Data Subjektif & Objektif DS: DO: klien suka bercanda dengan meninju temannya. Klien ketika berbicara dengan suara keras. Klien mempunyai tindik ditelinga kiri dan kanan. Klien menggunakan kalung. Klien merasa tidak ada orang yang menyukainya dimasyarakat DS: klien mengatakan merasa tidak dihargai dimasyarakat DO: klien terlihat lebih banyak menghabiskan waktu ditempat tidur, menyendiri.
POHON MASALAH
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
Perilaku kekerasan
Gangguan konsep diri: Harga Diri Rendah
Masalah Keperawatan Keperawata n Resiko Perilaku Kekerasan
Harga Diri Rendah
DIAGNOSA KEPERAWATAN Perilaku Kekerasan
TGL DX.Kep. 19 Maret Perilaku 2018 kekerasan 11.00
TUJUAN Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6x pertemuan diharapkan pasien dapat mengontrol perilaku kekerasan dengan kreteria hasil : - Membina hubungan saling percaya - Pasien dapat menyebutkan penyebab PK - Pasien dapat menyebutkan tanda gejala PK - Pasien dapat mengidentifikasi PK yang dilakukan - Pasien dapat mengidentifikasi akibat PK - Pasien menyebutkan cara mengontrol PK - Pasien mampu mempraktekkan latihan cara mengontrol PK dengan nafas dalam, pukul bantal atau kasur, secara verbal, secara spiritual dan penggunaan obat dengan benar
INTERVENSI KEPERAWATAN SP I - bina hubungan hubungan saling percaya - identifikasi penyebab marah, tanda dan gejala yang dirasakan, PK yang dilakukan, akibat PK - Latih cara mengontrol PK secara fisik SP II: Latihan mengontrol perilaku kekerasan dengan obat - Evaluasi jadwal harian klien untuk cara mnecegah marah yang sudah dilatih - Latih pasien konrol PK dengan cara minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar SP III: Latihan mengontrol mengontrol PK secara sosial/verbal - Evaluasi jadwal harian untuk 2 cara fisik - Latih kontrol PK dengan cara ungkapkan rasa marah secara verbal: menolak dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik. baik. - Susun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x pertemuan diharapkan pasien dapat mengontrol harga diri rendah dengan kreteria hasil : - Membina hubungan saling percaya - Pasien dapat menyebutkan penyebab HDR - Pasien dapat menyebutkan tanda gejala HDR - Pasien dapat mengidentifikasi HDR yang dialami - Pasien dapat mengidentifikasi akibat HDR - Pasien menyebutkan cara mengatasi HDR - Pasien mampu mempraktekkan latihan cara mengontrol HDR
SP IV: Latihan mengontrol mengontrol PK secara spiritual - Diskusikan hasil latihan mengontrol PK secara spritual - Latih Shalat dan berdoa - Buat jadwal latihan shalat dan berdoa SP I: - Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien - Bantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan - Bantu klien memilik/menetapkan kemampuan yang akan dilatih SP II: - Latih klien melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan klien dan menyusun rencana tindakan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TGL
DX. KEP
IMPLEMENTASI
EVALUASI
DS :
S:
DO :
-
Dx.. Kep
dan akan mencobanya ketika hendak marah.
Tindakan :
-
SP I Senin, 19 Maret 2018 jam 11.00 WIB
mendiskusikan bersama klien
klien mengatakan lebih tenang setelah tarik nafas dalam
Klien mengatakan lebih suka bermain gitar dari pada pukul bantal bantal untuk menyalurkan menyalurkan marah marah dengan fisik
O:
Perilaku
penyebab penyebab marah, tanda dan
-
klien bicara lancar, tampak fokus
kekersan
gejala PK, PK yang dilakukan
-
klien kooperatif, tatapan mata tajam, tampak tegang,
saat marah, akibat PK, cara
klien tidak menyadari bahwa dirinya melakukan perilaku
kontrol PK
kekerasan. -
Klien mampu mendemonstrasikan cara fisik I( tarik nafas dalam) .
mengajarkan cara kontrol PK
A: RPK masih ada
dengan Fisik I ( tarik nafas
P:
dalam )
-
latihan nafas dalam 2x/hari jam 06.00 dan 16.30
mengajarkan
cara
fisik
2
SP
II
dengan bermain gitar RTL : -
Evaluasi SP I
-
Lanjutkan
(patuh minum obat)
- bermain gitar gitar
Selasa,
20
Maret 2018 jam 13.00 WIB
SP II:
S : klien mengatakan sudah bisa melakukan teknik nafas dalam.
Mengevaluasi jadwal harian klien untuk cara mencegah marah yang sudah dilatih.
Klien mengatakan minum obat sesuai jadwal yang diberikan
Melatih pasien konrol PK dengan cara minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar.
dokter O: Klien sudah mampu mengetahui tentang manfaat, efek samping dan perlunya minum obat rutin. Klien minum obat tepat waktu. A: RPK berkurang berkurang P: -
latihan nafas dalam 2x/hari jam 06.00 dan 16.30
- bermain gitar gitar -
minum obat sesuai jadwal
S: Sp III : Latihan
klien mengatakan dapat mengontrol emosinya dengan cara fisik (nafas dalam)
mengontrol
PK
-
Klien mengatakan terapi musik sudah dilakukan sesuai
Selasa,20 Maret
secara verbal
dg jadwal klien sendiri
2018
Evaluasi jadwal harian untuk
13.00
dua cara fisik
menolak dg baik jika ada yg menyuruh dan meminta
Latihan megungkapkan rasa
dengan baik tanpa marah dengan nada suara yg rendah
marah secara verbal, menolak
serta tidak menggunakan kata-kata yg kasar)
-
Klien mengatakan mau latihan bicara yang baik (
dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan dengan baik. baik. Susun
jadwal
mengungkapkan secara verbal
O: latihan
-
marah
klien tampak senang, klien mampu mendemontrasikan cara fisik II dengan baik tanpa bimbingan.
A: SP III tercapai. P: Pp :
-
lanjutkan SP IV
-
Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik, dan sosial/ verbal.
Pk : -
Latihan sholat/ berdo’a
-
Buat jadwal latihan sholat/ berdo’a
Selasa, 05 Mei 2012 09.00
SP IV memvalidasi masalah melatih kontrol PK dengan cara spiritual
Membimbing
pasien
memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP V Memvalidasi masalah
S : klien mengatakan masih ingat cara control marah yang
Rabu, 04 Mei
menjelaskan cara kontrol PK
sudah diajarkan (tarik nafas dalam dan pukul bantal), klien
2012
dengan minum obat teratur
mengatakan sudah sering berdo’a dan shalat di RSJ
09.00
membimbing
pasien
O: klien tampak senang, kontak mata baik, klien bersedia
memasukkan dalam jadwal
membicarakan dengan baik – baik baik ketika marah
kegiatan harian
A: SP III tercapai P: lanjutkan SP IV (dengan cara spiritual)
S : klien mengatakan sudah dapat mengontrol emosi, dan akan Kamis, 04 Mei
mencoba cara control marah dengan berdo’a dan shalat
2012
O: klien tampak senang
09.00
A: SP II belum optimal P: lanjutkan SP V (dengan cara minum obat teratur)
S : klien mengatakan sudah teratur dalam meminum obat O: klien tampak tenang dan senang, klien kooperatif A: dapat menggunakan obat secara teratur P: pertahankan kondisi pasien
Diagnosa Keperawatan
Rencana Keperawatan