ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RUPTUR UTERI
Di susun Oleh Kelompok 10 : Nur Hni!h Ro!i Sekr A"hi# U$m %&Kholi# Ikrimh S'ri
SEKOLAH TIN((I IL%U KESEHATAN )STIKES* SURA+A,A -01./-01
+A+ I PENDAHULUAN
1&1&
L$r +e +elkn
Misoprostol adalah analog oral prostaglandin E1 sintetik yang saat ini semakin popular digunakan dalam dunia obstetrika. Pemakaian paling banyak adalah untuk induksi persalinan karena kemampuannya dalam pematangan serviks dan memacu kontraksi miometrium juga dalam usaha pencegahan dan pengobatan perdarahan postpartum karena efeknya yang kuat sebagai uterotonika. Selain itu dari segi ekonomi obat ini tergolong murah dan tahan terhadap suhu tropis sehingga dapat bertahan lama. (Siswosudarmo !""#$. %iperstimulasi adalah adalah salah satu komplikasi penggunaan misoprostol dalam kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya ruptur uteri. &uptur uteri merupakan kondisi kegawatdaruratan obstetrik yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin oleh karena risiko terjadinya kematian maternal dan perinatal yang tinggi namun karena tanda dan gejala ruptur uteri yang tidak khas membuat diagnosis ruptur uteri seringkali terlambat sehingga penanganannnya juga terlambat. 'eberapa laporan kasus kejadian ruptur uteri pada wanita hamil yang diinduksi dengan misoprostol telah dilaporkan namun hingga saat ini belum ada penelitianpenelitian dalam skala besar yang meneliti kejadian ruptur uteri yang berhubungan dengan induksi misoprostol. %ofmeyr dalam cochrane database melakukan database melakukan review tentang penggunaan misoprostol oral untuk induksi persalinan namun data k ejadian ruptur uteri akibat induksi misoprostol sangat terbatas sehingga sulit menentukan apakah p enggunaan misoprostol oral dapat meningkatkan risiko terjadinya ruptur uteri. (%ofmeyr !"1"$. &uptur uteri di negara berkembang berkembang masih jauh lebih tinggi di bandingkan bandingkan dengan di )egara maju. maju. *ngka *ngka kejadia kejadian n ruptur rupturee uteri uteri di )egara )egara maju maju dilapor dilaporkan kan juga juga semaki semakin n menuru menurun. n. Sebagai Sebagai contoh contoh beberap beberapaa tahun tahun yang yang lalu lalu dari dari salah salah satu satu peneli penelitia tian n di negara negara maju di laporkan laporkan kejadian kejadian rupture uteri dari 1 dalam 1.!+" persalinan persalinan (1,-11,"$ menjadi menjadi 1 dalam !.!" persalinan (1,/-1,+-$. 0alam tahun 1,,# kejadiannya menjadi dalam 1 dalam 1.""" persalinan. 0alam masa yang hamper bersamaan angka tersebut untuk berbagai tempat di ndonesia dilaporkan berkisar 1 dalam !,2 persalinan sampai 1 dalam ,- persalinan. 3edaruratan serius pada rupture uteri terjadi kurang dari 14 wanita dengan parut uterus dan potensial mengancam jiwa baik bagi ibu maupun bayi. Separuh dari semua kasus terjadi pada ibu tanpa jaringan parut uterus terutama pada ibu multipara.
+A+ I PENDAHULUAN
1&1&
L$r +e +elkn
Misoprostol adalah analog oral prostaglandin E1 sintetik yang saat ini semakin popular digunakan dalam dunia obstetrika. Pemakaian paling banyak adalah untuk induksi persalinan karena kemampuannya dalam pematangan serviks dan memacu kontraksi miometrium juga dalam usaha pencegahan dan pengobatan perdarahan postpartum karena efeknya yang kuat sebagai uterotonika. Selain itu dari segi ekonomi obat ini tergolong murah dan tahan terhadap suhu tropis sehingga dapat bertahan lama. (Siswosudarmo !""#$. %iperstimulasi adalah adalah salah satu komplikasi penggunaan misoprostol dalam kehamilan yang dapat menyebabkan terjadinya ruptur uteri. &uptur uteri merupakan kondisi kegawatdaruratan obstetrik yang membutuhkan penanganan sesegera mungkin oleh karena risiko terjadinya kematian maternal dan perinatal yang tinggi namun karena tanda dan gejala ruptur uteri yang tidak khas membuat diagnosis ruptur uteri seringkali terlambat sehingga penanganannnya juga terlambat. 'eberapa laporan kasus kejadian ruptur uteri pada wanita hamil yang diinduksi dengan misoprostol telah dilaporkan namun hingga saat ini belum ada penelitianpenelitian dalam skala besar yang meneliti kejadian ruptur uteri yang berhubungan dengan induksi misoprostol. %ofmeyr dalam cochrane database melakukan database melakukan review tentang penggunaan misoprostol oral untuk induksi persalinan namun data k ejadian ruptur uteri akibat induksi misoprostol sangat terbatas sehingga sulit menentukan apakah p enggunaan misoprostol oral dapat meningkatkan risiko terjadinya ruptur uteri. (%ofmeyr !"1"$. &uptur uteri di negara berkembang berkembang masih jauh lebih tinggi di bandingkan bandingkan dengan di )egara maju. maju. *ngka *ngka kejadia kejadian n ruptur rupturee uteri uteri di )egara )egara maju maju dilapor dilaporkan kan juga juga semaki semakin n menuru menurun. n. Sebagai Sebagai contoh contoh beberap beberapaa tahun tahun yang yang lalu lalu dari dari salah salah satu satu peneli penelitia tian n di negara negara maju di laporkan laporkan kejadian kejadian rupture uteri dari 1 dalam 1.!+" persalinan persalinan (1,-11,"$ menjadi menjadi 1 dalam !.!" persalinan (1,/-1,+-$. 0alam tahun 1,,# kejadiannya menjadi dalam 1 dalam 1.""" persalinan. 0alam masa yang hamper bersamaan angka tersebut untuk berbagai tempat di ndonesia dilaporkan berkisar 1 dalam !,2 persalinan sampai 1 dalam ,- persalinan. 3edaruratan serius pada rupture uteri terjadi kurang dari 14 wanita dengan parut uterus dan potensial mengancam jiwa baik bagi ibu maupun bayi. Separuh dari semua kasus terjadi pada ibu tanpa jaringan parut uterus terutama pada ibu multipara.
1&-&
Rumusn %slh 1. 'agaimana 'agaimana *suahan *suahan 3eperawatan 3eperawatan dengan klien &uptur 5teri 6
1&.&
Tu2un
1.
Menge Mengeta tahui hui defi defini nisi si &upt &uptur ur 5ter 5terii
!.
Menge Mengeta tahui hui etio etiolo logi gi &upt &uptur ur 5ter 5terii
-.
Menge Mengeta tahui hui pat patof ofis isio iolo logi gi &upt &uptur ur 5te 5teri ri
2.
Menget Mengetahui ahui manif manifest estasi asi klinis klinis &uptur &uptur 5teri 5teri
.
Menge Mengeta tahui hui pen penat atala alaks ksana anaan an &upt &uptur ur 5ter 5terii
#.
Menge Mengeta tahui hui komp kompli likas kasii &upt &uptur ur 5ter 5terii
/.
Menget Mengetahui ahui asuhan asuhan kepe keperaw rawata atan n pasien pasien dengan dengan &upt &uptur ur 5ter 5terii
+A+ II TIN3AUAN PUSTAKA
-&1&
DE4INISI
-&1&1& Pener$in &uptur uteri adalah robekan di dinding uterus dapat terjadi selama periode ante natal saat induksi selama persalinan dan kelahiran bahkan selama stadium ke tiga persalinan(7hapman !""#8h.!++$. &uptur uteri adalah robekan yang dapat langsung terhubung dengan rongga peritonium (komplet$ atau mungkin di pisahkan darinya oleh peritoneum viseralis yang menutupi uterus oleh ligamentum latum (inkomplit$ (7unningham!""8h.!1/$ &uptura uteri adalah terjadinya diskontinuitas pada dinding uterus. Perdarahan yang terjadi dapat keluar melalui vagina atau ke intraabdomen. (Buku Saku Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. !"1-$ &uptur uteri adalah pelepasan insisi yang lama disepanjang uterus dengan robeknya selaput ketuban sehingga kavum uteri berhubung langsung dengan kavum peritoneum (7unningham 1,, P9 2/" $.
-&1&-& Klsi!iksi 1. 'erdasarkan lapisan dinding rahim a$ &uptur uteri inkomplit 3eadaan robekan pada rahim dimana terjadi lapisan dimana lapisan serosa atau perimetrium masih utuh. b$ &uptur uteri komplit
3eadaan robekan pada rahim dimana terjadi pada ketiga lapisan dinding rahim dan telah terjadi hubungan langsung antara rongga amnion dan rongga peritoneum !. 'erdasarkan penyebab terjadinya a$ &uptur uteri spontan 3eadaan robekan pada rahim karena kekuatan his semata. b$ &uptur uteri violenta 3eadaan robekan pada rahim yang di sebabkan ada manipulasi tenaga tambahan lain seperti induksi atau stimulasi partus dengan oksitosin atau yang sejenis atau dorongan yang kuat pada fundus dalam persalinan. c$ &uptur uteri traumatika 3eadaan robekan pada rahim yang di sebabkan oleh trauma pada abdomen seperti kekerasan dalam rumah tangga dan kecelakaan lalu lintas.
-&-&
ETIOLO(I -&-&1& E$ioloi
3ematian anak mendekati 1""4 dan kematian ibu sekitar -"4. Secara teori robekan rahim dapat dibagi sebagai berikut9 a. Spontan •
3arena dinding rahim lemah seperti pada luka seksio sesarea luka enukleasi mioma dan hipoplasia uteri. Mungkin juga karena kuretase pelepasan plasenta secara manual dan sepsis pascapersalinan atau pasca abortus
•
0inding rahim baik tetapi robekan terjadi karena bagian depan tidak majumisalnya pada panggul sempit atau kelainan letak.
•
campuran
b. :iolent (rudapaksa$9 karena trauma (kecelakaan$ dan pertolongan versi dan ekstrasi (ekspresi 3risteller$
Secara praktis pembagian robekan rahim adalah sebagai berikut9
a$ &obekan spontan pada rahim yang utuh ;erjadi lebih sering pada multipara terutama pada grandemultipara daripada primipara. %al ini disebabkan oleh dinding rahim pada multipara sudah lemah. &uptur juga lebih sering terjadi pada orang yang berumur. Penyebab yang penting adalah panggul sempit letak lintang hidrosefalus tumor yang menghalangi jalan lahir dan presentasi atau dahi. &upture yang spontan biasanya terjadi pada kala pengeluaran tetapi ada kalanya sudah terjadi pada kehamilan.
=ingkaran retraksi patologis> lingkaran 'ndle yang tinggi mendekati pusat dan naik terus
3ontraksi rahim kuat dan terus menerus
Penderita gelisah nyeri di perut bagian bawah juga diluar %S
Pada palpasi segmen bawah rahim terasa nyeri (di atas simfisis$
=igamentum rotundum tegang juga diluar %S
'unyi jantung anak biasanya tidak ada atau tidak baik karena anak mengalami asfiksia yang disebabkan kontraksi dan retraksi rahim yang berlebihan.
*ir kencing mengandung darah karena kandung kencing teregang atau tertekan
Sewaktu kontraksi yang kuat pasien tibatiba merasa nyeri yang menyayat dibagian bawah
Segmen bawah rahim nyeri sekali pada saat dilakukan palpasi
%S berhenti> hilang
*da perdarahan pervaginam walaupun biasanya tidak banyak
'agianbagian anak mudah diraba jika anak masuk ke dalam rongga perut
3adangkadang disamping anak teraba tumor yaitu rahim yang telah mengecil
Pada pemeriksaan dalam ternyata bagian depan mudah ditolak ke atas bahkan terkadang tidak teraba lagi karena masuk ke rongga perut
'unyi jantung anak tidak ada>tidak didengar
'iasanya pasien jatuh dalam syok
*danya kencing berdarah
*dapun diagnose banding dari rupture uteri adalah solusio plasenta dan kehamilan abdominal
a$ &obekan violent
0apat terjadi karena kecelakaan akan tetapi lebih sering disebabkan versi dan ekstrasi. 3adangkadang disebabkan oleh dekapitasi versi secara ba@ton hicks ektrasi bokong atau forcep yang sulit. Aleh karena itu sebaiknya setiap versi dan ekstrasi dan operasi kebidanan lainnya yang sulit dilakukan eksplorasi kavum uteri.
b$ &obekan bekas luka seksio &upture uteri karena bekas seksio makin sering terjadi dengan meningkatnya tindakan S7. &upture uteri semacam ini lebih sering terjadi pada luka bekas S7 yang klasik dibandingkan dengan luka S7 profunda. &upture uteri ini sering sukar didiagnosis. ;idak ada gejalagejala yang khas mungkin hanya perdarahan yang lebih dari perdarahan pembukaan atau ada perasaan nyeri pada daerah bekas luka. (unpad.!""-$
-&-&-& 4k$or Pre#isposisi 1. Multiparitas > grandemultipara !. Pemakaian oksitosin untuk induksi>stimulasi persalinan yang tidak tepat -. 3elainan letak dan implantasi plasenta contoh pada plasenta akreta plasenta inkreta>plasenta perkreta. 2. 3elainan bentuk uterus umpamanya uterus bikornis . %idramnion
-&.&
PATO4ISIOLO(I
Pada saat his korpus uteri berkontraksi dan mengalami retraksi dinding korpus uteri atau S*& menjadi lebih tebal dan volume korpus uteri menjadi lebih kecil. *kibatnya tubuh janin yang menempati korpus uteri terdorong ke bawah dan ke dalam S'&. S'& menjadi lebih lebar karena dindingnya menjadi lebih tipis karena tertarik ke atas oleh kontraksi S*& yang kuat berulang dan sering sehingga lingkaran retraksi yang membatasi kedua segmen semakin bertambah tinggi. *pabila bagian terbawah janin tidak dapat terdorong karena sesuatu sebab yang menahannya (misalnya panggul sempit atau kepala janin besar$ maka volume korpus yang tambah
mengecil pada saat his harus diimbangi oleh perluasan S'& ke atas. 0engan demikian lingkaran retraksi fisiologi (physiologic retraction ring) semakin meninggi ke arah pusat melewati batas fisiologi menjadi patologi ( pathologic retraction ring $ lingkaran patologik ini di sebut lingkaran 'andl (ring van Bandl). S'& terus menerus tertarik ke arah proksimal tetapi tertahan oleh serviks dan his berlangsung kuat terus menerus tetapi bagin terbawah janin tidak kunjung turun ke bawah melalui jalan lahir lingkaran retraksi makin lama semakin meninggi dan S'& semakin tertarik ke atas sembari dindingnya sangat tipis hanya beberapa milimeter saja lagi. ni menandakan telah terjadi ruptur imminens dan rahim yang terancam robek pada saat his berikut berlangsung dinding S'& akan robek spontan pada tempat yang tertipis dan terjadilah perdarahan.
-&&
%ANI4ESTASI KLINIS
1. ?ejala mengancam 1$ =ingkaran retraksi patologis>lingkaran 'andl yang tinggi mendekati pusat dan naik uterus. !$ 3ontraksi rahim kuat dan terusmenerus. -$ Penderita gelisah nyeri di perut bagian bawah juga di luar his. 2$ Pada palpasi segmen bawah rahim terasa nyeri (di atas simpisis$. $ =igamentum rotundum tegang juga di luar his.
#$ 'unyi jantung anak biasanya tidak ada atau tidak baik karena anak mengalami hipoksia yang disebabkan kontraksi dan retraksi rahim yang berlebihan. /$ *ir kencing mengandung darah (karena kandung kencing teregang atau tertekan$. !. ;anda dan gejala lanjutan 1$ Menurut (:arney!""18h.!2-!22$ 0apat terjadi dramatis atau tenang. 1. 0ramatis 1$ )yeri tajam yang sangat pada abdomen bawah saat kontraksi hebat memuncak. !$ Penghentian kontraksi uterus disertai hilangnya rasa nyeri. -$ Perdarahan vagina (dalam jumlah sedikit atau hemoragi$. 2$ ;anda dan gejala syok 9 denyut nadi meningkat (cepat dan terus menerus$9 tekanan darah menurun 9 pucat dinginkulit berkeringatgelisah atau adanya perasaaan bahwa akan segera menjelang ajal atau meninggal sesak (napas pendek$ ketidakberdayaan dan gangguan p englihatan $ ;emuan pada palpasi abdomen tidak sama dengan temuan terdahulu. #$ 'agian presentasi dapat di gerakkan di atas rongga panggul /$ ?erakan janin dapat menjadi kuat dan kemudian menurun menjadi tidak ada gerakan dan 0enyut
!. ;enang 1$ 3emungkinan menjadi muntah. !$ )yeri tekan meningkat di seluruh abdomen. -$ )yeri berat pada suprapubis. 2$ 3ontraksi uterus hipotonik. $ Perkembangan persalinan menurun. #$ Perasaan ingin pingsan. /$ %ematuri (kadangkadang$ +$ Perdarahan pervagina (kadangkadang$ ,$ ;andatanda syok progresif di temukan dalam hilangnya darah disertai denyut nadi yang cepat dan pucat. 1"$ 3ontraksi dapat berlanjut tanpa menimbulkan efek pada servik8atau kontraksi tidak dapat dirasakan. 11$ 0<< mungkin akan hilang. -. Menurut (7hapman!""#8h.!,"$ 1$ )yeri
a$ )yeri uterus atau jaringan parut mendadak b$ Perasaan Bingin melahirkanC c$ )yeri abdomen bagian bawah bisa muncul bersama kontraksi atau nyeri konstan yang tidak hilang. d$ bu merasa bahwa uterusnya sangat nyeri saat di sentuh atau di raba. !$ 3ontraksi uterus a$ 5terus solid atau tonik b$ 3ontraksi dapat berkurang atau bahkan berhenti. -$ 0enyut menit d. 3emungkinan ibu 9 ;ampak dingin dan lembap • ;ampak gelisahagitasi atau menarik diri. • 'erkata bahwa ia takut dan ada sesuatu yang tidak beres • Muntah. • Perdarahan • Perdarahan kadang keluar dari vagina sebagai cairan amnion bercampur darah atau perdarahan segar. 3adang seperti setelah bayi lahir fundus uteri segera meninggi karena terisi darah.
-&5&
WO6 SPONTAN
0inding &ahim lemah luka seksio luka enoklean mioma hypoplasia uteri kuretase pelepasan plasenta secara manual sepsis pasca persalinan > pasca abortus
7IOLENT ;rauma pertolongan versi dan ekstrasi
0inding korpus uteri menebal dan volume korpus uteri lebih kecil
%is korpus uteri berkontraksi
S'& lebih =ebar
;ubuh janin menempati korpus uteri terdorongnya ke bawah dan kedalam S'&
0inding S'& menipis karena tertarik keatas oleh kontraksi S*& kuat
S'& tertarik dan %is berlangsung kuat terus menerus
;ertahan di serviks dan 'agian janin tidak %isbawah berlangsung kuat kunjung kebah melalui terusturun menerus jalan lahir
=ingkar retraksi semakin meninggi
&obek pada S'&
=ingkaran retralgi fisiologis meninggi kea rah pusat melewati fisiologis menjadi patofisiolis
=ingkaran bundle
Rup$ur U$eri
+ 1
+ -
Perdarahan
Perdarahan Pervagina
0arah ke perifer
0arah ke
+ .
+
+ 5
*da dorongan dari bayi
Perdarahan
0arah ke otak menurun
Panggul ibu sempit
perifer %ipoksia
3ebutuhan A! 3ehilangan banyak cairan
3andung kemih tertekan dan meregang
;ubuh janin terdorong
&obekannya meluas
;ubuh janin terdorong ke rongga rahim
*nemis Sesak > ;akipnea
;0 menurun Pusing lemas
%K: Pol N!s $i#k E!ek$i!
&obekan kecil pada kandung kemih
3ontraksi uterus meningkat
%K: S8ok Hipo9olemik %K : N8eri Aku$ %K : Ansie$s PK :
5rine mengandung darah %K:
Ulsersi kn#un
Resiko In!eksi
)yeri *bdomen Masuk ke rongga %K: N8eri peritoneum Aku$
5sus dan omentum masuk ke dalam peritoneum
+
Mencapai vagina
3ontraksi 5terus
)yeri abdomen
)yeri menjalar ke ekstrimitas bawah
bu malas mandi dll
-&&
%K : De!isi$ Per;$n Diri
PENATALAKSANAAN
;indakan pertama adalah mengatasi syok memperbaiki keadaan umum -&&1& penderita dengan pemberian infus cairan dan transfusi darah kardiotonika antibiotikadll. 'ila keadaan umum mulai membaik tindakan selanjutnya adalah melakukan laparatomi dengan tindakan jenis operasi 9
1. %isterektomi baik total maupun subtotal. %isterektomi total dilakukan khususnya bila garis robekan longitudinal. ;indakan histerektomi lebih menguntungkan dari penjahitan laserasi. !. %isterorafia yaitu tepi luka dieksidir lalu dijahit sebaikbaiknya. -. 3onservatif hanya dengan tamponade dan pemberian antibiotik yang cukup. ;indakan mana yang akan dipilih tergantung pada beberapa faktro antar lain9 3eadaan umum penderita (syok dan sangat anemis$.
-&&-&
'erikut langkah langkah perbaikan robekan dinding uterus 3aji ulang indikasi. 3aji ulang prinsipprinsip pembedahan dan pasang infus. 'erikan antibiotika dosis tunggal9 *mpisilin ! g : • *;*5 sefaolin ! g : • 'uka perut9 =akukan insisi vertikal pada linea alba dari umbilikus sampai pubis. • =akukan insisi vertikal !- cm pada fasia lanjutkan insisi ke atas dan ke • bawah dengan gunting. Pisahkan muskulus rektus abdominis kiri dan kanan dengan tangan atau • gunting. 'uka peritoneum dekat umbilikus dengan tangan. &inger laktat dimulai dari #" tetes>menit sampai uterus berkontraksi lalu diturunkan menjadi !" tetes>menit setelah kontraksi uterus membaik. *ngkat uterus untuk melihat seluruh luka uterus. Periksa bagian depan dan belakang uterus. 3lem perdarahan dengan forsep cincin. Pisahkan kandung kemih dari segmen bawah rahim uterus secara tumpul atau tajam. =akukan penjahitan robekan uterus.
A& Ro'ekn %en"pi Ser9iks #n 7in a$ luka kandung kemih. 1+$ ;entukan apakah luka dekat trigonum (daerah uretra atau ureter$. 1,$ 'ebaskan kandung kemih dari segmen bawah rahim secara tajam atau tumpul. !"$ 'ebaskan ! cm sekeliling luka kandung kemih. !1$ =akukan penjahitan dengan catgut kromik -" sebanyak ! lapis9 =apisan pertama menjahit mukosa dan otot • =apisan kedua menutupi lapisan pertama dengan luka melipat ke dalam • Fakinkan jahitan tidak mengenai daerah trigonum • !!$ ;es kemungkinan bocor9 sikan kandung kemih dengan larutan garam atau air yang steril melalui • kateter
kg'' setiap + jam • 0*) Metronidaol "" mg : setiap + jam • !#$ 'erikan analgetika yang cukup !/$
6ATATAN9 Perhatikan kondisi pasien selama tindakan dan pasca persalinan. =akukan konseling pasca tindakan mengenai besarnya robekan pada uterus dan rencana kehamilan berikutnya Kompliksi 8n #p$ $im'ul #lh : H 7idera pembuluh darah H 7idera ureter atau kandung kemih
( Buku Saku Pelayanan Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. !"1-$
-&<&
PE%ERIKSAAN DIA(NOSTIK 1$ =aparoscopy 9 untuk menyikapi adanya endometriosis atau kelainan bentuk panggul > pelvis. !$ Pemeriksaan laboratorium. -$ hapusan darah 9 %' dan hematokrit untuk mengetahui batas darah %' dan nilai hematikrit untuk menjelaskan banyaknya kehilangan darah. %' G / g>dl atau hematokrit G !"4 dinyatakan anemia berat. 2$ S0M 9 untuk mengidentifikasikan tipe anemia. $ 5rinalisis 9 hematuria menunjukan adanya perlukaan kandung kemih. #$ ;es prenatal 9 untuk memastikan polihidramnion dan janin besar.
-&=&
KO%PLIKASI
1. ?awat janin
!. Syok hipovolemik ;erjadi kerena perdarahan yang hebat dan pasien tidak segera mendapat infus cairan kristaloid yang banyak untuk selanjutnya dalam waktu cepat digantikan dengan tranfusi darah. -. Sepsis nfeksi berat umumnya terjadi pada pasien kiriman dimana ruptur uteri telah terjadi sebelum tiba di &umah Sakit dan telah mengalami berbagai manipulasi termasuk periksa dalam yang berulang. perinatal yang menimpa sebuah keluarga merupakan komplikasi sosial yang sulit mengatasinya.
+A+ III STUD, KASUS
Seorang wanita )y. F berusia !/ tahun dengan gravida - para ! dirawat di rumah sakit Ethiopia karena nyeri perut berat selama persalinannya dengan penghentian kontraksi. 3ondisi kesehatan pasien baik. Pasien juga menerima perawatan kehamilan normal (2 kali kunjungan$ disebuah pusat kesehatan didekat rumah sakit ini selama kehamilan yang dimulai pada usia !" minggu kehamilan. 0ia memiliki riwayat kelahiran pervaginam tahun yang lalu dengan bobot badan lahir bayi sebesar !+"" gram dan - tahun yang lalu pasien ini mengalami persalinan dengan bayi meninggal dunia penyebab kematian bayi dan berat lahir bayi tidak diketahui otopsi tidak dilakukan. 5ltrasonografi (5S?$ selama kehamilan ini belum dilakukan. Semua kehamilan berasal dari ayah yang sama. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit atau prosedur pembedahan. Pasien juga tidak melakukan sirkumsisi. Pasien tinggal didaerah pedesaan terpencil di Ethiopia 5tara dan tinggal bersama suami dan anak anaknya. Pada beberapa hari sebelum masuk di rumah sakit diusia kehamilan yang telah mencukupi untuk melahirkan persalinan spontan dimulai dirumahnya dengan dibantu oleh seorang dukun beranak. Sekitar !2 jam sebelum masuk rumah sakit dia mulai aktif mendorong>mengedan. Sekitar - jam sebelum masuk rumah sakit terjadi perdarahan pervagina secara tibatiba yang disertai nyeri yang parah dan diikuti dengan penghentian kontraksi yang progresif. Pasien kemudian dibawa ke rumah sakit dengan hanya ditemani suaminya ;n. I -" tahun dan bekerja sebagai karyawan swasta setelah menempuh perjalanan sekitar ! jam. Pasien dibawa ke rumah sakit *yder sebuah rumah sakit pendidikan untuk College o !ealth Sciences at "ekelle #niversity in "ekelle Ethiopia. Pada pemeriksaan awal pasien dinyatakan sadar dengan kondisi pucat dan lemah. ;ekanan darah #">-" mm %g dengan denyut nadi 11! denyut permenit dan lemah && !+@>Menit dengan irama cepat. Membran mukosa kering dan konjungtiva putih. Perut buncit tidak teratur. Pada bagian perut yang teraba adanya janin bunyi jantung janin tidak terdengar ada pergeseran perut kusam dan adanya sensasi perut. %ematokrit 1!4. 7airan infus diserap dengan cepat. Setelah -" menit kedatangan pasien dilakukan sebuah prosedur.
+A+ I7 ASUHAN KEPERAWATAN
&1&
Penk2in &1&1& Anmnesis •
dentitas Pasien
)ama 9 )y. F 5mur 9 !/ ;ahun *lamat9 Ethiopia Pekerjaan9 bu rumah tangga *gama9 •
dentitas Suami Pasien
)ama 9 ;n. I 5mur 9 -" ;ahun *lamat9 Ethiopia Pekerjaan9 3aryawan Swasta *gama9
&1&-& Ri;8$ keseh$n
Ri;8$ Pen8ki$ Sekrn Sekitar - jam sebelum masuk rumah sakit terjadi perdarahan pervagina secara tibatiba yang disertai nyeri yang parah dan diikuti dengan penghentian kontraksi yang progresif
Ri;8$ Pen8ki$ #hulu 3ondisi kesehatan pasien baik. Pasien juga menerima perawatan kehamilan normal (2 kali kunjungan$ disebuah pusat kesehatan
didekat rumah sakit ini selama kehamilan yang dimulai pada usia !" minggu kehamilan. 0ia memiliki riwayat kelahiran pervaginam tahun yang lalu dengan bobot badan lahir bayi sebesar !+"" gram dan - tahun yang lalu pasien ini mengalami persalinan dengan bayi meninggal dunia penyebab kematian bayi dan berat lahir bayi tidak diketahui otopsi tidak dilakukan.
Ri;8$ Pen8ki$ Kelur Pasien dan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit atau prosedur pembedahan.
&-&
Anlis D$
DATA
ETIOLO(I
%ASALAH
DO: *danya perdarahan Pervagina dan *nemis
Perdarahan
Syok %ipovolemik
DS: Pasien mengatakan banyak keluar darah secara tibatiba yang disertai nyeri yang parah dan diikuti dengan penghentian kontraksi yang progresif
DO: Pasien terlihat lemas
0arah ke perifer
;0
Perdarahan
dan pucat
DS: Pasien merasa lemas
0arh ke otak
%ipoksia
*nemis
)yeri *kut
=emas pucat *danya tanda rupture uteri yaitu 9 Perut buncit tidak teratur pada bagian perut yang teraba adanya janin bunyi jantung janin tidak terdengar ada pergeseran perut kusam dan adanya sensasi perut
'ayi terdorong ke rahim
DS: Pasien mengatakan
)yeri *bdomen
DO:
)yeri akut
&obekannya meluas
3ontraksi
nyeri perut berat selama persalinannya
DO: Pernafasan pasien tampak dangkal dan cepat && 9 !+Jmenit$ Pasien mengeluh DS: sesak
Perdarahan
0arah ke perifer
3ebutuhan A !
;akikardi
Sesak > ;akipnea
&.&
Pemeriksn 4isik
Pemeriksn !isik
9
Pola )afas tidak Efektif
a. Abservasi 3eadaan umum 9 lemah 3esadaran 9 menurun ;0 9 #">-" mm%g )adi 9 11! @>menit && 9 !+@>menit cepat dan dangkal 7&; 9 D! detik anemis b. 3epala dan leher &ambut 9 tidak rontok kulit kepala bersih tidak ada ketombe. Mata 9 konjungtiva anemis sklera putih8 pupil midriasis8 cowong Kajah 9 pucat 0ada 9 pergerakan seimbang payudara 9 konsistensi normal8 hiperpigmentasi areola mamae terlihat8 puting menonjol8 simetris c.*bdomen 9 1. Perut buncit tidak teratur. Pada bagian perut yang teraba adanya janin bunyi jantung janin tidak terdengar ada pergeseran perut kusam dan adanya sensasi perut. !. perdarahan pervagina secara tibatiba yang disertai nyeri yang parah dan diikuti dengan penghentian kontraksi yang progresif. d. ?enitalia 9 perdarahan pervagina secara tibatiba e. Ekstremitas 9 Edema ($ varises ($ Pemeriksn #inso$ik ?ol darah A rhesus (L$ %'9 11 (1!1# gr>dl $ %ematokrit9 1! 4 (Perempuan 9 -/2- 4$ Pemeriksn ROS )Re9ie; o! S8s$em* 9
+1 )+re$h*
Inspeksi
Pada pemeriksaan awal pasien dinyatakan sadar dengan kondisi pucat dan lemah. ;ekanan darah #">-" mm %g dengan pernapasan !+@>menit dangkal dan cepat membran mukosa kering dan konjungtiva putih perut buncit tidak teratur.
Plpsi
)adi9 11! @>menit dan lemah Pada bagian perut yang teraba adanya janin
Auskul$si
bunyi jantung janin tidak terdengar
+- )+loo#* Pada pemeriksaan Palpasi nadi pasien9 11! @>menit dan lemah dan pada pemeriksaan lab darah pasien dinyatakan %ematokrit 1!4 dan pasien mengalami *nemia.
+. )+rin* Pasien mengalami perdarahan hebat yang mengakibatkan darah menuju otak menurun sehingga beresiko anemis dan pasien mengalami )yeri kepala *kut.
+ )+l##er* *ir kencing mengandung darah (karena kandung kencing teregang atau tertekan$.
+5 )+o;el* Pada Pemeriksaan abdomen 9 Perut buncit tidak teratur pada bagian perut yang teraba adanya janin bunyi jantung janin tidak terdengar ada pergeseran perut kusam dan adanya sensasi perut. Selain itu pasien juga mengalami perdarahan pervagina secara tibatiba yang disertai nyeri yang parah dan diikuti dengan penghentian kontraksi yang progresif.
+ )+one* Ekstremitas atas dan bawah a. 5jungujung ekstremitas teraba dingin karena perdarahan akibat rupture uteri b. ;idak ada oedema. c. &efleks patella tidak di lakukan.
&&
Dinos Keper;$n Syok %ipovolemik b.d Perdarahan pervagina )yeri akut b.d Pusing dan =emas nyeri abdomen
Pola nafas ;idak efektif b.d sesak &esiko infeksi b.d &obekan 3ecil pada 3andung 3emih *nsietas b.d 5rine bercampur darah
&5&
In$er9ensi
1. Syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan ;ujuan9 0alam waktu 1J!2 jam volume cairan seimbang 3riteria hasil9 a. 7&; G! detik b. %b normal (1!12g>dl$ c. ;;: normal (;9 1!">+" mm%g &&9 !"@>menit S9 -/ 7 )adi 9 +"1"" @>memit$ No In$er9ensi Rsionl 1. 3olaborasi pemberian transfusiMengganti volume cairan tubuh yang darah. hilang. !. Pantau intake dan output 0engan mengetahui intake dan output cairan diketahui keseimbangan cairan dalam tubuh -. Setelah !2 jam anjurkan untukMinum yang sering dapat menambah minum tiap jam pemasukan cairan melalui oral. -. 3olaborasi pemberian cairan infuse pemberian cairan infus dapat mengganti jumlah cairan elektrolit yang terbuang sehingga dapat mencegah keadaan yang lebih buruk pada ibu. 2. Pantau ;;: serta tandatanda tekanan darah turun suhu meningkat dehidrasi dan nadi meningkat merupakan tanda tanda dehidrasi dan hipovolemia. 0an dengan mengobservasi tandatanda kekurangan cairan dapat diketahui sejauh mana kekurangan cairan pada ibu. !. )yeri akut b.d Pusing dan =emas nyeri abdomen ;ujuan9 3ebutuhan rasa nyaman terpenuhi> nyeri berkurang setelah 1@!2 jam 3riteria hasil9 a. Skala nyeri ("-$ dari (11"$ b. ;;: normal (;9 1!">+" mm%g&& 9 !"@>menit S 9 -/. 7 )adi +"1"" @>menit$ c. 3lien tampak rileks d. 3emajuan persalinan baik No
In$er9ensi
Rsionl
1.
;entukan sifat lokasi dan durasiMembantu dalam mendiagnosa dan nyeri kaji kontraksi uterusmemilih tindakan hemoragic dan nyeri tekan abdomen !. Abservasi tandatanda vital setiap + perubahan tandatanda vital terutama jam suhu dan nadi merupakan salah satu indikasi peningkatan nyeri -. *njurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi dapat membuat klien merasa sedikit merasa lebih nyaman dan teknik relaksasi distraksi dapat mengalihkan perhatian klien terhadap nyeri sehingga dapat membantu mengurangi nyeri yang dirasakan. &asional 'eri posisi yang nyaman posisi yang nyaman dapat menghindari penekanan pada area yang nyeri. 3olaborasi pemberian analgetik . 'erikan lingkungan yang nyaman;eknik relaksasi dapat mengalihkan tenang dan aktivitas (relaksasi$ perhatian dan mengurangi rasa nyeri. untuk mengalihkan nyeri 3uatkan dukungan sosial> dukungan0engan kehadiran keluarga akan #. keluarga. membuat klien nyaman dan dapat mengurangi tingkat kecemasan dalam melewati persalinan klien merasa diperhatikan dan perhatian terhadap nyeri akan terhindari 3olaborasi Pemberian narkotik sedative analgesik /. pemberian narkotik sedative dapat mengurangi nyeri hebat. analgesik sesuai instruksi dokter 2.
-. Pola nafas ;idak efektif b.d sesak ;ujuan 9 Menunjukkan pernapasan optimal pada saat terpasang ventiklator mekanis 3riteria %asil 9 ;ingkat suhu nadi pernapasan dan tekanan darah pasien dalam rentang normal
NO
INTER7ENSI
1.
RASIONAL
Pantau adanya pucat dan sianosis
Mengumpulkan dan menganalisis data pasien untuk memastikan kepatenan jalan napas dan pertukaran gas yang adekuat 3aji kebutuhan insersi jalan nafas Memantau status pernapasan Abservasi dan dekomentasikan ekspansi Memelihara serta mencegah komplikasi yang dada bilateral pada pasien yang terpasang berhubungan dengan penggunaannya ventilator nformasikan kepada pasien dan keluarga Memfasilitasi kepatenan jalan napas tentang teknik relaksasi untuk memperbaiki pola pernapasan 'erikan obat (misal 9 bronkodilator$ Mengatasi kesulitan bernafas dan sesuai dengan program dan protokol meningkatkan aliran udara ;enangkan pasien selama periode gawat Merelaksasi dan menenangkan pasien napas *njurkan napas dalam melalui abdomen Merelaksasi dan menenangkan pasien serta selama periode gawat napas memperlambat frekuensi pernapasan *tur posisi pasien semifowler Mengoptimalkan pernafasan pasien
!. -.
2.
. #. /. +.
2. &esiko infeksi b.d &obekan 3ecil pada 3andung 3emih ;ujuan 9 Melaporkan tanda dan gejala infeksi serta mengikuti prosedur skrining dan pemantauan 3riteria %asil 9 Penyembuhan luka 9 ;ingkat regenerasi sel dan jaringan setelah penutupan luka secara sengaja No 1.
In$er9ensi Rsionl Pantau tanda dan gejala infeksiMengidentifikasi adanya infeksi (misalnya9 suhu tubuh denyut jantung drainase penampilan luka sekresi penampilan urine suhu kulit lesi kulit keletihan dan malaise$ !. nstruksikan untuk menjaga hygieneMencegah infeksi pada pasien yang personal untuk melindungi tubuh beresiko dari infeksi (misalnya mencuci tangan$ -.
. #.
mencuci tangan sewaktu masuk danagens infeksius meninggalkan ruang pasien 'erikan antibiotic bila di perlukan Menimalkan penyebaran penularan agens infeksius 'atasi jumlah pengunjung Menimalkan penyebaran penularan agens infeksius
dan dan
. *nsietas b.d 5rine bercampur darah ;ujuan 9 3lien dapat mengungkapkan secara verbal rasa cemasnya dan mengatakan perasaan cemas berkurang atau hilang. 3riteria %asil 9 Pasien dapat mengatasi rasa cemasnya No 1.
In$er9ensi Rsionl 3aji respon psikologis klienPersepsi klien mempengaruhi intensitas terhadap perdarahan paskacemasnya persalinan
!.
3aji respon fisiologis klienPerubahan tanda vital menimbulkan ( takikardia takipnea gemetar $ perubahan pada respon fisiologis
-.
Perlakukan pasien secara kalemMemberikan dukungan emosi empati serta sikap mendukung 'erikan informasi tentangnformasi yang akurat perawatan dan pengobatan dapat mengurangi cemas dan takut yang tidak diketahui 'antu klien mengidentifikasi rasa 5ngkapan perasaan dapat mengurangi cemasnya cemas
2.
.
#.
3aji mekanisme digunakan klien
koping
yang 7emas yang berkepanjangan dapat dicegah dengan mekanisme koping yang tepat.
+A+ III PENUTUP
.&1&
Kesimpuln
&uptur uteri adalah robekan yang dapat langsung terhubung dengan rongga peritonium (komplet$ atau mungkin di pisahkan darinya oleh peritoneum viseralis yang menutupi uterus oleh ligamentum latum (inkomplit$ (7unningham!""8h.!1/$ aktor Predisposisi lainnya yang dapat mengakibatkan &upture 5teri yaitu 9 Multiparitas > grandemultipara Pemakaian oksitosin untuk induksi>stimulasi persalinan yang tidak tepat 3elainan letak dan implantasi plasenta contoh pada plasenta akreta plasenta inkreta>plasenta perkreta 3elainan bentuk uterus umpamanya uterus bikornis %idramnion.
.&-&
Srn
Pada penanganan &uptur uteri tersebut di harapkan terutama dalam pencegahan terhadap infeksi . 'ila terdapat tandatanda infeksi segera berikan antibiotika spektrum luas. 'ila terdapat tandatanda trauma alat genetalia>luka yang kotor tanyakan saat terakhir mendapat tetanus toksoid. 'ila hasil anamnesis tidak dapat memastikan perlindungan terhadap tetanus berikan serum anti tetanus 1 "" 5>M dan ;; " ml M .
DA4TAR PUSTAKA