BAB 1 PENDAHULUAN 1. Dasar Teori Untuk Untuk menetap menetapkan kan bahwa bahwa suatu suatu kontam kontamina inan n merupa merupakan kan salah salah satu satu mikrob mikrobaa terten tertentu, tu, mikrob mikrobaa harus harus ditumb ditumbuhk uhkan an atau atau dibiak dibiakkan kan terleb terlebih ih dahulu dahulu.. Kemudi Kemudian, an, koloni koloni yang terbentuk terbentuk ditumbuhk ditumbuhkan an pada media spesifik. spesifik. Hanya mikroba mikroba tertentu tertentu yang yang dapat dapat tumbuh tumbuh pada pada media media tersebu tersebut, t, dengan dengan bentuk bentuk dan warna spsif spsifik. ik. Di samping menggunakan media khusus, konfirmasi jenis mikoba dapat menggunakan berbagai pewarnaan, reaksi biokimia; terutama jika identifikasi menggunakan media masih meragukan/belum memuaskan. Sepert Sepertii telah telah disebu disebutka tkan n bahwa bahwa masala masalah h utama utama dalam dalam menggu menggunak nakan an media media adalah adalah spesif spesifita itass media media terhad terhadap ap mikrob mikrobaa terten tertentu. tu. Sebaga Sebagaii contoh contoh,, media media yang yang diguna digunakan kan untuk untuk identi identifik fikasi asi dan memili memilih h Salmonella. Salmonella. Deng Dengan an medi mediaa ters terseb ebut ut,, diharapkan hanya Salmonella yang tumbuh, ternyata kuman lain juga dapat tumbuh. Dengan Dengan demikian demikian akan menyebabkan menyebabkan kesalahan kesalahan dalam menetapkan menetapkan jenis mikroba tersebut. Oleh karena itu, untuk memastikan jenisnya, perlu konfirmasi dengan media iden identi tifi fika kassi
lain lainny nyaa
atau atau
denga engan n
cara cara
biok iokimia imia
lain lainn nya. ya.
(
cerm cermin in
duni duniaa
kedokteran,1999). Dalam praktikum praktikum kali ini, yang dibuat adalah media – media yang digolongkan digolongkan sebagai media identifikasi uji biokimia atau reagensia untuk reaksi biokimia. Tujuan pembuatan media ini adalah untuk mengidentifikasi miroorganisme berdasarkan sifat – sifat biokimia dari masing – masing jenis mikroorganime (untuk menentukan jenus bakteri), dan berikut jenis – jenis media tersebut beserta penjelasannya : 1. Pemb Pembern ernih ihan an Gula Gula – Gula Gula Tujuan media ini adalah untuk mendeteksi fermentasi oleh organisme. Di mana gula – gula yang dibuat dibedakan atas lima macam yaitu ( Glukosa, laktosa, mannitol, maltosa, sakrosa). 2. Urea Agar
Diguna Digunakan kan untuk untuk mendet mendeteks eksii rapid rapid urase urase activi activity ty pada pada golong golongan an proteu proteuss dan nonrapid urase activity pada golongan enterobacteraceae. 3.
NB (Nitrat Broth) Untuk bakteri e. coli.
4.
MR – VP (Methyl Red dan Voges Proskauser) Methyl Methyl Red diguna digunakan kan untuk untuk menget mengetahu ahuii terben terbentuk tuknya nya asam asam setela setelah h ditetes ditetesii dengan dengan reagen reagen MR (Test (Test Methyl Methyl Red). Red). Sedang Sedangkan kan test test VP diguna digunakan kan untuk untuk mtngetahui terbentuknya asetil metal karbonil dan untuk membedakan e.coli dan enterobacteraerogenes.
5.
PAA (Phenil Alanin Diamilasi)
6.
LIA ( lysine Iron Agar )
7. TSIA Untuk membedakan sifat – sifat kuman secara biokimia 8. Glucose of of 9. SIM medium medium (Sulfide (Sulfide Indol Indol Motilit Motility) y) termasuk termasuk golong golongan an semi solid Fung Fungsi siny nyaa untu untuk k meng menget etah ahui ui terb terben entu tukn knya ya sulf sulfid idee indo indoll dan dan meng menget etah ahui ui perge pergerak rakan an kuman. kuman. Sekali Sekaligus gus untuk untuk membed membedaka akan n golong golongan an mikroo mikroorga rganis nisme me entric berdasarkan produksi sulfur,indol,dan motilitasnya. 10. Malonate Malonate Broth 11. SCA (Simmons (Simmons Citrate Citrate Agar) Untuk Untuk menget mengetahu ahuii kemamp kemampuan uan kuman kuman dalam dalam memanf memanfaatk aatkan an natriu natrium m citrate citrate sebaga sebagaii sumbe sumberr karbon karbon untuk untuk keperl keperluan uan hidupn hidupnya, ya, yaitu yaitu untuk untuk membed membedaka akan n golongan enterobacteriaceae.
II. Latar Belakang
Sediaan obat tertentu seperti tablet,sirup,kapsul,atau krim tidak perlu dibuat steril, namun mikroba tertentu atau dalam jumlah besar dapat menyebabkan infeksi berat atau fatal. Oleh karena itu, walaupun tidak dibuat steril, kontaminan sediaan tersebut harus dibatasi jumlahnya. Untuk membatasi jumlah mikroba perlu dilakukan berbagai cara. Sperti pemilihan ruang proses, peralatan, penyimpanan bahan, maupun penambahan zat pengawet. Selainpembatasan jumlah mikroba, masing – masing sediaan juga harus bebas dari kuman tertentu terutama yang patogenik
BAB 2 ISI
1.
Pembuatan Media Identifikasi Nitrate Broth, MRVP, dan PAA a. Nomor Praktikum : b.
Hari, tanggal
: Jum’at, 16 Oktober 2009
c.
Judul
: Pembuatan Media Identifikasi Nitrate Broth, MRVP dan PAA
d.
Tujuan
: Agar mahasiswa mengetahui cara pembuatan media Identifikasi Nitrate Broth, MRVP, dan PAA
e.
Alat – Alat
:
•
Erlenmeyer
•
Timbangan elektrik
•
Autoclave
•
Sendok
•
Kertas timbang
•
Tabung reaksi + rak
f.
•
Gelas ukur
•
Magnetic stirrer
•
Kapas + kassa
•
Batang pengaduk
Bahan
:
Nitrate Broth
MRVP (Methil Red Voges Proskauer)
PAA
Aquades g. Komposisi 1.
2
:
Nitarte Broth
Bacto beef extract 3 gram
Bacto peptone 5 gram
Pottasium nitrate
MRVP
Peptone 7,0
Glukosa 5,0
Phophate buffer 5.0 3. PAA
Sacto yeast extract 3 gram
Dipotassdium phosphate 1 gram
Sodium Chlorida 5 gram
Di Pherylalanine
Bacto Agar 12 gram
h. Cara Kerja A.
Nitrate Broth
:
2 gram
Perhitungan : Diketahui Nitrate Broth (9 gr /L ) . Berarti untuk 1liter nitrat mempunyai masa 9 gram, Jadi untuk membuat 50 ml Nitrate Broth massanya adalah : 9
=
x
1000 50 450 →
=
1000
x ⇒ x = 0,45 gram
Langkah – Langkah pembuatan: 1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2.
Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan
elektrik lalu nol- kan. 3.
Timbang bahan diatas kertas timbang pada timbangan elektrik
sebanyak 0,45 gram. 4.
Masukkan bahan yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer
yang berukuran 100 ml. 5.
Tambahkan aquadest sebanyak 100 ml dengan menggunakan
gelas ukur, lalu aduk dengan menggunakan batang pengaduk. 6.
Kemudian panaskan diatas hot plate hingga larut sempurna.
7.
Setelah itu tuang media ke dalam tabung-tabung reaksi,
kemudian tutup dengan kapas, dan beri warna kuning pada kapas, untuk membedakannya dengan MRVP. 8.
Susun di dalam wadah, kemudian bungkus dengan kertas dan
ikat dengan tali. 9.
Lalu sterilkan dalam autoclave selama 15 menit dengan suhu
121oC. 10.
Setelah selesai, angkat dan dinginkan.
11.
Simpan dalam lemari pendingin.
B. MRVP (Metyl Red Voges Proskover)
Perhitungan :
Diketahui MRVP (17 gr /L ) . Berarti untuk 1liter MRVP mempunyai masa 17 gram, Jadi untuk membuat 100 ml MRVP massanya adalah : 17
=
x
1000 100 1700 → = x ⇒ x = 1,7 gram 1000
Langkah – langkah pembuatan :
1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2.
Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan
elektrik lalu nol- kan. 3.
Timbang media MRVP diatas kertas timbang pada timbangan
elektrik sebanyak 1,7 gram. 4.
Masukkan MRVP yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer
yang berukuran 100 ml. 5.
Tambahkan aquadest sebanyak 100 ml dengan menggunakan
gelas ukur, lalu aduk dengan menggunakan batang pengaduk. 6.
Kemudian panaskan menggunakan hot plate hingga larut
sempurna. 7.
Setelah itu masukkan ke dalam tabung reaksi , kemudian
ditutup dengan kapas. 8.
Kemudian susun di dalam rak tabung dan dibungkus dengan
kertas kemudian ikat dengan tali. 9.
Lalu disterilkan ke dalam autoclave selama 15 menit dengan
suhu 121 oC. 10.
Setelah selesai, angkat dan dinginkan.
11.
Simpan dalam lemari pendingin.
C. PAA
Perhitungan :
Diketahui PAA (23 gr /L ) . Berarti untuk 1liter nitrat mempunyai masa 23 gram, Jadi untuk membuat 150 ml nitrath broth massanya adalah : 23
=
x
1000 150 23.150 →
=
1000
x ⇒ x = 3,45 gram
Langkah – Langkah pembuatan: 1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2.
Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan
elektrik lalu nol- kan. 3.
Timbang PAA diatas kertas timbang pada timbangan elektrik
sebanyak 4.
3 ,45 gram.
Masukkan PAA yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer
yang berukuran 250 ml. 5.
Tambahkan aquadest sebanyak 150 ml dengan menggunakan
gelas ukur, lalu aduk dengan menggunakan batang pengaduk, kemudian masukkan magnetic stirrer untuk membantu mengaduk di hot plate. 6.
Kemudian panaskan menggunakan hot plate hingga larut
sempurna. 7.
Setelah itu masukkan ke dalam tabung reaksi untuk nitrath,
kemudian ditutup dengan kapas,. 8.
Kemudian susun di dalam rak tabung dan dibungkus dengan
kertas kemudian ikat dengan tali. 9.
Lalu disterilkan ke dalam auto clave selama 15 menit dengan
suhu 121 oC. 10.
Angkat dan dinginkan dalam keadaan miring.
11.
Setelah selesai pemakaian, alat – alat dicuci dengan air kran.
I. Pembahasan Setelah bahan larut dengan sempurna masukkan ke dalam autoclave. Prinsip kerja pembuatan MRV P sama persis dengan pembuatan medi NB(nitrat Broth). Sedangkan untuk PAA, tabung jangan digerak – gera kkan selama dimiringkan,tunggu hingga beku. Ingat pada saat penimbangan media-media instan harus teliti, harus larut sempurna, dan alat yang digunakan harus steril.
2. Pembuatan Media Identifikasi Gula – Gula dan Urea a. Nomor Praktikum : b. Hari, tanggal
: Jum’at, 16 Otober 2009
c. Judul
: Pembuatan Media Identifikasi Nitrat Broth, MRVP, dan PAA
d. Tujuan
: Agar mahasiswa mengetahui cara pembuatan media Identifikasi Gula-Gula dan Urea
e. Alat – Alat
:
•
Erlenmeyer
•
Hot plate
•
Indikator PH
•
Magnetic stirrer
•
Tabung durham
•
Auto clave
•
Tabung reaksi + rak
•
Indikator tipe
•
Pipet ukur
•
Sendok
•
Bila isap
•
Kapas + kasa
•
Kertas
•
Aluminium foil
•
Kertas timbang
•
Timbangan elektrik
•
f.
Gelas ukur
Bahan Gula-Gula
(Glukosa,
Urea laktosa,
mannitol, maltosa, sakrosa).
BTB (Brom Thymol
Blue) 0,4% Suplemen harnstoff
Nacl (sodium chloride)
Aquades
Peptone/tryptone g. Komposisi Urea :
Peptone from meat 1,0
D (+) – Glucose 1,0
Sodium Chlorida 5,0
Potassium dihydrogen phosphate 2,0
Phenol red 0,0102
Agar-agar 12,0 h. Cara Kerja A. Media Gula-Gula
Perhitungan : - Diketahui 5 gram peptone = 250 ml aquades, jadi untuk 100 ml aquades perhitungannya adalah: 5
=
x
250 100 500 → = x ⇒ x = 2 gram 250
- Diketahui 1,25 gram NaCl = 250 ml aquades, jadi untuk 100 ml aquades
perhitungannya adalah :
1,25
=
x
250 100 125 → = x ⇒ x = 0,5 gram 250
Langkah-Langkah Pembuatan : 1.
Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.
2.
Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan
elektrik lalu nol- kan. 3.
Timbang media Peptone dan NaCl diatas kertas timbang pada
timbangan elektrik sebanyak 2 dan 0,5 gram. 4.
Timbang bahan gula – gula (Glukosa, laktosa, mannitol,
maltosa, sakrosa). 5.
Larutkan peptone, NaCl, dan aquades 100 ml di dalam
erlenmeyer yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer yang berukuran 100 ml. 6.
Masukkan magnetic stirrer ke dalam Erlenmeyer, kemudian
homogenkan larutan di atas hot plate hingga larut sempurna. 7.
Masukkan masing – masing gula-gula ke dalam 5 erlenmeyer
yang berbeda-beda dan diberi nama menggunakan indikator tipe pada setiap gula (dengan keterangan, Erlenmeyer 1=Glukosa, 2=laktosa, 3=mannitol, 4=maltosa, 5=sakrosa). Masing - masing
Erlenmeyer
berisi 0,2 gram gula – gula. 8.
Sebelum larutan Peptone NaCl dimasukkan ke masing-masing
erlenmeyer yang berisi gula-gula, hitung PH menggunakan PH stick sampai larutan memiliki nilai seimbang (PH =7), jika belum seimbang tambahkan NaOH tetes demi tetes. 9.
Beri BTB (Bromtimol Blue) 0,4% sebanyak 1ml ke dalam
larutan peptone dan NaCl hingga berwarna biru. 10.
Masukkan larutan tersebut ke 5 erlenmeyer masing – masing
sebanyak 20 ml. 11.
Khusus untuk tabung reaksi glukosa, berikan durham sebelum
dituangkan.
12.
Tuangkan masing – masing larutan tersebut ke dalam tabung
reaksi sekitar 4-5 ml per tabung. 13.
Tutup masing – masing tabung dengan kapas lalu beri warna
penanda pada kapas penutup tabung - Untuk glukosa berwarna kuning - Untuk lactose berwarna ungu - Untuk mannitol berwarna hijau - Untuk maltose berwarna merah - Untuk sukrosa berwarna biru
14.
Masukkan setiap gula – gula pada satu wadah., bungkus dengan
kertas dan ikat dengan tali. 15.
Setelah selesai masukkanlah kedalam auto clave dengan suhu
1210 C selama 15 menit dengan tekanan 1 atm 16.
Setelah 15 menit ambil gula – gula kemudian dinginkan.
17.
Setelah dingin, masukkan ke dalam lemari pendingin.
18.
Setelah selesai pemakaian, alat – alat dicuci dengan air kran.
B. Media Urea
Perhitungan : Diketahui urea (21 gr /L ) . Berarti untuk 1liter urea mempunyai masa 21 gram, Jadi untuk membuat 150 ml urea massanya adalah :
21
x
=
1000 150 21 .150 →
=
1000
1.
x ⇒ x = 3,2 gram
Langkah – lankah pembuatan :
Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan elektrik lalu nol- kan. 3.
Timbang urea yang dibutuhkan yaitu sebanyak 3,15 gram diatas kertas timbang dengan menggunakan timbangan elektrik. 4. Masukkan urea ke dalam Erlenmeyer lalu tambahkan 150 ml aquades. 5. Tutup mulut erlenmeyer dengan kapas + kasa, lalu aluminium foil dan bungkus dengan kertas, terakhir ikat dengan tali. Kemudian masukkan ke dalam auto clave selama 15 menit, 6. denagn suhu 121 0C.1 atm. Setelah 15 menit keluarkan urea dari auto clave dan dinginkan 7. hingga suam – suam kuku (45 0-500C). 8. Timbang harnstoff yang telah dihitung dengan perhitungan : Massa Harnstoff : 4
=
4,3 →
x 3, 2
4.3, 2
=
4,3
x ⇒ x
=
2,98
≈
3 gram
2,98
≈
3 gram
Volume aquades : 4
=
4,3 →
x 3,2
4.3,2 4,3
=
x ⇒ x
=
9. Larutkan harnstoff dengan 7,5 ml aquadest dalam Erlenmeyer yang steril. 10. Setelah harnstoff dilarutkan masukkan ke dalam larutan urea yang telah disterilkan di dalam auto clave lalu kocok hingga homogeny. Isi beberapa tabung reaksi dengan urea dan harnstoff yang telah 11. dihomogenkan. Langan lupa memanaskan tutup tabung ketika
menuangkan urea ke tabung reaksi agar media tetap steril. Kemudian tabung reaksi ditutup dengan kapas. 12. Tabung reaksi yang sudah terisi urea dimiringkan tapi jangan sampai urea mengenai tutup kapas tabung reaksi. 13. Setelah itu simpan dalam lemari es.
i.
Pembahasan Untuk pembernihan gula – gula, sebelum larutan peptone dan NaCl diberi BTB. Ukur dulu PHnya denhan menggunakan PH stick. Hal ini untuk memastikan agar PHnya seimbang (PH=7), jika belum seimbang tambahkan NaOH tetes demi tetes. Jika PHnya seimbang maka setelah ditambahkan BTB larutan akan berwarna biru. Karena urea merupakan media instan yang solid maka tabung dimiringkan. Untuk gula – gula jika PHnya rendah diberi NaOH, sedangkan jika tinggi. diberi HCl. Setiap gula-gula harus diberi tanda kapas sesuai dengan warnanya masing – masing.
3. Pembuatan Media Identifikasi LIA, TSIA, dan Glikosa Of a. Nomor Praktikum : b. Hari, tanggal
: Jum’at, 16 Otober 2009
c. Judul
: Pembuatan Media Identifikasi Nitrat Broth, MRVP, dan PAA
d. Tujuan
: Agar mahasiswa mengetahui cara pembuatan media identifikasi LIA, TSIA, dan Glukosa Of
e. Alat – Alat
:
•
Kertas timbang dan sendok
•
Tabung reaksi + rak
•
Erlenmeyer
•
Magnetic stirrer
•
Hot plate
•
Beaker glass 30 ml
•
Gelas ukur
•
Auto clave
•
Kapas
f. Bahan
:
LIA
TSIA
Glukosa Of
Parafin cair (untuk glukosa of)
Aquades
g. Komposisi
:
1. LIA
2. TSIA
Peptone from meat 5,0
Lab – lemco powder 3,0
Yeast extract 3,0
Yeast Extract 3,0
D (+) Glukosa 1,0
Peptone 20,0
Sodium chloride 5,0
Lactose 10,0
Sucrose 10,0
Glucose 1,0
Ferric citrate 0,3
L - lysine monohy dro chloride 10,0
Sodium thiosulfate 0,04 Amonium citrate 0,5
iron
(III)
Bromocreserol purpl 0,02
Sodium thiosulfate 0,3
Agar – agar 12,5
Phenol red 0,024
Agar 12,0
3. Glukosa Of
Media of Basal (9,4 g/l ) dengan formula :
Bactotryptone 2,0 Sodium Chloride 5,0 Dipotassium phosphate 0,3 Bacto Brom Thymol Blue 0,08 Bacto Agar 2,0
Glucose ( 1% ) - D (+) Glucose monohydrate ( C 2H 12O 6 .H 2O )
M= 198,17 ( g/l) h. Cara Kerja : LIA
Perhitungan : Diketahui LIA (32 gr /L ) . Berarti untuk 1liter LIA mempunyai masa 32 gram, Jadi untuk membuat 50 ml urea massanya adalah : 32
=
x
1000 50 32.150 →
=
1000
x
⇒
x
=
1,6 gram
Langkah – Langkah Pembuatan : 1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan elektrik lalu nol- kan. 3. Timbang LIA diatas kertas timbang pada timbangan elektrik sebanyak 1,6 gram. 4. Masukkan LIA yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer yang telah disediakan. 5. Selanjutnya larutkan dengan aquades hingga 50 ml. 6.
Kemudian panaskan menggunakan hot plate dengan pemanasan 60 % sampai larut sempurna.
7.
Setelah itu masukkan ke dalam tabung –tabung reaksi sebanyak kurang lebih 5 ml.
8.
kemudian ditutup masing – masing tabung dengan kapas, lalu tempatkan dalam satu wadah dan tutup dengan kertas.
9.
Lalu disterilkan ke dalam auto clave selama 15 menit dengan suhu 121oC.
10. Keluarkan
lalu miringkan 300 tabung – tabung reaksi tersebut.
11. Dinginkan dan simpan dalam lemari es. TSIA
Perhitungan : Diketahui TSIA (65 gr /L ) . Berarti untuk 1liter TSIA mempunyai masa 65 gram, Jadi untuk membuat 100 ml TSIA massanya adalah : 65
=
x
1000 100 6500 → = x ⇒ x = 6,5 gram 1000
Langkah – Langkah Pembuatan : 1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan elektrik lalu nol- kan. 3. Timbang TSIA diatas kertas timbang pada timbangan elektrik sebanyak 6,5 gram. 4. Masukkan TSIA yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer yang telah disediakan. 5. Selanjutnya larutkan dengan aquades hingga 100 ml aquades. 6.
Kemudian homogenkan dengan menggunakan hot plate sampai larut sempurna.
7. Setelah itu masukkan ke dalam tabung –tabung reaksi 8.
Kemudian tutup masing – masing tabung dengan kapas, lalu tempatkan dalam satu wadah dan tutup dengan kertas.
9.
Sterilkan di auto clave, keluarkan lalu miringkan 30 0 tabung – tabung tersebut.
10. Dinginkan dan simpan dalam lemari es.
Glukosa Of
Perhitungan : - Diketahui Glukosa (9,4 gr /L ) . Berarti untuk 1liter Media of Basal
mempunyai masa 9,4 gram, Jadi untuk membuat 150 ml Media of Basal massanya adalah : 9,4
=
x
1000 150 9,4.150 →
1000
=
x
x
⇒
=
1,41 gram
- Glucose : 1 100
150
×
=
1,5 gram
Langkah – Langkah Pembuatan : 1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan elektrik lalu nol- kan. 3.
Timbang media-media tersebut diatas kertas timbang pada timbangan elektrik sebanyak 1,41 gram untuk Media of Basal dan 1,5 gram untuk glucose.
4.
Masukkan media – media yang telah ditimbang tersebut ke dalam Erlenmeyer yang telah disediakan.
5. Lalu tuang aquades 150 ml ke dalamnya dan letakkan di atas hot plate hingga mendidih dan larut sempurna. 6. Tuang pada tabung-tabung reaksi sebanyak lebih kuarang 5 ml.
7. Media Glukosa Of yang sudah dituang ke tabung – tabung reaksi, diberi paraffin cair ( sebagian dari jumlah tabung yang diberi media ). 8.
Kemudian tutup masing – masing tabung dengan kapas steril, lalu tempatkan dalam satu wadah dan tutup dengan kertas.
9.
Sterilkan di auto clave dengan suhu 121 0 selama 15 menit.
10. Keluarkan
dari auto clave, dan tempatkan pada posisi tegak.
11. Dinginkan dan simpan dalam lemari es.
i.
Pembahasan
Untuk LIA, cara kerjanya sama persis dengan PAA. Untuk TSIA, cara kerjanya sama persis dengan LIA dan PAA. Karena Glukosa Of merupakan media semi solid,jadi tabungnya ditempatkan pada posisi tegak.
4. Pembuatan Media SIM, Malonate, dan Simone Citrate Agar a. Nomor Praktikum : b. Hari, tanggal c. Judul
: Jum’at, 16 Otober 2009 : Pembuatan Media Identifikasi SIM, Malonate, dan Simone Citrat Agar
d. Tujuan
: Agar mahasiswa mengetahui cara pembuatan media identifikasi SIM, Malonate, dan Simone Citrat Agar.
e. Alat – Alat
:
•
Erlenmeyer
•
Hot plate
•
Gelas ukur
•
Magnetic stirrer
•
Kertas timbang
•
Kertas timbang
•
Timbangan elektrik
•
Indikator PH (untuk Simone
•
Auto clave
•
Tabung reaksi
•
Kapas
f. Bahan
Citrate Agar) •
PH stick (untuk Malonate Broth)
:
Simone Citrate Agar
Malonate Broth
SIM
Aquades
HCl ( untuk Simone Citrate Agar dan Malonate Broth)
g. Komposisi 1.
:
Simone Citrate Agar
Ammonium
Dihydrogen
Agar – agar 13,0 2. Malonate Broth
Phosphate 1,0
Dipotassium
hydrogen
Phosphate 1,0
Sodium Chloride 5,0
Sodium Citrate 2,0
Magnesium sulphate 0,2
Bromthymol Blue 0,08
3. SIM
Pancreatic Digest of Casein 20,0
Peptic Digest of Animal Tissue 6,1
Ferious Ammonium Sulfat 0,2
Agar 3,5
Sodium Thiosulphate 0,2 h. Cara Kerja
Ammonium Sulfate 2,0
Dipotassium Phosphate 0,6
Monopotassium Phosphate 0,4
Sodium Chloride 2,0
Sodium Malonate 3,0
Bacto Bromthymol Blue
A. Simone Citrate Agar Perhitungan
:
Diketahui Simone Citrat Agar (22,5 gr /L ) . Berarti untuk 1liter Simone Citrate mempunyai masa 22,5 gram, Jadi untuk membuat 50 ml Simone Citrate massanya adalah : x 1000 50 22 ,5.50 → = x ⇒ x = 1,125 gram 1000 ≈ 1,1 gram ( pembula tan) 22 ,5
.=
Langkah
1.
– Langkah Pembuatan :
Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan elektrik lalu nol- kan. 3.
Timbang Simone Citrate diatas kertas timbang pada timbangan elektrik
sebanyak 1,1 gram 4.
Masukkan Simone Citrate yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer
yang telah disediakan. 5. Selanjutnya larutkan dengan aquades hingga 50 ml. 6. Kemudian panaskan menggunakan hot plate sampai larut sempurna. 7.
Setelah itu masukkan ke dalam tabung –tabung reaksi sebanyak.
8. kemudian ditutup masing – masing tabung dengan kapas, lalu tempatkan dalam satu wadah dan tutup dengan kertas. 9.
Lalu disterilkan ke dalam auto clave selama 15 menit dengan suhu
121oC. 10.
Keluarkan lalu miringkan tabung – tabung reaksi tersebut
hungga media agar menjadi padat. 11.
Dinginkan dan simpan dalam lemari es.
B. Malonate Broth Perhitungan
:
Diketahui Malonate (8 gr /L ) . Berarti untuk 1liter Malonate Broth mempunyai masa 8 gram, Jadi untuk membuat 50 ml Malonate Broth massanya adalah : 8
.=
x
1000 50 400 → = x ⇒ x = 0,46 gram 1000 ≈ 0,5( pembula tan) Langkah
1.
– Langkah Pembuatan :
Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan elektrik lalu nol- kan. 3. Timbang Malonate Broth diatas kertas timbang pada timbangan elektrik sebanyak 0,5 gram gram 4. Masukkan Malonate Broth yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer yang telah disediakan. 5. Selanjutnya larutkan dengan aquades hingga 50 ml. 6. Homogenkan lalu ukur PH 7. Jika warna larutan media agak kebiruan turunkan PH dengan menambahkan HCl hingga larutan berwarna hijau. 8. Tuang media ke tabung – tabung reaksi, masing-masing sekitar 1/4bagian tabung. 9. kemudian ditutup masing – masing tabung dengan kapas, lalu tempatkan dalam satu wadah dan tutup dengan kertas. 10.
Lalu disterilkan ke dalam auto clave selama 15 menit dengan
suhu 121 oC. 11.
Angkat media kemudian dinginkan.
12.
Simpan dalam lemari es.
C. SIM
Perhitungan : Diketahui SIM (30 gr /L ) . Berarti untuk 1liter SIM mempunyai masa 30 gram, Jadi untuk membuat 50 ml SIM massanya adalah :
30
.=
x
1000 50 1500 → = x ⇒ x = 1,5 gram 1000
Langkah
1.
– Langkah Pembuatan :
Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan. 2. Timbang kertas timbang dengan menggunakan timbangan elektrik lalu nol- kan. 3.
Timbang media SIM diatas kertas timbang pada timbangan elektrik
sebanyak 1,5 gram gram 4.
Masukkan SIM yang telah ditimbang ke dalam Erlenmeyer yang telah
disediakan. 5. Selanjutnya larutkan dengan aquades hingga 50 ml. 6. Homogenkan, kemudian panaskan di atas hot plate hingga larut sempurna. 7. Setelah dingin masukkan media ke dalam tabung. 8. kemudian ditutup masing – masing tabung dengan kapas, lalu tempatkan dalam satu wadah dan tutup dengan kertas. 9.
Lalu disterilkan ke dalam auto clave selama 15 menit dengan suhu
121oC. 10.
Angkat media kemudian dinginkan.
11.
Simpan dalam lemari es.
i. Pembahasan Karena SIM merupakan media semi solid, maka tabung reaksi tidak perlu dimiringkan. Prinsip kerja Malonate Broth Timbang bahan tambahkan aquades homogenkan ukur dengan PH stick Tambahkan HCl jika berwarna agak kebiruan tuang di tabung- tabung reaksi sterilkan di auto clave simpan dalam lemari es .
Dalam pembuatan Simone Citrate Agar cara pembuatannya sama dengan pembuatan media solid yang diletakkan pada tabung – tabung miring umumnya.
Bab 3 Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Dalam praktikum kali ini, media yang akan dibuat adalah jenis – jenis media identifikasi, dimana menurut konsistensinya dibagi menjadi tiga, yaitu : 1. Media solid : Urea, PAA, LIA, TSIA, dan SCA 2. Media semi solid: SIM dan Glokosa OF 3. Media Broth
: Gula-gula, nitrat Broth, MRVP, dan Malonate
Ada media – media yang harus dimiringkan dalam cara penyimpanannya, seperti media [adat. Sedangkan untuk media cair dan semi solid, tabung reaksi tidak perlu dimiringkan. 2. Saran Dalam pembuatan media, praktikan harus berhati – hati dan cermat dalm pembuatannya, Seperti pada pengerjaan media gula – gula, selain dibutuhkan PH yang seimbang, (seperi Malonate). Media ini juga terdiri dari campuran bahan lain yaitu peptone, NaCl, dan BTB, dimana bahan campuran ini harus sesuai dengan perhitungan massanya.