Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Sejarah Berdirinya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang, di mana mata rantai kehidupan sebagian penduduknya masih bergantung pada sektor pertanian. Jumlah Jumlah daratan daratan yang masih masih luas memungkinkan memungkinkan penduduknya penduduknya melakukan melakukan usaha usaha pertan pertanian ian sebag sebagai ai sum sumbe berr mata mata pencar pencaria ian. n. Ini sesua sesuaii denga dengan n pasal pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 bahwa “kekayaan alam yang terkandung di bumi Indonesia akan dimanfaatkan dimanfaatkan sebesar-besarnya sebesar-besarnya untuk kemakmuran kemakmuran rakyat Indone Indonesia sia”. ”. Berda Berdasar sarkan kan pada pada Undan Undang-U g-Unda ndang ng Dasar Dasar terse tersebut but dan dan melih melihat at kenya kenyataa taan n adanya adanya kekaya kekayaan an alam alam yang yang melim melimpah pah di bum bumii Indone Indonesia sia,, maka maka pemerintah pemerintah berupaya menggalinya menggalinya dengan cara memajukan memajukan sektor pertanian yang merupakan tulang punggung tata ekonomi Indonesia. Ditinjau dari perlunya pupuk bagi pertanian Indonesia maka pemerintah merasa perlu untuk mendirikan pabrik-pabrik pupuk antara lain pabrik yang telah didirikan adalah PT Pupuk Sriwidjaja atau yang dikenal dengan sebutan PT Pusri. Pabrik ini didirikan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 24 Desember 1959 dan berlokasi di
Palembang, ng,
Sumatera
Selatan
dengan
modal
pertama
adalah
Rp
10.000.000.000.000,- dan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia. Pada tanggal 16 Oktober 1963, merupakan kegiatan produksi PT Pupuk Sriw Sriwidj idjaja aja Palem Palemban bang g pertam pertamaa denga dengan n mu mulai lai berope beroperas rasiny inyaa pabrik pabrik Pusri Pusri-I. -I. Kapasitas terpasang pabrik Pusri-I adalah 100.000 ton/tahun Urea, walaupun pada akhir tahun 1963 Pusri-I hanya dapat memproduksi 0,7 ton/hari Urea dan 180 ton/hari Amoniak. Namun pada tahun 1964 Pusri-I dapat mencapai produksi sampai dengan 100,4% dari target produksi yang ditetapkan. Untuk mengimbangi kebutuhan pupuk Urea yang terus meningkat, PT Pupuk Sriwidjaj Sriwidjajaa Palemban Palembang g melakuka melakukan n perluasa perluasan n pabrik. pabrik. Perluasa Perluasan n pabrik pabrik dilakukan dilakukan dengan membangun Pusri-II pada tahun 1974 dengan kapasitas 380.000 ton/tahun Urea, Pusri-III pada tahun 1976 dan Pusri-IV pada tahun 1977 dengan kapasitas FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Teknik Kimia Politeknik Politeknik Negeri Sriwijaya Sriwijaya
1
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
masing-m masing-masing asing 570.000 570.000 ton/tahun ton/tahun Urea. Urea. Kemudia Kemudian n Pusri-II Pusri-II dioptima dioptimalisas lisasii dan diting ditingkat katkan kan kapasi kapasitas tasnya nya menja menjadi di 552 552.0 .000 00 ton/t ton/tahu ahun n Urea Urea pada pada tahun tahun 199 1992. 2. Keseluruhan Keseluruhan konstruksi untuk Pusri-II, Pusri-III, dan Pusri-IV dilakukan oleh M.W. Kellog Overseas (Amoniak) dan Toyo Engineering Corporation (Urea).
Pada tahun 1985, operasi pabrik Pusri-I dihentikan karena usia dan dinilai tidak efisien lagi. Pada tahun 1990 pabrik Pusri-I dirombak menjadi pabrik Pusri-IB oleh PT Rekayasa Industri dengan menggunakan teknologi Advanced Advanced Cost and Energy (ACES) S).. Pusri Pusri-IB -IB diresm diresmika ikan n pada pada tangg tanggal al 22 Dese Desembe mberr 199 1994 4 oleh oleh Savings (ACE Preside Presiden n Soeharto Soeharto.. Pusri-IB Pusri-IB menggun menggunakan akan sistem sistem kendali kendali komp komputer uter Disributed Disributed Control Control System. Pabrik Pusri-IB ini dibangun dengan kapasitas terpasang 570,000
ton/tahun ton/tahun Urea. Dalam Dalam rangka rangka meningka meningkatkan tkan efisiensi efisiensi pabrik pabrik pada tahun 1992 dilakukan program Ammonia Ammonia Optimization Optimization Project (AOP) dan Urea Optimization Program Program (UOP) dalam upaya optimasi produksi pada Pusri-II, Pusri-III, dan Pusri-
IV. IV. Prog Progra ram m yang yang dila dilaku kuka kan n Pusr Pusrii tela telah h dapa dapatt memb membua uahk hkan an hasi hasill deng dengan an meningkatkan jumlah produksi Amoniak dan Urea dengan mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan. Dengan keberadaan empat pabrik yang dimiliki saat ini, PT Pusri telah menjadi produsen pupuk Urea terbesar di Indonesia. Tabel 1.1. Data pabrik PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Pabrik
Tahun mulai
Pusri-II
beroperasi 1974
Kapasitas
Pelaksana
Kellog
218,000 ton/tahun
Konstruksi Kellog Overseas Overseas
Unit Amoniak
MTC Total Total Recycle Recycle
570,000 ton/tahun
Corporation (AS)
Unit Urea Pusri-III
C Improved Kellog
1976
Licensor p Licensor proses
Kellog Overseas Overseas
Unit Amoniak
MTC Total Total Recycle Recycle
330,000 ton/tahun
Unit Urea Pusri-IV
C Improved Kellog
570,000 ton/tahun
Unit Amoniak
MTC Total Total Recycle Recycle
330,000 ton/tahun
Unit Urea Pusri-IB
C Improved Kellog advance advance
570,000 ton/tahun
Unit Amoniak
process for for cost
446,000 ton/tahun
Unit Urea
and energy saving
1977
1995
Corporation (AS) Kellog Overseas Overseas Corporation (AS)
PT Rekayasa Industri (Indonesia)
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Teknik Kimia Politeknik Politeknik Negeri Sriwijaya Sriwijaya
2
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Aces of toyo eng.
570,000 ton/tahun
corp.
Dengan optimasi tersebut, produksi Amoniak Pusri-II, III, dan IV mengalami peningkatan sebesar 10% sedangkan produksi Urea meningkat sebesar 50% dengan penghematan gas alam sebanyak 30%. Total kapasitas keempat pabrik yang dimiliki PT Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah sebesar 1.449.000.000 ton/tahun Amoniak atau 4542 Metric Ton Per Diameter (MTPD) Amoniak, dan 2.262.000.000 ton/tahun Urea atau 6900 Metric Ton Per Diameter (MTPD) Urea. Tabel 1.2. Spesifikasi dan dana pembangunan pabrik Pusri-I, -II, -III, dan -IV DATA
Studi Kelayakan Ekonomi
PUSRI-I
PUSRI-II
Gas Bell &
John Van der
Associates
Walk Kellog
Morisson Pelaksaaan Konstruksi
Penandatangan Kontrak Mulai Konstruksi Pertama Selesai Konstruksi
1 Maret 1961 Oktober 1961 Agustus 1963
PUSRI-IV PT. Pupuk
Sriwidjaja
Sriwidjaja
Palembang Kellog
Palembang Kellog
Overseas Corp. Overseas Corp.
Overseas Corp.
(AS)
(AS)
(AS)
Toyo
Toyo
Toyo
Engineering
Engineering
Engineering
Corp. (Japan) 7 Agustus
Corp. (Japan) 7 Agustus
Corp. (Japan)
1972 7 Desember
1974
Knudsen of Asia Inc. (AS)
PUSRI-III PT. Pupuk
1972 6 Agustus
21 Mei 1975 November
7 Agustus 1975 25 Oktober 1975 Juli 1977
1974 6 Agustus
1976 Desember
Biaya
1963 US $ 33 Juta
1974 US $ 86 Juta USAID,
1976 US $ 192 Juta
Sumber Dana
Exim Bank RI
OECF, IDA
Turn Key
Bank Asia, RI Cost plus fixed
Cost plus fixed
Saudi Arabia Bank Dunia,
fee
fee
RI, Cost plus
Produksi Pertama
Jenis Proyek
16 Oktober
Bank Dunia, RI
Oktober 1977 US $ 186 Juta Dana Pembangunan
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
3
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Amoniak-
Amoniak-
fixed fee Amoniak-
Amoniak-
Gidler Urea-
Gidler Urea-
Gidler Urea-
Gidler Urea-
MTC Total
MTC Total
MTC Total
MTC Total
Recycle C-
Recycle C-
Recycle C-
Recycle B
Improved
Improved
Improved
Amoniak
180
(TRCI) 660
(TRCI) 1.000
(TRCI) 1.000
Urea
300
1.150
1.725
1.725
Amoniak
1.350
-
-
-
Urea
1.725
-
-
-
Amoniak
-
792
1.200
1.200
Urea
-
1.725
-
-
54,27
40,07
53,16
53,16
31,41
44,93
43,27
43,27
31,41
37,70
37,60
37,60
22,29
33,66
32,86
32,86
22,29
28,94
29,57
29,57
Proses Pembuatan
Kapasitas terpasang (ton/hari) Kapasitas setelah menggunakang proses Kellog dan ACES (ton/hari) Kapasitas setelah AOP dan UOP
(ton/hari) Kebutuhan Gas Alam (MMSCFD) Konsumsi Desain energi pabrik Amoniak
Setelah
(MMBTU/ton
AOP
NH3) Konsumsi
Desain
energi pabrik Urea
Setelah
(MMBTU/ton
AOP
Urea)
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
4
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Pemerintah Indonesia pernah mengalihkan seluruh sahamnya yang ditempatkan di Industri Pupuk dalam Negeri dan di PT Mega Eltra kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, melalui Peraturan Pemerintah (PP) nomor 28 tahun 1997 dan PP nomor 34 tahun 1998, maka PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Sumatera Selatan, pernah menjadi Induk Perusahaan (Operating Holding ) dengan membawahi 6 (enam) anak perusahaan termasuk 2 (dua) anak perusahaan penyertaan langsung yaitu PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra, masing-masing perusahaan bergerak dalam bidang usaha, sebagai berikut : 1.
PT Petrokimia Gresik (berdiri 31 Mei 1975), yang berkedudukan di Gresik, Jawa Timur. Memproduksi dan memasarkan pupuk Urea, ZA, SP-36/SP-18, Phonska, DAP, NPK, ZK, dan industri kimia lainnya serta Pupuk Organik.
2.
PT Pupuk Kujang (berdiri 9 Juni 1975), yang berkedudukan di Cikampek, Jawa Barat. Memproduksi dan memasarkan pupuk Urea dan industri kimia lainnya.
3.
PT Pupuk Kalimantan Timur (berdiri 7 Desember 1977), yang berkedudukan di Bontang, Kalimantan Timur. Memproduksi dan memasarkan pupuk Urea dan industri kimia lainnya.
4.
PT Pupuk Iskandar Muda (berdiri 24 Februari 1982), yang berkedudukan di Lhokseumawe, Nangroe Aceh Darussalam. Memproduksi dan memasarkan
pupuk Urea dan industri kimia lainnya. 5.
PT Rekayasa Industri (berdiri 11 Maret 1985), yang berkedudukan di Jakarta, Bergerak dalam penyediaan Jasa Engineering, Procurement & Construction (EPC) guna membangun Industri Gas & Minyak Bumi, Pupuk, Kimia dan Petrokimia, Pertambangan, Pembangkit Listrik (panas bumi, Batubara, Microhydro, Diesel).
6.
PT Mega Eltra (berdiri 1970), yang berkedudukan di Jakarta dengan bidang usaha utamanya adalah Perdagangan Umum dan bergerak dalam bidang layanan ekspor-impor, pemasok bahan kimia, distributor pupuk, serta konstruksi. Pada tahun 2010, dilakukan Pemisahan (Spin Off ) dari Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pupuk Sriwidjaja disingkat PT Pusri (Persero) kepada PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang serta telah terjadinya pengalihan hak dan kewajiban PT FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
5
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Pupuk Sriwidjaja (Persero) kepada PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagaimana tertuang didalam RUPS-LB tanggal 24 Desember 2010 yang berlaku efektif 1 Januari 2011 sebagaimana dituangkan dalam Perubahan Anggaran Dasar PT Pupuk Sriwidjaja Palembang melalui Akte Notaris Fathiah Helmi, SH nomor 14 tanggal 12 November 2010 yang telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM tanggal 13 Desember 2010 nomor AHU-57993.AH.01.01 tahun 2010.
I.2. Tujuan Kerja Praktek
Maksud dan tujuan Kerja Praktek yang penulis lakukan di PT Pupuk Sriwidjaja adalah : 1.
Memenuhi kurikulum sebagai salah satu mata kuliah di jurusan Teknik kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.
2.
Untuk dapat mengenali permasalahan yang ada didunia industri dan mampu melakukan analisis terhadap permasalahan yang timbul di lapangan dengan berbagai pendekatan dan teori-teori dasar yang diperoleh selama mengikuti kuliah.
3.
Mengetahui dan mempelajari proses produksi yang terjadi.
4.
Mengetahui gambaran situasi lingkungan perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja.
1.3. Visi, Misi, Tata Nilai dan Budaya Perusahaan
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai unit usaha memiliki visi, misi, tata nilai (value) dan budaya perusahaan sebagai berikut : I.3.1. Visi
”Menjadi perusahaan yang kuat dan tumbuh dalam industri pupuk ditingkat Nasional dan Regional ” . Visi untuk menjadi perusahaan yang kuat meliputi beberapa hal berikut : 1.
Finansial cukup untuk operasional dan untuk pengembangan.
2.
Memiliki SDM yang handal (kompeten) sesuai dengan kompetensi perusahaan dan menguasai teknologi pupuk.
3.
Memiliki sistem manajemen, sistem informasi dan teknologi informasi sesuai perkembangan perusahaan.
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
6
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Memiliki
4.
tingkat
kepercayaan stakeholder dalam
pengelolaan
perusahaan dengan penerapan good governance secara konsisten. Sedangkan visi untuk menjadi perusahaan yang tumbuh meliputi beberapa hal berikut : 1.
Memiliki arah pengembangan yang jelas (RJP perusahaan).
2.
Mampu meningkatkan nilai tambah (value added ) dari pengelolaan bisnis perusahaan.
3.
Memanfaatkan sumber daya bahan baku gas bumi di Sumatera Selatan untuk membangun industri pupuk guna mencukupi kebutuhan pupuk sektor pertanian/perkebunan/industri.
I.3.2. Misi
“Memproduksi, memasarkan pupuk dan produk dengan memperhatikan aspek mutu secara menyeluruh”. 1.3.3. Tata Nilai (value)
1. Menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama. 2.
Bekerja secara professional untuk menghasilkan produk dan memberikan pelayanan yang prima.
3.
Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja, pelestarian lingkungan serta memberdayakan masyarakat lingkungan.
I.3.4. Budaya Perusahaan
1.
Disiplin Bekerja sesuai rencana kerja yang telah ditetapkan atau disepakati, tepat waktu
(masuk dan pulang kerja serta tidak menunda pekerjaan), tidak memanfaatkan jam kerja diluar kepentingan perusahaan, serta menggunakan fasilitas, sarana dan prasarana perusahaan sesuai peruntukannya dan sesuai aturan yang berlaku. 2.
Kerja keras Melaksanakan tugas secara maksimal sehingga pekerjaan dapat selesai lebih
cepat dari rencana, tidak malas berkerja, berusaha mencapai hasil yang lebih baik, gesit, cekatan dan ikhlas dalam bekerja. 3.
Kreatif
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
7
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Melakukan inovasi untuk perubahan yang lebih baik, berusaha mempelajari hal-hal yang baru, terus berusaha mencari & menggali ilmu untuk meningkatkan kompetensi, serta mengusulkan dan mengupayakan
perbaikan prosedur kerja,
lingkungan kerja maupun komunikasi baik kepada atasan, bawahan dan teman sejawat.
I.4. Lokasi dan Tata Letak Pabrik I.4.1. Lokasi Pabrik
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang terletak di kota Palembang, ibukota Provinsi Sumatra Selatan. Berlokasi kurang lebih 7 km dari pusat kota dan tepat di tepi sungai Musi. Sungai Musi adalah sungai terbesar yang melewati kota Palembang. Pemilihan lokasi ini merupakan rekomendasi dari Gas Bell & Associates (AS). Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan berikut : 1.
Lokasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ini berdekatan dengan wilayah kilang gas dan minyak Pertamina Sumatera bagian Selatan, sehingga penyaluran gas alam sebagai bahan baku pembuatan pupuk dari Pertamina Sumatera bagian Selatan ke PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menjadi lebih mudah dan jumlah gas alam lebih terjamin.
2.
Lokasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang berdekatan dengan sungai Musi ini menyebabkan kuantitas suplai air sebagai bahan baku pembuatan steam dan keperluan utilitas lainnya terjamin sepanjang tahun. Sungai Musi juga merupakan jalur sarana transportasi untuk pengangkutan bahan baku maupun hasil pabrik yang baik.
3.
Lokasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ini memungkinkan untuk diadakan perluasan pabrik.
4.
Lokasi PT Pupuk Sriwidjaja ini kondusif dan nyaman sebagai kawasan industri, karena tidak terletak di pusat kota namun jarak menuju pusat kota masih terjangkau.
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
8
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
5.
Lokasi PT Pupuk Sriwidjaja dekat dengan ibukota Provinsi mempermudah perolehan sumber daya manusia pekerja dan kemudahan pengurusan administrasi pemerintah.
I.4.2. Tata Letak Pabrik
Kompleks perindustrian PT Pupuk Sriwidjaja Palembang terletak tepat di tepi sungai Musi Jl. Mayor Zen. PT Pusri memiliki luas area total 500 ha. Pada bagian depan kompleks industri terdapat gedung kantor pusat. Kantor pusat merupakan kantor staf direksi dan administrasi umum PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Di dalam kompleks PT Pupuk Sriwidjaja Palembang juga terdapat fasilitas pendukung berupa kompleks perumahan karyawan yang dilengkapi dengan Rumah Sakit, Fasilitas Olahraga, Gedung Pertemuan, Perpustakaan Umum, Rumah Makan, dan Masjid. Terdapat juga penginapan yang diperuntukkan bagi tamu PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Kompleks perumahan dan kompleks pabrik dibatasi oleh pagar dengan dua buah gerbang masuk kompleks pabrik yang dijaga oleh aparat keamanan. Empat buah
pabrik
terletak
berkelompok-kelompok
mengelilingi
daerah
tangki
penyimpanan amoniak. Daerah pengantongan dan gudang terletak di pinggiran sungai Musi. Peletakan gudang dan daerah pengantongan ke arah Dermaga bertujuan agar pengangkutan untuk bongkar muat di pelabuhan menjadi lebih mudah dan memerlukan biaya yang lebih murah. Untuk keperluan bongkar muat, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang memiliki pelabuhan di tepi sungai Musi. Denah kompleks PT Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah sebagai berikut:
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
9
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Gambar 1.1. Tata letak kompleks PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
Keterangan : A. Pos satpam
Q. Wisma
9. Molecular sieve
B. Kantor utama
R. Lapangan olahraga
10. Kompresor
C. Lapangan
S. Perluasan pabrik
11. Refrigeration
D. Perumahan
T. Gudang
12. Reaktor amoniak
E. Gedung serba guna
U. Dermaga
13. Seksi recovery
F. Diklat
V. PPU
14. Seksi purifikasi
G. Sekolah
W. Rumah sakit
15.Seksi
H. Kolam
X. Wisma
dan pembutiran
I. Masjid
1. Primary reformer
16. Seksi sintesis urea
J. Rumah makan
2. Secondaty reformer
17.Sistem pembangkit
K. Parkir
3. Stripper
listrik
L. Tenik Produksi
4. Absorber
18. Package boiler
M. Dinas K3
5. Metanator
19. Waste heat boiler
N. Main Lab
6. HTSC dan LTSC
20.Kantor
O. Amoniak storage
7. ARU
kontrol
P. Kantor
8. HRU, PGRU
21. Cooling tower
kristalisasi
pusat
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
10
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
22. GMS 23.
dan
Unit
penukar
anion, kation
penukar
anion-
26. Tangki klarifikasi
kation
27.Kantor
24. Filter water
instrumentasi
25. Sandfilter
I.5. Lambang PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang
Kerajaan Sriwidjaja adalah kerajaan Hindu besar pertama di Indonesia yang terletak di daerah Sumatra Selatan dan berdiri pada abad ke-7. Pada masa keemasannya, kerajaan Bahari ini amat berkuasa dan berpengaruh yang dipimpin oleh raja-raja keturunan Dinasti Syailendra. Nama sriwidjaja diabadikan pada perusahaan yang baru tumbuh ini, untuk mengenang kembali kejayaan kerajaan Indonesia pertama yang telah termasyhur di segala penjuru dunia. Di samping itu penggunaan nama Sriwidjaja merupakan penghormatan bangsa Indonesia kepada leluhurnya yang pernah membawa Nusantara ini ke puncak kegemilangan pada sekitar abad ke tujuh yang silam. Logo PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ditampilkan pada Gambar 1.2. Sedangkan, makna dari masing-masing bagian pada logo dijelaskan pada Tabel 1.3.
Gambar 1.2. Logo PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Tabel 1.3. Logo PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Persero)
Lambang Pusri yang berbentuk huruf “U” melambangkan singkatan ‘Urea’, lambang ini telah terdaftar di Ditjen Haki Dep Kehakiman & HAM no 021391
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
11
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Setangkai padi dengan jumlah butiran 24 melambangkan tanggal akte pendirian PT Pusri. Butiran-butiran Urea berwarna putih sejumlah 12, melambangkan bulan Desember pendirian PT Pusri. Setangkai kapas yang mekar dari kelopaknya, butir kapas yang mekar berjumlah 5 buah kelopak yang pecah berbentuk 9 retakan ini melambangkan angka 59 sebagai tahun pendirian PT Pusri. Perahu Kajang merupakan ciri khas kota Palembang yang terletak di tepian Sungai Musi. Kuncup teratai yang akan mekar, merupakan imajinasi pencipta akan prospek perusahaan dimasa datang. Komposisi warna lambang kuning dan biru benhur dengan dibatasi garis-garis hitam tipis (untuk lebih menjelaskan gambar) yang melambangkan keagungan, kebebasan cita-cita, serta kesuburan, ketenangan, dan ketabahan dalam mengejar dan mewujudkan citacita itu. I.6. Distribusi dan Pemasaran
Sebagai bentuk komitmen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang untuk memenuhi kebutuhan pupuk Urea nasional guna mendukung program pembangunan pertanian yang ditujukan pada penguatan ketahanan pangan secara nasional, PT Pupuk Sriwidjaja
Palembang
melakukan
pendistribusian
dan
pemasaran
dengan
memegang 6 (enam) prinsip tepat yaitu : Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Tempat, Tepat Jenis, Tepat Kualitas, dan Tepat Harga. Pada tahun 1979 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ditetapkan sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan penyaluran seluruh jenis pupuk bersubsidi oleh pemerintah. Baik pupuk yang berasal dari dalam negeri maupun pupuk impor untuk memenuhi kebutuhan program intensifikasi pertanian (Bimas/Inmas). Namun setelah pabrik-pabrik pupuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya berdiri, pada tahun 1997 pemerintah membentuk Holding BUMN Pupuk di Indonesia dan menunjuk PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai induk perusahaannya. FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
12
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Kemudian pada tanggal 1 Desember 1998, pemerintah mengeluarkan kebijakan penghapusan subsidi dan tata niaga seluruh jenis pupuk, baik pupuk yang diproduksi dalam negeri maupun pupuk impor. Namun kebijakan ini lalu direvisi pada tanggal 14 Maret 2001 melalui Kepmen Perindag RI No. 93/MPP/Kep/3/2001 yang mengatur kembali tata niaga pupuk. Kebijakan ini menetapkan bahwa unit niaga produksi dan atau produsen melaksanakan penjualan pupuk di lini III (tingkat Kabupaten), sedangkan dari kabupaten sampai ke tangan konsumen/petani dilaksanakan oleh distributor (BUMN, swasta, koperasi). Revisi kebijakan distribusi pupuk dilakukan kembali pada tanggal 11 Februari 2003 melalui Kepmen Perindag No. 70/MPP/2003 tentang tata niaga pupuk yang bersifat rayonisasi. Hal ini berarti PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tidak lagi bertanggung jawab untuk pengadaan dan penyediaan pupuk secara nasional tetapi dibagi dalam beberapa rayon.
Gambar 1.3. Gambar Ryonisasi Penyaluran Pupuk Urea Bersubsidi
Secara detail rayonisasi penyaluran pupuk bersibsidi dapat dilihat dalam table 1.4 di bawah ini : Tabel 1.4. Tanggung Jawab Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
13
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Sarana yang dimiliki PT Pupuk Sriwidjaja Palembang untuk mendukung pendistribusian dan pemasara pupuk adalah : a.
8 Unit Kapal Pengangkut Urea Curah
b.
1 Unit Kapal Pengangkut Amoniak
c.
5 Unit Pengantongan Pupuk (UPP)
d.
595 Unit Gerbong Kereta Api
e.
23 Kantor Pemasaran Pusri Daerah (PPD)
f.
180 Kantor Pemasaran Pusri Kabupaten (PPK)
g.
4 Kantor Perwakilan Pusri di Produsen Pupuk
h.
376 Unit Gudang Persediaan Pupuk
I.6.1 Pola Pemasaran
Pengadaan dan distribusi pupuk oleh PT Pupuk Sriwijaya berdasarkan " Pipe Line Distribution System" dengan pengertian bahwa : 1.
PT Pupuk Sriwidjaja mendistribusikan pupuk dari pabrik dalam Negeri maupun Impor sampai ke gudang Lini-III Kabupaten secara terus menerus dan berkesinambungan.
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
14
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
2.
PT Pupuk Sriwidjaja menjual pupuk langsung kepada End User (Petani, Perkebunan Besar & Swasta dan Industri) atau melalui Distributor resmi dan Pengecer resmi.
1.6.2. Sistem Distribusi
Untuk menjamin ketersediaan Pupuk sampai ke Petani, yaitu : 1.
Produsen bertanggung jawab untuk mengangkut pupuk dari pabrik sampai ke gudang Lini III Kabupaten, untuk siap dijual kepada Distributor.
2.
Distributor membeli pupuk kepada Produsen di Lini III untuk disampaikan kepada kios Pengecer di Lini IV Kecamatan
3.
Masing-masing Distributor tidak dibolehkan membeli dalam jumlah yang besar dan hanya diperkenankan membeli pupuk sejumlah kebutuhan di Kecamatan yang telah ditentukan
4.
Pengecer hanya mengambil pupuk dari satu Distributor untuk selanjutnya dijual langsung kepada Petani
5.
Distributor Pangan dipisahkan dengan Distributor Non-Pangan
6.
Untuk daerah yang sulit dijangkau, pupuk diantar langsung oleh Produsen sampai ke kios Pengecer.
7.
Produsen akan melaksanakan Operasi Pasar jika terjadi kekurangan pasokan di suatu daerah.
1.7. Struktur Organisasi dan Sistem Manajemen Produksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang I.7.1. Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem organisasi line and staff organization , dimana proses manajemen di PT Pupuk Sriwidjaja dilakukan berdasarkan Total Quality Control Management (TQCM) dengan melibatkan seluruh pimpinan dan karyawan dalam rangka peningkatan mutu secara kontinyu.
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
15
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Gambar 1.4. Struktur Organisasi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Sedangkan jumlah karyawan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sesuai dengan tabel, sebagai berikut : Tabel 1.5. Jumlah karyawan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
16
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
No. Jabatan 1 Plant-Manager
2
3
4
Formasi 1
Sekretaris **)
1
Staf Plant-Manager
1
Staf Plant-Manager ***)
3
Shift Supervisor Operasi Sub-jumlah posisi Dinas ops Bagian Ammonia
5 11
Superintendent Ammonia
1
Asisten Superintendent Ammonia
1
Foreman Senior Ammonia
5
Foreman Ammonia
4
Koord. Operator Ammonia
4
Operator senior lapangan Ammonia
12
Operator lapangan Ammonia Jumlah posisi bagian Ammonia Bagian Urea
28 55
Superintendent Urea
1
Asisten Superintendent Urea
1
Foreman Senior Urea
5
Foreman Urea
4
Koord. Operator Urea
4
Operator senior lapangan Urea
8
Operator lapangan Urea Jumlah posisi bagian Urea Bagian Utilitas
24 47
Superintendent Utilitas
1
Asisten Superintendent Utilitas
1
Foreman Senior Utilitas
5
Foreman Utilitas
4
Foreman ASP & CO2
4
Koord. Operator Utilitas
4
Operator senior lapangan Utilitas
12
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
17
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Operator lapangan Utilitas Jumlah posisi bagian Utilitas Jumlah posisi Departemen Operasi
36 67 180
I.7.2. Sistem Manajemen Produksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Dalam pengoperasian pabrik, direktorat yang berhubungan langsung dengan proses atau pelaksanaan tugas operasional adalah direktorat produksi. Direktur produksi bertanggung jawab terhadap kelangsungan proses produksi di PT Pupuk Sriwidjaja. Direktur produksi membawahi beberapa departemen. Tiap-tiap departemen ini dikepalai oleh seorang manajer. Departemen yang dibawahi direktur produksi adalah: 1.
Departemen Teknik Produksi
2.
Departemen Pemeliharaan
3.
Departemen Produksi I
4.
Departemen Produksi II
5.
Departemen Teknik Keandalan dan Jaminan Kualitas
I.7.2.1. Departemen Teknik Produksi
Dalam struktur organisasinya, General Manager Produksi bertanggung jawab kepada Direktur Produksi atas Departemen Pemeliharaan, Departemen Produksi I dan Departemen Produksi II. Sedangkan Departemen Teknik Produksi dan Departemen Teknik Keandalan dan Jaminan Kualitas langsung berada di bawah Direktorat Produksi. Selain
itu
Direktorat
Produksi
membawahi
tiga
kompartemen
yaitu
kompartemen operasi, kompartemen pengendalian pabrik keselamatan kerja & lingkungan dan kompartemen pemeliharaan. Kompartemen operasi membawahi beberapa departemen, yaitu : 1.
Departemen Operasi Pusri-IB
2.
Departemen Operasi Pusri-II
3.
Departemen Operasi Pusri-III
4.
Departemen Operasi Pusri-IV
5.
Kepala Pengantongan Urea dan Angkutan
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
18
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Saat ini terdapat kompartemen baru yaitu pengendalian pabrik keselamatan kerja dan lingkungan yang membawahi beberapa departemen, yaitu : 1.
Departemen perencanaan dan pengendalian produksi (Rendal Produksi)
2.
Kepala Laboratorium
3.
Departemen K3 & LH Sebelumnya depatemen Rendal Produksi berada di bawah departemen operasi
Pada setiap departemen dipimpin oleh seorang manager. I.7.2.2. Departemen Pemeliharaan
Tugas dari Departemen Pemeliharaan adalah memelihara dan merawat alat-alat pabrik beserta kendaraan yang berhubungan dengan operasional pabrik. Departemen ini terdiri dari Dinas Pemeliharaan Lapangan I, Dinas Pemeliharaan Lapangan II, Dinas Pemeliharaan Listrik dan Insrument, dan Kelompok Teknik Keandalan. Dinas Pemeliharaan Lapangan I terdiri dari Bagian Pemeliharaan Pengantongan Pupuk Urea (PemLap PPU), Bagian PemLap PUSRI-I, dan Bagian PemLap PUSRI-II. Dinas Pemeliharaan Lapangan II terdiri dari Bagian PemLap PUSRI-III dan Bagian PemLap PUSRI-IV. Dinas Pemeliharaan Listrik dan Instrument terdiri dari Bagian Pemeliharaan Listrik I dan II, Bagian Pemeliharaan Instrumen I dan II, serta Bagian Pemeliharaan Telekomunikasi dan Elektronik. I.7.2.3. Departemen Operasi
Departemen Operasi bertanggung jawab terhadap jalannya produksi. Departemen ini dikepalai oleh seorang manajer dan dibantu oleh beberapa asisten manajer di masing-masing pabrik. Departemen ini terdiri dari : 1.
Departemen Produksi I yang membawahi Dinas Operasi Pusri-IB dan Dinas Operasi Pusri-II.
2.
Departemen Produksi II yang membawahi Dinas Operasi Pusri-III dan Dinas Operasi Pusri-IV.
Untuk memudahkan operasional pabrik secara keseluruhan, asisten manajer produksi dibantu oleh tiga superintenden, yaitu: 1.
Superintenden Amoniak dan Asistennya.
2.
Superintenden Urea dan Asistennya.
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
19
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
3.
Superintenden Utilitas dan Asistennya. Selain dibantu oleh superintenden, asisten manajer produksi juga dibantu oleh
Kepala Seksi, Shift Supervisor , Kepala Regu, karyawan, dan operator. Shift Supervisor atau Kepala Shift bertugas mengkoordinasi kegiatan di lapangan antar
unit kerja pabrik, mengawasi kerja operator untuk setiap shift , dan sekaligus sebagai penanggung jawab operasional pabrik pada jam kerja di luar day shift . Operator terdiri dari operator senior dan operator lapangan. Operator senior bekerja di control panel room sedangkan operator lapangan bertanggung jawab di lapangan
dengan dikoordinir oleh seorang Koordinator Lapangan. Operator tersebut bekerja sesuai shift dan diketuai oleh seorang Kepala Seksi dibantu oleh seorang Kepala Regu. Terdapat empat regu operator (pegawai shift ) yang bekerja secara shift dimana terdapat 3 regu yang bertugas dan 1 regu libur secara bergantian dengan lama bekerja masing-masing shift selama 8 jam. Pembagian jam kerja di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah sebagai berikut: 1. Day Shift
: 07.00 – 15.00
2. Swing Shift
: 15.00 – 23.00
3. Night Shift
: 23.00 – 07.00
I.7.2.4. Departemen Teknik Keandalan dan Jaminan Kualitas
Departemen ini terdiri dari beberapa dinas, yaitu : 1. Dinas Pemerikasaan Teknik 2. Dinas Lingkungan Hidup 3. Dinas Kebakaran dan Keselamatan Kerja 4. Dinas Administrasi Umum dan Keuangan Produksi. Dinas Pemeriksaan Teknik terdiri dari Bagian Pemeriksaan Teknik Lapangan I, Bagian Pemeriksaan Teknik Lapangan II, Kelompok Jaminan Teknik, dan Seksi Pemeriksaan Teknik Bengkel. Dinas Lingkungan Hidup terdiri dari Bagian Pengendalian dan Bagian Pengendalian Lingkungan Hidup dimana pada saat ini sedang berlangsung kerja sama antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan Dinas Lingkungan Hidup dalam pengembangan sistem pengolahan limbah di IPAL Pusri-IV. Sedangkan Dinas Kebakaran dan Keselamatan Kerja terdiri dari Bagian FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
20
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
Penanggulangan Kebakaran dan Kecelakaan Kerja, Kelompok Teknik Keselamatan Kerja, serta Bagian Hygiene dan Pemeriksaan Kesehatan. Tabel 1.6. Enam Tepat dalam Upaya Pemakaian
Bagan struktur di Departemen Operasi dapat dilihat pada Gambar 1.5. DIREKTUR
GENERAL MANAGER
GENERAL MANAGER
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
GENERAL MANAGER PENGENDALIAN PABRIK KESELAMATAN KERJA DAN 21
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
MANAGER PABRIK
MANAGER PABRIK
MANAGER PABRIK P III MANAGER PABRIK P IV
MANAGER PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN
MANAGER PEMELIHARAAN
KEPALA LABORATORIUM
MANAGER PEMELIHARAAN
MANAGER K3
KEPALA PENGANTONGAN & ANGKUTAN
MANAGER PERBENGKELAN MANAGER JAMINAN & PENGENDALIAN
MANAGER PERENCANAAN & PENGENDALIAN TURN
Gambar 1.5. Bagan Struktur Operasi PT Pusri
I.7.3. CSR (Coorporate Social Responsibility)
Misi sebuah organisasi bisnis untuk menghasilkan keuntungan usaha tidak dapat dilepaskan dari tanggung jawab sosial. Coorporate Social Responsibility (CSR) menjadi keniscayaan guna menciptakan interaksi harmonis antara industri dengan lingkungan di mana Coorporate Pusri memiliki budaya dan karakter kuat untuk mewujudkan hal itu. Tanggung jawab sosial PT Pusri diwujudkan dalam 3(tiga) bentuk, yaitu : a.
Menjalin kemitraan dengan para pemangku kepentingan (stakeholder ) yaitu karyawan, pemasok, penyalur, pelanggan, petani, serta masyarakat di lingkungan dan pemerintah.
b.
Melakukan pembinaan masyarakat lingkungan.
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
22
Laporan Kerja Praktek PT Pupuk Sriwidjaja Palembang
c.
Perlindungan dan pemeliharaan ekosistem di lingkungan unit-unit usaha Perseroan. Dalam pelaksanaannya tanggung jawab sosial perusahaan dilakukan Pusri melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Program Kemitraan PT Pusri dilakukan melalui dua kegiatan strategis, yaitu :
Di bidang Pengembangan Dalam Realisasi Core Bussines PT Pusri mengutamakan keunggulan Kelompok Tani dan Rice Milling Unit (RMU). Sehubungan dengan hal itu Pusri sedang dalam proses membentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) bekerjasama dengan Bulog.
Di Bidang Pembinaan, guna meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mitra binaan PT Pusri melakukan program pelatihan, pendidikan dan studi banding. Jumlah peserta pelatihan pada 2008 sebanyak 976 mitra binaan dengan 6 jenis usaha dan terdiri dari 42 angkatan pelatihan. Kegiatan pembinaan juga dilakukan melalui pameran yang dilakukan 11 kali dengan mengikut sertakan 45 unit usaha mitra binaan. Produk-produk yang ditampilkan oleh mitra binaan pada pameran-pameran tersebut masih diminati oleh pengunjung.
I.7.4. Segi-segi Ekonomis Perusahaan
Selain memproduksi Urea dan Amoniak sebagai hasil utama, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang juga memproduksi produk samping berupa Karbon Dioksida cair, Dry Ice, Nitrogen cair, Oksigen cair, dan Gas Oksigen. Amoniak adalah produk
PT
Pupuk
Sriwidjaja
Palembang
yang
paling
ekonomis
dan
menguntungkan, namun PT Pupuk Sriwidjaja Palembang membatasi penjualan Amoniak atas komitmennya untuk memenuhi kebutuhan nasional akan pupuk Urea. Sehingga penjualan Amoniak hanya dilakukan apabila target produksi Urea sudah terpenuhi.
FITRI KORTINA - 0609 3040 0367 Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya
23