BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g Remaja adalah mereka yang berada pada tahap transisi antara kanakkanak dan dewasa, yaitu meraka yang berumur 1- sampai dengan 19 tahun. Masa remaja adalah masa peralihan dari anak ke dewasa baik secara jasmani
remaja ja merup merupak akan an segm segmen en maup maupun un roha rohani ni (W (W! !,, "#1" "#1"$. $. %ase %ase rema perkembangan individu yang sangat penting, yaitu diawali dengan mata matang ngny nya a orga organ n fisik fisik (sek (seksu sual al)) sehi sehing ngga ga mamp mampu u bere berepr prod oduk uksi si (Yus (Yusuf, uf, 2004: 2004: !4)" !4)" #anya #anyak k peruba perubahan han khas khas yang yang terjad terjadii se$ara se$ara biolog biologis is pada pada remaja remaja peremp perempuan uan"" %alah %alah satu satu tanda tanda pubert pubertas as yang mun$ul se$ara biologis pada perempuan yaitu mengalami menstruasi" &enstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai disertai dengan dengan perdarahan perdarahan dan terjadi se$ara berulang setiap bulan ke$uali pada saat kehamilan ('den , 200: *)" &enstruasi atau haid haid atau atau datang datang bulan bulan adalah adalah peruba perubahan han fisiolo fisiologis gis dalam dalam tubuh tubuh wanita wanita yang yang terjadi terjadi se$ara se$ara berkal berkala a dan dipeng dipengaru aruhi hi oleh oleh hormon hormon reproduksi ('den , 200: +)" &enstruasi biasanya dimulai antara usia 0 sampai tahun, tergantung pada berbagai faktor, termasuk kesehatan wanita, status nutrisi dan berat tubuh relatif terhadap tinggi tubuh" tubuh" -alau -alaupun pun begitu, begitu, pada pada kenyataa kenyataanny nnya a banyak banyak wanita wanita yang yang mengalami masalah menstruasi (.uji, 200)"
.ada saat menstruasi sering mun$ul keluhan yang akan mengganggu masalah kesehatan reproduksi, tetapi dapat juga mengganggu
produktivitas
perempuan
sehari/hari"
angguan
menstruasi yang sering dialami perempuan seperti nyeri perut bagian bawah, menstruasi yang tidak teratur, nyeri pinggang, dan salah satunnya yaitu dismenore (1asdu, 200+) ismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri" -anita yang
mengalami
ismenore
memproduksi
prostaglandin 0 kali lebih banyak dari wanita yang tidak ismenore" .rostaglandin menyebabkan meningkatnya kontraksi uterus, dan pada kadar yang berlebih akan mengaktivasi usus besar" .enyebab lain ismenore adalah endometriosis, infeksi pelvis (daerah panggul), tumor rahim, apendisitis, kelainan organ pen$ernaan, dan kelainan ginjal (3rnawati, 200)" ismenore menjadi penyebab utama siswa tidak hadir kesekolah karena merakan nyeri saat beraktifitas" al ini sejalan dengan penelitian %tudi epidemiologi pada populasi remaja (berusia 2/ tahun) di 'merika %erikat tahun 205, hasil penelitian melaporkan prevalensi ismenore men$apai +*,6, dengan keluhan dismenore dan tingkatan nyeri berat 26, sedang 56, dan ringan 4*6" %tudi ini juga melaporkan bahwa ismenore
menyebabkan 46 remaja
sering tidak masuk sekolah, (1lein 7 8itt, dalam 9i &ade, 205)"
'ngka kejadian ismenore di ndonesia sebesar 4"2+ 6 yang terdiri dari +4,!*6 ismenore primer dan *,5 6 ismenore sekunder" i %urabaya di dapatkan ,0 6/ ,5 6 dari jumlah penderita ismenore datang kebagian kebidanan (3rnawati, 200)" .rofil inas 1esehatan 1ota %amarinda menyebutkan bahwa permasalahan remaja pada saat ini adalah semakin meningkatnya jumlah kejadian nyeri menstruasi (ismenore) pada remaja putri denganperbandingan
dari
bulan
kebulan
berikutnya
semakin
meningkat" ata inas 1esehatan 1ota %amarinda ;ahun 202 menyebutkan bahwa penderita dismenore pada bulan mei/juli mengalamu peningkatan !2, , 2 orang, kemudian pada bulan agustus mengalami penurunan menjadi 0 orang namun pada bulan 9ovember sampai esember terus meningkat dari !0 menjadi 24+ penderita dismenore" emaja putri di %amarinda sering mengatasi dismenore dengan $ara mengkonsumsi obat pengurang nyeri haid (+5,46), (inas 1esehatan, 202) 'da tiga tingkat derajat dismenore, yaitu dismenore ringan, dismenore sedang dan dismenore berat (&anuaba, ***)" ismenore ringan terjadi diskala nyeri /4, dismenore sedang terjadi di skala +/, dan dismenore berat terjadi di skala /0 (oward, dalam leppert, 2004)" 1arakteristik paling subjektif pada nyeri adalah tingkat keparahan atau intensitas nyeri tersebut" 1lien sering diminta untuk menggambarkan nyeri sebagai nyeri ringan, sedang dan parah
menggunakan alat pengukur tingkat keparahan nyeri" iperkirakan sekitar +06 dari seluruh wanita di dunia menderita dismenore dalam sebuah siklus menstruasi (8lewellyn, 200)" asil penelitian .usat nformasi dan 1onseling 1esehatan eproduksi emaja (.1/1)
di ndonesia
tahun
200* angka kejadian
dismenore terdiri dari 2,!*6 dismenore primer dan 2,6 dismenore sekunder dan angka kejadian dismenore berkisar 4+/*+6 dikalangan perempuan usia produktif (.roverawati 7 &isaroh, 200*) &eskipun
keluhan
ismenore umum
terjadi
pada
wanita,
sebagian besar wanita yang mengalami ismenore jarang pergi ke dokter, mereka mengobati nyeri tersebut dengan obat/obat bebas tanpa resep dokter" ;elah diteliti bahwa sebesar 50/06 remaja wanita mengobati nyeri haidnya dengan obat anti nyeri yang dijual bebas (
keperawatan
untuk
mengurangi
nyeri
juga
dapat
diterapkan seperti kompres hangat pada daerah abdomen, masase abdomen, mempertahankan postur tubuh yang baik, latihan atau olahraga, serta gi=i seimbang (1asdu, 200+)" %elain itu juga dapat dikonsumsi asam lemak esensial yang terdapat pada ikan sarden atau salmon, suplemen (&g dan >n) dan multivitamin terutama vitamin 3, mengurangi stress, serta masase daerah abdomen
(artwell, **2)" .enanganan ismenore dapat juga dilakakan dengan olah raga ringan, mengkonsumsi buah dan sayur, serta mengurangi kadar gula dan kafein" 'pabila permasalahan semakin parah, maka harus berkonsultasi dengan dokter (ianawati, 205)" ?paya penganganan ismenore
tidak hanya dengan non
farmakologi tetapi dapat dilakukan dengan penanganan farmakologi, siswi biasannya membeli obat analgesik yang dijual diwarung seperti femina@ yang dapat mengurangi rasa nyeri, sakit kepala, mulas yang timbul, dan tidak tahu dampak dari pemberian obat tersebut pada waktu haid (ianawati, 2005)" .enelitian yang dilakukan di %&1 Y.11 'leman Yogyakarta tahun 200, bahwa sebagian besar siswi menangani dismenore dengan melakukan kompres hangat 2!,56, istirahat 5,!6, olah raga teratur 2,6, mengkonsumsi makanan bergi=i ,56, mengkonsumsi obat analgetik 0,56, dan terapi hormonal" #erdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal Aebruari 20 di 'kper .emprov 1altim ada * mahasiswi pada tahun 20 dari &9 mahasiswi terdapat '# mahasiswi sering mengalami nyeri haid (dismenore$. eneliti menemukan bahwa teknik penanganan dismenore mahasiswi satu dan mahasiswi lainnya berbeda, yaitu, kompres hangat )*, meminum jamu )*, massage )*, minum air putih "#*, minum obat "+,)*, dan istirahat +,)*. al inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian tentang gambaran dismenore mahasiswi
ingkat 1 kper empro/ 0altim amarinda.
B. Rumusan Masalah #erdasarkan uraian di atas, peneliti dapat merumuskan masalah bagaimana gambaran ismenore pada mahasiswi ;ingkat 'kper .emprov 1altim %amarinda
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum &engetahui gambaran ismenore pada mahasiswi ;ingakt 'kper .emprov 1altim %amarinda"
. Tujuan !husus a" &enggambarkan pengertian ismenore
pada mahasiswi
tingkat 'kper .emprov 1altim b" &enggambarkan
penyebab
dismenore
pada
mahasiswi
tingkat 'kper .emprov 1altim $"
&enggambarkan tanda gejala dismenore pada mahasiswi tingkat 'kper .emprov 1altim
d" &enggambarkan derajat dismenore pada mahasiswi tingkat 'kper .emprov 1altim e" &enggambarkan upaya penanganan pada mahasiswi tingkat 'kper .emprov 1altim
D. Man"aat Penelitian 1. Man"aat Te#ritis a" nstitusi .endidikan %ebagai bahan tambahan pengetahuan ba$aan dalam perpustakaan mahasiswi
institusi,
untuk
yang
dapat
meningkatkan
dimanfaatkan
oleh
pengetahuan
mengenai
refrensi ba$aan seputar
dismenore
ismenore" b" .engembangan ilmu %ebagai sehingga
bahan
menambah
pamahaman
dan
pengetahuan
mengenai gambaran dismenore"
2.
Manfaat Praktis
a" #agi .rofesi lmu 1eperawatan %ebagai tambahan ilmu pengetahuan untuk memberikan pendidikan kesehatan terutama untuk alat reproduksi dan meningkatkan
derajat
kesehatan,
khususnya
reproduksi
remaja yang berkaitan dengan dismenore dan hasi penelitian ini dapat juga digunakan sebagai sumber motivasi bagi profesi keperawatan untuk melakukan penyuluhan kesehatan hal ini sesuai dengan peran perawat yaitu sebagai pendidik dan konselor"
b" #agi &ahasiswa asil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi siswi sehingga dapat memberikan masukan dalam pengetahuan dismenore ketika menstruasi" $"
.enelitian selanjutnya asil penelitian ini dapat dijadikan sebuah informasi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya yang akan menjadi bahan a$uan untuk melakukan penelitian yang dengan ismenore"
berkaitan