BAB 9 : Prosedur Penilaian Risiko Tinjauan prosedur penilaian resiko adalah mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji yang material dalam laporan keuangan. Tujuan ini dapat dicapai dengan memahami entitas dan lingkungannya, termasuk pemahaman mengenai pengendalian intern tersebut. Bukti Audit, prosedur penilaian risiko memberikan bukti audit untuk mendukung penilaian
resiko pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat asersi. Bukti dari prosedur audit harus dilengkapi dengan prosedur audit lanjutan yang merupakan tanggapan atas resiko yang dihadapi, seperti pengujian pengendalian dan/atau prosedur subtantif.
A. Ketiga Prosedur Penilaian Audit Tiga prosedur penilaian resiko terdiri atas :
Prosedur menanyakan kepada manajemen dan pihak lain (Inquiries of Management and Others) Pengamatan dan Inspeksi (Observation and Inspection) Prosedur Analitikal (Analytical Procedure)
Ketiga prosedur ini dilakukan selama berlangsungnya audit. Dalam banyak situasi, hasil dari satu prosedur akan membawa prosedur lain. Contoh : dalam wawancara dengan manajemen penjualan, terungkapa adanya kontrak penjualan yang tidak biasa. Wawancara ini diikuti dengan prosedur inspeksi atas kontrak penjualan dan dilakukan analysis mengenai dampak yang ditimbulkan terhadap margin penjualan. a.
Menanyakan kepada manajemen dan pihak lain
Auditor wajib menanyakan kepada manajemen tentang Penilaian oleh manajemen mengenai resiko salah saji yang material dalam laporan keuangan karena kecurangan, termasuk sifat, luas dan berapa se ringnya penilaian tersebut dilakukan. Proses yang dilakukan manajemen untuk mengidentifikasi dan menanggapi resiko kecurangan dalam entitas itu termasuk resiko yang diidentifikasi manajemen dan dilaporkan kepada manajemen, atau risiko kecurangan mungkin terjadi dalam je nis transaksi, saldo akun, atau pengungkapan. Komunikasi manajemen kepada TCGW mengenai proses manajemen yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menanggapi risiko kecurangan dalam entitas itu. Komunikasi manajemen dengan karyawan, jika ada tentang pandangan manajemen mengenai praktik-praktik bisnis dan perilaku etis. Perhatian utama yang diajaukan adalah pemahamana mengenai setiap aspek yang wajib diketahui. Contoh Prosedur inquiry Narasumber TCWG
Hal-hal yang perlu ditanyakan
Lingkungan dimana laporan keuangan dibuat Informasi tentang kecurangan yang terjadi, yang dicurigai, atau yang dituduhkan yang berdamapak pada entitas Pengawasan terhadap proses manajemen untuk mengidentifikasi dan menanggapi resiko kecurangan atau kesalahan dalam entitas, dan
Manajemen dan TCWG
Pegawai Kunci
Bagian Penjualan
pengendalian intern yang dibangun manajemen untuk menangkal resiko Komunikasi manajemen dengan karyawan, jika ada tentang pandangan manajemen mengenai praktik-praktik bisnis dan perilaku etis. Penilaian oleh manajemen mengenai resiko salah saji yang material dalam laporan keuangan karena kecurangan, termasuk sifat, luas dan berapa seringnya penilaian tersebut dilakukan. Budaya Entitas Gaya kepemimpinan manajemen, terutama dalam operasi entitas Skema intensif manajemen Tren dalam bisnis dan peristiwa luar biasa Bagaimana transaksi yang rumit : diolah, dimulai, atau dicata Praktik manajemen overdrive Tren dalam strategi penjualan dan pemasaran Insentif kinerja penjualan Perjanjian dengan pelanggan Praktik manajemen overdrive
b. Prosedur Anailitikal
Prosedur analitikal membantu mengidentifikasi hal-hal yang mempunyai implikasi terhadap laporan keuangan dan audit. Contoh : segala sesuatu yang luar biasa, angka-angka yang tinggi. Prosedur analitikal dapat menjadi dasar sebagai prosedur audit selanjutnya dalam :
Memperoleh bukti mengenai asersi laporan keuangan Melakukan reviu menyeluruh atas laporan keuangan pada atau menjelang akhir audit
Apa yang harus dibahas dan dialkuakn dalam prosedur analitikal : Apa yang Harus Dilakukan Tentukan Hubungan Antar Data
Bagaimana Melakukannya Kembangkan ekspetasi mengenai hubungan yang sangat mungkin diantara berbagai informasi. Sedapat mungkin g unakan informasi yang independen dan eksternal
Informasi keuangan dan non keuangan terdiri dari : Laporan Keuangan dengan pembanding tahun lalu Budget, prakiraan dan ekstrapolasi Informasi tentang dimana entitas beroperasi dan kondisi ekonomi saat ini Bandingkan Evaluasi Hasilnya
Bandingkan ekspetasi dengan jumlah yang dicatat Evaluasi hasilnya, jika ditemukan hubungan luar biasa atau tak terduga, pertimbangkan potensi salah saji yang material
Prosedur analitikal dikumpulkan untuk :
Mengidentifikasi risiko salah saji yang material mengenai asersi yang terkandung dalam unsurunsur laporan keuangan yang signifikan Membantu merancang sifat waktu dan luasnya prosedur audit selanjutnya
c. Observasi dan Inspeksi
Observasi dan inspeksi memiliki 2 fungsi yaitu :
Mendukung prosedur inquiries kepada manajemen dan pihak-pihak lain Menyediakan inormasi tambahan mengenai entitas dan lingkungannya
Prosedur dan penerapan dalam observasi dan inspeksi : Prosedur Observasi
Inspeksi
Potensi Penerapannya Pertimbangkan untuk mengamati : Bagaimana entitas beroperasi dan dikelola Bangunan dan fasilitas lain yang dimiliki entitas Kepatuhan pada kebijakan utama Gaya kepemimpinan manajemen dalam operasional dan sikapnya terhadap pengendalian manajemen Pertimbangkan untuk mengamati : Rencana bisnis, strategi dan proposal bisnis Kajian industry dan laporan media mengenai entitas Kontrak dan komitmen besar Kebijakan dan catatan akuntansi Manual of Internal Control Laporan yang dibuat manajemen dan laporan lain, seperti risalah rapat dg TCWG, laporan konsultan
B. Sumber Lain Mengenai Resiko Sumber Prosedur menerima/ melanjutkan klien Penugasan Masa Lalu
Informasi Eksternal Diskusi Tim Audit
Penjelasan Memutuskan apakah KAP akan menerima atau meneruskan audit untuk entitas yang sudah jadi kliennya tahun lalu Pengalaman dalam tugas masa lalu dapat berguna untuk menilai resiko pada saat ini, Contoh : Hal-hal yang jadi perhatian audit tahun lalu Kelemahan dalam pengendalian intern Perubahan struktur organisasi, proses bisnis, dan pengendalian intern Inquiries pada ahli penilaian di entitas Reviu atas laporan yang dibuat bak dan lembaga pemeringkat Diskusi tim audit mengenai kerawanan laporan keuangan entitas tersebut terhadap resiko-resiko tertentu