BAB II PEMBAHASAN MASERASI a. Pengertian Maserasi istilah aslinya aslinya adalah macerare (bahasa (bahasa latin, artinya artinya merendam) merendam) : adalah adalah sediaan sediaan cair cair yang yang dibuat dibuat dengan dengan cara mengek mengekstra straksi ksi bahan bahan nabati nabati yaitu yaitu direndam direndam mengguna menggunakan kan pelarut bukan air (pelaru (pelarutt non polar) polar) atau setengah air , misalnya etanol encer, selama periode waktu tertebtu sesuai dengan aturan dalam buku resmi kefarmasian (FI d. I!). Maserasi merupakan cara ekstraksi yang sederhana. Istilah maceration berasal maceration berasal dari dari bahasa latin latin macere, macere, yang artinya "merendam#. $adi maserasi dapat diartikan sebagai proses dimana obat yang sudah halus memungkinkan untuk direndam dalam menstru menstruum um sampai sampai meresap meresap dan meluna melunakka kkan n susunan susunan sel, sehing sehingga ga %at&%at %at&%at yang yang mudah larut akan melarut ('nsel, *). Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dalam cairan penyari. +airan penyari akan menembus dinding sel dan masuk ke dalam rongga sel yang mengandung %at aktif, %at aktif akan larut dan karena adanya perbedan konsentrasi antara larutan %at aktif di dalam dalam sel dengan dengan yang di luar luar sel, maka larutan larutan yang yang terpekat terpekat didesak didesak keluar keluar.. Peristiwa tersebut berulang sehingga teradi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel (-epkes I, */). Maserasi adalah sediaan cair yang dibuat dibuat dengan dengan cara mengekstrak mengekstraksi si bahan nabati nabati yaitu yaitu dirend direndam am menggu menggunak nakan an pelaru pelarutt bukan bukan air (pelar (pelarut ut nonpol nonpolar) ar) atau setengah air, misalnya etanol encer, selama periode waktu tertentu sesuai dengan aturan dalam buku resmi kefarmasian (-epkes I, 0). b. Prinsip Prinsip Prinsip maserasi adalah ekstraksi ekstraksi %at aktif yang dilakukan dilakukan dengan dengan cara merendam serbuk dalam pelarut yang sesuai selama beberapa hari pada temperatur kama kamarr terli terlind ndun ung g dari dari cahay cahaya, a, pela pelarut rut akan akan masu masuk k ke dalam dalam sel dari dari tana tanama man n melewati dinding sel. Isi sel akan larut karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan di dalam sel dengan di luar sel. 1arutan yang konsentrasinya tinggi akan terdesak keluar dan diganti oleh pelarut dengan konsentrasi rendah (proses difusi). Peristiwa tersebut berulang sampai teradi keseimbangan konsentrasi antara larutan di luar sel dan di dalam sel. 2elama proses maserasi (biasanya berkisar 3&4 hari) dilak dilakuk ukan an peng pengad aduk ukan an 5 peng pengoc ocok okka kan n dan dan peng pengga gant ntian ian pela pelarut rut setia setiap p hari hari.. Pengoc Pengocokk okkan an memung memungkin kinkan kan pelarut pelarut segar segar mengali mengalirr berula berulang& ng&ula ulang ng masuk masuk ke seluruh seluruh permukaan permukaan simplisia yang sudah halus. ndapan yang diperoleh diperoleh dipisahkan dipisahkan dan filtratnya dipekatkan ('nsel, *). Maserasi biasanya dilakukan pada temperatur 06 & 376 + dalam waktu selama 8 hari sampai bahan&bahan yang larut, melarut ('nsel, *). Pada umumnya maserasi dilakukan dengan cara 7 bagian simplisia dengan deraat deraat kehalu kehalusan san yang yang cocok, cocok, dimasu dimasukka kkan n kedalam kedalam beana beana kemudi kemudian an dituan dituangi gi dengan 90 bagian cairan penyari, ditutup dan dibiarkan selama 0 hari terlindung dari
c.
d.
e.
f.
g.
cahaya, cahaya, sambil berulang&ulan berulang&ulang g diaduk. diaduk. 2etelah 0 hari diserkai, ampas diperas. diperas. Pada ampas ampas ditamb ditambahk ahkan an cairan cairan penyari penyari secukup secukupnya nya,, diaduk diaduk dan diserk diserkai ai sehing sehingga ga diperoleh seluruh sari sebanyak 77 bagian. eana ditutup, dibiarkan ditempat seuk, terlindung dari cahaya, selama 3 hari kemudian endapan dipisahkan. +ara ;e ;era - 7 bagian bagian simpli simplisia sia dengan dengan deraat deraat halus halus yang yang cocok cocok dimasu dimasukka kkan n kedalam kedalam beana, lalu dituangi 90 bagian cairan penyari, ditutup dan dibiarkan selama 0 hari terlindung dari cahaya, sambil berulang&ulang diaduk - 2etelah 0 hari, sari diserkai, ampas diperas - 'mpas 'mpas ditamb ditambah ah cairan cairan penyari penyari secukup secukupny nya, a, diaduk diaduk dan diserk diserkai, ai, sampai sampai diperoleh seluruh sari sebanyak 77 bagian - 2etelah itu, sari dipekatkan dengan cara diuapkan pada tekanan rendah dan suhu 07<+ hingga konsentrasi yang dikehendaki. ;euntungan ;euntungan metode maserasi adalah : - 'lat yang dipakai sederhana, hanya dibutuhkan beana perendam. - iaya operasionalnya relatif rendah. - Prosesnya relatif hemat penyari. - =anpa pemanasan. - Proses maserasi ini menguntungkan dalam isolasi bahan alam karena selama proses perendaman sampel akan teradi proses pemecahan dinding dan membra membran n sel akibat akibat perbed perbedaan aan tekana tekanan n antara antara di dalam dalam dan di luar luar selnya selnya sehingga metabolit sekunder yang ada dalam sitoplasma akan terlarut dalam pelarut organik dan senyawa akan terekstraksi sempurna karena dapat diatur lama perendaman yang dilakukan. ;elemahan - Proses penyarian tidak sempurna, karena %at aktifnya hanya mampu terekstraksi sebesar 07> saa - Prosesnya lama, butuh waktu beberapa hari. - Penyariannya kurang sempurna (dapat teradi keenuhan cairan penyari sehingga kandungan kimia yang tersari terbatas). ;erugian ;erugian dari metode maserasi ini adalah : perlu dilakukannya pengadukan untuk meratakan konsentrasi larutan diluar butir serbuk simplisia sehingga tetap teraga adanya deraat konsentrasi yang sekecil&kecilnya antara larutan didalam sel dengan larutan diluar sel. Meto Metode de ks kstr trak aksi si Mase Maseras rasii Maserasi termasuk metode ekstraksi cara dingin. Metode ini artinya tidak ada proses pemanasan selama proses ekstraksi berlangsung, tuuannya untuk menghindari rusaknya senyawa yang dimaksud akibat proses pemanasan. Maseras Maserasii adalah adalah proses proses pengek pengekstra strakan kan simpli simplisia sia dengan dengan menggu menggunak nakan an pelarut pelarut dengan dengan beberap beberapaa kali kali pengoc pengocoka okan n atau atau pengad pengaduka ukan n pada pada tenper tenperatu aturr ruanga ruangan n (kamar). Maserasi bertuuan untuk menarik %at&%at berkhasiat yang tahan pemanasan maupun yang yang tidak tahan pemanasan. 2ecara teknologi maserasi termasuk ekstraksi dengan dengan prinsi prinsip p metode metode pencap pencapaian aian konsen konsentras trasii pada pada kesetim kesetimban bangan gan.. Maseras Maserasii
dilaku dilakukan kan dengan dengan beberap beberapaa kali kali pengoc pengocoka okan n atau pengad pengaduka ukan n pada pada temper temperatu atur r ruangan atau kamar (-epkes I, 3777) Maseras Maserasii merupa merupakan kan cara ekstra ekstraksi ksi yang yang paling paling sederha sederhana. na. -asar -asar dari dari maseras maserasii adalah melarutnya bahan kandungan simplisia dari sel yang rusak, yang terbentuk pada saat pengahalusan, ekstraksi (difusi) bahan kandungan dari sel yang masih utuh. utuh. 2etela 2etelah h selesai selesai waktu waktu maseras maserasi, i, artiny artinyaa kesetim kesetimban bangan gan antara antara bahan bahan yang yang diekstraksi pada bagian dalam sel dengan masuk kedalam cairan, telah tercapai maka proses difusi segera berakhir. 2elama maserasi atau proses perendaman dilakukan pengocokan berulang&ulang. ?paya ini menamin kesetimbangan konsentrasi bahan ekst ekstrak raksi si yang yang lebi lebih h cepa cepatt di dalam dalam caira cairan. n. 2eda 2edang ngka kan n kead keadaa aan n diam diam selam selamaa maserasi menyebabkan turunnya perpindahan bahan aktif. 2ecara teoritis pada suatu mase maseras rasii tida tidak k memu memung ngki kink nkan an terad teradin inya ya ekstr ekstrak aksi si abso absolu lut. t. 2ema 2emaki kin n besar besar perbandingan simplisia terhadap cairan pengekstraksi, akan semakin banyak hasil yang diperoleh (!oigh, 4) Maserasi digunakan untuk penyarian simplisia yang mengandung %at aktif yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung ben%oin, stirak, dan bahan seen seenis is yang yang mudah mudah meng mengem emba bang ng.. +air +airan an peny penyari ari yang yang ila ila caira cairan n peny penyari ari digunakan air maka untuk mencegah timbulnya kapang, dapat ditambahkan bahan pengawet yang diberikan pada awal penyarian. Metode maserasi digunakan untuk menya menyari ri simplis simplisia ia yang yang mengan mengandun dung g kompon komponen en kimia kimia yang yang mudah mudah larut larut dalam dalam cairan cairan penyar penyari, i, tidak tidak mengan mengandun dung g ben%oi ben%oin, n, stirak stirak dan lilin. lilin. ;euntu ;euntunga ngan n cara cara penyarian dengan maserasi adalah cara pengeraan yang digunakan sederhana dan mudah diusahakan. 2edangkan digunakan dapat berupa air, etanol, air&etanol, atau pelarut lain. kerugiannya adalah pengeraannya lama dan penyariannya kurang sempurna.
Maserasi dapat dilakukan modifikasi, seperti : •
-igesti -igesti adalah cara maserasi mas erasi dengan menggunakan pemanasan lemah, yaitu pada suhu 476 & 076+. +ara maserasi ini hanya dapat dilakukan untuk simplisia yang %at aktifnya
tahan terhadap pemanasan. -engan pemanasan akan diperoleh keuntungan antara lain : a. ;ekentalan ;ekentalan pelarut pelarut berkuran berkurang, g, yang yang dapat dapat mengakibatk mengakibatkan an berkurang berkurangnya nya lapisan& lapisan& lapisan batas. b. -aya melarutkan cairan penyari akan meningkat, sehingga pemanasan tersebut mempunyai pengaruh yang sama dengan pengadukan. c. ;oefisi ;oefisien en difusi difusi berban berbandin ding g lurus lurus dengan dengan suhu suhu absolut absolut dan berband berbanding ing terbali terbalik k dengan dengan kekent kekentalan alan,, hingga hingga kenaika kenaikan n suhu suhu akan akan berpen berpengaru garuh h pada pada kecepa kecepatan tan
•
difusi. ?mumnya kelarutan %at aktif akan meningkat bila suhu dinaikkan. Maserasi dengan mesin pengaduk -engan -engan penggunaan penggunaan mesin pengaduk pengaduk yang berputar berputar terus&menerus terus&menerus,, waktu proses
•
maserasi dapat dipersingkat menadi / sampai 34 am. emaserasi +airan penyari dibagi dua, seluruh serbuk simplisia dimaserasi dengan cairan penyari pertama, sesudah diendap, dituangkan dan diperas, ampas dimaserasi lagi dengan
•
cairan penyari yang kedua. Maserasi melingkar Maserasi dapat diperbaiki dengan mengusahakan agar cairan penyari selalu bergerak dan meny enyebar ebar..
-en -engan gan
cara cara ini ini
peny enyari ari
sela selalu lu meng engalir alir kemb embali ali
seca secara ra
berkesinambungan melalui serbuk simplisia s implisia dan melarutkan %at aktifnya. ;euntungan cara ini : a. 'liran 'liran cairan cairan peny penyari ari mengu menguran rangi gi lapisa lapisan n batas. batas. b. +airan penyari akan didistribusikan secara seragam, sehingga akan memperkecil
•
kepekatan setempat. c. @aktu aktu yang yang dipe diperlu rlukan kan lebi lebih h pende pendek. k. Maserasi melingkar bertingkat Pada maserasi melingkar penyarian tidak dapat dilaksanakan secara sempurna, karena pemindahan massa akan berhenti bila keseimbangan telah teradi. Masalah ini dapat diatas dengan maserasi melingkar bertingkat.
Aambar 'lat Maserasi
Pelarut yang -igunakan dalam Metode Maserasi kstraksi tergantung pada tekstur dan kandungan bahan dalam tumbuhan. 2enyawa 5 kandun kandungan gan dalam dalam tumbuh tumbuhan an memilik memilikii kelarut kelarutan an yang yang berbed berbeda&b a&beda eda dalam dalam pelaru pelarutt yang yang berbeda. Pelarut&pelarut yang biasa digunakan antara lain kloroform, eter, et er, alkohol, methanol, etanol, dan etilasetat. kstraksi iasanya dilakukan secara bertahap dimulai dengan pelarut yang nonpolar (kloroform atau n&heksana), semipolar (etilasetat atau dietil eter), dan pelarut polar (methanol atau etanol) (Barbone, /). Pelaru Pelarutt yang yang dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk ekstra ekstraksi ksi harus harus memenu memenuhi hi dua syarat, syarat, yaitu yaitu pelarut tersebut harus merupakan pelarut yang terbaik untuk bahan yang diekstraksi dan pelarut tersebut harus terpisah dengan cepat setelah pengocokkan.
+airan penyari yang biasa digunakan dalam metode maserasi dapat berupa air, etanol, air&et air&etano anol, l, atau atau pelaru pelarutt lain. lain. ila ila cairan cairan penya penyari ri diguna digunakan kan air maka maka untuk untuk mencega mencegah h timbulnya kapang, dapat ditambahkan bahan pengawet, yang diberikan pada awal penyarian (-epkes I, */).
PERKOLASI a. Pengertian Istilah perkolasi perkolasi berasal dari bahasa latin per latin per yang yang artinya melalui dan colare yang yang artiny artinyaa merembe merembes. s. Perkol Perkolasi asi adalah adalah cara penyaria penyarian n yang yang dilaku dilakukan kan dengan dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi. Perkolasi dilakukan dalam wadah silindris atau kerucut (perkolator), yang memiliki alan masuk dan keluar keluar yang sesuai. ahan ahan ekstraksi yang dimasukka dimasukkan n secara kontinu kontinu dari atas mengalir lambat melintasi amu yang umumnya berupa serbuk kasar. Basil ekstraksi berupa bahan aktif yang tinggi, ekstraksi yang kaya ekstrak. -engan demikian keuntungan perkolasi adalah pemanfaatan amu secara optimal serta memerlukan waktu yang singkat ('nsel, *C !oight, 4). 2ebagai cairan pengekstraksi, air atau etanol lebih di sukai penggunaannya. kstraksi kstraksi air dari suatu bagian bagian tumbuhan tumbuhan dapat melarutkan gula, bahan lendir, lendir, amina, tannin, Ditamin, asam organik, garam organik serta bahan pengotor lain. Pada sediaan ekstrak ekstraksi si ini (infus (infusa), a), %at&%at %at&%at yang yang tersarin tersaring g ialah ialah %at&%at %at&%at yang yang bersifa bersifatt polar polar saa. saa. Penyaringan dengan cara ini menghasilkan sari yang tidak stabil dan mudah tercemar kuman dan kapang. Eleh karena itu, sari yang diperoleh tidak boleh disimpan lebih dari 34 am. tanol dapat menyari %at yang tidak tersari oleh air yaitu lemak, terpenoid, antrakinon antrakinon,, kumarin, kumarin, flaDonoid flaDonoid polimetil, polimetil, resin, klorofil, isoflaDon, alkaloid bebas, kurku kurkumin min dan fenol fenol lain. lain. tanol tanol tidak tidak menyeba menyebabka bkan n pemben pembengka gkakan kan membran membran sel, sel, sehingga memperbaiki stabilitas bahan obat terlarut. -alam bentuk sediaan ekstrak etanol, etanol, selain dapat disimpan disimpan lebih lama, ekstrak uga dapat dipakai berulang. (!oigt, (!oigt, 4). -alam ekstraksi ini digunakan larutan penyari etanol 97> karena merupakan pelarut semipolar sehingga dapat menarik saponin dan tannin (Barborne, *9). -engan etanol kadar 97> Dolume dapat dihasilkan dihasilkan bahan aktif yang optimal, karena bahan pengotor pengotor hanya larut dalam skala kecil (!o (!oight, 4). -i dalam melakukan proses perkolasi proses difusi yang berlangsung merupakan fungsi dari kecepatan perkolasi, kuantitas pelarut, dan konsanta difusi obat pelarut. ;arena mudah dilakukan, dilakukan, perkolasi merupakan prosedur pilihan untuk untuk kebanyakan kebanyakan ekstrak ekstraksi si tanaman tanaman,, seperti seperti halnya halnya maseras maserasi. i. Perkol Perkolasi asi dapat dapat dilaku dilakukan kan baik baik skala skala laboratorium maupun skala industri. b. Prinsip ;era - 2erbuk simplisia ditempatkan dalam suatu beana silinder, yang bagian bawahnya diberi sekat berpori
+airan penyari dialirkan dari atas kebawah melalui serbuk tersebut, cairan penyari akan melarutkan %at aktif sel&sel yang dilalui sampai mencapai keadaan enuh - Aerak kebawah disebabkan oleh kekuatan gaya beratnya sendiri dan cairan diatasnya, dikurangi oleh daya kapiler yang cenderung untuk menahan. ;ekuatan yang berperan pada perkolasi antara lain: gaya berat, kekentalan, daya larut, tegangan permukaan, difusi, osmosa, adesi, daya kapiler dan daya geseran (friksi). c. +ara ;e ;era Menurut Farmakope indonesia, penyarian dengan metode perkolasi dilakukan sebagai berikut : - Membas Membasahi ahi 7 bagian bagian simpli simplisia sia atau campur campuran an simpli simplisia sia dengan dengan deraat deraat halus halus yang yang cocok dengan 3,0 bagian sampai 0 bagian cairan penyari - -imasukkan kedalam beana tertutup sekurang&kurangnya 8 am - ;emudian massa dipindahkan sedikit&demi sedikit kedalam perkolator sambil tiap kali ditekan&tekan hati&hati - 2etelah itu, dituangi dengan cairan penyari secukupnya sampai cairan penyari mulai menetes dan diatas simplisia masih terdapat selapis cairan penyari. - Perkolator ditutup dan biarkan selama 34 am - 2elanutnya, cairan dibiarkan menetes dengan kecepatan ml5menit - =ambahkan cairan penyari berulang&ulang secukupnya, hingga selalu terdapat selapis cairan cairan penyar penyarii diatas diatas simpli simplisia, sia, hingga hingga ika ika 077 mg perkol perkolat at yang yang keluar keluar terakh terakhir ir diuapkan, tidak meninggalka sisa. - Perkolat kemudian disuling atau diuapkan dengan tekanan rendah pada suhu tidak lebih dari 07<+ hingga konsistensi yang dikehendaki. d. ;euntungan - =idak memerlukan langkah tambahan yaitu sampel padat (marc) telah terpisah dari ekstrak. - +ara perkolasi yang digunakan lebih mudah dan sederhana dilakukan Perkolasi merupakan merupakan prosedur pilihan pilihan untuk kebanyakan kebanyakan ekstraksi ekstraksi tanaman, tanaman, seperti seperti - Perkolasi halnya maserasi. - Perkolasi dapat dilakukan baik skala laboratorium maupun skala industri. e. ;erugian - ;ontak ;ontak antara sampel padat tidak merata atau terbatas dibandingka dibandingkan n dengan dengan metode metode refluks - Pelarut menadi dingin selama proses perkolasi sehingga tidak melarutkan komponen secara efisien. - 2implisia harus dibasahi terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam perkolator - Massa simplisia dalam perkolator tergantung pada tinggi perkolator. - 2implisia lebih memadat (kompak) sesudah beberapa kali teradi proses ekstraksi awal
-
-
dan hal ini dapat menghalangi kelancaran aliran pelarut. Perolehan kembali pelarut yang tertahan di dalam ampas sering memerlukan proses tambahan dan hal yang sama berlaku untuk mengeluarkan ampas dan menarik bahan aktif dari ampas.
2ecara umum proses perkolasi ini dilakukan pada temperatur ruang. 2edangkan parameter berhentinya penambahan pelarut adalah perkolat sudah tidak mengandung senyawa aktif lagi. Pengamatan secara fisik pada ekstraksi bahan alam terlihat pada tetesan perkolat yang sudah tidak berwarna. +ara perkolasi lebih baik dibandingkan dengan cara maserasi karena: a.
'liran 'liran cairan cairan penyari penyari menyeb menyebabk abkan an adany adanyaa pergan pergantian tian laruta larutan n yang yang teradi teradi dengan dengan
larutan larutan yang yang konsent konsentrasi rasiny nyaa lebih lebih rendah rendah,, sehing sehingga ga mening meningkat katkan kan deraat deraat perbed perbedaan aan konsentrasi. b. uangan diantara serbuk&serbuk simplisia membentuk saluran tempat mengalir cairan penyari. ;arena kecilnya saluran kapiler tersebut, maka kecepatan pelarut cukup untuk mengurangi lapisan batas,sehingga dapat meningkatkan perbedaan konsentrasi.
Reperkolasi
?ntuk menghindari kehilangan minyak atsiri pada pembuatan sari, maka cara perkolasi dapat diganti dengan reperkolasi . Pada perkolasi dilakukan pemekatan sari dengan pemanasan. Pada reperkolasi tidak dilakukan pemekatan. eperkolasi dilakukan dengan cara simplisia dibagi dalam beberapa perkolator, hasil perkolator I dipisahkan menadi perkolat I dan sari selanu selanutny tnyaa disebu disebutt susulan susulan II, susulan susulan II diguna digunakan kan untuk untuk menyari menyari perkol perkolato atorr II. Basil Basil perkolator ke dua dipisahkan menadi perkolat II dan sari selanutnya disebut susulan II. Peke Peker raan aan terse tersebu butt diul diulan ang g sampai sampai mend mendap apat at perk perkol olat at yang yang diing diingin inka kan. n. ?ntu ?ntuk k cara cara reperkolasi dapat dilakukan pada herba timi. Perkolasi Bertingkat
-alam proses perkolasi biasa, perkolat yang dihasilkan tidak dalam kadar yang maksimal. 2elama cairan penyari melakukan penyarian serbuk simplisia, maka teradi aliran melalui lapisan serbuk dari atas sampai ke bawah disertai pelarutan %at aktifnya. Proses poenyaringan
tersebut akan menghasilkan perkolat yang pekat pada tetesan pertama dan terakhir akan diperoleh perkolat yang encer. ?ntuk ?ntuk memper memperbaik baikii cara perkol perkolasi asi tersebu tersebutt dilaku dilakukan kan cara perkol perkolasi asi bertin bertingka gkat. t. 2erbuk 2erbuk simplisia yang hampir tersari sempurna sebelum dibuang, disari dengan cairan penyari yang baru. Bal ini diharapkan agar serbuk simplisia tersebut dapat tersari sempurna. 2ebaliknya serbuk simplisia yang baru disari dengan perkolat yang hampir enuh, dengan demikian akan diperole oleh
perk erkolat
akhir
yang ang
ern ernih.
Perkolat
dipisahk ahkan
dan
dipeka ekatkan.
+ara ini cocok bila digunakan untuk perusahaan obat tradisional, termasuk perusahaan yang memproduksi sediaan galenik. 'gar dioperoleh cara yang tepat, perlu dilakukan percobaan pendahuluan. -engan percobaan tersebut dapat ditetapkan : .$umlah perkolator yang diperlukan 3.obot serbuk simplisia untuk tiap kali perkolasi 8.$enis cairan penyari 4.$umlah cairan penyari untuk tiap kali perkolasi 0.esarnya tetesan dan lain&lain. Perkolator Perkolator yang digunakan digunakan untuk cara perkolasi perkolasi ini agak berlainan berlainan dengan dengan perkolator perkolator biasa. Perkolator ini harus dapat diatur, sehingga: .Perkolat dari suatu perkolator dapat dialirkan ke perkolator lainnya 3.'mpas dengan mudah dapat dikeluarkan. Perkol Perkolato atorr diatur diatur dalam dalam suatu suatu dereta deretan n dan tiap tiap perkol perkolato atorr berlak berlaku u sebagai sebagai perko perkolato lator r pertama. -aftar Pustaka !oight, . 4. 4. Buku pelajaran teknologi farmasi edisi V . ogyakarta: ?niDersitas Aaah Mada Pres. -epa -eparte rteme men n ;eseh ;esehat atan an I. I. 3777 3777.. Paramater Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Tumbuhan Obat . $akarta. -iktorat $endral PEM&-epkes I. 'nsel. *. Pengantar *. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Farmasi, Edisi . . $akarta : ?I&press. -epkes I. */. Sedian !alenik . $akarta : -epkes I. -epkes I. 0. Farmakope 0. Farmakope "ndonesia Edisi V . $akarta : -epkes I. Barbone, $. . *9. #etode *9. #etode Fitokimia$ Bandung : Penerbit I=. =im Penyusun. 37. Penuntun 37. Penuntun Praktikum Fitokimia "$ Manado "$ Manado : F.MIP' ?nsrat.