BAHAN isolasi GAS
OLEH
MUHAMMAD KHOIRUL AINI (5301413003)
ALEX SUSANTO (5301413004)
UDARA
Hubungan antara tegangan tembus dan jarak untuk udara tidak linier
0
400
100
300
200
100
200
300
Tegangan
Jarak (mm)
UDARA
Bahan isolasi yang mudah didapatkan, mempunyai tegangan tembus yang cukup besar yaitu 30 kV/cm.
Contoh : JTR, JTM, JTT
Sifat-sifat isolasi udara:
Jika 2 buah elektroda dipisahkan dengan udara dengan beda tegangan yang melebihi tegangan tembus akan timbul loncatan Bunga api
Jika tegangannya dinaikkan lagi akan muncul busur api
Jika 2 buah elektroda berbentuk bulat dipisahkan dengan udara dengan jarak cukup besar untuk tegangan tertentu akan memungkinkan terjadinya ionisasi.
Besarnya tegangan tembus dipengaruhi oleh besarnya tekanan udara
Bahan isolasi gas
Udara
Sulphur Hexa Fluorida (SF6)
Gas-gas lain
C7F14
C7F8
C14F24
Hidrogen
Gas Karbon dioksida (CO2)
Gas Freon
Gas Neon
Dalam pemilihan jenis isolator gas yang dipergunakan, perlu diperhatikan sifat dari
kedielektrikan gas yang digunakan pada temperatur dan tekanan dimana gas tersebut akan
digunakan sebagai media isolasi
Beberapa sifat dari isolator gas sebagai media isolasi yang perlu diperhatikan antara lain yaitu :
1. Sifat Kelistrikan, yang mencakup antara lain :
Tahanan isolasi, Kekuatan Dielektrik, Faktor Daya, Konstanta Dielektrik, Rugi-rugi dielektrik.
2. Temperatur,
3. Sifat Kimia, dan
4. Sifat Mekanis, antara lain:
kerapatan volume, viskositas, absorpsi kelembaman, tekanan permukaan,dll.
Isolasi gas
Isolasi gas
Pada umumnya isolator gas digunakan sebagai media isolasi dan penghantar
panas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada isolator gas ini adalah
ketidakstabilan temperatur, ketidaknormalan sifat kedielektrikan pada
tekanan yang tinggi dan resiko ledakan dari gas yang digunakan.
Berdasarkan kekuatan dielektrik,rugi-rugi dielektrik, stabilitas kimia,korosi, dll,
isolator gas dapat diklasifikasikan menjadi :
Gas sederhana ( Udara,Nitrogen,Helium, Hidrogen , dan lain-lain)
Gas Oksida (Gas karbondioksida, Gas Sulphur dioksida)
Gas Hidrokarbon (Methana, Ethana, Propana dan lain-lain)
Gas Elektronegatif (Gas Sulphur hexaflorida, CH2Cl2)
Sulphur Hexa Fluorida (SF6)
SF6 adalah rumus kimia dari Sulfur Hexafluorida. Ialah gas yang banyak digunakan di lingkungan PLN sebagai media isolasi dan pendingin pada ruang(chamber) pemutus PMT atau pada kompartement-kompartemen Gas Insulation Substation (GIS)
SF6 pada dasarnya adalah gas yang tidak beracun, tidak terbakar, tidak berbau, dan tidak berwarna. Ia mampu bertahan hingga pada suhu 500 C.
Merupakan gas bentukan antara unsur sulphur dengan fluor dengan reaksi eksotermis:
S + 3 F2 SF6 + 262 kilo kalori
Sulphur Hexa Fluorida (SF6)
Produk Dekomposisi (Decomposition Products)
Ketika terjadi pemutusan tenaga pada chamber PMT, akan timbul lompatan bunga api (arcing) antara ujung-ujung kontak yang kemudian diredam oleh gas SF6. Selama proses peredaman tersebut, gas SF6 bereaksi dengan arcing sehingga menimbulkan beberapa unsur lain, di antaranya adalah SO2 dan HF. Setelah benar-benar terbuka maka di antara kedua ujung kontak tersebut diisolasi oleh gas SF6.
HF merupakan asam yang bersifat korosif terhadap metal, hal ini tentunya tak baik untuk peralatan GIS yang material / bahan dari kompartemen adalah logam. Selain itu, produk dekomposisi dari pembakaran gas SF6 akan membuat kemurnian gas menjadi berkurang. Kemurnian (purity) gas SF6 dinyatakan dalam satuan persen (%). Berkurangnya kemurnian gas SF6 berdampak pada kualitas isolasi gas SF6. Oleh karena itu monitoring kualitas gas SF6 rutin dilakukan di peralatan kita.
Standar Purity Gas SF6 : 97 %
Standar dew point Gas SF6 : -5 C
Sifat dari SF6 pada pmt
Hanya memerlukan energy yang rendah untuk mengoperasikan mekanismenya.
Tekanan SF6 sebagai pemadam busur api maupun sebagai isolasi mudah dideteksi.
Penguraian pada saat memadamkan busur api maupun pembentukan kembali adalah menyeluruh (tanpa sisa unsur pembentuknya).
Relatif mudah terionisasi
Bersifat elektronegatif sehingga penguraiannya menjadikan dielektriknya naik secara bertahap.
Busur api akan dipadamkan pada saat nilai arusnya rendah.
Gas – Gas Lain (Gas neon)
Gas neon adalah salah satu gas mulia yang banyak
digunakan sebagai bahan pengisi lampu-lampu tabung.
Sifat-sifat dari gas neon:
Tegangan tembusnya sekitar 100 V/cm,
Resistivitas termalnya 2150 Cº/W/cm3,
Massa jenisnya 0,000833 g/cm3.
Terimakasih
Gas – Gas Lain (CO2)
Gas karbon dioksida dapat digunakan sebagai gas residu
pada bahan dielektrik cair/minyak pada alat tegangan
tinggi, ex : transformator.
Sifaf-sifat CO2 :
Resistivitas termal 6880 Cº/W/cm3,
Tegangan tembusnya rendah yaitu 157 V/cm,
Permitivitas relative pada suhu 0ºC adalah 1.000985.
Gas – Gas Lain
Gas bentukan fluoro organic misalnya C7F14, C7F8, C14F24 mempunyai tegangan tembus yang tinggi, antara 6 s/d 10 kali tegangan tembus udara. Ini berarti gas-gas tersebut baik sekali untuk isolasi misalnya saja pada alat-alat pemutus.
Gas Hidrogen merupakan gas yang ringan sekali walupun tegangan tembusnya tidak terlalu tinggi tetapi bagus untuk pendingin karena konduktivitas termalnya tinggi. tetapi pemakaian hydrogen sebagai pendingin harus disekat sempurna, karena pencampuran hydrogen dengan udara dengan perbandingan tertentu dapat menyebabkan ledakan
Perbandingan SF6 dengan gas lain
SF6 juga merupakan isolasi yang baik yaitu sekitar 2,5 kali kemampuan isolasi udara.
Gas
Massa Jenis kg/m3
Konduktivitas panas W/º.m
Tegangan Tembus kV/cm
Udara
1,228
5 . 10 -6
30
SF6
6,139
1,9 . 10 -5
75
Nitrogen (N2)
1,191
5,4 . 10 -6
30
Karbon dioksida
1,867
3,2 . 10 -6
27
Hidrogen
0,086
3,3 . 10 -5
18
Gas – Gas Lain (CCl2F2)
Gas Freon 12 digunakan sebagai pendingin dan juga
sebagai bahan dielektrik pada kondensator.
Sifat-sifat gas Freon 12:
Resistivitas termal pada suhu 30 Cº adalah 10400 Cº/W/cm3
Tegangan tembusnya lebih tinggi dari pada tegangan tembus gas CO2, yaitu 358 V/cm.
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
4/26/2015
#
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
4/26/2015
#
"
"
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click icon to add picture
Click to edit Master text styles
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
4/26/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
4/26/2015
#