AUDIT MATERNAL PERINATAL 1 Pengertian
Pengembangan upaya peningkatan mutu pelayanan pada saat ini mengarah kepada patient safety yaitu keselamatan dan keamanan pasien. Karena itu penerapan patient safety sangat penting untuk meningkatkan mutu pelayanan dalam rangka globalisasi. Dalam World World Health Assembly pada tanggal 18 Januari 22! WH" #$%e%uti&e 'oard yang terdiri dari (2 )akil dari 1*1 negara anggota telah mengeluarkan suatu resolusi untuk membentuk program patient safety. +si dari program patient safety adalah , Pertama! penetapan norma! standard dan pedoman global mengenai pengertian! pengaturan dan pelaporan dalam melaksanakan kegiatan pen%egahan dan pen erapan aturan untuk menurunkan resiko. Kedua! meren%anakan kebi-akan upaya peningkatanpelayananpasienberbasisbukti dengan standard global! yang menitik beratkanterutamadalamaspekprodukyang aman dan praktek klinis yang aman sesuai dengan pedoman! medi%al produ%t dan medi%al de&i%es yang aman digunakan serta mengkreasikan budaya keselamatan dan keamanan dalam pelayanan kesehatan dan organisasi pendidikan. Ketiga! mengembangkan mekanisme melalui akreditasi untuk mengakui karakteristik pro&ider pelayanan kesehatan bah)a telah mele)ati ben%hmark untuk unggulan dalam keselamatan dan keamanan pasien se%ara internasional. Dan yang terakhir adalah mendorong penelitian terkait dengan patient safety. esuai dengan isi program patient safety yang pertama! maka perlu dilaksanakan Audit/aternal0 PerinatalA/Psebagaisalah satu upaya pen%egahan sekaligus penerapan aturan untuk menurunkan resiko kematian ibu dan bayinya. Audit maternal perinatal adalah proses penelaahan bersama kasus kesakitan dan kematian ibu dan perinatal serta penatalaksanaannya! penatalaksanaannya! dengan menggunakan menggunakan berbagai informasi informasi dan pengalaman dari suatu suatu kelompok terdekat! untuk mendapatkan masukan mengenai inter&ensi yang paling tepat dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan K+A disuatu )ilayah. Dengan dem-ikian! kegiatan audit ini berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan dengan pendekatan peme%ahan masalah. masalah. Dalam kaitannya dengan dengan pembinaan! ruang lingkup lingkup )ilayah dibatasi dibatasi pada kabupaten3kota! kabupaten3kota! sebagai unit efektif yang yang mempunyai kemampuan pelayan obstetrik0perinatal obstetrik0perinatal dan didukung oleh pelayanan K+A sampai ketingkat masyarakat. Audit maternal perinatal nerupakan suatu kegiatan untuk menelusuri sebab kesakitan dan kematian ibu dan perinatal dengan maksud men%egah kesakitan dan kematian dimasa yang akan datang. Penelusuran ini memungkinkan tenaga kesehatan menentukan hubungan antara faktor penyebab yang dapat di%egah dan kesakitan3kematian yang ter-adi. Dengan kata lain! istilah audit maternal perinatal merupakan kegiatan death and %ase follo) up. 4ebih lan-ut kegiatan ini akan membantu tenaga kesehatan untuk menentukan pengaruh keadaan dan ke-adian yang mendahului kesakitan3kematian. Dari kegiatan ini dapat ditentukan,
• • •
ebab dan faktor0faktor terkaitan dalam kesakitan3kematian ibu dan perinatal Dimana dan mengapa berbagai sistem program gagal dalam men%egah kematian Jenis inter&ensi dan pembinaan yang diperlukan
Audit maternal perinatal -uga dapat berfungsi sebagai alat pemantauan dan sistem ru-ukan. Agar fungsi ini ber-alan dengan baik! maka dibutuhkan , Pengisian rekam medis yang lengkap dengan benar di semua tingkat pelayanan kesehatan Pela%akan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan puskesmas dengan %ara otopsi &erbal! yaitu )a)an%ara kepada keluatga atau orang lain yang mengetahui ri)ayat penyakit atau ge-ala serta tindakan yang diperoleh sebelum penderita meninggal sehingga dapat diketahui perkiraan sebab kematian.
2Tujuan
5u-uan umum audit maternal perinatal adalah meningkatkan mutu pelayanan K+A di seluruh )ilayah kabupaten3kota dalam rangka memper%epat penurunan angka kematian ibu dan perinatal 5u-uan khusus 5u-uan khusus audit maternal adalah , a. /enerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatal se%ara teratur dan berkesimnambungan! yang dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten3kota! rumah sakit pemerintah atau s)asta dan puskesmas! rumah bnersalin 6'! bidan praktek s)asta atau 'P di )ilayah kabupaten3kota dan dilintas batas kabupaten3kota pro&insi b. /enetukan inter&ensi dan pembinaan untuk masing0masing pihak yang di perlukan untuk mengatasi masalah0masalah yang ditemukan dalam pembahasan kasus %. /engembangkan mekanisme koordinasi antara dinas kesehatan kabupaten3kota! rumah sakit pemerintah3s)asta! puskesmas! rumah sakit bersalin dan 'P dalam peren%anaan! pelaksanaan! pemantauan dan e&aluasi terhadap inter&ensi yang disepakati.
3 Kebijaksanaan dan strategi
7ndang0undang omor 2( tahun 1**2 tentang kesehatan men yatakan bah)a tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berke)a-iban untuk mematuhi standar profesi dan dan menghormati hak pasien. 'erdasarkan hal tersebut! kebi-aksanaan +ndonesia ehat 21 dan strategi making pregnan%y afer /P sehubungan dengan audit maternal perinatal adalah sebagai berikut , 1. Peningkatan mutu pelayanan K+A dilakukan se%ara terus menerus melalui program -aga mutu puskesmas! di samping upaya perluasan -angkauan pelayanan. 7paya peningkatan dan pengendalian mutu antara lain melalui kegiatan audit perinatal. 2. /eningkatkan fungsi kabupaten3kota sebagai unit efektif yang mampu memanfaatkan semua potensi dan peluang yang ada untuk meningkatkan pelayanan K+A diseluruh )ilayahnya (. Peningkatan kesinambungan pelayanan K+A ditingkat pelayanan dasarpuskesmas dan -a-arannya dan tingkat ru-ukan primer 6 kabupaten3kota 9. Peningkatan kemampuan mana-erial dan keterampilan teknis dari para pengelola dan pelaksanaan program K+A melalui kegiatan analisis mana-emen dan pelatihan klinis
trategi yang diambil dalam menerapkan A/P adalah , 1. emua kabupaten3kota sebagai unit efektif dalam peningkatan pelayanan program K+A se%ara bertahap menerapkan kendali mutu !yang antara lain dilakukan melalui A/P di)ilayahnya ataupun diikut sertakan kabupaten3kota lain 2. Dinas kesehatan kabupaten atau kota berfungsi sebagai koordinator fasilitator yang beker-a sama dengan rumah sakit kabupaten3kota dan melibatkan puskesmas dan unit pelayanan K+A s)asta lainnya dalam upaya kendali mutu di)ilayah kabupaten3kota (. Ditingkat kabupaten3kota perlu dibentuk tim A/P !yang selalu mengadakan pertemuan rutin untuk menyeleksi kasus !membahas dan membuat rekomendasi tindak lan-ut berdasarkan temuan dari kegiatan audit penghargaaan dan sanksi bagi pelaku 9. Peren%anaan program K+A dibuat dengan memanfaatkan hasiltemuan dari kegiatan audit!sehingga diharapkan berorientasi kepada peme%ahan masalah setempat :. Pembinaan dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten3kota !bersama0sama 6 dilaksanakan langsung pada saat audit atau se%ara rutin!dalam bentuk yang disepakati oleh tim A/P.
4 Langkah dan kegiatan
4angkah0langkah dan kegiatan audit A/P ditingkat kabupaten3kota sebagai berikut , 1. Pembentukan tim A/P 2. Penyebarluasan informasi dan petun-uk teknis pelaksanaan A/P (. /enyusun ren%ana kegiatan P"A A/P 9. "rientasi pengelola program K+A dalam pelaksanaan A/P :. Pelaksanaan kegiatan A/P ;. Penyusunan ren%ana tindak lan-ut terhadap temuan dari kegiatan audit maternal oleh dinas kesehatan kabupaten3kota beker-asama dengan 6 <. Pemantauan dan e&aluasi 6in%ian kegiatan A/P yang dilakukan adalah sebagai berikut , a. 5ingkat kabupaten 3kota 1. /enyampaikan informasi dan menyamakan presepsi dengan pihak terkait mengenai pengertian dan pelaksanaan A/P dikabupaten3kota 2. /enyusun tim A/P dikabupaten atau kota !yang susunannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. (. /elaksanakan A/P se%ara berkala dan melibatkan, Para kepala puskesmas dan pelaksana pelayanan K+A dipuskesmas dan -a-arannya • Dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan serta dokter spesialis anak dokter ahli lain 6 • kabupaten3kota Kepala dinas kesehatan kabupaten3kota dan staf pengelola program terkait • Pihak lain yang terkait !sesuai kebutuhan misalnya bidan praktik s)asta petugas rekam medik 6 • kabupaten3kota dan lain0lain.
9. /elaksanakan kegiatan A/P lintas batas kabupaten3kota3propinsi :. /elaksanakan kegiatan tindak lan-ut yang telah disepakati dalam pertemuan tim A/P ;. /elakukan pemantauan dan e&aluasi kegiatan audit serta tindak lan-utnya !dan melaporkan hasil kegiatan ke dinas kesehatan propinsi untuk me mohon dukungan <. /emanfaatkan hasil kegiatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program K+A!se%ara berkelan-utan b. 5ingkat puskesmas 1. /enyampaikan informasi kepada staf puskesmas terkait mengenai upaya peningkatan kualitas pelayanan K+A melalui kegiatan A/P 2. /elakukan pen%atatan atas kasus kesakitan dan kematian ibu serta perinatal dan penanganan atau ru-ukan nya !untuk kemudian dilaporkan kedinas kesehatan kabupaten kota (. /engikuti pertemuan A/P dikabupaten3kota 9. /elakukan pela%akan sebab kematian ibu3perinatal otopsi &erbal selambat0lambatnya < hari setelah menerima laporan. +nformasi ini harus dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten3kota selambat0lambatnya dalam )aktu 1 bulan . temuan otopsi &erbal dibi%arakan dalam pertemuan audit dikabupaten 3kota . :. /engikuti3melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas pela yanan K+A!sebagai tindak lan-ut dari kegiatan audit ;. /embahas kasus pertemuan A/P di kabupaten3kota <. /embahas hasil tindak lan-ut A/P non medis dengan lintas sektor terkait. %. 5ingkat propinsi 1. /enyebarluaskan pedoman teknis A/P kepada seluruh kabupaten3kota 2. /enyamakan kerangka pikir dan menyusun ren%ana kegiatan pengembangan kendali mutu pelayanan K+A melalui A/P bersama kabupaten3kota yang akan difasilitasi se%ara intensif. (. /emantau dan menge&aluasi pelaksanaan kegiatan dikabupaten3kota 9. /emberikan dukungan teknis dan mana-erial kepada kabupaten3kota sesuai kebutuhan :. /erintis ker-asama dengan sektor lain untuk kelan%aran pelaksanaan tindak lan-ut temuan dari kegiatan audit yang berkaitan dengan sektor diluar kesehatan ;. /emfasilitasi kegiatan A/P lintas batas kabupaten3kota3propinsi d. 5ingkat pusat /elakukan fasilitasi pelaksanaan A/P !sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan mutu pelayanan K+A di)ilayah kabupaten3kota serta peningkatan kesinambungan pelayanan K+A ditingkat dasar dan tingkat ru-ukan primer. MET!DA /etoda pelaksanaan A/P sebagai berikut 1. Penyelenggaran pertemuan dilakukan teratur sesuai kebutuhan oleh dinas kesehatan kabupaten3kota bersama dengan 6 kabupaten3kota !berlangsung sekitar 2 -am. 2. Kasus yang dibahas dapat berasal dari 6 kabupaten3kota atau puskesmas .emua kasus ibu3perinatal yang meninggal dirumah sakit kabupaten3kota 3puskesmas hendak nya di audit!demikian pula kasus kesakitan yang menarik dan dapat diambil pela-aran darinya (. Audit yang dilaksanakan lebih bersifat mengka-i ri)ayat penanganan kasus se-ak dari , 5imbulnya ge-ala pertama dan penanganan oleh keluarga 3tenaga kesehatan dirumah Proses ru-ukan yang ter-adi iapa sa-a yang memberikan pertolongan dan apa sa-a yang telah dilakukan -
-
ampai kemudian meninggal dan dapat dipertahankan hidup. Dari pengka-ian tersebut diperoleh indikasi dimana letak kesalahan3kelemahan dalam penanganan kasus. Hal ini memberi gambaran kepada pengelola program K+A dalam menentukan apa yang perlu dilakukan untuk men%egah kesakitan3kematianibu3perinatal yang tidak perlu ter-adi. Pertemuan ini bersifat pertemuan menyelesaikan masalah dan tidk bertu-uan menyalahkan !atau memberi sanksi!salah satu pihak Dalam tiap pertemuan dibuat daftar hadir !notulen hasil pertemuan dan ren%ana tindak lan-ut !yang akan disampaikan dan dibahas dalam pertemuan tim A/P yang akan datang 6 kabupaten 3kota3puskesmas membuat laporan bulanan kasus ibu dan perinatal kedinas kesehatan kabupaten3kota !dengan memakai format yang disepakati " PEN#ATATAN DAN PELAP!RAN Dalam pelaksanaan audit maternal perinatal ini diperlukan mekanisme pen%atatan yang akurat !baik ditingkat puskesmas!maupun ditingkat 6 kabupaten3kota .pen%atatan yang diperlukan adalah sebagai berikut 5ingkat puskesmas elain menggunakan rekam medis yang sudah ada dipuskesmas !ditambahkan pula , 1. =ormulir 6*formulir ru-ukan maternal dan perinatal =ormulir ini dipakai oleh puskesmas!bidan didesa maupunbidan s)asta untuk meru-uk kasus ibu maupun perinatal. 2. =orm "/ dan "P formulir otopsi &erbal maternal dan perinatal Digunakan untuk otopsi &erbal ibu hamil3bersalin3nifas yang meninggal sedangkan form "P untuk otopsi &erbal perinatal yang meninggal . untuk mengisi formulir tersebut dilakukan )a)an%ara terhadap keluarga yang meninggal oleh tenaga puskesmas. 6 kabupaten3kota =ormulir yang dipakai adalah 1. =orm /P formulir maternal dan perinatal =orm ini men%atat data dasar semua ibu bersalin 3nifas dan perinatal yang masuk kerumah sakit. Pengisiannya dapat dilakukan oleh pera)at 2. =orm /A formulir medi%al audit Dipakai untuk menulis hasil3kesimpulan dari audit maternal maupun audit perinatal. >ang mengisi formulir ini adalah dokter yang bertugas dibagian kebidanan dan kandungan untuk kasus ibu atau bagian anak untuk kasus perinatal
Pelaporan hasil kegiatan dilakukan se%ara ber-en-ang ! yaitu , 1. 4aporan dari 6 kabupaten3kota ke dinas kesehatan 4aporan bulanan ini berisi informasi mengenai kesakitan dan kematian serta sebab kematian ibu dan bayi baru lahir bagian kebidanan dan penyakit kandungan serta bagian anak. 2. 4aporan dari puskesmas ke dinas kesehatan kabupaten3kota 4aporan bulanan ini berisi informasi yang sama seperti diatas !dan -umlah kasus yang diru-uk ke 6 kabupaten3kota (. 4aporan dari dinas kesehatan kabupaten3kota ketingkat propinsi 4aporan tri)ulan ini berisi informasi mengenai kasus ibu dan perinatal ditangani oleh 6s kabupaten 3kota !puskesmas dan unit pelayanan K+A lainnya !serta tingkat kematian dari tiap -enis komplikasi atau
gangguan . laporan merupakan rekapitulasi dari form /P dan form 6! yang hendaknya diusahakan agar tidak ter-adi duplikasi pelaporan untuk kasus yang diru-uk ke 6. Pada tahap a)al !-enis kasus yang dilaporkan adalah komplikasi yang paling sering ter-adi pada ibu maternal dan perinatal.
#!NT!$ KA%U% 4&1 PEN#ATATAN PENAN'ANAN ((LR
=ormat pen%atatan dan mekanisme 3 alur pelaporan K+A se%ara ber-en-ang dari tingkat desa! ke%amatan! kabupaten 3 kota! pro&insi sampai ke tingkat pusat telah tersedia. 7ntuk itu! pen%atatan dan pelaporan penanganan ''46 di tingkat masyarakat menggunakan format dan mekanisme yang sudah ber-alan. 1. P#?A5A5A P#A@AA ''46 Pen%atatan data pada pera)atan neonatus terdiri dari empat -enis a& #atatan )edis u)u)
Kriteria %atatan medis untuk bayi yang dira)at oleh 'idan! yaitu singkat! padat dan memenuhi untuk kebutuhan informasi yang diperlukan. ?atatan medis terbagi atas dua bagian , a. ?atatan tentang bayi, nama orang tua! alamat! peker-aan orang tua dll 6i)ayat penyakit, alasan ditangani bidan • • •
Penilaian 3 diagnosa 5erapi atau tindakan yang sudah dilakukan
b. ?atatan lain keadaan ibu dan keluarga! disusun dalam bentuk pertanyaan singkat check list” o. ?atatan medis 5anggal lahir ama ibu ama ayah ama bayi Alamat Peker-aan ayah Peker-aan ibu ?ara lahir
a. pontan letak kepala b. 4etak sungsang
Penilain saat lahir
a. 5anpa afiksia air ketuban -ernih b. 4ahir dengan afiksia
5indakan saat lahir Keputusan setelah lahir
ebutkan a. 5etap dira)at oleh bidan b. Diru-uk ke ........................
?atatan medis merupakan %atatan rahasia untuk kepentingan medis bagi pasien dan orang tuanya! harus disimpan rapi oleh bidan
b& Penga)atan Lanjutan
a. 'ila bayi masih dalam ke)enangan bidan untuk! mera)at belum diru-uk maka baru dibuat %atatan untuk pengamatan lan-ut! yaitu , %atatan harian tentang per-alanan penyakit! terapi atau tindakan yang dilakukan dengan memperhatikan asuhan ''46 sakit. b. 'ila keadaan memburuk harus segera dira)at. 5anggal
Hari
'erat Pan-ang uhu Pernafasan /inum A+ 5emuan klinis 5indakan 3 pengobatan A+ B Air usu +bu AP B Asi Peras
Diberikan dengan %ara ? B %angkir! ? B ?angkir endok
D
B sendok!
B Donor A+
*&
+,r)u-ir Rujukan
d&
Ringkasan .asien .u-ang
P? B Pipa lambung
6ingkasan pasien pulang men%akup informasi bagi orang tua pasien dan tenaga medis yang melaksanakan pera)atan lan-utan! yang memuat data pasien selama dira)at! meliputi , 1. 5anggal 2. 4ama ra)at (. +ndikasi ra)at 9. Per-alanan penyakit :. 5erapi yang diberikan ;. Diagnosis akhir
<. +ntruksi selama berumah! informasi men%akup terapi yang harus diberikan! lamanya dan %atatan lan-utan selama kun-ungan mengapa! kapan dan dimana e&
%urat ke)atian
Data yang disimpan tidak perlu banyak tetapi men%akup kebutuhan! misalnya , 1. ?atatan keadaan klinis bayi yang harus diarsipkan menurut kebi-aksanaan institusi dalam rangka penelaah kembali data statistiktahunan atau penelitian khusus. 2. (.
esuaikan dengan laporan ke)aspadaan penyakit misalnya sifilis %ongenital 'ila %atatan dibutuhkan untuk kepentingan administrasi lain! pastikan bah)a nama dan nomer
9.
identifikasi dapat dihubungkan dengan %atatan lain. impan %atatan medik untuk minimal satu tahun. Pada tingkat masyarakat pen%atatan penanganan ''46! terdiri dari ,
1& Ke-uarga a&
(uku KIA bagian *atatan KN1 dan KN2
b&
(agian i)unisasi
*&
(agian KM%
d&
(uku KIA bagian *atatan .e-a/anan kesehatan anak
e&
(agian k,nse-ing bagi ibu
2& (idan Desa a&
Kartu kesehatan anak .ada bagian .e)eriksaan saat -ahir
b&
Kartu kesehatan anak .ada bagian .e)eriksaan ne,nata- dini dalam kolom tindakan
ditambahkan %atatan pemberian in-eksi &itamin K dan imunisasi Hepatitis '
*&
Kartu kesehatan anak .ada bagian .e)eriksaan ne,nata- -anjut
3& Puskes)as 0di,t,k,.i dari bidan di Desa a& Kartu (a/i 0,r)u-ir MT(M
b& Registrasi k,h,rt ba/i 0*atatan .e-a/anan
*&
+,r)u-ir Audit Materna- 0AMP kasus ((LR
4&2 PELAP!RAN PENAN'ANAN ((LR 1& (idan Desa +,r)u-ir reka.itu-asi k,h,rt ba/i 1 bu-an seka-i
Disesuaikan batasan di /5'/ o
Jenis data
''46 4
1.
4ahir mati
2.
4ahir hidup
(.
?a%at ba)aan
9.
Asfiksia
:.
''46 3Prematur
;.
Hipotermi
<.
+kterus
8.
5etanus eonatorum
*.
epsis 3 demam tinggi
1.
Diare
11.
+PA
12.
?ampak
1(.
4ain C lain
5idak ''46 P
4
P
2& Puskes)as a& L(3 sebu-an seka-i
o
Jenis data
''46 4
1.
4ahir mati
5idak ''46 P
4
P
2.
4ahir hidup
(.
?a%at ba)aan
9.
Asfiksia
:.
+kterus
;.
5etanus neonatorum
<.
+nfeksi
8.
4ain C lain
b& La.,ran hasi- AMP ),rbiditas dan ),rta-itas akibat ((LR
omer
5anggal masuk 6
7nit 3 bangsal
ama keluarga
5anggal lahir
ama orang tua
Alamat
Alasan masuk 6
7mur
Dikirim dari rumah 3 fasilitas kesehatan lain
6i)ayat kehamilan ibu Persalinan A)itan 3 timbulnya penyakit 4ama pera)atan di 6 5anggal keluar
'ila meninggal ,
dari 6
7mur saat meninggal EEEEEEEE.. Penyebab kematian diagnosis dan kode
Diagnose pulang Kun-ungan tindak
Di mana
lan-ut +!RMULIR RUUKAN
Kapan
5anda tangan
=ormulir ru-ukan harus menyangkut informasi kapan ru-ukan dilakukan ke institusi lain. Pengirim ,
omer %atatan medis
ama institusi , Disertai dengan petugas kesehatan , ama
'erat lahir ,
5anggal dan -am lahir
7sia kehamilan ,
Alasan utama diru-uk , 0 5idak ga)at darurat
0 @a)at darurat
0 /engikuti ibu 5emuan utama klinis dan suhu /inum terakhir "bat dan )aktu pemberian ebelum diru-uk , elama pemindahan , +nformasi yang telah diberikan kepada ibu 3 pendampingnya tentang alasan diru-uk
LOG BOOK 1. Simpan informasi dasar semua pasien rawat. b.
Nomer identikasi ;
c.
Catatan identitas ;
d.
Nama ;
e.
!amat ;
f.
"enis ke!amin ;
#.
Berat !a$ir ;
$.
%an##a! masuk dan pu!an# ;
i.
&ndikasi rawat ;
'.
Diagnosis akhir F
k. Keadaan saat pulang hidup! diru-uk! meninggal F l. ?atatan lan-utan F 2. +nformasi minimal meliputi tanggal dira)at! nama orang tua! nama pasien! kondisi utama! keadaan akhir hidup! diru-uk! meninggal dan tanggalnya. +nformasi lain yang dibutuhkan adalah berat lahir (. impan log book pasien menurut keadaan akhirnya! hidup! diru-uk meninggal. +!RMULIR PENE(A( KEMATIAN 1& 'ila meninggal! isilah formulir kematian dan kirimkan ke institusi yang ber)enang. 2& 7ntuk penyebab kematian gunakan klasifikasi penyakit yang berlaku sesuai -enis dan kodenya. 3& =ormulir berikut adalah %ontok menurut WH". etiap egara memiliki -enis dan model
tersendiri menurut kebutuhannya.
Penyebab kematian
perkiraan )aktu timbulnya penyakit sampai dengan meninggalnya
+. Penyakit 3 keadaan yang se%ara langsung menyebabkan kematian G
a . . . . . . . . . . . . . . . akibat dari atau konsekuensi dari
..................
b . . . . . . . . . . . . . . . Pen/ebab
akibat dari atau
sebe-u)n/a6 keadaan penyakit
konsekuensi dari
..................
kalau ada! yang men-adi penyebab kematian tersebut diatas pada a! dengan
% . . . . . . . . . . . . . . . akibat dari atau
menyebut latar belakang
konsekuensi dari
..................
keadaan terakhir d . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
++. keadaan lain yang se%ara konstribusi terhadap kematian
. . . . . . . . . . . . . . . .
..................
. . . . . . . . . . . . . . . .
..................
tetapi tidak ada hubungannya dengan penyakit 3 keadaan yang menyebabkan kematian.
G yang dimaksud bukan %ara meninggalnya! misalnya gagal -antung! gagal nafas! tetapi penyakit! trauma! -e-as atau komplikasi yang menyebabkan kematian. (A( 5 PENUTUP &1 Kesi).u-an
esuai dengan isi program patient safety yang pertama! maka perlu dilaksanakan Audit/aternal0Perinatal A/P sebagai salah satu upaya pen%egahan sekaligus penerapan aturan
untuk menurunkan resiko kematian ibu dan bayinya. Audit /aternal0Perinatal adalah suatu proses penelaahan bersama menelusuri kembali kasus kesakitan dan kematian ibu dan perinatal serta tatalaksananya. &2 %aran
ebagai seorang bidan! sangat disarankan untuk membuat %atatan dan laporan Audit /aternal Perinatal untuk meningkatkan mutu pelayanan K+A di seluruh )ilayah kabupaten3kota dalam rangka memper%epat penurunan angka kematian ibu dan perinatal.
DA+TAR PU%TAKA
o
http,33eprints.undip.a%.id31<8(8313IAIKIAI6I+IA.pdf http,33))).bango<(289ng.%o.%%3211313audit0maternal0perinatal0amp.html
o
Kosium /!arosa @+! +ndarso =! Haksari #4! 5ipta @D! 7sman A! Hendro 5W. Bayi berat lahir
o
rendah. Dalam , Pusponegoro HD! Hadinegoro 6! =irmando D! 5rid--a '. Pud-iadi AH! Kosim /! 6usmil K. penyuntingStandart Pelayanan Medis Kesehatan Anak edisi ke – 1. Jakarta , o
+DA+. 2:F (; C 1 ahtamal! dkk. 2*. Analisis Faktor Determinan Angka Kematian Ib !AKI" dan Angka Kematian Bayi !AKB" Serta Permasalahan Pelayanan Kesehatan Ib dan Anak Di Pro#insi $ia. 7ni&ersitas 6iau.
5. 2.I NSTRUMENPELAPORAN Dat ay angt er c at atpadaRegi s t erKohor tI budanRegi s t erKohor tBay idi t el i t i /di v al i das i d and i o l a hs e be l u md i r e k ap i t u l a s ik eda l a mf o r ma tp el a po r a nSP2 TP–SI MPUS,u nt u k di t er us k anber j enj a ngk eDi nasKes ehat anKabupat en/ Ko t a,Pr o vi ns i danKement er i an Kesehat an. 5. 2. 1Lapor anbul anan( LB3) F or ma tl a po r a nL B3me r u pa k a nb ag i a nd ar i SP2 TPy a n gb er i s i c a k u p anp el a y a n an k e s eh at ani b ud anan akt er ma s ukne on at u s ,y a ngd i l ap or k a nb er d as ar k anwi l a y ahk e r j a p us k e s ma s .Su mb erd at ac a k up anp el a y a na nk e s e ha t a nn eo na t u sd i d ap at k a nda r i r egi s t erk ohor tbay i .
Menur utk ebi j ak anpr ogr am,t er dapati ndi k at ork es ehat anneonat al y angper l u di l apor k ansec ar aber j enj angmul ai dar i t i ngk atdes a/k el ur ahans ampai k et i ngk at p u s a t ,y ai t u:
5. 2. 2Lapor anKemat i an I n s t r u me ny a n gd i g un ak a nu nt u kme l a po r k a nk a s usk e ma t i a nn eo na t u s : For mul i rPe mbe r i t a hua nKe ma t i a nPe r i na t a l Ne ona t a lI ndi v i dua l / For mul i r
•
I KP For mul i ri ni di i s is et i apk al i t er j adi k emat i anper i nat al neonat al ol ehbi dandi des a,BPS, RB,p us k e s ma s ,d anRS.Fo r mu l i ry a ngd i i s i o l e hb i d and id es a ,BPS,RBd an p us k e s ma sdi k i r i mk a nk epu s k es masd it i n gk a tk e c ama t a n.Se da ng k anf o r mu l i ry a ng di i s i di RSdi k i r i mk ank eDi nasKes ehat anKabupat en/ Kot a. •
For mul i rdaf t a rk e ma t i a npe r i na t a l ne ona t aldit i ngk atpus ke sma s/ f or mul i r DKP For mul i ri ni di i s is et i apk al i adal apor anpember i t ahuank emat i anper i nat al neonat al ol eh Bi danKoor di nat orat auBi dany angdi t unj uk .
I nst r umenyangdi gunakanunt ukmenel usur ikasuskemat i anneonat us: •
For mul i rOt ops iVe r ba lKe ma t i a nPe r i na t a l ne ona t a l( OVP) For mul i ri ni di i s iunt ukset i apk emat i anper i nat al neonat al y angt er l apor k andi t i ngk at k abupat en.Pengi s i andi l ak uk anol ehBi danKoor di nat or / Bi dany angdi t unj ukdar i Pu s k es masKe ca ma t a nt emp atd omi s i l i k a s usy a ngmen i n gg al .Fo r mul i ri ni d i g un ak a n
unt ukk epent i nganv er bal ot ops ibagi k emat i an per i nat al neonat al y angt er j adi di k omuni t as .Sel ai ni t u,f or mul i ri ni j ugadi gunak anunt uk mendapat k ani nf or mas inonmedi sdi s eput ark emat i anper i nat al neonat al ,bai kunt uk k emat i anper i nat al neonat al di mas y ar ak atmaupundi f as i l i t ask es ehat an. For mul i rRekam Medi kKemat i anPer i nat al neonat al( RMP) For mul i ri ni di i s i unt ukset i apk emat i anper i nat al neonat al y angt er j adi di f as i l i t as k e s eh at an .Un t u kk ema t i a ny a ngt e r j a di d ib i da nd id es a ,BPS,RB,d anPu s k es mas f or mul i rak andi i s iol ehBi danKoor di nat or / Bi dany angdi t unj ukdar i Pus k es mas Ke c ama t a nt e mp atd omi s i l i k a s usy a ngme ni n gg al .Se da ng k anun t u kk as u sy a ng men i n gg al d iRS,f o r mu l i ra k and i i s i o l e hd ok t e rp en an gg un gj a wabpe r a wa t a nd eng an d i k e t a hu io l e hd i r e k t urRS.Un t u kk as u sy a ngme ni ng ga ld ip er j a l a na nd ans a mp ai RS s e ba ga iDOA,ma k af o r mu l i rRMPt e t a pd i i s i o l e hPe t u ga sRS.
•
For mul i rRekam Medi kKemat i anPer i nat al neonat alPer ant ar a( RMPP) For mul i ri ni d i i s i unt ukmendapat k ani nf or mas i l a y anank es ehat anp adak as usk emat i an y angper nahmendapatper awat andi f as i l i t ask es ehat anl ai nsebel um di r awatdi f as i l i t as k e s eh at ant e mp atb ay i men i n gg al .
•
I n s t r u me nl a po r a nk e ma t i a nt e r s e bu tme r u pa k ans umb erd at ay an gd i g un ak a nd al a m mel ak s anak anr an gk ai ank egi at anAudi tMat er nal Per i nat a l( AMP) . Penger t i anaudi tmat er nal per i nat al neonat al t i ngk atk abupat enadal ahs er angk ai an k e gi at anp enel us ur ans ebabk e mat i anat auk e sak i t ani bu,per i nat al ,danneonat al g una me nc e g ahk e s a k i t a na t a uk e ma t i a ns e r u p ad ima s ay a n ga k a nd a t a ng . Ke ma t i a nn eo nat a la da l a hk e ma t i a nb ay i l a hi rh i d upy a ngk e mu di a nmen i n gg al s e be l u m 28har i k ehi dupanny a,dapatdi pi l ahmenj adi 2k el ompok ,y ai t u:
•
•
Kemat i anneonat al di ni :k emat i anba yi y angt er j adi pada7har i per t ama k e hi d up an ny a Kemat i anneonat al l anj ut :k emat i anbay iy angt er j adi padamas a828har i k e hi d up an ny a
Pel ak s anaanAMPt er di r i dar i t uj uhl angk ahber ur ut any a ngmel i bat k ans el ur uh k o mp on enTi m AMPk a b/ k o t a ,l a ng k ah1d i l a k s an ak a no l e hp us k e s ma sd anf a s i l i t a s k e sehat anl ai nn y a,l angk ah2s /7di l ak s anak anol eht i m AMPk ab/ k o t a.
L an gk a h1:I d en t i fi k a s iKa s usKe ma t i a nd anPe l a po r a nDa t aKe ma t i a n L ang k ah2:Re gi s t r a s id anan oni ma s i L ang k ah3:Pe mi l i h anKas u sd anPe ng ka j i n y a,s e r t aPen j a dwa l a nPen gk a j i a n Langkah4:PenggandaandanPengi r i manBahanKaj i an L an gk a h5:Pe r t e mu anPe n gk a j i a nKa s u s L an gk a h6:Pe nd at a and anPe ng ol a ha nHa s i l Ka j i a n L ang k ah7:Pe ma nf aa t a nHa si l Ka j i a n
For mul i rdat ak e mat i any a ngs uda hd i i s i ol ehBi danKoor di nat orat auol ehpe t ug asy ang di t unj ukol ehPi mpi nanFas i l i t asPel ay anant i dakper l udi ar s i pk anol ehpi hakpengi s i / pengi r i m unt ukmemi ni mal k anr i s i k ok egag al ananoni mas i ( r ah as i a) .Dok ument as i dat a pas i endi f as i l i t aspel ay ananadal ahr ek am medi kpas i en,danbuk anf or mul i rdat a k e mat i any a ngdi per unt uk k anb agi k e per l uanAMP .For mul i ry an gt el ahdi i s id eng an l e ngk aps ebel um di k i r i m har usd i k e t ahu i( di bubuhi t andat a nganmenge t ahui )ol eh Ke pal aPu sk e s ma s( u nt u kk e j a di a nk e ma t i a nd imas y a r a k at )at a uPi mpi n anFa s i l t as Pel ay anan( bi l ak ej adi ankemat i andi f as i l i t aspel ay anank es ehat an)s ebagai p en an gg un gj a wa bpe ng i r i ma nbe r k a s .Be r k a sd i k i r i mk e pa daPe na ng gu ng j a wa bTi m AMPme l a l u iKo or d i n at o rTi m Ma na j e me nAMPKa bu pa t e n/ Ko t ada l a ma mp l o pt e r t u t u p d en ga nl a be lRAHASI Ap ad as i s i k a na na t a samp l o pn y a .Pe ng i r i ma nd ap atd i l a k uk a n ol ehpet ugasy angber s angk ut anat auol ehk ur i ry angdi t unj ukol ehpi hak p en an gg un gj a wa bp en gi r i ma n.Pe ng i r i mb er k a sbe r h akme nd ap at k a nb uk t i p en er i ma an b er k a sd ar i Se k r e t a r i a tTi m Ma na j e me nAMPKa bu pa t e n/ Ko t a