Search
Home
Saved
1.3K views
0
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
LAPORAN STRUKTUR
1
of 10
Perancangan sistem propusi
kinematika 3
Search document
ANALISA KEKUATAN PUNTIR DAN KEKUATAN LENTUR PUTA POROS BAJA ST 60 SEBAGAI APLIKASI PERANCANGAN PERANCANGAN BAHA POROS BALING-BALING KAPAL Sukanto Jatmiko*, Sarjito Jokosisworo* * Program Studi Teknik T eknik Perkapalan Fakultas Teknik UNDIP Abstrak
Dalam penelitian ini akan dilakukan uji tarik, uji komposisi, uji puntir dan uji lentur putar untuk materia karbon ST 60. Tujuannya untuk mengetahui apakah baja ST 60 memenuhi persyaratan BKI sebagai bahan baling-baling kapal ditinjau dari aspek kekuatan tarik dan komposisi materialnya. Sedangkan tujuan uji dan uji lentur putar adalah untuk menganalisa aspek kekuatan puntir material dalam menerima beban p hingga patah. Dan juga untuk memprediksi ketahanan lelah material terhadap beban lentur putar hingga t kegagalan lelah. Metode pengujian pengujian material akan dilakukan dilakukan hingga dicapai hasil yang menggambarkan menggambarkan kekuatan karakteristik material. Sampel bahan uji berupa spesimen yang menggunakan standar ASTM. Sifat beban diberikan mencakup beban statis untuk uji tarik dan puntir, dan beban dinamis untuk uji lentur putar. Hasil penelitian ini berupa nilai kekuatan material yang kemudian dibandingkan dengan nilai mini persyaratan BKI. Beberapa hasil seperti penampang patahan juga dapat mewakili karakter keuletan ma Hasil yang dicapai bahwa baja ST 60 memenuhi persyaratan BKI ditinjau dari kekuatan tarik (706,47 Mpa komposisi materialnya C (0,473%), Mn (0,71%), Si (0,274%), P (0,0014%), S (0,0034%). Sedangkan unt lentur putar diperoleh nilai batas maksimum aman untuk beban tekuk yaitu 283,95 Mpa. Kata kunci : uji tarik, uji puntir, uji lentur putar, komposisi material, takik.
PENDAHULUAN Latar Belakang Seiring dengan banyaknya kegagalan mekanis yang ditemui, perkembangan ilmu pengetahuan dan banyaknya penemuan baru, menyebabkan faktor-faktor perancangan mulai bertambah. Salah satu contohnya misalnya faktor kelelahan logam. Pada saat faktor kelelahan belum diketahui, perencanaan suatu komponen hanya didasarkan pada pembebanan statik. Namun dalam prakteknya kemudian ditemukan banyak masalah seperti patahnya poros kereta api, poros roda mobil, rusaknya rivet pada kabin pesawat, dan peristiwa patahnya poros balingbaling kapal (Propeller Shaft). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
Tanda-tanda yang menunjukkan perm adanya kegagalan fatigue tidak begitu oleh karena itu fatigue menjadi satu ba besar yang harus diperhatikan secara serius para teknisi-teknisi dalam dunia perancang
Tujuan Dapat dirumuskan bahwa tujuan yang he dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menganalisa kekuatan tarik, kek puntir, kekuatan lentur putar dan komp kimia baja ST 60 dari hasil peng material dengan standar ASTM. Sign up to vote on60 thishasil title dari uji tarik 2. Menguji baja ST uji Useful apakah Not usefulmemenuhi st komposisi BKI sebagai bahan poros baling-b kapal.
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1.3K views
0
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
News
Documents
Sheet Music
LAPORAN STRUKTUR
1
Download
of 10
tarik, uji komposisi, uji lentur putar (Rotary Bending), uji puntir (Torsion).
Perancangan sistem propusi
kinematika 3
Search document
sepadan dengan regangan. Beberapa info yang kita peroleh dari uji tarik yaitu: Kekuatan Luluh ( yield strength )( adalah batas kekuatan bahan u menghasilkan deformasi dimana saat b dihilangkan bahan masih dapat kemba bentuk semula namun terjadi defo permanen yang kecil. Pada ga ditunjukkan dengan garis AB. Tit merupakan batas luluh bahan. Kek luluh dirumuskan :
3. Spesimen yang digunakan adalah jenis baja ST 60 dengan bentuk uji standar ASTM. 4. Jenis baja ST 60 yang dipilih memiliki 2 tensile strenght antara 600-720 N/mm Sesuai BKI Volume III (Rules For Machinery Installations) 2006 (Section 4), mensyaratkan bahwa material untuk poros baling-baling memiliki tensile strenght 2 antara 400-800 N/mm . P 5. Analisa tidak membahas tentang getaran, pembebanan..luluh S = = y kenaikkan temperatur, dan perubahan luas. penampang.awal A struktur mikro yang terjadi pada spesimen selama pengujian. Kekuatan Tarik ( ultimate strength )( 6. Analisa hasil pengujian meliputi : adalah tegangan maksimum yang be Analisa karakteristik kekuatan material pada bahan. Harga maksimum ini di hasil uji tarik. karena deformasi plastis bertambah komposisi material yang Analisa dan terjadi pengerasan regang ( berpengaruh terhadap sifat mekanik hardening) sehingga beban yang diperl material. untuk berdeformasi lagi bertambah b Penggambaran hasil pengujian dalam Kekuatan tarik dirumuskan dengan : bentuk grafik (diagram S-N) yang P tegangan ..maksimum menyatakan hubungan antara beban S u = = terhadap umur bahan/ kekuatan lelah luas. penampang.awal You're Reading a Preview material. Analisa pengaruh perbedaan besar Unlock full access with a free trial. Batas Endurance Teoritis beban yang diberikan terhadap Untuk memperkirakan besar beban kekuatan lelah. bekerja pada spesimen, terlebih dahulu d dimensi With Free Trial Analisa pengaruh perbedaanDownload batas lelahnya (Endurance Limit). De dengan pengkondisian cacat material. mengetahui batas lelahnya, maka peng Analisa terhadap bentuk penampang lelah di daerah beban tersebut sudah patahan spesimen. dalam arti tidak ada faktor pereduksi Setiap material memilki ketahanan lelah Diagram Tegangan-Regangan dan Hukum berbeda-beda, dimana bats kelelahan l Hooke (fatigue limit) dapat diketahui dengan dua pertama dari pengujian fatigue secara lang D Tegangan dimana beban diberikan dalam kondisi Ultimate Sign up to vote on this title atau cara kedua dengan menggunakan kurv Useful Not useful Tegangan Luluh Fraktur E sudah B C N yang ada. A Limit
Proporsional
Spesimen Uji
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1.3K views
0
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
LAPORAN STRUKTUR
1
Download
News
Documents
Sheet Music
of 10
Tabel 1 Dimensi spesimen uji tarik standar ASTM E-8
Uji Komposisi Ukuran : d = 20 mm,
Perancangan sistem propusi
t = 5 mm,
Spesimen Uji Komposisi
t
kinematika 3
Search document
Gambar di atas menunjukkan spesimen d kondisi normal. Sedangkan dalam ko bertakik (asumsi cacat material), ditambahkan takik jenis U ditengah-te panjang ukur (Lo) dengan kedalaman 1 mm = 6 mm) dan jari-jari kelengkungan takik ( mm. Jumlah spesimen masing-masing 7 bu Skema Pengujian Uji Lentur Putar
d Load Bearing
Load Bearing
Support Bearing
Gambar 2 Spesimen uji komposisi
SPESIMEN
?
Jumlah spesimen = 1 buah (sudah mewakili dari material ST 60 yang digunakan dalam tugas akhir ini, karena bahan dari uji tarik, uji puntir dan lentur putar sama).
F
Gambar 5 Skema uji lentur putar
Uji Lentur Putar
Keterangan : Kondisi spesimen saat peng ASTM E-466 ( Practice for Conducting Force Controlled Constant Amplitudo Axial mengkondisikan poros baling-baling kapal Fatigue Test of Metallic Material ) diberi perlakuan beban bending k R R Lg pergeseran posisi bearing penyangga pada bagian tengah. Do Dg You're Reading aMekanisme Preview pembebanan spesimen pada pengujian ditentukan melalui perhitu Unlock full access with a free trial. beban yang mengacu pada kekuatan Lo Gambar 3 Spesimen uji rotary bending standar ASTM E-466 material dan dimensi spesimen. (tanpa takik)
Download With Free Trial
Spesimen Uji ASTM E-466
Dimensi Spesimen ( mm ) Do Lo R Dg Lg 8 32 15 12 25 Jumlah = 7 spesimen
Uji Puntir
Chuck / claw
Chuck / claw SPESIMEN
Tabel 2 Dimensi spesimen uji tarik standar ASTM E-466 tanpa takik
Arah Putaran
Load Cell
Uji Puntir
Gambar 6 Skema uji puntir
ASTM E-143 ( Standart Test Method for Shear Modulus at Room Temperatures )
R Dg
R Do
Lo
Lg
Keterangan : UntukSign mengetahui up to vote onkekuatan this title puntir ma (baja STUseful di atas, useful 60) seperti Notpengujian material akan diberi beban puntir hi mengalami patah. Dari kondisi itu kem baru dianalisa mengenai properties ma
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1.3K views
0
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
LAPORAN STRUKTUR
1
of 10
Tabel 4 Hasil perhitungan kekuatan luluh dan kekuatan tarik spesimen
Untuk menganalisa kekuatan tarik material hasil uji tarik, perlu dilakukan konversi satuan dari (kg/mm2) menjadi (N/mm2). Hal ini diperlukan karena untuk perhitungan pengujian material berikutnya menggunakan satuan (N/mm2 = MPa). Hasilnya adalah sebagai berikut : Sy Spes 2 2 Uji (kg/mm ) (N/mm ) Spes 1 45,91 449,95 Spes 2 46,93 460,23 Spes 3 44,3 434,43 Hasil rata-rata 448,20
Su 2 2 (kg/mm ) (N/mm ) 72,49 710,88 71,98 705,88 71,69 702,65 706,47
*) 1 kg (force) = 9,80665 N (newton) Tabel 5 Hasil konversi satuan kekuatan luluh dan kekuatan tarik spesimen
Dari hasil uji tarik baja ST 60, diketahui bentuk penampang patahannya seperti gambar di bawah ini :
Perancangan sistem propusi
kinematika 3
Search document
besar jumlahnya yang material baja ST 60. Hasilnya sebagai berikut :
terkandung
UNSUR
(%)
UNSUR
C
0,4730
W
Si
0,2742
Ti
S
0,0034
Sn
P
0,0014
Al
Mn
0,7100
Pb Ca
Ni
0,0089
Cr
0,0291
Zn
Mo
0,0022
Fe
Cu
d
0,0313
Tabel 7 Komposisi material baja ST 60
Sedangkan komposisi disyaratkan BKI adalah :
material
Batas Komposisi Kimia Baja Karbon ( % ) Unsur Kimia Standar BKI C Karbon max. 0,50 Mn Mangan 0,30 - 1,7 Si Silikon max. 0,45 P Fosfor max. 0,03 S Belerang max. 0,03 Tabel 8 Batas komposisi material baja karbon stand
Apabila dibandingkan dengan hasil komposisi material baja ST 60 pada Tab maka dari kelima komposisi kimia BKI menunjukkan b You're Reading adipersyaratkan Preview material baja ST 60 memenuhi persyaratan Unlock full access with a free trial. Volume V ”Rules for Materials” tahun Section 5, sebagai material/ bahan pemb Gambar 7 Bentuk patahan uji tarik baja ST 60 baling-baling kapal (propeller shaft). Download With poros Free Trial Bila dilihat dari bentuk patahan yang terjadi Uji Lentur Putar akibat uji tarik, maka material baja ST 60 ini Uji lentur putar merupakan salah satu dapat diklasifikasikan sebagai baja karbon pengujian lelah (fatigue) yang berfungsi u menengah (terjadi bentuk partial cup cone). menganalisa/ mengetahui ketahanan lelah suatu bahan/ material. Beberapa hal yang Kekuatan tarik (tensile strength) baja ST 60 dipertimbangkan dalam pengujian ini a dibandingkan dengan persyaratan BKI sebagai variabel-variabel sebagai berikut : berikut : yang Kekuatan Tarik (Tensile Strength)(MPa) Pemilihan jenis bahan/ material Material Sign up to vote on this title Umum Standar BKI Hasil Pengujian diuji. Baja ST 60 600 - 720 400 - 800 706,47 Useful Not useful Dimensi dari benda uji (spesimen). Tabel 6 Perbandingan kekuatan tarik standarBKI dengan hasil pengujian Putaran spesimen/ benda uji. Pembebanan yang akan diberikan keti
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1.3K views
0
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
LAPORAN STRUKTUR
1
Download
News
Documents
Sheet Music
of 10
Perancangan sistem propusi
kinematika 3
Search document
Kapasitas mesin untuk memutar spesimen memiliki kecepatan 2850 rpm, atau dengan frekuensi 50 Hz. beban yang akan digunakan Besar bervariasi sesuai dengan perhitungan. Perlakuan khusus yang diberikan terhadap spesimen adalah dengan memberikan takik bentuk U (sebagai pembanding dengan spesimen yang tanpa takikan), dimana fungsi takik ini adalah sebagai upaya untuk membuat konsentrasi tegangan di daerah takikan. Hal ini dibuat untuk mengkondisikan/ asumsi cacat pada material poros sebelum dilakukan pengujian. Data Hasil Uji Lentur Putar Setelah selesai melakukan pengujian, maka diperoleh data-data sebagai berikut : Tahap pertama : Uji Rotary Bending Raw Material ST 60
Do (mm)
P (newton)
Siklus
Spesimen 1
7,95
140
1.179.900
Spesimen 2
7,95
150
561.700
Spesimen 3
7,98
160
197.700
Spesimen 4
7,94
170
160.900
Spesimen 5
7,95
180
You're 107.600
Spesimen 6
7,95
190
27.700
Spesimen 7
7,92
200
Dari hasil pencatatan siklus, maka digambar diagram S-N dengan terlebih d menghitung/ mengkoversi besar beban ma masing spesimen ke bentuk tegangan ben Untuk itu digunakan persamaan dibawah in
2. M
P =
(Newton)
a Sedangkan nilai M sendiri dapat dijela dengan persamaan: 3 . .d a M =
(N.mm)
32
Sehingga nilai
a
dapat dicari de
mensubtitusikan persamaan diatas menj 16.P.a =
a
.d 3
(Mpa)
Dengan menggunakan formula di atas, tegangan dari masing-masing spesimen dicari. Dan setelah dihitung menggunakan hasilnya adalah sebagai berikut : Uji Rotary Bending Raw Material ST 60
Do (mm)
P (newton)
Siklus
Spesimen 1
7,95
140
1.179.900
Spesimen 2
7,95
150
561.700
7,98
160
197.700
Spesimen 4
7,94
170
160.900
Spesimen 5 a free trial.
7,95
180
107.600
Spesimen 6
7,95
190
27.700
Spesimen 7
7,92
200
25.000
Reading a Preview Spesimen 3
Unlock 25.000 full access with
Tabel 9 Hasil uji lentur putar ( tanpa takik )
Stress
Tabel 11 Hasil perhitungan uji lentur putar ( tanpa tak Download With Free Trial
Tahap kedua : Uji Rotary Bending dengan Takik U ST 60
Do (mm)
P (newton)
Siklus
Spesimen 1
5,83
70
10.700
Spesimen 2
5,90
60
13.600
Spesimen 3
5,87
50
21.000
Spesimen 4
5,84
40
32.000
Spesimen 5
5,90
30
38.200
Spesimen 6
5,90
20
91.400
Spesimen 7
5,90
10
19.700
Tabel 10 Hasil uji lentur putar ( dengan takik )
Tahap-tahap analisa uji lentur putar : 1. Memperoleh jumlah siklus seluruh spesimen dari masing-masing
Untuk mendapatkan nilai tegangan ben yang terkonsentrasi pada daerah takikan, (stress) nilai tegangan yang dih menggunakan persamaan di atas dikalikan dulu dengan nilai Kt (f konsentrasi tegangan) yang didapatkan membaca grafik di bawah ini : Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1.3K views
0
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
LAPORAN STRUKTUR
1
Download
News
Documents
Sheet Music
of 10
m
n
m=
n
=
tegangan maksimum nyata (pada takikan) tegangan
maksimum
nominal
(digunakan jika tanpa takik) Hasil perhitungannya adalah sebagai berikut : Uji Rotary Bending Material Bertakik U ST 60 Dt (mm) P (N) Siklus Kt (Mpa) Spes. 1 5,83 70 10.700 360,01 1,35 Spes. 2 5,90 60 13.600 297,73 1,35 Spes. 3 5,87 50 21.000 251,93 1,35 Spes. 4 5,84 40 32.000 204,66 1,35 Spes. 5 5,90 30 38.200 148,86 1,35 Spes. 6 5,90 20 91.400 99,24 1,35 Spes. 7 5,90 10 19.700 49,62 1,35
(Mp
m
n
kinematika 3
Search document
D/d = 1,35 Karena pada grafik nilai tersebut tidak tercantum, maka akan dicari dengan metode ekstrapolasi. Yaitu membentuk garis baru/ perpanjangan garis yang sudah ada dengan mengikuti trend dari grafik. Dan didapat nilai Kt = 1,35.
Kt =
Perancangan sistem propusi
486,01 401,93 340,10 276,30 200,96 133,98 66,99
Tabel 12 Hasil perhitungan uji lentur putar ( dengan takik )
Penambahan beban berarti juga mena tegangan pada spesimen, batas aman b dapat diketahui dari perhitungan pengujian (diagram S-N) berada daerah beban < 140 N atau tegang 283,95 Mpa. Kondisi material yang diasumsikan dengan diberi takik, juga mempercepat terjadinya kegagalan lela Pada poin nomor 3 disebabkan k konsentrasi tegangan yang terpusat daerah takik, dimana besar tegangan timbul di daerah tersebut sebesar 1,35 dari tegangan merata.
Untuk memberikan analisa yang mendetail, maka akan diuraikan juga an mengenai penampang patahan yang terjadi spesimen. Hal ini dapat dijadikan sebagai tambahan untuk menarik kesimpulan akhi uji lentur putar. Penampang patahan memiliki 3 daerah utam 1. Awal retak (inti fatigue) 2. Daerah perambatan retak (beach mark) 3. Daerah patah statis (patah ultimate)
Setelah didapatkan nilai Stress (S) dan Natural You're Reading a Preview Frequency (N)/ siklus, diagram S-N dapat diplot dengan hasil dibawah ini : Unlock full access with a free trial. 500
Bertakik
Download With Free Trial Tanpa Takik
400 ) a P M ( S 300 S E R T S
Gambar 10 Daerah patahan spesimen uji rotary bendi
Knee
Daerah patah statis pada spesimen ber terjadi di tengah penampang akibat konse tegangan. yang Sign Pola up to patahan vote on this titleterjadi adalah radial.
Daerah aman
200
Knee
10
4
10
5
10
6
10
7
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1.3K views
0
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
LAPORAN STRUKTUR
1
of 10
Perancangan sistem propusi
kinematika 3
Search document
Uji Puntir Tanpa Takik Sudut
Gambar 12 Pola patahan spesimen uji rotary bending tak bertakik
Pengurangan beban atau tegangan akan membuat garis pantai semakin rapat dan halus. Spesimen tidak bertakik :
Momen Puntir/ Torsi ( N.m ) Spes. 1
Spes. 2
Spes. 3
Spes. 4
Spes. 5
10
2,20
1,66
1,88
1,54
2,10
20
3,60
3,45
3,36
3,18
3,18
30
4,75
4,22
4,70
4,56
4,66
40
4,80
4,34
4,80
4,78
4,98
50
4,90
4,38
4,90
4,84
5,10
60
4,96
4,44
5,00
4,88
5,14
70
5,10
4,58
5,10
4,94
5,36
80
5,34
4,80
5,30
5,14
5,56
90
5,54
5,04
5,54
5,40
5,74
100
5,82
5,25
5,72
5,54
5,80
110
5,96
5,40
5,90
5,72
5,92
120
6,00
5,66
6,20
6,02
6,20
1590
1350
1620
1765
1645
sudut maks.
Tabel 13 Hasil uji puntir ( tanpa takik )
Tahap kedua : Uji Puntir dengan Takik Sudut
Beban 200 N Spesimen bertakik :
Beban 140 N
Momen Puntir/ Torsi ( N.m ) Spes. 1
Spes. 2
Spes. 3
Spes. 4
Spes. 5
10
1,74
1,76
1,56
1,56
1,50
20
2,90
3,06
2,62
2,78
2,68
30
3,76
3,80
3,40
3,66
3,50
40
4,20
4,16
3,64
3,80
3,92
sudut
4,22
4,26
3,82
4,00
4,00
maks.
50
50
42
43
51
Tabel 14 Hasil uji puntir ( dengan takik )
Untuk mendapatkan analisa dari hasil peng di atas, ada beberapa tahap yang dilakukan sebelum mengetahui kecenderu karakteristik material baja ST 60. You're Reading aTahap-tahap Preview analisa uji puntir : 1. Memperoleh nilai kekuatan p Unlock full access with a free trial. (tegangan geser) maksimum material Beban 70 N Beban 10 N ST 60 dari tiap-tiap kondisi spesimen. Gambar 13 Perbandingan pola patahan akibat pengurangan beban karakteristik kekuatan p Download With 2. FreeMenganalisa Trial Pada spesimen bertakik, penampang patahan material dengan variabel konse yang terjadi saat beban dikurangi menunjukkan tegangan akibat takik. permukaan/ pola yang semakin kasar. Hal ini 3. Menganalisa foto makro penampang pa disebabkan karena getaran berlebih pada mesin uji akibat beban yang diberikan terlalu kecil. Untuk mendapatkan nilai tegangan maksimum pada kondisi tanpa takik dih 0 Uji Puntir hingga sudut 120 . Dan persamaan Uji Puntir merupakan salah satu jenis pengujian digunakan adalah : material dengan sifat merusak (destructive test). Sign up to vote on this title T mak g = Tujuannya adalah untuk mengetahui sifat Useful r Not useful J material berupa kekuatan puntir setelah Adapun untuk momen inersia polar ( J ) menerima tegangan puntir. Pengkondisian yang ditentukan terhadap benda
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1.3K views
0
Upload
Sign In
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
LAPORAN STRUKTUR
1
of 10
terhadap poros tanpa takik ) digunakan nilai Kt untuk momen puntir dari membaca grafik di bawah ini :
Gambar 14 Grafik Kt pada Momen Puntir
Perancangan sistem propusi
kinematika 3
Search document
Tabel 16 Nilai tegangan geser pada spesimen tidak ber
Telah diketahui dari hasil pengujian dan data sebelumnya bahwa pengkondisian ma dengan pemberian takik sangat berpeng terhadap kekuatan material. Analisanya dijelaskan sebagai berikut : 1. Kekuatan puntir material ditunju dengan nilai tegangan gesernya. perhitungan data didapatkan nilai di b ini : Spesimen
Sudut
Kekuatan Puntir (
tidak bertakik
120
143,44
bertakik
47
80,62
Untuk mendapatkan nilai Kt dari grafik di atas, Tabel 17 Perbandingan kekuatan puntir mater terlebih dahulu harus diketahui nilai (r/d) dan Jadi, kondisi material yang diasum (D/d). Perhitungannya sebagai berikut : cacat dengan diberi takik r = 2 mm mempercepat terjadinya kegagalan ma D = 7,95 mm akibat puntiran. d = 5,98 mm 2. Konsentrasi tegangan yang terpusat maka, daerah takik, memiliki nilai sebesar 1,2 r/d = 0,34 dari tegangan merata. D/d = 1,33 3. Melihat sudut puntir maksimum rata Karena pada grafik nilai tersebut tidak pada spesimen tanpa takik sebesar 1 tercantum, maka akan dicari dengan metode atau sekitar 4 putaran puntir lebih, ekstrapolasi. Yaitu membentuk garis baru/ dapat disimpulkan bahwa ma You're Reading a Preview perpanjangan garis yang sudah ada dengan mempunyai sifat ulet (ductile). Unlock nilai full access with a free trial. mengikuti trend dari grafik. Dan didapat Kt = 1,2. Beberapa informasi yang dapat diketahui d Download With foto Freeadalah Trial : m Kt = 1. Dari penampang patahan (acuan spes n tanpa takik) diketahui material bersifat = tegangan maksimum nyata karena garis pantai panjang (b m melingkar). Hal ini menandakan ma (pada takikan) mampu menerima beban sudut yang be = tegangan maksimum nominal n 2. Perbandingan kedua kondisi spes (digunakan jika tanpa takik) memiliki ciri khusus pada daerah kuli daerah geser Setelah nilai Kt diketahui, maka dengan Sign up to vote on this title menggunakan persamaan (iv.13) dapat dihitung Useful Not useful nilai m . Dengan bantuan program microsoft excel hasilnya dapat diketahui dalam tabel di bawah ini :
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1.3K views
0
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
LAPORAN STRUKTUR
1
of 10
Spesimen tidak bertakik (a) memiliki garis pantai yang lebih panjang dan halus dibandingkan pada spesimen bertakik (b). Spesimen (a) juga memiliki motif seperti bulatan-bulata pada daerah kulit, sedangkan daerah (b) hanya memiliki garis pantai saja. Kedua hal di atas disebabkan oleh beban sudut yang ditanggung spesimen (a) jauh lebih besar dari pada (b), yaitu sekitar 34 kali lebih banyak.
Perancangan sistem propusi
kinematika 3
Search document
Besar beban Takik (konsentrasi tegangan) Getaran mesin
4. Uji Puntir (Torsion Test) o Material mengalami penu kekuatan puntir ketika memiliki (cacat mekanis). o Konsentrasi tegangan yang ter pada daerah takik, memiliki sebesar 1,2 kali dari tegangan mera o Material baja ST 60 dalam uji pun KESIMPULAN mempunyai sifat ulet (ductile). o Beban sudut yang mampu diterima 1. Uji Tarik (Tension Test) spesimen tanpa takik bes Kekuatan tarik baja ST 60 dalam pengujian mencapai hampir 34 kali lebih ini adalah 706,47 Mpa dan memenuhi 0 dari spesimen bertakik (1594 : 47 persyaratan BKI sebagai bahan/ material o Pola patahan yang terjadi pada uji untuk poros baling-baling kapal. pertama (tanpa takik) memiliki pantai yang lebih halus dan pan 2. Uji Komposisi (Composition Test) dibandingkan spesimen bertakik Baja ST 60 ini dikategorikan sebagai jenis berbentik pendek dan kasar. baja karbon sedang yang memiliki o Dalam pengujian ini, pola patahan komposisi kimia memenuhi persyaratan terjadi karena pengaruh : BKI yaitu : C (0,473%), Mn (0,71%), Si Besar sudut (0,274%), P (0,0014%) dan S (0,0034%). You're Reading a Preview Konsentrasi tegangan (takik) 3. Uji Lentur Putar (Rotary Bending Test) Unlock full access with a free trial. DAFTAR PUSTAKA o Material yang diberi penambahan beban akan menyebabkan terjadinya Download Free Trial 1984, “Annual Book of A penurunan ketahanan lelah pada With Anonimous, Standart, Volume 03.01. M spesimen. Mechanical-Testing; Elevated and o Pemberian takik/ asumsi cacat material Temperature” America Standart Ma pada spesimen, akan mempercepat Hand Book; Race Street, Philadelphia. terjadinya kegagalan lelah. Tegangan bending yang terjadi pada daerah takik Biro Klasifikasi Indonesia, 2006, “Rule (Kt) bernilai 1,35 kali dari tegangan Machinery Installations, Vol.III”. nominal (beban merata). o Daerah aman perancangan berada pada Sign up to vote on this title2001, “Rule Biro Klasifikasi Indonesia, tegangan bending < 283,95 Mpa. Materials, useful o Penampang patahan memiliki 3 daerah Useful Volume NotV”. utama : Budiman, Anton dan Bambang P, 1 Awal retak (inti fatigue)
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
1.3K views
0
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
BAJA ST. 60 Uploaded by Abdillah Mahadi
Books
Audiobooks
Magazines
Digunakan sebagai baling-baling kapal
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
LAPORAN STRUKTUR
1
of 10
Perancangan sistem propusi
kinematika 3
Search document
Fajar, Satria, 2004, “Jurnal : Pengaruh Pengkombinasian Besar Beban Impak Terhadap Kekuatan Lelah Spesimen Pada Beban Lentur Putar (Rotary Bending)”, Undip Semarang. Fuch, H.O and Stephens, R.I, 1987, “Met al Fatigue in Engineering”, John Willey and Sons, Inc, New York. Gere, J.M and Timoshenko, 1984, “Mechanic of Material”, edisi terjemahan oleh Bambang S. ,Erlangga, Bandung. Harjanto, Agus Sri, 2005, “Jurnal : Rancang Bangun Alat Uji Puntir Statis dan Uji Fatik dengan Beban Torsi”, Undip Semarang. Popov, E.P, 1995, “Mechanic of Material”, edisi terjemahan oleh Zainul,A.T, Erlangga, Ciracas, Jakarta. Priyoko, Nanang A, 2005, “Jurnal : Pengaruh Pengkombinasian Frekuensi Beban Impak Terhadap Kekuatan Lelah Spesimen Pada Beban Lentur Putar (Rotary Bending)”, You're Reading a Preview Undip Semarang. Unlock full access with a free trial.
Timoshenko, S, 1976, “Strength of Materials
Part II”, Robert E. Krieger Publishing Co, Download With Free Trial New York. Totok Surdia, Saito S, 1992, “Pengetahuan Bahan Teknik Cetakan Kedua” PT Pradna Paramita, Jakarta.
Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join