BATUAN METAMORF
A. Defini Definisi si Batuan Batuan Meta Metamor morf f Batuan Batuan metamo metamorf rf adala adalah h batuan batuan ubaha ubahan n yang yang terbe terbentu ntuk k dari dari batuan batuan aslinya, berlangsung dalam keadaan padat, akibat pengaruh peningkatan suhu (T) dan dan tekan tekanan an (P) yang yang tinggi tinggi.. Batua Batuan n metam metamorf orfosa osa disebu disebutt juga juga dengan dengan batuan malihan atau ubahan, demikian pula dengan prosesnya, proses malihan. Proses Proses metamorfi metamorfisme sme atau malihan malihan merupaka merupakan n perubaha perubahan n himpunan himpunan mineral mineral dan tekstur tekstur batuan, batuan, namun namun dibedakan dibedakan dengan proses diagenes diagenesa a dan proses proses pelapu pelapukan kan yang yang juga juga merup merupaka akan n proses proses dimana dimana terjad terjadii perub perubaha ahan. n. Proses Proses metamorfo metamorfosa sa berlangs berlangsung ung akibat akibat perubaha perubahan n suhu dan tekanan tekanan yang tinggi, diat diatas as 200° 200° dan dan !00 !00 "pa "pa (meg (mega a pas# pas#al al), ), dan dan dala dalam m kead keadaa aan n pada padat. t. $edan $edangka gkan n proses proses diage diagene nesa sa berla berlangs ngsung ung pada pada suhu suhu diba% diba%ah ah 200° 200° dan proses proses pelapuka pelapukan n pada suhu dan tekanan tekanan normal, normal, jauh diba%ahnya diba%ahnya,, dalam dalam lingkungan atmosfir.
Sumber : khariswiratama.blogspot.com
Gambar 1 Proses Metamorfosa Batuan
Proses Proses metamorfo metamorfosa sa dapat dapat didefini didefinisika sikan n sebagai sebagai &Perubah &Perubahan an himpunan himpunan mineral dan tekstur batuan dalam keadaan (fasa) padat (solid slate) pada suhu diatas 200° dan tekanan !00 "pa&.
Batuan metamorf memerlukan perhatian tersendiri, karena perubahannya berlangsung dalam keadaan padat. $aat lempeng'lempeng tektonik bergerak dan fragmen kerak bertabrakan, batuan terkoyak, tetarik (etended), terlipat, terpanaskan dan berubah dengan #ara yang kompleks. Tetapi meskipun batuan sudah mengalami perubahan dua kali atau lebih, biasanya bekas atau bentuk batuan semula masih tersimpan, karena perubahannya terjadi dalam keadaan padat. Padat tidak seperti #air atau gas #enderung untuk menyimpan peristi%a' peristi%a (eents) pengubahannya. *iantara kelompok batuan, batuan metamorf merupakan yang paling kompleks, tetapi juga paling menarik karena didalamnya tersimpan semua #erita yang telah terjadi pada kerak bumi.
B. Proses Metamorfisme Proses "etomorfisme meliputi + . Proses perubahan fisik yang menyangkut struktur dan tekstur oleh tenaga kristaloblastik (tenaga dari sedimen'sedimen kimia untuk menyusun susunan sendiri). 2. Proses'proses perubahan
susunan
mineralogi,
sedangkan
susunan
kimianya tetap (isokimia) tidak ada perubahan komposisi kimia%i, tapi hanya perubahan ikatan kimia. Tahap'tahap "etomorfisme + . -ekristalisasi Proses ini dibentuk oleh tenaga kristaloblastik, di sini terjadi penyusunan kembali kristal'kristal dimana elemen'elemen kimia yang sudah ada sebelumnya. 2. -eorientasi Proses ini dibentuk oleh tenaga kristaloblastik, di sini pengorientasian kembali dari susunan kristal'kristal, dan ini akan berpengaruh pada tekstur dan struktur yang ada. !. Pembentukan "ineral'mineral Baru Proses ini terjadi dengan penyusunan kembali elemen'elemen kimia%i yang sebelumnya sudah ada.
C. Faktor-faktor an! Mem"en!aru#i Proses Metamorfisme omposisi batuan asal sangat mempengaruhi pembentukan himpunan mineral baru, demikian pula dengan suhu dan tekanan. $uhu dan tekanan tidaklah berperan langsung, akan tetapi juga ada atau tidaknya #airan serta
lamanya mengalami panas dan tekanan yang tinggi, dan bagaimana tekanannya, searah, terpuntir dan sebagainya. 1. Pen!aru# Cairan Ter#a$a" Reaksi %imia Pori'pori yang terdapat pada batuan sedimen atau batuan beku terisi oleh #airan (fluida), yang merupakan larutan dari gas'gas, garam dan mineral yang terdapat pada batuan yang bersangkutan. Pada suhu yang tinggi intergranular ini lebih bersifat uap dan pada #air, dan mempunyai peran yang penting dalam metamorfisme. *i ba%ah suhu dan tekanan yang tinggi akan terjadi pertukaran unsur dari larutan ke mineral'mineral dan sebaliknya. /ungsi #airan ini sebagai media transport dari larutan ke mineral dan sebaliknya, sehingga memper#epat proses metamorfisme. ika tidak ada larutan atau jumlahnya sedikit sekali, maka metamorfismenya akan berlangsung lambat, karena perpindahannya akan melalui diffusi antar mineral yang padat. &. 'u#u $an Tekanan Batuan apabila dipanaskan pada suhu tertentu akan membentuk mineral' mineral baru, yang hasil akhirnya adalah batuan metamorf. $umber panasnya berasal dari panas dalam bumi. Batuan dapat terpanaskan oleh timbunan (burial) atau terobosan dapat juga menimbulkan perubahan tekanan, sehingga sukar dikatakan metamorfisme hanya disebabkan ole kenaikan suhu saja. Tekanan dalam proses metamorfisme bersifat sebagai stress yang mempunyai besaran serta arah. Tekstur batuan metamorf memperlihatkan bah%a batuan ini terbentuk di ba%ah differensial stress, atau tekanannya tidak sama besar dari segala arah. Berbeda dengan batuan beku yang terbentuk melalui lelehan dan di ba%ah pengaruh uniform stress, atau mempunyai bersaran yang sama dari semua arah. (. )aktu 1ntuk mengetahui berapa lama berlangsungnya proses metamorfisme tidaklah mudah dan sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana #aranya. *alam per#obaan di laboratorium memperlihatkan bah%a di ba%ah tekanan suhu tinggi serta %aktu reaksi yang lama akan menghasilkan kristal dengan ukuran yang besar. *an dalam kondisi yang sebaliknya dihasilkan kristal yang ke#il. *engan demikian untuk sementara ini disimpulkan bah%a batuan berbutir kasar merupakan hasil metamorfisme dalam %aktu yang panjang serta suhu dan tekanan yang tinggi. $ebaliknya yang berbutir halus, %aktunya pendek serta suhu dan tekanan yang rendah.
Batuan
metamorf
terbentuk
akibat
perubahan
tekanan
dan
atau
temperatur,dalam keadaan padat serta tanpa merubah komposisi kimia batuan asalnya.
Sumber : khariswiratama.blogspot.com
Gambar & Proses Metamorfosa $i"en!aru#i o*e# kom"osisi batuan asa* $an kon$isi metamorfosis.
D. Ti"e-ti"e Metamorfisme 1. Ber$asarkan Penebab + Proses Utama a, Dynamic Metamorphism (metamorfisme
dynamo),
terjadi
akibat
pengaruh tekanan kuat dalam %aktu yang lama. ontohnya batu sabak. b, "etamorfosa kontak (Thermal Metamorphism), terjadi akibat pengaruh suhu yang tinggi karena adanya aktifitas magma. ontohnya marmer. , "etamorfosa dinamo'termal (Dynamo-thermal Metamorphism), terjadi akibat tambahan tekanan dan kenaikan temperatur. ontohnya skis. &. Ber$asarkan Setting a) Contact Metamorphism 1) Pyrometamorphism. b) egional Metamorphism 1) !rogenic Metamorphism. ") #urial Metamorphism. $) !cean %loor Metamorphism. c) &y'rothermal Metamorphism ') %ault-(one Metamorphism e) mpact or Shock Metamorphism
Sumber : phitaphii.blogspot.com
Gambar ( Ti"e-ti"e Metamorfisme
E. Faktor-faktor $a*am Pen$iskri"sian Batuan Metamorf 1. )arna arna batuan berkaitan erat dengan komposisi mineral penyusunnya. mineral penyusun batuan tersebut sangat dipengaruhi oleh komposisi magma asalnya sehingga dari %arna dapat diketahui jenis magma pembentuknya. &. Tekstur Batuan Pengertian tekstur batuan menga#u pada kenampakan butir'butir mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir, bentuk butir, granularitas, dan hubungan antar butir (fabri#). ika %arna batuan berhubungan erat dengan komposisi kimia dan mineralogi, maka tekstur berhubungan dengan sejarah pembentukan dan keterdapatannya. Tekstur merupakan hasil dari rangkaian proses sebelum,dan sesudah kristalisasi. $e#ara umum, tekstur metamorf terbagi atas tekstur dan tekstur larutan sisa. Tekstur metamorf yaitu + a, Lepidoblastik , apabila terdiri dari mineral 3 mineral yang tabular. b, Nematoblastik * apabila terdiri dari mineral 3 mineral yang prismati#. , Porfiroblastik , apabila mempunyai tekstur porfiroblastik. $, Granoblastik apabila terdiri dari mineral3mineral yang e4uedimensional (granular) dengan batas 3 batas yang sutured. "ineral3mineralnya mempunyai bentuk anhedral. e, Granuloblastik , apabila terdiri dari mineral3mineral yang e4uedimensional (granular) dengan batas3batas
yang unsutured.
mempunyai bentuk anhedral. f, Relic * apabila teksturnya berasal dari batuan terdahulu.
"ineral3mineralnya
!, Hornfelsik , seperti granoblastik memperlihatkan tekstur mosai# tetapi tidak menunjukkan orientasi. #, Homeoblastik , apabila batuan terdiri dari atas satu tekstur saja. i, Heteroblastik , apabila batuan terdiri atas lebih dari satu tekstur. (. 'truktur Batuan $truktur pada batuan metamorf se#ara umum dibagi menjadi 2 ma#am, yaitu + a) /oliasi "erupakan struktur paralel yang timbul oleh mineral'mineral pipih sebagai akibat proses dari metamorfisme. /oliasi ini bisa diperlihatkan oleh mineral' mineral prismatik yang menunjukan orientasi tertentu. b) 5on /oliasi "erupakan struktur yang dibentuk oleh mineral yang +,ui'imensional* Terdiri dari butiran'butiran (granular ) yang dapat dijumpai pada batuan metamorf hornels dihasilkan oleh metamorfosa thermal.
Sumber : phitaphii.blogspot.com
Gambar / 'truktur Fo*iasi $an Non Fo*iasi
%E'0MPUAN Batuan metamorf adalah batuan ubahan yang terbentuk dari batuan aslinya, berlangsung dalam keadaan padat, akibat pengaruh peningkatan suhu (T) dan tekanan (P) yang tinggi. Proses metamorfosa dapat didefinisikan sebagai &Perubahan himpunan mineral dan tekstur batuan dalam keadaan (fasa) padat (solid slate) pada suhu diatas 200° dan tekanan !00 "pa&. omposisi batuan asal sangat mempengaruhi pembentukan himpunan mineral baru dalam batuan metamorf, demikian pula dengan suhu dan tekanan. $uhu dan tekanan tidaklah berperan langsung, akan tetapi juga ada atau tidaknya #airan serta lamanya mengalami panas dan tekanan yang tinggi, dan bagaimana tekanannya, searah, terpuntir dan sebagainya.
DAFTAR PU'TA%A 67hari,
-ahim,
208,
“Batuan
Metamorf” .
http+99tambangunp.blogspot.#o.id920!9029batuan'metamorf.html
(*iakses
pada tanggal 0: *esember 20;. Pukul 2!.0:
-angga,
20!
“Batuan
Metamorf” .
https+99
bhianrangga.files.%ordpress.#om920!929batuan'metamorf ."$f . (*iunduh pada tanggal 0: *esember 20;. Pukul 22.80