Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan penanganan limbah berbahaya berbahaya adalah upaya pengawasan penanganan limbah berbahaya yang berasal dari sisa atau sampah bekas kegiatan. Limbah berbahaya adalah sisa suatu kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Limbah tersebut digolongkan menjadi : A. Limbah padat padat atau sampah yang terdiri terdiri dari : Sampah medis antara lain spuit, ampul, vial, infus set, kasa bekas rawat luka Sampah non medis yang terdiri dari sampah rumah tangga B. Limbah cair yang yang dimaksud adalah limbah air yang langsung menuju saluran air Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pemantauan dan penanganan limbah berbahaya baik medis maupun non medis sesuai prosedur, agar limbah cepat ditangani dan mencegah dampak berbahaya yang dapat ditimbulkan terhadap lingkungan, manusia dan makluk hidup lain. SK Kepala Puskesmas No. tentang Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya Pedoman tata cara dan persyaratan teknis penyimpanan dan pengumpulan limbah berbahaya dan beracun (KEP-01/BAPEDAL/0/1995), Puskesmas Muser Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Puskesmas KEPMENKES 1428/MENKES/SK/XII/ 1428/MENKES/SK/XII/2006 2006 PERMENKES RI No.13/2015 tentang Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Puskesmas 1. Sanitarian 2. Petugas laboratorium 3. Petugas pelaksana A. Mengidentifikasi Mengidentif ikasi Limbah Berbahaya 1. Petugas sanitarian mengidentifikasi masing-masing penghasil limbah berbahaya, mengidentifikasi jenis dan jumlah limbah berbahaya yang secara periodik dihasilkan oleh unit tersebut. 2. Identifikasi tersebut ditulis dalam buku inventaris oleh masing-masing unit penanggung jawab. B. Pengumpulan Limbah Berbahaya 1. Petugas masing-masing penghasil limbah berbahaya mengidentifikasi mengidentifik asi jenis dan jumlah limbah berbahaya berbahaya yang secara secara periodik dihasilkan oleh unit tersebut. 2. Petugas melakukan pemilihan sampah/limbah cair,padat medis dan non medis saat melakukan aktifitas pekerjaan.
3.
CATATAN MUTU
UNIT TERKAIT
Air limbah dari sumber/ penghasil limbah di buatkan saluran pembuangan. 4. Pembuangan air limbah akhir berupa instalasi pengolahan air limbah. 5. Pembuangan limbah padat medis berupa benda tajam dapat dikumpulkan dalam safety box. 6. Petugas kebersihan melakukan pengumpulan sampah yang telah dipilah sebelumnya oleh petugas. 7. Pembuangan limbah medis padat dan dimusnahkan oleh pihak ketiga yaitu Labkesda. 8. Pembuangan limbah non medis dilakukan pengumpulan setiap hari dan dibakar. Checklist Identifikasi limbah berbahaya. Buku Inventaris Limbah Formulir Berita acara pemeriksaan limbah berbahaya Formulir Berita Acara Serah Terima Limbah berbahaya Formulir Dokumen Limbah Checklist verifikasi perijinan pihak ketiga Seluruh Ruang Sanitarian Petugas kebersihan
REKAMAN HISTORIS No
Halaman
Yang dirubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
Catatan Mutu
Alur Proses
Penanggung Jawab Mulai
Jadwal monitoring bahan berbahaya tempat kerja
Identifikasi pemantauan bahan berbahaya tempat kerja
Sanitarian
Membuat jadwal monitoring bahan berbahaya tempat kerja