Beranda » PELUANG USAHA » Panduan awal beternak belalang
Panduan awal beternak belalang Posted by Aries by Aries Munandi in in PELUANG PELUANG USAHA, PENANGKARAN USAHA, PENANGKARAN
CARI ARTIKEL K L I K D I S I N I Mengingat manfaat belalang yang sangat bagus untuk pertumbuhan burung muda, meningkatkan kualitas suara, dan membantu mempercepat proses pergantian bulu (moulting), (moulting), maka beternak belalang bisa menjadi peluang usaha tersendiri bagi Anda. Sebab, stabilitas pasokan belalang di pasar burung tidak sebagus jangkrik akibat minimnya kiriman dari para pengepul. Jika tidak ingin dikomersialkan, setidaknya hasil dari beternak belalang bisa digunakan sendiri untuk extra fooding (EF) (EF) alternatif bagi burung kicauan di rumah, atau burung dalam penangkaran, khususnya anakan dan burung muda.
Belalang kayu (Valanga nigricornis).
—
Sesuai dengan judulnya, artikel ini hanya bersifat panduan awal , dengan tujuan merangsang minat sobat kicaumania atau pembaca omkicau.com lainnya yang ingin beternak belalang. Untuk materi lain, silakan Anda mencarinya di Mbah Google. Carilah informasi mengenai belalang kayu (Valanga nigricornis) yang memiliki warna dominan hijau, serta belalang setan (Tetrix undulata) yang memiliki warna dominan cokelat. Kedua spesies belalang ini dianggap yang paling bagus untuk pakan burung. Untuk mengembangbiakkan belalang sebenarnya tidak terlalu rumit. Sepasang induk belalang dapat bertelur sebanyak 70 – 100 butir telur, yang ditanam di dalam pasir dengan kedalaman 5 – 7 cm. Telur-telur tersebut kemudian akan menetas selama 5 – 8 hari. Media yang bisa digunakan untuk beternak belalang antara lain toples. Pertama kali, masukkan pasir ke dalam toples hingga ketinggian pasir mencapai 5 – 7 cm. Basahi media pasir ini dengan sedikit air, untuk memberikan suasana lembab. Jangan sampai terlalu basah, apalagi becek, jadi secukupnya saja. Selanjutnya, ambil wortel dan sayuran, kemudian dipotong-potong. Masukkan potongan wortel dan sayuran ke dalam toples, sehingga posisinya di atas lapisan pasir. Masukkan p ula sedikit dedaunan / rumput ke dalam toples. Setelah media sudah terisi pasir, wortel, sayuran, dan rumput, kini saatnya memasukkan sepasang belalang ke dalam toples. Pastikan sepasang belalang ini jantan dan betina. Jika tidak, maka tidak akan pernah ada telur yang bisa dijumpai (karena keduanya jantan), atau ada telur tapi tak pernah menetas (keduanya betina).
Toples yang digunakan untuk beternak belalang.
— Membedakan jenis kelamin belalang
Nah, yang menjadi persoalan adalah bagaimana melakukan sexing atau membedakan jenis kelamin dari induk belalang yang dimasukkan dalam toples. Cara paling mudah dalam melakukan sexing adalah mengamati bagian paling belakang (posterior) dari tubuh belalang, tempat di mana terdapat anus. Pada belalang betina, bagian belakang ini akan terlihat bercabang. Hal ini tidak dijumpai pada belalang jantan, yang ujungnya tunggal. Jadi, mudah sekali bukan cara membedakan jantan dan betina pada belalang?
Belalang betina (kiri) memiliki ujung bercabang.
— Jika sudah bertelur, maka dalam waktu singkat (5 – 8 hari) telur-telur ini akan menetas. Induk bersama larva yang menetas akan memperoleh pakan dari wortel, sayuran, dan rumput yang dimasukkan dalam toples tadi. Lama pemeliharaan belalang sejak masih berujud telur hingga dipanen sekitar 75 hari. Asal tahu saja, banyak juga peternak belalang yang mengolah produknya menjadi penganan untuk manusia, seperti keriping belalang, botok belalang, dan sebagainya. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun pernah menganjurkan masyarakat di negara yang mengalami krisis gizi, terutama di Afrika, untuk mengkonsumsi makanan b erbahan baku belalang, karena kandungan proteinnya yang spektakular, sekitar 62 persen !!!
Semoga bermanfaa Manfaat Belalang. Belalang adalah hama pertanian, betapa hebat serangan hama belalang jika sudah "meledak" menjadi pasukan belalang yang berjumlah jutaan ekor silahkan dibayangkan. Tetapi tahukah anda bahwa sebenarnya hama belalang ini juga sangat bermanfaat untuk kesehatan dengan cara yang sangat mudah yaitu mengkonsumsinya. Masyarakat sebenarnya dapat memanfaatkan belalang untuk membantu memenuhi kecukupan protein, zat yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan. Selain kadar proteinnya tinggi, dalam belalang terkandung beragam jenis mineral seperti kalsium, magnesium, potassium, sodium, fosfor, zat besi, zinc, mangan dan tembaga. Sedangkan kandungan vitaminnya beragam mulai dari vitamin A, B, B1, B2, B6, E dan C, asam folat hingga berbagai jenis asam lemak.
Belalang
Belalang dan Sejarah Dalam bebarapa kali peperangan melawan kaum kafir Quraisy, Rasulullah SAW menyediakan stok daging belalang dalam persediaan makanannya. Stok itu diperlukan selama peperangan yang memakan waktu cukup panjang. Abdullah bin Abu Aufa mengatakan, ketika dalam peperangan Rasulullah SAW bersama umatnya biasa memakan daging belalang. Selam tujuh kali perang Rasul mengonsumsi belalang sebagai stok makanan. "Kami pernah berperang bersama Rasulullah SAW dalam tujuh kali peperangan, di mana kami makan daging belalang," tutur Abdullah bin Abu Aufa dalam riwayat Bukhari Muslim. Dalam ajarannya, Islam tidak melarang umatnya mengonsumsi daging belalang. Sebab, terdapat dua macam bangkai yang dihalalkan oleh Islam, yakni bangkai ikan dan belalang. Selain itu mengonsumsi daging belalang memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Buku Pintar Kedokteran Nabi karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dijelaskan, daging belalang dapat menuntaskan buang air kecil bagi wanita, mengobati ambien, dan luka sengatan kalajengking. Berdasarkan penelitian kandungan protein dalam tepung Belalang Kayu (Melanoplus cinereus) ternyata lebih besar dibanding dengan kandungan protein yang dimiliki udang windu.Protein tepung belalang kayu lebih tinggi dibanding tepung udang windu dengan kadar masing-masing 17,922 dan 9,846 persen. Kalau pada belalang yang masih segar, kandungan proteinnya sekitar 20 persen, tetapi pada yang
kering sekitar 40 persen. Belum kulitnya yang juga mengandung zat kitosan seperti udang. Tetapi tergantung jenis belalangnya, pada musim-musim tertentu ada jenis belang yang kandungan vitaminnya lebih tinggi. Belalang juga dapat memenuhi 25 hingga 30 persen kebutuhan vitamin A. Protein ini sangat penting untuk pertumbuhan. Bila tubuh kekurangan protein, penyerapan dan fungsi zat gizi lain di dalam tubuh tidak optimal. Misalnya seseorang yang kurang vitamin A dianjurkan makan banyak sayuran. Tetapi makan sayuran tidak akan optimal kalau tubuh kurang protein karena penyerapan itu butuh lemak dan protein pengikat retinol. Para ulama menjelaskan, boleh memakan belalang walau sudah menjadi bangkai. Binatang ini halal sebagaimana terdapat
dalil dari hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ,
“Kami dihalalkan dua bangkai dan darah. Adapun dua bangkai tersebut adalah ikan dan belalang . Sedangkan dua darah tersebut adalah hati dan limpa.” (HR. Ahmad 2:97 dan Ibnu Majah no. 3314.
Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih) Bagaimana cara menyembelih belalang tadi? Jawabnya, belalang tadi jika mati dengan sendirinya, sudahlah halal sehingga tidak butuh pada penyembelihan khusus karena bangkainya saja suci. Imam Nawawi berkata, “Ikan dan belalang itu halal dimakan walau tidak lewat proses penyembelihan.” Lalu beliau rahimahullah berkata, “Dan tidak mungkin berdasarkan kebiasaan untuk menyembelih ikan dan belalang, maka penyembelihan keduanya tidak diperlukan.” (Al Majmu’, 9: 72) Tips Hari Ini: Mulailah Melakukan Segala Sesuatu dengan Mengucap Bismillah dan setelah Selesai Ucapkan Alhamdulillah, Insya Allah apa yang anda kerjakan, selama bukan maksiat, memperoleh nilai dan pahala sebagai ibadah.
Read more: http://www.agrobisnisinfo.com/2015/08/manfaat-belalang-untuk-mengobatiambien.html#ixzz44t4L14oE