Cara Menentukan Kesulitan Belajar Peserta Didik By Syamsu at 11:48
Cara Menentukan Kesuliatan Belajar Peserta DidikDidik- Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk menentukan kesulitan belajar peserta didik, namun hal yang utama yaitu yait u mengi mengidenti dentifika fikasi si gejal gejala-gej a-gejala ala kesu kesulita litan n belaj belajar ar yang timb timbul. ul. enur enurut ut k!ns k!nsep ep mastery mast ery learn learning, ing, kegagalan belajar didefinisik didefinisikan an sebag sebagai ai beri berikut" kut" Ana Anak k diny dinyataka atakan n g a ga l
b elaj arn ya
j ik a
"
1. dalam kurun #aktu tertentu yang ditetapkan !leh guru tidak dapat mencapai ukuran keberhasilan tingkat penguasaan $ mastery le%el & minimal dalam pelajaran tertentu. isalnya '' mata pelajaran atematika adalah (), tetapi anak hanya mendapatkan ni l a i
*+.
). prestasi belajarnya jauh di ba#ah p!tensi yang diperkirakan lebih tinggi dari lainnya. . yang bersangkutan tidak dapat mencapai tugas-tugas perkembangan, yaitu tidak menunjukkan p!la tingkah laku yang sesuai dengan usia atau tingkat perkembangan a n ak 4.
yan ang g
S . bers be rsan angk gkut utan an
tida ti dak k
meng me ngua uasa saii
peng pe nget etah ahua uan n
pras pr asy yar arat at
untu un tuk k
dapa da patt
mempelajari pengetahuan berikutnya.
mpat pat!kan atau kriteria yang digunakan untuk menyatakan anak S mengalami kesulitan belajar atau tidak meliputi empat kriteria , yaitu
•
/ujuan pendidikan atau pembelajaran yang ditetapkan
•
kedudukan anak di dalam kel!mp!knya
•
perbandingan antara p!tensi dan prestasi
•
kepribadian
Berdasarkan
k!nsep yang diturunkan dari k!nsep mastery learning tersebut,
selanjutnyan Abin Syamsuddin $ 100) & merangkum pendapat para ahli tentang gejalagejala se!arang anak mengalami kesulitan belajar, yaitu : •
ilai hasil belajar di ba#ah nilai rata-rata kelas atau kel!mp!k
•
iai hasilbelajar tidak sesuai dengan nilai-nilai di kelas sebelumnya
•
ilai hasil belajar tidak sesuai dengan p!tensi yang dimilikinya
•
2ambat dalam mengerjakan tugas-tugas belajara di kelas
•
enunjukkan sikap - sikap yang kurang #ajar
•
enunjukkan tingkah laku yang berkelaian
•
menunjukkan em!si!nal yang kurang #ajar, seperti ering marah, pemurung, sedih, dan sebagainya
emikian tentang 3ara enentukan 'esulitan Belajar eserta idik. Sem!ga bermanfaat http://www.websitependidikan.com/2015/11/cara-menentukan-kesulitan-belajar.html
Mengapa Anak Mengalami esulitan !elajar" 1 aret )+14 14:44
Ada satu asumsi yang salah mengenai pr!ses belajar. ada umumnya kita berasumsi bah#a bila guru mengajar maka murid pasti belajar. Benarkah demikian5 /entu saja tidak. engajar
merupakan satu pr!ses. Belajar juga satu pr!ses tersendiri. i antara mengajar dan belajar terdapat jurang pemisah yang cukup lebar. /ugas kita sebagai !rangtua dan pendidik adalah menyediakan jembatan penghubung sehingga terjadi k!neksi antara mengajar dan belajar. Asumsi adalah menerima sesuatu sebagai hal benar tanpa memeriksa atau memastikan kebenarannya. 6adi, kalau kita berpikir dan bertindak hanya berdasar asumsi maka jadinya ya seperti sekarang ini. 7uru dan !rangtua frustrasi karena telah mengajar dengan sungguhsungguh sedangkan murid atau anak tidak mengerti dan belum bisa menyerap apa yang diajarkan. 7uru dan !rangtua frustrasi, murid atau anak depresi. 6urang pemisah ini terutama karena guru!rangtua tidak mengerti gaya belajar. 7aya belajar adalah cara yang dirasa paling menyenangkan dan mudah dalam menyerap suatu inf!rmasi. Sebenarnya ada lima cara untuk belajar yaitu belajar berdasar indera penglihatan $%isual&, indera pendengaran $audit!ri&, gerakanperabaan $kinetetik&, indera penciuman $!lfakt!ri&, dan indera rasa $gustat!ri&. 2ima jalur masuk inf!rmasi ini adalah kelima indera kita. Sebenarnya ada satu lagi yaitu melalui pikiran kita. Setiap jalur punya karakteristik sendiri. ada umumnya yang paling sering digunakan hanya tiga jalur yaitu %isual, audit!ri, dan kinestetik. Anak yang %isual belajar melalui penglihatan. Anak yang audit!ri senang belajar dengan membaca sambil mengeluarkan suara atau malah tidak b!leh ada suara sama sekali. Sedangkan anak kinestetik senang belajar sambil bergerak. '!mbinasi yang umum terjadi adalah %isual-audit!ri, %isual-kinestetik, dan audit!ri-kinestetik. Anda pasti pernah menemukan anak yang tidak bisa duduk diam saat belajar. /ipe ini adalah tipe kinestetik. Atau mungkin anak anda suka sekali belajar bila anda membacakan materinya. /ipe ini adalah tipe audit!ri. an ada juga yang bisa duduk dan belajar dengan tenang. 9ang ini tipe %isual. ntuk lebih jelas mengenai gaya belajar dan aplikasinya dalam pr!ses pembelajaran saya menyarankan anda membaca buku saya B!rn t! be a 7enius dan 7enius 2earning Strategy. Singkat kata belajar menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan dan merupakan pr!ses yang cukup menyakitkan bagi kebanyakan anak karena tiga hal berikut: 1. 'arena kita tidak tahu pr!ses belajar yang benar ). 'arena kita tidak pernah belajar, diajar, atau mengajarkan cara belajar yang benar . 'arena gaya mengajar tidak sejalan dengan gaya belajar
Tiga Level Sistem Belajar
r!ses belajar yang kita lakukan sebenarnya terdiri dari tiga le%el: 1. Sistem iri $Self System&, meliputi aspek rele%ansi, kemampuan, dan em!si.
). Sistem etak!gnisi $etac!gniti%e System&, meliputi aspek penetapan g!al pribadi, keputusan untuk terus maju, dan bekerja dengan penuh semangat. . Sistem '!gnisi $3!gniti%e System&, meliputi aspek mempr!ses inf!rmasi untuk menyelesaikan tugas. Setiap pr!ses belajar selalu terjadi dengan urutan seperti di atas, dimulai dengan Sistem iri, kemudian ke Sistem etak!gnisi, dan baru akhirnya ke Sistem '!gnisi. Sebelum saya teruskan saya ingin mengajukan satu pertanyaan untuk anda, ;ernahkah anda bertemu dengan anak, atau mungkin anak anda sendiri, yang sulit menghafal suatu materi pelajaran, misalnya <S atau k!sakata bahasa
SISTEM DIRI (Self System Semua pr!ses belajar dimulai di Sistem iri. Sistem ini meliputi tiga aspek yaitu rele%ansi, kemampuan, dan em!si. Apa hubungannya dengan pr!ses belajar5 =h, sangat erat. ari kita lihat rele%ansi. engapa anak sulit belajar5 'arena anak merasa bah#a apa yang ia pelajari tidak ada gunanya bagi hidupnya. engan kata lain anak tidak melihat rele%ansi bahan ajar dengan hidupnya. 3!nt!hnya5 isalnya anak diminta menghafal nama menteri kabinet. =tak anak akan sangat sulit menyerap inf!rmasi ini karena anak berpikir, ;ntuk apa sih saya harus menghafal nama-nama !rang yang saya nggak kenal. /rus... kalau sudah bisa dihafal apa gunanya untuk saya5; 'asusnya akan berbeda bila ia menghafal nama pemain sepak b!la atau nama bintang sinetr!n. engapa bisa berbeda5 'arena teman-temannya juga punya h!bi sama. !nt!n sepak b!la atau sinetr!n. 6adi, kalau pas diskusi mengenai ;pelajaran; sepak b!la atau ;pelajaran; sinetr!n si anak bisa terlibat aktif dan memiliki pengetahuan di ;pelajaran; ini. enghafal nama pemain sepak b!la atau artis sinetr!n sangat rele%an bagi hidupnya. Anda
jelas sekarang5 Aspek kedua adalah kemampuan. Saat anak merasa tugas yang diberikan terlalu berat, atau anak merasa tidak mampu karena tidak tahu caranya, atau anak merasa #aktu yang tersedia untuk mengerjakan tugas itu tidak cukup, atau apapun alasannya sehingga membuat anak merasa tidak mampu atau tidak berdaya, akan mengakibatkan turunnya m!ti%asi dan anak tidak akan mau belajar. 2ha, buat apa belajar kalau materinya ;sulit; untuk dikuasai atau dikerjakan5 Saya menulis kata sulit dalam tanda kutip karena bisa jadi memang materi pelajarannya benarbenar sulit atau sulit itu hanya dalam persepsi si anak saja. 'alau perasaan tidak mampu ini terus dialami anak maka akan terjadi yang disebut dengan ;learned helplessness; atau ;ketidakberdayaan yang dipelajari;. Aspek ketiga yaitu em!si. r!ses belajar haruslah menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi anak. amun yang terjadi saat ini adalah lebih banyak anak yang stress, merasa takut, atau mengalami trauma akibat pr!ses belajar yang tidak berpihak pada anak. Anak sering mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan. Anak sering mengalami em!si negatif. Akibatnya, belajar menjadi kegiatan yang dihindari, kalau tidak b!leh dikatakan dibenci, !leh anak. Apabila anak mengalami pengalaman menyenangkan, mengalami kegembiraan, tantangan p!sitif, mendapat pujian, dan rasa ingin tahu yang tinggi saat belajar maka secara !t!matis anak ingin mengulangi lagi pengalaman p!sitif ini.
al yang sama berlaku untuk kita, !rang de#asa. /idak ada satupun !rang yang ingin mengalami kembali kejadian atau pengalaman yang menyakitkan. 'ita semua selalu ingin merasa senang dan bahagia.
engan bekal semangat yang tinggi anak akan bekerja keras, dengan hati riang gembira, dan belajar untuk mencapai target pembelajaran yang telah ditetapkan. ?alaupun mengalami hambatan si anak akan maju terus. Sistem K!gnisi (C!gnitive System Sistem '!gnisi, yang meliputi aspek memr!ses inf!rmasi untuk menyelesaikan tugas, adalah hal yang dilakukan anak saat belajar. Aktifitas ini yang selama ini dikenal dengan ;belajar;.
Mental Bl!"k
Apa sih mental bl!ck itu5 ental bl!ck adalah kepercayaan yang bersifat menghambat kita dalam menggunakan p!tensi diri secara !ptimal. ntuk mudahnya begini. ernahkah anda mendengar anak berkata ;Belajar itu sulit dan memb!sankan;, ;Saya
nggak bisa bahasa
isalnya kelereng, send!k, b!la, permen, sed!tan minuman, pensil, atau kerikil. ah, saat mengajar angka 1, ), , dan seterusnya, harusnya ada benda yang bisa anak pegang dan manipulasi. engan demikian pr!ses belajarnya benar yaitu k!nkrit. Angka, yang abstrak, masuk ke pikiran anak melalui benda k!nkrit. Bila menggunakan benda k!nkrit maka anak bisa belajar menggunakan tiga gaya belajar sekaligus, %isual, ia melihat bendanya, audit!ri, ia mendapat penjelasan dari gurunya, dan kinestetik, ia bisa memegang bendanya. Bila ini yang terjadi dijamin anak pasti f!kus belajarnya. ari k!nkrit, setelah k!nsepnya dimengerti, barulah kita bergeser ke semi abstrak. 9ang dimaksud dengan semi abkstrak adalah kita mengajar anak dengan menggunakan gambar, misalnya dengan kartu. i kartu, selain ada angka juga ada gambar. Setelah itu barulah kita bergeser ke abstrak yaitu hanya menggunakan angka saja. 6adi pr!ses belajar yang benar adalah dari k!nkrit, semi abstrak, ke abstrak. Salah satu kesulitan terbesar anak dalam belajar matematika adalah saat mereka harus mengerjakan s!al cerita. ?ah... ini sungguh menjadi m!m!k bagi anak. Sebagai sesama !rangtua dan pendidik saya bisa memahami kesulitan anak. engapa anak mengalami kesulitan5 2ha, bagaimana bisa mengerjakan s!al cerita kalau dasar matematikanya saja belum kuat dan kemampuan linguistik anak masih kurang. 3elakanya lagi banyak guru, yang karena hanya mengikuti buku paket, memberikan s!al cerita pada anak S kelas ). Anak kita tidak bisa mengerjakan s!al bukan karena b!d!h namun secara perkembangan k!gnisi, kemampuan l!gika berpikir, dan kemampuan bahasa memang belum bisa. Biar dipaksa dengan memberikan les atau pelajaran tambahan anak tetap akan mengalami kesulitan. Apa akibatnya bila anak langsung belajar dengan pendekatan abstrak5 Anak pasti bingung dan tidak mengerti. Selanjutnya anak yang tidak mengerti, tidak menguasai dasar matematika, tidak menguasai k!nsep dengan benar, diberi ujian. >asilnya5 9a sudah tentu nilainya jelek. ilai yang jelek ini kalau terjadi berkali-kali, ditambah lagi dengan ;pujian; yang didapat anak dari guru dan !rangtua yang hanya mementingkan nilai tapi tidak mementingkan pr!ses, akhirnya mengkristal menjadi kepercayaan yang menyatakan ;Saya tidak bisa matematika. Saya memang b!d!h matematika;. Begitu kepercayaan ini terbentuk dan diterima pikiran ba#ah sadar anak maka ia akan mengarahkan anak untuk me#ujudkanya menjadi suatu realita. >asilnya5 Anak benarbenar menjadi b!d!h matematika. ah inilah yang dinamakan mental bl!ck. #ni contoh matematika. !agaimana dengan pelajaran lain" $ama saja. Ada anak %ang trauma dengan pelajaran %ang mengutamakan hapalan. Anak tidak bisa
menghapal karena tidak diajarkan strategi menghapal %ang benar. &an %ang lebih men%edihkan lagi' seringkali guru meminta jawaban %ang persis sama dengan catatan atau %ang ada di buku. $a%a beberapa kali menangani anak %ang (rustrasi karena tidak bisa menjawab persis seperti %ang diminta gurun%a. Anak ini sampai remedi 5) tetap tidak bisa. Adalah lebih penting untuk mengajar anak mengerti daripada sekedar tahu dengan cara menghapal. $aat ini han%a dengan melakukan *oogling anak bisa dapat in(ormasi sangat ban%ak. +ang penting anak merasa senang belajar. !ila ia merasa senang maka dorongan untuk mengulangi pengalaman men%enangkan' ini %ang disebut moti,asi' akan membuat anak menguasai materi dengan bbaik Anak adalah A*A dari uhan %ang diperca%akan kepada kita' orangtua dan pendidik. &an tugas utama kita' selaku orangtua dan pendidik' adalah memberikan kasih sa%ang' pendidikan' dukungan' bimbingan' rasa aman' sehingga anak tumbuh dengan budi 3# %ang baik dan benar sebagai bekal kehidupann%a kelak' sehingga mampu menjalani hidup penuh makna dan berman(aat bagi dirin%a sendiri' bagi keluargan%a' dan bagi mas%arakat. !ukankah sebaik-baikn%a manusia adalah manusia %ang berta4wa dan berman(aat bagi orang lain. Membaca penjelasan sa%a sejauh ini' apa simpulan Anda" Anak kita memang bodoh ataukah mereka dipaksa atau dibuat bodoh" http://www.adiwgunawan.com/articles/mengapa-anak-mengalami-kesulitan-belajar
#eur! Linguisti" Pr!gram (#LP Dalam Islam !sted by Ibhe Ananda !n 18 Juni 2012 !sted in:
) C!tes
Apakah #LP itu 5 Neuro Linguistic Program $2& merupakan suatu met!d!l!gi yang dikembangkan !leh 6!hn 7rinder bersama Dichard Bandler pada tahun 10(+-an. engutip pada definisi yang ada di$iki%edia, inti dari 2 adalah pemahaman tentang bagaimana indi%idu dapat melakukan seluruh aktifitasnya secara sempurna, dengan mempelajari m!del human excellence. 2 mengidentifikasi dan menentukan pr!ses dan p!la pikir dari setiap t!p perf!rmance untuk menemukan perbedaan antara k!mpetensi dan kesempurnaan. 2 dapat diuraikan menjadi bagian, yaitu Neuromerujuk pada pr!ses neur!l!gis dari melihat, mendengar, merasakan, menghirup dan perabaan, yang kemudian membentuk pengalaman. Liguistic merujuk pada cara kita menggunakan bahasa untuk merepresentasikan, meng!rganisasikan pengalaman dan mengk!munikasikannya dengan !rang lain. Programming merujuk pada strategi dan teknik yang digunakan untuk meng!rganisasikan pr!ses internal yang pada akhirnya akan memba#a hasil akhir. Sementara itu, ak ?aidi dalam bl!g-nya menjelaskan : erilaku sese!rang, dalam hal ini adalah perilaku sukses, sangat ditentukan !leh syaraf !taknya $neuro& dalam mem!gram diri $!tak& atau mempersepsikan diri terhadap setiap stimulus dari luar. engan bantuan bahasa, !tak mampu merumuskan setiap bentuk perilaku sukses. engan bahasa pula, !tak akan membuat sebuah pr!gram perilaku sukses: dari s!al sikap p!sitif meniru atau menduplikasi, hingga tindakan nyata. =leh karenanya disebut eur!-lingusistic r!gramming. 3!nt!h, bila Anda menerima stimulus dari luar @cerita se!rang sukses misalnyaEkemudian Anda tertarik dan !tak Anda segera membuat pr!gram diri untuk menirunya, dan membuat sejumlah pr!gram-pr!gram sukses, maka yang demikian disebut neur!-linguistic pr!gramming $2&.
engan kata lain, 2 adalah bicara s!al bagaiman syaraf !tak $neur!& membuat suatu pr!gram perilaku tertentu $m!delling& yang disebut internal pr!gramming dan bagaimana pr!gram itu dapat ekspresikan dalam bentuk perilaku yang disebut beha%i!ural success. I&ra'im Elfiky, se!rang maestr! m!ti%at!r dunia, penulis buku Terapi NLP: embangun !omuni"asi #ang !omuni"ati$ $edisi ikmahgrup miFan&, menggunakan 2 sebagai resep untuk membangun k!munikasi yang sukses. 2angkah a#al dalam sukses berk!munikasi adalah membangun keselarasan. 'alau dalam dunia tekn!l!gi inf!rmasi, kita mengenal protocol . ua sistem akan bisa saling b erk!munikasi bila menggunakan pr!t!k!l yang sama. /anpa keselarasan, maka akan muncul resistensi. enurut lfiky, tiga tahapan dalam membangun keselarasan adalah :
) Menyesuaikan. alam tahap ini, kita menc!c!kkan aspek-aspek perilaku eksternal kita, sesuai dengan aspek-aspek eksternal perilaku la#an bicara kita. isalkan, kita ikuti cara la#an bicara kita menggerakkan tangannya , menyilangkan kakinya, pandangan matanya. *) Melangka'. elangkah merupakan pr!ses lanjutan dari penyesuaian gerak la#an bicara. ada tahap ini, kita tetap harus menyesuaikan gerakan tubuh dan berbicara dengan menggunakan pilihan kata dan frase mereka. erhatikan la#an bicara dalam menyikapi situasi dan p!sisikan diri kita dalam sudut pandang mereka. ada dasarnya, berjalanlah dengan cara mereka berjalan, berbicara apa dan bagaimana mereka berbicara. /ahap ini akan membantu kita membangun keselarasan yang k!k!h secara sadar maupun secara ba#ah sadar. +) Memim%in. ada tahap ini, kita akan membuat la#an bicara mengikuti sikap dan pembicaraan kita. 6ika sikap !rang lain berubah dan mengikuti sikap kita, berarti kita memiliki keselarasan sadar yang tinggi. Bila sese!rang mengikuti kita menyilangkan kaki dan terus mengikuti cara kita bersikap, berarti la#an kita sudah bisa kita arahkan sesuai dengan keinginan kita. Selanjutnya terserah Anda G ari ketiga sumber tersebut, dapat kita simpulkan bah#a kita dapat mengikuti kesuksesan !rang lain, dengan cara meniru tingkah l aku, p!la tindakan, kebiasaan-kebiasaan, dan cara berpikir !rang sukses tersebut. i samping itu, kita juga dapat mempengaruhi keputusan !rang lain, dengan cara terlebih dahulu melakukan penyelarasan %erbal dan n!n%erbal dengan !rang yang akan kita pengaruhi tersebut. Sementara, secara tidak sadar, kita sendiri sebenarnya juga selalu dihujani dengan setimulus-stimulus yang bisa ditangkap !leh indera kita, yang secara tidak sadar juga akan mempengaruhi diri kita. alam bl!g-nya, ?aidi juga menambahkan bah#a aktifitas !tak pada
dasarnya adalah aktifitas mencatat, merekam dan meng!lah seluruh inf!rmasi yang diterima dari lingkungannya melalui panca indra. 'ehebatan !tak adalah merekam apa saja yang kita dengar, lihat, dan rasakan baik secara sadar atu pun tidak sadar. =tak sadar Anda $maaf& saat ini sedang k!nsentrasi membaca artikel ini, tetapi tanpa disadari !tak Anda $dalam #aktu bersamaan& juga mencatat segala peristi#a di sekitar Anda $mungkin deru m!bil bila Anda membaca di jalan, mungkin udara dingin bila Anda membaca di ruang b er-A3&. engan demikian, tak terhingga jumlahnya berapa milyar inf!rmasi yang tercatat dan terekam sejak masih !r!k hingga saat ini di dalam pikiran Anda. Semua rekaman peristi#a itu $baik p!sitif maupun negatif E andi& tersimpan di !tak ba#ah sadar $unc!nsiu!us mind&. Sekarang mari kita lihat apa yang terjadi di sekitar kita saat ini. Betapa tak terhingganya jumlah inf!rmasi negatif yang kita dengar, lihat, dan rasakan setiap saat, setiap hari. Berita kekerasan di /C, inf!tainment, tayangan p!rn!grafi, gaya hidup berlebihan, dll. ara remaja #anita berpakaian mengikuti cara !rang HbebasI berpakaian $pakaian adik&. 'ita melakukan riba sebagaimana 9ahudi melakukan riba $pr!m!si bank syariah nihG&. 'ita berpikir mengikuti bagaimana !rang sekuler berpikir dan berpandangan. an yang juga patut di#aspadai, anak-anak AB7 sangat fasih menirukan gaya dan penampilan Hid!lan yaI masing-masing. >ampir semuanya hafal lagu-lagu para penyanyi dalam dan luar negeri, tak pandang bulu, penyanyi yang ditirukannya itu berakhlak baik atau buruk. enurut saya, dalam kehidupan dan perilaku kita sehari-hari, termasuk juga perilaku remaja saat ini, mekanisme 2 juga berlangsung di situ. r!ses peniruan perilaku, duplikasi budaya, pendendangan lagu dari penyanyi id!la, di dalamnya juga akan terjadi pr!ses-pr!ses penyelarasan ji#a, transfer ide!l!gi $mungkin terlalu ekstrim ya 5&, induksi akhlak, antara sang id!la dengan sang peniru. adahal tidak semua kebudayaaan itu baik. /idak semua artis dan id!la itu berakhlak baik. Ada artis yang tersangkut masalah nark!ba, kejahatan seksual, perilaku liberal, seks bebas, dan lain-lain. Apa jadinya anak-anak kita, setiap hari dia mendendangkan lagu dengan penuh penji#aan, membayangkan dirinya sedang bertingkah laku seperti penyanyi aslinya. Apa jadinya kita, setiap hari meniru-niru budaya asing yang tidak jelas halal-haramnya. Sungguh benar apa yang disabdakan Dasulullah Shallalahu Alaihi ?asallam : %&arang siapa men#erupai suatu "aum' ma"a ia termasu" golongan darin#a() (HR Abu Dawud)) Saya sering merasakan sendiri, ketika suatu pagi kita menghafalkan atau sekedar mendendangkan sebuah lagu, maka setiap saat selama hari itu, di telinga kita akan terngiang-ngiang lagu itu. Begitu ada kesempatan bernyanyi, entah saat santai, jalan kaki menuju t!ilet, asyik
br!#sing, ostosmastis yang keluar adalah lagu yang pagi tadi kita lagukan. Begitu besarnya pengaruh lagu itu di !tak kita. Sekarang mari kita renungkan, siapakah manusia paling sukses di dunia dan akhirat di kalangan umat manusia, dari Faman dahulu hingga akhir Faman 5 >ampir semua uslim akan menja#ab, dialah Dasulullah, uhammad SA?. ialah teladan yang paling sempurna bagi kita. engan mengikuti sunah-sunahnya, berarti kita sedang melakukan Neuro Linguistic Programming' menuju manusia yang sukses. Bayangkan, kita shalat, mengikuti cara abi melakukan shalat. 'ita bekerja, mengikuti cara abi bekerja. 'ita tidur, mengikuti cara abi tidur. 'ita makan, mengikuti cara abi makan. 'ita berpakaian, mengikuti cara abi berpakaian. 'ita bergaul, mengikuti cara abi bergaul. 'ita berakhlak, mengikuti cara abi berakhlak. 'ita berperilaku, mengikuti cara abi berperilaku. 'ita berpikir, mengikuti cara abi berpikirG Subhanallah, andaikan kita mengikuti segala yang dic!nt!hkan abi, maka
JJJ
Ber&agai Prinsi% dan Teknik #LP M,DELI#2 adalah tekn!l!gi m!deling. imana apabila sese!rang bisa melakukan sesuatu, dan kita bisa mencacah strategi mentalnya, kita bisa mengikuti strategi yang sama untuk mencapai hasil yang sama di k!nteks kita. 2 dipenuhi !leh berbagai prinsip dan teknik sukses, yang dim!del dari berbagai !rang-!rang sukses dari berbagai bidang atau k!nteks. Semuanya dif!rmulasikan dalam presup!sisi 2 dan teknik-teknik 2. empelajari 2 juga berarti kita mempelajari cara mem!del sukses yang kita inginkan atau mempermudah kita untuk mendapatkan m!del sukses yang kita inginkan.
R.PP,RT Dapp!rt adalah salah satu prinsip dan teknik k!munikasi dan membangun hubungan yang paling p!puler di dunia. an Dapp!rt menyangkut hubungan dengan diri sendiri maupun !rang lain. Dapp!rt dibangun dengan prinsip pacing-leading dan matching-mirr!ring. rinsip pacing berarti menyamakan atau menyesuaikan. emahaman praktisnya adalah Hmenyamakan frekuensiI. engan penyamaan ini, tahap berikutnya, yakni HleadingI bisa dilakukan. /ahap pacing bisa dilakukan dengan prinsip matching-mirr!ring. rinsip ini dijalankan dengan melakukan berbagai penyesuaian dalam p!sisi tubuh, gerak-gerik, %erbal, mimik, dll. .#C/,R erilaku manusia mengikui p!la stimulus-resp!n, dimana perilaku manusia dipicu !leh stimulan tertentu. i 2 ini dipelajari melalui struktur internal, yakni apa yang menga#ali sebuah perilaku, misalnya apa yang dilihat, didengar, dialami, dll. emicu yang telah terbentuk untuk sebuah perilaku secara berulang atau yang menjadi habit $entah dianggap baik atau buruk @ dalam bahasa 2: bermanfaat atau tidak&, disebut sebagai Anch!r. isalnya secara habit, dengan melihat sesuatu sese!rang menjadi takut. Atau dengan mendengar sesuatu, sese!rang menjadi percaya diri. Anch!r tercipta bisa secara tidak disadari, bisa juga dikreasikan secara sengaja. Anch!r dikenali, die%aluasi, diruntuhkan, atau diciptakan, menggunakan kelima indera, sebagai k!mp!nen internal strukturnya. SISTEM REPRESE#T.SI,#.L anusia menangkap inf!rmasi dari dunia eksternal melalui kelima indera @ %isual $penglihatan&, audit!ry $pendengaran&, kinesthetic $perasa&, !lfact!ry $penciuman& dan gustat!ry $pengecap&. an untuk bisa menimbulkan pemahaman terhadap dunia l uar tersebut, sese!rang perlu mempunyai representasi dunia luar tersebut di dalam pikirannya.
sese!rang yang dilihat di dunia luar, lalu ada bentuk !rang tersebut di dunia internal. Atau ada sese!rang di dunia luar, lalu ada persepsi mengenai !rang tersebut di pikiran kita. Berbagai perilaku dan perasaan manusia terhadap sesuatu atau sese!rang, dipengaruhi bagaimana kita merepresentasikan sesuatu atau sese!rang di pikiran kita. Berarti, apabila kita merubah representasi kita terhadap sesuatu atau sese!rang, sikap kita pun berubah. S0BM,D.LIT1 Setiap representasi mempunyai detil dan spesifik yang bisa dikenali dan dikel!la. Cisual misalnya mempunyai bentuk, #arna, jarak, ketajaman gambar, dimensi $) atau &, ukuran $besarkecil&, dll. Atau suara misalnya mempunyai temp! $cepatlambat&, jarak $jauhdekat&, stere!m!n!, dll. erasaan misalnya punya letak, panasdingin, keraslembut, dll. Spesifik atau detil dari representasi tersebut disebut sebagai Subm!dality. i 2, dipelajari bagaimana merubah subm!dality sebuah pengalaman. isalnya rasa takut, mempunyai %isual yang bisa die%aluasi bentuknya, ukurannya, #arna, kejelasan gambar, dll. an untuk mempengaruhi rasa takut, subm!dality-nya bisa diubah. isalnya ketajaman gambarnya dikurangi, ukurannya diperkecil, jarak dijauhkan, dll. STR.TE-I erilaku manusia, dihasilkan !leh struktur berupa tahapan atau sekuens beberapa representasi. Struktur ini disebut sebagai strategi. rutan-urutan representasi dalam pikiran manusia, untuk menghasilkan sebuah perilaku tertentu, bisa die%aluasi, menggunakan sistem representasi. isalnya, sese!rang yang berani mengutarakan pendapatnya, memulai dengan membayangkan $%isual& sesuatu dengan kualitas gambar yang sangat tajam dan terang, lalu ia berkata-kata $audit!ry& di dalam kepalanya KSaya pasti bisa;, lalu ia memegang dadanya $kinesthetic&, dan perasaan beraninya timbul. 2 adalah mengenai bagaimana mendapatkan berbagai m!del internal yang bermanfaat, dan menginstallnya ke !rang yang membutuhkan dan menginginkannya. PRES0PP,SITI,#S ,2 #LP Sepertihalnya berbagai ilmu dan tekn!l!gi, 2 pun punya dasar atau landasan berpikir dan bertindak. asar atau landasan ini disebut resupp!siti!ns !f 2.
resupp!siti!ns digali, didapatkan dan dirumuskan berdasarkan m!del-m!del bermanfaat di berbagai k!nteks. resupp!siti!ns ini tidak perlu dipertanyakan kebenarannya, hanya diadaptasi dan dihidupi, dan dilihat, d irasakan manfaatnya secara subyektif. resupp!siti!ns ini juga yang menjadi landasan berbagai prinsip, teknik, met!de di 2. TEK#IK3TEK#IK #LP i 2 terdapat banyak sekali teknik dan met!de perubahan yang bermanfaat. Bahkan berbagai teknik baru hasil m!difikasi teknik lama terus diciptakan setiap tahun !leh para pengembang maupun peminat 2. i antara berbagai teknik tersebut, yang p!puler antara lain.
ast h!bia 3ure
S#ish attern
3hanging Belief
3hanging ers!nal >ist!ry
eta !del
eta r!gram
Deframing
SiL Steps Deframing
e# Beha%i!r 7enerat!r
arts eg!tiati!n
/imeline
isney Strategy
erceptual !siti!ns
eur!l!gical 2e%el
an masih banyak lagi
Tan#a Ja*ab seputar NLP
Tanya4 .%aka' #LP &isa meru&a' 'idu% saya5 6a#ab: yang memastikan perubahan tersebut adalah diri sendiri. 2 hanya menyediakan berbagai prinsip, k!nsep, teknik, strategi yang bisa membantu setiap !rang untuk mencapai kinerja maksimal untuk diri sendiri. /anggung ja#ab pencapaian adalah di tangan !rangnya.
Tanya4 .%aka' saya suda' 'arus %erna' &elajar #LP untuk &isa ikut %r!gram Praktisi #LP5 .%aka' %emula yang mulai dari n!l juga &isa5 6a#ab: semua !rang yang ingin belajar 2 b!leh ikut mendaftarkan diri dan berpartisipasi di pr!gram praktisi. i dalam pr!gram raktisi, Anda akan tetap belajar dari dasar lagi.
Tanya4 .%aka' #LP sama dengan ilmu3ilmu m!tivasi yang ada sekarang5 6a#ab: mem!ti%asi diri adalah salah satu hal yang dipelajari di 2, bukan satu-satunya. Bedanya juga adalah di 2, dipelajari struktur internal untuk mem!ti%asi diri, yang berarti sese!rang bisa mem!ti%asi diri sendiri. Banyak sekali hal l ainnya yang dipelajari di 2 seperti k!munikasi, kecerdasan em!si!nal, perubahan belief, strategi berpikir dan bertindak, m!deling sukses, dan lainlain. engan belajar dan mengaplikasikan 2, sese!rang dapat mem!ti%asi dirinya sendiri.
Tanya4 .%aka' semua %rinsi% dan teknik di #LP dijamin akan efektif dan &er'asil5 .%aka' #LP menjamin akan mem&uat %em&elajarnya men"a%ai semua yang diinginkan5 6a#ab: /idak. 2 tidak menjamin itu. 9ang menjamin itu adalah !rang yang mempelajari dan mengaplikasikan 2. 2 adalah sebuah media, sumber daya, alat bantu. =rang yang mengaplikasikannyalah yang akan menjamin pencapaian hasil yang diinginkan. an di 2 tidak pernah dijanjikan manusia akan mencapai semua yang diinginkan. Akan tetapi dengan mengaplikasikan 2, sese!rang bisa mencapai lebih banyak hal yang diinginkan, lebih sering.
Tanya4 .%aka' &edanya #LP dengan ilmu3ilmu %engem&ang an diri lainnya5 1ang mana yang ter&aik5 .%a &eda #LP dengan %sik!l!gi5 6a#ab: alam 2, semuanya dinilai berdasarkan manfaat di k!nteks masing-masing. 9ang disebut terbaik adalah terbaik di sebuah titik #aktu, di sebuah k!nteks, saat prinsip atau teknik atau alat bantu tersebut diakses dan digunakan. 6adi tidak ada perbandingan lurus dan mutlak untuk semua ilmu pengembangan diri. 2 lebih mengandalkan dan ber!rientasi pada tujuan atau apa yang diinginkan. Sementara beberapa k!nsep
pengembangan diri mengandalkan peng!batan masa lalu. 2alu di 2 tidak dikenal pengk!takan manusia atau tidak ada k!nsep kepribadian. i beberapa k!nsep pengembangan diri, manusia perlu dibagi ke dalam berbagai jenis kepribadian atau karakter untuk bisa dibantu dengan strategi tertentu. Bahkan di 2, c!ntent atau HmasalahI-nya seringkali tidak diperlukan dalam pr!ses 3!aching, misalnya.
Tanya4 .%a 'u&ungan #LP dengan /i%n!sis5 Kena%a di setia% % elati'an #LP se!la' 'arus ada %elajaran /i%n!sis5 Kalau saya tidak mau &elajar /i%n!sis a%aka' saya masi' &isa &elajar #LP5 6a#ab: 2 a#alnya dikreasikan dengan salah satu m!delnya adalah >ipn!sis. Salah satu m!del yang sangat kuat d alam 2 adalah ilt!n !del, yang merupakan m!del k!munikasi yang diciptakan !leh ilt!n ricks!n, se!rang pungga#a dunia >ipn!sis. Akan tetapi bukan berarti 2 adalah >ipn!sis dan bukan berarti semuanya di 2 harus dilakukan dengan >ipn!sis. Apabila yang dimaksudkan dengan >ipn!sis adalah k!munikasi dengan ba#ah sadar, maka jangankan 2, kehidupan kita pun setiap saat b erhubungan dengan >ipn!sis. embelajaran di 2 hanyalah memetakan strukturnya, agar bisa dimanfaatkan secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu, seperti lebih percaya diri, terbebas dari gangguan em!si!nal tertentu, dan lain-lain. Sedangkan kalau yang dimaksudkan dengan >ipn!sis adalah pr!ses melakukan induksi $membuat sese!rang masuk ke dalam trance state rileks&, lalu melakukan pr!ses penginstalan sugesti, maka di 2 banyak sekali teknik yang tidak memerlukan itu.
Tanya4 .%aka' menjadi Praktisi #LP &erarti saya menentang %rinsi% agama5 Se&a& saya %erna' mendengar &a'$a #LP termasuk dalam gerakan 6#e$ 7ave8 yang 'anya mau mengandalkan diri sendiri dan tidak mengandalkan Tu'an lagi5 6a#ab: i 2 dipelajari bagaimana mencapai diri yang gemilang dan mencapai tujuan sesuai yang kita inginkan. Bedakan antara mengandalkan diri sendiri dengan mengabaikan /uhan. Sese!rang yang mengandalkan diri sendiri dan bertanggung ja#ab terhadap apa yang diri sendiri pikirkan dan lakukan, justru sedang mengh!rmati Sang encipta, dengan memaksimalkan p!tensi yang telah dikaruniakan.