Cara sederhana berfikir Kritis dan Asal mula Pengetahuan

Cara sederhana berfikir Kritis dan Asal mula Pengetahuan
Tugas Kelompok
Mata Kuliah : Filsafat Ilmu



Dosen Pembimbing
Dr. Zakaria Husin Lubis

Disusun oleh:
Hapid
Rahmat Handoko

Program Studi Ilmu Al-Quran dan Hadits
Pasca Sarjana
INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QUR'AN (PTIQ) JAKARTA




BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan mempelajari ilmu Filsafat adalah mengantarkan manusia kedalam dunia filsafat, sehingga minimal manusia dapat memahami apakah Filsafat, maksud dan tujuanya.
Adapun tujuan tujuan study filsafat adalah sebagai "Pendidikan mental". Baik itu yang bersifat umum maupun bersifat khusus.
Tujuan umumnya adalah menjadiakan manusia yang Susila. Pengertian" susila" disini terdapat dalam ruang lingkup yang sesuai dengan kondisi dan norma norma yang di hadapi manusia.
Setiap manusia yang Normal memiliki potensi untuk berpikir kritis. Proses berpikir merupakan suatu hal yang lumrah dan merupakan fitrah yang dimiliki setiap manusia. saat manusia berpikir sering kali apa yang dipikirkan menjadi bias, tidak bertujuan dan dan cenderung mengedepankan emosional.
Seharusnya manusia bisa kembali mengkaji lebih dalam, bahwa kualitas hidup individu dari seseorang ditentukan bagai mana cara ia berpikir, sehingga dari gagasan- gagasan hasil dari pemikiranya yang berkualitas itu akan mampu menghasilkan karya dan inovasi yang luar biasa. Kita dapat melihat dari beberapa perjalan beberapa tokoh kelas dunia yang terlahir karena ia selalau berpikir besar.
Seseorang yang berpikir kritis akan dapat menjawab persoalan persoalan hidup dengan baik, ia akan berpikir secara cerdas dan tepat. Selain itu juga ia akan menggunakan ide- ide dari hasil analisanya untuk menyelesaikan kan sebuah persoalan yang dihadapi.

B. Rumusan masalah