BAB I STATUS STATUS PASIEN 1. Iden Identi tita tass Pas Pasie ien n Nama Usia Jenis Kelamin Pekerjaan !lamat !ama "aktu ktu Pem Pemer erik iksaa saan n N%.RM
: Ny. MSR : 63 tahun : Perempuan : Ibu Rumah Tana : Kemilin : Islam : #$ N%&e N%&emb mber er #'( #'() ) : ')6'$6
2. Anamnesis Keluhan Utama Ter*apat Ter*apat kutil pa*a kemaluan Keluhan tambahan Rasa atal *an Keputihan Riwayat Penyakit Sekaran: Pasien meneluh ter*apat kutil tumbuh *ikemaluan sejak ( tahun
yan lalu. !+alnya ke,il lama kelamaan bertambah besar *an menyebar. Pasien merasakan atal pa*a pa*a kemaluan- Nyeri /0- rasa panas panas /0. Selain itu jua pasien menalami keputihan. Riwayat Penyakit dahulu : Pasien ti*ak pernah menalami hal serupa sebelumnya. Ri+ayat ken,in manis *an *arah tini *isankal. Riwayat Penyakit Keluara: 1s menyankal jika suaminya memiliki keluhan yan sama. Riwayat Aleri Ri+aya Ri+ayatt aleri aleri terha* terha*ap ap makana makanann- %bat/% %bat/%bat batanan- *ebu*ebu- *inin *inin-*isankal %leh pasien. Riwayat Pen!batan Pasien ti*ak pernah men,ari pen%batan untuk keluhannya saat ini. Riwayat kebiasaan dan s!sial Pasien memiliki ( %ran suami. 1s menaku su*ah ti*ak melakukan hubunan seksual lai *enan suami. ". Peme Pemeri riks ksaa aan n #isi #isik k Keadaan Umum $ 2aik Kesadaran
$ %mp%smentis
Tanda %ital
$
Tekanan *arah
: Ti*ak *ilakukan
Na*i
: Ti*ak *ilakukan
Suhu
: Ti*ak *ilakukan
Pernapasan
: Ti*ak *ilakukan
Status &eneralisata
Kepala : Rambut
: Ti*ak a*a kelainan
!lis mata
: Ti*ak a*a kelainan
Mata
: Ti*ak a*a kelainan
4i*un
: Ti*ak a*a kelainan
Mulut
: Ti*ak a*a kelainan
5eher : K2
: Ti*ak a*a kelainan
Kelenjar Tir%i*
: Ti*ak a*a kelainan
Th%raks
: Ti*ak a*a kelainan
!b*%men
: Ti*ak a*a kelainan
7kstremitas
: Ti*ak a*a kelainan
Status dermat!l!is : '!kasi
$
Pubis *an 5abia May%ra UKK
:
Papul &eruka eritem- hiperpimentasi *enan permukaan berj%nj%t papil%mat%sa0- multipel *enan ukuran ber&ariasi (. Resume
Pasien meneluh ter*apat kutil tumbuh *ikemaluan sejak ( tahun yan lalu. !+alnya ke,il lama kelamaan bertambah besar *an menyebar. Pasien merasakan atal 80- keputihan 80. 1s menaku su*ah ti*ak melakukan hubunan seksual lai *enan suami. 1s menyankal jika suaminya memiliki keluhan yan sama. Pa*a pemeriksaan *i*apatkan *i pubis *an labia may%ra tampak papul &eruka eritem- hiperpimentasi *enan permukaan berj%nj%t papil%mat%sa0- multipel *enan ukuran ber&ariasi. ). *ian!sis *ian!sis Ker+a
$ K%n*il%ma !kuminata
*ian!sis Bandin
$
K%n*il%ma lata 9eruka &ularis Karsin%ma sel skuam%sa
,. Pemeriksaan Penun+an
Tes 4I9 Tes Siilis • -. Penatalaksanaan ;armak%l%is : Metr%ni*a<%le #=( • ;laystatin (=( • 5%rata*in (=( • Melakukan %perasi penankatan lesi • •
N%n ;armak%l%is :
•
Jelaskan kepa*a pasien menenai penyakitnya 4in*ari hubunan seksual selama masa pen%batan Jika ti*ak bisa menhin*ari hubunan seksual- unakan k%n*%m
•
saat melakukan hubunan seksual Sarankan pasien untuk memeriksakan jua mitra seksualnya
• •
. Pr!n!sis
>ua a* 9itam
: ?ubia a* b%nam
>ua a* Sanati%nam
: ?ubia a* b%nam
/. *!kumentasi
BAB II PE0BAASAN 2.1 *einisi K!ndil!ma Akuminata K%n*il%ma akuminata merupakan pertumbuhan jarinan yan
bersiat jinak- superi,ial- terutama *i*aerah enital- yan *isebabkan %leh Human Papilloma Virus 4P90 tipe tertentu. 2.2 Eti!l!i K!ndil!ma Akuminata Penyebabnya ialah 4uman Papil%ma 9irus 4P90 tipe 6 *an ((. ara penularan ineksi biasanya melalui hubunan seksual *enan %ran yan telah terineksi sebelumnya. 2." Pat!isi!l!i K!ndil!ma Akuminata
K%n*il%ma akuminata *apat *isebabkan k%ntak *enan pen*erita yan terineksi 4P9. Sampai saat ini *ikenal lebih *ari ('' ma,am jenis 4P9- yan serin menyebabkan k%n*il%ma akuminata yaitu tipe 6 *an ((. 4P9 ini masuk melalui mikr% lesi pa*a kulit- biasanya pa*a *aerah kelamin *an melakukan penetrasi pa*a kulit sehina menyebabkan abrasi permukaan epitel. Human Papilloma Virus a*alah epiteli%tr%pik@ yan siatnya mempunyai ainitas tini pa*a sel/sel epitel. Replikasinya terantun pa*a a*anya *ierensiasi epitel skuam%sa. 9irus ?N! *apat *itemukan pa*a lapisan terba+ah *ari epitel. Pr%tein kapsi* *an &irus ineksius *itemukan pa*a lapisan superisial sel/sel yan ber*ierensiasi. 4P9 *apat masuk ke lapisan basal- menyebabkan resp%n ra*an. Pa*a +anita menyebabkan keputihan *an ineksi mikr%%ranisme. 4P9 yan masuk ke lapisan basal sel epi*ermis *apat menambil alih ?N! *an menalami replikasi yan ti*ak terken*ali. ;ase laten &irus *imulai *enan ti*ak a*anya tan*a *an ejala yan *apat berlansun sebulan bahkan setahun. Setelah ase laten- pr%*uksi &irus ?N!- kapsi* *an partikel *imulai. Sel *ari tuan rumah menja*i ineksius *ari struktur k%il%sit atipik *ari
k%n*il%ma
akuminata
morphologic
atypical
koilocytosis
of
condiloma acuminate) berkemban. 5amanya inkubasi sejak pertama kali terpapar &irus sekitar 3 minu sampai A bulan atau *apat lebih lama. 4P9 yan masuk ke sel basal epi*ermis ini *apat menyebabkan n%*ul kemerahan *i sekitar enitalia. Penumpukan n%*ul merah ini membentuk ambaran seperti buna k%l. N%*ul ini bisa pe,ah *an terbuka sehina
terpajan mikr%%ranisme *an bisa terja*i penularan karena pelepasan &irus bersama epitel.
4P9 yan masuk ke epitel *apat menyebabkan resp%n ra*an yan meransan pelepasan me*iat%r inlamasi yaitu histamin yan *apat menstimulasi sara perier. Stimulasi ini menhantarkan pesan atal ke %tak *an timbul impuls elektr%kimia sepanjan ner&us ke *%rsal spinal ,%r* kemu*ian ke thalamus *an *ipersepsikan sebaai rasa atal *i k%rteks serebri. Pa*a +anita yan terineksi 4P9 *apat menyebabkan keputihan *an *isertai ineksi mikr%%ranisme yan berbau- atal *an rasa terbakar sehina ti*ak nyaman pa*a saat melakukan hubunan seksual.
2.( 0aniestasi klinis Penyakit ini terutama ter*apat *i*aerah lipatan yan lembab-
misalnya *i*aerah enitalia eksterna. Pa*a pria tempat pre*ileksinya *i perineum *an sekitar anus- sulkus k%r%narius- lan penis- muara uretra eksternus- k%rpus- *an pankal penis. Pa*a +anita *i*aerah &ul&a *an sekitarnya- intr%itus &aina- ka*an ka*an pa*a p%rti% uteri. Pa*a +anita yan banyak meneluarkan lu%r albus atau +anita yan hamil pertumbuhan penyakitnya lebih ,epat. Kelainan kulit berupa &eetasi yan bertankai *an be+arna kemerahan kalau masih baru- jika telah lama aak kehitaman-. Permukaannya berj%nj%t papil%mat%sa0. Jika timbul ineksi sekun*er
+arna kemerahan akan berubah menja*i keabuan/abuan *an berbau ti*ak enak. 2.) *ian!sa Bandin a. 9eruka &ularis 9eetasi yan ti*ak bertankai- kerin- *an ber+arna abu/abu atau sama *enan +arna kulit.
b. K%n*il%ma lata Siilis sta*ium II- klinis berupa plakat yan er%si- *itemukan banyak spir%,haeta palli*um. ,. Karsin%ma sel skuam%sa 9eetasi yan seperti kemban k%l. Mu*ah ber*arah- *an berbau.
2., Penatalaksanaan a. T%pikal (0 P%*%ilin Ban
*iunakan
ialah
tintur
p%*%ilin
#)C.
Kulit
*isekitarnya *ilin*un *enan &aselin atau pasta aar ti*ak terja*i iritasi- setelah D/6 jam *i,u,i. Jika belum a*a penyembuhan *apat *iulan setelah 3 hari. Setiap kali pemberian janan melebihi '-3
,, karena akan *iserap *an bersiat t%ksik. Pa*a +anita hamil sebaiknya ti*ak *iberikan karena *apat menimbulkan kematian etus. 4asilnya baik pa*a lesi yan baru tetapi kuran memuaskan pa*a lesi yan lama atau berbentuk pipih.
#0 !sam trikl%rasetat Merupakan kerat%litik kuat *an telah berhasil *iunakan untuk terapi k%n*il%ma akuminata. ?iunakan larutan *enan k%nsentrasi )'C- *i%leskan setiap minu. Pemberiannya harus berhati/hati karena *apat menimbulkan ulkus yan *alam. ?apat *iberikan pa*a +anita hamil. 30 )/lu%r%urasil K%nsentrasinya antara (/) C *alam krim- *ipakai terutama pa*a lesi *i meatus uretra. Pemberiannya setiap hari sampai lesi hilan. Sebaiknya pen*erita ti*ak miksi selama # jam setelah pen%batan. b. 2e*ah 13 7lektr%kauter 7lektr%kauter a*alah ,ara yan eekti untuk menhan,urkan k%n*il%ma akuminata. Teknik ini memerlukan anestesi l%kal *an terantun
pa*a
keterampilan
%perat%r
untuk
men%ntr%l
ke*alaman *an lebar kauterisasi tersebut. 23 2e*ah beku ?enan menunakan nitr%en ,air /$'E 0 atau ,ry%pr%be. ara ini se*erhana- ti*ak memerlukan pembiusan l%kal. Nitr%en ,air yan membeku pa*a *aerah lesi *apat menyebabkan terbentuknya kristal es sehina k%n*il%ma akuminata akan
terlepas. ara melakukan yaitu *i%leskan *enan menunakan cotton-wolltipped swabstick selama kuran lebih ('/() *etik *an lesi akan membeku hina terbentuk hal% beberapa millimeter *isekitar *asar lesi. ara ini *apat *iulan setiap (/# minu kemu*ian. "3 Terapi laser 5aser karb%n*i%ksi*a '#0
menhasilkan
sinar yan
meneluarkan eneri. Kemu*ian terja*i trans%rmasi eneri menyebabkan
perubahan
*alam
sit%plasma
*an
inti
sel.
Penunaannya lebih tepat menenai lesi. tinkat penyembuhan terha*ap lesi an%enital menunjukkan anka yan tini. ara ini memerlukan pembiusan l%kal. 5uka lebih ,epat sembuh *an lebih se*ikit menimbulkan jarinan parut bila *iban*in *enan elektr%kauterisasi. (3 7ksisi be*ah 7ksisi be*ah telah lama *iunakan untuk men%bati k%n*il%ma
akuminata *enan
tinkat
keberhasilan tini.
K%mbinasi eksisi *an elektr%kauter *ianap sebaai gold standard untuk pen%batan k%n*il%ma akuminata. 4. Interer%n I;N mempunyai eek anti&irus- anti pr%lierasi-
*an
imun%m%*ulat%r I;N/ala *iberikan *enan *%sis D/6 mU i.m 3 kali seminu selama 6 minu atau *enan *%sis (/) mU i.m. selama 6 minu. I;N/beta *iberikan *nean *%sis # = ('6 unit i.m selama (' hari berturut/turut. d. Imun%terapi
Menurut
lap%ran-
imun%terapi misalnya
is%prin%sin
*apat
*iunakan terha*ap berbaai ineksi &irus. Pemberian imun%terapi *i*asarkan pa*a anapan bah+a terja*i anuan sistem imunitas seluler pa*a pen*erita k%n*ilama. Pa*a pen*erita k%n*%l%ma akuminata yan lama- luas *an resisten terha*ap pen%batan- terja*i *eisiensi imunitas seluler. 2ila sistem resp%n imun *iperbaiki- akan terja*i reresi lesi k%n*il%ma. ?alam k%n*isi tersebut *apat *iberikan is%prin%sin *enan *%sis 3=( ram selama D minu. 2.- Pen4eahan Pen,eahan *apat *ilakukan *enan ,ara sebaai berikut: a. 5akukan skrinin sit%l%i ser&iks sesuai *enan
pe*%man
l%,alFnasi%nal. b. Penunaan k%n*%m pa*a laki/laki saat melakukan hubunan seksual *apat melin*uni perempuan terha*ap penularan 4P9. ,. 5akukan &aksinasi 9aksinasi untuk perempuan yan *irek%men*asikan a*alah bi&alen
*an
Gua*ri&alen-
&aksinasi
untuk
laki/laki
yan
*irek%men*asikan a*alah &aksin Gua*ri&alen. 9aksin bi&alen *an Gua*ri&alen *apat mempr%teksi seranan 4P9 tipe (6 an* (A. 9aksin bi&alent mempunyai taret untuk kanker- ()C *iantaranya untuk kanker ser&iks *an &aksin Gua*ri&alent *apat mempr%teksi seranan 4P9 6 an* ((- *imana 4P9 tipe ini *apat menyebabkan warts anogenital .
ara pemberian &aksin bi&alen *an Gua*ri&alen *iberikan sebanyak 3 *%sis 3 kali0. ?%sis ke*ua *iberikan setelah (/# bulan pemberian *%sis pertama *an *%sis ketia *iberikan palin lambat 6 bulan setelah *%sis pertama. Jika *alam pemberian &aksin terja*i keterlambatan atau ja*+alnya ti*ak sesuai- maka ti*ak perlu *ilakukan penulanan &aksinasi *ari a+al.
9aksin yan bere*ar *ipasaran a*alah ar*asil untuk 4P9 6-((-(6- *an (A - *enan *%sis 3=#'/D'H- *iberikan 3 kali '-#- *an 6 bulan0 intramuskular *an la=% Smith Kline SK0 atau er&ari= untuk 4P9 (6 *an (A *enan *%sis 3=#'H '- (- 6 bulan0 intramuskuler.
2. Pr!n!sis
"alaupun serin menalami resi*i- pr%n%sisnya baik. 1leh karena itu- akt%r pre*isp%sisi perlu *i,ari misal hiiene- a*anya lu%r albus atau kelembaban pa*a pria akibat ti*ak sirkumsisi. Tinkat kekambuhan lebih *ari )'C sesu*ah ( tahun *an *apat terja*i karena : a. Ineksi ulan *ari k%ntak seksual b. Masa inkubasi 4P9 yan panjan ,. 5%kasi &irus pa*a lapisan kulit superisial yan jauh *ari kelenjar lime *. Menetapnya &irus pa*a kulit *i sekitar lesi- %likel rambut atau tempat yan ti*ak *apat *ijankau %leh inter&ensi yan *iunakan. e. 5esi yan ti*ak *ijumpai atau lesi yan *alam.
*A#TAR PUSTAKA (. ?juan*a !. Penyakit 9irus. In: ?juan*a !- 4am