PRESENTASI KASUS
Identitas Pasien
Nama
:
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
:
Agama
: Islam
Pekerjaan
:
Alamat
:
Tanggal masuk RS
:
Tangga anggall pemer pemeriks iksaan aan :
Anamnesis
Alloanamnesis Keluhan utama
:
Kelu Ke luha han n tam tamba baha han n :
Riwayat Riwayat penyakit penyakit sekar sekarang ang :
Riwa Riway yat pen penyaki yakitt da dahulu ulu
:
Riwayat Penyakit Penyakit Keluarga Keluarga :
Pemeriksaan fisik
Keadaan Um Umum
: Ta Tampak sa sakit se sedang
Kesadaran
: Kompos mentis
Tanda vital
:
Tekanan dara arah
: 1!"# mm$g
Nadi
: #1 %"menit
Respirasi
: ! %"menit
Suhu
: !&'& ()
1
Status generalis Kepala
*entuk
: +val' ,enjolam dipelipis kiri 'ukuran - % -'. /m' 0arna kulit kemerahan pada ,enjolan' neri tekan 234' mo,ile' konsistensi kenal' dan ,atas tegas5
Ram,ut
: $itam' lurus
6ata
: tidak terdapat edema palpe,ra kanan dan kiri konjungtiva tidak anemis kanan dan kiri sklera tidak ikterik kanan dan kiri
$idung
: tidak terdapat pernapasan /uping hidung
6ulut
: perioral tidak sianosis
K7*
: tidak tera,a pem,esaran
Trakea
: ,erada di tengah dan tidak deviasi
eher
Th!raks Paru"Paru:
Inspeksi: 3
*entuk dan gerak simetris
Palpasi: 3
Sela iga simetris kanan dan kiri
3
8remitus taktil simetris di kedua lapang paru
3
Neri tekan pada dada 234
Perkusi: 3
sonor pada kedua hemithoraks
Auskultasi: 3
9esikuler di seluruh lapang paru
3
hee;ing 3"3
3
Ron/hi 3"3
2
#antung :
Inspeksi 3
I/tus /ordis tidak terlihat
Palpasi 3
I/tus /ordis tidak tera,a
Perkusi 3
*atas kanan
: linea sternalis de%tra
3
*atas kiri
: linea mid /lavikular sinistra
3
*atas atas
: linea parasternalis sinistra I)S III
Auskultasi: 3
*uni jantung S1' S<' normal' S! 234' S- 234' murmur 234
Abd!men
Inspeksi: 3
A,domen terlihat /em,ung' lem,ut
Auskultasi: 3
*ising usus 2=4
Palpasi: 3
Tidak terdapat neri tekan dan neri lepas
3
$epar dan lien tidak tera,a
Perkusi: 3
Tidak terdapat pekak samping dan pekak pindah
Ekstremitas
3
Akral hangat
3
Tidak terdapat edema pada tungkai kanan dan kiri
3
Tidak sianosis
Status l!kalis
Regio Inspeksi
3
Palpasi Perkusi Auskultasi:
Pemeriksaan Penun$ang Pemeriksaan ab!rat!rium
Pemeriksaan Radi!l!gi
Pemeriksaan EK%
&iagn!sis Ker$a
So>t Tissue Tumor et Regio Temporal sinistra
&iagn!sis 'anding
3 Penatalaksanaan
Non medikamentosa: 6edikamentosa: +perative: Pr!gn!sis
?uo ad vitam
: @u,ia ad malam
?uo ad >un/tionam
: @u,ia ad malam
4
TIN#AUAN PUSTAKA
Anat!mi
*erdasarkan ATS 2<-4' anatomi kepala antara lain: 15 Kulit Kepala 2Scalp4 Kulit kepala terdiri dari . lapisan ang dise,ut se,agai S)AP aitu : a5 Skin atau kulit5 ,5 Connective Tissue atau jaringan penam,ung5 /5
Aponeurosis atau galea aponeurotika atau jaringan ikat ,erhu,ungan langsung dengan tengkorak
d5 Loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar5 e5 Perikranium5 Jaringan penunjang longgar memisahkan galea aponeurotika dari perikranium dan merupakan tempat tertim,unna darah 2hematoma subgaleal 45 Kulit kepala memiliki ,anak pem,uluh darah sehingga ,ila terjadi perdarahan aki,at laserasi kulit kepala akan mene,a,kan ,anak kehilangan darah' terutama pada ,ai dan anak3anak5
apisan Kranium
<5 Tulang Tengkorak Tulang tengkorak terdiri dari ku,ah 2kalvaria4 dan ,asis kranii5 Kalvaria khususna di ,agian temporal adalah tipis' namun disini dilapisi oleh otot temporal5 *asis kranii ,er,entuk tidak rata sehinga dapat melukai ,agian dasar
5
otak saat ,ergerak aki,at proses akselerasi dan deselerasi5 Rongga tengkorak dasar di,agi atas ! >osa aitu: >osa anterior' >osa media' dan >osa posterior5 8osa anterior adalah tempat lo,us >rontalis' >osa media adalah tempat lo,us temporalis' dan >osa posterior adalah ruang ,agian ,a0ah ,atang otak dan sere,elum5
!5 6eningen Selaput meningen menutupi seluruh permukaan otak dan terdiri dari ! lapisan aitu: duramater' araknoid dan piamater5 @uramater adalah selaput ang keras' terdiri atas jaringan ikat >i,rosa ang melekat erat pada permukaan dalam dari kranium5 Karena tidak melekat pada selaput araknoid di ,a0ahna' maka terdapat suatu ruang potensial 2ruang su,dural4 ang terletak antara duramater dan araknoid' dimana sering dijumpai perdarahan su,dural5 Pada /edera otak' pem,uluh3pem,uluh vena ang ,erjalan pada permukaan otak menuju sinus sagitalis superior di garis tengah atau dise,ut Bridging Veins, dapat mengalami ro,ekan dan mene,a,kan perdarahan su,dural5 Sinus sagitalis superior mengalirkan darah vena ke sinus transversus dan sinus sigmoideus5 aserasi dari sinus3sinus ini dapat mengaki,atkan perdarahan he,at5 Arteri3arteri meningea terletak antara duramater dan permukaan dalam dari kranium 2ruang epidural45 Adana >raktur dari tulang kepala dapat mene,a,kan laserasi pada arteri3arteri ini dan dapat mene,a,kan
6
perdarahan epidural5 Bang paling sering mengalami /edera adalah arteri meningea media ang terletak pada >osa temporalis 2>osa media45 @i,a0ah duramater terdapat lapisan kedua dari meningen' ang tipis dan tem,us pandang dise,ut lapisan araknoid5 apisan ketiga adalah piamater ang melekat erat pada permukaan korteks sere,ri5 )airan sere,rospinal ,ersirkulasi dalam ruang su,araknoid5
-5 +tak +tak manusia terdiri dari sere,rum' sere,elum' dan ,atang otak5 Sere,rum terdiri atas hemis>er kanan dan kiri ang dipisahkan oleh >alks sere,ri aitu lipatan duramater dari sisi in>erior sinus sagitalis superior5 Pada hemis>er sere,ri kiri terdapat pusat ,i/ara manusia5 $emis>er otak ang mengandung pusat ,i/ara sering dise,ut se,agai hemis>er dominan5 o,us >rontal ,erkaitan dengan >ungsi emosi' >iungsi motorik' dan pada sisi dominan mengandung pusat ekspresi ,i/ara5 o,us parietal ,erhu,ungan dengan >ungsi sensorik dan orientasi ruang5 o,us temporal mengatur >ungsi memori5 o,us oksipital ,ertanggung ja0a, dalam proses penglihatan5 *atang otak terdiri dari mesense>alon 2mid brain4' pons' dan medula o,longata5 6esense>alon dan pons ,agian atas ,erisi sistem aktivasi retikular ang ,er>ungsi dalam kesadaran dan ke0aspadaan5 Pada medula o,longata terdapat pusat kardiorespiratorik' ang terus memanjang sampai medulla spinalis di,a0ahna5 esi ang ke/il saja pada ,atang otak sudah dapat mene,a,kan de>isit neurologis ang ,erat5 Sere,elum ,ertanggung ja0a, dalam >ungsi koordinasi dan keseim,angan' terletak dalam >osa posterior' ,erhu,ungan dengan medula spinalis' ,atang otak' dan juga kedua hemis>er sere,ri5
7
.5 )airan Sere,rospinal )airan sere,rospinal 2)SS4 dihasilkan oleh pleksus khoroideus dengan ke/epatan produksi se,anak < ml"jam5 )SS mengalir dari ventrikel lateral melalui oramen monro menuju ventrikel III kemudian melalui a!uaductus s"lvii menuju ventrikel I95 Selanjutna )SS keluar dari sistem ventrikel dan masuk ke dalam ruang su,araknoid ang ,erada di seluruh permukaan otak dan medula spinalis5 )SS akan direa,sor,si ke dalam sirkulasi vena melalui vili araknoid5 Tekanan Intra kranial meningkat karena produksi /airan sere,rospinal mele,ihi jumlah ang dia,sorpsi5 Ini terjadi apa,ila terdapat produksi /airan sere,rospinal ang ,erle,ihan' peningkatan ham,atan aliran atau peningkatan tekanan dari venous sinus5 6ekanisme kompensasi ang terjadi adalah transventri/ular a,sorption' dural a,sorption' nerve root sleeves a,sorption dan unrepaired meningo/oeles5 Pele,aran ventrikel pertama ,iasana terjadi pada
>rontal
dan temporal
horns'
seringkali
asimetris'
keadaan
ini
mene,a,kan elevasi dari /orpus /allosum' penegangan atau per>orasi dari septum pellu/idum' penipisan dari /ere,ral mantle dan pele,aran ventrikel III ke arah ,a0ah hingga >ossa pituitar 2mene,a,kan pituitar dis>un/tion45
8
&5 Tentorium Tentorium sere,elli mem,agi rongga tengkorak menjadi ruang supra tentorial 2terdiri atas >ossa kranii anterior dan >ossa kranii media4 dan ruang in>ratentorial 2,erisi >osa kranii posterior45 6esense>alon 2mid,rain4 menghu,ungkan hemis>er sere,ri dan ,atang otak 2pons dan medulla o,longata4 ,erjalan melalui /elah tentorium sere,eli dise,ut insisura tentorial5 Nervus okulomotorius 2N59II4 ,erjalan sepanjang tentorium' ,ila tertekan oleh masa atau edema otak akan menim,ulkan herniasi5 Sera,ut3sera,ut parasimpatik untuk kontraksi pupil mata ,erada pada permukaan Nervus okulomotorius5 Paralisis sera,ut ini dise,a,kan penekanan mengaki,atkan dilatasi pupil5 *ila penekanan ,erlanjut menim,ulkan deviasi ,ola mata kelateral dan ,a0ah5 @ilatasi pupil ipsilateral disertai hemiplegi kontralateral dikenal sindrom klasik herniasi tentorium5 Umumna perdarahan intrakranial terdapat pada sisi ang sama dengan sisi pupil ang ,erdilatasi meskipun tidak selalu5
S()T TISSUE TU*(R
Pendahuluan
Tumor adalah ,enjolan atau pem,engkakan a,normal dalam tu,uh' tetapi dalam artian khusus tumor adalah ,enjolan ang dise,a,kan oleh neoplasma5 Se/ara klinis' tumor di,edakan atas golongan neoplasma dan nonneoplasma misalna kista' aki,at reaksi radang atau hipertro>i5 Neoplasma dapat ,ersi>at ganas atau jinak5 Neoplasma ganas atau kanker terjadi karena tim,ul dan ,erkem,ang ,iakna sel se/ara tidak terkendali sehingga sel3sel ini tum,uh terus merusak ,entuk dan >ungsi organ tempat tum,uhna5 Kanker' karsinoma' atau sarkoma tum,uh menusup 2in>iltrati>4 ke jaringan sekitarna sam,il merusakna 2destrukti>4' dapat mene,ar ke ,agian lain tu,uh' dan umumna >atal jika di,iarkan5 Neoplasma jinak tum,uh dengan ,atas tegas dan tidak menusup' tidak merusak' tetapi mem,esar dan menekan jaringan sekitarna 2ekspansi>4' dan umumna tidak ,ermetastasis' misalna lipoma5
9
Klasi>ikasi patologik tumor di,uat ,erdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik pada jaringan dan sel tumor5 @ari pemeriksaan mikroskopik ini tampak gam,aran keganasan ang sangat ,ervariasi' mulai dari ang relati> jinak sampai ke ang paling ganas5 Pada satu organ dapat tim,ul satu atau le,ih neoplasma ang si>atna ,erlainan5 Sel tumor ialah sel tu,uh ang mengalami trans>ormasi dan tum,uh se/ara autonom lepas dari kendali pertum,uhan sel normal sehingga sel ini ,er,eda dari sel normal dalam ,entuk dan strukturna5 Per,edaan si>at sel tumor ,ergantung pada
,esarna
penimpangan
dalam
pertum,uhan'
dan
kemampuanna
mengadakan in>iltrasi danmene,a,kan metastasis5
&efinisi
So>t Tissue Tumor 2STT4 adalah suatu ,enjolan atau pem,engkakan a,normal ang dise,a,kan oleh pertum,uhan sel ,aru5
Eti!l!gi
Ctiologi So>t Tissue Tumor' antara lain: 15 Kondisi genetik Ada ,ukti tertentu pem,entukan gen dan mutasi gen adalah >aktor predisposisi untuk ,e,erapa tumor jaringan lunak' dalam da>tar laporan gen ang a,normal' ,ah0a gen memiliki peran penting dalam diagnosis5 <5 Radiasi 6ekanisme ang patogeni/ adalah mun/ulna mutasi gen radiasi3induksi ang 3.
mendorong trans>ormasi neoplasti/5 ingkungan karsinogenik Se,uah asosiasi antara eksposur ke ,er,agai /ar/inogens dan setelah itu
dilaporkan meningkatna insiden tumor jaringan lunak5 -5 In>eksi In>eksi virus Cpstein3*arr dalam orang ang keke,alanna lemah juga akan meningkatkan kemungkinan tumor pem,angunan jaringan lunak5 .5 Trauma $u,ungan antara trauma dan So>t Tissue Tumors nampakna ke,etulan5 Trauma mungkin menarik perhatian medis ke pra3luka ang ada5
10
Tanda dan %e$ala
Tanda dan gejala tumor jaringan lunak tidak spesi>ik' tergantung pada lokasi dimana tumor ,erada' umumna gejalana ,erupa adana suatu ,enjolan di,a0ah kulit ang tidak terasa sakit5 $ana sedikit penderita ang mengeluh sakit' ang ,iasana terjadi aki,at perdarahan atau nekrosis dalam tumor' dan ,isa juga karena adana penekanan pada sara>3sara> tepi5 @alam tahap a0al' tumor jaringan lunak ,iasana tidak menim,ulkan gejala karena jaringan lunak ang relati> elastis' tumor dapat tum,uh le,ih ,esar' mendorong samping jaringan normal' se,elum mereka merasa atau mene,a,kan masalah5 kadang gejala pertama ,iasana gumpalan rasa sakit atau ,engkak5 @an dapat menim,ulkan gejala lainna' seperti sakit atau rasa neri' karena dekat dengan penekanan sara> dan otot5 Jika di daerah perut dapat mene,a,kan rasa sakit a,dominal' umumna mene,a,kan sem,elit5
Tum!r dan Kanker #aringan unak
*ila kulit diatas ,enjolan masih ,aik dan tidak ada luka ,erupa ,orok' kemungkinan ,enjolan terse,ut ,erasal dari ,a0ah kulit aitu dari jaringan lunak ang ada di,a0ah kulit atau ,isa juga dari tulang iga' namun kemungkinan paling ,esar adalah dari jaringan lunak ,ila pem,esaranna relati> /epat dalam 0aktu ang singkat5 Jaringan lunak adalah ,agian dari tu,uh ang terletak antara kulit dan tulang serta organ tu,uh ,agian dalam5 Bang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot' tendon' jaringan ikat' lemak dan jaringan snovial 2jaringan di sekitar persendian45 +tot ialah jaringan ang mempunai kemampuan khusus aitu ,erkontraksi ,ergerak5 +tot terdiri atas sera,ut silindris ang mempunai si>at ang sama dengan jaringan ang lain' semua ini diikat menjadi ,erkas3,erkas sera,ut ke/il oleh sejenis jaringan ikat ang mengandung unsur kontraktil5 Tendon adalah pengikat otot pada tulang' tendon ini ,erupa sera,ut3sera,ut simpai ang ,er0arna putih' ,erkilap' dan tidak elastis5 Jaringan ikat melengkapi kerangka ,adan' dan terdiri dari jaringan areolar dan sera,ut elastik5
11
Tumor jaringan lunak dapat terjadi diseluruh ,agian tu,uh mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki5 Tumor jaringan lunak ini ada ang jinak dan ada ang ganas5 Tumor ganas atau kanker pada jaringan lunak dikenal se,agai sar/oma jaringan lunak atau So>t Tissue Sar/oma 2STS4' ang ,erasal dari jaringan mesen/hm e%traskeletal' terletak antara epidermis dan jaringan paren/hm organ5 Tumor ang ,erasal dari sistem lmphoid dan jaringan spesi>ik organ tidak termasuk So>t Tissue Tumor5 STS terdiri dari ,er,agai jenis kelompok tumor5
Kanker jaringan lunak termasuk kanker ang jarang ditemukan' insidensna hana sekitar 1D dari seluruh keganasan ang ditemukan pada orang de0asa dan E31. D dari seluruh keganasan pada anak5 *isa ditemukan pada semua kelompok umur5 Pada anak3anak paling sering pada umur sekitar - tahun dan pada orang de0asa paling ,anak pada umur -.3. tahun5
12
okasi ang paling sering ditemukan adalah pada anggota gerak ,a0ah aitu se,esar -&D dimana E.D3na ada di atas lutut terutama di daerah paha5 @i anggota gerak atas mulai dari lengan atas' lengan ,a0ah hingga telapak tangan sekitar 1!D5 !D di tu,uh ,agian di ,agian luar maupun dalam' seperti pada dinding perut' dan juga pada jaringan lunak di dalam perut maupun dekat ginjal atau ang dise,ut daerah retroperitoneum5 Pada daerah kepala dan leher sekitar #D dan 1D di tempat lainna' antara lain di dada5 Pene,aran atau metastasis kanker ini paling sering melalui pem,uluh darah ke paru3paru 2paling sering4' ke liver' tulang5 Jarang mene,ar melalui kelenjar getah ,ening5 7ejala dan tanda kanker jaringan lunak tidak spesi>ik' tergantung pada lokasi dimana tumor ,erada' umumna gejalana ,erupa adana suatu ,enjolan di,a0ah kulit ang tidak terasa sakit5 $ana sedikit penderita ang mengeluh sakit' ang ,iasana terjadi aki,at perdarahan atau nekrosis dalam tumor' dan ,isa juga karena adana penekanan pada sara>3sara> tepi5 Tumor jinak jaringan lunak ,iasana tum,uh lam,at' tidak /epat mem,esar' ,ila dira,a terasa lunak dan ,ila tumor digerakan relati> masih mudah digerakan dari jaringan disekitarna dan tidak pernah mene,ar ke tempat jauh5 Kanker jaringan lunak umumna pertum,uhanna relati> /epat mem,esar' ,erkem,ang menjadi ,enjolan ang keras' ,ila digerakkan agak sukar ,ergerak dan dapat mene,ar ke tempat jauh ke paru3paru' liver maupun tulang5 Kalau ukuran kanker sudah ,egitu ,esar' dapat mene,a,kan ,orok dan perdarahan pada kulit diatasna5 6etode diagnosis ang paling umum selain pemeriksaan klinis' adalah dengan pemeriksaan ,iopsi' ,isa dapat dengan ,iopsi aspirasi jarum halus 28NA*4 atau ,iopsi dari jaringan tumor langsung ,erupa ,iopsi insisi aitu ,iopsi dengan mengam,il jaringan tumor se,agian se,agai /ontoh ,ila ukuran tumorna ,esar5 *ila ukuran tumor ke/il' dapat dilakukan ,iopsi dengan pengangkatan seluruh tumor5 Jaringan hasil ,iopsi diperiksa oleh dokter patologi anatomi' dan dapat diketahui apakah tumor jaringan lunak ang jinak atau ganas5 *ila ganas' dapat
13
juga dilihat dan ditentukan jenis su,tipe histologis tumor terse,ut' ang sangat ,erguna untuk menentukan tindakan selanjutna5 *ila diagnosis sudah ditegakkan' maka penangananna tergantung pada jenis tumor jaringan lunak itu sendiri5 *ila jinak' maka /ukup hana ,enjolannna saja ang diangkat dan tidak ada tindakan tam,ahan lainna5 *ila tumor jaringan lunak hasilna ganas atau kanker' maka pengo,atanna ,ukan hana tumorna saja ang diangkat' namun juga dengan jaringan sekitarna sampai ,e,as tumor menurut kaidah ang telah ditentukan' tergantung dimana letak kanker ini5 Tindakan pengo,atanna adalah ,erupa operasi eksisi luas5 Penggunaan radioterapi dan kemoterapi hanalah se,agai pelengkap' namun responsna kurang ,egitu ,aik' ke/uali untuk jenis kanker jaringan lunak ang ,erasal dari otot ang dise,ut em,rional rha,domosar/oma5 Untuk kanker ang ukuranna ,esar' setelah operasi' ditam,ah dengan radioterapi5 Pada kanker jaringan lunak ang sudah lanjut' dengan ukuran ang ,esar' resiko kekam,uhan setelah dilakukan tindakan operasi masih dapat terjadi5 +leh karena itu setelah operasi ,iasana penderita harus sering kontrol untuk memonitor ada tidakna kekam,uhan pada daerah operasi ataupun kekam,uhan ditempat jauh ,erupa metastasis di paru' liver atau tulang5 *erikut adalah salah satu /ontoh tumor jaringan lunak 2So>t Tissue Tumor4:
IP(*A
15 @e>inisi ipoma merupakan tumor mesenkim jinak 2,enign mesen/hmal tumors4 ang ,erasal dari jaringan lemak 2adipo/tes45 <5 9ariant ipoma a5 Adenolipoma' variasi lipoma di paudara5 Seringkali memiliki komponen marked >i,roti/5 *iasana dianggap se,agai hamartoma5 ,5 Angiolipoma mengandung ,anak pem,uluh darah ke/il5 /5 ipoma jantung 2/ardia/ lipomas4 dapat mengapur mengikuti nekrosis lemak5
<5 Pato>isiologi 14
Pada umumna tumor3tumor jaringan lunak 2so>t tissue tumors FSTTsG4 adalah proli>erasi masenkimal ang terjadi di jaringan nonepitelial ekstraskeletal tu,uh' tidak termasuk visera' selaput otak' dan sistem lim>oretikuler5 @apat tim,ul di tempat di mana saja' meskipun kira3kira -D terjadi di ekstermitas ,a0ah' terutama daerah paha' <D di ekstermitas atas' 1D di kepala dan leher' dan !D di ,adan dan retroperitoneum5 Parameter3parameter ang penting untuk menentukan penatalaksanaan klinisna adalah: a5 Ukuran makin ,esar massa tumor' makin ,uruk hasil akhirna5 ,5 Klasi>ikasi histologi dan penentuan stadium 2grading4 ang akurat 2terutama di dasarkan pada derajat di>erensiasina4' dan perkiraan laju pertum,uhan ang didasarkan pada mitosis dan perluasaan nekrosis5 /5 Staging5 d5 okasi tumor5 6akin super>isial' prognosis makin ,aik5 !5 6ani>estasi Klinis ipoma seringkali tidak mem,erikan gejala 2asmptomati/45 7ejala ang mun/ul tergantung dari lokasi' misalna: a5 Pasien dengan lipoma kerongkongan 2esophageal lipoma4 dapat disertai o,stru/tion' neri saat menelan 2dsphagia4' regurgitation' muntah 2vomiting4' dan re>lu%5 Csophageal lipomas dapat ,erhu,ungan dengan aspiration dan in>eksi saluran pernapasan ang ,erturutan 2/onse/utive respirator in>e/tions45 ,5 ipoma di saluran napas utama 2major air0as4 dapat mene,a,kan gagal napas 2respirator distress4 ang ,erhu,ungan dengan gangguan ,ronkus 2,ron/hial o,stru/tion45 Pasien datang dengan lesi parenkim 2paren/hmal lesions4 atau endo,ron/hial5 /5 ipoma juga sering terjadi pada paudara' namun tak sesering ang diharapkan mengingat luasna jaringan lemak5 d5 ipoma di usus 2intestines4' misalna: duodenum' jejunum' /olon dapat mene,a,kan intussus/eption'
neri atau
perut
2a,dominal
dapat
menjadi
pain4
dari
o,struksi
jelas
melalui
atau
perdarahan
2hemorrhage45 e5 ipoma jantung 2/ardia/ lipomas4 terutama ,erlokasi di su,endo/ardial' jarang intramural' dan normalna tidak ,erkapsul 2unen/apsulated45 Terlihat se,agai suatu massa kuning di kamar",ilik jantung 2/ardia/ /ham,er45
15
>5 ipoma juga dapat mun/ul di jaringan su,kutan vulva5 *iasana pedun/ulated dan dependent5 -5 Indikasi ipoma dihilangkan dengan alasan se,agai ,erikut: a5 Kosmetika 2jenis su,/utaneous lipomas45 ,5 Untuk evaluasi jaringan 2histolog45 /5 *ila disertai gejala5 d5 Saat tum,uh' mem,esar' le,ih dari . /m5 .5 Terapi 6edis Terapi medis termasuk eksisi endoskopik tumor di traktus gastrointestinal ,agian atas 2misalna: esophagus' perut 2stoma/h4' dan duodenum4 atau /olon5 &5 Terapi Pem,edahan 2Surgi/al Therap4 Pem,edahan 2/omplete surgi/al e%/ision4 dengan kapsul sangatlah penting untuk men/egah kekam,uhan setempat 2lo/al re/urren/e45 Terapi tergantung lokasi tumor5 Pada lokasi ang tidak ,iasana' pemindahan lipoma menesuaikan tempatna5 a5 Pemindahan setempat diindikasikan pada lipoma di dekat saluran na>as utama 2major air0as45 ipoma paru3paru memerlukan rese/tion parenkim paru3paru atau saluran perna>asan ang terli,at 2the involved air0a45 ,5 Pemindahan setempat 2o/al removal4 diindikasikan pada lipoma usus 2intestinal lipomas4 ang mene,a,kan o,stru/tion5 /5 Jika lipoma esophagus tidak dapat dipindahkan dengan endoskopi' maka diperlukan pem,edahan 2surgi/al e%/ision45 d5 ipoma pada paudara 2,reast lipomas4 dihilangkan jika pada dasarna meragukan5 e5 ipoma usus' khususna duodenum' se,aikna dihilangkan ,aik se/ara endoskopi maupun pem,edahan karena dapat mene,a,kan o,stru/tion' jaundi/e' atau perdarahan 2hemorrhage45 >5 ipoma pada vulva dapat dihilangkan di tempat 2lo/all e%/ised45 E5 )atatan a5 ipoma terjadi pada 1D populasi5 ,5 ipoma merupakan tumor jaringan lunak 2so>t tissue tumor4 ang paling umum dijumpai5 /5 iposu/tion dapat dikerjakan pada lipoma ke/il di 0ajah 2small >a/ial lipomas4 karena alasan estetika5 d5 iposu/tion diindikasikan untuk pera0atan lipoma sedang atau medium 2misalna' -31 /m4 dan ,esar 2large4 2misalna' H1 /m45 Pada lipoma
16
ang ke/il' tidak ada keuntungan ang dilaporkan karena tumor dapat diekstraksi 2e%tra/ted4 melalui irisan ke/il 2small in/isions45
&A)TAR PUSTAKA
15 Anonmous5 Sot Tissue Sarcoma5 6akassar: Su, *agian *edah Tumor' *agian Ilmu *edah 8akultas Kedokteran Universitas $asanuddin5 <E' $al5 <5 Rasjad )5 Pengantar Ilmu Bedah #rtopedi5 Jakarta: Barsi> atampone5 <E' $al5 !13!!5
17
!5 Reksoprodjo S5 $umpulan $uliah Ilmu Bedah5 Jakarta: *inarupa Aksara5 1##.' $al5 !!13!-5 -5 Sjamsuhidajat R' im de Jong5 Buku A%ar Ilmu Bedah' edisi <5 Jakarta: C7)5 <.' $al5 #!!3#!-5 .5 http:""emedi/ine5meds/ape5/om &5 http:""en50ikipedia5org"0iki"So>ttissuetumor E5 http:""repositor5usu5a/5id",itstream"1 5 http:""0005dinkes5kal,ar5go5id" #5 http:""0005iditangerang5or5id"artikel"detailartikel5phpre/ordidL!#
18