CERITA RAKYAT - LUTUNG KASARUNG
Pada jaman dahulu di daerah pasundan ada seorang raja yang bernama Prabu Tapak Agung. Beliau memimpin wilayahnya dengan sangat bijaksana, sehingga dicintai oleh rakyatnya. Sang Sang raja raja mempuny mempunyai ai dua orang orang putri putri yang cantik. cantik. Yang Yang tertua tertua bernam bernamaa Purbar Purbarara arang, ng, dan adiknya bernama Purbasari. Suatu hari, saat mendekati akhir hayatnya, sang raja meminta Purbasari putri bungsunya untuk menggantikan posisinya memimpin kerajaan. "Anakku, aku sudah lelah dan terlalu tua untuk untuk memimp memimpin, in, jadi jadi sudah sudah saatny saatnyaa aku turun turun tahta, tahta,"" kata kata sang sang raja. raja. Purbar Purbarara arang, ng, yang yang merupakan kakak dari Purbasari, tidak setuju dengan perintah ayahnya tersebut. ia merasa bahwa karena dia adalah anak tertua, maka dia lah yang seharusnya menggantikan posisi ayahnya sebagai pemimpin kerajaan. Purbararang yang sangat geram dan iri tersebut kemudian berencana untuk mencelakakan adiknya. Purbararang pergi menemui seorang nenek sihir. ia meminta nenek sihir tersebut untuk memanterai adiknya. Akibat dari mantera nenek sihir itu cukup parah. Purbasari tiba!tiba kulitnya menjadi bertotol!totol hitam, dan itu lah yang dijadikan alasan oleh Purbararang untuk mengusirnya dari istana. "Pergi dari sini" kata Purbararang kepada adiknya. "#rang yang telah dikutuk seperti kamu tidak layak untuk menjadi seorang ratu, bahkan tidak layak untuk tinggal di sini" lanjutnya. Purbararang lalu menyuruh seorang Patih untuk mengasingkan adiknya itu ke tengah hutan. engan berat hati, Patih tersebut menuruti perintahnya. $amun, di tengah hutan, sang Patih yang sebenarnya baik hati itu tidak langsung meninggalkannya. ibuatkannya sebuah pondok untuk Purbasari. Sebelum pergi, dia juga menasehati sang putri yang malang itu, memintanya agar selalu tabah dan sabar. Selama tinggal di hutan, Purbasari tidak pernah merasa kesepian. Sang putri yang baik hati itu berteman dengan banyak hewan, yang juga selalu baik kepadanya. i antara ratusan hewan yang menjadi temannya, ada seekor kera dengan bulu berwarna hitam yang misterius. i antara hewan!hewan lainnya, kera tersebut lah yang paling perhatian dan paling baik hati kepada Purbasari. %era tersebut bahkan sering membawakan bunga dan buah!buahan untuk menghibur hati sang putri. Purbasari lalu memberi nama kera itu &utung %asarung.
Pada suatu malam, saat bulan purnama, kera yang menjadi teman Purbasari tersebut pergi ke tempat yang sepi untuk bersemedi. Setelah cukup lama bersemedi, tiba!tiba tanah di dekat temp tempat atny nyaa bers berseme emedi di mula mulaii menge mengelu luar arka kan n air air yang yang jern jernih ih dan dan harum harum,, yang yang kemud kemudia ian n membentuk sebuah telaga kecil. %eesokan harinya, kera tersebut meminta Purbasari untuk mandi di telaga kecil itu. 'alaupun awalnya merasa ragu, Purbasari menuruti permintaannya. (al yang ajaib pun terjadi. Setelah mandi, tiba!tiba kulit Purbasari menjadi bersih seperti semula. Sang putri pun menjadi cantik jelita seperti sedia kala. Purbasari sangat terkejut dan merasa sangat gembira karena kecantikannya telah pulih. i hari hari yang yang sama, sama, Purbar Purbarara arang ng yang jahat jahat tiba!t tiba!tiba iba berniat berniat ingin meliha melihatt keadaan keadaan adiknya di hutan. ia pun pergi ke hutan bersama tunangannya dan beberapa orang pengawal kerajaan. Saat melihat kondisi adiknya yang sudah kembali cantik, Purbararang terkejut. Tapi, putri yang jahat itu tidak menyerah. ia mengajak adiknya untuk adu panjang rambut. Siapa yang rambutnya lebih panjang, dia lah yang menang. Ternyata, rambut Purbasari lebih panjang, jadi dia lah yang menang. Purbararang masih belum menyerah. )a kemudian mengajak Purbasari untuk adu tampan tunangan, lalu ditunjukkannya tunangannya yang tampan. Purbasari kebingungan karena dia tidak memiliki tunangan. ia pun langsung menarik monyet sahabatnya. Purbararang tertawa terbahak!bahak melihat hal itu. "*adi tunanganmu seekor monyet+" ledeknya dengan sinis. Tiba!tiba terjadi sebuah keajaiban. onyet sahabat Purbasari berubah menjadi seorang pemuda yang gagah dan berwajah sangat tampan, jauh lebih tampan dari tunangan Purbararang. Para pengawal yang melihat hal tersebut terheran!heran dan bersorak gembira karena putri yang baik hati menang. Purbararang mengaku kalah, mengakui kesalahannya, dan meminta maa-. Purbasari yang baik hati tidak dendam dan tidak menghukum kakaknya yang jahat itu. Purbasari kemudian menjadi seorang ratu yang memimpin kerajaannya dengan bijaksana, ditemani oleh pemuda pujaan hatinya, yang dulu selalu menemaninya dengan setia dalam wujud seekor lutung.
CERITA RAKYAT – BAWANG MERAH BAWANG PUTIH
*aman dahulu kala di sebuah desa tinggal sebuah keluarga yang terdiri dari Ayah, )bu dan seorang gadis remaja yang cantik bernama bawang putih. ereka adalah keluarga yang bahagia. eski ayah bawang putih hanya pedagang biasa, namun mereka hidup rukun dan damai. $amun suatu hari ibu bawang putih sakit keras dan akhirnya meninggal dunia. Bawang putih sangat berduka demikian pula ayahnya. i desa itu tinggal pula seorang janda yang memiliki anak bernama Bawang erah. Semenjak ibu Bawang putih meninggal, ibu Bawang merah sering berkunjung ke rumah Bawang putih. ia sering membawakan makanan, membantu bawang putih membereskan rumah atau hanya menemani Bawang Putih dan ayahnya mengobrol. Akhirnya ayah Bawang putih berpikir bahwa mungkin lebih baik kalau ia menikah saja dengan ibu Bawang merah, supaya Bawang putih tidak kesepian lagi. engan pertimbangan dari bawang putih, maka ayah Bawang putih menikah dengan ibu bawang merah. Awalnya ibu bawang merah dan bawang merah sangat baik kepada bawang putih. $amun lama kelamaan si-at asli mereka mulai kelihatan. ereka kerap memarahi bawang putih dan memberinya pekerjaan berat jika ayah Bawang Putih sedang pergi berdagang. Bawang putih harus mengerjakan semua pekerjaan rumah, sementara Bawang merah dan ibunya hanya duduk!duduk saja. Tentu saja ayah Bawang putih tidak mengetahuinya, karena Bawang putih tidak pernah menceritakannya. Suatu hari ayah Bawang putih jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia. Sejak saat itu Bawang merah dan ibunya semakin berkuasa dan semena!mena terhadap Bawang putih. Bawang putih hampir tidak pernah beristirahat. ia sudah harus bangun sebelum subuh, untuk mempersiapkan air mandi dan sarapan bagi Bawang merah dan ibunya. %emudian dia harus memberi makan ternak, menyirami kebun dan mencuci baju ke sungai. &alu dia masih harus menyetrika, membereskan rumah, dan masih banyak pekerjaan lainnya. $amun Bawang putih selalu melakukan pekerjaannya dengan gembira, karena dia berharap suatu saat ibu tirinya akan mencintainya seperti anak kandungnya sendiri. Pagi ini seperti biasa Bawang putih membawa bakul berisi pakaian yang akan dicucinya di sungai. engan bernyanyi kecil dia menyusuri jalan setapak di pinggir hutan kecil yang biasa dilaluinya. (ari itu cuaca sangat cerah. Bawang putih segera mencuci semua pakaian kotor yang dibawanya. Saking terlalu asyiknya, Bawang putih tidak menyadari bahwasalah satu baju telah
hanyut terbawa arus. elakanya baju yang hanyut adalah baju kesayangan ibu tirinya. %etika menyadari hal itu, baju ibu tirinya telah hanyut terlalu jauh. Bawang putih mencoba menyusuri sungai untuk mencarinya, namun tidak berhasil menemukannya. engan putus asa dia kembali ke rumah dan menceritakannya kepada ibunya. /asar ceroboh0 bentak ibu tirinya. /Aku tidak mau tahu, pokoknya kamu harus mencari baju itu an jangan berani pulang ke rumah kalau kau belum menemukannya. engerti+0 Bawang putih terpaksa menuruti keinginan ibun tirinya. ia segera menyusuri sungai tempatnya mencuci tadi. ataharisudah mulai meninggi, namun Bawang putih belum juga menemukan baju ibunya. ia memasang matanya, dengan teliti diperiksanya setiap juluran akar yang menjorok ke sungai, siapa tahu baju ibunya tersangkut disana. Setelah jauh melangkah dan matahari sudah condong ke barat, Bawang putih melihat seorang penggembala yang sedang memandikan kerbaunya. aka Bawang putih bertanya1 /'ahai paman yang baik, apakah paman melihat baju merah yang hanyut lewat sini+ %arena saya harus menemukan dan membawanya pulang.0 /Ya tadi saya lihat nak. %alau kamu mengejarnya cepat!cepat, mungkin kau bisa mengejarnya,0 kata paman itu. /Baiklah paman, terima kasih0 kata Bawang putih dan segera berlari kembali menyusuri. (ari sudah mulai gelap, Bawang putih sudah mulai putus asa. Sebentar lagi malam akan tiba, dan Bawang putih. ari kejauhan tampak cahaya lampu yang berasal dari sebuah gubuk di tepi sungai.
Bawang
/Permisi20
kata
putih
segera
Bawang
putih.
menghampiri
rumah
Seorang
perempuan
itu tua
dan
mengetuknya.
membuka
pintu.
/Siapa kamu nak+0 tanya nenek itu. /Saya Bawang putih nek. Tadi saya sedang mencari baju ibu saya yang hanyut. an sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini+0 tanya Bawang putih. /Boleh
nak.
Apakah
baju
yang
kau
cari
berwarna
merah+0
tanya
nenek.
/Ya nek. Apa2nenek menemukannya+0 tanya Bawang putih. /Ya. Tadi baju itu tersangkut di depan rumahku. Sayang, padahal aku menyukai baju itu,0 kata nenek. /Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu disini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana+0 pinta nenek.Bawang putih berpikir sejenak. $enek itu kelihatan kesepian. Bawang putih pun merasa iba. /Baiklah nek, saya akan menemani nenek selama seminggu, asal nenek tidak bosan saja denganku,0 kata Bawang putih dengan tersenyum.
Selama seminggu Bawang putih tinggal dengan nenek tersebut. Setiap hari Bawang putih membantu mengerjakan pekerjaan rumah nenek. Tentu saja nenek itu merasa senang. (ingga akhirnya
genap
sudah
seminggu,
nenek
pun
memanggil
bawang
putih.
/$ak, sudah seminggu kau tinggal di sini. an aku senang karena kau anak yang rajin dan berbakti. 3ntuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa baju ibumu pulang. an satu lagi, kau boleh
memilih
satu
dari
dua
labu
kuning
ini
sebagai
hadiah0
kata
nenek.
ulanya Bawang putih menolak diberi hadiah tapi nenek tetap memaksanya. Akhirnya Bawang putih memilih labu yang paling kecil. /Saya takut tidak kuat membawa yang besar,0 katanya. $enek pun tersenyum dan mengantarkan Bawang putih hingga depan rumah. Sesampainya di rumah, Bawang putih menyerahkan baju merah milik ibu tirinya sementara dia pergi ke dapur untuk membelah labu kuningnya. Alangkah terkejutnya bawang putih ketika labu itu terbelah, didalamnya ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. ia berteriak saking gembiranya dan memberitahukan hal ajaib ini ke ibu tirinya dan bawang merah yang dengan serakah langsun merebut emas dan permata tersebut. ereka memaksa bawang putih untuk menceritakan bagaimana dia bisa mendapatkan hadiah tersebut. endengar cerita bawang putih, bawang merah dan ibunya berencana untuk melakukan hal yang sama tapi kali ini bawang merah yang akan melakukannya. Singkat kata akhirnya bawang merah sampai di rumah nenek tua di pinggir sungai tersebut. Seperti bawang putih, bawang merah pun diminta untuk menemaninya selama seminggu. Tidak seperti bawang putih yang rajin, selama seminggu itu bawang merah hanya bermalas!malasan. %alaupun ada yang dikerjakan maka hasilnya tidak pernah bagus karena selalu dikerjakan dengan asal!asalan. Akhirnya setelah seminggu nenek itu membolehkan bawang merah untuk pergi. /Bukankah seharusnya nenek memberiku labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu+0 tanya bawang merah. $enek itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Sesampainya di rumah bawang merah segera menemui ibunya dan dengan gembira memperlihatkan labu yang dibawanya. %arena takut bawang putih akan meminta bagian, mereka menyuruh bawang putih untuk pergi ke sungai. &alu dengan tidak sabar mereka membelah labu tersebut. Tapi ternyata bukan emas permata yang keluar dari labu tersebut, melainkan binatang!binatang berbisa seperti ular, kalajengking, dan lain!lain. Binatang!binatang itu langsung menyerang bawang merah dan ibunya hingga tewas. )tulah balasan bagi orang yang serakah.
Cerita Rakyat - Asal Usul a!au T"#a
i Sumatera 3tara terdapat danau yang sangat besar dan ditengah!tengah danau tersebut terdapat sebuah pulau. anau itu bernama anau Toba sedangkan pulau ditengahnya dinamakan Pulau Samosir. %onon danau tersebut berasal dari kutukan dewa. i sebuah desa di wilayah Sumatera, hidup seorang petani. )a seorang petani yang rajin bekerja walaupun lahan pertaniannya tidak luas. )a bisa mencukupi kebutuhannya dari hasil kerjanya yang tidak kenal lelah. Sebenarnya usianya sudah cukup untuk menikah, tetapi ia tetap memilih hidup sendirian. i suatu pagi hari yang cerah, petani itu memancing ikan di sungai. /udah!mudahan hari ini aku mendapat ikan yang besar,0 gumam petani tersebut dalam hati. Beberapa saat setelah kailnya dilemparkan, kailnya terlihat bergoyang!goyang. )a segera menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan setelah mend apat seekor ikan cukup besar. )a takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Sisik ikan itu berwarna kuning emas kemerah!merahan. %edua matanya bulat dan menonjol memancarkan kilatan yang menakjubkan. /Tunggu, aku jangan dimakan Aku akan bersedia menemanimu jika kau tidak jadi memakanku.0 Petani tersebut terkejut mendengar suara dari ikan itu. %arena keterkejutannya, ikan yang ditangkapnya terjatuh ke tanah. %emudian tidak berapa lama, ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita. /Bermimpikah aku+,0 gumam petani. /*angan takut pak, aku juga manusia seperti engkau. Aku sangat berhutang budi padamu karena telah menyelamatkanku dari kutukan ewata,0 kata gadis itu. /$amaku Puteri, aku tidak keberatan untuk menjadi istrimu,0 kata gadis itu seolah mendesak. Petani itupun mengangguk. aka jadilah mereka sebagai suami istri. $amun, ada satu janji yang telah disepakati, yaitu mereka tidak boleh menceritakan bahwa asal!usul Puteri dari seekor ikan. *ika janji itu dilanggar maka akan terjadi petaka dahsyat. Setelah sampai di desanya, gemparlah penduduk desa melihat gadis cantik jelita bersama petani tersebut. /ia mungkin bidadari yang turun dari langit,0 gumam mereka. Petani merasa sangat bahagia dan tenteram. Sebagai suami yang baik, ia terus bekerja untuk mencari na-kah dengan mengolah sawah dan ladangnya dengan tekun dan ulet. %arena ketekunan dan keuletannya, petani itu hidup tanpa kekurangan dalam hidupnya. Banyak orang iri, dan mereka
menyebarkan sangkaan buruk yang dapat menjatuhkan keberhasilan usaha petani. /Aku tahu Petani itu pasti memelihara makhluk halus 0 kata seseorang kepada temannya. (al itu sampai ke telinga Petani dan Puteri. $amun mereka tidak merasa tersinggung, bahkan semakin rajin bekerja. Setahun kemudian, kebahagiaan Petani dan istri bertambah, karena istri Petani melahirkan seorang bayi laki!laki. )a diberi nama Putera. %ebahagiaan mereka tidak membuat mereka lupa diri. Putera tumbuh menjadi seorang anak yang sehat dan kuat. )a menjadi anak manis tetapi agak nakal. )a mempunyai satu kebiasaan yang membuat heran kedua orang tuanya, yaitu selalu merasa lapar. akanan yang seharusnya dimakan bertiga dapat dimakannya sendiri.
&ama kelamaan, Putera selalu membuat jengkel ayahnya. *ika disuruh membantu pekerjaan orang tua, ia selalu menolak. )stri Petani selalu mengingatkan Petani agar bersabar atas ulah anak mereka. /Ya, aku akan bersabar, walau bagaimanapun dia itu anak kita0 kata Petani kepada istrinya. /Syukurlah, kanda berpikiran seperti itu. %anda memang seorang suami dan ayah yang baik,0 puji Puteri kepada suaminya. emang kata orang, kesabaran itu ada batasnya. (al ini dialami oleh Petani itu. Pada suatu hari, Putera mendapat tugas mengantarkan makanan dan minuman ke sawah di mana ayahnya sedang bekerja. Tetapi Putera tidak memenuhi tugasnya. Petani menunggu kedatangan anaknya, sambil menahan haus dan lapar. )a langsung pulang ke rumah. i lihatnya Putera sedang bermain bola. Petani menjadi marah sambil menjewer kuping anaknya. /Anak tidak tau diuntung Tak tahu diri asar anak ikan ,0 umpat si Petani tanpa sadar telah mengucapkan kata pantangan itu. Setelah petani mengucapkan kata!katanya, seketika itu juga anak dan istrinya hilang lenyap. Tanpa bekas dan jejak. ari bekas injakan kakinya, tiba!tiba menyemburlah air yang sangat deras dan semakin deras. esa Petani dan desa sekitarnya terendam semua. Air meluap sangat tinggi dan luas sehingga membentuk sebuah telaga. an akhirnya membentuk sebuah danau. anau itu akhirnya dikenal dengan nama anau Toba. Sedangkan pulau kecil di tengahnya dikenal dengan nama Pulau Samosir.
CERPEN GAIS PEN$A$A TIKAR
Suasana %ebun 4aya Bogor dipenuhi dengan pengunjung. &aki!laki, perempuan, tua maupun muda semuanya ada disana. Saat itu adalah hari libur panjang sekolah sehingga banyak pengunjung yang pergi liburan. ereka ingin menikmati suasana malam dan menghilangkan kejenuhan. Seorang anak kecil tiba!tiba datang. engan pakaian sederhana, ia menjajakan tikar dari plastik kepada para pengunjung ke pengunjung lain, ia terus menawarkan tikarnya. /Pak, mau sewa tikar+0katanya pada Pak 3mar. /Berapa harga sewa satu lembar tikarnya+0tanya Pak 3mar. /&ima ribu rupiah, Pak0jawabnya dengan suara lembut. /Bagaimana kalau Bapak ambil tiga puluh ribu rupiah+0tanya Pak 3mar lagi. 5adis itu diam sejenak. %emudian ia pun berkata,0Baiklah kalau begitu. Silahkan pilih, Pak0 Pak 3mar memilih tikar plastik yang akana disewanya. alam hati Pak 3mar ada rasa tak tega terhadap gadis itu. 5adis berusia delapan tahun harus bekerja keras untuk mendapatkan uang.
/%amu
sekolah+0tanya
Pak
3mar.
/Sekolah,
Pak
Saya
kelas
empat
S.
/jawabnya.0engapa kamu menyewakan tikar plastik ini+0tanya Pak 3mar lagi. /Saya harus membantu ibu saya. /jawab gadis itu. /%emana ayahmu+0Pak 3mar bertanya lagi. /Bapak telah lama meninggal dunia. 3ntuk itu, saya harus membantu ibu untuk mencari uang,0jawab gadis itu pelan. endengar cerita gadis tersebut, Pak 3mar merasa terharu. Pak 3mar merasa kasihan terhadap anak tersebut. iambilnya beberapa lembar uang dua puluh ribuan lalu diberikannya kepada gadis kecil itu. /Pak maa-, saya tidak boleh menerima uang jika tidak bekerja, /katanya sambil menggeleng!gelengkan kepala. /engapa+0tanya Pak 3mar heran. /%ata ibu, saya boleh menerima uang kalau memamg hasil bekerja.
Saya tidak boleh meminta belas kasihan dari orang. /endengar perkataan gadis itu, Pak 3mar makin terharu. )a tahu kalau ibu gadis kecil itu seorang yang berbudi luhur. /Begini saja, kalau memang harus bekerja, sekarang bantu Bapak beserta keluarga. Tolong kamu bawakan rantang ini. %ita akan makan bersama di bawah pohon yang rindang itu0 kata Pak 3mar ramah. Pak 3mar dan keluarga menuju ke bawah pohon yang rindang tersebut. ereka pun menggelar tikar plastik yang baru saja disewanya. 5adis kecil itu pun diajak untuk makan bersama.
CERPEN INAHNYA SEBUAH PERSAHABATAN
Betapa menyenangkannya menjadi orang kaya. (idup serba berkecukupan. Apapun yang diinginkan akan terpenuhi. %arena semua sudah tersedia. Seperti halnya Tiyas. Seorang anak orang kaya yang menjadi banyak sorotan, Berangkan dan pulang selalu diantar oleh supir pribadi dan mobil mewahnya. eskipun bergelimang harta tiyas tidaklah menyombongkan diri. Tidak kalah dengan Tiyas, #rang tua Tiyas juga merupakan orang yang baik dan ramah, Tidak berpatokan pada harta dalam bergaul dan tidak membeda!bedakan orang disekelilingnya. %awan!kawan Tiyas sangat suka dan betah berlama!lama di rumah Tiyas karena mereka selalu disambut ramah dan diperlakukan seperti keluarga sendiri oleh keluarga Tiyas. Tiyas memiliki seorang sahabat yang sangat setia menemaninya dalam menghadapi lika liku kehidupan. Tidak jauh dari rumahnya wi sahabat tiyas tinggal di kampung dekat rumah Tiyas, hanya saja dipisahkan oleh 4T saja. $amun sudah hampir dua minggu wi tidak mengunjungi Tiyas di rumahnya. /(mmm wi kemana ya mah, Biasanya hampir setiap hari wi main kesini. Tapi ini sudah hampir lewat dua minggu wi tidak datang lagi.0 3jar Tiyas. /ungkin wi sedang sakit0 jawab ama Tiyas. /)h, iya juga ya mah, siapa tahu memang wi lagi sakit. %alo begitu nanti sore Tiyas mau menengoknya0 katanya dengan penuh semangat. Sudah lima kali Tiyas mengetuk pintu rumah wi. %arena menunggu lama tidak kunjung dibuka akhirnya Tiyas
memberanikan diri untuk
bertanya
kepada tetangga tentang
menghilangnya wi. Benar saja, Ternyata sudah dua minggu wi ikut orang tuanya pulang ke desa. Sebab ayahnya habis kena P(%. Akhirnya keluarga wi memutuskan untuk kembali ke desa dan memilih menjadi petani. /#h, kasihan sekali wi,0 ujarnya didalam hati, i rumahnya, Tyas tampak melamun sambil memikirkan nasib sahabat setianya itu. /Ada apa Yas+ %ok kamu nggak seperti biasanya, malah tampak lesu dan kurang semangat.0 Papa bertanya sambil menegur. /wi, Pa.0 *awab Tiyas /emangnya ada apa dengan wi sehingga membuatmu muram, Apa dia sedang sakit+0 Tyas menggeleng kepada ayah. /&antas kenapa+0 Papa menjadi penasaran. /Sekarang wi sudah pindah rumah. %ata tetangga sebelah rumahnya wi ikut orang tuanya
pulang ke desa. %abarnya bapaknya habis di P(% dan memilih untuk menjadi petani0. Sambil menatap Tiyas papa termenung memikirkan ucapan tiyas dengan rasa setengah tidak percaya. /%alau Papa tidak langsung percaya, oba tanya deh, sama Pak 4T atau ke tetangga lain0 ujarnya. /&alu apa rencana kamu+0 /Aku harap Papa bisa menolong wi0 /aksudmu+0 /Aku pengen wi bisa disini lagi0 Tyas
memohon dengan agak mendesak.
/Baik kalau itu bisa biki kamu seneng. Tapi, kamu harus bisa mencari alamat rumah wi yang di desa0 kata Papa. Berkat bantuan pemilik kontrakan bekas rumah wi akhirnya tiga hari kemudian Tiyas berhasil memperoleh alamat rumah wi yang berada di desa. )a merasa sangat senang. %emudian Papa bersama dengan Tiyas datang ke rumah wi di sebuah desa terpencil dan lokasi rumahnya masih masuk ke dalam lagi. Bisa di tempuh dengan jalan kaki dua kilometer. %edatangan kami disambut orang tua wi dan wi sendiri. Betapa gembira hati wi ketika bertemu dengan Tiyas. ereka berpelukan cukup lama untuk melepas rasa rindu. pada awalnya wi sangat kaget dengan kedatangan Tiyas secara tiba!tiba. /aa- ya Yas. Aku tak sempat memberi kabar ke kamu kalo aku mau pindah0 /Ah, tidak apa!apa. Yang penting aku sudah ketemu kamu dan merasa senang.0 Setelah berbincang cukup lama, Papa menjelaskan tujuan kedatangan mereka kepada orang tua wi. Ternyata orang tua wi tidak keberatan, mereka menyerahkan segala keputusan kepada wi sendiri. /Begini, 'ik, kedatangan kami kemari, ingin mengajak kamu untuk ikut kami ke Surabaya. %ami menganggap kamu itu sudah seperti keluarga kami sendiri. 5imana 'i, apakah kamu bersedia ikut+0 Tanya Papa. /Soal sekolahmu,0 lanjut Papa, /kamu nggak usah khawatir. Sseluruh biaya pendidikanmu biar papa yang menanggung.0 /Baiklah kalau memang Bapak dan Tiyas menghendaki saya ikut, saya mau pak. Saya juga mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan Bapak yang mau membantu saya dan keluarga saya.0 %emudian Tiyas bangkit dari tempat duduk lalu mendekat memeluk wi. Tampak mata Tyas berkaca!kaca tidak kuat menahan kebahagiaan. %ini wi tinggal di rumah Tiyas. Sementara orang tuanya tetap tinggal di desa. Selain untuk mengerjakan sawah, mereka juga merawat nenek wi yang sudah semakin tua.
CERPEN KENANGAN I SUUT KELAS KITA
%enalin aku citra. an ini adalah kisahku dengan ketiga sahabatku di masa putih abu! abu. ia adalah 6 sahabatku rey dan citra. ereka adalah penyemangat duniaku. %atanya masa SA ini adalah masa yang menyenangkan begitu juga yang kami rasakan bertiga. Bahagia selalu membuka dan menutup sagala akti-itas kami di sekolah, tapi kisah itu harus berubah 789 derajat disaat sang waktu mulai melangkah dan lelah melihat kami bertiga. an inilah kisah kami. i saat terakhir #S kelelahan yang kami rasakan akhirnya terbayar dengan adanya pengumuman kelas masa depan kami nanti di sekolah ini. Tempat di mana aku dan prajurit pembutu mimpi ini akan berperang menghancurkan batu yang menutup kebahagian di masa depan nanti. %ami akan berusaha meraih cita!cita kami bersama di kelas baru ini. an tak sabar memakai title baru. Aku dan kawan!kawan maju ke papan pengumuman itu. (atiku tak perlu degdegan karena dimanapun ku ditempatkan aku sudah siap. Aku bersyukur di saat aku melihat nama ku di :6. 'aw.. bangga ku rasa. eski masih ada ;7 tapi aku bersyukur. %uperiksa nama teman masa depanku dan aku bahagia aku mengenal 7 orang di sana dia adalah temanku semasa #S dulu 4
Tak kuduga dari sinilah mulai terukir persahabatan antara kami bertiga, setiap pagi senyuman manis mereka menbuatku semangat. anda tawanya membuatku bahagia, ketika hati tengah gundah mereka selalu siap menjadi tempat curhat ku, meski kadang perbedaan selalu terbentang jauh namun tak pernah kami bertengkar selalu ada jalan keluar untuk masalah yang mendatangi kami. /penguman disampikan kepada siswa kelas : yang berminat menjadi anggota musik smansa agar segera menda-tarkan diri di panitia.0 'ah. (al ini begitu membuatku girang, setelah sekian lama menunggu kesempatan untuk bergabung dengan musik smansa yang selalu menjadi buah bibir di masyarakat kini akan aku wujudkan. Aku berjanji di suatu saat nanti aku akan menjadi anggota musik smansa, meski tantangannya berat. %ali ini kami bertiga mengikuti audisi itu, karena tampa ku sadari ternyata kami bertiga memiliki hobby yang sama dalam musik. /waw.. harus semangat nih secara kita bertigakan ikut..0 kataku menyemangati /yoi tapi masih banyak sih saingan.0 %ata citra /ia nih aku kok gak P yah..0 kata rey merenda. Ya meski sebenarnya jika aku melihatnya dia memiliki bakat. /aduh aku gak mau da-tar deh kayaknya, aku takut.0 %ata 4ey pesimis. Setelah melihat banyak anak!anak yang berminat, khususnya yang menjadi anggota e;kul paduan suara. /aduh 4ey, gak ada salahnya kali mencoba. oba aja dulu siapa tau bisa, kalo gak bisa lolos kan anggap aja ini sebagai pengalaman iya kan.0 %ata itra yang selalu menberi dukungan. /iya benar tuh 4ey..0 kataku menimpali. Akhirnya nama kami bertiga ditulis di kertas penda-taran itu, 4ey suara bass, aku di tenor dan citra sebagai alto. Partitur segera dibagikan dan yang menbuat ku kaget besok langsung audisi menbaca not. Saat inilah solidaritas kami teruji. eski beda suara namun kami terus berlatih bersama saling mendukung. /do.. re.. mi20 suara melodi yang kami keluarkan, ternyata membaca not itu menyenangkan juga eski ada beberapa yang susah, dan kadang aku salah dalam membaca tanda not tapi kita bertiga tak menyerah. %ita berusaha sebisa mungkin. /gais.. lelah juga yah latihan. Terapi dulu yuks.0 %ataku yang mulailelah berlatih seharian. Yang langsung ditimpali rasa penasaran citra.
/ha Apa kunteng+ Terapi+ Yang bener+ Terapi apaan+ imana+0 aduh buset dah.. kelewatan bangat nih orang nanya biasanya juga satu!satu. /iya. Terapi ikan. ekat leb komputer.0 Aku menjelaskan sedetail mungkin. &ucu juga sih biasanya kan yang makan ikan tuh manusia. )ni ikan yang makan manusia. (ehehe.. lain co y /wah asik nih. &angsung cebur dah gue.0 %ata citra cewek yang suka aneh itu. ia langsung membuka sepatunya dan menaruh kakinya di kolam ikan itu. /aw. aw geli.. geli..0 kata citra seketika sambil melompat!lompat. Aku dan rey tertawa geli meihat tingkah citra yang lucu. /makanya.. kalo bertindak tuh jangan asal. Sotoy sih lo.0 %ata 4ey merayu. 'ajah citra seketika berubah cemberut lucu juga.
/udah ah dari pada bertengkar ke kelas lagi yuk. &atihan lagi kan kita mau audisi ntar.0 %ata u. Yeah.. sampai di kelas lain lagi yang dibuat. 4ey malah utak!atik kamera. /woi. =oto bareng yuk.0 Akhirnya kita malah sibuk lagi bertiga mengekspresikan gaya!gaya yang super alay. /creg.. creg..0 -otonya unik juga. #rangnya kayak do re mi lagi.
Sekarang jam >. #* waktu sepertinya begitu cepat. %ita melangkah ke ruang musik untuk audisi. i sana telah banyak anak!anak. 'aw banyak juga yang berminat. i sana kami bertiga saling mendukung sambil hatiku tercengang. /semangat..0 Akhirnya setelah melakukan audisi dengan waktu yang panjang. Audisi selesai juga. Tinggal nunggu pengumuman. an besok kita dengar pengumann ya. Takut juga. /wi.. pasti gua gak lolos nih0 kata rey dan citra. Aduh kenapa ni berdua jadi pesimis. Aku jadi terbawa lagi. Tapi besok baru diterima jawaban yan g pasti.
%ami bertiga melangkah ke papan di ruang musik, banyak sekali anak!anak di sana. %ami mencari nama masing!masing. ?Arga@ yes namaku ada. ?rey putra@ yeah rey juga masuk. ari tadi citra cemberut dan sedih. /kenapa lo+0 /liat aja sendiri0 katanya cuek. i sana tidak ada nama citra. Sedih sekali rasanya. Seketika air mata citra jatuh, dengan kecewa citra berlari pulang. Aku sedih melihat sahabatku ini.
/citra tunguin kita dong0 kami berlari mengejar citra dan akhirnya dapat juga. /woi jangan sedih gitu dong. )ni kan baru tahap pertama lagian kamu juga yang bilag kalo gak lolos anggap aja ini pengalaman.0 /kalian gak tau apa yang aku rasakan karena kalian lolos0 ulai saat itu citra gak peduli lagi sama kita, dia pendiam dan tidak seceria dulu, banyak perubahan padanya, dia kini tidak sesemangat dulu dalam belajar musik, bahkan selalu menutup telinga ketika mendengar kata musik, jujur kita sedih bangat. /rey. Aku kasian deh sama citra.0 /aku juga. ekati yuks.0 %ita mendekati citra. /citra lo kok gini sih.0 /begini apa+0 /lo tuh berubah0 /gak kok. Perasaan kalian aja0 /gak cit. cit kita ngerti kok gimana perasaan lo..0 /memangnya perasaan gue gimana+0 /lo pasti sedihkan lo gak lolos, tapi lo gak boleh nyerah. &o juga jangan jauhin kita dong kita kan kangan sama lo, kasian l yang selalu murung gitu, apa lo gak kangan sama kita+0 Sesaat citra terdiam. Sambil meneteskan air mata. Aku dan rey menghapus air matanya. /lo gak boleh nangis, karena air mata lo adalah luka untuk kita, dan sebagai sahabat kita gak mau liat lo gini terus, kita sayang sama lo.0 /iya maa-in gue yah, gue janji gak akan murung lagi0 /yeah.. gitu dong.0 Aku dan rey segera memeluk citra, bahagia rasnya melihat citra bahagia lagi
TEKS NON FIKSI SI PETUALANG DARI DESA ahulu di sebuah desa grobogan, aku masih berumur tahun, tinggi ku pun kurang dari 7 meter, dan nyali ku pun masih kurang besar, namun aku punya segudang tantangan untuk di lakukan bersama teman teman ku. $ama
ku
adalah
(abiburrahman
yang
ketika
besar
nanti
akan
menja
di pro-essor yang merubah masa depan, dan teman teman ku yang bernama Tarto diya lebih tua dari ku satu tahun dalam peraturan adat kami, aku memamanggil nya manggilnya %ang Tarto, lalu teman ku satunya lagi bernama )rin aku memanggilnya as )rin diya juga lebih tua dari ku satu tahun, ada juga yang bernama (uda, aku pun memanggil nya as (uda, diya memiliki kesukaan yang sama dengan ku yang tertarik akan )PT<%, lalu di susul dengan teman teman sebaya dan yang lebih muda dari ku
petani itu, dan mengalihkan pandangan ku sejenak terhadap belalang buruanku tadi. Selesai, aku cari cari lagi belalang tadi dengan cara membuat suara brisik dengan menyapu daun daun jati yang kering akhirnya ketemu, dia pun terbang pendek, sekali lagi aku melangkah dengan meng endap endap /Traaap kresekk kresekkk 0 aku melompat dan menangkap bealang itu dengan ke dua tangan ku. %ulihat di balik tangan ku /yeaah entog entog aku entog walang,.0 Sintak ku Teman teman berdatangan. /ndi cobo buka tangan mu,.. tag ndelo@o,..0 tanya teman ku weit, ku buka tangan ku perlahan sambil memegangi belalang itu,. /wah iyo mas, hebat koe entog walang gede0 ucap adik ku an akhirnya perjuangan ku, aku mendapatkan seekor belalang,. (ati ku pun senang dan riang sekali, lalu ku patah kan kaki belalang yang tajam tajam itu, ia pun mengeluarkan darah berwarna hijau. Tak lama kemudian adik ku pun mendapatkan seekor belalang jantan. i susul dengan teman ku weit dan mas huda. %ami melanjut kan mencari belalang sambil men cari pring Dranting bambu yang sudah keringE. %ami pun merasa kelelahan setelah lari sana sini mengejar belalang, tapi itu cukup banyak membuahkan hasil. %ami pun ber istirahat sambil membuat pondok yang tidak terlalu besar. lalu aku pun merasa haus /mas (uda kancani aku neng kali aku ake ngombe seg, ngorong aku ki0 ucap ku mengajak mas huda untuk menemaniku ke sungai untuk minum. /yo tak kancani,..0 sintak mas huda menjawab ajakan ku. Aku pun turun untuk mengambil air minum, as huda menunggu ku di atas. Tiba tiba air bah datang dari ujung sungai terlihat oleh mas huda Sintak dia berkata /bib,.. munggah + melayu songkoh kono,.. ndelog oo ono bah,..0 Aku pun terkejut mendengar teriakan mas (uda, dengan gopoh dan ter gesa gesa aku pun naik ke atas namun terpeleset aku merasa was was kucoba naik kembali, namun terpeleset lagi, sintak mas huda pun mengulurkan tangannya dan menolong ku. Aku pun tertolong dan sambil tertawa namun merasa was was dan tidak tenang dalam hati ku. %ami kembali ke per istirahattan. Tiba tiba hari mendung dan awan perlahan mulai mengumpul. Tetesan air pun terasa di kulit ku, perlahan namun past.i hujan turun dikit demi sedikit. Pondok kami pun belum juga jadi, aku pun membantu mereka mencari kayu kayu yang
bisa menjadi penyangga dan mencari pelepah pisang yang sudah kering serta tanaman rambat untuk di jadikan sebagai tali. %ami bekerja sama untuk membuat pondok yang hampir jadi yang muat untuk enam orang. encari daun jati yang lebar lebar untuk atap pondok kami. Akhirnya setelah bekerja keras membangun sebuah pondok diatas pasir putih selesai juga. (ujan mulai lebat, kami pun menunggu sambil bakar belalang yang telah kami dapat kan tadi,.. banyak se kali,.. aku berkata kepada teman teman /bukan n e engko tawar walangnge +++0 Sintak as irin /tenang aja aku nggowo uyah,..0 /wah apek lah nag ngono0 sintak kami ber lima,. Tak terasa hujanpun berhenti kami pun pulang, petualanggan yang menyenangkan.
T<%S $#$ =)%S) FPutih atau oklat+F Pagi buta begini, aku sudah bangun. Aku memang sudah terbiasa bangun pagi, terlebih itu karena aku sekolah pagi. Bukan tidak mungkin hal itu yang membuatku bangun sepagi ini. emang dingin, tetapi apa boleh buat, aku harus melawan rasa dingin ini untuk mandi. ataku masih sayup, begitupun penglihatanku. asih kurang jelih, agak buram. %ulihat kearah jam dinding, ‘Baru jam setengah enam, kalo mandi dingin nggak ya?’ Benakku. %ekantukan masih melandaku. Aku pun segera melangkahkan kaki kearah kamar mandi. Baru melihat airnya saja aku sudah merinding, apalagi jika air itu mengguyur tubuhku. Pasti dingin2 Tidak lama kemudian, aku telah memakai seragam sekolahku. Aku tidak ingin terlalu lama berada dikamar mandi, memegang air yang dingin. /3dah rapi2 sip0 kataku, setelah memakai kerudung. %ini, aku tinggal memakai sepatu. /Tia, tolong bangunkan kak Siska au kerja, atau tidak+0 seru ama. Aku hanya mengiyakan. %arena kamar %ak Siska tidak berada didalam rumahku, maka mau tidak mau aku harus keluar. emang masih pagi, tetapi tetap saja gelap. /%ak Siska, bangun2 au kerja nggak+0 kataku, sedikit terpekik. Tidak ada balasan. Pasti masih tidur… Benakku. %ucoba kembali pintu kamar %ak Siska, tetapi tidak ada jawaban. Tadinya aku berniat untuk memekik, namun aku urungkan kembali niatku. Aku takut jika pekikanku membuat resah tetangga, apalagi ini masih pagi. /iyyaaa20 akhirnya suara %ak Siska terdengar, walaupun terdengar sedikit menggumam. Klek , pintu terbuka. uka %ak Siska terlihat berantakan, maksudku rambutnya. ungkin dia bermimpi gatal!gatal, jadi rambutnya agak kusut. ia memandangku sejenank, namun segera pergi. Seperti biasa, aku selalu mengecek kamarnya, semoga saja ada sesuatu yang baru dari kamar %ak Siska yang sumpek itu. /'ow2 berantakan banget0 kataku, meringis. Kamar perawan kok berantakan gitu? Benakku. Aku menggeleng!geleng, sambil berkedip!kedip. Tiba!tiba saja, mataku membelalak ketika melihat sebuah benda aneh. /Apa tuh+ &iat ahh..0 Badanku, kujongkokkan. %arena benda itu tepat berada dibawah kasur. (ewan, putih, dan sangat imut. Aku tidak tahu apa nama hewan ini+ Semacam tikus, tetapi putih, dan kecil. (ewan apa tuh+ 5umamanku. Tanganku berusaha menggapai kandang hewan itu, tetapi suara seorang membuatku tersentak, /
Ternyata %ak )ka D%ak Siska biasa dipanggil )kaE, dia sudah selesai mandi+ Benarkah+ Perasaan baru tadi ia keluar kamar. /)h2 siapa yang pegang!pegang+ #rang mau liat doang kok0 kataku, mengelak. Aku segera berdiri, /%ak, itu hewan apa+0 /(amster cepet keluar, %akak mau pake baju dulu0 katanya, tanpa disuruh pun aku akan keluar . =ikirku. Aku pun segera keluar, dan melanjutkan kegiatan yang tadi sempat kutunda. emakai sepatu, dan segera berangkat kesekolah. Selama disekolah, aku belajar seperti biasa. %adang, kami pun bercanda walau ada guru. Ya, begitulah sikap anak kelas G. Seharusnya sudah lebih dewasa, tetapi harus bagaimana lagi+ %ami sudah seperti ini. %egiatan sekolah, membuatku lupa dengan kejadian tadi pagi. an aku mengingat kejadian itu, ketika berjalan sepulang sekolah. &angkah pun kulaju dengan agak cepat. Sangat tidak sabar bermain dengan (amster. Aku segera mengganti baju, dan segera kekamar %ak )ka. 'ow, hewan itu masih ada disitu. ulutku tersenyum lebar. Aku segera membuka pintu kandang, dan memegang hewan itu. &ebut sekali, seperti belaian tangan ama. /&ucu banget0 kataku. /'ey0 suara yang mengagetkanku. /Yi, itu apa+0 tanyanya. Pandanganku mengarah kepada orang itu. =ahmi, ternyata ia yang berbicara. /(amster Punya %ak )ka20 kataku. =ahmi menghampiriku, dia memerhatikan (amster yang imut!imut itu. ukanya ikut berseri sepertiku. %ami memang baru pertama kalinya melihat (amster sedekat ini, bahkan memegang. Sebelumnya kami tidak tahu dan mungkin tidak akan pernah tahu. /i, kalo (amster makannya apa sih+0 /mm2 itu ada wortel akanannya wortel kali..0 katanya, tetapi aku tidak yakin. Ya, memang wortel itu ada di kandang hamster, tetapi apakah iya (amster makan wortel+ Aku ber-ikir sejenak, /)ya kali ya+ Ya udah, kasih makan aja20 /)ya..0 jawabnya girang. %ami pun larut dalam keasyikan bermain hamster. elihat hamster!hamster itu berputar diroda, aku terkagum!kagum. ereka bisa, kenapa aku tidak bisa+ Tetapi, suatu masalah datang. %etika aku berniat untuk mengeluarkan hamster dari kandangnya, hamster itu malah memberontak. ia mengeluarkan suara asing, yang membuatku takut. alah, hamster itu hamper menggigit tangan =ahmi yang hendak memegang badan hamster itu. /ishh2 hamsternya galak Ya,0 gerutu =ahmi. %ata ?Ya@ adalah kependekan dari Tia. iambil belakangnya, menjadi ?Ya@.
/ishh .. iya, mending gak usah dikeluarin lah..0 saranku. =ahmi menggeleng, dia bersikeras untuk mengeluarkan hamster itu. /Aku coba lagi buat keluarin deh..0 tekatnya. Aku mengangguk mantap. /Ya udah..0. Sekali, tidak berhasil. %edua, ketiga, sampai beberapa kali gagal. /i, sedikit lagi tuh.. cepet keluarin..0 /Susah Ya..0 katanya mengeluh. Aku pun hanya bisa menyaksikan. Aku tidak berani, karena aku takut di gigit. %ami pun mengurungkan untuk mengeluarkan hamster itu. /Ahaaa2 mending di goyang!goyangin aja kandangnya $antikan hamsternya keluar0 Aku menepuk jidat, /#h iyaa.. uh 2 bodoh banget sih aku0 kataku. =ahmi segera menggoyang!goyangkan kandang hamster, /Tuh kan, keluar20 ulutku berseri, /(ahaha2 iya i, awas nanti kabur.. jangan sampe masuk kekolong kasur..0 saranku. =ahmi hanya mengiyakan. Tetapi tak menerapkan, buktinya hamster itu hamper mendekat kebawah ranjang. /Tuh kan, apa aku bilang..0 /$ggak bakal kok0 /epet tangkep, dan masukin deh $anti ada %ak )ka, diomelin lhoo0 kataku, sedikit menakut!nakuti. uka =ahmi terlihat ketakutan, dia pun segera memasukkan hamster itu. /Adawwww2.0 Pekikannya. %ali ini =ahmi tergigit oleh hamster itu. Tuh kan, apa aku bilang+ /(ahaha2 mangkanya hati!hati20 aku tertawa puas. Sorenya, daerahku mati lampu. Pertamanya aku bersyukur karena ini masih sore, tetapi mati lampu itu bertahan sampai malam. Bahkan, ketika shalat magrib pun aku tanpa cahaya. Seperti biasa, aku selalu shalat berjamaah bersama Bapak. Suara Bapak yang merdu sangat enak didengar. Tetapi, ditengah shalat, aku melihat putih!putih melintas melewati kami yang sedang shalat. %ecil. Tetapi menakutkan. Pandangaku terus melirik kearah putih!putih itu. Apa itu? Benakku. Bahkan saking herannya dengan benda itu, pendengaranku menjadi buyar. an mengakibatkan lupa berkata ?Amin@ ketika Bapak membaca Al!=atihah. Tetapi, untuk rakaat yang kedua, aku tidak lupa. an tetap saja, -ikiranku tertuju kepada benda putih tadi. Selesai shalat, aku segara bersalaman kepada Bapak, dan berujar /Pak, tadi ede liat putih!putih lewat disitu pak.. itu apa sih+0 seraya menunjuk tempat yang dilewati benda tadi. /#hh.. apa jangan!jangan2.0
/*angan!jangan apa+0 Tanya Bapak, tetapi aku sudah terlanju berlari mencari handphone Bapak. %utemukan handphone Bapak diatas lemari. &alu kunyalakan lampu dihandphone Bapakku. /%ak )ka2 hamsternya kaburrrrr2.0 Pekikkanku. /Tia2 bantuin nangkep dong0 pinta kak )ka. ataku mebelalak, tadi siang hanya melihat saja aku takut, apalagi nyuruh nangkep!! ih… benakku. Aku meringis ketakutan. /$ggak mau ah2 Aku nggak berani, %akak aja0 kataku, seraya mengawasi hamster yang hampir kabur lagi. /Ya udah, jagain dulu %akak mau ngambil kandangnya0 ujar kak )ka, lalu berjalan kearah kamarnya. Aku harus menjaga seperti Pak Satpam, bahkan seperti Polisi menjaga teroris. Aahhh2 ada!ada saja nih, hamster %ak )ka. Aku sudah kaget, aku kira mataku salah melihat, eh ternyata itu adalah hamster. (uh, aku hampir merinding. %alau saja itu adalah hal lain, itu akan menjadi sejarah, karena aku belum pernah melihat putih!putih. (ihhh2 seram2 %eesokan
harinya,
seperti
biasa
aku
bangun
pagi.
emasuki
dapur,
yang
menghubungkan kamar mandi. a "uhan## baru semalam aku mengalami kejadian lu$u, tapi membuat bulu romaku merinding##!! sekarang apalagi? Benakku. Aku menghela na-as. Tahukah apa yang kulihat+ Aku melihat seekor hewan, masuk kedalam toples minyak goreng. &agi+ (amster lagi+ Astag-irallahal@aCim2 Aku meringis ketika melihat hamster yang berusaha keluar dari toples itu. (amster itu berusaha keluar dari toples itu, tetapi dinding toples itu licin. Sulit sekali, untuk keluar.
(amster yang unik, sejujurnya saat itu aku bingung mengenali hamster itu. %arena bulunya yang berubah menjadi coklat, bukan lagi putih.
T<%S $#$ =)%S) )$A($YA P<4SA(ABATA$
Persahabatan tak harus di mulai dari kita kecil , karena persahabatan akan terjalin dengan sendirinya saat kita merasa nyaman berteman dengan seseorang baik itu perempuan maupun laki laki . %ita semua tau , sahabat akan selalu ada untuk kita di saat kita membutuhkannya . $amun tidak semuanya seperti yang kita pikirkan , maka dari itu pilihlah teman yang baik untuk kehidupan kita . /Tunggu jangan lari lagi . / Teriak seorang perempuan , sebut saja dia $oHi . /Baiklah . Payah banget kamu , uma segitu aja udah lemes .0 *awab perempuan yang di kejar tadi , namanya Alda . /(ahhhh....haaahhh . / Terdengar hembusan na-as. /%enapa kalian lari larian , kita kan capek ngejarnya.0 Ternyata itu dari 6 perempuan yang baru menyusul mereka . ereka adalah )ntan dan )ndah . /%alian aja yang kegendutan .0 Seru Alda yang lansung mendapat tatapan tajam dari ketiganya . /(ehehehe , pisss .0 Takutnya sambil mengangkat 6 jari tangannya membentuk tanad a G yang berarti damai . Begitulah mereka sehari hari di sekolahnya . Selalu bercanda tawa seperti tak pernah ada beban sekalipun. ereka berempat adalah sahabat dari pertama mereka masuk smp . Sebut saja mereka IY D=our YeojaE , kata Yeoja itu berasal dari bahasa %orea yang artinya perempuan . ereka membuat nama itu karena mereka begitu menggilai negara tersebut , salah satunya adalah musiknya . )tulah mereka berempat yang selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama walaupun hanya untuk membahas hal hal yang tak penting sekalipun . Seperti sekarang ini mereka sedang lari larian setelah bel pulang berbunyi . emang di antara mereka Alda yang memiliki tubuh paling kecil , jadi wajar saja bila dia berbicara begitu . 3ntungnya mereka tidak pernah mempermasalahkan omongan omongan mereka yang kadang agak kejam , karena mereka tau itu hanya omongan belaka , tak pernah dari hati mereka . /%amu itu kalau bicara kejam banget ya.0 %ata )ndah. /Bukan begitu , tapi memang itu kenyataanya . Ya kan ++0 Balas Alda tak mau kalah . /Tuh kan.0 %etiganya angkat bicara.
/#opss maa- .0 %ata Alda cengengesan. /3dahlah ayok kita ke kantin.0 Ajaknya agar ketiga sahabatnya itu tak marah lagi . Alda memang paling bisa mencairkan suasana , karena si-at periang dan juga humorisnya. /Bu , es seperti biasa.0 Pesan )ntan kepada ibu kantin. /Ya.0 Balas ibu kantin yang memang sudah biasa melihat mereka di kantinya , jadi wajar saja bila dia tau pesanan yang di maksud )ntan . /%ita tak pesan makan++0 Seru Alda yang doyan banget makan , namun anehnya badannya tak pernah menunjukkan tanda tanda k egemukan . /#hh ... ayolah %ita ini anak sekolah , uang kita uma sedikit itu aja udah kita jajanin waktu istirahat pertama dan yang kedua.0 Balas $oHi malas dengan kegemaran Alda . Alda pun memeriksa kantongnya . /)ya juga ya , di kantongku uma tersisa uang 6999 .0 *awab Alda cengengesan . %etiganya hanya membalas dengan gelengan tak percaya ,bisa bisanya dia terus makan tanpa memperhatikan uangnya . /(ehehehe .0 Tak lama pesanan pun datang . Tak lupa mereka mengucapkan terima kasih kepada )bu %antin yang mengantarkan pesanan .ereka langsung menyesap es yang mereka pesan . /%ita kan udah kelas 6 nih , bentar lagi kan ada pemilihan #sis baru , kalian pada mau da-tar ++0 Tanya )ndah . /5ak ah , aku gak begitu suka kayak gituan .0 *awab Alda menampakkan sisi malasnya yang agak sedikit pemalu. /Aku juga enggak .0 Timpal $oHi . /Aku ikutan kalian aja lah .0 )ntan menambahi. /%alau gitu aku juga gak ikutan .0 Sepakat )ndah menyimpulkan jawaban sahabat sahabatnya . /5ak usah sedih gitulah mukanya .0 anda Alda. /)ya , biasa ajalah mukanya .0 Timpal )ntan. /
menganggap itu pujian bagi mereka , walaupun terkadang menyakitkan .
/'a@alaikum salam warahmatullahiwabarakatuhh.0 *awab para murid serempak . /%umpulkan buku kalian di depan deret bangku masing masing . (ari ini kita akan ulangan harian .0 Pinta sang 5uru . /)ya bu .0 *awab mereka . 3langan pun dimulai . Para siswa terlihat serius dalam mengerjakannya ,tak terkecuali keempat siswa itu atau IY . Tetapi ada juga yang terlihat kesusahan mengerjakan soal itu , mungkin dia belum belajar atau bahkan belum memahami materi yang di bahas pada waktu itu . Tapi untunglah , walaupun Alda belum sempat belajar tadi malam namun dia bisa mengerjakannya dengan tenang .