KERTAS KERT AS KERJA KER JA AUDIT KELOMPOK
BAB I PENDAHULUAN Auditor Internal mengamati proses yang berkaitan dengan masalah atau kesalahan data – data operasi sebagai bagian dari kajian internal audit. Namun demikian, demikian, manajemen manajemen tidak akan sepenuhny sepenuhnya a menyelesa menyelesaikan ikan permasalah permasalahan an dan temuan kecuali jika didukung oleh dokumen pendukung yang kuat. Auditor Internal dapat menjelaskan menjelaskan ke tingkat tinggi tinggi pengendalian internal untuk ikhtisar ikhtisar hasil audit, tetapi jika para manajer bertanggung jawab dalam bidang audit untuk pertanyaan temuan temuan,, mereka mereka akan akan menan menangga ggapi pi denga dengan n "menu "menunju njukka kkan" n" permin permintaa taan. n. Audit Audit internal memerlukan dokumentasi yang kuat untuk mendukung temuan audit dan observasi. Selain keeektian laporan audit internal, seperti dibahas dalam !ab #, dokumentasi yang baik harus mendukung pekerjaan internal audit. $okumentasi yang eekti dalam bukti audit adalah sangat penting yang meru merupa paka kan n sala salah h satu satu pers persya yara rata tan. n. Ada dua dua dime dimens nsii untu untuk k doku dokume ment ntas asii ini. ini. Pertama ,
audito auditorr intern internal al sering sering terken terkena a berba berbagai gai inorm inormasi asi tentan tentang g bisnis bisnis dan
oper operas asii di sebu sebuah ah situ situs. s. $ala $alam m rang rangka ka untu untuk k lebi lebih h mema memaha hami mi keku kekuat atan an dan dan kelemahan kelemahan pengenda pengendalian, lian, auditor auditor perlu mempertimba mempertimbangka ngkan n inormasi inormasi dalam dalam hal pros proses es pend penduk ukun ung, g, yang ang serin sering g tida tidak k mema memada daii dido didoku kume ment ntas asik ikan an.. !ab !ab ini ini membahas membahas prosedur prosedur untuk untuk menggamb menggambarka arkan n dan mendokume mendokumentasi ntasikan kan kegiatan kegiatan melalui apa yang disebut proses pemodelan. !eberapa proesional menggunakan tekn teknik ik pemo pemode dela lan n pros proses es yang ang meng mengha hasi silk lkan an diag diagra ram m komp komple leks ks,, di sini sini kita kita mengekspl mengeksploras orasii pemodela pemodelan n dari sebuah proses proses yang yang eekti eekti untuk tubuh internal internal auditor%umum pengetahuan kritis &'!()* keterampilan. !ab ini juga menjelaska menjelaskan n teknik teknik untuk mendokumenta mendokumentasikan sikan pekerjaan pekerjaan audit internal dalam kertas kerja audit atau bukti audit. Ini adalah bahan yang dirakit untuk menggambarkan audit internal. )ertas kerja Audit sangat penting bagi individu dan audit internal untuk kepentingan perusahaan. $alam beberapa situasi, mereka bahkan dapat menjadi sumber bukti dalam litigasi. Setelah terorganisir dalam ile berbasis kertas tebal, kertas kerja audit paling terorganisir dengan baik hari ini dalam ormat digital dan diposting pada komputer laptop. !ab ini membahas beberapa praktek terbaik untuk mengelola kertas kerja audit internal.
2
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK
BAB II PEMBAHASAN A. INTERNAL AUDIT DOCUMENTATION REQUIREMENTS
Auditor Internal menghabiskan sebagian besar waktu mereka meninjau catatan, melakukan analisis berdasarkan catatan, dan mewawancarai orang% orang di semua tingkatan dalam perusahaan untuk mendapatakan inormasi. Auditor menggunakan semua inormasi ini untuk mengembangkan kesimpulan audit dan membuat rekomendasi yang tepat. Namun, upaya ini merupakan bernilai kecil kecuali pekerjaan audit didokumentasikan secara teratur baik untuk mendukung upaya saat ini untuk mengaudit dan memberikan catatan sejarah. +ika auditor internal tidak mencakup semua prosedur pada akhir penelaahan saat ini, mereka selalu dapat mengandalkan pada inormasi pribadi untuk mengisi beberapa
data
yang
hilang
atau
pengamatan
selama
mengikhtisarkan
kesimpulan. $okumentasi audit internal mengacu pada laporan audit yang diterbitkan, rencana aksi, dan bahan%bahan lain yang mendukung laporan, kertas kerja audit, menit kunci, perangkat audit dengan bantuan komputer dan teknik &'AAs* material, dan data lain dan inormasi untuk mendukung audit internal . entu saja, tidak ada dokumentasi audit internal harus dipelihara selama%lamanya, dan ungsi audit internal harus menetapkan dan mengikuti beberapa standar minimum penyimpanan dokumentasi. Sementara negara yang berbeda dan unit pemerintah mungkin memiliki aturan yang berbeda, aturan untuk penyimpanan dokumen audit internal adalah -S Securities and /change 'ommission &S'*. S' mensyaratkan bahwa "catatan disimpan selama tujuh tahun setelah auditor member kesimpulan audit atau review terhadap laporan keuangan." -ntuk audit internal, periode penyimpanan laporan minimal tujuh tahun setelah laporan audit
dikeluarkan. Namun, ungsi audit
internal harus
ditetapkan untuk
memelihara semua catatan penting dari audit internal untuk periode penyimpanan selama tujuh tahun. !agian berikutnya membahas tiga aspek penting dari dokumentasi audit internal0 pemodelan proses, kertas kerja audit, dan manajemen dokumen.
2
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK
$okumentasi yang dihasilkan adalah penting untuk memahami lingkungan pengendalian internal dan untuk membuat rekomendasi konsultasi terkait jika diperlukan. )ertas kerja adalah topik utama kedua dari bab ini. Ini adalah dokumen yang menggambarkan pekerjaan auditor internal dan memberikan dasar dan pemahaman untuk audit internal. )ami telah pindah dari dokumen kertas cetak dan tulisan tangan ke era dimana pekerjaan audit diinstal pada computer1laptop, keamanan adalah dokumentasi yang baik dan prosedur penyimpanan yang sangat penting. Sebuah pemahaman dasar harus berdasarkan '!() yang merupakan persyaratan dasar auditor internal. B. PROCESS MODELING FOR INTERNAL AUDITORS
2odel
proses
benar%benar
suatu
bentuk
peta
untuk
membantu
menavigasi auditor internal melalui serangkaian kegiatan yang diamati. Namun, proses pemodelan yang baik adalah yang menunjukkan bagaimana untuk mendapatkan dari satu titik inormasi ke titik lain. 2enampilkan 3. menunjukkan sebuah model proses yang sangat sederhana untuk proses pembuatan produk dimana auditor internal telah diminta untuk meninjau. !erikut adalah beberapa kelompok perusahaan untuk menerima pesanan masukan atau proses dari pelanggan dan mengirimkan produk jadi kepada mereka. Namun, untuk menghasilkan output, ia harus berkoordinasi dengan pemasok, dan harus ada umpan balik sistem pengukuran untuk mempromosikan perbaikan produk. Ini adalah jenis bagan yang disederhanakan dimana auditor internal dapat membuat konsep ketika mengajukan pertanyaan%pertanyaan tentang kegiatan% nya. $engan menggunakan tabel ini, auditor internal dapat mengumpulkan inormasi lebih rinci, misalnya sebagai masukan yang spesiik dan kegiatan yang mengubah
input
menjadi
output
pemasok
yang
memenuhi
persyaratan
pelanggan, dan sistem umpan balik dan pengukuran yang dibutuhkan untuk membuat proses kerja . C. KERTAS KERJA AUDIT INTERNAL Kertas kerja adalah catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, inormasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya. )ertas
2
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK
kerja merupakan mata rantai yang menghubungkan catatan akuntansi klien dengan laporan audit yang dihasilkan oleh auditor. )ertas kerja disiapkan sejak saat auditor pertama kali memulai penugasannya hingga mengakhiri proyek audit kertas kerja berisi dokumentasi sebagai berikut 0 4encana Audit 5emeriksaan dan valuasi kecukupan, eektivitas sistem control
internal 5rosedur – prosedur audit, inormasi yang diperoleh, dan kesimpulan. 5enelaahan kertas kerja 6aporan Audit indak 6anjut dan 5erbaikan
)ertas kerja biasanya harus berisi dokumentasi yang memperlihatkan0
telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan pertama, yaitu
pemeriksaan telah direncanakan dan disupervisi dengan baik, telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan kedua, yaitu pemahaman memadai atas pengendalian intern telah diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan siat, saat, dan lingkup
pengujian yang telah dilakukan, dan7 telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan ketiga, yaitu bukti audit telah diperoleh, prosedur pemeriksaan telah diterapkan, dan pengujian telah dilaksanakan yang memberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.
mpat tujuan terpenting pembuatan kertas kerja adalah untuk &* mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan auditan, &8* menguatkan simpulan%simpulan auditor dan kompetensi auditnya, &9* mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit, dan &:* memberikan pedoman dalam audit tahun berikutnya. $alam hal audit dilakukan oleh Aparat 5engawasan Internal 5emerintah, maka Kertas Kerja Au!t adalah milik Instansi 5engawasan Internal 5emerintah, bukan milik Satuan )erja Auditi1klien atau milik pribadi auditor. Namun, hak pemilikan kertas kerja oleh Instansi 5engawasan Internal 5emerintah masih tunduk pada pembatasan%pembatasan yang diatur dalam )ode tik A5I5 yang berlaku, untuk menghindarkan penggunaan hal%hal yang bersiat rahasia oleh
2
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK
auditor dalam hubungannya dengan transaksi Satuan )erja untuk tujuan yang tidak semestinya. 5engungkapan inormasi yang tercantum dalam kertas kerja kepada pihak ketiga dibatasi oleh )ode tik A5I5 tentang 5rinsip )erahasiaan yaitu Auditor harus menghargai nilai dan kepemilikan inormasi yang diterimanya dan tidak mengungkapkan inormasi tersebut tanpa otorisasi yang memadai, kecuali diharuskan oleh peraturan perundang%undangan. T!"e Kertas Kerja a# Pe#$%&aa# Kertas Kerja Ada lima tipe kertas kerja0 program audit, working trial balance, ringkasan jurnal adjustment, skedul utama, dan skedul pendukung. 5elaksanaan standar pekerjaan lapangan pertama, yang berbunyi ;Audit harus direncanakan sebaik% baiknya dan jika digunakan asisten harus dipimpin dan disupervisi semestinya< dapat dicerminkan dari berbagai tipe kertas kerja yang dihasilkan oleh auditor. 5erencanaan audit yang baik akan terlihat dalam tipe kertas. kerja program audit yang dibuat oleh auditor, sedangkan supervisi terhadap pekerjaan asisten dapat tercermin dari tanda tangan reviewer yang tercantum pada setiap tipe kertas kerja yang dihasilkan dalam audit. )ertas kerja harus diberi indeks untuk memudahkan pencarian inormasi yang tercantum di dalamnya dan untuk memudahkan pengaitan inormasi dalam suatu kertas kerja dengan inormasi dalam kertas kerja yang lain. Setelah auditor menyelesaikan tugas audit, kertas kerja diarsipkan ke dalam dua macam arsip &* arsip kini dan &8* arsip permanen. Arsip kini digunakan untuk menyimpan kertas kerja yang hanya mempunyai manaat untuk tahun yang diaudit saja, sedangkan arsip permanen digunakan untuk menyimpan kertas kerja yang mempunyai manaat lebih dari satu tahun audit. D. FUNGSI KERTAS KERJA
Auditor internal menyiapkan kertas kerja untuk beberapa tujuan yang berbeda0 -ntuk mendukung laporan audit. kertas kerja yang instruktur dengan baik memudahkan pengalihan dari materi yang ditulis selama audit menjadi halaman – halaman laporan audit interim dan inal. $isamping itu, auditor internal
yang
berpengalaman
senantiasa
memikirkan
laporan
akhir
disepanjang keseluruhan pebugasan audit. =al ini membuat pekerjaan
2
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK
lapangan menjadi relevan dan mengikuti arah yang benar. Apapun yang tidak
layak untuk dilaporkan bisa jadi tidak relevan untuk ditelaah. -ntuk menyimpan inormasi yang telah diperoleh, melalui tanya jawab, penalaahan instruksi dan arahan, analisis sistem dan proses, pengamatan
kondisi, dan pemeriksaan transaksi. -ntuk mengidentiikasi, mendokumentasikan dan mengumpulkan bukti yang
diperlukan untuk menentukan kondisi yang mengandung kelemahan. -ntuk mendukung pembahasan dengan karyawan operasi. )hususnya apabila kesimpulan dan rekomendasi audit dipertanyakan, maka kertas kerja
dapat menjadi alat pertahanan. -ntuk memberi dukungan dan bukti untuk masalah kecurangan, tuntutan
hukum dan klaim asuransi. -ntuk menjadi sarana bagi auditor eksternal dalam mengevaluasi pekerjaan audit internal dan kemudian menggunakannya dalam penilaian mereka sendiri
atas sistem control internal organisasi. -ntuk menjadi latar belakang dan data reerensi untuk penelaahan selanjutnya. 5enugasan audit sering kali diulang atau ditindaklanjuti. )ertas
kerja yang proessional membuat audit rutin lebih mudah dan lebih eisien. -ntuk membantu memasilitasi penelaahan rekan sejawat &per review*. 2akin banyak organisasi audit internal yang terlibat dalam program control m utu dan evaluasi mandiri. !aik auditor eksternal atau konsultan perlu mengevaluasi aktivitas audit internal. )ertas kerja menjadi dasar untuk mengevaluasi program jaminan mutu departemen audit internal, yang menunujukkan kepatuhan dengan standard.
setiap kertas kerja umumnya berisi 0 +udul deskripti. +udul harus memuat nama perusahaan, organisasi, atau ungsi yang diaudit, yang menunujukkan siat data yang tercantum dalam
kertas kerja, dan menunujukkan tanggal dan periode audit. 4eesensi ke penugasan audit =al ini mengidentiikasikan nomor reerensi
dari penugasan audit. anda silang atau symbol lainnya. tanda silang atau symbol – symbol lainnya harus seragam disepanjang audit. tanda – tanda tersebut harus kecil dan ditempatkan dengan rapi, berguna tapi tidak terlalu mencolok. anda – tanda
tersebut harus dijelaskan di catatan kaki. anggal pembuatan dan inisial auditor. angggal harus menunjukkan kapan kertas kerja diselesaikan. Inisial auditor harus muncul pada setiap lembar.
2
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK
6embar terpisah pada kertas kerja harus berisi datar semua auditor dan sta
lainnya pada penugasan audit serta inisial mereka. Nomor reerensi kertas kerja. )ertas kerja harus dirujuk pada saat disiapkan dan dibuat dalam pengelompokkan yang logis. idak ada yang lebih mengganggu lagi bagi auditor maupun penelaah selain kertas kerja dibiarkan
tak bernomor dan tak terkendali. Sumber – sumber data. Sumber – sumber data harus jelas diidentiikasikan.
E. DOKUMENTASI
)ertas kerja harus mengikuti bentuk dan susunan yang konsisten, tidak hanya dalam penugasan audit tetapi juga pada departemen audit internal. +adi, kepala audit bagian harus menetpkan kebijakan mngenai jenis – jenis kertas kerja audit yang harus disimpan, sistem penempatan yang akan digunakan, sistem pemberian indeks yang akan diikuti, dan hal – hal terkait lainnya. !egitu mereka terbiasa dengan satu ormat, auditor internal tidak harus berpikir banyak mengenai susunan kertas kerja, tetapi lebih kepada kebutuhan apa yang akan dicapai. )ertas kerja bisa mencakup susunan antara lain 0 5erencanaan audit dan program audit )uesioner induk, bagan alir, datar pemeriksaan, dan hasil – hasil evaluasi
control. catatan wawancara bagan organisasi, pernyataan kebijakan dan prosedur,serta deskripsi kerja salinan kontrak – kontrak dan perjanjian penting surat konirmasi dan representasi oto, diagram dan tampilan grais lainnya uji dan analisis transaksi hasil – hasil prosedur penelaahan analitis laporan audit dan jawaban manajemen korespondensi auditor yang relevan
2
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK
secara umum
auditor internal harus mengupayakan kertas kerja yang
rapi, seragam, dapat dipahami, relevan, ekonomis, lengkap secara wajar, sederhana dan disusun secara logis.
F. RINGKASAN KERTAS KERJA
5roses pembuatan ringkasan menyediakan pandangan menyeluruh yang objekti. 4ingkasan dapat mengembalikan ingatan ke akta – akta yang ada. 4ingkasan membantu menempatkan temuan dalam perspekti yang wajar. 4ingkasan
memokuskan pada hal yang penting dan relevan secara tepat.
auditor yang secara periodic meringkas temuan mereka, yang buruk maupun yang baik, memegang kendali atas penugasan audit mereka. 4ingkasan
juga
bermanaat
dalam
menghubungkan
kelompok
–
kelompok kertas kerja yang terkait dengan satu hal tertentu. 4ingkasan dapat memberikan alur yang berurutan dan logis untuk berbagai kertas kerja yang saling terkait dan dapat memasilitasi penelaahan atas bagaian – bagian tertentu. !erikut ini beberapa bentuk ringkasan yang dapat memberi manaat 0 . 4ingkasan segmen – segmen audit 8. 4ingkasan statistic 9. 4ingkasan rapat :. 4ingkasan program audit >. 4ingkasan temuan
2
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK
BAB III PENUTUP KESIMPULAN Kertas kerja adalah catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, inormasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya. )ertas kerja merupakan mata rantai yang menghubungkan catatan akuntansi klien dengan laporan audit yang dihasilkan oleh auditor. Ada lima tipe kertas kerja0 program audit, working trial balance, ringkasan jurnal adjustment, skedul utama, dan skedul pendukung. 5elaksanaan standar pekerjaan lapangan pertama, yang berbunyi ;Audit harus direncanakan sebaik% baiknya dan jika digunakan asisten harus dipimpin dan disupervisi semestinya< dapat dicerminkan dari berbagai tipe kertas kerja yang dihasilkan oleh auditor. 5erencanaan audit yang baik akan terlihat dalam tipe kertas. kerja program audit yang dibuat oleh auditor, sedangkan supervisi terhadap pekerjaan asisten dapat tercermin dari tanda tangan reviewer yang tercantum pada setiap tipe kertas kerja yang dihasilkan dalam audit.
2
KERTAS KERJA AUDIT KELOMPOK
DAFTAR PUSTAKA Moeller Robert, 2009, Brink’s Modern Internal Auditing : A Commond Body of Knowledge, Seven Edition, Jhon Willey and Sons, New Jersey
http011www.google.com1url?sa@tsource@webcd@Bved@B'C-DEjA+url@http F9AF8EF8Epksm.mercubuana.ac.idF8EnewF8EelearningF8EilesGmodul F8E98BH%#%8H>8#3HB:3.docrct@j@standarF8BkertasF8BkerjaF8Baudit F8Binternalei@unJKajb6p'ovD5C(mi!wusg@AEDj'N(58S9K8covLo:+o %sG-$#Agcad@rja http011auditorinternalpemerintah.blogspot.com18BB11bukti%audit%dan%kertas%kerja% audit.html http011stdln.blogspot.com18B1B81perencanaan%audit%dan%dokumentasi.html http011www.keuanganlsm.com18B1B91:1apa%ungsi%kertas%kerja%audit1
2