1
BAB III TINJAUAN KASUS
I. Asuhan Asuhan Keper Keperawat awatan an Di Ruang Ruang Perawa Perawatan tan Paviliu Paviliun n Damar Damar
Tanggal Masuk/Jam
: 19 Juli 2008
Ruang/Kelas
: Paviliun Damar/Kelas 2
Tanggal Pengkajian/Jam
: 21 Juli 2008 Jam 08.00 Wib
Nama Mahasisw Mahasiswaa
: Elfi Diana Diana
NIM
: 05010 05010
A. Identitas Identitas Klien
Nama
: Ny. S
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur Umur
: 56 Tahu Tahun n
Status Perkawinan Perkawinan
: Sudah menikah menikah
Agam Agamaa
: Islam Islam
Suku / Bangsa
: Ja Jawa / Indonesia
Pendidikan
: SMP
Bahasa Yang Digunakan
: Indonesia
Pekerjaan
: Ibu Rumah Rumah Tangga Tangga
Alamat
: KM. 7 Kota Tanjungpina Tanjungpinang ng
Sumber Sumber Biaya Biaya
: Pribadi Pribadi
Sumber Informasi
: Klien dan Keluarga
B. Riwayat Riwayat Keseha Kesehatan tan
1.
Riwa Riwaya yatt Kes Keseh ehat atan an Seka Sekara rang ng Klien datang ke UGD RSAL dengan keluhan nafas terasa sesak sekali, batuk, batuk, sudah sudah berobat berobat tapi tidak tidak berkurang. berkurang. Di Di UGD klien klien dilakukan dilakukan tindakan nebu nebuli lize zerr deng dengan an comb combife ifent nt,, pema pemasa sang ngan an O2 3 lite liter/ r/me meni nit, t, inje injeks ksii aminopilin ½ ampul intravena dan IVFD Dex 5% drip aminopilin ½ ampul 20 tts/mnt.
2
Klien mengeluh mengeluh nafas terasa sesak, batuk, banyak mengeluarkan mengeluarkan dahak, karena faktor pencetus kehujanan dan terpajan debu, timbulnya keluhan mendadak dengan lamanya terus menerus, semenjak sakit tidak bisa tidur karena sesak nafas, tidak ada nafsu makan, perut terasa mual, jika makan muntah, tidak dapat beraktifitas beraktifitas sepert sepertii biasanya, jika jika banyak bergerak bergerak nafas nafas bertambah bertambah sesak, sesak, untuk mengatasi itu klien datang ke UGD RSAL.
2.
Riwa Riwaya yatt Kes Keseh ehat atan an Mas Masaa Lalu Lalu Klien Klien mengat mengatakan akan memili memiliki ki penyaki penyakitt asma asma sejak sejak masih masih kecil. kecil. Klien Klien tidak tidak pernah pernah menderita menderita sakit yang parah. Klien pernah dirawat dirawat di RSAL dengan penyakit penyakit yang sama, yaitu pada tahun 1999. Klien tidak ada alergi obat, makanan, tetapi klien tidak tahan terhadap cuaca yang dingin dan debu. Klien tidak pernah mengalami kecelakaan.
3.
Riwa Riwaya yatt Kes Keseh ehat atan an Kel Kelua uarg rgaa Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien, tidak ada riwayat penyakit keturunan dan juga penyakit menular. Genogram 3 generasi
Keterangan : : Laki-laki
: Meninggal
: Perempuan
: Tinggal Serumah
: Pasien
3
4.
Riwa Riwayat yat Psik Psikol ologi ogiss dan dan Spir Spirit itual ual a. Orang yang terdekat terdekat dengan dengan klien klien adalah suaminya. suaminya. b. Interaksi Interaksi dengan dengan keluarga keluarga : Pola komunikasi klien terbuka sedangkan yang membuat keputusan dalam keluarga adalah suaminya, untuk kegiatan kemasyarakatan jarang dilakukan, karena klien lebih sering menghabiskan waktunya bersama keluarga. c. Dampak Dampak penyakit penyakit klien terhadap terhadap keluarga. keluarga. Keluarga klien mengatakan cemas jika penyakit asma klien kambuh dan takut terjadi sesuatu dengan klien.
d. Mekanisme Mekanisme koping koping terhadap terhadap stres : Jika ada masalah klien selalu tidur dan mencari pertolongan dengan bercerita kepada suaminya. e. Perseps Persepsii klien klien terhadap terhadap penyakit penyakitnya nya : 1) Hal yang dipikirkan dipikirkan saat ini adalah adalah klien mengatakan mengatakan ingin cepat sembuh sembuh dan akan berusaha agar penyakitnya tidak kambuh lagi. 2) Perub Perubaha ahan n yang yang dira dirasa sakan kan setel setelah ah jatu jatuh h saki sakitt yait yaitu u klie klien n tidak tidak dapat dapat melakukan kegiatan seperti biasanya. f. Tugas perkemba perkembangan ngan menurut menurut usia saat ini adalah sebagai sebagai ibu rumah rumah tangga. tangga. g. Sistem Sistem nilai keperc kepercayaa ayaan n nilai-ni nilai-nilai lai yang berten bertentang tangan an dengan dengan kesehat kesehatan an tidak tidak ada, klien klien percaya percaya dengan dengan penanga penanganan nan dokter dokter sedangk sedangkan an aktivit aktivitas as keagamaan keagamaan atau kepercayaan kepercayaan yang dilakukan adalah klien shalat lima waktu dan klien percaya dengan Tuhan YME, tapi semenjak sakit klien jarang shalat.
5.
Lingkungan
4
Klie Klien n ting tinggal gal bers bersam amaa suam suamii dan dan anak anak juga juga cucun cucunya, ya, klie klien n meng mengat ataka akan n lingkungan rumahnya berdebu, jarang membersihkan rumah karena klien sibuk mengurus cucunya.
6. No. 1.
Kebia ebiasa san n seha sehari ri-h -har arii Pola Kebiasaan Nutrisi
Sebelum Sakit Sebelum sakit frekuensi
Selama Sakit Semenjak sakit sampai
makan klien 3x/hari, selera
dirawat nafsu makan klien
makan klien baik, jenis
menurun, klien mengatakan
makanan nasi, sayur dan lauk perutnya perutnya terasa terasa mual jika jika
2.
Eliminasi
pauk. Tidak Tidak ada makanan makanan
makan. Klien tidak pernah
pantangan, pantangan, tidak ada alergi alergi
menghabiskan porsi
makanan dan klien menyukai
makanan yang disajikan
semua jenis makanan. Klien
(hanya 3 sendok makan).
minum 7-8 gelas/hari. Tidak
Diit yang diberikan adalah
ada kebiasaan sebelum yang
bubur 2500 2500 kalori, kalori, BB 46 kg,
dilakukan sebelum makan,
TB 150 cm.
BB 47 kg, TB 150 cm. BAB normal, 1 x/hari tapi
Sejak dirawat klien baru
waktunya tidak tentu,
BAB sekali dan tidak
konsistensi lembek, warna
menggunakan obat
kuning kecoklatan, tidak ada
pencahar. pencahar. BAK normal normal 4-5 4-5
keluhan saat BAB dan tidak
x/hari. Warna kuning teh,
menggunakan obat pencahar.
hanya jika BAK klien
BAK normal 4-5 x/hari,
dibantu oleh keluarga dan
warna kuning jernih.
perawat perawat dengan menggunakan pispot.
3.
Kebersihan diri
Klien mandi 2x/hari dengan
Klien mandi dengan cara
menggunakan sabun, sikat
dilap dibantu oleh anaknya
gigi 3x/hari dengan
menggunakan sabun, sikat
5
menggunakan pasta gigi, cuci
gigi 2x/hari menggunakan
rambut setiap mandi dengan
pasta gigi, gigi, cuci rambut rambut
menggunakan shampo dan
belum pernah, pernah, menggant menggantii
mengganti pakaian setiap
pakaian pakaian setiap selesai
selesai mandi.
mandi. Sejak dirawat klien mandi dibantu oleh anaknya dan dirawat
4.
Istirahat dan ti tidur
5.
Akt Aktivit ivitas as dan dan lat latih ihan an
Klien ti tidur 7 jam/hari, da dari
dengan cara dilap. Semenjak sakit klien susah
jam 22.00 22.00 wib s/d s/d jam 05.00 05.00
tidur. Sudah 2 malam klien
wib. Klien jarang tidur siang,
tidak dapat tidur, klien
hanya sekali-kali saja.
hanya bisa tidur 3 jam/hari,
Sebelum tidur klien nonton
dan klien selalu terbangun-
TV dan klien tidak pernah
bangun jika jika tidur. Klien Klien
mengalami gangguan saat
mengatakan tidak bisa tidur
tidur. Klien lien tidak idak beke bekerj rjaa lag lagi, i, kli klien en
karena nafas terasa sesak. Semenjak sakit aktivitas
hanya menjaga cucunya di
klien terganggu, semua
rumah. Olah raga jarang
aktivitas klien dibantu oleh
dilakukan, apabila ada waktu
keluarga dan perawat.
luang klien lebih senang bersantai bersantai bersama bersama keluarganya. Selama ini jika beraktifitas beraktifitas terlalu terlalu berat, berat, nafas nafas terasa sesak. 7.
Pola Pola Kebias Kebiasaan aan Yang Mempeng Mempengaruh aruhii Kesehat Kesehatan. an. Klien tidak merokok, klien tidak pernah meminum minuman keras dan tidak ada ketergantungan obat.
C. Pemeriks Pemeriksaan aan Fisik
6
1.
Sist istem Peng Pengli liha hata tan n Inspeksi : Posisi mata simetris, kelopak mata normal, pergerakan bola mata normal. Konjungtiva ananemis, kornea jernih, sclera tidak ikterik tapi tampak merah, pupil isohor, tidak ada strabismus, fungsi penglihatan baik, tidak ada tanda tanda-t -tand andaa pera perada danga ngan, n, tidak tidak mema memakai kai kaca kaca mata mata,, tidak tidak memak memakai ai lensa lensa kontak, reaksi terhadap cahaya kanan dan kiri positif, tampak warna hitam pada kelopak mata bawah sekitar mata, mata tampak sayu, tidak ada hematoma.
2.
Sist istem Pend Penden enga gara ran n Palpasi : Daun telinga simetris dan tidak sakit bila digerakkan, tidak bengkak. Tidak ada serumen dan juga nanah, tidak ada lesi, tidak ada tinitus, tidak ada perasaan perasaan penuh di telinga, telinga, fungsi pendengaran pendengaran baik, pada pemeriksaan pemeriksaan garp garput utal alaa hasi hasill posi posittif kana kanan n dan dan kiri kiri,, tida tidak k meng menggu guna naka kan n alat alat bant bantu u pendengaran. pendengaran.
3.
Sistem Wicara Inspeksi : Tidak ada kesulitan dan gangguan dalam berbicara, tidak memakai ETT dan Trakeostomi.
4.
Sist istem Pe Penci nciuma uman Bentuk Bentuk simetr simetris, is, septum septum terlet terletak ak di tengah, tengah, tidak tidak ada secret secret,, tidak tidak terdapa terdapatt sinusitis, tidak ada polip, tidak ada epitaksis, fungsi penciuman baik.
5.
Sist istem Pern Pernaf afas asan an
7
Frekuensi 30x/menit, irama tidak teratur, menggunakan alat bantu pernapasan yaitu terpasang O2 3 ltr/mnt, jalan napas tidak bersih, tampak retraksi costal, adanya pernapasan cuping hidung, adanya batuk yang produktif, tidak ronki, adanya weezing, rales juga tidak ada, hemaptoe tidak ada.
6.
Sist Sistem em Kard Kardio iova vask skul uler er Sirkulasi perifer yaitu nadi 100x/mnt, irama teratur, denyut kuat, TD 130/80 mmHg, tidak terdapat distensi vena jugularis, palpasi kulit teraba dingin, tidak ada oedema, adanya cianosis, pengisian kapiler 2/dtk. Sirkulasi jantung yaitu Heart Rate 100x/menit, 100x/menit, irama teratur, teratur, tidak ada bunyi jantung tambahan tambahan gallop dan dan murm murmur ur,, nyeri nyeri dada dada juga juga tidak tidak ada ada pada pada saat saat aktiv aktivit itas as maup maupun un tida tidak k beraktivitas. beraktivitas.
7.
Sist istem Hemat ematol olog ogi. i. Tidak Tidak adanya adanya keluhan keluhan kesakit kesakitan. an. Tidak Tidak adanya adanya splenom splenomega egali, li, mimisa mimisan n dan ekimosis ekimosis juga tidak ada, tidak ada pendarahan, ptechiae dan purpura juga tidak ada, tidak ada hepatomegali dan gusi juga tidak mudah berdarah.
8.
Sist istem Sara Saraff Pusa Pusatt Tingkat kesadaran yaitu cosposmentis, Glasgow Coma Scale (GCS) yaitu 15 (Motorik 6, Verbal 5, Mata 4), tidak ada peningkatan Tekanan Intra Kranial (TIK), tidak ada kejang, tidak ada kelumpuhan, mulut tidak mencong, bicara juga tidak pelo, orientasi orientasi orang, tempat dan waktu (OTW) (OTW) baik, tidak ditemukannya reflek patologik babinski.
9.
Sist istem Penc Penceernaa naan Keadaan mulut yaitu gigi bersih, tidak ada caries gigi, menggunakan gigi palsu, tidak ada stomatitis, lidah bersih, saliva normal, mucosa bibir kering, mulut tidak tidak berba berbau, u, tidak tidak ada ada labio labio dan dan pala palato to schiz schizis is,, tonsi tonsill norma normal, l, tidak tidak ada peradangan peradangan pada gusi. Adanya muntah setiap habis makan, muntah berupa
8
makanan makanan yang dimakan dimakan dan kadang-k kadang-kadan adang g hanya hanya air, air, adanya adanya mual, mual, nafsu nafsu makan tidak ada, adanya nyeri tekan pada epigastrum, tidak ada nyeri tekan pada titik MC. Burney. Konsistensi Konsistensi lembek, lembek, konstipasi konstipasi tidak ada, tidak diare, diare, warna kuning kecoklatan, peristaltik usus 15 x/menit. Tidak ada pembesaran pada hepar, hepar, tidak ada acites, umbilicus umbilicus tidak menonjol, menonjol, tidak ada bayangan bendungan bendungan pembuluh pembuluh darah vena pada kulit abdomen, abdomen, tidak ada luka bekas operasi.
10. 10. Sist Sistem em Endok Endokri rin n Gula darah 107, nafas tidak berbau keton, tidak ada poliuria, tidak ada polidipsi, tidak ada poliphagia.
11. 11. Sist Sistem em Urog Urogeni enita tall Tidak Tidak ada ada rete retensi nsi urine urine,, inkont inkontene enesia sia juga juga tida tidak k ada, ada, noctu nocturi riaa tidak tidak ada, ada, kebiasaan BAK 4-5 x/hari dan terkontrol, jumlah 80 cc/jam, warna kuning teh, tidak tidak terdapa terdapatt distensi distensi kandung kemih, kemih, tidak tidak ada sakit sakit pinggan pinggang, g, tidak tidak ada penyakit penyakit kelamin. kelamin.
12. 12. Sist Sistem em Int Integ egume umen n Turgor kulit elastis, kulit kering, warna sianosis, keadaan kulit bersih, tidak ada lesi, tidak ada ulkus, tidak ada ptechiae, tidak gatal, tidak ada insisi operasi, tidak ada luka bakar, tidak ada decubitus, tidak ada hyperpigmentasi, tidak ada spidernevi, tidak icterik dan juga tidak ada tato. Keadaan rambut yaitu tektur lembab, bersih, tidak berbau dan tidak berketombe, tidak rontok dan tidak ada pediculosis. pediculosis.
13. Sistem Sistem Muskul Muskuloskl oskleta etall Inspeksi : Tidak ada kesulitan dalam pergerakan, fraktur dan dislokasi tidak ada, tidak terdapat terdapat kontraktur, kontraktur, tidak ada scoliosis, kiposis, lordosis, lordosis, dan gibbus juga tidak ada, tidak terdapat terdapat pigeon chest, funnel chest dan barrel chest.
9
Keadaan otot normal (tidak ada hipotoni, atoni dan hipertoni). Kekuatan otot normal (ektremitas atas, bawah, kanan dan kiri 5).
14. Sistem Sistem Imunit Imunitas as /Kekeba /Kekebalan lan Tubuh Tubuh a.
Suhu 36,8oC
b.
BB sebelum sebelum sakit sakit 47 Kg
c.
BB sesudah sakit 46 Kg
d.
Tidak ada pembesaran Kelenjar Getah Bening
D. Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang Penunjang
Pada pemeriksaan laboratorium tanggal 19 Juli 2008 : 1.
Haemoglobin 13 gr%
2.
Leukosit 5600
3.
Trombosit 220.000
4.
Hematokrit 40%
5.
Gula Darah Sewaktu 107 mg/dl
6.
SGOT 85 mg/dl
7.
SGPT 89 mg/dl
8.
Ureum 28,0 mg/dl
9.
Cretinin 1,17 mg/dl
E. Penatala Penatalaksaa ksaaan an
Penatalaksaan tanggal 21 Juli 2008 : 1.
IVFD Dex 5% drip 2 amp aminopilin 20 tts/mnt.
2.
Injeksi cefizox 2 x 1 gram IV
3.
Injeksi hexilon 3 x 622,5 mg IV
4.
Injeksi bisolvon 3 x 1 ampul IV
5.
Nebulizer combivent tiap 8 jam.
10
6.
Inolin 3 x 1 tablet.
11
CATATAN PERAWATAN (CP 1A) DATA FOKUS
No. 1.
Data Objektif Klien tampak mual-mual.
No. 1.
2.
Klien tampak lemah.
3.
Klien tidak menghabiskan porsi
mengeluarkan dahak yang berwarna
makanan yang disajikan (hanya 3
hijau keputihan.
sendok makan saja). 4.
5.
2.
Data Subjektif Klien mengeluh nafas terasa sesak.
3.
Klien mengatakan banyak
Klien mengatakan semenjak sakit
Adannya muntah jika habis makan
klien hanya dapat tidur 3 jam dan
berupa makanan makanan yang yang dimakan dimakan dan
sering terbangun-bangun karena
kadang-kadang hanya air.
sesak nafas.
Adanya perubahan jam tidur dari 7
4.
jam/hari jam/hari menjadi menjadi 3 jam/hari. jam/hari. 6.
Sclera tampak merah.
7.
Tampak warna hitam di sekitar mata.
Klien mengatakan tidak ada nafsu makan.
5.
Klien mengatakan perut terasa mual, jika makan makan muntah. muntah.
6.
Klien mengatakan tidak dapat
8.
Mata tampak sayu.
beraktivitas beraktivitas seperti seperti biasanya biasanya karena karena
9.
TD 130/80 mmHg Nadi 100 x/mnt
jika banyak banyak bergerak bergerak nafas
RR 30x/mnt.
bertambah bertambah sesak. sesak.
10.
Mucosa bibir kering.
11.
Adanya nyeri tekan pada epigastrium.
12.
7.
riwayat penyakit asma sejak kecil. 8.
Adanya penurunan BB dari 47 Kg menjadi 46 Kg
13.
Irama pernapasan tidak teratur.
14.
Menggunakan alat bantu
15.
Jalan napas tidak bersih, terdapat
Klien mangatakan lingkungan rumahnya berdebu.
9.
Klien mengatakan alergi terhadap cuaca dingin.
10.
pernapasan pernapasan yaitu yaitu terpasang terpasang 02 3 ltr/mnt.
Klien mengatakan mempunyai
Klien mengatakan badannya terasa lemah
11.
Klien mengatakan semua aktivitasnya dibantu oleh keluarga
12
sputum berwarna hijau keputihan. 16.
Tampak retraksi costal.
17.
Adanya pernapasan cuping hidung.
18.
Adanya batuk yang produktif.
19.
Adanya weezing.
20.
Kulit teraba dingin.
21.
Adanya cianosis.
22.
Klien tampak sesak.
23.
Klien bedrest di tempat tidur.
24.
Aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat seperti mandi dan menggunakan pispot.
25.
Terpasang infus dex 5% drip aminopilin 2 ampul 20 tts/mnt.
dan perawat. 12.
Klien mengatakan ulu hatinya terasa nyeri bila ditekan.
13
CATATAN PERAWATAN ANALISA DATA
Nama Klien Klien / Umur Umur
: Ny. S / 56 Tahun Tahun
No. Kamar Kamar / Ruangan Ruangan : Kamar 2 / Paviliun Paviliun Damar Damar No. 1.
Data
Etiologi Bronkospasme
Data Ob Objektif
Nadi 100x/m 100x/mnt nt RR 30x.mnt. 30x.mnt.
Irama pernapasan tidak teratur.
Menggunakan
alat
bantu
pernapasan pernapasan yaitu terpasang terpasang o2 3ltr/mnt.
Jalan napas tidak bersih, terdapat sputum
berwarna
hijau
keputihan.
Tampak retraksi costal.
Adany danyaa
per pernapa napasa san n
cupi cuping ng
hidung.
Adanya batuk yang produktif.
Adanya weezing.
Adanya cianosis.
Klien tampak sesak.
Terp Terpas asan ang g infu infuss dex dex 5% drip drip aminopilin 2 ampul 20 tts/mnt
Data Subjektif
Klie Klien n
meng mengel eluh uh nafa nafass tera terasa sa
sesak.
Klien lien
meng mengat atak akan an
batu batukn knya ya
Masalah Tidak efektifnya
jalan nafas. nafas.
14
kuat.
Klien
mengatakan
mengeluarkan
banyak
dahak
yang
berwarna berwarna hijau keputihan. keputihan.
Klie Klien n menga mengata takan kan tidak tidak dapat dapat beraktivitas beraktivitas
seperti seperti
biasanya
kare karena na jika jika bany banyak ak berg berger erak ak nafas bertambah sesak.
Klien Klien mengat mengatakan akan mempuny mempunyai ai riwa riwaya yatt
peny penyak akit it asma asma seja sejak k
kecil.
Klie Klien n menga mengata takan kan lingk lingkung ungan an rumahnya berdebu.
Klien
mengatakan
alergi
terhadap cuaca dingin.
Klien Klien mengat mengatakan akan jika banyak banyak beraktivitas beraktivitas
nafas
bertambah bertambah
sesak. 2. Data Objektif
Klien tampak mual-mual.
Klien tampak lemah.
Klien tidak menghabiskan porsi makanan yang disajikan (hanya 3 sendok makan saja).
Adanya muntah jika habis makan berupa makanan yang dimakan dimakan dan kadang-kadang hanya air.
Mucosa bibir kering.
Intake Inadekuat
Gangguan pemenuhan pemenuhan nutrisi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
15
Adanya
nyeri
tekan
pada
epigastrium.
Adany Adanyaa penur penuruna unan n BB dari dari 47 kg menjadi 46 kg.
Data Subjektif :
Klien lien meng mengat atak akan an
tida tidak k
ada ada
nafsu makan.
Klien Klien mengat mengatakan akan perut perut terasa terasa mual, jika makan muntah.
Klie Klien n
meng mengat atak akan an
bada badann nnya ya
terasa lemah.
Klie Klien n menga mengata takan kan ulu ulu hatin hatinya ya terasa nyeri bila ditekan.
3. Proses penyakit
Data Objektif :
Adanya perubahan jam tidur dari 7 jam/hari menjadi 3 jam/hari.
Sclera tampak merah.
Tampak warna hitam di sekitar mata.
Mata tampak sayu.
Klien tampak lemah.
Data Subjektif :
Klie Klien n
meng mengat atak akan an
seme semenj njak ak
sakit klien hanya dapat tidur 3 jam
dan
sering
terbangunterbangun-
bangun karena karena sesak sesak nafas. nafas.
Gangguan pemenuhan pemenuhan istirahat istirahat tidur
16
Klie Klien n
meng mengat atak akan an
bada badann nnya ya
terasa lemah. 4. Data Objektif :
Klien tampak lemah.
Akti Aktivi vita tass
klie klien n
diba dibant ntu u
oleh oleh Proses patologi dari Intoleran aktivitas
penyakit kelu keluar arga ga dan dan pera perawa watt sepe sepert rtii penyakit mandi dan menggunakan pispot.
Terp Terpas asang ang infus infus dex dex 5 % drip drip aminopilin 2 ampul 20 tts.mnt.
Data Subjektif :
Klie Klien n menga mengata takan kan tidak tidak dapat dapat beraktivitas beraktivitas
seperti seperti
biasanya
kare karena na jika jika bany banyak ak berg berger erak ak nafas bertambah sesak.
Klie Klien n
meng mengat atak akan an
bada badann nnya ya
terasa lemah.
Klien
mengatakan
aktivitasnya
dibantu ntu
semua oleh
keluarga dan perawat.
CATATAN PERAWATAN
17
ANALISA DATA
Nama Klien Klien / Umur Umur
: Ny. S / 56 Tahun Tahun
No. Kamar Kamar / Ruangan Ruangan : Kamar 2 / Paviliun Paviliun Damar Damar No.
1.
Diagnosa Keperawatan
Tanggal
Ditemukan Tidak Tidak efekti efektifnya fnya jalan jalan nafas nafas 21 Juli 2008
Tanggal Teratasi 23 Juli 2008
berhubungan berhubungan dengan adanya bronkospasme bronkospasme
dan
penumpukan penumpukan secret pada jalan jalan nafas.
2.
Gangguan pemenuhan nutrisi 21 Juli 2008
23 Juli 2008
kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan berhubungan dengan intake adekuat.
3.
Gangguan
pemenuhan 21 Juli 2008
23 Juli 2008
isti istira rahat hat tidur tidur berh berhubu ubunga ngan n deng dengan an
pros prosees
peny penyak akit it
:
adanya sesak nafas.
4.
Intoleran
aktivitas 21 Juli 2008
berhubungan berhubungan dengan proses proses patologi patologi penyakit. penyakit.
23 Juli 2008
TT/Nama Jelas
CATATAN PERAWATAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien / Umur
: Ny. S / 56 Tahun Tahun
No. Kamar Kamar / Ruangan Ruangan : Kamar 2 / Paviliun Paviliun Damar Damar
No.
1.
Tanggal
21 2008
Diagnosa
Tujuan/Kriteria Hasil
Keperawatan Juli Tidak efektifnya jalan Jala Jalan n
nafa nafass
berh berhub ubun unga gan n
dengan
adanya
bronkospas bronkospasme me
nafa nafass
efektif
kemb kembal alii setelah
dila dilaku kuka kan n
tind tindak akan an
dan keperawat keperawatan an selama selama 2
penumpuk penumpukan an
secret secret
pada
nafas kriteria hasil :
jalan
x
24
jam
Respirasi 16-20x/mnt
DS :
Nadi 68-88x 68-88x/mnt /mnt Klien
menge ngeluh
nafas
terasa sesak -
Rasionalisasi
Mandiri : 1. Ausk Auskul ulta tasi si buny bunyii
nafas nafas,,
Beber Beberapa apa deraja derajatt spasme spasme
catat adanya bunyi bunyi nafas, nafas, bronkus bronkus ex: mengi.
terjadi terjadi
dengan dengan
obstruk obstruksi si jalan jalan nafas nafas dan
dengan
ditandani dengan
-
Intervensi
dapat/tidak dimani dimanifes festas tasika ikan n
adanya adanya
nafas advertisius.
2. Kaji Kaji / pant pantau au frek frekue uens nsii pernafasan pernafasan,,
catat
Tachip Tachipnea nea biasan biasanya ya ada
rasio pada beberapa beberapa derajat derajat dan
inspirasi / ekspirasi.
dapa dapatt
Klien
dite ditemu muka kan n
pada pada
penerimaa penerimaan n atau selama selama
mengatakan
stre stress ss//
adan adanya ya
lingkungan
infeksi akut.
pros prosees
rumahnya berdebu -
Klien
3. Catat tat
adanya
derajat jat
Disf Disfun ungs gsii
pern pernaf afas asan an
menga ngatakn takn
ale alerg
dispnea, dispnea, ansietas, ansietas, distress distress
adal adalah ah
terhadap
cuaca
pernafasan pernafasan,,
terg tergan antu tung ng
dingin
penggunaa penggunaan n
obat bantu.
proses proses
DO : -
var variab iable pada pada akut
yang ang taha tahap p yang
menimbulkan perawatan di Nadi
rumah sakit.
100x / menit -
RR 30x / menit
-
nya nyaman Irama
pernafasan pernafasan
4. Temp Tempat atka kan n
tidak
cont contoh oh
posi posisi si pada ada
:
yang yang Peninggian Peninggian kepala kepala tempat tempat pasi pasieen, tidur memudahka memudahkan n fungsi fungsi
meni mening nggi gika kan n pernafasan pernafasan
dengan dengan
kepala tempat tidur, duduk menggunakan gravitasi.
mengatakan
stre stress ss//
adan adanya ya
lingkungan
infeksi akut.
pros prosees
rumahnya berdebu -
Klien
3. Catat tat
adanya
derajat jat
Disf Disfun ungs gsii
pern pernaf afas asan an
menga ngatakn takn
ale alerg
dispnea, dispnea, ansietas, ansietas, distress distress
adal adalah ah
terhadap
cuaca
pernafasan pernafasan,,
terg tergan antu tung ng
dingin
penggunaa penggunaan n
obat bantu.
var variab iable
proses proses
DO :
pada pada akut
yang ang taha tahap p yang
menimbulkan perawatan di
-
Nadi
rumah sakit.
100x / menit -
RR
4. Temp Tempat atka kan n
30x / menit -
nya nyaman Irama
pernafasan pernafasan
cont contoh oh
tidak
posi posisi si
yang yang Peninggian Peninggian kepala kepala tempat tempat
pada ada :
pasi pasieen, tidur memudahka memudahkan n fungsi fungsi
meni mening nggi gika kan n pernafasan pernafasan
dengan dengan
kepala tempat tidur, duduk menggunakan gravitasi.
teratur
pada sandara sandara tempat tempat tidur. tidur.
-
Mengg unak unakan an
alat alat
pernafasan pernafasan terpasang
bant bantu u
5. Pertahankan
yaitu
polusi
ling lingku kung ngan an
O2
6. Tingkatkan
cair cairan an 3000
masukan
samp sampai ai ml/
toleransi
tipe ipe
aler lergi
mini minimu mum, m, pernafasan pernafasan dapat dapat mentriger mentriger
contoh: debu, asap dll.
30/menit
Pencetus
episode akut. Hidrasi
deng dengan an menur menurunk unkan an
har hari
membantu
kekent kekentala alan n
sesua suai sekret, sekret, pengguna penggunaan an cairan cairan jantung hangat dapat menurunkan
memberikan air hangat.
kekentalan
sekret,
pengguna penggunaan an cairan cairan hangat hangat dapat menurunkan spasme bronkus. bronkus.
Kolaborasi Berikan Berikan obat sesuai dengan dengan
Merelaksa Merelaksasikan sikan otot halus
indikasi bronkodilator.
dan menuru menurunka nkan n spasme spasme jalan nafas, nafas, mengi, mengi, dan produksi produksi mukosa. mukosa.
2.
21
Juli Gangguan pemenuhan
Kebutuhan han
nurisi isi
Mandiri ;
cair cairan an 3000
samp sampai ai ml/
deng dengan an menur menurunk unkan an
har hari
toleransi
kekent kekentala alan n
sesua suai sekret, sekret, pengguna penggunaan an cairan cairan jantung hangat dapat menurunkan
memberikan air hangat.
kekentalan
sekret,
pengguna penggunaan an cairan cairan hangat hangat dapat menurunkan spasme bronkus. bronkus.
Kolaborasi Berikan Berikan obat sesuai dengan dengan
Merelaksa Merelaksasikan sikan otot halus
indikasi bronkodilator.
dan menuru menurunka nkan n spasme spasme jalan nafas, nafas, mengi, mengi, dan produksi produksi mukosa. mukosa.
2.
21 2008
Juli Gangguan pemenuhan nutr nutris isii
kura kurang ng
kebutuhan
Kebutuhan han
nurisi isi
dari dari ter terpenuhi tubuh
setelah
kebias iasaan
diet iet,
Pasien distress distress pernafasan pernafasan akut akut
keperawat keperawatan an selama selama 2
Catat Catat
karena dipsnea.
intake inadekuat.
x
makanan.
Ditandai dengan :
kriteria hasil :
DS :
Klien Klien
-
dengan dengan
Klien meng mengat atak akan an
24
porsi
tind tindak akan an
1. Kaji
masukan makanan saat ini.
berhubun berhubungan gan
dila dilaku kuka kan n
Mandiri ;
jam
dengan
2. Sering lakukan lakukan perawatan perawatan Rasa
mengh menghab abiska iskan n
makan makan
tidak tidak disajikan.
derajat derajat kerusa kerusaka kan n
yang
tera terasa sa
bau
wadah khusus untuk sekali
dan dapat dapat menye menyebab babka kan n
pakai. pakai.
mual/ ual/mu munt ntaah
deng dengan an
peningkata peningkatan n
kesulitan kesulitan
nafas.
peru perutt
mual, ual,
jika jika
makan akan muntah
3. Berika Berikan n masuka masukan n sedikit sedikit Agar Agar klien klien tidak tidak muntah muntah tapi sering.
dan dan
DO -
enak,
menurunka menurunkan n nafsu makan makan
Klien meng mengat atak akan an
tak
anore noreks ksia ia
oral, buang sekret, berikan
ada nafsu makan -
seri sering ng
tidak tidak
meni menimb mbul ulka kan n
rasa nek pada klien. Klien
tampak mual-mual -
Klien tampak lemah
- Klien
4. Berika ikan
klie lien/orang Orang terdekat terdekat salah satu
terdekat
daftar pendukung pendukung
maka makana nan/ n/ca cair iran an tidak
menghabisk menghabiskan an porsi
diizi diizink nkan an
dan dan
yang
yang yang mening ingkatka tkan libat libatka kan n
dalam pemlihan menu.
dapat dapat nafsu
makan klien. Untuk mengetahu mengetahuii tingkat tingkat
-
Klien meng mengat atak akan an
porsi
makan makan
yang
tidak tidak disajikan.
wadah khusus untuk sekali
dan dapat dapat menye menyebab babka kan n
pakai. pakai.
mual/ ual/mu munt ntaah
ada nafsu makan -
peningkata peningkatan n
Klien meng mengat atak akan an tera terasa sa
deng dengan an kesulitan kesulitan
nafas.
peru perutt
mual, ual,
jika jika
3. Berika Berikan n masuka masukan n sedikit sedikit Agar Agar klien klien tidak tidak muntah muntah
makan akan muntah
tapi sering.
dan dan
DO
tidak tidak
meni menimb mbul ulka kan n
rasa nek pada klien.
-
Klien tampak mual-mual
-
4. Berika ikan
Klien
klie lien/orang Orang terdekat terdekat salah satu
terdekat
tampak lemah
daftar pendukung pendukung
maka makana nan/ n/ca cair iran an
- Klien
tidak
diizi diizink nkan an
menghabisk menghabiskan an porsi makan
dan dan
yang
yang yang mening ingkatka tkan libat libatka kan n
dalam pemlihan menu.
dapat dapat nafsu
makan klien. Untuk mengetahu mengetahuii tingkat tingkat
untuk
kemajuan klien.
dihabiskan ( hanya 3 5. Timbang Timbang BB tiap tiap hari. sendok makan saja ) Kolaborasi :
Menurunk Menurunkan an dipsnea dipsnea dan
Berikan oksigen tambahan.
meningkatkan energi untuk
maka makan, n,
meni mening ngka katk tkan an
masukan. 3.
21 2008
Juli Gangguan pemenuhan istirahat
istira istiraha hatt
tidur tidur terpenuhi terpenuhi setelah setelah
berhubun berhubungan gan proses proses
Kebu Kebutu tuha han n
dengan dengan
penyakit penyakit
dila dilaku kuka kan n
: kepe kepera rawa wata tan n
1.
tind tindak akan an sela selama ma
Perta Pertaha hank nkan an temp tempat at tid tidur ur Tempat tidur yang nyaman yang hangat, bersih dan
dapat
nyaman
kenyamana kenyamanan n dalam masa
2x24
Ditandai dengan :
kriteria hasil :
DS :
Klie Klien n dapa dapatt tidu tidurr 7 2.
Bantu kebersiha ihan
jam/hari. jam/hari.
( cuci mulut, gosok gigi,
memberika memberikan n rasa nyaman nyaman
mandi sebagian ).
dan
Klien mengatakan badanya terasa lemah
-
istirahat.
diri Kebersihan diri juga dapat
dapat pat
membantu
kenyamana kenyamanan n klien dalam Klien
mengatakan
dengan
memberikan
adanya sesak nafas.
-
jam
Mandiri :
beristirahat beristirahat dan dan tidur. tidur.
maka makan, n,
meni mening ngka katk tkan an
masukan. 3.
21 2008
Juli Gangguan pemenuhan istirahat
istira istiraha hatt
tidur tidur terpenuhi terpenuhi setelah setelah
berhubun berhubungan gan proses proses
Kebu Kebutu tuha han n
dengan dengan
penyakit penyakit
dila dilaku kuka kan n
: kepe kepera rawa wata tan n
1.
tind tindak akan an sela selama ma
Perta Pertaha hank nkan an temp tempat at tid tidur ur Tempat tidur yang nyaman yang hangat, bersih dan
dapat
nyaman
kenyamana kenyamanan n dalam masa
2x24
Ditandai dengan :
kriteria hasil :
DS :
Klie Klien n dapa dapatt tidu tidurr 7 2.
Bantu kebersiha ihan
jam/hari. jam/hari.
( cuci mulut, gosok gigi,
memberika memberikan n rasa nyaman nyaman
mandi sebagian ).
dan
Klien
dengan
memberikan
adanya sesak nafas.
-
jam
Mandiri :
istirahat.
mengatakan badanya
diri Kebersihan diri juga dapat
terasa lemah -
dapat pat
membantu
kenyamana kenyamanan n klien dalam Klien
beristirahat beristirahat dan dan tidur. tidur.
mengatakan semenjak sakit Klien
-
hanya
3.
dapat tidur 3 jam dan seri sering ng
Kaji Kaji rutin rutinita itass ist istira iraha hatt dan tidur
Dapat memantau gangg gangguan uan pola pola tidur tidur dan dan
terb terban angu gun n
istirahat yang dirasakan.
karena sesak nafas. DO -
4. Skelera
tampak merah -
Kura Kurang ngii ata atau u hil hilan ang gkan kan
Ling Lingku kung ngan an
yang yang
tidak tidak
distraksi lingkungan atau
tena tenang ng bagi bagi klie klien n akan akan
kebisingan.
cepa cepatt
Mata
mena menamb mbah ah
beba beban n
atau penderitaannya.
tampak sayu -
Klien
5.
tampak lemah
6.
Batasi
pengunjung Pengunjung Pengunjung yang banyak banyak
selama selama periode periode istirahat istirahat
akan mengangg menganggu u istirahat istirahat
dan tidur.
dan tidur klien.
Tinggikan
kepala
Dapat pat
mening ningk katka atkan n
-
hanya
3.
dapat tidur 3 jam dan seri sering ng
Kaji Kaji rutin rutinita itass ist istira iraha hatt dan tidur
Dapat memantau gangg gangguan uan pola pola tidur tidur dan dan
terb terban angu gun n
istirahat yang dirasakan.
karena sesak nafas. DO -
4. Skelera
tampak merah -
Kura Kurang ngii ata atau u hil hilan ang gkan kan
Ling Lingku kung ngan an
yang yang
tidak tidak
distraksi lingkungan atau
tena tenang ng bagi bagi klie klien n akan akan
kebisingan.
cepa cepatt
Mata
mena menamb mbah ah
beba beban n
atau penderitaannya.
tampak sayu -
Klien
5.
tampak lemah
6.
Batasi
pengunjung Pengunjung Pengunjung yang banyak banyak
selama selama periode periode istirahat istirahat
akan mengangg menganggu u istirahat istirahat
dan tidur.
dan tidur klien.
Tinggikan temp tempat at
tidur tidur
kepala
Dapat pat
mening ningk katka atkan n
setin setingg ggii rileksasi dan tidur dengan
blok 25 25 cm atau atau gunakan gunakan memberi memberi ruang pada paru penompan penompang g
dengan dengan –
bantal bantal dibawaleng dibawalengan. an.
paru
lebih
besar besar
pengemba pengembangan ngan
melalui melalui
penurunan penurunan tekanan tekanan keatas keatas organ – organ abdominal.
7.
Anjurkan klien untuk Pencernaan maka makan n
ting tinggi gi
prot protei ein n
meng mengha hasil silka kan n
sebe sebelu lum m tidur tidur,, ( keju keju,, yang yang susu ).
8.
protein trito tritofa fan, n,
memp mempun unya yaii
efek efek
sedative
Anjurkan klien untuk Kafein menghindari kafein.
merangsang
metabolisme
dan
menurunkan relaksasi
9.
Upayakan untuk tidur Rasa hanya
jika
mengantuk.
merasa
frustasi
akan
meningkatkan bila memasksak ksakan an
tidu tidurr
dala dalam m
keadaa keadaan n tidak tidak menge mengetuk tuk
7.
Anjurkan klien untuk Pencernaan maka makan n
ting tinggi gi
prot protei ein n
meng mengha hasil silka kan n
sebe sebelu lum m tidur tidur,, ( keju keju,, yang yang susu ).
8.
protein trito tritofa fan, n,
memp mempun unya yaii
efek efek
sedative
Anjurkan klien untuk Kafein menghindari kafein.
merangsang
metabolisme
dan
menurunkan relaksasi
9.
Upayakan untuk tidur Rasa hanya
jika
merasa
mengantuk.
frustasi
akan
meningkatkan bila memasksak ksakan an
tidu tidurr
dala dalam m
keadaa keadaan n tidak tidak menge mengetuk tuk atau tidak rileks. 4.
21 2008
Juli Into Intole lera ran n
akti aktivi vita tass Sete Setela lah h
berhubun berhubungan gan proses proses
dengan dengan
dila dilaku kuka kan n
tindakan keperawatan 2
patologi patologi x 24 jam jam diha dihara rapk pkan an
Mandiri : 1. Kaji Kaji kema kemamp mpua uan n klie klien n untuk beraktivitas
Meng Mengka kaji ji
kema kemamp mpua uan n
klien klien dalam dalam berakt beraktivit ivitas as
penyakit. penyakit.
into intole lera rans nsii
Ditandai dengan
tidak tidak terjad terjadci ci denga dengan n
menent nentuk ukaan
DS ;
criteria hasi :
tindakan.
-
Klien
-
Klien
aktiv aktivita itass
beraktivitas beraktivitas tampa
terasa lemah
bantuan. bantuan.
-
Klin
tampak lemah -
Klien
untuk renc rencan anaa
2. Kaji Kaji kehila kehilanga ngan n / gaguan gaguan Menunjukk Menunjukkan an kese keseim imb bang angan
tampak
perubahan perubahan
gaya perubahan perubahan
jalan, kelem kelemahan ahan otot. otot.
neurology neurology
karena defisiensi vitamin.
sehat. 3. Beri Berika kan n
Terpas
satu
dapat
mengatakan bdannya
DO
salah
bant bantua uan n klie klien n
melakukan aktivitas
Memb Memban antu tu harga
bill billaa diri
perl perlu u klien
ang infus infus Dex
mening meningkat katka kan n bila klien klien
5%
melakukannya sendiri
Drip
Aminophilin Aminophilin 2Amp. 2Amp. 20 tetes.menit
4. Anju Anjurrkan kan
klie klien n
menghentik menghentikan an
unt untuk
aktivitas aktivitas Rangsangan
bila terjadi terjadi pusisng pusisng..
berlebihan berlebihan
yang dapat dapat
menyebabkan dekompesasi
DS ; -
criteria hasi : Klien
-
Klien
tindakan. dapat
mengatakan bdannya
beraktivitas beraktivitas tampa
terasa lemah
bantuan. bantuan.
DO -
Klin
tampak lemah -
Klien
2. Kaji Kaji kehila kehilanga ngan n / gaguan gaguan Menunjukk Menunjukkan an kese keseim imb bang angan
tampak
gaya perubahan perubahan
jalan, kelem kelemahan ahan otot. otot.
neurology neurology
karena defisiensi vitamin.
sehat. 3. Beri Berika kan n
Terpas
perubahan perubahan
bant bantua uan n klie klien n
melakukan aktivitas
Memb Memban antu tu harga
bill billaa
perl perlu u
diri
klien
ang infus infus Dex
mening meningkat katka kan n bila klien klien
5%
melakukannya sendiri
Drip
Aminophilin Aminophilin 2Amp. 2Amp. 20 tetes.menit
4. Anju Anjurrkan kan
klie klien n
menghentik menghentikan an
unt untuk
aktivitas aktivitas Rangsangan
bila terjadi terjadi pusisng pusisng..
berlebihan berlebihan
yang dapat dapat
menyebabkan dekompesasi
5. Obse Observ rvas asii tanda tanda – tand tandaa vital ( TD, Nadi, RR ).
Manifestasi kard kardio iop[ p[ol olm monal onal
dari ari
upay upayaa jant jantun ung g dan dan paru paru untuk untuk memba membawa wa jumlah jumlah
O2
ysng
adekuat
kejaringan.
6. Berika Berikan n ling lingkun kungan gan yang yang
Meni Mening ngka katk tkan an
istira istiraha hatt
tenang tenang dan pertahanka pertahankan n
untuk memnuhi kebutuhan
tirah baring
O2 tubuh dan menurunkan rangsanga rangsangan n kejantung kejantung dan paru.
7. Ubah perlahan perlahan
posisi dan
keluhan pusing.
dengan
Hipotensi
dapat
pantau pantau
menyebab menyebabkan kan pusing dan peningkata peningkatan n resiko resiko cedera. cedera.
O2
ysng
adekuat
kejaringan.
6. Berika Berikan n ling lingkun kungan gan yang yang
Meni Mening ngka katk tkan an
istira istiraha hatt
tenang tenang dan pertahanka pertahankan n
untuk memnuhi kebutuhan
tirah baring
O2 tubuh dan menurunkan rangsanga rangsangan n kejantung kejantung dan paru.
7. Ubah
posisi
perlahan perlahan
dan
dengan
Hipotensi
pantau pantau
menyebab menyebabkan kan pusing dan
keluhan pusing.
dapat
peningkata peningkatan n resiko resiko cedera. cedera.
27
CATATAN PERAWATAN CATATAN TINDAKAN
Nama Klien Klien / Umur Umur
: Ny. S / 56 Tahun Tahun
No. Kamar Kamar / Ruangan Ruangan : Kamar 2 / Paviliun Paviliun Damar Damar Hari/Tanggal
Senin, 21 Juli
Jam
08.00
2008
Nomor Diagnosa 1,2,3,4
Tindakan Keperawatan
Melakukan pengkajian pada klien. Respon klien : klien tampak tenang saat dilakukan pengkajian.
09.00
Melakukan observasu TTV,
Paraf
27
CATATAN PERAWATAN CATATAN TINDAKAN
Nama Klien Klien / Umur Umur
: Ny. S / 56 Tahun Tahun
No. Kamar Kamar / Ruangan Ruangan : Kamar 2 / Paviliun Paviliun Damar Damar Hari/Tanggal
Senin, 21 Juli
Jam
08.00
Nomor Diagnosa 1,2,3,4
2008
Tindakan Keperawatan
Melakukan pengkajian pada klien. Respon klien : klien tampak tenang saat dilakukan pengkajian.
09.00
Melakukan observasu TTV, hasil : TD : 130/80 mmHg S
: 36,8oC.
RR : 30 x/mnt Nadi : 100 100 x/mnt. x/mnt. 9.15
Melakukan pemeriksaan fisik pada klien.
10.00
1
Mela Melaku kuka kan n
tind tindak akan an
nebu nebuli lize zer r
dengan menggunakan combivent 1 amp. Hasi Hasill : Klie Klien n tamp tampak ak tidak tidak sesa sesak k lagi Memb Member erika ikan n posi posisi si semi semi fowl fowler er kepada klien. 11.00
2
Mengkaji masukan nutrisi klien. Mengan Menganjurk jurkan an kepada kepada klien klien untuk untuk
Paraf
28
makan sedikit tapi sering. 11.30
3
Meng Mengan anju jurk rkan an
kepa kepala la
kelu keluar arga ga
untuk membatasi pengunjung pada sore hari. 3
Membe emberrikan ikan
ling lingku kung ngan an
yang yang
nyaman dan tenang pada klien 12.00
4
Membantu Membantu klien dalam melakukan melakukan aktivitas
Selasa, 22 Juli
08.00
1
2008
Melakukan observasi TTV Hasil : TD : 120/90mmHg S
: 36° C
RR : 26x/mnt Nadi : 96x/mnt 96x/mnt 09.00
2
Mengkaji masukan nutrisi klien
09.15
3
Mengkaji pola tidur klien
10.00
4
Membantu
klien
melakukan
aktivitas 11.00
5
Menje Menjela lask skan an kepad kepadaa klie klien n untuk untuk tida tidak k
mela melaku kuka kan n
akti aktivi vita tass
ketika sesak muncul.
Rabu, 23 Juli
08.00
1
Mengkaji pola nafas klien
bera beratt
29
2008 Melakukan observasi TTV Hasil : TD
: 120/90mmHg
Suhu : 36°C RR
: 20x/mnt
Nadi : 88x/mnt 2
Mengkaji masukan nutrisi klien
3
Mengkaji pola tidur klien
4
Magka agkajji
tingka ngkatt
aktivitas klien
CATATAN PERAWATAN
kem kemamp ampuan
30
EVALUASI CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Klien Klien / Umur Umur
: Ny. S / 56 Tahun Tahun
No. Kamar Kamar / Ruangan Ruangan : Kamar 2 / Paviliun Paviliun Damar Damar No. Diagnosa 1
Hari/Tanggal
21 Juli 2008
Jam
14.00
Catatan Perkembangan
S : Klien mengatakan jika banyak beraktivi beraktivitas tas nafasnya terasa sesak. O : Klien tampak sesak, TD:120/90mmHg, Nadi 96x/mnt, respiratori : 28x/mnt. - Irama pernafasan tidak teratur - Klien tampak menggunakan O2 3L/mnt A : Masalah belum teratasi P : Intervensi diagnosa keperawatan pertama dilanjutkan : mengkaji pola nafas, nafas, memberika memberikan n posisi posisi semifowler semifowler..
2
S : Klien mengatakan belum mau makan. - Klien mengatakan perut terasa mual, jika makan akan muntah
Paraf
31
- Klien mengatakan badannya terasa lemah O : Klien tampak lemah, klien hanya menghabiskan ¼ dari porsi yang disajikan. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi diagnosa kedua dilanjutkan : mengkaji masukan nurtrisi klien, anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering, menimbang BB tiap hari.
S : Klien mengatakan belum bisa tidur. tidur.
3
- Klien mengatakan badannya terasa lemah O : Klien tampak lemah dan belum bisa bisa tidur. tidur. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi diagnosa ketiga dilanjutkan : mengkaji pola tidur tidur klien. klien.
S : Klien mengatakan 1
22 Juli 2008
14.00
sesaknya sudah berkurang O : Klien tampak sesak,TD:120/90mmHg, Nadi 96x/mnt, 96x/mnt, respiratori respiratori : 28x/mnt.
32
A : Masalah belum teratasi P : Intervensi diagnosa keperawatan pertama dilanjutkan : mengkaji pola nafas, nafas, memberika memberikan n posisi posisi semifowler semifowler..
S : Klien mengatakan sudah 2
mau makan. O : Klien menghabiskan ½ dari porsi makan yang disajikan. A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi diagnosa keperawatan kedua dilanjutkan : kaji masukan nutrisi klien.
S : Klien mengatakan sudah 3
bisa tidur tidur 6 jam/hr jam/hr O : Klien tampak bisa tidur A : Masalah belum teratasi P : Intervensi diagnosa ketiga dilanjutkan : kaji pola tidur klien. S : Klien mengatakan sudah
4
dapat beraktivitas. O : Klien tampak tidak takut lagi untuk bergerak A : Masalah teratasi sebagian
33
P : Intervensi diagnosa keempat dilanjutkan : kaji tingkat kemampuan aktivitas klien.
S : Klien mengatakan tidak 1
23 Juli 2008
14.00
sesak lagi. O : Klien tampak tenang, TD 120/90mmHg, RR 20x/mnt, Nadi 88x/mnt A : Masalah teratasi P : Intervensi diagnosa keperawatan pertama dihentikan
S : Klien mengatakan sudah 2
mau makan O : Klien menghabiskan porsi makanan yang disajikan A : Masalah teratasi P : Intervensi diagnosa keperawatan kedua dihentikan
S : Klien mengatakan sudah 3
bisa tidur tidur O : Klien tidur 8jam/hari A : Masalah teratasi P : Intervensi diagnosa keperawatan ketiga
34
dihentikan
S : Klien mengatakan sudah 4
dapat beraktivitas seperti biasanya O : Klien tampak melakukan aktivitas sendiri A : Masalah teratasi P : Intervensi diagnosa keperawatan keempat dihentikan
BAB IV PEMBAHASAN
Dalam Dalam melaks melaksanaka anakan n asuhan asuhan kepera keperawat watan an pada pada klien klien dengan dengan kasus kasus Asma Asma Bronkial di ruang rawat inap Pavilun Damar pada tanggal 21 Juli 2008 2008 sampai dengan
35
23 Juli 2008, metode proses keperawatan melalui tahap-tahap pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan, penulis telah berusaha dengan keras dan mencoba mencoba dengan segala upaya agar agar hasil hasil penulis penulisan an ini berhasil berhasil dengan dengan baik. baik. Namun, penulis penulis sadar setiap insan pasti pasti akan punya segala kekurangan dan masih jauh dari dari kesemp kesempurna urnaan. an. Dengan Dengan berbag berbagai ai ilmu ilmu yang didapat, didapat, ketera keterampi mpilan lan yang telah telah dipelajari Dala Dalam m mela melaks ksan anak akan an pros proses es kepe kepera rawa wata tan n ini, ini, penu penuli liss tela telah h beru berupa paya ya sema semaksi ksima mall
mungk mungkin in
denga dengan n
meng menggun gunaka akan n
penge pengeta tahua huan, n,
kete ketera ramp mpil ilan, an,
kiat kiat
keperawatan keperawatan serta dengan fasilitas fasilitas yang ada agar dapat tercapai tercapai tujuan sesuai dengan dengan teoritis, namun masih ditemukan kesenjangan antara bahasan teori dengan kenyataan yang penulis temukan. Berdas Berdasarka arkan n hal tersebu tersebutt penuli penuliss akan membaha membahass pelaksa pelaksanaan naan kenyata kenyataan, an, selama melaksanakan studi kasus ini dengan melihat kesenjangan antara teoritis dengan kenyataan, kenyataan, selama selama melakukan melakukan studi kasus yang di mulai dari pengkajian, perencanaan, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
A. Peng Pengka kaji jian an
Selama Selama melakuka melakukan n pengkaji pengkajian an
pada pada klien klien dan keluarg keluarga, a, penulis penulis tidak
banyak menemukan menemukan kesulitan kesulitan dan hambatan, hambatan, dalam memperoleh memperoleh identitas identitas klien, riwayat kesehatan sekarang, keadaan lingkungan dan data laboratorium. Demikian pula dalam pengumpul pengumpulan an data fisik yang penulis penulis peroleh dari teknik teknik observasi dan pemeriksaan pemeriksaan fisik. fisik. Kemu Kemuda daha han n ini ini penu penuli liss pero perole leh h kare karena na sika sikap p klie klien, n, kelu keluar arga ga yang yang kooperatif, kooperatif, terbuka dan percaya kepada penulis. Pendukung lain dari pengumpulan pengumpulan data ini adalah dengan adanya format pengkajian data dasar yang penulis peroleh dari dari instit institusi usi pendid pendidikan ikan,, sehingg sehinggaa dapat dapat menjadi menjadi pedoma pedoman n untuk untuk memper memperole oleh h info inform rmas asii yang yang leng lengka kap p tent tentan ang g stat status us kese keseha hata tan n klie klien. n. Namu Namun n demi demiki kian an kesenjangan masih tetap ada, berikut ini akan dijelaskan masing – masing dari pengumpulan pengumpulan data data sebagai sebagai berikut. berikut.
36
1. Iden Identi tittas Kli Klien en Identitas yang diperoleh dari klien, penulis tidak menemukan hambatan karena klien tidak tidak menutup – nutupi keadaan keadaan dirinya. dirinya. Hal ini disebabkan disebabkan oleh karena adanya pendekatan dengan cara memperkenalkan diri dan menjelaskan maks maksud ud dari dari pada pada peng pengkaj kajia ian n dan dan komu komunik nikas asii yang yang baik baik terha terhadap dap klien klien,, sehingga klien mau bekerja sama dan terbuka dalam menghadapi masalahnya. 2. Diagnos Diagnosaa dan infor informas masii medik medik yang yang pentin penting g Diagnosa dan informasi medik yang penting, penulis dapatkan melalui wawancara dan melihat status klien. Penulis mengetahui keadaan klien waktu pertama pertama sekali saat saat dilakukan dilakukan pengkajian. pengkajian. 3. Riwa Riwaya yatt kese kesehat hatan an sek sekar arang ang Pada riwayat kesehatan sekarang sebagian besar gejala yang ada pada tinjauan teoritis di temukan pada tinjauan kasus seperti adanya sesak nafas, batuk produktif, produktif, adanya dahak, sianosis, sianosis, bunyi nafas wheezing, wheezing, namun ditemukan juga data yang tidak ada pada teori seperi gangguan istirahat tidur, pola aktivitas. aktivitas. 4. Kead Keadaa aan n lin lingk gkun unga gan n Secara teoritis bahwa kekambuhan penyakit asma ada kaitannya dengan lingkungan seperti cuaca yang dingin, berdebu. Lingkungan rumah klien yang berdebu mencetus mencetuskan kan kekambuhan kekambuhan penyakit penyakit klien. klien. 5. Data Fi Fisik Dari data fisik yang ditemukan, sebagian besar gejala yang ada diteoritis ditemukan pada kasus. 6. Data Data labo labora rato tori rium um Menurut teoritis pada klien dengan asma bronkial terjadi peningkatan SGOT dan LDH, pada analisa gas darah dapat terlihat adanya hipoksemia, hiperka hiperkapnia pnia,, asidos asidosis. is. Dan pada kasus ini terjadi terjadi peningka peningkatan tan
SGOT SGOT dan
SGPT SGPT,, namu namun n tida tidak k dila dilaku kuka kan n peme pemeri riks ksaa aan n anal analis isaa gas gas dara darah h kare karena na keterbatasan waktu.
37
B. Tahap Tahap Diagno Diagnosa sa Keper Keperawa awatan tan
Setelah mendapatkan data dari pengkajian , selanjutnya data tersebut di interpresentasikan dan di analisa untuk mengetahui masalah klien yang muncul, kemudia kemudian n penulis penulis menentu menentukan kan dan menega menegakkan kkan diagnos diagnosaa keperaw keperawatan atan utama utama terhadap klien Ny.” S” dengan asma bronkial. Berdasarkan data yang diperoleh selama melakukan studi kasus, maka di dapatkan dapatkan lima diagnosa yang ditemukan ditemukan pada teoritis. teoritis. Berikut ini akan dibahas dibahas diagnosa yang muncul pada klien Ny.” S” adalah : 1. Tidak Tidak efektifny efektifnyaa jalan nafas nafas berhubunga berhubungan n dengan adanya adanya bronkospa bronkospasme sme dan penumpukan penumpukan secret secret pada pada jalan nafas. nafas. 2. Gang Ganggu guan an peme pemenu nuha han n nutr nutris isii kura kurang ng dari dari kebu kebutu tuha han n tubu tubuh h berh berhub ubun unga gan n dengan intake inadekuat. 3. Gangg Gangguan uan peme pemenuh nuhan an istir istiraha ahatt tidur tidur berhu berhubun bunga gan n denga dengan n pros proses es penya penyakit kit : adanya sesak nafas. 4. Intoleran Intoleran aktivitas aktivitas berhubungan berhubungan dengan dengan proses proses patologi patologi penyakit. penyakit. Diagnosa Diagnosa keperawatan keperawatan yang tidak sesuai sesuai dengan teoritis teoritis yaitu diagnosa diagnosa nomor 3 dan 4 yaitu Gangguan pemenuhan istirahat tidur berhubungan dengan proses proses penyakit penyakit : adanya sesak nafas dan intoleran intoleran aktivitas aktivitas berhubungan berhubungan dengan proses proses patologi penyakit. penyakit. Sedangkan diagnosa keperawatan keperawatan lain yang tidak muncul karena data-data baik subyektif maupun objektif belum penulis temukan pada klien saat ini.
C. Tahap Tahap Perenc Perencan anaa aan n
Dalam Dalam perenca perencanaan naan kasus kasus semuany semuanyaa sesuai sesuai dengan dengan perenca perencanaan naan pada pada tinja tinjaua uan n teor teoriti itis, s, hanya hanya pada pada diag diagno nosa sa Gang Ganggua guan n peme pemenuh nuhan an isti istira rahat hat tidur tidur berhubungan berhubungan dengan proses proses penyakit penyakit : adanya sesak nafas dan intoleran intoleran aktivitas aktivitas berhubungan berhubungan dengan proses proses patologi penyakit. penyakit. Penulis harus harus mencari literatur literatur yang
38
cukup cukup sehin sehingg ggaa penul penulis is dapat dapat menyu menyusu sun n renca rencana na tinda tindakan kan dalam dalam menga mengata tasi si masalah klien yang sesuai dengan teoritis. Pada Pada
diag diagno nosa sa tida tidak k
efek efekti tifn fnya ya
jala jalan n
nafa nafass
berh berhub ubun unga gan n
deng dengan an
brokospasme brokospasme dan adanya penumpukan penumpukan secret telah telah disusun rencana tindakan tindakan sesuai denga dengan n diag diagnos nosaa kepe kepera rawa wata tan n yang yang ditem ditemuka ukan, n, yang yang mana mana disu disusu sun n menur menurut ut teoritis. Pada diagnosa gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan berhubungan dengan intake inadekuat inadekuat perencanaan perencanaan sesuai dengan teoritis teoritis dimana penulis penulis tidak menghadapi menghadapi hambatan hambatan yang berarti, berarti, karena semua terdapat terdapat pada teoritis yang telah didapatkan dari literatur. Pada diagnosa keperawatan gangguan pemenuhan istirahat tidur, penulis sedikit kesulitan, karena tidak adanya dalam teoritis, namun berkat bantuan dari berbagai berbagai pihak dan literatur literatur lain yang mendukung, mendukung, maka penulis berhasil berhasil menemukan dan menyusunnya. Pada diagnosa intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik perencanaan perencanaan sesuai dengan teoritis, teoritis, aktivitas aktivitas dilakukan dilakukan secara bertahap, bertahap, pada diagnosa kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi tentang penyakit penyakit penulis penulis memberikan memberikan perencanaan perencanaan sesuai dengan
teoritis teoritis dengan
mengunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh klien.
D. Tahap Tahap Impl Implem ement entasi asi
Tahap ini adalah tahap kerja bagi penulis, rencana yang telah di susun ditera diterapkan pkan langsun langsung g pada pada klien klien dalam dalam bentuk bentuk studi studi kasus kasus untuk untuk memeca memecahkan hkan masalah yang dialami klien. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien Ny.S dengan dengan malaria tertiana tertiana ruang rawat rawat inap Paviliun Paviliun Damar Damar RSA Dr Midiyato.S Midiyato.S Tanjungpinang, penulis masih menemukan beberapa hambatan anatara lain . 1.
Dalam pelaksanaan di diagnosa ke keperawatan ti tidak ef efektifnya ja jalan nafas, tindakan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan yang sesuai. Dalam pelaksanaanya pelaksanaanya
tidak
terdapat terdapat
dilaksanakan dengan lancar.
hambatan hambatan
yang
berarti. berarti.
Implementas Implementasii
39
2.
Sedangkan da dalam pe pemberian di diit ma makanan, su sudah se sesuai de dengan yang yang diha dihara rapk pkan an,, namu namun n dala dalam m peny penyaj ajia iann nnya ya masi masih h
ada ada
keku kekura rang ngan an
diantaranya yaitu kurangnya hangat diit yang disajikan. 3.
Dalam pelaksanaan untuk mengatasi gangguan pemenuhan istirahat tidur, juga ditemukan hambatan. Yang mana klien dirawat dikelas 2 yang mempunyai kapasitas 4 orang. Kebisingan tidak dapat dihindari karena tidak ada pembatasan dalam jumlah kunjungan.
Sedangk Sedangkan an dalam dalam pelaks pelaksanaa anaan n dalam dalam mengatas mengatasii diagnosa diagnosa kepera keperawata watan n intoler intoleran an aktivitas tidahk ditemukan hambatan yang berat. Hanya klien tidak mampu secara cepat untuk untuk mela melaksa ksanak nakan an tinda tindakan kan ters terseb ebut, ut, karen karenaa kead keadaan aan klie klien n yang yang mnega mnegala lami mi gangguan sistem pernafasan. Namun berkat tindakan yang telah direncanakan dengan baik, maka maka rencana telah terlaksana terlaksana dengan baik. baik.
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah penulis menguraikan beberapa Bab mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan kasus malaria malaria tropika tropika yang dimulai dimulai dari pengkajian pengkajian sampai sampai
40
dengan tahap evaluasi di ruang rawat Inap Paviliun Damar RSAL Dr. Midyato.S Tanjung Tanjungpina pinang ng pada tanggal tanggal 21 Juli Juli 2008 2008 sampai sampai dengan 23 Juli Juli 2008, 2008, maka maka dengan ini penulis dapat menarik kesimpulan sesuai dengan tahap –tahap sebagai berikut : 1. Dala Dalam m Mela Melakua kuan n pengk pengkaj ajian ian,, penul penulis is tidak tidak menem menemuka ukan n kesul kesulit itan an karena karena sebelumnya sebelumnya sudah terjalin hubungan hubungan dengan baik antara penulis penulis dengan klien, keluarg keluargaa serta serta tim kesehat kesehatan an yang lainnya, lainnya, sehingg sehinggaa memudah memudahkan kan penulis penulis dala dalam m mend mendap apat atka kan n data data baik baik data data subj subjek ekti tif, f, obje objekt ktif if atau atau data data – data data penunjang penunjang lainnya. 2. Untuk mengata mengatasi si masalah masalah yang dihadapi klien, perlu perlu disusun disusun beberapa beberapa tindakan dengan menerapkan rencana tindakan yang sesuai dengan prioritas masalah yang ditemukan dan bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan klien. 3. Dala Dalam m mela melakuk kukan an impl implem emen enta tasi si kepe keperaw rawata atan n terha terhadap dap klie klien n di usahak usahakan an tindakan di sesuaikan dengan perencanaan yang telah disusun dan kerja sama antara antara perawa perawat, t, klien, klien, keluarg keluargaa dan tim kesehata kesehatan n lainya. lainya. Namun Namun demikia demikian n tidak semua perencanaan dapat dilakukan terhadap klien karena disesuaikan dengan keadaan klien dan fasilitas yang ada. 4. Evalu Evaluas asii kepe kepera rawa watan tan
terha terhadap dap klien klien,, dilaku dilakuka kan n denga dengan n memb memband anding ingkan kan
antara antara hasil hasil dan tujuan tujuan yang ditera diterapkan pkan dalam dalam rencana rencana kepera keperawat watan. an. Dari Dari kelima diagnosa yang penulis angkat. Semua mencapai tujuan yang diharapkan.
41
B.
Saran-saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan dalam usaha keperawatan pada klien malaria tertiana ini adalah : 1. Dihar Diharap apkan kan kepad kepadaa pera perawa watt dalam dalam mela melaks ksana anakan kan pengk pengkaji ajian an dan dan asuha asuhan n keperawatan pada klien, hendaknya dilakukan dengan cara pendekatan serta hubungan saling percaya sehingga tujuan yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan 2. Dala Dalam m mela melaks ksana anaka kan n renca rencana na tinda tindaka kan n kepe kepera rawa wata tan n dihar diharap apkan kan terj terjali alinny nnyaa kerja sama antara perawat dengan klien, keluarga dan tim kesehatan lainnya serta tersedianya fasilitas untuk melaksanakan tindakan. 3. Perawat Perawat hendakny hendaknyaa dapat membuat membuat rencana rencana keperaw keperawatan atan yang matang matang sesuai sesuai deng dengan an prio priori rita tass agar agar masa masala lah h klie klien n tera terata tasi si dan dan memb member erik ikan an asuh asuhan an keperawatan secara komprenhensif yang meliputi kebutuhan bio, psiko,social dan spiritual. 4. Masala Masalah h kepera keperawat watan an yang belum tercapa tercapaii hasil yang diharapk diharapkan an diperluk diperlukan an kelanjutan oleh perawat-perawat yang lain agar hasil yang telah ditetapkan dapat tercapai. 5. Pent Pentin ingn gnya ya memb member erik ikan an penj penjel elas asan an pada pada klie klien n tent tentan ang g pros proses es peny penyak akit it,, penyebab, penyebab, pencegahan pencegahan penyakit penyakit serta komplikasi komplikasi akibat malaria malaria agar klien melakukan kontrol ulan. 6. Perawat Perawat hendakny hendaknyaa meningk meningkatka atkan n pengeta pengetahuan huan dan dan keteram keterampil pilan an agar agar dapat dapat memberikan pelayanan yang professional pada klien.