KEGIATAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR LATAR BELAKANG BELA KANG Dalam rangka memperkuat upaya pembudayaan hidup bersih dan sehat, mencegah penyebaran penyakit berbasis lingkungan, meningkatkan kemampuan masyarakat, serta mengim men gimple plemen mentasi tasikan kan kom komitme itmen n Pem Pemerin erintah tah unt untuk uk men mening ingkat katkan kan aks akses es air min minum um dan sani sa nita tasi si da dasa sarr ya yang ng be berk rkes esin inam ambu bung ngan an da dala lam m pe penc ncap apai aian an Millenium Millenium Development Goals (M (MDG DGs) s) tah tahun un 20 2015 15,, pe perlu rlu di disu susu sun n t tra rateg tegii !a !asi sion onal al a ani nita tasi si "ota tall #e #erb rbasi asiss Masyarakat yang ditetapkan dengan $eputusan Menteri $esehatan% "antangan yang dihadapi &ndonesia terkait dengan masalah air minum, higiene dan sani sa nita tasi si ma masi sih h sa sang ngat at be besa sarr% 'a 'asi sill st stud udii Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP) tahun 200, menunukkan *+ masyarakat masih berperilaku buang air besar ke sungai, sa-ah, kolam, kebun dan tempat terbuka% #erdasarkan studi Basic studi Basic Human Services (#') di &ndonesia tahun 200, perilaku masyarak masy arakat at dal dalam am men mencuc cucii tan tangan gan ada adalah lah (i) sete setelah lah bua buang ng air bes besar ar 12 12,, (ii) setelah membersihkan tina bayi dan balita ., (iii) sebelum makan 1*, (i/) sebelum memberi makan bayi +, dan (/) sebelum menyiapkan makanan % ementara studi #' lainnya terhadap perilaku pengelolaan air minum rumah tangga menunukan ..,20 merebus air untuk mendapatkan air minum, tetapi *+,50 dari air tersebut masih mengandung Eschericia coli. $ondisi tersebut berkontribusi terhadap tingginya angka keadian diare di &ndonesia% 'al ini terlihat dari angka keadian diare nasional pada tahun 200 sebesar *2 per seribu penduduk pada semua umur dan 1 pro/insi mengalami $eadian uar #iasa ($#) diare dengan Case Case atalit! atalit! "ate (C") sebesar 2,52% $ondisi $ond isi seperti ini dapat dikendalikan dikendalikan melalu melaluii inter/ inter/ensite ensiterpadu rpadu melalui pende pendekatan katan sanitasi total% 'al ini dibuktikan melalui hasil studi '3 tahun 200+, yaitu keadian diare menurun 2 dengan meningkatkan akses masyarakat terhadap sanitasi dasar, *5 dengan perilaku mencuci tangan pakai sabun, dan . perilaku pengelolaan air minum yang aman di rumah rum ah tan tangga gga%% ed edang angkan kan den dengan gan men mengin gintegr tegrasik asikan an ket ketiga iga per perilak ilaku u int inter/e er/ensi nsi ter tersebu sebut, t, keadian diare menurun sebesar .*% Pemerin Pem erintah tah tel telah ah mem member berika ikan n per perhat hatian ian di bid bidang ang hy hygien gienee dan san sanita itasi si den dengan gan menetapkan #pen De$ecation ree ree dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat pada tahun 200. dalam 4encana Pembangunan angka Menengah !asional (4PM!) "ahun 200* 6 200.% 'al ini sealan dengan komitmen pemerintah dalam mencapai target Millennium target Millennium Development Goals Goals(MDGs) (MDGs) tahun 2015, yaitu meningkatkan akses air minum dan sanitasi dasa da sarr se secar caraa be berk rkesi esina namb mbun unga gan n ke kepa pada da se sepa paru ruh h da dari ri pr prop opor orsi si pe pend ndud uduk uk ya yang ng be belu lum m mendapatkan akses% Menyadari hal tersebut di atas, pemerintah telah melaksanakan beberapa keg egia iata tan, n, an anta tara ra la lain in mel elak aku uka kan n u uii co cob ba im imp ple lem men enta tasi siCo Comm mmun unit it!! %e %ed d &ota tal l Sanitation (7 (7" ") di $ab $abupa upaten ten pad padaa tah tahun un 200 2005, 5, dila dilanu nutka tkan n den dengan gan pen pencan canang angan an gerakan sanitasi total oleh Menteri $esehatan pada tahun 200 di umatera #arat serta
pencanangan kampanye cuci tangan secara nasional oleh Menko $esra bersama Mendiknas dan Meneg Pemberdayaan Perempuan tahun 200+% ebagai tindak lanut, dilakukan replikasi 7" di berbagai lokasi oleh berbagai lembaga, baik pemerintah maupun non pemerintah, yang menghasilkan perubahan perilaku buang air besar di sembarang tempat, sehingga pada tahun 200 sebanyak 10 desa telah 3D8 dan tahun 200+ mencapai 500 desa% (Depkes, 200+)% $ayu $alek merupakan salah satu lokasi replikasi Pamsimas tahun 2011 yang berada di kenagarian $oto 9nau kecamatan embang aya% 1.2. MAKSUD DAN TUJUAN trategi !asional anitasi "otal #erbasis Masyarakat ini merupakan acuan dalam penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta e/aluasi yang terkait dengan sanitasi total berbasis masyarakat%
BAB II SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) 2.1 PENGERTIAN anitasi "otal #erbasis Masyarakat yang selanutnya disebut sebagai "#M adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan% $omunitas merupakan kelompok masyarakat yang berinteraksi secara sosial berdasarkan kesamaan kebutuhan dan nilai6nilai untuk meraih tuuan% #pen De$ecation ree yang selanutnya disebut sebagai 3D8 adalah kondisi ketika setiap indi/idu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan% 7uci "angan Pakai abun adalah perilaku cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir% Pengelolaan 9ir Minum 4umah "angga yang selanutnya disebut sebagai P9M4" adalah suatu proses pengolahan, penyimpanan dan peman:aatan air minum dan air yang digunakan untuk produksi makanan dan keperluan oral lainnya seperti berkumur, sikat gigi, persiapan makanan;minuman bayi% anitasi total adalah kondisi ketika suatu komunitas< "idak buang air besar (#9#) sembarangan% Mencuci tangan pakai sabun% Mengelola air minum dan makanan yang aman% Mengelola sampah dengan benar% Mengelola limbah cair r umah tangga dengan aman% amban sehat adalah :asilitas pembuangan tina yang e:ekti: untuk memutus mata rantai penularan penyakit% anitasi dasar adalah sarana sanitasi rumah tangga yang meliputi sarana #uang air besar, sarana pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga% 2.2 ISU DAN TANTANGAN "antangan pembangunan sanitasi di &ndonesia adalah masalah sosial budaya dan perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (#9#) di sembarang tempat, khususnya ke badan air yang uga digunakan untuk mencuci, mandi dan kebutuhan higienis lainnya% #uruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di ba-ah tahun yaitu sebesar 1. atau sekitar 100%000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya
dan kerugian ekonomi diperkirakan sebesar 2, dari Produk Domestik #ruto (studi orld #ank, 200+)% #erdasarkan =ndang6=ndang !omor 2 "ahun 200*, penanganan masalah sanitasi merupakan ke-enangan daerah, tetapi sampai saat ini belum memperlihatkan perkembangan yang memadai% 3leh sebab itu, pemerintah daerah perlu memperlihatkan dukungannya melalui kebiakan dan penganggarannya%
•
• •
•
•
•
•
•
• •
•
2.3 STRATEGI NASIONAL A. Pencip!!n Lin"#$n"!n Y!n" K%n&$'i 1% Prinsip Meningkatkan dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam meningkatkan perilaku higienis dan saniter% 2% Pokok $egiatan Melakukan ad/okasi dan sosialisasi kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya secara berenang Mengembangkan kapasitas lembaga pelaksana di daerah% Meningkatkan kemitraan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah, 3rganisasi Masyarakat, embaga -adaya Masyarakat dan -asta% B. Penin"#!!n Ke$$*!n 1% Prinsip Menciptakan perilaku komunitas yang higienis dan saniter untuk mendukung terciptanya sanitasi total% 2% Pokok kegiatan Meningkatkan peran seluruh pemangku kepentingan dalam perencanaan dan pelaksanaan sosialisasi pengembangan kebutuhan Mengembangkan kesadaran masyarakat tentang konsekuensi dari kebiasaan buruk sanitasi (buang air besar) dan dilanutkan dengan pemicuan perubahan perilaku komunitas% Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memilih teknologi, material dan biaya sarana sanitasi yang sehat% Mengembangkan kepemimpinan di masyarakat (natural leader) untuk men:asilitasi pemicuan perubahan perilaku masyarakat% Mengembangkan sistem penghargaan kepada masyarakat untuk meningkatkan dan menaga keberlanutan sanitasi total% +. Penin"#!!n Pen,e&i!!n 1% Prinsip Meningkatkan ketersediaan sarana sanitasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat% 2% Pokok kegiatan Meningkatkan kapasitas produksi s-asta local dalam penyediaan sarana sanitasi% Mengembangkan kemitraan dengan kelompok masyarakat, koperasi, lembaga keuangan dan pengusaha lokal dalam penyediaan sarana sanitasi% Meningkatkan kerasama dengan lembaga penelitian perguruan tinggi untuk pengembangan rancangan sarana sanitasi tepat guna% D. Pen"e-%-!!n Pen"e!*$!n (Knowledge Management)
• •
•
• • •
• • • •
•
•
•
• •
•
1% Prinsip Melestarikan pengetahuan dan pembelaaran dalam sanitasi total% 2% Pokok kegiatan Mengembangkan dan mengelola pusat data dan in:ormasi% Meningkatkan kemitraan antar program6program pemerintah, non pemerintah dan s-asta dalam peningkatan pengetahuan dan pemberlaaran sanitasi di &ndonesia% Mengupayakan masuknya pendekatan sanitasi total dal am kurikulum pendidikan% E. Pei!,!!n 1% Prinslp Meniadakan subsidi untuk penyediaan :asilitas sanitasi dasar% 2% Pokok kegiatan Menggali potensi masyarakat untuk membangun sarana sanitasi sendiri Mengembangkan solidaritas sosial (gotong royong)% Menyediakan subsidi diperbolehkan untuk :asilitas sanitasi komunal% /. Pe!n!$!n D!n E0!-$!'i 1% Prinsip Melibatkan masyarakat dalam kegiatan pemantauan dan e/aluasi 2% Pokok kegiatan Memantau kegiatan dalam lingkup komunitas oleh masyarakat% Pemerintah Daerah mengembangkan system pemantauan dan pengelolaan data% Mengoptimumkan peman:aatan hasil pemantauan dari kegiatan6kegiatan lain yang seenis Pemerintah dan pemerintah daerah mengembangkan sistem pemantauan berenang% 2.. PENGEMBANGAN REN+ANA KERJA DAN INDIKATOR A. Renc!n! Ke! etiap pelaku pembangunan "#M mengembangkan rencana aksi serta pembiayaannya untuk pencapaian sanitasi total yang disampaikan kepada pemerintah daerah% B. In&i#!% O$p$4 etiap indi/idu dan komunitas mempunyai akses terhadap sarana sanitasi dasar sehingga dapat me-uudkan komunitas yang bebas dari buang air di sembarang tempat (3D8)% etiap rumahtangga telah menerapkan pengelolaan air minum dan makanan yang aman di rumah tangga% etiap rumah tangga dan sarana pelayanan umum dalam suatu komunitas (seperti sekolah, kantor, rumah makan, puskesmas, pasar, terminal) tersedia :asilitas cuci tangan (air,sabun, sarana cuci tangan), sehingga semua orang mencuci tangan dengan benar% etiap rumah tangga mengelola limbahnya dengan benar% etiap rumah tanga mengelola sampahnya dengan benar% O$c%e4 Menurunnya keadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang berkaitan dengan sanitasi dan perilaku%
BAB III HASIL KEGIATAN 3.1 GAMBARAN UMUM orong $ayu $alek !agari $oto 9nau merupakan salah satu lokasi replikasi P9M&M9 $ab% olok tahun 2011% #erdasarkan hasil pemantauan a-al, pada tanggal 9pril 2011, orong ini memiliki umlah penduduk sebanyak 5 i-a, dan 1*5 $$% Dari 10 4umah terdapat 5 rumah yang memiliki sarana amban $eluarga, diantaranya Memenuhi Persyaratan $esehatan (eher angsa > tangki septik)% Dan terdapat 2 buah sarana amban yang terletak di D dan P3$?4&% =ntuk 9ir minum, penduduk menggunakan air yang berasal dari sumber mata air dan 1 buah sumur gali dan sebahagian kecil menggunakan air huan% edangkan untuk air bersih, penduduk masih menggunakan air banda (ungai)% ebagian besar penduduk masih menggunakan air sungai sebagai tempat M7
%$1% 2% % *% 5% % +%
3.2 LINGKUNGAN MASYARAKAT 3.2.1 PEMI+UAN 3.2.1.1 Peic$!n I (M!'i& K!,$ #!-e#5 26 J$ni 2611) Pemicuan dilaksanakan pada tanggal 20 uni 2011 di masid $ayu $alek% Dengan umlah peserta sebanyak 2@ peserta dan tim :asilitator ( orang "im $esehatan Puskesmas, dan * orang "im Pamsimas)% 9dapun alur kegiatan pemicuan adalah sebagai berikut< Perkenalan Mapping 'itung Aolume "ina 9lur $ontaminasi imulasi 9ir Puncak Pemicuan Penutup
Pe#en!-!n Pada a-al pemicuan, :asilitator memperkenalkan diri dan mencairkan suasana dengan menanyakan suasana dan kondisi lingkungan yang berasal dari perkataan masyarakat, &ni bertuuan agar masyarakat tidak merasa kaku dan nyaman ketika berada pada saat pemicuan% ehingga masyarakat secara terbuka memberikan in:ormasi keadaan sekitar dan masyarakat pun secara tidak langsung turut berpartisipasi akti: mengikuti kegiatan% M!ppin" Mapping (pemetaan) bertuuan untuk mengetahui atau melihat peta -ilayah #9# masyarakat serta sebagai alat monitoring (pasca triggering setelah ada mobilisasi masyarakat)% etelah perkenalan, :asilitator mengaak masyarakat untuk menggambar keadaan kampung mereka dengan menggunakan peralatan seadanya seperti tepung (untuk batas
-ilayah), kertas hiau (rumah -arga), kertas biru (sumber air bersih), kertas kado (aliran sungai), kertas putih (amban sehat), dan kertas kuning (lokasi #9#)% emua peserta berpartisipasi akti: pada saat pemetaan% 8asilitator mengaak semua peserta kedalam peta% Masing6masing peserta menunukkan rumah dan lokasi #9#% etelah itu, :asilitator meminta masyarakat untuk mengamati keadaan desa mereka yang telah di kepung oleh #9# dengan menanyakan kepada peserta B#agaimana perasaan ika melihat keadaan kampong yang seperti iniC% $emudian, :asilitator mengaukan pertanyaan B9pakah merasa bangga dan nyaman dengan keadaan yang telah dikepung oleh #9#C% Hi$n" 7%-$e Tin! 8asilitator dan masyarakat bersama6sama menghitung /olume tina yang dibuang sembarangan yang dihasilkan di lingkungan tersebut% Mulai dari menghitung umlah $$ dan i-a, berapa kali dalam sehari umlah tai yang dihasilkan, berapa banyak tai yang dihasilkan ($g) dalam satu kali #9#% $emudian umlah tai yang dihasilkan dalam sehari ($g) dikalikan dengan umlah yang dihasilkan oleh satu orang dalam sehari, dikali dengan umlah penduduk, hitung dalam sehari, seminggu, sebulan, dan setahun, dst% 8asilitator mengaak masyarakat membayangkan ika seandainya tai yang dihasilkan selama satu bulan ditumpuk dalam karung kemudian dibandingkan dengan tumpukan karung beras% etelah itu :asilitator bertanya manakah yang lebih indah dilihat tumpukan karung beras atau tumpukan karung tai% A-$ K%n!in!'i 8asilitator menanyakan kepada masyarakat kemana semua kotoran itu menghilang% 9pakah mungkin kotoran itu masuk kedalam air% $emana saa kotoran itu pergi% $emudian masyarakat berdiskusi atas pertanyaan6pertanyaan tersebut% Dan mena-ab pertanyaan yang dilontarkan oleh :asilitator% Si$-!'i Ai 8asilitator meminta dan menunukkan satu gelas air minum% $emudian mena-arkan segelas air itu, kepada siapa yang mau meminumnya% 9ir yang dita-arkan tersebut diminum oleh -arga yang dilihat oleh semua peserta% 8asilitator menunukkan kembali segelas air minum yang baru, kemudian meminta salah seorang -arga menarik sehelai rambutnya% 4ambut tersebut dianggap seolah6olah kaki lalat disentuhkan ke tepung yang seolah6olah berupa kotoran, kemudian rambut yang terkena tepung dicelupkan ke dalam segelas air tersebut% 8asilitator menanyakan kepada peserta siapa yang bersedia minum air dalam gelas tersebut% !amun tak seorang pun peserta yang bersedia meminumnya% $emudian :asilitator menanyakan alasan mengapa tidak bersedia meminumnya% Peristi-a ini sudah menimbulkan perasaan iik peserta terhadap kotoran% P$nc!# Peic$!n Pada saat ini, masyarakat mulai memikirkan bagaimana cara menghentikan #uang air besar sembarangan, hal ini terlihat dari beragam a-aban yang dilontarkan peserta% 8asilitator menanyakan apa yang harus kita lakukan dengan kotoran ini, dengan apa sebaiknya dihilangkan, adakah cara yang sederhana untuk menghilangkannya% 9pa langkah a-al yang harus dilakukan% Dengan pertanyaan tersebut, para peserta mengatakan ingin segera menghilangkan kotoran yaitu dengan membangun amban% Mulai dari amban sederhana hingga yang mahal pun terpikirkan% Meskipun bertahap, mereka pun sepakat dan berani untuk segera membuat
amban yang dimulai dengan peranian membuat lubang septic sebagai langkah a-al pembuatan amban%
3.2.1.2 Peic$!n II (L!p!n"!n SDN 2 K%% An!$5 12 J!n$!i 2612) Pemicuan dilaksanakan pada tanggal 12 anuari 2012 di lapangan D! 2* $oto 9nau% Dengan umlah peserta sebanyak 1+ peserta dan tim :asilitator (2 orang "im $esehatan, Pimpinan Puskesmas, dan 1 orang "im Pamsimas)% Gender peserta yang hadir adalah -anita dan anak6anak% 9lur kegiatan ini tidak auh berbeda dengan Pemicuan &% !amun, setelah tahap perkenalan, dilakukan "ransect6-alk% 8asilitator mengaak peserta untuk beralan6alan mengikuti aliran sungai dan tempat6tempat pembuangan tina hingga tampak ada kotoran yang tersangkut% $emudian :asilitator menanyakan apakah yang tersangkut itu% 8asilitator dengan sengaa mengaukan beragam pertanyaan dengan angka -aktu yang cukup lama hingga peserta menutup hidung akibat bau yang ditimbulkan% $emudian :asilitator menanyakan kenapa menutup hidung% 9pakah ada yang salah berdiri ditempat ini% etelah melakukan transect6-alk, maka alur kegiatan pun dilanutkan seperti pada pemicuan &% Pada pemicuan ke &&, :asilitator tidak hanya melakukan simulasi air% $arena simulasi tersebut pernah ditunukkan sebelumnya, :asilitator melakukan simulasi pada makanan, air, dan tangan sebagai salah satu petunuk alur kontaminasi% Pada tahap ini tidak auh berbeda dengan simulasi air% !amun, :asilitator mengganti media air dengan 2 bungkus roti, sabun, air bersih, dan sapu tangan% #ungkusan roti pertama dita-arkan kepada peserta yang bersedia untuk memakan roti tersebut% Dengan ini, semua peserta menyaksikan komentar dari peserta bah-a roti ini aman dimakan% etelah itu, :asilitator membandingkan dengan bungkusan roti ke6dua% 8asilitator memperagakan tangan menyentuh tepung yang dianggap seolah6olah tangan tersebut tidak dicuci dengan sabun setelah #9#% Dengan tangan tersebut, :asilitator memberikan roti yang ke6dua kepada salah satu peserta% !amun, tak satupun peserta yang mau memakan roti tersebut% $arena hal tersebut, maka :asilitator bertanya mengapa tidak mau memakan roti, padahal roti ke6dua sama dengan roti pertama% 9pakah ada yang salah% Dimana letak kesalahannya% Dengan berbagai pertanyaan maka peserta mena-ab makanan tersebut sudah tercemar oleh kotoran% Dengan demikian, :asilitator menanyakan apa yang harus dilakukan agar makanan ini aman dimakan% Dan peserta mena-ab sebelum makan hendaknya cuci tangan pakai sabun% $emudian :asilitator menanyakan kembali mengapa tangan harus dicuci pakai sabun, dan peserta mena-ab karena tangan telah tercemar oleh kotoran% 8asilitator menanyakan kembali, ika seperti itu apa yang harus kita lakukan dengan kotoran hingga akhirnya peserta yakin untuk menyegerakan menyelesaikan pembuatan amban% 3.2.2 PENYULUHAN PHBS 8 KESLING ebagai tindak lanut dari pelaksanaan kegiatan, petugas sanitasi dan bidan orong bersama tim Pamsimas mengadakan penyuluhan P'# dan $esling yang di adakan pada tanggal anuari 2012 yang diadakan di D! 2* $oto 9nau% 9cara ini dihadiri sebanyak 5 peserta dengan Gender pria, -anita, dan anak6anak% Dalam kegiatan ini, petugas sanitasi sebagai narasumber, tim pamsimas dan bidan desa sebagai pengatur dan penga-asan kegiatan% umlah masyarakat yang hadir telah menggambarkan keter-akilan dusun, laki6laki, perempuan, kaya dan miskin%
9dapun materi yang disampaikan adalah berupa perkenalan, pengantar, hingga pemahaman -arga terhadap hidup berperilaku bersih dan sehat beserta kesehatan lingkungan% Masyarakat telah memahami dan sepakat terhadap hasil penyuluhan tersebut% 3.2.3 PELATIHAN NATURAL LEADER etelah dilakukan pemicuan &, telah ditemukan secara alami peserta yang memiliki keinginan merubah perilaku dan bersedia sebagai pemantau perilaku kebiasaan #uang air besar masyarakat (!atural eader)% 3leh karena itu, perlu dilakukan pelatihan !atural eader sebagai tindak lanut dari pemantauan perilaku masyarakat% Dalam kegiatan ini, petugas sanitasi tidak bisa hadir sebagai narasumber% !amun, petugas sanitasi memberikan kepercayaan kepada bidan desa dan tim pamsimas untuk melaksanakan kegiatan tersebut yaitu dengan memberikan Pedoman Pelatihan !atural eader Dalam rangka anitasi "otal #erbasis Masyarakat ("#M) yang ditulis oleh petugas sanitasi pada tahun 2010% ehingga, kegiatan ini pun dapat dilaksanakan dengan baik pada bulan Desember 2011% 3.3 LINGKUNGAN SEKOLAH 9gar pelaksanaan sanitasi dilakukan secara total, maka Pelaksanaan anitasi "otal #erbasis Masyarakat uga perlu dilakukan di lingkungan pendidikan% 9nak didik dilatih seak dini untuk merubah perilaku menadi pribadi yang berperilaku hidup bersih dan sehat% 9dapun sekolah yang akan dilatih adalah D! 2* $oto 9nau% 3.3.1 T!*!p Pe!n!$!n A9!- (: Api- 2611) ebelum kegiatan dimulai, petugas sanitasi dan bidan desa melakukanidenti:ikasi :aktor risiko kesehatan lingkungan sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 9pril 2011% adapun hasil identi:ikasi sebagai berikut< umlah peserta didik tahun aaran 2010;2011 adalah 101 orang dengan 5* sis-a dan *+ sis-i% umlah Guru sebanyak . orang dengan + orang guru perempuan dan 2 orang guru laki6laki% D ini memiliki buah ruangan kelas, 1 buah ruangan perpustakaan ( yang sekarang masih ditempati sebagai kantor guru dan kepala sekolah ) dan 1 buah ruangan olah raga % ekolah ini memiliki 2 buah 7 dan buah bak air, namun tidak memiliki arana 9ir #ersih% ehingga untuk penggunaan air, masih menggunakan air sungai (banda)% umber air minum adalah air isi ulang yang tersedia diruangan kantor guru dan kepala sekolah% aluran Pembuangan 9ir imbah tampak kering% ekolah ini memiliki tempat sampah yang memadai disetiap ruangan kelas% !amun tampak pada halaman sekolah terdapat tempat pembuangan sampah% 9dapun keadaan :aktor risiko kesehatan lingkungan yang ada disetiap ruangan adalah sebagai berikut< a% 4uangan Guru dan $epala ekolah antai, atap dan langit6langit, cahaya, /entilasi telah memenuhi syarat% !amun pada dinding tampak sedikit retak% 4uangan ini memiliki tempat sampah yang memadai% !amun, ruangan ini masih tampak adanya penumpukan buku6buku dilantai% 'al ini dapat menimbulkan risiko sebagai tempat peristirahatan /ektor seperti kecoak,dsb% b% 4uangan kelas A& dan 4uangan olah raga $eadaan ruangan ini telah memenuhi syarat kesehatan, namun tidak memiliki langit6langit% 4uangan ini tidak tampak adanya tempat sampah% 'al ini disebabkan karena tempat sampah masing6masing ruangan masih berada diruangan guru%
c% 4uangan kelas &A, &&&, & dan &&, dan A% $eadaan ruangan ini telah memenuhi syarat kesehatan, namun pencahayaan pada ruangan ini masih kurang, kecuali pada ruangan kelas A% Pada masing6masing ruangan ini tidak memiliki tempat sampah, kecuali di ruangan kelas & dan &&% #erdasarkan pengamatan /isual yang telah dilaksanakan oleh petugas sanitasi, ika dibandingkan dengan standar, maka tingkat :aktor risiko kesehatan lingkungan di D! 2* $oto 9nau adalah cukup berpotensi menimbulkan gangguan dengan kondisi kesehatan lingkungan yang cukup% 3.3.2 Pen,$-$*!n PHBS &!n KESLING &i SEKOLAH #ersama dengan kegiatan Pemeriksaan 8aktor 4isiko ingkungan ekolah tanggal 9pril 2011, petugas sanitasi mengadakan penyuluhan P'# dan $esling yang dihadiri oleh Dokter $ecil dan Guru $elas% edangkan penyuluhan ke6dua dan Demo 7"P dan Gosok gigi dilaksanakan pada bulan Desember 2011 oleh #idan Desa dan tim Pamsimas% Petugas anitasi tidak bisa hadir pada kegiatan tersebut% 3.3.3 LOMBA KEBERSIHAN KELAS Pada tanggal 1 anuari 2012, dilaksanakan penilaian omba kebersihan kelas% omba ini dihadiri oleh peserta didik dan partisipasi dari Para Guru% Penilaian ini dilakukan oleh "im kesehatan bersama "im Pamsimas% $egiatan ini bertuuan untuk meningkatkan semangat para peserta didik untuk menaga kebersihan lingkungan dan membangun kepribadian hidup ber6P'#% Dalam hal ini para peserta dan guru sepakat terhadap hasil penilaian lomba kebersihan kelas% 3. PEMERIKSAAN KUALITAS SUMBER AIR BERSIH 9gar pelaksanaan anitasi "otal #erbasis Masyarakat terlaksana dengan baik maka diperlukan pemeriksaan kualitas air bersih terhadap sumber air bersih yang akan dipergunakan oleh masyarakat orong $ayu $alek yang dilakukan pada tanggal 2* 9gustus 2011% umber 9ir #ersih ini berupa Mata 9ir yang belum terlindungi yang terletak dipinggir aliran sungai 9nduring (Perbatasan antara orong $ayu $alek dan orong $andang ambu)% Pada kegiatan ini, petugas sanitasi yang ditemani oleh seorang tim pamsimas dan seorang -arga% Petugas sanitasi mengambil sampel air secara bakteriologis dan kimia-i dimana sampel yang telah diambil tersebut langsung diantarkan ke aboratorium $esehatan $ota olok% Pada tanggal + eptember 2011, hasil pemeriksaan menunukkan bah-a sumber air tersebut memenuhi persyaratan sesuai dengan #aku Mutu menurut Permenkes !o%*1 tahun 1..0 untuk 9ir #ersih dan #aku Mutu menurut Permenkes !o%*.2 tahun 2010 untuk 9ir Minum% $husus untuk kandungan 7admium, sesuai dengan #aku Mutu 9ir #ersih Permenkes !o% *1 tahun 1..0 nilai ambang batas kandungan 7admium dalam air bersih adalah 0,005 mg;, sementara hasil yang diperoleh adalah E 0,01 mg;% Meskipun demikian, menurut #aku Mutu 9ir Minum yang dikeluarkan oleh '3 (1.+1), kadar 7admium yang ada dalam air minum batas maksimumnya adalah 0,01 mg;% Maka, air yang telah diperiksa tersebut aman untuk dipergunakan% 3.; PEMANTAUAN DAN PENGA
pamsimas adalah ketersediaan amban% Dari hasil kegiatan, telah ditemukan rumah yang telah memiliki arana amban keluarga sebanyak 15 sarana yang Memenuhi yarat, 2 arana yang "idak Memenuhi yarat (non septic tank), dan @ sarana masih dalam proses%
BAB I7 PENUTUP .1 KESIMPULAN elama kegiatan ini "im $esehatan, "im Pamsimas dan masyarakat setempat telah bekera sama dengan baik% 'al ini dibuktikan dengan kebersamaan yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan%
•
• • •
.2 SARAN Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan agar semua masyarakat dapat merubah perilaku #9# menadi top #9# Diharapkan pada orong ini agar segera dapat menadi orong 3D8 (3pen De:ecation 8ree) Diharapkan adanya kerasama antar lintas sektoral dan masyarakat Diharapkan adanya kegiatan keberlanutan pemantauan -ilayah secara continue baik terhadap seluruh orong sekecamatan embang aya%
'SUMBER PUSTAKA4
Depkes 4&, 200@% Strategi 'asional Sanitasi &otal Berasis Mas!araat < 200@ $ar, $amal > 4obert 7hamber%200@% Buu Pegangan Sanitasi &otal !ang Dipimpin oleh Mas!araat. Plan< 200@ Fulia, 9stri% 2010% Pedoman Pelatihan 'atural %eader dalam "anga Sanitasi &otal Berasis Mas!araat. Puskesmas #ukit ileh<2010 Fulia, 9stri% 2012. %aporan Hasil *egiatan S&BM (Sanitasi &otal Berasis Mas!araat) di %oasi P+MSIM+S &ahun ,- di /orong *a!u *ale 'agari *oto +nau *ec. %emang /a!a *a. Solo. Puskesmas #ukit ileh < 2012