Crane dan Elevator (Lift)
1
BAB XI CRANE DAN DAN ELEVATOR (LIFT) A. Crane 1. Pengantar Crane adal adalah ah alat alat untu untuk k pela pelaya yan n beba beban n meka mekani nis s atau atau muat muatan an yang yang dileng dilengkap kapii denga dengan n kereka kerekan n untuk untuk mengan mengangka gkatt benda benda dan dan berfun berfungsi gsi juga juga untuk menggerakkan benda yang diangkat melalui ruangan. Macam- macam crane adalah: crane adalah: Crane Gantung Crane Gantung berjalan, Crane Tower, Crane Tower, dan Crane erek. Crane gantung Crane gantung berjalan adalah mesin berjalan mesin yang berjalan di rel yang ditopang oleh bangunan yang memiliki troli dan diperlengkapi dengan kerekan yang berjalan melintang di rel yang bertumpu pada bangnan untuk meng mengan angk gkat at beba beban. n. !ont !ontoh oh peng penggu guna naan an adal adalah ah pada pada "T #$ #$ dan dan "erk "erkap apal alan an %ura %uraba baya ya &"er &"erse sero ro'' untu untuk k meng mengan angk gkat at plat plat baja, baja, pipa pipa dan dan peralatan kapal lainnya. "ada crane di crane di perusahaan ini menggunakan ( &tiga buah' motor listrik yang masing-masing satu motor untuk mengangkat beban, satu motor listrik untuk keperluan berjalan dan 1 &satu' motor listrik lainnya untuk jalan rel. )esar kecilnya daya motor listrik bergantung dari berdasarkan daya beban. %istem %istem kontrol kontrol yang dignak dignakan an pada crane jenis ini adalah adalah menggunaka menggunakan n pengen pengendal dal &pengo &pengontro ntrolan lan'' dengan dengan kontak kontaktor tor-ko -konta ntakto ktorr yang yang dileng dilengkap kapii dengan dengan saklar saklar push-button, push-button, sehingga motor listrik dapat beroperasi secara maksimal. engan pengontrolan, kecepatan putaran dapat diatur. Misalnya untuk mengangkat beban dengan kecepatan putaran tunggi atau rendah atau menuru menurunka nkan n beban beban dengan dengan menggu menggunak nakan an kecepa kecepatan tan putara putaran n tinggi tinggi atau atau rendah.
2. Motor listrik untuk mengangkat beban pada crane Motor listrik yang digunakan memiliki dapat diatur arah putarannya, dalam hal ini putaran kanan dan kiri. %edangkan untuk kecepatan putaran yang dipilih adalah bergantung dari berat beban. %eba %ebaga gaii cont contoh oh,, crane yang yang dimilik dimilikii "T ok dan "erkap "erkapala alan n &"erse &"ersero' ro',, kare karena na crane crane yang dimiliki kapasitas 1* ton, maka menggunakan putaran deng dengan an kecep kecepat atan an rend rendah ah.. +amu +amun n demi demikia kian n jika jika dike dikehe hend ndak akii deng dengan an kecepatan putaran yang tinggi, maka tinggal mengubah bentuk belitannya
Pembangkitan Tenaga Listrik
&karena motor listrik yang dimiliki jenis belitannya dahlander) dan dahlander) dan belitannya dahlander dengan dengan tujuan jika bebannya besar.
3. Rangkaian Pengendali Kecepatan Motor Listrik Dahlander ntuk mengatur hubungan belitan digunakan alat yang disebut main winding meng menggu guna nakan kan rangk rangkaia aian n kont kontak akto tor. r. Gamb Gambar ar .1 .1 menu menunj njuk ukka kan n gamb gambar ar pengawatan untuk mengatur kecepatan &rendah dan tinggi' pada motor listrik untuk crane
Power !iagram Line "engatur Line "engatur $ecepatan Motor !ahlander pada pada Crane Keterangan gambar $1 kontaktor untuk kecepatan putaran rendah dengan arah putaran ke kanan $ kontaktor untuk kecepatan putaran rendah dengan arah putaran ke kiri $ ( kontaktor untuk kecepatan putaran tinggi dengan arah putaran ke kanan $/ kontaktor untuk kecepatan putaran tinggi dengan arah putaran ke kiri
Pembangkitan Tenaga Listrik
&karena motor listrik yang dimiliki jenis belitannya dahlander) dan dahlander) dan belitannya dahlander dengan dengan tujuan jika bebannya besar.
3. Rangkaian Pengendali Kecepatan Motor Listrik Dahlander ntuk mengatur hubungan belitan digunakan alat yang disebut main winding meng menggu guna nakan kan rangk rangkaia aian n kont kontak akto tor. r. Gamb Gambar ar .1 .1 menu menunj njuk ukka kan n gamb gambar ar pengawatan untuk mengatur kecepatan &rendah dan tinggi' pada motor listrik untuk crane
Power !iagram Line "engatur Line "engatur $ecepatan Motor !ahlander pada pada Crane Keterangan gambar $1 kontaktor untuk kecepatan putaran rendah dengan arah putaran ke kanan $ kontaktor untuk kecepatan putaran rendah dengan arah putaran ke kiri $ ( kontaktor untuk kecepatan putaran tinggi dengan arah putaran ke kanan $/ kontaktor untuk kecepatan putaran tinggi dengan arah putaran ke kiri
Crane dan Elevator (Lift)
(
Gambar 6. %ingle 7ine iagram "engatur $ecepatan Motor !ahlander pada pada Crane
0ika tombol % ditekan, kontaktor $ bekerja karena pada sistem control ini tidak tidak memaka memakaii sistem sistem pengun penguncia cian n maka maka operato operatorr harus harus meneka menekan n terus terus menerus supaya motor listrik dapat bekerja terus menerus juga. "ada kondisi ini, putaran motor listrik kearah kiri. eng engan an mene meneka kan n tomb tombol ol %t teru terus s mene meneru rus s maka maka moto motorr akan akan berpu berputar tar deng dengan an kecep kecepat atan an ting tinggi gi kear kearah ah kana kanan n deng dengan an kete ketent ntua uan n tida tidak k bole boleh h menekan tombol lain selain % /. dan untuk mengoperasikan motor dengan kecepatan tinggi kearah kiri maka kita harus menekan % maka motor akan berputar cepat kearah kiri dengan syarat tidak menekan tombol selain %.
4. Rumus-rumus ang terkait dengan crane force gra"itasi bumi adalah# a. !ntuk menentukan tenaga atau force gra"itasi " 2 2 3,4m &11-1' $eterangan: 5 2 Gaya benda&+-+ewton' M 2 masa tau berat &kg' 3,4 2 grafitasi bumi
/
Pembangkitan Tenaga Listrik
!ontoh: 8itung nilai tenaga pada masa 1 kg "enyelesaian: " 2 3,4m " # 3,4 91 " # 1,* $
b.
$orsi mekanik T 2 5.d. &+-m'
&11-' ;
d
Gambar 6. (
!ontoh gambar menentukan menentukan torsi mekanik mekanik $eterangan: T 2 Torsi dalam +ewton Meter &+M' 5 2 gaya ("orce) dala dalam m +ewt +ewton on &+' d 2 0arak benda dalam satuan meter
!ontoh: Torsi Torsi motor pada saat start 1< +M, dengan dengan diameter pull% 1 1 meter, hitung jarak pengereman jika motor berhenti m dan gaya pengereman "enyelesaian: 5 2 T=>21<=<, 2(<< + Gaya pada saat pengereman dengan jarak meter adalah T 2 1<= 2 +
c.
$enaga Mekanik
? 2 5 . d &oule
$eterangan: ? 2 tenaga mekanik dalam 0oule
&11-('
Crane dan Elevator (Lift) 5 2 Gaya &"orce' dalam +ewton &+' d 2 jarak pemindahan benda dalam meter &m'
!ontoh:
*
Pembangkitan Tenaga Listrik
0ika berat benda < kg pada ketinggian 1< m seperti ditunjukkan pada Gambar di bawah ini, tentukan gaya dan tenaga pada benda.
!ontoh Gambar Menentukan Tenaga Mekanik
5 2 3,4. m 2 3,4.< 2 /3< + ? 2 5. d 2 /3<.1< 2 /. 3<< 0
d. Daa mekanik " 2 ? . t ?att
&11-/'
$eterangan " 2 daya mekanik dalam ?att &?' ? 2 tenaga mekanik dalam &oule 5 2 Gaya ("orce) dalam +ewton &+' t 2 waktu kerja dalam detik
!ontoh: Motor untuk lift dengan berat benda << kg dan diangkat dengan ketinggian (< meter dalam < detik. 8itung daya motor listrik dalam k? dan 8" ('ourse "ower, 1 8" 2 /* ?att'.
Gambar 6.
Crane dan Elevator (Lift)
!ontoh gambar menentukan daya mekanik
"enyelesaian: 5 2 3,4. m 2 3,4 9 << 2 /.3<< + ? 2 5 . d 2 /.3<< 9 (< 2 1/.<<< 0 aya motor " 2 ?=t " 2 1/.<<<=1 2 1.< ?att 2 1, k? " 2 1.< =/* 2 1*,/ 8"
e.
Daa motor listrik rrr
P # ?att 3, $eterangan " 2 daya mekanik motor &?' T 2 Torsi motor &+-m' + 2 kecepatan motor dalam radial per menit &rpm' 3,2 konstanta
&11-'
4
Pembangkitan Tenaga Listrik
!ontoh Gambar Menentukan aya Motor 7istrik
Crane dan Elevator (Lift)
3
"engembangan pemilihan motor listrik untuk mengangkat benda dengan dengan gaya "-, + dan pemberat +. 8itung daya output jika putaran motor 1.<< rpm. 0ari-jari pull% <,1 m. "enyelesaian: T2 5=> 2 &-' 9 <,1 2 +m " 2 n. &T=3.3' 2 1.<< 9 &=3,3' 2 (* ? Motor yang dipilih untuk mengangkat beban adalah <, 8"
f.
%&isiensi mesin listrik h
91<
&11-*'
P
$eterangan @ 2 efisiensi dalam satuan persen &A' "o 2 daya output &?' "1 2 daya input
!ontoh: Motor listrik 1< k? dengan efisiensi 3 persen dioperasikan dengan beban penuh. 8itung rugi-rugi &akibat gesek dan edd% current) pada motor listrik tersebut. "enyelesaian "12 "o= @ 2 1<.<<<=3 1*( k?
2
#utput mekanik motor 2 1< k?
1<
Pembangkitan Tenaga Listrik
>ugi-rugi pada motor "-i-"o 2 1*( k?-1< k? 2 1( k?
Crane dan Elevator (Lift)
11
g. %nergi Kinetik Bk 21= m.C
&11-'
$eterangan Bk 2 Bnergi kinetik dalam &oule M 2 masa benda dalam kg C 2 kecepatan benda dalam m=s &meter=detikD
!ontoh: )us dengan berat *<< kg memindah benda dengan kecepatan 1<< km=jam dan berpenumpang /< orang dengan berat /<< kg. 8tung total energi kinetiknya dan hitung energi kinetik sampai bus berhenti. "enyelesaian Total berat bus M 2 *.<<< E ./<< 2 4./<< kg $ecepatan C 2 1<< km=jam 2 &1<<91<<<'=(*<< detik 2 ,4 m=s )esarnya Bnergi kinetik Bk 21= m.C 2 1= 9 4./<< 9 ,4 2 (./.34 0 2 (, Mega 0oule &M0'
h. %nergi kinetik pada putaran dan momen enersi Bk 2,/4 9 1<-( 0n
$eterangan Bk 2 Bnergi kinetik dalam &oule 0 2 Momen Bnersi dalam kg-m n 2
&11-4'
1
Pembangkitan Tenaga Listrik
kecepatan putara &rpm' ,/4 9 1<-( constanta dari &p =14<<'
Crane dan Elevator (Lift)
1(
!ontoh >oda berbentuk tabung dari logam dengan berat 1./<< kg diameter 1 m dan lebar atau ketinggian mm. 8itung Momen inersia
a.
!ontoh Menentukan Bnergi $inetik pada "utaran dan Momen Bnersi
Bnergi kinetik pada roda jika kecepatannya 1.4<< rpm
b.
"enyelesaian a.
Momen inersia 0 2 m.r 2 &1./<< 9 <,'= 2 1 kg-m
b.
Bnergi kinetik Bk 2 ,/4 9 1< -( 0n 2 ,/491<-(919 1.4<< 2 (,1 *ega &oule &M0'
!ontoh
1/
Pembangkitan Tenaga Listrik
>oda memiliki ring dan poros seperti pada Gambar 6. 4. "ada ring diberi !ontoh gambar menentukan
energi kinetik pada putaran dan momen enersi pada roda pull%
beban 4< kg dan < kg Tentukan momen enersi pada roda
Crane dan Elevator (Lift)
1
"enyelesaian Bnersi pada ring luar 0i 2 m &>-,1 E >'= 2 4< &<,/ E <,('= 2 1< kg-m "ada ring dalam 0 2 m 7=1 2 < &<,*'=1 2 <,* kg-m Total momen enersi pada roda adalah: 0 2 0i E 0 2 1< E <,* 2 1<,* kg-m
'oal latihan
1
Motor listrik 1< k? dengan efisiensi 3 persen dioperasikan dengan beban penuh. 8itung rugi-rugi &akibat gesek dan edd% current) pada motor listrik tersebut.
Tabel 6.1motor Momen 6nersi Gerak dan "utaran benda dengan "engembangan pemilihan listrik untuk mengangkat dengan gaya "1 1 + dan pemberat +. 8itung daya output jika putaran motor 1.<< rpm. >adius pully <,1 m.
ttf d rrsfi
() Pengereman Motor A* %ebuah motor akan berhenti bergerak bila diputus hubungkan dari suplai daya. ?aktu yang dibutuhkan oleh motor tersebut untuk benar-benar berhenti tergantung pada kelembaman motor, beban dan friksi motor itu sendiri. Fpa bila kita berkeinginan mengontrol rate=tingkat gerak motor waktu bergerak pelan atau berhenti, maka memerlukan tindakan pengereman. Metode pengereman diterapkan berdasarkan pada
aplikasi,daya yang ada, kebutuhan akan rangkaiaan, biaya dan hasil yang diharapkan. Terdapat berbagai cara agar pengereman motor bisa dilakukan termasuk cara-cara berikut: &1' engan memakai perangkat friksi mekanik untuk memberhentikan dan menahan beban, &' engan memberi arus gerak rotasi motor, &(' engan menggunakan ! terhadap lilitan motor pada saat supla% ac diputus hubungkan, dan &/' Mengandalkan energi yang dihasilkan motor pada saat motor tersebut digerakkan beban. Bmpat macam metoda pengereman yang banyak dipakai adalah sebagai berikut: 1. Mekanik 2. inamik 3. >egeneratif 4. "lug
"rinsip kerja dan gambar diagram rangkaian masing-masing metoda diuraikan sebagai berikut:
./ Plug Breaking Plug +raking merupakan pengereman motor dengan cara membalikkan arah motor sehingga motor dapat menghasilkan daya torsi penyeimbang dan membentuk daya perlambatan. "ada Gambar 6.3 ditununjukkan susunan "lug. Motor hanya digerakkan dalam satu arah dan harus benar-benar berhenti pada saat tombol stop 'tart 'top ditekan. I
+L,s
/
-o o-
0ero 'peed '1itch 2----------------------3R
Gambar 6.3 >angkaian Control Plug
+
Li
L
5
6
H o
Ki
L
4
* H o
,o,o
7
4
(
K 7
4
(
Gambar 6.1< >angkaian aya Plugging
ntuk diperhatikan bahwa saklar kecepatan nol digunakan pada rangkaian ini. %aklar kecepatan nol tersebut dioperasikan dengan motor. %ecara normal saklar tersebut pada keadaan tidak beroperasi. "ada saat motor berrotasi kontak-kontak saklar menutup dan tetap menutup sampai motor berhenti secara total. Gambar 6. 1< menunjukkan >angkaian aya Plugging
7/ Pengereman Dinamik "engereman inamik adalah sebuah metoda pengereman untuk motor induksi F! dengan cara menerapkan sebuah sumber ! pada lilitan stator dari sebuah motor setelah suplai diputus hubungkan. "engereman dinamik terkadang disebut juga sebagai pengereman elektronik.
%istem pengereman ini biasanya digunakan dengan, motor rotor lilit, prinsip penggunaannya sama dengan yang digunakan terhadap motor jangkar hubung singkat (seuirrel-cage) "engereman dinamik tidak menghentikan motor secara total tetapi hanya memperlambat motor secara tiba-tiba. )iasanya sistem mekanik yang harus digunakan untuk menghentikan motor, setelah dilakukan pengereman dinamik. ntuk pengereman dinamik, agar bisa menghasilkan daya torsi pengereman yang sesuai maka ukuran sumber dc diperkirakan 1,( kali arus terukur. kuran sebenarnya hanya ditentukan oleh resistansi lilitan stator sehingga tegangan harus berukuran rendah. Gambar 6.11 menunjukkan contoh rangkaian daya dan lontrol pengereman dinamik. %umber ! disambungkan melalui sebuah step-down transformer &penurun tegangan' dan rectifier ingle diagram rangkaian daya pengereman dinamik ditunjukkan pada Gambar 6.1.
4/ Pengereman Regeneratif "engereman jenis regeneratif motor F! adalah sebuah sistem pengoperasian dimana motor induksi digerakkan oleh beban diatas kecepatan sinkron. "ada saat motor digerakkan pada kecepatan sinkron tersebut, motor bertindak seperti sebuah generator induksi dan membentuk daya torsi pengereman. Bnergi yang dibentuk motor dialirkan kembali menuju saluran supla% Ki
K
Gambar 6.11 !ontoh >angkaian aya "engereman inamik
Gambar 6.1 ingle !iagram >angkaian aya "engereman inamik
!ontoh pengereman regeneratif diterapkan pada Trem. Gambar 6.1( menunjukkan pengereman regeneratif diterapkan
Gambar 6.1( "engereman >egeneratif
5/ Pengereman Mekanik %esuai dengan namanya, pengereman mekanik adalah cara memberhentikan motor listrik dengan memberlakukan gesekan atau friksi motor. 5riksi tersebut diterapkan dengan cara yang sama seperti halnya blok rem mobil seperti ditunjukkan pada Gambar 6.1/.
Gambar 6.1/ "engereman inamik >em tersebut bekerja setelah daya hilang, yaitu blok rem mengunci motor dengan daya kerja pegas. "ada saat daya dihubungkan, solenoid diberi energi menjaga agar armature atau jangkar tetap tertutup. engan armature tertutup, pegas tertahan balik sehingga tetap mengerem motor. >em mekanik dipakai pada sistem pengereman yang ada tidak cukup untuk membawa motor sehingga benar-benar berhenti. !ontoh, dengan rem dinamik tidak akan bisa memberhentikan motor secara total sehingga diperlukan penggunaan rem mekanik menahan motor setelah daya diputus hubungkan. olenoid rem dapat disambungkan antara dua saluran suplai atau antara satu dari suplai tersebut dan netral. olenoid tersebut disambungkan secara langsung pada saluran supl% motor seperti ditunjukkan pada Gambar 6. 1.
Gambar 6.1 %ambungan %olenoid >em untuk "engasutan #7
6) Motor Area 1' "engereman pada Motor Frea Motor yang dipergunakan untuk crane, termasuk motor arus bolak-balik dan arus searah. Fkan tetapi untuk keluaran nominal dari <
Motor, cara kerjanya secara elektrik, yaitu dengan cara elektro magnetik, dan ada juga yang menggunakan sistem hidrolik. Tetapi dalam penjelasan ini dibahas tentang pengereman mekanik dengan cara elektro magnetik. ntuk motor yang menggunakan pengereman mekanik seperti yang dijelaskan di atas, motor tersebut dilengkapi dengan komponen penghasil magnet, penyearah tegangan karena rangkaian magnet &spool' tersebut membutuhkan sumber tegangan !. %ecara garis besar konstruksi dan pengereman motor area ditunjukkan pada Gambar 6.1*. Belitan 'tator Pondasi Motor Besi Pendorong .88 9D* As
Rotor 'angkar Kampas Pegas Rem 'pool
Crane dan Elevator (Lift)
Gambar
11
6.1* $onstruksi dan "engereman pada Motor Frea "ada cara ini motor pengangkat juga dijalankan untuk penurunan. !ara ini sesuai bagi motor dengan keluaran sampai sekitar k?, mempunyai laju rendah, akan tetapi mempunyai kerugian remnya mudah aus. Maka sistem pengereman seperti ini sangat cocok untuk motor area pada crane 1< T yang memiliki spesifikasi sebagai berikut
1.
aya:11 k?
2. Frus nominal: 3 Fmpere 3.
Tegangan
: (4< C F!
4.
5reJuensi
: < 8K
%istem $erja "erlu ditekankan sebelumnya, motor area akan melakukan pengereman pada saat motor tidak dalam bekeja. %pool rem membutuhkan tegangan ! agar supaya dapat menghasilkan magnet yang kemudian menarik besi pendorong kampas sehingga motor tidak berputar dan keadaaan mengerem. alam posisi seperti ini motor dalam keadaan tidak bekerja atau mendapatkan tegangan. %edangkan pada saat pengereman itu sendiri telah ditekankan di depan bahwa motor dalam keadaan tidak bekerja atau tidak mendapatkan tegangan. %ecara otomatis, arus juga tidak mengalir pada spul, sehingga kemagnetan pada spool akan hilang. Fkibatnya, kampas terdorong oleh besi pendorong akibat gaya pegas dari pegas yang dipasang sedemikian rupa sehingga kampas rem mendesak pondasi motor dan motor akan mengerem. 0adi pengereman ini mengandalkan pegas untuk mendorong kampas ke pondasi motor.
Crane dan Elevator (Lift)
Gambar 6.1 Motor Frea pada Crane 0embatan 1< Ton
"utaran
: 1/< rpm dan 3/< rpm
Gambar 6.14 Motor Frea pada Crane 0embatan 1< Ton
Crane dan Elevator (Lift)
). 6nstalasi Lift. Elevator "emberian tenaga listrik pada lift dan atau eleIator harus berasal dari cabang tersendiri, mulai dari "8) utama atau dari panel utama dengan diberi tanda yang jelas dan terang. Motor listrik yang digunakan adalah motor listrik ( phasa < 8K dengan tenaga ( sampai dengan "$ dan bahkan dalam perkembangannya dayanya lebih besar. !ontoh konstruksi lift ditunjukkan pada Gambar 6.<.
./ Bagian-bagian Li&t )agian-bagian mekanik yang ada pada lift dan eleIator adalah: a)
)atang peluncur terbuat dari kerangka baja profil yang tegak berdiri setinggi susunan gedung
b) %angkar Lift Cabine berfungsi sebagai tempat penumpang sejumlah *-1< orang yang bergerak naik-turun melalui kerangka atau batang- batang peluncur tersebut. alam cabine lift dilengkapi dengan tombol- tombol tekan untuk memberhentikan lift pada lantai tertentu. %elain itu juga dilengkapi dengan pintu gingsir yang digunakan untuk masuk dan keluarnya penumpang dan pada pintu juga dilengkapi dengan alat pengaman c)
$abel baja telanjang lemas berinti banyak. %alah satu ujungnya diikat ada sangkar &lift cabine) sedang ujung lainnya melalui roda piringan bagian atas, turun ke bawah selanjutnya diikat pada bandul pemberat yang memiliki berat sedikit lebih berat dari beratnya sangkar, yaitu sebesar /A lebih. $arena adanya bandul pemberat maka untuk menaikkan dan menurunkan cabine lift tidak memerlukan tenaga yang besar
d) "ada lift juga ada satu lagi kabel baja yang melingkari roda piringan (disk), satu roda di atas dikamar mesin dan yang satu lagi berada di bawah dipasang pada dasar lorong lift. $abel ini digerakkan oleh piringan di atas yang bdigerakkan oleh motor listrik berjalan=berputar ke kanan dan ke kiri yang membuat sangkar lift naik turun karena pada satu titik dari kabel yang naik turun ini diikatkan pada sangkarnya.
ntuk menjaga keselamatan para penumpang, pada setiap lift memiliki beraneka ragam alat pengaman, baik pengaman mekanis maupun elektris dengan tingkat kepekaan dan faktor keamanan yang tinggi. "ada sistem pengendali atau kontrol semua peralatan pengaman dan tandatanda untuk mendeteksi setiap tujuan yang serba otomatis digunakan electronic bo/ yang dipasang:
Crane dan Elevator (Lift)
a)
3
Cabine lift berukuran 1/<<9(<91<
b) $ecepatan lift /m=menit c)
"intu lorong dan pintu cabine memiliki daun pintu sendiri-sendiri berupa pintu ginsir atau yang terbaru hanya pintu lorong
d) iantara pintu tersebut masih ada pintu pengaman e)
Motor listrik sebagai penggeraknya memiliki daya , "$, ( phasa, < 8K, (4
f)
6nstalasi lift melayani bebarapa lantai pada contoh ini, dan bergantung jumlah lantai bangunan
7/ Macam peralatan dan pengaman pada li&t a.
"enentuan berat cabine dipengaruhi oleh berat cabine ditambah dengan /A muatan 2 .<<
b.
"ada saat cabine berkedudukan di tempat yang paling atas, masih ada ruang bebas setinggi 1 cm, sedang pada kedudukan paling bawah, masih ada ruang bebas dengan jarak cm
c.
0ika terjadi lift berhenti melebihi titik teratas atau terbawah, lift akan menyentuh saklar akhir dan lift segera berhenti. %etiap saklar akhir terdapat dua saklar di atas dan di bawah hingga merupakan pengaman berganda
d.
"ada dasar lorong lift terdapat tonggak penahan sebagai pengaman, masing-masing untuk lift dan bandul pemberat "iringan "" memiliki alat centrifugal yang segera berkembang dan membuka saklar dan membuat lift berhenti. 0ika lift turun lebih cepat *A dari kecepatan normal. 0ika lift meluncur ke bawah cepat sekali &jika kabelnya putus' yang berarti roda "" ikut berputar cepat juga.
e. Flat pengaman yang dapat menahan kabelnya dan pada saat kabel ditahan maka kabel akan cukup kuat untuk menarik cakar pengaman yang akan menjepit dengan keras batang peluncur dan lift segera berhenti &seperti rem pada kereta api'
(<
Pembangkitan Tenaga Listrik
f.
"ada saat lift berhenti, pintu lorong dan pintu cabine akan membuka dan menutup sendiri secara otomatis dalam waktu 4 detik dan cukup waktu untuk keluar masuknya penumpang. iantara daun pintu lorong dan daun pintu cabine terdapat daun pintu pengaman yang menonjol lebih dari tutup pintu yang menonjol tersebut karena letaknya jika terdapat badan atau anggota badan yang terjepit akan tertekan lebih dulu masuk kedalam dan mematikan aliran motor listrik penggerak ke dua daun pintu yang ada dan gerakan pintu berhenti seketika.
g.
"ada cabine terdapat lampu tanda bahaya untuk terjadinya gangguangangguan dan kemacetan-kemacetan dan apapun jenis gangguan dapat diatasi dengan segera. 0enis gangguan yang terjadi diantaranya adalah: tidak ada tegangan listrik, sumber tegangan mati, pintu macet, dan lainlainnya.
"ada cabine terdapat telepon yang sewaktu-waktu dapat digunakan menghubungi petugas lift atau operator yang selalu berada di kamar mesin. 7ampulampu bahaya dan juga alat telepon dapat aliran dari KM baterai. $iga alur kabel ba:a
Pintu
D
Gambar 6.< $onstruksi 7ift
$eterangan Gambar 6.< "T :
"iringan traksi untuk ( kabel baja
"" :
"iringan pengatur jalannya sangkar cabine &tempat beban'
T" :
$abel baja pengatur juga menggerakkan mekanik pengaman
""+
:
"iringan penegang
$M
:
$amar mesin tepat di atas
! :
)" T"
!akar pengaman yang dapat mengait keras tonggak
:
peluncurm sebagai rem )atang peluncur
:
Tonggak pengaman
F : )
$awat baja dimasukkan tabung besi cor ) :
!:
Tabung besi cor $erangka cabine bagian atas &frame atas'
:
B: $)
lorong lift
"egas &pir' penyerap getaran Moer pemasang pegas atau pir dengan kunci pengaman
:
$abel baja
!ontoh gambar pengawatan pada lift ditunjukkan pada Gambar 6.1 di halaman berikut.
Gambar 6.1 !. "emeliharaan Crane dan!ontoh 7ifft "engawatan 7ift
"emeliharaan crane dan lift secara umum hampir sama, hanya jika pada lift sistem pengamannya lebih banyak, baik pengaman mekanik maupun pengaman sistem kelistrikan serta pengaman manusia. %elain itu ruang gerak untuk pekerjaan pemeliharaan lift lebih kurang leluasa. "ekerjaan pemeliharaan meliputi pemeliharaan pada sistem mekanik, sistem kelistrikan dan sistem keamanan manusia serta kesehatan dan keselamatan kerja
1. Pemeliharaan pada sistem mekanik "emeliharaan sistem mekanik, diantaranya adalah: a.
"emeliharaan sistem mekanik maju mundur, putar kanan kiri dan naik turun, meliputi pemeriksaan sistem pelumas, pemeriksaan keausan dan kekerasan baut mur sistem mekanik
b.
"emeliharaan rel sebagai tumpuan, dalam hal ini pemeriksaan sistem pelumasan antara talang atau ril sebagai landasan meluncur dari gesekan crane dan lift. %elain pemeriksaan juga dilakukan pembersihan pada landasan luncur atau pacu dan ril, baik pada crane maupun lift. )ersihkan talang atau ril landasan gerakan dan beri pelumasan
c.
"emeliharaan kawat baja penarik, meliputi pemeriksaan kelenturan kawat baja dan jika sudah kering beri tambahan pelumas sehingga kelenturannya meningkat
d.
"eriksa kawat baja, apakah sudah ada bagian kawat yang sudah terputus sebagian, karena jika tidak ditangani akan cepat menyebar ke kawat lainnya
e.
"eriksa ikatan pada cabine, pemberat dan kelengkapan lainnya. Fpakah masih kuat atau sudah mengalami kelembekan ikatan
f.
"eriksa bagian sistem pengereman &khususnya pengerema mekanik' dan pengereman mekanik maupun elektrik. 0enis pengereman dan prinsip kerja serta komponen lainnya
g.
%egera lakukan perbaikan jika ditemukan bagian yang tidak beres. 0ika pengereman dengan menggunakan sistem mekanis, periksa apakah rem sudah aus dan kekerasan pegas apakah masih cukup atau sudah lembek dan apakah gerakannya tidak terhalang benda lain. 0ika pegasnya sudah lembek, segera lakukan penggantian dan jika teromol remnya sudah aus segera lakukan penggantian
h.
"eriksa bagian cabine, apakah ikatan cukup kuat atau sebaliknya.
Fpakah kekuatan mekanis cabine masih memenuhi syarat dan apakah gerakan cabine tidak terhalang oleh benda lain
i.
"eriksa pada sistem penggeraknya, apakah masih memilki kekuatan sesuai dengan benda yang diangkut dan atau dipindahkan
j.
"eriksa kecepatan sistem penggeraknya, apakah sudah mengalami penurunan yang besar atau tidak. 0ika sudah mengalami penurunan lakukan perbaikan
k.
"emeriksaan pada sistem pengaman pintu keluar masuk barang dan manusia &khusus untuk lift) dan apakah pintu darurat masih bekerja dengan optimal atau tidak
l.
)uat laporan secara tertulis kegiatan pemeliharaan dan kejadiankejadian yang ditemui sesuai format yang sudah disediakan selama pada saat pemeriksaan atau pemeliharaan. 7aporan disampaikan secara tertulis dan lisan kepada atasan langsung untuk mendapat perhatian dan di analisis lebih lanjut dan pengambilan keputusan
m. 7akukan perbaikan ringan maupun sedang dengan diketahui dan disetujui atasan langsung
"emeliharaan dilakukan secara rutin tiap hari karena jika tidak dilakukan faktor resikonya sangat tinggi, baik bagi keselamatan dan keamanan manusia maupun keamanan barang yang diangkat dan atau dipindahkan. %elain itu kerusakan mekanis akan berdampak pada kerusakan pada sistem kelistrikannya dan sebaliknya. 2.
"emeliharaan sistem kelistrikannya "emeliharaan pada sistem kelistrikan sangat diperlukan dan diharuskan karena jika tidak dipelihara akan terjadi kerusakan. $erusakan pada sistem kelistrikan akan berdampak pada sistem mekanik serta dapat mengancam keselamatan jiwa manusia dan benda yang diangkat dan dipindahkan serta keselamatan benda di sekitarnya (
(
Pemeliharaan pada sistem kelistrikan; meliputi#
%istem pengaman, lakukan pemeriksaan apakah pengaman masih dapat bekerja dengan sempurna menggunakan alat kerja listrik &tespen, multi tester, obeng, tespen, palu, tang dan lainnya. Gunakan tool kit untuk teknisi listrik agar peralatan lebih lengkap dan digunakan berdasarkan kebutuhannya b. "elihara bagian motor listrik &sesuai prosedur' yang ada untuk pemeliharaan motor listrik di bab lain buku ini "emeliharaan pada generator pembangkit listrik, prosedurnya sesuai dengan a.
d.
"emeliharaan pada sistem instalasi, yang perlu diperhatikan adalah apakah tahanan isolasi, sambungan dan pengawatannya masih rapi atau tidak. 0ika tahanan isolasi sudah rendah, lakukan penggantian kabel. "emeriksaan sambungan diperlukan karena jika kurang kuat akan terjadi loncatan bunga api dan akan berpengaruh pada sistem kelistrikan
e.
"emeliharaan sistem pengendali crane atau lift, karena jika tidak dipelihara juga berpengaruh pada kinerja sistem. Fpakah kinerja sistem pengendali masih baik atau mengalami kerusakan
f.
"emeliharaan sumber tenaga listrik. 7akukan pemeriksaan besarnya sumber tenaga listrik, baik sumber listrik arus bolak balik sebagai penggerak motor maupun sumber listrik arus searah dan penyearah karena sumber listrik arus searah sebagai sumber listrik bagi sistem alarm dan lampu indikator dan keperluan lainnya. "emeriksaan terkait dengan besar tegangan sumber apakah terjadi kenaikan atau penurunan karena jika terlalu tinggi dapat merusak peralatan kelistrikan dan kontrol serta indikator dan alrm serta penerangan. 0ika terlalu rendah maka kinerja sistem tidak optimal.
g.
"eriksa alat komunikasi, alarm, dan lampu indikator yang ada pada cabine lift karena ada kemungkinan gangguan darurat pada cabine, termasuk lift macet /
pemeliharaan yang ada dalam bab lain buku ini / $eselamatan kerja $eselamatan kerja sangat perlu diperhatikan dan ditaati dalam bekerja atau beraktiIitas lainnya. alam melakukan pemeliharaan dan perbaikan crane dan lift, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: a. "akai seragam kerja sesuai dengan standart yang ditentukan, diantaranya adalah helm pengaman, kaca pengaman, sepatu pengaman b. )ekerjalah dengan peralatan yang memadai &bawa toll kit), karena lebih mudah pemeliharaan, pengontrolan kelengkapan, dan melakukan pemeliharaan lebih mudah serta memperkecil faktor kelupaan bekerja dengan peralatan yang lengkap c. "emeliharaan sebaiknya dilakukan pada saat crane dan lift tidak beroperasi d. %ediakan dan pelihara peralatan serta kelengkapan keselamatan dan kesehatan kerja 7akukan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur &%#"' yang sudah ditetapkan, baik %#" untuk manusia di tempat kerja maupun %#" peralatan yang dipelihara dan diperbaiki.
D) Latihan 1. %ebuah sabuk konve%or bergerak hori0ontal pada dengan 1, m=detik dengan dibebani *<,<* kg=jam. "anjang sabuk 3< m dan digerakkan oleh sebuah motor listrik dengan kecepatan 3*< rpm. "erbandingan momen enersia pada poros motor listrik seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.Tentukan momen pada poros motor listrik Penelesaian "ada saat panjang saat panjang sabuk 3< meter dengan kecepatan 1,m=detik. %abuk ini akan bekerja terus menerus dengan kecepatan 1, m=detik untuk memindahkan beban seberat 1<<<,/( kg
v t 2 L
3< m
2 1
1, m=s
3<
det
momen
#
*<.<* 2 *< 2 1<<<,/(kg = menit
# 12pmeterrad =sec *omen 1
1
m 2
2 *<
v # -&v m
11/, 2 .4,11. & 11/, .4,11 2 3,3224kgm listrik adalah <,< kg=m
0adi momen inersia pada poros motor