PROPOSAL
Bakal Calon Kepala Daerah Kabupaten Nganjuk Periode 2018 – 2023 2023
Oleh :
DESY NATALIA WIDYA, S.IP
DESY NATALIA WIDYA SMART ENERGETIC WOMEN
Nama Lengkap
:
Desy Natalia Widya, SIP
Tempat, Tanggal Lahir
:
Blitar, 25 Desember 1980
Alamat
:
Dsn. Sumberagung, Ds. Banjaranyar RT.04, RW.01 Kec. Tanjunganom, Kab. Nganjuk
Nama Suami
:
Dwi Handoyo, SE
Nama Anak
:
1. Nikeisha Hasya Kamila 2. Thalia Arsyila Revinza
Nama Ayah
:
Agus Widya, SE. MBA
Nama Ibu
:
Yulieatmi Purnomo, SE. MBA
Riwayat Pendidikan
:
SDN Kertajaya VII Surabaya -- Thn. 1987 - 1993 SMP GIKI II GUBENG Surabaya -- Thn, 1993 - 1996 SMU Negeri 7 Denpasar -- Thn. 1996 - 1999 UPN Veteran Jogjakarta, Ilmu Hubungan Internasional (FISIPOL) -- Thn. 1999-2003
Riwayat Pekerjaan
:
Wiraswasta mendirikan clothing store 2004 - 2006 Officer Development Program Batch III PT. Bank Sinarmas Tahun 2007 Supervisor Operasional PT. Bank Sinarmas Tbk. Kantor Cabang Jogjakarta Tahun 2007 – 2010 Management Development Program/MT PT. Bank Sinarmas Tbk, Batch XII Tahun 2009 - 2010 Deputy Branch Manager PT. Bank Sinarmas Tbk. Kantor Cabang Magelang Tahun 2010-2012 Deputy Branch Manager PT. Bank Sinarmas Tbk. Kantor Cabang Semarang Tahun 2012-2013 Branch Manager PT. Bank Sinarmas Tbk. KC Syariah Kudus Tahun 2013-2016
Branch Manager PT. Bank Sinarmas Tbk. KC Syariah Denpasar Tahun 2016-Mei 2017
Riwayat Organisasi
:
Bendahara I Asosiasi Perbankan Syariah (ASBISINDO) Wilayah Semarang 2014-2016 Sekretaris Asosiasi Perbankan Syariah (ASBISINDO) Wilayah Denpasar 2016-2017 Riwayat Pelatihan
:
1. More Precious Than Gold Tahun 2007 2. How To Be A Good Leader Tahun 2007 3. 7 Habbits Tahun 2008 4. Leader As Coach Tahun 2008 5. Leadership Tahun 2008 6. How To Be An Effective Leader tahun 2016
Pekerjaan suami
:
Direktur Utama PT. Putra Atmo Mandiri
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di Nganjuk, Tanggal November 2017
Desy Natalia Widya, SIP
Bakal Calon Bupati Nganjuk 2018-2023
DESY NATALIA WIDYA DAN KELUARGA
PROFIL DAN SEJARAH SINGKAT KABUPATEN NGANJUK Kabupaten Nganjuk terletak antara 11105’ sampai dengan 112013’ BT dan 7020’ sampai dengan 7059’ LS. Luas Kabupaten Nganjuk adalah sekitar + 1.224.33 KM2 atau 122.433 Ha yang terdiri
atas : Tanah sawah
43.052,5 Ha
Tanah Kering
32.373,6 Ha
Tanah Hutan
47.007,0 Ha
Dengan kondisi yang terletak di dataran rendah dan pegunungan, Kabupaten Nganjuk memiliki kondisi dan struktur tanah yang cukup produktif untuk berbagai jenis tanaman, baik tanaman pangan maupun tanaman perkebunan sehingga sangat menunjang pertumbuhan ekonomi dibidang pertanian. Kondisi dan struktur tanah yang produktif ini sekaligus ditunjang adanya Sungai Widas yang mengalir sepanjang 69,332 KM dan mengairi daerah seluas 3.236 Ha, dan sungai Brantas yang mampu mengairi sawah seluas 12.705 Ha. Nganjuk dahulu dikenal dengan nama Anjuk Ladang yang dalam bahasa Jawa Kuno berarti Tanah Kemenangan. Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi. Pada permulaan tahun 1811 yang terdapat dalam Buku tulisan Peter Carey yang berjudul : “Orang Jawa dan masyarakat Cina (1755-1825)”, penerbit Pustaka Azt, Jakarta 1986, diperoleh
gambaran yang agak jelas tentang daerah Nganjuk. Apabila dicermati peta tersebut, ternyata daerah Nganjuk terbagi menjadi 4 wilayah yaitu Berbek, Godean, Nganjuk dan Kertosono. Sejak adanya perjajian Sepreh 1830 atau tepatnya 4 Juli 1830, maka semua Kabupaten di Nganjuk (Berbek, Kertosono dan Nganjuk) tunduk dibawah kekuasaan dan pengawaan Nederlandsch Gouverment. Alur sejarah Kabupaten Nganjuk adalah berangkat dari keberadaan Kabupaten Berbek dibawah kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo 1. Dimana pada tahun 1880 adalah tahun suatu kejadian yang diperingati yaitu mulainya kedudukan ibukota Kabupaten Berbek pindah ke Kabupaten Nganjuk.
Jumlah penduduk dari hasil sensus penduduk tahun 2010 sebanyak 1.017.000 jiwa yang terbagi atas 505,687 jiwa penduduk laki-laki dan 511.343 jiwa penduduk perempuan dengan sex ratio sebesar 98.80% serta tingkat kepadatan sebesar 851 jiwa/KM2. Fasilitas pendidikan yang tersedia antara lain : 589 TK/sederajat, 774 SD/sederajat, 157 SMP/sederajat, 107 SMU/sederajat, 8 Perguruan Tinggi swasta. Sedangkan fasilitas kesehatan terdiri dari 5 RS, 20 Puskesmas, 83 Puskesmas pembantu dan 22 unit klinik kesehatan. Pada sector pertanian dengan luas sawah 33,801 Ha menghasilkan padi sebesar 6.120.570,68 Kwintal. Selain itu Nganjuk juga terkenal sebagai sentra produksi Bawang Merah yang pada tahin 2016 menghasilkan 136.151,2 ton. Realisasi APBD Kabupaten Nganjuk tahun 2014 sebesar Rp. 2.333,705 milyar, mengalami kenaikan sebesar 13,51% dari tahun sebelumnya, dengan 3 sektor dominan yakni di bidang pertanian, kehutanan dan perikanan. Laju pertumbuhan ekonomi Nganjuk di tahun 2015 sebesar 5,18% sedangkan pendapatan perkapitanya sebesar Rp. 13.596.543,57.
VISI DAN MISI KABUPATEN NGANJUK 2018-2023
VISI TERWUJUDNYA NGANJUK YANG AGAMIS, MODERN, BERBUDAYA DAN SEJAHTERA
Penjelasan VISI :
1. Terwujudnya Masyarakat Nganjuk Yang AGAMIS berarti, bahwa seluruh masyarakat Nganjuk selalu mengutamakan akhlakul kharimah dalam kehidupan bermasyarakat tanpa melihat agama yang dianut, sehingga tercipta keharmonisan di Masyarakat. 2. Modern berarti, bahwa seluruh masyarakat Nganjuk mampu menyerap & menguasai perubahan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
serta mengikuti
perkembangan zaman secara positif. 3. Berbudaya berarti, ditengah tuntutan perkembangan zaman yang kian massif, maka masyarakat Nganjuk tetap tidak melupakan budaya asli bahkan akan terus melestarikan peninggalan nenek moyang yang menjadi jati diri di masyarakat. 4. Sejahtera berarti, secara lahiriah seluruh masyarakat Nganjuk dapat terpenuhi kebutuhan pokok nya dan memiliki taraf hidup yang lebih baik. MISI Menyelenggarakan Pemerintahan Yang AMANAH, BERSIH, EFEKTIF dan TERUKUR
1. Menerapkan management Kepegawaian yang objektif, siapa yang mampu maka Dia lah yang akan mendapatkan posisi dan promosi. 2. Menerapkan RIGHT MAN ON THE RIGHT PLACE 3. Meningkatkan tekhnologi informasi di kalangan internal, agar pelayanan ke masyarakat dapat lebih maksimal dengan Service Level Agreement maksimal H+1 untuk layanan public. 4. Menerapkan pola kerja yang dapat diukur tingkat keberhasilannya, dengan jalan melakukan survey di akhir setiap pelayanan (koin kepuasan masyarakat).
5. Menciptakan suasana kerja yang harmonis di kalangan pegawai antar department, agar pelayanan kepada masyarakat juga dapat maksimal. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, terjangkau dan merata
1. Menyelenggarakan wajib belajar 9 tahun secara GRATIS 2. Memberikan fasilitas sekolah gratis bagi siswa kurang mampu di kelas 10 – kelas 12 3. Memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi untuk meneruskan ke bangku kuliah 4. Menyediakan gedung sekolah yang layak di seluruh pelosok Nganjuk 5. Mnsupport sekolah sekolah yang lebih mengarah kepada Sekolah Kejuruan, sehingga mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja. Meningkatkan Promosi Pariwisata dan UMKM untuk meningkatkan taraf hidup Masyarakat
1. Membentuk semacam Badan Ekonomi Kreatif, dimana lembaga ini akan focus kepada pengembangan bisnis UMKM yang saat ini telah ada di masyarakat serta ekonomi kreatif lainnya. 2. Memberikan support penuh kepada usaha kecil yang belum memiliki modal namun memiliki potensi yang bagus di masyarakat 3. Pelatihan pengetahuan dan ketrampilan untuk mengembangan potensi yang ada agar semakin terarah dan termonitoring dengan memaksimalkan Balai Latihan Kerja yang ada di Kabupaten. 4. Menjalin kemitraan dengan pengusaha menengah dan besar untuk membuka peluang pemasaran dan promosi. 5. Mendatangkan investor untuk bisa
berkontribusi aktif terhadap perkembangan
pariwisata Nganjuk sehingga pada tahun 2020 bisa di gaungkan tagline “Lets Visit Nganjuk” Mewujudkan Sarana dan Prasarana yang memadai bagi Masyarakat
1. Melakukan perbaikan infrastruktur dari Hulu ke Hilir terutama sarana transportasi agar dapat menjangkau pusat-pusat pelayanan dan pusat ekonomi. 2. Memberikan ruang sekolah yang layak di pelosok desa, yang selama ini jarang tersentuh. 3. Memberikan tempat ibadah yang layak dan memadai untuk mendukung Nganjuk yang Agamis.
4. Memberikan ruang display untuk produk-produk UMKM asli Nganjuk di titik-titik utama pariwisata Nganjuk. 5. Membangun MCK-MCK yang layak di desa-desa agar sanitasi di seluruh wilayah Nganjuk dapat merata dan tidak ada lagi warga yang BAB di sungai-sungai.
Program Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan anak
1. Peningkatan kesetaraan gender, perempuan dapat berkarir di bidang apapun serta memberikan banyak motivasi bahwa Perempuan harus bisa menciptaan peluang bukan hanya menunggu. 2. Peningkatan partisipasi perempuan dalam segala bidang baik dalam dunia kerja, politik dan ekonomi. 3. Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan yang akan diperuntukkan bagi masyarakat 4. Perlindungan anak dalam dunia pendidikan dan lapangan kerja secara wajar (tak ada eksploitasi anak dibawah umur)
Keterlibatan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan warga sekitar
1. Gerakan Koin Peduli di tiap tiap Desa, akan dibuat kaleng amal yang akan disebarkan ke setiap desa (dimintakan dana CSR dari perusahaan-perusahaan yang ada di Nganjuk) kemudian dititipkan ke toko-toko atau dimanapun yang bersedia dititipi kaleng peduli dan setiap minggu akan diambil hasilnya,nantinya dana tersebut akan dikelola oleh sebuah Badan Amal Desa yang gunanya untuk membantu warga tidak mampu di wilayah Desa tersebut. 2. Mempopulerkan The Power of Infaq Shodaqoh kepada seluruh masyarakat, agar masyarakat mau peduli dengan lingkungan sekitar. Mempertahankan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 45.
PROGRAM KERJA 2 TAHUN PERTAMA 1. Perombakan terhadap birokrasi yang ada saat ini, dengan mengedepankan Right Man on The Right Place.
2. Pemberdayaan masyarakat melalui pendanaan bagi UMKM yang telah ada diiringi dengan promosi produk yang dihasilkan. 3. Pembentukan semacam Badan Ekonomi Kreatif, yang mana fungsi utama Badan ini adalah mengelola, dan mengkoordinasikan seluruh ekonomi kreatif yang ada di wilayah Nganjuk agar mampu memberikan kontribusi maksimal sehingga PAD Nganjuk dapat meningkat secara maksimal. 4. Perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi jalur utama perekonomian di masyarakat. 5. Mendatangakan investor untuk membangun potensi pariwisata yang belum terjamah namun memiliki nilai jual ke masyarakat luas. 6. Pelaksanaan Service excellent di Seluruh Desa dan Kecamatan, agar perangkat desa memahami kembali arti pelayan masyarakat dengan Service Level Agreement H+0 . 7. Menjalin kemitraan dengan perusahaan perusahaan menengah dan besar untuk menciptakan lapangan kerja baru bagi lulusan sekolah k ejuruan yang sudah siap kerja. 8. Membangun MCK MCK layak di setiap rumah warga kurang mampu, serta di area public yang masih belum memiliki MCK yang layak. 9. Mendirikan Perusahaan Daerah berbasis perbankan yakni PD. BPR Anjuk Ladang, dengan tujuan yakni agar Pemkab Nganjuk dapat mengelola sendiri dana yang dimiliki serta mampu mengelola dan menyalurkan dana masyarakat Nganjuk untuk kepentingan masyarakat Nganjuk. 10.Pemberdayaan pertanian : Program untuk kesejahteraan Petani dan pertaniannya Menjadikan salah satu desa sebagai bahan percontohan pertanian bersama,sbb :
Mencari lahan minimal 100 HA milik masyarakat yang bersebelahan posisinya untuk kemudian digarap secara bersama-sama dimana Bibit yang ditanam adalah bibit terbaik yang mampu dijual dgn harga tinggi di masyarakat dimana bibit, pupuk serta segala sesuatunya disupport oleh pemerintah daerah (bisa melalui pinjaman lunak kepada warga kerjasama dengan Bank Daerah dan dengan bunga yang kecil ataupun dicarikan pendanaan dari investor) sedangkan yang menjalankan adalah masyarakat pemilik lahan. Nantinya masyarakat akan diberikan “gaji” setiap bulan selama penggarapan sawah
tersebut sehingga mereka tdk perlu memikirkan bagaimana mereka akan makan dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari (besarnya gaji akan ditentukan kemudian).
Setelah panen maka hasil panenan tersebut akan dibeli oleh Pemda dengan harga wajar di masyarakat dan target setiap hektar adalah minimal 8 Ton jika hasilnya ternyata melebihi target maka selisih produksi akan menjadi milik masyarakat pemilik lahan. Apabila terjadi gagal panen maka juga telah disediakan asuransi untuk gagal panen (dengan catatan gagal panen bukan karena kesalahan petani dalam penggarapan alias force majeur) Diharapkan dengan adanya program pertanian bersama ini akan menumbuhkan semangat swasembada pangan kembali kepada masyarakat Nganjuk, dan akan menumbuhkan kembali KUD di desa-desa.