DASAR-DASAR BALAGHAH Shifat kalam yang baliigh Tanaasuq Tanaasuq al-ashwaat (kesesuaian bunyi) : a) e!a"at te!enahnya te!enahn ya ialah ketiaaan tanaafu! hu!uf# b) e!a"at te!tingginya ialah kesesuaian anta!a bunyi an makna$ Ta!kib Ta!kib lughawi yang sesuai : a) shahih (bebas a!i khatha% an sya&&)# b) me!e'!esentasikan makna sea!a efektif enganung unsu!-unsu! ima"inatif yang be!kesan$ *nsu!-unsu! kalam : +) ahmun , makna ) Syakl , lafa&h Hubungan ianta!a keuanya iba!at "asa engan !uh$ Definisi .lmu Balaghah .lmu Balaghah ialah ilmu untuk mene!a'kan (mengim'lementasikan) makna alam lafa&h-lafa&h yang sesuai (muthabaaqah al-kalaam bi muqtahaa al-haal)$ Tu"uan ilmu balaghah : mena'ai efektifitas alam k/munikasi anta!a mutakallim an mukhathab$ 0enis-"enis .lmu Balaghah : .lmu a%ani : ilmu yang mem'ela"a!i susunan bahasa a!i sisi 'enun"ukan 'enun"uka n maknanya# ilmu yang menga"a!kan a!a menyusun kalimat aga! sesuai engan muqtahaa al-haal$ .lmu Bayan : ilmu yang mem'ela"a!i a!a-a!a 'enggamba!an 'engg amba!an ima"inatif$ Sea!a umum bentuk 'enggamba!an ima"inatif itu aa ua$ 1e!tama# 'enggamba!an ima"inatif engan menghubungkan ua hal$ 2eua# 'enggamba!an ima"inatif engan a!a membuat metaf/!a yang bisa iine!a$ .lmu Baii% : ilmu yang mem'ela"a!i ka!akte! lafa&h a!i sisi kesesuaian bunyi atau kesesuaian makna$ 2esesuaian te!sebut bisa alam bentuk kesela!asan atau'un k/nt!aiksi$ 3ashahah Be!a!ti im'lementasi makna melalui lafa&h-lafa&h yang "elas$ 3ashahah meli'uti : +) 2emuahan 'elafalan$ ) 2e"elasan makna (tiak gha!ib)$ 4) 2ete'atan sha!af$ 5) 2ete'atan nahwu$ Setia' kalimat yang baliigh mesti fashiih# namun tiaklah kalimat yang fashiih itu selalu baliigh$ .L* BA6A7 BA6A7 Tasybih Tasybih : uslub yang menun"ukkan 'e!se!ikatan sesuatu engan sesuatu yang lain alam a lam sifatnya$ Rukun-!ukun atau unsu!-unsu!nya ialah : +) usyabbah : /byek yang ingin isifati ) usyabbah bihi : sesuatu yang i"aikan sebagai m/el untuk 'e!baningan
4) 8a"h 8a"h al-syibh : sifat yang yan g te!a'at alam 'e!baningan 5) Aaaat al-tasybih : kata yang i'akai untuk menun"ukkan aanya tasybih$ Bisa be!u'a hu!uf (kaaf# ka-anna)# fi%il (hasiba# &hanna# khaala# sb)# atau isim (matsal# syibh# syabiih#sb)$ Tasybih Baliigh : tasybih yang unsu!-unsu!nya tinggal ua sa"a yaitu musyabbah an musyabbah bih$ Tasybih Tasybih Tamtsili Tamtsili (Tasybih (Tasybih al-Tamtsil# al-Tamtsil# atsal) : "enis tasybih yang wa"h al-syibh nya n ya mu!akkab a!i bebe!a'a sifat# an biasanya aqli$ Tasybih Dhamni : tasybih yang i'ahami a!i siyaq (k/nteks) kalimat# an biasanya ilakukan engan ua "umlah atau lebih sebagai ganti a!i satu "umlah$ Tasybih aqlub (Tasybih 6ang Dibalik) Asalnya# sifat yang aa 'aa musyabbah bih mesti lebih kuat a!i'aa sifat 'aa musyabbah$ 7amun alam tasybih maqlub# k/nisi te!sebut ibalik yakni sifat yang aa 'aa musyabbah lebih kuat a!i'aa yang aa 'aa musyabbah bih$ 1embalikan ini ilakukan untuk tu"uan mubalaghah# yakni untuk menun"ukkan bahwa sifat yang aa 'aa musyabbah suah sangat kuat an aga! 'e!hatian memang te!tu"u 'aa musyabbah$ Tu"uan-tu"uan Tasybih Tasybih : Sea!a umum tu"uan tasybih ialah untuk men"aikan suatu sifat lebih muah iine!a$ Aa'un sea!a te!'e!ini tu"uan-tu"uan tasybih ialah : +) Bayaan miqaa! al-shifat (men"elaskan kualitas sifat) ) Taq!ii! Taq!ii! al-shifat (meneguhkan sifat) 4) Tahsiin Tahsiin al-musyabbah (mem'e!inah musyabbah) 5) Taqbiih Taqbiih al-musyabbah (mem'e!bu!uk musyabbah) 9) Tashwii! Tashwii! al-musyabbah bi shuu!ah al-tha!iifah ) .tsbaat qahiyyah al-musyabbah a"a& : 1enggunaan suatu kata engan makna yang lain a!i'aa maknanya yang la&im$ 2ebalikan a!i ma"a& ialah haqiqah$ a"a& aa ua maam : +) a"a& u!sal : ma"a& yang tiak ibangun ibangun iatas tasybih ) .sti%a!ah : ma"a& yang ibangun iatas tasybih# atau 'enggunaan kata tiak alam makna haqiqinya ka!ena aanya hubungan kese!u'aan (syibh) anta!a makna yang i'akai te!sebut an makna haqiqinya$ .sti%a!ah Tash!ihiyah Tash!ihiyah : mengemukakan maksu musyabbah engan menggunakan mengg unakan lafa&h musyabbah bih# an setia' /!ang mesti akan memahami bahwa maksu yang sebena!nya ialah musyabbah be!asa!kan k/nteks kalimatnya$ Dalam hal ini sang 'enutu! menggunakan musyabbah bih engan menghilangkan musyabbahnya$ 2/nteks kalimat ha!us bena!-bena! menun"ukkan bahwa musyabbah bih tiaklah igunakan alam makna hakikinya# teta'i sebaliknya yakni menganung makna musyabbah$ .nikasi yang emikian ini isebut sebagai qa!inah al-isti%a!ah$
.sti%a!ah akniyah : Dalam isti%a!ah ini# musyabbah bih tiak munul engan eng an "elas akan teta'i seikit sama!$ Lafa&h Lafa&h yang menun"ukkan isti%a!ah engan emikian bukanlah lafa&h musyabbah bih melainkan lafa&h-lafa&h yang mengi!inginya atau lafa&h-lafa&h yang menun"ukkan sifatsifatnya$ Lafa&h-lafa&h ini inisbatkan ke'aa musyabbah bih$ 0ai# tasybih yang itimbulkan be!sifat muhma! ialam 'iki!an$ A'abila suatu isti%a!ah makniyah menye!u'akan sesuatu engan manusia maka ia isebut tasykhish ('e!s/nifikasi)$ 2inayah : 'enun"ukan te!haa' suatu makna yang imaksu engan sea!a tiak langsung# imana lafa&h yang i'akai tiak sam'ai kelua! a!i makna haqiqinya ke makna ma"a&inya$ aam-maam kinayah : +) 2inayah a!i shifat ) 2inayah a!i &at 4) 2inayah a!i nisbah .L* A%A7. A%A7. Asas a!i "umlah ialah isna$ 0umlah te!bagi ua : "umlah khaba!iyah an "umlah insya-iyah$ 2haba! an .nsya% 0enis-"enis insya% yang te!'enting : am!# nahy# istifham# an tamanniy Tu"uan-tu"uan 2haba! +) Tu"uan asal an yang la&im ialah untuk membe!itahu ke'aa ke' aa mukhathab sesuatu yang belum ia ketahui$ ) Tu"uan lainnya ialah ta%tsi! nafsi (membe!ikan (membe!ikan kesan ke"iwaan) yang meli'uti : ;i&hah (nasihat)# sikh!iyah(/l/k-/l/k)# istihtsaats (membangkitkan semangat)# an mah ('u"ian)$ Bentuk-bentuk 2haba! +) *slub (ha!b) ibtia-iy : tan'a aat ta%ki# igunakan a'abila mukhathab alam keaaan khaliy al-&ihni$ ) *slub (ha!b) thalabiy : menggunakan satu ta%ki# igunakan a'abila mukhathab !agu-!agu sehingga membutuhkan 'enegasan$ 4) *slub (ha!b) inka!iy : menggunakan ua ta%ki atau lebih# igunakan "ika mukhathab mungki! te!haa' khaba!$ Ama! an 7ahy Shighat-shighat ama! : +) 3%il ama!$ ) 3i%il muha!i% yang iahului /leh laam am!$ 4) asha! sebagai 'engganti fi%il ama! akna ama! : talab al-fi%il a!i /t/!itas yang lebih tinggi ke'aa /t/!itas yang lebih !enah$ akna nahy : talab ta!k al-fi%il a!i /t/!itas yang lebih tinggi ke'aa /t/!itas yang lebih !enah$ 7amun te!kaang ama! an nahy mem'unyai makna lain: +) D/a$ ) Tahqii!$ Tahqii!$ 4) Tahii$ Tahii$ 5) 7asihat$ 9) Sikh!iyyah (/l/k-/l/k) .stifham : Aat-aatnya +) Dua hu!uf : ham&ah an hal$ 1e!beaan anta!a ham&ah an hal : a) Ham&ah bisa igunakan
untuk menuntut 'enentuan 'ilihan$ Dalam hal ini ham&ah ise!tai engan hu!uf
$Annaa : te!kaang be!makna <a!imana (min aina)= an te!kaang be!makna ) .stihtsaats ?) Tahwiil Tamanniy +) Laita ) Hal 4) La%alla 5) Lau laa 9) Lau maa .L* BAD..% Thibaaq wa uqaabalah Thibaaq : menggabungkan ua hal yang saling be!tentangan alam sebuah kalam$ uqabalah : "enis thibaq imana te!a'at ua makna atau lebih yang iikuti (isusul) engan lawannya sea!a u!ut$ Sa"ak : kesesuaian 'aa akhi! a!i hentian-hentian (waqaf) 'aa nats!$ Dalam syi%!# yang emikian ini isebut engan qafiyah$ Sebagian ulama tiak se'akat a'abila ikatakan bahwa kebanyakan ayat Al-u!%an me!u'akan sa"ak-sa"ak$ Dalam hal ini me!eka lebih suka menyebutnya sebagai faashilah ("amak : fawaashil)$ e!eka mengemukakan ua alasan : +) Sa"ak itu mesti be!ulang-ulang sebagaimana qafiyah alam syi%!$ Sementa!a# a'a yang te!a'at alam Al-u!%an tiaklah selu!uhnya emikian$ ) Sa"ak itu ibuat engan mengalahkan makna alam !angka kesesuaian bunyi atau lafa&h$
Sementa!a# Al-u!%an sangat memeliha!a makna atau men"aikan makna sebagai hal ang te!'enting iatas yang lainnya$ 0inas : kese!u'aan lafa&h anta!a ua kata atau lebih tan'a ise!tai kese!u'aan makna$ 0inas aa ua : taamm an naaqish •
•
•
•
•
Rea *se!s C/mments() Di'/skan /leh *2 *22. 2i!imkan .ni lewat EmailBl/gThisFBe!bagi ke Twitte!Be!bagi ke 3aeb//k +$9? IJKM NOJKM PM Q PENGERTIAN ILMU BALAGHAH, MA'ANI, BAYAN DAN BADI' A. Balaghah
+$ 1enge!tian Balaghah Sea!a etim/l/gi (bahasa)# balaghah ialah sam'ai atau mena'ai$ Balaghah sea!a te!min/l/gi ikatakan bahwa balaghah men"ai sifat bagi kalimat (U) an 'embia!a atau /!ang yang be!kata (UVU)# sehingga : U WXY an UVU WXY tiak men"ai sifat bagi kata (UZ) sebab memang tiak ienga! ketentuannya$ Balaghah ialah menyam'aikan makna yang agung sea!a "elas engan
menggunakan kata-kata yang bena! an fasih# yang memiliki kesan alam hati an uku' mena!ik# se!ta sesuai setia' kalimatnya ke'aa k/nisi atau situasi sekaligus /!ang-/!ang yang ia"ak bia!a$ $ 2alimat yang baligh <2alimat baligh aalah kalimat yang sesuai engan k/nisi khitab an lafa&-lafa&nya telah fasik# baik kata-kata atau'un kalimat-kalimatnya$= - 2/nisi khitab isebut "uga
- 2/nisi khit/b atau muqtahal hal ialah keaaan yang menga"ak untuk menyam'aikan kalimat sesuai engan k/nteksnya$ A!tinya# sesuai engan mukhatabnya an bentuk khususnya$ 4$ Balaghah 'embia!a Balaghah 'embia!a aalah kemam'uan yang aa ihati yang engan kemam'uan itu a'at isusun kalimat yang baligh yang sesuai engan k/ntekstual$ Be!sama itu kalimat te!sebut telah fasik alam segala makna yang itu"u$ 6ang imaksu engan kemam'uan yang aa ihati aalah bakat# suatu sifat yang te!tanam ihati manusia$ [leh ka!enannya# se/!ang yang
+$ 1enge!tian .lmu aani aalah '/k/k-'/k/k an asa!-asa! untuk mengetahui tata a!a menyesuaikan kalimat ke'aa k/ntekstualnya (muqtahal halnya) sehingga //k engan tu"uan yang ikehenaki$ 1e!kataan Al-aani aalah bentuk "amak a!i kata makna$ Sea!a te!min/l/gy aalah hal yang itu"u$ enu!ut 'enge!tian te!min/l/gy ulama ilmu Bayan ialah menyatakan a'a yang te!gamba! i hati engan suatu ua'an atau lafa&# atau tu"uan yang imaksukan /leh lafa& te!gamba! i alam hati$ $ 3aeah ilmu aani a$ engetahui kemuk"i&atan al-u!an melalui as'ek kebaikan susunan an sifatnya# keinahan kalimat# kehalusan bentuk i"a& yang telah iistemawakan /leh Allah an segala hal yang telah ikanung /leh al-u!an itu seni!i$ b$ engetahui !ahasia balaghah an fushahah alam bahasa A!ab yang be!u'a '!/sa an 'uisi aga! a'at mengikutinya an menyusun sesuai engan atu!annya se!ta membeakan anta!a kalimat yang bagus engan yang be!nilai !enah$ C. Ilmu Bayan
+$ 1enge!tian Al-Bayan (\]I^M) menu!ut 'enge!tian bahasa aalah Al-2asyafu (_`M) yang be!a!ti membuka atau menyatakan$ Bisa "uga isebut Al-Lihaah (Xc)$ A!tinya mene!angkan atau men"elaskan$
enu!ut istilah ulama Balaghah (Al-Balagha) aalah : d V X Wj X U c W XoV Wdj W c Z p U$
Al-Bai (r^M) menu!ut 'enge!tian etim/l/gi ialah sesuatu yang ii'takan tan'a engan /nt/h yang menahului$ enu!ut 'enge!tian te!min/l/gy ialah : U X Wj j UvX V VvX U cp Z Vpj Wj WU WVj UV c c Vj U$
•
•
•
•
Rea *se!s C/mments() Di'/skan /leh *2 *22. 2i!imkan .ni lewat EmailBl/gThisFBe!bagi ke Twitte!Be!bagi ke 3aeb//k
Ilmu Ma'ani +$9 A. Penge!ian
x a%aani "amak a!i ma%na# sea!a leksikal be!a!ti a!ti x Sea!a istilah: ilmu untuk mengetahui hal ihwal lafal bahasa yang sesuai engan tuntutan situasi an k/nisi x [b"ek ka"iannya ham'i! sama engan ilmu nahwu$ Hanya kalau ilmu nahwu membahas makna yg lebih be!sifa! muf!a# seang ma%ani lbh besifat ta!kibi B. "a#ian
x 2alimat an bagian-bagiannya / usna musna ilaih / 3i%il mutaallaq x 0umlah / 3ashal / 8ashal / ."a& / .thnab / musawat Le$ih in%i meli&u!i ma%am (a#ian)
/ .hwal .sna 2haba!y / .hwal musna ilaih / .hwal musna / .hwal mutaaliqaatul fi%li / Al-ash! / Al-.nsya% / Alfashal an alwashal / Al-."aa al-ithnaab# an al-musaawah *umlah + "alima!
. *umlah I-miyah
x .smiyah : suatu "umlah (kalimat) yang te!i!i atas mubtaa% an khaba!$ x 3ungsi "umlah ismiyah aalah meneta'kan sesuatu hukum 'aa sesuatu$ x 0umlah ini tiak be!fungsi untuk ta"auz'emba!uan an istim!a!zk/ntinuitas (te!utama yang khaba!nya be!bentuk fa%il atau isim maf%ul$ x 0ika khaba!nya be!bentuk fi%il# maka menganung imensi waktu (bisa lam'au# seka!ang# atau yang akan atang) x 0umlah ismiyah (kalimat n/minal)# mubtaa% item'atkan i awal kalimat seangkan khaba! item'atkan sesuahnya x 0ika mubtaa be!bentuk naki!ah (inefiniti{e) an khaba! be!u'a f!ase '!e'/sisi# maka khaba! iahulukan . *umlah /i0liyah
x 0umlah fi%liyah: kalimat yang te!i!i atas fi%il an fa%il atau fi%il an naibul fa%il x enganung makna 'embatasan waktu (lam'au$ Seang# akan)$ Setia' fi%il hanya aa satu 'embatas waktu$ x 8aktu 'aa fi%il tk 'e!lu aa qa!inah laf&iyah x 1enana waktu 'aa isim 'e!lu qa!inah lafhiyah x 3i%il "uga bisa menun"ukkan makna ta"au x 0umlah fi%liyah "uga bisa menun"ukkan aanya 'e!ubahan sea!a be!kesinambungan an be!taha' sesuai k/nteks an inikat/!nya (sya!at fi%ilnya be!u'a muha!i%) x 1aa "umlah fi%liyah (kalimat {e!bal)# fi%il ({e!ba) a'at be!bentuk aktif an 'asif$ x 2a!akte!istik "umlah fi%liyah te!gantung ke'aa fi%il$ 3i%il mahi membentuk ka!akte! (baik '/sitif mau'un negatif)$ Seangkan fi%il muha!i% membentuk ta"au ('embaha!uan) x Selain st!uktu!# kalimat "uga bisa ig/l/ngkan a!i segi isi$ Da!i segi isi# baik "umlah ismiyah mau'un fi%liyah aa kita sebut "umlah mutsabatah (kalimat '/sitif) an "umlah manfiyah (kalimat negatif)$ x 0umlah mutsabatah (kalimat '/sitif) ialah kalimat yang meneta'kan kete!kaitan anta!a sub"ek an '!eikat (baik alam "umlah ismiyah mau'un "umlah fi%liyah) x 0umlah manfiyah (kalimat negatif ialah kalimat yang menegasikanzmeniaakan hubungan anta!a sub"ek an '!eikat IH1AL MU2NAD DAN MU2NAD ILAIH
x 0umlah (kalimat) 'aling tiak te!i!i a!i atas ua unsu!$ 2eua unsu! itu alam ilmu ma%aani aalah musna an musna ilaih$ x Dalam ilmu ushul fiqh: musna , mahkum bih$ usna ilaih , mahkum ilaih x Dlm g!amatika A!ab aa umah , '/k/k an falah , 'elengka'$ 3allah , qayyi (alam ma%aani) x 1/sisi musna an musna ilaih be!{a!iasi te!gantung bentuk "umlahzkalimat an '/sisinya alam kalimat x 2aitan anta!a musna an musna ilaih inamakan isna$ x .sna: 'enisbatan suatu kata engan kata lainnya sehingga memunulkan 'eneta'an suatu hukum atas yang lainnya baik be!sifat '/sitif mau'un negatif$ A. MU2NAD ILAIH
x Sea!a leksikal , yang isana!kan ke'aanya$
x Sea!a istilah , mubtaa yang mem'unyai khaba!# fa%il# naibul fa%il# an bebe!a'a isim a!i amil nawasikh$ x 1enge!tian lain , katazkata-kata yang ke'aanya inisbatkan suatu hukum# 'eke!"aan# an keaaan x 1/sisi musna ilaih alam kalimat: x 3a%il x 7aib fa%il x ubtaa% x .smu
x usna , sifat# fi%il# atau sesuatu yang be!sana! ke'aa musna ilaih$ x usna be!aa 'aa tem'at-tem'at: / 2haba! mubtaa / 3i%il tam / .sim fiil / 2haba!
x Dengan .sim alam x Dengan hami! x Dengan isim isya!ah x Dengan isim maushul x Dengan
/ enam'akkan !asa aneh / enyini! keb//han mukhatthab / engingatkan bahwa yang iisya!ahkan 'antas menyanang sifat-sifat te!tentu$ x ema%!ifatkan engan isim maushul: / Tiak baik kalau engan a!a "elas / engagungkan / enumbuhkan keingin tahuan / e!ahasiakan sesuatu a!i selain mukhatthab / engingatkan kesalahan mukhatthab / engingatkan kesalahan selain mukhatthab / engagungkan keuukan mahkum bih / enge"utkan: mengagungkanzmenghina / Tiak etis menyebut nama i!i / enentukan 'ahalazsiksa / enela / enun"ukkan keselu!uhan / enyama!kan x ema%!ifatkan engan
x enun"ukkan "enis x enun"ukkan banyak x enun"ukkan seikit x e!ahasiakan 'e!ka!a x *ntuk makna muf!a x en"elaskan "eniszmaam E. MENYEBUT MU2NAD ILAIH
x Al-ihah wat taf!iq (men"elaskan an membeakan) x Ghabwatul mukhatthab (mengangga' mukhatthab tk tahu) x Tala&&u& (senang menyebutnya)
/. MEMBUANG MU2NAD ILAIH
x *ntuk me!ingkas x Te!'eliha!anya lisan ketika menyebut x Li al-hu"nah (me!asa "i"ik menyebutnya) x Li at-tamiim (gene!alisasi) x .khfaul am!i an ghai!i mukhatthab (menyembunyikan musna ilaih ke'aa selain mukhatthab) IH1AL "ALAM "HABARI
x 2alam aalah untaian kata yang memiliki 'enge!tian yang lengka'$ Dalam k/nteks ilmu balaghah kalam aa ua "enis: (+) kalam khaba!i an () kalam insya%. x 2alam khaba!i ialah kalimat yang menganung kemungkinan bena! atau tiak bena!$ A. Tu#uan "alam "ha$ai
x 3aiah al-khaba!: untuk /!ang yang belum tahu sama sekali x La&imal 3aiah: untuk /!ang yang sh menge!ti isi a!i 'embia!aan 1engembangannya# untuk tu"uan: x .sti!ham (minta ikasihi) x .ha! al-ha%fi ( mem'e!lihatkan kelemahan) x .ha! al-tahassu! (mem'e!lihatkan 'enyesalan) x Al-fakh! (kes/mb/ngan) x D/!/ngan ke!"azbe!buat ke!as B. *eni-4#eni- "alam "ha$ai
x ukhatthab yang belum tahu (khaali& &ihni) ibtia%i x ukhatthab !agu-!agu (muta!ii a&&ihni) - thalabi x ukhatthab yang men/lak (inka!i) inka!i C. De5ia-i "alam "ha$ai
x 2alam thalabi igunakan untuk mukhatthab khaali& &ihni x 2alam ibtia%. igunakan untuk mukhatthab inka!i "ALAM IN2YA0I
x 2alam insya%. aalah suatu kalam yang setelah ua'an itu itutu!kan tiak bisa inilai bena! atau usta$ 2alam insya%. me!u'akan kebalikan kalam khaba!i$ x 2alam insya%i: (+) insya%. thalabi: ama!# nahyu# istifham# tamanni# an nia%# () insya%. ghai! thalabi: ta%a""ub# ma& al-D&amm# qasam# kata-kata yang iawali af%alu! !a"a$ 6g keua ini tk masuk bahasan ilmu ma%ani
A. Ama
x Ama! aalah tuntutan untuk menge!"akan sesuatu a!i yang lebih tinggi ke'aa yang lebih !enah$ Aat untuk am! aalah engan:
/ fi%il am!# / fi%il muha!i yang ise!tai lam am!# / isim fi%il ama!# an / masha! 'engganti fi%il$ B. Nahyu
x 7ahyu aalah tuntutan meninggalkan sesuatu 'e!buatan a!i 'ihak yang lebih tinggi$ Aat nahyu aalah: / 3iil muha!i% yang sebelumnya imasuki lam nahyi C. I-!i3ham
x .stifham aalah menuntut 'engetahuan tentang sesuatu$ Aat yang bisa igunakan: / Hal /A / a / an / ata / Ayyana / 2aifa / Aina / Anna / 2am / ayyu x Ham&ah sebagai aat istifham mem'unyai ua makna: / Tashawwu!i: "awaban yang be!makna muf!a$ *ngka'an istifham yang meminta 'engetahuan tentang sesuatu yang be!sifat muf!a , istifham tasawwu!i / Tashiq: 'enisbatan sesuatu atas yang lain x an , untuk menanyakan /!ang x a , untuk menanyakan sesuatu yang tiak be!akal$ *ntuk meminta 'en"elasan tentang sesuatu atau hakikat sesuatu x ata , igunakan untuk meminta 'en"elasan tentang waktu (lam'au mau'un seka!ang) x Ayyaana , igunakan untuk meminta 'en"elasan mengenai waktu yang akan atang$ 2ata ini biasanya igunakan untuk menantang x 2aifa , igunakan untuk menanyakan keaaan sesuatu x Aina , igunakan untuk menanyakan tem'at x Hal , untuk menanyakan 'enisbatan sesuatu 'aa yang lain (tashiq) atau kebalikannya$ utakallim tk mengetahui nisbah atau musna an musna ilaihnya$ Aat hal tk bisa masuk ke alam nafyu# muha!i makna seka!ang# sya!at# hu!uf athaf$ Seang ham&ah bisa$ x Anna , (+) maknanya sama engan kaifa# () be!makna aina# (4) maknanya sama engan mata x 2am , me!u'akan aat istifham yang maknanya menanyakan "umlah yang masih sama!$ 0uga untuk menanyakan hal yang be!kaitan engan waktu# tem'at# keaaan# "umlah# baik yang be!akal mau'un yang tiak x Ayyu , igunakan untuk menanyakan engan mengkhususkan salah satu a!ai ua hal yang be!se!ikat$ x De{iasi .stifham:
/ *ntuk maksu ama! / *ntuk maksu nahyu / *ntuk maksu taswiyah (menyamakan ua hal) / *ntuk maksu nafyu (negasi) / *ntuk maksu inka! ('en/lakan) / *ntuk maksu tasywiq (men/!/ng) / *ntuk maksu 'enguatan / *ntuk maksu ta%&im (mengagungkan) / *ntuk maksu tahqi! (me!!enahkan) / *ntuk maksu taa""ub (mengagumi) / *ntuk maksu Alwa%i (anaman) / *ntuk maksu tamanni (ha!a'an yang tak mungkin te!kabul) D. Nida0 + Panggilan
x 7ia aalah tuntutan mutakallim yang menghenaki sese/!ang aga! menghaa'nya$ Aat yang biasa igunakan untuk memanggil aalah: a# ay# ya# aa# aai# ayaa# hayaa# an waa x a an ay untuk munaa yang ekat x selainnya untuk munaa yang "auh x khusus untuk yaa bisa untuk yang ekat mau'un yang "auh x 2aang-kaang munaa yang "auh igunakan aat nia a atau ay (ka!ena iangga' aa keekatan hati) x 2aang-kaang munaa yang ekat iangga' "auh (ka!ena bisa iangga' ketinggian munaa# atau ke!enahan ma!tabat# kelalaian# kebekuan hati) x 1enyim'angan makna nia: / *ntuk an"u!an# mengusung# men/!/ng# menyenangkan / Tegu!an ke!aszmenegah / 1enyesalan# k!esahan# kesakitan / /h/n 'e!t/l/nganzistigh/tsah / Rata'anzmengauh / inta belas kasihan / e!asa sayang# menyesal / 2ehe!anan atau kekaguman / Bingung an gelisah (tiak 'uas# tk saba!# b/san) / engingat-ingat / engkhususkan (menutu!kan isim &hahi! setelah isim hami! engan tu"uan men"elaskannya$ .ni mem'unyai tu"uan: (+) tafakhu! , membanggakan# () tawahu% , !enah hati$ E. Tamanni
x Tamanni (be!angan-angan) aalah kalimat yang be!fungsi untuk menyatakan keinginan te!haa' sesuatu yang iskai teta'i tiak mungkin untuk a'at me!aihnya x enu!ut istilah balaghah: menuntut sesuatu yang iinginkan# akan teta'i tiak mungkin te!wu"u$ 2etiakmungkinan te!wu"unya sesuatu itu bisa te!"ai ka!ena mustahil te!"ai atau "uga sesuatu yang mungkin akan teta'i tiak maksimal alam mena'ainya$ 0uga ungka'an yang mungkin te!wu"u teta'i tiak te!wu"u ka!ena tiak be!usaha sea!a maksimal$ /A2HL DAN 1A2HL
x 3ashl sea!a leksikal be!makna ;mem/t/ng# memisahkan# memeat# menya'ih%$ Sea!a te!min/l/gi aalah tiak mengathafkan suatu kalimat engan kalimat lainnya x 8ashl sea!a leksikal be!makna ;menghim'un atau menggabungkan%$ Sea!a te!min/l/gis aalah mengathafkan satu kalimat engan kalimat sebelumnya melalui hu!uf athaf x 3ashl igunakan 'aa tiga tem'at: x 0ika anta!a kalimat 'e!tama an keua te!a'at hubungan yang sem'u!na$ 2alimat keua be!fungsi sebagi tauki atau 'en"elas# atau baal bagi kalimat yang 'e!tama# x Anta!a kalimat 'e!tama an keua be!t/lak belakang x 2alimat keua sebagai "awaban bagi yang 'e!tama x 8ashl igunakan 'aa tiga tem'at: x 2eaaan i%!ab anta!a keua kalimat sama x Aanya kekhawati!an timbulnya kesalah'ahaman "ika tiak menggunakan hu!uf athaf x 2eua "umlah sama-sama kh/ba!i atau sama-sama insya%i an mem'unyai kete!kaitan yang sem'u!na 6A2HR
x ash! sea!a leksikal be!makna ;'en"a!a%$ Sea!a te!min/l/gis aalah mengkhususkan sesuatu atas yang lain engan a!a te!tentu x asha! memiliki em'at unsu!: / aqshu! (be!bentuk sifat atau maushuf) / agshu! alaih (be!bentuk sifat atau maushuf) / aqshu! anhu yaitu sesuatu yang be!aa i lua! yang ikeualikan / Aat qash!$ LAA 6A3**|* .LLA AL-*0.DD*$ 6A3**|* , ASH*R} AL-*0.DD* , ASH*R ALA.H} SELA.7 AL-*0.DD* , ASH*R A7H*} LA DA7 .LLA , ADAT ASHR A. *eni-4#eni- 6a-h
x Dilihat a!i as'ek hubungan anta!a 'e!nyataan engan !ealitas: / ash! hakiki: a'abila anta!a makna an esensi a!i 'e!nyataan tsb menggamba!kan sesuatu yg sebena!nya$ 1e!nyataan tsb be!sifat uni{e!sal# tk be!sifat k/ntekstual# an i'e!ki!akan tk aa 'e!nyataan yg membantah atau 'engeualian lagi setelah 'e!nyataan tsb$ (LAA .LAAHA .LLA ALLAH) / ash! ihafi: ungka'an qash! be!sifat nisbi$ 1engkhususan maqshu! alaih 'aa ungka'an qash! ini hanya te!batas 'aa maqshu!nya# tiak 'aa selainnya (8AAA *HAAD*7 .LLA RAS*L AD 2HALAT .7 ABL.H.R R*S*L) x Dilihat a!i ua unsu! utamanya (maqshu! an maqshu! alaih): / asha! sifat ala maushuf (Sifat ikhususkan hanya untuk maushuf) / ash! maushuf ala sifah (maushuf hanya ikhususkan untuk sifat) Catatan: sifat i sini aalah ma%nawiyah} bukan isim sifat alam k/nteks nahwu$ B. Te(ni( Penyu-unan 6a-h
x enggunakan kata-kata yg sea!a langsung menggamba!kan 'engkhususan (menggunakan
kata qash! an khushush) x enggunakan alil i lua! teks# se'e!ti 'e!timbangan akal# 'e!asaan in!awi# 'engalaman# atau be!asa!kan '!eiksi yang iukung /leh inikat/!-inikat/! te!tentu$ x enggunakan aat qasha!: / An-nafyu wal istitsna% (negasi an 'engeualian / .nnama (hanya sa"a) / Athaf engan hu!uf la# bal# lakinna - Laa be!makna mengelua!kan ma% thuf a!i hukum yg be!laku untuk ma%thuf alaih$ 1/sisi maqshu! an maqshu! alaih sebelum hu!uf athaf
x ."a& sea!a leksikal be!makna ;me!ingkas%$ Sea!a istilah alam balaghah: mengum'ulkan makna yang banyak engan menggunakan lafal yang seikit x Efisiensi kalimat (i"a&) aa ua a!a: / asha! , me!ingkas / Ha&af , membuang (bisa hu!uf# kata# f!ase# atau bebe!a'a kalimat) x .thnab sea!a leksikal be!makna ;melebih-lebihkan%$ Sea!a istilah menambah lafal atas maknanya$ Atau menatangkan makna engan 'e!kataan yang melebihi a'a yang telah ikenal /leh banyak /!ang x Lima bentuk ithnab: / enyebutkan yang khusus setelah yang umum / enyebutkan yang umum setelah yang khusus / en"elaskan sesuatu yg umum / 1engulangan kata atau kalimat / emasukkan sisi'an x usawah sea!a leksikal be!makna ;sama% atau ;sebaning%$ Sea!a te!min/l/gi aalah 'engungka'an suatu makna melalui lafal yang se'aan# tiak menambahkan an tiak mengu!angkan$ •
•
•
•
•
Rea *se!s C/mments() Di'/skan /leh *2 *22. 2i!imkan .ni lewat EmailBl/gThisFBe!bagi ke Twitte!Be!bagi ke 3aeb//k
Ilmu Badi +$95 r~ •€^M ‚ƒ„… r~ †‡Mˆ J ‰Š „‹M Œ~]M Ž]OM ‘M ’M Œ„“ : •IO’‹O„ ]”Š –]—„˜™O ]”Š : š›‹OM •—œM Kž •^Q]›Ÿ KI€ •„O’M ‹~ •„O’M IO’‡ NI¡¢ •›I^OM £K˜M •ŠK‹OM ¤I]Q¥M ]¦I§ „‹M rŸ ¨ƒ„˜OM$ (NI‹Ÿ š›‹Ÿ) š›‹Ÿ (–]~]¢M ©‹~) Œ˜›M ªƒ¢Ÿ š„… «MƒQ •¬„M IO’¢ •]—Ÿ ƒ® ¯]~ •IO„‹M •QM °M NŸ ±M •‹I^˜M ¤²Mƒ³ ´µ]› ¯]~ ¶ ·†‡]ƒ¢—Ÿ ¯MƒOM •`µ]›Ÿ –M]¬^^M ‰²]‹OM Mˆ¸$ AL4BALAGHAH) Ilmu Badi' A. Ha(i(a! Ilmu Badi0
enu!ut leksikal: suatu i'taan ba!u yang tiak aa /nt/h sebelumnya enu!ut te!min/l/gi: Suatu ilmu yang engannya iketahui met/e an a!a-a!a yang iteta'kan untuk menghiasi kalimat an mem'e!inahnya setelah kalimat te!sebut sesuai engan situasi an k/nisi an telah "elas makna yang ikehenaki [b"ek ka"ian ilmu bai% aalah u'aya mem'e!inah bahasa baik 'aa tata!an lafal (muhassinaat laf&iyyah) mau'un makna (muhassinaat ma%nawiyyah) 2alau ma%aani an bayan membahas mate!i an isinya# maka bai% membahas a!i as'ek sifatnya$ B. Muha--inaa! La3dhiyyah
0inas: suatu kata yang me!u'akan e!i{asi a!i kata umum a!i nau%$ Dalam ilmu balaghah# "inas be!makna kemi!i'an 'engungka'an ua lafal yang be!bea a!tinya$ Atau engan kata lain# suatu kata yang igunakan 'aa tem'at yang be!bea an mem'unyai makna yang be!bea .qtibas# sea!a leksikal be!makna ;menyalin% an ;menguti'%$ Sea!a te!min/l/gi aalah kalimat yang isusun /leh 'enulis engan menye!takan 'atikan ayat atau haits ke alam !angkaian kalimatnya tan'a men"elaskan bahwa 'etikan itu be!asal a!i al-u!an atau haits$ Sa"a%# sea!a leksikal be!makna ;bunyi% atau ;inah%$ Sea!a te!min/l/gis# sa"a% aalah 'e!sesuaian bunyi$ 0enis-"enis sa"a%: - Al-utha!!af: sa"ak yang ua akhi! kata 'aa sa"ak itu be!bea alam wa&annya# an 'e!sesuaiannya alam hu!uf akhi!nya - Al-u!ashsha%: sa"a% yang 'aanya lafal-lafal a!i salah satu !angkaiannya# selu!uhnya atau
sebagian besa!nya semisal baningannya a!i !angkaian yang lain Al-utawaa&i: sa"a% yang 'e!sesuaian 'aanya te!letak 'aa ua kata yang akhi! sa"a$ Sa"a% yang inah: Sama faq!ahnya 3aq!ah keua lebih 'an"ang 6ang te!'an"ang faq!ah ketiganya Bagian-bagian kalimatnya seimbang Rangkaian kalimatnya bagus an tiak ibuat-buat Bebas a!i 'engulangan yang tiak be!faeah Aa kemi!i'an anta!a "inas an sa"a%$ 1e!beaannya: 1aa "inas# kemi!i'an ua lafal yang be!bea a!tinya atau maknanya$ Seangkan sa"a% aalah //knya hu!uf akhi! ua fashilah atau lebih$ 2emi!i'an 'aa "inas te!a'at 'aa maam hu!uf# syakal# "umlah# an u!utannya$ Seangkan kemi!i'an 'aa sa"a% ilihat a!i ke//kannya fashilahnya baik alam wa&an atau'un hu!ufnya$ MUHA22INAAT MA0NA1IYAH
Tau!iyah sea!a leksikal be!makna ;te!sembunyi%$ Sea!a te!min/l/gi: suatu lafal yang mem'unyai makna gana# makna 'e!tama ekat an "elas akan teta'i tiak imaksu# seang makna keua "auh an te!sembunyi# akan teta'i makna itulah yang imaksu Tau!iyah mem'unyai bebe!a'a kateg/!i: - u"a!!aah: tau!iyah yg tk iba!engi /leh ungka'an yang //k untuk keuanya - u!asysyahah: tau!iyah yang iba!engi /leh ungka'an yang sesuai untuk makna ekat - ubayyanah: tau!iyah yang iba!engi /leh ungka'an yang sesuai untuk makna "auh - uhayyanah: tau!iyah yang te!wu"u setelah aa ungka'an sebelum atau sesuahnya usyakalah sea!a leksikal be!makna ;saling membentuk%$ Sea!a te!min/l/gi: menutu!kan sesuatu ungka'an be!samaan engan ungka'an lain# yang keuukannya be!fungsi sebagai 'engimbang$ .stikham: menyebutkan suatu lafal yang mem'unyai ua makna# seangkan yang ikehenaki aalah salah satunya uqaabalah sea!a leksikal be!makna ;saling be!haa'an%$ Sea!a te!min/l/gis: mengemukakan ua makna yang sesuai atau lebih kemuian mengemukakan 'e!baningannya sea!a te!tib Ta%ki al-mal bimaa yusybih al-&amm: memu"i sese/!ang akan teta'i se'e!ti menela: - enafikan suatu sifat te!ela setelah menatangkan sifat te!'u"i - eneta'kan sifat 'u"ian# kemuian iikuti /leh istitsna an sifat 'u"ian lainnya .%tilaf al-laf&hi ma%a al-ma%na: - Definisi 'e!tama: menghim'un ua 'e!kataan yang saling te!kait baik lafalnya mau'un maknanya$ 0uga inamakan tanasub (kete!kaitan)# tawafuq (kesesuaian)# i%tilaf (aanya 'e!talian) - Definisi keua: enghim'un ua hal atau bebe!a'a hal yang be!sesuaian$ Hal-hal tsb tiak ilihat a!i as'ek te!susunnya$ Definisi ketiga: keaaan bebe!a'a lafal sesuai engan bebe!a'a makna$ 2a!ena itu i'ilih lafallafal yang agung an kata-kata yang ke!as untuk menun"ukkan kemegahan an kesemangatan$ Selain itu 'ula i'ilih lafa-lafal yang lunak an lembut untuk san"ungan Catatan: 1e!tama: aanya kesesuaian anta!a ua ungka'an 2eua: makna mem'unyai kesesuaian
Aa 'enggabungan ua hal an bebe!a'a hal Al-0am%u sea!a leksikal be!makna ;mengum'ulkan%$ Sea!a te!min/l/gi: menghim'un bebe!a'a lafal alam satu hukum At-Taf!iq sea!a leksikal be!makna ;memisahkan%$ Sea!a te!min/l/gi: mutakallim senga"a menyebut ua hal yang se"enis# kemuian mengungka'kan 'e!beaan an 'emisahan i anta!a keuanya# untuk tu"uan memu"i# menela# menisbatkan# ll Husn at-Ta%lil: sast!awan mengingka!i sea!a te!ang-te!angan atau'un te!sebunyi te!haa' alasan yang telah iketahui umum bagi suatu 'e!istiwa# kemuian ia menatangkan alasan lain yang be!nilai sast!a an lembut sesuai engan tu"uan yang ingin ia'ainya .stith!aa: se/!ang 'embia!a be!'inah a!i maksu ungka'an yang seang iua'kannya ke'aa ungka'an lain yang masih mem'unyai kete!kaitan engannya$ Setelah itu ia kembali ke'aa ungka'an yang itu"ukan se"ak awal .ththi!aa: suatu ungka'an yg menganung 'enyebutan nama a!i bebe!a'a ba'ak atau anak sea!a te!tib an mutlak Tau"ih sea!a leksikal be!makna ;'embimbingan% atau ;'enga!ahan%$ Sea!a istilah: menatangkan kalimat yang memungkinkan ua makna yang be!lawanan sea!a seimbang# se'e!ti menge"ek# memu"i# aga! /!ang yang mengua'kan a'at mena'ai tu"uannya# yaitu tiak meaksukan 'aa salah satunya sea!a eks'lisit Definisi lain tau"ih: mengua'kan satu kalam ihtimal yang memungkinkannya mem'unyai ua makna yang be!bea$ 1e!beaan tau"ih an tau!iyah: - Tau!iyah te!a'at 'aa kata# seang tau"ih te!a'at 'aa sebuah susunan kalam - 1aa tau!iyah# a!i keua 'enge!tian yang ikanungnya hanya satu yang imaksu# yaitu makna "auh$ Seangkan 'aa tau"ih# tiak "elas mana makna yang imaksunya Thibaq aalah te!him'unnya ua kata alam satu kalimat yang masing-masing kata tsb saling be!lawanan a!i segi maknanya$ Thibaq aa ua "enis: - Thibaq i"ab: a'abila i anta!a keua kata yang be!lawanan tk mem'unyai 'e!beaan alam hal i"ab ('/sitif) an salab (negatif) nya$ - Thibaq salab: a'abila i anta!a keua kata yang be!lawanan mem'unyai 'e!beaan alam nilai i"ab ('/sitif) an salab (negatif) - nya Thayy an nasy!: menyebutkan bebe!a'a makna kemuian menutu!kan makna untuk masingmasing satuannya sea!a umum engan tan'a menentukan# ka!ena be!sana! ke'aa u'aya 'enenga! alam membeakan makna untuk masing-masing a!i 'aanya an mengembalikan untuk yang semestinya: - Lafal yang be!bilang itu isebutkan menu!ut te!tib kanungannya - Lafal yang be!bilang itu isebutkan tiak menu!ut te!tib u!utannya ubalaghah: eks'!esi ungka'an yang menggamba!kan sesuatu hal sea!a be!lebihan yang tiak mungkin (tk sesuai engan kenyataan)$ Aa tiga kateg/!i: - Tabligh: suatu ungka'an itu mungkin te!"ai baik sea!a l/gika mau'un !ealita$ - .gh!aq: menggamba!kan sesuatu yg sea!a l/gika tk mungkin te!"ai teta'i sea!a !ealita mgk te!"ai - Ghulu: ungka'an yg menggamba!kan sesuatu baik sea!a l/gika mau'un !ealita tiak mungkin te!"ai$ Ghulu yang ite!ima biasanya ise!tai lafal ;kaaa% an ;lau% .ltifat sea!a etim/l/gis memiliki a!ti ;'e!ubahan%# ;genggaman%# ;lilitan%# ;makan%# ;melihat%# ;am'u!an%
.ltifat: 'e!'inahan a!i semua hami!} mutakallim# mukahatthab atau ghaib ke'aa hami! lain# ka!ena tuntutan an kese!asian yang lahi! melalui 'e!timbangan alam menggubah 'e!'inahan itu# untuk menghiasi 'e!aka'an an mewa!nai se!uan# aga! tiak "emu engan satu keaaan an sebagai /!/ngan untuk lebih mem'e!hatikan# ka!ena alam setia' yang ba!u itu aa kenyamanan# seangkan sebagian iltifat memiliki kelembutan# 'emiliknya aalah !asa bahasa yang sehat .ltifat: 'e!'inahan gaya bahasa a!i bentuk mutakallim atau mukhatthab atau ghaib ke'aa bentuk yang lainnya# engan atatan bahwa hami! yang i'inah itu alam masalah yang sama kembali ke'aa hami! yang i'inahkan# engan a!tian bahwa hami! keua itu alam masalah yang sama kembali ke'aa hami! 'e!tama .ltifat: 'e!'inahan a!i sebagian gaya bahasa (uslub) ke'aa gaya bahasa lain yang mena'at 'e!hatian .ltifat: 'enyim'angan a!i suatu gaya bahasa alam kalam ke'aa gaya bahasa lain yang be!bea engan gaya bahasa yang 'e!tama .ltifat hami!: - .ltifat a!i mutakallim ke'aa mukhatthab - .ltifat a!i mutakallim ke'aa ghaib - .ltifat a!i mukhatthab ke'aa ghaib - .ltifat a!i ghaib ke'aa mukhatthab - .ltifat a!i ghaib ke'aa mutakallim .ltifat ;aa al-hami!: 'e!'inahan a!i satu bilangan '!/n/mina ke'aa '!/n/mina lain i anta!a '!/n/mina yang tiga# engan atatan bahwa hami! ba!u itu kembali ke'aa hami! yang suah aa alam mate!i yang sama: - Da!i mutakallim muf!a ke'aa mutakallim ma%al ghai! - Da!i mutakallim ma%al ghai! ke'aa mutakallim muf!a - Da!i mukahatthab muf!a ke'aa mukhatthab mutsanna - Da!i mukhatthab muf!a ke'aa mukhatthab "amak - Da!i mukhatthab mutsanna ke'aa mukhatthab muf!a - Da!i mukhatthab mutsanna ke'aa mukhatthab "amak - Da!i mukhatthab "amak ke'aa mukhatthab muf!a - Da!i ghaib muf!a ke'aa ghaib mutsanna - Da!i ghaib muf!a ke'aa ghaib "amak - Da!i ghaib mutsanna ke'aa ghaib "amak - Da!i ghaib "amak ke'aa ghaib muf!a - Da!i ghaib "amak ke'aa ghaib mutsanna .ltifat anwa% al-"umlah: 'e!'inahan a!i satu "umlah (kalimat) ke'aa "umlah lain i anta!a maam-maam "umlah yang aa} engan atatn bahwa mate!i 'aa "umlah ba!u itu kembali ke'aa "umlah yang sh aa$ - Da!i "umlah fi%liyah ke'aa "umlah ismiyyah - Da!i "umlah ismiyyah ke'aa "umlah fi%liyyah - Da!i kalimat be!ita ke'aa kalimat mela!ang Da!i kalimat be!ita ke'aa kalimat 'e!intah Da!i kalimat 'e!intah ke'aa kalimat be!ita Da!i kalimat mela!ang ke'aa kalimat be!ita Da!i kalimat be!tanya ke'aa kalimat be!ita
1a!a ahli balaghah be!se'akat tentang kete!kaitan iltifat engan makna# 'enga!uhnya ke'aa "iwa# se!ta faeah an '/in yang ia'at alam be!bagai gaya bahasa an k/nteks$ •
•
•
•
•
Rea *se!s C/mments() Di'/skan /leh *2 *22. 2i!imkan .ni lewat EmailBl/gThisFBe!bagi ke Twitte!Be!bagi ke 3aeb//k
Ma(na Tuli-an dan Li-an +$94 F KI]‹Ÿ •‹¹~ º„O‡ \» ¤’ °ƒ±O’„ •Ÿƒ±¼Ÿ K½» ]±„‹’ ]¦I§ ¤¢² ]Ÿ›… NI^‡ · ‰“» : +$ (Ž]OM) †~]¢½ † ‚]‡ · -- ¾‹]~ ¾‹M » (›OM N¿]M ÀƒœƒŸ) •„O’M Nƒ‡ -- «]’±„ ]”Š •~]¢½ •I¼I½ -- š›‹Ÿ ]± z •’OM -- ¤^M -- Á]›M ]±O±¼ •¬ -- (IÂ]¼¢M NŸ \¥ •]¼M †IŠ ]O~ \K‹` ±²¥ ªK“» ÃKŸ ŽÄ² \» ¤’ Å NI‹O¢Ÿ · ]—I™Š) ]Ÿ]O‡ •„O’M $ ªK“¥M ƃ„M –]O„M NI~ Ç~KM · -- (°ƒ™M NŸ ]KI€ » •~ƒ¢Ÿ •¯» NI~ Ç”Š) ŒŠƒŸ -- ]KI€$ 4$ •~]¢M ªƒ¢—OM  · -- ]¿MƒŠ •˜”² Æ]›· -- †¢”I”J NŸ ‹M Kµ»· -- K^¢M ‚…· -- È]I¢ŸM ‹~· -- (•Š]¹OM •OI”M) •OIµ K½M ]± ]±²M · -- Œ™M ™ÉM ^µ NŸ ]±~ K¢‹Ÿ · -- ʵƒM M‘ Ž“ †I„… ‰ ]OŸ K½» š„… Žƒ™—M š¸ IO‡ ·
-- ‰‡M‘M ‰…ƒM ï]È· -- š]‹‡ †²]—^Q PM õ ‰Š \]OËM õ ï]È$ 5$ †„^µ NŸ \» ±¼² · -- (¯ƒ~) •I„]’M · -- •¯]‹M -- •I½‘M$ -- \ÌM š¢J K‹² Å -- ]”^Ÿ K‹‡ -- •QM°M N À]O¢QÅM -- ]KI€$ 9$ Iƒ‡ •I¼I½· -- ¨¯ÍŸ -- •Iµ“¥M -- ž›Ÿ -- K¿MM _„¢ÉŸ ÊO±Š -- ]KI€ I¼OM NŸ ŸÄ²F Assalamualaikum 8!$ 8b$ Saua!akuF# te!nyata ketika kita menulis sesuatu untuk umum aga! lebih ifaham ha!us memeliki bebe!a'a ke!ite!ia: . Tuli-annya Tam 82em&una9,
- Susunan kelimat S1[ (Sub"ek 1!eikat [b"ek) atau sebaliknya - Ca!a nulis sesuai e"aan - Be!maknazmemiliki a!ti - Be!alasan - Bahasanya ifahami /!ang - 2elimatnya sem'u!na (Disam'aikan baik# 1enenga! tiak ha!us be!tanya lagi ka!ena me!asa uku' /leh sebab "elasnya) . Pe-am$ungan (a!a dan !ing(ah lainnya,
- uwafaqat (Sama anta!a yang itulis engan bukti gamba! atau lainnya) - Dan lainnya$ :. ";ali!a- i-i !uli-annya,
- Aa faiah an manfaatnya# - Diakui banyak 'ihak akan kebena!annya# - Tiak A!/gansi# - emiliki keistimewaan# - emiliki nilai lebih (ae {alue)# - Diakui /leh lawan mau'un kawan# - Cene!ung untuk mena'atkan yang lebih a!i yang aa selama ini#
- enambah kesaa!an i!i# - enambah kekuatan iman te!haa' ke-aha 2uasaan Allah$ <. Memahami yang dihada&annya,
- Awwam# - Biasa an - 1inta!$ - Belum tahu - Suah tahu - Denga! ta'i gak i'ela"a!i - Dan lainnya$
=. Caa menyam&ai(annya,
- S/'an - Be!etika - Te!tib - Difahami be!bagai kalangan - Dan Lainnya •
•
•
•
•
Rea *se!s C/mments() Di'/skan /leh *2 *22. 2i!imkan .ni lewat EmailBl/gThisFBe!bagi ke Twitte!Be!bagi ke 3aeb//k
Pengan!a 2u$ Balag>h +$9+ Al4Balaaghah sea!a leksikal be!makna ;sam'ai%$ Seangkan sea!a te!min/l/gi# balaaghah
aalah kesesuaian suatu kalam engan situasi an k/nisi ise!tai kefasihan yang tinggi se!ta te!bebas a!i ha%fu al-ta%lif an tiak ta%qi ma%nawi wal laf&i$ 3ashaahah al-balaaghah te!gantung 'aa ua as'ek# yaitu balaaghah al-kalaam an balaaghah al-
mutakallim$ "alam $aligh) kalam yang sesuai engan tuntutan keaaan se!ta te!i!i atas kata-kata yang fasih
utakallim baligh: ke'iawaian yang aa 'aa i!i sese/!ang alam menyusun kata-kata baligh (inah an te'at) sesuai engan keaaan# waktu# an tem'at$
Sea!a ilmiah# ilmu balaghah me!u'akan suatu isi'lin ilmu yang menga!ahkan 'embela"a!an untuk bisa mengungka'kan gagasan# 'iki!an# an 'e!asaan sese/!ang be!asa!kan ke'aa ke"e!nihan an ketelitian alam menangka' keinahan$ am'u men"elaskan 'e!beaan yang aa i anta!a maam-maam uslub (ungka'an)$ Dengan kemam'uan menguasai k/nse'-k/nse' balaghah# bisa iketahui !ahasia-!ahasia bahasa A!ab an seluk beluknya se!ta akan te!buka !ahasia-!ahasia kemu%"i&atan Al-u!an an Al-Haits$ Ilmu Baha-a)
7ah/!i (te/!etik) an Aththabiqy (te!a'an) 7ah/!i menaku' kaiah-kaiah (qawaai) tentang sha!f# nahwu# balaghah Aththabiqy menaku' biang ka"ian 'enga"a!an bahasa asing# te!"emah# 'sik/linguistik an s/si/linguistik Balaghah me!u'akan ka"ian te/!etik yang membahas bentuk-bentuk 'engungka'an ilihat a!i tu"uannya$ Sebagai wilayah ka"ian# ilmu ini te!kait engan makna# sehingga selalu be!singgungan engan semantik$ Semantik be!a!ti te/!i makna atau te/!i a!ti$ .lmu ini me!u'akan abang sistematik bahasa yang menyeliiki makna atau a!ti Semantik mem'unyai /b"ek be!u'a hubungan anta!a /b"ek an simb/l linguistik$ Selain itu ilmu ini membahas 'e!ubahan makna kata Semantik sebagai ilmu untuk mengungka'kan makna mem'unyai bebe!'a te/!i# i anta!anya: /ne'tual the/!y# !efe!ene atau /!es'/nene the/!y# an fiel the/!y C/ne'tual the/!y be!'ena'at: bahwa makna aalah
yang sesuai engan tuntutan keaaan$ Biang ka"ian ini meli'uti: kalam an "enis-"enisnya# tu"uan-tu"uan kalam# washl an fashl# qash!# &ik! an ha&f# i"a ithnab# an musawa Ilmu Bayan) .lmu untuk mengungka'kan suatu makna engan be!bagai uslub$ .lmu ini /b"ek
'embahasannya be!u'a uslub-uslub yang be!bea untuk mengungka'kan suatu ie yang sama$ .lmu bayan be!fungsi untuk mengetahui maam-maam kaiah 'engungka'an# sebagai ilmu seni untuk meneliti setia' uslub an sebagai alat 'en"elas !ahasia balaghah$ 2a"iannya menaku' tasybih# kinayah$ an ma"a Ilmu Badi0) membahas tata a!a mem'e!inah suatu ungka'an# baik 'aa as'ek lafal mau'un
'aa as'ek makna$ .lmu ini membahas ua biang utama# yaitu muhassinaat laf&iyyah an muhassinaat ma%nawiyyah$ uhassinaat laf&iyyah meli'uti "inas# iqtibas# an sa"a%$ uhassinaat ma%nawiyyah meli'uti tau!iyah# tibaq# muqaabalah# husn at-ta%lil# ta%ki al mah bima yusybih al-&amm an uslub alhakiim
BALAG?H U-lu$ ?ang yang $i#a(-ana *slub Al-Hakim aalah mel/nta!kan ke'aa mukh/thab 'embia!aan yang tiak iinginkan# baik engan a!a meninggalkan 'e!tanyaannya an membe!i "awaban yang tiak itanyakan# atau engan membel/kkan 'embia!aan ke'aa masalah yang tiak ia maksukan$ Hal ini sebagai 'e!tana bahwa selayaknya mukhathab itu menanyakan atau membia!akan masalah yang keua ('embia!aan /!ang yang melayani) itu$ C/nt/h: Ð ² Ѓ„ Ó¦ Ð Ð Ó IµÑMƒ П Ð ‰ (+?@: ÃK”^M) Î Ï — Ð M Ð Á Ð Ñ µ Ó •ÑЄ ÑÅÐM N Ñ ]› Ò„ ÑÊ Ñ …Ð º e!eka be!tanya ke'aamu tentang bulan sabit$ 2atakanlah:= bulan sabit itu aalah tana-tana waktu bagi manusia an (bagi ibaah) ha"i=$ 1en"elasan: *ntuk men/lak usulan atau 'ena'at yang tiak te'at kita tiak mungkin langsung ti the '/in men/laknya# an kita tiak ingin menge"utkannya engan 'ena'at kita alam keaaan emikian kita ha!us menga"aknya engan sehalus mungkin# be!'aling a!i '/k/k masalah yang ia haa'i ke'aa satu 'e!aka'an yang lebih 'atut an utama$
Thibaq ialah be!kum'ulnya ua kata yang be!lawanan alam suatu kalimat$ Thibaq aa ua maam: +$ Thibaq i"ab: yaitu tibaq yang ua katanya yang be!lawanan itu tiak be!bea '/sitif an negatifnya$ $ Thibaq salab: yaitu thibaq yang keua katanya yang be!lawanan itu be!bea '/sitif an negatifnya$ C/nt/h thibaq: Ö ]” ÐMÐ ± Ó^ Ó (+? : _±M) ¯ Ôƒµ Ó° Ó Ó Ò]Õ Ð —‡ Ð Ð Dan kamu mengi!a bahwa me!eka itu bangun# 'aahal me!eka tiu!$ (Al-2ahfi: +?)$ ÔI…Ð Ž Ð • ÓO пÑ]² Ð N Ó I“ Ð Ñ]Q Ð N Ð ÑÃÔK Ð MK Ñ ]O × I‹ Ha!ta yang 'aling baik aalah sumbe! mata ai! yang senantiasa mengali! bagi /!ang yang tiu! 'ulas$ 1en"elasan: 1aa /nt/h iatas menaku' ua kata
Tauiyah Tau!iyah ialah 'enyebutan suatu kata yang muf!a# yang mem'unyai ua makna} 'e!tama# makna yang ekat an "elas yang tiak imaksukan} keua# makna yang "auh an sama! yang imaksukan$ C/nt/h tau!iyah: Si!a"uin Al-8a!!aq be!kata: Ó ƒÂ ¤ Ó ¯Ñ¥ÐM ÓÓ Ð›…Ñ –уO ÐM«Ó]” Ð ÑØ Á Ó Ð» × ]² Ð»Ó N…Ð š± Ñ ³ РЯѻР\ Ô I¬Ñ~ Ð ÓÓ Ð›…Ñ K Ñ‹`ÑM ¨ ¤ Ó I^ ÑJ Ù ° Ð Ð Ð Ó± Ó Ð †Ñ~ Ñ šŠÑM Ð ƒ Ð Ð Ø © Aku memeliha!a kulit mukaku a!i banyak /!ang$ Be!temu mati bagi me!eka aalah sesuatu yang be!aab$ 1enga!ang menu!ut me!eka aalah /!ang yang ibeni meski'un yang atang membawa ke'aa me!eka itu aalah !ang yang iintai=$ 1en"elasan 2ata
2a#a0 8-a#a(9
Sa"a% aalah: //knya hu!uf akhi! ua fashilah atau lebih$ Sa"ak yang 'aling baik ialah yang bagian-bagian kalimatnya seimbang$ C/nt/h sa"a%: Ð ]” ÐּћŸ Ó ÇÑ…»Ð Ò±„ ÒMÐ ]¼ Ö„ Ї Ð] ÖÑOŸ Ó ÇÑ…MÐ Ð ]¼ Ö„ Г 6a Allah be!ilah 'engganti bagi /!ang yang be!infak an be!ilah ke!usakan ke'aa /!ang yang tiak mau be!infak$ 1aa /nt/h iatas kita a'atkan ua bagian kalimat yang hu!uf akhi!nya sama$ 2alimat yang emikian isebut engan sa"a%$ Seangkan kata yang te!akhi! a!i setia' bagian kalimat isebut fashilah$
Mu@a$alah Mu@a$alah aalah iatangkannya ua makna atau lebih i bagian awal kalimat# lalu
iatangkan makna-makna yang be!lawanan engannya sea!a te!tib 'aa bagian akhi! i setia' bagian kalimat te!sebut$ C/nt/h uqabalah: Rasulullah SA8 be!saba ke'aa /!ang-/!ang Ansha!: Ò Ù r Ó Ó¢ ÐÐ Ó² ÒѸ$ Ñ O И M Л…Ñ \ Ѓ„ ”ч Ð Ð ·ÀÑ¡ м ÐM Л…Ñ \ ÐK Sesungguhnya kalian men"ai banyak ketika tiak iha!a'-ha!a'kan# namun kalian men"ai seikit ketika iha!a'-ha!a'kan$ 1en"elasan: Bagian awal /nt/h 'e!tama menaku' ua sifat /!ang Ansha!# yaitu banyak an tan'a diharapharapkan, seangkan bagian akhi!nya menaku' ua sifat yang be!lawanan sea!a te!tib# yaitu seikit an iha!a'-ha!a'kan$
Menega-(an &u#ian dengan (a!a4(a!a yang menyeu&ai %elaan dan -e$ali(nya a$ mem'e!kuat 'u"ian engan kalimat yang menye!u'ai elaan itu aa ua maam: +$ mengeualikan sifat 'u"ian a!i sifat elaan yang inafikan$ $ meneta'kan sifat 'u"ian bagi sesuatu# setelah itu menatangkan hu!uf ististna# iikuti sifat 'u"ian yang lain$ b$ mem'e!kuat elaan engan kalimat yang menye!u'ai 'u"ian itu aa ua maam 'ula: +$ mengeualikan sifat elaan a!i sifat 'u"ian yang inafikan $ meneta'kan sifat elaan atas sesuatu# lalu menatangkan hu!uf ististna%# iikuti sifat elaan yang lain$ C/nt/h: .bnu Rumi be!kata:
Ó I‹ ÐM r †Ñ± Ñ^§Ñ š„ Ð…Ð N Ô I…Ð †Ñ~ Ñ ¾ Ó ” Ї Ð ÅÐ Ø † Ó² Òл ªƒ ÐQÑ ¤ Ð I Ð Tiak aa aat 'aanya selain bahwasanya mata tiak akan melihat /!ang yang se!u'a ia$ 1en"elasan: .bnu Rumi mengawali 'embia!aannya engan meniaakan keaatan a!i /!ang yang i'u"inya# lalu ia atangkan hu!uf istisna yaitu siwaa sehingga seikit membe!i kesan 'aa 'enenga! bahwa aa keaatan 'aa /!ang yang i'u"i itu$ .bnu Rumi akan be!ani men"elaskannya# an 'enenga!'un kan memahami bahwa kata-kata setelah hu!uf istisna itu sifat 'u"ian# namun me!eka te!ke/h engan uslub te!sebut 'enenga! 'un akan tahu bahwa .bnu Rumi telah mengelabuinya$ 0ai# ia tiak menyebutkan keaatan# melainkan "ust!u menguatkan 'u"iannya engan kalimat yang membe!i kesan menela$ Demikian "uga halnya engan /nt/h keua$
i@!i$a.qtibas ialah menguti' sesuatu a!i Al-u!an atau hais# lalu ise!takan ke alam suatu kalimat '!/sa atau syai! tan'a i"elaskan bahwa kalimat yang ikuti' itu a!i Al-u!an atau hais$ C/nt/h iqtibas: Abul u-min Al-Ashfahani be!kata: Ò M N Ð Ò² K Ð •ÑO ÐЄ ž Ð `‡ Ð ‚ ׃I Ð ÑÓK Ó“ÑÍ Ð Ó ]O ÐÒ² Ѹ ·° ° Ó]™ Ð ŸÑ º Ó É Ó M ÃÓK н Ò ¬ Ó‡ Ð ÅÐ$ Ð ~ÌÐM †ÑIŠÑ Ú Ð ²¥ÐM Ð Û Ñ ƒI Ó’ Ñ ]™ Ñ 0angan sekali-kali kamu te!bu"uk /leh banyaknya 'asukan an 'embantu /!ang-/!ang 'enganiaya$ Sesungguhnya kami menangguhkan me!eka sam'ai suatu ha!i yang 'aa waktu itu mata (me!eka) te!belak (s$ .b!ahim 5)$ 1en"elasan: 2alimat yang te!a'at ianta!a tana 'etik 'aa ua /nt/h 'e!tama iambil a!i Al-u!an# seangkan 'aa /nt/h keua i'etik a!i hais$ 1enulis atau 'enyai! menye!takan 'etikan ayat atau hais ini kealam !angkaian kalimatnya tan'a men"elaskan bahwa 'etikan itu be!asal a!i Al-u!an atau hais$ aksu 'enguti'an itu aalah untuk memin"am kekuatannya an untuk menun"ukkan kemahi!an 'enulis alam menghubungkan kalimatnya engan kalimat yang i'etiknya$ Husnu Ta%lil aalah se/!ang sast!awan# ia mengingka!i sea!a te!ang-te!angan atau'un te!'enam alasan yang telah ikenal umum bagi suatu 'e!istiwa# an sehubungan engan itu ia menatangkan alasan lain yang be!nilai sast!a an lembut yang sesuai engan tu"uan yang ingin ia'ainya$ C/nt/h Husnu Ta%lil Al- A%a!!i be!kata alam sebuah !ata'annya Ð Ò„ MK ј Ó ¶ Ðл †Ñ± ѳ Ð ‰ŠÑ ]± Л ÒÑ Ð Ð Ø • ÔO Ðѵ Ð K Ñ I›ÑO ÓM° Ñ ^ ÐM • Ó¼ Є½ Ó]Ÿ Ð Ð Bintik- bintik hitam 'aa bulan 'u!nama yang be!ahaya itu bukan aa se"ak ulu$ Akan teta'i# 'aa muka bulan itu aa bekas tam'a!an$ 1en"elasan}
Abul-;Ala% me!ata' an be!lebihan menyatakan bahwa keseihan te!haa' /!ang yang i!ata'i itu menaku' banyak 'e!istiwa alam$ [leh ka!ena itu# ia menyatakan bahwa bintik-bintik hitam yang te!lihat i 'e!mukaan bulan itu tiaklah munul ka!ena fakt/! alam# melainkan ka!ena bekas tam'a!an (/leh bulan seni!i) ka!ena seih itinggalkan /leh /!ang yang i!ata'i itu$ Annia ialah kata 'anggilan# yang i'anggilnya inamakan unaa$ Hu!uf-hu!uf 7ia : a$ ] b$ M $ ªM $ ªM e$ ]M f$ M g$ M h$ ]I Ham&ah (ªM) an ( M ) untuk memanggil yang ekat seang sisanya untuk memanggil yang "auh$ 2aang-kaang unaa yang "auh iangga' sebagai unaa yang ekat# lalu i'anggil engan hu!uf 7ia engan hu!uf 7ia Ham&ah an ay$ Hal ini me!u'akan isya!at atas ekatnya unaa alam hati /!ang yang memanggilnya se'e!ti kata se/!ang 'enyai! : \ ]Q ‰^„µ r~° ‰Š ²]~ Ø Mƒ›”I‡ ÆM°ÌM \ ]O‹² \ ]QM “ Wahai penduduk na’man al-arak ! hendaklah kalian yakiini bahwa kalian selalu menepati lubuk hatiku”
Sekali'un 'enuuk na%man ala!ak "auh# teta'i 'enyai! menggunakan hu!uf
Sekali'un 7abi usa ekat ihaa'annya teta'i fi!aun menggunakan
–ƒO‡ ÊŸM ]IŸM rO’‡ NO Ø •€~ KI¬ ]I²M rŸ]³]M “Wahai pengumpul harta yang tidak ada batas $ untuk apakah kau kumpulkan semua itu sedangkan engkau akan mati $
Sekali'un ekat ta'i i'anggilnya engan ayya ika!enakan /!ang lalai an lu'a itu menu!utnya tiak aa 'aa satu tem'at engan keuukannya$
. Nida yang (elua dai &enge!ian a-alnya.
Diatas suah ite!angkan bahwa 7ia itu memanggil untuk menghaa' teta'i kaang-kaang mem'unyai 'enge!tian lain ianta!anya : a %l-&azru 'melarang(, seperti )
]ŸŸ ÊI”‡MÅ ÊIO‡°M]O Ø Ü ]› Ê‹OQ ]Ÿ º— ¤„µ ] “Wahai hati ! aneh, engkau tidak mau mendengarkan orang yang menasehatimu, dan belum pula engkau membersihkan dan menaga *er*aan orang” b %ttahassuru Wattawauu ' merasa menyesal dan sakit(, seperti )
]…K¢ŸK—^MK^M †›Ÿ \]½µ Ø Ý¯ƒ³ Ê°M _I½ N‹ŸK^µ]M “Wahai kuburan #aan ! bagaiman engkau bisa menutupi kedermawanannya sedangkan daratan dan lautan penuh dengan kebaikannya” * %l-+groo 'mendorong, memberi semangat,( seperti yang dituukan kepada orang yang sedang teraniaya )
„‡ # ‚ƒ„žŸ] F “Wahai orang yang teraniaya ! bi*aralah”
6A2HR 89 Sea!a etim/l/gis qashr aalah (¾^—M) yang a!tinya te!'en"a!a$ Sea!a te!min/l/gis ash! aalah 'engkususan suatu 'e!ka!a 'aa 'e!ka!a lain engan a!a yang khusus$ Setia' qash! memiliki ua tha!af# yaitu maqshu! (°ƒ™”Ÿ) an maqshu! ;alaih (†I„… °ƒ™”Ÿ)$ Be!asa!kan kaitan keua tha!afnya# qash! ibagi men"ai ua# yaitu qash! ;ala maushuf an qash! maushuf ;ala shifat$ Sa!ana-sa!ana as!h yang te!mashu! aa em'at# yaitu} a$ 7afyi (]Ÿ)an .stisna%(ÅÞM)# an maqsu! ;alaihnya te!a'at setelah hu!uf istisna%$ C/nt/h:
b$
•
ŽƒQ° ÅM O—Ÿ ]Ÿ
•
PM ÅM ¤I¬M „‹ Å .nnama (]O² ÞM)# an aqsu! ;alaihnya aalah lafa yang wa"ib isebut te!akhi!$ C/nt/h: