1
RINGKASAN
Penggunaan ekstrak daun mangga dapat mengurangi penyakit hawar daun. Daun Daun mang mangga ga meng mengga gand ndun ung g tani tanin n seba sebaga gaii antim antimik ikro roba ba,, sifat sifat antim antimik ikro roba ba diseba disebabka bkan n oleh oleh terdapat terdapatny nyaa gugus gugus piroga pirogalol lol dan gugus gugus galoil galoil.. Tujuan Tujuan dapat dapat mengurangi sebaran penyakit hawar daun yang sudah meresahkan para petani kentang dengan pembuatan ekstrak daun mangga selama 7 hari fermentasi untuk disemprotkan kedaun tanaman yang berumur 1 – 6 hari. Tanaman kentang mulai terserang penyakit pada umur 7 hst dengan penggunan ekstrak daun mangga juga dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman selain sebagai pupuk hijau ekstrak daun mangga juga dapat sebagai !PT. Penggunaan pestisida dari bahan organik ini ini dapat dapat memp memper erba baik ikii aeras aerasii tana tanah h dan dan kesu kesubu bura ran n tanah tanah sehin sehingg ggaa dapa dapatt digunakan jangka panjang dan tidak merusak kondisi tanah.
PENDAHULUAN
". #ata #atarr $elak $elakan ang g Dalam melakukan budidaya tanaman baik jenis sayuran, ubi%ubian dan lainny lainnyaa hal utama utama yang yang perlu perlu diperha diperhatik tikan an adalah adalah memilih memilih jenis tanaman, tanaman, sifat ketahanan tanaman terhadap serangan hama atau penyakit. Dalam khasus ini kami mengambil jenis tanaman kentang untuk dibudiaya yang nantinya akan diuji &oba dengan menggunakan ekstrak daun mangga yang ang difu difung ngsi sika kan n seba sebaga gaii peng pengen enda dali lian an se&a se&ara ra alam alamii atau atau tida tidak k menggunakan bahan kimia yang dapat menimbulkan kerusakan pada lahan dan tanaman itu sendiri. Tanama naman n mang mangga ga sanga sangatt muda mudah h untu untuk k ditem ditemuk ukan an dida didaer erah ah manapun, karena jenis tanaman ini tidak sulit untuk tumbuh diberbagai daerah dan lingkungan. 'arna itu kami memanfaatkan bagian daun untuk bahan dasar dalam pembuatan fungisida nabati yang nanti akan diunakan untuk mengatasi serangan penyakit hawar daun pada tanaman kentang. Dalam pelaksanaan penelitian ini tidak akan mengeluarkan biaya yang yang besar besar karen karenaa baha bahan n dan dan alat alat yang yang digu diguna naka kan n tidak tidak sulit sulit untu untuk k didaoatkan dimana bahan dapat menggunakan bahan%bahan rumah tangga yang kemudian digunakan untuk mengolah fungisida nabati. "kan tetapi dalam dalam pengap pengaplik likasia asian n fungisi fungisida da yang yang siap pakai, pakai, hal belum belum diketa diketahui hui adal adalah ah apak apakah ah peng penggu guna naan an bah bahan dasar asar daun daun mangg anggaa ini ini tida tidak k menim enimb bulka ulkan n efek efek buru buruk k terh terhad adap ap tan tanaman aman,, sehi sehin ngga gga dala dalam m pengaplikasiaanya akan dilakukan beberapa kali penyemprotan dan barengi dengan pengamatan pada bagian tanaman terutama pada daun tanaman kenatang. "pakah pemberian ekstrak daun mangga berpengaruh nyat nyataa terh terhada adap p inte intens nsit itas as seran seranga gan n peny penyaki akitt hawa hawarr daun daun dan dan dosis dosis manakah yang terbaik untuk diaplikasikan oleh petani. (ehingga penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi peneliti sendiri sebagai pengalaman dan
2
bagi petani untuk mendapatkan informasi terbaru seputar tanaman yang dibudidaya dalam hal ini adalah tanaman kentang. Penggunaan pestisida nabati memang tidak akan sama hasilnya dengan pemberian pestisida kimiawi yang mana akan terjadi perbedaan perbandingan dalam jumlah. Pestisida nabati akan lebih banyak dalam pemberian dodis, karena senyawa yang terkandung didalam bahan dasar hanya memiliki sebagian ke&il dalam membantu proses pengendalian penyakit. )ntuk itu dalam penelitian ini bahan dasar yang digunakan akan sangat banyak jika ingin digunakan dalam skala besar seperti perkebunan. $. Tujuan Penelitian 1. )ntuk melihat pengaruh pemberian ekstrak daun mangga terhadap intensitas serangan penyakit hawar daun pada tanaman kentang. *. )ntuk melihat dosis mana yang paling baik dalam mengurangi intensitas serangan hawar daun. +. )ntuk dijadikan bahan penelitian selanjutnya. . Digunakan untuk memebrikan informasi kepada petani tentang pengendalian penyakit menggunakan bahan ekstrak daun mangga terhadap penyakit hawar daun pada tanaman kentang.
3
TINJAUAN PUSTAKA
'entang merupakan tanaman umbi%umbian dan tergolong tanaman berumur pendek. Tumbuhnya bersifat menyemak dan menjalar dan memiliki batang berbentuk segi empat. $atang dan daunnya berwarna hijau kemeraha n atau berwarna ungu. )mbinya berawal dari &abang samping yang masuk ke dalam tanah, yang berfungsi sebagai tempat menyimpan karbohidrat sehingga bentuknya membengkak. )mbi ini dapat mengeluarkan tunas dan nantinya akan membentuk &abang yang baru -"ini, *1*/. Taksonomi tanaman kentang se&ara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut0 'ingdom
0 Plantae
Diisi
0 (permatophyta
'elas
0 Di&otyledonae
2rdo
0 Tubiflorae
3amili
0 (olana&eae
4enus
0 (olanum
(pesies
0 Solanum tuberosum L.
-(harma, **/. 'entang terdiri dari beberapa jenis dan beragam arietas. 5enis%jenis tersebut memiliki perbedaan bentuk, ukuran, warna kulit, daya simpan, komposisi kimia, sifat pengolahan dan umur panen. $erdasarkan warna kulit dan daging umbi, kentang terdiri dari tiga golongan yaitu kentang kuning, kentang putih, dan kentang merah. 'entang kuning memiliki beberapa arietas yaitu arietas Pattrones, 'atella, osima, ipanas, dan 4ranola. 'entang putih memiliki arietas Donata, adosa, dan (ebago. 8arietas kentang merah yaitu ed Pontia&, "rka dan Desiree. 5enis kentang yang paling digemari adalah kentang kuning yang memiliki rasa yang enak, gurih, empuk, dan sedikit berair -"ini, *1*/. 'arakteristik kentang yang dapat diolah adalah kentang yang memiliki kandungan 9at padat yang tinggi, tekstur, warna, kandungan gula rendah, ter utama gula%gula pereduksi, tingkat kemasakan yang lanjut, relatif bebas dari penyakit, dan kehilangan pengupasan yang rendah. 'entang dengan kandungan 9at padat yang tinggi pada umumnya menghasilkan produk%produk pengeringan yang mempunyai tekstur bertepung. 'andungan 9at padat yang tinggi diinginkan pula untuk keripik kentang atau pati kentang -Pantasti&o, 1::+/.
4
;angga adalah tanaman buah asli dari
0 Plantae
Deisi
0 (permatophyta
lass
0 Di&otylendonae
2rdo
0 "nar&ardiales
3amili
0 "nar&ardia&eae
4enus
0 ;angifera
(pesies
0 Mangifera indica
$agian tumbuhan ;angga yang paling penting dan berguna dalam kehidupan manusia sehari%hari, terutama bagi kesehatan adalah getah, kulit batang, buah muda, dan buah masak. 4etah ;angga dari bagian batang atau ranting dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk penyakit luar, seperti eksim, kudis, dan gatal%gatal. Penyakit rematik a tau persendian nyeri dapat diobati dengan menggunakan kulit batang pohon ;angga. $uah ;angga muda selain dapat digunakan sebagai manisan, juga berkhasiat sebagai obat beberapa jenis penyakit. Di
5
darah, empedu, dan saluran pen&ernaan. ;emakan buah ;angga muda se&ara teratur mempunyai daya penyembuh gangguan darah, karena menambah kelenturan pembuluh darah, membantu pembentukan sel%sel baru, men&egah pendarahan, dan menyembuhkan sariawan. (elain itu buah ;angga muda dapat berkhasiat untuk mengatasi diare, disentri, wasir dan sembelit -ukmana, 1::7/. Para ahli meyakini mangga adalah sumber karotenoid yang disebut beta &ryto>anthin, yaitu bahan penumpas kanker yang baik. ;angga juga kaya itamin, antioksidan seperti itamin dan ?. (atu buah mangga mengandung tujuh gram serat yang dapat membantu sistem pen&ernaan. (ebagian besar serat larut dalam air dan dapat menjaga kolesterol agar tetap normal. ;angga memiliki sifat kimia dan efek farmakologis tertentu, yaitu bersifat pengelat -astringent/, peluruh urine, penyegar, penambah nafsu makan dan antioksidan. 'andungan asam galat pada ;angga sangat baik untuk saluran pen&ernaan. (edangkan kandungan riboflainnya sangat baik untuk kesehatan mata, mulut, dan tenggorokan. $uah ;angga juga mengandung senyawa flaonoida. 'andungan flaonoida dalam buah ;angga yang mempunyai gugus hidroksi bebas dapat menghambat aktiitas sitokrom. ;enurut "nonimus a -*1/, klasifikasi patogen penyebab hawar daun yaitu0 'ingdom
0 3ungi
3ilum
0 "s&omy&ota
'elas
0 Dothideomy&etes
2rdo
0 Pleosporales
3amili
0 Pleospora&eae
4enus
0 ?>serohilum
(pesies
0 Exserohilum turcicum -Pass/ #eonard et (uggs
;iselium dari jamur ini adalah hijau gelap. 'onidiofornya berukuran -6% *@ > 6%1 mikron/, konidia berukuran -%1 > 11%*7 mikron/ -#u&as at al, 1:@7/. iri khusus dari jamur penyebab hawar daun ini yaitu konidiofor lurus atau lentur, kadang%kadang mempunyai bengkokan seperti lutut, berwarna &oklat atau &oklat tua, dekat ujungnya pu&at. 'onidium jelas bengkok berbentuk perahu, &oklat pu&at sampai &oklat emas tua, halus, hilum gelap -(emangun, 1::+/.
6
4ejala isual yang menunjukkan &iri khas serangan H. turcicum adalah ber&ak agak memanjang, bagian tengah agak melebar, makin ke pinggir makin ke&il, berwarna &okelat keabuan, dikelilingi oleh warna kekuningan sejajar tulang daun. trose agar -PD"/ berwarna putih keabuan dengan 9onasi beraturan. 'onidia mulai terlihat setelah 6 hari dan semakin banyak pada 1* hari -"dipala dan #atigo, 1::/.
4ambar . E. turcicum http://balitsereal.litbang.deptan.go.id/bjagung/satutujuh.pdf 4ejala awalnya mun&ul ber&ak%ber&ak ke&il, jorong, hijau tua. (elanjutnya berubah warna menjadi &oklat kehijauan, kemudian ber&ak membesar dan mempunyai bentuk yang khas. $eberapa ber&ak dapat bersatu membentuk ber&ak yang lebih besar sehingga dapat mematikan jaringan daun. Tanaman jagung yang terinfeksi penyakit hawar daun pada fase egetatif menyebabkan tingkat penularan yang lebih berat dibanding bila penularan terjadi pada tanaman yang lebih tua dan ini akan berpengaruh terhadap kehilangan hasil -=akman dan $urhanuddin, *7/. Pestisida -
7
d. ;engatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian%bagian tanaman tidak termasuk pupuk e. ;emberantas atau men&egah hama%hama luar pada hewan%hewan piaraan atau ternak f. ;emberantas atau men&egah hama%hama air g. ;emberantas atau men&egah binatang%binatang dan jasad%jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dalam alat%alat pengangkutan. h. ;emberantas atau men&egah binatang%binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia atau binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan pada tanaman, tanah atau air. ;enurut The United States Enironmental !esticide "ontrol #ct , pestisida adalah sebagai berikut. 1. (emua 9at atau &uran 9at yang khusus digunakan untuk mengendalikan, men&egah, atau menangkis gangguan serangga, binatang pengerat, nematoda, gulma, irus, bakteri, jasad renik yang dianggap hama, ke&uali irus, bakteri atau jasad renik lainnya yang terdapat pada manusia dan binatang. *. (emua 9at atau &uran 9at yang digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman atau pengering tanaman -Djojosumarto, */.
8
METODE PENELITIAN
". =aktu dan Tempat Penelitian ini dimulai pada tanggal * september%desember *16 di unit gunung bulu - upt/ dan laboratorium mikrobiologi unersitas mer&u buana yogyakarta. pada pukul @. – 11. =<$. $. "lat dan $ahan 1. "lat Pisau $lender 'ain saring =adah penampung Polybag plastik ukuran 1 &m > * &m *. $ahan Daun mangga "ir Tanah Pupuk kandang angkul . ara 'erja 1. Pembuatan ekstrak daun mangga Daun mangga diiris atau dipotong%potong ke&il ;asukan daun mangga kedalam blender yang diisi air
ara 'erja *
se&ukupnya untuk mempermudah penghalusan (etelah han&ur daun mangga yang di blender hingga halus
dan di tambahkan deterjen + grm lalu diamkan semalaman Di saring dengan menggunakan kain saring , langkah ini
bertujuan untuk mendapatkan e>strak daun mangga Tuangkan e>strak kedalam wadah penampung yang sudah
di berikan penambahan air 1 liter =adah yang berisi e>strak daun mangga di tutup rapat
dengan plastik sehingga tidak ada udara yang masuk atau keluar Diamkan e>strak daun mangga selama 7 hari atau 1 minggu
,bertujuan untuk menumbuhkan fermentasi ?>strak siap di aplikasikan
mikroba
pada
saat
9
;enyiapkan polibag untuk media tanam yang sudah di isi
tanah Penanaman kentang dilakukan setelah polibag siap dan semua polibag terisi tanah
ara 'erja +
Pengaplikasian e>strak daun mangga pada tanaman kentang
di lakukan pada umur 7 C(T - hari setelah tanam / Pengamatan dilakukan dengan intral waktu 1 minggu tiap
minggu Pengamatan dilakukan selam 7%6 hari Pengelolaan data
10
BABA IV. ANGGARAN BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
". "nggaran $iaya Tabel 1. ingkasan anggaran biaya Bo. 1 *
5enis pengeluaran Peralatan penunjang $ahan habis pakai
+
#ain%lain 5umlah
$iaya -p/ p 166., p 1.16*.,
$. 5adwal 'egiatan Tabel *. 5adwal kegiatan P';%P Cari 1 * + :
16 *+ + +7 1 @ 6 66
Penyiapan alat%alat dan barang%barang Pembuatan fermentasi dengan e>strak daun mangga Penanaman kentang pada polibag Pengambilan fermentasi dan pengaplikasian pada tanaman kentang dengan dosis , - 1,*,+,, / A tanaman , interal pengamatan 1 minggu sekali Pengamatan pertama Pengamatan ke dua Pengamatan ketiga Pengamatan ke empat Pengamatan ke lima Pengamatan ke enam Pengamatan ke tujuh Pengamatan ke delapan Pengelolaan data hasil e>strak daun mangga terhadap sebaran penyakit hawar daun pada tanaman kentang
DAFTAR PUSTAKA
11
http://adln.lib.unair.ac.id/fles/disk1/535/gdlhub-gdl-s1-2013dinuria!u-26704 11.bab-2.pd# . $ %iunduh pada tanggal 20 &uni 2016 ' http://rep(sit(r!.usu.ac.id/bitstrea)/123456789/37571/4/*hapter +20,,.pd# $ %iunduh pada tanggal 20 &uni 2016 ' http://rep(sit(r!.usu.ac.id/bitstrea)/123456789/28638/4/*hapter +20,,.pd# $ %iunduh pada tanggal 20 &uni 2016 ' http://rep(sit(r!.usu.ac.id/bitstrea)/123456789/40541/4/*hapter +20,,.pd# $ %iunduh pada tanggal 20 &uni 2016 ' http://aresearch.upi.edu/(perat(r/upl(ad/sd5350611191chapter2$1'.p d# $ %iunduh pada tanggal 20 &uni 2016 '