DENTAL UNIT
A. Pengertian Dental Unit Dental unit merupakan alat kesehatan,pada Undang Undang kesehatan No36 Tahun 2009 Pasal 4 Tentang Alat kesehatan yang menjelaskan bahwa alat kesehatan adalah instrumen, instrumen, aparatus, mesin mesin dan/atau implan yang tidak mengandung mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihkan kesehatan pada manusia dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat dental unit adalah adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi dan mulut ( pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan ). B. Tipe-tipe Dental Unit Tipe Unit Kedokteran gigi dalam spesifikasi terdiri dari : 1.
Tipe Fixed Pedestal
Adalah sebuah unit kedokteran gigi dengan landasan dan dipasang tetap pada lantai. 2.
Tipe Chair Mountaid
Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dipasang tetap pada kursi pasien kedokteran gigi. 3.
Tipe Mobile
Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat dipindah dengan mudah melalui peralatan bantu yang sudah terpasang pada unit itu. 4.
Tipe Console
Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dipasang secara tetap dimana saja. 5.
Tipe Portabel
Adalah sebuah unit kedokteran gigi yang dapat ditenteng dengan mudah kemana saja diperlukan.
Dental unit pada umumnya mempunyai 3 sumber tenaga yaitu :
- Sumber tenaga listrik. - Sumber tenaga udara/angin - Sumber tenaga air. Sumber tenaga listrik untuk memberikan satu daya pada semua system elektrik misal : lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan mikromotor. Juga diaplikasikan pada system dental chair untuk semua garakan ( naik, turun, menyandar, dan duduk ). Sumber tenaga udara untuk memberikan pada semua sistem yang bekerja berdasarkan tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor ( takanan yang dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4 atm ). Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7 atm. System atau bagian yang bekerja berdasarkan takanan misal : turbine jet/bor jet, switch valve, spray git, scaller, dan sistem hidrolik pada kursi atau chair dental. Sumber tenaga air untuk digunakan pada system pendinginan turbine jet/bor jet, spray git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1 atm. W alaupun tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan yang dihasilkan dari compressor. c. Bagian-bagian dental unit Bagian-bagian Dental Dental unit terdiri dari : - Dental chair - Three way syringe - saliva ejector - low and speed handpiece - suction system - X-ray viewer - Manual cupfilling water - Halogen lamp with reflector - Kontrol kaki (foot controller)
Dentist Chair (Patient Chair)
Ciri-ciri : -
Berbentuk seperti kursi
-
Terbuat dari busa yang dilapisi oleh bahan kulit
-
Tempat duduknya bisa dinaik-turunkan dan sandarannya bisa direbah-berdirikan
-
Panjangnya sekitar 1,8-2 meter
Ada 3 fungsi atau kegunaan dari bagian Dentist Chair yaitu : Tempat duduk pasien, dimana berfungsi untuk mendudukan pasien ketika dilakukan perawatan, dental chair dapat digerakan naik turun sesuai dengan posisi nyaman yang dikehendaki dalam melakukan perawatan.
-
Tempat meletakan tangan pasien, agar ketika dilakukan perawatan pasien dapat duduk nyaman dengan tangan releks. Bagian ini dapat dibuka dengan cara menarik ke atas, ke bawah, atau ke samping luar yang akan memudahkan pasien ketika akan duduk di dental chair atau keluar dari dental chair, sehingga tidak tersangkut pada dudukan tangan. -
Tempat untuk sandaran dari badan pasien, dimana sandaran ini dapat diatur letaknya sesuai dengan kenyamanan kerja dokter gigi dan pasien ketika proses perawatan gigi -
Pemeliharaan alkohol 90%
: setelah bekerja desinfeksi semua bagian dari dental chair dengan
Keterangan : tidak kritis Three Way Syringe
Ciri-ciri : -
Handle sampai ujungnya terbuat dari stainless stell.
Alat disambungkan dengan pipa kecil sebagai media penghantar yang sesuai dengan kegunaanya. -
Kegunaan : Memberikan udara, air atau kombinasi semprotan udara dan air. Udara, air dan kombinasi semprotan membantu menjaga rongga mulut bersih dan kering serta melindungi gigi dari panas yang dihasilkan oleh drill handpiece. Pemeliharaan : Desinfeksi bagian handle sampai ujungnya dengan alkohol 90%
Keterangan : Semi Kritis Dental Light
Ciri-ciri : Bentuknya seperti lampu yang tangkainya bisa digerak-gerak, serta bisa ditongakkan atau ditundukkan sesuai kenyamanan operator saat pemeriksaan atau perawatan. -
Kegunaan : Sebagai sumber penerangan atau penyinaran yang digunakan dokter gigi dalam memeriksa rongga mulut pasien. Dental light bisa digantikan dengan head lamp jika tidak ada. Pemeliharaan : cukup desinfeksi lampu serta tangkainya dengan alcohol Keterangan : tidak kritis Contra Angele Handpiece
Ciri-ciri : -
Bekerja dengan menggunakkan bur yang dipasang dibagian ujungnya.
Kecepatan berkisar dari 380.000 menjadi 400.000 rpm tergantung pada model. Handpiece kecepatan tinggi dioperasikan oleh tekanan udara.
-
Kegunaan : Untuk menghapus sebagian besar enamel, karang gigi dan plak pada lubang gigi. Pemeliharaan : desinfeksi handle sampai bagian ujungnya serta bur setelah digunakan Keterangan : Handpiece semi kritis sedangkan bur kritis Slow and Speed Handpiece
Ciri-ciri : -
Bekerja dengan menggunakkan bur yang dipasang dibagian ujungnya.
Kecepatan motor berkisar dari 0 hingga 5.000, atau 80.000 rpm tergantung pada model. -
Kegunaan :
untuk menghilangkan karies gigi dan melakukan profilaksis pada gigi. Pemeliharaan : desinfeksi handle sampai bagian ujungnya serta bur setelah digunakan Keterangan : Handpiece semi kritis sedangkan bur kritis Saliva Ejector
Ciri-ciri : -
Tangkainya terbuat dari logam/non-logam
-
Mempunyai dua jenis high dan low suction
-
Bentuknya bulat memanjang dengan karet di ujungnya
Kegunaan : untuk menghisap saliva atau air liur pada kavitas k avitas sehingga membuat daerah kerja menjadi kering. Pemeliharaan : cuci ujungnya dengan air lalu desinfeksi dengan alcohol Keterangan : semi kritis Dental Stool
Ciri-ciri : Kedudukannya terbuat dari busa yang dilapisi bahan dari kulit dan dapat berputar 360 derajat. -
-
Kursi bisa dinaik-turunkan sesuai kenyamanan operator.
-
Bentukmya bermacam-macam sesuai dengan kenyamanan operator dalam bekerja.
Kegunaan : Sebagai tempat duduk bagi operator dalam melakukan pemeriksaan dan perawatan. Pemeliharaan : Desinfeksi seluruh bagian kedudukan dan sandaran Keterangan : tidak kritis Separator
Ciri-ciri : -
Terbuat dari logam
-
Biasanya terletak di lantai belakang atau samping kiri kir i dental chair.
Kegunaan : Sebagai media penggerak 3 sumber gerak pada dental unit. Pemeliharaan : periksa separator selema satu bulan sekali Keterangan : tidak kritis Foot Controller
Ciri-ciri : -
Terbuat dari logam atau non-logam
-
Mempunyai tombol yang mempunyai fungsinya masing-masing
-
Digerakkan dengan kaki operator
Kegunaan : Untuk mengatur kecepatan sumber penggerak pada dental unit menggunakan kaki operator Pemeliharaan : Periksa foot controller satu bulan sekali dan bersihkan setelah pemakaian Keterangan : tidak kritis Tray Assembly
Ciri-ciri : Terbuat dari plastik yang berbentuk persegi panjang Kegunaan : Sebagai tempat untuk meletakan peralatan yang dibutuhkan oleh operator selama bekerja. Pemeliharaan : cukup desinfeksi dengan alkohol Keterangan : tidak kritis Radiograph viewer
Ciri-ciri : Bentuknya seperti LCD
Kegunaan : untuk melihat hasil foto rontgen pada pemeriksaan gigi Pemeliharaan : desinfeksi dengan alcohol Keterangan : tidak kritis Water Unit
a. Flushing System Ciri-ciri : -
Membentuk seperti mangkuk besar yang berlubang dibagian dalamnya
-
Terletak disebelah kiri pasien
Kegunaan : Untuk mempermudah pasien membuang air kumur selama pemeriksaan dan perawatan Pemeliharaan : bersihkan bowl dan sekitarnya dengan air kemudian desinfeksi Keterangan : tidak kritis b. Suction System (Suction Filter) Ciri-ciri : Saringannya terbuat dari plastic yang berbentuk seperti gelas besar yang bisa dilepas pasang. -
Kegunaan : sebagai penyaring saliva untuk mempermudah operator dalam bekerja. Pemeliharaan : lepas lepas dan cuci gelas menggunakan sabun sabun setelah pemakaian pemakaian Keterangan : tidak kritis
DENTAL UNIT
1. DENTAL
UNIT
1.1 pengertian Dental unit adalah suatu alat yang dipakai oleh dokter gigi untuk membantu pemeriksaan pemeriksaan dan kemudian menentukan terapi apa yang dapat diberikan kepada pasien. Secara umum untuk membantu perawatan gigi dan mulut ( pengeboran, penambalan, pembersihan, dan pemeriksaan ). Dental unit Sumber Sumber Sumber
pada
umumnya
mempunyai tenaga tenaga tenaga
3
sumber
tenaga
yaitu : listrik. udara/angin air.
Sumber tenaga listrik untuk memberikan catu daya pada semua system elektrik missal : lampu operasi, switch valve electric, system hidrolik, dan mikromotor. Juga diaplikasikan pada system dental chair untuk semua garakan ( naik, turun, menyandar, dan duduk ). Sumber tenaga udara untuk memberikan pada semua system yang bekerja berdasarkan tekanan udara. Udara bertekanan ini berasal dari compressor ( takanan yang dibutuhkan sekitar 2,5 atm sampai 4 atm ). Tekanan maksimal dari compressor dapat mencapai 7 atm. System atau bagian yang bekerja berdasarkan takanan missal : turbine jet/bor jet, switch valve, spray git, scaller, dan system hidrolik pada kursi atau chair dental. Sumber tenaga air untuk digunakan pada system pendinginan turbine jet/bor jet, spray git, dan pembuagan kotoran. Tekanan yang dibutuhkan minimal 1 atm. Walaupun tekanan air yang dihasilkan juga berasal dari tekanan yang dihasilkan dari compressor.
Desain (Dental
Tata
Letak Device
Penempatan
Alat Layout
Kedokteran
Gigi Design)
1.2 TIM DAN SISTEM KERJA Seiring dengan makin kompleksnya pelayanan kedokteran gigi, profesi di bidang ini turut ikut berkembang. Bila dahulu cukup hanya dokter gigi saja yang memberikan pelayanan, kini di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, pelayanan diberikan oleh sebuah tim yang terdiri dari Dentist, Dental Hygienist, Dental Assistant, dan Dental Technician. Dentist adalah dokter gigi yang memberikan pelayanan kedokteran gigi. Dental Hygienist bertugas mengisi Rekam Medis, serta melakukan tindakan Preventive Dentistry seperti membersihkan karang gigi secara mandiri. Dental Assistant bertugas sebagai asisten yang membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva,
membersihkan mulut, serta mengatur cahaya lampu selama suatu prosedur perawatan sedang dilakukan. Dental Technician berkerja di Laboratorium, membuat protesa dan alat bantu yang akan dipasang di mulut pasien4. Di Indonesia kondisinya sedikit berbeda, hanya dikenal 2 profesi kesehatan gigi diluar dokter gigi yaitu Perawat Gigi dan Tekniker Gigi. Perawat Gigi bertugas seperti Dental Assistant dan Dental Hygienist, sedangkan Tekniker Gigi bertugas sama seperti Dental Technician. Pada saat suatu pelayanan kedokteran gigi dilakukan hanya akan ada 2 orang yang berada disekitar pasien yaitu Dokter Gigi dan Perawat Gigi. Tugas kedua orang ini berbeda namun saling mendukung, ini kemudian melahirkan istilah Four Handed Dentistry. Konsep Four Handed Dentistry telah diadopsi oleh para produser pembuatan dental unit, sehingga saat ini seluruh dental unit yang dibuat selalu dilengkapi dengan sisi Dental Asistant disebelah kiri pasien. Oleh karena itulah konsep Four Handed Dentistry menjadi dasar dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi. 1.3 JALUR KERJA DAN PERGERAKAN Dalam konsep Four Handed Dentistry dikenal konsep pembagian zona kerja disekitar Dental Unit yang disebut Clock Concept. Bila kepala pasien dijadikan pusat dan jam 12 terletak tepat di belakang kepala pasien, maka arah jam 11 sampai jam 2 disebut Static Zone, arah jam 2 sampai jam 4 disebut Assisten’s Zone, arah jam 4 sampai jam 8 disebut Transfer Zone, kemudian dari arah jam 8 sampai jam 11 disebut Operator’s Zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi.
Static Zone adalah daerah tanpa pergerakan Dokter Gigi Maupun Perawat Gigi serta tidak terlihat oleh pasien, zona ini untuk menempatkan Meja Instrumen Bergerak (Mobile Cabinet) yang berisi Instrumen Tangan serta peralatan yang dapat membuat takut pasien. Assistant’s Zone adalah zona tempat pergerakan Perawat Gigi, pada Dental Unit di sisi ini dilengkapi dengan Semprotan Air/Angin dan Penghisap Ludah, serta Light Cure Unit pada Dental Unit yang lengkap. Transfer Zone adalah daerah tempat alat dan bahan dipertukarkan antara tangan dokter gigi dan tangan Perawat Gigi. Sedangkan Operator’s Zone sebagai tempat pergerakan Dokter Gigi. Selain pergerakan yang terjadi di seputar Dental Unit, pergerakan lain yang perlu diperhatikan ketika membuat desain tata letak alat adalah pergerakan Dokter Gigi, Pasien, dan Perawat Gigi di dalam ruangan maupun antar ruangan. Jarak antar peralatan serta dengan dinding bangunan perlu diperhitungkan untuk memberi ruang bagi pergerakan Dokter Gigi, Perawat Gigi, dan Pasien ketika masuk atau keluar Ruang Perawatan, mengambil sesuatu dari Dental Cabinet, serta pergerakan untuk keperluan sterilisasi.
1.4 TATA LETAK PENEMPATAN ALAT Prinsip utama dalam desain tata letak penempatan alat kedokteran gigi adalah prinsip ergonomis, yaitu menyerasikan atau menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, baik fisik maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik. Tata letak hanyalah salah satu faktor dalam ergonomis, banyak faktor lain yang merupakan unsure ergonomis seperti desain warna, pencahaaan, suhu, kebisingan, dan kualitas udara ruangan, serta desain peralatan yang digunakan.
Ruang Periksa adalah ruang utama dalam praktek dokter gigi, tata letak peralatan dalam dalam ruangan ini berorientasi memberi kemudahan dan kenyamanan bagi Dokter Gigi, Perawat Gigi, berserta Pasiennya ketika proses perawatan dilakukan. Ukuran minimal Ruang Perawatan untuk satu Dental Unit adalah 2,5 X 3,5 Meter, dalam ruangan ini dapat dimasukan satu buah Dental Unit, Mobile Cabinet, serta dua buah Dental Stool8. Unsur penunjang lain dapat turut dimasukan seperti audio-video atau televisi untuk hiburan pasien yang sedang dirawat.
Perhatian pertama dalam mendesain penempatan peralatan adalah terhadap Dental Unit. Alat ini bukan kursi statis tetapi dapat direbahkan dan dinaik-turunkan. Pada saat posisi rebah panjang Dental Unit adalah sekitar 1,8-2 Meter. Di belakang Dental Unit diperlukan ruang sebesar 1 Meter untuk Operator’s Zone dan Static Zone, oleh karena itu jarak ideal antara ujung bawah Dental Unit dengan dinding belakang atau Dental Cabinet yang diletakkan di belakang adalah 3 Meter; sementara jarak antara ujung bawah Dental Unit dengan dinding depan minimal 0,5 Meter. Dental Unit umumnya
memiliki lebar 0,9 Meter, bila Tray dalam kondisi terbuka keluar maka lebar keseluruhan umumnya 1,5 Cm. Jarak dari tiap sisi minimal 0,8 Meter untuk pergerakan di Operator’s Zone dan Asistant’s Zone. Mobile Cabinet sebagai tempat menyimpan bahan dan alat yang akan digunakan pada saat perawatan diletakan di Static Zone. Zona ini tidak akan terlihat ol eh pasien dan terletak dianatara Operator’s Zone dan Assistant Zone sehingga baik Dokter Gigi maupun Perawat Gigi akan dengan mudah mengambil bahan maupun alat yang diperlukan dalam perawatan. Bila Mobile Cabinet lebih dari satu, maka Mobile Cabinet kedua diletakan di Operator’s Zone. Alat besar terakhir yang berada di Ruang Perawatan adalah Dental Cabinet sebagai tempat penyimpanan utama bahan maupun alat kedokteran gigi. Umumnya berbentuk buffet setengah badan seperti Kitchen Cabinet dengan ketebalan 0,6-0,8 Meter. Bila hanya satu sisi, lemari ini ditempatkan di Static Zone, sedangkan bila berbentuk L, ditempatkan di Static Zone dan Assistant’s Zone. Keberadaan Dental Cabinet akan menambah luas ruangan yang diperlukan untuk menempatkannya.
2.
Teknologi Informasi Pada Bidang Kesehatan atau Kedokteran Gigi
Perkembangan teknologi informasi yang berlangsung secara pesat telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Berkembang informatika kedokteran gigi (dental informatics) yang merupakan penerapan teknologi informasi dalam kedokteran gigi. Dengan pemanfaatan teknologi informasi maka berbagai proses dan prosedur dalam kedokteran gigi menjadi jauh lebih mudah dan efisien. Dapat dikatakan hampir seluruh proses kegiatan dokter gigi dijalankan dengan memanfaatkan informatika kedokteran gigi yang merupakan penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan profesi dokter gigi. Penggunaan informatika kedokteran gigi antara lain pada: Penyimpanan, klasifikasi, dan analisis data misalnya data tentang kunjungan pasien, diagnosis, perawatan yang dijalankan, personalia klinik, dan sebagainya. Selain itu perkembangan teknologi informasi dalam dunia kedokteran gigi juga dilihat dari inovasi alat-alat yang digunakan dalam perawatan gigi dengan lebih aman, cepat, dan lebih nyaman dari sebelumnya, contohnya : 1) Diagnodent Pen Alat ini bekerja dengan mendeteksi perbedaan antara lapisan email gigi yang sehat dan yang rusak dengan cara menyinari permukaan gigi dengan sinar laser. Sehingga dokter gigi bisa menghentikan pembusukan gigi lebih awal sebelum gigi itu berlubang. 2) Koheren Tomografi Optic ( tomography coherence ) tomography coherence optical )
Merupakan alat metode deteksi yang lebih baik dari Diagnodent Pen, ini lebih mirip CAT ( Computerized Axial Tomography ). Alat ini akan menciptakan sebuah gambar hologram seluruh bagian dalam mulut ke dalam layar komputer, dan memberitahu adanya titik putih kecil yang menunjukkan adanya lubang mikroskopik pada lapisan luar gigi yang bisa dilapisi atau dirawat, untuk mencegah lubang gigi sekaligus mengembalikan gigi yang alami. 3) HealOzone Ada lagi alat yg membunuh bakteri perusak gigi dengan cara memancarkan gelombang tinggi ozone, namun sampai saat ini belum disetujui oleh FDA ( Food ang Drug Administration ) ) sampai uji klinis membuktikan efektivitasny efektivitasnya. a. 4) Teknologi laser Teknologi ini akan membuat kunjungan ke drg menjadi lebih mudah. Dua tipe laser jaringan lunak sudah digunakan sejak awal 1990-an untuk meminimalisir pendarahan dan infeksi dalam tindakan operasi minor pada gusi. 5) Laser Digunakan untuk jaringan keras yang disetujui FDA pada 1997, mampu memperbaiki kerusakan jaringan di dalam lubang gigi sekaligus meninggalkan jaringan yang sehat secara utuh, dan dengan begitu ..jadi lebih memelihara lebih banyak gigi dibanding pengeboran gigi. 6) PAD ( Photo Activated Disinfection ) ) Alat untuk menyapu jaringan yang rusak akibat bakteri di dalam karang gigi yang sulit dijangkau di bawah lapisan gusi. Pertama, peranti ini akan memasukkan cairan khusus ke dalam lokasi di antara gigi dan gusi yang membuat bakteri menjadi sensitive terhadap cahaya. Kemudian PAD akan menyinari dengan sinar laser merah. Sehingga hanya menyisakan 1 dari 10.000 bakteri yang ada. Diperkirakan, teknologi ini bakal membantu para drg dalam menyelamatkan gusi, gigi, dan tulang para pasiennya tanpa operasi. 7) CEREC Merupakan teknologi untuk mereparasi gigi yang patah, rusak, atau terlepas dalam satu kali kunjungan ke dokter gigi. 8) Tanam gigi (implan (implan gigi) Gunanya untuk mengganti akar gigi yang sudah tidak ada akibat membusuk atau akibat lain. Terbuat dari titanium dan berbentuk seperti sekrup di dalam sekrup. 9)
GEM 21S
Senyawa yang dapat menstimulasi pertumbuhan tulang rahang, terbuat dari Bio MimeticTherapeutics dan Medtronic’s Infuse Bone Graft . Di masa mendatang, bisa jadi implan gigi akan dapat memproduksi sendiri senyawa penumbuh tulang rahang. Selain itu juga terdapat 6 manfaat pokok dari penggunaan teknologi dalam dunia kedokteran,yaitu: kedokteran,yaitu: 1)
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan (Improve health care quality);
2) Mencegah kesalahan medis (Prevent medical errors). Suatu Studi Kasus yang dilakukan oleh Ahmad et al., (2002) mengenai keberhasilan penerapan
peresepan elektronik (CPOE) di RS Ohio, USA. Hasil penelitiannya merekomendasikan bahwa dukungan eksekutif secara terus menerus dapat meningkatkan pemberdayaan dokter, penerapan tim yang efektif, antar muka yang mudah digunakan, dukungan kepada pengguna secara berkelanjutan, rentang tatanan organisasi, eliminasi proses penataan manual sehingga berkontribusi pada keberhasilan penerapan peresepan elektronik. 3)
Mengurangi Biaya pelayanan kesehatan (Reduce health care costs)
4)
Meningkatkan efisiensi administratif (Increase administrative efficiencies)
5) Mengurangi penggunaan kertas (Decrease paperwork) Dengan implementasi Teknologi Informasi Kesehatan tentunya otomatis mengurangi penggunaan kertas (paper based) secara perlahan dan lebih meningkatkan penggunaan teknologi teknologi (paperless office) dalam pelayanan kesehatan. 6) Memperluas akses pada pada pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang terjangkau (Expand access access to to affordable care). Memperluas akses layanan dapat dilakukan secara online seperti check dan konsultasi kesehatan secara online.
8 Teknologi Kesehatan di Kedokteran Gigi Masa Depan Medtech.id- Tak hanya anak-anak bahkan orang dewasa pun mengaku malas dan Medtech.id- Tak takut pergi ke dokter gigi. Dokter gigi bahkan dianggap sebagai kenangan kenangan masa kecil yang menyeramkan. Bagaimana tidak, seseorang diharuskan duduk berjam-jam dikelilingi oleh pecahayaan yang ditujukan langsung untuk m elihat rongga mulut. Selain itu anak-anak juga akan melihat langsung alat-alat pemeriksaan dokter gigi yang tajam dan menakutkan, ditambah dengan larangan memakan berbagai makanan manis. Tidak ada yang suka pergi ke dokter gigi, padahal kita semua tahu bahwa menjaga kebersihan gigi dan ditangani langsung oleh ahlinya akan membuat kita semakin menyadari menyadari betapa pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Karena hal itu, berbagai teknologi pun dikembangkan dengan cepat. Diharapkan teknologi itu mampu membantu mereka yang takut pergi ke dokter gigi, sehingga angka penyakit gigi mampu dikurangi secara global. Inovasi itu pun bahkan akan mampu membantu para pasien untuk melakukan hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan gigi di rumah dan mungkin juga memilki seorang teledentist, atau dokter gigi yang melayanimu via telepon. Berikut adalah 8 teknologi termutakhir di bidang kedokteran gigi: Smart Toothbrush
smithsonianmag.com
Teknologi ini berbentuk sikat gigi yang terknoneksi dengan bluetooth. Sikat gigi akan dilengkapi dengan sensor yang tersambung dengan smart devices di devices di sekeliling rumah. Teknologi keluaran Philips ini membantu seseorang untuk menggosok giginya dengan bersih dan efektif. Ketika terjadi proses menggosok gigi maka akan muncul sebuah intruksi pada aplikasi handphone atau tablet yang akan membantu seseorang untuk mengetahui bagian gigi mana yang belum tergosok atau bahkan bagian mana yang gosokan nya tidak merata atau terlalu keras. Augmented Reality (AR) Siapa tidak kenal Pokemon Go, sebuah teknologi Augment Reality yang sedang hits di berbagai dunia. Augmented Reality kini mampu ditransformasikan dalam bidang kesehatan. Bahkan beberapa murid kedokteran dan profesor juga menggunakan teknologi ini untuk praktek dan latihan mendemonstrasikan model gigi. Mahasiswa juga mampu membandingkan hasil sculpting gigi yang mereka buat dengan referensi yang ada menggunakan teknologi Augmented Reality. Virtual Reality (VR) JNobel Biocare berhasil melakukan operasi gigi pertama dengan menggunakan Virtual Reality. Hampir sama dengan AR, teknologi VR mampu membantu proses pengajaran dan pembelajaran di dunia kedokteran gigi. Dewasa ini, hanya sedikit pelajar kedokteran gigi yang memiliki kesempatan untuk melihat proses operasi gigi. Dengan teknologi VR semua pelajar dari berbagai belahan dunia akan mampu melihat operasi secara langsung menggunakan kacamata VR. Tak hanya pelajar yang diuntungkan, pasien pun
dapat meneikmati teknologi ini untuk memberikan gambaran perawatan gigi setelah penanganan penangana n oleh klinisi. Teledentistry Teknologi ini membantu anak-anak yang susah diajak ke dokter gigi. Selain itu pasien berkebutuhan khusus dan masyarakat daerah terpencil dapat menikmati fasilitas kesehatan gigi ini dengan mudah. Teledesntistry menyediakan akses pasien ke ahli kedokteran gigi hanya dengan menggunakan alat komunikasi. Hal ini sangat mudah m udah dan disinyalir juga memakan biaya lebih efisien. Salah satu penyedia jasa ini adalah MouthWatch. Perusahaan ini menyediakan servis TeleDent, perangkat yang mampu mengambil gambar, menyimpan data klinis, kode pembayaran dan memberikan informasi pada dokter gigi yang ada di daerah terpencil. Dokter gigi akan mampu berkomunikasi dengan pasien melalui video call, menulis hasil pemeriksaan dan mengundang pasien untuk datang datang ke klinik bila diperlukan penanganan lebih lanjut. Computer-Assisted Design dan 3D-printing Teknologi ini membantu para profesional medis untuk membuat alat kedokteran gigi, gigi buatan bahkan mencetak obat-obatan di daerah terpencil. Teknologi 3D printing secara langsung mampu membantu kinerja Lab kedokteran gigi. Dengan CAD/CAM technology yang terdapat pada 3D printing akan memudahkan seorang dokter gigi membuat mahkota gigi yang sempurna. Beberapa perusahaan yang telah m enyediaka enyediakan n teknologi ini adalah Stratasys, Envisiontech an FormLabs. Kamera Intra-oral
myolneydentist.com
Terkadang seseorang tidak mampu membuka mulut terlalu lebar, sehingga akan menyulitkan dokter gigi untuk memeriksanya. Solusinya adalah dengan menggunakan Kamera Intra-oral. Perusahaan seperti MouthWatch, Durrdental atau Carestream Dental memperkenalkan memperkenalka n berbagai macam jenis kamera intra-oral. Kamera akan dimasukkan ke dalam mulut pasien sehingga klinisi dapat melihat dengan jelas kenampakan dari rongga mulut pasien. Dental Regeneration Teknologi ini merupakan teknologi yang dikatakan mampu mencegah terjadinya karies pada gigi. Teknologi ini menggunakan stem sel. Pada bulan April tahun lalu, Newsweek melaporkan
bahwa
Universitas
Nottingham
dan
Universitas
Harvard
mengembangkan filling filling gigi gigi yang mampu membuat gigi sembuh dengan sendirinya. Filling itu bekerja dengan menstimulasi stem sel dan menumbuhkan gigi yang rusak. Hal itu dianggap menarik dan mengagumkan, bahkan saat kita tua pun kita tidak akan khawatir bila gigi kita ompong. CRISPR
medicalfuturist.com
CRISPR merupakan sebuah cara untuk mengedit genom manusia. hal itu berhubungan dengan sistem CRISPR/Cas9 atau RNA turunan bakter langsung dari endonuklease. Hal itu mampu menjadi senjata pamungkas untuk melawan kanker di masa depan. Roland W. Hansen salah seorang ahli kedokteran gigi pediatrik menyakatan bahwa teknolgi tersebut akan mampu mengidentifikasi gen penyebab masalah patologi oral. Jika seorang ilmuwan mampu m ampu menemukan gen spesifik untuk gangguan tertentu makan solusi CRISPR akan mampu merevisi struktur genetik pada genom.
1. Pengertian Sterilisasi Steralisasi adalah suatu cara untuk membebaskan suatu benda dari semua, baik bentuk vegetatif maupun bentuk spora. Proses sterilisasi dipergunakan pada bidang mikrobiologi untuk mencegah pencernaan organisme luar, pada bidang bedah untuk mempertahankan keadaan aseptis, pada pembuatan makanan dan obat-obatan untuk menjamin keamanan terhadap pencemaran oleh mikroorganisme dan di dalam bidang-bidang lain pun sterilisasi ini juga penting. Steralisasi juga dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patogen atau kuman apatogen beserta spora yang terdapat pada alat perawatan atau kedokteran dengan cara merebus, stoom, menggunakan panas tinggi, atau bahkan kimia. Jenis sterilisasi antara lain sterilisasi cepat, sterilisasi panas kering, steralisasi gas (Formalin H2, O2), dan radiasi ionnisasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam steralisasi di antaranya: ü Sterilisator (alat untuk mensteril) mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih berfungsi
ü Peralatan yang akan akan di sterilisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas dengan menyebutkan menyebutkan jenis peralatan, peralatan, jumlah dan tanggal pelaksanaan pelaksanaan sterilisasi ü Penataan alat harus harus berprinsip bahwa bahwa semua bagian bagian dapat steril ü Tidak boleh menambah menambah peralatan dalam dalam sterilisator sebelum sebelum waktu mensteril selesai ü Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya tempatnya dengan korentang steril ü Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusny pembungkusnya, a, bila terbuka harus dilakukan sterilisasi ulang. 1. Prinsip Kerja Autoklaf Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan mensterilkan berbagai macam alat dan dan bahan yang 0 menggunakan tekanan 15 psi (1,02 atm) dan suhu 121 C. Suhu dan tekanan tinggi yang diberikan kepada alat dan media yang disterilisasi memberikan kekuatan yang lebih besar untuk membunuh sel dibanding dengan udara panas. Biasanya untuk mesterilkan media digunakan suhu 121 0C dan tekanan 15 lb/in2 (SI = 103,4 Kpa) selama 15 menit. Alasan digunakan suhu 121 0C atau 249,8 0F adalah karena air mendidih pada suhu tersebut jika digunakan tekanan 15 psi. Untuk tekanan 0 psi pada ketinggian di permukaan laut (sea ( sea level ) air mendidih pada suhu 1000C, sedangkan untuk autoklaf yang diletakkan di ketinggian sama, menggunakan tekanan 15 psi maka air akan mendidih pada suhu 121 0C. Ingat kejadian ini hanya berlaku untuk sea level , jika di laboratorium terletak pada ketinggian tertentu, maka pengaturan tekanan perlu disetting ulang. Misalnya autoklaf diletakkan pada ketinggian 2700 kaki dpl, maka tekanan dinaikkan menjadi 20 psi supaya tercapai suhu 1210C untuk mendidihkan air. Semua bentuk kehidupan akan mati jika dididihkan pada suhu 1210C dan tekanan 15 psi selama 15 menit. m enit. Pada saat sumber sumber panas dinyalakan, dinyalakan, air dalam autoklaf lama kelamaan akan akan mendidih dan uap air yang terbentuk mendesak udara yang m engisi autoklaf. Setelah semua udara dalam autoklaf diganti dengan uap air, katup uap atau udara ditutup sehingga tekanan udara dalam autoklaf naik. Pada saat saat tercapai tekanan dan suhu yang sesuai., maka proses sterilisasi dimulai dan timer mulai mulai menghitung
waktu mundur. Setelah proses sterilisasi selesai, sumber panas dimatikan dan tekanan dibiarkan turun perlahan hingga mencapai 0 psi. Autoklaf tidak boleh dibuka sebelum tekanan mencapai 0 psi. Untuk mendeteksi bahwa bahwa autoklaf bekerja dengan sempurna sempurna dapat digunakan mikroba penguji yang bersifat termofilik dan memiliki endospora yaitu Bacillus stearothermophillus,, lazimnya mikroba ini tersedia secara komersial dalam stearothermophillus bentuk spore strip. strip. Kertas spore strip ini dimasukkan dalam autoklaf dan disterilkan. Setelah proses sterilisai lalu ditumbuhkan pada media. Jika media tetap bening maka menunjukkan autoklaf telah bekerja dengan baik. Beberapa media atau bahan yang tidak disterilkan dengan autoklaf adalah : ü Bahan tidak tahan tahan panas seperti seperti serum, vitamin, antibiotik, dan dan enzim ü Pelarut organik, seperti fenol ü Buffer dengan dengan kandungan kandungan detergen Untuk mencegah terjadinya presipitasi, pencoklatan (media menjadi coklat) dan hancurnya substrat dapat dilakukan pencegahan sebagai berikut : ü Glukosa disterilkan disterilkan terpisah dengan asam asam amino peptone) (peptone) atau senyawa fosfat ü Senyawa fosfat fosfat disterilkan terpisah dengan dengan asam amino ( peptone) peptone) atau senyawa garam mineral lain ü Senyawa garam mineral disterilkan disterilkan terpisah dengan agar agar ü Media yang memiliki pH > 7,5 jangan disterilkan dengan autoklaf ü Jangan mensterilisasi larutan agar dengan dengan pH < 6,0 Erlenmeyer hanya boleh diisi media maksimum ¾ dari total volumenya, sisa ruang dibirkan kosong. Jika mensterilkan media 1 liter yang ditampung pada erlenmeyer 2 liter maka sterilisasi diatur dengan waktu 30 menit. 1. Metode Sterilisasi 1. Sterilisasi secara Fisik Sterilisasi secara fisik dipakai bila selama sterilisasi dengan bahan kimia tidak akan berubah akibat temperatur tinggi dan tekanan tinggi. Cara membunuh mikroorganisme tersebut adalah dengan panas. Berikut penjelasan mengenai cara membunuh mikroorganisme : 1. Pemanasan kering Prinsipnya adalah protein mikroba pertama-tama akan mengalami dehidrasi sampai kering dan selanjutnya teroksidasi oleh oksigen dari udara sehingga menyebabkan
mikrobanya mati. Digunakan pada benda atau bahan yang tidak mudah menjadi rusak, tidak menyala, tidak hangus atau tidak menguap pada suhu tinggi. Umumnya digunakan untuk senyawa yang tidak efektif untuk disterilkan dengan uap air, s eperti minyak lemak, minyak mineral, gliserin (berbagai jenis minyak), petrolatum jelly, lilin, wax, dan serbuk yang tidak stabil dengan uap air. Metode ini efektif untuk mensterilkan alat-alat gelas dan bedah. Contohnya alat ukur dan penutup karet atau plastik. Selain itu, bahan atau alat harus dibungkus, disumbat atau ditaruh dalam wadah tertututp untuk mencegah kontaminasi setelah dikeluarkan dari oven. 1. Pemanasan basah Prinsipnya adalah dengan cara mengkoagulasi atau denaturasi protein penyusun tubuh mikroba sehingga dapat membunuh mikroba. Sterilisasi uap dilakukan menggunakan autoklaf dengan prinsipnya memakai uap air dalam tekanan sebagai pensterilnya. Temperatur sterilisasi biasanya 121 ℃, tekanan yang biasa digunakan antara 15-17,5 psi (pound per square inci) atau 1 atm. Lamanya sterilisasi tergantung dari volume dan jenis. Alat-alat dan air disterilkan selama 1 jam, tetapi media antara 20-40 menit tergantung dari volume bahan yang disterilkan. Sterilisasi media yang terlalu lama akan menyebabkan : Penguraian gula Degradasi vitamin dan asam-asam amino Inaktifasi sitokinin zeatin riboside Perubahan pH yang berakibatkan depolimerisasi agar Bila ada kelembapan, bakteri akan terkoagulasi dan dirusak pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan jika tidak ada kelembapan. Mekanisme penghancuran bakteri oleh uap air panas adalah terjadinya denaturasi dan koagulasi beberapa protein esensial dari organisme tersebut.
Metode sterilisasi uap umumnya digunakan untuk sterilisasi sediaan farmasi dan bahan-bahan lain yang tahan terhadap temperatur yang dipergunakan dan tahan terhadap penembusan uap air, larutan dengan pembawa air, alat -alat gelas, pembalut untuk bedah, penutup karet dan plastic serta media untuk pekerjaan mikrobiologi. Uap jenuh pada suhu 121oC mampu membunuh secara cepat semua bentuk vegetatif mikroorganisme dalam 1 atau 2 menit. Uap jenuh ini dapat menghancurkan spora bakteri yang tahan pemanasan. 1. Pemanasan dengan Bakterisida Digunakan untuk sterilisasi larutan berair atau suspensi obat yang tidak sta bil dalam autoklaf. Tidak digunakan untuk larutan obat injeksi intravena dosis tunggal lebih dari 15 ml, injeksi intratekal, atau intrasisternal. Larutan yang ditambahkan bakterisida dipanaskan dalam wadah bersegel pada suhu 100 oC selama 10 menit di dalam pensteril uap atau penangas air. Bakterisida yang digunakan 0,5% fenol, 0,5% klorobutanol, 0,002 % fenil merkuri nitrat dan 0,2% klorokresol. 1. Air mendidih Digunakan untuk sterilisasi alat bedah seperti jarum spoit. Hanya dilakukan dalam keadaan darurat. Dapat membunuh bentuk vegetatif mikroorganisme tetapi tidak sporanya. 1. Pemijaran
Dengan cara membakar alat pada api secara langsung, contoh alat : jarum inokulum, pinset, batang L, dan sebagainya. 1. Sterilisasi dengan radiasi Prinsipnya adalah radiasi menembus dinding sel dengan langsung mengenai DNA dari inti sel sehingga mikroba mengalami mutasi. Digunakan untuk sterilisasi bahan atau produk yang peka terhadap panas (termolabil). Ada dua m acam radiasi yang digunakan yakni gelombang elektromagnetik (sinar (sinar x, sinar γ) dan arus partikel kecil (sinar α dan β). Sterilisasi dengan radiasi digunakan untuk bahan atau produk dan alat-alat medis yang peka terhadap panas (termolabil). 1. Tyndalisasi Konsep kerja metode ini mirip dengan mengukus. mengukus. Bahan yang mengandung air dan tidak tahan tekanan atau suhu tinggi lebih tepat t epat disterilkan dengan metode ini. Misalnya susu yang disterilkan dengan suhu tinggi akan mengalami koagulasi dan bahan yang berpati disterilkan pada suhu bertekanan pada kondisi pH asam akan terhidrolisis. Tyndalisai merupakan proses memanaskan medium atau larutan menggunakan uap selama 1 jam setiap hari selama 3 hari berturut- turut 1. Pasteurisasi Proses pemanasan pada suhu dan waktu tertentu (65 0C selama 30’ atau 72 0C selama 15’ untuk membunuh m embunuh pathogen yang pathogen yang berbahaya bagi manusia. 1. Sterilisasi secara Kimia Sterilisasi secara kimia dapat memakai antiseptik kimia. Pemilihan antiseptik terutama tergantung pada kebutuhan daripada tujuan tertentu serta efek yang dikehendaki. Perlu juga diperhatikan bahwa beberapa senyawa bersifat iritatif, dam kepekaan kulit sangat bervariasi. Zat-zat kimia yang dapat di pakai untuk sterilisasi antara lain halogen (senyawa klorin, yodium), alkohol, fenol, hydrogen peroksida, zat warna ungu Kristal, derivate akridin, rosalin, deterjen, logam-logam berat, aldehida, ETO, uap formaldehid ataupun beta-propilakton (Volk, 1993) 1. Sterilisasi secara Mekanik Sterilisasi secara mekanik dapat dilakukan dengan penyaringan. Penyaringan dengan mengalirkan gas atau cairan melalui suatu bahan penyaring.
|Tujuan| 1. 2. 3. 4. 5.
Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran dalam keadaan siap pakai Mencegah peralatan cepat rusak Mencegah terjadunya infeksi silang Menjamin kebersihan alat Menetapkan produk akhir dinyatakan sudah steril dan aman digunakan pasien.
|Cara Sterilisasi| Cara sterilisasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: 1.Terminal 1. Terminal Sterlization (sterilisasi akhir). Menurut PDA Technical Monograph dibagi menjadi dua, yaitu:
Overkill Method, Method, yaitu metode sterilisasi menggunakan pemanasan dengan uap panas pada suhu 121C selama 15 menit. Penggunaan metode ini biasanya dipilih untuk bahan-bahan yang tahan panas seperti zat anorganik. Dasar pemilihan metode ini adalah karena lebih efisien, cepat, dan aman. Bioburden Sterilitation, Sterilitation, merupakan suatu metode sterilisasi yang dilakukan dengan monitoring terkontrol dan ketat terhadap beban mikroba sekecil mungkin di beberapa lokasi jalur produksi sebelum menjalani proses sterilisasi lanjutan dengan tingkat sterilitas yang dipersyaratkan SAL 10 -6. Dalam metode ini digunakan suatu zat yang dapat mengalami degradasi kandungan bila dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi. Sebagai contoh adalah penggunaan Dextrose yang bila dipanaskan dapat menghasilkan senyawa Hidro senyawa Hidro Methyl Furfural Furfural (HMF) (HMF) yang merupakan suatu senyawa hepatotoksik.
2. Aseptic Processing, Metode ini merupakan metode pembuatan produk steril 2. Aseptic menggunakan saringan dengan filter khusus untuk bahan obat steril atau bahan baku steril yang diformulasi dan dimasukkan ke dalam kontainer steril dalam lingkungan terkontrol. Suplai udara, material, peralatan, dan petugas telah terkontrol sedemikian hingga kontaminasi mikroba tetap berada pada level yang dapat diterima dalam clear zone. alat bedah mulut minor Juni 26, 2015 1. raspatorium ciri ciriterbuat dari stainless stell
bentuk panjang dengan ujung pipih tumpul
kegunaan :
resiko pemakaian kritis
untuk membuka / memisahkan mucosa dan peristeum dari tulang
2. scalpel/lanc scalpel/lancet/pisau et/pisau bedah/surgical blade ciri-ciri :
pisau dari bahan bahan stainless steel steel yang dipakai dipakai pada tindakan tindakan operasi ada 2 macam : handle dan blade jadi satu daan handle blade terpisah
kegunaan : untuk incisi resiko pemakaian kritis
3. suture needle ciri-ciri:
jarum jahit jaringan jaringan
bentuk halfmoon/bulan halfmoon/bulan sabit
terbuat dari bahan stainless steel
ujungnya berbentuk triangular
ukuranya kecil sampai besar
ditandai dari nomor besar ke kecil
untuk menjahit jaringan
terbuat dari stainlees steel.
kegunaan:
resiko pemakaian kritis
4. needle holder ciri-ciri :
bentuknya seperti seperti gunting tapi ujungnya ujungnya tidak tajam, tajam, pipih dan adaaaa adaaaa bagian yang kasar.
ditangkainya mempunyai mempunyai pengkait untuk mengunci.
untuk memegang suture needle
kegunaan
resiko pemakaian kritis
5.haemostatic clamp / arteri clamp. ciri-ciri;
terbuat dari stainless steel bentuk seperti seperti needle holder tapi tapi ujungnya halus halus
kegunaan ; untuk menjepit pembuluh darah resiko pemakaian kritis
6. cheeck retraktor ciri-ciri
terbuat dari stainless steel bentuk lurus dengan dengan ujung melebar melebar dan melengkung melengkung
kegunaan : untuk menahan/m menahan/menarik enarik mukosa pipi. resiko pemakaian semi kritis
7. lip retractor ciri-ciri
terbuat dari stainless steel. bentuk lurus dengan dengan ujung melebar melebar dan melengkung melengkung dan lebih kecil dari cheeck retractor.
kegunaan : untuk menahan/m menahan/menarik enarik bibir. resiko pemakaian semikritis
8. tissue retractor. r etractor. ciri-ciri
terbuat dari stainless steel bentuk lurus dengan dengan ujung melebar melebar dan melengkung melengkung tajam dan berjari dua/tiga, seperti garpu yang dibengkokkan.
kegunaan untuk menahan/menarik jaringan
resiko pemakaian semi kritis.
terbuat dari stinless stell
bentuk sepertitatah/pahat sepertitatah/pahat
berpasangan berpasanga n dengan hammaer, hammaer, untuk meme memecah/sparasi cah/sparasi gigi gigi atau
9. bone chisel ciri-ciri ;
kegunaan
tulang.
resiko pemakaian kritis
10. hammer ciri-ciri
terbuat dari stainless stell
bentuk seperti seperti palu
berpasangan berpasanga n dengan bone chisel,untuk memecah/spa memecah/sparasi rasi gigi atau
kegunaan
tulang
resiko pemakaian semi kritis.
11. bone file ciri-ciri :
terbuat dari stainless stell bentuk seperti seperti kikir
kegunaan: untuk menghaluskan permukaan tulang yang kasar
12. knabel tang ciri-ciri:
terbuat dari stainless stell bentuk seperti seperti tang cabut dan dan ujungnya tajam. tajam. kegunaan : untuk memotong tulang tajam/ ujung akar pada radix perforasi
13. gum scissors ciri-ciri:
terbuat dari stainless steel bentuk seperti seperti gunting dengan ujung ujung melengkung melengkung ke atas.
kegunaan untuk menggunting jaringan/gusi.
14. pincet anatomis. ciri-ciri:
terbuat dari stainless steel bentuk dan besarnya besarnya sama sama dengan pinset pinset biasa, tapi kedua kedua ujungnya lurus.
kegunaan: untuk memegang alat alat yang kecil seperti jarum injeksi
15. pincet chirurgis ciri-ciri :
terbuat dari stainless stell. bentuk hampir hampir sama dengan dengan pinset anatomis anatomis bedanya bedanya dikedua ujungnya terdapat tonjolan.
kegunaan untuk memegang jaringan resiko pemakaian kritis.
16. bur tulang/fraser. ciri-ciri :
terbuat dari mental.
alur tajam dan dalam.
bentuk mata mata bur fissure dan round.
dipakai dengan straight handpiece.
kegunaan : untuk mengam mengambil bil tulang. resiko pemakaian kritis.
Prob periodontal Probe periodontal adalah instrumen dalam kedokteran gigi umum digunakan dalam armamentarium gigi. berbentuk panjang, tipis, dan pada ujungnya tumpul. Tujuan utama dari sebuah probe periodontal adalah untuk mengukur kedalaman saku sekitar gigi untuk mengukur kesehatan periodontium tersebut& untuk memperkirakan konfigurasi saku pada setiap sisi gigi. gigi. Ada tanda tertulis di kepala instrumen untuk akurasi dan mudah dibaca.
Michigan probe O dengan tanda Williams (kiri) dan probe Naber dengan nuansa bolak setiap 3 mm (kanan) penggunaan yang tepat. tepat. Dari probe periodontal diperlukan untuk menjaga akurasi. Ujung dari instrumen yang ditempatkan dengan tekanan cahaya antara 10-20 gram [1] ke dalam sulkus gingiva, yang merupakan daerah ruang potensial antara gigi dan jaringan sekitarnya. Hal ini penting untuk menjaga paralel periodontal periodontal probe dengan kontur akar gigi dan
untuk memasukkan probe ke dasar saku. Hasil ini menutupi bagian dari ujung probe periodontal's. Ini menandai pertama terlihat di atas saku menunjukkan pengukuran kedalaman saku. Telah ditemukan bahwa rata-rata, kedalaman saku sehat adalah sekitar 3 mm dengan tidak terjadi pendarahan pada menyelidik. Kedalaman lebih dari 3 mm dapat dikaitkan dengan "kehilangan lampiran" dari gigi pada tulang alveolar sekitar, yang merupakan karakteristik yang ditemukan di periodontitis. Pocket kedalaman lebih dari 3 mm juga bisa menjadi tanda hiperplasia gingiva. Ada berbagai jenis probe periodontal, dan masing-masing memiliki cara sendiri untuk menunjukkan pengukuran di ujung instrumen. Misalnya, probe Michigan O memiliki tanda di 3 mm, 6 mm dan 8 mm [2] dan probe Williams memiliki garis-garis melingkar pada 1 mm, 2 mm 3 mm, 5 mm, 7 mm, 8 mm, 9 mm, dan 10 mm [3]. Penyelidikan PCP12 dengan tanda Marquis telah bolak nuansa setiap 3 mm. Berbeda dengan dua sebelumnya disebutkan, probe Naber adalah melengkung dan digunakan untuk mengukur ke daerah pembelahan antara akar gigi.
Periodontal therapy
Scaler scalers periodontal merupakan instrumen gigi digunakan terutama di profilaksis dan perawatan periodontal gigi manusia. kerja berakhir datang dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi mereka mereka selalu sempit di ujung, sehingga sehingga memungkinkan untuk akses ke ruang r uang sempit lubang di dinding antara gigi. Mereka berbeda dari Kuret periodontal, p eriodontal, yang memiliki ujung tumpul. Bersama dengan Kuret periodontal, scalers periodontal digunakan untuk membersihkan kalkulus dari gigi. Scalers digunakan di atas garis gusi, dan Kuret digunakan di bawahnya. Penggunaan scaler di bawah garis gusi kemungkinan akan merusak gingiva.
The scaler anterior (cincin kuning) adalah lurus, sedangkan scaler posterior (cincin jeruk) memiliki terminal shank miring (disorot dalam warna merah) untuk memungkinkan untuk akses mudah ke permukaan teeth.Scalers posterior bersifat universal dan memiliki memiliki gesekan tepi di kedua sisi baling-baling mereka, dan karena itu cocok untuk permukaan baik tengah dan distal dari setiap gigi di daerah di mana mereka digunakan. Scalers yang terbaik digunakan bila terminal mereka tulang, yaitu bagian
terakhir dari pegangan melekat pada pisau, diadakan paralel dengan sumbu panjang gigi. Untuk memudahkan memudahkan penggunaan yang tepat, instrumen instrumen sering datang dengan Analog posterior yang memiliki tulang siku terminal.
Pembersihan karang gigi (disebut scaling ) dilakukan oleh dokter gigi, dapat menggunakan instrumentasi secara manual, atau dengan alat ultrasonik (ultrasonic (ultrasonic scaler ). ).
Alat ini bekerja dengan getaran ultrasonik pada bagian ujungnya yang berbentuk sedikit runcing agar dapat memecah memecah karang gigi hingga ke tempat yang sulit dijangkau, termasuk karang gigi yang ada di bawah gusi.
Scaler manual, berfungsi sama untuk Ultrasonic scaler tip, dirancang khusus agar dapat menjangkau tempat membersihkan kalkulus. Hand instrument ini dapat digunakan setelah yang sulit di seluruh permukaan gigi penggunaan ultrasonic scaler dan bawah gusi Bagian ujung ini juga menyemprotkan air supaya mengurangi dampak dari panas karena gesekan alat dengan gigi dan supaya lebih lebih efektif dalam proses pembersihan.
Curatte Sebuah kuret periodontal merupakan instrumen gigi yang digunakan terutama di profilaksis dan perawatan periodontal gigi manusia. Ujung kerja dibentuk dibentuk dalam berbagai bentuk dan ukuran, tetapi mereka mereka selalu dibulatkan ujungnya agar pembersihan subgingival kurang traumatis untuk gingiva. scalers periodontal fitur tip tajam untuk mengakses kalkulus supragingival sup ragingival dalam lubang di dinding ruang yang ketat, sehingga membuat kuret instrumen ins trumen pilihan untuk mengobati daerah subgingival akumulasi kalkulus. Kuret paling baik digunakan ketika pegang terminal, yaitu bagian terakhir dari pegangan yang melekat pada pisau itu, itu, diadakan sejajar dengan sumbu panjang gigi. Untuk memudahkan penggunaan yang tepat, instrumen sering datang dengan Analog posterior yang memiliki tulang siku s iku terminal.
Sementara pisau dari kuret universal terletak tegak lurus terhadap tepi pegang terminal, pisau dari kuret Gracey hanya diimbangi d iimbangi dengan 70 derajat, memberikan pisau bermata lebih rendah dan yang non-pemotongan atas edge.Classically, ada dua diakui kelompok Kuret. Sebuah kuret universal memiliki pisau yang tegak lurus terhadap kaki terminal. orientasi ini memungkinkan pisau yang akan digunakan terhadap baik permukaan tengah atau distal gigi. Karena jenis ini kuret periodontal periodontal dikembangkan di Columbia University College of Dental Medicine, juga dikenal sebagai kuret Columbia. The kuret Gracey, ditemukan oleh Dr Clayton Gracey dengan bantuan Hugo Friedman perusahaan Manufaktur Hu-Friedy di awal tahun 1940, memiliki pisau yang lateral offset oleh 70 derajat relatif relatif terhadap kaki itu. Oleh Oleh karena itu, kuret Gracey memiliki canggih yang lebih rendah dan keunggulan non pemotongan atas. Karena hanya satu sisi dari masing-masing pisau dapat memotong, Kuret Gracey adalah situs-spesifik, dan instrumen posterior digunakan untuk membersihkan permukaan gigi tengah tidak akan bekerja pada permukaan distal, dan sebaliknya. "Gracey" Christina Patrick pisau yang digunakan untuk permukaan tengah gigi anterior dari wajah ini hanya cocok untuk permukaan distal gigi yang sama ketika akses dilakukan dari Kuret
lingual.Gracey 1 / 2, 04/03, 5 / 6 adalah digunakan pada sextants anterior teeth.7 / 8 dan 9 / 10 yang digunakan pada bagian buccal dan lingual dari teeth.11/12 15/16 posterior dan digunakan pada bagian tengah dari teeth.13/14 posterior dan 17/18 digunakan pada bagian distal gigi posterior.