1
Fakultas Teknik Unjani
2
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sering kita dengar salah satu faktor penyebab kecelakaan pada kendaraan bermotor adalah sistem rem yang tidak dapat berfungsi dengan baik, yang dapat meng mengak akib ibatk atkan an pege pegemu mudi di atau atau kend kendara araan an meng mengal alam amii hal-h hal-hal al yang yang tida tidak k diinginkan diinginkan,, maka dari itu perlunya perlunya analisa terhadap terhadap rem yang dapat memberikan kenyamanan bagi pemakai kendaraan. Pada tugas praktikum ini dilakukan suatu analisis tentang tentang suatu elemen mesin mesin yaitu rem yang lazim digunakan pada suatu kendaraan, suatu komponen mesin di katakan layak pakai yaitu apabila memenuhi berbagai yang antara lain aspek ekonomis, keindahan bentuk dan aspek teknik. Untuk mendapatkan suatu elemen mesi mesin n
yang yang sepe sepert rtii
pers persy yarat aratan an
ters terseb ebut ut maka maka
dipe diperl rluk ukan an perh perhit itun unga gann-
perhitungan. Frekuensi penggunaan rem pada kendaraan bermotor sangat tinggi terutama pada pemakaian terus ter us menerus (continue) hal ini akan menyebakan umur menadi singkat karena aus!gesekan yang teradi. Pada Pada kese kesemp mpat atan an ini ini penu penuli liss menc mencob obaa meng mengan anal alis isaa rem rem trom tromol ol pada pada kendaraan bermotor sebagai komparasi untuk yang lebih baik. "leh karena itu dalam tugas #esain $lemen %esin & ini membahas topik tentang “ Analisa Rem Tromol Tromol Belakang pada Motor Automatic Scoppy Tahun Tahun 2012”.
I.2 Tujuan Analisa
Fakultas Teknik Unjani
3
#ari berbagai masalah yang teradi pada analisa ini tuuannya penulis hanya akan menganalisa ulang sebuah rem tromol pada motor matik dan parameter parameter yang berkaitan dengan rem tromol. 'dapun tuuan dari analisa rem tromol pada pada motor matik adalah %enentukan kapasitas pengereman dengan beban berlebih. %enentukan umur pemakaian kampas rem tromol. %enentukan material kanas rem tromol. I.3 Ruang Lingkup %enentukan koefisien gesek, sehingga didapat daya pengereman yang maksimal. %enentukan umur komponen rem. #iha #ihara rapk pkan an mate materi rial al kan kanas as memp mempun uny yai sifa sifatt baha bahan n yang yang tida tidak k dipengaruhi oleh lingkungan seperti kelembaban, mempunyai daya tahan terhadap suhu tinggi, dan ketahanan yang baik terhadap keausan. I.4 Prinsip erja Prinsip kera rem tromol adalah rem bekera atas dasar gesekan antara sepatu rem dan drum yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan, agar geseka gesekan n dapat dapat memper memperlam lambat bat kendar kendaraan aan dengan dengan baik,s baik,sepat epatu u rem di buat buat dari dari bahan yang mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Umumnya rem bekera disebabkan oleh adanya sistem gabungan penekanan mela*an sistem gerak putar. I.! "iste#atika Penulisan 'dapun sistematika penulisan pada laporan ini adalah sebagai berikut a$ I. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N Pada +ab Pendahuluan ini memaparkan latar belakang masalah, tuuan analisa, ruang lingkup kaian dan sistematika penulisan. +ab ini memberikan gambaran umum mengenai isi dari laporan ini.
%$ II. II. LAN LANDA DA"A "AN N TE& TE&RI RI
Fakultas Teknik Unjani
4
+ab ini menelaskan tentang teori-teori dasar yang menyangkut rem tromol dan bagian-bagiannya, serta persamaan-persamaan yang akan digunakan pada perhitungan-perhitungan mengenai kinera rem. '$ III. III. TA TAHAPAN HAPAN ANAL ANALI"I I"I" " +ab ini berisikan tahapan-tahapan yang dimulai pada penyusunan laporan serta besaran yang diperlukan untuk penganalisaan. ($ I). I). PERHITUN PERHITUN*AN *AN ANALI" ANALI"I" I" +ab ini berisikan perhitungan-perhitungan yang berkaitan dengan proses pengereman. e$ ). E"I+P E"I+PULA ULAN N DAN DAN "ARA "ARAN N +ab ini memuat kesimpulan dari seluruh hasil atau temuan yang ditulis secara singkat dan padat berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan serta kesimpulan hasil analisa yang dilakukan.
II. LANDA"AN TE&RI 2.1
lasifikasi em Fungsi Fungsi utama utama rem adalah adalah menghe menghenti ntikan kan putara putaran n poros, poros, mengatu mengaturr putaran putaran
poros, dan uga mencegah putaran yang tidak dikehendaki, seperti telah di kemukakan di muka. $fek pengereman secara mekanis diperoleh dengan gesekan,
Fakultas Teknik Unjani
5
dan secara listrik dengan serbuk magnet, arus putar, fasa yang di balik, arus searah yang di balik atau penukaran kutup, dll. em gesekan dapat di klasifikasikan lebih lanut di atas a$ em blok, yang dapat di bagi lagi atas rem blok tunggal, dan ganda %$ em drum '$ em cakera ($ em pita, dan beberapa macam lain nya.
1. em blok tunggal em blok macam macam yang yang paling paling sederhana sederhana terdiri terdiri dari dari satu blok rem yang yang ditekan terhadap drum rem, biasanya pada blok rem tersebut pada permukaan geseknya dipasang lapisan rem atau bahan gesek yang dapat diganti bila telah aus.ika aus.ika gaya tekan blok terhadap drum adalah / (kg), koefisien koefisien gesek adalah 0, dan gaya gesek yang di timbulkan pada rem adalah 1 (kg), maka 1 2 0/
(3.3)
%omen 4 yang diserap oleh drum rem adalah a dalah 4 2 1.(#!&) atau 4 2 0/.(#!&)
(3.&)
ika panang tuas rem adalah ɩ3, arak engsel tuas sampai garis kera / adalah
ɩ&
,
dan gaya yang diberikan kepada tuas adalah F, dan ika garis kera gaya 1 melalui engsel engsel tuas, tuas, maka maka dari dari keseim keseimban bangan gan momen. momen.(Su (Sular larso, so, . S. (3556) (3556).. #asar #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita)
Fakultas Teknik Unjani
6
*a#%ar. 3.3 *a#%ar. 3.3 em blok tunggal. "u#%er, Sularso, "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita
*a#%ar. 1.2. 1.2. em blok ganda. "u#%er, Sularso, "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita
2. em #rum atau em tromol 4romol rem (brake ( brake drum) drum) pada umumnya dibuat dari besi tuang ( cast iron). iron). 4romol rem ini dipasangkan hanya diberi sedikit renggang dengan sepatu rem dan tromol yang berputar bersama roda. +ila rem ditekan maka firodo rem akan menekan terhadap permukaan dalam tromol, mengakibatkan teradinya gesekan dan menimbulkan panas pada tromol tinggi &88 -988 °7. karena itu, untu untuk k menc menceg egah ah trom tromol ol ini ini terl terlal alu u pana panass ada ada sema semaca cam m trom tromol ol yang yang disekeliling bagian luarnya di beri sirif, dan ada pula yang dibuat dari paduan alumini aluminium um yang yang mempun mempunyai yai daya daya hantar hantar panas panas yang yang tinggi tinggi.. Permuk Permukaan aan tromol rem dapat menadi tergores atau cacat, tetapi hal ini dapat diperbaiki dengan alan membubut bila goresan itu tidak terlalu dalam.(Sularso, . S. (3556) (3556).. #asar #asar perenca perencanaa naan n dan pemili pemilihan han elemen elemen mesin. mesin. 7et 7et 5. akart akarta a Pradnya Paramita)
Fakultas Teknik Unjani
7
*a#%ar. 1.3 em 1.3 em #rum. "u#%er, Sularso, "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita 3. em 7akera em cakera terdiri atas sebuah cakera dari baa yang di epit oleh lapisan rem dari kedua sisinya pada *aktu pengereman, rem ini mempunyai sifat-sifat yang baik seperti mudah di kendalikan, pengereman yang stabil, radiasi panas yang baik, dll.., sehingga sangat banyak dipakai untuk roda depan. 'dapun kelemahannya adalah umur lapisan yang pendek, serta ukuran silinder rem yang besar pada roda.(Sularso, . S. (3556). #asar perencana an dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita
*a#%ar. 1.4. 1.4. em 7akera. "u#%er, Sularso, "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita 4. em Pita
Fakultas Teknik Unjani
8
em pita pada dasarnya terdiri dari pita baa yang di sebelah dalamnya dilapisi dengan bahan gesek, drum rem, dan tuas, :aya rem akan timbu bila pita dikaitkan pada drum dengan gaya tarik pada kedua uung pita tersebut. ika gaya tarik pada kedua uung pita adalah F 3 dan F & (kg), maka besarnya gaya gesek adalah sama dengan (F 3 ; F&). (Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita)
*a#%ar. 1.!. 1.!. %acam-macam rem pita. "u#%er, Sularso, "u#%er, Sularso, . S. (3556). #asar perencanaan dan pemilihan elemen mesin. 7et 5. akarta Pradnya Paramita 2.2 7ara 2.2 7ara era Sistem em 4romol em trom tromol ol merup erupak akan an sist sistem em rem rem yang ang tela telah h men menad adii meto metode de pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. 'lasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah. onstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti sepatu rem (brak (brakee shoe shoe), ), trom tromol ol (dru (drum) m),, pega pegass peng pengem emba bali li (retu (return rn sprin springs gs), ), tuas tuas penggerak (leer), dudukan rem tromol (backplate), dan cam!nok penggerak. 7ara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari< pedal rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.
onstruksi dan cara kera rem tromol seperti terlihat pada gambar di ba*ah ini
Fakultas Teknik Unjani
9
*a#%ar 1.- ontruksi 1.- ontruksi rem tromol "u#%er, 'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem tromol , http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan trom tromol ol tida tidak k sali saling ng kont kontak ak.. 4romo romoll rem berp berput utar ar beba bebass meng mengik ikut utii putar putaran an roda.4etapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem rem memut emutar ar cam cam!no !nok pada ada sepa sepatu tu rem rem sehi sehin ngga gga sepa sepatu tu rem rem mena enad di mengembang dan kanas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. 'kibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini uga berarti menahan atau menghentik menghentikan an putaran roda.'di*ibo* roda.'di*ibo*o. o. , (n.d). (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem tromol ,http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html. ,http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.
2.2.1 omponen 2.2.1 omponen Utama Sistem em 4romol
Fakultas Teknik Unjani
10
*a#%ar 1. omponen 1. omponen em 4romol "u#%er, 'di*ibo*o. "u#%er, 'di*ibo*o. , (n.d). at =>= pm. Cara kerja rem tromol , http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html. et 3. +rak +rakee Peda Pedall (Ped (Pedal al em em), ), &. "perati "perating ng od od (+atan (+atang g Penghu Penghubun bung), g), 9. +rak +rakee ?ee ?eerr (4ua (4uass em) em),, >. +rak +rakee Sho Shoee (sep (sepatu atu rem) rem) @. #rum #rum (4ro (4rom mol). ol).
2.2.2 7ara era em e m 4romol 4romol %otor %atik etika handle rem ditekan kemudian kabel rem belakang menarik tuas rem dan menggerakan kedua kanas rem sehingga bergesekan dengan drum sehingga menghentikan putaran ban, seperti terlihat pada gambar berikut
Fakultas Teknik Unjani
11
*a#%ar 1./ em 1./ em tromol automatic "u#%er, Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta (355>).
et 1. 2. 3. 4. !. -. .
brake shoes lining brake brake cam shaft piot side brake leer 7A4 stang
/. rear brake cable 0. brake handle
Fakultas Teknik Unjani
12
*a#%ar 1.0 +agian 1.0 +agian dalam rem tromol "u#%er "u#%er,, Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta (355>).
2.4 ekurangan dan elebihan em tromol •
elebihan dari rem tromol adalah dapat di gunakan pada beban angkut yang berat (heay duty) dengan bekera secara maksimal.di gunakan untuk kendara kendaraan an yang yang memerlu memerlukan kan kera kera ekstra ekstra dalam dalam penger pengereman eman.co .conto ntoh h kendaraan operasional seperti bus,truk,minibus dan seenisnya.
•
ekurangan rem tromol yang masih menggunakan sistem tertutup dalam prosesnya dalam sistem ini membuat partikel kotoran dalam sistem tersebut.adi untuk pera*atan membersihkannya harus membuka roda agar rumah rem dapat di bersihkan dari kotoran dan debu.pada saat banir air akan berkumpul pada ruang tromolsehingga air akan menyulitkan sistem pengereman untuk bekera,adi setelah rem tromol menerang banir maka harus mengeringkannya dengan menginak setengah rem pada saat melau
Fakultas Teknik Unjani
13
sehingga rem tromol akan kering karena panas akibat gesekan setelah itu rem dapat digunakan kembali. Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta (355>). 2.! $fek Pengereman Suatu Suatu kendar kendaraan aan yang yang sedang sedang berger bergerak ak memilik memilikii energi energi kinetik kinetik.. $nergi $nergi kinetik kinetik ini berban berbandin ding g lurus lurus dengan dengan massa massa dan kuadrat kuadrat kecepat kecepatann annya ya.. Untuk Untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan yang sedang bergerak diperlukan suatu suatu mekani mekanisme sme penger pengerema eman n sehing sehingga ga energi energi kinetik kinetik dapat dapat diubah diubah menad menadii energi lain. Perubahan energi kinetik tersebut dapat teradi karena adanya gesekan antar antaraa mater material ial gesek gesek rem deng dengan an trom tromol ol atau atau drum drum pada pada kend kendara araan an yang yang mengha menghasil silkan kan panas. panas. emamp emampuan uan rem meredam meredam energ energii kineti kinetik k kendar kendaran an per satuan *aktu dinamakan daya pengereman. Untuk Untuk memperb memperbesar esar daya daya penger pengerema eman, n, maka maka gaya gaya gesek gesek antara antara bidang bidang gesek perlu diperbesar pula, oleh sebab itu gaya penekanan pada sepatu rem terhadap tromol harus besar. :aya gesek yang teradi dipengaruhi pula oleh material yang bersinggungan atau atau berk berkon onta tak, k, oleh oleh sebab sebab itu itu haru haruss dipi dipili lih h suat suatu u mater material ial yang yang memi memilik likii koefisien gesek yang besar dan permukaan yang halus agar dapat meningkatkan gaya gesek serta meringankan pengemudi dalam dalam mengoperasikan kendaraannya. Selain itu perlu uga dipertimbangkan masalah tekanan maksimum yang dapat dite diteri rima ma mate materi rial al gese gesek, k, kare karena na seti setiap ap mate materi rial al memp mempun uny yai bata batass ker keraa maksimumnya. Stolk dan ros, $lemen %esin, $disi ke-&3, $rlangga, akarta (355>). 2.- +ahan +enda :esek +aha +ahan n bend bendaa gesek gesek untu untuk k rem rem atau atau klos klos haru haruss memp mempun unya yaii peril perilak aku u berikut, sampai suatu tingkat yang tidak tergantung tergantung pada berat pelayanannya 3. oefisi oefisien en gesek gesekan an yang yang ting tinggi gi dan dan merata. merata. &. Sifat Sifat baha bahan n yang yang tida tidak k dipe dipeng ngaru aruhi hi oleh oleh lingk lingkun unga gan, n, kond kondis isi, i, seper seperti ti kelembaban. 9. #aya aya tahan
terha rhadap
suhu
yang
tinggi,
bersam rsamaa-ssama ama
dengan
penghantaran (conductiity) panas yang baik. baik. Fakultas Teknik Unjani
14
>. ekeny ekenyalan alan (resile (resilency ncy)) yang yang baik baik @. etahanan etahanan yang yang tinggi tinggi terhadap terhadap keausan, keausan, goresan, goresan, penggumpal penggumpalan. an. 4abel &.3 mencatat sifat-sifat dari lapisan rem yang khas. ?apisan tersebut bisa terdiri dari campuran serat asbes untuk membuat kekuatan dan kemampuan bertahan terhadap suhu yang tinggi, berbagai partikel-partikel gesekan untuk mendapatkan suatu tingkat ketahanan terhadap keausan dan uga koefisien gesek yang lebih tinggidan bahan pengikat. Ta%el Ta%el 2.1 +eberapa 2.1 +eberapa sifat lapisan rem
"u#%er, Shigley "u#%er, Shigley oseph $, BPerancangan 4eknik %esin $disi ke $mpat ilid &. $rlangga, akarta (35C9).
2. Ru#usRu#us
Fakultas Teknik Unjani
15
•
momen akibat gaya normal, M N
•
momen akibat gaya gesek,
M F
• besar gaya pengereman, F F F =
•
M N − M F c
daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan,
T R
2
T R 2 •
f p a b r ( cos θ 1−cos θ 2 ) sin θ
daya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri,
T L
2
f p a b r ( cos θ 1−cosθ 2) T L = sinθ •
kapasitas pengereman, T
T =T R + T L
P v •
•
•
•
= W tot
bv
:aya pengereman
%omen gesek pengereman
g
M R
= 3,3 ⋅ P v
D
t R
=
Daktu Da ktu pengereman yang yang di butuhkan
arak Pengereman
R
=
&
V maE bv
V maE ⋅ t R &
Fakultas Teknik Unjani
16
!m •
=
3,3 ⋅ W tot ⋅ (V maE ) & & ⋅ g
era kinetik
# R
=
!m ⋅ " &6 × 38>
•
#aya yang yang hilang selama slip
•
F = & ⋅ % ⋅ b ⋅ η $ ?uas permukaan gesek
•
Aolume material gesek yang boleh boleh aus A 2 F . S
•
4ebal 4ebal keausan em
% & •
Umur material
=
t a
=
V V % ⋅ b
V v 'v ⋅ # R
"u#%er, Shigley "u#%er, Shigley oseph $, BPerancangan 4eknik %esin $disi ke $mpat ilid &. $rlangga, akarta (35C9).
Fakultas Teknik Unjani
17
III. TAHAPAN TAHAPAN ANALI"I" 3.1 Diagra# Alir Prses Analisis
Studi Pendahuluan
Identifkasi Masalah
Tujuan Tujuan Analisis
Pengu!ulan "ata Studi Pustaka Analisis "ata #asil Pe$%&'aan
(esi!ulan
3.2
"tu(i Pen(auluan Studi pendahuluan menelaskan tentang latar belakang analisis pada sistem
kera rem tromol, ruang lingkup kaian merupakan batasan dari masalah sehingga dapat ditekankan pada suatu pokok bahasan, cara kera dari sistem pengereman rem tromol dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan. 3.3
I(entiikasi +asala Sub Sub bab bab ini ini memb membah ahas as tent tentan ang g perm permasa asalah lahan an pada pada rem rem trom tromol ol dan dan
penyebab dari permasalahan yang akan di analisis sehingga menadi acuan dalam proses analisa.
Fakultas Teknik Unjani
18
3.4
"tu(i Pustaka +erisi tentang tentang literatur literatur yang digunaka digunakan n dalam penyusuna penyusunan n serta teori-
teori teori penduk pendukung ung untuk untuk menun menunang ang lapora laporan n yang yang diguna digunakan kan penuli penuliss sebaga sebagaii landasan dasar dalam proses analisa. 3.!
Tujuan Tu juan Analisis Pada Pada sub sub bab bab ini ini di elask elaskan an tent tentan ang g sasar sasaran an dalam dalam pros proses es anali analisa sa,,
sehingga dapat mena*ab permasalahan yang teradi dalam sistem pengereman rem tromol pada motor scoppy s coppy &83&. 3.-
Pengu#pulan Data ?and ?andasa asan n teor teorii dari dari liter literat atur ur yang yang digu diguna naka kan n sebag sebagai ai pemb pemban andi ding ng,,
sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai acuan yang akan dianalisa dalam proses analisis. 3.
Anal An alis isis is Dat ata a Ha Hasi sill Pe Per' r'% %aa aan n +erisi data tentang hasil analisa dari percobaan yang telah dibandingkan
dengan dengan literatu literaturr yang yang diguna digunakan kan sebaga sebagaii acuan acuan dasar dasar serta serta pembah pembahasan asan lebih lebih lan lanut ut dari dari hasil hasil perc percob obaan aan yang yang dila dilaku kuka kan n sehin sehingg ggaa dapa dapatt ditar ditarik ik suatu suatu kesimpulan. 3./
esi#pulan +agian +agian ini berisi berisi rangku rangkuman man hasil hasil analisi analisiss untuk untuk mena*a mena*ab b rumusa rumusan n
masalah, tuuan dari analisa yang telah dibandingkan dengan landasan teori dari literatur serta percobaan yang dilakukan.
Fakultas Teknik Unjani
19
3.0 5l6'art prses peritungan Mulai
)e$at se!eda se!eda &t&$ * + , (e%e!atan Maksiu*-aks, .!e$asi !enge$ean */, Pe$la'atan Pe$la'atan *', Tekanan Tekanan aks )ahan kanas *Paks, *Paks, (&efsien gesek *, "iensi $e t$&&l "iag$a 'enda 'e'as aa !enge$ean $&da 'elakang *P, M&en gesek !enge$ean *M, +aktu !enge$ean ang di'utuhkan *t, a$ak !enge$ean !enge$ean *S, M&en aki'at gaa n&$al *, M&en aki'at gaa gesek *, "aa !uta$ ang di'e$ikan &leh se!atu se'elah kanan *, "aa !uta$ ang di'e$ikan &leh se!atu se'elah ki$i *, (e$ja kinetik *A, "aa ang hilang selaa sli! *, uas !e$ukaan gesek *, -&lue ate$ial gesek ang '&leh aus *-, u$ ate$ial *), u$ $e *'ulan,
(a!asitas !enge$ean u$ $e Mate$ial (anas
Selesai
Fakultas Teknik Unjani
20
3.17 "pesiikasi Teknik en(araan
- Panang lebar tinggi
3.C>> E =55 E 3868 mm
- arak Sumbu oda
3&>8 mm
- arak terendah ke tanah
3@8 mm
- +erat kosong
5> kg
- 4ipe rangka
4ulang punggung
- 4ipe suspensi depan
4e 4eleskopik leskopik
- 4ipe suspensi belakang
?engan ayun dengan sokbreker tunggal
- Ukuran ban depan
C8!58 - 3> %!7 >8P
- Ukuran ban belakang
C8!58 - 3> %!7 >=P
- em depan
7akram hidrolik dengan piston tunggal
- em belakang
4rom 4romol ol
- apasitas tangki bahan bakar
9,@ liter
- 4ipe mesin
> langkah, S"G7
- #iameter E langkah
@8 E @@ mm
- Aolume langkah
38C cc
- Perbandingan ompresi
5,& 3
- #aya %aksimum
C,&C PS!C.888 rpm
- 4o 4orsi rsi %aksimum
8,C@ kgf.m!@.@88 rpm
- apasitas %inyak Pelumas %esin 8,6 liter pada penggantian periodik - opling "tomatis
otomatis, sentrifugal, tipe kering
- :igi 4ransmsi
"tomatis AA-%atic %atic
- Starter
Pedal dan $lektrik
- 'ki
%F 3& A - 9 'h
- +usi
H# U&>$P5, H: 7P+$'-5
- Sistem Pengapian
#7-7#I, +aterai
Fakultas Teknik Unjani
21
3.11 I(entiikasi +asala #alam analisa rem ada beberapa macam persyaratan penting yang harus dipenu dipenuhi hi yaitu yaitu besarny besarnyaa momen momen pengere pengereman man,, besarny besarnyaa energi energi yang yang di ubah ubah menadi panas terutama bahan gesek yang dipakai. Pemanasan yang berlebihan bukan hanya akan merusak bahan lapisan rem, tetapi uga akan menurunkan koefisien gesekannya, dan menentukannya yaitu
indikator
*a#%ar 3.1 Indikator 3.1 Indikator em 4romol 4romol
Indi In dika kato torr ad adal alah ah ba bagi gian an da dari ri ko komp mpon onen en re rem m tr trom omol ol,, ya yang ng ha haru russ diperhatikan adalah letaknya menentukan utama dari bahan gesek. 4epat nya tanda pan panah ah ke ba* ba*ah ah ya yang ng men menadi adi pengguna pengguna bah bah*a *a leta letak k tua tuass penarik rem berada pada posisi normal. Semakin mau ke kanan maka di dapat gesekan akan mengalami gaya tekanan gesek yang semakin dalam tuas tu as rem di ditar tarik ik.. +i +ila la da dalam lam ko kond ndisi isi in indi dika kato torr me meleb lebih ihii ka kapa pasi sita tass normal,maka tidak menimbulkan gesekan.
Fakultas Teknik Unjani
22
+aut em
*a#%ar 3.2 +aut 3.2 +aut 4uas em 4romol
Pada baut tuas rem digunakan bagian dari rangkaian mekanisme tekanan baut tuas ke indikator. Sehingga penyalur ini untuk menghubungakan pada indicator bersamaan akan membentuk tekanan yang sederhana. Semakin dalam memutarkan baut akan memberi tekanan tuas baut,bila akibat tuas baut teradi indikasi rem tersebut maka tidak untuk menutup kemungkinan kemungkinan rem tromol menadi panas.
Fakultas Teknik Unjani
23
I). HA"IL DAN PE+BAHA"AN P E+BAHA"AN Setelah Setelah melakukan melakukan proses perhitungan perhitungan dalam perancangan perancangan rem teromol, teromol, ternyata didapatkan beberapa ukuran dimensi yang tidak sesuai dengan dimensi teromol yang sebenarnya. #iantaranya kanas rem tromol yang diukur bukan bukan kanas rem tromol baru sehingga umur pakainya pun hanya tinggal sebentar. Hamun perbedaan ini tidak terlalu auh atau tidak terlalu besar. Gal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu -
'dany 'danyaa ketidak ketidaksam samaan aan atau atau kesala kesalahan han dalam dalam menen menentuk tukan an angka angka faktor faktor koreksi maupun angka konstanta dari tabel yang ada.
-
esalah esalahan an pemb pembulat ulatan an angka angka hasil hasil perh perhitu itunga ngan n yang yang didap didapatk atkan. an.
-
'sumsi 'sumsi-asu -asumsi msi yang yang dilaku dilakukan kan dalam dalam perhit perhitung ungan. an.
-
Ukuran Ukuran bend bendaa asli yang yang telah telah meng mengalam alamii pengu penguian ian yang yang beru berulan lang g kali, kali, sehingga mendekati kesempurnaan secara teoritis.
-
Pene Penent ntua uan n metod metodaa dalam dalam mela melaku kuka kan n perhi perhitu tung ngan an
Fakultas Teknik Unjani
24
4.1 #iagram +enda +ebas em 4romol 4romol
*a#%ar 4.1 #++ 4.1 #++ rem tromol
Fakultas Teknik Unjani
25
4.2 Peritungan 4.2.1 apasitas pengereman
*a#%ar 4.2 #imensi 4.2 #imensi rem tromol t romol G"H#' Scoopy &83& &83&
#ari hasil pengukuran didapat data sebagai berikut (gambar) r 2 =@ mm
θ1 2 8 °
b 2 &@ mm
θ2 2 3&8 °
f 2 8,9&
Ɵa8
58
°
Pa 2 3888 kPa
Fakultas Teknik Unjani
c 2 @& J @8 2 38& mm 2 2 50 + 20 √ 50
a 2
2 @9,C@ 2 @> mm
ubah satuan ke (m) r 2 =@ mm 2 8,8=@ m b 2 &@ mm 2 8,8&@ m a 2 @> mm 2 8,8@> m
Penyelesaian •
momen akibat gaya normal, M N M N
M N
[
p a.b.r .a θ 1 − sin 2 θ2 2 sin θ a 2 4
2
]
❑ ❑
1000.10 ( ¿ ¿ 3 )( 0,025 )( 0,065 )( 0,054 ) π 120 sin sin 90 °
¿ M N
•
(
.
2 180
−
1 4
sin sin 2 . 120 °
)
2 338,C5 H.m 2 333 H.m
momen akibat gaya gesek, M F
2
M F
2
f . pa. b . r sin θ a
(
M F
a 2 r .r cos θ 2− sin θ2 2
)
1000.10
( 0,32 ) M F
( ¿¿ 3 )( 0,25 )( 0,065 ) sin sin 90 °
(
0.065 − 0,065 0,065 cos cos 120 120 ° −
0,054
¿
2 >8,36 H.m 2 >8 H.m
• besar gaya pengereman, F pengereman, F F =
M N − M F c F =
•
111 111− 40 102
2 8,6kH
#aya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kanan
2
2
sin 120 °
)
2
f p a b r ( cos θ 1−cos θ 2 ) sin θ2
T R 2
1000.10 2
T R 2
( 0,32 )
( ¿ ¿ 3 )( 0,025 ) ( 0,065 ) ( cos0 °− cos120 ° ) sin sin 90 °
¿ T R 2 @8,6 H.m 2 @3 H.m •
#aya putar yang diberikan oleh sepatu sebelah kiri 4ek. 4ek. operasi maE sepatu kiri
M N = F2
111 111 pa
M F
1000
2
40 p a 1000
M N + M F C 111 111 pa
8,6 2
1000
+
( )
40 pa
111 + 40 1000
2 Pa
1000
102
102
(
Pa 2
0,7 −102 111 111+ 40 1000
)
2 >6&,C kPa 2 >69 kPa
2
f p a b r ( cos θ 1−cos θ 2 )
T C 2
sin θ2 473.10
( ¿¿ 3 )( 0,025 ) ( 0,065 ) ( cos0 ° − cos120 ° ) 2
T C 2
( 0,32 )
sin sin 90 °
¿ T C 2 &9,5C H.m 2 &> H.m •
apasitas pengereman, 4 42 '2 +2
T R J 1 2
2
sin θ 2
θ2 2
T C 2 @3 J &> 2 6@ H.m
−
1 4
2
1 2
sin 2 θ2 2
Tek. 1777 kPa kPa
2
sin 120 °
2 8,96@
π ( 120 ) 2 ( 180 )
−
1 4
sin ( 2.120 ° ) 2 3,&=>
#2
p a . b . r sin θa
2
(1000 )( 0,025 )( 0,065 ) sin sin 90 °
2 3,= kH
(2 # (' ; ) ; ) . . +) - F ( 2 3,= (8,96@ ; 8,9& (3,&=>)) ; 8,6 sin 98 ° 2 -8,956 kH *2 # (+ J ) J ) . . ') - F * 2 3,= (3,&=> ; 8,9& (8,96@)) ; 8,6 cos 98 ° 2 3,= kH esultan pada pena engsel 2
2 2 0,397 + 1,6 √ 0,397
2 3,=>C kH
Tek. 43 kPa kPa #2
p a . b . r sin θa
2
( 473 )( 0,032 )( 0,065 ) sin sin 90 °
2 8,5C kH
(2 # (' J ) . . +) - F ( 2 8,5C (8,96@ ; 8,9& (3,&=>)) ; 8,6 sin 98 ° 2 8,>39 kH *2 # (+ - ) . . ') - F * 2 8,5C (3,&=> ; 8,9& (8,96@)) ; 8,6 cos 98 ° 2 8,@3> kH esultan pada pena engsel 2
2 2 0,413 + 0,514 √ 0,413
4.2.2 DBB "kuter (an Peritungann9a
2 8,=@5 kH
*a#%ar 4.1 #++ 4.1 #++ Gonda Scoopy
: ;< 8 7
: Br – RRf – RRr ; *W *W 1 sin <, ; *W * W 2 sin <, ; *W * W 3 sin <, ; *W * W bb bb sin <, ; *W * W b sin <, ; *W * W m sin <, ; Ri w1 ; R ; R i w2 ; R ; R i w3 ; Ri ; R ; Ri wb ; R ; Ri wm = 0
wbb
Br + RRf + RRr = *441=45 sin 22>, ; *441=45 *441=45 sin 22>, ; *441=5 *441=5 sin 22>, ; *28=25 sin 22>, ; *245=25 sin 22>, ; *922=14 sin 22>, ; *:48, ; *:48, ; *:48, ; *:2=3, ; *:20, ; *:75=2, Br + R Rf + RRr = = 183=7 ; 183=7 ;183=7 ; 10=58 ; 91=8 ; 345=5 :48 :48 :48 :2=3 :20 :75=2 = 701,28
RRf = μ . Nf = = 0=07 Nf
;
RRfr = μ . N r = = 0=07 Nr
Br = = 867=8 : RRf : RRr
Br = = 867=8 : 0=07 Nf : 0=07 Nr . . . . . . . . . . .1 +
∑fx = 0
: Nr – Nf ; *W *W 1 %&s <, ; *W * W 2 %&s <, ; *W * W 3 %&s <, ; *W * W bb bb %&s <, ; *W *W b %&s <, ; *W * W m %&s <, ? 0 Nr + Nf = *441=45 %&s 22>, ; *441=45 %&s 22>, ; *441=45 %&s 22>, ; *28=25 %&s 22>, ; *245=25 %&s 22>, ; *922=14 %&s 22>, Nr + Nf = 545=7 ; 554=7 ; 545=7 ; 26=2 ; 227=4 ; 855 ? 2237,2
Nr = 2237,2 : Nf 2 +
@M Te$hada! &da )elakang dan alan ? 0
Nf 1=24 : **W ** W 1 %&s <, 0=049 : *W * W 1 sin <, 0=056 : *m * m1 a, 0=064, : **W ** W 2 %&s <, 0=022 : * W 2 sin <, 0=029 : *m * m2 a, 0=037, : **W ** W 3%&s <, 0=008 : *W * W 3 sin <, 0=001 : * m3 a, 0=007, : **W ** W bb * W bb bb %&s <, 0=008 : *W bb sin <, 0=015 : * mbb a, 0=022, : **W **W b %&s <, 0=071 : * W b sin <, 0=07 : * mb a, 0=078, ; **W ** W m %&s <, 0=061 : *W * W m sin <, 0=06 : * mm a, 0=068, ? 0 Nf 1=24 : 17=462 : 7=486 : 0=101 : 11=27 : 36=544 ; 3=73 ?0 1=24 Nf ? 17=467 17=467 ; 7=486 7=486 ; 0=101 0=101 ; 11=27 11=27 ; 36=544 36=544 : 4=476 Nf ? ?
61,304
Pe$saaan 3
1,24
? 49,43
N.
......... 3
Pe$saaan 2
Nr = 2237,2 : Nf ? 2237=2 : 49,4 49 ,43 3 = 2187 18 7,77 ,7 7 N Pe$saaan 1
ilai Nr dan N dan Nf
Br = = 701=28 : 0=07 Nf : 0=07 Nr ? 781=38 : 0=07 49,43 : 0=07 2187,77 = 544,67 N
T&$si T&$si T$&&l T$&&l Aktual T Br . r = 608=29 N 0=065 m ? 43,91 Br ? Br .
N.m
4.2.3 U#ur kan=as re# Untuk mencari umur rem dapat diasumsikan sebagai berikut •
ecepatan maksimum
AmaE 2 388 km!am 2 &6,C m!s
•
"perasi pengereman
z 2 &8 kali!am
•
Perlambatan
b 2 @ m!s&
•
$fesiensi mekanisme
η: 2 8,5
•
D3 (orang)
>@ kg
•
D& (orang)
>@ kg
•
D9 (orang)
>@ kg
•
D b (berat barang)
&@ kg
•
Dm (berat motor)
5> kg
•
?ebar muka
b 2 &&mm 2 &,@ cm
Untuk materialnya didapat dari tabel 'sbestos pressed hydroulically *ith plastic •
oefesien gesek kering
8,>6
•
4ebal yang akan aus (S)
8,& cm
•
eausan spesifik (K)
8,35 cm9
+eban total yang diperoleh Dtot 2 D3 J D&J D9J D bJ Dm 2 >@ J >@ J >@ J &@ J 5> 2 &@> g :aya inersia
F =
W tot ⋅ bv g
254 . 5
2 3&5 H
9.81
2
era kinetik ('m) !m
=
3,3 ⋅ F ⋅ (V maE ) & & ⋅ g
3,3 ⋅3&5 ⋅ (388) & 2
& ⋅ 5,C3
2 6&9&>
#aya yang hilang selama slip (H ) # R
=
!m ⋅ " &6 × 38
>
=
6&9&> ⋅ &8 &6 × 38 > 2 @,9
?uas permukaan gesek (F)
F = & ⋅ % ⋅ b ⋅ η $
= & ⋅ 5,@ ⋅ &,C@ ⋅ 8,5
2 >C,69@
dimana η: 2 8,5 ? 2 5,@ cm Aolume material gesek yang boleh aus (A ) A 2 F . S 2>C,
[email protected],& 2 5,6>6 Umur material (?+)
% &
=
V v 'v ⋅ # R
=
5,6>6 8,35 ⋅ @,9
2 5,=6
artinya artinya ika sepeda motor tersebut dioperasikan dioperasikan selama > am per hari dengan &8 kali pengereman tiap am, dan setiap pengereman lamanya =,5@ detik maka setiap harinya rem akan mengalami pengereman selama
3 3 jam × > jam = 8,3@> jam = , 5@ det ik × [ ] × 9=88 det ik +ari +ari jam
,ml-engereman = &8
#engan demikian umur pemakaian rem tersebut adalah % &
=
jam +ari
,ml-engereman
Umur em
=
5,=6 jam
jam 8,3@> ⋅ +ari
= =& hari
3bulan = =&+ari × = &bulan 98+ari
). E"I+PULAN DAN "ARAN !.1 esimpulan !.1 esimpulan #ari hasil perhitungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut 3. apa apasit sitas as peng penger erem eman an T6@ T6@ H.m &. Umur Umur pemak pemakaia aian n kana kanass rem 2 & bulan bulan 9. %ateria %ateriall kanas kanas yang yang digu digunak nakan an adalah adalah !sbestos -ressed +*droulicall* +*droulicall* /it+ -lastic oefesien gesek kering
8,>6
4ebal yang akan aus (S)
8,& cm
eausan spesifik (K)
8,35 cm9
!.2 Saran Saran penulis mengenai Praktikum #isain $lemen %esin & ini adalah agar pengeraan praktikum ini lebih sistematis dan terarah, sehingga mahasis*a bisa lebih mengerti dengan proses-proses yang ada pada Praktikum ini. Untuk Untuk menyem menyempur purnak nakan an hasil hasil peneli penelitian tian ini, ini, maka maka beberap beberapaa hal beriku berikutt perlu dipertimbangkan. 3. Pada Pada pene penelit litia ian n ini ini perl perlu u dike diketah tahui ui terda terdapa patt kesu kesuli lita tan n dalam dalam mela melaku kuka kan n pengukuran pengurangan tebal kampas rem di profil proyektor dibutuhkan
ketelitian yang tinggi untuk menepatkan titik acuan untuk menentukan ukuran selanutnya. &. Perbandingan pengukuran harus dengan kampas rem yang baru, agar terlihat selisih yang teradi pada kampas rem yang sudah terpakai.
DA5TAR PU"TAA
3. Shig Shigley ley oseph oseph $, BPeran BPerancan canga gan n 4ekni eknik k %esin %esin $disi $disi ke $mpat $mpat ilid ilid &.
$rlangga, akarta (35C9).
&. Stolk dan ros, ros, $lemen $lemen %esin, %esin, $disi $disi ke-&3, ke-&3, $rlangg $rlangga, a, akarta akarta (355>). (355>).
9. Sularso Sularso,, . S. (3556). (3556). #asar #asar perencan perencanaan aan dan pemilih pemilihan an elemen elemen mesin. mesin.
7et 5. akarta Pradnya Paramita.
>. 'di*ibo*o.
,
(n.d).
at
=>=
pm.
Cara
kerja rja
rem
tromol ,
http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html.. http!!trampilan.blogspot.co.id!&839!86!cara-kera-rem-sepeda-motor.html
LA+PIRAN em 4romol belakang Gonda Scoopy tahun &83&