Deskripsi Tanah Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pengamatan atau deskripsi tanah adalah sebagai berikut: a. Bidang sisi profil tanah yang akan diamati harus bersih dan tidak ternaungi. b. Hindari melakukan pengamatan (terutama warna tanah) pada waktu hujan, hujan, atau pada waktu sinar matahari kurang terang (pagi atau sore hari). c. Jika keadaan tanah tanah sangat kering, sebaiknya bidang yang akan diamati disemprot air agar lembab d. Jika air tanahnya dangkal, maka air dalam profil tanah tanah harus dikuras agar mengganggu pengamatan.
1. Warna Parameter Nilai
Istilah Terang, Gelap
Warna Tambahan
Kemerah mudaan, Kemerahan, Kekuningkuningan, Kejingaa-jinggaan, Kebiru-biruan, Kecoklat-coklatan, Kehijau-hijauan, Keabuabuan Merah muda, Merah, Kuning, Jingga, Coklat, Hijau, Biru, Ungu, Putih, Abu-abu, Hitam
Warna Utama
Catatan: Untuk distribusi warna yang seragam, tentukan dulu warna dasarnya kemudian tambahkan nilai warna dan atau warna tambahan jika perlu. Jika distribusi warnanya tidak seragam, lakukan deskripsi warna seperti diatas, kemudian tambahkan keterangan tambahan seperti berbintikbintik, belang dsb. Contoh: Coklat terang kekuningan dengan bintik merah. Beri informasi apakah contoh dalam kondisi basah atau kering ketika dideskripsi.
2. Kekuatan Tanah Kohesif Kondisi Sangat lunak (very soft) Lunak (Soft)
Kuat Geser Undrained (kN/m2) <20
Nilai N
Test di Lapangan
<2
Mengalir di sela-sela jari ketika diperas dalam tangan
20 - 40
2-4
Teguh (Firm)
40 - 75
4-8
Kaku (Stiff)
75 - 150
8 - 15
150 - 300
15 - 30
>300
>30
Sangat kaku (Very stiff) Keras (Hard)
Mudah ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan tekanan jari ringan Dapat ditekan dengan ibu jari, dapat dibentuk dengan tekanan jari yang kuat. Dapat ditekan dengan ibu jari, tidak dapat dibentuk dengan jari tangan. Dapat ditekan dengan kuku ibu jari, dapat ditusuk dengan pisau sampai kedalaman 15 mm. Tidak dapat ditekan dengan kuku ibu jari
Tanah Non-kohesif (Kepadatan) Kondisi Sangat lepas (very loose)
Nilai N 0-4
Test di lapangan lapangan Mudah digali dengan sekop
Lepas (Loose) Agak padat (Medium dense) Padat (Dense)
4 - 10 10 - 30
Sangat padat (very dense)
Lebih dari 50
30 - 50
Agak susah digali, pasak susah untuk ditancapkan Sulit dipindahkan dengan sekop dan pasak sulit ditancapkan Pasak tidak dapat ditancapkan, untuk dipindahkan/digali memerlukan peralatan tambahan Sulit untuk diangkat/dipindahkan
Tanah Non-kohesif (Derajat sementasi) Kondisi
Test lapangan
Tersementasi buruk (poorly cemented)
Tersementasi (cemented)
3.
Ketika digali terdapat bongkahan-bongkahan yang dengan mudah dihancurkan oleh tekanan ibu jari Digali berbentuk bongkahan-bongkahan yang tidak dapat dipecahkan lagi menjadi bongkahan-bongkahan yang lebih kecil.
Plastisitas
Kondisi
Test di lapangan
Non-plastis
Tanah jika digulung-gulung sepanjang 40 mm, tebal 6 mm tidak bias terbentuk Tanah dapat digulung sepanjang 40 mm dgn tebal 6 mm dan dapat menahan beratnya sendiri, tetapi bila tebalnya 4 mm, tanah menjadi tidak dapat menahan beratnya sendiri Tanah dapat dibentuk menjadi gulungan sepanjang 40 mm, setebal 4 mm dan dapat menahan beratnya sendiri, tapi bila tebalnya 2 mm tidak dapat menahan beratnya sendiri Tanah dapat dibentuk menjadi gulungan sepanjang 40 mm, setebal 2 mm serta dapat menahan beratnya sendiri
Agak plastis (Sligthly plastic)
Semi plastis (Moderately plastic) Sangat palstis (Very plastic)
4.
Rentang batas cair -
0 ± 35 %
35 % - 50 %
50 % - 90 %
Struktur/Pelapisan
Tanah berbutir kasar (Bongkah, kerakal, kerikil, pasir) Kondisi
Identifikasi Lapangan
Homogen/seragam (Homogeneous)
Endapan terdiri dari 1 jaenis tanah yang dominan Terdiri dari lapisan-lapisan dari berbagai jenis, berselang-seling (alternating) atau terdiri dari pita-pita atau lensa-lensa dari material yang berbeda. Skala interval jarak antara lapisan dapat juga digunakan untuk identifikasi
Saling melapis/berlapis (Inter stratified/Interbedded)
Heterogen (Heterogeneous) Lapuk (Weathered)
Suatu campuran terdiri dari berbagai tipe material Partikel-partikel tanah yang melemah, biasanya memperlihatkan pelapisan yang konsentrik (menuju satu titik)
Tanah berbutir halus (Lanau, Lempung) Kondisi
Identifikasi Lapangan
Bercelah (Fisured)
Terpecah Menjadi fragment polyhedral sepanjang celahnya, Skala interval jarak antara diskontinuitas dapat juga digunakan untuk identifikasi Endapan terdiri dari (terutama) 1 tipe m aterial Terdiri dari lapisan-lapisan dari berbagai jenis, berselang-seling (alternating) atau terdiri dari pita-pita atau lensa-lensa dari material berbeda. Skala interval jarak antara lapisan dapat juga digunakan untuk identifikasi. Biasanya terdiri dari pecahan-pecahan atau struktur-struktur seperti kolom.
Homogen/seragam (Homogeneous) Saling melapis/berlapis (Inter stratified/Interbedded)
Lapuk (Weathered)
Tanah organik (Lempung organik, Lanau, Pasir dan Gambut) Kondisi
Identifikasi Lapangan
Berserat/Humus (Fibrous)
Terdapat sisa-sisa tumbuhan dan m enyimpan sisa kekuatan Tidak terdapat lagi sisa-sisa tumbuhan
Tak berbentuk (Gambut) (Amorphous)
b.
Skala pelapisan
Kondisi
Spasi rata-rata (mm)
Pelapisan sangat tebal (very thickly bedded) Pelapisan tebal (thickly bedded) Pelapisan medium (medium bedded) Pelapisan tipis (thinly bedded) Pelapisan sangat tipis (very thinly bedded) Terlaminasi tebal (thickly lamination) Terlaminasi tipis (thinly lamination)
Lebih dari 2000 2000 s/d 600 600 s/d 200 200 s/d 60 60 s/d 20 20 s/d 6 Dibawah 6
5.
Bentuk Partikel & Komposisi
Bentuk Partikel Angularity (kebersudutan)
Bentuk
Menyudut (Angular) Agak menyudut (Subangular) Agak bundar (Subrounded) Bundar (Rounded) Equidimensional Datar (Flat) Melengkung (Elongated) Datar dan melengkung (Flat and Elongated)
Tak beraturan (Irregular) Kasar (Rough) Halus (Smooth)
Tekstur Permukaan
Komposisi partikel: tergantung pada mineral dan atau tipe batuan yang membentuk partikel batuan tersebut. 6.
Ukuran Partikel/Nama Jenis Tipe dasar Ukuran partikel, tanah mm Tanah sangat kasar
Tanah berbutir kasar (Lebih dari 65% berukuran pasir dan kerikil)
Berangkal (Boulders) Kerakal (Cobbles) Kerikil (Gravels)
Hanya dapat terlihat dilubang galian/bukaan
Kasar Sedang Halus Kasar Sedang Halus
Tanah organik
Lanau (Silts)
Dapat dengan mudah untuk dilihat dengan mata telanjang, bentuk partikel dapat dikenal, grading dapt dikenal.
Gradasi baik, rentang yang lebar dari ukuran butiran, terdistribusi dengan baik, gradasi buruk, bukan gradasi yang baik (mungkin seragam, ukuran dari srbagian besar partikel berada pada gradasi sempit atau terjadi perubahan gradasi secara tiba-tiba (gap graded), suatu ukuran tengah (intermediate) partikel. Dapat dengan mudah dikenal dengan mata t elanjagn, sedikit atau tidakmempunyai kohesi ketika keadaan kering, gradasi dapat diketahui. Gradasi bagus, ukura partikel terlacak antara rentang yang lebar, terdeteksi baik. Gradasi buruk (mungkin seragam, ukuran sebagian besar partikel terletak anatara batas-batas yang sempit, atau terjadi perubahan gradasi secara tiba-tiba (gap graded), suatu ukuran tengah partikel kadang-kadang tiak terwakili.
Pasir (Sands)
Tanah berbutir halus (Lebih dari 35% berukuran lanau dan lempung
Identifikasi Visual
Kasar Sedang Halus
Lempung (Clays)
Lempung Variasi organic, lanau, pasir
Hanya lanau yang kasar agak dapat terlihat dengan mata telanjang, memperlihatkan sedikit plastisitas dan ditandai dengan adanya gejala dilatanasi (dilatancy), ukuran butir lebih besar (granular) halus ketika disentuh. Terlarut saat dimasukkan kedalam air,Lumpur mongering dengan cepat, mempunyai nilai kohesi, tetapi mudah menjadi bubuk diantara jari-jari t angan.
Hasil dari Lumpur yang mongering dapat dipecahkan, tetapi tidak menjadi bubuk diantara jari-jari, akan trlarut didalam air, tetapi prosesnya lebih lambat dibandingkan lanau, halus ketika disentuh, memperlihatkan sifat plastis tetapi tidak terjadi dilatansi sama sekali. Lengket ditangan, mongering secara perlahan-lahan, mengkerut ketika mngering (dapat dilihat langsung). Biasanya timbul retak-retak. Untuk lempung dengan nilai plastisitas menengah dan tinggi, keadaan sperti diatas akan timbul dengan tingkat menengah sampai tinggi. Mengandung sejumlah sisa-sisa tumbuhan
Gambut (Peats)
Terdapat sisa ± sisa tumbuhan, umumnya berwarna coklat gelap atau hitam, seringkali dengan bau yang khas, mempunyai nilai bulk density yang rendah.
Variasi
Nama untuk material komposit (contoh) NAMA
KOMPOSISI DARI FRAKSI KASAR/HALUS
KERIKIL sedikit berpasir (slightly sandy GRAVEL) KERIKIL berpasir (sandy GRAVEL) KERIKIL sangat berpasir (very sandy GRAVEL) KERIKIL/PASIR (GRAVEL/SAND) PASIR sangat berkerikil (very gravelly SAND) PASIR berkerikil PASIR sedikit berkerikil (slightly gravelly SAND)
Sampai 5% pasir 5% - 20% pasir Pasir diats 20% Proporsi pasir dan kerikil sama Kerikil diatas 20% 20 ± 5 % kerikil Sampai 5 % kerikil
7.
Pelapukan
Tingkat
II III
VI
Deskripsi Segar (Fresh). Tidak terlihat tanda-tanda pelapukan material batuan, mungkin sedikit terjadi perubahan warna pada bidang diskontinuitas utama Agak Lapuk (Slightly Weathered). Terjadi perubahan warna yang menunjukkan pelapukan material batuan dan bidang diskontinuitas. Seluruh material batuan mungkin berubah warna karena pelapukan. Lapuk Sedang (Moderately Weathered) Kurang dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti. Sangat Lapuk (Highly Weathered). Lebih dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti. Lapuk Sempurna (Completely Weathered). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa asli sebagian masih ada (intact). Tanah Residual (Residual Soil). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa dan material fabric telah hancur. Terjadi perubahan besar dalam volume tetapi tanah belum mengalami transportasi berarti.
Lempung sedimen / lanau dan pasir tidak tersementasi Tingkat
III IV
Deskripsi Segar (fresh). Tidak ada perubahan warna atau penurunan kekuatan Agak Lapuk (Slightly Weathered). Sedikit terjadi perubahan warna pada celah-celah dan permukaan ± permukaan berbentuk blok. Penurunan kekuatan dengan mudah dapat diketahui pada profile bore hole nya. Lapuk Sedang (Moderately Weathered). Terdapat perubahan warna berupa bercak-bercak dan garis-garis pada celah-celah dan permukaan-permukaan bloknya. Sangat Lapuk (Highly Weathered). Perubahan warna secara total dari masa tanah sebelumnya.
Diambil dari hasil desk study dan atau pemetaan geologi atau interpretasi di lapangan. Kondisi Sangat sensitive (Highly sensitive) Sensitif sedang
Test di Lapangan Berubah menjadi cair kemudian menjadi Lumpur cair ketika diramas dalam tangan Menjadi plastis ketika diramas didalam
(Moderately sensitive) Agak sensitive (Slightly sensitive)
Kondisi Kering (Dry)
Agak lembab (Sligthly Moist) Lembab (Moist)
Sangat Lembab (Very Moist) Basah (Wet)
tangan. Sedikit menjadi agak plastis ketika diramas didalam tangan.
Deskripsi Warna lebih muda daripada kondisi pada saat keadaan lembap. Pasir menjadi lepas (Loose), tanah lanau menjadi getas (brittle) dan bila pecah menjadi abu. Tanah lempung cenderung akan retak-retak dan tidak dapat dipecahkan oleh jari tangan. Terletak pada gradasi antara keadaan kering dan keadaan lembab. Alur kelembapan, cenderung memperlihatkan rentang perubahan warna. Tidak pada kondisi basah atau kondisi kering Gradasi antara kondisi lembab dan kondisi basah Lapisan tipis air terlihat pada butirannya. Gejala rembesan.
Deskripsi Batuan Untuk Geologi Teknik Kondisi Sangat Lemah (Very Weak) Lemah (Weak)
Kuat tekan (Kgf/cm2) 0.6 ± 1.25
Test di Lapangan
1.25 ± 5.0
Pecah dengan menekankan palu pada contoh. Tidak dapat ditembus dengan pisau. Dapat digores dengan kuku ibu jari. Dapat dipecahkan diatas telapak tangan dengan memukulkan palu keatas conto. Dapat digores dengan pisau. Dapat dipecahkan bila conto diletakkan diatas benda pejal dan dipukul dengan palu
Agak Lemah (Moderately Weak)
50 - 125
Agak Kuat (Moderately Strong) Kuat (Strong)
125 - 500
Sangat Kuat (Very Strong) Amat Sangat Kuat (Extremely Strong)
500 - 1000 1000 - 2000 > 2000
Mudah dipecahkan dengan tangan. Dapat ditembus pisau hingga 5 mm.
Susah dipecahkan bila conto diletakkan diatas benda pejal dan dipukul dengan palu Perlu dipukul dengan palu berkali-kali untuk meretakkan conto Conto hanya dapat disumbingkan dengan palu
Parameter Nilai Warna Tambahan
Warna Utama
Tingkat I II III IV V
VI
Istilah Terang, Gelap Kemerah-mudaan, Kemerahan, Kekuning-kuningan, Kejingga jinggaan, Kebiru-biruan, Kecoklatcoklatan, Kehijau-hijauan, Keabuabuan. Merah Muda, Merah, Kuning, Jingga, Coklat, Hijau, Biru, Ungu, Putih, Abu-abu, Hitam
Deskripsi Segar (Fresh). Tidak terlihat tanda-tanda pelapukan material batuan, mungkin sedikit terjadi perubahan warna pada bidang diskontinuitas utama Agak Lapuk (Slightly Weathered). Terjadi perubahan warna yang menunjukkan pelapukan material batuan dan bidang diskontinuitas. Seluruh material batuan mungkin berubah warna karena pelapukan. Lapuk Sedang (Moderately Weathered) Kurang dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak m enerus atau batuan inti. Sangat Lapuk (Highly Weathered). Lebih dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti. Lapuk Sempurna (Completely Weathered). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa asli sebagian masih ada (intact). Tanah Residual (Residual Soil). Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa dan m aterial fabric telah hancur. Terjadi perubahan besar dalam v olume tetapi tanah belum mengalami transportasi berarti.
Struktur Tipe Batuan Sedimen Metamorfosa Beku
Struktur Berlapis tebal (Bedded) Berlapis tipis (Laminated) Foliasi (Foliated) Pitaan (Banded) Belahan (Cleavege) Masif (Massive) Aliran (Flow banded)
Diambil dari hasil desk study dan atau pemetaan geologi atau interpretasi di lapangan. 6.
Bentuk Partikel dan Komposisi
Angularity (Kebersudutan)
Menyudut (Angular) Agak Menyudut (Sub-Angular)
Bentuk
Tekstur Permukaan
Agak bulat (Sub-rounded) Bulat (Rounded) Ekuidimensional Datar (Flat) Melengkung (Elongated) Datar dan Melengkung (Flat dan Elongated) Tak Beraturan (Irregular) Kasar (Rough) Halus (Smooth)
Komposisi partikel : Tergantung pada mineral dan atau jenis batuan yang menbentuk butiran tersebut. 7.
Diskontinuitas
Istilah umum untuk tiap diskontinuitas mekanis pada massa batuan yang memiliki kekuatan tarik kecil atau tidak ada sama sekali. Merupakan gabungan dari jenis kekar, bidang perlapisan yang lemah dan sesar. Sepuluh parameter yang dipilih untuk menggambarkan diskontinuitas dan massa batuan diterangkan dibawah ini. Digambarkan dengan kemiringan terbesar yang diukur terhadap horizontal dan kemiringan yang diukur searah putaran jarum jam dari utara sebenarnya.
Deskripsi
Spasi (mm)
Amat sangat rapat (extremely close spacng) Sangat rapat (very close spacing) Rapat (Closely spacing) Agak rapat (moderate spacing) Jarang (wide spacing) Sangat jarang (very wide spacing) Amat sangat jarang (extremely wide spacing)
Deskripsi Sangat rendah (very low) Rendah (low)
< 200 20 ± 60 60 ± 600 200 ± 600 600 - 2000 2000 ± 6000 > 6000
Panjang di Permukaan (m) <1 1±3
Sedang (medium)
3 ± 10
Tinggi (high)
10 ± 20
Sangat tinggi (very high)
> 20
Dinyatakan berdasarkan kekuatan batuan seperti yang disebutkan diatas.
Bukaan (mm)
Deskripsi
< 0.1
Sangat rapat (very tight)
0.1 ± 0.25
Rapat (tight)
0.25 ± 0.5
Sebagian terbuka (partly open)
0.5 ± 2.5
Terbuka (open)
2.5 - 10
Agak lebar (moderately wide)
>10
Lebar (wide)
10 - 100
Sangat lebar (very wide)
100 - 1000
Amat sangat lebar (extremely wide)
>1000
Besar (Cavernous)
Tertutup
Berselang
Terbuka
Diskontinuitas yang tidak terisi
Tingkat Rembesan
Deskripsi
I
Diskontinuitas sangat rapat dan kering, air hampir tidak mungkin mengalir
II
Diskontinuitas kering tanpa tanda-tanda aliran air
III
Diskontinuitas kering tapi terlihat tanda-tanda aliran air seperti bercak karat dan lain-lain.
IV
Diskontinuitas sedikit basa tetapi tidak ada air bebas
V
Diskontinuitas menunjukkan rembesan, tetesan air dibeberapa tempat, tetapi tanpa aliran yang menerus
VI
Diskontinuitas
memeperlihatkan
aliran
air
yang
menerus (perkirakan l/menit dan gambarkan tekanan misal rendah, sedang, tinggi).
Diskontinuitas yang terisi
Tingkat Rembesan
Deskripsi
I
Material pengisi sangat terkonsolidasi dan kering, aliran yang nyata tidak terjadi karena permeabilitas yang rendah.
II
Material pengisi lembab, tetapi tidak ada air bebas.
III
Material pengisi basah, tetesan air di beberapa tempat.
IV
Material pengisi menunjukkan tanda-tanda gerusan, air mengalir terus menerus (perkirakan l/menit).
V
Material pengisi tergerus dibeberapa tempat, air cukup
banyak
mengalir
melalui
saluran
akibat
gerusan (perkirakan l/menit dan gambarkan tekanan misal rendah, sedang, tinggi).
VI
Material pengisi terbilas seluruhnya, tekanan air sangat tinggi terjadi, terutama pada saat pertama sekali tersingkap (perkirakan l/menit dan gambarkan tekanan misal rendah, sedang, ti nggi).
MASSA BATUAN : MISALNYA DINDING TEROWONGAN
Tingkat Rembesan
Deskripsi
I
Dinding dan atap kering, tidak ada rembesan teramati
II
Rembesan kecil, tentukan tumpahan
III
Aliran sedang, tentukan diskontinuitas dengan aliran menerus (perkirakan l/menit per 10 m panjang galian).
IV
Aliran besar, tentukan diskontinuitas dengan aliran kuat (perkirakan l/menit per 10 m panjang galian).
V
Aliran sangat besar, tentukan sumber aliran yang besar (perkirakan l/menit per 10 m panjang galian).
NO
Deskripsi I
Pejal, terkadang ada kekar acak
II
Satu set kekar
III
Satu sesat kekar dan acak
IV
Dua set kekar
V
Dua set kekar dan acak
VI
Tiga set kekar
VII
Tiga set kekar dan acak
VIII
Empat set kekar atau lebih
IX
Batu pecah/hancur
Diskontinuitas individual utama harus dicatat satu persatu.
Indeks Ukuran Blok (I b) Dapat diperkirakan dengan memilih beberapa ukuran blok tipikal dan mengambil ukuran rataratanya. Hitungan Join Volumetrik (J r ) 2
Deskripsi Blok sangat besar (very large block)
Jr (Join/m <1
Blok Besar (Large block)
1±3
Blok Ukuran sedang (medium size block)
3 ± 10
Block kecil (small block)
10 ± 30
Block sangat kecil (very small block)
> 30
)
Nilai Jr > 60 menunjukkan batu pecah,tipikal zona pecahan tanpa lempung MASSA BATUAN Deskripsi
Ukuran dan bentuk block Massive
Sedikit kekar atau berspasi sangat lebar
Blocky
Kurang lebih ekidimensional
Tabular
Satu dimensi jauh lebih kecil dari dua yang lain
Columnar
Satu dimensi jauh lebih besar dari dua yang lain
Irregular
Banyak varisai ukuran dan bentuk blok
Crushed
Banyak kekar