ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PADA SISTEM PRODUKSI DEWATA KAOS BALI
Laporan KKL Disusun untuk melengkapi mata kuliah : Kuliah kerja Lapangan Program studi : Strata 1 Akuntansi Oleh : 1. Rifqi fauzan : 11.12.1612 /
5. Tri Utami
S1-AK sore
AK sore – AK
2. Rachmawati : 11.12.1631 /
6. Mahmudi R. : 11.12.xxxx 11.12.xxxx /
S1-AK sore 3. Anisa JAS
S1 – AK AK sore
: 11.12.1721 /
7. Nur Faizin
S1-AK sore 4. Sheila
: 11.12.xxxx / S1
: 11.12.xxxx /
S1 – AK AK sore
: 11.12.xxxx /
8. Sutarmi
S1 – AK AK sore
: 11.12.xxxx / S1 – AK sore
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMAPUTRA SEMARANG
2014
Halaman Pengesahan
Program Studi
: Strata 1 Akuntansi
Judul Laporan KKL
: ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA SISTEM PRODUKSI KAOS DEWATA
Pembimbing
: N.A Dian Anggraeni, SE.M.Si
Disusun oleh
:
Semarang, 20 mei 2014 Program studi strata 1 akuntansi Ketua program studi
Drs . SE.M.Si
pembimbing
N. A. Dian anggraeni.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAM AN PENGESAHAN ............................................................................ ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................... 1 1.1 ALASAN PEMILIHAN JUDUL ........................................................ 1 1.2 TUJUAN DAN KEGUNAAN ............................................................. 2 1.3 BIDANG KAJIAN ............................................................................... 2 BAB ll LANDASAN TEORI .............................................................................. 3 2.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ................... 3 2.2 PENERAPAN SIA DALAM PERUSAHAAN .................................. 4 2.3 SISTEM PRODUKSI KAOS DI DEWATA ..................................... 5 BAB lll METODOLOGI ..................................................................................... 7 3.1 JENIS DAN SUMBER DATA ............................................................. 7 BAB lV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 8 4.1 GAMBARAN UMUM ......................................................................... 8 4.2 ANALISIS ........................................................................................... 9 BAB V PENUTUP .............................................................................................. 5.1 KESIMPULAN ..................................................................................... LAMPIRAN
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul Dalam rangka mengetahui yang sikronasi antara teori-teori (mat eri) yang terdapat di kelas perkuliahan, maka STIE DHARMAPUTERA menyelenggarakan kegiatan yang wajib bagi setiap mahasiswa yaitu Kuliah Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan pada 12 – 16 Mei 2014. Di kesempatan itu Kami mengunjungi rumah produksi Kaos dan Toko Dewata. Pada jaman sekarang banyak sekali dijumpai di sebuah perusahaan skala kecil hingga skala besar belum memiliki standar khusus untuk menggunakan Sistem Informasi Akuntansi yang benar untuk menciptakan Sistem pengendalian Internal yang tepat. Dalam kunjungan Kuliah Kerja Lapangan di sebua h rumah produksi dan Toko Dewata . Yang terletak di jalan by Pass Ngurah Rai 53, Tohpati, Sanur, Denpasar, Bali. Kami mendapat sebuah pengetahuan yang baru,mengenai praktik nyata penggunaan Sistem Informasi Akuntasi yang belum diaplikasikan sepenuhnya. Padahal Toko Dewata merupakan suatu pusat oleh-oleh yang memproduksi Kaos terbesar dimana terdapat banyak transaksi – transaksi Akuntansi yang penting terhadap keakuratan Laporan Keuangan dimana yang tidak bisa lepas dari Sistem Informasi Akuntansi yang baik pula.
1.2 Tujuan dan Kegunaan Laporan
1.2.1
Tujuan Penyusunan Laporan Tujuan adanya pembuatan laporan KKL,yaitu sebagai berikut : a) Untuk mengetahui gambaran perusahaan pada umumnya dan tentang perkembangan Kaos Dewata pada khususnya b) Untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca mengenai pentingnya sistem informasi akuntasi pada sistem produksi Kaos Dewata
c) Untuk mengetahui secara langsung sistem produksi Kaos yang terjadi di dalam rumah produksi Dewata
1.2.2
Kegunaan Penyusunan Laporan Kegunaan adanya laporan pembuatan KKL, yaitu sebagai berikut : a) Bagi Penulis Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk menempuh ujian akhir jenjang strata Satu jurusan Akuntansi di STIE Dharmaputera SEMARANG b) Bagi Pihak lain Sebagai motivasi pada industri yang lain mengembangkan kreatifitas berkarya dalam usaha konveksi sebagai salah satu cara menambah pendapatan Negara
1.3 Bidang Kajian Untuk mendapatkan laporan yang sistematis dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan maka penulis membatasi permasalahan tersebut yaitu hanya mengenai sistem informasi akuntansi pada sistem produksi kaos Dewata.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya
yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya dibuat untuk menangani sesuatu yang berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai
dasar untuk mengambil keputusan yang tepat. Karakteristik informasi yang realible harus memenuhi syarat relevan, tepat waktu, akurat dan lengkap. Sistem Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan
transaksi guna menghasilkan informasi yang bermafaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis. Dari definisi diatas dapat ditarik pengertia secara lengkap bahwa,Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani
segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri dari 3 subsistem:
Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
Sistem Penutupan dan pembalikan. Merupakan pembalikan dan penutupan dari laporan yang dibuat dengan jurnal pembalik dan jurnal penutup
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
2.2 Penerapan yang akan menjamin Sistem Informasi Akuntansi agar bisa terlaksana Dalam realita banyak perusahaan yng kurang memahami bagaimana cara agar SIA dapat terlaksana dengan baik dan bisa memberikan Pengendlian yang optimal. Berikut adalah cara yang bisa diaplikasikan Penggunaan sisitem pengelolaan catatan Penerapan pengendalian akuntansi Pengembangan rancangan induk sistem informasi Pembuatan rencana darurat apabila sistem informasi gagal Penerapan prosedur seleksi karyawan Pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem informasi yang digunakan
perusahaan Perlindungan dari bencana api dan putusnya aliran listrik Membuat sistem penunjang unt mengantisipasi kegagalan sistem informasi
yang digunakan dan membuat tempat penyimpanan data diluar perusahaan sebagai cadangan Membuat prosedur dan penggunaan alat-alat pengamanan serta
pengendalian akses kedalam sistem informasi 2.3 Sistem Produksi Kaos di Dewata
Pada umumnya sistem produksi garment termasuk Kaos lokal umumnya sama. Tidak melalui proses inspeksi kain dan tes susut seperti pada garment yang di eksport, hal ini untuk meminimalisir garmnt rijek masalah ukuran dan kain setelah jadi atau final inspection. Tahap berikutnya adalah pembuatan Marker atau Pola,
konsep dari model garment tersebut. Untuk kaos lokal tidak terlalu rumit, tidak ada standar khusus. Tingkat efisiensi kain harus sangat diperhatikan,karena akan mempengaruhi cost Bahan baku. Setelah Pola jadi, kain akan digelar dan dipotong berdasarkan pola tersebut. Setiap potongan harus berjumlah sama dan komplit, karena akan mempengaruhi jumlah pakaian jadi di proses Jahit (Sewing) . Di Dewata Kaos, juga melewati proses sablon/printing di bagian tengah baju (center dada) ,yang dilakukan setelah kaos sudah dijahit. Proses bordir untuk Kaos model Polo dilakukan saat potongan Kaos bagian dada depan telah siap dibordir.
BAB III METODOLOGI
3.1 Jenis dan Sumber data Laporan KKL ini disusun berdasarkan :
Data primer : yang dikumpulkan secara langsung oleh penulis melalui sumber yang diteliti dan dicatat untuk pertama kalinya, yaitu dengan cara Observasi dan Wawancara.
Wawancara dilakukan secara langsung oleh kelompok / banyak orang, yang ditunjukkan langsung kepada Pemilik Bisnis. Disamping itu kami juga melakukan Observasi langsung, selama kurang lebih 60 menit berkeliing dirumah produksi Kaos Dewata. Pemilik bisnis dan pimpinan bersedia untuk menjelaskan proses produksi dan sistem produksi yang ada di rumah produksi Dewata. Dengan sabar beliau, menjelaskan semua proses produksi satu demi satu. Hingga siap Kaos itu akan dijual.
Data sekunder : data yang diperoleh secara tidak l angsung dari obyek yang diteliti, tetapi dari pihak lain.
Studi pustaka yakni pengumpulan data atau keterangan yang disusun dari pihak lain,contohnya dari blog seseo rang yang memuat data yang dicari,maupun dari Laporan terdahulu. Selain itu,kami juga melakukan studi dokumentasi dengan cara mengambil dari dokumen – dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Keberadaan bisnis Kaos Dewata Bali ini berawal dari kisah cinta yang membawa keberuntungan oleh Agung Darmayuda dengan Kadek Imawati. Agung Darmayuda berasal dari keluarga sederhana, berbeda dengan Kadek Imawati yang serba kecukupan. Kisah cinta mereka tidak disetujui oleh kedua orang tua Kadek Imawati. Akhirnya Kadek Imawati memiliki insiatiif untuk kuliah sambil bekerja. Dia bekerja di garment yang ada di Bali, wanita ini sangat bekerja keras saat bekerja hingga akhirnya jatuh sakit dan tidak bisa hadir di perusahaan untuk bekerja. Namun beliau bernegoisasi agar pekerjaannya bisa dikerjakan dirumah saja, karena hasil kerja Kadek Imawati memuaskan, Pimpinannya mengiyakan ide tersebut. Hasil kerja Kadek Imawati sangat cepat dan bagus, dari situlah ia diberi kepercayaan untuk mengerjakan memayet baju dirumah saja dengan jumlah semakin hari semakin banyak. Kadek Imawati tak kehabisan akal, ia mengajak tetangga yang belum bekerja dan pembantunya untuk diajari cara memayet dan hasilnya sangat brilian. Pembantunya sebagai Pengontrol Kuali tas yang bertugas menyortir hasil payetan sebelum dikirim ke perusahaan. Agung Darmayuda sebagai supir yang mengantarkan hasil payetan tersebut. Lalu Kadek Imawati mempunyai ide untuk membuka konveksi, sang Agung pun turut membantunya. Akhirnya kerja keras mereka mulai membawa hasil, dan Agung direstui untuk meminang Kadek Imawati. Pernikahan mereka dikaruniai 2 orang anak. Tidak cepat puas mereka tetap memperkenalkan produk kaos konveksinya kepada teman-teman. Alhasil, produk Agung dan Kadek Imawati pun disukai dan dipercaya oleh konsumen. Bisnis beliau pun melebar hingga ada 6 sektor, yakni 1. ANGGA COLLECTION 2. DWIX BORDIR 3. DEWATA KAIN 4. DEWATA GYM
5. DEWATA OLEH-OLEH KHAS BALI
4.2 ANALISIS Dari hasil Observasi diperoleh data yang menunjukkan sistem produksi di Dewata Kaos a.
Kain dipesan sesuai pesanan kaos yang akan diproduksi akan dibuatkan PO terlebih dahulu
b. Kain akan datang H+2 sampai 3 minggu, karena kadang Supplier tidak ada persediaan yang dipesan c.
Begitu kain datang akan digelar dan dipotong sesuai pola per model maupun per size
d. Setelah dipotong bagian yang akan dibordir akan dipisahkan terlebih dahulu e.
Begitu selesai akan dicekkan hasil bordiran ,dipisahkan antara hasil yang bagus dan tidak. Baru kemudian dikumpulkan lagi dengan bagian per 1 set
f.
Lalu dijahit menjadi kaos,dan dibuang benang untuk dirapikan sisa benang di garment tersebut, disetrika dan dipacking. Setelah itu kemudian baru dihitung untuk di stok maupun di setorkan ke Toko lain maupun di toko sendiri
Gambar 1. Flowchart sistem Produksi Dewata Kaos Bali
4.2 Sistem Informasi Akuntansi pada produksi kaos Dewata