1
Resiko Tinggi Pada Kehamilan Dengan DM 1. Definisi Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis progresif yang ditandai dengan
ketida ketidakma kmampu mpuan an tubuh tubuh untuk untuk melaku melakukan kan metabo metabolism lismee karboh karbohidr idrat, at, lemak, lemak, dan protein mengarah ke hiperglikemia (kadar glukosa darah tinggi), (Black, Joyce M, 201)! Diab Diabet etes es
meli melitu tuss
meru merupa paka kan n
gang ganggu guan an
sist sistem emik ik
pada pada
meta metabo boli lism smee
karbohidrat karbohidrat,, protein, protein, dan lemak! Diabetes melitus melitus ditandai ditandai dengan dengan hiperglike hiperglikemia mia (peningkatan glukosa darah) yang diakibatkan produksi insulin yang tidak adekuat atau penggunaan insulin secara tidak efektif pada tingkat seluler! (Bobak, 200)! Diabet Diabetes es melitu melituss merupa merupakan kan penyaki penyakitt metabo metabolik lik dengan dengan penyeb penyebab ab yang yang beragam, ditandai adanya hiperglikemi kronis serta perubahan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein akibat defek sekresi atau ker"a insulin atau keduanya! (#ar$ono, 2010)! 2. Klasifikas Klasifikasii Diabetes Diabetes Menuru Menurutt National National Institu Institutes tes Of Health Health a! %ipe %ipe & (&DDM (&DDM ' insuli insulin n depend dependent ent diab diabetes etes melli mellitus tus Diab Diabete etess deng dengan an a$ita a$itan n pada pada masa masa kana kanakk kkan anak ak ("ue ("ueni nile le onset onset diabe diabete tes), s),
diabetes tipe ini tergantung insulin * selsel beta pankreas di pulau langerhans pada dasarnya tidak memproduksi insulin! b! %ipe && (+&DDM'non insulin insulin dependent diabetes mellitus) Diabetes dengan a$itan pada masa de$asa (adult onset diabetes), diabetes ini tidak tidak terga tergant ntun ung g insu insuli lin n * selse selsell beta beta pank pankre reas as di pula pulau u lang langer erha hans ns tida tidak k memenuhi peningkatan kebutuhan insulin yang terus menerus atau pada saat stres ter"adi! c! Diab Diabet etes es est estas asii &ntoleransi karbohidrat yang ter"adi selama masa hamil, tanpa memperhatikan tingkat keparahannya!
. Ma!am"ma Ma!am"ma!am !am Diabetes Diabetes Melitus Melitus dalam dalam Kehamila Kehamilan n #. Diabet Diabetes es $ragesta $ragestasio sional nal 1) Defin finisi -aitu diabetes telah ter"adi sebelum konsepsi atau sebelum masa hamil (tipe &
dan tipe tipe &&), (Bobak (Bobak,, 200)! 200)! .eremp .erempuan uan hamil hamil dengan dengan diabet diabetes es yang yang sudah sudah diketahui se"ak sebelum perempuan tersebut hamil (#ar$ono, 2010)!
2
2) /tiologi Defek genetik • .enyakitpenyakit dari pankreas • Beberapa Beberapa hormon hormon (hormon (hormon pertumbuhan pertumbuhan,, kortisol, kortisol, glukagon, glukagon, dan epinefrin epinefrin • •
merupakan antagonis atau menghambat insulin) Jumlah berlebihan dari hormonhormon ini (seperti pada akromegali, sindrom
•
cushing, glukagonom, dan feokromositoma) menyebabkan DM batobat tertentu (glukokortikoid, dan tiaid)
) %anda nda dan dan ge"al ge"alaa .oliuria (frekuensi buang air kecil) • .eningkatan rasa haus dan minum (polidipsi) • .enurunan BB • .eningkatan makan atau rasa lapar (polifagi) • ) 3isi 3isiko ko dan dan 4om 4ompl plik ikasi asi Bagi &bu • 5anita diabetik yang hamil memiliki risiko mengalami komplikasi! %ingkat kompli komplikasi kasi secara secara langsu langsung ng berhub berhubung ungan an dengan dengan kontro kontroll gluko glukosa sa $anita $anita sebe sebelu lum m kon konseps sepsii dan dan sela selama ma masa masa ham hamil dan dan komp kompli lika kasi si diab diabet etik ik sebelu sebelumny mnya! a! 4ompli 4omplikas kasii matern maternal al umumny umumnyaa ter"adi ter"adi sehubu sehubunga ngan n dengan dengan kehamilan diabetik, yang meliputi halhal diba$ah ini! Diantaranya * a! Aborsi spontan, spontan, ter"adi lebih sering di antara $anita diabetik dan aborsi ini berhubungan dengan kontrol glikemia yang buruk pada saat konsepsi dan pada mingguminggu a$al kehamilan! b! Hipertensi akibat kehamilan (pregnancy induced hypertension [PIH]) [PIH]) atau preeklamsia, ter"adi dua kali lebih sering selama masa hamil diabetik! &nsiden terti terting nggi gi ter"a ter"adi di pada pada $anita $anita yang yang sebe sebelu lumn mnya ya meng mengala alami mi peru peruba baha han n askular terkait diabetes c! Hidramnion (polihidramnion), suatu suatu kelebi kelebihan han cairan cairan amniot amniotik ik sebesa sebesar r 2000ml, ter"adi sekitar 10 kali lebih sering dalam kehamilan diabetik dari pada dalam kehamilan bukan diabetik! 6idramnion yang menyebabkan distensi uterus yang berlebihan, meningkatkan risiko ruptur membran yang prematur, persalinan prematur, dan hemoragi pascapartum! d! Infeksi, lebih umum ter"adi dan lebih berat pada $anita diabetik yang hamil! &nfeksi agina, khususnya khususnya aginitis aginitis monilial, lebih umum ter"adi! &nfeksi trak traktu tuss
urin urinar ariu iuss
yang yang
umum umum
berhubungan dengan glikosuria! glikosuria!
ter" ter"ad adii
sela selama ma
hami hamil, l,
kemu kemung ngki kina nan n
3
e! Ketoasidosis, dapat mengancam kehidupan ibu dan "anin! %er"adi paling sering selama trimester kedua dan ketiga, yakni saat efek diabetogenik pada kehamilan paling besar karena resistensi insulin meningkat! 4etoasidosis, yakni konsekuensi hiperglikemia yang tidak diobati, umumnya disebabkan oleh infeksi atau penyakit maternal atau dosis insulin yang tidak tepat!
•
Bagi Janin a !akrosomia, yakni berat bayi lebih dari 000 gram, ter"adi pada 2789 sampai 28 kehamilan yang disertai diabetes, sedangkan pada kehamilan diabetik angka makrosomia hanya :8 sampai 18 b Hipoglikemia, hipomagnesemia, hiperbilirubinemia dan polisitemia, lebih sering ter"adi pada bayi dari ibu diabetik dan hal ini membuat neonatus memiliki risiko yang lebih besar!
7) .enatalaksanaan 4onseling prakonsepsi 4onseling prakonsepsi direkomendasikan untuk semua $anita diabetik yang berada dalam masa reproduksi dan konseling ini dikaitkan dengan hasil akhir kehamilan yang lebih baik! Dalam lingkungan yang ideal, $anita diabetik pragestasi diberi konseling sebelum $aktu untuk merencanakan $aktu yang optimal untuk hamil, mengatur kontrol glikemia sebelum konsepsi, dan mengealuasi setiap tanda komplikasi askular diabetes pada $anita, dan men"aga agar kadar glukosa (gula) dalam darah tetap normal, tidak merokok, berolahraga secara teratur, memakan makanan yang seimbang, kadar lemak yang rendah, dan kadar serat yang tinggi (kompleks karbohidrat), agar tekanan darah dan kadar kolesterol diperiksa teratur oleh dokter! .enanganan yang dilakukan, diet berat badan ratarata pada ibu hamil 1200 1:00 kalori'hari, terutama trimester &, insulin dikurangi karena emisis menyebabkan hypoglikemik, trimester && dan &&&, insulin ditambah karena makan mulai bertambah, persalinan dan nifas insulin kurangi karena cadangan hidrat arang berkurang, an"urkan infus glukosa dan insulin! .enatalaksanaan kehamilan diabetik berdampak pada kesehatan masa depan $anita diabetik pragestasi! #elama $anita hamil, yakni saat motiasinya tinggi, $anita biasanya melakukan pengembangan dan perbaikan keterampilan
4
dalam menatalaksana dirinya! #ecara ideal, keterampilan baru dan teknik penatalaksanaan diabetik akan terus digunakan sepan"ang sisa hidup $anita itu, sehingga $anita tersebut dapat lebih mengontrol diabetesnya dengan komplikasi "angka pan"ang yang lebih sedikit! ;) .era$atan 4olaboratif emak 008 (asam lemak "enuh'saturated ?108) o .enambahan berat badan ibu 2227 lb (1011 kg) b! 3egulasi gula darah -ang paling penting selama pera$atan kehamilan adalah regulasi glukosa darah! 4adar glukosa yang diharapkan selama hamil 4adar ratarata #ebelum makan pagi #ebelum makan siang, makan malam, sebelum tidur 1 "am setelah makan
* 100 mg'd> ? @7 mg'd> ? 100 mg'd> ? 10 mg'd>
2 "am setelah makan
?120 mg'd>
!enurut "obak, #$$% 3entang target kadar glukosa darah selama masa hamil adalah sebagai berikut* 3entang target #ebelum sarapan
4adar glukosa darah (mg'dl) ;0 sampai @0 mg'dl
#ebelum makan, makan malam, dan sebelum tidur ;0 sampai 107 mg'dl Dua "am setelah makan c! .emeriksaan urine
;0 sampai 120 mg'dl
5
Arine diperiksa untuk mendeteksi keberadaan keton! .emeriksaan ini dilakukan saat bangun tidur dan setiap kali makan atau camilan tertunda!
makan'snack Basal insulin (neutral protamine hagedorn'+.6) diberikan
sebelum makan pagi (2' dosis) dan sebelum tidur (1' dosis) ontinuous subcutaneous insulin infusion (insulin pump) 3egular'insulin lispro, diberikan secara continuous basal rate C
bolus pada pasien dengan kepatuhan tinggi! e! .edoman penggunaan insulin dan asupan karbohidrat 1 unit rapidacting insulin akan menurunkan glukosa darah 0 mg'd> o 10 g karbohidrat akan meningkatkan glukosa darah 0 mg'd> (1 unit o insulin rapid acting diberikan pada intake karbohidrat 10g) f! .emantauan "anin .emantauan kese"ahteraan "anin antenatal untuk mencegah kematian "anin! o .rofil Biofisik Janin .emantauan gerakan "anin se"ak usia hamil 2: minggu +#% setiap minggu pada usia hamil 2:0 minggu +#% dua
o o
kali seminggu pada usia hamil 2 minggu'lebih .rofil biofisik "anin setiap saat bila diperlukan 2 A# untuk memantau pertumbuhan "anin (makrosmia'p"t)
! .era$atan &ntrapartum #elama periode intrapartum, $anita diabetik pragestasi harus dipantau dengan ketat untuk mencegah komplikasi yang berhubungan dengan dehidrasi, hipoglikemia, dan hiperglikemia! #ebagian besar $anita menggunakan energi dalam "umlah besar (kalori) untuk melakukan ker"a dan menatalaksanaan stres persalinan dan melahirkan! +amun, pengeluaran kalori ini berariasi pada indiidu! 4adar glukosa darah dan hidrasi harus dikontrol dengan hatihati selama proses persalinan! Antuk mencapai hal ini, selang & diinsersi untuk menginfus suatu cairan rumatan, biasanya larutan 3inger >aktat (3>) atau larutan 3inger >aktat'dekstrosa 78 (D73>)! &nsulin dapat diberikan melalui infus secara kontinu atau melalui in"eksi subkutan ber"angka! .enetapan
6
glukosa darah dibuat setiap satu sampai dua "am saat dekstros dan insulin dititrasi oleh pompa yang telah dikalibrasi untuk mempertahankan kadar glukosa darah antara ;0 sampai 100 mg'dl!
aktat untuk pemberian intraena! #elama proses persalinan, dian"urkan untuk memantau denyut "antung "anin secara kontinu! &bu harus mengambil posisi tegak atau miring selama proses persalinan untuk mencegah hipotensi supine akibat "anin yang besar atau polihidramnion! .ersalinan akan diteruskan "ika kecepatan normal dilatasi seriks dan penurunan "anin dipertahankan! .ersalinan yang gagal untuk ma"u dapat mengindikasikan bayi makrosomia dan diproporsi selalopelis (.D) sehingga dibutuhkan persalinan sesaria! 5anita diobserasi dan komplikasi diabetik selama proses persalinan ditangani! 4omplikasi tersebut antara lain hiperglikemia, ketosis, ketoasidosis, dan glikosuria! #eorang pedriatik dapat dihadirkan pada saat ibu melahirkan untuk melakukan pengka"ian dan pera$atan neonatus!
D! .era$atan .ascanatal <$al kebutuhan insulin menurun secara substansial karena sumber utama resistansi insulin, yakni plasenta, telah diangkat! 5anita diabetik tipe 1 mungkin membutuhkan satu setengah sampai dua pertiga dosis insulin prenatal pada hari pertama pascapartum "ika ia mengonsumsi diet secara keseluruhan! Dibutuhkan beberapa hari setelah melahirkan untuk mencapai kembali homeostatis karbohidrat! 4adar glukosa darah dipantau pada periode pascapartum, setelah itu dosis insulin "uga dipantau! 5anita yang tergantung insulin harus menyadari pentingnya makanan tepat $aktu bahkan "ika bayinya perlu disusui atau "ika terdapat kebutuhan lain yang harus dilakukan! 5anita diabetik tipe 2 seringkali tidak membutuhkan insulin pada periode
7
pascapartum dan mampu mempertahankan normoglikemia hanya melalui diet atau dengan mengonsumsi agens hipoglikemia oral! 4omplikasi pascapartum yang dapat muncul mencakup preeklamsia eklamsia, hemoragi, dan infeksi! 3isiko preeklamsiaeklamsia meningkat pada $anita yang menderita penyakit askular sebelumnya! 6emoragi merupkan suatu kemungkinan "ika uterus ibu mengalami distensi (hidramnion, makrosomia "anin) atau stimulasi berlebihan (induksi oksitosin)! &nfeksi, seperti aginitis monilial, memiliki kemungkinan lebih besar untuk dialami $anita pascapartum yang menderita diabetes! &bu diabetik dian"urkan menyusui bayinya! #elain keuntungan rasa puas dan senang yang ibu peroleh, menyusui "uga memiliki efek antidiabetogenik! 4ebutuhan insulin ibu diabetik yang menyusui menurun karena karbohidrat digunakan untuk memproduksi susu ibu! Dosis insulin, yang menurun selama masa laktasi, harus dikalkulasi kembali pada saat penyapihan! 5anita
yang
baru
men"adi
ibu
memerlukan
informasi
yang
berhubungan dengan keluarga berencana dan kontrasepsi! &nformasi tentang keluarga berencana perlu diketahui semua $anita, termasuk $anita diabetik supaya mereka dapat melindungi kesehatannya dan meningkatkan hasil akhir yang optimal pada kehamilan selan"utnya!
%. Diabetes &estasional 1) Definisi -aitu intoleransi karbohidrat dengan berbagai tingkat keparahan, yang
a$itannya atau pertama kali dikenali selama hamil! (Bobak, 200)! Diabetes melitus gestasional (DM) adalah intoleransi glukosa yang dimulai atau baru ditemukan pada $aktu hamil! .erempuan hamil dengan diabetes yang baru diketahui setelah perempuan tersebut hamil (#ar$ono, 2010)! %idak dapat dikesampingkan kemungkinan adanya intoleransi glukosa yang tidak diketahui yang muncul seiring kehamilan! #etelah ibu melahirkan, keadaan DM sering akan kembali ke regulasi glukosa normal dan ada kemungkinan besar DM ter"adi lagi pada kehamilan berikutnya! DM biasanya ditegakkan pada pertengahan trimester kedua masa hamil! #eiring dengan peningkatan kebutuhan nutrisi "anin selama trimester ketiga dan trimester kedua lan"ut, asupan nutrisi maternal "uga meningkatkan kadar glukosa darah! .ada saat yang sama resistansi
8
insulin "uga meningkat akibat efek antagonis insulin hormon plasenta, kortisol, dan insulinase! 2) /tiologi Diabetes tipe ini disebabkan karena insulin tidak dapat beker"a sebagaimana mestinya! 6ormon kehamilan dapat menghalangi insulin untuk men"alankan fungsinya!
=aktorfaktor besitas dengan indeks massa tubuh 0 kg'm2 Amur lebih 0 tahun 3i$ayat diabetes 3i$ayat obstetri yang buruk sebelumnya 3i$ayat keluarga DM atau lebih dari kg saat lahir
) %anda dan ge"ala .olidipsi'banyak minum (hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan • kehilangan cairan banyak karena poliuri,sehingga untuk mengimbangi klien •
lebih banyak minum) .oliuri'banyak kencing (hal ini disebabkan oleh kadar glukosa darah meningkat sampai melampaui daya serap gin"al terhadap glukosa sehingga ter"adi osmotic diuresis yang mana gula banyak menarik cairan dan elektrolit
•
sehingga klien mengeluh banyak kencing) .olifagia'banyak makan (hal ini disebabkan glukosa tidak sampai ke selsel mengalami starasi (lapar)! #ehingga untuk memenuhinya klien akan terus makan! %etapi $alaupun klien banyak makan, tetap sa"a makanan tersebut
•
hanya akan berada sampai pada pembuluh darah) .enurunan BB (hal ini disebabkan kehabisan glikogen yang telah dilebur "adi glukosa, maka tubuh bersama mendapat peleburan at dari bagian tubuh yang lain yaitu lemak dan protein, karena tubuh terus merasakan lapar, maka tubuh selan"utnya akan memecah cadangan makanan yang ada ditubuh termasuk yang berada di"aringan otot dari lemak sehingga klien dengan DM $alaupun
• • • • •
banyak makan akan tetap kurus) >emah Mengantuk 4esemutan .andangan mata kabur atal, pruritus ulae pada $anita
9
•
Dapat timbul ketoasidosis
(mengalami poliuria, mual, muntah, dan sakit
perut! Ditandai dengan bau aseton dalam nafas, pola pernafasan dalam yang disebut pernafasan kussmaul dan kelesuhan) 7) .atofisiologi #ebagian
kehamilan
ditandai
dengan
adanya
resistensi
insulin
dan
hiperinsulinemia yang beberapa perempuan men"adi faktor predisposisi untuk ter"adinya DM selama kehamilan! 3esistensi ini berasal dari hormon diabetogenik hasil sekresi plasenta yang terdiri atas hormon pertumbuhan (groth hormon), corticotropin releasing hormon, placental lactogen, dan progesteron! 6ormon ini dan perubahan endokrinologik serta metabolik akan menyebabkan perubahan dan men"amin pasokan bahan bakar dan nutrisi ke "anin sepan"ang $aktu!
10
peningkatan "umlah operasi caesar! 6ipoglikemia pada bayi dapat ter"adi beberapa "am setelah bayi dilahirkan! 6al ini ter"adi karena ibu mengalami hiperglikemia (kadar gula darah berlebihan) yang menyebabkan bayi men"adi hiperinsulinemia (kadar hormone insulin dalam tubuh "anin berlebihan)! 4omplikasi yang didapatkan pada ibu dengan diabetes gestasional berkaitan dengan hipertensi, preeklamsia, dan peningkatan risiko operasi caesar serta ter"adinya diabetes melitus tipe && dikemudian hari! F) .emeriksaan penun"ang .emeriksaan yang diperlukan adalah pemeriksaan kadar gula darah atau skrining glukosa darah serta ultrasonografi untuk mendeteksi adanya kelainan ba$aan dan makrosomia! #krining a$al diabetes melitus gestasional adalah dengan cara melakukan pemeriksaan beban 70 g glukosa pada kehamilan 22: minggu! Antuk tes ini pasien tidak perlu puasa! 4adar glukosa dan serum atau plasma yang normal harus kurang dari 10 mg per dl (F,2 mmol per & ) atau kurang dari 10 mg per dl (F,: mmol per &)! Dengan memakai nilai 10 mg per dl atau lebih akan meningkatkan sensitiitas tes sekitar :08@08 tetapi menurunkan spesifisitasnya dibanding bila dipakai nilai 10 mg per dl atau lebih! akukan tes ringan yang tidak menimbulkan stres dan tidak sakit untuk ibu dan bayi, seperti menggunakan mesin elektronik yang dapat mendengar detak "antung si
11
bayi dalam kandungan, sehingga dokter dapat mengetahui apakan keadaan •
"anin sehat! .ola makan'diet ara terbaik untuk meningkatkan kualitas diet $anita hamil adalah dengan mengkonsumsi berbagai makanan sehat! .eriksa setiap label makanan dan konsultasikan dengan dokter untuk menentukan pola diet yang tepat selama kehamilan!#ecara umum, $anita yang terdiagnosa diabetes gestasional sebaiknya memperhatikan beberapa poin berikut* %idak terlalu banyak mengkonsumsi lemak dan protein .enuhi karbohidrat melalui makanan yang mengandung buah dan sayuran, serta karbohidrat kompleks (roti, sereal dan nasi) 4urangi konsumsi makanan yang mengandung banyak gula seperti
•
softdrink, "us buah, dan lain sebagainya! #enam kehamilan >akukan aktiitas dan olahraga ringan yang baik untuk $anita hamil dan kandungan, seperti senam kehamilan! 6al tersebut sangat berguna untuk keduanya, sekaligus men"aga leel glukosa di dalam darah tetap normal!
@) .enanganan a! .enapisan .enapisan faktor resiko untuk ter"adinya DM pada perempuan hamil sebaiknya dilakukan pada saat kali pertama pasien memeriksa kehamilannya! =aktor resiko antara lain berat badan yang sangat berlebihan (obesitas), ri$ayat DM pada kehamilan sebelumnya, ri$ayat intoleransi glukosa atau glikosuria (glukosa dalam air seni), atau ri$ayat keluarga DM tipe 2! Jika seorang perempuan hamil memiliki faktor resiko tinggi untuk timbulnya DM, pemeriksaan %% harus segera mungkin dilakukan! Jika pemeriksaan a$al tidak menun"ukkan adanya DM, harus dilakukan pemeriksaan %% ulang pada pasien tersebut pada saat kehamilan berusia 22: minggu! Jikia resiko untuk ter"adinya DM adalah moderat, pasien pasien seyogianya melakukan pemeriksaan %% pada saat kehamilan berusia 22: minngu! b! .engelolaan .engelolaan DM dalam kehamilan bertu"uan untuk * Mempertahankan kadar glukosa darah puasa ?107 mg'dl • Mempertahankan kadar glukosa darah "am pp ?120 mg'dl •
12
• • • •
Mempertahankan kadar 6b glikosilat (6b
postprandial! outh international orkshop coference on
gestational diabetes melitus, mengan"urkan untuk mempertahankan konsentrasi gula darah kurang dari @7 mg'l (7, mmol) sebelum makan dan 120 mg'l10 mg'l)! .engaturan pola makan bertu"uan untuk menurunkan konsentrasi glukosa serum maternal, dengan cara membatasi asupan karbohidrat hingga 08708 dari seluruh kalori, protein 208, lemak 0808 (saturated kurang dari 108), makan tinggi serat! 4enaikan berat badan selama kehamilan ($eight gain) diusahakan hanya sekitar 1112,7 sa"a! .rogram pengaturan gii dan makanan yang dian"urkan oleh &katan Diabetes
untuk
mencegah ketonemia! lahraga teratur
untuk
memperbaiki control kadar gula darah pada perempuan hamil dengan diabetes melitus gestasional $alaupun pengaruhnya terhadap hasil perinatal belum "elas! c! .emberian insulin .erempuan yang memiliki ge"ala mordibitas "anin (berdasarkan pemeriksaan glukosa atau adanya "anin yang besar) atau perempuan yang mempunyai konsentrasi gula darah yang tinggi harus dira$at lebih seksama
13
dan biasanya diberi insulin! %erapi insulin dapat menurunkan ke"adian makrosomia "anin dan morbilitas perinatal! Dosis insulin yang diberikan sangat indiidual! .emberian insulin ditu"ukan untuk mencapai konsentrasi gula darah pascaprandial kurang dari 10 mg'dl sampai mencapai kadar glikemi diba$ah ratarata dan hasil perinatal yang lebih baik, ketimbang dilakukannya upaya mempertahankan konsentrasi gula darah praprandial kurang dari 107 mg'dl, tetapi keadaan "anin tidak diperhatikan! 4e"adian makrosomia dapat diturunkan dengan cara pemberian insulin untuk mencapai konsentrasi gula darah praprandial kurang lebih :0 mg'dl (, mmol'l)! leh karena itu, dalam merancang penatalaksanaan pemberian insulin harus dipertimbangkan ketepatan $aktu pengukuran gula darah, konsentrasi target glukosa, dan karakteristik pertumbuhan "anin! #ebagai alternati pemberian obat antidiabetik seperti metformin dan sulfonylurea dapat dipakai untuk mengendalikan gula darah! 10) .era$atan 4olaboratif atihan fisik Merupakan bagian terintegrasi dalam rencana terapi karena latihan ini membantu menurunkan kadar glukosa darah dan dapat men"adi instrumen
14
untuk menghilangkan kebutuhan akan insulin! Ber"alan seringkali direkomendasikan dan harus dilakukan pada $aktu yang sama setiap hari! >atihan fisik untuk $anita DM tergantung insulin harus diprogramkan pleh dokter! c! .emantauan glukosa darah secara mandiri Dibutuhkan untuk penalaksanaan terapi insulin yang efektif dan biasanya hal ini dilakukan empat kali sehari, yakni setelah bangun tidur dan setelah makan!
B! .era$atan &ntrapartum #elama persalinan dan proses melahirkan, kadar glukosa darah dipantau sekurangkurangnya setiap dua "amuntuk mempertahankan kadar glukosa darah 100 mg 'dl atau kurang! 4adar glukosa dalam rentang ini menurunkan tingkat keparahan hipoglikemia pada neonatus! airan intraena yang mengandung glukosa tidak diberikan dalam bentuk bolus kepada pasien DM $alaupun cairan tersebut mungkin dibutuhkan sebagai cairan rumatan! ! .era$atan .ascapartum /nam minggu setelah bayi lahir atau saat proses menyusui berhenti %% dilakukan untuk memastikan bah$a diabetes telah lenyap! .ara $anita yang memiliki hasil yang abnormal diru"uk ke ahli diabetes untuk ditindaklan"utin! Dalam merencanakan kehamilan di masa yang akan datang, sangat penting bagi $anita untuk menyadari bah$a ada kemungkinan @08 DM akan ter"adi lagi! #elain itu, $anita yang telah mengalami DM berisiko mengalami diabetes yang sesungguhnya pada tahuntahun berikutnya! 5anita yang sangat gemuk dan tetap memiliki berat badan berlebih, memiliki kemungkinan ;08 untuk mengalami diabetes dalam "angka $aktu 20 tahun! 3isiko ini dapat menurun secara signifikan "ika $anita tersebut mengurangi berat badannya dan mempertahankannya dalam rentang normal! '. Pengaruh Diabetes Melitus Terhada$ kehamilan a! .engaruh kehamilan, persalinan, dan nifas terhadap DM 4ehamilan dapat menyebabkan status diabetik men"adi manifes (diabetik) • DM akan men"adi lebih berat karena kehamilan • b! .engaruh diabetes gestasional terhadap kehamilan
15
.reeklamsi &nsufsiensi plasenta • c! .engaruh penyakit terhadap persalinan angguan kontraksi otot rahim (partus lama'terlantar) • Janin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi • angguan pembuluh darah plasenta sehingga ter"adi asfiksia sampai • •
dengan lahir mati d! .engaruh DM terhadap kala nifas Mudah ter"adi infeksi post partum • 4esembuhan luka terlambat dan cenderung infeksi mudah menyebar • e! .engaruh DM terhadap bayi
melitus, karena semakin lama ibu menderita DM semakin berat komplikasi •
yang muncul! #eperti yang di"elaskan pada klasifikasi DM! 4eluhan utama Biasanya ibu hamil dengan DM mengeluh mual, muntah, penambahan berat badan berlebih atau tidak adekuat, polidipsi, polipaghi, poliuri, nyeri
•
•
tekan abdomen dan retinopati 3i$ayat penyakit keluarga .erlu dika"i apakah ada keluarga yang menderita DM, karena DM bersifat keturunan! 3i$ayat kehamilan sekarang o 6amil muda, keluhan selama hamil muda o 6amil tua, keluhan selama hamil tua, peningkatan BB, suhu, nadi, pernafasan, peningkatan %D, keadaan gii akibat mual, keluhan
•
lain 3i$ayat antenatal care meliputi * Dimana tempat pelayanan, beberapa kali, pera$at serta pengobatannya yang didapat! .ada saat antenatal care perlu diobserasi secara ketat "uga kepatuhan ibu dalam men"alani diet, kadar gula darah dan pera$atan yang
•
diberikan .ola aktiitas seharihari .ola nutrisi o =rekuensi makan * pasien dengan DM biasanya mengeluh sering lapar dan haus
16
o
o
o
o
.ola eliminasi B<4 * pasien dengan DM memiliki ge"ala yaitu poliuria atau sering berkemih B
pada
menyebabkan
meningkat, pusing,
rasa lapar
keadaan
hipoglikemi nyeri
dapat kepala,
berkeringat, letih, lemah, pernafasan dangkal dan pandangan kabur! Jika ini ter"adi maka ibu akan rentan tehadap cedera dan "ika rasa lapar berlebih ini akan menyebabkan ketidakpatuhan diet ibu! •
.emeriksaan fisik o 4eadaan umum Jika dalam keadaan hipoglikemi ibu bisa merasa lemah dan letih %D o &bu dengan DM perlu diobserasi tekanan darahnya karena o
o
komplikasi dari ibu dengan DM adalah preeklamsia dan eklamsia +adi .ada keadaan hiperglikemi biasanya nadi lemah dan cepat 3espirasi pada keadaan hiperglikemi atau diabetik ketoasidosis biasanya 33
o
meningkat dan nafas bau keton #uhu %idak ada gangguan, tetapi biasanya kulit pasien lembab pada
o
kondisi hipoglikemi BB &bu dengan DM biasanya memiliki berat badan berlebih, dan ter"adi
o o
o
peningkatan berat badan $aktu hamil yang berlebih! 4epala dan rambut * tidak gangguan 5a"ah .asien pada keadaan hipoglikemia biasanya terlihat pucat Mata .ada keadaan hipoglikemi pasien akan mengeluh pandangan mata kabur atau ganda dan pada keadaan hiperglikemi pasien akan
o
mengeluh 6idung
17
.asien dengan hiperglikemi pernafasan cepat dan dangkal, nafas o o o
o
bau keton 4eadaan mulut * tidak ada gangguan %elinga * tidak ada gangguan >eher * tidak ada gangguan Dada dan payudara Dada * pasien dengan hiperglikemia pernafasan cepat dan dangkal, nafas bau keton #irkulasi "antung * perlu dika"i peningkatan %D nadi pasien .ayudara * pada umunya tidak ada gangguan /kstermitas dan kulit .ada keadaan hipoglikemia pasien akan berkeringat dan kulit pasien lembab
b! Diagnosa 4epera$atan 1! 4urang pengetahuan mengenai kondisi biabetes, prognosis dan kebutuhan tindakan b!d kurang informasi, kesalahan informasi, dan tidak mengenal sumber informasi 2! 4etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b!d ketidakmampuan mencerna dan menggunakan nutrisi kurang tepat ! angguan pertukaran gas pada "anin b!d ketidakadekuatan kontrol diabetik maternal, makrosomia atau retardasi pertumbuhan intra uterin ! angguan psikologis * ansietas b!d situasi krisis atau mengancam pada status kesehatan (maternal atau "anin) c! &nterensi Diagnose
3encana 4epera$atan
kepera$atan'masalah kolaborasi
%u"uan dan kriteria hasil
&nterensi
4urang
pengetahuan + * +& * #etelah dilakukan asuhan • mengenai kondisi selama!!!! G 2 "am pasien biabetes, prognosis dan menun"ukkan kebutuhan tindakan b!d pengetahuan tentang kurang informasi, proses penyakit dengan kesalahan informasi, dan kriteria hasil * tidak mengenal sumber .asien dan keluarga • informasi menyatakan pemahaman tentang penyakit,
kondisi,
4a"i pengetahuan tentang
proses
dan
tindakan
terhadap penyakit termasuk hubungan dengan diet, latihan, stres, dan insulin
kebutuhan
18
prognosis, •
dan
•
program pengobatan .asien dan keluarga mampu
penambahan berat •
melaksanakan yang
kehamilan
secara
benar .asien • keluarga
badan normal Berikan informasi mengenai dampak
prosedur di"elaskan
Jelaskan
kondisi
pada
diabetes
dan harapan masa dan mampu
•
depan
men"elaskan
mempertahankan
kembali apa yang
pengka"ian
di"elaskan
rumah
terhadap
kadar
glukosa
serum,
di
dosis
insulin, diet dan latihan
19
4etidakseimbangan nutrisi
kurang
kebutuhan
tubuh
dari b!d
ketidakmampuan mencerna menggunakan
dan
+ * +& * #etelah dilakukan asuhan %imbang •
BB
selama!!!! G 2 "am nutrisi
setiap kun"ungan
kurang
prenatal Mana"emen
teratasi dengan •
kriteria hasil * Memperlihatkan •
nutrisi
kurang tepat
status gii * asupan
makanan
makanan dan cairan,
kesukaan pasien,
yang dibuktikan oleh
tentukan
indikator
kemampuan
sebagai
berikut (sebutkan 1
pasien
7 * tidak adekuat,
memenuhi
sedikit
adekuat,
kebutuhan nutrisi,
cukup
adekuat,
pantau kandungan
sangat
nutrisi dan kalori
adekuat, •
nutrisi * ketahui
adekuat) Berat badan
*
mempertahakan massa
tubuh
dan
normal
,
mengungkapkan tekad
pada
catatan
asupan,
berikan
informasi
berat badan dalam batas
untuk
tepat
yang tentang
kebutuhan nutrisi dan
bagaimana
memenuhinya
untuk
mematuhi
diet,
menoleransi
diet
yang dian"urkan
angguan pertukaran gas + * +& * #etelah dilakukan asuhan • pada "anin b!d selama!!!! G 2 "am ketidakadekuatan kontrol • gangguan pertukaran diabetik maternal, pasien teratasi dengan makrosomia atau kriteria hasil * retardasi pertumbuhan %% dalam rentang • intra uterin normal
Monitor
%%,
kadar gula darah Monitor pola nafas
20
•
4adar
gula
darah
dalam batas normal