Blora, Blora, 18 Agustu Agustuss 2015 2015 Nomor Lampiran
: 01 018.P33/Doc.Lelang/VIII/KJ/2015 : 1 bendel
Kepada Yth.: Pokja ULP ULP Satker Pengemb Pengembangan angan Kawasan Kawasan Permukim Permukiman an Jawa Tengah Tengah Jl. Letjend Letjend S. Parman Parman No. 18 di SEMARANG Perihal : Peningkatan Kualitas Kualitas Permukiman Permukiman Kumuh Kel.Tempelan, Karangjati, Kauman, Kec. Blora Kabupaten Kabupaten Blora (PKA-P-33) (PKA-P-33) Sehu Sehubu bung ngan an deng dengan an peng pengum umum uman an pend pendaf afta tara ran n dan dan peng pengam ambi bila lan n Doku Dokume men n Penga Pengada daan an nomo nomorr : PKA – P – 33/Tendok/P 33/Tendok/PKP.11 KP.11.PL/2 .PL/2015 015 tanggal tanggal 11 Agustus Agustus 2015 dan setelah setelah kami pelajari pelajari dengan dengan seksa seksama ma Dokumen Dokumen Pengadaan dan Berita Acara PemberianPenjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan,apabila ada], ada] , dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kel.Tempelan, Karang Kar angja jati, ti, Kauman Kauman,, Kec.Bl Kec.Blora ora,, Kabupa Kabupaten ten Blora Blora (PKA-P(PKA-P-33) 33) sebesa sebesar r Rp. 1.818.190.000, 1.818.190.000, 00 (Satu Milyar Delapan Ratus Ratus Delapan Belas Juta Seratus Sembilan Sembilan Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN. Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan melaksanakan pekerjaantersebut pekerjaantersebut di atas. Penawaran ini berlaku selama 90 ( Sembilan puluh ) hari kalender sejak sejak batas akhir pemasukan penawaran. penawaran. Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan: 1. Surat Penawaran Penawaran;; 2. [Sura [Suratt Kuasa Kuasa,a ,apa pabi bila la ada] ada];; 3. Daft Daftar ar Kua Kuant ntit itas as dan dan Har Harga ga 4. [Surat Perjanj Perjanjian ian Kemitra Kemitraan/Ke an/Kerja rja Sama Sama Operasi, Operasi, apabila apabila bermit bermitra]: ra]: 5. Dokume Dokumen n penawa penawara ran n teknis teknis,, terdir terdirii dari dari : a. Meto Metoda da Pel Pelak aksa sana naan an;; b. Jang Jangka ka Wa Wakt ktu u Pela Pelaks ksan anaa aan; n; c. Daft Daftar ar Pers Person onil il Int Inti; i; d. Jenis, Jenis, kapasitas, kapasitas, komposi komposisi, si, dan jumlah jumlah peralatan peralatan utama utama minimal minimal yang dibutu dibutuhkan; hkan; e. Spesifika Spesifikasi si teknis teknis [apabila [apabila mengajukan mengajukan spesifik spesifikasi asi yang berbed berbeda a dari yang ditetap ditetapkan]; kan]; 6. For Formul mulir Pra Pra RK3K RK3K;; 7. Doku Dokume men n Isia Isian n Kual Kualif ifik ikas asi; i; 8. Surat Surat Dukung Dukungan an Mater Material ial dan dan Pabri Pabrikan kan;; 9. Surat Pernyataa Pernyataan n sanggup sanggup mengikuti mengikuti Program Program Astek Astek;; Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap terdiri dari dokumen asli 1 (satu) ditandai "Asli". Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan menyatakan sanggup dan akan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum tercantum dalam Dokumen Dokumen Pengadaan serta Pokja ULP ULP tidak terikat terikat untuk menetapkan menetapkan penawaran penawaran terendah terendah sebagai sebagai pemenang. pemenang. Apabila Apabila dana dalam dokumen dokumen anggaran anggaran yang telah disahkan disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam dalam DIPA/DPA Tahun Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun. CV. KURNIA JAYA
HJ. ATIK PUDJIATI DIREKTUR
Blora, Blora, 18 Agustu Agustuss 2015 2015 Nomor Lampiran
: 01 018.P33/Doc.Lelang/VIII/KJ/2015 : 1 bendel
Kepada Yth.: Pokja ULP ULP Satker Pengemb Pengembangan angan Kawasan Kawasan Permukim Permukiman an Jawa Tengah Tengah Jl. Letjend Letjend S. Parman Parman No. 18 di SEMARANG Perihal : Peningkatan Kualitas Kualitas Permukiman Permukiman Kumuh Kel.Tempelan, Karangjati, Kauman, Kec. Blora Kabupaten Kabupaten Blora (PKA-P-33) (PKA-P-33) Sehu Sehubu bung ngan an deng dengan an peng pengum umum uman an pend pendaf afta tara ran n dan dan peng pengam ambi bila lan n Doku Dokume men n Penga Pengada daan an nomo nomorr : PKA – P – 33/Tendok/P 33/Tendok/PKP.11 KP.11.PL/2 .PL/2015 015 tanggal tanggal 11 Agustus Agustus 2015 dan setelah setelah kami pelajari pelajari dengan dengan seksa seksama ma Dokumen Dokumen Pengadaan dan Berita Acara PemberianPenjelasan [serta adendum Dokumen Pengadaan,apabila ada], ada] , dengan ini kami mengajukan penawaran untuk pekerjaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kel.Tempelan, Karang Kar angja jati, ti, Kauman Kauman,, Kec.Bl Kec.Blora ora,, Kabupa Kabupaten ten Blora Blora (PKA-P(PKA-P-33) 33) sebesa sebesar r Rp. 1.818.190.000, 1.818.190.000, 00 (Satu Milyar Delapan Ratus Ratus Delapan Belas Juta Seratus Sembilan Sembilan Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN. Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan melaksanakan pekerjaantersebut pekerjaantersebut di atas. Penawaran ini berlaku selama 90 ( Sembilan puluh ) hari kalender sejak sejak batas akhir pemasukan penawaran. penawaran. Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan: 1. Surat Penawaran Penawaran;; 2. [Sura [Suratt Kuasa Kuasa,a ,apa pabi bila la ada] ada];; 3. Daft Daftar ar Kua Kuant ntit itas as dan dan Har Harga ga 4. [Surat Perjanj Perjanjian ian Kemitra Kemitraan/Ke an/Kerja rja Sama Sama Operasi, Operasi, apabila apabila bermit bermitra]: ra]: 5. Dokume Dokumen n penawa penawara ran n teknis teknis,, terdir terdirii dari dari : a. Meto Metoda da Pel Pelak aksa sana naan an;; b. Jang Jangka ka Wa Wakt ktu u Pela Pelaks ksan anaa aan; n; c. Daft Daftar ar Pers Person onil il Int Inti; i; d. Jenis, Jenis, kapasitas, kapasitas, komposi komposisi, si, dan jumlah jumlah peralatan peralatan utama utama minimal minimal yang dibutu dibutuhkan; hkan; e. Spesifika Spesifikasi si teknis teknis [apabila [apabila mengajukan mengajukan spesifik spesifikasi asi yang berbed berbeda a dari yang ditetap ditetapkan]; kan]; 6. For Formul mulir Pra Pra RK3K RK3K;; 7. Doku Dokume men n Isia Isian n Kual Kualif ifik ikas asi; i; 8. Surat Surat Dukung Dukungan an Mater Material ial dan dan Pabri Pabrikan kan;; 9. Surat Pernyataa Pernyataan n sanggup sanggup mengikuti mengikuti Program Program Astek Astek;; Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap terdiri dari dokumen asli 1 (satu) ditandai "Asli". Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan menyatakan sanggup dan akan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum tercantum dalam Dokumen Dokumen Pengadaan serta Pokja ULP ULP tidak terikat terikat untuk menetapkan menetapkan penawaran penawaran terendah terendah sebagai sebagai pemenang. pemenang. Apabila Apabila dana dalam dokumen dokumen anggaran anggaran yang telah disahkan disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam dalam DIPA/DPA Tahun Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun. CV. KURNIA JAYA
HJ. ATIK PUDJIATI DIREKTUR
SURAT SURAT KUASA KUASA
TIDAK DIKUASAKAN KEPADA SIAPAPUN
Blor Blora, a, 18 Agus Agustu tuss 2015 2015 CV. KURNIA JAYA
HJ. ATIK PUDJIATI DIREKTUR
REKAPITULASI
PEKERJAAN NO.PAKET LOKASI KABUPATEN TH.ANGGARAN
NO
: PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH : PKA - P - 33 : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA : BLORA : 2015
URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH
I.
PEKERJAAN PERSIAPAN
Rp
6.500.000,00
II.
KELURAHAN TEMPELAN
Rp
82.259.476,21
III.
KELURAHAN KARANGJATI
Rp
963.788.182,72
IV.
KELURAHAN KAUMAN
Rp
597.602.421,38
V.
PEKERJAAN LAIN-LAIN
Rp
2.750.000,00
JUMLAH TOTAL Rp PEMBULATAN Rp PPN (10%) Rp
1.652.900.080,31 1.652.900.000,00 165.290.000,00
JUMLAH TOTAL Rp
1.818.190.000,00
TERBILANG : SATU MILYAR DELAPAN RATUS DELAPAN BELAS JUTA SERATUS SEMBILAN PULUH RIBU RUPIAH
Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA (RAB)
PEKERJAAN NO.PAKET LOKASI KABUPATEN TH.ANGGARAN
NO
: PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH : PKA - P - 33 : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA : BLORA : 2015
URAIAN PEKERJAAN
I. 1 2 3 4 5 6
PEKERJAAN PERSIAPAN Pembersihan Lokasi Pengukuran/Uitzet Bowplank Papan Nama Proyek Sewa Gudang / Barak Kerja Administrasi Proyek Biaya Laboaratorium
II. A.
KELURAHAN TEMPELAN PE KERJAA N JALAN RT 02 / RW 01 Kelurahan Tempelan Jalan Paving 6 cm K.225 Kansteen beton 10x20x40cm PEKERJAAN SALURAN RT 02 / RW 02 Kelurahan Tempelan Saluran MD - 30 PE KERJAA N TALUD RT 02 / RW 01 Kelurahan Tempelan Talud H = 1,5 m a. Galian tanah b. Urugan pasir urug c. Pas. Batu Belah 1 : 4 d. Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm e. Acian f. Siar ke dalam 1 : 2 g. Pipa drain PVC 2'' RT 01 / RW 01 Kelurahan Tempelan Talud H = 1,5 m a. Galian tanah b. Urugan pasir urug c. Pas. Batu Belah 1 : 4 d. Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm e. Acian f. Siar ke dalam 1 : 2 g. Pipa drain PVC 2''
1 2 B.
1 C.
1
1
III. A.
1 2 1 2 B.
1 1 2 3 4
VOL.
1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 1,000 JUMLAH
P = 66,00 m' P = 132,00 m'
L = 2,00 m'
Sat.
HARGA SAT. (Rp.)
ls ls ls ls ls ls I.
Rp 1.500.000,00 Rp 750.000,00 Rp 500.000,00 Rp 1.500.000,00 Rp 750.000,00 Rp 1.500.000,00 PEKERJAAN PERSIAPAN
JML HARGA (Rp.)
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.500.000,00 750.000,00 500.000,00 1.500.000,00 750.000,00 1.500.000,00 6.500.000,00
132,000 132,000
m2 m1
Rp Rp
113.437,50 45.802,50
Rp Rp
14.973.750,00 6.045.930,00
41,000
m1
Rp
303.288,14
Rp
12.434.813,84
71,610 2,310 56,600 34,650 34,650 79,310 84,700
m3 m3 m3 m2 m2 m2 m1
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
35.250,00 134.100,00 552.962,50 34.888,50 20.227,80 33.708,50 20.000,00
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
2.524.252,50 309.771,00 31.297.677,50 1.208.886,53 700.893,27 2.673.421,14 1.694.000,00
14,880 0,480 11,760 7,200 7,200 16,480 17,600 JUMLAH
m3 Rp 35.250,00 m3 Rp 134.100,00 m3 Rp 552.962,50 m2 Rp 34.888,50 m2 Rp 20.227,80 m2 Rp 33.708,50 m1 Rp 20.000,00 II. KELURAHAN TEMPELAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
524.520,00 64.368,00 6.502.839,00 251.197,20 145.640,16 555.516,08 352.000,00 82.259.476,21
L = 3,00 m'
420,000 280,000
m2 m1
Rp Rp
115.937,50 86.665,00
Rp Rp
48.693.750,00 24.266.200,00
L = 2,50 m'
250,000 200,000
m2 m1
Rp Rp
115.937,50 86.665,00
Rp Rp
28.984.375,00 17.333.000,00
96,500
m1
Rp
375.918,15
Rp
36.276.101,72
1,000 Ls Rp 2.327.100,00 799,200 m3 Rp 35.250,00 444,000 m1 Rp 1.530.824,00 212,000 m1 Rp 462.500,00 JUMLAH III. KELURAHAN KARANGJATI
Rp Rp Rp Rp Rp
2.327.100,00 28.171.800,00 679.685.856,00 98.050.000,00 963.788.182,72
P = 41,00 m'
P = 77,00 m'
P = 16,00 m'
KELURAHAN KARANGJATI PE KERJAA N JALAN RT 07 / RW 02 Kelurahan Karangjati Jalan Paving 8 cm K.300 P = 140,00 m' Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 280,00 m' RT 04 RT 07 / RW 01 Kelurahan Karangjati Jalan Paving 8 cm K.300 P = 100,00 m' Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 200,00 m' PEKERJAAN SALURAN RT 06 / RW 01 Kelurahan Karangjati Saluran MD - 40 P = 96,50 m' RT 07 / RW 03 Kelurahan Karangjati (Jl. Ki Soreng) Pek. Pembongkaran Saluran Lama Galian Tanah Saluran U-DITCH 80x80x120 P = 444,00 m' Cover U-DITCH 80x60 P = 212,00 m'
NO
IV. A.
URAIAN PEKERJAAN
VOL.
Sat.
HARGA SAT. (Rp.)
JML HARGA (Rp.)
KELURAHAN KAUMAN PE KERJAA N JALAN RT 05 / RW 02 Kelurahan Kauman 1 Jalan Paving 8 cm K.300 2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm
P = 153,00 m' P = 306,00 m'
L = 2,30 m'
351,900 306,000
m2 m1
Rp Rp
115.937,50 86.665,00
Rp Rp
40.798.406,25 26.519.490,00
1 Jalan Paving 8 cm K.300 2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm
P = 92,60 m' P = 185,20 m'
L = 2,50 m'
231,500 185,200
m2 m1
Rp Rp
115.937,50 86.665,00
Rp Rp
26.839.531,25 16.050.358,00
1 Pasang Plastik Kedap Air P = 91,00 m' 2 Kayu Cetakan/Begisting P = 91,00 m' 3 Jalan Beton K.250 tebal 20 cm P = 91,00 m' RT 03, 05 / RW 02 Kelurahan Kauman 1 Pasang Plastik Kedap Air P = 225,40 m' 2 Kayu Cetakan/Begisting P = 225,40 m' 3 Jalan Beton K.250 tebal 20 cm P = 225,40 m' RT 03 / RW 02 Kelurahan Kauman 1 Jalan Paving 8 cm K.300 P = 98,00 m' 2 Kansteen beton 18/20x30x60 cm P = 196,00 m' B. PEKERJAAN SALURAN RT 03 / RW 02 Kelurahan Kauman 1 Pek. Pembongkaran Saluran Lama 2 Saluran MD - 30 P = 120,00 m' 3 Saluran MD - 80 (+Struktur) P = 61,50 m' RT 03 / RW 03 Kelurahan Kauman 1 Saluran MD - 50 P = 330,00 m' 2 Plat Dekker MD - 50 P = 5,00 m'
L = 3,00 m'
309,400 45,500 273,000
m2 m2 m2
Rp Rp Rp
20.000,00 89.755,00 178.784,96
Rp Rp Rp
6.188.000,00 4.083.852,50 48.808.293,44
766,360 112,700 676,200
m2 m2 m2
Rp Rp Rp
20.000,00 89.755,00 178.784,96
Rp Rp Rp
15.327.200,00 10.115.388,50 120.894.388,38
245,000 196,000
m2 m1
Rp Rp
115.937,50 86.665,00
Rp Rp
28.404.687,50 16.986.340,00
1,000 120,000 61,500
Ls m1 m1
Rp Rp Rp
2.327.100,00 303.288,14 679.682,57
Rp Rp Rp
2.327.100,00 36.394.577,10 41.800.477,90
330,000 m1 Rp 466.431,67 5,000 m1 Rp 428.375,73 JUMLAH IV. KELURAHAN KAUMAN
Rp Rp Rp
153.922.451,93 2.141.878,63 597.602.421,38
1,000 10,000 JUMLAH
Rp Rp Rp
750.000,00 2.000.000,00 2.750.000,00
Rp
1.652.900.080,31
V.
PEKERJAAN LAIN-LAIN 1 Batu Petunjuk Komponen type A 2 Batu Petunjuk Komponen type B
L = 3,00 m' L = 3,00 m' L = 3,00 m' L = 2,50 m'
bh bh V.
Rp 750.000,00 Rp 200.000,00 PEKERJAAN LAIN-LAIN
JUMLAH I + II + III + IV + V
Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
ATIK PUDJIATI DIREKTUR
DAFTAR HARGA SATUAN PEKERJAAN
PEKERJAAN NO.PAKET LOKASI KABUPATEN TH.ANGGARAN
NO.
: PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH : PKA - P - 33 : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA : BLORA : 2015
SATUAN
URAIAN PEKERJAAN
HARGA SATUAN
I. PEKERJAAN TANAH
I.5 I.9 I.10 I.11 I.16.a
1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000
m3 m3 m3 m3 m3
Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m Mengurug Kembali hasil galian Pemadatan Tanah tiap 20 cm Mengurug Pasir Urug Mengurug Tanah dipadatkan
Rp Rp Rp Rp Rp
35.250,00 11.750,00 25.500,00 134.100,00 104.100,00
Rp
552.962,50
Rp Rp Rp
893.924,79 10.514,25 89.755,00
Rp
76.305,00
Rp Rp Rp Rp
40.026,10 34.888,50 33.708,50 20.227,80
II. PEKERJAAN PONDASI
II.2
1,0000 m3 Memasang Pondasi Batu Belah 1Pc : 4PP
III. PEKERJAAN BETON
III.8 III.22 III.20
1,0000 m3 Membuat beton mutu (K 250) 1,0000 Kg Pekerjaan Pembesian 1,0000 m2 Begesting u/ Pondasi
IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDING
IV.9
1,0000 m2 Pasang Bata Merah 1Pc : 4Pp T 1/2 bata
V. PEKERJAAN PLESTERAN
V.2. V.4. V.26. V.27.
1,0000 1,0000 1,0000 1,0000
m2 m2 m2 m2
Memasang Plesteran 1 Pc : 2 Pp T 15 mm Memasang Plesteran 1 Pc : 4 Pp T 15 mm Siaran Acian
VII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DINDING
VII.52 VII.52a VII.52b VII..... VII.....
1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000
m2 m2 m2 m1 m1
Pekerjaan paving block (Upah) Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 6 cm Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 8 cm Pekerjaan Kansteen 10.20.40 Pekerjaan Kansteen 18/20.30.60
Rp Rp Rp Rp Rp
44.687,50 113.437,50 115.937,50 45.802,50 86.665,00
M1 M1 M1 M1 M1 M1 m1 m2 M1 M1
Memasang Saluran U-30 Memasang Saluran MD-30 Memasang Saluran MD-40 Memasang Saluran MD-50 Memasang Saluran MD-60 Memasang Saluran MD-80 Plat Dekker MD 50 Beton K 250 T 20 cm Memasang Saluran U-Ditch 80x80x120 Memasang Cover U-Ditch 80x60
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
158.848,24 303.288,14 375.918,15 466.431,67 538.711,88 679.682,57 428.375,73 178.784,96 1.530.824,00 462.500,00
XI. PEKERJAAN SUPLEMEN
XI.1 XI.2 XI.3 XI.4 XI.5 XI.6 XI.7 XI.8 XI.9 XI.10
1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000 1,0000
Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN (ATSP) PEKERJAAN NO.PAKET LOKASI KABUPATEN TH.ANGGARAN
: PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH : PKA - P - 33 : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA : BLORA : 2015
I. PEKERJAAN TANAH 1,0000 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m 0,7500 org Pekerja - org Tukang - org Kepala Tukang 0,0250 org Mandor 1,0000 0,3333 1,0000 0,5000 0,0500
m3 m3 m3 org org org org
Mengurug Kembali hasil galian Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m Pemadatan Tanah tiap 20 cm Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
1,0000 1,2000 0,3000 0,0100
m3 m3 org org org org
1,0000 1,2000 0,3000 0,0100
m3 m3 org org org org
I.5 Rp Rp Rp Rp
45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = =
Rp Rp Rp Rp Rp
Rp
35.250,00 = Rp
33.750,00 1.500,00 35.250,00 I.9 11.750,00 I.10
Rp Rp Rp Rp
45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = =
Rp Rp Rp Rp Rp
Mengurug Pasir Urug Pasir Urug Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp
100.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Mengurug Tanah dipadatkan Tanah Urug Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp
75.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
II. PEKERJAAN PONDASI 1,0000 m3 Memasang Pondasi Batu Belah 1Pc : 4PP 1,2000 m3 Batu Belah 15/20 163,0000 kg Semen Portland 0,5200 m3 Pasir Pasang 1,5000 org Pekerja 0,7500 org Tukang 0,0750 org Kepala Tukang 0,0750 org Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
125.000,00 1.400,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
III. PEKERJAAN BETON 1,0000 m3 Membuat beton mutu (K 250) 384,0000 kg Semen Portland 0,5126 m3 Pasir Beton 0,7421 m3 Batu Pecah Mesin 215,0000 ltr Air 1,6500 org Pekerja 0,2750 org Tukang 0,0280 org Kepala Tukang 0,0830 org Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.400,00 125.000,00 250.000,00 50,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
22.500,00 3.000,00 25.500,00 I.11 120.000,00 13.500,00 600,00 134.100,00 I.16.a 90.000,00 13.500,00 600,00 104.100,00 II.2
1,0000 1,0500 0,0150 0,0070 0,0070 0,0007 0,0004
Kg kg kg org org org org
Pekerjaan Pembesian Besi Beton polos Bendrat Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
9.000,00 20.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 0,0400 0,3000 0,1000 0,5200 0,2600 0,0260 0,0260
m2 m3 kg Ltr org org org org
Begesting u/ Pondasi Kayu Klas III (terentang) Paku Biasa Minyak Begesting Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.000.000,00 25.000,00 15.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
150.000,00 228.200,00 57.200,00 67.500,00 41.250,00 4.312,50 4.500,00 552.962,50 III.8 537.600,00 64.074,07 185.535,71 10.750,00 74.250,00 15.125,00 1.610,00 4.980,00 893.924,79 III.22 9.450,00 300,00 315,00 385,00 40,25 24,00 10.514,25 III.20 40.000,00 7.500,00 1.500,00 23.400,00 14.300,00 1.495,00 1.560,00 89.755,00
IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDING 1,0000 m2 Pasang Bata Merah 1Pc : 4Pp T 1/2 bata 70,0000 bh Bata Merah 11,5000 kg Semen Portland 0,0430 m3 Pasir Pasang 0,3000 Org Pekerja 0,1000 Org Tukang 0,0100 Org Kepala Tukang 0,0150 Org Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
500,00 1.400,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
V. PEKERJAAN PLESTERAN 1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 2 Pp T 15 mm 10,2240 kg Semen Portland 0,0200 m3 Pasir Pasang 0,3000 org Pekerja 0,1500 org Tukang 0,0150 org Kepala Tukang 0,0150 org Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.400,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
IV.9
V.2.
1,0000 6,2400 0,0240 0,3000 0,1500 0,0150 0,0150
m2 kg m3 org org org org
Memasang Plesteran 1 Pc : 4 Pp T 15 mm Semen Portland Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.400,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 6,3400 0,0120 0,3000 0,1500 0,0150 0,0150
m2 kg m3 org org org org
Siaran Semen Portland Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.400,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 3,2520 0,2000 0,1000 0,0100 0,0100
m2 kg org org org org
Acian Semen Portland Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
Rp Rp Rp Rp Rp
1.400,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
68.750,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
VII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DINDING 1,0000 m2 Pekerjaan paving block (Upah) 0,0000 m2 Paving block T = 6 cm 0,0500 m3 Pasir Pasang 0,5000 org Pekerja 0,2500 org Tukang 0,0250 org Kepala Tukang 0,0250 org Mandor
35.000,00 16.100,00 4.730,00 13.500,00 5.500,00 575,00 900,00 76.305,00
14.313,60 2.200,00 13.500,00 8.250,00 862,50 900,00 40.026,10 V.4. 8.736,00 2.640,00 13.500,00 8.250,00 862,50 900,00 34.888,50 V.26. 8.876,00 1.320,00 13.500,00 8.250,00 862,50 900,00 33.708,50 V.27. 4.552,80 9.000,00 5.500,00 575,00 600,00 20.227,80 VII.52
1,0000 1,0000 0,0500 0,5000 0,2500 0,0250 0,0250
m2 m2 m3 org org org org
Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 6 cm Paving block T = 6 cm Rp Pasir Pasang Rp Pekerja Rp Tukang Rp Kepala Tukang Rp Mandor Rp
68.750,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 1,0000 0,0500 0,5000 0,2500 0,0250 0,0250
m2 m2 m3 org org org org
Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 8 cm Paving block T = 8 cm Rp Pasir Pasang Rp Pekerja Rp Tukang Rp Kepala Tukang Rp Mandor Rp
71.250,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 2,5000 0,0040 0,2000 0,1000 0,0100 0,0100
m1 bh m3 org org org org
Pekerjaan Kansteen 10.20.40 Kansteen 10.20.40 Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
11.875,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
5.500,00 22.500,00 13.750,00 1.437,50 1.500,00 44.687,50 VII.52a 68.750,00 5.500,00 22.500,00 13.750,00 1.437,50 1.500,00 113.437,50 VII.52b 71.250,00 5.500,00 22.500,00 13.750,00 1.437,50 1.500,00 115.937,50 VII..... 29.687,50 440,00 9.000,00 5.500,00 575,00 600,00 45.802,50
1,0000 1,6000 0,0090 0,2000 0,1000 0,0100 0,0100
m1 bh m3 org org org org
Pekerjaan Kansteen 18/20.30.60 Kansteen 18/20.30.60 Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
XI. PEKERJAAN SUPLEMEN 1,0000 M1 Memasang Saluran U-30 - bh - Buis U-20 1,0000 bh - Buis U-30 0,1820 m3 - Galian Tanah 0,0500 m3 - Urugan Pasir - m3 - Pas Batu Belah 1:4 0,8000 m3 - Pas Batu Bata 1:4 0,7200 m2 - Plesteran 1:4 0,7200 m2 - Acian - m3 - Beton - kg - Pembesian - m2 - Begisting
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
43.750,00 110.000,00 45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45.000,00 35.250,00 134.100,00 552.962,50 76.305,00 34.888,50 20.227,80 893.924,79 10.514,25 89.755,00
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
VII..... 70.000,00 990,00 9.000,00 5.500,00 575,00 600,00 86.665,00 XI.1
1,0000 0,5000 0,0500 0,3450 1,6000 1,6000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-30 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45.000,00 35.250,00 134.100,00 552.962,50 76.305,00 34.888,50 20.227,80 893.924,79 10.514,25 89.755,00
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 0,6600 0,0550 0,4450 1,8000 1,8000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-40 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45.000,00 35.250,00 134.100,00 552.962,50 76.305,00 34.888,50 20.227,80 893.924,79 10.514,25 89.755,00
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 0,9100 0,0875 0,5450 2,2000 2,2000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-50 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45.000,00 35.250,00 134.100,00 552.962,50 76.305,00 34.888,50 20.227,80 893.924,79 10.514,25 89.755,00
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 1,1200 0,0975 0,6300 2,5000 2,5000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-60 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45.000,00 35.250,00 134.100,00 552.962,50 76.305,00 34.888,50 20.227,80 893.924,79 10.514,25 89.755,00
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45.000,00 6.415,50 6.705,00 61.044,00 25.119,72 14.564,02 158.848,24 XI.2 17.625,00 6.705,00 190.772,06 55.821,60 32.364,48 303.288,14 XI.3 23.265,00 7.375,50 246.068,31 62.799,30 36.410,04 375.918,15 XI.4 32.077,50 11.733,75 301.364,56 76.754,70 44.501,16 466.431,67 XI.5 39.480,00 13.074,75 348.366,38 87.221,25 50.569,50 538.711,88
1,0000 1,3000 0,2150 0,8350 2,6000 2,6000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-80 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
45.000,00 35.250,00 134.100,00 552.962,50 76.305,00 34.888,50 20.227,80 893.924,79 10.514,25 89.755,00
1,0000 0,1100 22,0000 1,1000
m1 m3 kg m2
Plat Dekker MD 50 Beton Pembesian Begesting
Rp Rp Rp
893.924,79 = Rp 10.514,25 = Rp 89.755,00 = Rp Rp
1,0000 0,2000 0,0000 0,0000
m2 m3 kg m2
Beton K 250 T 20 cm Beton Pembesian Begesting
Rp Rp Rp
893.924,79 = Rp 10.514,25 = Rp 89.755,00 = Rp Rp
M1 m3 m3 bh m1
Memasang Saluran U-Ditch 80x80x120 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Saluran U-Ditch 80x80x120 - Upah Pasang
Rp Rp Rp Rp
35.250,00 134.100,00 1.582.000,00 1.582.000,00
Rp Rp
250.000,00 250.000,00
1,0000 0,6400 0,0400 0,9000 0,0500
1,0000 M1 Memasang Cover U-Ditch 80x60 1,8000 bh - Cover U-Ditch 80x60 0,0500 m1 - Upah Pasang
XI.6
Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
ATIK PUDJIATI DIREKTUR
= = = = = = = = = = =
= = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Rp Rp Rp Rp Rp
= Rp = Rp Rp
45.825,00 28.831,50 461.723,69 90.710,10 52.592,28 679.682,57 XI.7 98.331,73 231.313,50 98.730,50 428.375,73 XI.8 178.784,96 178.784,96 XI.9 22.560,00 5.364,00 1.423.800,00 79.100,00 1.530.824,00 XI.10 450.000,00 12.500,00 462.500,00
ANALISA TEKNIS SATUAN PEKERJAAN (ATSP) PEKERJAAN NO.PAKET LOKASI KABUPATEN TH.ANGGARAN
: PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH : PKA - P - 33 : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA : BLORA : 2015
I. PEKERJAAN TANAH 1,0000 m3 Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m 0,7500 org Pekerja - org Tukang - org Kepala Tukang 0,0250 org Mandor 1,0000 0,3333 1,0000 0,5000 0,0500
m3 m3 m3 org org org org
Mengurug Kembali hasil galian Menggali Tanah Biasa Sedalam 1m Pemadatan Tanah tiap 20 cm Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
1,0000 1,2000 0,3000 0,0100
m3 m3 org org org org
1,0000 1,2000 0,3000 0,0100
m3 m3 org org org org
I.5 = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp
=
Rp
I.9 I.10
= = = =
Rp Rp Rp Rp Rp
Mengurug Pasir Urug Pasir Urug Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Mengurug Tanah dipadatkan Tanah Urug Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
II. PEKERJAAN PONDASI 1,0000 m3 Memasang Pondasi Batu Belah 1Pc : 4PP 1,2000 m3 Batu Belah 15/20 163,0000 kg Semen Portland 0,5200 m3 Pasir Pasang 1,5000 org Pekerja 0,7500 org Tukang 0,0750 org Kepala Tukang 0,0750 org Mandor
= = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
III. PEKERJAAN BETON 1,0000 m3 Membuat beton mutu (K 250) 384,0000 kg Semen Portland 0,5126 m3 Pasir Beton 0,7421 m3 Batu Pecah Mesin 215,0000 ltr Air 1,6500 org Pekerja 0,2750 org Tukang 0,0280 org Kepala Tukang 0,0830 org Mandor
= = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
I.11 I.16.a II.2 III.8
1,0000 1,0500 0,0150 0,0070 0,0070 0,0007 0,0004
Kg kg kg org org org org
Pekerjaan Pembesian Besi Beton polos Bendrat Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 0,0400 0,3000 0,1000 0,5200 0,2600 0,0260 0,0260
m2 m3 kg Ltr org org org org
Begesting u/ Pondasi Kayu Klas III (terentang) Paku Biasa Minyak Begesting Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
III.22 III.20 -
IV. PEKERJAAN PASANGAN DINDING 1,0000 m2 Pasang Bata Merah 1Pc : 4Pp T 1/2 bata 70,0000 bh Bata Merah 11,5000 kg Semen Portland 0,0430 m3 Pasir Pasang 0,3000 Org Pekerja 0,1000 Org Tukang 0,0100 Org Kepala Tukang 0,0150 Org Mandor
= = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
V. PEKERJAAN PLESTERAN 1,0000 m2 Memasang Plesteran 1 Pc : 2 Pp T 15 mm 10,2240 kg Semen Portland 0,0200 m3 Pasir Pasang 0,3000 org Pekerja 0,1500 org Tukang 0,0150 org Kepala Tukang 0,0150 org Mandor
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
IV.9
V.2.
1,0000 6,2400 0,0240 0,3000 0,1500 0,0150 0,0150
m2 kg m3 org org org org
Memasang Plesteran 1 Pc : 4 Pp T 15 mm Semen Portland Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 6,3400 0,0120 0,3000 0,1500 0,0150 0,0150
m2 kg m3 org org org org
Siaran Semen Portland Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 3,2520 0,2000 0,1000 0,0100 0,0100
m2 kg org org org org
Acian Semen Portland Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
VII. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DINDING 1,0000 m2 Pekerjaan paving block (Upah) 0,0000 m2 Paving block T = 6 cm 0,0500 m3 Pasir Pasang 0,5000 org Pekerja 0,2500 org Tukang 0,0250 org Kepala Tukang 0,0250 org Mandor
-
V.4. V.26. V.27. VII.52
1,0000 1,0000 0,0500 0,5000 0,2500 0,0250 0,0250
m2 m2 m3 org org org org
Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 6 cm Paving block T = 6 cm Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 1,0000 0,0500 0,5000 0,2500 0,0250 0,0250
m2 m2 m3 org org org org
Pekerjaan paving block (ex Bojonegoro) tebal 8 cm Paving block T = 8 cm Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 2,5000 0,0040 0,2000 0,1000 0,0100 0,0100
m1 bh m3 org org org org
Pekerjaan Kansteen 10.20.40 Kansteen 10.20.40 Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
= = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
VII.52a VII.52b VII..... -
1,0000 1,6000 0,0090 0,2000 0,1000 0,0100 0,0100
m1 bh m3 org org org org
Pekerjaan Kansteen 18/20.30.60 Kansteen 18/20.30.60 Pasir Pasang Pekerja Tukang Kepala Tukang Mandor
XI. PEKERJAAN SUPLEMEN 1,0000 M1 Memasang Saluran U-30 - bh - Buis U-20 1,0000 bh - Buis U-30 0,1820 m3 - Galian Tanah 0,0500 m3 - Urugan Pasir - m3 - Pas Batu Belah 1:4 0,8000 m3 - Pas Batu Bata 1:4 0,7200 m2 - Plesteran 1:4 0,7200 m2 - Acian - m3 - Beton - kg - Pembesian - m2 - Begisting
VII..... = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
XI.1
1,0000 0,5000 0,0500 0,3450 1,6000 1,6000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-30 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 0,6600 0,0550 0,4450 1,8000 1,8000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-40 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 0,9100 0,0875 0,5450 2,2000 2,2000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-50 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1,0000 1,1200 0,0975 0,6300 2,5000 2,5000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-60 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
= = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
XI.2 XI.3 XI.4 XI.5 -
1,0000 1,3000 0,2150 0,8350 2,6000 2,6000 -
M1 bh bh m3 m3 m3 m3 m2 m2 m3 kg m2
Memasang Saluran MD-80 - Buis U-20 - Buis U-30 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Pas Batu Belah 1:4 - Pas Batu Bata 1:4 - Plesteran 1:4 - Acian - Beton - Pembesian - Begisting
1,0000 0,1100 22,0000 1,1000
m1 m3 kg m2
Plat Dekker MD 50 Beton Pembesian Begesting
1,0000 0,2000 0,0000 0,0000
m2 m3 kg m2
Beton K 250 T 20 cm Beton Pembesian Begesting
M1 m3 m3 bh m1
Memasang Saluran U-Ditch 80x80x120 - Galian Tanah - Urugan Pasir - Saluran U-Ditch 80x80x120 - Upah Pasang
1,0000 0,6400 0,0400 0,9000 0,0500
XI.6 = = = = = = = = = = =
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
XI.7
= Rp = Rp = Rp Rp
XI.8
= Rp = Rp = Rp Rp
XI.9
= = = =
1,0000 M1 Memasang Cover U-Ditch 80x60 1,8000 bh - Cover U-Ditch 80x60 0,0500 m1 - Upah Pasang
Rp Rp Rp Rp Rp
XI.10
= Rp = Rp Rp
Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
ATIK PUDJIATI DIREKTUR
-
DAFTAR HARGA SATUAN HARGA : BAHAN, UPAH, dan PERALATAN
PEKERJAAN NO.PAKET LOKASI KABUPATEN TH.ANGGARAN
NO.
: PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH : PKA - P - 33 : KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA : BLORA : 2015
URAIAN
I
HARGA BAHAN MATERIAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Air Bata Merah Batu Belah 15/20 Batu Pecah Mesin Bendrat Besi Beton polos Buis U-30 Kansteen 10.20.40 Kansteen 18/20.30.60 Kayu Klas III (terentang) Minyak Begesting Paku Biasa Pasir Beton Pasir Pasang Pasir Urug Paving Block T = 6 cm Paving Block T = 8 cm Plastik Kedap Air Semen Portland Tanah Urug U-Ditch Cover (80.60) U-Ditch Saluran (80.80.120)
II
HARGA UPAH TENAGA KERJA
1 2 3 4
Pekerja Tukang : Batu, Kayu, Besi, Cat, Gali Kepala Tukang : Batu, Kayu, Besi, Cat, Gali Mandor
III
HARGA SEWA PERALATAN
1. 2. 3. 4. 5.
Concrete Mixer Stamper Paving Dump Truk Pick Up Baby Roller
HARGA UNIT
SATUAN
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
50,00 500,00 125.000,00 250.000,00 20.000,00 9.000,00 45.000,00 11.875,00 43.750,00 1.000.000,00 15.000,00 25.000,00 125.000,00 110.000,00 100.000,00 68.750,00 71.250,00 20.000,00 1.400,00 75.000,00 250.000,00 1.582.000,00
/ / / / / / / / / / / / / / / / / / / / / /
ltr bh m3 m3 kg kg bh bh bh m3 ltr kg m3 m3 m3 m2 m2 m2 kg m3 bh bh
Rp Rp Rp Rp
45.000,00 55.000,00 57.500,00 60.000,00
/ / / /
Hr Hr Hr Hr
Rp Rp Rp Rp Rp
150.000,00 150.000,00 400.000,00 200.000,00 200.000,00
/ / / / /
Hr Hr Hr Hr Hr
Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
ATIK PUDJIATI
DIREKTUR
M E T OD E P E L A KS A N AA N
NAMA PEKERJAAN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN
: PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA, KAB. BLORA : 90 (Sembilan Puluh) hari kalender : 6 Bulan
Paket pekerjaan PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KAUMAN, KEC. BLORA, KAB. BLORA
KEL. TEMPELAN, KARANGJATI,
Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi. Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak diterapkan dalam metode – metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, praktis, cepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi. Sehingga, target 3T yaitu tepat mutu/kualitas, tepat biaya/kuantitas dan tepat waktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai. Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan suatu metode terobosan untuk menyelesaikan pekerjaan lapangan. Khususnya pada saat menghadapi kendala–kendala yang diakibatkan oleh kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu, penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan, akan sangat membantu dalam penyelesaian proyek konstruksi bersangkutan. Oleh sebab itu, maka metode pelaksanaan bangunan sangat diperlukan untuk mengatasi masalah–masalah dalam pembangunan konstruksi bangunan tersebut. Dalam sebuah pekerjaan konstruksi aspek teknologi berperan penting. Umumnya, aplikasi teknologi banyak diterapkan pada metode – metode pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat, cepat, praktis dan aman, sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan pada suatu proyek konstruksi, sehingga target waktu, mutu dan biaya dapat tercapai. Dalam menunjang metode pelaksanaan kontruksi, pekerjaan pertama yang harus dilaksanakan adalah pekerjaan persiapan. Pekerjaan persiapan merupakan tahap pekerjaan yang harus direncanakan sebelum pelaksanaan pekerjaan pokok suatu proyek konstruksi. Bahkan pekerjaan ini harus telah dipersiapkan pada saat tender proyek dan dijadikan bagian dari penawaran tender proyek yang bersangkutan. Setelah menerima paket penawaran tender, diadakan pengkajian dan pendalaman terhadap pekerjaan persiapan yang hendak dilaksanakan, seperti : Menganalisis kondisi lokasi Mengumpulkan informasi harga dan tersedianya material serta peralatan Mengumpulkan informasi sumber tenaga kerja dan tingkat upah Mengusahakan Jaminan Pelaksanaan Dalam merencanakan pekerjaan persiapan harus didesain sedemikian rupa sehingga dapat diperoleh suatu hasil perencanaan yang efisien, namun bisa mencakup segala pekerjaan yang diperlukan untuk pelaksanaan proyek tersebut. Adapun perkerjaan persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi, antara lain : Perencanaan Site Plan ( Site Installation ) Perhitungan Kebutuhan Sumber Daya Pembuatan Shop Drawing Pengadaan Material untuk Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan di Lapangan • • • •
• • • • •
Pelaksanaan proyek adalah 90 (Sembilan puluh) hari kalender. Hal -hal yang perlu dipersiapkan adalah : a) Menyiapkan tenaga kerja yang banyak untuk penyelesaian pekerjaan memerlukan waktu 1–2 minggu. b) Mempersiapkan peralatan yang diperlukan saat pelaksanaan pekerjaan. c) Mempersiapkan bahan - bahan material yang akan dipakai. d) Mengkoordinasikan team work yang sudah disiapkan untuk pekerjaan ini. Metoda Pelaksanaan menentukan keberhasilan dari sebuah proyek diharapkan dengan adanya metoda baku pelaksanaan pekerjaan dapat menghasilkan proyek yang memuaskan sesuai dengan tuntutan proyek dan menjaga jadwal pelaksanan serta pengelolaan pembiayaan proyek.
Peralatan Suatu proyek agar lancar dan memenuhi targer mutu dan waktu harus didukung oleh peralatan yang memadai. Supaya dalam penyediaan alat bias berfungsi secara optimal perlu adanya manajem peralatan yang tertib. Dalam manajemen ini diperhatikan masalah pengolahan peralatan proyek terdiri dari penyewaan, pembelian dan masalah perawatan alat. Hal ini untuk mengefektifkan keberadaan alat dilapangan. Alat yang diperlukan dalam pekerjaan ini :
-
-
-
-
-
-
Concrete Mixer Concrete Mixer atau yang sering disebut molen berguna untuk mencampur dan mengaduk material beton agar lebih homogen. Adanya sirip – sirip pada bagian dalam drum, memungkinkan teraduknya material dari adukan beton secara merata pada waktu berputar. Drum pengaduk mempunyai dua macam kecepatan gerak, yaiti gerak untuk mengatur posisi drum dan gerak untuk mencampur adukan. Stamper Paving Stamper paving disebut juga dengan stamper kodok, alat ini digunakan untuk pemadatan pada saat proses finishing. Dump Truck Dump Truck adalah sebuah kendaraan bermotor untuk mengangkut barang, disebut juga sebagai mobil barang. Dalam bentuk yang kecil mobil barang disebut sebagai pick-up, sedangkan bentuk lebih besar dengan 3 sumbu, 1 di depan, dan tandem di belakang disebut sebagai truk tronton, sedang yang digunakan untuk angkutan peti kemas dalam bentuk tempelan disebut sebagai truk trailer. Pick up Mobil Pickup adalah kendaraan beroda 4 yang digunakan sebagai angkutan untuk mengangkut barang, daya angkut mobil pick up tergantung kepada beberapa variabel diantaranya jumlah sumbu/konfigurasi dumbu, muatan sumbu, kekuatan ban, daya dukung jalan. Pompa Air Pompa adalah alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang pengaliran. Concrete vibrator Concrete vibrator adalah alat yang berfungsi untuk menggetarkan beton pada saat pengecoran agar beton dapat mengisi seluruh ruangan dan tidak terdapat rongga-rongga udara diantara beton yang dapat membuat beton keropos. Concrete vibrator digerakkan oleh mesin listrik dan mempunyai lengan sepanjang beberapa meter untuk dapat menggetarkan beton di tempat yang agak jauh.
-
-
Theodolit Theodolit adalah alat yang berfungsi untuk alat ukur optis untuk mengukur sudut vertikal dan horizontal,merupakan alat untuk meninjau dan merencanakan kerja.untuk mengukur tempat yang tak dapat dijangkau dengan berjalan. Sekarang theodolit juga sudah digunakan dalam bidang meteorologi dan teknologi peluncuran roket. Crane Crane adalah alat yang berfungsi sebagai alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.
CONCRETE MIXER
POMPA AIR
DUMP TRUCK
VIBRATOR
PICK UP
STAMPER PAVING
THEODOLIT
CRANE
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 90 hari kalender, Jangka waktu pemeliharaan selama 6 bulan, dapat dilihat pada gambar S-Curve di bawah ini, dengan berpatokan pada time schedulle di bawah ini kami akan melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan persetujuan dari pihak direksi. STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA JASA DIREKTUR HJ. ATIK PUDJIATI
SITE MANAJER LILA YUNIAR, ST
PELAKSANA JALAN
PELAKSANA JALAN
JURU UKUR
EDY MULYONO
AGUS PURWOKO, Ah.T
S. RUSBIYANTO, AMD
PELAKSANA JARINGAN IRIGASI
JURU GAMBAR
SUWARSITO
RAGIL SUGENG
ADMINISTRASI LIDWINA HATTIAN
URAIAN TUGAS PENYEDIA JASA 1.
2.
3.
4.
5.
DIREKTUR ( HJ. ATIK PUDJIATI ) a. Mengelola dan mengendalikan pelaksanaan proyek b. Menentukan kebijaksanaan secara teknis dan administrasi yang berdaya guna dan berhasil guna. c. Bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen atau PIHAK KESATU SITE MANAJER (LILA YUNIAR, ST) a. Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga bisa menghasilkan pekerjaan yang baik. b. Mempersiapkan petunjuk teknik dan setiap kegiatan pekerjaan baik pengambilan data pengolahan maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan. c. Meneliti dan menyarankan bahan pekerjaan yang dapat dipakai untuk konstruksi yang direncanakan. d. Melaksanakan kegiatan Sistem Jaminan Mutu. e. Membuat Rencana Pelaksanaan Proyek (Construction Planning) sesuai dengan persyaratan teknis. f. Mengelola K3 (Keamanan dan Keselamatan Kerja) di proyek. g. Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi selama masa pelaksanaan proyek agar dapat diselesaikan sesuai jadwal pelaksanaan. h. Mengendalikan seluruh kegiatan pelaksanaan proyek secara langsung dan menentukan kebijaksanaan secara teknis dan administrasi yang berdaya guna dan berhasil guna. i. Menyelesaikan masalah yang terjadi selama masa pelaksanaan proyek agar dapat diselesaikan sesuai jadwal pelaksanaan. PELAKSANA JALAN (EDY MULYONO + AGUS PURWOKO,Ah.T) a. Menjadi koordinator di lapangan untuk pekerjaan jalan dan memutuskan hal - hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. b. Menyusun Laporan - laporan Mingguan, Bulanan dan Laporan Akhir Pekerjaan, serta membantu dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan. c. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi teknik. d. Melaksanakan semua instruksi Pengawas Daerah/Pengawas Lapangan. e. Menyiapkan data dan melaksanakan MC 0% dan MC. 100% serta As Built Drawing. f. Menyiapkan tenaga kerja. g. Meyiapkan check list. h. Bertanggungjawab kepada Site Manajer. PELAKSANA JARINGAN IRIGASI ( SUWARSITO) a. Menjadi koordinator di lapangan untuk pekerjaan saluran, talud dan memutuskan hal - hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. b. Menyusun Laporan - laporan Mingguan, Bulanan dan Laporan Akhir Pekerjaan, serta membantu dalam pelaksanaan pekerjaan di lapangan. c. Melaksanakan pekerjaan sesuai gambar dan spesifikasi teknik. d. Melaksanakan semua instruksi Pengawas Daerah/Pengawas Lapangan. e. Menyiapkan data dan melaksanakan MC 0% dan MC. 100% serta As Built Drawing. f. Menyiapkan tenaga kerja. g. Meyiapkan check list. h. Bertanggungjawab kepada Site Manajer. JURU GAMBAR (RAGIL SUGENG) a. Mengambar / Plot Peta, Diagram Dan Profil. Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu menggambar /plot peta, diagram dan profil menggunakan titik dan elevasi pada penampang melintang dan situasi dari hasil survey b. Membuat Draft Gambar Rinci Bangunan, instalasi dan Proyek Konstruksi. Pengetahuan tentang keterampilan untuk mampu membuat darft gambar rinci bangunan, instalasi dan proyek konstruksi seperti jalan raya, system drainase, tanggul dan jembatan c. Mengaplikasikan Sketsa Kasar Gambar, Spesifikasi Dan Data Teknik Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu mengaplikaskan sketsa kasar gambar, spesifikasi dan data teknik lainnya yang dperoleh dari atasan langsung d. Mengidentifikasi symbol-simbol yang terdapat pada survey Peta topografi Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu menedintifikasi symbol-simbol yang terdapat pada survey topografi
6.
7.
e. Menginput Data Topografi Hasil Survei/Rekayasa injineer) untuk diproses menjadi Gambar/PETA Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu meginput data topografi (Hasil/Survai/rekayasa injineer) untuk Proses menjadi gambar/peta) f. Menginformasikan Kekurangan Data Gambar Konstruksi Untuk Revisi Gambar Kepada Atasan Langsung Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu enginformasikan kekurangan data gambar konstruksi untuk revisi gambar kepada atasan langsung. g. Menyelesaikan, Menduplikaikan Dan Mendokumentasikan Gambar, Sesuai Dengan alat Bantu Dan Spesiikasi Yang Dibutuhkan. Adalah pengetahuan keterampilan untuk mampu menyelesaikan, menduplikasikan dan mendokumentasikan gambar, sesuai dengan alat bantu dan spesifikasi yang dibutuhkan. JURU UKUR (S. RUSBIYANTO, AMD) a. Membuat kerja "setting out". b. Membuat kerja "levelling". c. Mengambil detail (as built) ukuran struktur sebelum dan pekerjaan. d. Membuat perkiraan data-data ukuran untuk pekerjaan dilapangan. e. Membuat "Joint survey". Maksudnya disini ialah juru ukur mesti membuat "checking" dengan konsultan tentang level atau pun kedudukan struktur yang dikerjakan. f. Membuat ukuran detail lapangan untuk pembuatan shop drawing, asbuilt drawing. g. Melakukan kalibrasi pada alat ukur yang digunakan satu tahun sekali. ADMINISTRASI (LIDWINA HATTIAN, AMD) a. Melaksanakan Kegiatan Sistem Jaminan Mutu b. Melaksanakan tata usaha keuangan proyek, meliputi bidang kebendaharaan, pembukuan/akutansi, perpajakan serta verivikasi proyek. c. Melaksanakan tata usaha kepegawaian, kerumahtanggaan dan kesekertariatan proyek. Didalam pelaksanaan suatu proyek, diperlukan adanya pengelolaan bahan dan peralatan yang baik untuk menunjang kelancaran pekerjaan. Penyimpangan terhadap bahan-bahan bangunan perlu mendapat perhatian khusus mengingat adanya bahan-bahan bangunan yang sangat peka terhadap kondisi lingkungan, seperti semen dan juga baja tulangan yang peka terhadap pengaruh air dan udara sekitar. Pengaturan dan penyimpangan bahan-bahan dan peralatan dalam proyek menjadi tanggung jawab bagian logistik dan gudang. Mengingat rencana pekerjaan Proyek Pembangunan yang dibatasi oleh waktu, diusahakan penempatan material yang tepat dan seefisien mungkin sehingga dapat mempercepat dan mempermudah pekerjaan. Di samping itu, penempatan material yang baik dan tertata rapi akan mendukung efektifitas kerja dan keselamatan kerja. KENDALI MUTU
Pengendalian mutu dalam suatu proyek merupakan hal yang penting, sebab akan menentukan kualitas dari hasil pelaksanaan apakah telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Tinjauan pengendalian dalam proyek yang harus diperhatikan adalah: pengendalian mutu bahan dan peralatan, pengendalian tenaga kerja, pengendalian waktu, teknis, biaya serta pengendalian kesehatan keselamatan kerja (K3). Pengendalian Mutu Bahan Kualitas bahan dalam pekerjaan sangat menentukan untuk bisa mencapai ketentuan dalam spesifikasi yang telah direncanakan, sehingga pengendalian mutu bahan sangatlah penting akan keberhasilan pembangunan dalam suatu proyek. 1. Agregat Untuk agregat yang akan digunakan untuk bahan beton dari pihak plant akan dilakukan uji lab apakah memenuhi syarat atau tidak dan dari pihak pelaksana akan meminta hasil tes tersebut. Jika dilakukan secara kasat mata, untuk mengetahui pasir tersebut bagus dengan cara menggenggam jika menggumpal berarti pasir tersebut tidak bagus. 2. Semen Portland Pada semen porland butiran-butiran tidak boleh mengumpal keras, untuk penyimpanannya tidak boleh dalam keadaan lembab untuk lebih menjaga semen tetap baik maka diberi bantalan kayu sebagai tempat dibawahnya. •
3. Besi
•
•
•
•
Merupakan material yang sangat penting dalam beton bertulang, sehingga perlu dijaga mutu dan kualitasnya. Untuk mengetahui mutu besi baik maka harus memenuhi syarat-syarat sebagi berikut : Bebas dari kotoran-kotoran, lapisan minyak, karat, dan tidak retak atau mengelupas. Mempunyai penampang yang sama rata. Ukuran disesuaikan dengan shop drawing. Untuk tempat penyimpan sebaiknya diberi bantalan kayu dan tempat yang kering unruk menghindari karat. Pengendalian Mutu Peralatan Perawatan akan peralatan merupakan hal yang penting untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Peran mekanik akan sangat berguna untuk mencegah tertundanya pekerjaan akibat dari kerusakan peralatan. Akan tetapi jika kerusakan sudah tidak dapat ditangani oleh para mekanik, maka peralatan tersebut akan dikirim ke bengkel pusat. Pengendalian TENAGA KERJA Tenaga kerja dalam suatu proyek merupakan hal yang mutlak. Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan jumlah dan kemampuannya dapat menunjang tercapainya efisiensi dalam suatu pekerjaan proyek, oleh karena itu diperlukan suatu pengendalian mutu tenaga kerja. Pemilihan mandor untuk melaksanakan pekerjaan secara borongan haruslah tepat. Maka tim pelaksana harus hati-hati dalam pemilihan mandor, sebab akan menentukan mutu sekaligus ketepatan waktu selesai proyek. Setiap tenaga kerja yang dibawa oleh para mandor haruslah sudah mempunyai pengalaman yang sesuai dengan keahliannya, seperti pembesian, pembobokan, bekisting hingga pengecoran. Pengendalian WAKTU Untuk menghindari adanya keterlambatan pelaksanaan maka perlunya pengendalian waktu yang berdasarkan pada time schedule pekerjaan. Keterlambatan pekerjaan pada suatu proyek akan berpengaruh pada cost . Maka untuk mempermudah pelaksaan dilapangan, manager sebaiknya membuat schedule yang lebih sederhana akan tetapi tetap mengacu pada time schedule yang dikeluarkan oleh engineering sebab tidak semua paham akan pembacaan master schedule. Agar dapat berlangsung tepat waktu, maka time schedule digunakan sebagai kontrol untuk mengatur tingkat prestasi pekerjaan dengan lamanya pelaksanaannya. Sehingga pekerjaan apa yang harus dikerjakan lebih dahulu dan kapan harus dimulai dapat terjadwal dengan baik, sehingga kemungkinan keterlambatan dapat diperkecil. Manfaat dari time schedule antara lain : - Sebagai pedoman kerja bagi pelaksana terutama menyangkut batasan waktu dan pelaksanaan tiap pekerjaan yang dilaksanakan. - Sebagai koordinasi bagi pimpinan proyek terhadap semua pelaksanaan pekerjaan. - Sebagai tolak ukur kemajuan pekerjaan di setiap harinya, sehingga progress report setiap waktu dapat dilihat. - Sebagai evaluasi tahap akhir dari setiap pelaksanaan pekerjaan. Setiap item pekerjaan pad a time schedule mempunyai prosentase bobot sendiri-sendiri sedangkan Time schedule menyatakan pembagian waktu terperinci untuk setiap jenis pekerjaan, mulai dari permulaan sampai akhir pekerjaan sehingga kumulatif prosentase bobot pekerjaan ini akan membentuk kurve S. Untuk kurva S terdiri dari kurva S rencana dan kurva S realisasi. Fungsi kurva S adalah : - Menentukan waktu penyelesaian tiap bagian pekerjaan proyek. - Menentukan besarnya biaya pelaksanaan proyek. - Mengetahui progress pekerjaan yang dihasilkan dilapangan dengan perencanaan, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi. Pengendalian TEKNIS PEKERJAAN Pada pelaksanaana dilapangan biasanya akan mengalami problem pada item pekerjaaan tertentu. Pengendalian Teknis Pekerjaan menunjukkan tahap untuk pengawasan dan kontrol terhadap kualitas pekerjaan. Hal ini memerlukan suatu menajemen kualitas agar hasil pekerjaan dapat tercapai mutu sesuai rencana proyek. Jika permasalahan yang dihadapi memerlukan perhitungan teknis maka pihak engineeringakan membuat metode repair yang kemudian akan diajukan terlebih dahulu kepada konsultan perencana . Namun apabila problem yang dihadapi tidak memerlukan
perhitungan teknis seperti melendutnya bekisting ,biasanya dari pihak pelaksana dan dibantu oleh konsultan pengawas akan segera mencari pemecahannya. Untuk pengendalian teknis memerlukan analisis permasalahan yang timbul dilapangan sesuai yang diamati, begitu juga langkah yang akan diambil sebagai penyelesaian dari problem yang ada. A. PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAAN
Pekerjaan persiapan merupakan langkah awal keberhasilan suatu proyek, dalam tahap persiapan sangat berpengaruh langsung pada pelaksanaan proyek selanjutnya dikarenakan dalam proses persiapan ini menunjukan kesiapan dan kemampuan suatu perusahaan dalam pengelolaan proyek. 1. Penyedia barang/jasa harus membuat direksi keet atau tempat penyimpanan material, setelah akhir pekerjaan direksi keet tersebut menjadi milik Pengguna Barang/Jasa dan pembongkarannya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. 2. Penyedia barang/jasa diwajibkan menyediakan obat – obatan menurut syarat – syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan 3. ( PPPK ) yang selalu dalam keadaan siap pakai dilapangan 4. Penyedia barang/jasa diwajibkan membuat foto – foto dokumentasi pelaksanaan proyek dari awal sampai selesai dan foto – foto tersebut di cetak dalam ukuran post card (3R) berwarna masing – masing 2 (dua) lembar, untuk pengguna barang/jasa serta negatifnya/soft copy di serahkan kepada pengguna barang/jasa. 5. Penyedia barang/jasa di wajibkan melengkapi peralatan safety seperti safety helmet, safety shoes dll.Penyedia barang/jasa bersedia membuat surat kesanggupan jaminan asuransi tenaga kerja sebelum pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan. 6. Penyedia barang/jasa harus memindahkan/mensterilkan 7. barang-barang di ruangan yang akan perbaiki/renovasi. Tahapan persiapan terbagi menjadi 3 bagian utama meliputi hal hal dibawah ini. Land Surveyor (pengukuran & Pemetaan) Diperlukan akurasi dalam pengukuran dan kecermatan dalam menentukan koordinat dan elevasi menjadi patokan dalam keberhasilan pembangunan proyek ini, bIla terjadi perbedaan antara gambar dan pelaksanaan di lapangan maka akan segera didiskusikan dengan pengawas lapangan dan user untuk diambil keputusan yang tepat. Pengadaan dan mobilisasi. Tahap awal untuk proyek dapat terlaksana tentunya elemen-elemen pelaksanaan harus diadakan dan siap untuk bekerja. Tahapan ini termasuk dengan serah terima lapangan dengan pemilik pekerjaan, perijinan dan mobilisasi sumber daya. Di tahapan ini jadwal mobilisasi sudah harus fix dan menjadi pegangan pelaksana proyek.Penyusunan Sumber Daya Manusia (SDM) / Organisasi Project adalah point interest dalam pekerjaan ini menyangkut strategi eksekusi dan planning yang akan dituangkan kedalam Schedulel Lapangan dengan mengacu kepada Schedule Master sehingga milestone dan critical path pekerjaan sudah terencana dan bisa diminimalisir kesalahan yang akan terjadi baik dari segi biaya ataupun jadwal/waktu pelaksanaan. Aspek tahapan ini sangat berpengaruh terhadap kesinambungan pekerjaan kedepannya karena menunjukan kesiapan dari semua unsur yang terkait seperti Owner, Konsultan Pengawas dan Kontraktor. Project Site Plan &Fasilitas penunjang operasional Fasilitas yang akan diadakan sebagai sarana penunjang operasional akan mencakup dan tidak terbatas pada hal dibawah ini : 1. Fasilitas akomodasi bagi pelaksana proyek dan tenaga supaya tercapai efisiensi dari segi waktu perlu dibuatkan sarana pemondokan atau barak. Perhitungan dengan kuantitas yang akan berlangsung di lokasi pekerjaan diperlukan barak pekerja untuk kapasitas maksimum 60 personnel/tenaga. Sementara untuk key personnel disediakan sarana akomodasi sekitar lokasi selain menghemat tenaga dan waktu juga efisien dalam budget perusahaan sementara kantor perwakilan / representative berada disekitar lokasi sebagai Korespodensi site dengan pusat.
2. Direksi Keet Keet sebagai kantor lapangan lapangan diperlukan diperlukan untuk untuk pengawasan pengawasan dan site site office dan meeting meeting koordinasi yang rutin setiap minggu ataupun setiap bulannya. Direksi keet ditunjang dengan sarana kursi dan meja dan buku tamu sebagai korespendensi korespendensi di lapangan dalam menunjang kegiatan sehari-hari. 3. Fasilitas penyimpanan material dan workshop adalah penunjang penunjang project untuk untuk mengamankan mengamankan peralatan kerja dari cuaca maka workshop workshop minimum keperluan keperluan gudang sekitar sekitar 24 M2 dengan lahan untuk material curah ditempatkan sekitar bangunan yang tidak mengganggu akses mobilitas itu sendiri selain itu gudang / workshop harus dibuat sedemikian rupa tidak terganggu oleh cuaca dan aman terhadap bahaya-bahaya lainnya yang akan terjadi. Persiapan terpal harus terencana mengingat akan memasuki musim penghujan nantinya. 4. Sarana Air Air bersih bersih dan drainase drainase serta serta penerangan penerangan kerja kerja diperlukan diperlukan untuk untuk mengantisipasi mengantisipasi pekerjaan malam bila diperlukan dan penerangan keseharian yang diperlukan. 5. Keamanan sangat diperlukan diperlukan mengingat lahan yang luas dan terbuka terbuka akan memudahkan hal-hal yang tidak terduga bisa terjadi. Perlunya koordinasi dengan pihak berwenang dan warga setempat sangat dibutuhkan 6. Administra Administrasi si dan dokumentas dokumentasii sebagai sebagai bahan pelapora pelaporan n harian minggua mingguan n dan bulanan. bulanan. PEKERJAAN PEKERJAAN PEMBERSIH PEMBERSIHAN AN LAHAN Pembersihan lahan tidak semata-mata menghilangkan ganguan-gangguan fisik areal seperti akar pohon atau batu-batu besar atau bangunan lama saja tetapi lebih mendalam lagi adalah tanah jelek ( humus ) ./ gambut Secara teknis tanah jelek/gambut harus dibuang keluar karena karena akan mempengaruhi daya dukung tanah tanah untuk pondasi. Maka perlu penanganan khusus dalam pembersihan area bangunan yaitu dengan membuang tanah yang jelek jelek sampai sampai kedala kedalaman man 10 - 15 cm. Yang menjadi kritikal kritikal poin adalah area pembuangan pembuangan yang perlu dicermati,. dicermati,. perlu lahan luas yang yang dapat menampung menjadi perhatian khusus dalam pelaksanaan ini Pembersihan area site tidak terjadi hanya di awal pekerjaan saja tetapi secara berkala dan menjadi kegiatan rutinitas proyek itu sendiri Perlunya penataan lokasi untuk tempat pembuangan sementara baik puing atau sampah sangat diperlukan dimana rutinitas atau kegiatan proyek tidak terganggu oleh penumpukan-penumpukan yang tidak beraturan .
B. PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA Tahap pelaksanaan merupakan tahapan untuk mewujudkan setiap rencana yang dibuat oleh pihak perencana. Pelaksanaan pekerjaan merupakan merupakan tahap yang sangat penting dan membutuhkan pengaturan serta pengawasan pekerjaan yang baik sehingga diperoleh hasil yang baik, tepat pada waktunya, dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Tahap pelaksanaan pekerjaan merupakan tahap yang menentukan berhasil tidaknya suatu proyek, oleh karena itu perlu dipersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pekerjaan, rencana kerja, serta tenaga pelaksana khususnya tenaga ahli yang profesional yang dapat mengatur pekerjaan dengan baik serta dapat mengambil keputusan-keputusan keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah yang ditemui di lapangan. Dalam pelaksanaan fisik fisik suatu proyek bisa saja timbul masalah-masalah masalah-masalah yang tidak terduga dan tidak dapat diatasi oleh satu pihak saja. Untuk itulah diperlukan adanya rapat koordinasi untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah bersama-sama. Dalam rapat koordinasi dihadiri oleh :
Konsultan proyek/Pengawas Internal Koordinator dan para pelaksana Pihak perencana / arsitek jika diperlukan Hal-hal yang dibahas dan diselesaikan dalam rapat koordinasi meliputi : Kemajuan ( progress) pekerjaan di lapangan Masalah-masalah dan solusinya solusinya menyangkut pelaksanaan pelaksanaan di lapangan Realisasi pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai dicapai dibandingkan dengan time schedule yang telah direncanakan Masalah administrasi yang menyangkut kelengkapan dokumen kontrak Sasaran yang akan dicapai untuk jangka waktu ke depan Dalam tahap pelaksanaan, semua pelaksanaan pekerjaan di lapangan mengikuti rencana yang telah dibuat oleh pihak perencana. Antara lain gambar rencana dan segala detailnya, jenis material, dan dokumen lainnya. Tahap selanjutnya kontraktor mengerjakan shop drawing sebagai gambar pelaksanaan dengan ruang lingkup serta detail yang lebih sempit kemudian untuk tahap akhir kontraktor membuat as built drawing sebagai gambar akhir sesuai dengan yang ada di lapangan yang digunakan sebagai laporan akhir. • • •
• • •
• •
KOMPONEN PEKERJAAN Komponen-komponen Komponen-komponen pekerjaan yang termasuk dalam paket pekerjaan ini adalah : Jalan Paving Jalan Beton Saluran U-Ditch Saluran MD Talud Plat Dekker PEKERJAAN TANAH Pekerjaan Jalan Paving 1) Sebelum paving di pasang pasang terlebih dahulu dipasang dipasang penahan tepi (kansteen) (kansteen) satu sisi dan ditarik benang utk kelurusan pasangan di atas badan jalan yang sudah padat dan rata kemudian diurug dengan pasir (Sekualitas merapi), pasir urug diratakan dan dipadatkan menggunakan mesin dengan tebal 5 cm padat untuk Paving K 225 dan tebal 10 cm padat untuk paving K 300. 2) Kemudian di atas pasir urug (sekwalitas merapi) dipasang paving blok segi empat 10 x 20 cm tebal 8 cm dengan kwalitas baik (K 300) atau tebal 6 cm mutu (K 225) sesuai dengan gambar kerja, adapun paving blok disusun dengan dengan susunan sirip ikan sesuai dengan gambar gambar kerja dan Rekanan Rekanan wajib memberikan 10 buah contoh paving blok serta dilampiri dengan hasil tes laboratorium yang bersertifikasi bersertifikasi KAN sebelum dipasang dilapangan dilapangan ( sebagai dukungan ). 3) Bahan paving blok sebelum dipasang harus mendapatkan ijin dari Direksi dan disampaikan untuk diperiksa spesifikasi teknisnya kepada pimpinan kegiatan. 4) Apabila dalam pelaksanaan terjadi dari pihak pabrik tidak dapat memenuhi kebutuhan paving maka harus disertai dengan surat pernyataan dari pihak pabrik paving, maka pihak kontraktor bisa pindah dukungan ke pabrik paving yang lain dengan catatan harus ada surat pernyataan dan paving yang baru supaya diteskan lagi. 5) Pada tiap sisi/tepi batas diberi pengunci atau penahan tepi ( kansteen) dari kansteen jadi (pabrikasi) sesuai dengan gambar kerja, sedangkan pada sisi luar kanan dan kiri pasangan paving diberi paving jenis topi uskup hingga kelihatan rapi. 6) Kansteen dan topi uskup kuat tekannya harus sama dengan paving yang dipasang atau yang dipersyaratkan ( dibuat oleh pabrik ) dan bukan dibuat sendiri oleh pihak kontraktor. 7) Pada celah-celah antara paving blok yang satu dengan lainnya (naat) dikolot dengan pasir beton yang diayak/disaring. 8) Direksi/pengawas akan melakukan pengetesan paving yang telah dipasang, jika terdapat paving yang tidak sesuai dengan mutu yang telah di syaratkan pemborong diharuskan mengganti pasangan paving tersebut sesuai mutu yang disyaratkan . 9) Pasangan paving yang telah selesai dipasang harus dipadatkan dengan alat pemadat hingga kelihatan rapat rapi dan tidak bergelombang dan harus mendapatkan persetujuan dari pengawas/Direksi Proyek. 10) Tes uji kuat tekan paving dilaksanakan 3 kali ( awal, waktu pelaksanaan, serah terima ) dengan membawa benda uji uji 10 buah tiap pengetesan pengetesan serta dilampiri dilampiri dengan hasil tes laboratorium laboratorium yang bersertifikasi bersertifikasi KAN. 11) Untuk motif paving yang disyaratkan, apabila lebar paving > 1,50 m, maka pasangan paving memakai motif sirip ikan sesuai sesuai gambar kerja, kerja, apabila lebar paving = 1,50 m, maka memakai motif kepang ( tanpa topi uskup ) dan harus mendapatkan ijin dari direksi. Pekerjaan Minor Drainage (MD) 1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan Saluran MD dimulai, Profil harus sudah terpasang cukup kuat dan tidak berubah sewaktu pelaksanan pekerjaan berlangsung, adapun bentuk profil sesuai dengan gambar kerja. 2) Galian saluran MD disesualkan dengan kondisi lokasi dan peil kemiringan arah air masing-masing lokasi. 3) Saluran MD dibuat dari pasangan batu belah ( Local ) dan pasir pasang dengan campuran (spesi) 1PC : 4Ps dengan dimensi sesuai sesuai Gambar Kerja. Urugan Urugan pasir ( local ) dibawah dibawah saluran dibuat dengan tebal padat yang sesuai dengan Gambar Kerja.
4) Dasar saluran MD dibuat dari pasangan batu belah belah ( Local ) dan pasir pasang pasang dengan konstruksi
sesuai dengan Gambar Kerja. 5) Plesteran bibir atas atas dan sisi dalam saluran dibuat dengan dengan spesi 1PC : 4Ps dengan ketebalan 1,50 cm dan di aci (Sesuai gambar kerja). 6) Saluran disisi jalan dibuat alur air ( inlet ) yang mengalirkan air dari jalan ke saluran dengan searah aliran air saluran sehingga air dari permukaan jalan dapat mengalir dengan lancar. Alur air dibuat dengan jarak menyesuaikan kondisi lapangan. 7) Pada bibir atas atas saluran / topi – topi dan sisi sisi luar setinggi setinggi 5 cm dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps dengan dengan ketebalan 1,50 cm dan di aci sebagai sebagai finishing finishing sesuai gambar gambar kerja. Pekerjaan Pekerjaan Saluran Saluran U - Ditch 1) Sebelum pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan Saluran Saluran U dimulai, dimulai, Profil harus sudah terpasang terpasang cukup kuat dan tidak berubah sewaktu pelaksanan pekerjaan berlangsung, adapun bentuk profil sesuai dengan gambar kerja. 2) Galian saluran U disesualkan disesualkan dengan kondisi lokasi dan peil kemiringan arah air masing-masing lokasi. 3) Pemasangan BETON PRACETAK U-DITCH menggunakan excavator atau crane tergantung pada berat material yang diangkat. Biasanya kapasitas crane atau excavator = 5 x berat material yang diangkat. Pemasangan dilakukan setelah cor lantai kerja berumur minimal 1 hari. Target pemasangan setiap hari rata-rata 6 unit.
4) Di atas BETON BETON PRACETAK PRACETAK U-DITCH sebaiknya dipasang caping caping beam dari beton cor di tempat, tempat, berfungsi berf ungsi untuk untuk menjaga menjaga posisi posisi beton prac pracetak etak u-dt u-dtich ich agar tidak tidak bergeser bergeser ke kiri atau atau ke kanan oleh oleh desakan tanah setelah pengurugan kembali. Pekerjaan Plat Dekker (PD) 1) Galian untuk dudukan plat dekker disesuaikan dengan kondisi lokasi dan peil masi ng-masing lokasi. 2) Dudukan plat dekker dibuat dari pasangan batu kali pecah dengan campuran (spesi) 1PC : 4Ps dengan dimensi sesuai Gambar Kerja. Urugan pasir ( local ) dibawah pasangan dibuat dengan tebal padat yang sesuai dengan Gambar Kerja. Kerja. 3) Plat penutup dibuat dari beton bertulang dengan campuran 1 pc : 2 Psr : 3 Kr dengan tulangan rangkap dengan ketentuan seperti pada Gambar Kerja. 4) Pengecoran dilakukan ditempat atau diluar saluran serta dibuat sekat / potongan per 1 meter dengan diberi lubang disisi kanan dan kiri.( menyesuaikan menyesuaikan kondisi lapangan lapangan ). 5) Jumlah dan dimensi plat beton bertulang sesuai Gambar Kerja. 6) Plesteran sisi dalam dalam saluran dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps dengan ketebalan ketebalan 1,50 cm dan di aci sebagai finishing sesuai gambar kerja. 7) Perawatan beton plat dekker dibasahi terus menerus selama 14 hr. Pekerjaan Talud 1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan talud dimulai, Profil harus sudah terpasang cukup kuat dan tidak berubah sewaktu pelaksanan pekerjaan berlangsung, adapun bentuk profil sesuai dengan gambar kerja. 2) Diatas galian pasangan untuk talud di beri alas dengan pasir urug ( Local ) dengan tebal 5 cm padat. 3) Landasan dari adukan semen dengan spesi 1 pc : 4 ps setebal paling sedikit 3 cm harus ditempatkan pada formasi yang telah disiapkan. Landasan adukan ini harus dikerjakan sedikit demi sedikit sedemikian sehingga batu permukaan selalu tertanam pada adukan tersebut sebelum mengeras. 4) Batu harus tertanam dengan kuat dan satu dengan lainnya bersinggungan untuk mendapatkan tebal yang diperlukan dari dari lapisan yang diukur tegak lurus terhadap lereng. lereng. Tambahan adukan harus dipasang untuk mengisi rongga yang ada diantara batu-batu dan harus diakhiri hampir rata dengan permukaan lapisan tetapi tidak menutup batunya.. 5) Plesteran bibir bibir atas Talud ( topi topi – topi) dan pada sisi luar setinggi 5 cm dibuat dengan spesi 1PC : 4Ps dengan ketebalan 1,50 cm dan di aci sebagai finishing finishing (Sesuai gambar kerja). kerja). 6) Suling – suling dibuat sepanjang Talud tiap jarak jarak ± 2 m2 dan Ø lubang 5 cm di masing-masing sisi Pasangan batu batu pada talud sesuai dengan gambar kerja, kerja, suling suling menggunakan menggunakan pipa pipa PVC 5 cm yang pada ujung dalam di lapisi dengan menggunakan ijuk serta batu split sesuai dengan gambar kerja. 7) Celah antara pasangan batu untuk talud diberi plesteran siar 1PC : 4Ps (siar dalam)dan di aci sebagai finishing.
PELAPORAN DAN DOKUMENTASI 1) Laporan Harian disiapkan Kontraktor dan dibuat bersama oleh Pelaksana serta diketahui oleh Koordinator Pengawas Lapangan 2) Laporan Prestasi Prestasi pekerjaan pekerjaan dua mingguan dibuat oleh Pemborong Pemborong dan diketahuioleh Koordinator Koordinator Pengawas Lapangan sesuai dengan form yang telah ditentukan 3) Penilaian prestasi pekerjaan atas dasar pekerjaan yang telah diselesaikan, tidaktermasuk bahanbahan yang telah didatangkan didatangkan dan tidak atas dasar besarnya besarnya biaya yang yang telah dikeluarkan oleh oleh pemborong 4) Foto dokumentasi berwarna sebagai laporan visual pelaksanaan pekerjaan disusundalam album laporan visual (fisik 0% ,50 %, 100%). Pengambilan foto dokumentaspekerjaan harus pada satu titik pengambilan sehingga dapat diketahui kondissebelum, pada waktu, serta sesudah pekerjaan dilaksanakan. 5) As Build Drawing di buat diatas kertas ukuran A3 dijilid rapi dan dibukukan serta berisi : Gambar pelaksanaan dan perubahannya. perubahannya. Volume/ukuran komponen pekerjaan yang dilaksanakan. As Build Drawing ini dipakai sebagai syarat s yarat kelengkapan dalam serah terima pertama pekerjaan. LAIN-LAIN 1) Semua jenis material yang tidak tercantum dalam RKS terlebih dahulu harus seijin Pengawas/Direksi Proyek/ dalam penggunaannya penggunaannya 2) Hal-hal yang bersifat teknis teknis yang belum atau tidak tidak dapat dijabarkan dijabarkan dan diuraikan diuraikan dalam syaratsyarat teknis, maka Rekanan/kontraktor Rekanan/kontraktor harus berpedoman pada Gambar Kerja yang merupakan satu kesatuan dengan RKS ini. PENUTUP 1) Rekanan/ kontraktor harus dapat menyelesaikan pekerjaan secara keseluruhan (100%) dengan tepat mutu dan tepat waktu sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Dokumen Kontrak secara keseluruhan serta petunjuk Direksi Proyek / Pengawas. 2) Hal-hal yang belum diatur atau belum tercantum dalam RKS ini ataupun perubahan/tambahan yang mungkin ada akan dijelaskan dalam aanwijzing dan atau diberi petunjuk Direksi Proyek / Pengawas 3) Sebelum menyerahkan pekerjaan yang pertama/kedua, pelaksana berkewajiban menyelesaikan semua jenis pekerjaan dan pembersihan lapangan sehingga hasil pekerjaan nampak bersih dan sempurna 4) Syarat-syarat dan peraturan teknik ini mengikat sampai pekerjaan selesai 100% dan diserahkan untuk kedua kalinya pada Direksi Proyek. MOBILISASI DAN KESELAMATAN LALU LINTAS
Lingkup kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam Kontrak ini akan tergantung pada jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan, sebagaimana disyaratkan disyaratkan di bagian-bagian lain dari Dokumen Kontrak, dan secara umum harus memenuhi berikut: a)
Kete Keten ntuan tuan Mob Mobilis ilisas asii unt untuk uk semu semua a Kon Kontr trak ak i) Penye Penyewaa waan n atau atau pembe pembelia lian n sebida sebidang ng lahan lahan yang yang dip diperl erluka ukan n untuk untuk base base camp camp Peny Penyedi edia a Jasa Jasa dan kegiatan pelaksanaan. ii) Mobilisas Mobilisasii semua semua Personil Personil Penyedia Penyedia Jasa sesuai sesuai dengan dengan struktur struktur organisas organisasii pelaksan pelaksana a yang telah telah disetujui oleh Direksi Direksi Pekerjaan termasuk termasuk para pekerja pekerja yang diperlukan dalam dalam pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dalam Kontrak dan Personil Ahli K3 atau Petugas K3 sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan disyaratkan dalam Seksi 1.19 dari Spesifikasi Spesifikasi ini. iii iii)) Mobili Mobilisas sasii dan pemas pemasan angan gan peral peralata atan n sesuai sesuai denga dengan n dafta daftarr peralat peralatan an yang yang tercant tercantum um dalam dalam Penawaran, dari suatu lokasi asal ke tempat pekerjaan dimana peralatan tersebut akan digunakan menurut Kontrak ini. iv) Penyediaan Penyediaan dan dan pemelih pemeliharaa araan n base camp camp Penyed Penyedia ia Jasa, Jasa, jika perlu perlu terma termasuk suk kantor kantor lapan lapangan, gan, tempa tempat t tinggal, bengkel, gudang, dan sebagainya. v) Perkua Perkuatan tan jemba jembata tan n lama lama unt untuk uk peng pengang angkut kutan an alat alat-a -alat lat berat berat..
b)
Ketentuan Mobilisasi Kantor Lapangan dan Fasilitasnya untuk Direksi Pekerjaan Kebutuhan ini akan disediakan dalam Kontrak lain.
c)
Ketentuan Mobilisasi Fasilitas Pengendalian Mutu Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium uji mutu bahan dan pekerjaan di lapangan harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan dalam Seksi 1.4 dari Spesifikasi ini. Gedung laboratorium dan peralatannya, yang dipasok menurut Kontrak ini, akan tetap menjadi milik Penyedia Jasa pada waktu kegiatan selesai.
d)
Kegiatan Demobilisasi untuk semua Kontrak Pembongkaran tempat kerja oleh Penyedia Jasa pada saat akhir Kontrak, termasuk pemindahan semua instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah dan pengembalian kondisi tempat kerja menjadi kondisi seperti semula sebelum Pekerjaan dimulai. Setiap kegagalan Penyedia Jasa dalam memobilisasi Fasilitas dan Pelayanan Pengendalian Mutu sebagimana disebutkan di atas, akan membuat Direksi Pekerjaan melaksanakan pekerjaan semacam ini yang dianggap perlu dan akan membebankan seluruh biaya tersebut ditambah sepuluh persen pada Penyedia Jasa, dimana biaya tersebut akan dipotongkan dari setiap pembayaran yang dibayarkan atau akan dibayarkan kepada Penyedia Jasa menurut Kontrak ini. PROGRAM MOBILISASI
1)
2)
3)
Dalam waktu paling lambat 7 hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja (Permen PU No.43 tahun 2007), Penyedia Jasa harus melaksanakan Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) yang dihadiri Pengguna Jasa, Direksi Pekerjaan, Wakil Direksi Pekerjaan (bila ada), dan Penyedia Jasa untuk membahas semua hal baik yang teknis maupun yang non teknis dalam kegiatan ini. Dalam waktu 14 hari setelah Rapat Persiapan Pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan Program Mobilisasi (termasuk program perkuatan jembatan, bila ada) dan Jadwal Kemajuan Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan untuk dimintakan persetujuannya. Program mobilisasi harus menetapkan waktu untuk semua kegiatan mobilisasi yang disyaratkan dalam Pasal 1.2.1.(1) dan harus mencakup informasi tambahan berikut: a) Lokasi base camp Penyedia Jasa dengan denah lokasi umum dan denah detil di lapangan yang menunjukkan lokasi kantor Penyedia Jasa, bengkel, gudang, mesin pemecah batu dan instalasi pencampur aspal, serta laboratorium bilamana fasilitas tersebut termasuk dalam Lingkup Kontrak. b)
Jadwal pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua peralatan yang tercantum dalam Daftar Peralatan yang diusulkan dalam Penawaran, bersama dengan usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan peralatan di lapangan.
c)
Setiap perubahan pada peralatan maupun personil yang diusulkan dalam Penawaran harus memperoleh persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
d)
Suatu daftar detil yang menunjukkan struktur yang memerlukan perkuatan agar aman dilewati alatalat berat, usulan metodologi pelaksanaan dan jadwal tanggal mulai dan tanggal selesai untuk perkuatan setiap struktur.
e)
Suatu jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar chart) yang menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva kemajuan untuk menyatakan persentase kemajuan mobilisasi. KANTOR LAPANGAN & FASILITASNYA
Menurut Seksi ini, Penyedia Jasa harus membangun, menyediakan, memasang, memelihara, membersihkan, menjaga, dan pada saat selesainya Kontrak harus memindahkan atau membuang semua bangunan kantor darurat, gudang-gudang penyimpanan, barak-barak pekerja dan bengkel-bengkel yang dibutuhkan untuk pengelolaan dan pengawasan kegiatan.
a)
b) c) d) e)
f)
Kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sesuai dengan Lokasi Umum dan Denah Lapangan yang telah disetujui dan merupakan bagian dari Program Mobilisasi seperti dirinci dalam Pasal 1.2.2.(2), dimana penempatannya harus diusahakan sedekat mungkin dengan daerah kerja (site) dan telah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Bangunan untuk kantor dan fasilitasnya harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh kegiatan pelaksanaan. Bangunan yang dibuat harus mempunyai kekuatan struktural yang baik, tahan cuaca, dan elevasi lantai yang lebih tinggi dari tanah di sekitarnya. Bangunan untuk penyimpanan bahan harus diberi bahan pelindung yang cocok sehingga bahanbahan yang disimpan tidak akan mengalami kerusakan. Lahan untuk kantor lapangan dan semacamnya harus ditimbun dan diratakan sehingga layak untuk ditempati bangunan, bebas dari genangan air, diberi pagar keliling, dan dilengkapi minimum dengan jalan masuk dari kerikil serta tempat parkir. Penyedia Jasa harus menyediakan sarana dan prasarana untuk kesehatan dan keselamatan kerja sesuai dengan ketentuan pada Seksi 1.19.
3)
Alat Komunikasi a) Penyedia Jasa harus menyediakan Telpon satu atau dua arah dan dapat beroperasi selama periode kontrak. b) Bilamana sambungan saluran telepon tidak mungkin disediakan, atau tidak dapat disediakan dalam periode mobilisasi, maka Penyedia Jasa harus menyediakan pengganti telpon satelit (menggunakan sistem satelit Inmarsat atau Iridium atau sejenis) yang dapat berkomunikasi 2 arah (2-way) dengan jelas dan dapat diandalkan antara kantor Pengguna Jasa di Ibukota Provinsi, kantor Tim Supervisi Lapangan dan titik terjauh di lapangan. Sistem telpon harus dipasang di kantor utama dan semua kantor cabang serta digunakan sesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan. c) Bilamana ijin atau perijinan dari instansi Pemerintah yang terkait diperlukan untuk pemasangan dan pengoperasian sistem telopon satelit semacam ini, Direski Pekerjaan akan melakukan semua pengaturan, tetapi semua biaya yang timbul harus dibayar oleh Penyedia Jasa.
4)
Perlengkapan dalam Ruang Rapat dan Ruang Penyimpanan Dokumentasi Kegiatan a) Meja rapat dengan kursi untuk paling sedikit 8 orang b) Rak atau laci untuk penyimpanan gambar dan arsip untuk Dokumentasi Kegiatan secara vertikal atau horisontal, yang ditempatkan di dalam atau dekat dengan ruang rapat.
5) Kantor Pendukung Bilamana Penyedia Jasa menganggap perlu untuk mendirikan satu kantor pendukung atau lebih, yang akan digunakan untuk keperluan sendiri pada jarak 50 km atau lebih dari kantor utama di lapangan, maka Penyedia Jasa harus menyediakan, memelihara dan melengkapi satu ruangan pada setiap kantor pendukung dengan ukuran sekitar 12 meter persegi yang akan digunakan oleh Staf Direksi Pekerjaan untuk setiap kantor pendukung. RENCANA MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS 1)
Urutan Pekerjaan dan Rencana Manajemen Lalu Lintas Penyedia Jasa harus menjaga seluruh panjang dari kegiatan dalam kondisi sedemikian hingga lalu lintas dapat ditampung dengan aman dan karyawan Penyedia Jasa, Direksi Pekerjaan, dan pengguna jalan dapat dilindungi. Sebelum memulai pekerjaan apapun, Penyedia Jasa harus menyiapkan dan mengajukan kepada Direksi Pekerjaan, Rencana Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (RMKL) untuk pengoperasiannya selama periode pelaksanaan. RMKL harus berdasarkan analisa aliran lalu lintas tingkat makro dan juga mikro dan tidak hanya terfokus di daerah konstruksi. RMKL harus dimutakhirkan secara regular berdasarkan pengalaman dan kondisi tempat pekerjaan. RMKL harus memperhitungkan Prosedur Keselamatan. RMKL harus memperhitungkan dan menyediakan fasilitas khusus untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak bermotor jika berada di sekitar daerah kerja.
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Penutupan Jalan yang Diperbolehkan Daerah konstruksi dibagi dalam DAERAH KERJA dimana DAERAH KERJA ini dibagi lagi dalam ZONA KERJA sebagaimana yang didefinisikan dalam Lampiran 1.8.A. Pekerjaan diperbolehkan dilaksanakan secara simultan dengan DAERAH KERJA dan ZONA KERJA dalam jumlah . Implementasi Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Jika pada setiap saat, Direksi Pekerjaan menetapkan bahwa ketentuan yang sebagaimana mestinya untuk pengendalian lalu lintas yang aman tidak disediakan, tidak dipelihara atau tidak dilaksanakan sesuai lingkup dari RMKL, Direksi Pekerjaan dapat membatasi operasi Penyedia Jasa yang mempengaruhi situasi semacam ini sampai penyesuaian yang diperlukan telah dilaksanakan. Direksi Pekerjaan dapat juga menangguhkan seluruh pekerjaan sampai penyesuaian tersebut dicapai. Bilamana keselamatan umum atau karyawan Penyedia Jasa diabaikan secara serius dan dengan sengaja oleh Penyedia Jasa, Direksi Pekerjaan dapat melakukan tindakan perbaikan yang sepadan dan memotong biaya dari hak Penyedia Jasa sebagai kompensasi kerugian dari jumlah yang dibayarkan kepada Penyedia Jasa. Semua personil paling sedikit berusia 18 tahun, dan Personil harus mengenakan baju yang reflektif, sepatu boot dan helm kerja pada setiap saat selama jam kerja di dalam daerah kerja. Dalam pelaksanaan pekerjaan harus berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Operasi pada malam hari harus diterangi dengan lampu dan atau sistem reflektif yang disetujui Direksi Pekerjaan. Sistem penerangan harus ditempatkan dan dioperasikan sedemikian agar dapat menghindarkan sorot cahaya terhadap pengguna jalan yang mendekati lokasi tersebut. Lampu pijar tidak diperkenankan. Koordinasi Antara Berbagai Kontrak-kontrak Pekerjaan Sipil Penyedia Jasa akan diberitahu setiap pekerjaan sipil lainnya yang terdaftar dalam Lampiran 1.8.A yang dijadwalkan untuk direalisasikan selama Periode Pelaksanaan. Pemeliharaan Rambu Jalan Sementara Penyedia Jasa harus menyediakan personil untuk melakukan pengawasan berkesinambungan terhadap operasi pengendalian lalu lintasnya. Personil tersebut harus tersedia baik siang maupun malam untuk menanggapi panggilanjika ada kerusakan antara lain terhadap barikade, lampu, rambu-rambu, dsbbaik karena vandalisme atau kecelakaan lalu lintas. Penyedia Jasa harus memberitahu identitas personil tersebut kepada Direksi Pekerjaan maupun pejabat lalu lintas setempat (termasuk polisi) di tempat kerja. Bahan dan Peralatan Semua bahan dan peralatan yang disediakan untuk implementasi kegiatan-kegiatan manajemen dan keselamatan lalu lintas harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan tetap menjadi miliknya pada akhir periode kontrak.Peralatan dan perlengkapan untuk menangani lalu lintas yang rusak oleh sebab apapun selama kemajuan pekerjaan harus diperbaiki atau diganti segera, termasuk pengecatan jika perlu oleh Penyedia Jasa dengan biaya sendiri.Bilamana pengaturan lalu lintas disediakan oleh Penyedia Jasa tidak diperlukan lagi untuk pengendalian lalu lintas, perlengkapan tersebut harus disingkirkan dari tempat kerja di lapangan.Pengaturan lalu lintas harus dibuat sedemikian hingga perlengkapan tersebut tidak boleh merusak atau melukai kendaraan atau pengguna jalan jika tertabrak atau terjungkal dan harus tetap stabil dan berdiri di tempat ketika diterpa angin. Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas Penyedia Jasa harus menyediakan tenaga Koordinator Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas (KMKL) yang memenuhi syarat dan memadai, dengan pengalaman yang sesuai minimum 3 tahun dalam tugastugas semacam ini dan staf yang diperlukan (jumlah minimum 2 orang) yang dibawahinya untuk seluruh pengendalian dari manajemen dan keselamatan lalu lintas, termasuk koordinasi dengan pejabat lalu lintas setempat yang bertanggungjawab sesuai yuridiksi Daerah Kerja, sedemikian hingga dapat memperkecil halangan, resiko keselamatan dan memperlancar aliran lalu lintas yang melalui daerah konstruksi dan melalui jalan-jalan pengalihan yang sesuai dan disetujui. Pemilihan KMKL harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan. KMKL harus secara aktif berpartisipasi dalam semua rapat reguler maupun khusus dengan Direksi Pekerjaan. KMKL harus siap sedia pada setiap saat (24 jam per hari, 7 hari per minggu) melalui komunikasi bergerak untuk kesulitan-kesulitan, keadaan darurat, dan hal-hal lain dari lalu lintas dan manajemen keselamatan dalam seluruh waktu dari pekerjaan. KMKL adalah individu yang akan dituju oleh Direksi Pekerjaan atas semua permintaan yang berhubungan dengan hal-hal manajemen dan keselamatan lalu lintas.
PROGRESS REPORT Pengendalian hasil pekerjaan di lapangan dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan dan permasalahan di proyek melalui laporan kemajuan dan koordinasi proyek. Laporan kemajuan proyek dikerjakan secara berkala untuk mengetahui sejauh mana kemajuan dari proyek itu. a. Laporan Harian Laporan harian dibuat setiap hari secara tertulis oleh pihak pelaksana proyek dalam melakukan tugasnya dan dalam mempertanggungjawabkan terhadap apa yang telah dilaksanakan serta untuk mengetahui hasil kemajuan pekerjaannya apakah sesuai dengan rencana atau tidak. Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi bagi pengendali proyek dan pemberi tugas melalui direksi tentang perkembangan proyek. Dengan adanya laporan harian ini, maka segala kegiatan proyek yang dilakukan tiap hari dapat dipantau. Laporan harian berisikan data – data antara lain : 1) Waktu dan jam kerja 2) Pekerjaan yang telah dilaksanakan maupun yang belum 3) Keadaan cuaca 4) Bahan – bahan yang masuk ke lapangan 5) Peralatan yang tersedia di lapangan 6) Jumlah tenaga kerja di lapangan 7) Hal – hal yang terjadi di lapangan b. Laporan Mingguan Laporan mingguan bertujuan untuk memperolah gambaran kemajuan pekerjaan yang telah dicapai dalam satu minggu yang bersangkutan, disusun berdasarkan laporan harian selama satu minggu tersebut. Laporan mingguan berisikan antara lain : 1) Jenis pekerjaan yang telah diselesaikan. 2) Volume dan prosentase pekerjaan dalam satu minggu itu. 3) Catatan – catatan lain yang diperlukan. Prosentase pekerjaan yang telah dicapai sampai dengan minggu tersebut dapat diketahui dengan memperhitungkan semua laporan mingguan yang telah dibuat, ditambah dengan bobot prestasi pekerjaan yang telah diselesaikan pada minggu itu. Dari prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada minggu ini kemudian dibandingkan dengan prosentase pekerjaan yang telah dicapai pada minggu yang bersangkutan, maka akan diketahui prosentase keterlambatan atau kemajuan yang telah diperoleh. Laporan mingguan tidak dapat dipisahkan dengan time schedule pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun oleh pihak Kontraktor Utama dengan persetujuan Project Manager . c. Laporan Bulanan Laporan bulanan pada prinsipnya sama dengan laporan mingguan, yaitu untuk memberikan gambaran tentang kemajuan proyek. Untuk tujuan itu dibuatlah rekapitulasi laporan mingguan maupun laporan harian dengan dilengkapi foto – foto pelaksanaan pekerjaan selama bulan yang bersangkutan. Laporan bulanan dilaporkan kepada Pemilik Proyek ( Owner ). d. Rapat Koordinasi Bulanan Rapat koordinasi bulanan diadakan dengan dihadiri oleh panitia pembangunan, Owner , Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Kontraktor Utama. Dalam rapat ini dibahas hal – hal yang berhubungan dengan pelaksanaan serta masalah – masalah teknis yang timbul di lokasi proyek dan perkembangan proyek yang sedang berjalan serta koordinasi masing – masing unsur proyek yang terlibat langsung. 7. Pengendalian BIAYA Perlunya pengendalian biaya adalah untuk dapat mengetahui jumlah biaya dengan realisasi pekerjaan. Fungsi dari pengendalian biaya agar dari Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak membengkak dalam pelaksanaannya. Jikapun adanya pembengkakan maka perlunya evaluasi biaya. Salah satu penyebab terjadinya pembengkakan biaya adalah adanya kesalahan dalam pelaksanaan dilapangan sehingga membutuhkan perbaikan yang tentu saja menambah biaya dari segi biaya material maupun tenaga kerja, maka untuk menghindari adanya pembengkakan biaya yaitu dengan cara melakukan pelaksanaan dilapangan dengan baik dan hati-hati. Pengendalian biaya ini biasanya dilakukan dengan membuat rekapitulasi biaya yang telah dikeluarkan. Setiap dilakukan pembelian material, bagian logistic mencatat jumlah material yang dibeli dan besarnya biaya yang dikeluarkan. Sedangkan pengendalian biaya tenaga kerja dilakukan dengan memeriksa daftar presensi pekerja selam satu minggu dan besarnya biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji pekerja.
Besar total biaya ini yang akan selalu dikontrol dan dievaluasi sebagai pengendalian biaya. Selain itu, total biaya yang telah dikeluarkan ini juga dapat digunakan untuk menyusun kurva-S realisasi dan untuk mengestimasi prosentase pekerjaan proyek yang telah dicapai. C. PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN = 6 BULAN Masa pemeliharaan adalah suatu masa (jangka waktu) tertentu setelah suatu proyek selesai dilaksanakan dan diserah-terimakan ke user (pengguna) untuk dioperasikan/digunakan. Dalam masa pemeliharaan, tanggung jawab pemeliharaan sebagian besar masih berada di pihak Kontraktor, termasuk penyediaan spare parts. Tujuan diadakannya masa pemeliharaan ini adalah: 1) Sebagai masa pembelajaran bagi user untuk mengoperasikan, memelihara dan menjaga agar peralatan/sistem yang dipasang dalam proyek tersebut tetap bekerja sesuai dengan yang diinginkan; Ini penting, terutama untuk peralatan/sistem yang baru dimana user belum memiliki pengalaman sebelumnya. 2) Masa untuk menyiapkan sumber daya yang akan digunakan untuk mengoperasikan dan memelihara peralatan/sistem yang terpasang melalui proyek (diantaranya: anggaran operasi/pemeliharaan, SDM yang melaksanakan pemeliharaan, spare part, consummable material, dsbnya). 3) Masa untuk menyiapkan sistem pengoperasian dan pemeliharaan terhadap peralatan/sistem yang dipasang melalui proyek (termasuk menyipakan Sistem tatakerja pengoperasian maupun pemeliharaan). Walaupun tanggung jawab pemeliharaan selama masa pemeliharaan ini masih berada di pihak Kontraktor, namun demikian keterlibatan secara langsung dari user juga sangat diperlukan, karena proses pembelajaran yang paling efektif adalah dengan cara melakukannya secara langsung. Jangka waktu masa pemeliharaan . Jangka waktu masa pemeliharaan agar dipilih yang optimal. Jangka waktu yang terlalu singkat, akan menyebabkan proses pembelajaran oleh user tidak tuntas, sumber daya serta sistem tata kerja juga belum tersedia, yang kesemuanya ini bisa menyebabkan peralatan/sistem tidak dapat dioperasikan dengan optimal dan tidak dipelihara dengan baik sehingga cepat rusak. Jangka waktu yang terlalu lama juga tidak baik. Pengalaman kami menunjukan bahwa, pada proyek dengan jangka waktu pemeliharaan yang terlalu lama, biasanya kontraktor tidak secara konsisten untuk melakukan kewajibannya dengan baik. Pada awal masa pemeliharaan kontraktor masih komit untuk melakukan kewajibannya, akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu, komitmen ini semakin luntur, bahkan akhirnya sama sekali tidak mau memenuhi kewajibannya. Apabila ini terjadi, maka yang menjadi korban adalah sistem/peralatan yang dipasang tersebut, karena seolah-olah tidak bertuan, disatu sisi Kontraktor tidak mau memenuhi kewajibannya, disisi lain user tidak berani mengambil tanggung jawab tersebut karena takut terjadi temuan auditor. Dari pengamatan kami, ada beberapa penyebab mengapa kontraktor tidak memenuhi tanggung jawabnya selama masa pemeliharaan, khususnya untuk proyek dengan masa pemeliharaan yang panjang, yaitu: 1) Umumnya, bagi kontraktor, dengan berakhirnya proyek berarti berakhir juga sistem angaran/akuntasi untuk proyek tersebut, atau dengan kata lain tidak ada lagi anggaran yang disediakan khusus untuk masa pemeliharaan. Jika terjadi permasalahan selama masa pemeliharaan, yang membutuhkan biaya yang besar maka kontraktor tidak akan sanggup menyelesaikannya. 2) Arus keluar-masuk kariawan di suatu perusahaan Kontraktor biasanya cukup tinggi, termasuk di level management, sehingga sangat mungkin bahwa orang yang bertangjung jawab pada saat pelaksanaan proyek dan selama masa pemeliharaan adalah berbeda, sehingga rasa tanggung jawabnya juga berbeda. Manajer baru merasa bahwa pekerjaan tersebut bukan tanggung jawabnya, apalagi pekerjaan masa pemeliharaan sebenarnya bukan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan, bahkan sebaliknya malah menghabiskan biaya, pikiran dan tenaga. Walaupun ada Jaminan masa pemeliharaan, berupa Garansi Bank, akan tetapi bagi manajer baru tersebut, lebih menguntungkan kehilangan Jaminan tersebut dari pada harus mengurus pekerjaan yang tidak mendatangkan keuntungan. 3) Dengan melihat permasalahan ini, lalu timbul pertanyaan, berapa lama masa pemeliharaan yang optimal itu? Dari pengalaman kami, masa pemeliharaan yang optimal adalah antara 6 bulan, tergantung kompleksitas pekerjaan. Lingkup masa pemeliharaan . Melimpahkan semua kewajiban/kegiatan pemeliharaan kepada Kontraktor selama masa pemeliharaan, menurut pendapat saya kurang bijaksana. Karena, selain biaya yang mahal, juga proses pembelajaran yang merupakan salah satu tujuan diadakannya masa pemeliharaan tidak akan berjalan dengan baik. Tidak ada rumusan yang baku dalam menentukan lingkup kerja masa pemeliharaan proyek, karena sangat bergantung dari jenis pekerjaan/peralatan yang disupply, kompleksitas serta tingkat kesulitannya. Untuk proyek dengan
teknologi yang baru dengan tingkat kesulitan yang tinggi, mungkin sebaiknya porsi kontraktor lebih besar, Sebaliknya, jika teknologi yang disupply sudah pernah digunakan user, maka porsi kontraktor bisa dikurangi, misalnya hanya menyediakan tenaga supervisor atau hanya melakukan kunjungan rutin, sedangkan eksekutor hariannya dilakukan oleh user sendiri. Satu hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan penentuan lingkup masa pemeliharaan adalah jangan sampai terjadi duplikasi dengan lingkup garansi. Garansi suatu peralatan merupakan tanggung jawab pabrikan/vendor sedangkan masa pemeliharaan adalah tanggung jawab Kontraktor. Untuk itu, sebelum membuat lingkup kerja masa pemeliharaan, perlu diidentifikasi/diuraikan terlebih item-item pekerjaan yang masuk dalam garansi, sehingga tidak terjadi duplikasi, yang pada akhirnya akan merugikan kita/user sendiri. Apapun lingkup kerjanya, yang paling penting adalah lingkup tersebut harus diuraikan secara jelas dalam Scope of Work sehingga tidak terjadi pertentangan (gray area) pada saat pelaksanaan. Dan jika sudah jelas lingkup kerja-nya, maka selanjutnya agar masing-masing pihak, baik itu Kontraktor, Pengelola Proyek maupun User agar komit terhadap kewajibannya, sehingga sistem/peralatan yang dipasang dapat digunakan secara optimal. D. PENANGANAN K3 (KESEHATAN & KESELAMATAN KERJA)
Implementasi mengenai keselamatan & kesehatan kerja secara praktis dirancang melalui suatu sistem yang dinamakan dengan Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SM-K3) atau dalam paradigma modern dikenal dengan istilah "HSE / SHE " (Health Safety & Environment). Setiap perusahaan idealnya wajib menerapkan sistem manajemen K3 yang terintegrasi dan sistematis untuk menjamin faktor resiko terhadap keselamatan & kesehatan di lingkungan kerja. Penerapan sistem manajemen K3 dimulai dari: Pembentukan komitmen Komitmen merupakan modal utama dalam penerapan K3 secara riil mengenai arti penting keselamatan & kesehatan kerja. Pembentukan komitmen tentang arti pentingnya K3 harus dimulai dari level TOP MANAGEMENT supaya penerapan sistem K3 berjalan efektif dan optimal. Sesuai dengan UU No 1 tahun 1970 dijelaskan bahwa unsur pimpinan (direktur) bertanggungjawab untuk melaksanakan keselamatan & kesehatan kerja. Unsur pimpinan inilah yang nantinya diharapkan mampu membuat kebijakan-kebijakan yang positif tentang K3 dan mampu menggerakan aspek-aspek penunjang/fasiltas sampai dengan karyawan-karyawan level bawah untuk menjalankan fungsi K3 untuk mencapai " ZERO ACCIDENT " Perencanaan Perencanaan disini dimaksudkan sebagai dasar penerapan program kerja K3 yang nantinya akan dilaksanakan secara menyeluruh oleh seluruh karyawan. Dalam menentukan program kerja K3, idealnya komite K3 melakukan assessment di area kerja mengenai maslah-masalah K3 di perusahaan tersebut. Cara mudah biasanya menggunakan teknik.tools berupa HIRARC (High Identification Risk Assessment & Risk Control), yaitu suatu cara/teknik mengidentifikasi potensi-potensi bahaya yang kemungkinan bisa menimbulkan kecelakaan kerja/penyakit kerja dan melakukan langkah penanggulangan sebagai kontrol/preventif. Dapat dilakukan dengan identifikasi potensi, penilaian faktor resiko dan pengendalian faktor resiko. Pengorganisasian Bentuk komitmen dari pimpinan perusahaan selain melalui kebijakan tertulis, dapat juga memfasilitasi pembentukan komite K3 yang khusus menangani permasalahan K3 yang terdiri dari berbagai wakil dari divisi yang terlibat sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Selain itu yang paling penting untuk menggerakan orhganisasi/komite K3 tersebut diperlukan seorang "ahli K3" yaitu seseorang yang berkompeten di bidang K3 yang telah tersertifikasi sebagai ahli K3. Mengapa demikian? karena dala penerapan program kerja serta aktivitas-aktivitas K3 tidak bisa lepas dari visi dan misi ahli K3 tersebut yang mampu menggerakan jalannya oranisasi kerja. Efektivitas komite K3 tentu saja diperhitungkan dari penerapan program-program K3 yang tersistematis dan mendapatkan support dari seluruh level karyawan.
Penerapan Penerapan K3 tentu saja berkaitan dengan pelaksanaan aktivitas program-program kerja K3 secara optimal. Harus disertai evidence serta bukti-bukti lapangan mengenai penerpan program kerja tersebut. Contoh program kerja yang bisa dilakukan yaitu semacam safety campaign, safety sign, safety training, safety talk , safety for visitor , safety for contractor , simulasi & evakuasi, safety alert , dll. Pengendalian Setiap penerapan program-program K3 harus dilakukan pelaporan sebagai bukti evidence sehingga dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dilakukan perbaikan secara bertahap. Pelaporan K3 harus disusun secara rapi sebagai penunjang administrasi K3 yang terintegrasi. Evaluasi Proses evaluasi memang sangat diperlukan sebagai bentuk pengukuran efektivitas program/oenerapan K3 sudah sedemikian efektif atau belum. Secara praktis biasanya dibentuk suati tim auditor untuk melakukan audit dan verifikasi mengenai penerapan yang dijalankan mengenai sistem manajemen K3.
-
Dan pada awal pekerjaan, kita akan segera membuat Asuransi Tenaga Kerja pada JAMSOSTEK.
Dalam bidang konstruksi, ada beberapa peralatan yang digunakan untuk melindungi seseorang dari kecelakaan ataupun bahaya yang kemungkinan bisa terjadi dalam proses konstruksi. Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalan suatu lingkungan konstruksi. Peralatan ini wajib digunakan oleh seseorang yang bekerja dalam suatu lingkungan konstruksi. Namun tidak banyak yang menyadari betapa pentingnya peralatanperalatan ini untuk digunakan. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat penting. Oleh karenanya, semua perusahaan konstraktor berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/ perlengkapan perlindungan diri atau personal protective Equipment(PPE) untuk semua karyawan yang bekerja, yaitu :
1. Pakaian Kerja
Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap pengaruhpengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Megingat karakter lokasi proyek konstruksi yang pada umumnya mencerminkan kondisi yang keras maka selayakya pakaian kerja yang digunakan juga tidak sama dengan pakaian yang dikenakan oleh karyawan yang bekerja di kantor. Perusahaan yang mengerti betul masalah ini umumnya menyediakan sebanyak 3 pasang dalam setiap tahunnya. 2. Sepatu Kerja
Sepatu kerja (safety shoes) merupakan perlindungan terhadap kaki. Setiap pekerja konstruksi perlu memakai sepatu dengan sol yang tebal supaya bisa bebas berjalan dimana-mana tanpa terluka oleh benda-benda tajam atau kemasukan oleh kotoran dari bagian bawah. Bagian muka sepatu harus cukup keras supaya kaki tidak terluka kalau tertimpa benda dari atas. 3. Kacamata Kerja
Kacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu, atau serpih besi yang beterbangan di tiup angin. Mengingat partikel-partikel debu berukuran sangat kecil yang terkadang tidak terlihat oleh mata. Oleh karenanya mata perlu diberikan perlindungan. Biasanya pekerjaan yang membutuhkan kacamata adalah mengelas. 4. Sarung Tangan
Sarung tanga sangat diperlukan untuk beberapa jenis pekerjaan. Tujuan utama penggunaan sarung tangan adalah melindungi tangan dari benda-benda keras dab tajam selama menjalankan kegiatannya. Salah satu kegiatan yang memerlukan sarung tangan adalah mengangkat besi tulangan, kayu. Pekerjaan yang sifatnya berulang seperti medorong gerobag cor secara terus-meerus dapat mengakibatkan lecet pada tangan yang bersentuhan dengan besi pada gerobag. 5. Helm
Helm (helmet) sangat pentig digunakan sebagai pelindug kepala, dan sudah merupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengar benar sesuai peraturan. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang berasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi yang jatuh dari atas. Memang, sering kita lihat kedisiplinan para pekerja untuk menggunakannya masih rendah yang tentunya dapat membahayakan diri sendiri. 6. Sabuk Pengaman
Sudah selayaknya bagi pekerja yang melaksanakan kegiatannya pada ketinggian tertentu atau pada posisi yang membahayakan wajib mengenakan tali pengaman atau safety belt. Fungsi utama talai penganman ini dalah menjaga seorang pekerja dari kecelakaan kerja pada saat bekerja, misalnya saja kegiatan erection baja pada bangunan tower.
7. Penutup Telinga
Alat ini digunakan untuk melindungi telinga dari bunyi-bunyi yang dikeluarkan oleh mesin yang memiliki volume suara yang cukup keras dan bising. Terkadang efeknya buat jangka panjang, bila setiap hari mendengar suara bising tanpa penutup telinga ini. 8. Masker
Pelidung bagi pernapasan sangat diperlukan untuk pekerja konstruksi mengingat kondisi lokasi proyek itu sediri. Berbagai material konstruksi berukuran besar sampai sangat kecil yang merupakan sisa dari suatu kegiatan, misalnya serbuk kayu sisa dari kegiatan memotong, mengampelas, mengerut kayu. 9. Tangga
Tangga merupakan alat untuk memanjat yang umum digunakan. Pemilihan dan penempatan alat ini untuk mecapai ketinggian tertentu dalam posisi aman harus menjadi pertimbangan utama. Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
HJ. ATIK PUDJIATI Direktris
A L A K S
3
) E L L U D E H C S E M I T ( N A A N A S K A L E P L A W D A J
A R O H L U B . M C U E K K , N N A A M M I K U U A K , M I R T E A P J S G A N T A I L R A A U K , K N N A A L T 3 E A 3 P K - M G P E A N - T R 5 I . N A L O 1 E K E L 0 P P K B 2 : : : : :
N A N N T E R A E T A A A G J K I P G R A S A U N E P . . K O K B A E O A H P N L K T
% 0 0 1
N A A J R E K E P N A I A R U O N
% 0 7
% 0 6
% 0 5
% 0 4
% 0 3
% 0 2
% 0 1
% 0
% 9 0 , 0
% 4 2 , 3
% 8 0 , 0
% % 0 2 0 , 4 , 0 3 0 1
2 1
% 9 0 , 0
% 0 1 , 8
% 8 0 , 0
% % 8 8 5 2 , , 8 6 9
1 1
% 0 0 , 0
% 6 9 , 2 1
% 2 5 , 4
% % 8 1 4 , 3 , 7 8 1 8
0 1
% 0 0 , 0
% 2 7 , 9
% 1 9 , 7
% % 3 3 6 , 8 , 7 0 1 7
9
% 0 0 , 0
% 0 1 , 8
% 1 9 , 7
% % 1 0 0 , 2 , 6 3 1 5
8
% 0 0 , 0
% 8 4 , 6
% 2 5 , 4
% % 0 9 0 , 1 , 1 7 1 3
% 0 0 , 0
% 6 8 , 4
% 2 5 , 4
% % 8 8 1 3 , , 9 6 2
6
% 0 0 , 0
% 4 2 , 3
% 9 3 , 3
% % 3 0 8 6 , , 6 6 1
5
% 0 0 , 0
% 4 2 , 1
% 2 6 , 1
% 6 2 , 2
% % 3 7 1 1 , , 5 0 1
4
% 0 0 , 0
% 4 2 , 1
% 3 1 , 1
% % 8 4 3 , 0 , 2 5
3
% 3 0 0 , 0
% 4 2 , 1
2
% 9 0 , 0
% 4 2 , 1
1
% 9 0 , 0
1
A G R A H L M J
% 0 8
3 1
E E K K N U G 7 A L G U N I B 2 M
T O B O B
% 0 9
% 9 3 , 0
% 8 9 , 4
% 1 3 , 8 5
% 5 1 , 6 3
% 7 1 , 0
0 0 , 0 0 0 . 0 0 5 . 6
1 2 , 6 7 4 . 9 5 2 . 2 8
2 7 , 2 8 1 . 8 8 7 . 3 6 9
8 3 , 1 2 4 . 2 0 6 . 7 9 5
0 0 , 0 0 0 . 0 5 7 . 2
p R
p R
p R
p R
p R
N A P A I S R E P N A A J R E K E P
N A L E P M E T N A H A R U L E K . I I
I T A J G N A R A K N A H A R U L E K . I I I
N A M U A K N A H A R U L E K . V I
N I A L N I A L N A A J R E K E P . V
. I
5 1 0 A 2 Y s A J u t s A u I g N A R 8 U 1 K , . a r V C o l B
R E D % % N 5 7 E 2 L , 6 , A 1 2 K I R A H % % ) 3 2 H 3 4 , , U 1 1 L U P N % % A L 9 9 I 0 B , 0 , 0 0 M E S ( % % % % 0 0 0 0 0 9 % 0 , 0 , 0 0 N 0 0 A 1 A N A S 1 K 3 , A 0 L 8 E 0 P . U 0 F F T : 0 I I K 9 . N 2 T T A A 5 N A N A G W 6 . A L A L A 1 U U U U N A K G G R G M G M E G N N N p I I U T E A J R M U K M K K I A S N A A S C I N L E A R E R
I T A R I J U D T U K P E R K I I T D A
DAFTAR PERSONIL INTI
No.
Nama
Tgl, Bl, Thn
Pendidikan
Pengalaman
Ijazah
Terakhir
Posisi Yang Diusulkan
Lahir
SKA / SKT / KEAHLIAN (Nomor)
Kerja (Thn)
(Nomor)
Semarang,04 Juni 1980
Sarjana T.SIpil
Site Manager
6
TS.0755
Ahli Teknik Jalan – Muda : 1.2.202.3.056.11.1045044
1
LILA YUNIAR O,ST
2
EDI MULYONO
Tegal,5 Juni 1962
STM Bangunan
Pelaksana
4
03 OC on 0056888
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan: 2.2.028.1.001.11.219651
3
AGUS PURWOKO, Ah.T
Demak, 19 April 1954
D III T.SIpil
Pelaksana
4
U.1102.PAT
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan : 2.2.028.1.001.11.225796
4
SUWARSITO
Semarang,9 Juli 1960
STM Bangunan
Pelaksana
5
XI Cu 050387
Pelaksana Lapangan Pek.Jaringan Irigasi : 2.2.030.1.001.11.225728
5
RAGIL SUGENG
Semarang,19 Juni 1982
STM Bangunan
Juru Gambar
4
03 Mk 0144528
Juru Gambar/Draftman – Sipil : 2.2.003.1.148.11.020044
6
S.RUSBIYANTO
TulungAgung,25 Agustus 1959
DIII.TSipil
Pelaksana
3
01604
SKT Juru Ukur : 2.2.004.1.071.11.225484
7
LIDWINA H.P.A,A.Md
Semarang, 16 Agustus 1984
DIII.Akuntansi
Administrasi
3
06 23 032 010
-
Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
HJ.ATIK PUDJIATI Direktris
DAFTAR PERALATAN UTAMA YANG DIGUNAKAN
No
Jenis Peralatan
1
Beton Molen
2
Stamper Paving
Jml
Kapasitas / Output
1
350 ltr
1
350 ltr
1
5 HP
1
5 HP
Merk & Type
Tahun Pembuatan
Lokasi Sekarang
Bukti Kepemilikan
2011
Kondisi Baik/ Rusak Baik
Tiger GT.350 Sea Gull
Blora
2013
Baik
Blora
Milik Sendiri Milik Sendiri
Dynamic DPC 90 Dynamic DPC 90
2013
Baik
Semarang
Sewa
2013
Baik
Semarang
Sewa
3
Dump Truck
1 1
3,5-4 Ton 3,5-4 Ton
MITSUBHISI HINO
2012 2012
Baik Baik
Semarang Semarang
Sewa Sewa
4
Pick Up
1
1,5 Ton
Mitsubhisi
2010
Baik
Semarang
Sewa
1
1,5 Ton
Mitsubhisi
2011
Baik
Semarang
Sewa
Pompa Air
1
6,5 Hp
Hiirochi
2009
Baik
Blora
Milik Sendiri
6
Concrete Vibrator
1
5Hp
Mikawa
2009
Baik
Blora
Milik Sendiri
7
Theodolit
1
30 x optical
Wild
2001
Baik
Blora
Sewa
8
Crane
1
135 T
Kobelco
2008
Baik
Semarang
Sewa
5
Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
HJ. ATIK PUDJIATI Direktur
SPESIFIKASI TEKNIS
SPESIFIKASI TEKNIS SESUAI DENGAN YANG DITETAPKAN DALAM DOKUMEN PENGADAAN "PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KEL. TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA KABUPATEN BLORA
No Dokumen Lelang : PKA – P – 33 /Tendok/Pp.11.PL/2015 Tanggal 5 Agustus 2015
Blora, 18 Agustus 2015 CV.KURNIA JAYA
HJ.ATIK PUDJIATI Direktris
PRA - RENCANA K3 KONTRAK (RK3K)
RENCANA RK3 KONTRAK KEGIATAN
PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA
NOMOR : PKA-P-033/Tendok/Pp.11.PL/2015 TGL 05 Agustus 2015
LOKASI KEGIATAN : KABUPATEN BLORA
CV. KURNIA JAYA JL. MANYAR II / 27 BLORA
DAFTAR ISI RENCANA K3 KONTRAK
LEMBAR PENGESAHAN
1.
KEBIJAKAN K3 PERUSAHAAN PENYEDIA JASA
2. 2.1
PERENCANAAN Identifikasi Bahaya, penilaian Risiko dan Pengendaliannya
2.2 2.3
Pemenuhan Perundang - undangan dan Persyaratan lainnya Sasaran dan Program
3 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7
PENERAPAN dan OPERASI Sumber Daya, Struktur Organisasi dan Pertanggungjawaban Kompetensi, Pelatihan dan Kepedulian Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi Dokumentasi Pengendalian Dokumen Pengendalian Operasional Kesiagaan dan Tanggap Darurat
4 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5
PEMERIKSAAN Pengukuran dan Pemantauan Evaluasi Kepatuhan Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan Pengendalian Rekaman Audit Internal
5 5.1
TINJAUAN MANAJEMEN Tinjauan Manajemen
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN
:
PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN TEMPELAN, KARANGJATI, KAUMAN KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA
PIHAK PENYEDIA JASA
PIHAK PENGGUNA JASA
Dibuat oleh, SITE MANAJER
Diketahui oleh, (Pimpinan Perusahaan)
Disetujui oleh, Pejabat Pembuat Komitmen
(LILA YUNIAR, ST)
(HJ. ATIK PUDJIATI)
(..........................)
KEBIJAKAN K3
Kebijakan K3 dalam melaksanakan kegiatan ini. 1. Pengguna Pekerjaan Konstruksi dan penyedia bertanggungjawab atas keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi karyawan dan pekerja di tempat pekerjaannya, masyarakat umum di sekitar lokasi pekerjaan, kegiatan konstruksi termasuk alat, bahan dan hasil pekerjaan dan kondisi lingkungan 2. Pengguna Konstruksi dan penyedia wajib melaksanakan semua peraturan perundang-undangan dan standar yang terkait dengan teknilogi konstruksi, mutu, K3 dan lingkungan yang berlaku. 3. Melaksanakan Peraturan Perundangan terkait teknologi Konstruksi dan K3 yang berlaku, persyaratan dan standar lingkungan yang mutakhir. 4. Pengguna Pekerjaan Konstruksi dan Penyedia wajib menyepakati tersusunnya dan terlaksananya Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K). 5. Penyedia setiap saat harus selalu melakukan tindakan yang patut diambil untuk menjaga keselamatan dan kesehatan Personil/tenaga kerjanya. 6. Penyedia harus merencanakan, menerapkan, memelihara tempat kerja sesuai dengan semua persyaratan kesehatan dan kebersihan yang diperlukan. 7. Penyedia harus menunjuk Ahli K3 Konstruksi atau Petugas K3 di lapangan sesuai ketentuan resiko pekerjaan yang dilaksanakan.
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIA Nama Perusahaan Kegiatan Lokasi Tanggal dibuat
NO
1
URAIAN PEKERJAAN
PEKERJAAN PERSIAPAN
: CV. KURNIA JAYA : PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN TEMPELAN, KA : KABUPATEN BLORA : 05 AGUSTUS 2015
PERALATAN KERJA
TENAGA KERJA
- Pagar seng
- Tenaga
- Patok kayu
- Tukang kayu
- Papan nama proyek
- Tukang batu
IDENTIFIKASI BAHAYA
Minim terjadi bahaya
- Palu, paku, gergaji
2
PEKERJAAN JALAN PAVING
- Stamper Paving
- Tenaga
- Waterpass
- Tukang Paving
Minim terjadi bahaya
- Benang - Cetok, Gerobak
3
4
PEKERJAAN KANSTEEN BETON
PEKERJAAN SALURAN + PLAT DEKKER
- Benang
- Tenaga
- Cetok, Gerobak
- Tukang Batu
- Cetok, Benang
- Tenaga
- Patok kayu, Pacul
- Tukang Batu
- Linggis
PEKERJAAN TALUD
saluran lama plat dekker lama
- Cetok, Benang
- Tenaga
- Patok kayu, Pacul
- Tukang Batu
- Linggis
- Bahaya saat pembongkaran - Bahaya saat pembongkaran
- Molen
5
Minim terjadi bahaya
- Bahaya saat proses galian tanah - Bahaya saat pekerjaan pasangan batu belah
Dibuat oleh, SITE MANAJER
(LILA YUNIAR, ST)
RISIKO DAN PENGENDALIANNYA ANGJATI, KAUMAN, KEC. BLORA, KAB. BLORA
PENILAIAN RESIKO PENGENDALIAN RESIKO PELUANG
Peluang bahaya minim
AKIBAT
Minim akibat dari bahaya
PENANGGUNG JAWAB
RESIKO
Tingkat resiko minim
Memakai peralatan safety :
Pelaksana
Helm; sarung tangan; sepatu Mandor
Peluang bahaya minim
Minim akibat dari bahaya
Tingkat resiko minim
safety.
Tenaga K3
Memakai peralatan safety :
Pelaksana
Helm; sarung tangan; sepatu Mandor
Peluang bahaya minim
Minim akibat dari bahaya
Tingkat resiko minim
safety.
Tenaga K3
Memakai peralatan safety :
Pelaksana
Helm; sarung tangan; sepatu Mandor
Peluang bahaya saat
Tenaga bongkar terluka
Tingkat resiko bahaya
safety.
Tenaga K3
Memakai peralatan safety :
Pelaksana
pembongkaran saluran
sehingga mengganggu
sedang, tapi tetap perlu
Helm; sarung tangan; sepatu Mandor
dan plat dekker lama
kelancaran pekerjaan
kehati - hatian saat
safety.
Tenaga K3
Pelaksana
pelaksanaan pekerjaan
Peluang bahaya saat
Tenaga kerja terluka
Tingkat resiko bahaya
Memakai peralatan safety :
proses galian dan
sehingga mengganggu
sedang, tapi tetap perlu
Helm; sarung tangan; sepatu Mandor
pasangan batu belah
kelancaran pekerjaan
kehati - hatian saat
safety.
pelaksanaan pekerjaan
Tenaga K3
KEBIJAKAN K3PEMENUHAN PERUNDANG - UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA
NOMOR : PKA-P-033/Tendok/Pp.11.PL/
Peraturan Perundang - undangan
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2. PP No. 7 4/2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan beracun 3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No.Per.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Konstruksi Bangunan 4. Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No. Kep.176/MEN.1986 dan No. 104/KPTS/1986 tentang K3 pada Kegiatan Konstruksi. 5. Peraturan lain yg terkait dg penyelenggaraan Pekerjaaan.
SASARAN DAN PROGRAM
1.
SASARAN K3
Tenaga Kerja dan karyawan yang terlibat secara langsung mapupun tidak langsung pada Pekerjaan ini.
2.
PROGRAM K3 DALAM MENCAPAI SASARAN
Memperkenalkan, Menjelaskan, sehingga Tenaga kerja dan karyawan bisa dan mampu menjalankan K3
JADWAL PELAKSANAAN
ORGANISASI KEGIATAN (Dalam Hubungan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa)
PENGGUNA ANGGARAN
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
PENYEDIA JASA
PEJABAT PEMBUAT KOMITMENT
KOORDINATOR PELAKSANA
PPTK
PELAKSANA LAPANGAN
PENGAWAS LAPANGAN
Dibuat Oleh : (Pimpinan Perusahaan)
Diperiksa Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen
(HJ. ATIK PUDJIATI)
(..........................)
ORGANISASI KEGIATANPENYEDIA JASA (INTERNAL PENYEDIA JASA)
STRUKTUR ORGANISASI
URAIAN TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
NO
1
NAMA
HJ. ATIK PUDJIATI
JABATAN
DIREKTUR
TUGAS
Membuat kebijakan yang
WEWENANG
Penentu kebijakan dan
diperlukan untuk penyelesaian pengambil keputusan
2
3
4
5
6
LILA YUNIAR, ST
EDY MULYONO
AGUS PURWOKO, Ah.T
SUWARSITO
S.RUSBIYANTO, AMD
SITE MANAJER
PELAKSANA JALAN
PELAKSANA JALAN
pekerjaan di lapangan
atas nama Perusahaan.
Sebagai wakil dari direktur
Menentukan keputusan di
di lapangan dan membuat
lappangan atas
keputusan di lapangan
arahan dari Direktur.
Melaksanakan perintah Site Manajer di lapangan
Mengontrol segala proses
Melaksanakan perintah Site Manajer di lapangan
PELAKSANA IRIGASI Melaksanakan perintah Site Manajer di lapangan JURU UKUR
Membuat ukuran detail atas pekerjaan di lapangan
di lapangan Mengontrol segala proses di lapangan Mengontrol segala proses di lapangan Mengontrol secara detail tentang ukuran dan dimensi di lapangan
7
RAGIL SUGENG
JURU GAMBAR
Membuat gambar shop
Mengontrol secara detail
drawig dan asbuilt drawing tentang ukuran dan dimensi di lapangan 8
LIDWINA HATTIAN
ADMINISTRASI
Menyiapkan segalan
Mengontrol arus kas
keperluan administrasi kantor dan proyek
lapangan dan administrasi kantor secara tegas.
KOMPETENSI KARYAWAN
NO
NAMA
KOMPETENSI
1
HJ. ATIK PUDJIATI
-
2
LILA YUNIAR, ST
SKA Ahli Teknik Jalan Muda : 1.2.202.3.056.11.1045044
3
EDY MULYONO
SKT Pelaksana Pekerjaan Jalan : 2.2.028.1.001.11.219651
4
AGUS PURWOKO, Ah.T
SKT Pelaksana Pekerjaan Jalan : 2.2.028.1.001.11.225796
5
SUWARSITO
SKT Pelaksana Lap. Jaringan Irigasi : 2.2.030.1.001.11.225728
6
S. RUSBIYANTO
SKT Juru Ukur : 2.2.004.1.071.11.225484
7
RAGIL SUGENG
SKT Juru Gambar : 2.2.004.1.071.11.225484
8
LIDWINA HATTIAN
-
RAPAT HARIAN Hari/Tanggal Waktu Tempat Peserta
NO.
PERMASALAHAN
: : : :
RENCANA TINDAK LANJUT
TARGET WAKTU STATUS
PIC
RAPAT MINGGUAN Hari/Tanggal Waktu Tempat Peserta
NO.
PERMASALAHAN
: : : :
RENCANA TINDAK LANJUT
TARGET WAKTU STATUS
PIC
RAPAT BULANAN Hari/Tanggal Waktu Tempat Peserta
NO.
PERMASALAHAN
: : : :
RENCANA TINDAK LANJUT
TARGET WAKTU STATUS
PIC
KOMUNIKASI, PARTISIPASI, DAN KONSULTASI
NO
NAMA
KOMPETENSI
P A KT A I N TE G RI TA S
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: HJ.ATIK PUDJIATI
No. Identitas
: 3316095408590001
Jabatan
: Direktur
Bertindak untuk dan atas nama
: CV. KURNIA JAYA
Dalam rangka pengadaan Paket Pekerjaan Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kel.Tempelan, Karangjat i , Kauman, Kec.Blora, Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2015 dengan ini menyatakan bahwa : 1. Tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN); 2. Akan melaporkan kepada APIP dan ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini; 3. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan. 4. Apabila melanggar hal – hal yang dinyatakan dalam Pakta Integritas ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
Blora, 18 Agustus 2015 CV. KURNIA JAYA
HJ.ATIK PUDJIATI Direktur
FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI UNTUK BADAN USAHA
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: HJ. ATIK PUDJIATI
Jabatan
: Direktur
Bertindak untuk dan atas nama
: CV. KURNIA JAYA
Alamat Perusahaan
: Jl. Manyar II / 27 BLORA
Telepon/Fax
: 0296.5298416
Email
:
[email protected] dan
[email protected]
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :
1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan surat : 1.
2.
3.
Akte Pendirian a.Nomor Akte b.Tgl/Bln/Th berdiri Perusahaan c.Notaris
: : :
-8319 September 1992 Liembang Priyadi Daljono, SH
Akte Perubahan Terakhir a. Notaris b. Tgl/Bln/Th c. Nomor Pendaftaran Akte di Pengadilan Negeri Nomor Tanggal
: : : : :
Elizabeth Estiningsih,SH 3 Februari 2014 -02-
2. Saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I; 3. Saya tidak sedang menjalani sanksi pidana; 4. Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini; 5. Badan Usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan; 6. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam; 7. Data – data saya/badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut : A. DATA ADMINISTRASI
1.
Nama Perusahaan
2.
Status Perusahaan
3.
Alamat Telepon Email
: :
CV. KURNIA JAYA Pusat Cabang
:
Jl. Manyar II/27 Blora 081325358248
B. IJIN USAHA No. SIUJK Tanggal Masa berlaku Ijin Usaha Instansi Pemberi Ijin Usaha
: 1-3316-2-00006.0003022 : 30 Februari 2015 : 30 April 2017 : Pemda Kabupaten Blora
C. IJIN LAINNYA No. SBU No. Registrasi Tanggal Masa berlaku Ijin Usaha Instansi Pemberi Ijin Usaha
: : : : :
0093368 & 0093369 0-3316-07-002-1-11-000302 08 Juni 2014 07 Januari 2017 LPJK D Jawa Tengah
D. LANDASAN HUKUM PENDIRIAN PERUSAHAAN 1. Akte Pendirian a.Nomor Akte b.Tgl/Bln/Th berdiri Perusahaan c.Notaris 2.
3.
Akte Perubahan Terakhir a. Notaris b. Tgl/Bln/Th c. Nomor Pendaftaran Akte di Pengadilan Negeri Nomor Tanggal
: : :
-8319 September 1992 Liembang Priyadi Daljono, SH
: : : : :
Elizabeth Estiningsih,SH 3 Februari 2014 -0221/CV/2014 17 Februari 2014
E. PENGURUS Direksi/Pengurus Badan Usaha No.
N a m a
Nomor KTP
Keterangan
1
HJ. ATIK PUDJIATI
3316095408590001
Direktur
2
AGUS PURWOKO,Ah.T
3316091004540003
Komanditer
Nomor KTP
Keterangan
F. DATA KEUANGAN 1. Susunan Kepemilikan Modal No.
2.
N a m a
1
HJ. ATIK PUDJIATI
3316095408590001
90 %
2
AGUS PURWOKO,Ah.T
3316091004540003
10 %
Pajak
1 2
Nomor Pokok Wajib Pajak Bukti Pelunasan Pajak Tahun Terakhir (No/Tgl)
: : :
01.558.004.6-514.000 514 – 12- 01001704 Tanggal 29 April 2015
3
Laporan Bulanan PPH/PPN 3 bulan terakhir (No/ Tgl)
:
PPh. Psl. 21 - S-01016722/PPH2114/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 9 April 2015 - S-01022616/PPH2114/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 18 Mei 2015 - S-01025961/PPH2114/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 10 Juni 2015 PPh Psl. 25 - S-01016727/PPH25/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 9 April 2015 - S-01022622/PPH25/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 18 Mei 2015 - S–01025964/PPH25/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 10 Juni 2015 PPN : - S-01016724/PPN1111/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 9 April 2015 - S-01022618/PPN1111/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 18 Mei 2015 - S-01025960/PPN1111/WPJ.10/KP.1103/2015 Tgl 10 Juni 2015
4
Surat Keterangan Fiskal
:
PEM : 01001095/514/Mar/2014 Tanggal 6 Maret 2014
H. DATA PERSONIL INTI No.
Nama
Tgl, Bl, Thn
Pendidikan
Pengalaman
Ijazah
Terakhir
Posisi Yang Diusulkan
Lahir
SKA / SKT / KEAHLIAN (Nomor)
Kerja (Thn)
(Nomor)
Semarang,04 Juni 1980
Sarjana T.SIpil
Site Manager
6
TS.0755
Ahli Teknik Jalan – Muda : 1.2.202.3.056.11.1045044
1
LILA YUNIAR O,ST
2
EDI MULYONO
Tegal,5 Juni 1962
STM Bangunan
Pelaksana
4
03 OC on 0056888
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan: 2.2.028.1.001.11.219651
3
AGUS PURWOKO, Ah.T
Demak, 19 April 1954
D III T.SIpil
Pelaksana
4
U.1102.PAT
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan : 2.2.028.1.001.11.225796
4
SUWARSITO
Semarang,9 Juli 1960
STM Bangunan
Pelaksana
5
XI Cu 050387
Pelaksana Lapangan Pek.Jaringan Irigasi : 2.2.030.1.001.11.225728
5
RAGIL SUGENG
Semarang,19 Juni 1982
STM Bangunan
Juru Gambar
4
03 Mk 0144528
Juru Gambar/Draftman – Sipil : 2.2.003.1.148.11.020044
6
S.RUSBIYANTO
TulungAgung,25 Agustus 1959
DIII.TSipil
Pelaksana
3
01604
SKT Juru Ukur : 2.2.004.1.071.11.225484
7
LIDWINA H.P.A,A.Md
Semarang, 16 Agustus 1984
DIII.Akuntansi
Administrasi
3
06 23 032 010
-
I. DATA PERALATAN
No
Jenis Peralatan
1
Beton Molen
2
Stamper Paving
Jml
Kapasitas / Output
1
350 ltr
1
350 ltr
1
5 HP
1
5 HP
Merk & Type
Tahun Pembuatan
Lokasi Sekarang
Bukti Kepemilikan
2011
Kondisi Baik/ Rusak Baik
Tiger GT.350 Sea Gull
Blora
2013
Baik
Blora
Milik Sendiri Milik Sendiri
Dynamic DPC 90 Dynamic DPC 90
2013
Baik
Semarang
Sewa
2013
Baik
Semarang
Sewa
3
Dump Truck
1 1
7 Ton 7 Ton
DYNA DYNA
2012 2012
Baik Baik
Semarang Semarang
Sewa Sewa
4
Pick Up
1
3,5-4 Ton
MITSUBHISI
2010
Baik
Semarang
Sewa
1
3,5-4 Ton
HINO
2011
Baik
Semarang
Sewa
Pompa Air
1
6,5 Hp
Hiirochi
2009
Baik
Blora
Milik Sendiri
6
Concrete Vibrator
1
5Hp
Mikawa
2009
Baik
Blora
Milik Sendiri
7
Theodolit
1
30 x optical
Wild
2001
Baik
Blora
Sewa
8
Crane
1
135 T
Kobelco
2008
Baik
Semarang
Sewa
5
J. PENGALAMAN PERUSAHAAN No.
NAMA PAKET
1
Peningkatan Jl Lingkungan
BIDANG / SUB- BIDANG Sipil - Jalan
PEMBERI TUGAS NAMA ALAMAT DPU Kab.
Jl. Sumbawa
602.1/1168/200
Blora
No. 1A
9
Randublatung Kec. Randublatung. 2
Rehabilitasi Gorong -
KONTRAK NO. / TGL NILAI Rp.709.709.000,-
TANGGAL SELESAI KONTRAK BA. SERAH TERIMA 15-12-2009 10-12-2009
Rp.256.000.000,-
25-08-2009
2-07-2009
Rp.169.250.000,-
23-08-2010
27-05-2010
Rp.480.865.000,-
21-07-2012
20-07-2012
Rp.495.000.000,-
11-09-2012
11-09-2012
Tgl 12-10-2009 Sipil -Jembatan
Dinas Bina
Jl. Jend
630 / 19
Gorong Muraharjo
Marga BPT
Sudirman
Tgl 27-02-2009
No. 141/ 83
Purwodadi
No. 2 Purwodadi
3
Rehabilitasi Gorong -
Sipil -Jembatan
Dinas Bina
Jl. Jend
630 / 10
Gorong Jape Cs No. 144/84
Marga BPT
Sudirman
Tgl 25-02-2010
Km. Smg. 131.970
Purwodadi
No. 2 Purwodadi
4
Jembatan Kedung Kendil
Sipil -
Dinas Bina
Jl. Jend
630/11
Ruas Wirosari-Kunduran
Jembatan
Marga BPT
Sudirman
Tgl 23-02-2012
Purwodadi
No. 2
Km.Smg. 94+200 Bangunan Pelengkap 5
Purwodadi
Pengadaan Jasa Konstruksi
Sipil -
PUSDIKLAT
Jl. Sorogo No.
038.1/91.04/Per
Renovasi Pagar Area
Jalan
MIGAS
1 Cepu
j/
Kilang
CEPU
BDMU-RM/2012 Tgl 14-06-2012 Dan Addendum Kontrak : 038.1.Add/91.04 / Perj/BDMURM/2012 Tgl 25-06-2012
K. DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN
Nama
Sub
1
Paket Pekerjaan 2
Bidang Pekerjaan 3
4
-
-
-
-
No
Lokasi
Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat Komitmen Nama Alamat 5 6
-
-
Kontrak Nomor / Nilai Tanggal 7 8
-
-
Progress Terakhir Kontrak (rencana) 9
Prestasi Kerja % 10
-
-