Penetapan Kadar Asam Mefenamat Menggunakan Metode Titrasi Alkalimetri dan Spektrofotometri UV-Visibel UV-Visibel
Zefanya Oktivina, Mochammad Ferdiansyah, Septiyani Mustikawati, Fifi Fitriawati Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran
[email protected]
Abstrak
Asam mefenamat merupakan oat analgesik dan antipiretik golongan A!"S #Anti !nflasi "on Steroid$ yang anyak digunakan untuk mengurangi symptom%ge&ala pada rheumatoid arthritis, osteoarthritis, cedera olahraga, dan gangguan otot skeletal lainnya. 'enetapan kadar #pengu&ian kuantitatif$ asam mefenamat dalam suatu sampel dapat menggunakan metode titrasi alkalimetri dan metode spektrofotometr spektrofotometrii ()* ()*)isiel )isiel.. 'enetapan 'enetapan kadar dengan metode titrasi alkalimetri alkalimetri dilakukan dengan menggunakan "aO+ ,--/ " seagai titran yang telah diakukan terleih terleih dahulu dengan asam oksalat dan asam mefenamat seagai analit yang ditentukan kadarnya. 0ada 0adarr Asam sam mefe mefenam namat at yang yang dida didapat patkan kan adal adalah ah -,1 -,123 23.. 'enet 'enetap apan an kadar kadar dengan dengan menggunakan spektrofotometri ()*)is dilakukan pada pan&ang gelomang maksimum asam mefenam mefenamat at yaitu yaitu 241 nm. Asor Asoran ansi si aku aku diandi diandingk ngkan an dengan dengan asor asorans ansii sampel sampel untuk untuk menentukan kadar sampel. 0adar asam mefenamat yang didapatkan adalah /5,613. 7itrasi Alkalimetri, Spektrofotometri ()*)i ()*)iss Kata Kunci : 'enetapan 0adar, Asam Mefenamat, 7itrasi
Concentration Determination of Mefenamic Acid Using Alkalimetr Titration and UV-Visibel Spectrop!otometr Met!od Abstract
Mefenam Mefenamic ic acid acid is an analges analgesic ic and antipyret antipyretic ic drug drug "SA!8s "SA!8s group group #"on*s #"on*ster teroid oidal al Anti* Anti* !nfl !nflat atio ion$ n$ are are wide widely ly used used to redu reduce ce the the symp sympto toms ms % symp sympto toms ms in rheu rheuma mato toid id arth arthri riti tis, s, osteoarthritis, sports in&uries, and other skeletal muscle disorders. 7he assay #9uantitative testing$ of mefen mefenam amic ic acid acid in a samp sample le can can use use alkal alkalim imet etry ry titr titrat atio ion n metho method d and ()* ()*)isi )isiel el spectrophot spectrophotometri ometricc method. method. 7he assay with alkalimetr alkalimetry y titration titration method done using "aO+ .--/ " as titrant has een standardi:ed in advance with o;alic acid and mefenamic acid as the analyte. Mefenamic acid consentration otained was -.123. 7he assay using a ()*)is spectr spectroph ophotom otometr etry y perfor performed med at ma;imum ma;imum wavelen wavelength gth is 241 nm mefenam mefenamic ic acid. acid.
Penda!uluan
'enetapan
kadar
dari
suatu
senyawa seagai :at aktif dalam suatu sediaan oat merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. 'enetapan kadar ini
erhuungan
dengan
dosis
yang
#ambar struktur Asam Mefenamat #>$.
dierikan dalam sediaan oat terseut. 0arena
pentingnya
hal
ini,
peneliti
melakukan analisis kuantitatif penetapan kadar terhadap sampel senyawa asam mefenamat analisis
yang
ada
farmasi,
di laoratorium
Fakultas
Farmasi
(niversitas 'ad&ad&aran.
Asam
penetapan
kadar
asam
mefenamat ini digunakan metode titraasi alkalimetri
dan
menggunakan Alkalimetri
analisis
kuantitatif
spektroskopi merupakan
()*)is.
metode
yang
erdasarkan pada reaksi netralisasi, yaitu reaksi antara ion hidrogen #erasal dari
Asam mefenamat dengan nama !('A=
8alam
"*2,5*;illiantranilat
asam$ dengan ion hidroksida #erasal dari asa$
yang
mementuk
molekul
air.
#=>6+>6 "O2$ merupakan oat analgesik dan
0arenanya alkalimetri dapat didefinisikan
antipiretik golongan A!"S #anti inflamasi
seagai metode untuk menetapkan kadar
non steroid$ yang anyak digunakan untuk
asam
mengurangi simptom%ge&ala yang timul
menggunakan larutan asa yang sesuai.
pada rheumatoid arthritis, osteoarthritis,
Asam, menurut Arrhenius, adalah senyawa
cedera
olahraga,
otot
yang &ika dilarutkan dalam air terurai
skeletal
lainnya
mefenamat
men&adi ion hidrogen #+$ dan anion,
memiliki rasa yang tidak enak dengan
sedang asa adalah senyawa yang &ika
waktu paruh 5 &am dan kelarutan yang
dilarutkan dalam air terurai men&adi ion
rendah
hidroksida #O+*$ dan kation. 7eori ini
di
dan #>$
.
dalam
gangguan
Asam
air.
?erdasarkan
dari
suatu
ahan
dengan
Biopharmaceutical Classification System
hanya erlaku untuk senyawa anorganik
#?=S$, asam mefenamat termasuk ke dalm
yang larut dalam air. Menurut ?ronstead*
senyawa ke las !! dengan ioavailailitas
owry,
oral yang rendah erdasarkan la&u disolusi
cenderung
di saluran pencernaan #2*-$.
sedangkan asa adalah senyawa yang
asam
adalah
untuk
senyawa
melepaskan
yang proton,
cenderung menangkap proton. 7eori ini
erlaku
untuk
segala
pelarut.
#54*/4 nm$ dengan memakai instrument
ewis, asam adalah
spektrofotometer. Spektrofotometer ()*
aseptor pasangan electron, sedang asa
)is meliatkan energy elektronik yang
adalah donor pasangan electron. 8engan
cukup esar pada molekul yang dianalisis
teori ini konsep mengenai asam eruah
sehingga spektrofotometri ()*)is leih
sama sekali yaitu ahwa senyawa asam itu
anyak dipakai untuk analisis kuantitatif #>>$.
tidak harus mengandung proton. 7iter yang
8engan menggunakan spektroskopi ()*
digunakan pada alkalimetri adalah "aO+.
)is, hasil yang didapatkan isa leih
7iter
akurat.
Sedang menurut
ini
seelum
macam
digunakan
untuk
mentitrasi sampel harus diakukan leih dahulu menggunkan larutan asam aku primer.
'ada
penelitian
ini
"aO+
diakukan dengan +2=2O1.2+2O. !ndikator
Metode Alat
pada titrasi asam asa adalah asam atau
Alat*alat yang digunakan dalam praktikum
asa organik lemah yang mampu erada
ini adalah gelas kimia, spatel, atang
dalam dua macam entuk warna yang
pengaduk, uret, lau Brlenmeyer, pipet
ereda, warna dalam entuk ion dan
ukur, lau ukur, timangan analitik, kertas
warna dalam entuk molekul sehingga
perkamen, dan alat Spektrofotometer ()*
dapat saling eruah warna dari satu
)is.
entuk ke entuk lain pada konsentrasi +
$a!an
atau p+ tertentu. 'emilihan indikator sangat tergantung pada titik ekivalen reaksi antara analit dengan titer. 8i sini penulis menggunakan
indikator
fenolftalein
dengan trayek p+ 4, *>,, dimana warna
?ahan*ahan praktikum
yang
ini
digunakan
adalah
larutan
dalam "aO+,
larutan aku Asam Oksalat ,> ", indicator fenolftalein,
etanol,
Asam
Mefenamat
standar, dan sampel Asam Mefenamat.
asam adalah tidak erwarna dan warna Prosedur
asa adalah merah. Spektrofotometri
()*)is
adalah
anggota tehnik analisi spektroskopik yang
A% Titrasi Alkalimetri >. 'emuatan arutan "aO+ "aO+ seanyak 1 gram ditimang
memakai sumer radiasi
dengan
dekat #>-*54 nm$ dan sinar tampak
yang
timangan sudah
analitis.
ditimang
"aO+
kemudian
dilarutkan dalam > air eas =O2 dalam gelas kimia. 2. 'emuatan arutan
dititrasi ?aku
Asam
Oksalat Asam Oksalat seanyak ,5>6 gram ditimang dengan timangan analitis. Asam oksalat yang sudah ditimang kemudian dilarutkan dalam lau ukur 6 m.
ke
asam lau
oksalat Brlenmeyer
seanyak > m dengan menggunakan pipet ukur. arutan aku Asam oksalat dititrasi oleh larutan "aO+ dalam uret dengan menggunakan indicator fenolftalein.
7itrasi
dilakukan
seanyak tiga kali #triplo$. 1. 'reparasi Sampel Btanol dimasukkan Brlenmeyer
dengan
dalam
lau
6
m
menggunakan
penamahan
Fenolftalein.
Sampel
indicator ditimang
seesar >,5 mg lalu dimasukkan ke dalam
etanol
8ilakukan Brlenmeyer
yang
lagi lain
sudah
dalam
netral.
dua
dengan
Analisis Sampel
lau
sampel
seanyak >,2 mg dan >,> mg. 6.
menggunakan
uret
indicator
Fenolftalein. Sampel dititrasi hingga larutan erwarna merah muda. )olume "aO+ yang diutuhkan dicatat untuk perhitungan kadar sampel.
seanyak tepat > gram kemudian dilarutkan dengan etanol dalam lau ukur
6
m.
8ihasilkan
larutan
standar asam mefenamat 2 ppm. Seanyak
6
m
larutan
standar
dimasukkan ke dalam lau ukur 6 m dan ditamahkan etanol sampai atas
sehingga
didapatkan
larutan standar 2 ppm.
"aO+ hingga erwarna merah muda dengan
dengan
tanda
seanyak
dinetralkan
oleh "aO+ dalam
$% Spektrofotometri UV-Vis >. 'emuatan arutan Standar Asam Mefenamat standar ditimang
5. 'emakuan "aO+ arutan aku dimasukkan
Sampel yang telah selesai di preparasi
2. 'engukuran
'an&ang
Celomang
Maksimum Btanol dimasukkan ke dalam kuvet dan
diukur
asoransinya
dengan
Spektrofotometer () seagai lanko. arutan standar 2 ppm dimasukkan ke
dalam
asoransinya.
kuvet
lalu
8idapatkan
diukur pan&ang
gelomang maksimum untuk asam mefenamat dan nilai asoransinya. 5. 'reparasi Sampel Asam Mefenamat sampel ditimang seanyak tepat > gram kemudian
dilarutkan dengan etanol dalam lau ukur
6
m.
8ihasilkan
sampel asam mefenamat Seanyak
6
m
larutan 2ppm.
larutan
sampel
dimasukkan ke dalam lau ukur 6 m dan ditamahkan etanol sampai tanda
atas
sehingga
didapatkan
larutan sampel 2 ppm. 1. Analisis Sampel Btanol dimasukkan ke dalam kuvet dan
diukur
asoransinya
dengan
'ada metode analisis spektrofotometri (), kadar asam mefenamat dalam sampel dihitung erdasarkan rumus D Absorbansi Sampel Konsentasi Sampel = x KonsentrasiBaku AbsorbansiBaku
Spektrofotometer () seagai lanko.
Tabel
arutan sampel asam mefenamat 2
Mefenamat dengan Spektrofotometer ()
ppm dimasukkan ke dalam kuvet lalu
pada ʎ E 241 nm
diukur nilai
asoransinya. asoransi
yang
(
'enetapan
0adar
Asam
8idapatkan akan
di
andingkan dengan nilai asoransi larutan standar. &asil 'ada metode titrasi Alkalimetri, kadar
asam mefenamat dalam sampel dihitung erdasarkan rumus D Kadar Asam Mefenamat dalam Sampel Konsentrasi Asammefenamat x 100 Konsentrasi Sampel
(V x N ) NaOH x BEsampel x 100 Berat Sampel ( mg )
¿
8imana D ) E )olume titran "aO+ #ml$ " E "ormalitas "aO+ #"$ ?B E ?erat ekivalen Asam
'
'enetapan
0adar
Mefenamat secara Alkalimetri
20 ppm
× 100
) *+%, .
Mefenamat #21>, 2-$ Tabel
14.7079 ppm
Asam
Pemba!asan
'raktikum kali ini dilakukan untuk menganalisis
asam
mefenamat
secara
kuantitatif menggunakan metode volumetri
diilas dan tidak ada yang teruang,
yaitu titrasi asam asa #alkalimetri$ dan
kemudian dilarutkan dalam 6 ml air
menggunakan instrumen spektroskopi ()*
eas =O2 , digunakan air eas =O2
)is. 7u&uan dari praktikum ini yaitu untuk
dikarenakan "aO+ dapat ereaksi dengan
menentukan kadar asam mefenamat dalam
=O2
sampel dengan metode analisis titrasi
mementuk
alkalimetri
dan
mengakiatkan konsentrasi "aO+ men&adi
spektroskopi
()*)is.
metode
analisis
'rinsip
untuk
yang
terdapat molekul
dalam
air
"a2=O5
dan dan
erkurang. A9uades eas =O2 didapat
metode analisis dengan titrasi alkalimetri
dengan
yaitu reaksi netralisasi dimana akan ter&adi
mendidih dan iarkan selama 6 menit agar
reaksi penetralan antara asam dengan asa
seluruh
ataupun sealiknya, dimana ion + dari
"aO+ diiarkan larut sempurna, dan
asam akan ereaksi dengan ion O+* dari
didapatkan normalitas "aO+ seanyak ,>
asanya mementuk larutan air sedangkan
" kemudian ditempatkan pada wadah yang
prinsip untuk Spektroskopi ()*)is yaitu
tertutup rapat.
larutan aku dan :at yang akan dianalisis dengan
eragai
a9uades
hingga
=O2 isa terlepas. 0emudian
Selan&utnya
dilakukan
pemuatan
masing
larutan aku primer asam oksalat dengan
masing asoransi larutan dengan eragai
menimang asam oksalat seanyak 5,>6
konsentrasi diukur kemudian diuat kurva
mg kemudian dilarutkan dalam 6 ml
kalirasisnya yang merupakan huungan
a9uades dalam lau ukur karena aku
antara
primer harus diuat secara kuantitatif
asoransi
konsentrasi,
memanaskan
dan
konsentrasi.
'enyerapan%asorpsi sinar () dan sinar
dengan
tampak umumnya dihasilkan oleh eksitasi*
dilarutkan dan dihomogenkan dalam lau
eksitasi elektron ikatan akiatnya pan&ang
ukur 6 ml, tidak sulit karena asam
gelomang pita yang mengadsorpsi dapat
oksalat
dihuungkan dengan ikatan yang mungkin
8idapat normalitas asam oksalat seanyak
ada dalam suatu molekul.
,> ".
'ada
prosedur
percoaan
titrasi
ukuran
mudah
'emakuan
yang
larut
tepat
dalam
pentiter
kemudia
a9uades.
dilakukan
pertama pemuatan larutan aku%pentiter
setelahnya dengan larutan asam oksalat ,>
yaitu dengan ditimang "aO+ 2 gram
" dititrasi dengan "aO+ ,> " dengan
diatas kaca arlo&i agar seluruh :at dapat
tahapan pertama diamil menggunakan
pipet ukur 2 ml #seluruh tahapan harus
terseut didapat nilai rata*rata normalitas
menggunakan alat yang terkalirasi karena
aku pentiter yaitu ,--/ ".
menggunakan
analisis
kuantitatif$
'ada
penetapan
kadar
asam
kemudian ditempatkan dalam erlenmeyer,
mefenamat dilakukan dengan penetralan
ditamahkan fenolftalein seanyak 5*1
6 ml etanol pada erlenmeyer kemudian
tetes,
dierikan
digunakan
indikator
fenolftalein
indikator
fenolftalein
dan
karena fenolftalein merupakan asam lemah
dinetralkan dengan "aO+ ,> ", etanol
seagai indikator yang la:im digunakan
dinetralkan agar larutan yang terentuk
pada titrasi asam asa, mudah dalam
tidak
pemuatannya
mengganggu
mengganggu hasil dari titrasi terutama
reaksi. Selain itu fenolftalein merupakan
pada titik akhir titrasi. Setelah dinetralkan
indikator paling aik &ika digunakan untuk
kemudian diuat triplo dan pada masing
titrasi asam kuat% asa kuat, trayek p+
masing
untuk fenolftalein erkisar 4,5*>, dan
asam mefenamat, dengan nilai D
dan
tidak
akan mengalami peruahan dari tidak erwarna men&adi merah muda ketika mencapai
titik
e9uivalen.
Setelah
ersifat
asam
erlenmeyer
sehingga
dimasukan
tidak
sampel
Brlenmeyer ! D >,5 mg asam mefenamat Brlenmeyer !! D >,2 mg asam mefenamat
ditamahkan indikator kemudian di titrasi
Brlenmeyer !!!D >,> mg asam mefenamat
secara perlahan dengan "aO+ ,> " dan
8idapatkan secara erurutan volume
didapatkan hasil volume "aO+ pada titrasi
"aO+ hasil titrasi yaitu 5,- ml, 5,- ml dan
pemakuan asam oksalat seagai erikut D
5,6 ml. 0emudian dihitung 3 kadar dari
)olume "aO+ !
asam mefenamat dengan perhitungan D
D >,> ml
3 Asam Mefenamat
)olume "aO+ !! D > ml )olume "aO+ !!!D > ml Secara
erurutan
dihitung
nilai
normalitas dari ketiga volume yang asam oksalat yang telah diakukan didapat normalitas ketiganya yaitu ,-- ", ,> " dan ,> " dari ketiga nilai normalitas
E
( V x N ) NaOH x BE sampel x 100 Berat Sampel ( mg ) (ntuk
percoaan
analisis
dengan
menggunakan spektroskopi ()*)is yaitu dengan pemuatan larutan standar yang digunakan
untuk
menentukan
asam
mefenamat standar dan digunakan untuk
mengukur pan&ang gelomang maksimum
ml dan dilarutkan dengan etanol hingga
untuk asam mefenamat. Asam mefenamat
tanda atas dan didapatkan konsentrasi 2
ditimang seanyak > gram kemudian
ppm,
dilarutkan dalam pelarutnya yaitu etanol
kemudian diencerkan men&adi 2 ppm
didalam lau ukur 6 ml. 8idapatkan
dengan
larutan standar asam mefenamat 2 ppm.
mefenamat 2 ppm ke dalam lau ukur
0emudian dilakukan pengenceran dengan
6 ml dengan menggunakan pipet volume
memasukan 6 ml larutan standar 2 ppm
dan ditamahkan etanol hingga tanda atas
dengan menggunkan pipet volume ke
kemudian
dalam lau ukur 6 ml dan ditamahkan
konsentrasi asam mefenamat 2 ppm.
konsentrasi
asam
memasukkan
6
mefenamat
ml
asam
dihomogenkan,
didapat
etanol hingga tanda atas dan didapatkan
Analisis sampel dilakukan dengan
asam mefenamat dengan konsentrasi 2
mengukur asoransi larutan standar 2
ppm. 8ilakukan pengenceran dikarenakan
ppm dan sampel 2 ppm dengan etanol
apaila
konsentrasi
seagai lanko dengan memasukkan dalam
terlalu
pekat
asam
makan
mefenamat akan
sulit
kuvet kemudian diukur asoransinya dan
mendapatkan asoransi yang diinginkan
memandingkan
pada spektrofotometri.
sampel asam mefenamat 2 ppm dengan
0emudian selan&utnya menentukan
&uga mengukur larutan
dimasukkan dalam kuvet kemudian diukur
maks yaitu dengan memasukan asam
asoransinya
mefenamat dengan konsentrasi 2 ppm
standar 2 ppm dengan dimasukkan dalam
kedalam kuvet lalu dilakukan pengukuran
kuvet kemudian diukur asoransinya,
asoransi antara lanko dan sampel asam
didapatkan hasil dari asoransi larutan
mefenamat
standar asam mefenamat 2 ppm dan
2
ppm
pada
pan&ang
gelomang 2*1 nm dan didapatkan pan&ang gelomang untuk asam mefenamat 2 ppm yaitu pada 241 nm.
dan
pengukuran larutan
sampel asam mefenamat seagai erikut D 'ada konsentrasi larutan standar 2 ppm didapatkan asoransi seesar ,/6,
(ntuk preparasi sampel dilakukan
,/6/2,
dan
prosedur yang sama dengan memuat
,/6.
Sedangkan
larutan standar yaitu dengan menimang
sampel
asam
sampel asam mefenamat seanyak > gram
didapatkan asoransi seesar
kemudian dimasukkan dalam lau ukur 6
,/66
dengan pada
mefenamat
rata*rata
konsentrasi 2
ppm ,666,
,66
dan
,66-
dengan
rata*rata
,661.
ersifat
asam
sehingga
elum
tentu
spesifik.
(ntuk hasil dari penetapan konsentrasi didapatkan dengan perhitungan D Kadar sampel ( ppm )=
'enetapan
kadar
secara
spektrofotometri dilakukan pada pan&ang
Absorbansisampel Absorbansibaku
gelomang maksimum asam mefenamat x Kon
yaitu 241 nm, pan&ang gelomang ini mendekati pan&ang gelomang maksimum
8idapatkan
konsentrasi
mefenamat Sehingga
sampel
asam
seanyak
>1,//-
ppm.
didapatkan
kadar
asam
mefenamat seesar /5,613.
mefenamat
pan&ang gelomang maksimum dilakukan untuk mendapatkan nilai asoransi yang maksimum.
8ari hasl analisis menun&ukkan kadar asam
literatur yaitu 246 nm. 'engukuran pada
gelomang
maksimum pada setiap :at aktif ereda*
sampel
eda tergantung ikatan yang ada dalam
alkalimetri
molekul. 'ada analisis ini, analis tidak
rata*rata
-,123,
memuat kurva kalirasi terleih dahulu
menggunakan
metode
namun hanya memandingkan asoransi
spektrofotometri didapatkan kadar hasil
aku dan asorasi sampel pada > titik
/5.613. 0edua kadar ini tidak memenuhi
konsentrasi yaitu pada konsentrasi 2 ppm,
syarat Farmakope !ndonesia, dimana kadar
hal ini dapat men&adi keteratasan u&i
asam mefenamat tidak kurang dari -43
karena
dan tidak leih dari >23.
menggunakan satu konsentrasi sa&a error
menggunakan didapatkan sedangkan
pada
'an&ang
metode hasil
pada pengukuran yang
hanya
'enetapan kadar secara alkalimetri
yang dihasilkan semakin esar dianding
dengan prinsip reaksi penetralan sangat
dengan menggunakan kurva kalirasi yang
dipengaruhi
terdiri
oleh
suasana
dari
eerapa
konsentrasi.
keasaman%keasaan larutan, sehingga pada
?erdasarkan kedua prinsip metode analisis,
metode ini pelarut yang digunakna harus
dapat
enar*enar netral dan eas dari gas =O2
spektrofotometri
untuk menghindari kesalahan titrasi. Selain
diandingkan metode alkalimetri.
itu titran asa &uga dapat ereaksi dengan pengotor%matriks
dalam
sampel
yang
dilihat
ahwa
metode
leih
spesifik
0adar yang dihasilkan dari kedua metode ini ereda, dimana kadar asam mefenamat pada metode alkalimetri leih
esar dari metode spektrofotometri. +al ini
penger&aan yang ereda sehingga sampel
dapat
asam mefenamat dierikan secara terpisah.
diseakan
karena
tingkat
spesifisitas dan sensitifitas dari metode.
8engan
Spesifisitas
metode
terpisah, analis tidak dapat memastikan
spektrofotometri () leih tinggi ila
sampel yang diu&i terseut erasal dari
diandingkan dengan metode alkalimetri
sumer yang sama sehingga peredaan
sehingga saat ini leih anyak digunakan
kadar mungkin dapat ter&adi karena sampel
untuk penetapan kadar :at aktif. 0adar
yang erasal dari sumer yang ereda
yang
elum tentu kadarnya sama.
dan
sensitifitas
dihasilkan
oleh
metode
spektrofotometri () &uga seringkali leih tinggi
dianding
metode
alkalimetri,
namun erdasarkan analisis ini kadar :at aktif
yang
dihasilkan
pada
spektrofotometri () leih
metode
kecil
dari
metode alkalimetri. +al ini dapat ter&adi karena
ada
pengotor%maktriks
kemungkinan yang
ersifat
ada asam
dalam sampel yang &uga ereaksi dengan "aO+. Selain itu karena pada analisis spektrofotometri analis tidak memuat kurva
kalirasi
memandingkan
standar
namun
asoransi
aku
pemerian
sampel
u&i
yang
Simpulan
8ari hasil analisis kuantitatif asam mefenamat, kadar asam mefenamat dalam sampel menggunakan metode alkalimetri leih tinggi dari kadar yang didapat dengan metode
spektrofotometri.
0adar
yang
didapat dengan metode alkalimetri adalah -.123,
sedangkan
dengan
metode
spe&trofotometri, didapatkan kadar asam mefenamat seesar /5.61 3.
hanya dan
asorasi sampel pada > titik konsentrasi
Daftar Pustaka
>. Muraoka S, Miura 7. !nactivation of
yaitu pada konsentrasi 2 ppm sehingga
creatine kinase during the interaction
error yang dihasilkan leih esar dianding
of mefenamic acid with horseradish
dengan menggunakan kurva kalirasi yang
pero;idase and hydrogen pero;ideD
terdiri dari eerapa konsentrasi sehingga
participation y the mefenamic acid
dapat men&adi keteratasan dalam analisis.
radical.
Selain itu, peredaan ini &uga dapat
ife
Sciences.
25G/2#>/$D>4-/*-/.
ter&adi karena penger&aan kedua metode ini
2. )erreck C, 8en M). =haracteri:ation
dilakukan secara terpisah dengan waktu
of solid dispersions of Mefenamic acid
and
hydro;ypropylmeth
ylcellulose
chromatographic
method
for
the
prepared y melt e;trusionHpart ! !nt I
determination of mefenamic*acid in
'harm 25G26>D>6*/1.
plasma. I =hromatogr ?iomed Appl.
5. 'eeters I, "eeskens ', 7ollenaere I'. =haracteri:ation of the interaction of
>-4-G1-5D25-*15. 4. ?eule
8,
)an
0,
Cestel
).
2*hydro;ypropyl**J*cyclode;trin
'harmacology of Mefenamic acid.
with Mefenamic acid at p+ 2, 1 and /.
8rugs. 2>G>#>$D2/*55.
I 'harm Sci. 22G->D>1>1*22.
-. Amidon C, ennernas +, Shah )'.
1. +ong IK, 0im I0, Song K0. A new self*emulsifying Mefenamic
acid
formulation with
of
7heoretical
asis
for
a
iopharmaceutical drug classificationD
improved
the correlation of in vitro drug product
dissolution and oral asorption. I
dissolution and in vivo ioavailaility.
=ontrol >D552*4.
'harm --6G>2D1>5*2.
6. Crant SM, =lissold S'. Mefenamic
>. 8epkes
acidD a review of its pharmacodynamic
Bdisi
and pharmacokinetic properties, and
0esehatan 1.
therapeutic use in superficial and systemic
mycoses.
8rugs.
>-4-G5/D5>*11.
>>. Andari,
IakartaD
Susilowati.
!ndonesia
8epartemen
'erandingan
'enetapan 0adar 0etoprofen 7alet Secara
. 8ressman I?, Amidon C,
6.
Farmakope
Alkalimetri
Spektrofotometri*(v.
8engan Iurnal
Shah )'. 8issolution testing as a
Bduhealth, )ol. 5 "o. 2, Septemer
prognostic
2>5D >>1*>>-.
tool
for
oral
drug
asorptionD immediate rel ease dosage forms. 'harm --4G>6D>>*22. /. Sato I, Owada B, !to 0, "iida K, Lakamatsu A, (metsu M. Simple rapid and sensitive reversed*phase high*performance
li9uid*