J O U R N A L
Vol.6 No.2 - Januari 2013
PENERAPAN PROSES BELAJAR MELALUI ILEARNING VIDEO TUTORIAL (IVIT) PADA PERGURUAN TINGGI
C C I T
Untung Rahardja, Muhamad Yusup, Fitriani
V o l . 6
INFORMATION PADA PERGURUAN TINGGI
N o . 2 -
J a n u a r i 2 0 1 3
PERANCANGAN APL IKASI ILE ARNING JOURNAL Untung Rahardja, Henderi, Arwan ITOP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TOEFL PADA PERGURUAN TINGGI Untung Rahardja, Dewi Immaniar, Titi Suhaemah PEMBUATAN MODEL TRANSMISI DAN DINAMIKA PERSEBARAN VIRUS H5N1 SEBAGAI SISTEM MANAJEMEN BENCANA ENDEMIK FLU BURUNG DI KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN PEDEKATAN STATISTIK Suprihadi, Rudy Latuperissa PERANCANGAN AKUARIUM CERDAS DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 Diah Aryani, Indrianto, Naimuddin IDAKWAH URGENISITAS DAKWAH IN MODERN TECHNOLOGY Untung Rahardja, Hasan Basrie Alcaff, Yessi Frecilia PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUPPLY
a d i k u s u m a @ 2 0 1 3
Vol.6 No.2 - Januari 2013
CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA CV RAJAWALI MULTI NIAGA MAKASSAR Nasaruddin, Imran Djafar, Indra Samsie
Vol.6 No.2 - Januari 2013
Dari Redaksi
P
uji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan lindunganNya sehingga Jurnal CCIT untu k Volume Volume 6 Nomor 2 Bu lan Januari Tahun 2013 dapat diterbit kan tepat waktu. Penerbitan jurnal ini dimaksudkan sebagai media dokumentasi dan informasi ilmiah yang sekiranya dapat membantu para dosen, staf dan mahasiswa dalam menginformasikan/ mempublikasikan hasil penelitian, opini, tulisan dan kajian ilmiah lainnya kepada berbagai komunitas ilmiah. Penerbitan Jurnal Volume Volume 6 Nomor 2 ini berisikan 7 artikel yang mencakup bidang informatika dan komputer, walaupun tidak seluruhnya merupakan hasil penelitian, penelitian , diharapkan dapat bermanfaat bagi pembacanya. Jurnal ini diterbitkan dengan memuat artikel mengenai: Penerapan Proses Belajar Ilearning Melalui Ilearning Ilearni ng Video Video Tutorial (iVIT) Pada Perguruan Tinggi, Tinggi, Perancangan Perancan gan Aplikasi Ilearning Journal Information Journal Information Pada Perguruan Tinggi, iTOP Sebagai Media Pembelajaran ToeflPada Toefl Pada Perguruan Tinggi, Pembuatan Model Transmisi Dan Dinamika Persebaran Virus H5N1 Sebagai Sistem Manajemen Bencana Endemik Flu Burung Di Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah Dengan Pedekatan Statistik, Perancangan Akuarium Cerdas Dengan Mikrokontroler AT89S51, iDAKWAH Urgenisitas Dakwah In Modern Technology, Perancangan Sistem Informasi Supply Chain Management (Scm) Pada Cv Rajawali Multi Niaga Multi Niaga Makassar Makassar.. Tak lupa pula pada kesempatan in i kami mengundang pembaca untuk mengirimkan naskah ringkasan penelitiannya penelitian nya ke redaksi kami. Akhirnya tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penerbi tan jurnal ini.
Tangerang, 1 Januari 2013
Ir. Sudaryono Sudaryon o Sekretaris Redaksi
i
CCIT adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Raharja Enrichment Centre (REC) Perguruan Tinggi Raharja, Tangerang CCIT terbit tiga kali dalam satu tahun, setiap bulan Januari, Mei, September Pelindung: Drs. Po. Abas Sunarya, M.Si.
Ketua Dewan Editor: Ir. Untung Rahardja, M.T.I. Sekretaris Redaksi: Ir. Sudaryono Mitra Bestari: Prof. Drs. Suryo Guritno Mstats. Ph.D (Universitas Gajah Mada) Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA (STIMIK PERBANAS) Dr. Zainal A. Hasibuan (Universitas Indonesia) Drs.Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc. (Universitas Gajah Mada) Prof. Dr. Iping Supriyana (Institut Teknologi Bandung) Jazi Eko Istiyanto, M.Sc., Ph.D (Universitas Gajah Mada) Dewan Editor: Prof. Dr. Susanto Rahardja Dr. Ir. Sunar Abdul Wahid, MS. Dr. Ir. Djoko Soetarno, DEA. Ir. Abdul Hayat, M.T.I. Dr. Era Era Hia, SE.,MM. Ignatius Agus Supriyono, S.Kom., M.M. Maimunah, M.Kom. Aris Martono, S.Kom.,M.MSI. Redaksi Pelaksana: Padeli, M. Kom. Sugeng Santoso, M. Kom. Euis Siti Nuraisyah, S. Kom. Asep Saefullah, S.Pd. Drs. Sugeng Widada M. Yusup, S.Kom.
Redaksi menerima tulisan yang belum pernah diterbitkan dari kalangan akademisi, peneliti dan praktisi. Blind review dilakukan untuk menentukan tulisan yang akan dimuat. Pedoman penulisan tercantum pada bagian akhir jurnal ini. Tulisan yang diserahkan harus disertai softcopynya. Alamat Redaksi: Raharja Enrichment Centre (REC) Jl. Jenderal Sudirman Nomor 40 Cikokol - Tangerang Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected],
[email protected]
ii
Daftar Daftar Isi
1
PENERAPAN PROSES BELAJAR MELALUI ILEARNING VIDEO TUTORIAL (IVIT) PADA PERGURUAN TINGGI................... 116 - 133 13 3
2
PERANCANGAN APLIKASI ILEARNI ILEARNING NG JOU JOURNA RNAL L INFORM INFORMA ATION TION PADA PERGURUAN TINGGI................................................. 134 - 153
3
ITOP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TOEFL PADA PERGURUAN TINGGI.................... TINGGI................................ ........................ ......................... ................ ... 154 - 171
4
PEMBUAT PEMBUATAN MODEL TRANSMISI TRANSMI SI DAN DINAMIKA PERSEBARAN VIRUS H5N1 SEBAGAI SISTEM MANAJEMEN BENCANA ENDEMIK FLU BURUNG BU RUNG DI KABUPATEN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI PRO VINSI JAWA JAWA TENGAH DENGAN DENGA N PEDEKA PE DEKAT TAN STA STATISTIK.... TISTI K.......... ........ 172 - 185
5 6
PERANCANGAN AKUARIUM CERDAS DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51........... ..... ............ ........... ........... ............ ........... .......... ........... ........... ........... ............ ........... .......... ........... .......... .... 186 - 204 IDAKWAH URGENISITAS DAKWAH IN MODERN TECHNOLOGY.............................. OGY............................................................ ............................................................. .................................. ... 205 - 223
7
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA CV RAJAWALI MULTI NIA NIAGA GA MAKASSAR ........................................... ................................................................... ................................ ........ 224 - 239 Pedoman Penulisan..................................................................... 240 - 241 Checklist Standarisasi Penyusunan Paper Paper.............................................242 - 243 Formulir Persetujuan Pembuatan Artikel Jurnal............................... Jurnal......................................... .......... 244 244 Formulir Kriteria dan Bobot Penilaian Karya Tulis Ilmiah.............. 245 - 246 Formulir Editor Bahasa Karya Tulis Tulis Ilmiah.............................................. Ilmiah............................. ................. 247 Formulir Editor Layout dan Artistik Karya Tulis Ilmiah............................... 248 248 Formulir Penyelesaian Artikel. .......................... ....................................... .......................... ........................ ........... 249 Formulir Kesediaan Mitra Bestari Jurnal Ilmiah....................................... 250
i ii
ISSN: 1978 - 8282
PENERAPAN PROSES BELAJAR MELALUI ILEARNING VIDEO TUTORIAL (IVIT) PADA PERGURUAN TINGGI Untung Rahardja1 Muhamad Yusup2 Fitriani3 e-mail : untung.rahardja@faculty
[email protected], .raharja.ac.id, muhamad.yusup@faculty
[email protected], .raharja.ac.id,
[email protected]
Diterima : 21 April 2012 / Disetujui : 14 Juni 2012
ABSTRACT Video is a technological device to capture, record, process, transmit and rearranging sounds and video images bergerak.Dengan many things you can do, one of them to learn through video. However, existing conditions, video can be accessed if there is support for the software to access it. There has been no effective way to learn via video to the entire academic community to the elements affect the quality of learning and teaching in the college application tinggi.Melalui iLearning Video Application Tutorial (iVit) on the iPad is an effective and practical way to maximize the learning process without having to directly face to face, so that user can repeat the process of learning anywhere. Throug h learning methods via iLearningVideo Tutorial (iVit) may be the solution chosen to solve the problem tersebut.Oleh therefore, in its design to be paramount to consider. Xcode programming language used to be accessible via iVit iPad.Dengan iVit application on the application of the learning process is expected to increase kulaitas learning in higher education. Keywords: Video, User, User, iLearning Video Tutorial, Xcode
ABSTRAKSI Video merupakan sebuah perangkat teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang suara serta gambar yang bergerak. Dengan Video
1.
Dosen Jurus Dosen Jurusan an Sistem Sistem Informasi Informasi,, STMIK Raharja Raharja Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
2.
Dosen Jurusa Dosen Jurusan n Teknik Teknik Informatika, Informatika, AMIK AMIK Raharja Informatik Informatika a Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
3.
Mahasiswa Mahasisw a Jurusa Jurusan n Sistem Informas Informasi, i, STMIK Raharja Raharja Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
Vol.6 No.2 - Januari 2013
116
ISSN: 1978 - 8282 banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya belajar melalui Video. Namun kondisi yang ada, Video dapat diakses bila ada software pendukung pend ukung untuk mengaksesnya. Belum ada cara yang efektif belajar via video kepada seluruh unsur civitas akademik hingga mempengaruhi kualitas belajar dan mengajar pada perguruan tinggi. Melalui penerapan Aplikasi Aplika si iLearni iLearning ng Video Tutorial (iVit) pada iPad merupakan cara efektif dan praktis untuk memaksimalkan proses belajar tanpa harus bertatap muka secara langsung, sehin gga user dapat mengulang kembali proses belajar dimanapun. Melalui metode pembelajaran via iLearning Video Tutorial (iVit) (iVit) ini dapat menjadi menjad i solusi dipilih untuk mengatasi me ngatasi masalah tersebut. Oleh karena itu, dalam perancangannya menjadi hal yang mutlak untuk diperhatikan. Bahasa pemrograman Xcode digunakan agar iVit dapat diakses via iPad. Denga n pener penerapan apan apli aplikasi kasi iVit pada proses bela belajar jar dihar diharapkan apkan dapat meni meningkat ngkatkan kan kualitas pembelajaran pada perguruan tinggi. Kata kunci: Video, User, iLearning Video Tutorial, Xcode
PENDAHULUAN Me di a pe mb el aj ar an me ru pa ka n sa la h sa tu ko mp on en pe mb el aj ar an ya ng mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian pendidik dalam setiap kegiatan pembelajaran dimana pendidik tidak hanya memperhatikan dan melatih aspek penggu naan otak kiri yang diciri dicirikan kan dengan karakt karakteristi eristikk yang berhub berhubungan ungan denga dengan n kemampuan analisis, logis, urutan, objektif dan rasional. Pada umumnya sebagian besar dosen di perguruan tinggi menggunakan metode ceramah. Menur ut Surya Dharm Menurut Dharma a (2008 ) metod e cerama h memil memiliki iki beber beberapa apa kelem kelemahan ahan diantaranya materi yang didapat oleh mahasiswa sebagian hasil dari apa yang dikuasai dosen, ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya verbalisme, dosen yang memiliki kemampuan bertutur kata yang kurang baik, ceramah sering dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walaupun secara fisik mahasiswa ada di dalam kelas, namun secara mental mahasiswa sama sekali tidak mengikuti jalannya proses pembelajaran, pikiran yang kemana–mana, atau mahasiswa yang mengantuk oleh karena gaya tutur dosen tidak menarik [1]. Dosen menyimpulkan bahwa mahasiswa mengerti dan tertarik pada ceramahnya, ini sukar sekali menyebabkan mahasiswa menjadi pasif. Dan menurut Vernon Vernon A Magnessen (1983) menjelaskan mahasiswa belajar hanya 10% dari apa yang dibaca, 20% dari apa yang didengar, 30% dari apa yang dilihat, 50% dari apa yang dilihat dan di dengar, dengar, 70% dari apa yang dikatakan, 90% dari apa yang dikatakan dan dilakukan. Ini menunjukan dosen yang mengajar dengan ceramah,maka mahasiswa akan mengingat dan menguasai hanya 20% karena mahasiswa hanya mendengarkan. Sebaliknya jika dosen meminta mahasiswa untuk melakukan sesuatu dan melaporkannya maka akan mengingat dan menguasai 90% [2]. Dari perm asal ahan diat as unt untuk uk itu perl u ada adanya nya met metode ode pemb elaj aran yan yang g memaksimalkan kerja otak kanan dimana karakteristik otak kanan adalah intuitif, acak, subjektif, holistik (secara menyeluruh) dan sintesis. Dengan karakteristik ini orang yang dominan dengan otak kanan cenderung lebih kreatif ketimbang orang yang dominan otak 117
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 kiri. Untuk itu perlu adanya media alternative yang menggabungkan antara fungsi otak kiri dan otak kanan agar perkuliahan lebih menyenangkan dan efektif sehingga mencapai tujuan pembelajaran. Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Seorang penelitian bernama Roger Spery menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kha yalan, kreativitas, kreativi tas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna.Daya warna.Day a ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Otak kiri berfungsi sebagai penegendali IQ (Intelligence Quotient), seperti perbedaan angka, urutan, tulisan, bahasa, hitung dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory) [3].
Gambar 1. Kerja otak kiri dan otak kanan pada Manusia Pada kenyataannya media pembelajaran pada Perguruan Tinggi Raharja sudah menerapkan metode iLearning dimana kegiatan belajar mengajar tidak lagi menggunakan metode ceramah. Menurut Untung Rahardja (2011) iLearning adalah mengintergrasikan sumber daya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad, dimana iPad memiliki aplikasi iBooks, iPhoto, iVideo dan masih banyak lainnya [4]. Sistem iLearning yang ada sudah cukup baik, namun belum efektif dan beragam karena masih terpaku pada sebuah media iBooks dan perkuliahan saat ini penggunaan media
Vol.6 No.2 - Januari 2013
118
ISSN: 1978 - 8282 video presentasi masih belum maksimal digunakan oleh ol eh dosen sebagai media pembelajaran pada pert emua emuan n ke-3 dan hany hanya a dit diterap erapkan kan dib dibeber eberapa apa kela s, belu m menj menjadi adi medi a penunjang untuk kegiatan pembelajaran tutorial, pratikum, dan simulasi.
PERMASALAHAN J. R. David (1976) menyatakan dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai “A plan, method, or series of activities activi ties designed to achieves a particular educational goal”. Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu [4]. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran. Dilain pihak Dick Di ck & Carey (1985) menyatakan bahwa strategi strat egi pembelajaran adalah ad alah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar [5]. Sedangkan metode pembelajaran merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Metode belajar sangat penting dalam dunia pendidikan, karena metode pembelajaran dapat menentukan daya serap seseorang yang sedang diajar diajar.. Perguruan Tinggi Raharja merupakan sebuah lembaga pendidikan di bidang Komputer dan juga Informasi yang memiliki mahasiswa lebih dari 1000 per-tahunnya, Perguruan Tinggi Raharja semakin hari semakin berkembang, terutama dalam sistem pembelajaran yang digunak digunakan. an. Awal mula di Perguruan Tinggi Raharja masih mengguna menggunakan kan metode kovensional atau metode umum dimana dosen hanya berbicara dan menulis dipapan tulis dalam kelas dan mahasiswa hanya mendengar dan mencatat dengan buku yang tebal– tebal dan pulpen.
Gambar 2. Masalah yang dihadapi dengan metode konvesional 119
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 Metode yang ada ini sangat tidak membant membantu u sistem pembala pembalajaran jaran dalam kelas karena mahasiswa masih banyak yang bercanda (tidak memperhatikan), tidak mengerti penjelasan dosen, bahkan ada yang keluar kelas karena kegiatan sangat membosankan.
Gambar 3. Mahasiswa mengantuk dan jenuh dengan kegiatan dalam ruangan Namu n saa saatt ini Pergu rua ruan n Tinggi suda h meng gun gunaka akan n Met Metode ode Pem Pembel belaja ajaran ran iLearning. iLearning adalah metode dimana kegiatan belajar mengajar tidak lagi menggunakan metode ceramah. Menurut Untung Rahardja (2011) iLearning adalah mengintergrasikan sumber daya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad, dimana iPad memiliki aplikasi ap likasi iBooks, iPhoto, iVideo dan masih banyak lainnya.
Gambar 4. Penggunaan iPad dan aplikasi iBook dalam sistem iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja iPad adalah alat teknologi yang mendukung sistem pembelajaran iLearning di Peguruan Tinggi Raharja yang memiliki aplikasi iBook sebagai tempat modul mata kuliah iLearning. Dimana dalam iBook tersebut memiliki beberapa criteria yang dapat membantu dosen dan mahasiswa dalam penggunaan materi. Mulai dari penandaan, garis bawah bahkan mencari kalimat yang penting dapat disajikan secara mudah. Mahasiswa sangat
Vol.6 No.2 - Januari 2013
120
ISSN: 1978 - 8282 dimanjakan dengan media ini, namun media ini belum begitu efektif dalam menerapkan metode iLearning itu sendiri. Sehingga diperlukan media tambahan agar metode iLearning dapat diterapkan secara maksimal di Perguruan Tinggi Raharja .
Berikut Use Case Diagram iLearning pada Perguruan Tinggi Rahraja berkaitan dengan pelaksanaan iLearning yang berjalan di Perguruan Tinggi Raharja. Dimana aplikasi yang digunakan dosen dan mahasiswa hanya berupa iBook,Pages, inclass dan keynote , semua aplikasi atau media digunakan secara monoton dan tidak bervariasi sehingga mahasiswa masih banyak yang bermain games pada i Pad.
Use Case Diagram iLearning
Sistem iLearning yang ada sudah cukup baik, namun na mun belum efektif dan beragam karena masih terpaku pada sebuah media iBooks dan perkuliahan saat ini penggunaan media video presentasi masih belum be lum maksimal digunakan digunaka n oleh dosen sebagai media pembelajaran pembelaj aran pada pertemuan ke-3 dan hanya diterapkan dibeberapa kelas, belum menjadi media penunjang untuk kegiatan pembelajaran tutorial, pratikum, dan simulasi. Dengan adanya masalah ini mahasiswa jadi masih banyak yang menggunakan iPad untuk bermain game dan membuka jejaring sosial seperti faceb ook dan twiter. Masalah ini yang harus diselesai kan agar sistem Pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja lebih maksimal.
LITERATURE REVIEW
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai metode pembelajaran mengenai iLearning video tutorial. Dalam upaya pengembangan metode iLearning video tutorial ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode perkuliahan yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasi kesenjangan (identify gaps), 121
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel) , mengidentifikasikan penelitian yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang revi ew tersebut spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature review adalah sebagai berikut: 1.
Penelitian yang dilaku Penelitian dilakukan kan oleh oleh Siti Siti Mawad Mawadah ah di di Pergur Perguruan uan Tinggi Tinggi Rahar Raharja ja pada pada tahun tahun 2011 yang berjudul “Pengembangan Transformasi Pembelajaran iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja dengan media iBooks” . Penelitian ini membahas mengenai perubahan sistem pembelajaran pada Perguruan Tinggi Raharja yang awalnya masih menggunakan metode ceramah, yang masih terpaku pada papan tulis dan layar, sehingga membuat mahasiswa bosan dan pelajaran hanya 20% yang dikuasai, sekarang menggunakan sebuah sistem pembelajaran baru yang ti dak lagi membuat mahasiswa bosan dengan menggun menggunakan akan media iPad dan aplikas aplikasii iBooks, namun masih saja ditemukan mahasiswa yang bermain pada saat pembelajaran dimulai karena kurangnya media pendukung [6].
2.
Penelitian Penelit ian yang yang dilakuk dilakukan an oleh oleh Furat Furatih ih di Perg Perguru uruan an Tinggi Tinggi Rahar Raharja ja pada pada tahun tahun 2011 2011 yang berjudul “Design dan Implementasi Metodelogi iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja”. Penelitian ini membahas mengenai iBooks Center yang yang merupakan wadah untuk mahasiswa mencari ibooks tiap mata kuliah pada kelas iLearning. Namun upaya tersebut masih belum menjadikan sistem iLearning dikampus kita sebagai sistem pembelajaran yang dapat menarik minat mahasiswa dan masih perlu dikembangkan lagi karena sistem iLearning perlu media yang lebih beragam b eragam [7].
3.
Penelitian Penelit ian yang yang dilakuk dilakukan an Neli Neli Amal Amalia ia di Perguru Perguruan an Tingg Tinggii Raharja Raharja yang yang berjudu berjudull “Pengembangan dan Implementasi Sistem Informasi Penilaian Tugas Akhir/Skripsi Berbasis Web dengan dengan Konsep Konsep Business Business Intelligence pada Perguruan Perguruan Tinggi Raharja”, pada tahun 2009. Masalah yang dibahas pada penelitian tersebut dibatasi hanya pada masalah-masalah menyangkut pengolahan nilai TA/Skripsi pada Perguruan Tinggi Raharja dengan menggambarkan sistem yang berjalan menggunakan UML yang lebih menekankan pada penilaian TA/Skripsi TA/Skripsi pada saat sidang dan membuat elisitasi beserta prototype[8].
4.
Penelitian Penelit ian yang yang dijalan dijalankan kan oleh oleh Revina Revina Tri Tri Aman Amanda da pada pada tahun tahun 2011 2011 di Perguru Perguruan an Tinggi Raharja yang berjudul “Implementasi Pembelajaran iLearning menggunakan iBooks” . Penelitian ini membahas mengenai iBooks yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga iBooks lebih menarik dengan aplikasi sigyl. Namun penelitian ini masih perlu dikembangkan lagi karena masih membuat membuat mahasiswa mahasiswa membaca membaca atau membuka materi perkuliahan yang ada [9].
5.
Penelitian yang Penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Agil Dian Prama Pramana na dari dari Universit Universitas as Negeri Negeri Malang pada tahun 2011 yang b erjudul “Pengembangan Video Tutorial Perkuliahan Online Modell Blen Mode Blended ded Pada Progra Program m S1 Teknolog Teknologii Pend Pendidik idik an Univ Universit ersit as Mala ng” . Penelitian ini membahas pengembangan video tutorial perkuliahanonline merupakan media penyaji yang ditunjukan untuk memicu dan memacu kegiatan pembelajaran dalam
Vol.6 No.2 - Januari 2013
122
ISSN: 1978 - 8282
kelas online untuk meningkatkan penyeragaman persepsi dan motivasi belajar mahasiswa Teknologi Pendidikan. Pengembangan ini telah di ujicoba di jurusan Teknologi pendidikan, Fakultas ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang pada mahasiswa yang dipilih secara acak. Hasil dari pengembangan video tutorial online menghasilkan angka kevalidan 88%, maka pengembangan ini dinyatakan layak. Namun pada pengembangan pengembangan ini sering terjadi kesalahpahaman dosen mengenai mengenai petunjuk yang diberikan sehingga penggunaan media dalam proses belajar mengajar tidak terganggu [10]. 6.
Penelitian yang Penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Moch Moch Linto Linto Herlam Herlambang bang dari dari Univers Universitas itas Negeri Negeri Malang pada tahun 2011 yang berjudul “Perbedaan Prestasi Belajar TIK metode Pembelajaran Demonstrasi Berbantu Video Tutorial dan PowerPoint Pada siswa kelas X di SMAN 2 Lumajang”. Penelitian ini membahas media pembelajaran yang menyajikan materi video rekaman dengan pengendalian komputer pada siswa yang tidak hanya mendengar dan melihat video, tetapi juga memberikan respon yang aktif, dan respon itu yang menentukan kecepatan dam sekuensi penyajian. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimental design tipe Nen oq oqui uiva vale lent nt Co Cont ntro roll Gr Grou oup p De Desi sign gn yang dilaksanakan di SMAN 2 Lumajang, tahun pelajaran 2010/2011. Hasil yang didapat dari penelitian tersebut terjadi peningkatan prestasi belajar pada siswa [11].
7.
Penelitian yang Penelitian yang dilakuka dilakukan n oleh Adtya Rendy Thaha Thaharah rah dari dari Negeri Negeri Malan Malang g pada tahun 2010 yang berjudul “Pengembangan Video Tutorial Interaktif Berbasis Web Pada Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA Laboratori Laboratorium um UM Mala Ma la ng ng” ” . Penelitian ini membahas tentang pembuatan sebuah media video pembelajaran pembelajara n berupa berupa video tutorial berbasis web sebagai pengganti metode tradisional, ujicoba ini dilakukan di SMA Laboratorium UM Malang dengan tingkat kevalidan 90,3% ini dianggap layak, kelebihan dari media ini bisa digunakan secara individual sehingga siswa lebih leluasa dalam memanfaatkan pengerjaannya, pengerjaannya, tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mengerjakan media ini. Namun media ini harus berubah tiap atau di baut ulang saat materi pada buku aja ran TIK acuan SMA Laboraturium, hanya dapat digunakan secara individual tidak dalam bentuk kelompok, dan kualitas grafis video sedikit lemah [12].
8.
“iLearnin “iLear ning: g: Con Conce cepts pts and App Applic licati ation onss” adalah judul dari penelitian yang dilakukan oleh Soekartawi (2002b). iLearning dapat dilihat dari perspektif yang berbeda. Hal ini mengacu pada istilah generik untuk semua didukung teknologi pembelajaran menggunakan sebuah array dari mengajar dan belajar alat – alat sebagai ponsel menjembatani, audio dan kaset video, telekonferensi, transimisi satelit, dan pelati han berbasis web lebih diakui atau komputer dibantu intruksi juga sering disebut sebagai online program. iLearning berkembang dengan sangat cepat karena keuntungan yang cepat dari transformasi digital global di sektor pendidi kan daniLearning secara teknis
mungkin ekonomis menguntungkan dan secara sosial dapat di terima [13]. Dari delapan literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai iLearning dan Video tutorial, namun semuanya belum memaksimalkan sistem iLearning itu sendiri, agar 123
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
perkuliahan lebih efektif dan meyenangkan sesu ai konsep iLearning 4B (Belajar, Bermain, Bekerja dan Berdoa). Maka diperlukan penelitian secara khusus untuk memaksim memaksimalkan alkan sistem iLearning . PEMECAHAN MASALAH
Seperti yang dilihat dari permasalaha permasalahan n diatas maka diperlukan sebuah media tambahan untuk memaksimalkan sistem pembelajaran iLearning di Perguruan Tinggi Raharja dengan merancang sebuah aplikasi atau media Video Tutorial yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa dalam kegiatan bel ajar mengajar. Aplikasi Aplikasi yang dirancang di rancang adalah iVit (iLearning Video Tutorial) aplikasi ini merupakan merupak an aplikasi audio visual (video) yang berarti segala bentuk yang digunakan untuk menyampaikan informasi berupa gambar bergerak yang dapat dilihat (visual) dan suara (audio) . iVit ini sendiri adalah sebuah aplikasi atau media penunjang sistem pembelajaran iLearning dimana didalam aplikasi ini terdapat terdapat kumpulan video tutorial, simulasi dan pratikum.
Gambar 6. Mind Map iVit Berikut Hal yang terkait dengan rancangan iVit:
1. iLearning Sistem pembelajaran konvensional yang diterapkan secara modern. Oleh karena iLearning dikemas dengan sedemikian rupa dengan content–content penduku pendukung. ng.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
124
ISSN: 1978 - 8282
Sebagai penunjang untuk kegiatan belajar mengajar yang modern iLearning ialah mengintergrasikan teknologi untuk belajar, bermain, berdoa, dan bekerja. 2.
Video Video adalah teknologi untuk merekam, memproses, memtransmisikan dan menata ulang. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gab ungan gambar–gambar mata yang dibaca beruntun dalam sesuatu waktu dengan kecepatan tertentu.
3.
Tutorial Tutorial adalah pembimbingan kelas oleh seorang pen gajar (tutor) untuk seorang peserta didik atau sekelompok kecil mahasiswa dan bisa dikatakan pengajaran tambahan melalui tutor . Tutorial disini dapat berupa tahapan yang telah berupa video ataupun berupa tahapan materi dengan format epub.
4.
Blueprint Sebuah aplikasi untuk membuat simulasi program yang terdapat dalam iPad, aplikasi ini membantu pembuatan media iVit.
Dalam hal aktivitas penggunaan media pembelajaran, telah dilakukan observasi pengamatan secara langsung dengan d engan menyebarkan angket pada pad a kelas iLearning yang aktif tampak ilustrasi sebagai berikut: 1.
Melakukan obeser Melakukan obeservasi vasi secar secaraa langsung langsung untuk untuk mengama mengamati ti kinerja kinerja dosen, dosen, suasa suasana na kelas, kelas, penggunaan iPad dan media pembelajaran, dan mengamati mahasiswa/i yang ya ng pada p ada saat itu sedang melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode iLearning .
Gambar 6. Formulir survey iVit
Yang dipakai dari hasil survey ini adalah poin poi n No 1, 2 dan 3 yaitu yait u : a. Media yang ada di dalam iPad sangat membantu interaksi belaj ar mengajar. 125
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 b. c.
Media mendukung aktifitas pembelajaran terutama tugas mandiri. Yang ada dala lam m iBooks dan media sudah relevan dengan mata kuliah yang diajarkan.
2. Melakukan pengolahan data dari 150 lembar angket angket yang disebarkan pada tiap masingmasing kelas, perhitungan dilakukan pada setiap lembar angket dikalikan poin penilaian, kemudian ditotalkan nilainya.
Gambar 7. Pengolahan data hasil survey
Berdasarkan hasil survey yang sudah dijalani selama 2 minggu berturut-turut, dari total mahasiswa iLearning yang ada sejumlah 255 mahasiswa. Maka diambil sample sebanyak 150 mahasiswa, yang terdiri dari 12 butir pertanyaan dengan rincian sko r 5, 4, 3, 2, 1. Kemudian total skor dari 150 mahasiswa yaitu 7.044, dengan demikian dapat disimpulkan bahwaiLearning yang berjalan saat ini dikatakan BAIK (52,33%). 3.
Diagram m Hasil dari Hasil dari perhitun perhitungan gan pengol pengolaha ahan n data angket, angket, kemud kemudian ian dibuat dibuat dalam dalam bentuk bentuk Diagra Pie, Diagram Statistik dan juga Graphic Statistik yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
126
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 8. Grafik survey
Berdasarkan hasil survey yang sudah dijalani selama 2 minggu berturut-turut, dari total mahasiswa iLearning yang ada sejumlah 255 mahasiswa. Maka diambil sample menggunakan skala likert dengan jumlah responden sebanyak 150 mahasiswa, yang terdiri dari 12 butir pertanyaan dengan rincian skor skor 5, 4, 3, 2, 1. Yang terkait terkait dengan dengan penelitian ini ada 2 butir saja. Kemudian total skor dari 150 mahasiswa yaitu 7.044, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa iLearning yang berjalan saat ini dikatakan BAIK (52,33%). IMPLEMENTASI Tampilan pertama aplikasi iVit (iLearning (iLearning Video Video Tutorial Tutorial)) pada iPad
Gambar 9 Logo iVit 127
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Logo ini terdapat pada tampilan awal, logo iV i Vit ini dapat di klik dan langsung lang sung menampilkan tampilan pada home atau beranda seperti gambar dibawah ini dan pada home aplikasi ini terdapat beberapa content yang yang dapat diklik dan memiliki kumpulan video sesuai content . Logo ini dominasi dengan be rwarna biru dikarenakan warna biru memiliki makna yang luas, diharapkan iVit dapat bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa dalam meningkatan dan memperluas wawasannya. Dan Dan warna biru itu sendiri merupakan warna aplikasi blueprint yang digunakan untuk merancang media iVit. Dan pada logo ini juga terdapat icon video yang menandakan bahwa aplikasi ini merupakan kumpulan video.
Gambar 10.Tampilan setelah logo iVit di klik pada aplikasi iVit
Pada tampilan ini terdapat beberapa content yang yang dapat diklik, Pada tampilan ini terdapat logo AMC, Perguruan Tinggi Raharja dan juga iRaharja yang dimana pada tiap ti apcontent terdapat terdapat kumpulan atau beberapa list video video mengenai Perguruan Tinggi Raharja. Ditampilan ini j uga terdapat gambar kamera video dan rool film menandakan aplikasi ini merupakan kumpulan putaran film yang dapat di ulang-ulang sehingga mahasiswa tidak tid ak perlu bertanya kembali kepada dosen tentang materi perkuliahan. Disana juga terlihat tuli san“Play, Learn and Grow Together” yang berarti dengan aplikasi ini kit a dpat belajar, bermain dan tumbuh bersama. Tampilan setelah logo AMC Raharja, Perguruan Tinggi Raharja dan iRaharja di klik
Vol.6 No.2 - Januari 2013
128
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 11.Tampilan kumpulan atau list video tiap content
Tampilan list video video AMC Raharja setelah kita klik tombolcontent AMC,List AMC,List ini memiliki tombol play yang dapat di klik dan akan tampil sebuah tampilan yang menyediakan video yang akan kita putar. put ar. Tampilan setelah kita klik tombol play pada list video AMC Raharja, Perguruan Tinggi Raharja, dan dan iRaharja.
Gambar 12.Tampilan setelah tombol play pada list di klik
Pada tampilan diatas menunjukan sebuah tampilan video tutorial yang dapat kita jalankan atau di play, baik dari AMC Raharja, Perguruan Tinggi Tinggi Raharja maupun iRaharja. Pada tampilan ini terdapat dua tombol bottom, satu tombol bottom tersebut bertuliskan back yang yang mempunyai arti balik ke tampilan sebelumnya dan tombol bottom yang satunya bertulisan wacth now 129 Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
yang mempunyai arti bahwa aplikasi ini terhubung kedalam youtube, sehingga selain dapat melihat video yang berkaitan dengan pembelajaran di dalam Perguruan Tinggi Raharja juga dapat melihat berjuta–juta video di dunia. Tampilan setelah kita mengklik tombol Wacth Now
Gambar 13.Tampilan setelah tombol wacth now diklik pada tampilan video yang dapat dijalankan.
Pada tampilan ini menejalaskan bahwa aplikasi/media ini dapat terhubung dengan youtube, sehingga dapat dengan mudah untuk mencari video lainnya yang berkaitan dengan materi perkuliahan. Dan jika ingin kembali ke menu awal atau sebelumnya dapat mengklik icon AMC, Perguruan Perguruan Tinggi Raharja ataupun iRaharja. Aplikasi Aplikasi ini sangat mudah atau bisa di katakan user friendly. Tampilan flowchart aplikasi atau media iVit (iLearning (iLearning Video Tutorial)
Agar rancangan ini lebih mudah dipahami maka diperlukan sebuah a lur progam yang sesusai dengan program sehingga dosen atau pun mahasiswa dapat melihat cara penggunaan aplikasi ini. Berikut tampilan flowchart dari dari aplikasi atau media iVit.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
130
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 14. Flowchart sistem iVit iVit
Kelebihan dari aplikasi apli kasi iVit (iLearning (iLearni ng Video Tutorial Tutorial )
Dengan aplikasi ini dosen dan mahasiswa dapat memaksimalkan memaksimalkan sistem pembelajaran iLearning didalam kelas sehingga belajar lebih efektif dan menyenagkan sesuai konsep iLearning . Dengan adanya video tutorial ini mahasiswa tidak perlu lagi bersusah payah mengingat atau mencari dosen untuk mengulang praktikum yang telah diajarkan dalam kelas, 131
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
saat ingin mencoba kembali saat jam usai atau di rumah. Sehingga daya ingat mahasiswa cukup baik sehingga dapat meningkatkan kreatifitas siswa. Kekurangan dari aplikasi aplikas i iVit (iLearning Video Tutorial Tutorial )
Aplikasi ini memerlukan jaringan yang cukup kuat agar dapat mengakses youtube dan aplikasi ini hanya dapat digunakan oleh mahasiswa iLearning . Hanya bisa di akses di internal kampus karena masih menggunakan local host . KESIMPULAN
Video merupakan sebuah media yang dapat membantu kegiatan belajar mengajar didunia pendidikan karena dengan video setiap orang tidak hanya dapat melihat atau saja memperhatikan namun dapat melihat berulang kali sehingga sesorang dapat mengingat dan memperaktekkan. iLearning Video Tutorial (iVit) (iVit) ini dapat dijadikan sebuah aplikasi atau media yang dapat mendukung sistem iLearning di Perguruan Tinggi Rahraja agar Pembelajaran dengan sistem iLearning menjadi lebih efektif dan sesuai demgan demgan konsep iLearning yaitu penggabungan metode pembelajaran p embelajaran dan alat teknologi iPad sehingga tidak hanya belajar namun kita dapat bermain, berdoa dan juga bekerja. iVit iVit merupakan kumpulan dari video yang dapat membantu dosen dan mahasiswa di Perguruan Tinggi Raharja dengan video simulasi, tutorial dan pratikum sehingga kegiatan belajar lebih efektif dan menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2] [3] [4]] [4 [5] [6] [7] [8] [9]
[10] [1 0]
D. Surya,” Surya,” Penggunaan Penggunaan Metode Metode Ceramah Ceramah tidak efektif efektif digunakan digunakan sebagai sebagai Metode Pembelajaran”, 2008. Vornen A Magnessen,” Magnessen,”Review Review Of Findings Findings from iLearning iLearning and Memory Retention Retention studies. Texas Texas Univ,Austin. National Inst, For Staff and organizational Develoment”,1983. R.W. Sperry, Unpubli Unpublished shed , 1960. R.Untung, R.Untun g, “iBook Standard Standardisation isation And Good Practice Practice For For Effective Effective Education Education Methods Methods In Support Of iLearning”, iLea rning”, Jurnal CCIT Vol.5 No.1 . 2011. J.R David, David, “A plan, method, method, or series series of activities activities designe designed d to achieves a particul particular ar educational goal”, 1976. Dick & Carey Carey,, “ Model Dan Dan Desain Desain Pembelaj Pembelajara aran”, n”, 1985. 1985. M.Siti, M.Si ti, “Pengem “Pengembanga bangan n Transfor Transformasi masi Pembe Pembelajar lajaran an iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja dengan media iBooks”, 2011. Furatih,”De Furat ih,”Desian sian dan Imple Implementas mentasii Metodelog Metodelogii iLearning Pada Perguruan Tinggi Raharja”, 2011. A. Neli, “Pengemba “Pengembangan ngan dan Implementas Implementasii Sistem Informasi Informasi Penilaian Penilaian Tugas Tugas Akhir Akhir / Skripsi Berbasis Web Web dengan Konsep Business Intelligence pada Perguruan Tinggi Raharja”,2009. T Revina,”Implementasi Pembelajaran iLearning menggunakan iBooks Di Perguruan Tinggi Raharja”, 2011.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
132
ISSN: 1978 - 8282
[11 11]] D.P. D.P. Agil ,”Pengembangan Video Video Tutorial Perkuliahan Online Model Blended Pada Program S1 Teknologi Pendidikan Universitas Malang”, 2011. [12] Moch Linto Herlambang ,”Perbedaan Prestasi Prestasi Belajar TIK metode Pembelajaran Pembelajaran Demonstrasi Berbantu Video Video Tutorial dan PowerPoint Pada siswa kelas X di SMAN 2 Lumajang”, 2011. [13] [1 3] R.T R.T.. Adtya,”Pengembangan Video Video Tutorial Interaktif Berbasis Web Web Pada Mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di SMA Laboratorium UM Malang”, 2010.
[14] Soe Soekar kartaw tawi, i, “iLearning : concepts and Applications “ Jurnal CCIT Vol.5 Vol.5 No.1 Audio Visual As One Of The Teaching Resources On iLearning , 2008.
133
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
JOURNAL L PERANCANGAN APLIKASI iLEARNING JOURNA INFORMATION INFORMA TION PADA PADA PERGURUAN TINGGI Untung Rahardja1 Henderi2 Arwan3 e-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Diterima : 1 Juni 2012 / Disetujui: 14 Juni 2012
ABSTRACT
Liabili ties resulted in a scientifi Liabilities scientificc journal paper is a provision that created in order to improve the quality and the quality of education in Indonesia. To support this Raharja Higher Education is one institution that engages in Computer Comput er Science is always innovative innova tive and creative in order to solve the problem the problem, with iLearning Implement a learning system, based 4B (Learn, Work, Play, Play, and Pray) with using a new technology device iP ad. At iLearning learning system of teaching and learning process requires the applications contained in the iPad. Based on the results of surveys and studies have been performed, have not all applications support are included in the iPad, especially applications that can support the process of creation and publication of journals, so it created one of the supporting applications “iJOIN” (iLearning Journal Information), as one of the applications that support learning system iLearning. key words: Education, iLearning, iJOIN (iLearning Journal Information) ABSTRAKSI
Kewajiban menghasilkan sebuah paper jurnal ilmiah merupakan ketentuan yang di ciptakan dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut Perguruan Tinggi Raharja yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bergerak di bidang Ilmu Komputer selalu inovatif dan kreatif untuk dapat memecahkan masalah-masalah, dengan menerapkan suatu sistem pembelajaran pembelajaran iLearning, berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa) dengan menggunakan suatu device teknologi terbaru iPad. Pada sistem pembelajaran iLearning proses belajar 1.
Dosen Jurus Dosen Jurusan an Sistem Sistem Informasi Informasi,, STMIK Raharja Raharja Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
2.
Dosen Jurusa Dosen Jurusan n Teknik Teknik Informatika, Informatika, AMIK AMIK Raharja Informatik Informatika a Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
3.
Mahasisw Maha siswa a Jurusa Jurusan n Sistem Informas Informasi, i, STMIK Raharja Raharja
Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
Vol.6 No.2 - Januari 2013
134
ISSN: 1978 - 8282 mengajar membutuhkan aplikasi-aplikasi yang terdapat di iPad. Berdasarkan hasil survey dan penelitian yang telah di laksanakan, mendapatkan tidak semua Aplikasi pendukung tersebut terdapat di iPad, terutama Aplikasi yang dapat mendukung dalam proses pembuatan dan publikasi publ ikasi jurnal, ju rnal, maka dari pada p ada itu diciptakan suatu aplikasi a plikasi pendukung “iJOIN” (iLearning Journal Information), sebagai salah satu aplikasi yang mendukung sistem pembelajaran iLearning.
Kata kunci : Pendidikan, iLearning, iJOIN ( iLearning Journal Information ) PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan menjadi hal yang wajar dalam transformasi kehidupan, semakin bertambahnya penemuan-penemuan dan semakin banyaknya teknologi baru yang di ciptakan mendorong manusia untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis. Hal-hal itu menuntut manusia harus mempunyai ilmu pengetahuan yang lebih agar dapat bersaing dalam dunia internasional. Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu instansi pendidikan dalam bidang ilmu komputer selalu menciptakan suatu penemuan baru dalam bidang IT ( Information Technologi Technologi ) dan pendidikan. Salah satu penemuan yang di ciptakan Perguruan Tinggi Raharja adalah sistem pembelajaran iLearning. Dimana sistem pembelajaran ilearning ini adalah sistem pembelajaran yang modern, inovatif, dan fleksibel, sistem pembelajaran yang mengoptimalkan kinerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri, ingatan, kecerdasan dan kreatifitas bekerja, tidak t idak terikat ruang dan waktu, berbasis berbasi s 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa), serta menggunakan suatu device teknologi terbaru yaitu iPad. Aplikasiaplikasi yang terdapat di i Pad digunakan secara optimal dalam proses belajar mengajar. Serta dengan menggunakan sistem pembelajaran ini mahasiswa dapat melakukan aktifitas belajar dimana saja, kapan saja, dan lebih fun. Berdasarkan tulisan sebelumnya yang di kemukakan oleh Untung Rahardja (2011) iLearning adalah sistem pembelajaran modern dan terbaru dalam dunia pendidikan yang berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, Dan Berdoa) dan dapat di implementasikan sebagai infrastruktur 4B iLearning, seperti pada gambar satu berikut ini[1].
Gambar 1. Infrastruktur pilar 4B 135
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Tampak pada gambar satu, menjelaskan 4B (empat) pilar sistem pembelajaran iLearning yang di terapkan Perguruan Tinggi Raharja, yang saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain sehingga membentuk suatu bangunan iLearning. iLearning tersebut dapat di jadikan inovasi baru dalam dunia ilmu pengetahuan dan pendidikan , sebagai suatu sistem pembelajaran baru, dalam dunia pendidikan dengan memanfaatkan memanfaatkan perkembangan perkembangan Informasi Informasi Teknologi. Dengan menggunakan sistem pembelajaran iLearning proses belajar mengajar memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada iPad. Namun masih banyak aplikasi-aplikasi yang belum terdapat pada iPad, untuk mendukung proses proses belajar mengajar. mengajar. Maka untuk itu di perlukan perluk an aplikas aplikasi-aplik i-aplikasi asi tambaha tambahan n untuk menduku mendukung ng sistem pembelaj aran iLearning. Sehingga di buatlah aplikasii iJOIN sebagai salah satu aplikasi yang dapat mendukung dalam sistem pembelajaran iLearning khususnya dalam pembuatan paper Jurnal ilmiah yang merupakan salah satu syarat kelulusan mahasiswa dan sebagai media publikasi jurnal–jurnal yang telah berhasil di buat. Sesuai dengan keputusan pemerintah pada tahun 2012 yang menyatakan bahwa sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mahasiwa adalah wajib menghasilkan sebuah karya ilmiah dalam bentuk jurnal. Pada perguruan tinggi atau Universit as yang menerapkan sistem pembelajaran iLearning membutuhkan suatu aplikasi yang dapat mendukung dalam proses pembuatan dan publikasi jurnal ilmiah. Oleh karena itu dengan adanya aplikasi iJOIN (iLearning Journal Information), sebagai suatu aplikasi pendukung dalam sistem pembelajaran iLearning dalam kategori pembuatan dan publikasi Paper Jurnal Jurnal ilmiah dapat mendukung sistem pembelajaran iLearning yang di terapkan suatu perguruan tinggi atau Universitas.
PERMASALAHAN
Melihat pada sistem pembelajaran iLearning yang di terapkan Perguruan Tinggi Raharja, Pada sistem pembelajaran iLearning semua aktivitas perkuliahan dilakukan menggunakan tablet PC, sehingga aplikasi-aplikasi yang terdapat pada tablet PC harus mendukung aktivitas perkuliahan. Salah satu aspek pendukung dalam aktivitas akademik adalah unsur karya penelitian-penelitian secara ilmiah yang di hasilkan ol eh pihak akademisi (dosen dan mahasiswa) yang kemudian di olah menjadi suatu karya tulis ilmiah (jurnal ilmiah) yang dijadikan dokumentasi penelitian. Dengan sistem pembelajaran iLearning yang di terapkan perguruan tinggi atau Universitas menuntut adanya inovasi baru yang di ciptakan oleh perguruan tinggi atau Universitas tersebut dalam pembuatan aplikasi yang sebelumnya belum pernah ada. Karena sistem pembelajaran iLearning membutuhkan suatu aplikasi yang dapat mempermudah dalam mencari kumpulan-kumpulan jurnal dan mempermudah dalam penulisan jurnal. Serta berdasarkan sistem yang sudah di ciptakan sebelumnya yaitu OJS (Online Journal System ) yang menggunakan website dalam pengoprasiannya belum efektif dan efisien untuk digunakan dalam sistem pembelajaran yang di terapkan sekarang ini, sistem tersebut hanya digunakan dalam pengelolahan jurnal-jurnal secara onli ne dan sangat di tentukan oleh koneksi internet. Dengan melihat sistem yang telah di buat sebelumnya masih terdapat kekurangan, dengan menggunakan sistem manualisasi dalam publikasi jurnal seperti media percetakan akan menghabiskan dana yang cukup besar dan menghabiskan kertas yang cukup banyak, sehingga dapat meningkatkan dampak dari pemanasan global. Selain itu dengan menggunakan sistem online sangat rentan sekali dengan kerusakan sistem dan penjiplakan Vol.6 No.2 - Januari 2013
136
ISSN: 1978 - 8282
karya ilmiah, serta jika menggunakan sistem manual seperti dengan media percetakan, buku buku jurnal mudah rusak dan kadang hilang. Dari sistem-sistem yang telah di terapkan sebelumnya masih belum memperlihatkan kesempurnaan dari suatu sistem, dari setiap sistemsistem yang di cobakan tersebut masih terdapat kekurangan-kekurangan yan g dapat di perbaiki.
Gambar 2. Figure sistem iLearning
Dari gambar dua diatas, dapat di lihat bahwa untuk menghasilkan suatu aplikasi iLearning Journal Information ,diperlukan kinerja sistem otak. Otak kanan dan otak kiri, kinerja otak kanan yang berupa proses berpikir, dan mengingat. Serta otak kanan dalam proses berkreatifitas mampu menghasilkan suatu ide yang inovatif. Dari penjelasan di atas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yaitu sebagai berikut : 1. Apaka akah aplik likasi iLearning Journal Information dapat mendukung sistem pembelajaran iLearning yang diterapkan pada Perguruan Tinggi Raharja ? 2. Bagai Bagaima mana na pro prose sess pemb pembuat uatan an apli aplikas kasii iLearning Journal Information ?
LITERATURE REVIEW
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai iLearning journal information . Dalam upaya pengembangan iLearning journal information ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan dilakukan. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identify gaps), menghindari pembuatan ulang (reinventing the wheel ), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature review tersebut adalah sebagai berikut : 137
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
1.
Penelitian Penelitian yang yang dilakukan dilakukan oleh Narayanan Narayanan Kulathuramaiy Kulathuramaiyer er dari dari Graz University University of Mashups: Emerging Emerging Application Technology, Austria pada tahun 2007 yang berjudul “ Mashups: Development Paradigm for a Digital Journal ”. Penelitian ini menjelaskan perihal Pengembangan paradigma di World Wide Web (WWW), yang disebut Mashup. Aplikasi yang termasuk pelacakan peristiwa sebagai kejahatan, angin topan, gempa bumi, metasearch integrasi data dan media feed, interaktif permainan, dan sebagai pengelola sumber daya web. Implikasi dari web ini muncul integrasi dan penataan paradigma masih belum dieksplorasi sepenuhnya. Pada penelitian ini juga menjelaskan mashup dari sejumlah sudut, menyoroti perkembangan saat ini sambil memberikan cukup ilustrasi untuk menunjukkan implikasi potensinya[2].
2.
Penelitia Penelitian n yang dilakuk dilakukan an oleh Shaol Shaolei ei Feng Feng dan Manmath Manmatha, a, R. dari dari Universit Universitas as Massachusetts pada tahun 2006 berjudul “ A hirerarchichal h irerarchichal HMM-based automatic evaluation of OCR accuracy for a digital library of books ”. Penelitian ini mejelaskan perihal periha l proses-p roses dalam membuat digital library books . Proses-proses yang digunakan dalam membuat digital library di antaranya Content-berdasarkan pengambilan garis buku biasanya membutuhkan pertama teks dicetak mengkonversi ke dalam teks yang dapat dibaca mesin (ASCII misalnya) menggunakan pengenalan karakter optik (OCR) mesin dan kemudian melakukan pencarian teks lengkap pada hasil. Mengubah setiap langkah (termasuk proses scanning) dapat mempengaruhi kinerja OCR dan karenanya evaluasi statistik yang baik otomatis kinerja OCR pada materi buku panjang diperlukan. Mengevaluasi kinerja OCR pada keseluruhan buku adalah non-sepele. Kebenaran hanya tanah mudah didapat (Gutenberg e-teks) harus secara otomatis selaras dengan output OCR OCR atas seluruh panjang dari sebuah buku. Ini dapat dipandang sebagai set ara dengan masalah menyelaraskan dua besar (mudah sejuta panjang) urutan. Masalahnya lebih rumit oleh kesalah an OCR serta kemungkinan potongan besar bahan yang hilang di salah satu urutan. Kami mengusulkan model Markov tersembunyi (HMM) berdasarkan algoritma keselarasan hirarkis untuk menyesuaikan keluaran OCR dan kebenaran tanah untuk buku. Artikel ini menjelaskan proses untuk menciptakan sebuah library digital dari sebuah perecetakan dalam rangka menciptakan sejuta buku dengan adanya proses pembuatan library digital of books ini dapat membuat suatu media informasi bacaan lebih efektif dan efisien[3].
3.
Penelitian Penelitian ini ini dilakukan dilakukan oleh oleh David David Mimno, Mimno, dan Andrew Andrew McCallum McCallum dari Univer University sity of Massachusetts pada tahun 2007 berjudul “Organizing the OCA: learning faceted subjects from a library of digital books ”. Penelitian ini membahas tentang model tampilan digital library of books model. Model topik statistik menyediakan fungsi yang saling melengkapi. Model ini dapat mengidentifikasi secara semantik koheren “topik” yang mudah dikenal dan berarti bagi manusia, tetapi mereka telah terlalu komputasi intensif untuk berjalan di perpustakaan skala corpora. Makalah ini menyajikan DCM-LDA, model topik berdasarkan distribusi Senyawa Dirichlet Multinomial. Model ini secara bersamaan lebih mampu mewakili sifat yang diamati dari teks dan lebih terukur untuk koleksi teks yang sangat besar. Dengan menggunakan sistem tersebut dapat membuat tampilan dalam library digital of books lebih menarik dan mempermudah pembaca dalam mencari judul-judul buku yang ingin dibaca[4].
Vol.6 No.2 - Januari 2013
138
ISSN: 1978 - 8282
4.
Penelitia Penelitian n yang dilakuka dilakukan n oleh Chih-S Chih-Sung ung Andy Wu, Susan Susan J Robinson, Robinson, dan Alexandr Alexandraa Mazalek dari Institute of Technology Atlanta Atlanta pada tahun 2007, dengan judul”WikiTUI: leaving digital traces in physical books”. Artikel ini menjelaskan desain WikiTUI, sebuah sistem antarmuka pengguna yang nyata yang memungkinkan pembaca untuk memanipulasi informasi multimedia terikat pada halaman-tingkat lokasi dal am buku buku umum. umum. Sistem ini juga akan memfasilitasi pertukaran informasi dengan pembaca pembaca lain menggunakan teknologi wiki. Sementara proyek lainnya telah digabungkan dunia ganda dari atom dan bit, beberapa telah bergabung ide authoring kolaboratif dan terdistribusi dengan antarmuka nyata. WikiTUI tidak hanya menjembatani dunia nyata dan digital, tetapi memfasilitasi kontribusi beberapa ke basis referensi mencakup seluruh dunia ini. Tujuan dari pekerjaan kami adalah untuk menerapkan paradigma atom kopling dan bit untuk memperpanjang penjelasan kolaboratif dan kemungkinan authoring media wik i. i. Dengan menggunakan desain ini dapat mempermudah dalam pengeaksesan jurnal jurnal serta dengan menggunakan menggun akan desain wikiTUI tersebut dapat mempermudah komunikasi pembaca dengan penerbit, serta dapat melakukan pertukaran p ertukaran informasi dengan mudah[5].
5.
Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh Kitamoto Kitamoto A dari National National Inst. Inst. of Informatics, Informatics, Tokyo pada tahun 2006 yang berjudul “ Digital bleaching and content extraction for the digital archive of rare books” . Penelitian ini menjelaskan kegunaan dari buku digital, buku digital merupakan merupaka n merupakan evolusi dari buku berbicara analog yang meniru kemungkinan interaksi dari buku cetak. Buku Digital (DTBs) menawarkan untuk pembaca tunanetra, karakteristik DTB yang menuntut untuk platform yang benar benar multimodal multi modal untuk mengambil mengamb il keuntungan keunt ungan dari semua kemungkinan kemung kinan yang ditawarkan. Selanjutnya, berbagai kondisi mempengaruhi pengoperasian pemain DTB: karakteristik fisik dan kognitif yang berbeda dari pembaca, perubahan lingkungan dan jenis buku. Untuk meningkatkan meningkatkan interaksi interaksi dan pengalaman pengalaman membaca membaca kita menganjurkan menganjurkan memberikan pemain multimodal dengan fiture adaptif. Dengan mnerapkan suatu sistem buku digital tidak hanya memudahkan pembaca yang masih di berikan penglihatan yang normal, tetapi dengan menerapkan sistem digital books pun dapat mempermudah bagi pembac pembacaa yang mempuny mempunyai ai keterba keterbatasa tasan n dalam dalam melihat melihat.. Didalam Didalam artikel artikel ini di jelaska jelaskan n betapa pentignya penggunaan digital books untuk pembaca[6].
6.
Penelitian Penelitian yang yang dilakukan dilakukan oleh oleh Philipp Philipp Mayr Mayr,, Peter Peter Mutschke, Mutschke, dan Vivien Petras, Petras, dari Reducing Social Science Information Centre Germany Germany pada tahun 2007 yang berjudul “ Reducing semantic complexity in distributed digital libraries: Treatment of term vagueness and document re-ranking ” penelitian ini menjelaskan menjelaskan beberapa kekurangan kekurangan dan dan kelemahan dari pendekatan yang keluar di sebagian metadata-driven Perpustakaan Digital (DLS) atau portal khusus subjek. Tujuan dari paper ini ini adalah untuk mengusulkan model untuk mengurangi kompleksitas semantik dalam DLS heterogen serta untuk memperkenalkan layanan nilai tambah (pengobatan jangka ketidakjelasan dan dok umen kembali peringkat) yang mendapatkan kualitas tertentu dalam DLS jika mereka digabungkan dengan komponen heterogenitas didirikan di “Modeling Kompetensi Pusat dan Pengobatan Heterogenitas semantik” semantik” proyek. Dari artikel ini dapat di ketahui dari beberaopa pendekatan yang ada terdapat beberapa kekurangan yang dapat
139
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
menurunkan kualitas dari sistem digital library, dan menimbulkan ketidakjelasan. Pada artikel ini di jelaskan salah satu solusi dalam memperbaiki konsep atau model sistem yang ada [7]. 7.
Penelitian Penelitian ini dilakukan dilakukan oleh Dresang, Dresang, Eliza Eliza T dari dari Graduate Graduate School of Library Library and Information Science, University of Illinois at Urbana-Champaign pada tahun 2005 berjudul “ The Information-Seeking Behavior of Youth in the Digital Environment” . Penelitian ini berisikan analisis dan bantahan dari kesimpulan penelitian sebelumnya. Teori Perubahan Radikal, yang didasarkan pada pa da era digital prinsip-prinsip interaktivitas, int eraktivitas, konektivitas, dan akses, disarankan sebagai lensa untuk menguji kembali penelitian yang ada pada pemuda mencari informasi perilaku dalam lingkung an digital. Analisis ini membahas kesamaan-kesamaan antara informasi-seeking perilaku yang berkaitan dengan buku genggam dengan hypertextual kualitas dan material digital, sifat sosial dari informasi mencari, dan isu-isu yang muncul dari akses. Perlu dicatat bahwa perpustakaan umum sebagai pengat uran untuk penelitian jarang digunakan, digun akan, bahkan meskipun sifatnya kurang terstruktur mungkin memberikan wawasan yang tidak ditemukan di sekolah[8]. sekolah[8].
8.
Penelitia Penelitian n ini dilakukan dilakukan oleh Gary Gary Bennett, Bennett, Mitch Mitch Fisher Fisher,, dan Brad Lees Lees dari New New York York University pada tahun 2011 yang berjudul “Objective-C for Absolute Beginners: iPhone, iPad, and Mac Programming Made Easy, Second Edition ”. Penelitian ini membahas tentang bagaimana anda membangun sebuah aplikasi untuk iPhone dan iPad?” Apakah anda perlu menghabiskan bertahun-tahun untuk belajar bahasa pemograman pemograman yang rumit? Bagaimana Bagaimana bertahun-tahu bertahun-tahun n untuk belajar bahasa pemograman pemograman yang rumit? Bagaimana Objective-C, Kakao Touch, dan SDK? Jawabannya adalah bahwa anda tidak perlu mengetahui hal-hal itu. Siapa saja bisa memulai membangun aplikasi sederhana untuk iPhone dan iPad, dan buku ini akan menunjukan kepada anda bagaimana caranya. Dalam hal pembuatan iJOIN, diperlukan diperluka n kemampuan dalam menguasai XCode dan Objective-C untuk untuk memudahkan dalam merancang aplikasi iJOIN tersebut[9].
9.
Penelitian Penelitian ini dilakukan dilakukan oleh Untung Rahardja, Rahardja, Muhamad Muhamad Yusup, Lilik Agustin Agustin dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2009 yang berjudul “Penguntrolan mutu Sistem Informasi dengan Metode Database Health Monit oring”. Pada penelitian ini menjelaskan mengenai Database Health Monitoring (DHM), yang menggabungkan metode Database Self Monitoring (DSM), dan Server Health Indicator (SHI). DHM didefinisikan sebagai dashboard system yang menampilkan indikator sistem informasi dan indikator kapasitas penyimpanan data secara bersamaan, dengan adanya DHM dapat dapat mengantisipasi segala kemungkinan data anomaly dengan menggunakan teknik pengendalian mandiri untuk memperbaiki mutu sistem informasi dalam pengen pen gendal dalian ian mand iri kapasit kap asit as peyimpa pey impa nan. nan . Untu k membuat memb uat sebuah seb uah aplika apl ikasi si dibutuhkan sistem database, sebagai media penyimpan input data-data yang telah masukan dalam aplikasi sehingga suatu jika data-data tersebut dibutuhkan akan menampilkan pada output dan dan sistem yang dibuat dapat berjalan[10].
Vol.6 No.2 - Januari 2013
140
ISSN: 1978 - 8282
10. Penelitian Penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Untung Untung Rahardja, Rahardja, Augury Augury El Rayeb, Rayeb, dan Heriyanto, Heriyanto, dari Perguruan Tinggi Raharja, Indonesia pada tahun 2010 yang berjudul“Pengelolahan Jurnal Elektronik dengan Online Jurnal Sistem”. Penelitian ini menjelaskan penelitian yang sudah ada sebelumnya, dengan menggunakan metode pengelolahan jurnal elektronik secara online, Online Journal System (OJS). Metode pengelolahan jurnal elektonik secara online merupakan suatu metode yang diciptakan dalam rangka untuk mengefektifkan suatu media publikasi dan informasi jurnal-jurnal yang telah dibuat, dalam pengelolahan jurrnal secara online memerlukan suatu sistem penyimpana data dalam bentuk database system yang digunakan sebagi media penyipanan data-data jurnal yang akan dipublikasikan secaraonline. Pengelolahan jurnal secara online dalam penyajiannya di kemas kemas dalam bentuk Web. Dengan diciptakannya sebuah sistem online jurnal diharapkan dapat menciptakan suatu dampak yang signifikan pada empat pilar IT E-Learning E-L earning hasil dari penelitian dan pengembangan sistem yang sudah ada pada Perguruan Tinggi Raharja. Namun dengan dikembangkannya suatu sistem pembelajaran iLearning pada Perguruan Tinggi Raharja Raharja pengelolahan jurnal secara secara online dirasakan tidak efektif karena dengan menggunakan sistem secara online terdapat beberapa kendala dalam pengoprasian sistem tersebut[11]. Dari sepuluh literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai Library Journal Digital Book , konsep dan metode dalam membuat buku digital, dan pembahasannya perihal XCode Programming . Disamping itu juga ada pembahasan mengenai manfaat dari Library digital. Namun dapat disimpulkan disimpulkan pula bahwa belum ada ada peneliti yang secara secara khusus membahas menegenai perancangan aplikasi iLearning Journal Information, yang digunakan sebagai media informasi dan publikasi jurnal secara digital. PEMECAHAN MASALAH
Sebagai institusi pendidikan di bidang b idang ilmu komputer, salah satu aspek yang mendukung adalah unsur karya atau penelitian-penelitian secara ilmiah, yang di hasilkan oleh seluruh civitas akademika baik dosen ataupun mahasiswa, yang diolah menjadi sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk (jurnal ilmiah) dan di dokumentasikan pada sebuah sistem pendokumentasian untuk sebuah penelitian dalam bentuk buku jurnal. Untuk mempermudah pendokumentasikan dan publikasi suatu hasil karya ilmiah, i lmiah, maka diperlukan di perlukan suatu sistem yang baru yang inovatif dan fleksibel dalam mendokumentasikan dan mempublikasi karyakarya tulis ilmiah ( jurnal ilmiah ). Maka dari itu di ciptakanlah aplikasi iJOIN dimana dengan sistem ini siapa pun dapat mencari dan menempatkan karya-karya tulis ilmiah dalam sebuah rak buku kumpulan jurnal, di dalam sistem ini pun terdapat tutorial cara penulian jurnal atau karya tulis ilmiah yang baik dan benar. Selain dapat menempatkan jurnal dalam rak buku jurnal serta dapat melihat jurnal jurnal tersebut tidak perlu online untuk membukanya, siapa pun bisa membaca jurnal-jurnal yang ada, baik yang di dapat dari download atau atau jurnal-jurnal yang di buat oleh kampus. Pembuatan sistem ini menggunakan XCode yang nantinya akan menjadi sebuah aplikasi pada iPad, sebagai media pendukung metode pembelajaraniLearning (intregated Learning) dalam hal pembuatan dan publikasi jurnal. Dengan aplikasi ini proses pembuatan jurnal dan publikasi jurnal dapat lebih efektif dan efisien, serta dapat mengurangi biaya administrasi, seperti 141
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
pencet akan dan dapat menguran pencetakan mengurangi gi pengg penggunaan unaan kertas yang berleb berlebihan, ihan, sehing sehingga ga dapat menggurangi dampak pemanasan global. Aplikasi ini juga sebagai suatu inovasi baru dalam dunia pendidikan, aplikasi ini dibuat untuk meningkatkan kualitas masyarakat ilmiah. Dengan adanya aplikasi ini di harapkan dapat mempermudah penerbitan dan publikasi jurnal-jurnal yang di tulis, dapat menghemat biaya administratif suatu suatu instansi yang terkait. Dalam sistem maupun metode pembelajaran iLearning yang diterapkan perguruan tinggi atau Universitas diperlukan suatu aplikasi yang mendukung dalam lingkungan akademik dengan adanya unsur karya atau penelitian secara ilmiah yang di hasilkan oleh kalangan akademisi (dosen dan mahasiswa) yang diolah menjadi sebuah karya tulis (jurnal ilmiah) dan di dokumentasikan menjadi sebuah buku jurnal elektronik dengan format epub dan di masukan atau di publikasikan dalam aplikasi iJOIN, menjadi sebuah buku jurnal elektronik yang dapat dilihat dan di baca oleh siapa pun dan dimana saja, kapan saja menggunakan iPad, dan tidak secaraonline. Dengan di buatnya aplikasi ini di harapkan mampu mendorong semua kalangan dalam meningkatkan kreatifitas dan pengetahuanya dalam mengembangkan suatu karya yang dapat berguna bagi siapa pun, serta serta dapat meningkatkan meningkatkan kualitas dan mutu mutu pendidikan di Indonesia. Indonesia. Perguruan Tinggi Raharja sebagai institusi pendidikan dalam bidang teknologi dan ilmu komputer yang selalu kreatif dan inovatif serta selalu melaksanakan penelitian-penelitian penelitian-penelitian dan dapat menciptakan suatu penemuan-penemuan yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perguruan Tinggi Raharja sebagai perguruan tinggi unggulan di Tangerang selalu menjadi acuan bagi perguruan tinggi lain belum lama ini menciptakan suatu sistem pembelajaran baru dalam dunia pendidikan yaitu sistem pembelajaran iLearning (intregated Learning) suatu sistem pembelajaran yang berintegrasi yaitu suatu sistem pembelajaran yang mengintegrasikan atau menghubungkan kinerja otak kanan dan otak kiri, proses berpikir dan berkreatifitas dalam satu waktu, dan berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa).
Gambar 3. Architecture Sistem Pembelajaran iLearning
Tampak pada gambar tiga merupakan rancangan sistem pembelajaran iLearning dalam sistem pembelajaran iLearning semua aktifitas perkuliahan menggunakan suatu device teknologi terbaru perangkat mobile tablet PC. Dengan menggunakan iPad mahasiswa dapat Vol.6 No.2 - Januari 2013
142
ISSN: 1978 - 8282
melaksanakan aktifitas belajar, bekerja, bermain, dan berdoa dalam satu waktu dan dapat di lakukan dimana saja. Untuk mengoptimalkan sistem pembelajran yang sudah di terapkan di perlukan aplikasi-aplikasi pendukung pada perangkat mobile tersebut yang dapat di gunakan untuk proses belajar mengajar karena berdasarkan survey dan penelitian yang telah di lakukan tidak semua aplikasi aplikasi pada perangkat mobile tersebut dapat mendukung proses belajar mengajar, salah satunya adalah aplikasi untuk membantu dalam proses penulisan dan publika si jurnal ilmiah, oleh sebab itu maka di buatlah Aplikasi iJOIN sebagai media aplikasi pendukung dalam penulisan dan publikasi jurnal ilmiah. Dalam proses pembuatan aplikasi ini tidak mudah, dan membutuhkan proses yang bertahap sebelum proses pembutan aplikasi di butuhkan prancangan, dalam perancangan aplikasi iJOIN ini, menggunakan menggunakan Aplikasi yang terdapat pada iPad diantaranya dalam perancangan ide-ide menggunakan aplikasi Mind Mapping, berikut tampilan perancangan Mind Mapping Aplikasi iJOIN.
Gambar 4. Mind Mapping perancangan aplikasi iJOIN
Tampak pada gambar diatas adalah Mind Mapping Mapping perancangan ide-ide aplikasi iJOIN, dimana Mind Mapping tersebut merupakan suatu aplikasi pada iPad yang di gunakan untuk membuat perancangan ide-ide dari sesuatu perencanaan yang akan di buat. Sedangkan dalam perancangan aplikasi menggunakan aplikasi Blueprint. Blueprint merupakan suatu aplikasi iPad yang di gunakan unt uk membuat perancangan suatu Aplikasi 143
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
sehingga tampak seperti aplikasi yang sudah jadi. Berikut ini merupakan tahapan proses pembuatan aplikasi.
Gambar 5. Struktur tahapan pembuatan aplikasi Tampak pada gambar lima diatas, merupakan t ahapan dari pembuatan aplikasi iJOIN, dimana pada tahap akhir terdapat suatu tahap pembuatan. Pada tahap pembuatan aplikasi tersebut menggunakan pemograman XCode, pemogramman Xcode ini merupakan suatu Software aplikasi yang khusus di gunakan untuk membuat aplikasi product product Apple diantaranya aplikasi iPhone, iPad dan product Apple Apple lainnya. Dengan adanya aplikasi iJOIN dapat mempermudah mahasiswa dan dosen dalam membuat dan mempublikasikan jurnal-jurnal yang telah di hasilkan, sehingga siapa pun dapat dengan mudah melihat jurnal-jurnal yang telah di publik asikan dalam aplikasi iJOIN. Jika di bandingkan antara sistem pembela pembelajaran jaran Regular dengan Sistem pembelajaran iLearning proses perkuliahan lebih efektif dengan menggunakan sistem pembelajar pembelajaran aniLearning, karena dengan sistem pembelajaran iLearning menggunakan iPad semua aktifitas perkuliahan di lakukan dengan lebih fun sehingga tidak menimbulkan kejenuhan dalam proses perkuliahan serta dengan sistem pembelajaran iLearning dapat meningkatkan minat dan semanagat mahasiswa serta dosen dalam proses belajar mengajar. Dan dengan adanya aplikasi iJOIN dapat mempermudah mahasiswa dan dosen dalam membuat dan mempublikasikan jurnal-jurnal yang telah di hasilkan, sehingga siapa pun dapat dengan mudah melihat jurnal-jurnal yang telah di publikasikan publikas ikan dalam aplikasi iJOIN iJOIN.. Berikut merupakan grafik diagram Venn perbandingan perkembangan minat belajar mahasiswa dengan menggunakan sistem pembelajaran Regular dan dan iLearning.
Gambar 6. Graph diagram Venn perkembangan minat belajar mahasiswa Regular dan iLearning Vol.6 No.2 - Januari 2013
144
ISSN: 1978 - 8282
Tampak pada gambar enam dapat di ketahui perbandingan minat belajar mahasiswa antara kelas Regular dengan dengan kelas iLearning, berdasarkan hasil survey yang di lakukan pada 2 kelas mata kuliah Bahasa Inggris kelas pertama kelas iLearning yang terdiri dari 40 mahasiswa, dan yang kedua kelas Regular yang yang terdiri dari 30 mahasiswa, dari kelas iLearning dapat di ketahui mahasiwa yang hadir mencapai 30 mahasiswa, sedangkan pada kelas Regular hanya hanya mencapai 10 mahasiswa, di gambarkan dalam sebuah grafik atau diagram Pie seperti yang terlihat pada gambar ke lima diatas, pada grafik tersebut dapat terlihat persentase minat belajar mahasiswa pada kelas iLearning lebih besar pada kelas Regular. Dengan menggunakan sistem pembelajaran iLearning dapat memudahkan mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang di berikan karena dalam proses pembelajarannya mengguanakn aplikasi-aplikasi yang terdapat pada iPad. Dan berikut ini adalah table daftar pertanyaan mengenai aplikasi iJOIN.
Gambar 7. Table daftar pertanyaan aplikasi iJOIN
Berdasarkan pada daftar gambar 7 diatas, yaitu table daftar pertanyaan aplikasi Ijoin di atas dapat bahwa dalam perancangan dan pembuatan aplikasi iJOIN dapat mendukung dalam sistem pembelajaran iLearning , khususnya dalam pembuatan paper jurnal ilmiah, dengan adanya aplikasi iJOIN dapat mempermudah dan meningkatkan minat mahasiswa dalam membuat paper jurnal jurnal ilmiah sehingga proses belajar belaja r mengajar menjadi lebih baik. Aplikasi iJOIN layak untuk di buat karena dapat mendukung dalam sitem pembelajaran iLearning, serta dapat meningkatkan minat dan kreatifitas mahasiswa untuk membuat paper paper jurnal jurnal ilmiah. Sehingga dapat memperbaiki kualitas dan mutu pendidikan. pendidikan . Perbaikan mutu akan kualitas perkembangan jurnal setiap tahunnya dalam setiap perguruan perguruan tinggi dapat dilihat pada grafik grafik diagram diagram batang batang perkembangan jurnal dibawah dibawah ini.
145
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 8. Graph perkembangan jurnal pertahun
Tampak pada gambar kedelapan diatas, merupakan tampilan grafik perkembangan jurnal di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sebanyak 10% (sepuluh persen). Sedangkan jika diukur melalui statistik diagram garis, maka hasilnya adala sebagai berikut: berik ut:
Gambar 9. Graph statistik perkembangan pembutan jurnal perbulan
Tampak pada gambar sembilan diatas, merupakan merupak an grafik pembutan jurnal oleh mahasiswa perbulan yang mengalami peningkatan. Serta dibawah ini merupakan gambaran flowchart alur program yang berjalan dari aplikasi iJOIN. Vol.6 No.2 - Januari 2013
146
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 10. Flowchart alur rancangan aplikasi iJOIN
Tampak pada gambar sepuluh diatas, merupakan flowchart rancangan rancangan aplikasi iJOIN, dengan menggambarkan proses pencarian data pada program. Dimulai dari hal penginputan data lalu proses pencarian serta penyataan keabsahan data yang akan dicari. Sehingga dihasilkan output sesuai dengan data yang diinginkan. Listing Program
iJOIN merupakan sebuah aplikasi media penyimpanan untuk kumpulan berbagai macam jurnal-jurnal yang telah di buat dan sebagai media untuk membantu penu lisan jurnal ilmiah, sebagai pendukung pebelajaran iLearning, sehingga listing program yang akan ditampilkan yaitu listing program untuk download contoh jurnal yang ada. Berikut listing programnya : 147
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 11. 11. Listing program download jurnal
IMPLEMENTASI
Untuk dapat membuat rancangan aplikasi iJOIN yang ingin dibuat, maka membutuhkan aplikasi Blueprint, dimana Blueprint ini ini adalah suatu aplikasi iPad yang dapat digunakan sebagai sarana untuk membuat suatu rancangan aplikasi y ang akan di buat di XCode, XCode, berikut adalah tampilan rancangan aplikasi iJOIN yang telah di buat dibuat dalam aplikasi Blueprint. Blueprint.
Gambar 12. Tampilan aplikasi Blueprint
Vol.6 No.2 - Januari 2013
148
ISSN: 1978 - 8282
Tampak pada gambar diatas merupakan tampilan aplikasi Blueprint pada iPad, yang digunakan untuk membuat rancangan aplik asi iJOIN.
Gambar 13. Desain tampilan awal aplikasi iJOIN pada Blueprint
Pada gambar diatas, merupakan gambar desain aplikasi iJOIN yang di buat pada aplikasi Blueprint Blue print .
Gambar 14. Prototype link tampilan awal desain Blueprint
Pada gambar diatas merupakan rancangan aplikasi iJOIN menggunakan Blueprint . Untuk dapat mengakses ke dalam tampilan menu utama aplikas i iJOIN harus mempunyai iPad, lalu akan di sync (dimasukkan) aplikasi iJOIN ke dalamnya. Setelah masuk pada iPad tersebut, lalu di tab aplikasi tersebut dan akan muncul tampilan sebagai berik ut. 149
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 15. Desain tampilan awal logo aplikasi iJOIN
Gambar diatas merupakan gambar tampilan awal aplikasi iJOIN. Pada tampilan awal terdapat beberapa tombol yang dapat digunakan yaitu tombolcancel pada tampilan di gunakan untuk mengembalikan tampilan kembali ke dalam icon aplikasi, tombol next digunakan untuk melanjutkan ketampilan selanjutnya, dan tombol bergambar kaca pembesar untuk mencari (search ) tutorial atau jurnal yang kita inginkan secara cepat.
Gambar 16. Desain tampilan menu utama aplikasi iJOIN
Vol.6 No.2 - Januari 2013
150
ISSN: 1978 - 8282
Tampak pada gambar diatas merupakan tampilan menu utama apli kasi iJOIN. Di dalam tampilan menu utama terdapat beberapa tombol-tombol button yang dapat digunakan, seperti pedoman penulisan, Library Journal , dan Cance l. Tombol pedoman penulisan digunakan untuk menampilkan pedoman penulisan jurnal, tombol library jurnal untuk menampilkan library journal (rak buku jurnal), dan tombol cancel digunakan untuk kembali ke tampilan awal aplikasi
Gambar 17. Desain tampilan tutorial pedoman penulisan jurnal
Tampak pada gambar diatas adalah rancangan gambar tutorial pedoman penulisan jurnal, pada tampilan tutorial pedoman penulisan jurnal terdapat pula beberapa tombol yang dapat di fungsikan, seperti tombol i sebagai tombol untuk info, dan tombol done untuk menyelesaikan dan kembali ke tampilan menu utama. 151
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 18. Desain tampilan rak buku penyimpanan jurnal
Gambar diatas menggambarkan rancangan tampilan rak buku jurnal-jurnal yang di buat atau di download, pada tampilan rak buku terdapat beberapa button yang dapat digunakan seperti button cancel, delete, done, dan search. Button delete di gunakan untuk delete journal yang kita tidak perlukan menggunakan, search di gunakan untuk mencari jurnal secara cepat, cancel di gunakan untuk membatalkan perintah, dan done digunakan untuk menyelesaikan. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil analisa dan studi kasus yang telah dilakukan maka perancangan aplikasi iJOIN ini memang diperlukan guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan khususnya pada Perguruan Tinggi Raharja sebagai salah satu instansi pendidikan di bidang ilmu komputer, yang menerapkan sistem maupun metode pembelajaran iLearning. Dimana semua aktifitas perkuliahan dilakukan menggunakan iPad, sehingga sangat diperlukannya aplikasi iPad yang menyangkut cara pendokumentasian karya tulis atau peneliti an-penelitian yang dilakukan yang kemudian dijadikan karya ilmiah (jurnal ilmiah), sehingga di buatlah rancangan aplikasi iJOIN (iLearning Journal Information ) sebagai salah satu media pendukung dalam penempatan jurnal-jurnal yang telah di buat dan sebagai media untuk membantu penulisan jurnal ilmiah. Serta dengan adanya aplikasi ini di harapkan dapat mengurangi pemakaian kertas untuk pencetakan dokumen, dan mengurangi biaya administratif pengelolahan jurnal. Karena aplikasi ini dapat dijalankan tidak secaraonline, sehingga siapa pun dapat melihat, dan membaca jurnal-jurnal yang ada ad a dimana saja dan kapan saja tidak ti dak hanya pada area kampus Raharja. Sesuai dengan prinsip 4B iLearning yaitu (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa) dimana saja dan kapan saja. Vol.6 No.2 - Januari 2013
152
ISSN: 1978 - 8282 DAFTAR PUSTAKA
[1]
R. Untung. Untung. “iLearning “iLearning 4B (Belajar (Belajar,, Bekerja, Bekerja, Bermain, Bermain, dan Berdoa)” Berdoa)” Dikutip Dikutip pada saat saat acara persentasi iLearning Framework pada tang gal 02 April 2012 : Perguruan Tnggi Raharja : Indonesia, 2012.
[2] K. Narayana Narayana “The Impact Impact of Database Database Selection on Distributed Distributed Searching”, 23rd ACM SIGIR Conference on Information Retrieval (SIGIR’00), pages 232-239. Graz Journal of Universal Computer Science, vol. 13, no. 4, 531-542. University of Technology : Austria, 2007. [3] F. Shaolei, Shaolei, and and R.Manmatha R.Manmatha., ., “A Hirerarch Hirerarchichal ichal HMM-Based HMM-Based Automatic Automatic Evaluation Evaluation Of OCR Accuracy For A Digital Library Libra ry Of Books”, Comput. Sci. Sci . Dept Massachusetts, Massachuse tts, MA. Digital Libraries, Page(s): 109 1 09 – 118. Universitas Amherst : Amherst : New York, York, 2006. 20 06. [4] M. David , dan Mc. Andrew, Andrew, “ Organizing Organizing the OCA: learning learning faceted faceted subjects subjects from a library of digital books” Pages 376-385, JCDL Proceedings of the 7th ACM/IEEE-CS ACM/IEEE-CS joint conference on Digital libraries. University of Massachusetts Massachusetts : New York, 2007. [5] A.W. A.W. Chih-Sung, J.R. Susan, dan M. Alexandra “WikiTUI: leaving digital traces in physical books” Pages 264 – 265 GA, ACE ’07 Proceedings Of The International Conference On Advances In Computer Entertainment Technology.: Technology.: Georgia Institute of Technolo Technology gy Atlanta : New York, York, 2007. 2007 . [6] A.Kitamoto A.Kitamoto “Digital “Digital Bleaching Bleaching And And Content Extractio Extraction n For The Digital Digital Archiv Archivee Of Rare Books”. Page(s): 12 pp– 144, National Inst. of Informatics : Tokyo, Tokyo, 2006. [7] M. Philipp, M. Peter, Peter, dan P. P. Vivien Vivien “Reducing “Reducing Semantic Semantic Complexity In Distributed Distributed Digital Libraries: Lib raries: Treatment Of Term Vagueness Vagueness And Document Re-Ranking”, pp.213 – 224, GESIS-IZ Social Science Information Centre, Bonn, Vol. Vol. 57 Iss: 3 Library Review : Germany, 2007. [8]
Dresan Dres ang, g, T. T. Eliza Eliza.. .. “The Information-Seeking Behavior of Youth in the Digital Environment”. University of Illinois : USA, 2005.
[9] R. Untung, Y. Muhamad, A. Lilik. “Pengontrol “Pengontrolan an Mutu Sistem Informa Informasi si dengan Metode Database Health Monitoring” Pages: 214-230, i-CCIT Journal vol.2 No.3-Mei Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2009. [10] [1 0] B.Gary, B.Gary, F.Mitch, F.Mitch, L.Brad. “Objective-C for Absolute Absolute Beginners: iPhone, iPad, and Mac Programming Programm ing Made Easy”. Second Edition Ed ition Apress : New York, York, 2011. [11 11]] R. Untung, E.R. Augury, Augury, Heriyanto, Heriyanto,”Pengelolahan Jurnal Elektronik dengan Online Journal System. Pages: 157-171, i-CCIT Journal vol.4 No.2 Januari Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2011.
153
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
iTOP Sebagai Media Pembelajaran TOEFL Pada Perguruan Tinggi Untung Rahardja 1 Dewi Immaniar 2 Titi Suhaemah3 e-mail :
[email protected] ,
[email protected],
[email protected]. Diterima : 1 Juni 2012 / Disetujui: 14 Juni 2012
ABSTRACT
Currently English has a great significance in the era of globalization era, so a requirement that can not be separated from education and the pace of industrial life. As one measure or evaluate a person’s person’s ability in English language langu age that is a TOEFL score. Given the importance of TOEFL scores, many institutions that offer training and TOEFL tests. With technological advances such as this, the use of technology Learning Management System (LMS) in developing web-based TOEFL learning media can provide an alternative in studying TOEFL. English on the TOEFL is not only intended as a means of measuring or evaluating the person’s person’s ability to understand the English language, but this time the learning system is still monotonous and time consuming because beca use it must work in the laboratory. Thus, to support it, all universities are required to always be innovative and creative in order to solve these problems. Then by applying a learning system based iLearning iLearn ing 4B (Learn, Work, Play, and Pray) by using a new technology device iPad. So with this, an application supporting itop iLearning learning TOEFL Preparation in the form of a collection-a collection of exercises in English, so that the application itop students can more easily work on the problems anywhere and anytime, and certainly is fun. Key words: English, iLearning, TOEFL
1.
Dosen Jurus Dosen Jurusan an Sistem Sistem Informasi Informasi,, STMIK Raharja Raharja Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
2.
Dosen Jurusa Dosen Jurusan n Teknik Teknik Informatika, Informatika, AMIK AMIK Raharja Informatik Informatika a Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
3.
Mahasisw Maha siswa a Jurusa Jurusan n Sistem Informas Informasi, i, STMIK Raharja Raharja
Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
Vol.6 No.2 - Januari 2013
154
ISSN: 1978 - 8282 ABSTRAKSI
Saat ini Bahasa Inggris mempunyai arti yang sangat penting di zaman era globalisasi sekarang, sehingga menjadi kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan pen di didik dik an ma maupu upu n laj u in indus dus tri . Seb ag agai ai sal ah sat u ala t uku r at atau au eva lu luasi asi at atas as kemampuan seseorang dalam berbahasa Inggris yaitu nilai TOEFL. Mengingat pentingnya nilai TOEFL tersebut, banyak lembaga-lembaga yang menawarkan pelatihan serta tes TOEFL. Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini, pemanfaatan teknologi Learning Management System Syst em (LMS) dalam mengembangkan mengembangka n media pembelajaran TOEFL TOE FL berbasis web dapat memberikan alternatif lain dalam mempelajari TOEFL. Bahasa Inggris pada TOEFL bukan saja dimaksudkan sebagai alat ukur atau evaluasi atas kemampuan seseorang dalam memahami bahasa ingggris, tetapi saat ini sistem pembelajaran masih bersifat monoton, dan memakan waktu lama karena harus mengerjakan di laboratorium. Maka,, untu Maka untukk mend mendukun ukung g hal terse tersebut, but, selur seluruh uh perg perguruan uruan ting tinggi gi ditu ntut untu untukk selal u inovatif dan kreatif untuk dapat memecahkan masalah-masalah tersebut. Maka dengan menerapkan suatu sistem pembelajaran iLearning yang berbasis 4B (Belajar, Bekerja, Bermain, dan Berdoa) dengan menggunakan suatu device teknologi terbaru iPad. Maka dengan ini, iTOP merupakan aplikasi pendukung pembelajaran iLearning TOEFL Preparation berupa kumpulan-kumpulan latihan soal Bahasa Inggris, sehingga dengan aplikasi iTOP mahasiswa bisa lebih mudah mengerjakan soal dimana saja dan kapan saja, dan tentunya bersifat fun. Kata kunci : Bahasa Inggris, iLearning, TOEFL
PENDAHULUAN
TOEFL merupakan singkatan dari Test Of English as a Foreign Language . TOEFL adalah standarisasi kemampuan Bahasa Inggris seseorang secara tertulis ter tulis ( de de jure jure) yang meliputi empat aspek penguasaan: Listening, Writing, Speaking dan Reading. Tujuan dari Test TOEFL TOEFL itu sendiri umumnya yaitu supaya orang memahami bahwa Bahasa Inggris yang terdiri dari speaking maupun conversation . Bahasa Inggris mengcover 4 skill utama, yaitu Listening (pencernaan kata melalui pendengaran), Writing (pencernaan kata melalui tulisan dan tata bahasan bah asan ya) ya),, reading (pencernaan makna sebuah text bahasa) dan Speaking (mampu mengucapkannya). TOEFL memiliki dua tujuan umum yaitu: Academic dan General. Dalam bentuk yang sama, sertifikasi rekomendasi TOEFL bisa gunakan untuk kedua hal tadi. Academic adalah menggunakan test untuk tujuan pendidikan, penelitian atau yang berhubungan dengan kegiatan akademis di luar negeri, ataupun di Indonesia. Untuk paska sarjana, biasanya nilai minimal adalah 550. sedangkan untuk S1 adalah 500. Sedangkan General pada umumnya digunakan untuk tujuan pekerjaan, kenaikan pangkat atau tugas kerja. Banyak perusahaan yang memasang standar Bahasa Inggris karyawannya dengan melihat nilai TOEFL-nya. Umumnya, nilai TOEFL minimal adalah 500 untuk kenaikan pangkat standar. standar. Sistem penilaian TOEFL itu sendiri menggunakan konversi dari setiap jawaban yang benar.. Nilai benar Nilai TOEFL tertinggi yang bisa dicapai seseorang adalah 675. Perkembanga Perkembangan n teknologi yang terus menerus meningkat dengan cepat, mempengaruhi laju pertumbuhan pendidikan, 155
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
terlebih lagi di suatu instansi pendidikan memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi semakin hari semakin meningkat. Bahkan di negaranegara lain, teknologi menjadi suatu hal yang sangat penting guna menunjang kehidupan mereka sehari-hari untuk kegiatan bisnis, pendidikan, industri, perdagangan, atau hanya sekedar lifestyle . Melihat kebutuhan teknologi yang semakin penting maka perguruan tinggi pun terus berevolusi menjadi perguruan tinggi yang mengaplikasikan IPTEK dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari termasuk metode pembelajaran Bahasa Inggris dan TOEFL. Perguruan tinggi sebagai salah satu instansi pendidikan dalam bidang ilmu komputer selalu menciptakan suatu penemuan baru dalam bidang IT ( Information Technologi) dan pendidikan. pendidik an. Salah satu penemua penemuan n yang di ciptaka ciptakan n perguru perguruan an tinggi adalah sistem pembela pembelajaran jaran iLearning. Dimana sistem pembelajaran iLearning ini adalah sistem pembelajaran yang modern, inovatif, dan fleksibel, sistem pembelajaran yang mengoptimalkan mengopti malkan kinerja otak, baik otak kanan maupun otak kiri, ingatan, kecerdasan dan kreativitas bekerja, tidak terikat ruang dan waktu, berbasis berbas is 4B (Belaj (Belajar, ar, Bekerj Bekerja, a, Bermai Bermain, n, dan Berdoa Berdoa), ), serta menggu menggunakan nakan suatu device teknologi terbaru yaitu iPad. Aplikasi-aplikasi yang terdapat di iPad digunakan secara optimal dalam proses belajar mengajar mengajar.. Serta Serta dengan menggunakan sistem pembelajaran ini mahasiswa dapat melakukan aktivitas belajar dimana saja, kapan saja, dan lebih fun.
Gambar 1. Architecture iLearning 4B. 4B. Dengan menggunakan sistem pembelajaran iLearning proses belajar mengajar memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada iPad. Namun masih banyak aplikasi-aplikasi yang belum terdapat pada iPad, untuk mendukung proses belajar mengajar. mengajar. Maka untuk itu di perlukan perlu kan aplikas aplikasi-apli i-aplikasi kasi tambah tambahan an untuk menduk mendukung ung sistem pembel pembelajaran ajaran iLearning. Sehingga di buatlah aplikasi iTOP sebagai salah satu aplikasi yang dapat mendukung dalam sistem pembelajaran iLearning khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang ada pada seluruh perguruan tinggi. PERMASALAHAN
Dalam TOEFL khususnya Computer Base Test terdapat terdapat tiga jenis test yang yang di ujikan yaitu Listening , Structure dan Reading . Mutu pembelajaran merupakan salah satu elemen terpenting dalam perguruan tinggi. Untuk itu perguruan tinggi menciptakan perubahan dari segi pembelajaran, yaitu metode pembelajaran iLearning. Dimana adanya integrasi pembelajaran Vol.6 No.2 - Januari 2013
156
ISSN: 1978 - 8282
yang konvensional menjadi konseptual yang menjadikan mahasiswa tidak hanya menerima informasi dan cenderung pasif melainkan menciptakan adanya feedback antara antara dosen dan mahasiswa. Kini TOEFL yang sedang berjalan di perguruan tinggi berbasis iLearning, dimana kegi atan belajar mengajar. Bagian pertama dari iLearning ini memudahkan mahasiswa untuk kegiatan TOEFL adalah Listening Comprehension Section , terdiri dari 50 pertanyaan untuk jangka waktu selama 30- 40 menit, user diminta diminta untuk mendengarkan soal yang diucapkan hanya satu kali melalui media audio. Untuk mendapatkan nilai yang maksimal dalam test Listening Comprehension Section tersebut tentu saja bukan hal yang mudah di lakukan. TOEFL diharapkan dapat memberikan berbagai kemudahan bagi mahasiswa khususnya bagi mahasiswa ilearning yang ingin mempelajari TOEFL Listening Comprehension Section, sehingga TOEFL tidak lagi menjadi kendala serta dapat mendorong minat seseorang dalam mempelajari Bahasa Inggris.
Gambar 2 . Figure dan ilustrasi pembelajaran laboratorium
Dalam kegiatan interaksi antara dosen dengan mahasiswa, fungsi media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Dari figure dan ilustrasi di atas dapat digambarkan bahwa sistem pembelajaran dikelas tidaklah selalu efektif, karena dapat menimbulkan kejenuhan, baik itu yang dirasakan oleh mahasiswa maupun dosen. Dan dalam hal ini masih terdapat 9 (sembilan) permasalahan inti yang ada pada The Heinemann TOEFL in Class Cla ss tersebut, yaitu permasalahan pertama dari segi waktu adalah terbatasnya waktu belajar dilaboratorium. Permasalahan kedua yaitu waktu mulai dan berakhirnya proses belajar dilaboratorium d ilaboratorium tida k sesuai dengan jadwal. Permasalahan ketiga yaitu durasi waktu belajar yang sangat minim. Permasalahan keempat yaitu dari segi sarana dan prasarana, audio visual yang tekadang kurang jelas dan lengkap. Pemasalahan kelima yaitu peralatan yang kurang memadai. Permasalahan keenam yaitu kurang terawatnya fasilitas laboratorium. Dan permasalahan ketujuh dilihat dari segi asisten laboratorium yang sering terlambat memasuki laboratorium sehingga kurang maksimalnya pelayanan tersebut. Permasalahan kedelapan yaitu dilihat dari segi terhadap user /mahasiswa /mahasiswa yaitu mahasiswa selalu merasakan kejenuhan ketika belajar dalam laboratorium sehingga tidak fokusnya dalam proses belajar mengajar dan diantara mahasiswa dan dosen pun tidak adanya feedback yang yang baik. Permasalahan kesembilan yaitu dari segi pelayanan terhadap dosen itu sendiri, terkadang 157
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
dosen kurang maksimal dalam menjelaskan materi yang disampaikan selain itu dari segi waktupun terkadang dosen datang terlambat ketika memasuki laboratorium.
Gambar 3. Picture sistem Pembelajaran laboratorium
Gambar di atas menjelaskan perihal gambaran situasi dan kondisi sistem pembelajaran dilaboratorium dengan berbagai permasalahan yang ada, yang terkait dengan 9 (sembilan) permasalahan yang sudah su dah dijabarkan di atas. Tentunya, dalam era perkembangan IPTEK yang begitu pesat dewasa ini, profesionalisme dosen tidak cukup hanya dengan kemampuan membelajarkan siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan lingkungan untuk memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Konsep lingkungan meliputi tempat belajar, metode, media, sistem penilaian, serta sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mengemas pembelajaran pembelaj aran dan mengatur bimbingan belajar sehingga memudahkan siswa belajar. Dampak perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber dan media pembelajaran, seperti buku text , modul, overhead transparansi, film, video, televisi, slide, hypertext , web, dan sebagainya. Dosen profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran pembelaj aran yang ada di sekitarnya. Menghasilkan pengetahuan dan keterampilan, perubahan-perubahan sikap dan perilaku dapat terjadi karena interaksi antara pengalaman baru dengan pengalaman yang pernah dialami sebelumnya. Hasil belajar mahasiswa sering diawali dari pengalaman langsung, kenyataan yang ada dilingkungan kehidupan seseorang kemudian melalui benda tiruan sampai kepada lambang verbal. Pengalaman langsung akan memberikan kesan paling utuh dan paling bermakna tentang informasi dan gagasan yang terkandung dalam pengalaman tersebut, sebab pengalaman tersebut melibatkan indra penglihatan, pendengaran, perasaan, penciuman dan peraba. MindMapping
Salah satu metode pembelajaran yang telah terbukti mampu mengoptimalkan hasil belajar, yaitu dengan metode peta pikiran.dimana semua permasalah akan dijabarkan melalui Vol.6 No.2 - Januari 2013
158
ISSN: 1978 - 8282
teknik pembelajaran tersebut. Disini terdapat beberapa sub permasalahan TOEFL in class diantaranya yaitu: pertama dari dosen pengajar dimana sering terjadi ketidakhadiran dosen pengajar tersebut, ter sebut, kedua sarana dan prasarana dimana dim ana audio visual yang terkadang kurang jelas dan lengkap, ketiga asisten laboratorium yang sering terlambat mamasuki laboratorium sehingga kurang maksimalnya pelayanan tersebut, keempat user /mahasiswa /mahasiswa selalu merasakan kejenuhan ketika belajar dalam laboratorium sehingga mahasiswa tidak fokus dalam proses belajar mengajar dan yang terakhir yaitu dari segi waktu dimana waktu dimulai dan berakhirnya berakhirnya proses belajar dilaboratorium tidak sesuai sesuai dengan jadwal. Sehingga intisari dari dari permasalahan permasalahan tersebut dijabarkan dalam aplikasi MindMapping seperti tampak pada gambar dibawah ini.
Gambar 4. MindMapping permasalahan TOEFL
LITERATURE REVIEW
Dalam upaya perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan met ode penelitian yang akan dilakukan. dilakukan. Diantaranya Diantaranya adalah mengidentifikasikan mengidentifikasikan kesenjangan kesenjangan ( identify gaps), menghindari pembuatan ulang ( reinventing the wheel ), mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitian yang sama dibidang ini. Beberapa Literature Review tersebut adalah sebagai berikut : 1.
159
Penelitian Penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Liz Hamp-L Hamp-Lyons yons pada tahun 1998 yang berjudul berjudul “Ethical Test Preparation Practice : The case of the TOEFL”. Jutaan pelajar dari EFL / ESL mengambil tes Bahasa Inggris setiap tahun, dan guru sering khawatir bahwa perhatian peserta didik dapat terganggu dari bisnis nyata dalam mempelajari bahasa dan focussed pada jenis item menguasai menguasai untuk tes gantinya. gantinya. Pertanyaan tentang washback , pengaruh Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
tes ke belajar mengajar, telah juga dibahas di tempat lain. Pembahasan di sini difokuskan pada peran buku teks di washback tes, memunculkan pertanyaan tentang praktik lazim persiapan uji dan bahan yang digunakan di dalamnya. Dalam meningkatkan pertanyaan-pertanyaan pertanyaan- pertanyaan ini, penulis sebagai salah satu tes teladannya, Tes Bahasa Inggris sebagai Bahasa Asing (TOEFL), yang dihasilkan oleh Educational Testing Service (ETS). TOEFL adalah internasional yang paling umum diambil tes bahasa Inggris di dunia. Sekitar satu juta orang mengambil TOEFL setiap tahun, angka melebihi hanya oleh sekitar 2 juta orang di China yang melakukan Tes Sekolah Tinggi Inggris (CET) setiap tahun[1]. 2.
Peneliti Penelitian an ini ini dilak dilakukan ukan oleh Dr. Dr. Rory Rory Lewis Lewis berjudul berjudul “iPhone and iPad Apps for Absolute Beginners” tahun 2010. Penelitian ini membahas tentang bagaimana Anda membangun sebuah aplikasi untuk iPhone dan iPad? Apakah tidak Anda perlu menghabiskan tahun-tahun belajar bahasa pemrograman yang rumit? Bagaimana Objective-C, Kakao Touch , dan SDK? Jawabannya adalah bahwa Anda tidak perlu mengetahui hal-hal itu. Siapa saja bisa mulai membangun aplikasi sederhana untuk iPhone dan iPad, dan buku ini akan menunjukkan kepada Anda bagaimana caranya[2].
3.
Peneliti Penelitian an yang yang dijala dijalankan nkan oleh oleh Suhary Suharyanto anto pada pada tahun tahun 2008 yang yang berjudul “TSEP “(Test of Spoken English Program) Sebagai Peningkatan Mutu Kemampuan Bahasa Ingggis”. Jenis tes TOEFL yang lain adalah TSEP (Test of Spoken English Program ) yang mirip dengan bagian individual interview pada tes IELTS. Tes Tes ini biasanya dipakai d ipakai kalau kita ingin mendaftar sebagai asisten dosen atau asisten laboratorium (sebagai salah satu cara untuk meringankan biaya kuliah) di universitas di AS (atau negara lain). Bentuk tesnya diadakan secara lisan dan berlangsung selama kurang lebih 20 menit. Waktu Waktu penyelenggaraan dan batas akhir akhi r pendaftarannya sama dengan tes TOEFL yang lain, dan biayanya kira-kira sebesar US$100.Di Indonesia, tes ini diselenggarakan biasanya 5 kali dalam satu tahun oleh IIEF. ( Indonesian International Education Foundation ) yang mempunyai cabang di beberapa kota di Indonesia dengan biaya sekitar US$175[3].
4.
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Mawadah berjudul “iBooks Standardisation And Good Practice For Effective Education Methods In Support Of iLearning” . Melakukan standarisasi iBooks yang meliputi Soal, Quiz, Tutorial, Gambar, Ga mbar, Tabel, Tabel, Internal link , Animasi, Video, Music, Graphic, Kesimpulan di setiap pertemuan, Syllabus, PO, Diagram, Table of Contents, Photo, Formula atau rumus, Algoritma, Link to email dan Link external. Saat ini penerapan standarisasi sebuah iBooks belum mencapai seluruh elemen atau content dalam dalam perancangan sebuah Good iBooks[4].
5.
Peneliti Penelitian an yang yang dilakuka dilakukan n oleh Ida Ida Rochani Rochani pada pada tahun tahun 2008 2008 yang yang berjudul berjudul “The Explaining of Toefl”. Dalam penelitian ini menjelaskan bahwa TOEFL score dapat mengindikasikan tingkat penguasaan mahasiswa terhadap materi perkuliahan yang dipelajari dalam academic setting melalui indeks prestasi komulatif (IPK). Mahasiswa yang memiliki TOEFL score di atas 400 memiliki Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang bagus. Jadi ada korelasi positif antara score TOEFL dengan Indeks Prestasi Komulatif.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
160
ISSN: 1978 - 8282
Pelaksanaan/penerapan sistem TOEFL berdampak positif bagi sebuah institusi pendidikan, karena karen a dapat encourage mahasiswa untuk dapat belajar Bahasa Inggris. TOEFL score dapat dijadikan stipulation untuk dapat mengikuti sidang skripsi bagi mahasiswa S1, tesis bagi mahasiswa S2, dan desertasi bagi mahasiswa S3[5]. 6.
Peneliti Penelitian an yang yang dilakuka dilakukan n oleh oleh Reni Reni Mulya Mulyani ni berjud berjudul ul “ Audio Visual One Of The Teaching Resources On iLearning” Metode pembelajaran iLearning menggunakan media audio visual, serta ditunjang dengan fasilitas iPad yang didalamnya terdapat aplikasi – aplikasi yang berhubungan dengan media audio visual seperti tutorial, gambar, animasi, music, video. Media audio visual dalam iLearning merupakan media yang sangat tepat untuk meningkatkan minat belajar mahasiswa. Pembelajaran lebih cepat ditangkap serta durasi informasi lebih lama diingat karena melibatkan dua sensor indra sekaligus yaitu audio visual dan visual , hal ini berhubungan dengan fungsi kerja otak manusia[6].
7.
Penelitian Penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Danny Wiliam Wiliam Wongso dari Bina Nusantara Nusantara tahun 2008 sebagai bentuk Skripsi dengan judul “ Analisa dan Perancangan Piranti Pi ranti Lunak Pembangkit Soal Ujian Secara Online dengan menerapkan AJAX” . Pada tugas akhir ini penulis bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan Universitas Bina Nusantara yang berkaitan dengan persediaan soal ujian, menganalisis dan merancang database , serta membuat aplikasi pembangkit soal ujian. Manfaatnya adalah untuk mendukung kemudahan proses penyediaan soal ujian sesuai Satuan Acara Perkuliahan (SAP)[7].
8.
Penelitia Penelitian n yang dilakukan dilakukan oleh Qory Oktisa Oktisa Aulia berjudul berjudul “ Prototype dan Implementasi Metodologi Pembelajaran iLearning Pada Matakuliah Sistem Basis Mengoptimalkan iBooks untuk menunjang iLearning khususnya pada Dat a ”. Mengoptimalkan matakuliah sistem basis data. Menambahkan suatu fungsi (Quiz) disetiap akhir pert emuan, emua n, guna memu dahkan dahk an dala m pelaksan pela ksan aan eval uasi pembela pem belajar jaran an pada matakuliah Sistem Basis Data[8].
9.
Penelitian Penelitian ini ini dilakukan dilakukan oleh oleh Untung Untung Rahardja, Rahardja, Ary Budi Budi Warsit Warsito o dan Dini Dini Nurul Suviant Suviantii dari Perguruan Tinggi Raharja tahun 2012 yang berjudul “ Penerapan Aplikasi iDINI sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning Pada Perguruan Tinggi”. Penelitian ini membahas perihal media pembelajaran dengan menggunakan iBooks yang dalam iBooks kita bisa mendapatkan kemudahan membaca karena di dalamnya anda dapat mengategorikan file yang berupa pdf atau dokumen lainya. iBooks adalah aplikasi yang sangat baik dan terbaik bagi anda yang suka membaca banyak buku, karena dengan iBooks anda bisa membaca ribuan buku bacaan anda tanpa harus membawa buku yang tebal dan banyak, dan ini lah aplikasi yang selalu di tampilkan apps store pada saat kita pertama kali membuat account apple id. Sebagian besar sistem pelayanan masih dilakukan secara face fac e to face fac e antara mahasiswa yang memerlukan pelayanan dan petugas pelaksana yang memberikan pelayanan[9].
Dari sembilan literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai Ethical Test Preparation Practice, bagaimana membangun sebuah aplikasi untuk iPhone dan iPad, 161
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 The Explaining of TOEFL, Soal Ujian Secara Online, dan Audio Visual Visual One Of The Teaching. Disamping itu pula terdapat beberapa penelitian yang menerangkan perihal pembelajaran iLearning baik itu tentang Penerapan Aplikasi iDINI sebagai Media Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning, Prototype dan Implementasi Metodologi Pembelajaran iLearning. Namun dapat disimpulkan pula bahwa belum ada peneliti yang secara secara khusus membahas atau atau mengatasi masalah Penerapan aplikasi iTOP iLearning TOEFL Preparation sebagai media pembelajaran pembelajaran iLearning pada perguruan tinggi dengan menggunakan iPad tanpa menggunakan media Laboratorium sebagai sarana tes TOEFL.
PEMECAHAN MASALAH
Dalam proses pembelajaran TOEFL di perguruan tinggi, aplikasi yang digunakan oleh mahasiswa sepenuhnya hanya dapat digunakan oleh mahasiswa regular atau non iLearning. Dengan kelebihan media dan hambatan yang mungkin timbul dalam proses pembelajaran. Pada dasarnya Listening, Structure dan Reading adalah konsep TOEFL yang sangat efektif digunakan dalam proses belajar dan mengajar di perguruan tinggi lainnya. Oleh karena, itu dengan adanya kelebihan dan keterbatasan aplikasi yang sedang berjalan ini. Perlu adanya sebuah aplikasi pendukung untuk proses belaj ar dan mengajar mahasiswa iLearning .
Tabel perbandingan pembelajaran iLearning dan non iLearning
Pada tabel di atas merupakan penjabaran dari tabel kesimpulan perbandingan antara pembel pem belajar ajar an iLearning dengan non iLearning dilihat dari berbagai sisi peninjauan, diantaranya dari segi waktu, keefektifan keefektif an proses belajar mengajar, dosen dan evaluasi. Sehingga, berdasarkan observasi, sistem media pembelajaran TOEFL yang dilakukan dilak ukan pada perguruan Vol.6 No.2 - Januari 2013
162
ISSN: 1978 - 8282
tinggi sudah cukup baik, namun sejalan dengan kemajuan dan perkembangan teknologi serta pengembangan kebutuhan Pribadi pada umumnya atas informasi mengenai segala bentuk pemberitahuan dan pengumuman secara umum maupun khusus, kedisiplinan dan layanan kepada mahasiswa/i, maka sistem ini memerlukan sistem yang benar-benar handal dan dapat berfungsi semaksimal mungkin untuk memberikan informasi serta memenuhi kebutuhan tersebut. Oleh karena itu berdasarkan analisa dari segi kekurangan serta kebutuhan saat ini, kebutuhan terhadap sistem hendaknya dapat melihat dan menambahkan data-data serta informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa/i demi mengoptimalkan informasi di perguruan tinggi sehingga dapat memaksimalkan berbagai bentuk pelayanan kepada mahasiswa/i baik informasi yang dibutuhkan maupun keseluruhan. Aplikasi iTOP iLearning TOEFL Preparation ber berbasi basiss website dengan sistem iLearning mempunyai manfaat yang begitu besar disamping dengan segala permasalahan yang ada, terutama manfaat dari iLearning TOEFL Preparation ini adalah memudahkan untuk mahasiswa dan mahasiswi perguruan tinggi untuk belajar TOEFL tanpa harus memasuki laboratorium dan bisa mempelajari mempelajar i TOEFL dimana pun dan kapan pun melalui iPad masingmasing serta tidak harus belajar TOEFL secara face to face f ace dengan dosen pengajar, tetapi hanya dengan media facetime. Dengan demikian, apabila pembelajaran memanfaatkan lingkungan sebagai alat/ media pembelajaran dalam proses belajar mengajar maka peserta didik akan memiliki pemahaman yang bagus tentang bagaimana cara mempelajari TOEFL yang baik, sehingga besar kemungkinan dengan memperhatikan alat atau media pengajaran itu tujuan pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien. Variasi Variasi dalam pembelajaran dengan menjadikan lingkungan ling kungan sebagai media belajar menyenangkan akan mendukung pelajaran yang tidak membosankan bahkan bahk an menj menjadik adikan an bela belajar jar sema semakin kin mena menarik, rik, maka iTOP iLearning TOEFL Preparation Sebagai Media Pembelajaran iLearning Pada perguruan tinggi, dan aplikasi ini merupakan aplikasi latihan soal bahasa inggris yang dapat dilihat dil ihat dalam bentuk ( visual) dan suara (audio). iTOP sendiri adalah sebuah aplikasi atau media penunjang sistem pembelajaran iLearning dimana didalam aplikasi ini terdapat kumpulan soal-soal Bahasa Inggris perkuliahan, fasilitas check score secara langsung. Berikut adalah penjelasan dari beberapa feature unggulan yang ada pada apkilasi iTOP : 1.
iLearning Sistem pembelajara pembelajaran n konvensional yang diterapkan secara modern . Oleh karena iLearning dikemas dengan sedemikian rupa dengan content – content pendukung. Sebagai penunjang untuk kegiatan belajar mengajar yang modern iLearnin g ialah mengintegrasikan teknologi untuk belajar, bermain, berdoa, dan bekerja.
2.
Soal yan Soal yang g terd terdap apat at dia diapl plik ikas asii Latihan soal yang bisa langsung diakses oleh mahasiswa, ketika sudah memilih soal yang telah tersedia kemudian menjawab setelah itu submit latihan soal yang telah dilengkapi.
3.
Check Score
163
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Menampilkan menu score dari soal yang telah di- submit sebelumnya, sebelumnya, maka munculah hasil latihan tersebut. Dalam aplikasi iTOP terdapat berbagai macam feature pendukung, yaitu diantaranya adanya penyampaian materi pembelajaran dapat memudahkan mahasiswa dalam menjawab soal-soal TOEFL, proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar, mengubah peran dosen ke arah yang lebih positif dan pro duktif. Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara dosen dengan mahasiswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan ef isien. Sehingga perkembangan perkemb angan perihal pembelajaran pembelaj aran iLearning dapat disimpulkan melalui grafik media perkembangan kelas iLearning .
Gambar 5. Graph perkembangan iLearning pertahun
Untuk mengukur perbandingan media pembelajaran saat ini dan yang akan datang, tingkat presentasinya kian meningkat, yaitu dari dar i 100% sistem pembelajaran secara keseluruhan, terdapat tingkat presentasi sebesar 70% untuk pembelajaran iTOP, sedangkan untuk pembelajaran sistem lama, yaitu TOEFL sebesar 30%. Maka untuk perbandingan sistem pembelajaran tersebut, dapat dilihat pada diagram venn sebagai berikut. Vol.6 No.2 - Januari 2013
164
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 6. Graph diagram Venn Venn perbandingan iTOP dan TOEFL TOEFL
Pada gambar di atas merupakan grafik perbandingan antara pembelajaran iLeraning TOEFL dengan TOEFL sehingga tampak jelas perkembangan iLearning TOEFL jauh lebih tinggi persentasenya dibandingkan TOEFL dilaboratorium . Serta di bawah ini merupakan gambaran grafik diagram garis yang dilihat secara statistik perkembangannya.
Gambar 7. Graph statistik perbandingan iTOP dan TOEFL
Listing Program
iTOP merupakan sebuah aplikasi media pembelajaran untuk test TOEFL macam bahan ajar materi dan soal yang ditampilkan sebagai pendukung pembelajaran iLearning , sehingga 165
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
listing program yang akan ditampilkan yaitu listing program tampilan aplikasi iTOP Berikut listing programnya :
Gambar 8. Listing Program iTOP
Dibawah ini merupakan pseud o code deta il aplikasi iTOP iLearning TOEFL Preparation berbasis website dengan sistem iLearning mempunyai manfaat yang begitu besar. Vol.6 No.2 - Januari 2013
166
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 9. Pseudo code iTOP IMPLEMENTASI
Tampilan aplikasi ( application ) iTOP memiliki berbagai macam feature yang dapat digunakan oleh mahasiswa maupun dosen yang terdiri dari : a. Prototype Utama aplikasi Mahasiswa bisa mengakses aplikasi iTOP melalui logo sepert i dibawah ini. dan dapat langsung diklik dalam logo tersebut
Gambar 10. Prototype Logo Aplikasi iTOP b.
167
Prototype menu home Utama Aplikasi iTOP Dibawah ini merupakan layout tampilan tampilan menu utama aplikasi aplik asi iTOP, iTOP, dimana mahasiswa dapat secara langsung memilih soal-soal yang akan dikerjakan yang tercantum pada layout bagian kiri. Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 11. 11. Prototype Home Aplkasi iTOP c.
Prototype Tampilan Soal latihan iTOP untuk User Latihan soal iTOP bisa langsung diakses, ketika mahasiswa sudah memilih dan mengklik menu-menu soal yang ada. Dan dibawah ini terdapat screen shoot tampilan tampilan layout menu-menu soal latihan yang sudah di jawab oleh mahasiswa di aplikasi iTOP serta dapat langsung di submit untuk menghasilkan score .
Gambar 12. Prototype Soal Latihan iTOP d.
Prototype Tampilan Score
Vol.6 No.2 - Januari 2013
168
ISSN: 1978 - 8282
Terdapat tampilan skor yang sudah bisa dilihat, jika mahasiswa menj awab soal-soal yang sudah tersedia dan sudah di konversi sehingga relevan dan dapat di tampilkan di aplikasi iTOP. iTOP.
Gambar 13. Prototype Score iTOP
e.
Tampilan flowchart aplikasi aplikasi iTOP (iLearning TOEFL Preparation )
Gambar 14. Alur Flowchart alur alur rancangan iTOP 169
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Tampak Tampak pada gambar di atas, merupakan flowchart rancangan rancangan aplikasi yang berbentuk iTOP,dengan menggambarkan menggambar kan proses awal login pada website tersebut. Dimulai website iTOP,dengan dari masuk username dan password kemudian muncul tampilan awal. Sehingga dihasilkan output sesuai sesuai dengan data yang diinginkan. f.
Tampilan Al Algoritm tmaa Dibawah ini merupakan tampilan algoritma untuk proses perhitungan score setelah semua soal-soal dikerjakan.
Gambar 15. Alur Algoritma pengecekan Score.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa iTOP merupakan media pendukung pendu kung yang tepat untuk metode pembelajara pembel ajaran n iLearning, yang dapat memberikan pelatihan TOEFL tidak hanya hany a di laboratorium melainkan dimana saja. Dengan merancang mer ancang sistem yang baru diharapkan dapat membantu dalam memperoleh data dan penilaian yang cepat dan efisien yang pada akhirnya membantu perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembelajaran pembelajaran yang lebih menarik serta dapat menangani menangani kekurangan kekurangan yang ada. Namun terdapat pula 9 (sembilan) kelebihan yang ada pada aplikasi iLearning TOEFL Preparation, yaitu kelebihan pertama lebih banyaknya waktu yang di gunakan oleh mahasiswa untuk mempelajari TOEFL. Kelebihan kedua dapat berakhirnya proses belajar mengajar sesuai dengan jadwal. Kelebihan ketiga adalah waktu durasi belajar yang maksimal. Kelebihan keempat adalah dari segi prasarana lebih memadai dikarenak media iPad masing-masing. Dan kelebihan kelima adalah dari segi peralatan yang memadai karena dengan iPad. iPad . Kelebihan keenam adalah adalah dari segi media lebih terawat karena peralatan milik sendiri. Kelebihan ketujuh adalah tidak perlu adanya asisten laboratorium karena dengan media iPad masing-masing. Kelebihan kedelapan adalah dari segi media iPad mahasiswa tidak akan pernah merasakan kejenuhan. Dan kelebihan kesembilan adalah pelayanan dari dosen tersebut sangat maksimal karena dosen tidak perlu masuk kelaboratorium. Sehingga 4 skill utama TOEFL, yaitu Listening (pencernaan kata melalui pendengaran), Writing (pencernaan kata melalui tulisan dan tata bahasa bah asanya nya), ), Rea ding bah asa)) dan Speaking (mampu din g (pencernaan makna sebuah text bahasa Vol.6 No.2 - Januari 2013
170
ISSN: 1978 - 8282
mengucapkannya) dapat dengan mudah dijalankan oleh seluruh mahasiswa. Serta kesembilan permasalahan inti yang ada pada The Heinemann TOEFL in Class tersebut, yang diantaranya dari segi waktu dan dari segi sarana dan prasarana, sehingga menimbulkan tidak fokusnya dalam proses belajar mengajar dan diantara mahasiswa dan dosen pun tidak adanya feedback yang baik. Serta diidentifikasikan, dari 9 (sembilan) kelebihan yang iLearning TOEFL Preparation masih terdapat 2 (dua) kekurangan yaitu diantaranya gangguan pada server. Bahkan semua permasalahan tersebut dijabarkan dalam bentuk mindmapping. mindmapping. Terdapat pula 9 (Sembilan) literature review yang ada. Dan dengan adanya aplikasi iTOP ini ,mempunyai manfaat yang begitu besar disamping dengan segala permasalahan yang ada, terutama manfaat dari iLearning TOEFL preparation ini adalah memudahkan untuk mahasiswa dan mahasiswi perguruan perguruan tinggi tinggi untuk belajar belajar TOEFL tanpa harus memasuki memasuki laboratori laboratorium um dan bisa mempelaja mempelajari ri TOEFL dimana pun dan kapan pun melalui iPad masing-masing serta tidak harus belajar TOEFL secara face to face dengan dosen pengajar, tetapi hanya dengan media facetime dimana saja dan kapan saja.
DAFTAR PUSTAKA
[1]] A.O Qory “Prototype dan Implementasi Metodologi Pembelajaran iLearning Pada [1 Matakuliah Sistem Basis Data, Jurusan Sistem Informasi” Skripsi. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2012. [2] B. Gene “Profess “Professional ional iPhone iPhone and iPad iPad Applicati Application on Development” Development”.. USA, 2010. 2010. [3] [3] H. Lyons Liz. “Ethical Test Test Preparation Practice: The case of the TOEFL” USA : Inggris, 2008. [4] L. Rory “iPhone “iPhone and iPad iPad Apps for for Absolute Absolute Beginners” Beginners” Amerika, 2010. [5] R. Ida “The Explain Explaining ing of Toefl” Jakarta Jakarta : Indones Indonesia, ia, 2008. 2008. [6] R. Untung, I. Dewi, M. Reni Reni “Audio Visual Visual One Of The Teaching Teaching Resources Resources On iLearning”. Jurnal CCIT Vol.5 Vol.5 No.2 Januari 2012 2012.. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2012. [7] R. Untung, Untung, I. Dewi, Dewi, M. Siti “iBooks “iBooks Standardi Standardisation sation And Good Practice Practice For For Effective Effective Education Method s In Support Of iLearnin g”. Jurnal CCIT Vol.5 Vol.5 No.1 September 2011. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2011. [8] [8] R. Untung, W.B Ary, Ary, S.N Dini “Penerapan “Penerapan Aplikasi iDINI iDINI sebagai Media Penyimpanan Penyimpanan Materi Perkuliahan iLearning Pada Perguruan Tinggi”. Jurnal CCIT. Perguruan Tinggi Raharja : Indonesia, 2012. [9] Suharyanto Suharyanto “TSEP “(Test “(Test of Spoken English Program) Sebagai Peningkatan Peningkatan Mutu Mutu Kemampuan Bahasa Ingggis” Jakarta : Indonesia, 2008. [10] [10] W. W Danny. “Analisa dan Perancangan Piranti Lunak Pembangkit Soal Ujian Secara Online dengan menerapkan AJAX”. Skripsi. Universitas Bina Nusantara Jakarta : Indonesai, 2008.
171
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Pembuatan Model Transmisi dan Dinamika Persebaran Virus H5N1 Sebagai Sistem Manajemen Bencana Endemik Flu Burung di Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah Dengan Pedekatan Statistik Suprihadi1 Rudy Latuperissa2 e-mail :hadiumac@gmai :
[email protected],rudy_la l.com,
[email protected] [email protected] d
Diterima : 20 April 2012 / Disetujui: 14 Juni 2012
ABSTRACT Is sues Issu es Avi Avian an In Infl flue uenza nza ou outb tb rea reakk i n In Indo done nesia sia th at at atta tack ckss on an anim imal alss is no now w a ve very ry serious issue, and has spread to 23 provinces. In this study aims to develop models ofthe dynamics of transmission and spread of H5N1 virus in a system of disaster management outbreaks of H5N1 disease, so that they can become important tools in disaster management policy of the plague. The method used in this study is the SIR model (Suceptible-Infectious-recovered). The model is constructed in three stages of research. The first licensing arrangements related to the Department. Second,secondary data research and development the third mathematical model. The results of this study is to model the dynamics of transmission and spread of H5N1 virus in acommunity population. The results are expected to be utilized as a framework fordisaster management system of disease outbreaks. outbrea ks. Outcomes research in the form of a mathematical model and strategic policies for development in the future. Keywords: SIR, transmission model, the dynamics of the spread, the H5N1
ABSTRAK Isu Wabah Wabah Flu Burung di Indonesia bahwa serangan pada hewan sekarang sekarang menjadi masalah yang sangat serius, dan telah menyebar ke 23 provinsi. Dalam studi ini bertujuan untuk 1.
Program Prog ram Studi Studi Fakultas Fakultas Teknologi Teknologi InformasiUnive InformasiUniversitas rsitas Kristen Satya Satya Wacana Wacana
Jl. Diponegoro 52 – 60, Salatiga – 50711, Indonesia 2.
Program Prog ram Studi Studi Fakultas Fakultas Teknologi Teknologi InformasiUnive InformasiUniversitas rsitas Kristen Satya Satya Wacana Wacana
Jl. Diponegoro 52 – 60, Salatiga – 50711, Indonesia
Vol.6 No.2 - Januari 2013
172
ISSN: 1978 - 8282 mengembangkan model tersebut yang dinamika penularan dan penyebaran virus H5N1 pada sebuah sistem manajemen bencana wabah penyakit H5N1, sehingga mereka dapat menjadi alat penting dalam kebijakan pengelolaan bencana wabah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model SIR (Suceptible-Infeksi-sembuh). Model ini dibangun dalam tiga tahap penelitian. Pengaturan lisensi pertama terkait dengan Departemen. Kedua, data sekunder penelitian penelitia n dan pengembangan model matematis ketiga. Hasil penelitian ini adalah untuk memodelkan dinamika penularan dan penyebaran pe nyebaran virus H5N1 pada populasi acommunity. Hasilnya diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai sistem manajemen fordisaster rangka wabah penyakit. Hasil penelitian dalam bentuk model matematika dan kebijakan strategis untuk pengembangan di masa depan. Kata kunci: SIR, transmisi model, dinamika penyebaran tersebut, H5N1
Pendahuluan
Wabah avian influenza atau flu burung (yang disebabkan oleh virus subtipe H5N1) pertama kali terdeteksi pada unggas di Korea Korea Selatan pada bulan Desembe Desemberr 2003. Di Indonesia wabah flu burung yang menyerang pada h ewan saat ini sangat serius, dan tel ah menyebar ke 23 propinsi, meliputi 151 kabupaten/ko ta. Sampai dengan Desember 2004, jumlah kumulatif kasus kematian ternak unggas akibat flu burung mencapai lebih dari 8 juta ekor. Penularan Penularan pada manusia manusia telah dilaporkan sebanyak 241 kasus infeksi dan 141 diantaranya telah mening gal dunia sejak bulan Agustus 2006. Antara tahun 2006 sampai tahun 2008 Indonesia secara dunia global merupakan negara yang paling parah terkena wabah virus H5N1 dengan jumlah kasus 137 dan jumlah penderita meninggal sebanyak 112 orang. Kerugian jangka pendek pandemi flu burung di Indonesia diperkirakan sebesar 14–48 trili un rupiah [1].Penyebaran [1]. Penyebaran flu burung yang semakin meluas wilayahnya disebabkan oleh tidak terkontrolnya pergerakan unggas yang terinfeksi flu burung, produk hasil unggas dan limbahny a, tenaga kerja serta kendaraan pengangkut dari wilayah terinfeksi ke wilayah yang masih bebas, serta rendahnya kapasitas kelembagaan kesehatan hewan dan tenaga kesehatan hewan yang terlatih. Secara kuantitas, individu yang telah terinfeksi dapat disimulasikan secara grafis menggunakan data sensus, data pola perubahan tata guna lahan dan data mobilitas penduduk. Model matematis dan analisis statistik dalam epidemiologi difokuskan untuk membuat prediksi faktor–faktor yang menjadi parameter terhadap transmisi penyakit dalam populasi (vektor maupun manusia)[9]. Model matematis persebaran penyakit yang memiliki validitas dan akurasi tinggi merupakan konsep dasar untuk memahami dampak penyakit dan menyusun strategi pengendalian nya. Dalam perumusan strategi pengendalian, pengendalian , model harus sudah memiliki parameter kunci seperti struktur sosiodemografi sosiodemografi dalam populasi, konektivitas individu dalam populasi dan struktur geografi dimana populasi berada [3]. Pemodelan epidemiologi terdiri dari tiga kategori, pertama berbasis persamaan (model analisis), kedua berbasis agen (populasi direpresentasikan sebagai suatu sistem yang dapat berinteraksi) dan ketiga berbasis jaringan (interaksi sosial didasarkan pada teori jaringan)[12]. jaringan)[12]. Pemodelan epidemiologi berbasis persamaan (model analisis) diawali dengan munculnya model SIR (Susceptible, Infectious, Recovered ). ). Model ini digunakan untuk menentukan apakah seseorang dalam suatu populasi berada dalam fase rentan, terinfeksi atau penyembuhan/ mortalitas. Model SIR digunakan untuk menghitung jumlah teoritis individu yang terinfeksi dan seberapa cepat terjadi penularan dalam suatu populasi yang tertutup[6]. Pemodelan SIR 173 Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
dapat dilakukan menggunakan aplikasi komputasi seperti Matlab dan R. SIR telah diterapkan untuk menganalisis kejadian demam berdarah dengue Kota Salatiga tahun 2000 – 2008 menggunakan Package Amei pada lingkungan pemrograman R [16]. Penelitian tentang H5N1 yang pernah dilakukan adalah pembangunan model kontrol endemik H5N1 dengan tujuan untuk menentukan target vaksinasi dan model surveillans yang dikembangkan [18].Penelitian [18].Penelitian sejenis lain adalah analisis statistika model transmisi virus H5N1 dan menghasilkan pola spasial endemik serta potensi distribusi penyakit di wilayah sekitarnya[4]. Penelitian yang berjudul “ Pembuatan Model Transmisi dan Dinamika Persebaran Virus H5N1 Sebagai Sistem Manajemen Bencana Bencan a Endemik Flu Burung di Kabupaten Semarang” ini bertujuan untuk merancang, membangun dan menerapkan model spasial statistik pola transmisi dan persebaran virus H5N1 serta mengembangkan sebagai perangkat penting dalam kebijakan manajemen bencana wabah penyakit.
Pengembangan Metode Analisis menggunakan Suceptible Infectious Suceptible Infectious Recovered (SIR) (SIR)
Terdapat berbagai tipe formulasi penyusun model (compartments ), pemilihan penggunaan formulasi pembangun model berdasarkan pada karakteristik khusus penyakit yang akan dimodelkan dan tujuan pemodelan. Beberapa pola compartments yang sering digunakan adalah MSEIR, MSEIRS, SEIR, SEIRS, SIR, SIRS, SEI, SEIS, SI, and SIS [19]. Pemodelan persebaran penyakit dalam suatu populasi tertentu, bersifat epidemis dan disebabkan oleh virus dimodelkan menggunakan Suceptible Infectious Suceptible Infectious Recovered (SIR)[21]. (SIR)[21]. SIR adalah klasifikasi populasi berdasarkan pada derajad kerentanan terhadap penyakit dan mekanisme proses transmisi peyakit pada manusia. Ada tiga klasifikasi, kelompok populasi yang potensial/beresiko tertular (Susceptible), kelompok populasi yang telah terinfeksi/ Infectious) dan kelompok populasi yang telah mengalami penyembuhan penyebaran penyakit ( Infectious ( Removed/Recovered ) sebagai akibat mekanisme sistem imun, atau proses karantina atau mengalami kematian [20]. Kelompok populasi pada vektor nyamuk terdiri dari dua klasifikasi, yaitu kelompok populasi yang potensial/beresiko menular (Susceptible ) dan kelompok populasi (Infectious). Beberapa asumsi dasar model SIR adalah sebagai terinfeksi/penyebaran terinfeksi/penyebaran penyakit Infectious berikut : 1. Populasi bersifat bersifat tertutup, tertutup, tidak ada kelahiran kelahiran,, kematian kematian dan migrasi migrasi yang terepresentasi terepresentasi dalam model. 2. Populas Populasii bersifat bersifat homog homogen en dan acak, acak, probabil probabilitas itas kontak kontak antar antar dua indivi individual dual tidak tidak hanya ditentukan oleh dua individu tersebut, dengan demikian memiliki karakterist ik kontak yang sama dengan individu lainnya. 3.
4.
5.
Populas Populasi/pe i/pendud nduduk uk suatu suatu daerah daerah diinisi diinisialis alisasi asi sebaga sebagaii N − m , adanya individu yang telah terinfeksi pada suatu populasi/penduduk yang potensial/beresiko tertular. Proses penularan penularan terjadi terjadi jika terjadi terjadi kontak antara kelompok individu yang potensial/ potensial/ beresiko menular (Susceptible ) dan kelompok populasi terinfeksi/penyebaran penyakit ( Infectious Infectious ). Kejadia Kejadian n kontak kontak pada setiap setiap indivi individu du dengan dengan individu individu lainny lainnyaa pada waktu waktu terten tertentu tu dihitung sebagai proses Poisson dengan parameter :
Vol.6 No.2 - Januari 2013
174
ISSN: 1978 - 8282
β N yang mana
adalah rerata kontak atau rerata terinfeksi pada suatu populasi/penduduk
N . (Trapman, 2006) Adapun keterhubungan antara compartments dalam dua kelompok populasi tersebut adalah sebagaimana pada Gambar 1.
β
Gambar 1. Keterhubungan antara compartments kelompok populasi manusia dan vektor
Variabel SIR dan SI bersifat dependen dan masing–masing memiliki variabel yang bersifat independen yaitu waktu t () . Artinya keseluruhan variabel tersebut berlangsung pada suatu satuan waktu tertentu. Aliran dari Susceptible menuju Infectious disebut sebagai fase Transmission ( β ) sedangkan aliran dari Infectious menuju Recovered disebut disebut fase Recovery( α ). Apabila populasi seluruh Salatiga dinyatakan sebagai N, maka S/N = s, I/N = i dan R/N = r. r. Proses epidemis dapat dimodelkan sebagai berikut : 175
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
ds
β si
= −
dt di dt dr
=
β si − α i α i
=
dt
(persamaan 1)
dimana, β adalah rerata transmisi penyakit melalui rerata kontak, adalah proses recovery, penyembuhan melalui imun, atau kematian yang tid ak berpengaruh terhad ap proses transmisi t ransmisi penyakit. Sesuai dengan persamaan dasar pada persamaan 1 maka dinamika transmisi penyak it pada manusia dapat diuraikan sebagai berikut :
dsmanusia
=
dt
α
ditinggi
=
b β vektor
dt
N T + m
direndah dt dr
=
dt
htinggi
→
=
b β vektor
→
b β vektor
manusiatinggi
→
λ N T − ( µ mausia
+
N T + m
I Vektor smanusia
manusiarendah
−
( µ manusia
I vektor s manusia
N T + m
I V +
−
+
b β vektor
→
manusiarendah
N T + m
I V ) s manusia
r ) I manusiatinggi
( µ hmanusia
+
r ) I hrendah
r ( I manusiatinggi + I manusiarendah ) − µ hmanusia Rmanusia (persamaan 2)
Dinamika transmisi penyakit pada vektor dapat diuraik an sebagai berikut :
dsmanusia dt
A − (µ v +
=
divektor b β manusiatinggi
b β manusiatinggi
N T + m vektor
→
=
dt
vektor
→
N T + m
I tinggi +
I tinggi +
b β manusiarendah
b β manusiarendah
N T + m
I manusiarendah)shmanusia
vektor
→
N T + m
vektor
→
I manusiarendah)smanusia− µ vektor I vektor (persamaan 3)
Dimana,
N T
adalah jumlah keseluruhan populasi manusia/penduduk suatu daerah
Vol.6 No.2 - Januari 2013
176
ISSN: 1978 - 8282
S tinggi
adalah jumlah populasi manusia/penduduk yang beresiko tinggi tertular (Susceptible)
I tinggi
adalah jumlah populasi manusia/penduduk yang terinfeksi endemis tinggi
I rendah
adalah jumlah populasi manusia/penduduk yang terinfeksi en demis rendah
Rtinggi
adalah jumlah populasi manusia/penduduk yang mengalami penyembuhan
b β vektor
manusiatinggi
→
adalah peluang terjadinya transmisi virus dari vektor ke manusia dalam
endemis tinggi
b β vektor
→
manusia rendah
adalah peluang terjadinya transmisi virus v irus dari vektor ke manusia dalam
endemis rendah
N T − m
adalah individu yang telah terinfeksi pada suatu populasi/penduduk yang
potensial/beresiko tertular
µ I manusiatinggi peluang terjadinya kematian sebagai akibat terinfeksi pada suatu populasi/ penduduk pendud uk
µ tinggi b β manusiatinggi
peluang terjadinya kematian pada masa penyembuhan vektor adalah
→
peluang terjadinya transmisi virus dari manusia ke vektor dalam
endemis tinggi
b β manusia rendah
→
v irus dari manusia ke vektor dalam vektor adalah peluang terjadinya transmisi virus
endemis rendah
I manusiatinggi S vektor adalah peluang terjadinya infeksi pada manusia dalam endemis tinggi yang berasal dari vektor yang beresiko tinggi tertular.
I manusia rendah S vektor adalah peluang terjadinya i nfeksi pada manusia dalam endemis rendah yang berasal dari vektor yang beresiko tinggi tertular.
S v I v
µ v
adalah jumlah populasi vektor yang beresiko menularkan penyakit (Susceptible) adalah jumlah populasi vektor yang beresiko terinfeksi penyakit Infected) ( peluang terjadinya kematian vektor. vektor.
Metode Penelitian
Proses penelitian dilakukan melalui tiga tahapan/langkah. Adapun kegiatan, metode dan hasil dari setiap langkah adalah sebagaimana pada Gambar 2.
177
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
G ambar 2.Tahapan pengembangan sistem peringatan dini langkah 1 - 3 Langkah ke 1 Langkah ke 1 adalah kegiatan pengurusan perijinan penelitian dilokasi penelitian yang meliputi : 1. Dinas inas Kes Keseh ehat atan an Kabu Kabupa pate ten n Sem Semar aran ang. g. 2. Kesb Kesban angp gpol olin inma mass Kabu Kabupa pate ten n sema semara rang ng.. 3. Dina Dinass Pete Petern rnak akan an Kabu Kabupa pate ten n sema semara rang ng.. 4. Bappe ppeda Ka Kabup bupaten ten Se Semarang. ng. Langkah ke 2 Langkah ke 2 adalah inventarisasi data pri mer dan sekunder. Metode yang digunakan adalah : 1. Inventarisasi data primer menggu nakan wawancara dan kuosiner. Wawancara dilakukan pada kelompok masyarakat yang telah dinyatakan sembuh oleh rumah sakit dari suspect H5N1. H5N1. Kuesioner diberikan pada kelompok masyarakat yang selama ini bekerja pada sektor peternakan unggas. 2. Diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion ). 3. Mengkaji data sekunder (Secondary Data Review) yang meliputi : a. Data Da ta So Sosi sial al da dan n Ke Kepe pend ndud uduk ukan an b. Data klimat klimatologi ologi c. Data Da ta pen penye yeli lidi dika kan n epid epidem emio iolo logi gi (PE (PE)) Langkah ke 3 Langkah ke 3 terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu : Vol.6 No.2 - Januari 2013
178
ISSN: 1978 - 8282
1.
2.
Peneta Penetapan pan para paramet meter er kunc kuncii KLB KLB dengan dengan meto metode de FGD FGD dan dan SDR. SDR. Parameter kunci ditetapkan setelah dilakukan proses inventarisasi dan analisis data yang diperoleh dari langkah ke 2. Analisis data dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keterhubungan antara parameter dengan kasus H5N1. Penetap Penetapan an metode metode analisi analisis. s. Metode Metode analis analisis is yang yang digunaka digunakan n dalam penel penelitia itian n ini adalah adalah sebagai beriku : a. Asosia Asosiasi si antar antar parame parameter ter ditent ditentukan ukan mengg mengguna unakan kan persa persamaa maan n Moran’ Moran’ss dan Geary Geary dan tool OpenGeoda. b. Pola transmisi transmisi penyakit penyakit ditentukan ditentukan menggunak menggunakan an Package Package Amei Amei dalam lingkungan lingkungan pemorgram pemorgraman an R.
Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh dari wawancara, penyebaran kuisioner, dan ditambah dengan pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD), didapatkan gambaran informasi sebagai berikut : Berdasarkan data klimatologi didapatkan data curah hujan, temperatur dan kelembaban yang terjadi sepanjang tahun 2001-2010, sebagaimana seperti grafik yang diperlihatkan pada Gambar 3.
Gambar 3. Data curah hujan, kelembaban, dan temperature t emperature sepanjang tahun 2001-2010
Dan dari data yang diperoleh dari dinas perternakan memperlihatkan data populasi dari unggas-unggas yang terdapat pada masing-masing kecamatan yang terdapat sejak tahun 2001-2010 seperti yang terlihat pada Gambar 4. 179
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 4. Populasi Unggas Kabupaten Semarang dari 2001-2010
Sedangkan data yang diterima dari dinas kesehatan memberikan gambaran yang nyata mengenai jumlah unggas yang meninggal di masing-masing kecamatan dan jenis dari unggas yang meninggal. Data tersebut dapat dilihat pada grafik yang ada pada Gambar Gambar 5.
Gambar 5. Grafik kematian unggas dari tahun 2007 – 2010 di kabupaten Semarang Vol.6 No.2 - Januari 2013
180
ISSN: 1978 - 8282
Analisis Dan Pembahasan
Untuk membuat pemodelan SIR diperlukan data rerata transmisi virus(b), rerata penyembuhan (v), rerata kematian (µ) (dalam SIR dibuat asumsi nol) dan tingkat pencampuran pencampuran populasi individu terinfeksi terinfeksi (k) [8]. Parameter Parameter biaya (cost) vaksinasi vaksinasi dihitung sebagai biaya vaksi nasi tunggal dan perawatan individual. Dalam penelitian ini biaya vaksinasi diasumsikan nol (dengan pemikiran bahwa sebelum terjangkit, setiap individu belum mendapatkan vaksin dari Puskesmas setempat). Untuk melakukan simulasi jumlah populasi yang terjangkit, dan tingkat individu yang berada dalam Suspected, Infected dan Recovery dalam skala eksperimen eksperimen maka digunakan fungsi Mcepi Monte (Monte Carlo Epidemics). Parameter costs merupakan biaya untuk indikator vaksinasi, kematian dan terinfeksi. Pada penelitian ini diasumsikan tidak ada biaya yang dikeluarkan sehingga bernilai nol. Artinya jumlah yang divaksinasi, jumlah yang meninggal dan jumlah terinfeksi tidak ada biaya. Untuk melakukan simulasi strategi jumlah biaya vaksinasi terendah digunakan fungsi optvac yang bekerja secara secara stokastik epidemis, dapat dilihat pada gambar 6.
Gambar 6 . Model SIR Pada Jumlah Penderita Infeksi Flu Burung Kabupaten Semarang Tahun 2000 – 2008
Pola distribusi posterior parameter SIR kejadian infeksi flu burung Kabupaten Semarang dapat dianalisis melalui parameter rerata transmisi, parameter dispersi, rerata mortalitas dan rerata penyembuhan. Nilai setiap parameter digambarkan dengan titik, nilai tengah posterior digambarkan dengan nilai x dan wilayah distribusi posterior sebesar 95% digambarkan dengan arsir. 181
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 7. Pola Distribusi Posterior Parameter SIR Kejadian Flu Burung Pada Kabupaten Semarang 2001 – 2009
Dan sebagai gambaran secara langsung dapat dilihat pada gambar peta dibawah ini, diambil tahun 2007 karena pada tahun itu tigkat kematian unggas sangat tinggi, dan curah hujan yang cukup rapat pada setiap harinya.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
182
ISSN: 1978 - 8282 Kesimpulan Package Amei efektif diterapkan sebagai tool untuk pemodelan optimasi epidemiologi pada kejadian epidemis demam flu burung burung di kabupaten Semarang pada tahun 2000 sampai sampai dengan 2008. Dengan perangkat ini dapat dilakukan analisis perbandingan pola penurunan jumlah individu yang berada dalam Suspected Infected dan Recovery secara lebih
signifikan sebagai dampak proses p roses vaksinasi. vaksi nasi. Pola distribusi di stribusi posterior parameter SIR
kejadian flu burung di kabupaten Semarang dapat dianalisis melalui parameter rerata transmisi, parameter dispersi, rerata mortalitas dan rerata penyembuhan. Nilai setiap parameter, parameter, nilai tengah posterior, posterior, dan wilayah distribusi distribusi posterior posterior sebesar 95% DAFTAR PUSTAKA
[1] Asmara Asmara Widya, Widya, 2007, Peran Peran Biologi Molekuler Molekuler dalam Pengendalian Pengendalian Avian Influenza Influenza dan Flu Burung, Pidato Pengukuhan Guru Besar FKH – UGM,Yogyakarta. UGM,Yogyakarta. [2] Atchade, Atchade, Yves ; Gersende, Gersende, Fort ; Moulines, Moulines, Eric ; Priouret, Priouret, Pierre, Pierre, 199 . Adaptive Adaptive Markov Chain Monte Carlo: Theory and Methods , University of Michigan, 1085 South University, Ann Arbor, Arbor, 48109, MI, United States. http://www.stat.lsa.umich.edu/~yvesa/afmp.pdf [3] Barthelemy, Barthelemy, Marc Marc ; Barrat, Alain Alain ; Pastor-Satorras, Pastor-Satorras, Romualdo ; Vespignani, Vespignani, Alessandro, Alessandro, 2005, Dynamical patterns of epidemic outbreaks in complex heterogeneous networks, Journal of Theoretical Biology 235 (2005) 275–288 , School of Informatics and Biocomplexity Center, Indiana University, Bloomington, Bloomington , IN 47408, USA. www.cc.gatech.edu/classes/AY2010/cs8803ns_fall/barthelemy.pdf, [4] Eubank, Stephen Stephen ; Hasan, Hasan, Guclu, Guclu, S.; Kumar, Kumar, Anil ; Marathe, Marathe, Madhav V. ; Srinivasan, Srinivasan, Aravind ; Toroczkai, Zolta ; Wang, Nan, 2008. Modelling disease outbreaks in realistic urban urb an social networks, net works, Basic and Applied App lied Simulation Simul ation Science Sci ence Group , Los Alamos National Laboratory, MS M997, Los Alamos, New Mexico 87545, USA ndssl.vbi.vt.edu/Publications/modellingDisease.pdf. [5]
Harvey Neil, Aaron Aaron Reeves, Mark A. Schoenbaumc, Schoenbaumc, Francisco Francisco J. Zagmutt-Vergara, Zagmutt-Vergara, Caroline Dube, Ashley E. Hill, Barbara A. Corso, W. Bruce McNab, Clau dia I. Cartwright dan Mo D. Salman, 2007, The North American Animal Disease Spread Model: A simulation model to assist decision making in evaluating animal disease incursions, Preventive Veterinary Veterinary Medicine 82 (2007) 176–197, USA www.ncbi.nlm.nih.gov/pubme www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17614148. d/17614148.
[6] Teri, eri, John Johnson son,, 2009, 2009, Mathematical Modeling of Diseases: Susceptible-Infected Su sceptible-Infected- Re co ve re d (S IR ) Mo de l , University of Minnesota, Morris, http:// www.morris.umn.edu/academic/math/Ma4901/Sp09/Final/Teri-Johnson-Final.pdf.
183
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
[7] Karandikar Karandikar Rajeeva, Rajeeva, 2006. 2006. On the Markov Chain Monte Carlo (MCMC) method, Indian Statistical Institute, Sadhana Vol. 31, 3 1, Part 2, April 2006, pp. pp . 81–104. 81–104 . www.ias.ac.in/sadhana/Pdf2006Apr/81.pdf [8] Keeling Keeling Matt Matt dan Ken T.D Eames, Eames, 2005, 2005, Networks And Epidemic Models, Department of Biological Sciences & Mathematics Institute, University of Warwick, Gibbet Hill Road, Coventry CV4 7AL, UK. http://ukpmc.ac.uk/ articlerender.cgi?artid=1259156. [9] Maiti A, A, S. Pathak dan Samanta G.P G.P., ., 2004, Rich dynamics dynamics of an SIR epidemic model, Nonlinear Analysis: Modelling and Control, 2010, Vol. 15, No. 1, 71–81, Department of Mathematics, Presidency College, Kolkata-700073, India, http:// www.lana.lt/journal/36/Pathak.pdf. [10] Merl Daniel, Leah R. Johnson, Robert B. Gramacy dan Marc S. Mangel, 200 9. Amei : an R package pack age for the Adap tive Mana gement geme nt of Epidemi Epi demiolog ological ical Interventions , Department of Statistical Science, Duke University, Durham NC. cran.r-project.org/web/pa ck ag es /am ei /vign ettes /am ei .pdp [11] Pang Pa ng Wan-Kai, Shui Hung Hou, Marvin D.Trout, Wing-Tong Yu, Yu, Ken W, 2007, 2007 , A Markov Chain Monte Carlo Approach to Estimate the Risks of Extremely Large Insurance Claims, International Journal of Business and Economics, 2007, Vol. Vol. 6, No. 3, 225-236 , Department of Applied Mathematics, The Hong Kong Polytechnic University, Hong Kong http://www.ijbe.org/table%20of%20content/pdf/vol6-3/vol.6-3-04.pdf [12] Skvortsov, Connell, Dawson dan Gailis, 2007, Epidemic Modelling: Validation of Agent-based Simulation by Using Simple Mathematical Ma thematical Models, Defence Science and Technolog Technology y Organisation, PO Box 4331, Melbourne, Melbourn e, VIC, 3001, http://mssanz.org.au/MODSIM07/papers/13_s20/ EpidemicModeling_s20_Skvortsov_.pdf. [13] 13] Soetaert Soetaert Karline dan Thomas Petzoldt, Petzoldt, 2010, Inverse Modelling, Sensitivity and Monte Carlo Analysis in R Using Package FME , Netherlands Institute of Ecology. Netherland cran.r-Project.org/web/packages/FME/vignettes/FMEother cran.r-Project.org/web/packages/FME/vignettes/FMEother.pdf, .pdf, [14] [14] Yulianto Sri, Kasmiyati, Kristoko D.H.,Maria Marina H., 2009, Pengurangan Potensi Bencana Epidemi, Wabah Dan KLB Beberapa Penyakit Tropis Tropis Melalui Penerapan Paradigma Pengurangan Resiko Yang Diintegrasikan Dengan Kurikulum Pembelajaran Pada Sistem Manajemen Bencana, Laporan Akhir Hibah Strategis Nasional Batch IV, IV, Tahun ke 1,Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. [15] Yulianto, Sri ; Kristoko Kristoko Dwi Hartomo, Krismiyati, Krismiyati, 2010, Spatial Autocorrelation Modelling for determining High Risk Dengue Fever Transmission Area in Salatiga,
Vol.6 No.2 - Januari 2013
184
ISSN: 1978 - 8282 Comput ing, Intelligent Central Java, Indonesia, International Conference on Soft Computing, System and Information Technology , Petra Christian University Surabaya.
[16]
Yuliant ulianto o S. dan dan Suba Subanar nar,, 2010, 2010, Pemodelan SIR (Suspect Infected Recovery) Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengu e Kota Ko ta Salatiga Tahun 2000 – 2008 Menggunakan Package Amei pada R, Belum dipublikasikan.
[17]
Zaman Zaman Gul, Gul, Yong Yong Han Han Kang Kang dan Il Il Hyo Jung, Jung, 2007, 2007, Optimal vaccination and treatment in i n the SIR epidemic epid emic model, Department of Mathematics, Pusan National University, University, Busan 609-735, Korea. www.ksiam.org/conference/annual072/upfile/Optimal%2 www.ksiam.org/conference/annual072/upfile/Optimal%2 0SIR.pdf.
[18] 18]
Guan dkk, dkk, 2007, A model model to control control the the epidemic epidemic of H5N1 influenza influenza at the the source, source, 7: BMC Infectious Diseases 2007, 132, State Key Laboratory of Emerging Infectious Diseases, the University of Hong Kong, Pokfulam, Hong Kong SAR, China
[19]
Hetch Hetchote ote Herb Herber ert, t, 2000, 2000, The Mathematics of Infectious Diseases, Department of Mathematics, University Univ ersity of Iowa, Iowa City.www.math.uiowa.edu/~hethcote/PDFs/ City. www.math.uiowa.edu/~hethcote/PDFs/ 2000SiamRev.pdf
[20]
Rego Regoes es Rola Roland nd,, 2009 2009.. Stochastic simulation of epidemics, Institute of Integrative Biology
[21]
Gall Galluz uzzo zo Bens Bens,, 200 2008. 8. Epidemiology, Epidemiology, Modeling Epidemics and Endemics, Department of Mathematics The University of Iowa.
185
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
PERANCANGAN AKUARIUM CERDAS DENGAN MIKROKONTROLER AT89S51 Diah aryani1 Indrianto2 Naimuddin Naimuddin3 e-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Diterima : 1 Juni 2012 / Disetujui: 27 November 2012
Abstract Control system feeding the fish and the temperature measurement is an additional requirement for those who like to keep the fish. fish feeding current and temperature measurements have been developed along with the development of advanced technologies. Such as fish feeding and automatic a utomatic temperature temperat ure measurement based microcontroller. microcontroller. Today many people who like to keep the fish while traveling away confusion, because there’s nothing to feed the fish and detecting the temperature of water in the aquarium. The design tool consists consis ts of a series of power supply, circuit LM35 temperature temperatu re sensor, sensor, LCD, and minimum DC motor system of the microcontroller AT89S51. Wherein the microcontroller circuit is used to control the dc motor driver circuit, dc motors and heater. Power supply serves to provide the required voltage on each circuit. AT89S51 microcontroller as the central sensor arrangement on the circuit, and dc motor driver circuit serves as dc motors for the rotation mechanism for feeding the fish. LM35 sensor serves to measure the temperature inside the aquarium. LCD function to display data from temperature measurements. Pisciculture automatically by the system controller will allow fans of fish in the maintenance of fish, especially when the fish are in residence by the owner. In general, these systems have beenfurnished by the facility controller in hardware and software so that the thesis is expected to give The idea to optimize the use of such control facilities. Keyword: Microcontroller AT89S51, LM35 Temperature Sensor, DC motors, LC
1.
Dosen Juru Dosen Jurusan san Sistem Sistem Komputer Komputer,, STMIK Raharja Raharja Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
2.
Dosen Juru Dosen Jurusan san Sistem Sistem Komputer Komputer,, STMIK Raharja Raharja Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
3.
Mahasis Mah asiswa wa Jurus Jurusan an Sistem Komputer Komputer,, STMIK Raharja Raharja
Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
Vol.6 No.2 - Januari 2013
186
ISSN: 1978 - 8282 Abstra ksi Sistem pengendalian pemberian pakan ikan dan pengukuran suhu merupakan suatu kebutuhan tambahan bagi orang yang hobi memelihara ikan. pemberian pakan ikan dan pen guk ura n suh u saa t ini tel ah ber kemban kem ban g sei rin g den gan ada nya per kemban kem ban gan teknologi yang canggih. Seperti pemberian pakan ikan dan pengukuran suhu secara otomatis berbasis mikrokontroler. Saat ini banyak orang yang hobi memelihara ikan kebingungan saat bepergian jauh, karena tidak ada yang memberi pakan ikan dan mendeteksi suhu air didalam akuarium. Desain alat ini terdiri dari rangkaian power supply, rangkaian sensor suhu LM35, LCD, Motor DC dan minimum system dari mikrokontroler AT8 9S5 1. Dim ana ran gka ian mik rok ont rol er ter seb ut dig una kan unt uk men gontr go ntr ol rangkaian driver motor dc, motor dc dan heater heat er.. Power supply berfungsi untuk memberikan tegangan yang dibutuhkan pada masing-masing rangkaian tersebut. Mikrokontroler AT89S51 sebagai pusat pengaturan pada rangkaian sensor, sensor, dan rangkaian driver motor dc berfungsi sebagai untuk mekanisme Perputaran motor dc untuk memberi pakan ikan. Sensor LM35 berfungsi untuk mengukur suhu didalam akuarium. LCD berfungsi untuk menampilkan data dari pengukuran suhu. Pemeliharaan ikan secara otomatis oleh sistem pengontrol akan memudahkan para penggemar ikan dalam pemeliharaan ikan, terutama pada saat ikan tersebut di tinggal oleh pemiliknya. Secara umum sistem ini telah dilengkapi oleh fasilitas pengontrol secara hardware maupun software sehingga dengan Skripsi ini diharapkan dapat memberi ide untuk mengoptimalkan penggunaan fasilitas kontrol tersebut. Kata Kunci : Mikrokontroler AT89S51, Sensor Suhu LM35, Motor DC, LCD
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin hari semakin bertambah bertambah maju terutama dalam dunia industri, informatika memegang peranan penting dalam proses produksi, sehingga membuat banyak orang menjadi termotivasi untuk membuat sesuatu hal yang baru, yang dapat dikendalikan secara otomatis dengan menggunakan suatu sistem yang mudah dioperasikan. Pada kenyataannya, informatika juga dapat mengurangi beban seseorang dalam hal pemeliharaan ikan dalam akuarium dan pengukuran suhu dengan alatalat yang dapat dipadukan dengan sedikit rangkaian elektronika. Akhir-akhir ini banyak orang yang gemar memelihara ikan hias. Dibalik kegemarannya tersebut, sebenarnya mereka menemukan kesulitan ketika sedang bepergian dengan waktu yang cukup lama. Sehingga mereka tidak dapat mengontrol secara lang sung dalam hal pemberian pakan dan suhu air, dalam akuarium. Padahal faktor yang sangat penting dalam pemeliharaan ikan hias adalah ketepatan waktu dalam pemberian pakan dan suhu air dalam akuarium. Dalam hal ini, kebanyakan mereka mengkhawatirkan kedua faktor tersebut. Kedua faktor tersebut meliputi pemberian pakan yang harus dilakukan setiap hari, suhu air yang cenderung turun ketika musim hujan sehingga diperlukan heater untuk menghangatkan air sedangkan mereka tidak berada di rumah. Dari permasalahan tersebut, diperlukan sebuah sistem otomatis yang dapat memberikan pakan pada peliharaannya sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, mengontrol suhu air dalam 187
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
akuarium yang sedang ditinggal oleh pemiliknya. Dengan sistem yang otomatis ini, diharapkan para penggemar ikan hias akan semakin mudah untuk memelihara ikan t erutama pada saat tidak berada dirumah. PERMASALAHAN
Berdasarkan uraian dari latar belakang diat as, rumusan masalah yang dapat diambil secara umum yaitu: 1. Baga Bagaiman imanaa merancan merancang g dan membuat membuat sistem sistem pengend pengendalia alian n pemberian pemberian pakan pakan ikan ikan secara secara otomatis dengan den gan mikrokontroler mikrokont roler AT89S51? AT89S51? 2. Bag Bagaim aimana ana meran merancan cang g dan membuat membuat siste sistem m pengenda pengendalian lian penguk pengukur ur suhu di dalam dalam akuarium secara otomatis dengan mikrokontroler AT89S51? AT89S51? METODE PENELITIAN
1.
2.
3.
4.
5.
Adapun metodelogi penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut : Metod tode Ke Kepustak takaan Dalam metode ini dilakukan dengan membaca membaca buku-buku, majalah, internet, surat kabar yang berhubungan dengan mikrokontroler, serial port elektronika, bahasa assembly dan buku-buku lain yang mendukung penelitian yang penulis lakukan. Metode An Analisa Metode ini dimaksudkan untuk mengidentifikasikan masalah-masalah pada sistem yang telah ada dan mencari solusi yang akan digunakan selanjutnya. Metod tode Wawancar cara Metode ini dilakukan untuk memahami teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan alat-alat kerja, mendapatkan masukan dengan perencanaan, pemilihan komponen, metode perancangan guna mendapatkan informasi, praktis yang berkaitan dengan proses pembuatannya. Metode ode Pe Perancanga ngan Metode ini dimaksudkan untuk menghasilkan suatu rancangan alat yang tepat. Sehingga mendapatkan hasil rancangan yang sesuai dengan yang diinginkan. Meto Metode de Peng Penguj ujia ian n Ala Alatt Pada metode ini dilakukan suatu percobaan terhadap alat akuarium cerdas sehingga dapat diketahui berjalan atau tidaknya alat tersebut.
Literature Reviewe
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan mengenai pengendalian pada akuarium secara otomatis. Dalam upaya pengembangan sistem ini , perlu dilakukan stu di pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian. Diantaranya adalah mengidentifikasikan kesenjangan (identifygaps), menghindari pembutan ulang (rein venting the wheel ), mengidentifikasikan mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta mengetahui orang lain yang spesialisasi spesialisasi dan area penelitianya sama dibidang ini.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
188
ISSN: 1978 - 8282
1. Penelitian yang dilakukan oleh L. Kristanto Adinata Sitorus dari Universitas Sumatra Utara pada 2009 dengan judul “PERANCANGAN PEMANAS AIR KOLAM OTOMATIS OTOMA TIS BERBASIS B ERBASIS ATMEGA 8535 ” Yaitu untuk mempermudah memanaskan air kolam secara otomatis dimana air akan disalurkan dari bak penampung kemudian di bawah kepemanas air lalu disalurkan ke kolam kolam mandi. Dan keseluruhan proses tersebut akan ditampilkan berupa tampilan LCD. 2.
Penelit Penelitian ian yang yang dilakukan dilakukan oleh oleh Imron Imron Muham Muhammad mad dari dari Univers Universitas itas Merc Mercu u Buana Buana Yogyakarta ogyakart a tahun 2007 20 07 dengan judul “SISTEM “SIST EM PENGAMANAN TAMBAK TAMBAK IKAN BERBASIS MIKROKONTROLER MIKROKONTROLER ” Peralatan sistem ini terdiri dari detektor atau sensor, Rile dan alarm yang dihubungkan ke mikrokontroler. LDR yang merupakan komponen detektor cahaya ditempatkan di sekeliling tambak, jika ada obyek yang melewati detektor pada waktu tertentu maka mikrokontroler mikrokontroler akan mengaktifkan mengaktifkan rile rile yang dihubungkan ke lampu dan alarm sehingga lampu akan menyala dan alarm akan berbunyi. Mikrokontroler yang merupakan rangkaian utama pada alat ini dihubungkan ke telepon seluler yang akan mengirim teks singkat kepada pemilik tambak. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa alat ini dapat bekerja dengan baik, sehingga alat ini dapat menjadi sistem pengamanan yang efektif.
3.
Penelitian Penelit ian yang yang dilakukan dilakukan oleh Heru Heru Prayitn Prayitno o dari dari Universita Universitass Riau Riau Pekanbaru Pekanbaru tahun 2009 dengan judul “ PERANCANGAN DAN PEMBUTAN ALAT OTOMATISASI GYNOGENESIS IKAN MAS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51” AT89S51” Peneliti Pen elitian an ini membahas mengenai perancangan dan pembutan Alat Otomatisasi yaitu proses produksi embrio dari telur-telur yang dibuahi d ibuahi oleh sperma tanpa sumbangan bahan ba han genetik jantan. Cara ini memakan waktu yang relative singkat untuk proses produksi, dibanding dengan cara manual yang kontrol suhu, waktu dan kegiatan lainnya didasarkan kepada pengamatan. Hal ini yang membutuhkan waktu dan pekerjaan yang relative tidak terkontrol dengan tepat. Berdasatkan perbandingan diatas penulis ingin merancang sebuah alat yang dapat dikontrol oleh sedikit komponen elektronik.
4.
Penelitia Penelitian n yang dilakukan dilakukan oleh oleh Mangasi Mangasi Sirait Sirait dari dari Universita Universitass Sumatra Sumatra Utara Utara Fakulta Fakultass Matemtika dan Ilmu pengetahuan alam tahun 2009 dengan judul “PENGATURAN TEMPERATUR RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER “ Penelitian ini membahas mengenaiPengaturan mengenai Pengaturan temperatur pada ruangan yang bekerja secara otomatis sesuai dengan nilai yang diberikan sensor melalui rangkaian ADC (Analog to Digital Converter) yang merupakan rangkaian pengubah data anaolog menjadi digital.Data digi tal.Data digital kemudian dikirim ke mikrokontroler AT89S51 AT89S51 yang memproses data suhu yang nantinya ditampilkan menjadi karakter atau kata.Tampilan yang digunakan adalah adal ah Liquid Cristal Display (LCD) dengan ukuran uku ran 2 x 16 yang dapat menampilkan karakter berupa angka maupun huruf.
5.
Penelitia Penelitian n yang dilakuka dilakukan n oleh Mursan Mursanto to dari Univer Universita sitass Diponegor Diponegoro o Semarang Semarang tahun tahun 2008 dengan de ngan judul ju dul “RANCANG BANGUN ALAT ALAT PENGUKUR SUHU TUBUH SKLAA CELCIUS DENGAN KELUARAN SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 ” Penelitian ini bertujuan untuk mengukur suhu tubuh manusia secara digital sekala
189
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 celcius dengan keluaran suara. Saat ini semua peralatan yang menunjukan indikator terhadap suatu besaran fisis diproduksi dan ditujukan untuk manusia manusia normal, tidak terkecuali alat pengukur suhu (thermometer ). ). Ini berarti semua data yang dihasilkan oleh perangkat tersebut hanya dapat digunakan ol eh orang yang memiliki kondisi fisik normal. Hanya sedikit peralatan elektronika yang hasil pengukurannya dapat dibaca dan dinikmati oleh yang memiliki kekurangan fisik terutama orang yang menderita tunanetra. Orang cacat khususnya orang yang menderita kebutaan, akan menemui kesulitan untuk menggunakan termometer dan memperoleh data suhu tubuhnya jika menggunakan thermometer yang ada dipasaran sekarang. Pada orang yang menderita tunanetra, dibutuhkan alat yang dapat menampilkan suatu hasil pengukuran suhu yang tidak hanya dilengkapi dengan tampilan secara visual tetapi juga dilengkapi dengan keluaran audio. Pembacaan suhu akan lebih akurat dan presisi j ika dibandingkan dengan data yang diperoleh dari pembacaan alat pengukur suhu analog.
Dari lima literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai pengendalian pada akuarium namun masih banyak mengala mengalami mi kekuran kekurangan. gan. Sehingga perlu adanya penelitia penelitian n lanjutan tentang pengendalian pad akuarium. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sistem Akuarium Cerdas adalah sebuah sistem kendali yang dirancang untuk bisa mengontrol akuarium secara otomatis tanpa perlu bemberi makan dan mengukur suhu secara manual. Dalam hal ini penulis menggunakan miniatur Akuarium dalam perancangan sistem Akuarium Cerdas. Untuk bisa mengontrol keadaan suhu dan juga pemberian makan ikan secara otomatis, akuarium ini dilengkapi oleh berbagai modul diantaranya modul sensor, sensor, LCD 16X2, Mikrokontroler, dan driver motor. Sensor yang digunakan adalah sensor LM35 yang akan mendeteksi suhu pada akuarium. Ketika suhu terukur 26°C pada akuarium maka hater akan aktif. rangkaian ini dikendalikan dikendal ikan oleh mikrokontroler sedangkan fungsi LCD adalah untuk menampilkan data dari sensor suhu dan motor dc untuk membuat putaran pada tempat pemberian makan otomatis. Agar Akuarium cerdas bisa berjalan sesuai dengan fungsinya tentu saja dibutuhkan pemrograman khusus, oleh karena itu penulis merancang sebuah program yang dibangun dengan menggunakan pemrograman bahasa assembly yang kemudian dikonversikan kedalam bentuk heksa. Program dalam bentuk heksa inilah yang nantinya dimasukan atau lebih dikenal dengan sebutan injection kedalam mikrokontroler. Dimana nantinya data yang diterima oleh mikrokontroler tersebut merupakan data digital hasil olahan dari Analog to Digital Converter yang tentunya sudah dimiliki oleh mikrokontroler mikrokontroler itu sendiri. Dan fitur inilah yang merupakan salah satu fitur terpenting dalam perancangan akuarium cerdas ini, karena semua peripheral pendukung dari akuarium cerdas ini seperti motor driver dan dan sensor bergerak berdasarkan masukan data digital yang dikeluarkan oleh mikrokontroler. mikrokontroler.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
190
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 1. Skema rangkaian pemberi makan ikan dan pengukur suhu pada akuarium
Pada perancangan ini terdiri dari dua perancangan perangkat, yaitu perancangan perangkat keras keras Hardware (Hardware) dan perancangan perangkat lunak (Software). Dimana perangkat keras merupakan rangkaian elektronika yang terdiri dari rangkayan catu daya, mikrokontroler, mikrokontroler, sensor LM35, ADC 0804, LCD 2 X 16, Motor DC, ULN 2803, relay re lay 12V dan Heater Heater (Pemanas). Perangkat keras ( Hardware) Hardware )
Agar mempermudah dalam meakukan pembahasan dan memahami kinerja rancangan alat , maka dapat dilihat pada diagram blok rangkaian berikut:
Gambar 2. Diagram Blok Rangkaian. 191
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 Rangkaian Catu daya Rangkaian ini berfungsi untuk mensuppla mensupplayy tegangan ke seluruh rangkaia rangkaian n yang ada. Rangkaian catu daya yang dibuat terdiri dari dua keluaran, yaitu 5 volt dan 12 volt. keluaran 5 volt digunakan untuk mensupplay tegangan ke mikrokontroler sedangkan keluaran 12 volt digunakan untuk supplay ke relay ( L. Kristanto Adinata Sitorus.2009).
Rangkaian Sensor Lm35
Sensor temperatur yang digunakan pada sistem akuarium cerdas ini adalah LM35. Sensor LM35 adalah sebuah piranti yang didisain untuk dapat memberikan tegangan keluaran (output) yang berubah-ubah secara linier seiring dengan perubahan suhu yang juga terjadi secara linier. LM35 bekerja dengan menggunakan tegangan sumber sebesar 4 volt hingga 30 volt DC. Pada aplikasi ini penulis menggunakan tegangan masukan 12 volt untuk rangkaian sensor temperature (Mangasi Sirait 2009). LM35 mempunyai jangkauan temperatur antara 0-100 derajat Celcius dengan kenaikan 10mV untuk setiap derajat Celcius. Dengan karakteristik LM35 tersebut, maka diperlukan sinkronisasi antara LM35 dengan ADC eksternal yang digunakan. ADC eksternal diberikan tegangan referensi 5V, 5V, dengan lebar data yang d igunakan adalah 10 bit data. Sehingga Sehingg a besar tegangan setiap k enaikan satu bit adalah: ad alah:
Resolusi 5 mV pada ADC, sedangkan kenaikan pada LM35 adalah 10 mV untuk setiap derajat Celcius yang akan menjadi masukkan pada ADC. Dengan keadaan tersebut, maka setiap kenaikan 1 derajat Celcius suhu yang dideteksi LM35, diterjemahkan dal am 2 bit data oleh ADC. Sehingga pada rangkain sensor temperatur tidak perlu ditambahkan rangkaian penguat pada keluarannya.
Gambar 3. Rangkaian sensor LM35
Vol.6 No.2 - Januari 2013
192
ISSN: 1978 - 8282 Rangkaian ADC 0804
ADC 0804 dimana ADC ADC 0804 merupakan piranti untuk mengubah tegangan analog ke data digital (analog to digital converter). Komponen utama ADC ini adalah IC 0804 yang memang dirancang khusus untuk keperluan ini. in i. ADC ADC 0804 ini memiliki 2 pin masukan yaitu pin pi n V input (+) untuk tegangan polaritas positif dan V input (-) untuk tegangan polaritas negatif atau ground . ADC ADC 0804 memerlukan pin untuk tegangan referensi (Mangasi Sirait 2009). Pada pembahasan ini Input ADC dihubungkan ke sensor suhu LM35, sehingga setiap perubahan tegangan pada LM35 akan dideteksi oleh ADC. ADC. Agar output yang dihasilkan oleh ADC bagus, maka tegangan refrensi ADC harus benar-benar stabil, karena perubahan tegangan refrensi pada ADC akan merubah output ADC tersebut. Oleh sebab itu pada rangkaian ADC di atas tegangan masukan 12 volt dimasukkan ke dalam IC regulator tegangan 9 volt ( 7809) agar keluarannya menjadi 9 volt, kemudian keluaran 9 volt ini dimasukkan kedalam regulator tegangan 5 volt (7805), sehingga keluarannya menjadi 5 volt. Tegangan 5 volt inilah yang menjadi tegangan refrensi ADC. Dengan demikian walaupun tegangan masukan turun setengahnya, yaitu dari 12 volt menjadi 6 volt, tegangan refrensi ADC tetap 5 volt. Output dari ADC dihubungkan ke mikrokontroler, sehingga setiap perubahan output ADC yang disebabkan oleh perubahan inputnya akan diketahui ol eh mikrokontroler.
Gambar 4. ADC 0804 Rangkaian Mikrokontroler
Rangkaian ini berfungsi sebagai pusat kendali dari seluruh sistem yang ada. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC mikrokontroler AT89S51 AT89S51 (Neronzie Julardi.2009). Pada IC inilah semua program diisikan, sehingga rangkaian dapat berjalan sesuai dengan yang dikehendaki. Rangkaian mikrokontroler ditunjukkan pada gambar 5 berikut ini: 193 Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 5. Rangkaian Sistem Minimum AT89S51
Mikrokontroler ini memiliki 32 port I/O, yaitu port 0, port 1, port 2 dan port 3. Pin 32 sampai 39 adalah Port 0 yang merupakan saluran/bus I/O 8 bit. Pi n 1 sampai 8 adalah port 1. Pin 21 sampai 28 adalah port 2. 2 . Dan Pin 10 sampai 17 adalah port 3 Pin 40 dihu bungkan ke sumber tegangan 5 volt. Dan pin 20 dihubungkan ke ground. Rangkaian mikrokontroler ini menggunakan menggunakan komponen kristal 12 MHz sebagai sumber clocknya. Nilai kristal ini akan mempengaruhi kecepatan mikrokontroler dalam mengeksekusi suatu perintah tertentu. Pada pin 9 dihubungkan dengan sebuah kapasitor 10 uF yang dihubungkan ke positip dan sebuah resistor 10 Kohm yang dihubungkan ke grou nd. Kedua komponen ini berfungsi agar program pada mikrokontroler dijalankan beberapa saat setelah power aktif. Lamanya waktu antara aktifnya power pada IC mikrokontroler dan aktifnya program adalah sebesar perkalian antara kapasitor dan resistor tersebut. Jika dihitung maka lama waktunya adalah :
Jadi 1 mili detik setelah power aktif pada IC kemudian program aktif. Rangkaian Driver Motor DC
Keluaran dari mikrokontroler belum mampu mengeluarkan daya Yang cukup untuk menggerakkan relay 12 volt dengan arus coil 200 mA untuk itu diperlukan suatu rangkaian driver. Driver adalah suatu rangkaian yang berfungsi sebagai penguat sinyal dengan komponen utama adalah IC ULN 2803 yang merupakan transistor darlington sebagai penguat arus. Driver Drive r disini digunakan untuk menguatkan keluaran keadaan logika aktif rendah dari 194 Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
mikrokontroler sedangkan beban dari driver adalah relay 12 volt. Untuk itu terlebih dahulu harus mengetahui besar tegangan dan arus yang mengalir pada relay (pandianganstar .2011) .2011)
Gambar 6. Rangkian Driver Motor DC Rangkaian Relay
Relay adalah suatu rangkaian switch magnetik yang bekerja bila mendapat catu dan suatu rangkaian trigger. Relay memiliki tegangan dan arus nominal yang harus dipenuhi output rangkaian pendriver atau pengemudin ya (Mangasi Sirait 2009). Arus Arus yang digunakan pada rangkaian adalah arus DC. Konstruksi dalam suatu relay terdiri dari lilitan kawat (coil) yang dilili tkan pada inti besi lunak. Jika lilitan kawat mendapatkan aliran arus, inti besi lunak kontak menghasilka menghasilkan n medan magnet dan menarik switch kontak. Switch kontak mengalami gaya listrik magnet sehingga berpidah posisi ke kutub lain atau terlepas dari kutub asalnya. Keadaan ini akan bertahan selama arus mengalir pada kumparan relay. Dan relay akan kembali kepo sisi semula yaitu normaly ON atau Normaly OFF OFF,, bila tidak ada lagi arus yang mengalir padanya, posisi normal relay relay tergantung tergantung pada jenis relay yang digunakan. Dan pemakaian jenis relay tergantung pada p ada kadaan yang diinginkan dalam suatu rangkaian. Menurut kerjanya relay dapat dibedakan menjadi : a. Nor Normal maly y Open Open (NO) (NO),, saklar saklar akan akan tert tertutu utup p bila dial dialiri iri arus arus b. Normaly Close (OFF) (OFF),, saklar saklar akan terbuka bila dialiri arus c. Change Over (CO) (CO),, relay relay ini mempun mempunyai yai saklar saklar tunggal tunggal yang normal normalnya nya tertutup tertutup yang yang lama, bila kumparan 1 dialiri arus maka saklar akan terhubun g ke terminal A, sebaliknya bila kumparan 2 dialiri dialiri arus arus maka saklar akan terhubung ke terminal B. Analogi rangkaian relay yang digunakan pada tugas akhir ini adalah saat basis transistor ini dialiri arus, maka transistor dalam keadaan tertutup yang dapat menghubungkan arus dari kolektor ke emiter yang mengakibatkan relay terhubung. Sedangkan fungsi dioda disini adalah untuk melindungi transistor dari tegangan induksi berlebih, dimana tegangan ini dapat merusak transistor. Jika transistor pada basis tidak ada arus maju, transistor terbuka sehingga arus tidak mengalir dari kolektor ke emiter, relay tidak bekerja karena tidak ada arus yang mengalir pada gulungan kawat. kawat. Simbol relay yang digunakan digunakan dan bentuk bentuk relay relay dengan dengan rangkaian rangkaian driver Heter dapat dilihat pada gambar 5 berikut ini: 195
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 7. Rangkian Relay Pengendali Heter
Relay yang digunakan pada tugas akhir ini digunakan untuk mengaktifkan pada pemanas dan pendingin.Untuk mengaktifkan pemanas dan pendingin ini maka dibutuhkan sebuah relay.Relay aktif jika diberi logika high (5 volt) dan tidak aktif jika mendapat logika low (0 Volt). Volt). Rangkaian LCD ( Liquid Liquid Crystal Display Display))
Pada rangkaian ini hanya terdapat dua komponen yang berfungsi sebagai pelengkap, yaitu sebuah potensiometer dan sebuah dioda. Potensiometer berfungsi untuk penyesuaian layar pada LCD ( Liquid Liquid Crystal Display Di splay) dan dioda berfungsi sebagai penyearah arus yang masuk ke LCD.
Gambar 8. Rangkaian Driver LCD
M1632 modul LCD dengan tampilan 16 2 dengan konsumsi daya yang rendah. Modul ini dilengkapi dengan mikrokontroler yang didisain khusus untuk mengendalikan Vol.6 No.2 - Januari 2013
196
ISSN: 1978 - 8282
LCD.Mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi sebagai pengendali LCD ini mempunyai CGROM (Character Generator Read Only Memory ), CGRAM (Character Generator Random Access Memory) dan DDRAM ( Display Display Data Random Access Memory). DDRAM adalah merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan berada. Contoh, untuk karakter ‘A’ atau 41H yang ditulis pada alamat 00, maka karakter tersebut akan tampil pada baris perta pertama ma dan kolom pertam pertamaa dari LCD. Apabil Apabilaa karakt karakter er terse tersebut but ditulis di alama alamatt 40, maka karakter tersebut akan tampil pada baris kedua kolom pertama dari LCD. CGRAM adalah merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dimana bentuk dari karakter dapat diubah-ubah sesuai keingi nan. Namun memori ini akan hilang saat power power supply tidak aktif, sehingga pola karakter akan hilang. CGROM adalah merupakan memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter di mana pola tersebut sudah ditentukan secara permanen dari HD44780 sehingga pengguna tidak dapat mengubah lagi. Namun karena ROM bersifat permanen, maka pola karakter tersebut tidak akan hilang walaupun power supply tidak aktif tampak terlihat pola-pola karakter yang tersimpan dal am lokasi-lokasi tertentu dalam CGROM. Pada saat HD44780 akan menampilkan menampilka n data 41H yang tersimpan pada DDRAM, maka HD44780 akan mengambil data di alamat 41H (01000001) yang ada pada CGROM yaitu pola karakter A (Mangasi Sirait 2009). Perancangan Perangkat Lunak (Software (Software))
Perancangan Perangkat lunak pada mikrokontroler dibutuhkan untuk memberikan instruksi-instruksi pada mikrokontroler, mikrokontroler, sehingga mikrokontroler dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Dalam membuat suatu perangkat lunak / program pada mikrokontroler harus mengikuti prosedur-prosedur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jadi agar mikrokontroler tersebut dapat bekerja untuk mendukung sistem peralatan seperti yang diinginkan, maka harus terlebih dahulu diisikan program assembly yang benar, baik dari segi bahasa program maupun cara pengisiannya. Untuk memasukan program assembly dapat menggunakan software M-IDE atau notepad dengan cara sebagai berikut: a. Me Menu nulis liska kan n da daft ftar ar pr progr ogram am pa pada da text editor editor,, semisal M-IDE.
197
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 Gambar 9. Penulisan Program di M-ide
Setelah penulisan pada text editor selesai, kemudian text tersebut disimpan kedalam file dengan nama pemberian pakan otomatis.asm. Hal ini harus dilakukan karena software hanya bekerja pada file dengan nama .asm. Bila file telah tersimpan maka akan tampak teks instruksi berwarna-warni seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini.
b.
Gambar 10. Save program dengan type file asm Mengubah (compile) bentuk file PEMBERIAN PAKAN OTOMATIS.ASM menjadi PEMBERIAN PAKAN OTOMATIS.HEX. Karena File HEX dapat di loadkan ke mikrokontroler.
Gambar 11. Mengubah File ASM menjadi HEX
c.
Memasukan file Memasukan file PEMBERIA PEMBERIAN N PAKAN PAKAN OTO OTOMA MATIS.H TIS.HEX EX kedalam kedalam IC mikrokontr mikrokontroler oler AT89S51.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
198
ISSN: 1978 - 8282
Pada langkah ketiga ini, IC mikrokontroler yang awalnya kosong mulai diisi dengan program. progr am. Seda Sedangkan ngkan untuk IC yang sebel sebelumny umnyaa telah teris terisii progr program am lain, maka progr program am ters tersebut ebut dihapus dahulu sebelum diisi dengan program yang baru. Kedua program tersebut dilakukan secara otomatis oleh software yang ada. Untuk memulainya, buka terlebih dahulu program AT89 USB ISP software. seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 12. AT89 USB ISP SOFTWARE SOFTWARE Selanjutnya pilih mikrokontroler yang akan diisi program. Dalam hal ini penulis memilih mikrokontroler AT89S51 AT89S51 seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Gambar 13. Pilihan Device Mikrokontroler Yang Akan Diisi Program.
Selanjutnya pilih page mode untuk pembacaan dan penulisan dari device in page mode (read/write a page at a time). Masukan nilai external clock frekuensi ( MHz) penulis menggunakan frekuensi 12 MHz. Kemudian klik OK. 199
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Setelah selesai kita dapat melihat tampila n code buffer. buffer. Code buffer ini cocok dengan sistem program flash memori.
Gambar 14. Pembacaan Data Pada IC Mikrokontroler
Setelah ditentukan programnya, kemudian dapat langsung load program dengan cara pilih load buffer pada pada file menu. menu. Pilih file HEX program yang akan di masukan pada IC mikrokontroler.
Gambar 15. Open File HEX Dialog.
File.HEX yang telah dimasukan dikenali oleh software tersebut kemudian code buffer akan berubah seperti pada gambar 3.18. Vol.6 No.2 - Januari 2013
200
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 16. Proses Pengisian Tampilan Alat A lat Tampilan Alat Al at
Gambar 17. Tampilan Alat Pemberian Makan Ikan dan Pengukuran Suhu Pada Akuarium
201
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 18. Tampilan Pada Akuarium Flowchart Sistem
Gambar 19. Flowchart Sistem Vol.6 No.2 - Januari 2013
202
ISSN: 1978 - 8282 Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan data hasil pengujian pemberian pakan ikan dan pengukuran suhu dengan pengendalian mikrokontroller AT89S51, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Meranc Merancang ang dan Membua Membuatt sistem sistem pengend pengendalian alian pember pemberian ian pakan pakan ikan secara otomatis yaitu dengan pengendalian peng endalian Mikrokontroler AT89S51, AT89S51, Motor DC untuk mengeluarkan pakan ikan secara otomatis otomatis.. Prosesn Prosesnya, ya, inisialisa inisialisasi si mikrokon mikrokontroler troler kemudian timer pada mikrokontroler misalkan 10 detik nyala dan 5 detik mati, maka sitem akan nyala dan mati sesuai waktu yang ditentukan pada pengatu ran program mikrokontroler. 2. Meranc Merancang ang dan dan membuat membuat sistem pengenda pengendalian lian pengukur suhu di dalam dalam akuarium secara otomatis yaitu dengan pengendalian mikrokontroler AT89S51, sensor suhu LM35, ADC 0804 sebagai perubah sinyal analog ke digital dan LCD 16 X 2 untuk menampilkan data pada suhu. Prosesnya yaitu inisalisasi mikrokontroler kemudian mengecek suhu pada akuar akuarium, ium, apa bila suhu sudah terde terdeteksi teksi pada akuari um, maka data akan ditampilkan pada LCD 16 x 2. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut : 1. Rancanga Rancangan n ini menggun menggunakan akan motor motor DC DC sebagai sebagai pengger penggerak ak pember pemberian ian pakan pakan ikan, ikan, dan dapat digunakan pada sistem yang memerlukan kecepatan dalam penggunaany pengg unaanya. a. 2. Rancangan Rancangan pengukuran pengukuran suhu ini dapat dapat digunak digunakan an tidak tidak hanya hanya akuari akuarium um saja saja tapi tapi pada ruangan rumah pun bisa digunakan . Daftar Pustaka
1. Datasheet Mikrokontroler AT89S51 AT89S51 Diambil dari : http://www.atmel.com/ Images/ doc2487.pdf (23 Juni 2012). 2. Datasheet Datasheet ADC ADC 0804 Diambil dari: http://www.alldatasheet.com/datasheet-pdf/pdf/8105/NSC/ ADC0804.html (23 Juni 2012) 3. Imro Imron, n, Muha Muhamm mmad ad.. 2007 2007.. Pengamanan Tambak Ikan Berbasis Mikrokontroler. Mikrokontroler. Diambil dari: http://www.scribd.com/mobile/ documents/45798862. documents/45 798862. ( 30 Desember 2011) 4. Sitorus Sitorus,, L. L. Kris Kristan tanto to Adinata Adinata.. 2009. 2009. Perancangan Pemanas Air Kolam Otomatis Berbasis Atmega 8535 . Diambil dari: http://repository.usu.ac.id/bitstream/ 123456789/14237/ 1/09E02633.pdf. (23 Juni 2012) 5. Pray Prayit itno no,H ,Her eru. u. 200 2009. 9. Perancangan dan Pembuatan Alat Otomatisasi Gynogenesis Ikan Mas Berbasis Mikrokontroler Mikrokontrol er AT89S51. Diambil dari: http:// repository.eng.unri.ac.id:8085 repository.eng.unri.ac.id:8085/jspui/ /jspui/ bitstrea bitstream/12 m/123456 3456789/1 789/109/1/ 09/1/TED TED_200 _2009_040 9_04070332 7033238_d 38_depan epan.pdf .pdf (13 Juni 2012). 2012). 6. Sir Sirait, ait, Man Manga gasi si.. 2009 2009. PENGATURAN PENGATURAN TEMPERA TEMPER ATUR RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51. Diambil dari: dari: http://repository.usu.ac.id/bitstrea http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14247/1/ m/123456789/14247/1/ 09E02137.pdf 203
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
7.
Jula Julard rdi, i, Nero Neronz nzie ie.. 2009 2009.. SISTE SISTEM M PENGA PENG ATUR BUKA/TU BU KA/TUTUP TUP ATAP ATAP DAN PEMANAS RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR CAHA CAHAY YA LDR DAN SENSOR SUHU LM 35. Diambil dari: http://repository.usu.ac.id/bitst http://reposit ory.usu.ac.id/bitstream/ ream/ 123456789/14241/1/09E02138.pdf
Vol.6 No.2 - Januari 2013
204
ISSN: 1978 - 8282
iDakwah Urgenisitas Dakwah in Modern Technology Untung Rahardja1 Hasan Basrie Alcaff 2 Yessi Frecilia3 e-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] [email protected] a.ac.id
Diterima : 20 April 2012 / Disetujui: 14 Juni 2012
ABSTRACT
As the development of Technology continues to increase rapidly rapidl y pushing p ushing the educational system iDakwah. Follow the direction of the pace of tehcnological development in an attractive way of delivery by utilizing tehcnology to support communication to support the quality of teaching quality. And form the point on, the system of education and learning at the moment is still conventional. Accordingly, because the lack of interisting media communication tehcology can make a student can become sick and tired of the learning materials provided to not be optimally absorbed. Accordingly, because it takes a system and modern teacing and communication with iLearning using iDakwah as one can be content to make learning more interisting and of course the student can receive an optimal learning. The artikel will discuss about the religious education system through iLearning. iDakwah is an application system that is very helpful in a place of learning, especially in Islamic subjects sub jects using iLearning.Prior learning is very exciting to be learning that tha t can be absorbed optimally by all students and all walks if life. Key words : iDakwah, Technology,iLearning. ABSTRAKSI
Seiring perkembangan teknologi terus meningkat dengan cepat mendorong adanya sistem pe nd id ik an iD ak wa h. Me ng ik ut i ar ah la ju pe rk em ba ng an te kn ol og i de ng an ca ra pen yampai yam pai ann ya yang yan g menari men ari k dengan den gan memanf mem anf aat kan teknol tek nol ogi sebaga seb aga i penunj pen unj ang komunikasinya mendukung kualitas pembelajaran yang bermutu. Dan dari pada itu sistem 1.
Dosen Juru Dosen Jurusan san Sistem Informas Informasi, i, STMIK STMIK Raharja Raharja Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
2.
Dosen Jurusa Dosen Jurusan n Teknik Teknik Informatika, Informatika, AMIK AMIK Raharja Informatika Informatika Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
3.
Mahasisw Maha siswa a Jurusa Jurusan n Sistem Informasi Informasi,, STMIK Raharja Raharja
Jl. Jend Sudirman No. 40 Modern Cikokol-Tangerang Telp. 5529692
205
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 pendidikan pendi dikan dan pembela jaran pada saat ini masih konvensional konven sional.. Sebab itu kurangnya kurangn ya media teknologi komunikasi yang menarik dapat membuat mahasiswa terkadang menjadi jenuh dan bosan pada materi pembelajaran pembela jaran yang diberikan menjadi menj adi tidak terserap secara optimal. Karena itu dibutuhkan sebuah sistem dan pengajaran yang modern dan komunikasi dengan menggunakan iLearning dengan memanfaatkan iDakwah sebagai salah satu konten untuk dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan tentunya mahasiswa/i dapat menerima pembelajaran tersebut secara optimal. Artikel ini akan membahas tentang sistem pendidikan Agama melalui melal ui pembelajaran iLearning. iLearning . iDakwah adalah suatu sistem aplikasi aplika si yang sangat sanga t membantu dalam tempat temp at pembelajaran pembelaj aran khususnya dalam mata ma ta kuliah Agama islam dengan menggunakan metode iLearning. Pembelajaran yang sebelumnya sangat tidak menarik menjadi pembelajaran yang dapat terserap secara optimal oleh semua mahasiswa/i dan semua lapisan masyarakat. Kata kunci : iDakwah, Teknologi, iLearning.
PENDAHULUAN
Teknologi yang semakin pesat menjadi menjad i kebutuhan yang sangat penting yang diperlukan dip erlukan oleh siapa saja, berdampak pada semua aspek kehidupan yang berhubungan dengan suatu informasi salah satu perkembangan teknologi adalah iDakwah, maka dari itu untuk mempercanggih dakwah dengan adanya iPad dan iPhone development akan sangat membantu dalam menggunakannya [5]. Dakwah dalam Islam berarti mengajak seseorang atau sekelompok orang dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan cara kita berdakwah juga telah dianjurkan yaitu menggunakan hikmah dan kata-kata yang baik, sedangkan tekniknya kita sesuaikan. Dengan mengambil konsep dakwah yang telah digariskan Rasulullah sekali gus nilai-nilai positif dari perkembangan informasi dan telekomunikasi maka dari sini tercetus kata-k ata iLearning dan sejenisnya. Maka iDakwah pun kurang lebih adalah proses pengajaran, pembelajaran, penyampaian suatu informasi/pesan yang berkaitan dengan dunia Islam dengan harapan orang yang berkaitan informasi tersebut menjadi tertarik bahkan bisa bergabung kedalam barisan muslimin. Karena informasi yang akan disampaikan pada saat dakwah ini harus bersifat terpercaya. iDakwah ini sendiri akan terus berkembang seiring dengan perkembangan ilmu, teknologi dan pengetahuan yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan manusia itu sendiri [10], kita butuh sebuah solu si yang tepat dan strategis. Kajian komunikasi dakwah juga merupakan bagian dari Cross-disciplinarity atau antar bidang yang tujuannya adalah mengkaji fenomena dakwah dari sudut pandang atau perspektif ilmu komunikasi. Jika mengikuti definisi dakwah untuk memahami hal itu diperlukan bantuan ilmu komunikasi. Umat islam saat ini dihadapi oleh berbagai permasalahan yang k alau kita kelompokan dalam kelompok yang beda itu ada dua masalah utama, pertama pertama yaitu yang berkaitan dengan kapasitas intelektual dan yang kedua karena permasalahan moral. Permasalahan tersebut pada akhirnya menimbulkan banyak banyak tantangan-tantangan baru dalam dunia Islam. Tantangan seiring perkembangan zaman semakin bervariatif dan berbeda sehingga membutuhkan segala solusi yang tepat dalam menjawab tantangan tersebut. Pengertian dakwah pada masa Rasulullah Rasulu llah pada saat mengenalkan mengenalk an Agama yang awalnya menitikberatkan pada pemurnian aspek akidah seseorang. Sehingga seseorang memiliki “Akhlak dalam Islam” yang murni bersumber pada Allah semata, kemudian dikenalkan pada Vol.6 No.2 - Januari 2013
206
ISSN: 1978 - 8282
ketaatan ibadah, perbaikan akhlak dan kewajiban untuk melaksanakannya. dakwah yang dimulai sejak zaman kenabian kini telah mengalami berbagai perkembangan yang cukup signifikan. Mulai dari jumlah pengikut dakwah, metode dan cara juga pergerakan-pergerakan atau jamaah yang mengusung dakwah itu sendiri. Perkembangan dakwah ini tidak terlepas dari pengaruh perkembangan zaman. Kemajuan teknologi bahkan menuntut dakwah dikemas secara lebih efisien dan mudah. Era teknologi ini, dakwah tak lagi hanya bersifat konvensional yan g disampaikan dari mulut ke mulut seorang da’i. Keberadaan teknologi digital digi tal telah mampu mempermudah segala sesuatu untuk keperluan yang lebih efisien, untuk mendengarkan tausiyahnya secara langsung. Sebenarnya perkembangan teknologi memang seolah-olah mengulangi perkembangan kehidupan di muka bumi. Perkembangan Teknologi sendiri bergerak dari dominasi teknologi materi (Pertanian dan bangunan), ke dominasi teknologi energy (industry dan transportasi) menuju komunikasi dan komputerisasi. Teknologi modern menyerbu kita bagaikan air, penemuan-penemuan baru yang diharapkan bisa membuat hidup manusia lebih nyaman lebih sehat lebih berbahagia muncul setiap hari. Glen Evans mengatakan bahwa 90 persen dari semua ilmuan yang pernah ada dalam sejarah manusia, hidup dimasa ini, tak heran jika penemuan-penemuan baru membanjir setiap hari. Beberapa contoh dapat dikemukakan, misalnya teknologi komunikasi memungkinkan kita dapat berhubungan satu sama lain secara lebi h intens, menyebabkan suatu informasi bisa menyebar seluas-luasnya tanpa mengenal batas wilayah. Menurut Ust Al Habsyi [4] Bentuk hubungan ilmu dakwah den gan ilmu lain tersebut, dapat dijelaskan pada ilmu dakwah dengan ilmu il mu komunikasi, dakwah adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh da’i kepada masyarakat, tentu saja hubungannya sangat erat, namun ilmu dakwah adalah bagian dari sekian banyak bentuk komunikasi dalam Islam. Ilmu komunikasi tidak banyak memberikan kontribusi kepada ilmu dakwah, sebab ilmu dakwah sendiri membahas proses komunikasi antara manusia. manusia. Tentu saja masih banyak ilmu-ilmu lain yang mendukung ilmu dakwah dalam operasinya maupun untuk pengembangannya, akan tetapi tidak mungkin dapat diterangkan secara rinci. PERMASALAHAN
Dalam ajaran Islam tidak ada aturan yang melarang teknologi sebagian dari sarana dakwah selama masih bersifat positif bagi perkembangan Islam. Seharusnya yang kita ketahui bahwa salah satu prinsip dalam berdakwah adalah prinsip Tajadudiah dimana dakwah harus disesuaikan dengan kondisi zaman dimana Dakwah itu dilaksanakan [9]. Karena itu sangat tepat kiranya, apabila di era informasi dan komunikasi ini kita memanfaatkan teknologi sebagai media dakwah global, yaitu suat u media yang dapat membuat mereka, menerima kebenaran Islam dan suatu media yang dapat mendekatkan bagi mereka yang diluar Islam. Ternyata penggunaan Teknologi sebagai suatu media dak wah mendapat respons yang positif dari masyarakat. Hal ini terbukti efektifitas kecanggihan teknologi yang kini telah masuk kesetiap kecil kehidupan manusia, media mutakhir ini turut melebarkan sayap dakwah yang selama ini terbatas oleh ruang dan waktu. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dakwah dengan menggunakan Teknologi sebagai medianya ternyata memiliki kekurangan yang terjadi pada saat berdakwah, yaitu minimnya jumlah para da’i yang belum menguasai teknologi untuk untu k suatu informasi dalam berdakwah. Dari sini berdakwah akan lebih merepotkan 207
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
dan membuat para pendengar menjadi tidak semangat, dengan membuat suatu aplikasi yang bisa diakses dengan iPad dan iPhone hal ini ini pasti pasti akan akan mempermudahka mempermudahkan n pendakwah pendakwah menjadi lebih nyaman pada saat akan berdakwah didepan audience. Ini pula akan membuat para pendengar dakwah menjadi merasa nyaman dan termotivasi untuk mengetahui sekaligus mendalami apa itu Islam. Dalam kehidupan bermasyarakat dakwah yang berkaitan dengan teknologi informasi adalah permasalahan yang sangat urgent bagi bagi setiap individu para da’i untuk menyampaikan dakwahnya. Hal ini bisa dirasakan bukan hanya dari pihak da’i yang bersangkutan, namun juga akan akan menjadi menjadi kebutuhan utama bagi para pencipta dakwah [8], baik kalangan masyarakat yang tidak tahu akan teknologi, keluarga besar mesjid, keluarga pendidikan ataupun para tehnokrat yang ingin mengetahui secara gamblang sisi-sisi kehidupan tentang Islam yang ditopang oleh teknologi informasi modern (Modern Information Technology) . Karena lewat perkembangannya teknologi informasi memaksa kita untuk berusaha mengikuti dan mengeluti arus tersebut, dan memanfaatkan perkembangan dalam hal penyusunan draft dan konten dakwah yang aka n disampaikan ked epan hal layak, lay ak, dan yang paling penting adalah adal ah pendistribusian pendistri busian yang lingkungannya secara iLearning . Hanya saja yang terjadi kebanyakan para audience kesulitan untuk mengikuti d akwah secara iLearning , karena hal ini kita sadari dakwah yang berkaitan deng an dunia tehknologi, apa lagi yang memanfaatkan teknologi komputer, iPad dan iPhone cukup langka pada saat dewasa ini, dan ini tidak mudah untuk di i mplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Yang menjadi kendala saat ini adalah kesulitan para audience untuk banyak mempergunakan dakwah yang berteknologi informasi modern saat ini. Lagi pula bany aknya User mengakses, banyaknya data yang difilter dan banyaknya client yang akan masuk kepada suasana iDakwah yang berteknologi. Akhirnya akan berdampak dan akan mempengaruhi proses testing tersebut, untuk mengatasi masalah tersebut suatu aplikasi yang di iPad yang y ang menghadirkan sebuah iDakwah akan mempermudah da’i pada saat akan berdakwah.iDakwah corner Application ini merupakan sebuah aplikasi yang bisa diakses melalui iPad. Kronolognya yaitu,
Gambar 1. iDakwah corner Application yang dirancang untuk mempermudah Dakwah Vol.6 No.2 - Januari 2013
208
ISSN: 1978 - 8282
Dari gambar diatas, seorang da’i bisa mengakses iDakwah Corner ini untuk mempermudah dakwahnya dan tidak akan lagi kehilangan kertas, pulpen atau lupa akan pembahasan yang akan disampaikan dan juga juga tidak tidak akan akan lagi lagi kejenuhan kejenuhan yang akan didapatkan oleh para pendengar dakwah. Apa yang terjadi bila sebuah dakwah di lakukan secara modern. Dikatakan modern, karena dikemas secara ringkas, interaktif dan menjadi sebuah metode berdakwah secara iLearning . iDakwah Corner Application yang merupakan aplikasi digital yang menggunakan dakwah modern yang berisikan kumpulan buku-buku & audiobook. Dilihat dari fitur yang terdapat di aplikasi ini terdapat beberapa buku tentang dakwah. Tidak hanya buku dalam aplikasi ini juga terdapat audiobook yang berisi rekaman dakwah dengan berbagai tema dakwah. Dari audiobook ini koneksi dari konsep akwah modern, karya yang diluncurkan olehiDakwah Corner ini ini merupakan hal baru yang sangat efekt if dimana para jamaah atau masyarakat bisa membaca karya bukunya.
1.
Dari pembahasan diatas, dapat dirumuskan satu permasalahan yaitu sebagai berikut : Apaka pakah h apli aplika kasi si iDakwah Corner dapat membantu agar berdakwah bisa lebih iLearning , apa dengan metode ini da’i dapat menggunakan iDakwah Corner sebagai menunjang saat kegiatan berdakwahnya, dan dapatkah da’i mempunyai fasilitas iPad untuk mereka menjalankan kegiatannya?
LITERATURE REVIEW
Banyak penelitian yang sebelumnya dilakukan berkenaan dengan Literature Review mengenai konsep antara dakwah dengan teknologi. Dalam upaya mengembangkan iDakwah Corner Aplikasi ini perlu dilakukan studi pustaka sebagai salah satu dari penerapan metode penelitian yang akan aka n dilakukan. dilaku kan. Diantarany a adalah mengidentifikasikan kesenjangan dan mengidentifikasikan mengidentifikasikan metode yang pernah dilakukan, meneruskan penelitian sebelumnya, serta untuk mengetahui orang lain yang spesialisasi dan area penelitiannya sama dibidang ini. Beberapa Literature Review tersebut adalah sebagai berikut : 1. Peneli Penelitia tian n ini dila dilakuk kukan an oleh oleh A Baiti Baiti al-B al-Badr adru u (1914) (1914),,“Suatu Tinjauan Al-Irsyad sebagai gerakan pembaharuan Islam di Indonesia”. Penelitian ini mengungkap beberapa aspek penti ng sejarah sejara h perkemb angan dakwah sebagai sebag ai sebuah sebua h organisasi organ isasi pembaharuan pemba haruan sebagaimana halnya Muhammadiyah dan persis, dan bahkan dakwah kemudian ikut bergerak mempelopori gerakan kebangkitan nasional dan kemerdekaan Indonesia melalui lontaran gagasan-gagasan pemikiran para penelitian, pengurus, dan tokohtokohnya.[1]. 2. Peneli Penelitian tian ini ini dilaku dilakukan kan oleh oleh Ward Wardii Bachtia Bachtiarr (1997) (1997),,“Beberapa studi tentang sejarah Islam di Indonesia”. Penelitian ini menjelaskan kedudukan organisasi dakwah dalam sejarah gerakan kemerdekaan dan nasionalisme Indonesia. Menyatakan bahwa sejarah dakwah adalah salah satu penting dari wilayah penelitian ilmu dakwah, karena proses dakwah yang panjang dan karakteristik masing-masing periode maupun peristiwa sejarah dakwah akan memberikan gambaran bagaimana terjadinya suatu peristiwa sebagai dasar untuk mengembangkan ilmu dakwah.[2]
209
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Peneli Penelitia tian n yang yang dilakuk dilakukan an oleh oleh Abu Suhu Suhud d (2011 (2011), ),“Ruang lingkup dari kajian tentang Sejarah Dakwah”. Penelitian ini menjelaskan pada prinsipnya meliputi hal-hal yang berhubungan berhubun gan dengan pertumbuhan pertumbuha n dakwah (awal mula kegiatan dakwah Islam) , secara kronologisnya sampai akhir kegiatan dakwah dan dakwah kawasan, yakni mempelajari pertumbuhan dakwah di suatu daerah tertentu atau pada masa tokoh (da’i), Kelompok, atau komunitas tertentu, salah satunya diantaranya adalah tentang kajian tentang sejarah dari organisasi Dakwah. Sedangkan untuk Manajemen dakwah, ruang lingkup yang menjadi fokus kajiannya adalah isu-isu manajemen dakwah, kelembagaan Islam.[3] Penelit Penelitian ian ini ini dilaku dilakukan kan oleh oleh Syam Syamsul sul Bahr Bahrii Galigo Galigo (1998), (1998), “Pendekatan Dakwah Terhadap Semua penganut Agama mengikuti Perspektif Sirah Nabiwah”. Penelitian ini menjelaskan metode-metode dakwah Nabi Muhammad s.a.w yang telah di cetuskan di Mekkah dan Madinah. Rencana ini di jelaskan secara terperinci bagaimana telah berhadapan dengan umat di masa itu yang terdapat rintangan, dan dugaan yang telah di lalui. Namun kebijaksanaan yang telah ada dalam berdakwah menghasilkan dakwah yang harus dipublikasikan pada masa kini yang bersesuaian. Penjelasan yang diutarakan dengan membawa kisah-kisah dapat menguatkan lagi pemahaman kepada pembaca. [4]. Penelitia Penelitian n ini dilakuka dilakukan n oleh Sharul Sharulanua anuarr bin Mohmed Mohmed,, Nooraini Nooraini Sulaim Sulaiman, an, Mahdi Mahdi Abu Abu Hassan & Norliah Kudus (2007). “Metode Dakwah Nabi Muhammad s.a.w Satu Pendekatan Teori dan Praktikal Kepada Belia Masa Kini” . Penelitian yang menjelaskan untuk memahami metode dakwah Nabi Muhammad s.a.w adalah tugas utama yang perlu diambil perhatian khususnya kepada pendakwah pada zaman sekarang. Pemahaman yang jelas terhadap metode-metode dakwah yang telah diperjelaskan adalah penting bagi menghadapi zaman sekarang ini. Kertas kerja ini menerangkan secara umum metode berdakwah.[5]. Deliar Deliar Noer Noer dalam dalam bukunya bukunya berjudul berjudul (1900-19 (1900-1942). 42). “Gerakan Modern Islam di Indonesia” . pada bagian Asal Usul dan pertumbuhan gerakan Modern Islam : gerakan Pendidikan dan Sosial (Masyarakat Arab) secara khusus menguraikan beberapa hal penting berkenaan dengan sejarah dan perkembangan Dakwah di d i masa-masa awal pembentukannya. Kajian terbaru tentang akti fitas orang-orang Arab yang tergabung dalam organisasi Al-Irsyad dan sering disebut sebagai ‘Organisasi komunitas orangorang “Hadrami Awakening”, yaitu Kebangkitan Hadhrami di Indonesia”. Dengan judul asli The Hadrami Awakening Awakening Community and Identit y in the Netherlands East Indies 1900-1942.[6]. Penelit Penelitian ian yang dilakuka dilakukan n oleh oleh Glen Glen Fleis Fleishma hman, n, “The Best iPad and iPhone apps for work and play”. Ditetapkan untuk mengetahui cara menggunakan perangkat anda dalam menemukan film, membaca buku, mengambil file dengan jarak jauh, membuat panggilan telephone, memainkan permainan, atau strategi untuk mencapai host yang berguna, dan kadang-kadang melakukan tugas yang benar-benar tidak berguna. Glen menyaring dan menguji ribuan aplikasi untuk menemukan hampir 200 program yang memenuhi kriteria-nya. Aplikasi yang dapat dimainkan untuk musik sangat penting, membuat anda lebih produktif, dapat melacak file, dan masih banyak l agi.[7]. Penelit Penelitian ian yang dilakuka dilakukan n oleh oleh Gene Gene Backlin Backlin (2010). (2010).“Professional iPhone and iPad Application Applic ation Development”. Develop ment”. Penelitian ini dilakukan atas dasar kebutuhan dalam membuat aplikasi top-notch untuk iPhone and iPad Developers yang menuntut panduan lanjutan untuk menggunakan versi paling terakhir dari iPhone dan iPad. Untuk lebih
Vol.6 No.2 - Januari 2013
210
ISSN: 1978 - 8282
dari dua puluh aplikasi yang lengkap dan dirancang untuk menciptakan kembali, membangun kembali, dan digunakan kembali oleh pengembang Professional. Sumber ini menggali dengan mengacu pada kehidupan dunia yang semakin populer, dengan membangun aplikasi yang menyajikan panduan langkah demi langkah untuk membuat aplikasi yang superior untuk iPhone dan iPad.[8]. 9. Literature Review dalam permainan dan pembelajaran, Jhon Kirriemuir 1, Angela McFarlane 2 (2004). Tinjauan ini dimaksudkan sebagai pengantar mendukung anakanak dalam belajar dan keluar dari sekolah. Menyoroti bi dang utama dilapangan pada penelitian ini, khusunya meningkatnya minat dalam belajar yang menyenangkan, pembela pembelajara jaran n melalui melalui kolabora kolaborasi si permai permainan nan tampakn tampaknya ya dapat dapat meningk meningkatka atkan n minat minat belajar belajar.. Pada saat yang sama, meninjau dan mengambil nada yang diukur dalam melihat beberapa kendala saat ini menjadi model pembelajaran yang menyenangkan.[9]. 10. Teknologi manajem manajemen en pengetahuan pengetahuan dan aplikasi, aplikasi, manajemen manajemen pengetahuan pengetahuan di survei survei menggunakan kajian literature dan klasifikasi artikel tahun 1995-2002 untuk menjelajahi bagaimana teknol ogi informasi dan aplikasi telah dikembang kan dalam periode ini. Berdasarkan ruang lingkup dari artikel 234 mengenai aplikasi dan manajemen pengetahuan, survei ini mengklasifikasikan teknologi informasi menggunakan tujuh kategori sebagai : Kerangka Informasi, Sistem yang menggunakan ilmu pengetahuan, Teknologi informasi dan komunik asi, kecerdasaan bantuan atau sistem pakar.[10]. 11. 11. Penelitian Penelitian ini ini dilakukan dilakukan oleh oleh Dr.Rory Dr.Rory Lewis Lewis (2010). (2010). “iPad and iPhone Apps for Absolute Begnners”. Penelitian ini membahas tentang bagaimana anda membangun sebuah aplikasi untuk iPad dan iPhone? Apakah anda perlu menghabiskan bertahun-tahun untuk belajar bahasa pemrograman yang rumit? Jawabannya adalah b ahwa anda tidak perlu mengetahui hal-hal itu. Siapa saja bisa-bisa mulai membangun membangun aplikasi aplikasi sederhana untuk iPhone dan iPad.Dan Literature ini akan menunjukan kepada anda bagaimana caranya.[11]. Dari sebelas literature review yang ada, telah banyak penelitian mengenai dakwah, Aplikasi iPad and iPhone, dan juga mengenai teknologi informasi. Disamping itu juga telah ada pembahasan mengenai iDakwah teknologi iLearning . Untuk penelitian terkait tentang Literature diatas belum banyak yang dilakukan oleh para peneliti diatas. Ada juga peneliti khusus terkait penelitian dakwah itu sendiri, seperti penelitian yang dilakukan A Baiti Baiti al-Badru [1], dari fakultas Ushulduddin IAIAN,Syarif IAIAN,Syarif Hidayatullah [7] yang menjelaskan tentang sejarah perkembangan dakwah menjadi salah satu bidang utamanya. PEMECAHAN MASALAH
Untuk mengatasi berbagai masalah seperti yang dijelaskan diatas, dapat dilakukan dengan cara, menggunakan aplikasi untuk menunjang kegiatan pada saat dakwah, maka diperlukan proses yang cepat dan efisien agar dapat menyelesaikan masalah yang terjadi diatas. Saat ini semua pendakwah hanya menggunakan kertas, atau alat yang lain untuk penyampaian penyampaian kegiatannya, kegiatannya, Aplikasi Aplikasi iDakwah Corner dapat dapat membantu kegiatan mereka, karena aplikasi ini dirancang untuk memasukkan materi-materi materi-materi dakwah yang akan di sampaikan kepada masyarakat, dan dari pada itu dirancang suatu inovasi baru yang akan dipakai para da’i lain. Dengan menggunakan aplikasi iDakwah Corner ini ini para da’i akan lebih mudah menyampaikan dakwahnya dibandingkan harus menggunakan sebuah kertas untuk mencatat materi yang 211 21 1
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
akan disampaikannya, dengan Aplikasi iDakwah Corner ini ini para da’i atau pendakwah dapat memasukan semua materi yang sebagian da’i punya, da’i tidak usah kerepot an akan memilih materi sebab materi dakwah yang akan disampaikan bisa dipakai pada saat memakai materi dakwah yang sebelumnya dan juga dapat mengganti materi yang baru. Semua da’i bisa menggunakan Aplikasi iDakwah Corner ini akan tetapi pasti ada alat untuk menunjang kegiatan dakwahnya, jika semua da’i atau pendakwah bisa menggunakan Aplikasi iDakwah Corner ini ini tentu saja dakwah yang disampaikan lebih santai, dan pasti lebih meningkatkan iLearning didalam dakwah tersebut. Tentu da’i atau semua pendakwah bisa menggunakan aplikasi tersebut, aplikasi ini bisa didapatkan jika para da’i mempunyai fasilitas berupaiPad dan iPhone yang bisa diakses untuk kepentingan pada saat menjalankan aktifitasnya pada saat berdakwah. Dan berikut ini adalah gambaran skema skema dari antaraiDakwah dengan Teknologi yang akan digabungkan dan dihubungkan menjadi sebuah metode iLearning pada saat akan berdakwah, yang akan memudahkan arus perkembangan pada saat akan menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat dengan menggunakan Teknologi iLearning . Supaya dalam skema yang akan dibuat, nantinya akan dilakukan oleh semua da’i untuk kegiatannya pada saat berdakwah .
Gambar 2. Skema dari gabungan Dakwah ke Teknologi iLearning.
Pada gambar diatas adalah skema dimana pengaruhnya dakwah di gabungkan ke Teknologi iLearning, yang akan merubah arus perkembangan Dakwah di zaman modern sekarang ini dengan menerapkan perkembangan perkembangan Teknologi iLearning didalam sebuah dakwah yang akan diarah kan untuk semua para pendakwah pendak wah atau da’i untuk menyampaikan dakwahnya kepada masyarakat luas.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
212
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 3. Statistik Perkembangan pada saat berdakwah dengan menggunakan teknologi Jika dibandingkan maka tampilannya akan seperti gambar diatas. Dimana pada saat melakukan kegiatan berdakwah statistik yang menunjukkan peningkatan dengan menggunakan teknologi iLearning ini akan berkembang di zaman modern ini, akan tetapi masih banyak para da’i yang belum bisa menggunakan teknologi pada saat berdakwah karena keterhambatan fasilitas yang menghambat aktifitas da’i tersebut. Statistik bisa mengetahui peningkatan dakwah perihal teknologi lebih cepat dilakukan karena tidak memerlukan proses pencarian yang rumit. Hal ini juga dapat dibuktikan pada grafik diatas. Jika tampilan pada grafik perkembangan dakwah dengan menggunkan teknologi masih banyak kekurangannya.
Gambar 4. Perbandingan Waktu dan Jumlah data para da’i yang memakai Teknologi iLearning. 213
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Pada grafik diatas, dapat dilihat bagaimana perbandingan waktu dan jumlah data para da’i yang memakai teknologi iLearning untuk suatu jumlah data yang masing-masing masing-masing grafik nilainya sama. Grafik diatas menjelaskan bahwa jika suatu view dakwah tidak menggunakan Teknologi iLearning (iDakwah), maka grafiknya akan naik keatas, atau semakin besar jumlah data maka waktu prosesnya akan semakin lama. Namun sebaliknya jika menggunakan Teknologi iLearning (iDakwah) untuk viewnya maka jumlah datanya waktu yang dibutuhkan untuk proses viewnya relatif konstan. Adapun proses input outputnya yang dilakukan pada saat berdakwah.
Gambar 5. Suatu kerangka Dalam Dakwah
Pada gambar 5 tersebut adalah suatu kerangka dakwah yang dilakukan pada saat berdakwah. Disini ada input yang yang dimana di terangkan sebagai da’i karena tanpa ada nya da’i dakwah itu tidak akan bisa dilakukan, jika proses diterangkan sebagai aplikasi dari iDakwah Corner tersebut tersebut karena ketika da’i melakukan kegiatan berdakwah sebuah aplikasi ini bisa membantu dalam proses berdakwah para da’i, dan jika suatu output disini diterangkan sebagai berdakwah karena mulai dari adanya da’i yang akan melakukan dakwah dengan menggunakan menggunakan aplikasi iDakwah ini untuk melakukan pendakwahan di depan audience. Karena tanpa adanya input, proses dan output tidak mungkin langsung berjalan dengan sendirinya. Maka dari itu dibuat suatu kerangka dakwah untuk mengetahui alur dari input, proses, lalu ke outputnya berdakwah disini. Ciri Khas (Keunggulan iDakwah Application Application Corner)
Suatu ciri khas untuk iDakwah sangat berbeda dengan aplikasi yang lain. Karena aplikasi iDakwah ini mempunyai beberapa ciri khas yang menjadi unggulan untuk meningkatkan dakwah sebagai metode iLearning , dan karena itu ciri khas juga dijadikan sebagai mayoritas utama untuk berkembangnya kemajuan teknologi semakin canggih dan modern. Disini ada tiga ciri khas iDakwah itu sendiri : 1. Ciri khas yang pertama , yaitu iDakwah ini menampilkan suatu berdakwah dengan menggunakan metode iLearning . Kenapa iLearning! Karena perkembangan dunia IT semakin meningkat, demi mengikuti arus zaman yang canggih metode dakwah diganti, Vol.6 No.2 - Januari 2013
214
ISSN: 1978 - 8282
2.
3.
yang tadinya menggunakan kertas, materi buat berdakwah dihafalkan itu semua akan menghambat kegiatan da’i, dan sekarang jika menggunakan iDakwah Application Corner ini ini akan mudah, karena Aplikasi iDakwah berbeda dari yang lainnya. Kenapa berbeda! Karena aplikasi ini di rancang khusus untuk fasilitas da’i, yang seharusnya da’i harus mendownload buku-buku aa kwah, dan membeli di appstore. Tetapi materiika si iDakwah iDa kwah ini dapat langsung da’i upload karena da’i disini materi di Apl ikasi mendapatkan fasilitas password dan username untuk Aplikasi iDakwah Corner. Ciri kh khas da dari iDakwah yang kedua, Mempunyai Audiobook yang berbeda dengan yang lain, karena Audiobook ini langsung berada pada menu utama pada aplikasi iDakwah corner ini, ini, dengan adanya Audiobook ini ini da’i dapat menambah pengetahuan tentang materi Dakwah yang akan disampaikan ke Audience. Ciri kh khas da dari iDakwah yang ketiga , berbeda dengan yang lainnya, karena Memori penyimpanan penyimpanan materi-mater materi-materii judul Dakwah Dakwah cukup besar. besar. Jadi para da’i dapat menyimpan menyimpan materi-materi Dakwah dengan banyak, dengan kebutuhan kegiatan Dakwahnya. Dan dari ketiga ciri khas Aplikasi iDakwah Corner tersebut, iDakwah mempunyai perbedaan dengan aplikasi Dakwah yang lain, karena iDakwah ini di rancang khusus untuk mempermudah kegiatan da’i berdakwah, agar lebih sempurna materi-materi di Aplikasi iDakwah iDa kwah Corner bisa bisa berasal dari da’i tersebut.
BLUEPRINT
Selain secara grafik, dapat juga dengan cara menggunakan Blueprint , suatu aplikasi yang terdapat di iPad yang memudahkan saat akan membuat rancangan aplikasi. Aplikasi Aplikasi iDakwah Corner ini ini adalah gambaran aplikasi yang sesungguhnya, walaupun hanya sebagai gambaran pembuatan aplikasi iDakwah corner . Blueprint ini sangat membantu, untuk iDa kwah corner : pembuatan Aplikasi iDakwah
Gambar 6. Contoh Aplikasi iDakwah Corner dengan menggunakan Blueprint. 215
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Contoh gambar diatas dijelaskan bahwa tampilan awal sebuahiDakwah Corner , dengan menggunakan aplikasi yang terdapat di iPad yaitu menggunakan aplikasi Blueprint. Blueprint disini untuk membantu sebuah gambaran yang akan digunakan untuk kegunaan Aplikasi iDakwah Corner tersebut. Jika ternyata sebagian para da’i tidak mengerti mengerti buat apa aplikasi iDakwah ini dibuat, pasti sulit untuk mereka menggunakannya menggunakannya pada saat akan melakukan kegiantanya untuk berdakwah didepan audience. Semantara disisi lain sebagian da’i sudah ingin memerlukan kegiatan berdakwahnya dengan menggunakan Teknologi iDakwah Corner ini, ini, pasti sangat membantu pada kegiatan berdakwah mereka.Kegiatan berdakwah ini tidak hanya menggunakan kertas saja untuk menunjang kegiatan para da’i, tetapi harus digabungkan antara teknologi dengan dakwah agar dapat respons yang positif dari masyarakat. Dari sini sebagian dari da’i akan mengikuti perkembangan teknologi yang ada, dikarenakan rasa ingin menggunakan teknologi sebagai alat untuk membantu kegiatan berdakwahnya, dan dikarenakan tidak mau ketinggalan dengan perkembangan teknologi di era modern ini. Untuk menggunakan Aplikasi Aplikas i iDakwah corner ini, setiap da’i harus mempunyai fasilitas iPad, atau iPhone untuk digunakan pada saat berdakwah, jika sebagian da’i tidak mempunyai aplikasi ini disebabkan karena fasilitas yang tidak memadai, dari itu akan sulit untuk da’i mempunyai alat ini untuk mereka berdakwah. Jika menggunakan aplikasi ini, karena aplikasi ini dibuat sudah ada materi yang akan menjadi topik pembahasan pada saat da’i melakukan kegiatan ceramah didepan Audience.
Gambar 7. Pembuatan Aplikasi iDakwah di Blueprint . Vol.6 No.2 - Januari 2013
216
ISSN: 1978 - 8282
Gambar yang dilampirkan diatas ini adalah pembuatan pertama pada saat membuat Aplikasi. Pembuatan Aplikasi di Blueprint ini membutuhkan banyak pemahaman tentang kegunaan setiap Link yang diarahkan pada setiap gambar gambar diatas. Walau terlihat membingungkan tapi sangat mudah untuk melakukan pembuatan Aplikasi ini didalam Blueprint walaupun belum terlalu sempurna Aplikasi ini bisa jadi penemuan inovasi terbaru untuk Dakwah.
IMPLEMENTASI
Ukasyah [2] menerangkan terobosan baru dalam berdakwah dengan menggunakan teknologi Apple. Penanganan masalah dakwah pada saat ini telah diimplementasikan pada kegiatan dakwah oleh Aa Gym, yakni pada aplikasi iDakwah ini pasti akan mempermudah kegiatan Dakwah, dengan aplikasi ini dakwah akan menjadi inovasi terbaru dengan memanfaatkan teknologi iLearning sistem [6] pada era modern ini. Kemudian inovasi dari iDakwah ini akan dipergunakan untuk da’i yang lain untuk menggunakannya. Aplikasi yang berada di iPad dan iPhone y ang dibuat untuk p endakwah melakukan ceramah, dan didalam iDakwah disini banyak terdapat materi pembahasan tentang dakwah.
Gambar 8. Tampilan menu untuk memilih Judul dakwah yang akan dipakai.
Tampilan gambar diatas adalah tampilan dimana pada saat berada di menu utama ada menu Audiobook atau dakwah, disini pilih menu dakwah lalu akan muncul tampilan seperti gambar diatas yang menunjukan gambar-gambar buku sekaligus nama para da’i atau pendakwahnya, yang jika dipilih dipil ih bagian bukunya akan langsung terhub ung dengan isi dari pada dakwah tersebut. 217
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 9. Tampilan isi untuk iDakwah itu sendiri. Tampilan gambar tersebut adalah dimana isi dari dalam buku dakwah tersebu t. Jika pilih kebagian nama para da’i tersebut langsung terhubung dengan biog rafi para da’i tersebut, jika tombol menu yang berada di bagian bawah tersebut adalah dimana tombol tersebut akan membawa ke bagian menu utama kembali. Dan dari menu utama ada menu Audiobook dan tampilan gambarnya seperti berikut :
Gambar 10. Tampilan gambar Audiobooknya pada aplikasi iDakwah .
Tampilan gambar aplikasi yang menggambarkan untuk Audiobook dari menu utama pilih Audiobook langsung terhubung langsung dengan gambar seperti yang tertera diatas.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
218
ISSN: 1978 - 8282
Jika memilih salah satu jenis buku yang tertera dibagian gambar diatas tampilan yang akan keluar sebagai berikut.
Gambar 11 . tampilan sebuah Audiobook didalam iDakwah. Audiobook adalah adalah suatu Dakwah yang menggunakan seperti rekaman da’i, yang disini bisa mendengarkan da’i ceramah. Aplikasi iDakwah Audiobook ini ini juga bisa dibawa kemana saja, dan kapan saja untuk mendengarkan. Versi Versi iDakwah ini ada yang untuk di iPad, ada juga untuk di iPhone. i Phone. Tampilan Tampilan Aplikasi untuk iPhone :
Gambar 12. Aplikasi iDakwah versi iPad.
Pada gambar buku yang diatas, suatu judul ceramah yang dipakai atau yang dipilih para da’i untu k kegiatan Dakwahnya. Jika da’i ingin in gin memilih ju dul untuk Dakwahnya da’i hanya memilih materi judul yang akan disampaikan ke Audience, tinggal diklik buku yang 219
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
sudah tertera didalam aplikasi tersebut dan akan keluar tampilan. Jika da’i akan melakukan Dakwahnya para da’i tinggal memilih materi pembahasan apa yang akan dipakai didepan audience, karena materi yang dipakai berulang-ulang akan menyebabkan kejenuhan juga bagi audience yang mendengarkannya. Dari itu aplikasi ini juga dirancang untuk fasilitas da’i yang bisa kapan saja memasukan judul j udul materi yang baru yang bisa di pakai pada dakwah yang y ang berikutnya, seperti contoh gambar 11 dan 12, cara menggunakan aplikasi iDakwah ini
Gambar 13.Untuk membuka isi dakwah. Gambar 14. Isi dari dakwah tersebut Dibagian buku tersebut dibawahnya tertera nama para da’i yang jika diklik itu langsung terhubung dengan biografi para da’i tersebut.
Dan jika klik tombol
aplikasi ini akan kembali ke menu yang akan
mengantarkan para da’i untuk kembali ke menu utama ut ama seperti yang tertera digambar 13 dibawah ini ini
Gambar 15. Tampilan awal menu untuk menentukan pilihan. Vol.6 No.2 - Januari 2013
220
ISSN: 1978 - 8282
Pada gambar 15 tersebut suatu tampilan yang akan dipakai para da’i untuk menentukan pilihan yang akan dipakai pada saat da’i berdakwah di depan Audience. Dengan ini pasti da’i akan lebih menggunakannya karena lebih simple dan tentu saja dakwah yang dilakukan kelihatan lebih mudah. Inovasi terbaru ini pasti akan diminati oleh banyak da’i karena aplikasi ini dirancang sebagai aplikasi khusus untuk kegiatan kegi atan berdakwah. Karena memang sengaja aplikasi ini dibuat untuk iPad dan iPhone sebagai tampilan yang diatas karena gambar-gambar gambar-gambar tersebut di buat secara detail untuk pemakainya. Kelebihan dari iDakwah Corner Application
Kelebihan dalam standarisasi iDakwah dalam menunjang pembelajaran iLearning yaitu dapat menghantarkan metode berdakwah secara iLearning lebih bermutu dan berbobot. Disamping itu masih banyak lagi kelebihan yang didapat dalam penelitian iDakwah untuk standarisasi dengan menggunakan metode iLearning , diantaranya adalah: 1. 2. 3.
4. 5. 6.
7.
Keleb Kelebiha ihan n Stan Standar darisa isasi si iDakw iDakwah ah iLearning adalah dapat menjadikan sebuah media kegiatan berdakwah yang mempunyai kualitas yang modern dan positif. Dapat menyesuaikan menyesuaikan dengan perkembangan perkembangan kemajuan kemajuan fasilita fasilitass teknologi teknologi komputerisas komputerisasii yang ada. Dilih Dilihat at dari dari sudut sudut pada pada saat saat berdak berdakwa wah h media mediaiDakwah yang dihasilkan lebih menarik, lebih banyak memberikan kesan dan lebih efektif. Application Application ini menggunakan Touch Touch screen. Applica Application tion ini disedi disediakan akan Audiobo Audiobookny oknyaa untuk mendeng mendengark arkan an Dakwah Dakwah yang akan akan diRekam iDakwah ini sudah ada dalam bentuk iPad dan dan iPhone. Applicati Application on ini disedi disediakan akan untuk untuk Da’i Da’i yang yang memegang memegang iDakw iDakwah ah yang akan akan diberi diberi User User name dan Password, agar para da’i bisa mengupload materi untuk kegiatan nya. Application Application ini juga juga terdapat terdapat materi materi-mate -materi ri para Da’i yang terkenal. terkenal.
Kekurangan dari iDakwah Corner Application
Disamping kelebihan yang ada, iLearning ini juga mempunyai tiga kekurangan yang ada diantaranya adalah sebagai berikut : 1.
2.
3.
221
Konse onsep p ber berda dakw kwah ah mengg enggun unak akan an meto metode deiLearning aplikasi iDakwah ini tidak dapat digunakan yang tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan dalam pembuatan iDakwah itu sendiri. iPad dan iPhone nya sangat mahal untuk semua da’i yang dapat memili ki aplikasi iDakwah ini. Konsep pe penelitian iLearning dengan dakwah ini masih dalam tahap level pertama pengembangan. Jadi diharapkan untuk kedepannya banyak memerlukan penyempurnaan pada tahap berikutn ya.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 KESIMPULAN iLearning merupakan metode yang mengintregrasikan sumber daya dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggunakan iPad menurut Untung Rahardja (2011). Maka dari itu dalam menjalankan metode iLearning dibutuhkan sebuah aplikasi yang mendukung berjalannya metode tersebut. iDakwah adalah salah satu aplikasi yang mendukung berdakwah secara iLearning, definisi dari iDakwah sendiri adalah Aplikasi yang sangat membantu. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa iDakwah Corner Application ini merupakan metode yang tepat untuk untu k menunjang kegiatan para da’i dengan berbagai berbaga i macam isi judul materi berdakwah dari isi judul ceramah milik sendiri ataupun isi judul da’i yang lain. Di iDakwah para da’i mendapatkan kemudahan untuk menjalankan aktivitasnya, karena didalamnya da’i dapat menyimpan isi judul materi daniDakwah adalah aplikasi yang sangat baik dan terbaik bagi da’i yang suka membuat materi dakwah sendiri, Karena denganiDakwah da’i bisa mengembangkan aplikasi ini pada saat akan berdakwah. iDakwah Corner Application ini sangat membantu bagi da’i , karena dakwah tidak akan terlihat kuno lagi. Abu Dzar alGhifari [3] mengatakan bahwa tanggung jawab dalam dakwah Islam sangat mempengaruhi semua masyarakat yang mengikut sertakan dalam kegiatan berdakwah, akan tetapi dakwah akan menjadi sebuah inovasi baru yang sangat lua r biasa karena dakwah langsung mengarah pada teknologi yang modern sehingga dapat memberikan respons yang positif bagi seluruh dunia, karena dakwah masih cukup minim untuk fasilitas Teknologi. Dengan hanya menggunakan iDakwah corner Application ini, dakwah sudah menjadi iLearning di zaman yang modern seperti sekarang ini. Spesifikasi yang ada di dalam iDakwah sangat mempengaruhi ber jal ann ya seb uah keg iat an ber dak wah den gan met ode iLearning. Dengan adanya standarisasi pembuatan iDakwah yang memenuhi pembelajaran iLearning ini media pembelajaran yang dihasilkan menjadi suatu hal yang berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
A Bait Baitii alal-Ba Badr dru u (191 (1914) 4).. Suatu Tinjauan sebagai gerakan Pembaharuan Islam. Tersedia:http://mds2011-as ersedia:http://mds2011-asbaniyah.blogspot.c baniyah.blogspot.com/2012/01/meto om/2012/01/metode-dan-stra de-dan-strategitegidakwah-diera-modern.html.
[2]
“Terobosan baru dalam dakwah dengan memanfaatkan teknologi teknolo gi Ukasyah (2012). “Terobosan dari Apple”.Tersedia:http://arrahmah.com/read/2012/05/02/19877-aa-gym- meluncurkanaplikasi-aa-gym-corner-tero aplikasi-aa-gym-corner-terobosan-baru-dala bosan-baru-dalam-berdakwa m-berdakwah-dengan-mem h-dengan-memanfaatanfaatteknologi-dari-apple.html.
[3]
Adu Adu Dzar Dzar al-G al-Ghi hifa fari ri (200 (2008) 8).. “Tanggung “Tanggung jawab umat dalam Dakwah Islam”. Islam ”.Tersedia:http:/ /Tomysmile.wordpress.com/2008/06/22/dakwah-di-era-teknologi-informasi.html.
[4]
Ust Al Hab Habsy syii (20 (201 11). 1). “Hubungan iLmu Dakwah Dengan iLmu Lain”.Tersedia:http/ /kancahkreatif.blogspot.com/ /kancahkreatif.blogspot.com//2011/03/hubungan/2011/03/hubungan-ilmu-dakwa ilmu-dakwah-dengan-ilm h-dengan-ilmu.lain.html. u.lain.html.
[5]
Back Backli lin, n, Gene (2010 2010)). Professional iPhone and iPad ApplicationDevelopment. ApplicationDevelopment.http:/ /www.amazon.com/Professional-iPhone-Application Devolopment-progremmer/dp/ 0470878193[accessed 20/10/2010].
Vol.6 No.2 - Januari 2013
222
ISSN: 1978 - 8282
[6]
Typology of Teaching Strategis in Integrated Learning NIE, Singapore, General Typology System.http://www.microlessons.com[accessed 19/10/2010].
[7]
Integr grat atin ing g Lear Learni ning ngPlan Planne ned d CurriculumU CurriculumUnits. nits.Australia: Gill Gillia iam m dan dan Dixon ixon,, Haz Hazel el.. (19 (1991 91). ). Inte Booksheet Publishing Australia.
[8]
Wardi ardi Bach Bachti tiar ar (199 (1997) 7).. Beberapa studi tentang sejarah Islam di Indonesia”. Indonesia”. Fakultas Ushulduddin IAIAN Syarif Hidayatullah.
[9]
Abu Su Suhud (2 (2011). Ruang Lingkup dari Kajian Sejarah Dakwah. FakultasUsulduddin IAIAN Syarif Hidayatullah.
[10]
Trian rianto to.( .(20 2007 07). ). Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori Teori dan Praktek. Jakarta : Prestasi Pustaka.
223
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) PADA CV RAJAWALI MULTI NIAGA MAKASSAR Nasaruddin Nasaruddi n1 Imran Djafar 2 Indra Samsie 3 e-mail :
[email protected], :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Diterima : 20 April 2012 / Disetujui: 14 Juni 2012
Abstrak
Supply Chain Management (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhir sampai ke pemasok awal yang menyediakan produk, jasa dan informasi yang memberikan nilai tambah untuk pelanggan pelangg an dan pihak-pihak pihak-p ihak terkait lainnya. Dari permasalahan, maka di anggap perlu adanya suatu sistem yang dapat mendukung serta membantu dalam pengolahan data secara terintegrasi sehingga penggunaan sistem menjadi optimal. Jenis penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Di mana penelitian ini kami memperoleh data dengan mengadakan wawancara langsung dengan karyawan setempat pada bagian masing-masing dan dokumen kantor pada bagian penjualan. Untuk kelengkapan data dan informasi menggunakan penelitian kepustakaan, teknik observasi, dan teknik wawancara. Bahan dan alat penelitian yang digunakan seperti diagram arus, kamus data, flowchart, dan perangkat lunak dan perangkat keras. Pembangunan sistem terbagi atas dua yaitu; analisis sistem yang sedang berjalan dan analisis sistem yang diusulkan, dan diagram arus data. Rancangan output dan input secara terinci dalam basis data secara umum dalam proses pembuatan aplikasi. Abstract
Supply Chain Management (SCM) is the integration of key business processes from end user to the original supplier that provides products, services and information that add value for customers and other stakeholders. Of the problem, it is considered necessary to a system that can support and assist in the processing of data in an integrated way so that the use of the system to be optimal. 1.
Program Prog ram Stu Studi di Stmik Stmik Dipanega Dipanegara ra Makassar Makassar
2.
Program Stu Program Studi di Stmik Stmik Dipanega Dipanegara ra Makassar Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9 Makassar, 0411-587194
3.
Program Stu Program Studi di Stmik Stmik Dipanega Dipanegara ra Makassar Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9 Makassar, 0411-587194
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 9 Makassar, 0411-587194
Vol.6 No.2 - Januari 2013
224
ISSN: 1978 - 8282 This type of research is the primary data and secondary data. Where this study we obtained data by conducting interviews with local employees in each section and office documents on the sale. For completeness of data and information using library research, observation techniques, and interview techniques. Materials and research tools that are used as flow diagrams, data dictionary, flowchart, and software and hardware. System development is divided into two, namely: systems analysis and ongoing analysis of the proposed system, and data flow diagrams. The design of output and input in detail in the data base is generally in the process of making the application.
1.PENDAHULUAN
Perkembangan arus globalisasi yang diiringi dengan perkembangan tekhnologi informasi saat ini menyebabkan arus informasi yang dulunya sulit didapatkan kini dapat dengan mudah diperoleh sesuai dengan kebutuhan. Salah satu perkembangan yang sangat penting adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau instansi yaitu komputer. Supply Chain Mnagement (SCM) merupakan integrasi proses-proses bisnis kunci dari pengguna akhir akhir sampai sampai ke pemasok pemasok awal yang menyediakan menyediakan produk, jasa, dan informasi informasi yang memberikan nilai tambah untuk pelanggan dan pihak-pihak terkait lainnya. Untuk mengimplementasikan SCM, teknologi informasi diperlukan sebagai salah satu prasyarat. Dalam kajian ini diidentifikasikan peranan teknologi informasi dalam penerapan SCM. Identifikasi dan analisis dilakukan pada masing-masing proses bisnis kunci SCM, yang meliputi: manajemen hubungan pelanggan, manajemen pelayanan pelanggan, manajemen permintaan, peme nuhan nuh an pesana pes anan, n, mana jeme n ali ran manu faktur, fak tur, mana jemen jeme n hubung hub ungan an pemasok pema sok,, pengembanga pengembangan n dan komersial komersialisasi isasi produk, produk, dan manajemen manajemen pengembalian pengembalian (return (return management management). ). CV. CV. Rajawali Multi Niaga Makassar merupakan sebuah pe rusahaan yang tetap berusaha dan fokus dalam bidangnya untuk melayani khususnya pada pendistribusian speaker. Namun pada saat ini, sistem yang berjalan pada CV. CV. Rajawali Multi Niaga Makassar belum dapat melakukan pendataan seluruh proses distribusi. distribusi. Pemanfaatan informasi data belum bisa optimal kerena belum berkembangnya di bagian yang berhubungan dengan distribusi dan pendataan data persediaan. Berdasarkan kenyataan tentang manajemen distribusi dan persediaan yang belum bel um opt optimal imal ters tersebu ebut, t, maka bagi an dis distrib trib usi CV CV.. Raja wali Mult i Niag Niagaa Maka Makassar ssar membutuhkan sistem untuk manajemen yang masuk masuk dari tingkat ekspedisi sehingga bagian distribusi mudah dalam memantau laporan-laporan dari tiap bagian. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme kerja pemesanan barang pada CV. Rajawali Multi Niaga Makassar dengan menerapkan Supply Chain Management, Management, di samping itu memberikan kemudahan memperoleh informasi dalam hal order pada pemesanan supaya tidak memakan waktu untuk mempercepat proses informasi. informasi. Sedangkan Sedangkan manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah memberikan tambahan pengetahuan tentang bagaimana merancang suatu sistem informasi khususnya sistem informasi penjualan pada suatu perusahaan atau instansi, serta menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi CV. CV. Rajawali Multi Niaga Makassar Makassar agar dapat merancang data informasinya dengan baik dalam hal pengolahan data penjualan. 2. METODE PENELITIAN 225
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 2.1. Rancangan Proses Pembuatan Aplikasi
Pada perancangan ini merupakan proses pembuatan aplikasi apli kasi seorang programmer dalam memulai membuat aplikasi sehingga aplikasi dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Dengan rancangan proses pembuatan aplikasi yang dijabarkan di bawah ini dapat menghasilkan suatu informsi yang dibutuhkana. Berikut rancangan proses pembuatan aplikasi:
Proses Pembuatan Aplikasi Gambar 4.32 Rancangan Proses
2.2. Rancangan Implementasi
a. b.
c. d.
Dalam merancang implementasi aplikasi ini perlu diperhatikan beberapa hal yaitu: Memilik Memilikii beberapa beberapa kompute komputerr yang saling saling terkone terkoneksi ksi satu satu sama lain lain melalui melalui jaringa jaringan n internet. Memberikan training/latihan training/lat ihan kepada karyawan CV. CV. Rajawali Multi NIaga Makassar untuk meningkatkan suber daya manusia agar sistem informasi yang telah dirancang dapat dipahami dan dijalankan dengan baik oleh karyawan. Sehingga sistem ini dapat dimaksimalkan dalam hal penggunaannya. Pengada Pengadaan an perangk perangkat at keras keras dan perangk perangkat at lunak lunak sesuai sesuai dengan dengan kebutuha kebutuhan n sistem. sistem. Pengiriman Pengiriman data registr registrasi asi dengan dengan cara cara menguplo mengupload ad file file ke dalam dalam databa database. se. Pada Pada layanan layanan administrator merupakan kunci semua aplikasi ini, karena dapat merubah ataupun menghapus data pada aplikasi ini.
3. TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA 3.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem merupakan suatu kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan mempunyai ketergantungan satu sama lain, sistem dapat berjalan jika komponen-komponen Vol.6 No.2 - Januari 2013
226
ISSN: 1978 - 8282
yang ada di dalamnya bisa bekerja sama dan membentuk suatu lingkaran yang tidak dapat dipisahkan. Dalam konsep dasar sistem terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem y ang lebih menekankan pada p rosedur. Menurut Jogiyanto Hartono (1999:1) menjelaskan bahwa, “Secara umum sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran sasaran yang tertentu”. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya. Menurut Jogiyanto Hartono (1999:2) menjelaskan bahwa, “Sistem adalah suatu kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Menurut Jogiyanto Hartono (1999:3) menjelaskan bahwa, “Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (component ), ), batas sistem (boundary ), lingkungan luar sistem (environments ), penghubung sistem (interface), masukan sistem (input ), ), keluaran sistem (output ), ), pengolah sistem ( process process), dan sasaran (objectives ) atau tujuan atau sasaran sistem (goal)”. 3.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatk an informasi akan menjadi luruh. Menurut Jogiyanto Hartono (1999:4) mendefinisikan informasi yaitu : “Sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian kejadi an-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Kejadian-kejadian (event) sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu misalnya transaksi sedangkan kesatuan nyata (fact) merupakan suatu obyek yang nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi”. 3.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi ( Information Information System) atau disebut juga dengan deng an processing proce ssing systems syste ms atau information processing system atau information generating systems . Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis mendefinisikan sistem informasi yaitu : “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”. (Jogiyanto Hartono, 1999:5). 3.4 Pengertian Database
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak 227
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
untuk memanipulasinya (Jogiyanto Hartono, 1999:6). Database Datab ase merupakan salah satu komponen yang penting di dalam sistem informasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Database system ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi Database dibentuk dari kumpulan file-file. Di dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe yaitu :File induk Master (Master File), File transaksi (transaction File), File laporan ( Report Report File), File history ( History File), File pelindung ( Backup Backup File). 3.5 Desain Basis Data
Menurut Jogiyanto Hartono, (1999 : 217), “Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya”. Menurut Evagelos Petroustsos, (2002 :40), “Database merupakan sebuah objek untuk menyimpan informasi terstruktur dan kompleks”. kompleks”. Hal ini sama seperti file, atau bahkan sistem file dalam Harddisk. Yang membuat database unik adalah bahwa data base dirancang untuk membuat data lebih mudah diakses. Fathansyah (1999:9), menjelaskan bahwa “Basis data adalah kumpulan file/table yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Prinsip kerjanya adalah pengaturan data/arsip dan tujuan utamanya memberi kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip”. 3.6 Analisis Sistem dan Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto Hartono (1999:7), pengertian analisis sistem (system analysis) dapat di kategorikan sebagai berikut : “Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian bag ian kom pon enn ya den gan maksud mak sud unt uk mengid men gid ent ifi kas ika n dan mengev men gev alu asi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. Dalam analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh anali sis sistem sebagai berikut Mengidentifikasi Masalah Identify (Identify ), Memahami Kerja Dari Sistem Yang Ada (Understand ), ), Menganalisis Sistem ( Analyze Analyze), Laporan Analisis ( Report Report ) 3.7 Perancangan Sistem
Perancangan sistem menurut John Burch dan Gary Grudnitski yaitu: “Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan pengat uran dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.” (Jogiyanto Hartono, 1999:8). Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan maka dari itu perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan untuk pemakai sistem, dan memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya. Vol.6 No.2 - Januari 2013
228
ISSN: 1978 - 8282
Perancangan sistem harus mencapai sasaran-sasaran yaitu perancangan sistem harus bergun a, mudah dipahami dipa hami dan nantinya nant inya mudah digunaka digu nakan. n. Artinya Artin ya data harus mudah ditangkap, metode-metode harus mudah diterapkan dan informasi harus mudah dihasilkan serta mudah dipahami dan digunakan. Perancangan sistem harus efisien dan efektif dalam mendukung keputusan dan dapat mempersiapkan rancang bangun yang terinci untuk masingmasing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan i nformasi. 3.8 Pengertian Pengertia n Web dan Hypertext Markup Language Web atau Website merupakan salah satu sarana alternatif bagi suatu perusahaan untuk mempromosikan produk yang dihasilkannya. Sebagai sarana promosi yang memberikan beberapa nilai plus pada p ada bidang bi dang promosi produ k perusahaan, perusah aan, yaitu y aitu keleluasaan jangkauan pasar hingga lingkup internasional dan biaya promosi yang sangat rendah dibanding dengan sarana promosi lainnya yang menggunakan media televisi atau media cetak. LKPBM MADKOMS, (2005: 1) Hypertext Murkup Language adalah merupakan bahasa pemrograman yang mana filenya diletakan diserver dan seluruh prosesnya dikerjakan diserver, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser (lebih (lebih dikenal dengan istilah sever-side scripting ). PHP bekerja didalam sebuah dokumen HTML ( Hypertext Hypertext Markup Language) untuk dapat menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai permintaan. Dengan PHP kita dapat merubah situs kita menjadi sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan halaman statik, yang jarang diperbaharui.
3.9. Web Server
Apache merupakan Web Web server open-source dan tersedia berbagai pl atform, termasuk Linux dan Windows. Web Web server ini dikenal cukup handal dan banyak b anyak digunakan oleh o leh sebagian besar Website Website yang y ang ada di Internet. Interne t. Selain kuat dan tangguh, Apache juga dapat da pat diperoleh diperol eh dengan gratis. Namun kekurangannya di bagian tampilan grafis mengharuskan untuk memahami dasar-dasar konfigurasi dan instalasi secara teks. 3.10. SCM (Supply Chain Management)
Sejak tahun 1980-an, telah dikembangkan istilah manajemen rantai pasok (supply chain management , SCM). Istilah ini banyak digunakan, walaupun dengan beberapa kerancuan pengertian. Beberapa Beberapa pihak memberikan definisi/pengertian manajemen manajemen rantai pasok pasok sebagai berikut: berikut: a. Lambert Lambert (1998) (1998) menyat menyataka akan n bahwa SCM SCM merupak merupakan an integras integrasii atas prosesproses-pros proses es bisnis bisnis dari pengguna akhir melalui pemasok awal yang menyediakan produk, jasa dan informasi yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan. b. Menurut Simchi-Levi Simchi-Levi (2002), SCM adalah suatu kumpulan pendekatan pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan manufaktur, pergudangan, dan toko, sehingga barang diproduksi dan distribusikan pada kuantitas, lokasi, dan waktu yang benar, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan tingkat pelayanan. 229
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
c.
Menurut Handfield Handfield (1999), SCM merupakan merupakan integrasi,I integrasi,I atas kegiatan-kegiata kegiatan-kegiatan n dalam dalam suatu rantai pasok dengan hubungan yang diperbaiki untuk mencapai suatu keunggulan bersaing yang berkel anjutan.
SCM merupakan konsep yang semakin penting pada era perdagangan bebas dan globalisasi. Dalam era tersebut, persaingan bukan lagi produk melawan produk atau perusahaan melawan perusahaan akan tetapi lebih kepada rantai pasok(supply chain) melawan rantai pasok. Menurut Lambert et. al dalam Croxton(2001), proses-proses bisnis dalam SCM terdiri atas delapan bagian yang meliputi: manajemen hubungan pelanggan, manajemen pelayanan pelaya nan pelanggan, pelang gan, manajemen permintaan, perminta an, pemenuhan pemenuha n pesanan, manajemen manajeme n aliran manufaktur, manajemen hubungan pemasok, pengembangan dan komersialisasi produk, dan manajemen pengembalian (return management ), ), Seperti ditunjukan pada Gambar 2.6.
Gambar 2.6. SCM Sebagai Integrasi dan Pengaturan Proses Bisnis
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. PEMBANGUNAN SISTEM A. Rancangan Sistem
Rancangan sistem merupakan suatu sistem kegiatan yang dilakukan unt uk mendesain suatu sistem yang mempunyai tahapan-tahapan kerja yang tersusun secara lo gis, dimulai dari peng umpul an data yang diperluk dipe rlukan an guna pelaksan pela ksanaan aan peran cangan cang an tersebut. terse but. Langk ah selanjutnya adalah menganalisis data yang telah dikumpulkan guna menentukan batasan batasan sistem, kemudian melangkah lebih jauh lagi yakni merancang sistem tersebut. Analisis dan perancangan sistem merupakan professional sistem yang membangun sistem informasi. Perubahan apapun dalam suatu sistem informasi mendorong pemakai merubah perilaku perilaku yang memungk memungkinkan inkan para pemakai pemakai menolak menolak adanya adanya perubaha perubahan. n. Untuk Untuk jalur jalur profess professional ional sistem dapat juga melibatkan para pemakai didalam merancang sistem. Dengan demikian mereka Vol.6 No.2 - Januari 2013
230
ISSN: 1978 - 8282
dapat mengembangkan sistem informasi yang dapat berfungsi sebagaimana yang dikehendaki oleh para pemakai tersebut. B.Diagram Arus Data
Diagram arus data digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa pertimbangan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut tersimpan. Arus data merupakan salah satu simbol yang digunakan dalam diagram arus data. C. Diagram Konteks
Gambar 4.3 Diagram Konteks
D.Digram Berjenjang
Gambar 4.4 Diagram Berjenjang
231
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 4.2. Rancangan Output Terinci Terinci
Output merupakan produk dari sistem informasi yang dapat dilihat. Output ini dapat berupa hasil yang dikeluarkan di media keras (kertas dan lain-lain) dan output yang berupa hasil dikeluarkan ke media lunak (tampilan dilayar). dilayar). Bentuk atau format dari output dapat berupa keterangan-ket erangan tabel atau grafik. Yang palng banyak dihasilkan adalah output yang berbentuk tabel akan tetapi sekarang dengan kemampuan teknologi computer yang dapat menampilkan output dalam bentuk grafik, maka output berupa grafik juga mulai banyak dihasilkan.
Gambar 4.9 Rancangan Output Home
Out put Profil Gambar 4.10 Rancangan Output Vol.6 No.2 - Januari 2013
232
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 4.11 Rancangan Output Visi Misi
Gambar 4.12 Rancangan Output Contact Me
Gambar 4.13 Rancangan Output Berita
233
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 4.14 Rancangan Output Data Barang
Gambar 4.15 Rancangan Output View Pesanan
Gambar 4.16 Rancangan Output Out put View Lap. Penjualan Vol.6 No.2 - Januari 2013
234
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 4.17 Rancangan Output Out put View Lap. Persediaan
4.3. Rancangan Input Terinci Terinci
Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi, ini diperlukan ada karena bahan dasar dalam pengolahan informasi, input yang masuk ke dalam sistem dapat langsung diolah menjadi informasi atau jika belum dibutuhkan sekarang dapat disimpan terlebih dahulu dalam bentuk basisdata. Berikut ini adalah interface rancangan input dari sistem informasi penjualan Pada CV. CV. Rajawali Multi Niaga Makassar :
Gambar 4.18 Rancangan Input Registrasi
235
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 4.19 Rancangan Input Keranjang Belanja
Gambar 4.20 Rancangan Input Login User
Gambar 4.21 Rancangan Input Login Admin
Vol.6 No.2 - Januari 2013
236
ISSN: 1978 - 8282
Gambar 4.22 Rancangan Input Data Barang
Gambar 4.23 Rancangan Input Berita
237
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282 4.4. Rancangan Basis Data Secara Umum
Untuk tahap perancangan basis data secara umum, yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi mengidentifikas i terlebih dahulu file-file yang dibutuhkan oleh sistem informasi. File-file basis data yang dibutuhkan oleh sistem dapat dilihat pada gambar dalam bentuk diagram arus data. Langkah-langkah rancangan basis data secara umum adalah sebagai berikut : 1.
Mene Menentu ntukan kan keb kebutu utuhan han file file bas basis is data data untuk untuk sis sistem tem baru. baru. File yang dibutuhkan dapat ditentukan dari diagram arus data sistem baru yang telah dibuat.
2.
Mene Menentu ntukan kan para parame meter ter dari dari file file basis basis data. data. Setelah file-file yang dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter dari file selanjutnya juga dapat ditent ukan. Parameter ini dapat meliputi : a.
Tipe file
: file induk, file transaksi dan lain-lain.
b.
Media file
: harddisk, disket atau pita magnetik.
c.
Organisasi fi file
: fi file se sekuensial, fi file ac acak da dan la lain-lain.
d.
Field ield kunc kuncii dar darii fil file. e.
4.5. Perancangan Basis Data
Gambar 4.31 Rancangan Basis Data Vol.6 No.2 - Januari 2013
238
ISSN: 1978 - 8282 KESIMPULAN
1.
2.
Berdasarkan hasil pengujian sistem informasi penjulan maka diketahui bahwa: Perencangan Perencangan Sistem Informasi Informasi Supply Chain Management Management dibuat agar memberikan memberikan kemudahan dalam pemesanan barang pada CV. Rajawali Multi Niaga untuk proses pembelian barang. Berdas Berdasark arkan an hasil hasil yang didapat didapat pada pada pengujia pengujian n perangka perangkatt lunak yang yang menggunak menggunakan an metode whitebox, apabila nilai Region, Independen Path dan Cyclomatic Complexcity adalah sama, Maka dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi yang dirancang dapat dikatakan bebas dari kesalahan logika.
DAFTAR PUSTAKA
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
239
Evagelos Evagelos Petroustsos Petroustsos ,2002 . Konsep dan Perancan Perancangan gan Database, Database, ANDI.Y ANDI.Yogyakar ogyakarta. ta. Fathasyah., Fathasyah., 1999. Peranc Perancangan angan Basis Data. Jakarta. Jakarta. PT. PT. Elex Media Komputindo. Komputindo. Handfield, Supply Chain Management : Strategy, Planning, and Operation, Prentice Hall, 1999. Jogiyant Jogiyanto o Hartono, Hartono, 1999. 1999. Analis Analisis is dan Desain Desain Sistem Sistem Inform Informasi asi dan Pengen Pengenalan alan Komputer. ANDI. Yogyakarat. Lambert., Fundamentals of Logistic Management, McGraw-Hill, 1998. LKPBM LKPBM MADKO MADKOMS., MS., 2005. 2005. Membu Membuat at Design Design Situs Situs Web Web dengan dengan Macromed Macromedia ia ANDI. ANDI. 240 Yogyakarta. Roger S. S. Pressman, Pressman, 1997. 1997. Perancan Perancangan gan Sistem Sistem Informa Informasi. si. ANDI. ANDI. Yogyak Yogyakarta arta Simchi-Levi., Desi gning gni ng and an d Man agin g the Supp ly Chain Ch ain : Canc epts, epts , Str ateg ies, and Case Studies, 2nd ed., McGraw-Hill, 2002.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
PEDOMAN PENULISAN Lingkup Jurnal. Tulisan yang dapat dimuat adalah yang mengkaji masalah yang berhubungan dengan bidang ilmu komputer dan teknolog i informasi, baik ilmudasar maupun aplikasinya. Jenis tulisan tulisa n. Tulisan dapat berupa laporan/hasil penelitian atau makalah ilmiah bukan penelitian seperti laporan studi kasus atau kajian pustaka komprehensif. Tulisan ilmiah/ penelitian dapat merupakan hasil a) Pengembangan, b) Penemuan, dan c) Pembuktian
A. Laporan Laporan penelitian minimal minimal harus harus memuat memuat bagian abstrak, abstrak, pendahuluan pendahuluan (latar belakang, belakang, tujuan, hipotesis, konsep2 utama), metodologi, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan pustaka. B. Makalah Makalah ilmiah bukan bukan penelitian penelitian minimal minimal harus memuat memuat bagian bagian abstrak, abstrak, pendahuluan, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan dan pustaka. Nama Penulis. Ditulis tanpa gelar dan jabatan, disebutkan nama Lembaga dan alamatnya serta alamat e-mail. Bahasa . Ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris denga n memperhatikan kaidahkaidah bahasa ragam ilmiah. Khusus untuk yang menggunakan bahasa Indonesia, hindari penggunaan kata ganti ga nti orang. orang . Panjang Tulisan. Panjang tulisan 10-15 halaman A4 spasi single termasuk tabel dan gambar serta lampiran, dengan jenis huruf Times New Roman, font 10. Abstrak. Panjang abstrak maksimum 250 kata, dalam satu paragraf, dilengkapi dengan katakata kunci pada bagian akhir abstrak. Abstrak memuat latarbelakang, metodologi, hasil dan kesimpulan. Abstrak tidak bersifat matematis, tidak berisi saran dan harapan, tidak ada kuti pan. Kata kunci (keywords) adalah kata-kata penting yang digunakan untuk mengidentifikasikan isi dokumen, dapat berupa metode/alat yang dipakai, variabel yang diteliti atau substansi penelitian. Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Tabel dan gambar . Tabel Tabel dan gambar harus diberi nomer dan judul lengkap serta harus d iacu dalam tulisan. Gambar dan tabel dalam format hitam putih. Persamaan. Persamaan matematik harus diberi nomer urut dalam kurung biasa ,(x), dengan penulisan rata kanan.
Setiap makalah diwajibkan untuk mengutip sumber pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah nasional maupun internasional. Kutipan (sitiran) di dalam Bab, ditulis menggun akan tanda kurung siku berupa urutan nomor [1]. Kalimat baca mengikuti tanda kurung [1]. Hanya merujuk ke nomor kutipan seperti di [1]tidak menggunakan “kutipan. [1]” atau “kutipan [1]” kecuali di awal kalimat: “Kutipan [1] adalah….” Contoh: “Artificial Informatics system is a system that has sophisticated connections attached to the system in which data is manipulated by the system and produces a usable output. The Artificial Informatics system must possess a unique character. One of the examples of an Artificial Informatics System is a virtual staff [1].” Vol.6 No.2 - Januari 2013
240
ISSN: 1978 - 8282 Atau “What is a character[2]? In its simplest form, it is the mental and moral qualities distinctive to an individual. It is unique and is an important factor that determines the Emotional Quotient[3] of an individual. Daftar pustaka disusun merujuk pada st andar Penulisan IEEE References. Penulisan Daftar Pustaka secara umum, terdiri dari 7 (tujuh) bagian: Nomor urut kutipan, nama penulis, penul is, judul jud ul tulisan, tu lisan, nama n ama jurnal dan kota, ko ta, volume, vo lume, halaman, bulan dan tahun. t ahun. Nama penulis dimulai dengan nama keluarga disingkat dengan d engan inisial huruf depannya dan diberi tanda titik kemudian diikuti dengan nama pertama. Bila nama penulis lebih dari satu orang, mana penulis kedua dan seterusnya mengikuti aturan diatas. Contoh: [1] G. Eason, B. Noble, Noble, and I. N. Sneddon, Sneddon, “On “On certain integral integral of LipschitzLipschitz-Hankel Hankel type type involving products of Bessel functions,” Phil . Trans. Roy. Roy. Socd. London, v ol. A247, pp. 529-551, 529-551, April April 1955. 1955. Atau: [2] Y. Yorozu, Yorozu, M. Hirano, K. Oka, and Y. Tagawa, Tagawa, “Electron spectroscopy studies on magneto-optical media and plastic substrate interface,” IEEE Transl. J. Magn. Japan, vol. 2, pp. 740-741, August 1987. Penulisan daftar pustaka dari buku ilmiah terdiri dari: Nomor urut kutipan, nama penulis, judul buku, kota: institusi, tahun. Contoh: [1] M. Young, Young, The Technical Technical Writer’s Writer’s Handbook. Mill Valley, Valley, CA: CA: University Science, 1989. Sumber online.
1. 2.
Chen,, CC. Chen CC.,, Wu, Wu, J., J., Yan ang, g, SC. SC. The Efficacy of online cooperative l earning systems. The pers pe rspe pect ctiv iv e of ta sk- te tech ch no nolo lo gy fi fit t . Diakses pada 20 Mei 2007 dari : http:// www.emeraldinsight.com/1065-0741.htm., Mei 2007. Marq Ma rque ues, s, O., O., Bail Baillar largeo geon, n, P (2 (2007 007). ). Design of multimedia traffic classifier for snort . Diakses pada 2 Juni 2007 dari :http://www.emeraldinsight.com/0968-5527.htm.,Juni :http://www.emeraldinsight.com/0968-5527.htm.,Juni 2007.
Sekretaris Redaksi
Ir. Sudaryono Sudary ono
241
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
CHECKLISTSTANDARISASI PENYUSUNAN PAPER
Tanggal Revisi Tan angg ggal al Be Berl rlak aku u Kode Ko de Do Doku kume men n
:: 12 12 Ap Apri rill 201 2012 2 : FM FM-R -RHJ HJ-0 -016 16-0 -007 07
Nama Penul Penulis is 1
:..... :.. ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... ..
Nama Penul Penulis is 2
:..... :.. ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... ..
Nama Penul Penulis is 3
:..... :.. ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... ..
Judu Ju dull Pa Pape perr
:...................................................................
Namaa Revi Nam Reviewe ewerr
:..... :.. ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ..... ..
NO
KETERANGAN
URAIAN
1
Template Paper
2
Mind Map
3
Formulir Bimbingan
CHECK LIST
Template: http://www http://www.stmik-raharja.com/yusup4/ .stmik-raharja.com/yusup4/ standar/template atau http://ccit-journal.pribadiraharja.com/ Cara mengembangkan kegiatan berfikir ke segala arah, menangkap berbagai fikiran dalam berbagai sudut. Mind map dapat menemukan ide yang inovatif dan jalan keluar yang kreatif. Memiliki Formulir Bimbingan yang telah di cetak oleh RPU
STANDARISASI HALAMAN HALAMA N PAPER PAPER 3 4
Abstraksi dalam Bhs. Indonesia Abstraksi dalam Bhs. Inggris
½ halaman ½ halaman
5
Pendahuluan
1 halaman - 1 ½ halaman
6
Permasalahan
1 ½ halaman - 3 halaman
7
Literature Review 3 halaman - 5 halaman
8
Pemecahan Masalah
6 halaman - 8 halaman
9
Implementasi
3 halaman - 5 halaman
10
Kesimpulan
½ halaman
11
Pustaka
1 halaman - 1 ½ halaman
Vol.6 No.2 - Januari 2013
242
ISSN: 1978 - 8282
STANDARISASI KONTEN PAPER 12
Algoritma
13
Flowchart
14
Pseudo Code
Algoritma berupa uraian kalimat deskripsi (narasi) dari sistem. Menggambarkan secara visual dari langkahlangkah dan urutan-urutan prosedur. Imitasi atau mirip menyerupai kode dari program atau kode yang mirip dengan instruksi kode program yang sebenarnya.
Listing Program
Kode yang ditulis sehingga menjadi sebuah program yang berfungsi untuk menjalankan perintah bagi komputer komputer..
16
Figure dan Tabel
Figure adalah teks yang ada dalam bentuk bingkai. Sedangkan tabel adalah data yang digambarkan dalam bentuk baris dan kolom.
17
Diagram
Representasi dua dimensi simbol geometris informasi menurut beberapa teknik visualisasi.
Prototype
Wakil dan bentuk manifestasi dari ide-ide desai n guna mendapatkan dampak desain kedepannya sebelum desain dikembangkan.
Architecture
Desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik.
20
Equation
Equation atau persamaan matematika adalah sebuah pernyataan matematis yang menunjukkan kesamaan dua ekspresi.
21
Graph
Graph atau grafik yang menggunakan titik-titik atau garis untuk menyampaikan informasi statistik yang saling berhubungan.
22
Pictures
Berupa gambar.
23
Literature Review
Paper memuat 5 s/d 7 Literature Li terature Review. http://www.stmik-raharja.com/yusup4/standar/ literature
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka disusun merujuk kepada IEEE references. http://www.stmik-raharja.com//yusup4/standar/ daftarpustaka/
15
18
19
24
243
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
FORMULIRPERSETUJUAN PEMBUATANARTIKEL JURNAL JURNAL
PENANGGUNG JAWAB
Tanggal Re Rev vis isii Tan angg ggal al Be Berl rlak aku u Kode Ko de Do Doku kume men n
: 12 De Dese semb mber er 20 2007 07 : 13 Des Desem embe berr 2007 2007 : FM FM-R -RHJ HJ-0 -016 16-0 -003 03
MENYETUJUI
KETUA STMIK RAHARJA
DIREKTUR AMIK RAHARJA INFORMATIKA
TENTANG/PERIHAL/JUDUL Judul terlampir : Abstraksi terlampir :
BAGIAN PENULIS
MEMOHON
Nama Penulis Naskah Naskah/Pengar /Pengarang ang 1
Nama Penulis Naskah Naskah/Pengar /Pengarang ang 2
Nama Penulis Naskah Naskah/Pengar /Pengarang ang 3
Nama Editor/Penyu Editor/Penyunting nting
Namaa Pen Nam Penyunt yunting/P ing/Pictu icture re Lay Layout out & Arti Artistik stik
KETUA EDITOR
MEREKOMENDASIKAN
Reviewer 1
Reviewer 2
Vol.6 No.2 - Januari 2013
244
ISSN: 1978 - 8282
FORMULIR KRITERIADANBOBOTPENILAIAN KARYA KARY ATULISILMIAH ILMIAH
Kode Judul
:
Judu Ju dull Kar Karya ya Tu Tuli liss Il Ilmi miah ah
:
Reviewer
:
Namaa Rev Nam Review iewer er
:
NO
1.
KRITERIA (NILAI MAKSIMAL) JUDUL (5 )
Mitra Bestari
INDIKATOR PENILAIAN
Tang ngg gal Revis isii Tan angg ggal al Be Berl rlak aku u Kode Ko de Do Doku kume men n
: 12 De Dese semb mber er 20 2007 07 : 13 Des Desem embe berr 2007 2007 : FM FM-R -RHJ HJ-0 -016 16-0 -001 01
Dewan Redaksi
HASIL PENILAIAN NARATIF DAN SARAN
NILAI SETIAP KRITERIA
A. Maksimal 14 (empat belas) kata dalam Bahasa Indonesia atau 10 (sepuluh) kata dalam Bahasa Inggris (1) B. Relevan dengan isi sangat jelas (2) C. Relevansinya dengan
2.
ABSTRAK (5 )
permasalahan sangat jelas (2)
A. Dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang baik (5) jika hanya dalam Bahasa Indonesia yang baik atau
Bahasa Inggris yang baik (2.5)
B. Format sesuai dengan pedoman (1) C. Isi : Latar belakang belakang
245
metode, hasil, dan kesimpulan tertuang dengan kalimat yang jelas (4)
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
3.
SISTEMATIKA (15)
A. Sesuai dengan Pedoman (5) B. Ada Instrumen pendukung (gambar, grafik) dan sangat relevan (5) C. Daftar pustaka : dominan terbitan 10
4.
SUBSTANSI (70)
(sepuluh) tahun terakhir dan pustaka primer (5)
A. Data/informasi telah B.
C.
D.
diolah dengan sangat baik (10) Relevansi latar belakang dan pembahasan sangat jelas (15) Analisis dan sintesis atau pembahasan sangat baik (25) Kesimpulan : sangat jelas relevansinya dengan latar
belakang dan pembahasan,
dirumuskan dengan singkat (20)
TOTAL NILAI MAKSIMAL Hasil Penilaian:*
Di ter ima
Diterima dengan baik
D i to la k
Keterangan: * Hasil penilaian: nilai total > 75, makalah diterima Catatan untuk redaksi pelaksana: 1. Tulisan yang dikirim dikirim kepada pemeriksa, pemeriksa, nama penulisnya ditutup, ditutup, dan diganti nomer kode. kode. 2. Setiap tulisan diperiksa diperiksa oleh dua orang, orang, satu orang dari dewan dewan redaksi dan satu orang orang dari mitra bestari.
Vol.6 No.2 - Januari 2013
246
ISSN: 1978 - 8282
FORMULIR EDITOR BAHASA BA HASA KARYATULIS ILMIAH
Kode Judul
:
Judul Karya Tulis Ilmiah
:
Editor
:
Namaa Edi Nam Editor tor
:
Tang ngg gal Revis isii Tan angg ggal al Be Berl rlak aku u Kode Ko de Do Doku kume men n
: 12 De Dese semb mber er 20 2007 07 : 13 Dese Desemb mber er 20 2007 07 : FM FM-R -RHJ HJ-0 -016 16-0 -004 04
Editor Bahasa
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan semua tulisan/kalimat sesuai dengan kaedah EYD, atau sesuai dengan kaedah-kaedah tata bahasa. Catatan:
Rekomendasi: *
Diterima
Diterima dengan perbaikan
Ditolak
Tangerang,
Editor Keterangan: * Rekomendasi diisi berdasarkan hasil pemeriksaan editor
247
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
FORMULIR EDITOR LAYOUT DAN ARTISTIK KARYA KARY ATULISILMIAH ILMIAH
Kode Judul
:
Judul Karya Tulis Ilmiah
:
Editor
:
Namaa Edit Nam Editor or
:
Tanggal Re Rev vis isii Tan angg ggal al Be Berl rlak aku u Kode Ko de Do Doku kume men n
: 12 De Dese semb mber er 20 2007 07 : 13 Des Desem embe berr 2007 2007 : FM FM-R -RHJ HJ-0 -016 16-0 -005 05
Editor Layout dan Artistik
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa desain untuk layout dan artistik sudah format jurnal CCIT yang ditentukan. Catatan:
Rekomendasi: *
Diterima
Diterima dengan perbaikan
Ditolak
Tangerang,
Editor Keterangan: * Rekomendasi diisi berdasarkan hasil pemeriksaan editor
Vol.6 No.2 - Januari 2013
248
ISSN: 1978 - 8282
FORMULIR PENYELESAIAN ARTIKEL
Tanggal Rev evis isii Tan angg ggal al Be Berl rlak aku u Kode Ko de Do Doku kume men n
: 12 De Dese semb mber er 20 2007 07 : 13 Des Desem embe berr 2007 2007 : FM FM-R -RHJ HJ-0 -016 16-0 -006 06
TENTANG/PERIHAL/JUDUL ARTIKEL:
BAGIAN
KETERANGAN
Nama Penulis Naskah/Pengarang 1
Lengkap
Nama Penulis Naskah/Pengarang 2
Lengkap
Nama Penulis Naskah/Pengarang 3
Lengkap
Nama Editor/Penyunting
Lengkap
NamaPenyunting Picture/Layout & Artistik
Nama Peninjau (Reviewer) 1
Lengkap
Lengkap
Nama Peninjau (Reviewer) 2 Lengkap
Nama Percetakan
Lengkap
Formulir ini menyatakan bahwa artikel ini telah dinyatakan layak untuk diterbitkan pada Journal CCIT.. Penerbitan adalah sepenuhnya wewenang redaksi mengingat banyaknya artikel yang CCIT masuk. MENYETUJUI
KETUA DEWAN EDITO EDITOR R
SEKRETARIS REDAKSI
(..............................................)
(....................................... (................... ........................... .......))
249
Vol.6 No.2 - Januari 2013
ISSN: 1978 - 8282
Tanggal Re Rev vis isii Tan angg ggal al Be Berl rlak aku u Kode Ko de Do Doku kume men n
FORMULIR KESEDIAANMITRA BEST BESTARI ARI JURNAL ILMIAH
: 12 De Dese semb mber er 20 2007 07 : 13 Des Desem embe berr 2007 2007 : FM FM-R -RHJ HJ-0 -016 16-0 -002 02
Yang bertanda tangan di bawah ini : Namaa Lengk Nam Lengkap ap
:
Jenjang Pendidikan
:
Bidang Keahlian
:
Jabatan Fungsional
:
Pengalaman ReviewerJurnal
: Ya / Tidak *), jika Ya Ya sebutkan dimana, di mana, kapan nama
jurnal yang di review:
Bersedia menjadi reviewer ahli / Mitra Bestari Jurnal Ilmiah yang berada di bawah naungan Perguruan Tinggi Raharja. Demikian formulir ini saya tanda tangani untuk dapat dipergnakan sebagai mana mestinya.
Tangerang, Mengetahui,
Mitra Bestari,
(..................................... (................. ........................... .......))
(..................................... (................. ........................... .......))
*) Coret yang tidak perlu
Vol.6 No.2 - Januari 2013
250