Cerpen Fiksi Sejarah Jaman Penjajahan Jepang

Mencarinya

Oleh: Gabriella Pauline Djojosaputro 11 Technology  Kisah ini bercerita tentang perjuangan sepasang suami istri yang terpisah karena penculikan  pada masa penjajahan Jepang untuk bersatu kembali. Sang suami dipekerjakan sebagai romusha, romusha, sedangkan sang istri dijadikan jugun dijadikan jugun ianfu, ianfu, yaitu orang-orang yang dipaksa untuk melayani nafsu seksual   para tentara.

***  Angin malam yang beku menyapu wajah Aliyah. Aliyah. Ia berbaring i alam lubang persembunyian persembunyian yang gelap! gelap! menghiraukan menghiraukan entuman entuman meriam serta rentetan rentetan senjata. senjata.

Paa

hari"hari biasa! ia akan memeluk irinya seniri erat"erat hingga tertiur. #ari ini! ya hanya untuk hari ini! ia tiak akan memeulikan itu semua. Aliyah hanya ingin memejamkan mata an segera menyambut hari esok! satu"satunya hari i mana ia bisa bahagia sejak $epang atang. %epi an ngeri tiak akan menghampirinya lagi. &sok! Aliyah an teman ke'ilnya! #asan #asan!! akan akan meng mengu'a u'apka pkan n janji janji su'i su'i an an merek mereka a akan akan bersa bersama ma hingga hingga ajal ajal menjem menjempu putt mereka. *** #asan tak memiliki baju yang bagus! tapi ia tak peuli. (aos lusuh yang bolong i sana" sini an 'elana kain selutut peninggalan ayahnya ini satu"satunya baju layak yang ia miliki. Paa hari"hari biasa! ia hanya bertelanjang aa an menggunakan 'elana ari karung goni yang yang gatal gatal.. #ari #ari ini! ini! ya hanya hanya untuk untuk hari hari ini! ini! ia akan akan mengg menggun unak akan an baju baju ayah ayahnya nya yang yang kebesar kebesaran an itu. #asan #asan tak apat apat bersaba bersabarr menunggu menunggu melihat senyum Aliyah Aliyah yang berseri! berseri! hingga rasanya seluruh unia ikut tersenyum bersamanya. #ari ini! ) $anuari 1+,,! aalah hari yang bersejarah karena ia akan mengu'apkan mengu'apkan janji su'i untuk menjaga Aliyah selamanya. #anya maut yang apat memisahkan mereka. *** -%ah/

-%aaahh0/ %eiring engan suara saksi yang membahana! senyum Aliyah an #asan merekah. #asan menge'up lembut kening pujaan hatinya. -Damare 1  Aa apa ini ribut"ribut/ #ening men'ekam menjalari setiap manusia yang hair i sana. %uara !udanco "  agata seolah merobek setiap harapan yang baru saja igantung i uara. 2ereka tahu! ini akhirnya. 2ereka tahu. -%emua pria i bawah berusia 13 hingga 45 tahun! ikut  !udanco Akashi0 %emua wanita berusia 15 hingga 5 tahun! ikuti saya0/ -6iakkk0 #duuukkk $0/ teriak seorang bapak sembari berusaha men'egah saat anak gaisnya yang masih belia itu itarik paksa oleh anak buah !udanco agata. -Diam0 7apak ikut saya0/ !udanco Akashi yang serak an berat mengingatkan bapak tersebut akan banyaknya senapan yang mengarah paanya. 6ertunuk lesu! pria paruh baya itu tak punya pilihan selain iam an menuruti perintah tentara $epang. Isak tangis an teriakan tiak rela itu tenggelam alam bentakan tentara yang menggelegar. Orang"orang berusaha melarikan iri! tapi upaya tersebut tiak membuahkan hasil karena jumlah tentara yang berjaga terlalu banyak. Di antara mereka! aa sepasang manusia yang berpelukan an menangis terseu"seu. -2aafkan aku! Aliyah. 2aaf!/ #asan berujar i sela isaknya. 6angannya yang berbalut kulit sawo matang menekap gais yang lemas tak beraya itu seolah mereka tiak akan pernah bertemu lagi. Aliyah membenamkan wajahnya alam pelukan suaminya. 2enangis. 2eratap.

1 Bentuk kasar untuk menyuruh diam dalam bahasa Jepang 2 Panggilan untuk komandan regu 3 Panggilan untuk anak perempuan dalam bahasa Jawa

-Aah! utsukushi i % & kita apat permata i sini./ !udanco agata memanggil pasukannya engan siulan nakal. -Persetan engan kau. Dia milikku./ 2ata #asan bersinar nyalang penuh kemarahan. %emakin erat ia merengkuh istrinya! berusaha memberikan rasa aman i tengah situasi yang men'ekam. amun! tubuh #asan yang kurus kering tentu saja bukan taningan untuk sang tentara $epang yang kekar an gagah. Dengan sekali sentakan! !udanco  agata berhasil melepaskan Aliyah ari pelukan #asan an membawanya pergi. *** 7au apak an keringat terus memenuhi hiung #asan ke mana pun ia menoleh. 2anusia"manusia berjejalan i mobil bak militer engan tampang yang sama. 8aut"raut manusia yang putus asa! kalut! seih! panik! an ketakutan. Di mobil yang berbea! wanita"wanita juga ijejalkan alam konisi yang sama. amun!  Aliyah tiak aa i sana. Dalam mobil khusus! Aliyah ibawa oleh !udanco agata ke barak militer. %epanjang jalan! Aliyah hanya apat memejamkan matanya. 6ak berani bersuara! tak berani bergeming. Ia apat merasakan jemari agata mengusap pipinya lembut! menyusuri bibirnya yang mungil kemerahan. (elembutan yang membuatnya semakin bergiik ngeri. -%abar! #ime sayang. (ita akan sampai i %urabaya sebentar lagi./ -Itu bukan namaku0/ Dengan keberanian yang entah ari mana atangnya! Aliyah menepis tangan ingin yang bertanggung jawab atas kematian ratusan manusia sebangsanya. -Oh! itu namamu sekarang./ !udanco agata menerawang ke luar jenela mobil sambil bersiul riang. ***

4 Bahasa Jepang untuk “cantik”

2enuruni mobil bak! Aliyah terpaku. 6ak ingin ia masuk ke barak militer yang beriri tegak i haapannya. 2atanya menoleh ke kanan an ke kiri! berusaha men'ari 'elah untuk kabur. -9epat0 Apa yang seang kamu lihat0/ !udanco agata menarik tangan Aliyah engan kasar. -epaskan aku0/ Dengan sekuat tenaga Aliyah menarik pergelangannya ari genggaman komanan $epang i haapannya! tapi tenaganya benar"benar bukan taningan seorang yang menapat pelatihan militer an gi;i ter'ukupi. Plak0 %ebuah tangan yang kasar menarat i pipi kiri Aliyah. Ia hanya bisa termenung. %eumur"umur! tak pernah bapak an ibunya menampar wajah Aliyah. -Ikut saya. %ekarang./ 6atapan membunuh yang iberikan oleh pria paruh baya i haapannya membuat sekujur tubuh Aliyah lemas. Dengan terseok"seok ia mengikuti langkah pria itu ke alam sebuah kamar seerhana berisi sebuah ranjang. (omanan itu mengun'i pintu i belakangnya. Aliyah berusaha melepaskan keua tangannya ari 'engkeraman !udanco agata! tapi ia tak 'ukup kuat. (omanan itu menggiringnya ke arah tembok! menjepit Aliyah i antara keua tangan kokohnya. Aliyah berteriak sekuat tenaga! tapi tak seorang pun atang menolong irinya. 6eriakan Aliyah seketika lenyap. 7ibir gais itu terbungkam oleh bibir sesosok makhluk i haapannya. %emakin keras ia men'oba menolak! semakin ia menyaari bahwa tak aa  jalan keluar. %orot mata !udanco agata semakin liar! tak ubahnya binatang bertemu mangsa. Oh! 6uhan < jikalau boleh memilih! Aliyah berharap ia mati saja. 'aafkan aku, (asan. )ku & tak layak mendampingimu lagi. %aat itu! tak aa manusia yang lebih memben'i Aliyah aripaa irinya seniri. ***

%etiap hari! rutinitas Aliyah tetap sama. 6ak henti"hentinya tentara"tentara $epang silih berganti memasuki kamarnya. %iang malam tak bea! hingga makan yang ijatah sekali sehari pun sering tak sempat. %eratus empat puluh tiga kilometer ari sana! #asan seang berpeluh mengangkut batu besar nan berat. 6ugas"tugas melelahkan yang ia terima selama ini tak pernah iimbangi engan makanan ataupun istirahat yang 'ukup. 6ubuhnya yang kurus semakin terlihat ringkih! tak aa satu pun rusuknya yang mampu bersembunyi i balik agingnya. $epang pun tak peuli. 2elihat para romusha bergelimpangan karena sakit! kelaparan! kurang istirahat! mereka tetap bergeming. %uah menjai rahasia umum bahwa hanya aa ua pilihan = kerja atau mati. 6ubuh #asan sesungguhnya telah meronta. 8asanya tak sanggup lagi ia memikul batu emi batu! tapi #asan tahu bahwa belum waktunya bagi ia untuk mati. Ia harus bertahan. Ia harus bertemu pujaan hatinya lagi. Ia harus menyelamatkan Aliyah. *** -!udanco Akashi! suahkah kauengar beritanya/ ujar seorang tentara berka'amata. -6entu saja suah. 8en'ana Syodanco *  %upriyai untuk memberontak telah terbongkar  sejak berhari"hari yang lalu. 7agaimana hasilnya Apakah anggota P&6A yang memberontak telah itangkap/ !udanco Akashi menjawab tanpa memalingkan mata ari koran yang ia ba'a. -$ustru itu! kita menapat perintah ari atas untuk menangkap mereka./ Dengan sigap keuanya bangkit ari kursi an menyiapkan regu masing"masing untuk melakukan penangkapan. Di tengah hiruk pikuk tentara $epang yang sibuk bersiap"siap! seorang pria berhasil menyelinap ke luar barak. 2alam emi malam yang telah ia lewatkan untuk menggali lubang keluar ari barak rupanya tak sia"sia. #asan berlari melalui hutan belantara. (erikil"kerikil yang menusuk kaki telanjangnya tak ia peulikan. Ia terlalu bahagia karena akhirnya apat membebaskan iri! an sebentar lagi ia

5 omandan peleton

akan melihat istrinya ter'inta. #asan terus berlari an mengetuk rumah penuuk pertama yang ia temui. Paa tanggal 1, >ebruari 1+,3! akhirnya #asan apat menge'ap kembali manisnya kebebasan. *** Pos informasi i seantero kota 7litar telah #asan atangi tanpa membuahkan hasil. #ingga akhirnya! kabar burung tersiar bahwa pujaan hatinya beraa i kota %urabaya. #asan tiak membuang waktu untuk berjalan kaki ke sana! mengetahui bahwa itu aalah harapan terakhirnya. %etelah

berhari"hari

berjalan!

samar"samar

mata

#asan

menangkap

suatu

pemanangan yang tiak asing = barak militer $epang. Dengan segenap kekuatan yang tersisa #asan berlari menuju barak tersebut. (aki #asan yang kurus memasuki barak engan langkah gontai. 7ila Aliyah tak aa i sini! tak tahu lagi ke mana ia harus men'ari. 2emang sejak ) hari yang lalu! 13 Agustus 1+,3! pos"pos informasi $epang itutup. (abar berkata bahwa $epang telah menyerah paa %ekutu! sehingga mereka menarik pasukannya ari bumi usantara. -#asan < maafkan aku!/ ujar sebuah suara sembari sesenggukan menangis. -Aliyah0 (aukah itu/ #asan memalingkan wajahnya ke kanan an kiri untuk men'ari sumber suara. 7arak militer yang gelap gulita membuatnya tak mampu melihat engan baik! tetapi setelah matanya beraaptasi engan kegelapan! ia apat melihat sebuah sosok yang teruuk i pojok ruangan. -Ini aku! %ayang. 6enanglah! kau aman bersamaku./ %uara #asan yang lembut an penuh kasih sayang berusaha menenangkan Aliyah yang mulai meraung pilu. -Aku suah tak layak lagi jai istrimu! 'as+ . )ku tak mati ae ./

! "ebutan untuk laki#laki yang lebih tua $ %ku mau mati sa&a

-#us. $angan ngaur   omonganmu. Aku sayang kamu! Aliyah. 6iak aa yang bisa mengubah hal itu./ #asan terus membelai rambut hitam Aliyah yang tergerai berantakan sembari memeluknya erat. #an'ur hati #asan melihat pujaan hatinya begitu rupa. 7inar mata Aliyah telah lenyap. Ia seolah raga yang telah kehilangan jiwa. &ntah berapa lama waktu yang mereka habiskan i sana! an sepanjang itu pula Aliyah tak henti"hentinya menangis an meminta maaf. 6ak henti"hentinya pula! #asan menenangkan Aliyah an mengatakan bahwa ia men'intai Aliyah. 6iba"tiba tangis Aliyah terhenti. 7erbulan"bulan ipaksa melayani nafsu para tentara tanpa makan an istirahat yang 'ukup telah menggerogoti kesehatannya. yawa perempuan itu telah meninggalkan tubuhnya. 2eninggalkan #asan yang menangis ken'ang an menekap tubuh Aliyah makin erat saat menyaari hal tersebut. 6ak lama kemuian! ekapan #asan mengenur. 7erbulan"bulan ipaksa bekerja luar  biasa keras tanpa makan an istirahat yang memaai telah menggerogoti kesehatannya. yawa #asan telah meninggalkan tubuhnya. 2eninggalkan setiap harapan yang pernah tersemat untuk hiup mereka. *** /inta adalah hal yang begitu mudah kita obral saat ini. Sedikit-sedikit bilang cinta, tak lama kemudian melupakannya. 'encintai sesungguhnya tidak mudah, ada begitu banyak tantangan,  perjuangan, dan masalah yang harus dihadapi. #amun, cinta yang sejati adalah suatu pemberian, bukan suatu keadaan. 0a tidak bergantung pada sikap, rupa, ataupun kelemahan yang melekat pada seseorang  karena saat memberi cinta, itu adalah suatu pemberian yang cuma-cuma.

' "embarangan