Contoh diplomasi Bilateral : 1).Kerjasama Indonesia dan Jepang menjalin kerjasama bilateral dalam bidang perdagangan. 2).Kerjasama Indonesia dan Jepang menjalin kerjasama bilateral dalam bidang investasi. 3).A 3).Adanya pelatihan yang diberikan ke dalam 3 bidang yakni dalam masalah kesehatan, pertanian dan bahkan transportasi. transportasi. 1). Di bidang ekonomi A).Perdagangan: merupakan salah satu unit ekonomi yang tidak dapat dilepaskan dari kerjasama Indonesia dengan Jepang. Fokus dari perdagangan itu sendiri adalah masalah ekspor impor antara Indonesia dan Jepang. Jepang banyak mengimpor dari Indonesia, kebanyakan komoditi yang diimpor oleh Jepang dari Indonesia adalah komoditi atau barang-barang hasil sumber daya alam seperti tanaman holtikultura, hasil-hasil tambang, minyak, gas dan lainnya. Sedangkan ekspor Jepang atau impor Indonesia dari Jepang kebanyakan adalah komoditi untuk keperluan atau bidang industri seperti impor otomotif, barang elektronik, mesin-mesin dan banyak lagi. B). Investasi: Hubungan investasi Indonesia dengan Jepang sempat naik turun karena krisis yang dialami Indonesia. Tetapi mulai berangsur baik hingga sekarang. Jepang merupakan salah satu Negara yang mempunyai investasi terbesar di Indonesia dengan mendirikan dan mengoprasikan perusahaan-perusahaan perusahaan-perusahaan milik Jepang di Indonesia., yang mana banyak tenaga kerja Indonesia dipekerjakan. Oleh karena itu Jepang adalah termasuk salah satu negara yang mensuplai lapangan kerja k erja di Indonesia. C). Adanya pelatihan yang diberikan ke dalam 3 bidang yakni dalam masalah kesehatan, pertanian dan bahkan transportasi. transportasi. Bantuan yang diberikan oleh Jepang melalui ODA tercatat t ercatat dimulai pada tahun 1954, dalam bentuk adanya pelatihan yang diberikan ke dalam 3 bidang yakni dalam masalah kesehatan, pertanian dan bahkan transportasi. Yang sejak saat itu Indonesia mendapat perhatian khusus dari pemerintaha Jepang. ODA (Official Development Assistance) memiliki beberapa kategori bantuan yakni, pinjaman yen, bantuan dana hibah dan kerjasama teknik. ODA juga berpartisipasi dalam serangkaian bantuan bencana alam yang di alami Indonesia seperti perbaikan struktur dan infrastruktur pasca tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. 2). Dibidang Sosial budaya 1). kerjasama di bidang ini adalah pendidikan dan budaya . Hal yang paling menonjol dalam kerjasama di bidang ini adalah pendidikan dan budaya
3.1.2 Bidang Sosial Kerjasama tidak terhenti dalam bidang ekonomi saja. Kerjasama lain yang telah berhasil dilakukan sebagai keberhasilan diplomasi adalah kerjasama dalam bidang sosial. Hal yang paling menonjol dalam kerjasama di bidang ini adalah pendidikan dan budaya. Semakin berkembangnya tingkat pendidikan yang tinggi dan juga tingkat kebutuhannya maka pendidikan merupakan salah satu cara kerjasama yang baik untuk terus mempertahankan hubungan yang baik pula dari Indonesia dan Jepang. Jepang hingga saat ini merupakan salah satu tujuan para pelajar Indonesia menempuh jenjang pendidikan. Namun tidak sedikit pula pelajar Jepang yang tertarik untuk belajar ke Indonesia. Upayaupaya kerjasama dalam pendidikan ini salah satunya dipicu oleh tingkat penerimaan dan pengaplikasian pendidikan yang masih rendah di Indonesia. Adanya kepentingan untuk mulai menjalin kerjasama dengan negara-negara yang maju dalam ilmu pengetahuan salah satunya Jepang. Kontribusi Jepang ke Indonesia telah cukup banyak dilakukan, bahkan untuk perbaikan dan pembangunan struktur maupun infrastruktur yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan. Jepang dibantu dengan organisasi internasional lain berkontribusi untuk membangung beberapa sekolah di wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan Jepang ingin membantu kualitas pendidikan yang ada di Indonesia nantinya agar tidak masuk ke dalam level yang minimum. Program pertukaran pelajar antara Indonesia dan Jepang juga cukup diminati. Banyak sekolah-sekolah yang mengirimkan wakilnya untuk mengikuti studi singkat di Jepang dan mempelajari beraneka ragam kebudayaan dan hal lain yang berada di Jepang. Sebaliknya, tidak sedikit pula pelajar Jepang yang mengikuti studi di Indonesia yang sebagian besar tertarik terhadap beragam kebudayaan di Indonesia. Tenaga pengajar dari Jepang pun sering kita jumpai di berbagai sekolah hingga perguruan tinggi di Indonesia. Inilah salah satu kebanggan Indonesia yang memiliki keindahan budaya yang disegani dan diseanangi oleh masyarakat asing mancanegara khususnya Jepang. Berbicara mengenai kebudayaan yang beragam maka salah satu hal lain yang ikut menjadi sorotan kerjasama antara Indonesia dan Jepang a dalah dari sektor budaya. Kesepakatan diplomasi tidak selalu harus dilakukan secara formal melalui forum pertemuan. Kebudayaan menjadi salah satu jembatan untuk mencapai keberhasilan diplomasi. Melalui kebudayaan, Indonesia menjadikannya suatu cara untuk memperkenalkan budaya Indonesia dan juga untuk menjaga citra baik Indonesia dalam hubungan antar Negara dan juga untuk memperoleh kepentingan nasional atau national interest dari Indonesia. Jepang sangat menyukai budaya Indonesia, masyarakat Jepang banyak bertandang ke Indonesia dari untuk hanya sekedar menikmati keanekaragaman budaya Indonesia sampai untuk tinggal menetap di Indonesia. Indonesia telah sering memperkenalkan berbagai kesenian dan ciri khasnya ke dunia luar tidak terkecuali Jepang. Berbagai festival tari yang di adakan di Jepang turut serta membawa penari Indonesia untuk unjuk kebolehan di negeri sakura. Hal-hal seperti ini merupakan salah satu modal utama Indonesia untuk berdiplomasi, untuk mendapatkan dan mencapai kepentingan nasional tanpa menggunakan hard-power. Indonesia dengan berbagai kebudayaan tradisionalnya yang memikat, namun muncul pertanyaan bagaimana dengan kebudayaan Jepang sendiri. Dewasa ini masyarakat Indonesia banyak yang telah mempelajari berbagai macam pula kebudayaan Jepang. Seperti masuknya bahasa Jepang sebagai salah satu program belajar di beberapa sekolah di wilayah Indonesia, seni melipat kertas atau origami yang telah dikenal sejak kecil dan bahkan menjamurnya seni berpakaian harajuku yang sangat terkenal di Jepang. Dan tanpa sadar bahwa tidak sedikit masyarakat Indonesia yang mengadopsi berbagai kesenian negeri sakura tersebut. Pertukaran budaya yang terjadi antara Indonesia dan Jepang dapat membuktikan bahwa kerjasama antar negara dapat dicapai dengan keberhasilan diplomasi budaya. 3.1.3 Bidang Politik Setelah melihat keberhasilan di bidang sosial dan juga ekonomi, hal yang tidak kalah penting adalah dari segi politik. Apa saja kira-kira retribusi politik yang diberikan oleh Jepang kepada Indonesia dan begitu pula sebaliknya. Jepang memiliki kekuatan politik saat ini di dunia pada umumnya dan di Asia khususnya. Sebenarnya perisai ekonomi yang dimiliki Jepang merupakan salah satu senjata politiknya, termasuk kepada Indonesia. Masalah ini dipicu oleh ketergantungan Indonesia dan bantuan Jepang yang sangat mendominasi terutama dalam bantuan ekonomi. Indonesia berada dalam posisi cukup sulit. Indonesia memerlukan bantuan dari Jepang untuk perbaikan stabilitas ekonominya namun di lain sisi Jepang menjadikan Indonesia sebagai alat untuk meraup keuntungan semaksimal mungkin demi kesejahteraan negaranya. Politik erat kaitannya dengan ekonomi. Perekonomian yang stabil di suatu negara akan berpengaruh pula pada kestabilan politiknya. Politik ekonomi yang dilakukan Jepang terhadap Indonesia berlandaskan dari budaya politik survival Jepang. Meski terlihat ironis Indonesia tidak selalu negatif dalam penerapan politiknya. Memang dalam kerjasamanya dengan Jepang, Indonesia terlihat tidak maksimal dalam penerapan politiknya, tetapi tidak seratus persen hal itu benar karena Jepang juga memuji politik luar negeri yang dilakukan Indonesia terhadap Jepang, karena sesungguhnya akan menguntungkan Indonesia juga terutama dalam sektor perdagangan. Beberapa tahun yang lalu Indonesia dan Jepang sering mengadakan pertemuan sesama anggota parlemen dari masing-masing negara. Kedua belah pihak sama-sama melakukan studi banding untuk mempelajari situasi dan menganalisa bagaimana sebuah sistem pemerintahan berjalan di tiap-tiap
negara. Perlombaan atau persaingan di dunia politik tidak pernah akan habis. Tiap-tiap negara pasti mempunyai strategi politik masing-masing untuk memenuhi kepentingan di dalam negara itu sendiri, termasuk Indonesia dan Jepang yang tetap menjaga hubungan baik berpolitik meski ada beberapa hal yang tidak sepaham atau berjalan dengan baik.
Bilateralisme mengacu pada hubungan politik dan budaya yang melibatkan dua negara. Sampai saat ini, kebanyakan diplomasi internasional dilakukan secara bilateral. Contohnya, penandatanganan perjanjian (traktat), tukar menukar Duta Besar, dan kunjungan kenegaraan. Alternatif diplomasi lainnya adalah multilateral,yang melibatkan banyaka negara dan unilateral,jika satu negara bertindak sendiri. Sering terjadi perdebatan mengenai efektifitas penerapan diplomasi bilateral dan Multilateral. Penolakan terhadap diplomasi bilateral pertama kali terjadi setelah berakhirnya Perang Dunia I, ketika para politikus menyimpulkan bahwa sistem perjanjian internasional bilateral sebelum pecahnya Perang Dunia I yang sifatnya kompleks menyebabkan perang tidak dapat dihindarkan. Kondisi ini melahirkan pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) yang menerapkan aktivitas diplomasi multilateral. Reaksi yang sama menolak perjanjian dagang terjadi setelah Depresi ekonomi dunia tahun 1930an. Kesepakatankesepakatan dagang bilateral menyebabkan meningkatnya tarif yang memperparah kejatuhan ekonomi beberapa negara. Maka setelah Perang Dunia,negara-negara Barat melakukan berbagai kesepakatan multilateral seperti General Agreement on Tariff and Trade (GATT). Meskipun sistem diplomasi multilateral banyak dilakukan pada lembaga yang prestisius seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Perdagangan Dunia ( WTO),kebanyakan diplomasi masih dijalankan secara bilateral. Sistem ini mempunyai fleksibilitas yang lebih besar dan memudahkan pencapaian kompromi dalam sistem multilateral yang saling tergantung .