PROGRAM KERJA INSTALASI GAWAT DARURAT I.
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan satu instansi yang yang menyelenggarakan menyelenggarakan saran pelayanan kesehatan mulai dari pelayanan gawat darurat, rawat inap, rawat jalan dan perawatan intensif lain. Dimana rumah sakit juga melakukan mel akukan tindakan medik yang dilaksanakan selama 24 jam penuh didalam upaya memenuh kesehatan seseorang. Dalam penyenggaraan pelayanan rumah sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan baik pelayanan umum dan pelayanan medik yang bersifat preventif dan promotif melalui akreditasi, sertifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya. Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang sangat kompleks, sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik, dengan mengikuti standart akreditasi rumah sakit indonesia maka diharapkan rumah sakit akan dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik dan optimal kepada masyarakat, pelayanan yang baik tidak akan terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan memperhatikan fasilitas, sarana, keamanan untuk pasien, pengunjung dan seluruh staf rumah sakit. Upaya didalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan didalam keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integratif yang menyangkut struktur, proses, atau outcome secara objektif, sistematik dan berkelanjutan. Dalam pemantauan dan menilai mutu kewajaran pelayanan terhadap pasien menggunakan peluang untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien, dan memecahkan masalah-masalah yang terungkap sehingga pelayanan yang diberikan di rumah sakit menjadi berdaya berdaya guna dan berhasil guna. Didalam meningkatkan mutu pelyanan rumah sakit perlu juga didukung oleh sumber daya yang profesional meliputi sarana, prasarana, peralatan medis, sumber daya manusia dan anggaran rumah sakit yang memadai. Oleh karena itu diperlukan suatu program ke rja tahunan guna meningkatkan mutu rumah sakit khususnya di instalasi gawat darurat. II.
LATAR BELAKANG
Sesuai dengan rencana program program tahunan RSPA di di dalam peningkatan mutu pelayanan rumah sakit, terkhusus di unit instalasi gawat darurat agar mempunyai kualitas pelayanan prima yang berorientasi berorientasi pada pelayanan optimal, cepat, tepat dan terpadu, oleh karena itu perlu dibuat adanya program kerja di unit instalasi gawat darurat. III.
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
Terselenggaranya dan tercapainya pelayanan kesehatan yang optiml pada pasien secara cepat dan tepat serta terpadu di rumah sakit Patar Asih.
TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus dari penyusunan program kerja di unit instalasi gawat darurat adalah : 1. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan di unit instalasi gawat darurat 2. Terlaksananya kompetensi dan profesionalisme pelayanan di unit instalasi gawat darurat 3. Terlaksananya pelayanan yang optimal, cepat, tepat dan terpadu 4. Terlaksananya peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana di unit gawat darurat IV.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN KEGIATAN POKOK :
Melaksanakan kegiatan pelayanan kepada pasien dan kegiatan administrasi pelayanan Rincian Kegiatan sebagai berikut :
1
Meningkatkan mutu pelayanan sesuai SPO RS dan indikator mutu
2
Menerapkan kedisiplinan perawat/bidan di unit IGD
3
Membuat program peningkatan keamanan dan kenyamanan terhadap pasien
4
Meningkatkan kebersihan di unit IGD
5
Membuat jadwal dinas di ruangan IGD setiap bulannya
6
Melaksanakan rapat evaluasi mingguan dengan perawat pelaksana di unit IGD
7
Melaksanakan penilaian kinerja kepada perawat/bidan pelaksana setiap 3 bulan
8
Membuat laporan rekapitulasi bulanan di unit IGD
9
Mengajukan kelengkapan alat penunjang medis dan nonmedis di unit IGD
VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Meningkatkan mutu pelayanan sesuai SPO RS dan indikator mutu
Melaksanakan pengumpulan, analisis dan penyajian data indikator mutu
Melakukan kegiatan pelayanan sesuai dengan SPO 2. Menerapkan kedisiplinan perawat/bidan di unit IGD
Meningkatkan kepada setiap perawat untuk tepat waktu finger print saat masuk dan pulang kerja 3. Membuat program peningkatan keamanan dan kenyamanan terhadap pasien
Melaksanakan keamanan dan kenyamanan paien sesuai dengan protap rumah sakit
4. Meningkatkan kebersihan di unit IGD
Mengontrol CS, perawat dan bidan saat melakukan kebersihan ruangan di unit IGD 5. Membuat jadwal dinas di ruangan IGD setiap bulannya
Memberikan jadwal dinas yang telah disusun kepada kepala keperawatan untuk disetujui. 6. Melaksanakan rapat evaluasi mingguan dengan perawat pelaksana di unit IGD
Mengumpulkan seluruh perawat/bidan pelaksana di IGD dan memberikan arahan dan informasi kepada seluruh perawat pelaksana 7. Melaksanakan penilaian kinerja kepada perawat/bidan pelaksana setiap 3 bulan
Kepala ruangan membuat penilaian kinerja kepada seluruh perawat/bidan pelaksana di IGD 8. Membuat laporan rekapitulasi bulanan di unit IGD
Merekapitulasi jumlah kunjungan pasien yang masuk melalui unit IGD. 9. Mengajukan kelengkapan alat penunjang medis dan nonmedis di unit IGD
Memberikan data tentang kekurangan alat penunjang medis dan non medis di unit IGD
VI.SASARAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Meningkatakan mutu pelayanan sesuai dengan SPO Tercapainya kedisiplinan perawat / bidan di unit IGD Tercapainya peningkatan keamanan dan kenyaman di unit IGD Terkontrolnya kebersihan alat dan ruangan di unit IGD Disetujuinya jadwal dinas di unit IGD dan terlaksanakan Terlaksananya rapat evaluasi mingguan di unit IGD Terlaksananya penilaian kinerja terhadap seluruh perawat/bidan pelaksana di unit IGD 8. Terlaksananya dan tersosialisasinya laporan bulanan di unit IGD 9. Terpenuhinya alat penunjang medis maupun non medis di unit IGD
VII.SKEDULE (JADWAL) PELAKSANAAN NO KEGIATAN POKOK 1 Meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan SPO RS Patar Asih 2 Menerapkan kedisiplinan perawat/bidan di unit IGD 3 Membuat program peningkatan keamanan dan kenyamanan terhadap pasien 4 Meningkatkan kebersihan di Unit IGD 5 Membuat jadwal dinas di ruangan IGD setiap bulannya 6 Melaksanakan rapat evaluasi mingguan dengan perawat pelaksana di unit IGD 7 Melaksanakan penilaian kinerja kepada perawat/bidan pelaksana setiap 3 buan 8 Membuat laporan rekapitulasi bulanan di unit IGD 9 Mengajukan kelengkapan alat penunjang medis dan non medis di unit IGD
J
F
M
A
M Jn
Jl
A
S
O
N
D
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan merupakan jembatan antara perencanaan kegiatan dengan pelaporan dan disusun dengan memperhatikan target kinerja pada satu tahun . Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan tingkat capaian target dari masing-masing indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam perencanaan kinerja. Setiap triwulan unit IGD melakukan pengukuran kinerja terhadap capaian sasaran melalui indikatorindikator dan targetnya sebagaimana ditetapkan pada dokumen program. Evaluasi dilakukan oleh kepala unit IGD yang merupakan penanggung jawab dari masingmasing program yang kemudian melaporkan hasil evaluasinya kepada bagian kepegawaian. VIII. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara mencatat seluruh hasil kegiatan, menyusun pelaporan dan mengevaluasi hasil kegiatan tersebut. Pencatatan dilakukan pada setiap kali pelaksanaan kegiatan pada setiap bulannya, selanjutnya dirangkum dalam laporan triwulan.
Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik berupa sumber daya manusia, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau semua jenis sumber daya sebagai masukan untuk menghasilkan keluaran dalam bentuk barang dan jasa. Hasil kegiatan adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program mengacu pada sasaran strategis dan tujuan yang telah ditetapkan. Pelaporan dan evaluasi kegiatan dilakukan setiap triwulan, dilaporkan kepada kepala Instalasi Gawat Darurat sebagai penanggung jawab pelaporan rumah sakit.