BAB III TINJAUAN KASUS
Disebuah desa nelayan muara buaya terdapat kelompok nelayan sebagai nelayan yang tidak mempunyai perahu untuk melaut sehingga mereka menjadi penyewa perahu setiap hari untuk berlayar mencari ikan, rata – rata rata kehidupan nelayan di sana sangat memprihatinkan karena kebutuhan ekonomi yang semakin berat, desa Muara Buaya di huni oleh 59 KK dan terdiri dari 400 jiwa. Di desa muara karang sudah ada 1 puskesmas. Pada bulan Oktober 2009 ini, musim panas dan jarang sekali ada hujan sehingga sumur – sumur sumur penduduk banyak yang berkurang airnya bahkan ada yang kering. Penghasilan masyarakat disana hanya cukup untuk memberikan makan sehari – hari hari keluarganya. Mereka termasuk keluarga pra p ra sejahtera. Puskesmas yang ada hanya ada 2 orang dokter, dokter gigi dan dokter umum, perawat kesehatan masyarakat hanya 1 orang, 1 orang bidan dan 1 orang perawat lainnya. Masyarakat disana banyak yang menderita diare karena kurangnya air dan rata – rata rata penduduk tidak ber KB, kurang olah raga, makan makanan yang kurang gizi, ada sebuah SD dan SMP, agar anak – anak anak dapat sekolah, tetapi banyak anak – anak anak yang setelah lulus SD tidak meneruskan sekolah karena mereka harus membantu orang tua bekerja, untuk anak laki – laki laki membantu ayahnya mencari ikan dan untuk anak perempuan membantu ibu membuat ikan asin. Ibu – ibu ibu disana belum terbiasa membawa anaknya untuk imunisasi. BAB IV PEMBAHASAN
A. Asuhan Keperawatan 1.Pengkajian : Yang perlu dikaji pada kelompok atau komunitas adalah : a. Cocr atau inti : data demograf de mograf kelompok atau komunitas yang terdiri te rdiri : umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, agama, nilai – nilai, nilai, keyakinan serta riwayat timbulnya kelompok atau komunitas. B. Delapan subsistem yang mempengaruhi komunitas ( Betty Neuman ) Perumahan : rumah yang dihuni oleh penduduk, penerangan, sirkulasi dan kepadatan 1. Pendidikan : apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan 2. Keamanan dan keselamatan di lingkungan tempat tinggal : apakah tidak menimbulkan stress 1. Politik dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan :
apakah cukup menunjang sehingga memudahkan komunitas mendapat pelayanan di berbagai bidang termasuk kesehatan Pelayanan kesehatan yang tersedia untuk melakukan deteksi dini gangguan atau merawat atau memantau apabila gangguan sudah terjadi 1. Sistem komunikasi : sarana komunikasi apa saja yang d apat dimanfaatkan di komunitas tersebut untuk meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan nnutrisi misalnya televisi, radio, koran, atau leaflet yang diberikan kepada komunitas 2. Ekonomi : tingkat sosial ekonomi komunitas secara keseluruhan apak ah sesuai dengan UMR ( Upah Minimum Regional ), di bawah UMR atau dinas UMR sehingga upaya pelayanan kesehatan dapat terjangkau, misalnya anjuran untuk konsumsi jenis makanan sesuai status ekonomi tersebut 1. Rekreasi : apakah tersedia sarananya, kapan saja dibuka, dan apakah biayanya terjangkau oleh komuitas. Rekreasi ini hendaknya dapat digunakan komunitas untuk mengurangi sterss C. Status kesehatan komunitas Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan vital statistik, antara lain angka mortalitas, angka morbiditas, IMR, MMR, serta cakupan imunisasi dan KB. D. Prioritas Masalah Prioritas primer yang kelompok dapatkan dari masalah ini yaitu : 1. Diare yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih 2. Ibu – ibu tidak terbiasa membawa anaknya untuk imunisasi Prioritas masalah sekunder yang kelompok dapatkan dari masalah ini yaitu : 1. PUS ( Pasangan Usia Subur ) yang tidak ber KB 2. Kurangnya makan makanan yang bergizi karena termasuk keluarga yang pra sejahtera BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Asuhan keperawatan komunitas adalah suatu asuhan keperawatan yang dilakukan kepada individu, keluarga dan masyarakat disuatu komunitas tertentu. Pada kasus ini kelompok kami membahas tentang asuhan keperawatan komunitas nelayan di Desa Muara Buaya. Masalah kesehatan yang muncul di komunitas Desa Muara Buaya yaitu diare yang disebabkan oleh tidak tersedianya air bersih, pelayanan kesehatan yang dilakukan yaitu memberikan
penyuluhan tentang cara penangan diare, memberikan cairan oralit atau cairan gula garam, menganjurkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dan mengajarkan kepada masyarakat untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Banyaknya pasangan usia subur yang belum ber KB, ibu – ibu yang tidak terbiasa membawa anaknya untuk imunisasi, serta kurangnya perawatan diri dan lingkungan. Pelayanan yang dilakukan yaitu melakukan pendidika kesehatan tentang pentingnya dan manfaat KB, pentingnya imunisasi serta perawatan diri dan lingkungan. Peran petugas kesehatan sangat penting untuk menangani masalah kesehatan yang muncul di Desa Muara Buaya ini serta partisipasi dari komunitas nelayan itu sendiri a gar terciptanya lingkungan yang sehat. Jika lingkungan didesa tersebut sudah baik maka insiden penyakit diare akan berkurang.