Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Pan yayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang Triage. Makalah ilmiah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. ntuk itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berk!ntribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas Terlepas dari semua s emua itu, Saya menyadari sepenuhnya s epenuhnya bah"a masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. #leh karena itu dengan dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata saya berharap sem!ga makalah ilmiah tentang limbah dan man$aatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan man$aat maupun inpirasi terhadap pembaca.
%!gyakarta, &' N!(ember )&*+
Penulis
1
Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi
i
ii
Bab I Pendahuluan
1
Pendahuluan1
Bab II Pembahasan
2
A.Pengertian Triage Triage 2 B.Prin B.P rinsip sip dan Tipe Tipe Triage riage 3 C.P C.Prins rinsip ip Dala Dalam m Pelak elaksa sana naan an Triag riage e
3
D.Klas D.Klasifk ifkasi asi dan dan Penentu Penentuan an Periori Perioritas tas 4 E.Proses Triage
Bab III Pe Penutup
8
Kesimpulan lan !
Daftar Pustaka
9
2
3
Bab I Pendahuluan Triage sebagai pintu gerbang pera"atan pasien memegang peranan penting dalam pengaturan darurat melalui pengel!mp!kan dan mempri!ritaskan mempri!ritaskan paien secara e$isien sesuai dengan tampilan medis pasien. Triage adalah pera"atan terhadap pasien yang didasarkan pada pri!ritas pasien atau k!rban selama bencana bersumber pada penyakit tingkat cedera, tingkat keparahan, pr!gn!sis dan ketersediaan sumber daya. Dengan triage dapat ditentukan kebutuhan terbesar pasienk!rban untuk segera menerima pera"atan secepat mungkin. Tujuan dari triage adalah untuk mengidenti$ikasi pasien yang membutuhkan tindakan resusitasi segera, menetapkan pasien ke area pera"atan untuk mempri!ritaskan dalam pera"atan dan untuk memulai tindakan diagn!stik diagn!stik atau terapi. Pera"at dalam melakukan pengkajian dan menentukan pri!ritas pera"atan triage tidak hanya didasarkan pada k!ndisi k!ndisi $isik, lingkungan dan psik!s!sial pasien tetapi juga memperhatikan patient $l!" di departemen emergensi dan akses pera"at.
Triage departemen emergensi memiliki beberapa $ungsi diantaranya / * identi$ikasi pasien yang tidak harus menunggu untuk dilihat, dan ) mempri!ritaskan pasien Mace and Mayer, )&*'. 0erbagai macam sistem triage tria ge telah digunakan diseluruh dunia yaitu The Australian Triage Scale ATS, ATS, The Manchester Triage Scale, The 1anadian Triage and Acuity Scale 1TAS 1TAS dan 2mergency Se(erity 3nde4 2S3. 1TAS 1anadian Triage and Acuity Scale diakui sebagai sistem triage yang handal dalam penilaian pasien dengan cepat. 5ehandalan dan (aliditasnya telah dibuktikan dalam triage pada pasien pediatrik dan pasien de"asa 6ee, 2t al, )&**. Menurut 6ee, 1.7., )&*& menerangkan pada situasi diklasi$ikasikan sebagai bencana masal atau M13, membutuhkan met!de triase cepat dan e$ekti$. Dalam rangka meng!ptimalkan hasil pasien secara keseluruhan dalam situasi bencana, ada pergeseran dari melakukan apa yang terbaik untuk untuk setiap pasien untuk melakukan kebaikan terbesar untuk jumlah terbesar !rang. Ada beberapa tumpang tindih dalam prinsip-prinsip dasar dari k!rban massal dan sistem triase bencana yang sedang digunakan di seluruh dunia, namun data e$ikasi masih terbatas dalam literature. 5arena secara inheren sulit untuk menyelidiki dan membandingkan pr!t!k!l bencana dengan menggunakan pendekatan berbasis bukti, ) tidak ada data yang pasti di mana mana teknik triase bencana akan menghemat jumlah terbesar k!rban. Saat ini, dua pr!t!k!l triase paling umum diterima adalah STA8T dan SA6T. 1
Bab II Pembahasan A.Pengertian Triage
Triage pertamakali dilakukan tahun *9:9 !leh D!mini;ue
=l!rence Nightingale menggunakan k!nsep triage selama perang crime dengan cara memilah k!rban perang yang mungkin atau tidak mungkin bertahan hidup dan memerlukan pera"atan lebih lanjut Th!mas, 0ernard! > 7erman )&&', )&&', dalam Sem!nin, )&&? Pada tahun *:@& triage mulai berkembang dan dilakukan di unit ga"at darurat. A"alnya A"alnya triage dilakukan !leh d!kter atau tim yang terdiri dari d!kter dan pera"at, saat ini triage umumnya dilakukan !leh se!rang pera"at unit ga"at darurat yang telah te lah berpengalaman ilb!y, Tra(ers > WuerB *:::, dalam Sem!nin, )&&?
Triage adalah suatu sistem seleksi dan pemilihan pasien untuk menentukan tingkat kega"atan dan pri!ritas penanganan pasien Dep5es 83, )&&+. Sistem triage merupakan salah satu penerapan sistem manajemen risik! di unit ga"at darurat sehingga pasien yang datang mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat sesuai kebutuhannya dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia. Triage juga membantu mengatur pelayanan sesuai dengan alur pasien di unit ga"at darurat.
Pelaksanaan triage saat ini dilakukan dengan berbagai met!de tetapi semuanya tetap berprinsip pada penilaian jalan na$as air"ay, perna$asan breathing dan sirkulasi circulati!n atau primary pri mary sur(ey. Agar penilaian triage lebih akurat akura t primary sur(ey akan dilanjutkan dengan $!kus sur(ey sekunder. ntuk melakukan penilaian tersebut tentunya diperlukan $asilitas yang memadai.
2
B.Prinsip dan Tipe triage
Di rumah sakit, didalam triase mengutamakan pera"atan pasien berdasarkan gejala. Pera"attriase menggunakan A01D kepera"atan seperti jalan na$as, pernapasan dan sirkulasi, serta"arna kulit, kelembaban, suhu, nadi, respirasi, tingkat kesadaran dan inspeksi (isual untuk lukadalam, de$!rmitas k!t!r dan memar untuk mempri!ritaskan pera"atan yang diberikan kepada pasien di ruang ga"at darurat. Pera"at memberikan pri!ritas pertama untuk pasien gangguan jalan na$as, berna$as atau sirkulasi terganggu.Pasien-pasien ini mungkin mungkin memiliki kesulitan bernapas atau nyeri dada karena masalah jantung dan mereka menerima peng!batan pertama.Pasien yang memiliki masalah yang sangat mengancam kehidupan kehidupan diberikan peng!batan langsung bahkan jika mereka diharapkan untuk mati atau membutuhkan banyak sumber daya medis. 0agus,)&&9.Menurut 0r!!ker, )&&?. Dalam prinsip triase diberlakukan system pri!ritas, pri!ritas adalah penentuanpenyeleksian mana yang harus didahulukan mengenai penanganan yang mengacu pada tingkat ancaman ji"a yang timbul dengan seleksi pasien berdasarkan / * Ancaman ji"ayang dapat mematikan dalam hitungan menit. ) Dapat mati dalam hitungan jam. ' Traumaringan. C Sudah meninggal.Pada umumnya penilaian k!rban dalam triage dapat dilakukandengan/
-Menilai tanda (ital dan k!ndisi umum k!rban -Menilai kebutuhan medis -Menilai kemungkinan bertahan hidup -Menilai bantuan yang memungkinkan -Mempri!ritaskan penanganan de$initi(e -Tag Warna
C.Prinsip Dalam Pelaksanaan Triage Triage
*.Triase seharusnya dilakukan segera dan tepat "aktu5emampuan beresp!n dengan cepat terhadap kemungkinan penyakit yang mengancamkehidupan atau injuri adalah hal yang terpenting di departemen kega"atdaruratan. ).Pengkajian seharusnya adekuat dan akurat3ntinya, ketetilian dan keakuratan adalah elemen yang terpenting dalam pr!ses inter(ie".
3
'.5eputusan dibuat berdasarkan pengkajian5eselamatan dan pera"atan pasien yang e$ekti$ hanya dapat direncanakan bila terdapatin$!rmasi yang adekuat serta data yang akurat. C.Melakukan inter(ensi berdasarkan keakutan dari k!ndisiTanggung k!ndisiTanggung ja"ab utama se!rang pera"at triase adalah mengkaji secara akurat se!rang pasiendan menetapkan pri!ritas tindakan untuk pasien tersebut. 7al tersebut termasuk inter(ensiterapeutik, pr!sedur diagn!stic dan tugas terhadap suatu tempat yang dapat diterima untuk suatu peng!batan. +.Tercapainya +.Tercapainya kepuasan pasien
Pera"at triase seharusnya memenuhi semua yang ada di atas saat menetapkan hasil secaraserempak dengan pasien
Pera"at membantu dalam menghindari keterlambatan penanganan yang dapat menyebabkanketerpurukan status kesehatan pada sese!rang yang sakit dengan keadaan kritis.
Pera"at memberikan dukungan em!si!nal kepada pasien dan keluarga atau temannya. Time Sa(ing is 6i$e Sa(ing resp!n time ti me diusahakan sesingkat mungkin,The 8ight Patient, t!The 8ight Place at The 8ight Time, "ith The 8ight 1are Pr!(ider. Pengambilan keputusan dalam pr!ses triage dilakukan berdasarkan /
Ancaman ji"a mematikan dalam hitungan menit Dapat mati dalam hitungan jam Trauma ringan Sudah meninggal Making the 8ight Decisi!n A Triage 1urriculum, *::+/ page )-'
D.KLASIFIKASI DAN PENENTAN P!I"!ITAS
0erdasarkan #man )&&?, pengambilan keputusan triage didasarkan pada keluhan utama,ri"ayat medis, dan data !bjekti$ yang mencakup keadaan umum pasien serta hasil pengkajian$isik yang ter$!kus. Menurut 1!mprehensi(e 1!mprehensi(e Speciality Standard, 2NA tahun *:::, penentuantriase didasarkan pada kebutuhan $isik, tumbuh kembang dan psik!s!sial selain pada $act!r-$akt!r yang mempengaruhi akses pelayanan kesehatan serta alur pasien le"at sistem pelayanankedaruratan.7al-hal yang harus dipertimbangkan mencakup setiap gejala ringan yang cenderung berulang atau meningkat keparahannya .Pri!ritas adalah penentuan mana yang harus didahulukan didahulukan mengenai penanganan dan pemindahanyang pemindahanyang mengacu pada tingkat ancaman ji"a yang timbul.0eberapa hal yang mendasari klasi$ikasi pasien dalam sistem triage adalah k!ndisi klien yang meliputi / 4
a.a"at , adalah suatu keadaan yang mengancam nya"a dan kecacatan yang memerlukan penanganan dengan cepat dan tepat b.Darurat , adalah suatu keadaan yang tidak mengancam nya"a nya"a tapi memerlukan penanganancepat dan tepat seperti kega"atan c.a"at darurat , adalah suatu keadaan yang mengancam ji"a disebabkan !leh gangguan A01 Air"ay jalan na$as, 0reathing perna$asan,1irculati!n sirkulasi, jika tidak dit!l!ng segeramaka dapat meninggal cacat Wijaya, )&*&.
0erdasarkan pri!ritas pera"atan dapat dibagi menjadi C klasi$ikasi /
*.a"at darurat P* / 5eadaan yang mengancam nya"a adanyagangguan A01 A01 dan perlu tindakan segera,misalnya cardiac arrest, penurunan kesadaran,trauma may!r dengan perdarahan hebat. ).a"at tidak darurat P) / 5eadaan mengancam nya"a tetapi tidak memerlukan tindakan darurat. Setelahdilakukan diresusitasi maka ditindaklanjuti!leh d!kter spesialis. Misalnya E pasien kanker tahap lanjut, $raktur, sickle cell dan lainnya. lainnya. '.Darurat tidak ga"at P' / 5eadaan yang tidak mengancam nya"a tetapimemerlukan tindakan darurat. Pasien sadar,tidak sada r,tidak ada gangguan A01 A01 dan dapat langsungdiberikan terapi de$initi(e. ntuk tindak lanjutdapat ke p!liklinik, misalnya laserasi, $raktur min!r tertutup, sistitis, !titis media danlainnya. C. Tidak ga"at tidak darurat PC / 5eadaan tidak mengancam nya"a dan tidak memerlukan tindakan ga"at. ejala dan tandaklinis ringan asimpt!matis. Misalnya penyakit kulit, batuk, $lu, dan sebagainya.
5lasi$ikasi berdasarkan Tingkat Pri!ritas 6abeling /
*.Pri!ritas 3 merah / Mengancam ji"a atau $ungsi (ital, perlu resusitasidan tindakan bedah segera, mempunyai kesempatanhidup yang besar. Penanganan dan pemindahan bersi$at segera yaitu gangguan pada jalan na$as, perna$asan dan sirkulasi. 1!nt!hnya sumbatan jalanna$as, tensi!n pneum!th!rak, sy!k hem!ragik, hem!ragik, lukaterp!t!ng pada tangan dan kaki, kaki, c!mbuti! luka bakar tingkat 33 dan 333 F )+G.
"
). Pri!ritas 33 kuning / P!tensial mengancam nya"a atau $ungsi (ital bilatidak segera ditangani dalam jangka "aktu singkat.Penanganan dan pemindahan bersi$at janganterlambat. 1!nt!h/ patah tulang besar, c!mbuti!luka bakar tingkat 33 dan 333 H )+ G, trauma th!rak abd!men, laserasi luas, trauma b!la mata. '. Pri!ritas 333 hijau / Perlu penanganan seperti pelayanan biasa, tidak perlusegera. Penanganan dan pemindahan bersi$atterakhir. 1!nt!h luka super$icial, luka-luka r ingan. C. Pri!ritas & hitam / 5emungkinan untuk hidup sangat kecil, luka sangat parah. 7anya perlu terapi sup!rti$. 1!nt!h henti jantung kritis, trauma kepala kritis.
E.Pr#ses Triage
Pr!ses triage dimulai ketika pasien masuk ke pintu D. Pera"at triage harus mulaimemperkenalkan diri, kemudian menanyakan ri"ayat s ingkat dan melakukan pengkajian,misalnya melihat sekilas kearah pasien yang berada di brankar sebelum mengarahkan ke ruang pera"atan yang tepat.Pengumpulan data subjekti$ dan !bjekti$ harus dilakukan dengan cepat, tidak lebih dari +menit karena pengkajian ini tidak termasuk pengkajian pera"at utama. Pera"at triage bertanggung ja"ab untuk menempatkan menempatkan pasien di area peng!batan yang tepatE misalnya bagiantrauma dengan peralatan khusus, bagian jantung dengan m!nit!r jantung dan tekanan darah, dll.Tanpa dll.Tanpa memikirkan dimana pasien pertama perta ma kali ditempatkan setelah triage, setiap pasien tersebutharus dikaji ulang !leh pera"at utama sedikitnya sekali setiap @& menit.ntuk pasien yang dikateg!rikan sebagai pasien yang mendesak atau ga"at darurat, pengkajian dilakukan setiap *+ menit lebih bila perlu.Setiap pengkajian ulang harusdid!kumentasikan harusdid!kumentasikan dalam rekam medis.3n$!rmasi baru dapat mengubah kateg!risasi keakutan danl!kasi pasien di area peng!batan.Misalnya kebutuhan untuk memindahkan pasien yang a"alnya berada di area peng!batan min!r ke tempat tidur berm!nit!r ketika pasien tampak mual ataumengalami sesak na$as, sink!p, atau dia$!resis. 3yer, )&&C.0ila k!ndisi pasien ketika datang sudah tampak tanda - tanda !bjekti$ bah"a iamengalami gangguan pada air"ay, breathing, dan circulati!n, maka pasien ditangani terlebihdahulu. Pengkajian a"al hanya didasarkan atas data !bjekti$ dan data subjekti$ sekunder dari pihak keluarga. Setelah keadaan pasien membaik, data pengkajian kemudian dilengkapi dengandata subjekti$ yang berasal langsung dari pasien data primer Alur dalam pr!ses triase. *Pasien datang diterima petugas paramedis D.
)Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat selintas untuk menentukan derajat kega"atannya !leh pera"at. '0ila jumlah penderitak!rban yang ada lebih dari +& !rang, maka triase dapat dilakukan di luar ruang triase di depan gedung 3D.
Penderita dibedakan menurut kega"atnnya dengan memberi k!de"arna/ aSegera- 3mmediate merah. Pasien mengalami cedera mengancam ji"a yang kemungkinan besar dapat hidup bila dit!l!ng segera. Misalnya/ Tensi!n Tensi!n pneum!th!ra4, pneum!th!ra4, distress perna$asan 88H'&4mnt, perdarahan internal, dsb. bTunda- Delayed Delayed kuning Pasien memerlukan tindakan de$inti$ tetapi tidak ada ancaman ji"asegera. Misalnya / Perdarahan laserasi terk!ntr!l, $raktur tertutup pada ekstrimitas dengan perdarahan terk!ntr!l, luka bakar H)+G luas permukaan tubuh, dsb. cMinimal hijau. Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan men!l!ng diri sendiri ataumencari pert!l!ngan. Misalnya / 6aserasi min!r, memar dan lecet, luka bakar super$isial. d24pe4tant hitam Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meski mendapat pert!l!ngan. Misalnya / 6uka bakar derajat ' hampir diseluruh tubuh, kerusakan !rgan (ital, dsb. ePenderitak!rban mendapatkan pri!ritas pelayanan dengan urutan "arna / merah, kuning, hijau,hitam. $Penderitak!rban kateg!ri triase merah dapat langsung diberikan peng!batan diruang tindakanD. Tetapi Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, penderitak!rban dapat dipindahkanke ruang !perasi atau dirujuk ke rumah sakit lain. gPenderita dengan kateg!ri triase kuning yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut dapatdipindahkan ke ruang !bser(asi dan menunggu giliran setelah pasien dengan kateg!ri triasemerah selesai ditangani. hPenderita dengan kateg!ri triase hijau dapat dipindahkan ke ra"at jalan, atau bila sudahmemungkinkan untuk dipulangkan, maka penderitak!rban dapat diperb!lehkan untuk pulang. iPenderita kateg!ri triase hitam dapat langsung dipindahkan ke kamar jenaBah. 8!"les, )&&9.
#
Bab III Penutup Kesimpulan
Triage sebagai pintu gerbang pera"atan pasien memegang peranan penting dalam pengaturan darurat melalui pengel!mp!kan dan mempri!ritaskan mempri!ritaskan paien secara e$isien sesuai dengan tampilan medis pasien. Triage adalah pera"atan terhadap pasien yang didasarkan pada pri!ritas pasien atau k!rban selama bencana bersumber pada penyakit tingkat cedera, tingkat keparahan, pr!gn!sis dan ketersediaan sumber daya. Pelaksanaan triage saat ini dilakukan dengan berbagai met!de tetapi semuanya tetap berprinsip pada penilaian jalan na$as air"ay, perna$asan breathing dan sirkulasi circulati!n atau primary sur(ey.Ada C label yang diberikan kepada k!rban Pri!ritas 3 merahE Pri!ritas 33 kuningE Pri!ritas 333 hijauE Pri!ritas & hitam.
!
Da$tar Pustaka
An!nim!us, *:::.Triage *:::.Triage #$$icers 1!urse. Singap!re / Department !$ 2mergency Medicine Singap!re eneral7!spital An!nim!us, )&&). Disaster Medicine. Philadephia SA / 6ippinc!tt Williams 1!ne et al, )&&:. )&&:. Pil!t Test Test #$ The Salt Mass 1asualty Triage System. Preh!spital 2mergency 1are )&&:E*'/+'@I+C& )&&:E*'/+'@I+C& Deluhery, M.8., 6erner, 2.0., Pirrall!, 8.., Sch"artB, 8.0., )&**. Paramedic Accuracy sing Salt Triage A$ter A$ter A 0rie$ 3nitial Training. Preh!spital 2mergency 1are )&**E*+/+)@I )&**E*+/+)@I +') 2NA, )&&+.2mergency 1are.SA / W0 Saunders 1!mpany3yer, P. P. )&&C.D!kumentasi 5epera"atan / Suatu Pendekatan Pr!ses 5epera"atan.
$