Ekstraktor soxhlet adalah salah satu instrumen yang digunakan untuk mengekstrak suatu senyawa. Dan umumnya metode yang digunakan dalam instrumen ini adalah untuk mengekstrak senyawa yang kel…Deskripsi lengkap
Descripción completa
Descripción completa
Soxhlet Extraction
laporan ini saya buat dengan sebenar2 benarnyaFull description
laporan ini saya buat dengan sebenar2 benarnyaDeskripsi lengkap
describe el proceso de extracción de grasas por el método clásico de SoxhletDescripción completa
GRASASDescripción completa
Descripción: Extracción soxhlet – extracción por reflujo
Menjelaskan macam macam metode EORFull description
Full description
Item material terbesar dalam proyek bendungan ini adalah material timbunan. Material timbunan yang akan dipergunakan adalah tanah pilihan, batu pilihan, tanah randomdan material filterFull description
Menjelaskan macam macam metode EORDeskripsi lengkap
Full description
ANALSIS LEMAK METODE SOXHLET 1. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N Latar Belakang Lemak atau minyak pada sumber lemak atau minyak alami berada dalam jumlah yang berbeda-beda. Analisis kadar lemak pada suatu bahan dapat memberikan informasi mengenai ketersediaan lemak yang dapat di aplikasikan untuk berbagai kebutuhan. Banyak metode yang dapat digunakan dalam analisis lemak. Salah satu metode analisis yang umum digunakan adalah Metode ekstraksi soxhlet. Tujuan Mengetahui prinsip analisis lemak dengan metode soxhlet 2. Meto Metoe e So!" So!"le lett 2.1 efinisi Metode soxhlet merupakan metode analisis kadar lemak se!ara langsung dengan !ara mengekstrak lemak dari bahan dengan pelarut organi!" seperti #eksana" petroleum eter" dan dietil eter. 2.2 $rinsip Lemak diesktrak menggunakan pelarut organi!. Setelah pelarut diuapkann" lemak dari abahn dapat ditimbang dan dihitung persentasenya. 2.% &aktor-fak &aktor-faktor tor yang mempengaruh mempengaruhii ketelitian ketelitian analisis analisis metode metode soxhlet soxhlet a. $art $artik ikel el sam sampe pell Makin ke!il ukuran sampel" maka kontak permukaan bahan dengan pelarut akan semakin luas sehingga proses ekstraksi lebih efisien. b. 'enis pelarut Setiap pelarut organik mempunyai polaritas yang berbeda" pelarut yang mempunyai polaritas yang paling sesuai dengan polaritas lemak akan memberikan hasil ekstraksi yang lebih baik. !. (aktu ktu ekst ekstra raks ksii Semakin lama )aktu ekstraksi maka jumlah lemak yang terekstrakoleh pelarut akan semakin banyak sampai suatu saat lemak pada sampel habis. d. Suhu Suhu ekst ekstra rak ksi Semakin tinggi suhu" maka ekstraksi akan semakin !epat. -$ada ekstraksi soxhlet" suhu yang digunakan harus disesuaikan dengan titik didih pelarut yang digunakan. -jika suhu yang digunakan lebih tinggi dari titik didih pelarutnya akan menyebabkan ekstraksi tidak terkendali dan bisa menimbulkan resiko terjadinya ledakan atau kebakaran. 2.* 2.* +ele +elebi biha han n dan dan keku kekuran ranga gan n a. +elebihan 'umlah sampel yang diperlukan sedikit. • $roses sokletasi berlangsung !epat. • $elarut organik dapat mengambil senya)a organik berulang kali. • Sampel diekstraksi dengan sempurna karena dilakukan berulang • ulang. b. +ekurangan
,idak baik dipakai untuk mengekstraksi bahan yang mudah rusak atau senya)a yang tidak tahan panas karena akan terjadi penguraian. $elarut yang digunakan mempunyai titik didih rendah" s ehingga • mudah menguap. tidak dapat digunakan pada senya)a yang titik didihnya rendah. • %. $roses analisis %.1 Bahan dan alat %.1.1 Alat a. Seperangkat alat soxhlet b. #ot platepenangas uap !. /en d. ,imbangan nera!a analitik e. esikator f. +a!a arloji g. +ertas saring h. +apas i. Batu didih %.1.2 Bahan a. Sampel analisis b. $elarut organi! 0heksana" petroleum eter" atau dietil eter !. Auades d. #3L 245 e. Ag6% 7"1 6 •
%.1.% $rosedur kerja a. Labu lemak yang akan digunakan ukurannya disesuaikan dengan alat soxhlet yang akan digunakan" dikeringkan dalam o/en" dinginkan dalam desikator" dan ditimbang b. 4 gram sampel ditimbang dalam bentuk bubuk atau residu persiapan sampel lalu dimasukkan ke dalam saringan timbel" kemudian tutup dengan kapas atau dapat dibungkus dengan kertas saring. !. ,imbel atau kertas saring yang berisi sampel diletakkan di dalam alat soxhlet. +emudian dipasang alat kondenser diatasnya" dan labu lemak di ba)ahnya" d. $elarut yang digunakan dituang ke dalam labu lemak se!ukupnya" sesuai dengan ukuran soxhlet yang digunakan. e. Sampel direfluks selama minimum 4 jam sampai pelarut yang turun kembali ke labu lemak ber)arna jernih. f. $elarut yang ada di dalam labu lemak didestilasi g. Selanjutnya labu lemak yang berisi lemak hasil ekstraksi dipanaskan dalam o/en pada suhu 174 ℃ untuk menguapkan sisa pelarut yang mungkin masih tertinggal. h. Setelah dikeringkan sampai berat konstan dan didinginkan dalam desikator" labu beserta lemak di dalamnya ditimbang. i. #asil penimbangan tersebut digunakan untuk menghitung persentase lemak 0Crude fat . $erhitungsn kadar lemak
5Lemak
¿
Wc −Wa Wb
x 100
+eterangan8 (! 8 berat labu lemak setelah distilasi (a 8 berat labu lemak a)al (b 8 berat sampel
A&,A9 $:S,A+A 6uri" A et al . 2711. Analisis $angan. 'akarta8 ian 9akyat