i
z
x
b
“ 6 w
4 ?s u b s 6 p8 h Penyunting 5
Tim Penyusun
z
m
0r
Penulis
a x
2
q p
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI (UNINDRA) FAKULTAS BAHASA DAN SENI PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKA KOMUNIKASI SI VISUAL
{
k
7
8
3
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan karunia NYA kami dapat menyelesaikan modul untuk mata kuliah Tipografi 1. Modul ini diharapkan mampu menjadi pegangan mahasiswa/i selama mengikuti perkuliahan Mata Kuliah Tipografi 1 di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta. Materi dalam modul ini merupakan hasil rangkuman dari beberapa sumber buku, laporan dan artikel ilmiah, sehingga dapat memberikan variasi materi dan tugas dari waktu ke waktu. Modul ini masih akan dilakukan penyempurnaan seiring dengan kurikulum yang bergerak secara s ecara dinamis, sehingga Mata Kuliah Tipografi Ti pografi 1 ini akan berkembang berke mbang kearah yang lebih baik lagi.
Jakarta, 03 Agustus 2016
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..…… ……………………………………………………..…… i DAFTAR ISI
….......………………………………… .………………………...i i
Sejarah Tipografi…………………………………………… ....................….…1 Pictograph/ Pictogram.…………………................................…….…...1 Cuneiform/ Cuneiform/ Tulisan Paku ……………….................................…….…..3 Hieroglif / Hieroglyps ………………………...........………................................…….…...4 Phonecian Alphabet ……………………................................…….…...6 Alfabet Yunani / Greek Alphabet .…………………................…….…...8 Boustrophedon Writing / Penulisan Boustrophedon ...............…….…..9 Alfabet Latin ………................………………...........………................................…….…...10 Huruf Antiqua Klasik …………..................................…….…...10 Capitalis Quadrata / Quadrata Romawi .....................…….…...11 Capitalis Rustica/ Rustica Romawi...........................……...…...12
............................................................... ....................... …….…...13 Uncial Scripts........................................ Half Uncial Scripts.....................................................……...…...15 Blackletter....................................................................……...…...15
............................................................ ................. ……...…...17 Movable Type........................................... Huruf Roman Modern.................................................…….…...17 Sans Serif 1816 .........................................................……...…....19 Bauhaus....................................................................………...…...19
Tipografi………...............…………………………………......................….…20 Anatomi Huruf.…………………...........................................…….…...20
iii
Basic Shape......…………………...........................................…….…...22 Keluarga & Gaya Huruf (Type Family & Style Type) ...............................….…29 Traditional Family .……......……............................................…….…...29 Extended Family .……......……...............................................…….…...29 Super Family .……...............……...........................................…….…...29 Character Set .……...............……...........................................…….…...32 Sistem Pengukuran Dalam Tipografi........................................................…….…...32 Frutiger’s Grid ..............................……...............……...........................................…….…..33
Klasifikasi Huruf ......……...............……...........................................…….…...37 Ergonomi Tipografi... ……...............……...........................................…….…...54 Kaligrafi.....................……...............……...........................................…….…...55 Figurative Typography......................……...........................................…....…...59 DAFTAR PUSTAKA
iv
Sejarah Tipografi Huruf yang kita kenal saat ini memiliki catatan perjalanan yang panjang. Pada zaman dahulu tulisan merupakan kumpulan sebuah objek yang menghasilkan konsep. Manusia pada zaman tersebut mulai mengenal komunikasi yang sederhana, menyusun dan merangkai gambar serta simbol-simbol visual , komunikasi, merekam peristiwa yang terjadi pada saat itu, mendokumentasikan upacara ritual dan berbagi informasi. Sejarah mencatat bahwa manusia telah menciptakan tanda-tanda komunikasi visual yang sederhana sejak zaman batu tua (Paleolitikum, 35.000 SM), ketika umumnya alat-alat masih terbuat dari batu hingga zaman batu muda (Neolitikum, 4.000 tahun SM), saat budaya agraris dan beternak telah menjadi kegiatan produksi pangan. (Sihombing, 2015: 27)
Pictograph / Pictogram Pictograph/pictogram merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dipahat di dinding atau batu yang dikenal dengan sebutan “rock engraving” atau petroglyph. Pictogram a graphic element that describes an action or series of actions through visual reference or clue . (Ambrosse, 2006: 14). Pictograph/ pictogram merupakan elemen grafis yang menceritakan tentang sebuah kejadian atau kegiatan melalui bentuk visual atau tanda (simbol). Salah satu lukisan gua terdapat di Gua Lascaux wilayah selatan Prancis. Sebanyak hampir 2.000 gambar yang ditemukan di gua tersebut terbagi menjadi tiga kategori utama, yaitu kelompok gambar binatang, manusia dan bentuk-bentuk abstrak. Gambar-gambar ini dibuat dengan menggunakan zat warna yang terbuat dari zat arang, mineral (pigmen besi oksida) yang berwarna merah dan kuning yang dicampur dengan lemak binatang. (Sihombing, 2015: 27)
Peradaban pictograph/pictogram lainnya terdapat di Gurun Sahara, tepatnya di pegunungan Tadrat Acacus, Libia. Kemudian di Aljazair dengan koleksi lebih dari 15.000 petroglyph yang terletak di situs prasejarah Tassili n’Ajjer.
Pictograph/Pictogram di Lascaux Prancis (15.000-10.000 SM) Sumber: http://wwwwikipedia.org
Pictograph/Pictogram di Pegunungan Acacus Libya Sumber: http://www.admirableness3.rssing.com Image author: Carsten Ten Brink
2
Pictograph/Pictogram di Tassili ‘n Ajjer Aljazair Sumber: http://www.ancient-origins.net/history/ten-mysterious-examples-rock-artancient-world-002646
Cuneiform / Tulisan Paku Penulisan yang digunakan oleh bangsa Mesopotamia merupakan tulisan yang berbentuk pictograph yang ditorehkan menggunakan pena stylus diatas lempengan tablet dari tanah liat. Objek visual yang terdapat dalam dalam lempengan ini berbentuk nyata seperti bercerita tentang raja-raja, perang dan bencana alam banjir. Early forms of cuneiform were written in columns from top to bottom, but later changed to be written in rows from left to right. With this change the cuneiform signs were turned on their sides .(Ambrosse, 2006: 14). Pada awalnya penulisan cuneiform menggunakan sistem kolom yang ditulis dari atas ke bawah, kemudian mengalami perubahan dengan dikenalnya baris penulisan dilakukan dari kiri ke kanan. Detail Cuneiform Sumber: Ambrose, 2006: 14
Tablet Cuneiform, Origin Cuneiform Sumber: Ambrose, 2006: 14
Gambar atas merupakan gambar detail dari cuneiform yang ditorehkan diatas lempengan tablet dari tanah liat. Gambar kiri atas merupakan bentuk lempengan tablet dari tanah liat yang dijadikan sebagai media penulisan. Gambar kiri bawah merupakan peta dari negara Mesopotamia sekarang bernama Syiria. Tulisan ini berkembang dari tahun 4.000 SM hingga tahun 100 SM. Pictograph mengalami perubahan menjadi phonogram yaitu simbol grafis berbentuk bunyi. Phonogram a written symbol, letter, character or other mark that represent a sound, syllable, morphem or word .(Ambrose, 2006: 14). Itu artinya phonogram merupakan bentuk tulisan, simbol, karakter dan tanda yang berbentuk lain ditampilkan dalam bentuk suara, suku kata, morfem atau kata. Tulisan cuneiform mengalami kemunduran pada tahun 7 SM sampai tahun 6 SM, digantikan dengan bahasa dan tulisan yang lain seiring dengan berkembangnya tulisan bangsa Phonecian.
Hieroglif/ Hieroglyps Hieroglif merupakan pictogram tulisan yang berkembang dibeberapa peradaban seperti Mesir dan suku Inca. Kemudian pictogram ini berubah menjadi ideogram.
4
Ideogrammatic languages use characters or symbols to represent an idea or concept without expressing the pronounciation of a particular word or words .(Ambrose, 2006: 14). Itu artinya bahasa ideogram menggunakan karakter atau simbol untuk menyampaikan konsep atau ide, gagasan tanpa ungkapan, pelafalan (pengucapan), keterangan kata-kata. Penulisan hieroglif dapat dilakukan dari kiri ke kanan, dari kanan ke kiri, atau ke bawah, dengan cara melihat wajah binatang atau orang menghadapnya. Tulisan dibaca menghadap wajah, bila wajah menghadap ke kiri maka tulisan dibaca dari kiri ke kanan. Hieroglif Mesir merupakan gabungan dari Phonogram , Ideogram dan Logogram serta determinative atau tanda yang ditempatkan diakhir sebuah kata.
Gambar kiri atas menggambarkan Dewa Anubis yang terdapat di kuil Queen Hatsheput’s, Mesir. Gambar kiri bawah tulisan hieroglif di langit -langit di kuil Hatsheput’s , Deir el-Bahari (Thebes), Mesir. Gambar tengah hieroglif pada obelisk, gambar sebelah kanan hieroglif yang terdapat pada papyrus , dibaca ke bawah ditandai dengan adanya bingkai diantara tulisannya. (Ambrose, 2006: 15)
Bahasa ideogram memiliki relasi satu dengan yang lain antara simbol dan konsep yang memiliki kesamaan seperti tanda kota putih di dalam lingkaran merah yang artinya “dilarang masuk”. Ideogrammatic languages, traditionally written down the page, include Chinese, Japanese, Korean and Thai. (Ambrose, 2006: 16). Itu artinya dalam bahasa tradisional ideogram ditulis dari atas ke bawah halaman termasuk di Cina, Jepang, Korea dan Thailand.
Ideogram tradisional Cina Sumber: Ambrose, 2006: 14
Ideogram diatas merupakan ideogram tradisional Cina yang menerangkan empat musim, dibaca dari kiri ke kanan, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin.
Ideogram tradisional Jepang Sumber: Ambrose, 2006: 14
Phonecian Alphabet Atau dikenal dengan Alfabet Fenesia/Funesia, sistem tulisan dari bangsa ini berkembang mulai tahun 1.500 SM. Alfabet Fenesia/Funesia memiliki jumlah 22 buah huruf yang dikenal dengan “Magic Sign”. Penulisan alfabet Fenisia dari arah kanan ke kiri secara horiso ntal, hal ini disebabkan oleh cara para pemahat mengukir tulisan diatas batu, tangan kiri mereka memegang pahat dan tangan kananya memegang palu sehingga kecenderungan pergerakannya ke arah kiri. (Sihombing, 2015: 50)
Alfabet Funesia disinyalir menjadi awal perkembangan alfabet modern, seperti alfabet-alfabet yang terdapat pada bangsa Yunani, alfabet katin dan dan bangsa Ibrani.
6
Phonecian Alphabet Sumber: Ambrose, 2006: 19
Kota Byblos merupakan sebuah kota tua yang terletak di daerah Jubail, Libanon. Bangsa Yunani menyebut Papyrus dengan sebutan Byblos, karena bahan-bahan ini diekspor ke Yunani melalu pelabuhan Byblos. Gambar
disamping
merupakan
sarkofagus atau kubur batu yang berisikan inkripsi berbahasa Funesia. Inkripsi sarkofagus
tersebut Raja
ditulis
yang
di
bernama
Eshmunazar yaitu salah satu raja Fenisia yang berasal dari Sidon.
Sarkofagus Raja Eshmunazar Raja Fenesia Dari Sidon Sumber: http://www.codex99.com/ typhography/images/ancient/ eshmunazar_3_sm.jpg
Alfabet Yunani / Greek Alphabet Alfabet Yunani mengadopsi alfabet dari Funesia. Seperti ( A) Aleph , (B) Beth yang akhirnya ,menjadi Alphabeth. Sejarawan Yunani Herodotus, yang hidup sekitar abad ke –5 SM, menyebut huruf Yunani sebagai “phoinikeia rammata” yang berarti huruf Fenisia. (Sihombing, 2015:52)
Transisi dari Alfabet Fenesia ke Alfabet Yunani Sumber: Ambrose, 2006: 20
Alfabet Yunani Sumber: Ambrose, 2006: 20
Gambar disamping merupakan inkripsi alfabet Yunani tanpa punctuation dan terdapat
spasi,
dalam
yang
Obelisk
Xanthian yang telah rusak di Lycian, Xantos, Turki.
Inkripsi Huruf Yunani Sumber: Ambrose, 2006: 20
8
Boustrophedon Writing / Penulisan Boustrophedon Huruf Yunani berjumlah 24 karakter, penambahan huruf vokal dalam huruf Yunani memberikan kemudahan dalam membaca. Penulisan huruf Yunani pada awalnya mengikuti penulisan Fenesia, yaitu dari kanan ke kiri. Kemudian berkembang teknik penulisan yang disebut Boustrophedon, yaitu sistem penulisan yang berlawanan arah tiap barisnya. Sebagai contoh, bila baris pertama menulis dari kanan ke kiri, maka baris selanjutnya ditulis dari kiri ke kanan.
Sistem Penulisan Boustrophedon Sumber: Ambrose, 2006: 21
Metode ini dianalogikan dengan sebutan “Ox-Turning”, mengikuti arah gerak seekor sapi saat membajak sawah. (Sihombing, 2015: 53) Salah satu contoh penulisan boustrophedon saat ini adalah tulisan “Ambulance” dimana tulisan ini ditulis terbalik, dan dapat dibaca dengan baik ketika kita membacanya dari kaca spion mobil yang ada didepannya.
Salah Satu Penulisan Boustrophedon Sumber: Ambrose, 2006: 21
Penambahan huruf Vokal Dan Inkripsi Tulisan di Marmer Sumber: Ambrose, 2006: 21
Alfabet Latin Alfabet latin mengadaptasi dari alfabet Etruskia. Bangsa yang mendiami semananjung Italia sekitar 1.000 tahun SM, dan bangsa Etruskia memiliki hubungan perdagangan dengan Yunani dan Fenisia. Alfabet Latin disebut juga dengan alfabet Romawi. Adaptasi alfabet Etruskia ke dalam alfabet Latin diperkirakan terjadi di sekitar abad ke-7 SM. Penamaan huruf Latin menggunakan kaidah tulisan Etruskia yaitu acrophonic dengan bunyi awal dari sebuah kata, seperti ’a’ untuk penyebutan “alpha” , ’b’ untuk penyebutan “beta” dan seterusnya. (Sihombing, 2015: 54)
Huruf Antiqua Klasik Huruf ini merupakan bagian dari alfabet Romawi kuno yang berjumlah 19 huruf. Sebuah huruf antiqua klasik dapat kita jumpai terpahat di lempeng pualam berukuran 110 x 270 cm yang terpahat di kaki tiang patung Trajanus di Roma. Tulisan pada patung ini diperkirakan dipahat pada tahun 114 M. Huruf yang digunakan dalam patung ini diperkirakan ditulis dengan pena bulu angsa, sebelum Huruf Antiqua Klasik Sumber: Stevens, 2000: 63
Huruf Antiqua Klasik Di Patung Trajanus Sumber: http://www.italianrelatives.com/images/IMG_2610.jpg
10
Capitalis Quadrata / Quadrata Romawi Huruf yang ditulis dengan pena jerami atau bulu angsa yang lebar. (Stevens, 2000:66). Karena bentuk dari huruf ini menyerupai bujur sangkar, maka huruf tersebut dinamakan Capitalis Quadrata, Roman Square Capitals atau Capitalis Monumentalis. Huruf Capitalis Quadrata memiliki anatomi huruf cukup besar dan lebar, setiap tulisan yang menggunakan huruf ini menyebabkan media yang digunakan dalam menulis membutuhkan ruang yang cukup besar. Roman Square Capitals atau disebut juga Capitalis Monumentalis digunakan sejak 600 tahun SM hingga abad ke– 4 Masehi, umumnya dituliskan pada prasasti Romawi kuno. Huruf A, O, Q dan V dibuat dengan ukuran persegi yang sama, lainnya disesuaikan dengan proporsi masing-masing huruf. (Sihombing, 2015: 56)
Capitalis Quadrata / Quadrata Romawi Sumber: http://www.mmdc.nl/static/media/1/46/Utrecht UB 764 f007v - detail.jpg
Ketelitian dan kecermatan yang tinggi dibutuhkan dalam membuat tulisan dengan huruf ini, sehingga pekerjaan menulis dengan huruf ini tidak dapat dilakukan dengan cepat. Untuk itu hanya buku-buku yang memiliki keistimewaan saja yang ditulis dengan jenis tulisan ini. Seperti contoh naskah-naskah Italia abad ke– 4 dan abad ke- 5, yang tersimpan di museum Stiftsbibliothek St. Gallen di Swiss.
Capitalis Rustica/ Rustica Romawi Tulisan ini merupakan pengembangan dari tulisan Quadrata. Jenis pena dan penyempitan dalam anatomi hurufnya menjadikan huruf ini dapat ditulis dengan cepat serta penggunaan media penulisannya tidak memerlukan tempat yang luas. Tulisan yang indah kita lihat dalam Codex Vaticanus Palatinus 1631, juga dari abad keempat atau kelima, yang disimpan di Biblioteca Vaticana di Roma. Spasi antar kata belum digunakan, baru digunakan lama kemudian. Tetapi titik sebagai tempat
Capitalis Rustica / Rustica Romawi Sumber: http://www.mmdc.nl/static/media/2/14/UBL VLQ 79 f097r - detail.jpg Roman Script atau disebut Capitalis Rustica digunakan sejak abad ke –1 hingga ke –6. Desain hurufnya yang ramping (condensed) dianggap lebih ekonomis. Penyalinan naskah dengan Roman Script akan lebih banyak menghemat halaman mengingat harga papyrus dan medium tulis dari kulit sangat mahal pada saat itu. (Sihombing, 2015: 56)
Pada awalnya alfabet Latin memiliki jumlah huruf sebanyak 21 huruf, huruf -huruf tersebut adalah A, B, C, D, E, F, Z, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, S, T, V, X. Kemudian huruf Z dihilangkan, sekitar 250 tahun SM karena pada masa itu bunyi yang mengandung huruf Z tidak diperlukan. Setelah huruf Z hilang maka digantikan huruf G sebagai huruf baru, dengan penambahan garis lurus ke bawah pada huruf C. Mulai abad ke –1 SM kata-kata dari bangsa Yunani mulai dimasukkan ke dalam huruf latin, sejak saat itu huruf Y dan Z mulai berada dideretan alfabet Latin yang ditempatkan di bagian akhir. 12
Pada abad ke –3 Masehi ketika agama Kristen diberi kebebasan untuk disiarkan di Kekaisaran Romawi, alfabet Latin bertambah menjadi 23 huruf yang terdiri dari A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, V, X, Y, Z. (Sihombing, 2015: 56). Memasuki abad pertengahan kurang lebih sekitar abad ke –5 M sampai abad ke –15 M, ada huruf baru yang ditambahkan pada alfabet Latin. Beberapa tokoh ahli Taurat mulai menulis huru I dan V, penulisan tersebut memakan waktu yang lama, karena huruf modifikasi dari huruf
tersebut merupakan hasil
J dan U. Dan pada akhirnya berdasarkan
kesepakatan maka penyeragaman huruf dilakukan. Huruf U dan I menjadi huruf vokal sedangkan huruf V dan J menjadi huruf konsonan. Tatanan bahasa Inggris kuno pada abad ke –10 menempatkan huruf U dan V sebagai huruf yang sama, yang membedakannya adalah tata letaknya, huruf U diletakkan di tengah kata sementara huruf V diawal kata. Pada abad ke –12 pegabungan dua huruf V menjadi VV merupakan bentuk ligatures untuk menciptakan huruf W serta mewakili bunyi “double U” . Hingga akhir abad ke –15 jumlah huruf yang terdapat di alfabet Latin menjadi 26 huruf seperti yang kita kenal saat ini.
Uncial Scripts Pada abad ke –2 muncul jenis tulisan baru yang merupakan tulisan tangan yang ditulis di buku, dengan anatomi huruf yang membundar. Tulisan ini bertahan hingga abad ke –9. Seiring dengan kemunculan Uncial Scripts Kekaisaran
Romawi
mengalami
keruntuhan,
dengan
semakin
berkembangnya agama Kristen di Roma. Pada abad pertengahan tulisan ini masih tetap digunakan, terutama di gereja-gereja hingga abad ke –20 pengaruh ini masih masih dapat dirasakan. Sebelum hadirnya agama Kristen di Roma, bangsa Romawi menyembah dewa-dewa atau berhala berhala atau disebut dengan paganisme yang berlangsung turun temurun dari generasi ke generasi.
Munculnya para utusan Injil Kristen lambat laun menggeser paganisme yang sudah dianut oleh bangsa Romawi sebelumnya, hal ini menyebakan kekhawatiran bagi Kekaisaran Romawi saat itu, sehingga terjadi pengejaran, penyiksaan hingga pembantaian terhadap utusan Injil Kristen. Diawali pemerintahan yang dipimpin oleh Kaisar Nero (54-68 M), hingga Kaisar Diocletianus (284-305 M). Setelah berakhirnya masa Kekaisaran Diocletanius, maka Kaisar Constantine (Great (Great Constaninus) Constaninus ) naik takhta sekaligus menjadi Kaisar yang pertama kali memeluk Kristen. Kaisar Constantine mendorong perkembangan agama Kristen di seluruh Kekaisaran Romawi, termasuk membiayai pembangunan gereja-gereja, pemberian hak-hak istimewa kepada pihak gereja, dan melarang praktik-praktik Paganisme. (Sihombing, 2015: 63)
Pada masa kekaisaran Constantine kebutuhan penulisan buku-buku agama Kristen sangat tinggi, pemilihan huruf menjadi sangatlah penting. Huruf Roman Scripts dan Roman Square Capitals tidak menjadi pilihan karena dianggap huruf kaum pagan. pagan. Kemudian pilihan jatuh pada huruf Uncial Scripts , sebagai pengganti dari huruf Roman Scripts dan Roman Square Capitals.
Uncial Scripts terdiri dari huruf kapital semua (majuscule/upper (majuscule/upper
case), case), nama Uncial diambil dari satuan ukuran tinggi bangsa Romawi yaitu Uncia (Inch).
Uncial Scripts Sumber: http://www.mmdc.nl/sta http://www.mmdc.nl/static/media/1/99/ tic/media/1/99/ PA_Uncial_UBL_BPL_21_schutblad_f002r_detail.jpg
14
Half Uncial Scripts Scripts Huruf ini berkembang di Kekaisaran Romawai, huruf ini merupakan gabungan dari huruf Kursif Romawi, Quadrata dan Uncial. Dalam tulisan ini mulai diperkenalkan huruf kecil (minuscule/lower (minuscule/lower case) case ) awalnya huruf kecil ini digunakan untuk menulis catatan disamping huruf Uncial Scripts sebagai catatan pinggir, ukuran Half Uncial Scripts Scripts setengah dari ukuran Uncial Scripts. Kedua jenis huruf ini karena biasa digunakan oleh Biarawan dalam menulis maka huruf ini identik dengan huruf gereja.
Half Uncial Scripts Sumber: http://www.mmdc.nl/sta http://www.mmdc.nl/static/media/1/101/PA_Halftic/media/1/101/PA_Halfuncial_UBL_VLO_88A_f002r_detail.jpg
Blackletter Gaya-gaya tulisan di Eropa pada masa itu dipengaruhi oleh Minuskul Karolina (Caroling (Carolingian ian Minuscule) , kemudian terjadi perubahan desain de sain huruf terhadap gaya tulisan ini, dengan masuknya pengaruh Gothic maka garisgaris vertikal serta dekorasi huruf mulai bermunculan di halaman-halaman buku selain sebagai inisial juga sebagai elemen estetika estetika pada buku tersebut.
Gaya spesifik seperti ini disebut dengan “Textur” atau “Textura” atau “textum” yang berarti kain tenun. Textura Textura umum dikenal juga dengan beberapa sebutan seperti Gothic Script, Old English, dan Blackletter. Blackletter . Istilah “Blackletter” mengacu pada hurufhuruf huruf yang banyak digunakan pada abad ke –15 yang memiliki guratan-guratan garis tebal yang saling berdampingan sehingga jika dituliskan pada selembar kertas putih akan terlihat pekat. (Sihombing, 2015: 74) Huruf Karolina yang berkarakter bundar dan lebar menyediakan tempat bagi tulisan Gothic yang Gothic yang bersudut-sudut dengan garis patah-patah. Huruf-huruf itu cocok untuk bidang segiempat yang sempit dan tinggi, dan ditulis rapat berdampingan. Semua huruf ditulis berdampingan . Semua huruf berdiri pada garis dasar, tongkat, dan ekornya tidak jauh melewati tinggi x. (Stevens, 2000: 72)
Gambar sebelah kiri atas merupakan Injil yang di terjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Martin Luther’s, Luther’s, sedangkan gambar atas merupakan
tulisan
yang
ditulis
menggunakan pena bulu ayam. Blackletter Sumber: Ambrose, 2006: 31
Gambar disamping kanan merupakan sebuah karya dari William Morris yang terinspirasi
dari
aliran
Gothic. Gothic. Yang diambil dari salah satu halaman buku yang
berjudul
The Wood
Beyond The World , World ,
terbit
tahun 1894 dengan ukuran 24
cm
x
17
cm
yang
diterbitkan oleh Kelmscott Press.(Arnston, 2012: 92)
16
dengan
Movable Type Perkembangan huruf berkembang dari tahun ke tahun, terlebih lagi ketika Johannes Gutenberg (1400-1468) orang berkebangsaann Jerman yang menemukan mesin cetak. Dan kemudian digunakan untuk mencetak kitab suci yang dikenal dengan sebutan Gutenberg Bible , ini pertama kali movable type digunakan. Dengan temuan ini membawa kemajuan yang pesat bagi industri percetakan, dimana dengan adanya mesin ini semua buku yang pada awalnya ditulis tangan dapat diproduksi secara massal.
Gutenberg Bible, hasil karya pertama mesin cetak Johannes Gutenberg Sumber: http:// www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0c/ Gutenberg_Bible__New_York_Public_Library__USA._Pic_03.jpg
Huruf Roman Modern Huruf Roman disini berbeda dengan huruf Roman pada masa Romawi kuno yaitu Roman Square Capitalis dan Roman Script. Tersebut dalam sejarah, para ahli cetak yang pertama datang ke Italia terdiri dari empat orang Jerman dan satu orang Prancis . Nicolas Jenson orang Prancis tersebut melahirkan karya rancangan huruf yang dibuatnya di Venesia pada tahun 1469 dan dinyatakan sebagai huruf Roman sejati yang menjadi huruf Roman modern yang sekarang digunakan. (Sihombing, 2015: 78)
Tahun 1692 muncul huruf Roman Du Roi (King’s Roman) untuk menghargai raja Prancis Louis XIV , huruf ini dirancang oleh Philippe Grandjean huruf ini memiliki teknik konstruksi yang akurat dan detail.
Konstruksi Huruf G pada Huruf Roman Du Roi Sumber: http:// www.typography.com/images/historyImages/didot/ rdr_construction_G_750.png
Konstruksi Huruf M pada Huruf Roman Du Roi Sumber: http:// www.cdn.ilovetypography.com/img/roman-du-roi.gif
18
Sans Serif 1816 Pada tahun 1816 muncul huruf Sans Serif untuk pertama kalinya, huruf ini diciptakan oleh William Caslon yang diberi nama Egyptian. Hal tersebut karena William Caslon tertarik dengan lingkungan dan masyarakat Mesir. Namun respon terhadap huruf rancangan Caslon tidak diterima dengan baik, karena menganggap huruf rancangannya tersebut lebih mirip Gothic atau Grosteque sesuai dengan gaya arsitektur yang berkembang pada saat itu. Huruf Egyptian pada akhirnya berubah menjadi Slab Serif , karena bentuk hurufnya yang lebih menyerupai bentuk piramida di mesir.
Bauhaus 1919 Tahun 1919, Walter Gropius, Herbert Bayer dan László Moholy mendirikan sebuah sekolah seni dan desain di Weimar, Jerman. Staaatliches Bauhaus merupakan rumah seni yang lebih dikenal dengan sebutan Bauhaus. Dalam bahasa inggris diartikan sebagai “house of building” , bila diartikan ke dalam bahasa indonesia artinya adalah rumah bangunan. Nilai kebenaran “form follow function” yang diagungkan oleh gerakan Bauhaus telah banyak menginspirasi para arsitek, seniman dan desainer pada awal abad ke – 20. Gerakan ini menghadirkan sebuah cara pandangbaru terhadap industri dan fungsionalitas, peleburan seni dan teknik manufaktur, serta penolakan eklektisisme dalam seni. (Sihombing, 2015: 112)
Pada tahun 1919 di kota Weimar Jerman pertama kali Bauhaus mulai beroperasi, enam tahun tepatnya tahun 1925 berpindah ke kota Dessau, menempati gedung baru hasil rancangan Walter Gropius, dan tahun 1933 pindah ke Berlin, namun rezim Nazi mendesak untuk menutup Bauhaus , dengan
alasan
konsep
modernisasi
Bauhaus merupakan tersembunyi
dari
konsep “Judeo-
Bolshevism” , yaitu sebutan untuk
komunis Yahudi termasuk juga Yahudi Rusia. Tahun 1934 Nazi resmi menutup Bauhaus. Gedung Bauhaus Sumber: Sihombing, 2015: 113
Tokoh-tokoh Bauhaus yang terkait langsung dengan perkembangan desain grafis modern diantaranya adalah László –Nagy dan Herbert Bayer. Bauhaus mengajarkan tipografi sebagai bagian dari kurikulum dan turut berkontribusi dalam penciptaan sejarah tipografi sans serif modern seperti huruf Universal karya Herbert Bayer. (Sihombing, 2015: 116)
Huruf Rancangan Herbert Bayer Sumber: Ambrose, 2006: 40
Olivetti Typewriter Sumber: Sihombing, 2015: 115
Olivetti Typewriter Studio 42 yang dirancang oleh Bauhaus alumni yaitu Alexander Schawinsky pada tahun 1936, huruf yang digunakan adalah “Bauhaus” ciptaan Herbert Bayer. Perkembangan tipografi mengalami pe-
rubahan yang sangat pesat, ketika kehadiran teknologi digital mulai muncul tahun 1966, dimana pertama kali system digital pertama kali diperkenalkan dengan nama Digiset, sebuah mesin typesetting dengan menggunakan huruf bitmap. Alat ini diperkenalkan oleh Dr. Ing., Rudolf Hell dari Jerman. Format huruf bitmap memiliki kualitas output dengan resolusi tetap 72 dots per inch (dpi) dalam ukuran tetap 12 pt. Apabila huruf ini dicetak dengan menggunakan printer yang memiliki resolusi 600 dpi, maka kualitas yang dihasilkan tetap 72 dpi. Begitu pula apabila huruf dengan ukuran 12 pt diperbesar menjadi 24 pt atau lebih akan terlihat bergerigi ( jaggies). (Sihombing, 2015: 121)
20
Tipografi Font vs Typeface Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia dan untuk menciptakan kesan tertentu.Tipografi di maknai dalam dunia desain sebagai “Segala disiplin ilmu yang berkenaan dengan huruf” Typography is the means by which a written idea is given a visual form. It is one of the most influential elements that establishes the character and emotional attributes of a design; the visual form it takes dramatically affects the accessibility of an idea and how a reader reacts towards it . (Ambrose, 2009: 38)
Typeface dan font adalah istilah yang sering kita dengar dalam tipografi, keduanya memiliki arti yang berbeda, namun dalam prakteknya tidak sedikit yang salah mengartikan. Typeface merupakan kumpulan karakter, huruf, angka, tanda baca, simbol. A t y p e f a c e i s a c o l l e c t i o n o f character, letters, numerals, symbols and punctuation, which have the same distinct design . (Ambrosse, 2006: 56). adalah bentuk fisik yang digunakan untuk
Font
menciptakan
typeface, seperti mesin tik, mesin stensil dan letterpress b l o c k s . A f o n t i s p h y s i c a l m e a n s u s e d t o c re a t e a t y p e f a c e , whether it be a typewriter, a stencil, letterpress blocks or a p i e c e o f P o s t S c r i p t c o d e . ( A m b r o s s e , 2 0 0 6 : 5 6 ) .
Anatomi Huruf Huruf memiliki anatomi layaknya tubuh manusia, setiap huruf memiliki organ yang berbeda, seluruh elemen huruf yang bersatu menjadikan identitas visual sehingga kita dapat membedakan jenis huruf yang satu dengan yang lain. Tipografi sangat erat berkaitan dengan kaidah-kaidah persepsi visual yang tercakup dalam teori Gestalt , mulai dari anatomi huruf hingga penciptaan desain tipografi.(Sihombing, 2015: 127). Bentuk huruf dalam masing-masing alfabet memiliki keunikan dan ciri tersendiri. Salah satu dari teori gestalt yang digunakan dalam tipografi adalah figure ground (positif-negatif).
Perpaduan antara bidang negatif dan positif atau figure ground menjadikan huruf memiliki nilai estetika dan tingkat keterbacaan.
Basic Shape Huruf-huruf yang terbentuk berdasarkan basic shape terlihat seperti gambar di bawah ini
Pengelompokkan huruf berdasarkan stroke-nya : Persegi
:EFHILT
Melengkung
:CGOQS
Persegi dan melengkung : B D J P R U Diagonal
:AV WX
Persegi dan diagonal
:KMNYZ
Baseline : Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian terbawah dari setiap huruf besar.
Capline: Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari setiap huruf. 22
Meanline: Sebuah garis maya lurus horisontal yang menjadi batas dari bagian teratas dari badan setiap huruf kecil.
X-Height : Jarak ketinggian dari baseline ke meanline , merupakan tinggi dari badan huruf kecil.
Ascender : Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada di antara meanline dan capline
Descender : Bagian dari huruf kecil yang posisinya tepat berada dibawah baseline
Stem/Stem Stroke : Garis yang paling utama dan paling tebal dalam huruf, stem berbentuk lurus, baik vertikal ataupun diagonal. Sedangkan yang ber bentuk melengkung tidak disebut Stem.
Hairline Stroke/Stroke : Garis-garis sekunder yang lebih tipis daripada stem. Cross Bar/Bar/Cross Beam : Stroke yang berbentuk horizontal yang menghubungkan dua stem atau stroke lain. Contoh huruf A, H
Cross Stroke : Stroke berbentuk horizontal yang melintang atau memotongstem atau stroke lain.
Arm: Stroke yang salah satu ujungnya menempel pada stem atau stroke lain, sedangkan ujung lainnya bebas. Contoh: E, L, F, K, Y
Leg : Arm yang berbentuk diagonal dan ujungnya mengarah ke bawah. Contoh: K, R, X
Apex/Apices: Pertemuan 2 stroke diagonal yang membentuk semacam puncak. Jenis-jenis Apex adalah Pointed, Flat, Extended, Oblique, Rounded, Hollowed.
Crotch: Celah bagian dalam dari sudut sebuah huruf. Overshoot : Agar terlihat secara optis memiliki tinggi yang sama dengan huruf-huruf lainnya, maka bagian huruf yang melengkung atau runcing dibuat overshoot.
Waist : Bagian yang sempit ditengah-tengah huruf (semacam pinggang pada huruf).
Joint/Juncture : Berawal dari sebuah stroke kemudian bercabang dua. Spine: Bagian yang melengkung ditengah huruf S.
24
Vertex/Vertecise : Pertemuan 2 stroke diagonal yang membentuk puncak yang mengarah ke bawah kebalikan dari Apex/Apices.
Ribs: Bagian melengkung seperti busur pada huruf B. Chin: Sudut 90 derajat pada huruf G. Axis/Axes: Garis sumbu semu pada pada huruf untuk mengetahui angle of stress.
Angle of Stress: Derajat kemiringan, tebal tipis huruf terhadap slope. Contrast: Ketebalan stem stroke dibandingkan stroke dalam sebuah huruf. Slope: Derajat kemiringan tebal tipis huruf terhadap slope
Aperture: Besar kecilnya celah pada sebuah counter yang terbuka. Contoh: C, S, a, c, e, s. Large aperture celah besar yang terdapat pada huruf, sedangkan small aperture adalah celah kecil yang terdapat dalam huruf.
Bowl: Stroke yang berbentuk melengkung. Contoh: B, C, D, G, O, P, P, Q, R, a, b, c, d, e, g, o, p, q
Ear : Stroke yang berukuran kecil yang tumbuh keluar menyerupai telinga. Link/Neck: Stroke pendek yang menghubungkan bagian atas dan bawah pada huruf g double storey/story.
Loop/Lube: Bowl bagian bawah yang terdapat pada descender g. Double Storey/Story : Huruf yang memiliki tingkat. Contoh a, g, B, E, H, K, R, S, X
Shoulder/Arc of the stem : Berbentuk mirip bahu, merupakan bagian transisi yang berbentuk melengkung dari sebuah stroke vertikal. Contoh: a, f, h, j, m, n, t, u.
Dot : Titik di atas huru i dan j. Ball: Titik dibawah tanda tanya dan tanda seru. 26
Eye: Close counter yang menyerupai mata.
Opened Counter : Counter yang dilingkungi oleh bentuk bowl atau bentuk lain yang terputus. Contoh: C, E, F, G, M, a, c, e, f, h, j
Closed Counter : Counter yang dilingkungi oleh bentuk bowl sehingga tidak memiliki celah. Contoh: A, B, D, O, P, Q, R, a, b, d, g, o, p, q
Bracket/Fillet: Bagian peralihan yang terletak antara serif dan stem stroke. Finial: Bagian terminal yang penyelesaian ujungnya bukan berbentuk serif . Swash: Tambahan pada terminal yangt bersifat dekoratif di arm maupun di tail.
Flag: Tambahan swash yang bersifat dekoratif pada huruf berbentuk kaligrafi atau Blackletter.
Serif: Tambahan khusus yang berbentuk kait pada terminal Kategori Serif dapat dilihat berdasarkan: 1. Arah Serif , ada yang disebut monolateral atau serif hanya satu sisi
saja, ada yang disebut bilateral serif terletak di kedua sisinya. 2. Bentuk bracket/fillet, disebut abrupt serif tanpa bracket/fillet, atau
bracket/fillet hanya sedikit. Adnate serif yang memiliki cukup bracket.
Tugas: Buatlah Anatomi dengan menggunakan kata dibawah ini, dengan huruf
“Serif” . Ukuran kertas A3, dikerjakan secara manual.
Hamburgevons ?! kemudian tuliskan masing-masing bagian anatomi nya, sertakan garis baseline, meanline, cap height dan x-height.
28
Keluarga & Gaya Huruf ( Type Family & Style Type ) Type family adalah sekumpulan “keluarga” dari suatu typeface. Type family adalah sekumpulan variasi pada typeface atau font termasuk di dalamnya perbedaan lebar, berat dan kemiringan. Menurut kamus visual tipografi type family adalah koleksi jenis huruf dengan berbagai klasifikasi dan karakteristiknya. (Lukman, 2015: 111). A type family is all variations of a particular typeface or font that includes all the different weight, width and italics, as can be seen opposite. (Ambrose, 2006: 82). Dalam modul pelatihan Font Shop membagi tiga kategori typeface family yaitu:
Traditional Family : The traditional type family includes roman, italic, bold, and small cap styles. Modern families can break the mold and include other styles.
Extended Family : Extended families can branch out to include not-so-distant cousins like hairline, black, extended and condensed styles, to name a few.
Super Family The yours, mine, and ours of typography: some families include serif, sans serif, and every style in between. They begin to work as complete typographic systems – inlaws and all.
Perbedaan tampilan yang terdapat dalam type family terbentuk dari variasi huruf berdasarkan berat, proporsi dan kemiringan. Berdasarkan berat yang terdapat pada struktur huruf , letak perubahan terdapat pada tinggi huruf tercetak dengan lebar stem yaitu garis atau goresan vertikal yang terdapat pada anatomi huruf. Berdasarkan beratnya maka type family digolongkan menjadi tiga golongan yaitu, light, regular, bold .
Urutan variasi berat yang tersedia dalam menu FontLab , perangkat lunak yang digunakan untuk merancang huruf digital adalah sebagai berikut: (1). Ultra Light; (2). Thin; (3). Extra Light; (4). Book; (5). Regular; (6). Normal; (7). Demi Bold; (8). Semi Bold; (9). Bold; (10). Extra Bold; (11). Heavy; (12). Black; (13). Ultra; (14). Ultra Black; (15). Fat; (16). Extra Black. (Sihombing, 2015: 135)
Sementara itu format typeface dalam halaman web diatur dalam CSS (Cascading Style Sheet) bahasa pemograman web yang digunakan untuk mengatur halaman-halaman web. Skala atau ukuran untuk menentukan berat font yang digunakan dalam web dapat dilihat sebagai berikut: 100
Thin, Hairline, Ultra Light, Extra Light
200
Light
300
Book
400
Regular, Normal, Standar, Plain, Roman
500
Medium
600
Semi Bold, Demi Bold
700
Bold
800
Heavy, Black, Extra Bold
900
Ultra Black, Extra Black, Ultra Bold, Heavy Black, Fat, Poster
30
Weight & Style Helvetica Neue Family Sumber: Creamer, 2003: 7
Variasi
lainnya
yaitu
proporsi
dan
kemiringan,
dalam
proporsi
perbandingan proporsi huruf terbagi atas Condensed, Regular/Normal,
Extended .
Huruf yang tercetak miring atau lazim disebut italic, huruf ini biasanya digunakan
untuk
memberikan
penekanan
pada
kata
atau
untuk
menunjukkan istilah dalam bahasa asing. Huruf miring idealnya memiliki sudut kemiringan 12 derajat, bila kemiringan kurang dari 12 derajat maka akan mengurangi kemudahan dalam mengenali huruf miring. Bila lebih dari 12 derajat maka akan mempengaruhi tingkat keseimbangan tiap huruf.
Character Set Character set adalah keseluruhan huruf dalam alfabet. Setiap huruf, angka serta tanda baca dinamakan character. Character dalam sebuah alfabet terdiri dari huruf besar atau disebut upper case , dan huruf kecil atau lower case. Istilah lower case dan upper case muncul pada jaman mesin cetak pertama kali ditemukan, pada saat itu Johannes Gutenberg, menyimpan potongan huruf berupa blok yang terbuat dari metal, huruf-huruf tersebut disimpan pada tempat yang disebut dengan type case. Penempatan blok huruf-huruf tersebut diletakkan secara terpisah, huruf-huruf besar diletakkan di kotak atas (upper case) dan huruf-huruf kecil diletakkan di kotak bawah ( lower case).
Sistem Pengukuran Dalam Tipografi Sistem ini mulai diperkenalkan di Prancis sekitar abad 17, hal ini bertujuan agar tercipta sebuah sistem standarisasi huruf dalam proses cetak.
32
Frutiger’s Grid Adrian Frutiger merupakan desainer typeface yang terkenal. Menciptakan Frutiger’s grid dengan numbering system untuk mengidentifikasi type family berdasarkan berat dan lebar masing-masing huruf.
Frutiger’s Grid Sumber: Ambrosse, 2006: 85
Sistem pengukuran ini terdiri dari tiga sistem dasar pengukuran, yaitu Point (biasa disingkat pt). Menurut kamus visual tipografi Point dalam pengukuran huruf bernilai 1/72 inch. Point digunakan untuk mengukur tinggi huruf. Sistem pengukuran point diperkenalkan pada tahun 1737 oleh Pierre Fournier seorang type founder atau pembuat huruf dari Paris, Prancis. Pengukuran selanjutnya adalah Pica (dibaca paika), dalam kamus visual tipografi pica dalam pengukuran huruf bernilai 1/16 inch. Pica digunakan untuk mengukur panjang baris. Pengukuran selanjutnya disebut dengan Unit , yaitu pengukuran yang dilakukan dari lebar satuan huruf dan jarak antar huruf. unit ini digunakan pada teknologi yang menggunakan teknik Phototypesetting serta digital composition. Teknologi ini digunakan pada pengetikan dan teknik pencetakan agar didapatkan hasil cetak akurat, presisi dan tajam. Sistem pengukuran saat ini menggunakan sistem Anglo-Saxon (BritishAmerica) dengan menggunakan pengukuran sebagai berikut: 72 pt = 1 inch =6 pica= 2,539 centimeter.
Typographic Scale Sumber: http://www.typecast.com/images/uploads/typographic-scale.png
Pengukuran Ruang Ruang horizontal antar huruf terbagi menjadi dua yaitu kerning dan tracking. (Sihombing, 2015: 152) 34
Kerning atau jarak antar huruf disebut juga kerning pair. Huruf berkualitas melalui proses digital memiliki sekitar 5.000 sampai 10.000 kern pairs yang didefinisikan oleh type founder atau perancang huruf.
Kerning Sumber: http://www.webodia.com/FIG/kerning_graphic.gif
Good Kerning & Bad Kerning Sumber: http://www.signwarehouse.com/blog/wp-content/uploads/2011/ GoodAndBadKerning.jpg
Tracking atau yang dikenal dengan sebutan letter spacing artinya jarak antar huruf-huruf. Sedangkan Leading merupakan pengukuran antar baris dengan sistem baseline to baseline. Atau dalam kamus visual tipografi dikenal dengan sebutan jarak diantara dua baris kalimat.
Good Tracking & Bad Tracking Sumber: http://www.webia.info/wp-content/uploads/2010/03/ typography_tracking.jpg
Good Tracking & Bad Tracking Sumber: http://www.srgcreative.com/files/blog-leading-kerning-tracking-leadingexample.jpg
Em & En Dalam Tipografi Sumber: http://www.fontbureau.com/images/posts/2008/em_square02.jpg
Em adalah dimensi ukuran tipografi yang bernilai dengan ukuran font (pt), sedangkan En dimensi ukuran tipografi yang bernilai 1/2 em.(Purnomo, 2015: 33-34)
Tugas Buat typeface dengan style type Condesed, Normal/Regular, Extended. Ketentuan : Ukuran kertas A3, Huruf Sentence Case, dengan point huruf 4 cm, Pewarnaan BW.
Buat typeface dengan style type Italic, Normal/Regular, Bold. Ketentuan : Ukuran kertas A3, Huruf Sentence Case, dengan point huruf 6 cm, Pewarnaan BW.
36
Klasifikasi Huruf Saat ini banyak sekali typeface yang tersedia, bahkan berjumlah ratusan type face. Tujuan dari klasifikasi adalah untuk memudahkan mengidentifikasi dan memilih typeface yang akan digunakan. Klasifikasi juga bertujuan untuk memberikan beragam makna dalam typeface yang ada pada saat. Type Classi fication aim to instill a meaningful order to the plethora of typefaces that exist . (Ambrosse, 2006: 102). McCormack memperkenalkan lima sistem klasifikasi huruf, yang disebut dengan Simple Grouping Classification sistem ini tidak membedakan huruf serif dan sans serif. Klasifikasi tersebut terdiri dari :
Block typeface , typeface ini merupakan gaya tulisan dengan ragam ornament yang terkenal pada abad pertengahan. Tampilannya sangat tebal dan memiliki readability yang sangat rendah. Klasifikasi ini juga biasa disebut Blackletter, Old English, Gothic, Black and Broken .
Wittenberger Fraktur MT Contoh Klasifikasi Block Sumber: Ambrosse, 2006: 103
Roman typeface , typeface ini sangat proporsional serif dan spasi hurufnya, ide dasarnya adalah dari tulisan Romawi kuno. Huruf ini memiliki readabality yang tinggi cocok digunakan sebagai body text.
Book Antiqua Contoh Klasifikasi Roman Sumber: Ambrosse, 2006: 103
Gothic typeface , typeface ini tidak mempunyai decorative serif seperti yang terdapat pada huruf Roman. Desain huruf yang mengusung clean and sim ple , sangat ideal sebagai body text karena memiliki tingkat keterbacaan yang baik, namun untuk dipasang di jalan raya akan sedikit kesulitan dalam membacanya. Huruf ini biasa juga disebut dengan nama Lineal atau Sans Serif .
Grosteque MT Contoh Klasifikasi Gothic Sumber: Ambrosse, 2006: 103
Script typeface , typeface ini dirancang menyerupai tulisan tangan, beberapa variasi tulisan script mudah dibaca dibandingkan dengan tulisan script lainnya.
Isadora Contoh Klasifikasi Script Sumber: Ambrosse, 2006: 103 Graphic Typeface , typeface ini selain berisi karakter, berisi pula gambar, gambar ini bisa berhubungan dengan huruf. Typeface ini cocok dijadikan display type atau heading, tidak cocok digunakan sebagai body text karena memiliki readabality yang sangat rendah, serta clarity dari typeface ini sangat rendah. Typeface ini disebut dengan decorative typeface.
38
Trixie Cameo Contoh Klasifikasi Graphic/Decorative Sumber: Ambrosse, 2006: 103
Alexander Lawson mengklasifikasikan typeface dengan sistem berdasarkan penanggalan penciptaan typeface atau dikenal dengan Classification By Date , hal ini memudahkan para desainer untuk menggunakan typeface sesuai dengan tema yang dibuatnya. Sebagai contoh, bila ingin merasakan suasana abad pertengahan maka gunakan typeface blackletter. Klasifikasi tersebut adalah: 1400- Blackletter , typeface yang dibuat berdasarkan gaya penulisan dengan
penambahan ornamen pada abad pertengahan. Typeface ini disebut juga Block, Gothic, Old English, Black and Broken .
Goudy MT Contoh Klasifikasi Tahun 1400 Blackletter Sumber: Ambrosse, 2006: 104
1475- Old Style , typeface ini berhubungan dengan huruf Roman yang dibuat
pada abad ke –15 hingga abad ke –16 di Italia, memiliki stroke yang ramping dan memiliki derajat kemiringan. Klasifikasi ini biasa disebut Venetians dan Geraldes
Dante MT Contoh Klasifikasi Tahun 1475 Old Style Sumber: Ambrosse, 2006: 104
1500s-Italic , dasar penciptaan typeface ini adalah dari tulisan tangan Italia pada
masa Reinessaince bentuk hurufnya cenderung condensed.
Minion Italic Contoh Klasifikasi Tahun 1500 Italic Sumber: Ambrosse, 2006: 104 , typeface dengan mereproduksi gaya penulisan ukiran kaligrafi. 1550-Script
Kuenstler Script Medium Contoh Klasifikasi Tahun 1550 Script Sumber: Ambrosse, 2006: 104
1750-Transitional , typeface ini memiliki market yang berbeda dengan Old Style walaupun typeface ini merupakan bentuk pengembangan dari Old Style , typeface ini terus berkembang hingga akhir abad ke –17. Karakteristik typeface ini memiliki contrast pada stroke yang berkembang, adanya vertical stress pada huruf-huruf yang berbentuk kurva.
Baskervile Contoh Klasifikasi Tahun 1750 Transitional Sumber: Ambrosse, 2006: 104
1775-Modern , typeface berkembang pada pertengahan abad ke –18 dengan perubahan kontras pada stroke , serif tanpa bracket.
Bodoni BE Regular Contoh Klasifikasi Tahun 1775 Modern Sumber: Ambrosse, 2006: 104
40
1825-Slab Serif , pada typeface ini memiliki variasi stroke lebar dan tipis, serif berbentuk kotak.
Clarendon MT Contoh Klasifikasi Tahun 1825 Slab Serif Sumber: Ambrosse, 2006: 104
1900s-Sans Serif , typeface dengan stroke yang lebih tipis dan lebar, tanpa menggunakan serif , typeface ini diperkenalkan oleh William Caslon pada tahun 1816.
News Gothic MT Contoh Klasifikasi Tahun 1900s Sans Serif Sumber: Ambrosse, 2006: 104
1990s-Serif/Sans Serif , typeface ini menggunakan Serif dan Sans Serif dalam alfabet.
Rotis Semi Serif Contoh Klasifikasi Tahun 1990s Serif/Sans Serif Sumber: Ambrosse, 2006: 104
Maximilien Vox mengklasifikasikan typeface dengan sistem berdasarkan type yang dikenal dengan Classification By Type atau Vox System muncul pada tahun 1954 dan menjadikan klasifikasi typeface moderen, detail pada klasifikasi ini sangat mudah dikenali dan digunakan Klasifikasi tersebut adalah:
, huruf ini terinspirasi dari tulisan Roman klasik seperti pada Humanist typeface Centaur dan Italian Old Style. Humanist atau disebut juga dengan Venetian merupakan huruf yang muncul di Venesia pada tahun 1470. typeface ini merupakan imitasi dari tulisan tangan Italian Renaissance Scholars.
Centaur Contoh Klasifikasi Humanist/Venetian
Karakteristik dari Humanist/Venetian antara lain, memiliki bentuk yang kuat, serif memiliki bracket , kontras antar stroke cukup sedang, typeface cukup le bar dan cukup tegas terutama ketika typeface ini berwarna serta memiliki angle of stress yang sangat halus dan tajam. Contoh dari typeface Humanist/Venetian adalah: Centaur, Italian Old Style, Stemple Schneidler,Italia, ITC Berkeley.
42
Garalde-Old Style , typeface ini muncul pada abad ke-16, seperti para pendahulunya yaitu dari Italia dan Prancis, typeface ini memiliki kontras antar stroke yang konsisten serta serif memiliki bracket. Perancang typeface yang berasal dari Prancis yaitu Claude Garamond dan perancang typeface dari Venesia yaitu Aldus Manutius menciptakan typeface yang diberi nama Garamond.
Minion Pro Contoh Klasifikasi Garalde/Old Style
Karakteristik dari Garalde Old Style antara lain, memiliki bentuk yang mem bulat sehingga memiliki tingkat keterbacaan yang sangat baik. Serif memiliki bracket , angle of stress yang lebih halus dan lebih tajam dibandingkan Humanist/Venetian. Contoh dari typeface Garalde Old Style adalah: Bembo, Garamond, Plantin, Caslon, Sabon.
Transitional , typeface ini mengusung bentuk yang modern, hingga akhir abad ke 17, klasifikasi ini merupakan transisi dari old style (garalde) dan didone (modern). Karakter dari Typeface ini memiliki bentuk kurva yang seim bang pada alfabet dibandingkan dengan old style ( garalde), serta memiliki angle of stress mendekati vertical, elemen-elemen yang terkandung di type face ini bergaya old style ( garalde) dan didone (modern), memiliki serif sedikit formal dari old style dan lebih formal dari modern. Contoh dari typeface transitional adalah: Baskerville, Times New Roman, New Caledonia dan Fournier.
Baskerville Contoh Klasifikasi Transitional
Didone , typeface ini dikenal dengan sebutan moderen. Berkembang pada abad 18, karakter dari typeface ini adalah memiliki horizontal stroke yang ramping, memiliki angle of stress vertical, memiliki hairlines yang baik. Contoh dari typeface ini adalah Didot, Bodoni, Century, Walbaum.
44
Baskerville Contoh Klasifikasi Moderen
Slab Serif , typeface ini memiliki serif yang sangat besar dibanding pendahulunya, klasifikasi ini sering pula disebut dengan Egyptian, Antique atau Mechanistic. Perkembangan revolusi industri yang pesat pada abad 19 mem ber semangat baru pada perkembangan tipografi. Tulisan pada mediamedia menggunakan typeface yang berkarakter tebal. Seperti poster, iklan, flyers dan media-media yang membutuhkan perhatian yang khusus. Slab Serif terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1.
Slab Serif , memiliki serif berbentuk kotak dan tidak memiliki bracket
2.
Clarendon , memiliki serif berbentuk kotak dan memiliki bracket
3.
Typewritter , stem dan serif memiliki lebar yang sama.
Karakter dari klasifikasi typeface ini memiliki karakter yang kuat dan tegas. Contoh dari typeface ini adalah Memphis, Clarendon, Woodtypes, Lubalin, Rockwell, American Typewriter
Rockwell Contoh Klasifikasi Slab Serif dengan Sub Klasifikasi Slab Serif
Clarendon Contoh Klasifikasi Slab Serif dengan Sub Klasifikasi Clarendon
46
American Typewriter Contoh Klasifikasi Slab Serif dengan Sub Klasifikasi Typewritter
Lineale , typeface ini dikenal dengan sebutan Grosteque , Sans Serif atau tanpa kait. Typeface Sans Serif muncul pertama kali pada tahun 1816. Pada tahun 1920 an mulai berkembang tipografi yang dirancang tanpa kait, typeface ini terinspirasi dari filososofi Bauhaus. Salah satu alasan huruf sans serif digemari adalah ketika dijadikan display type , tebal tipis stroke dapat dimodifikasi sedemikian rupa, kemudian dapat pula diatur apakah typeface terse but dijadikan bentuk condensed atau extended. Lineale terdiri dari tiga jenis, gaya yaitu: 1.
Grotesque kemudian berkembang menjadi Neo Grosteque dengan bentuk yang lebih elegan. Contoh : Franklin Gothic, Helvetica, Arial, Swiss, Univers.
2.
Geometric pengaruh dari rancangan Bauhaus. Contoh : Century Gothic, Futura, Avant Garde.
3.
Humanist , beberapa typeface berisi fitur serif, Contoh: Gill Sans, Optima, Frutiger, Shannon, Myriad.
Helvetica Contoh Klasifikasi Lineal/Sans Serif bergaya Grosteque /Neo Grosteque
Avant Garde Contoh Klasifikasi Lineal/Sans Serif bergaya Geometric
48
Gill Sans Contoh Klasifikasi Lineal/Sans Serif bergaya Humanist
Glyphic, typeface memiliki variasi pada masing-masing typeface yang di-
miliki. Contoh typeface ini adalah Albertus MT.
Albertus Contoh Klasifikasi Glyphic
Script , typeface ini meniru tulisan tangan, dan ketika dicetak akan mengha-
silkan tulisan sambung. Typeface ini memiliki variasi yang beragam, ada yang mudah dibaca dibandingkan dengan typeface lain yang sejenis. Dasar dari typeface ini adalah huruf kursiva (cursive) dan tulisan tangan. Typeface Script berdasarkan gaya tulisan terbagi dua yaitu: 1.
Formal Script , memiliki karakter X-Height yang kecil serta memiliki ascender dan descender yang panjang, dicetak dan digunakan untuk ke butuhan formal.
2.
Informal Script, biasanya digunakan untuk menampilkan menu, iklan biasanya ditulis menggunakan pen atau kuas.
Contoh dari typeface
script adalah: Kunstler Script, Bickham Script Pro,
Edwardian Script, Snell Roundhand, Brush Script .
Kunstler Script Contoh Klasifikasi Script bergaya Formal Script
50
Brush Script Contoh Klasifikasi Script bergaya Informal Script
Graphic, typeface ini berisi gambar dengan beragam gaya, typeface ini ada yang menyebut dengan istilah decorative atau novelty faces. Typeface ini dirancang untuk digunakan sebagai heading untuk tujuan tertentu. Memiliki readability yang kurang baik terutama berhubungan dengan teks yang pan jang. Dirancang berdasarkaan “mood” perancangnya. Contohnya Jokerman, GiddyUp, LoveLetters, Stencil, Rosewood, Critter.
Jokerman Contoh Klasifikasi Graphic/Decorative/Novelty Faces
Jacob Cass membuat klasifikasi huruf menjadi 10 jenis klasifikasi, tidak berbeda jauh dengan Maximilien Vox atau yang dikenal dengan Vox System. Ada be-
berapa klasifikasi yang tidak terdapat di dalam Vox System, yaitu:
Blackletter , typeface merupakan tiruan dari manuskrip yang menggunakan tulisan tangan digambar dengan pena berujung datar, populer di Eropa se jak kemunculan mesin cetak yang diciptakan Gutenberg. Klasifikasi ini biasa juga disebut dengan istilah Old English, Gothic atau Blackletter . Typeface ini biasa digunakan untuk acara-acara yang bersifat monumental yang berhubungan dengan sejarah, atau sesuatu yang antik dan unik. Contoh typeface Blackletter adalah Old English Text, Linotext, Goudy Text, Cloister Black.
Old English Text Contoh Klasifikasi Blackletter
Manual , typeface ini mirip dengan klasifikasi Script , bentuknya lebih mendekati tulisan tangan murni. Memiliki ujung yang rounded dan memiliki sambungan dari huruf ke huruf. Bentuk dasar dari kursiv dan tulisan tangan. Contoh V Hand, Christopherhand, Rage Italic, Viner Hand ITC.
52
Viner Hand ITC Contoh Klasifikasi Manual Tugas Carilah masing-masing typeface yang termasuk ke dalam klasifikasi : 1.Blackletter/Gothic/Old English 2.Old Style/Geralde 3.Transitional 4.Modern/Didone 5.Slab Serif/Egyptian/Mecanisthic 6.Sans Serif/Lineal 7.Script 8.Decorative/Graphics/Novelty Faces Typeface yang dipilih tidak boleh sama dengan contoh yang terdapat dalam buku ini, dan sama dengan individu di kelas. Buat Tulisan dengan klasifikasi yang disebutkan di atas. Buat secara manual di kertas A3 pewarnaan B/W
Ergonomi Tipografi Dalam menggunakan huruf diperlukan unsur—unsur pendukung, karena huruf yang dilihat memiliki energi untuk memberikan kekuatan dalammembangkitkan gerak mata. Agar energi yang dikeluarkan memberikan efek positif maka perlu diperhatikan beberapa hal antara lain readability , clarity, visibility. Ergonomi tipografi adalah sebaran huruf yang dirancang demi kenyamanan pembaca tanpa memberikan efek kelelahan pada mata. Menurut Nala (1992) dikatakan bahwa ergonomi tipografi memiliki rumus sebagai berikut:
T ( tinggi huruf untuk Huruf besar) = Jarakbaca (dlm mm) 200
Lebar huruf = 2/3 T Cm Tebal Huruf = 1/6 T Cm Jarak Antar Huruf = 1/5 T Cm
Rumus ini digunakan untuk mendapatkan huruf dengan ukuran minimal yang dibaca pada jarak tertentu serta memberikan efek nyaman pada pem baca.
Tugas: Buatlah sebuah tulisan , tentukan ukuran minimal huruf sesuai dengan rumus ergonomic tipografi
54
Kaligrafi Menurut Boutros (2007, 50) Kaligrafi merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yang dirangkaikan dari dua kata yaitu “Kallos” artinya indah dan Graphia artinya menulis.Tulisan kaligrafi memiliki tebal tipis pada stem dan stroke yang kontras, kemudian adanya swash dan ligature. Pena, merupakan alat yang biasa digunakan dalam pembuatan kaligrafi. Pena yang digunakan pada jaman dahulu terbuat dari bulu angsa, jerami batang
pohon
handam
dan
bambu.
Kemudian
pembuatan
pena
berkembang, dengan meniru bentuk pena bulu angsa pada jaman dulu, pena ini disebut dengan
Pena Tulisan Bundar ( round hand pen, rondschriftpen ). Menurut Stevens (2000; 15) terdapat tiga jenis pena tulisan bundar : 1. Dengan Pahat Lurus, artinya ujung depan pena itu menyiku dengan panjang pena. Bila digariskan ke bawah, pena ini menghasilkan gambar garis yang tebalnya tetap sama, dan bila digunakan ke arah lain garisnya menipis. Dengan demikian ia menghasilkan kontra tipis-tebal. 2. Dengan Pahat Miring Ke Kanan; pena ini menghasilkan kontras tipistebal yang kurang daripada pena dengan pahat lurus. Terutama digunakan oleh yang tidak kidal. 3. Dengan Pahat Miring Ke Kiri. Pena ini untuk orang kidal ini fungsinya sama dengan pena pahat lurus bagi orang yang tidak kidal. Bila digunakan dengan tangan kanan garis ke bawah lebih tipis dan garis horizontal lebih tebal, yang memberikan kesan yang khas.
Pena Tulisan Blok (Redispen) Pena ini tidak berbentuk pahat. Garis yang dibuat menggunakan redispen, jika penggunaanya benar ke semua arah sama tebalnya. Pangkal dan ujung garis selalu bundar (Stevens, 2000;18). Selanjutnya Pena Gambar yaitu pena yang memiliki tingkat kekerasan yang beragam, mulai dari lunak (B), HB dan H sampai ekstra keras (K).
Contoh Kaligrafi Latin Sumber: http://www.yumaksepeti.com/wp-content/uploads/2010/06/ guzelyazi_eyGonul2.jpg
Contoh Kaligrafi Latin Sumber: http://www.yumaksepeti.com/wp-content/uploads/2010/06/ guzelyazi_eyGonul2.jpg 56
Latihan Siapkan pena atau spidol yang telah diraut ujungnya, kemudian kertas A3 putih, lakukan cara penulisan uncial dan rustica di bawah ini
Tugas: Buatlah Kaligrafi Ukuran kertas A3, dikerjakan secara manual.
58
Figurative Typography Dalam desain grafis, akan selalu saja ada cara untuk menciptakan karya yang kreatif. Salah satu caranya adalah menggunakan tipografi untuk memanipulasi suatu desain agar terlihat lebih menarik. Banyak cara untuk membuat sebuah kreasi typeface agar terlihat lebih menarik, salah satunya adalah dengan menerapkan “Figurative Typography”. Figurative Typography adalah sebuah cara mengembangkan/ mengkreasikan susunan typeface dalam bentuk kata/ kalimat. Cara kerjannya adalah dengan menyusun typeface/ huruf menjadi sebuah bentuk gambar (image/ figure), dengan bentuk “image” yang sesuai dengan “makna katanya. Terdapat 3 level figurative typeface berdasarkan tingkat kesulitannya, yaitu : 1. 2. 3.
Figurative Typography (Image terdapat dalam kata) Figurative Typography (Image menyatu dengan typeface) Figurative Typography (Image terbentuk oleh kata/ kalimat)
Figurative Typography Image terdapat dalam kata Sumber: https://s-media-cache-ak0.pinimg.com/564x/e3/82/37/ e382375fa167472d3b89a23ed47483d6.jpg
Figurative Typography Image terdapat dalam kata Sumber: http://wlt.typography.netdna-cdn.com/data/ images/2010/02/3496331354-bdd0a64090-b.jpg
Figurative Typography Image menyatu dengan typeface Sumber: http://webneel.com/sites/default/files/images/blog/thumb% 20typography%20illustration.jpg
60
Figurative Typography Image menyatu dengan typeface Sumber: http://ego-alterego.com/wp-content/ uploads/2011/06/86b81e3efc3e3b4b1115009e51805ec1.jpg
Figurative Typography Image menyatu dengan typeface Sumber: https://mir-s3-cdn-cf.behance.net/project_modules/ max_1200/278d7333010469.570d119025cd9.jpg
Figurative Typography Image menyatu dengan typeface Sumber: http://3.bp.blogspot.com/-V1G7hYNAVSU/UaygaxZCexI/ AAAAAAAAJxE/IzPLdD2lPpM/s640/love-letter-typography-1.jpg
Figurative Typography Image terbentuk oleh kata/ kalimat Sumber: http://www.downgraf.com/wp-content/uploads/2014/09/ Typography-Animals-Logos-by-Dan-Fleming.jpg
62
Figurative Typography Image terbentuk oleh kata/ kalimat Sumber: https://henwy002.files.wordpress.com/2009/09/ typography_portrait.png
Dari gambaran figuratif diatas tipografi dapat disajikan dengan bentuk yang lebih menarik. Dalam konteks komunikasi, peran dari tipografi bukan saja sebagai penyampai pesan namun sekaligus to entertain atau menghibur (Maharsi, 2013: 67)
Tugas : Buatlah secara manual figuratif tipografi di kertas A3, kerjakan tugas melalui proses asistensi.
Daftar Pustaka Ambrose, Gavin; Harris, Paul. (2006). The Fundamentals of Typography. Lausanne, Switzerland: AVA Publishing SA. Ambrose, Gavin; Harris, Paul. (2009). The Fundamentals of Graphic Design. Lausanne, Switzerland: AVA Publishing SA. Boutros, M. (2007). Arabic Calligraphy & Typography. Step Inside Design , 50-56. Creamer, D. (2003). Computer Typography Basic. Bonsall, California: Ideas. Lukman, N. P. (2015). Kamus Visual Tipografi. Bintaro: DGI Press. Maharsi, I. (2013). Tipografi Tiap Font Memiliki Nyawa Dan Arti. Yogyakarta: CAPS (Center For Academic Publishing Service). Nala. (1992). Penerapan Teknologi Tepat Guna Di Pedesaan. Denpasar: Pusat Pengabdian pada Masyarakat Universitas Udayana. Shop, F. (2010). MEET YOUR TYPE a field guide to love & typography. Berlin: FSI FONTSHOP INTERNATIONAL. Sihombing, D. (2015). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Stevens, T. (2000). Kaligrafi Dari A-Z. Bandung: Angkasa. hp://www.wikipedia.org diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.admirableness3.rssing.com diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.ancient-origins.net/history/ten-mysterious-examples-rock-art-ancient -world-002646 diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.codex99.com/typhography/images/ancient/eshmunazar _3_sm. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.italianrelatives.com/images/IMG_2610. jpg Oktober 2015
diakses
tanggal
15
hp://www.mmdc.nl/static/media/1/46/Utrecht UB 764 f007v - detail. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.mmdc.nl/static/media/2/14/UBL VLQ 79 f097r - detail. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.mmdc.nl/static/media/1/99/PA_Uncial_UBL_BPL_21_ schutblad f002r_detail. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015
_
hp://www.mmdc.nl/static/media/1/101/PA_Half-
uncial_ UBL_VLO_ 88A
_f002r_detail. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015
http://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0c/ hp://www.mmdc.nl/static/media/1/101/PA_Half-uncial _UBL_VLO_88A_f002r_ detail. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015 http://www.upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0c/Gutenberg _ Bible__ New_York_Public_Library__USA._Pic_03. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015
hp:// www.typography.com/images/historyImages/didot/rdr_construction _ G_750. png diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp:// www.cdn.ilovetypography.com/img/roman-du-roi.gif diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.typecast .com/images /uploads/typographic-scale.png diakses tanggal 15 Oktober 2015
hp://www.webodia.com/FIG/kerning_graphic.gif diakses tanggal 15 Oktober 2015
hp://www.signwarehouse .com/ blog/wp-content/uploads/2011/GoodAnd Bad Kerning. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.webia.info /wp-content/uploads/2010/03/typography tracking . jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.srgcreative.com/les/ blog-leading-kerning-tracking-leadingexample. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015 hp://www.fontbureau.com/images/posts/2008/em_square02. jpg diakses tanggal 15 Oktober 2015
hp://www.yumaksepeti.com/wp-content/uploads/2010/06/ guzelyazi _eyGonul2. jpg diakses tanggal 01 Agustus 2016
hps://s-media-cache-ak0.pinimg .com/564x/e3/82/37/e382375 fa167472 d3 b89 a23ed47483d6. jpg diakses tanggal 03 Agustus 2016 hp://wlt.typography.netdna-cdn.com/data/images/2010/02/3496331354 bdd0a64090- b. jpg diakses tanggal 03 Agustus 2016 hps://henwy002.les.wordpress.com/2009/09/typography_portrait .png diakses tanggal 03 Agustus 2016