Pengaruh Bahasa Gaul terhadap perkembangan Bahasa Indonesia
Rabu,, 05 Oktober 2011 Pengaruh Bahasa Gaul terhadap perkembangan Bahasa Indonesia I. Latar belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, yang berfungsi sebagai alat komunikasi mempunyai peran sebagai penyampai informasi. Kebenaran berbahasa akan berpengaruh terhadap kebenaran informasi yang disampaikan. Berbagai fenomena yang berdampak buruk pada kebenaran berbahasa yang disesuaikan dengan kaidahnya, dalam hal ini berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar mempunyai beberapa konsekuensi konsekuensi logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Pada Pada kondisi tertentu, yaitu pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama. Penggunaan bahasa seperti ini sering menggunakan bahasa baku. Kendala yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, kode, alih kode dan bahasa gaul yang tanpa disadari sering digunakan dalam komunikasi komunikasi resmi. Hal ini mengakibatkan mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak baik. Berbahasa yang baik yang menempatkan pada kondisi tidak resmi atau pada pembicaraan santai tidak mengikat kaidah bahasa di dalamnya. Ragam berbahasa seperti ini memungkinkan munculnya gejala bahasa baik interferensi, integrasi, campur kode, alih kode maupun bahasa gaul. Deasa ini pemakaian bahasa Indonesia baik dalam kehidupan sehari!hari maupun dunia "lm mulai bergeser digantikan dengan pemakaian bahasa anak remaja yang dikenal dengan bahasa gaul. Interferensi bahasa gaul kadang muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam situasi resmi yang mengakibatkan penggunaan bahasa tidak baik dan tidak benar. Bahasa gaul merupakan salah satu cabang dari bahasa Indonesia sebagai
bahasa untuk pergaulan. Istilah ini mulai muncul pada akhir ahun #$%&! an. Pada saat itu bahasa gaul dikenal sebagai bahasanya para bajingan atau anak jalanan disebabkan arti kata prokem dalam pergaulan sebagai preman. 'ehubungan dengan semakin maraknya penggunaan bahasa gaul yang digunakan oleh sebagian masyarakat modern, perlu adanya tindakan dari semua pihak yang peduli terhadap eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. Deasa ini, bahasa prokem mengalami pergeseran fungsi dari bahasa rahasia menjadi bahasa gaul. Dalam konteks kekinian, bahasa gaul merupakan dialek bahasa Indonesia non!formal yang terutama digunakan di suatu daerah atau komunitas tertentu. Penggunaan bahasa gaul menjadi lebih dikenal khalayak ramai setelah Debby 'ahertian mengumpulkan kosa!kata yang digunakan dalam komunitas tersebut dan menerbitkan kamus yang bernama Kamus Bahasa (aul pada tahun #$$$.
II. Pembahasan Munculnya “Bahasa Gaul” Di Kalangan Masyarakat (Remaa! (Remaa! 'alah satu dampak dari pembangunan dan perkembangan perkembangan jaman adalah modernisasi, modernisasi, di mana segala hal yang ada di lingkungan kita harus selalu ter up!to date. Dampak dari modernisasi modernisasi yang paling terlihat adalah gaya hidup, seperti cara berpakaian, cara belajar, aplikasi teknologi yang makin maju maupun cara bertutur kata )pemakaian bahasa*. Dilihat dari cara bertutur kata atau dalam pemakaian bahasa, deasa ini munculnya +Bahasa +Bahasa (aul sangat fenomenal terutama terlihat pada kalangan masyarakat )remaja* khususnya yang ingin diakui sebagai remaja jaman sekarang yang gaul, funky, dan keren. keren. Kemunculan bahasa gaul ini dapat menggeser penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. benar. Dalam sebuah milis )-&&* disebutkan baha bahasa gaul memiliki sejarah sebelum penggunaannya populer seperti sekarang ini. Berikut ini merupakan sejarah bahasa gaul tersebut, antara lain yaitu /
#. 0ih 1ee 2capan ini terkenal di tahun #$%&!an, tepatnya 0o3ember #$%4. pertama kali yang mengucapkan kata tersebut adalah seorang pelaak bernama Diran. 'elanjutnya dijadikan bahan lelucon oleh 5uis Darliah dan popular hingga saat ini. -. 6emble dan Kece Dalam milis tersebut dinyatakan baha kata memble dan kece merupakan kata!kata ciptaan khas 7aja 6ihardja. Pada tahun #$%, muncul sebuah "lm berjudul 6emble tapi Kece yang diperankan oleh 7aja 6ihardja ditemani oleh Dorce (amalama. 8. Boo Kata ini popular pada pertengahan aal #$$&!an. Penutur pertama kata Boo9adalah grup ('P yang beranggotakan Hennyta :arigan dan Rina (unaan. Kemudian kata!kata dilanjutkan oleh ;enong Rumpi dan menjadi popular di lingkungan pergaulan kalangan artis. 'alah seorang artis bernama :iti D7 kemudian disebut sebagai artis yang benar!benar mempopulerkan kata ini. <. 0ek 'etelah kata Boo9 populer, tak lama kemudian muncul kata!kata 0ek9 yang dipopulerkan anak!anak '6= di pertengahan $&!an. Kata 0ek9 pertama kali di ucapkan oleh Budi Hartadi seorang remaja di kaasan kebayoran yang tinggal bersama neneknya. >leh karena itu, lelaki yang latah tersebut sering mengucapkan kata 0ek9 4. 7ayus Di akhir dekade $&!an dan di aal abad -#, ucapan jayus sangat popular. Kata ini dapat berarti sebagai ?laakan yang tidak lucu@, atau ?tingkah laku yang disengaca untuk menarik perhatian, tetapi justru membosankan@. Kelompomk yang pertama kali mengucapkan kata ini adalah kelompok anak '62 yang bergaul di kitaran Kemang. =sal mula kata ini dari Herman 'etiabudhi. Dirinya dipanggil oleh teman! temannya 7ayus. Hal ini karena ayahnya bernama 7ayus Kelana, seorang pelukis di kaasan Blok 6. Herman atau 7ayus selalu melakukan hal!hal yang aneh!aneh dengan maksud mencari perhatian, tetapi justru
menjadikan bosan teman!temannya. 'alah satu temannya bernama 'onny Hassan atau >ni =can sering memberi komentar jayus kepada Herman. 2capan >ni =can inilah yang kemudian diikuti teman!temannya di daerah 'ajam, Kemang lalu kemudian merambat populer di lingkungan anak!anak '62 sekitar. . 7aim 2capan jaim ini di populerkan oleh Bapak Drs. 'utoko Purosasmito, seorang pejabat di sebuah departemen, yang selalu mengucapkan kepada anak buahnya untuk menjaga tingkah laku atau menjaga image. A. (itu;oh9)(;* Kata (; pertama kali diucapin oleh (ina 0atasha seorang remaja '6P di kaasan Kebayoran. (ina mempunyai seorang kakak bernama Ronny Baskara seorang pekerja e3ent organier. 'edangkan Ronny punya teman kantor bernama 'iska 2tami. 'uatu hari 'iska bertandang ke rumah Ronny. Ketika dia bertemu (ina, 'iska bertanya dimana kakaknya, lantas (ina ngejaab di kamar, (itu ;oh. 5soknya si 'iska di kantor ikut!ikutan latah dia ngucapin kata (itu ;oh9di tiap akhir pembicaraan.
"#$ “Bahasa Gaul” Di Kalangan Remaa Bahasa gaul adalah dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu atau di daerah tertentu untuk pergaulan )KBBI, -&&%/ ##*. Bahasa gaul identik dengan bahasa percakapan )lisan*. Bahasa gaul muncul dan berkembang seiring dengan pesatnya penggunaan teknologi komunikasi dan situs!situs jejaring sosial. Bahasa gaul pada umumnya digunakan sebagai sarana komunikasi di antara remaja sekelompoknya selama kurun tertentu. Hal ini dikarenakan, remaja memiliki bahasa tersendiri dalam mengungkapkan ekspresi diri. 'arana komunikasi diperlukan oleh kalangan remaja untuk menyampaikan hal!hal yang dianggap tertutup bagi kelompok usia lain atau agar pihak lain tidak dapat mengetahui apa yang sedang dibicarakannya. 6asa remaja memiliki karakteristik antara lain petualangan, pengelompokan, dan kenakalan. Ciri ini tercermin juga dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa rahasia )'umarsana dan Partana, -&&-/#4&*.
6enurut >en )dalam Papalia/ -&&<* remaja mulai peka dengan kata!kata yang memiliki makna ganda. 6ereka menyukai penggunaan metafora, ironi, dan bermain dengan kata!kata untuk mengekspresikan pendapat, bahkan perasaan mereka. :erkadang mereka menciptakan ungkapan! ungkapan baru yang sifatnya tidak baku. Bahasa seperti inilah yang kemudian banyak dikenal dengan istilah +Bahasa (aul atau Bahasa =lay. Indra 'arathan, dosen 7urusan Bahasa dan 'astra Indonesia akultas 'astra 2ni3ersitas Padjadjaran berpendapat, munculnya fenomena bahasa alay di kalangan generasi muda adalah sebuah bentuk pemberontakan. Pemberontakan hanya akan terjadi jika ada sesuatu yang salah. ;alu apa yang salah E +Bukan karena bahasa Indonesia yang kaku, melainkan metode pembelajaran di kelas yang mungkin kaku. Padahal tata bahasa Indonesia termasuk yang Feksibel dan mudah dipelajari, ujarnya. 'obana Hardjasaputra dalam sebuah tulisannya yang berjudul +Bahasa 0asional yang Belum 6enasional menyebutkan sejumlah hal yang menyebabkan bahasa Indonesia bisa semakin +tidak menasional, di antaranya pengaruh bahasa media massa dan +bahasa gaul bagi kalangan remaja. >leh karena terbiasa menggunakan +Bahasa (aul, dalam pembicaraan formal pun para remaja lupa untuk berbicara dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Inilah yang gaat. 'elain itu, pengaruh budaya Barat yang sulit dibendung, akibat perkembangan teknologi juga akan berpengaruh terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang semakin tidak merakyat.
"#% Pengaruh Media &erhadap Perkembangan Bahasa Indonesia 6enjamurnya internet dan situs!situs jejaring sosial juga berdampak signi"kan terhadap perkembangan bahasa gaul. Penikmat situs!situs jejaring sosial yang kebanyakan adalah remaja, menjadi agen dalam menyebarkan pertukaran bahasa gaul. :ulisan seorang remaja di situs jejaring sosial yang menggunakan bahasa ini, akan dilihat dan bisa jadi ditiru oleh ribuan remaja lain. Bila ditelusuri, bahasa gaul juga muncul di kalangan anak sekolah dasar karena pengaruh lingkungan. 2mumnya mereka menyerap dari
percakapan orang!orang deasa di sekitarnya. =tau meniru dari media massa, semisal dari adegan percakapan di tele3isi maupun mengikuti tren bahasa gaul di media cetak. 1ang pasti, bahasa gaul akan selalu muncul dan berkembang sesuai aman masing!masing. Beberapa tahun lalu, istilah +memble aje atau +Biarin, yang penting kece sempat ngetren. Istilah!istilah tersebut lantas tenggelam dengan sendirinya, tergantikan oleh istilah lain. Di antaranya, +so hat gitu loh, +jayus, dan +Kesian deh loG 6engapa anak usia 'DE :ak lain karena dorongan untuk meniru lingkungan amat kuat dalam diri anak usia sekolah dasar. Ini merupakan tanda baha mereka tengah berusaha untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungannya. :ak heran kalau ada temannya yang menggunakan bahasa gaul sebagai bahasa sehari!hari biasanya ia juga akan menggunakan bahasa yang sama saat berkomunikasi dengan teman!temannya. 2ntuk itu perlu dipahami baha menyerap bahasa gaul yang tengah menjadi tren merupakan bagian dari konformitas terhadap lingkungan. Pahami pula jika hal ini merupakan salah satu tahapan perkembangan kepribadian anak usia sekolah. 1ang dimaksud konformitas adalah meleburkan diri pada lingkungan agar mendapat pengakuan. Dalam perkembangan sosial anak usia 'D, konformitas memang amat diperlukan karena akan meningkatkan self esteem )harga diri* anak. 7adi, biarkan saja anak ikut tren yang memang diperlukan bagi perkembangan sosialnya. 1ang harus diajarkan pada anak adalah soal penempatan, dalam arti kapan dan kepada siapa bahasa tersebut boleh digunakan.
"#' truktur Dalam Pemakaian “Bahasa Gaul” Pada dasarnya ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata!kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek. Kalimat! kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal. Bentuk! bentuk elip juga banyak digunakan untuk membuat susunan kalimat menjadi lebih pendek sehingga seringkali dijumpai kalimat!kalimat yang
tidak lengkap. Hal itu dapat dilihat dari / Pengunaan aalan e Kata emang itu bentukan dari kata memang yang disisipkan bunyi e. Disini jelas terlihat terjadi pemendekan kata berupa mengilangkan huruf depan )m*. 'ehingga terjadi perbedaan saat melafalkan kata tersebut dan merancu dari kata aslinya. Kombinasi k, a, g Kata kagak bentukan dari kata tidak yang bunyinya tid diganti kag. Huruf konsonan pada kata pertama diganti dengan k huruf 3ocal i diganti a. Huruf konsonan kedua diganti g. sehingga kata tidak menjadi kagak. 'isipan e Kata temen merupakan bentukan dari kata teman yang huruf 3ocal a menjadi e. Hal ini mengakibatkan terjadinya perbedaan pelafalan. Contoh lain yang merupakan jenis!jenis padanan kata yang ada dalam kamus alay/ Barang abal yang dipamerin ketemen terus dia ngaku beli di singapore. amrik . dan sbgainya. +eh liat nih gue beli gelang dijerman gituloh asli kalo ga salah sih dirupiahin 4&& ribu ya. padahal dia beli di itc ajaGG yang #& ribu 4 hahaha. :ulisan gede!kecil. +a;o k;i=nJ h=r2 =Dd (5 1aHGG atau dengan a ngggka +K<0g8nJ d5cChh 00000JJJJJ ! minta di add di shotout, +j$n lupa ett gh !gaya dengan bibir monyong, telunjuk nempel bibir, gaya tangan dengan oke dipinggir kepala dan foto dari atas !.nge post bulbo cuma buat kasih tau dia lagi online minta comment. ! iya / ia ! kamu/ kamuh,kammo,kamoh,kamuh,kamyu,Lamu,etc ! aku / akyu,aL,akko,akkoh,aLuh,etc ! maaf/ mu@uph,muphs,maa3,etc ! sorry/ coyie,cory,tory)E*,etc ! add / ett,etths,aad,edd,etc ! for / 3o,fur)*,pols,etc ! lagi / agi,agy
! makan/ mums,mu@umhs,etc ! lucu / lutchu,uchul,luthu,etc ! siapa/ cppa,cp,ciuppu,siapp3a,etc ! apa / uppu,ap3a,aps,etc ! narsis/ narciet,narciest,etc :ulisannya gede kecil dan pake angka )idihh* sebenarnya masih banyak kata!kata atau frase yang belum aku tuliskan, paling tidak contoh diatas itu membuktikan baha memang adanya kata!kata alay.
"#) *angkah + *angkah Pencegahan Pergeseran Pemakaian Bahasa Indonesia a* 6enjadikan ;embaga Pendidikan 'ebagai Basis Pembinaan Bahasa Bahasa baku sebagai simbol masyarakat akademis dapat dijadikan sarana pembinaan bahasa yang dilakukan oleh para pendidik. Para pakar kebahasaan, misalnya Keraf, #$A$/#$M Badudu, #$%4/#%M Kridalaksana, #$%A/
c* Diperlukan =danya 2ndang!2ndang Kebahasaan Dengan adanya undang!undang penggunaan bahasa diarapkan masyarakat Indonesia mampu menaati kaidahnya agar tidak mencintai bahasa negara lain di negeri sendiri. 'ebagai contoh nyata, banyak orang asing yang belajar bahasa Indonesia merasa bingung saat mereka berbicara langsung dengan orang Indonesia asli, karena Bahasa yang mereka pakai adalah formal, sedangkan kebanyakan orang Indonesia berbicara dengan bahasa informal dan gaul. d* Peran Nariasi Bahasa dan Penggunaannya Nariasi bahasa terjadi akibat adanya keberagaman penutur dalam ilayah yang sangat luas. Penggunaan 3ariasi bahasa harus disesuaikan dengan tempatnya )diglosia*, yaitu antara bahasa resmi atau bahasa tidak resmi. Nariasi bahasa tinggi )resmi* digunakan dalam situasi resmi seperti, pidato kenegaraan, bahasa pengantar pendidikan, khotbah, suat menyurat resmi, dan buku pelajaran. Nariasi bahasa tinggi harus dipelajari melalui pendidikan formal di sekolah!sekolah. 'edangkan 3ariasi bahasa rendah digunakan dalam situasi yang tidak formal, seperti di rumah, di arung, di jalan, dalam surat!surat pribadi dan catatan untuk dirinya sendiri. Nariasi bahasa ini dipelajari secara langsung dalam masyarakat umum, dan tidak pernah dalam pendidikan formal. e* 6enjunjung :inggi Bahasa Indonesia di 0egeri 'endiri 'ebenarnya apabila kita mendalami bahasa menurut fungsinya yaitu sebagai bahasa nasional dan bahasa negara, maka bahasa Indonesia merupakan bahasa pertama dan utama di negara Republik Indonesia. Bahasa daerah yang berada dalam ilayah republik bertugas sebagai penunjang bahasa nasional, sumber bahan pengembangan bahasa nasional, dan bahasa pengantar pembantu pada tingkat permulaan di sekolah dasar di daerah tertentu untuk memperlancar pengajaran bahasa Indonesia dan mata pelajaran lain. 7adi, bahasa!bahasa daerah ini secara sosial politik merupakan bahasa kedua. 'elain bahasa daerah, bahasa!bahasa lain seperti bahasa Cina, bahasa Inggris, bahasa =rab, bahasa Belanda, bahasa 7erman, dan bahasa Perancis berkedudukan sebagai bahasa asing. Di dalam kedudukannya
sebagai bahasa asing, bahasa!bahasa terebut bertugas sebagai sarana perhubungan antarbangsa, sarana pembantu pengembangan bahasa Indonesia, dan alat untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern bagi kepentingan pembangunan nasional. 7adi, bahasa!bahasa asing ini merupakan bahasa ketiga di dalam ilayah negara Republik Indonesia. b. 'truktur Bahasa (aul yang digunakan ketua H6I Ragam bahasa gaul remaja memiliki ciri khusus, singkat, lincah dan kreatif. Kata!kata yang digunakan cenderung pendek, sementara kata yang agak panjang akan diperpendek melalui proses morfologi atau menggantinya dengan kata yang lebih pendek seperti +memang O emang. Kalimat!kalimat yang digunakan kebanyakan berstruktur kalimat tunggal. Bentuk!bentuk elip juga banyak digunakan untuk membuat susunan kalimat menjadi lebih pendek sehingga seringkali dijumpai kalimat!kalimat yang tidak lengkap. Dengan menggunakan struktur yang pendek, pengungkapan makna menjadi lebih cepat yang sering membuat pendengar yang bukan penutur asli bahasa Indonesia mengalami kesulitan untuk memahaminya. )0yoman Riasa* #* Pengunaan aalan e Kata emang itu bentukan dari kata memang yang disispi bunyi e. Disini jelas terjadi pemendekan kata berupa mengilangkan huruf depan )m*. 'ehingga terjadi perbedaan saat melafalkan kata tersebut dan merancu dari kata aslinya.
-* Kombinasi k, a, g Kata kagak bentukan dari kata tidak yang bunyinya tid diganti kag. Huruf konsonan pada kata pertama diganti dengan k huruf 3ocal i diganti a. Huruf konsonan kedua diganti g. sehingga kata tidak menjadi kagak. 8* 'isipan e Kata temen merupakan bentukan dari kata teman yang huruf 3ocal a menjadi e. Hal ini mengakibatkan terjadinya perbedaan pelafalan. c. sms menggunakan bahasa gaul yang merusak bahasa indonesia
6araknya pemakaian jalur komunikasi yang murah, e"sien, dan murah, juga dapat melahirkan dampak yang negatif dalam penggunaan tata bahasa. Pemakaian singkatan di dalam menggunakan sms kerap kali membuat masyarakat menjadi terbaa arus di dalam menuliskan kata! kata baku, sepeti menulis surat, catatan dan sebagainya. :erkadang pemakaian kata yang tak baku di dalam memanfaatkan layanan sms sering kali menimbulkan keraguan atau makna ganda bagi si penerima, tak heran pesan yang kita kirim leat sms bisa menghasilkan arti yang berbeda dari yang kita maksudkan, mungkin bagi mereka yang mengerti mungkin dengan mudah ia dapat mengartikannya, tapi bagi mereka yang baru pertamakali melihat singkatan seperti ini mungkin ia akan akan bertanya!tanya apa maksud yang hendak di sampaikan oleh si pengirim. Contohnya saja adalah / K:( K62 DI 'K;H PD :(; #-&8&A ''DH I':H: 7=6 ##.&& Bagi si penulis mungkin dengan mudah ia dapat mengartikan yaitu, Kutungu kamu di sekolah pada tanggal #-!&8!-&&A sesudah istirahat jam ##.&&. :api bagi mereka yang tidak mengerti mungkin ia akan kesulitan dalam mengartikannya atau dari singkatan!singkatan di atas akan lahir arti yang berbeda!beda. Dampak dari pemakaian singkatan pada sms adalah, banyak orang yang menulis surat dan sebagainya menggunakan singkatan yang tak baku. Contohnya mempergunakan singkatan kata +yang menjadi +yg dan terkadang di dalam instansi pemerintahan juga masih di temukan pemakaian singkatan yang tak baku, kecuali :elegram. Karena pada pemakaian telegram kita di haruskan untuk membuat kata sesingkat! singkatnya, hal ini di karenakan setiap huruf di kenakan biaya. 'eiring aktu berlalu sangat jarang sekali orang yang mau mempergunakan telegram, karena pemakaian layanan sms selain e"sien, murah, dan cepat.
III# Kesimpulan Dapat kita simpulkan banyaknya kalangan remaja menggunakan bahasa gaul adakah akibat dari perkembangan amanyang kian mengalami kamjuan baik dari dunia pendidikan sampai teknologi. (ejala bahasa yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia dianggap sebagai penyimpangan terhadap bahasa. Kurangnya kesadaran untuk mencintai bahasa di negeri sendiri berdampak pada tergilasnya atau lunturnya bahasa Indonesia dalam pemakaiannya dalam masyarakat terutama dikalangan remaja. =palagi dengan maraknya dunia kalangan artis menggunakan bahasa gaul di media massa dan elektronik, membuat remaja semakin sering menirukannya di kehidupan sehari!hari hal ini sudah menjadi ajar karena remaja suka meniru hal!hal yang baru.
by / Roy 'alomo
'5;5'=I PENGARUH BAHASA ALAY ERHA!AP "E#A#PUAN RE#A$A BERBAHASA IN!%NESIA YANG BAI" !AN BENAR
BAB I PEN!AHULUAN
1. 1
Latar Belakang Permasalahan Sebagai bangsa yang terdiri atas ratusan suku bangsa dengan ratusan bahasa dan aneka ragam kebudayaan yang tersebar luas di atas untaian belasan ribu pulau, bangsa Indonesia patut berbangga hati atas bahasa Melayu yang secara alami telah menyebar ke seluruh Nusantara dan secara perlahan-lahan tetapi mantap tumbuh subur dan berkembang sampai akhirnya menadi Bahasa Indonesia. Namun sayang, rasa kebanggaan itu ternyata tidak diikuti dengan penguasaan akan bahasa Indonesia yang baik dan benar. !i era globalisasi seperti ini, kemauan dan perkembangan teknologi sangatlah pesat. "emauan dan perkembangan tersebut tentunya
sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari. #palagi dengan masuknya budaya asing yang akan semakin mempengaruhi kehidupan dan pergaulan, terutama pada remaa. !engan semakin maunya teknologi dan ditambah dengan pengaruh budaya asing tersebut, maka akan mengubah sikap, perilaku serta kebiasaan mereka. $al tersebut tidak hanya mengubah gaya hidup, seperti cara berpakaian, tetapi uga dapat mengubah cara seseorang %dalam hal ini remaa& dalam berinteraksi serta berkomunikasi dengan orang lain. $al ini tentunya berkaitan erat dengan penggunaan bahasa. Seiring perkembangan aman, penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar pada masyarakat terutama pada kalangan remaa secara perlahan mulai tidak nampak. $al itu teradi karena munculnya modi'ikasi bahasa, yang sering disebut dengan (bahasa alay). Bahasa alay mulai muncul dan berkembang seiring dengan pesatnya penggunaan earing sosial seperti 'acebook, t*itter, dan lain sebagainya. Bahkan bukan hanya dalam dunia maya %seperti 'acebook dan t*itter&, bahasa alay uga banyak ditemukan di tele+isi, radio, maalah, bahkan koran. erutama pada hal-hal yang berkaitan langsung dengan remaa, misalnya acara-acara ditele+isi yang menadi totonan utama dan memang dituukan kepada para remaa. $al tersebut membuat penyebaran bahasa alay di kalangan remaa menadi semakin pesat. Masa remaa merupakan masa-masa dimana seseorang sedang mencari identitas, ingin mendapat pengakuan, dan masih sangat labil sehingga remaa sering memiliki hasrat untuk meniru segala sesuatu yang dianggapnya menarik tanpa melihat sisi negati' yang akan ditimbulkan. Menurut rikson %1/0&, 2emaa memasuki tahapan psikososial yang disebut sebagai identity versus role confusion. $al yang dominan teradi pada tahapan ini adalah pencarian dan pembentukan identitas. 2emaa ingin diakui sebagai indi+idu unik yang memiliki identitas sendiri yang terlepas dari dunia anak-anak maupun de*asa. Penggunaan bahasa baru ini merupakan bagian dari proses perkembangan mereka sebagai identitas independensi mereka dari dunia orang de*asa dan anak-anak3. $al itulah yang mendorong remaa untuk menggunakan bahasa alay. Mereka menganggap bah*a bahasa alay itu sangat menarik. Pada a*alnya mungkin mereka hanya mendengar bahasa alay dari orang lain dan tidak mengerti apa maksud dari bahasa alay yang orang lain katakan tersebut, namun karena mereka merasa bahasa alay tersebut sangat menarik, maka mereka berusaha untuk mencari tahu dan mempelaarinya. Setelah itu mereka akan merealisasikan bahasa alay tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, remaa tidak ingin selalu terpaku dalam bahasa baku, yang harus digunakan dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang dianurkan. Seperti yang
diketahui bah*a remaa tidak begitu suka dengan adanya aturan-aturan. Itulah sebabnya mengapa mereka lebih banyak memilih menggunakan bahasa alay daripada bahasa Indonesia. #palagi beberapa dari mereka beranggapan bah*a bahasa alay adalah bahasa gaul, sehingga seseorang yang tidak menggunakannya akan dianggap kuno, ketinggalan aman, bahkan (ndeso) yang berarti kampungan. !engan adanya pernyataan tersebut, maka remaa akan semakin tertantang dan berlomba-lomba untuk mencari tahu bahkan menciptakan sendiri bahasa-bahasa yang menurut mereka pantas untuk disebut sebagai bahasa alay dan dapat digunakan oleh remaa-remaa lainnya. "ebanyakan dari mereka yang menggunakan bahasa alay tidak begitu mengerti dan memahami pentingnya berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. 4ika hal itu dibiarkan, maka akan berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia di negara ini. #ntara lain, remaa akan sulit untuk berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal disekolah maupun ditempat kera nanti kita diharuskan untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. idak mungkin ika ulangan atau tugas dikerakan menggunakan bahasa alay. Selain itu, penggunaan bahasa alay dapat mengganggu siapapun yang
membaca
dan
mendengar
kata-kata
yang
dimaksud.
Bahkan
bisa
teradi
kesalahpahaman antar orang yang berkomunikasi atau bisa saa teradi salah persepsi, karena sulit dipahami saat bahasa tersebut digunakan sebagai pengucapan dan sulit dibaca saat digunakan sebagai penulisan. "arena tidak semua orang mengerti akan maksud dari kata-kata alay tersebut. $al itu sangat memusingkan dan membutuhkan *aktu yang lama untuk sekedar memahaminya. !engan penggunaan bahasa alay oleh remaa yang semakin berkembang ini, bisa adi suatu saat nanti anak cucu kita %masyarakat& sudah tidak lagi mengenal bahasa baku dan tidak lagi memakai 5! %aan 5ang !isempurnakan& sebagai pedoman dalam berbahasa, kemudian menganggap remeh bahasa Indonesia. 4ika hal
ini terus
berlangsung,
dikaha*atirkan akan menghilangkan budaya berbahasa Indonesia dikalangan remaa bahkan dikalangan anak-anak. Padahal bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi negara kita dan uga sebagai identitas bangsa. 6leh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa, harusnya mampu menadi tonggak dalam mempertahankan bangsa Indonesia ini. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan menaga, melestarikan, dan menunung tinggi bahasa Indonesia. Seperti dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi, "ami putra-putri Indonesia menunung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia3.
Berdasarkan latar belakang di atas, itulah penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana pengaruh bahasa alay terhadap kemampuan remaa berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
1. 7
Batasan Masalah Batasan masalah bertuuan untuk membatasi hal-hal yang akan dibahas. #dapun batasan masalah yaitu8
a.
#*al mula digunakannya bahasa alay dikalangan remaa.
b. Perkembangan bahasa alay dikalangan remaa. c.
"arasteristik bahasa alay dikalangan remaa.
d. 9paya-upaya tiap indi+idu dalam meningkatkan penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar guna meninggalkan bahasa alay. 1. :
2umusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka dapat saya rumuskan masalah sebagai berikut 8 a. b. c. d.
Bagaimana a*almula digunakannya bahasa alay dikalangan remaa; Bagaimana perkembangan bahasa alay dikalangan remaa saat ini; Bagaimana karasteristik bahasa alay dikalangan remaa; #pa saa upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam meningkatkan penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar guna meninggalkan bahasa alay;
1. < 1. <.1
uuan Penelitian uuan Penelitian Secara 9mum a. Menelaskan a*al mula digunakannya bahasa alay di kalangan remaa. b. Menelaskan perkembangan bahasa alay di kalanagan remaa saat ini. c. Menelaskan karasteristik bahasa alay di kalangan remaa. d. Mengetahui upaya-upaya yang ditempuh dalam meningkatkan penguasaan bahasa Indonesia guna meninggalkan bahasa alay.
1. <.7
uuan Penelitian Secara "husus uuan penelitian secara khusus ialah supaya para pembaca dan terutama saya pribadi dapat mengetahui pengaruh bahasa alay terhadap kemampuan remaa berbahasa indonesia yang baik dan benar.
1. = Man'aat Penelitian 1. =.1 Man'aat eoritis !ari hasil penelitian ini, dapat diadikan acuan bagi masyarakat %dalam hal ini remaa& akan pengaruh bahasa alay terhadap kemampuan remaa berbahasa Indonesia yang baik dan benar. 1. =.7 Man'aat Praktis 1.=.7.1 Bagi 2emaa Man'at yang diperoleh bagi remaa sebagai berikut 8 a. Menambah pengetahuan bagi remaa. b. Memberikan pemahaman kepada remaa akan pengaruh bahasa alay. 1.=.7.7 Bagi Peneliti Sebagai tambahan re'rensi bagi semua pihak yang bermaksud melakukan penelitian di masa yang akan datang.
BAB II "A$IAN PUSA"A
7.1
Pengertian Bahasa Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan 'onem sehingga membentuk kata dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. >onem adalah unsur terkecil dari bunyi ucapan yang bisa digunakan untuk membedakan arti dari satu kata. Sintaks adalah penggabungan kata menadi kalimat berdasarkan aturan sistematis yang berlaku pada bahasa tertentu %dari ?ikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas&. Sedangkan menurut @orys "era' %1A 8 1&, Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bah*a bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunukkan bah*a dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. etapi mereka itu harus mengakui pula bah*a bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah. Bahasa merupakan salah satu unsur terpenting dalam kehidupan sehari-hari. anpa bahasa, kita tidak akan bisa hidup dengan orang lain. "arena kita berkomunikasi dengan orang lain menggunakan bahasa. Sebagai masyarakat Indonesia, tentunya kita memiliki bahasa negara yaitu bahasa Indonesia. Seperti tercantum pada 9ndang-9ndang kita
yang berbunyi Bahasa negara ialah bahasa Indonesia3. 6leh karenanya, sebagai *arga negara yang patuh terhadap bangsa haruslah kita menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Baik disini bisa diartikan dengan menggunakan ragam bahasa yang tepat dan serasi sesuai dengan sasaran dan enis pemakaiannya. Sedangkan benar disini dapat diartikan dengan menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah yang berlaku. 4adi maksud dari penggunaan bahasa dengan baik dan benar adalah penggunaan ragam bahasa yang tepat sesuai dengan sasarannya dan uga sesuai dengan kaidah yang berlaku dimasyarakat. 7.7
>ungsi Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar !alam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia ber'ungsi sebagai berikut. a. Sebagai lambang kebanggaan nasional. b. Sebagai lambang ati diri atau identitas nasional. c. Sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda latar belakang sosial, budaya, dan bahasanya. d. Sebagai alat perhubungan antar budaya dan antar daerah. !alam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia ber'ungsi sebagai berikut.
a. Sebagai bahasa resmi negara. b. Sebagai bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan. c. Sebagai bahasa resmi dalam perhubungan pada tingkat nasional, baik kepentingan perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan maupun untuk kepentingan pemerintahan. d. Sebagai bahasa resmi di dalam kebudayaan dan peman'aatan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
7.:
Bahasa #lay "ata (#lay) bisa diartikan sebagai #nak layangan, #nak lebay, #nak kelayapan, dan lain sebagainya. !imana anak-anak tersebut sering dide'inisikan sebagai anak-anak yang berkelakuan (tidak biasa) atau dapat dikatakan berlebihan. #nak-anak ini ingin diketahui statusnya diantara teman-teman sea*atnya, mereka ingin selalu memperlihatkan ke-eksis-an atau kenarsisan mereka dalam segala hal. Misalnya dalam hal berpakaian, bertingkah laku, serta berbahasa %baik lisan maupun tulis&. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka dapat diketahui bah*a bahasa alay adalah bahasa yang digunakan oleh anak-anak alay. Menurut Sahala Saragih, dosen >akultas 4urnalistik, 9ni+ersitas Padaaran, bahasa alay merupakan bahasa sandi yang hanya berlaku dalam komunitas mereka. Penggunaan bahasa sandi tersebut menadi masalah ika digunakan dalam komunikasi massa atau dipakai dalam komunikasi secara tertulis. !alam ilmu bahasa, bahasa alay termasuk
seenis bahasa (diakronik). 5aitu bahasa yang dipakai oleh suatu kelompok dalam kurun *aktu tertentu. Ia akan berkembang hanya dalam kurun tertentu. Perkembangan bahasa diakronik ini, tidak hanya penting dipelaari oleh para ahli bahasa, tetapi uga ahli sosial atau mungkin uga politik. Sebab, bahasa merupakan sebuah 'enomena sosial. Ia hidup dan berkembang karena 'enomena sosial tertentu.
BAB III PE#BAHASAN
:.1
#*al Mula Penggunaan Bahasa #lay !engan semakin berkembangnya teknologi, terutama berkembangnya situs earing sosial, seperti 'acebook dan t*itter. Pada tahun 70, muncul suatu bahasa baru dikalangan remaa, yang disebut dengan bahasa #lay3. "emunculannya dapat dikatakan 'enomenal, karena cukup menyita perhatian. Bahasa baru ini seolah menggeser penggunaan bahasa Indonesia dikalangan segelintir remaa. Mereka lebih tertarik untuk mengunakan bahasa alay yang dapat digunakan sesuai keinginan mereka daripada menggunakan bahasa Indonesia yang kaku dan baku. Namun ika diteliti lebih lanut, penggunaan bahasa alay ini sudah ada auh sebelum bahasa alay berkembang di 'acebook maupun t*itter, yaitu ditandai dengan maraknya penggunaan singkatan dalam mengirim pesan pendek atau SMS %short message ser+ice&. $anya saa pada saat itu belum disebut dengan bahasa alay. Selain itu ada banyak tambahan +ariasi yang menyebabkan bahasa tersebut kemudian disebut dengan bahasa alay. Misalnya dalam bentuk SMS biasa, km lg ngapa;3 yang maksudnya adalah kamu lagi ngapain;3, dan dalam bentuk SMS alay menadi, Cm @y n@aps;3. uuan a*alnya adalah sama yaitu untuk mengirimkan pesan yang singkat, padat, dan dapat menekan biaya.
:.7
Perkembangan Bahasa #lay Seperti yang telah dielaskan di atas bah*a bahasa alay sudah mulai berkembang pesat seiring dengan berkembangnya teknologi. 5ang sebelumnya hanya digunakan oleh kalangan tertentu, sekarang bahasa alay sudah dapat digunakan oleh berbagai kalangan, tak terkecuali anak-anak. 5ang semula hanya digunakan dalam bentuk tulisan, sekarang bahasa alay sudah banyak ditemukan dalam bentuk lisan. Bagaimana caranya; Banyak cara yang
digunakan untuk berbahasa alay dalam bentuk lisan, salah satunya yaitu dengan memonyongkan bibir atau mendesah mengikuti kata-kata yang mereka ucapkan. Bagi mereka yang sudah terbiasa dan menyukai kebiasaan mereka berbahasa alay, hal tersebut merupakan kesenangan dan kebanggaan tersendiri. Mereka menginginkan untuk menadi yang paling (keren) dari teman-temannya. Mereka menganggap bah*a bahasa alay merupakan bentuk kreati+itas yang harus mereka kembangkan untuk mencapai sebuah kepuasan dan untuk mendapatkan puian dari teman-temannya. Namun dalam pandangan orang lain yang tidak terbiasa mendengar atau menggunakan bahasa alay, hal tersebut ustru sangat (norak) dan kampungan. Mereka tidak mau menerima adanya bahasa alay karena mereka terganggu dan menganggap bahasa alay adalah bahasa yang sangat sulit untuk dipahamai serta tidak mudah dimengerti. !apat disimpulkan bah*a penggunaan bahasa #lay untuk generasi muda saat ini sudah sangat tidak mengindahkan e'esiensi, melainkan hanya sekedar trend belaka.
:.:
"rakteristik Bahasa #lay Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan bahasa alay pada kalangan remaa, +ariasi atau karasteristiknya pun semakin beragam. #ntara lain8
a. Pemakaian huru' besar kecil yang berantakan dalam satu kalimat, contohnya8 kaMu Lagi n@apaiN;3 b. Penggunaan angka sebagai pengganti huru', contohnya8 k
:.<
9paya-9paya Peningkatan Penguasaan Bahasa Indonesia @una Meninggalkan Bahasa #lay
"husus mengenai upaya penguasaan bahasa Indonesia yang dimaksud disini adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh setiap indi+idu dalam meningkatkan penguasaan bahasa Indonesianya guna meninggalkan bahasa alay. Pertama, tanamkan kesadaran %moti+asi& bah*a penguasaan bahasa Indonesia dengan baik merupakan modal dasar untuk sukses di segala bidang. "edua, usahakan sebanyak mungkin untuk membaca, baik surat kabar, maalah, buku-buku pelaaran, terlebih lagi buku-buku tentang kebahasaan. Biasakanlah dalam kegiatan sehari-hari selalu ada *aktu untuk membaca, *alaupun hanya beberapa menit, sebab dengan banyak membaca *a*asan kita akan semakin bertambah, termasuk dalam hal kebahasaan. "etiga, usahakan agar bersikap kritis dalam membaca, artinya angan hanya asal membaca, tapi uga harus diperhatikan dan dimengerti dengan baik bentuk bahasa yang dibaca, struktur kalimatnya,bentuk kata-katanya, eaannya, tata tulisnya, dan sebagainya. "eempat, hal lain yang harus diperhatikan oleh penutur bahasa Indonesia adalah berpegang teguh peda prinsip berbeda bentuk berbeda arti3. !engan prinsip ini, orang akan selalu sadar dalam memilih penggunaan kata-kata, apakah akan menggunakan kata-kata baku yang sesuai eaan atau kata nonbaku yang tidak sesuai dengan eaan.
BAB I& PENUUP
<.1
"esimpulan ata bahasa Indonesia saat ini sudah banyak mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia sudah tidak bisa lagi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, terutama pada kalangan remaa. $al tersebut teradi karena adanya budaya asing dan berbagai +ariasi bahasa yang mereka anggap sebagai kreati'itas. Mereka lebih memilih menggunakan bahasa baru tersebut daripada bahasa Indonesia, karena mereka takut dikatakan sebagai remaa yang kampungan dan ketinggalan aman. Bahasa baru itu mereka sebut dengan bahasa #lay3. Penggunaaan bahasa #lay sudah semakin berkembang dikalangan remaa saat ini. $al tersebut tentunya sangat mengkha*atirkan dan berdampak buruk bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia itu sendiri. "arena masyarakat Indonesia nantinya akan melupakan dan tidak lagi menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. #da pun upaya dalam meinggalkan bahasa alay untuk meningkatkan penguasaan bahasa Indonesia itu harus dimulai dari diri sendiri, sebab untuk merubah sesuatu hal apa pun yang besar harus dimulai dari dalam diri kita sendiri. Begitu pula dengan penguasaan bahasa Indonesia dan meninggalkan bahasa alay, dengan menerapkan hal-hal yang sudah diberikan penulis di atas, bukan tidak mungkin kemampuan dalam penguasaan bahasa Indonesia kita akan meningkat.
<.7
Saran Sebenarnya sah-sah saa bagi mereka %terutama remaa& yang menggunakan bahasa alay, karena hal tersebut merupakan bentuk kreati'itas yang mereka buat. Namun sebaiknya penggunaan bahasa alay dapat digunakan sesuai dengan situasi dan kondisi atau tidak digunakan pada situasi-situasi yang 'ormal. Misalnya pada saat berbicara dengan teman. eman disini adalah mereka yang mengetahui dan mengerti bahasa alay tersebut. etapi uga angan sampai menghilangkan budaya berbahasa Indonesia kita. "arena biar bagaimanapun bahasa Indonesia tetap menadi bahasa kebanggaan kita dan *aib untuk diaga, dilestarikan, serta diunung tinggi. Seperti dalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda yang berbunyi, "ami putra-putri Indonesia menunung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia3.