PERANG KAMBOJA
Oleh: Iqbal F. Aditama XII IPA 5
Sekilas Kamboja
Kamboja atau Kampuchea merupakan negara di Asia Tenggara yang semula berbentuk Kerajaan di bawah kekuasaan Dinasti Khmer di Semenanjung Semenanjung Indo -China antara Abad Ke-11 dan Abad Ke -14. Rakyat Kamboja biasanya dikenal dengan sebutan Cambodian atau Khmer, yang mengacu pada etnis Khmer di negara tersebut. Negara anggota ASEAN yang terkenal dengan pagoda Angkor Wat ini berb atasan langsung dengan Thailand, Laos dan Vietnam. Sebagian besar rakyat Kamboja beragama Buddha Theravada, yang turuntemurun dianut dianut oleh etnis etnis Khmer. Namun, sebagian warganya juga ada yang beragama Islam dari keturunan muslim Cham. Khmer Merah
Khmer Merah (Bahasa Perancis: Khmer Rouge) adalah cabang militer Partai Komunis Kampuchea (nama Kamboja kala itu). Pada tahun 1960 1960 -an dan 1970-an, Khmer Merah melakukan perang gerilya melaw an rezim Shihanouk dan Marsekal Lon Nol. Khmer Merah berupaya mentransformasi Kamboja menjadi sebuah negara Maois dengan konsep agrarianisme.Pada 17 April 1975, Khmer Merah yang dipimpin oleh Pol Pot berhasil menggulingkan kekuasaan dan menjadi pemimpin Kamboja. Perang Kamboja
Periode 1970 1993, Kamboja memasuki ma sa perang saudara yang menghancurkan infrastruktur fisik dan kapasitas sumber daya manusia. Masa ini juga ditandai dengan berkuasanya berkuasanya rezim Khm er Merah serta menjadik an Kamboja sebagai perebutan pengaruh kekuatan negara asing sebagai akibat dari perang dingin. Tepatnya pada 1975, terjadi peristiwa peristiwa di Kamboja yang menghebohkan dunia ketika komunis komunis radikal Khmer Merah di bawa h pimpinan pimpinan Pol Pot berkuasa. Saat itu, Pol Pot memproklamirkan Kamboja sebagai sebuah negara baru. Ia menyebut tahun 1975 sebagai "Year Zero". Seg ala sesuatunya ingin dibangun dibangun dari titik nol. Mata uang, dihapuskan. Pelayanan pos, dihentikan. Kamboja diputus hubungannya hubungannya dengan luar negeri. Hukum Kambo ja juga dihapuskan. Tanggal 17 April 1975 dinyatakan sebagai Hari Pembebasan (Liberation (Liberation Day) dari rezim Lon Nol yang buruk dan korup. Ternyata, pembebasan yang dijanjikan Pol Pot justru merupakan awal masa kegel apan bagi rakyat Kamboja Hanya dalam beberapa hari saja, rezim baru ini telah menghukum mati sejumlah besar rakyat Kamboja y ang tadinya bergabung dengan rezim Lon Nol. Penduduk Penduduk Phnom Phen dan juga penduduk penduduk di provinsi provinsi lain terpaksa keluar dari kota dan pindah ke daerah daerah penampungan. Phnom Phnom Phen menjadi kota mati. Seluruh perekonomian di seluruh negeri berubah di bawah garis k eras komunis, Uang hilang dari peredaran. Akibat dari semua itu adalah terjadinya terjadinya kelaparan dan wabah penyakit di daerah tersebut.
PERANG KAMBOJA
Oleh: Iqbal F. Aditama XII IPA 5
Selama 44 bulan berikutnya, jutaan orang Kamboja menjadi korban teror dari Khmer Merah. Para pengungsi yang berhasil lari ke Thailand menceritakan k ekejaman kelompok ini yang antara lain menghukum mati anak-anak hanya karena mereka tidak lahir dari keluarga petani. Selain itu orang-orang keturunan Vietnam dan Cina juga turut diteror dan dibunuh. Siapa saja yang disangka sebagai orang yang berpendidikan, atau menjadi angota dari keluarga pedagang pasti dibunuh dengan cara dipukul sampai mati, bukan dengan ditembak dengan dalih untuk menghemat am unisi. Rezim Khmer Merah dalam kurun waktu empat tahun diperkirakan telah membantai sekitar dua juta orang Kamboja. Ada sekitar 343 "ladang pembantaian" yang tersebar di seluruh wilayah Kamboja. Choeung Ek adalah "ladang pembantaian" paling terkenal. Di sini, sebagian besar korban yang dieksekusi adalah para intelektual dari Phnom Penh, yang di antaranya adalah: mantan Menteri Informasi Hou Nim, profesor ilmu hukum Phorng Ton, serta sembilan warga Barat term asuk David Lioy Scott dari Australia. Sebelum dibunuh, sebagian besar mereka didokumentasikan dan diinterogasi di kamp penyiksaan Tuol Sleng. Pada akhirnya tentara Vietnam melengser kan Khmer Merah pada tahun 1978, namun perang saudara terus berkecamuk hingga tahun 1991 dan pasukan Khmer Merah terus melakukan perang gerilya. Pasukan Khmer Merah menyerah kan diri pada tahun 1998, stabilitas negara Kamboja-pun dapat dipulihkan.
Daftar Pustaka
http://www.kaskus.us http://www.presidenri.go.id http://misi.sabda.org http://id.wikipedia.org Encarta Encyclopedia Premium 2009