BAB I PENDAHULUAN A. LAT LATAR BELAKANG BELAKANG MASALAH MASALAH
Salah Salah satu sumber sumber kerusak kerusakan an terbesa terbesarr pada pada beton beton dan tulang tulangan an beton beton penyangga dermaga adalah disebabkan oleh korosi air laut. Sampai saat ini penggunaan besi dan baja sebagai bahan utama pembuatan beton dan tulangan beton penyangga dermaga masih sangat dominan. Dari segi biaya dan kekuatan, penggunaan besi dan baja untuk bangunan penyangga dermaga memang cukup memadai. Tetapi Tetapi besi dan baja sangat reaktif dan mempunyai kecenderungan yang besar untuk terserang korosi air laut. Korosi merupakan suatu proses degradasi dari suatu logam yang dikarenakan terjadinya reaksi kimia antara logam tersebut dengan lingkungannya. Pada dasarnya korosi adalah peristiwa pelepasan elektronelektr elektron on dari dari logam logam besi besi atau baja! yang yang berada berada di dalam dalam laruta larutan n elektro elektrolit lit misalnya air laut. Sedangkan atom-atom yang bermuatan positif dari logam "e #$! akan bereaksi dengan ion hyd hydro%yl &' -! membentuk ferri hidroksida ("e&'! $) yang dikenal sebagai karat. *erd *erdasa asark rkan an segi segi kons konstru truks ksii pada pada peny penyang angga ga derm dermag aga, a, tian tiangg-ti tian ang g penyangga adalah daerah yang pertama kali terkena air laut. Pada daerah tiangtiang penyangga ini bagian bawah air atau pun daerah atas air rentang terkena korosi korosi.. Korosi Korosi pada pada tiang-ti tiang-tiang ang penya penyangg nggaa dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n turunn turunnya ya kekuatan dan umur pakai kapal, mengurangi ketebalan serta mengurangi jaminan kesel keselam amata atan n dan keama keamanan nan muata muatan n barang barang dan dan penum penumpa pang ng.. "akto "a ktorr yang yan g berp be rpeng engar aruh uh terhadap korosi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang berasal dari bahan itu sendiri dan dari lingkungan. "aktor dari bahan meliputi kemurnian bahan, struktur bahan, bentuk kristal, unsur-unsur kelumit yang ada dalam bahan, teknik pencampuran bahan dan sebagainya. "aktor dari lingkungan meliputi + tingkat pencemaran udara, suhu, kelembaban, keberadaan at-at kimia yang bersifat korosif dan sebagainya. B. RUMU RUMUSA SAN N MAS MASAL ALAH AH
1
Dalam rangka meminimalisir tingkat terjadinya korosi , maka perlu adanya suatu kajian yang membahas tentang + . *agaimanakah proses terjadinya korosi pada beton dan tulangan beton penyangga dermaga /. 0pakah jenis korosi yang terjadi pada beton dan tulangan beton penyangga dermaga $. *agaimanakah cara penanggulangan dan pengendalian korosi pada beton dan tulangan beton penyangga dermaga C. TUJUAN PENULISAN
0dapun tujuan umum dari kajian penulisan ini adalah untuk + . 1ntuk mendeskripsikan proses terjadinya korosi pada beton dan tulangan beton penyangga dermaga /. 1ntuk mendeskripsikan jenis korosi yang terjadi pada beton dan tulangan beton penyangga dermaga $. 1ntuk mendeskripsikan cara penanggulangan dan pengendalian korosi pada beton dan tulangan beton penyangga dermaga
BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN KOROSI Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara
suatu logam dengan berbagai at di lingkungannya yang menghasilkan senyawasenyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. 2ontoh korosi yang paling laim adalah perkaratan besi.
2
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen udara! mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. 3umus kimia karat besi adalah "e/&$.n'/&, suatu at padat yang berwarna coklat-merah. Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. 0da definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. 2ontohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi kembali menjadi senyawa besi oksida!. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida. B. JENIS-JENIS KOROSI 1. Korosi Merata (uniform corrosion) Korosi merata (uniform corrosion) adalah korosi yang terjadi secara
serentak diseluruh permukaan logam, oleh karena itu pada logam yang mengalami korosi merata akan terjadi pengurangan dimensi yang relatif besar per satuan waktu.
3
2. Korosi Ga!a"i# Korosi $a!a"i# terjadi apabila dua logam yang tidak sama
dihubungkan dan berada di lingkungan korosif saat terjadi kontak atau secara listrik kedua logam yang berbeda potensial tersebut akan menimbulkan aliran elektron4listrik diantar kedua logam. Sehingga salah satu dari logam tersebut akan mengalami korosi, sedangkan logam lainnya akan terlindungi dari serangan korosi
3. Korosi Cea% (crevice corrosion& Korosi 'ea% (crevice corrosion& adalah korosi lokal yang terjadi pada
celah di antara dua komponen. 5ekanisme tejadinya korosi celah ini diawali dengan terjadi korosi merata di luar dan di dalam celah, sehingga terjadi oksidasi logam dan reduksi oksigen. 0pabila oksigen & /! di dalam celah telah habis sedangkan oksigen&/! di luar celah masih banyak, maka akibatnya permukaan logam yang berhubungan dengan bagian luar menjadi katode dan permukaan logam di dalam celah menjadi anode sehingga terbentuk celah yang terkorosi. Korosi ini Tidak tampak dari luar dan sangat merusak konstruksi sering terjadi pada sambungan kurang kedap. Penyebabnya, lubang, gasket, lap joint, kotoran4endapan.
4
4. Korosi Smra" ( pitting corrosion& Korosi smra" ( pitting corrosion& merupakan korosi lokal yang
terjadi pada permukaan yang terbuka akibat pecahnya lapisan pasif. Terjadinya korosi sumuran ini diawali dengan pembentukan lapisan pasif di permukaan bahan pada antar muka lapisan pasif dan elektrolit terjadi penurunan p', sehingga
terjadi
pelarutan
lapisan
pasif
secara
perlahan-lahan
dan
menyebabkan lapisan pasif pecah dan terjadi korosi sumuran. Korosi sumuran ini sangat berbahaya karena lokasi terjadinya sangat kecil tetapi dalam, sehingga dapat menyebabkan peralatan atau struktur patah mendadak.
5. Korosi I"ter$ra"ar Korosi i"ter$ra"ar adalah bentuk korosi yang terjadi pada paduan
logam akibat terjadinya reaksi antar unsur logam tersebut di batas butirnya. Seperti yang terjadi pada baja tahan karat austenitik apabila diberi perlakuan panas. Pada temperatur 6/7 8 97 o2 karbida krom 2r/$2:! akan mengendap di batas butir. Dengan kandungan krom dibawah ; <, didaerah pengendapan tersebut akan mengalami korosi dan menurunkan kekuatan baja tahan karat tersebut.
5
6. Korosi Erosi Korosi erosi adalah korosi yang terjadi pada permukaan logam yang
disebabkan aliran fluida yang sangat cepat sehingga merusak permukaan logam dan lapisan film pelindung. Korosi erosi juga dapat terjadi karena efek-efek mekanik yang terjadi pada permukaan logam, misalnya + pengausan, abrasi dan gesekan. =ogam yang mengalami korosi erosi akan menimbulkan bagian bagian yang kasar dan tajam.
7. Korosi Sera"$a" See#ti) Selective leaching adalah korosi yang terjadi pada paduan logam karena
pelarutan salah satu unsur paduan yang lebih aktif, seperti yang biasa terjadi pada paduan tembaga-seng. 5ekanisme terjadinya korosi selective leaching
6
diawali dengan terjadi pelarutan total terhadap semua unsur. Salah satu unsur pemadu yang potensialnya lebih tinggi akan terdeposisi, sedangkan unsur yang potensialnya lebih rendah akan larut ke elektrolit. 0kibatnya terjadi keropos pada logam paduan tersebut 8. Korosi Reta# Te$a"$ stress corrosion cracking ! Korosi reta# te$a"$ stress corrosion cracking !, korosi retak fatik corrosion fatique cracking ! dan korosi akibat pengaruh hidogen corrosion inuce h!rogen ! adalah bentuk korosi dimana material mengalami keretakan akibat
pengaruh lingkungannya. Korosi retak tegang terjadi pada paduan logam yang mengalami tegangan tarik statis dilingkungan tertentu, seperti + baja tahan karat sangat rentan terhadap lingkungan klorida panas, tembaga rentan dilarutan ammonia dan baja karbon rentan terhadap nitrat. Korosi retak fatk terjadi akibat tegangan berulang dilingkungan korosif. Sedangkan korosi akibat pengaruh hidogen terjadi karena berlangsungnya difusi hidrogen kedalam kisi paduan.
".
Korosi Pera*%a" Hi+ro$e" (H,+ro$e" atta'#&
Kerusakan hidrogen di dalam material baja terjadi akibat atom-atom hidrogen ini bergabung menjadimolekul '/! dan menyebabkan terjadinya regangan lokal. >ika kemudian gas '/ terperangkap di dalamcacat material seperti inklusi dan laminasi, maka gashidrogen lama-kelamaan berkumpul dan menaikkantekanan di lokasi tersebut. Karena besarnya tekanan menyebabkan gelembung atau blister.
7
1#. Korosi oe% Mi#roa
Korosi mikrobiologi adalah korosi yang terjadi karena mikroba. 5ikroorganisme yang mempengaruhi korosi antara lain bakteri, jamur, alga dan protooa. Korosi ini bertanggung jawab terhadap degradasi material di lingkungan.
C. KASUS MENGENAI KOROSI PADA BETON DAN TULANGAN BETON PENANGGA DERMAGA.
Setiap konstruksi setelah dibangun harus dilakukan e?aluasi secara terus menerus untuk menentukan kinerja bangunan. 0mbruknya suatu infrastruktur, seperti jembatan, jalan layang, dermaga dan lain-lain, secara tiba-tiba sering kali membawa korban manusia dan kerugian finansial yang sangat besar. 'al ini merupakan bagian dari tugas pemilik bersama pihak yang berkepentingan untuk menjamin keselamatan masyarakat umum sebagai pengguna. Selain itu patut dipertimbangkan pula mengenai biaya perbaikan dan pembangunan kembali, seringkali biaya tersebut tidak kalah besarnya dengan biaya pembangunan awal. Salah satu penyebab kerusakan bangunan dilingkungan laut adalah korosi pada beton dan tulangan beton. Korosi yang terjadi pada beton dan tulangan beton adalah korosi seragam atau biasa disebut uniform corrosion. Korosi memang
8
hanyalah fenomena dipermukaan material, tetapi jika korosi telah terjadi dalam waktu yang lama dan tidak ditangani dengan baik maka fenomena korosi yang terjadi dipermukaan material akan masuk lebih dalam dan bisa menimbulkan craking pada material, hal ini tentu saja sangat merugikan, baja tulangan yang seharusnya dapat menahan beban yang telah ditentukan oleh arsitek akan berkurang kekuatannya dan akan membahayakan penghuni bangunan jika tidak segera ditangani dengan baik. *iaya yang besar tentu harus dikeluarkan untuk mengatasi kasus seperti ini, karena bangunan telah berdiri dan korosi yang telah terjadi sudah parah.
Ba/a ta"$a" ,a"$ +i$"a#a" *a+a str#tr a"$"a" s+a% ter#orosi +e"$a" *ara% Selain dilihat dari faktor biaya, kejadian ini akan membahayakan penghuni
bangunan, bayangkan jika hal semacam ini tidak ditangani dengan baik, mungin dalam waktu beberapa bulan tidak akan terjadi apa-apa tetapi ketika telah beberapa tahun, mungkin saja hal yang tidak diinginkan akan terjadi. Sering kita melihat beton yang berwarna kuning kemerahan seperti berkarat, tetapi jarang orang memikirkan apa yang sebenarnya terjadi. 'al ini bisa saja disebabkan oleh struktur baja yang terdapat didalam bangunan terkorosi. >ika hal ini terjadi di sebuah tempat yang harus mencerminkan suatu keindahan, kesempurnaan seperti contohnya beton dan tulangan beton penyangga dermaga
9
D. PENEBAB
KOROSI
PADA
TULANGAN
BETON
PENANGGA
DERMAGA
Secara umum, tulangan baja didalam beton tidak akan terkorosi, karena beton pada umumnya memiliki P' tinggi sekitar /.7!, Sifat P' tinggi atau basa 4 alkali pada beton terjadi saat semen tercampur dengan air. Karena sifat alkali ini, dipermukaan baja dalam beton terbentuk sebuah lapisan pasif yang menyebabkan baja terlindung dari pengaruh luar. *aja baru bisa terkorosi bila lapisan pasif ini rusak P' *eton turun!, yang biasanya disebabkan oleh faktorfaktor sebagai berikut + 0. Karo"asi ('aro"atio"&
Proses karbonasi terjadi karena adanya interaksi dari karbon dioksida 2&/! di udara bebas 4 atmosfer dengan ion hidroksida didalam beton. 'asil dari interaksi tersebut menyebabkan P' beton turun @ A! dan ini mengakibatkan penurunan ketahanan dari lapisan pasif di permukaan baja tulangan. 1. Kori+a (C%ori+es&
Bon klorida mempunyai kemampuan untuk penetrasi kedalam beton dan merusak lapisan pasif dipermukaan baja dan logam. Bon klorida bisa berasal dari lingkungan eksternal, misalnya air laut atau proses hyrolysis auto katalisis dari bahan logam itu sendiri yang menyebabkan baja terkorosi. 2. Garam Ma$"esim (Ma$"esim Sats&
Karena pada laut mengandung $/;; ppm bahan setara 5g2l/, hal ini sudah cukup untuk melemahkan Portland 2ement 'ydrates dari serangan ion 5g. 'asil
10
reaksinya akan menyebabkan kehilangan material material loss! dan dapat melunakkan beton soft!. 3. Sera"$a" S)at (s*%ate atta'#&
Sulfat alami natural sulphate! dan bahan polutan dari dalam tanah atau air laut dapat menyebabkan serangan Sulfat kedalam beton. Bon sulfat dari air laut akan bereaksi dengan hydrates dari portland cement yang dapat menyebabkan penurunan mutu beton, membuat beton menjadi lemah 4 lunak dan rapuh brittle!. 4. Sera"$a" Asam oe% Ba#teri
Pada bak tempat penampungan minyak mentah, struktur bawah dari bangunan offshore, pada daerah pantai yang air lautnya diam dan suhunya cenderung tetap &il Cell ;-9; E2! atau 67-7; E2! akan berpotensi menumbuhkan mikroba aktif yang menghasilkan karbon dioksida serta dapat menurunkan P' air. 'al ini akan berpotensi menyebabkan proses korosi pada struktur beton, baja maupun bahan logam yang terdapat pada daerah tersebut. Pada korosi jenis ini, kerusakan terjadi pada tulangan di dalam beton. Bni disebabkan karena tulangan di dalam beton bereaksi dengan air dan membentuk karat. Karat yang terbentuk pada tulangan ini mengakibatkan pengembangan ?olume besi tulangan tersebut. Pengembangan ?olume ini kemudian mendesak beton sehingga beton tersebut retak, terkelupas atau pecah, sehingga daya dukung dan dimensi beton menjadi berkurang.
E. KERUGIAN ANG DITIMBULKAN PADA KASUS
11
Terjadinya korosi pada suatu bangunan dapat mempengaruhi masa pakai bangunan tersebut, karena kinerja komponen struktur bangunan menurun. Funa mencapai umur bangunan sesuai dengan rencana diperlukan pemeliharaan bangunan dan perawatan bangunan secara terus menerus. 0dapun beberapa kerugian yang timbul akibat korosi pada suatu konstruksi yaitu+ . Keluarnya biaya tambahan untuk memperbaiki kerusakan karena korosi. /. Kekuatan bangunan yang akan berkurang. $. 5embahayakan keselamatan. 6. 5engurangi keindahan bangunan. 5. PROSES TERJADINA KOROSI PADA KASUS
Korosi yang terjadi pada baja tulangan bisa terjadi karena beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut+ . *aja tulangan yang akan digunakan untuk struktur bangunan tidak diproteksi. /. 0danya air dari hasil sisa-sisa reaksi antara air dan semen. $. Tembok atau beton yang menggunakan baja tulangan tidak kedap air. >ika baja tulangan yang akan digunakan untuk struktur bangunan tidak diproteksi, akan menimbulkan resiko korosi pada baja tulangan. 0da berbagai cara untuk terjadi korosi pada baja tulangan. 0ir dapat masuk ke dalam beton dan sampai ke tulangan melalui / cara, melalui air yang masuk dari luar atau uap air di udara melalui pori-pori beton karena beton tidak kedap air. *ila ada sisa-sisa air
12
yang tidak ikut tereaksikan pada saat pencampuran semen dengan air. 0ir yang tertinggal bisa mengenai baja tulangan dan akan menyebabkan korosi pada baja tulangan yang tidak diproteksi karena unsur-unsur yang ada pada air akan bereaksi dengan baja yang akan menyebabkan baja menjadi terkorosi.
Me#a"isme ter/a+i",a #orosi *a+a a/a ta"$a" Tembok atau beton yang menggunakan struktur baja tulangan yang tidak
kedap air juga dapat menimbulkan korosi pada baja tulangan, hal ini memungkinkan air yang ada diluar tembok atau tergenang d atas tembok dapat masuk kedalam tembok atau beton, setelah air sampai di daerah baja tulangan maka baja tulangan akan bereaksi dengan air yang masuk dari luar tembok dan akan menghasilkan proses korosi. Korosi yang terjadi pada baja tulangan bisa menimbulkan cracking pada tembok atau beton, hal ini dikarenakan adanya seolah-olah penebalan pada permukaan baja tulangan akibat adanya produk korosi yang berupa oksida. Pada saat terjadi penebalan ini, pada tingkatan yang parah tembok atau beton tidak akan sanggup menahan laju penebalan ini sehingga terjadilah cracking pada paermukaan tembok atau beton.
G. CARA PENGENDALIAN KOROSI PADA KASUS
>ika kita tidak mau berbagai dampak negatif yang telah dibahas diatas terjadi pada bangunan tentu kita harus melakukan pencegahan agar hal tersebut tidak terjadi. Pencegahan korosi pada baja tulangan dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya + . 5emproteksi baja tulangan yang akan digunakan. /. Proteksi *eton dengan cat waterproof $. 5onitoring.
13
0da beberrapa hal yang perlu dilakukan agar baja tulangan yang digunakan pada struktur bangunan tidak mengalami korosi. Sebelum baja tulangan digunakan kita harus melihat apakah sudah terjadi korosi pada permukaan baja tulangan akibat dari penyimpanan yang kurang baik di udara terbuka dalam jangka waktu yang tertentu, jika baja tulangan sudah terlihat kemerahan akibat korosi bersihkan permukaannya agar produk korosi hilang dari permukaan material. Setelah itu proteksi baja tulangan dengan cat, proteksi dengan cat bisa menekan biaya yang diperlukan untuk memproteksi baja tulangan. >ika baja tulangan telah digunakan pada struktur bangunan tanpa diproteksi terlebih dahulu, dapat dilakukan tindakan pengamanan dengan cara melapisi permukaan bangunan dengan cat. >ika permukaan bangunan itu tidak kontak langsung dengan cuaca dapat dicat dengan cat tembok, tetapi jika permukaan banguna itu akan kontak langsung dengan cuaca harus dilapisi dengan cat yang tahan dengan cuaca (weather shield). 'al yang tak kalah penting adalah monitoring secara teratur, agar diketahui jika ada sesuatu yang tidak normal dengan bangunan. 'al ini tidak hanya berfungsi untuk mengontrol korosi yang terjadi, tetapi juga hal-hal lain yang dianggap perlu untuk merawat bangunan. H. BAHAN ANG COCOK DALAM PEMBUATAN STRUKTUR TULANGAN BETON PADA PENANGGA DERMAGA.
*erikut ini adalah rekomendasi untuk mendapatkan struktur beton yang tahan lama di lingkungan laut + 0. E!er+re Catite Korosi disebabkan oleh air yang masuk dari luar atau uap air di udara melalui pori-pori dikarenakan beton tidak kedap air. Sebenarnya beton yang tidak waterproof ini merupakan inti dari permasalahan timbulnya kerusakan beton G korosi tulangan beton. Tekanan air yang tinggi juga mempunyai andil dalam mempertinggi tingkat penetrasi air kedalam beton. >ika beton waterproof maka penetrasi air yang mengandung klorida, sulphat atau bahan lain dapat diblokir, sehingga tulangan logam pun aman terlindungi dan tidak mengalami proses karbonasi. Pada awal pembangunan struktur beton campurkan produk H?erdure
14
2altite sebagai bahan anti korosi beton G tulangan beton. H?erdure 2altite pada intinya berfungsi sebagai Bntegral Caterproofer, produk ini membuat seluruh matriks beton kedap air, tidak hanya berupa lapisan. 2ara penggunaannya juga praktis, hanya ditambahkan kedalam adukan beton. Dosis yang direkomendasikan adalah $; =iter 4 m$ beton yang dikombinasikan dengan bahan yang dapat meningkatkan karakteristik mutu beton. =aim digunakan pada lokasi dengan tekanan air tinggi I 6 m! atau pada daerah yang mempunyai bahan-bahan pemicu timbulnya korosi dengan tingkat konsentrasi tinggi. *ahan ini juga dapat digunakan sebagai bahan campuran beton atau mortar yang digunakan dalam proses perbaikan. Setelah beton menjadi waterproof atau non-absorbent, secara otomatis air yang mengandung bahan kimia agresif tidak akan meresap ke dalam beton dan tulangan beton, sehinga tidak akan terjadi lagi kerusakan beton dan tulangan beton dalam waktu yang cukup panjang. 1. Corr*roo) Sebagai turunan H?erdure 2altite dengan fungsi yang sama, produk ini
berfungsi sebagai anti korosi dengan prinsip membuat beton kedap air. Dosis yang direkomendasikan adalah /; liter4m $ beton yang dikombinasikan dengan bahan yang dapat meningkatkan karakteristik mutu beton. =aim digunakan pada lokasi dengan tekanan air tinggi atau daerah yang mempunyai bahan-bahan pemicu timbulnya korosi dengan tingkat sedang. *ahan ini juga dapat digunakan sebagai bahan campuran beton atau mortar yang digunakan dalam proses perbaikan. 2. Ra*i+ar+ C5 Struktur bangunan di lingkungan dekat laut atau di lokasi pasang surut
relati?e membutuhkan waktu setting beton yang lebih singkat agar beton dapat kering sebelum terkena air laut pada saat air pasang. 1ntuk memenuhi kebutuhan tersebut, rapidard 2" yang merupakan aditif semen cepat kering. "ormulanya yang 2hloride "ree aman digunakan untuk struktur beton bertulang. *ahan ini dapat dikombinasikan dengan bahan anti korosi seperti H?erdure 2altite dan 2orrproof tanpa mengurangi kualitas hasilnya. 2ontoh penggunaan + Perbaikan struktur dermaga dan bangunan lain di lingkungan laut. 3. Ca're BR Salah satu penyebab timbulnya korosi adalah penetrasi air yang 15
mengandung klorida atau sulphat kedalam beton, salah satunya melalui celah atau retak. Seringkali retak banyak timbul dikarenakan pada saat proses hidrasi, penguapan air terjadi terlalu cepat sehingga berakibat beton menyusut. &leh karena itu proses perawatan beton 4 curing harus dilakukan. 2ara-cara kon?ensional yang dilakukan adalah dengan penyemprotan, penggenangan 4 perendaman, ditutup lembaran plastik, dan lain-lain. Proses perawatan tersebut membutuhkan perhatian khusus dalam pelaksanaanya sehingga tidak praktis. 2alcure *3 sebagai bahan perawat beton 4 curing compound yang membentuk lapisan tipis pada permukaan untuk menghalangi penguapan. Selain mencegah timbulnya retak pada permukaan beton, aplikasinya juga mudah dan praktis, hanya dikuas atau disemprot.
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN
Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai at di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Pada seng atap rumah terjadi korosi merata, adalah korosi yang terjadi secara serentak diseluruh permukaan logam, oleh karena itu pada logam yang mengalami korosi merata akan terjadi pengurangan dimensi yang relatif besar per satuan waktu. Terjadinya korosi pada suatu bangunan dapat mempengaruhi masa pakai bangunan tersebut, karena kinerja komponen struktur bangunan menurun. Funa mencapai umur bangunan sesuai dengan rencana diperlukan pemeliharaan
16
bangunan dan perawatan bangunan secara terus menerus. 0dapun beberapa kerugian yang timbul akibat korosi pada suatu konstruksi yaitu+ . Keluarnya biaya tambahan untuk memperbaiki kerusakan karena korosi. /. Kekuatan bangunan yang akan berkurang. $. 5embahayakan keselamatan. 6. 5engurangi keindahan bangunan. Pencegahan korosi pada baja tulangan dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya + . 5emproteksi baja tulangan yang akan digunakan. /. Proteksi *eton dengan cat waterproof $. 5onitoring. B. SARAN 'al yang tak kalah penting dalam pencegahan korosi adalah monitoring
secara teratur, agar diketahui jika ada sesuatu yang tidak normal dalam kasus ini adalah tulangan beton penyangga dermaga. 'al ini tidak hanya berfungsi untuk mengontrol korosi yang terjadi, tetapi juga hal-hal lain yang dianggap perlu untuk merawat bangunan.
17
DA5TAR PUSTAKA
0nonim. >enis-jenis korosi. http+44mechanicalengboy.wordpress.com4/;/4/4/$4 jenis-jenis-korosi-part-/4. Diakses pada $; Desember /;6. https+44www.scribd.com4doc4A$6:A:4THKJ&=&FB-P3&THKSB-D0JPHJFHJD0=B0J-K&3&SB-P0D0-K0P0= . Diakses pada $; Desember /;6 http+44megakapuas.indonetwork.co.id4:7;A94perlindungan-terhadap-korosi pada-beton-dan-tulangan-beton.htm. Diakses pada $; Desember /;6. http+44endarsetiawan.blogspot.com4/;$4;64korosi-pada-baja-tulangan-yang.htm. Diakses pada $; Desember /;6. Kurniawan, D. C., dan Sulaiman,T.J. /;/. Teknologi Sediaan Farmasi. Purwokerto+=aboratorium "armasetika 1nsoed. 3idwan "akih. AA$. Basic Corrosion Engineering . Petroleum Hngineering PT 2Pl+ Pekanbaru. Trethewey, K.3.2hamberlain, >ohn,AA, Korosi + untuk mahasiswa sainsdan rekayasa, >akarta+ Framedia Pustaka 1tama.
18