EPIDEMIOLOGI
TANPA DISADARI TELAH BANYAK DIAPLIKASIKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI •SAAT
MENENTUKAN PILIHAN SEKOLAH •SAAT MENENTUKAN PILIHAN BELANJA •SAAT MENENTUKAN LOKASI RUMAH
SANGAT ERAT DENGAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Epidemiologi : –EPI
= atas
–DEMOS
= masyarakat
–LOGOS
= ilmu
Ilmu yang mempelajari ttg masyarakat Ilmu
yang
mempelajari
kejadian
dan
penyebaran penyakit atau masalah kesehatan serta faktor2 yang mempengaruhinya pada sekelompok manusia tertentu
PENGERTIAN EPIDEMIOLOGI Banyak Definisi a.l: 1. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan-determinan, determinan-determ inan, frekuensi penyakit dan status kesehatan pada populasi manusia. 2. Epidemiologi merupakan cabang ilmu kesehatan untuk menganalisis menganali sis sifat dan penyebaran berbagai masalah kesehatan dalam suatu penduduk tertentu, serta mempe lajari sebab timbulnya masalah tersebut.
EPIDEMIOLOGI
BANYAK DEFINISI / PENGERTIAN
PADA INTINYA: •Mempelajari
masalah
•Mempelajari
distribusi masalah
•Mempelajari
faktor determinan / faktor risiko
•Mencari
solusi untuk penyelesaian (keputusan)
Epidemiologi : • Studi populasi (kejadian pada kelompok) • Distribusi (O,W,T) Epid.Deskriptif •
Determinant (faktor penentu/risiko)
Mempertanyakan : (5 W, 1 H) ?
WHO
WHAT
WHEN
WHERE
WHY
HOW
Pendekatan Epidemiologi akan Menjawab
1. Apa masalahnya 2. Siap Siapa a yan yang g ter terke kena na at atau au be beri risi siko ko ak akan an te terke rkena na masalah 3. Ber erap apa a ban banya yak k yan yang g ter terke kena na ma masa sala lah h 4. Ka Kapa pan n masa masala lah h ters terseb ebut ut ter terja jadi di at atau au aka akan n terj terjad adii 5. Di Dima mana na mas masal alah ah ter terse sebu butt terj terjad adii atau atau aka akan n terj terjad adii 6. Me Meng ngap apa a ma masa sala lah h ter terse sebu butt ter terja jadi di 7. Ba Baga gaim iman ana a men menye yele lesa saik ikan an ma masa sala lah h ter terse sebu butt
Ilmu Epidemiologi 1. Pend Pendek ekat atan anya ya se sela lalu lu be bero rori rien enta tasi si pa pada da evidence based mempunyai posisi tawar yang tinggi karena didukung dengan data 2. Berl Berlak aku u univ univer ersa sall (dap (dapat at dit diter erap apka kan n dis disem emua ua aspek kehidupan) 3. Meru Merupa paka kan n too tooll yan yang g han handa dall dal dalam am pr prob oble lem m solving, karena pendekatan konsep kausalitas (sebab – akibat)
Asumsi Dasar Berkembangnya Ilmu Epidemiologi
1. Masa Masala lah h tid tidak ak ter terja jadi di & men menye yeba barr beg begit itu u saja (tiba-tiba) secara acak 2. Masa Masala lah h itu itu mun uncu cull sel selal alu u men mengi giku kuti ti konsep kausalitas (sebab-akibat)
Manajemen Kesehatan - Epidemiologi limited resources unlimited needs Prevalensi Insidens Faktor risiko Data lain
Efektivitas Efisiensi cost
prioritas dan pemecahan masalah “problem solving”
Epidemiologi
Ilmu Epidemiologi dalam Fungsi Manajemen Program Kesehatan
1.Fungsi informasi (data & informasi epidemiologi) 2.Fungsi perencanaan (perencanaan terpadu berbasis kinerja) 3.Fungsi intervensi (penemuan dan pengobatan kasus, intervensi faktor resiko, evaluasi program) 4.Fungsi kemitraan (kerja sama LP & LS) 5.Fungsi accountability (audit kasus & kes.masyarakat)
VARIABEL EPIDEMIOLOGI
ADA 3 VARIABEL UTAMA
1.VARIABEL MENURUT ORANG 2.VARIABEL MENURUT WAKTU 3.VARIABEL MENURUT TEMPAT
ISTILAH MUNCULNYA PENYAKIT BERDASARKAN WAKTU
DIKENAL 3 ISTILAH
1.FLUKTUASI JANGKA PENDEK 2.PERUBAHAN SIKLIS 3.SEKULER TREND
Ilmu Epidemiologi di dapat dari pengalaman mempelajari beberapa wabah penyakit dengan angka kematian yang tinggi dan kini terus berkembang :
Epidemiologi peny. Tidak menular Epidemiologi Klinik Epidemiologi Kesehatan Kerja Epidemiologi Kecelakaan lalu lintas dsb.
Beberapa istilah dalam epidemiologi yang menggambarkan besar dan luasnya kejadian : ENDEMI:
Penyakit atau penyebab tertentu secara terus menerus ada pada populasi manusia dalam suatu area geografis tertentu EPIDEMI:
Terjadinya kasus kasus dengan sifat yang y ang sama pada sekelompok manusia pada geografis tertentu dengan efek yang nyata pada masyarakat tersebut melebihi insidens normal penyakit tsb.
Common
source :
Epidemi yang ditimbulkan dari sumber yang sama Propagated
source :
Epidemi yang timbul akibat sumber penularan yang tidak tunggal (banyak sumber) Pandemi
:
Suatu penyakit epidemi yang mengenai penduduk beberapa negara atau benua.
Konsep pendekatan epidemiologi 3 komponen yang selalu menjadi pokok bahasan epidemiologi tentang terjadinya penyakit atau masalah kesehatan (Host, Agent dan Environment) Ke 3 komponen tersebut harus seimbang dan bila terjadi gangguan keseimbangan dapat menimbulkan terjadinya penyakit (masalah kesehatan) HOST
AGENT
ENVIRONMENT
Variasi keadaan equilibrium (keseimbangan) Host, agent dan environment 1. Periode prepatogenesis, terlihat dalam keadaan seimbang sebelum sakit (sehat)
H
A E
2. Periode patogenesis, kesimbangan terganggu terlihat perubahan keseimbang a. Perubahan pada faktor agent H A E
Terdapat agent baru, jumlah agent bertambah, terjadi mutasi agent dsb. Sehingga kemampuan agent menginfeksi host bertambah.
b. Perubahan pada faktor host. A H E
Bertambahnya jumlah orang orang yang rentah terhadap suatu agent mikro organisme tertentu. Pada keadaan ini proporsi kerentanan host dalam populasi bertambah
c. Perubahan pada faktor lingkungan yang menyebabkan mudahnya penyebaran agent H A E
Pada musim hujan agent penyakit penyakit demam berdarah bertambah, sehingga berpotensi menularkan.
d. Perubahan pada faktor lingkungan yang menyebabkan perubahan pada kerentanan host A H E
Bersamaan meningkatnya polusi udara, penyakit infeksi saluran pernafasan bertambah karena terjadi kerentanan host pada populasi.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT PADA MANUSIA Periode
Pre Patogenesis :
Periode sebelum manusia sakit terdapat interaksi antara faktor faktor host agent dan environmen yang berlangsung terus menerus Periode
Patogenesis :
Perjalanan penyakit mulai interaksi pertama dengan stimulus yang merangsang terjadinya penyakit sampai terjadi perubahan bentuk dan fungsi dari jaringan sampai keseimbangan tercapai (sembuh, carrier, cacat atau meninggal).
TIGA TAHAP PENCEGAHAN 1. PEN PENCE CEGA GAHA HAN N PRIMER PRIMER : Mencegah berkembangnya penyakit sebelum penyakit tersebut terjadi, dilakukan pada phase prepatogenesis untuk mendapatkan tingkat kesehatan optimum dan memberikan perlindungan spesifik (Imunisasi, Kesling, perlindungan perlindunga n kecelakaan k ecelakaan dsb). 2. PENC PENCEGA EGAHAN HAN SEK SEKUNDE UNDER R: Untuk mendeteksi dini dan mengobatai penyakit (skrining dan pemeriksaan berkala). 3. PEN PENCE CEGA GAHA HAN N TERSIE TERSIER R: Untuk rehabilitasi suatu penyakit, agar tidak cacat atau gejala sisa (mengurangi ( mengurangi ketergantungan ketergantungan fisik, emosional)
Aplikasi dari upaya pencegahan PREPATOGENESIS
HEALTH PROMOTION
SPESIFIC PROTECTION
PRIMARY PREVENTION
PATOGENESIS
EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT SECONDARY PREVENTION
DISABILITY LIMITATION
REHABILITATION
TERTIERY PREVENTION
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT DAN PHASE PENCEGAHAN PENYAKIT
6 Faktor Rantai Penularan Penyakit
1. Agent 2. Reservoir dari agent 3. Po Port rtal al da dari ri ag agen entt men enin ingg ggal alka kan n ho host st 4. Ca Cara ra pen enu ula lara ran n ag agen entt ke ke hos hostt bar baru u 5. Po Port rta al da dari ri ag age ent ke ho host st ba baru ru 6. Kerentanan host
6 Faktor Rantai Penularan Penyakit •
(1)
Agen Ag entt (P (Pro roto toz zoa oa,, Met Metaz azoa oa,,Vir irus us,, Bak Bakte teri ri,, Jam Jamur ur,, Riketsia)
•
Rese Re serv rvo oir pe pen nye yeba bab b : Hab abit itat at temp mpat at hi hidu dup p da dan n berkembangbiak agent penyakit (Manusia, binatang, lingkungan).
•
Port Po rtal al ag agen entt men enin ingg ggal alka kan n ho host st (s (sal alur uran an pe pern rnaf afas asan an,, saluran makanan, sistem genital, kulit, transplantasi)
6 Faktor Rantai Penularan Penyakit •
(2)
Cara penularan dari agent ke host baru secara langsung (kontak person, bersin) dan secara tidak langsung (Vehicle borne, vector borne, air borne/partikel debu).
•
Portal dari agent masuk ke host yang baru (Mekanismenya sama seperti agent meninggalkan host).
•
Kerentanan host. (genetik, ketahanan tubuh secara umum, imunitas spesifik yang didapat)
Epidemiologi Deskriptif TUJUAN : 1. Me Meng ngga gamb mbar arka kan n kara karakt kter eris isti tik k dist distri ribu busi si ber berba baga gaii penyakit/masalah penyakit/masal ah kesehatan dari suatu kelompok populasi yang terkena. 2. Me Memp mperh erhit itun ungk gkan an be besa sarr dan dan pe pent ntin ingn gnya yabe berb rbag agai ai masalah kesehatan pada suatu kelompok populasi. 3. Un Untu tuk k meng mengid iden enti tifi fika kasi si kem kemun ungk gkin inan an kem kemun ungk gkin inan an “determinant” atau faktor penentu, masalah, faktor risiko yang kemudian dapat dijadikan suatu hypotesa.
Epidemiologi Deskriptif (1) Variabel Epidemiologi : (Orang, Waktu dan Tempat) 1. Variabel orang: (umur, jenis kelamin, etnik group, pekerjaan, pendidikan, sosial ekonomi, status imunisasi, status perkawinan, agama dsb). 2. Variabel Waktu : (Variasi jangka panjang atau “secular trend”, fluktuasi periodik atau “Siklik” dan frekuensi peynyakit yang terjadi secara singkat seperti pada “epidemi”)
Epidemiologi Deskriptif (2) 3. Varia iab bel Te Tem mpat : Untuk menganalisis kejadian penyakit menurut tempat, dapat dibandingkan : a. Per Perban bandin dingan gan antar antar nega negara ra (Inter (Internat nation ional) al) b. Perb Perbandi andingan ngan dala dalam m negara negara (Prov, (Prov,Kab. Kab./kota /kota,, kecamata kecamatan, n, desa. desa. c. Pe Perb rban andi ding ngan an rur rural al dan dan urb urban an.. d. Pe Perb rban andi ding ngan an ant antar ar tem tempa pat. t.
Ukuran-ukuran Epidemiologi Ukuran-ukuran frekuensi penyakit menggambarkan karakteristik kejadian (“occurrence”) suatu penyakit atau masalah kesehatan didalam populasi. •
Proporsi : Digunakan untuk melihat komposisi suatu variabel dalam populasinya. Apabila menggunakan angka dasar (konstanta) adalah 100, maka disebut persentase. Rumus : X x K= X+Y
Ukuran-ukuran Epidemiologi contoh proporsi : penduduk wanita = 30 org penduduk laki-laki = 50 org Proporsi pddk wanita : 30 x 100
= 37,5%
30 + 50 Proporsi pddk laki-laki = 62,5%
(1)
Ukuran-ukuran Epidemiologi
(2)
2. Rate : Adalah perbandingan antara jumlah kejadian terhadap jumlah penduduk yang mempunyai risiko terhadap kejadian tersebut yang menyangkut interval waktu tertentu. Rate untuk menyatakan dinamika atau kecepatan kejadian dalam suatu populasi masyarakat tertentu. Rumus Rate =
X xK Y
2. Rate :
Ukuran-ukuran Epidemiologi (3)
X = Jumlah kejadian tertentu yang terjadi dalam kurun waktu tertentu Y= Jumlah penduduk yang mempunyai risiko mengalami kejadian tertentu dalam kurun waktu tertentu (pop.at risk) K= Konstanta (angka dasar) Contoh : Kasus DBD tahun 2005 di kota A = 400 Penduduk kota A th.2005 = 30.000
I.R = 400 X 1000 = 13,3 /1000 penduduk. 30.000
Ukuran-ukuran Epidemiologi
(4)
3. RATIO : Merupakan perbandingan perbandingan antara 2 kejadian atau 2 hal antara numerator dan denominator tidak ada sangkut pautnya. Misal : Sek ratio DKI Jakarta Laki-laki
= 40
Perempuan = 60 Laki-laki : Perempuan = 1 : 1,5 Populasi proporsi sakit TBC
= 100
Populasi proporsi tidak sakit TBC = 1000 Relative Risk = 100/1000 = 1/10 = 0,1
Ukuran-ukuran Epidemiologi
(4)
4. Incidens Rate: I.R = Jml.Kasus baru pada periode waktu tertentu xK Populasi yang berisiko pada waktu yang sama Incidence pada periode singkat dan terbatas (epidemi) disebut : Attack Rate (dalam persen) Jumlah kasus A.R =
x 100 selama epidemi. Populasi yang berisiko
Ukuran-ukuran Epidemiologi
(5)
4. Prevalence Rate: I.R = Jml.Kasus yang ada pada periode waktu tertentu x K Populasi seluruhnya pada titik waktu tertentu 5. Ukuran Kematian : a. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate atau CDR) b. Angka Kematian menurut kelompok umur (ASDR) c. Angka kematian karena penyakit tertentu (CSDR) d. Case Fatality Rate (CFR) =