PEMBUATAN TABLET METODE GRANULASI BASAH I.
TUJUAN a. Mahasiswa Mahasiswa mampu mampu membuat membuat tablet tablet dengan dengan metode metode granulasi granulasi basah b. Untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang formulasi
sediaan tablet atau kaplet dan kontrol kualitasnya II.
DASAR TEORI A. Tablet
Tablet ablet adalah adalah sediaa sediaan n padat padat kompak kompak,, dibuat dibuat secara secara kempa kempa cetak, cetak, dalam dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengan mengandun dung g satu jenis obat obat atau lebih dengan dengan atau tanpa zat tambah tambahan. an. Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok menurut !" """#. Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. $erdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa menurut !" "%#. Tablet dibuat terutama dengan cara kompresi. &ejumlah tertentu dari tablet dibuat dengan mencetak. Tablet yang dibuat secara kompresi menggunakan mesin yang mampu menekan bahan bentuk serbuk atau granul dengan menggunakan berbagai bentuk punch punch dan die. die. Alat kompresi tablet merupakan alat berat dari berbagai kapasitas dipilih sesuai dengan dasar dari jenis tablet yang akan dibuat serta
produksi produksi rata'rata yang yang diinginkan. diinginkan. Tabl Tablet et yang dicetak dibuat dibuat dengan
tangan atau dengan alat mesin tangan, dengan cara menekan bahan tablet ke dalam dalam cetakan cetakan,, kemudi kemudian an bahan bahan tablet tablet yang yang telah telah terbent terbentuk uk dikelu dikeluark arkan an dari cetakan dan dibiarkan sampai kering.
*. -. . 0. 1. 3. 4. 5.
$. (rite (riteria ria Tablet blet &uatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut ) +arus mengand mengandung ung zat zat aktif dan non non aktif aktif yang memenuhi memenuhi persyarat persyaratan an +arus mengandun mengandung g zat aktif yang homogen homogen dan stabil stabil (eadaan (eadaan fisik harus cukup cukup kuat terhadap terhadap gangguan gangguan fisik/mek fisik/mekanik anik (eseragaman (eseragaman bobot bobot dan penamp penampilan ilan harus harus memenuh memenuhii persyaratan persyaratan 2aktu 2a ktu hancur hancur dan dan laju disolusi disolusi harus harus memenuhi memenuhi persyaratan persyaratan +arus stabil terhadap terhadap udara udara dan suhu lingkungan lingkungan $eba $ebass dari dari ker kerus usak akan an fis fisik ik &tabilitas &tabilitas kimiawi kimiawi dan dan fisik fisik cukup cukup lama lama selama selama penyim penyimpanan panan
6. Zat aktif aktif harus harus dapat dilepaskan dilepaskan secara secara homogen homogen dalam dalam waktu waktu tertentu tertentu *7. Tablet Tablet memenuhi persayaratan persayaratan !armakope yang yang berlaku. 8. (euntu (euntunga ngan n dan (erugia (erugian n Table Tablett &ediaan tablet banyak digunakan karena memiliki beberapa keuntungan, yaitu) *. Tablet Tablet dapat dapat bekerja bekerja pada pada rute rute oral yang yang paling paling banyak banyak dipilih dipilih -. Tablet Tablet memberi memberikan kan ketepata ketepatan n yang yang tinggi tinggi dalam dalam dosis dosis . Tablet Tablet dapat dapat mengandung mengandung dosis dosis zat aktif dengan dengan 9olume 9olume yang yang kecil sehingga sehingga mem memudah udahka kan n
pros proses es
pemb pembua uata tan, n,
peng pengem emas asan an,,
peng pengan angk gkut utan an,,
dan dan
penyimpanan 0. $ebas dari dari air, sehingga sehingga potensi potensi adanya adanya hidrolisi hidrolisiss dapat dicegah/ dicegah/diperk diperkecil. ecil. :iband :ibanding ingkan kan dengan dengan bentuk bentuk sediaan sediaan lain, lain, sediaan sediaan tablet tablet mempun mempunya yaii keuntungan, antara lain ) *. %olume sediaan sediaan cukup cukup kecil dan wujudny wujudnyaa padat merupakan merupakan bentuk bentuk sediaan sediaan oral oral yang yang paling paling ringan ringan dan paling paling kompak kompak#, #, memuda memudahka hkan n pengem pengemasan asan,, penyimpanan, dan pengangkutan pengangkutan -. Table Tablett merupa merupakan kan bentuk bentuk sediaan sediaan yang yang utuh utuh menga mengandu ndung ng dosis dosis zat aktif aktif yang tepat/teliti# dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta 9ariabilitas kandungan yang paling . 0. 1. 3. 4.
rendah :apat mengand mengandung ung zat aktif aktif dalam jumlah jumlah besar dengan dengan 9olume 9olume yang yang kecil kecil Tablet Tablet merupaka merupakan n sediaan yang kering kering sehingg sehinggaa zat aktif lebih lebih stabil stabil Tablet Tablet sangat sangat cocok cocok untuk untuk zat zat aktif yang yang sulit sulit larut dalam air Zat aktif aktif yang rasanya rasanya tidak enak akan akan berkuran berkurang g rasanya rasanya dalam tablet tablet ;emberian ;emberian tanda tanda pengenal pengenal produk produk pada pada tablet tablet paling paling mudah mudah dan murah murah tidak tidak memerlu memerlukan kan langka langkah h pekerja pekerjaan an tambaha tambahan n bila bila menggu menggunak nakan an permuk permukaan aan
pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul 5. Table Tablett paling paling mudah mudah ditelan ditelan serta paling paling kecil kecil kemungki kemungkinan nan tertingg tertinggal al di tenggoroka tenggorokan, n, terutama terutama bila bersalut bersalut yang memungkin memungkinkan kan pecah/hancurny pecah/hancurnyaa tablet tidak segera terjadi 6. ;ele ;elepas pasan an zat aktif aktif dapa dapatt diat diatur ur tab tablet let lepa lepass tund tunda, a, lepa lepass lamba lambat, t, lepa lepass terkendali# *7. Tablet Tablet dapat disalut untuk melindung melindungii zat aktif, menutupi menutupi rasa dan bau yang tidak enak, dan untuk terapi lokal salut enterik#
**. :apa :apatt
dipr diprod oduk uksi si
besa besar' r'be besa sara ran, n,
sede sederh rhan ana, a,
cepa cepat, t,
sehi sehing ngga ga
biay biayaa
produksinya lebih rendah *-. ;emakaian ;emakaian oleh penderita penderita lebih mudah *. Table Tablett merupa merupakan kan bentuk bentuk sediaan sediaan oral oral yang yang memilik memilikii sifat sifat pencam pencampur puran an kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik. The Theory < ;ractice of "ndustrial ;harmacy, =achman +al -60 dan ;roceeding &eminar %alidasi, +al -3# :i samping keuntungan di atas, sediaan tablet juga mempunya beberapa kerugian, antara lain ) *. Ada orang orang tertentu tertentu yang tidak tidak dapat dapat menelan menelan tablet tablet dalam dalam keadaan keadaan tidak tidak sadar/pingsan# -. !ormul !ormulasi asi table tablett cukup cukup rumit rumit,, antara antara lain lain ) ' $ebe $ebera rapa pa zat zat akti aktiff suli sulitt dike dikemp mpaa menj menjad adii komp kompak ak pada padat, t, kare karena na sifa sifatt '
amorfnya, flokulasi, atau rendahnya berat jenis Zat aktif aktif yang yang sulit sulit terba terbasahi sahi hid hidrof rofob# ob#,, lambat lambat melaru melarut, t, dosisn dosisnya ya cukup cukup besar atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna, atau komb kombin inasi asi dari dari sifat sifat terse tersebu but, t, akan akan suli sulitt untu untuk k difo diform rmula ulasi si haru haruss
'
diformulasi sedemikian rupa# Zat Zat akti aktiff yang yang rasan rasanya ya pahit pahit,, tidak tidak enak, enak, atau bau yang yang tidak tidak disen disenan angi gi,, atau atau zat aktif aktif yang yang peka peka terhada terhadap p oksige oksigen, n, atmosf atmosfer, er, dan kelemb kelembaba aban n udara, memerlukan enkapsulasi sebelum dikempa. :alam hal ini sediaan kapsul menjadi lebih baik daripada tablet.
The Theory < ;ractice of "ndustrial ;harmacy, =achman +al -60# Tetapi jika dibandingkan dengan keuntungannya, kerugian sediaan tablet jauh lebih sedikit sehingga s ehingga sediaan tablet merupakan sediaan yang paling banyak dijumpai di perdagangan. :. Metode Metode ;emb ;embuat uatan an Tab Tablet let &ediaan &ediaan tablet ini dapat dibuat melalui tiga macam metode, yaitu granulasi basah, granulasi kering, dan kempa langsung. ;emilihan metode pembuatan sediaan tablet ini biasanya disesuaikan dengan karakteristik zat aktif yang akan dibu ibuat tabl tablet et,, apak apakah ah zat zat ters terseb ebut ut taha tahan n terh terhad adap ap pan panas atau atau lem lembab, bab,
kestab kestabilan ilannya nya,, besar besar kecilny kecilnyaa dosis, dosis, dan lain sebaga sebagainy inya. a. $eriku $erikutt merupa merupakan kan penjelasan singkat dari ketiga macam metode tersebut ) *. >ran >ranul ulas asii $asa $asah h >ranulasi >ranulasi $asah yaitu memproses memproses campuran campuran partikel zat aktif dan eksipien eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa lembab le mbab yang dapat digranulasi. Metode ini biasany biasanyaa diguna digunakan kan apabil apabilaa zat aktif aktif tahan tahan terhada terhadap p lembab lembab dan panas. panas. Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat aliran dan komp kompre resib sibil ilita itasn snya ya tida tidak k baik baik.. ;rin ;rinsi sip p dari dari meto metode de gran granul ulasi asi basah basah adala adalah h membasa membasahi hi masa tablet tablet dengan dengan larutan larutan pengik pengikat at tereten teretentu tu sampai sampai mendap mendapat at tingkat kebasahan tertentu pula, kemudian masa basah tersebut digranulasi. Metode ini membentuk granul dengan cara mengikat serbuk dengan suatu perekat sebagai pengganti pengompakan, tehnik ini membutuhkan larutan, suspensi atau bubur yang mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan ke campur campuran an serbuk serbuk atau dapat dapat juga juga bahan bahan tersebut tersebut dimasukan dimasukan kering kering ke dalam campur campuran an serbuk serbuk dan cairan cairan dimasu dimasukan kan terpisah terpisah.. 8airan 8airan yang yang ditamb ditambahk ahkan an memiliki peranan yang cukup penting dimana jembatan cair yang terbentuk di antara partikel dan kekuatan ikatannya akan meningkat bila jumlah cairan yang ditambahkan meningkat, gaya tegangan permukaan dan tekanan kapiler paling penting pada awal pembentukan granul, bila cairan sudah ditambahkan pencampuran dilanjutkan sampai tercapai dispersi yang merata dan semua bahan pengikat sudah bekerja, jika sudah diperoleh massa basah atau lembab maka massa dilewatkan pada ayakan dan diberi tekanan dengan alat penggiling atau oscillating granulator tujuannya agar terbentuk granul sehingga luas permukaan mening meningkat kat dan proses proses penger pengering ingan an menjad menjadii lebih lebih cepat, cepat, setelah setelah penger pengering ingan an granul granul diayak diayak kembal kembalii ukuran ukuran ayakan ayakan tergan tergantun tung g pada pada alat pengha penghancu ncurr yang yang dugunakan dan ukuran tablet yang akan dibuat. (euntungan metode granulasi basah ) *. -. . 0. 1.
Mempe Mempero role leh h aliran aliran yan yang g baik baik Mening Meningkat katkan kan kompre kompresib sibilit ilitas as Untuk Untuk mend mendapa apatka tkan n berat berat jenis jenis yang yang sesuai sesuai Mengo Mengont ntro roll pel pelep epasa asan n Mencegah Mencegah pemisaha pemisahan n kompo komponen nen campuran campuran selama proses
3. :istribusi keseragaman kandungan 4. Meningkatkan kecepatan disolusi (ekurangan metode granulasi basah) *. $anyak tahap dalam proses produksi yang harus di9alidasi -. $iaya cukup tinggi . Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak dapat dikerjakan dengan cara ini. Untuk zat termolabil dilakukan dengan pelarut non air -. >ranulasi (ering >ranulasi (ering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar dari serbuk semula granul#. ;rinsip dari metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya. Teknik ini yang cukup baik, digunakan untuk zat aktif yang memiliki dosis efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan kelembaban. ;ada proses ini komponen?komponen tablet dikompakan dengan mesin cetak tablet lalu ditekan ke dalam die dan dikompakan dengan punch sehingga diperoleh massa yang disebut slug, prosesnya disebut slugging, pada proses selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul yang daya mengalirnya lebih baik dari campuran awal bila slug yang didapat belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang. :alam jumlah besar granulasi kering dapat juga dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller compactor yang memiliki kemampuan memuat bahan sekitar 177 kg, roller compactor memakai dua penggiling yang putarannya saling berlawanan satu dengan yang lainnya, dan dengan bantuan tehnik hidrolik pada salah satu penggiling mesin ini mampu menghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk yang mengalir dintara penggiling. Metode ini digunakan dalam kondisi'kondisi sebagai berikut ) ' ' '
(andungan zat aktif dalam tablet tinggi Zat aktif susah mengalir Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab
(euntungan cara granulasi kering adalah) '
;eralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin
pengaduk berat dan pengeringan yang memakan waktu ' $aik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab ' Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat (ekurangan cara granulasi kering adalah) ' ' '
Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam ;roses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang . Metode (empa =angsung Metode (empa =angsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa
langsung campuran zat aktif dan eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan pada kondisi zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab. Ada beberapa zat berbentuk kristal seperti @a8l, @a$r dan (8l yang mungkin langsung dikempa, tetapi sebagian besar zat aktik tidak mudah untuk langsung dikempa, selain itu zat aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan tablet kebanyakan sulit untuk pecah jika terkena air cairan tubuh#. secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah alirannya baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet. &edangkan keuntungan metode kempa langsung yaitu ) ' =ebih ekonomis karena 9alidasi proses lebih sedikit ' =ebih singkat prosesnya. (arena proses yang dilakukan lebih sedikit, maka waktu yang diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih singkat, tenaga '
dan mesin yang dipergunakan juga lebih sedikit. :apat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan tidak tahan
'
lembab 2aktu hancur dan disolusinya lebih baik karena tidak melewati proses granul, tetapi langsung menjadi partikel. tablet kempa langsung berisi partikel halus, sehingga tidak melalui proses dari granul ke partikel halus terlebih dahulu.
(erugian metode kempa langsung ) '
;erbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk antara zat aktif dengan pengisi dapat menimbulkan stratifikasi di antara granul yang selanjutnya dapat
'
menyebabkan kurang seragamnya kandungan zat aktif di dalam tablet. Zat aktif dengan dosis yang besar tidak mudah untuk dikempa langsung karena itu biasanya digunakan 7 dari formula agar memudahkan proses
pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak dan mahal. ' :alam beberapa kondisi pengisi dapat berinteraksi dengan obat seperti senyawa amin dan laktosa spray dried dan menghasilkan warna kuning. ;ada kempa langsung mungkin terjadi aliran statik yang terjadi selama pencampuran dan pemeriksaan rutin sehingga keseragaman zat aktif dalam '
granul terganggu. &ulit dalam pemilihan eksipien karena eksipien yang digunakan harus bersifat mudah mengalir kompresibilitas yang baik kohesifitas dan adhesifitas yang baik B. Masalah ;embuatan Tablet
*.
8apping Tablet terpisah sebagian atau seluruhnya atas dan bawah, yang disebabkan
terlalu banyak tekanan saat pencetakan, adanya udara yang terperangkap saat granulasi, granulasi terlalu kering, terlalu banyak fines, pemasangan punch dan dies yang tidak pas. -. =amination Tablet pecah menjadi beberapa lapisan. ;ecahnya tablet terjadi segera setelah kompressi atau beberapa hari kemudian. ;enyebabnya adalah udara yang terjerat dalam granul yang tidak dapat keluar selama kompressi atau o9erlubrikasi dengan stearat. .
&ticking (eadaan dimana granul menempel pada dinding die sehingga punch bawah
tidak bebas bergerak. ;enyebabnya adalah punch kurang bersih, tablet dikompressi pada kelembapan tinggi. 0.
;icking
;erpindahan bahan dari permukaan tablet dan menempel pada
permukaan
punch. ;enyebabnya adalah pengeringan granul belum cukup, jumlah glidan kurang bahan yang dikompresi berminyak/lengket. 1.
!ilming Adanya kelembapan yang tinggi dan suhu tinggi akan melelehkan bahan
dengan titik lebur rendah seperti lemak/waC. $isa juga karena punch kehilangan pelicin. +al ini dapat diatasi dengan mengencerkan bahan yang bertitik leleh rendah dengan bahan yang titik lelehnya tinggi sehingga mengurangi penempelan. 3.
8hipping dan 8racking ;ecahnya tablet disebabkan karena alat dan tablet retak di bagian atas
karena tekanan yang berlebih. 4.
$inding (esulitan mengeluarkan tablet karena lubrikan yang tidak cukup.
5.
Molting :istribusi zat warna yang tidak homogen. ;enyebabnya adalah migrasi zat
warna yang tidak seragam atas kering duluan yang bawah masih basah#. !. ;emeriksaan dan Uji >ranul 1. :istribusi ukuran partikel, Menggunakan ayakan @o. *-'*0 2. &ifat aliran Menggunakan alat flow rate tester g/menit#. &udut henti
&ifat alir
D -1
mudah mengalir
-1 ? 01
mengalir
E 01
sukar mengalir
. (ompresibilitas ;ersen # kemampatan (# F :o ? :f
C
*77
:o (eterangan ) :o F tap density berat granul/ 9olume granul sebelum dimampatkan#
:f F bulk density berat granul/ 9olume granul setelah dimampatkan# &yarat F ( D -7 0.
&usut ;engeringan/ (adar uap &usut pengeringan diukur dengan alat (arl fischer dan moisture balance.
&usut pengeringan F 2o ' 2t 2o (eterangan ) &p F susut pengeringan 2o F berat mula'mula 2t F berat setelah dikeringkan (adar uap F 2o ' 2t 2t >. B9aluasi Tablet B9aluasi tablet dilakukan untuk mengetahui apakah tablet yang dihasilkan telah memenuhi kriteria atau belum. :iperlukan beberapa pengujian, diantaranya adalah ) *.
Uji ;enampilan Tablet diamati secara 9isual meliputi ) warna homogenitas#, bentuk bundar,
permukaan rata/cembung#, cetakan garis patah, tanda, logo, pabrik#, dll. -.
Uji (eseragaman Ukuran (ecuali dinyatakan lain diameter tablet tidak boleh lebih dari C dan tidak
kurang dari **/ tebal tablet. Uji diameter dan ketebalan tablet ini dilakukan terhadap -7 tablet. .
Uji (ekerasan :ilakukan dengan alat +ardness tester. (ekerasan tablet diukur terhadap luas
permukaan tablet dengan menggunakan beban yang dinyatakan dalam kilogram. &atuan kekerasan adalah @ewton, kp. 0. Uji !riabilitas :ilakukan dengan alat !riabilator menggunakan -7 tablet. ;arameter yang diuji adalah kerapuhan tablet terhadap gesekan atau bantingan selama waktu
tertentu. Uji friabilitas biasanya dilakukan selama *1'-7 menit tergantung spesifikasi alat. Tablet yang baik mempunyai friabilitas D *. ;erhitungan ) f F a ? b
C *77
a f F friabilitas a F bobot tablet sebelum diuji b F bobot tablet setelah diuji 1.
Uji keseragaman $obot Uji ini dilakukan terhadap -7 tablet dengan cara menimbang satu persatu.
;ersyaratan !armakope "ndonesia ) $obot rata'rata mg#
:e9iasi maksimum # - tablet kolom A#
* tablet kolom $#
- mg atau kurang
*1
7
-1'*17 mg
*7
-7
*1*'77 mg
4,1
*1
E 77 mg
1
*7
;ersyaratan ) tidak boleh - tablet yang bobot rata'ratanya menyimpang dari bobot rata'rata tablet lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A dan tidak satupun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata'rata kolom $. 3. Uji 2aktu +ancur Uji waktu hancur menggunakan alat disintegrator tester menggunakan 3 tablet. ;ersyaratn farmakope "ndonesia ) kecuali dinyatakan lain semua tablet harus hancur tidak lebih dari *1 menit untuk tablet tidak bersalut# dan tidak lebih dari dari 37 menit untuk tablet salut gula atau tablet salut selaput. 4. Uji (eseragaman (andungan Uji ini biasanya dilakukan jika tablet mengandung zat aktif D 17 mg. ;engujian dilakukan terhadap *7 tablet. ;ersyaratan !" 0 tidak boleh lebih dari -
tablet yang kadarnya di luar rentang 51'**1 dari kadar rata'rata dan tidak boleh lebih dari * tablet yang kadarnya diluar rentang 41'*-1 dari kadar rata'rata. 5. Uji :isolusi Uji ini dilakukan untuk mengetahui kapan zat aktif mulai dilepaskan dan kapan tercapai kadar maksimum didalam media disolusi serta bagaimana profil zat aktif secara in 9itro. III.
FORMULASI
Tablet ;arasetamol (andungan parasetamol per tablet
-17 mg
$obot tablet
17 mg
Gumlah tablet yang dibuat
77 tablet
!ormula ! penghancur dalam amprotab *7 ) acdisol # !ase dalam 6-# ;arasetamol
-17 mg
Amprotab
*7
Acdisol
;%;
1
Btanol 61
H.s
=aktosa
H.s
!ase luar 5# Mg. stearate
*
Talk
-
Amprotab
1
(ekuatan &ediaan ;arasetamol *. :osis lazim
&ekali 177 mg &ehari 177 mg'- gram
-. :osis pemakaian) a. :ibawah * tahun 37 mg
b. c. d. e.
*' 0 tahun 37 mg'*-7 mg 0' 5 tahun *-7 mg'-07 mg 5' *- tahun -07 mg &ingle dose 3 jam 7,4 gram/m/-0 jam terbagi menjadi 0'3 dosis
;reformulasi Zat Aktif ;aracetamolum, Acetaminophen @ama (imia &truktur (imia
@'Asetil'I'Aminofenol OH O
N H
paracetamol Jumus Molekul $erat Molekul (emurnian
85+6 @K*1*,*3 ;aracetamol mengandung tidak kurang dari 65,7 dan tidak lebih dari *7*,7 8 5+6 @K-,
(elarutan
dihitung terhadap zat anhidrat. =arut dalam 47 bagian air, larut dalam air panas, 4 bagian etanol ;, * bagian aseton ;, dalam 07 bagian
Titik =ebur ;ka +igroskopisitas
gliserol,
dan
dalam
6
bagian
propilenglikol *37c ? *4-7c 6,1 ;aracetamol menyerap uap air dalam jumlah yang tidak signifikan pada suhu -3Lc, pada kelembapan relati9e meningkat sekitar 67
&ifat Alir
codeC,35# Gelek, karena paracetamol memiliki kelarutan
;olimorfisme
yang jelek dan permeabilitas rendah Tiga bentuk meta stabil dari asetaminofen yaitu) orthorombik acetamol untuk pembuatan tablet dan monoklinik acetaminophen dengan ukuran lebih kecil dan termodinamik yang stabil.
&tabilitas
*. &tabilitas $ahan ;adat •
Terhadap &uhu
&tabil pada suhu 01Lc
•
Terhadap 8ahaya
&tabil
•
Terhadap
&tabil
(elembaban -. &tabilitas =arutan •
•
Terhadap ;elarut Terhadap Kksigen
&angat stabil dalam air. Jelati9e stabil terhadap oksidasi kecuali bila terhidrolisis
menjadi
p'aminofeol
sebagai
kontaminan, dan bila terpapar kondisi lembab p' aminofenol terdegradasi menjadi Huinonimine dan akan berwarna merah muda, coklat, hitam.
+idrolisis minimum terjadi pada ph 1'4 pada •
Terhadap ;h
suhu -3Lc, t*/- paracetamol pada ph -,1 3,6 adalah 7,4 *6,5 -*,5 --,5 tahun.
Tidak stabil !" "%, 317# •
Terhadap 8ahaya
;reformulasi Bksipien *. Amprotab @ama dan sinonim ;emerian
Amprotab, amilum manihot, pati singkong >ranul atau serbuk, berwarna putih, tidak
Ukuran partikel (elarutan
berasa, tidak berbau. :iameter 1'1 m Jowe, -773# ;raktis tidak larut dalam air dingin dan dalam
&tabilitas
etanol &tabil dalam keadaan kering jika dilindungi
;enyimpanan ;h :aya alir (hasiat
dari kelembaban tinggi 2adah tertutup :epkes J", *646# 0,1 ? 4,7 rowe, -773# *7.5?**.4 g/s Jowe, -773# Zat tambahan disintegran# Jowe, -773#
-. Acidisol &inonim ;emerian
8arboCymethylcellulose sodium 8M8 @a# &erbuk granul berwarna putih/hampir putih,
(elarutan
tidak berbau ;raktis tidak larut dalam aseton, etanol, eter, dan toluen, mudah terdispersi dalam air dalam segala
;h (onsentrasi &tabilitas
temperatur. 3'5 7,-1'* $ubuk metil selulosa stabil, meskipun sedikit higroskopis. $ahan massal harus disimpan dalam wadah kedap udara, ditempat yangsejuk dan
"nkompatibilitas
kering. Metilsellulosa aminacrine
tidak
kompatibel
dengan
hidroksida, chlorocresol) klorida
merkuri penol resorsinol Aanic asam perak nitrat
cetylpyridiniom
chloride,
p'hidroksi
benzoat, asam p'amino benzoat methyl paraben, KTT
propil paraben dan butyl paraben. Tidak tercampurkan dengan larutan asam kuat
(hasiat
dan larutan garam dari besi dan larutan lain. ;engikat
. ;%; ;o9idon# ;emerian
;utih
sampai
krem
;ahit
tidak
berbau
+igroskopi serbuk#. (elarutan
;raktis larut dalam asam, kloroform, etanol, metanol, keton dan air. ;raktis tidak larut dalam eter hidrokarbon dan minyak mineral.
&tabilitas
&tabil pada suhu **7 ? *7 78 Mudah terurai dengan adanya udara dari luar :apat bercampur dengan air &tabil bila disimpan ditempat kering.
Ktt
Gika ditambahkan thimerosol akan membentuk senyawa kompleks. (ompatibel terhadap gerak organik alami, resin sintetik dan senyawa lainnya. Akan terbentuk senyawa sulfathiazole, sodium salisilat, asam salisilat, fenol barbital dan
p+
komponen lainnya. '4
(+andbook Kf ;harmaceutical BCipent edisi %" halaman 175 !armakope
"ndonesia Bdisi """ halaman 1*7#. 0. Btanol 61
Jumus Molekul $m ;emerian
8-+3K 03,74 8airan mudah menguap, jernih, tidak berwarna, bau khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah. Mudah menguap meskipun pada suhu rendah dan mendidih pada suhu 45L8 dan mudah
(elarutan
terbakar. $ercampur dengan air dan praktis bercampur dengan semua pelarut organic.
$obot Genis
7,5*- ? 7,5*3 g/ml.
&tabilitas
Mudah menguap walaupun pada suhu rendah.
Ktt
$ahan
pengoksidasi
$ila
dicampur
dengan
alkali, warna akan menjadi gelap. (egunaan
Anti mikroba, desinfektan, pelarut, penetrasi
;enyimpanan
kulit. 2adah tertutup rapat jauh dari api.
!AJMA(K;B "@:K@B&"A "% halaman 3, Martindale 7 th edition halaman 45, +andbook of ;harmaceutical eCcipient edisi %" halaman 4#
1. =aktosa
@ama :an &inonim ;emerian
=aktosa, saccharum lactis &erbuk hablur putih, tidak berbau, rasa agak
Ukuran ;artikel (elarutan
manis :epkes J", *646#. *77 m perbesaran -77C# Jowe, -773# =arut dalam 3 bagian air, larut dalam * bagian air mendidih, sukar larut dalam etanol 61# ;, praktis tidak larut dalam kloroform ; dan dalam
&tabiltas
eter ; :epkes J", *646#. ;ertumbuhan jamur dapat terjadi pada konsisi lembab 57 J+ dan di atas#. =aktosa dapat mengembangkan
warna
cokelat
pada
penyimpanan, reaksi dipercepat oleh kondisi ;h (ompresibiitas ;enyimpanan (hasiat
hangat yang lembab Jowe, -773# ;h larutan *7 b/9 0'3,1 :epkes J", *646# *5,61'*6,*7 (@/cm- Jowe, -773# 2adah tertutup baik :epkes J", *646# Zat tambahan filler# Jowe, -773#
3. Magnesium &tearat @ama :an &inonim ;emerian
Magnesium stearat, Magnesii stearas $entuk seperti granul atau bubuk, mudah mengendap, warna putih, rasa khas seperti asam
Ukuran ;artikel &truktur (elarutan
stearat, bau sperti asam stearat atau bau lemah -7 m perbesaran 377C# N8+8+-#*38KKO-M> ;raktis tidak larut dalam air, dalam etanol 61#
&tabilitas :aya Alir
;, dan dalam eter ; :epkes J", *646# &tabil rowe, -773# :alam bentuk bubuk daya alir buruk, kohesif
;enyimpanan
Jowe, -773# :alam wadah tertutup baik :epkes J", *646#
4. Talk &inonim
Magnesi osmanthus powdered talc purified
Jumus Bmpiris ;emerian
!rench chalk. Mg3&i-K1#0K+#0 &erbuk hablur, sangat halus, licin, mudah
melekat pada kulit, bebas butiran, warna putih (elarutan p+ KTT (ekerasan &tabilitas "nkompatibilitas (egunaan 2adah dan ;enyimpanan
tau putih kelabu. Tidak larut dalam hampir semua pelarut 4'*7 untuk -7 b/9 :engan ammonium *,7 ? *,1 &tabil dan dapat disterilkan pada suhu *3778 Ammonium kwartener ;elicin :alam wadah tertutup baik, tempat yang dingin dan kering.
Analisa Formla
*. Mg stearat Magnesium stearat secara luas digunakan dalam kosmetik, makanan, dan formulasi farmasi. +al ini terutama digunakan sebagai pelumas dalam kapsul dan pada pembuatan tablet dengan konsentrasi antara 7,-1 dan 1,7 b / b. Magnesium stearat bersifat hidrofobik dan dapat memperlambat pelepasan obat dari bentuk sediaan padat karena itu pada konsentrasi terendah digunakan dalam formulasi tersebut. ;eningkatan koefisien 9ariasi pencampuran dan penurunan laju disolusi telah diamati berikut cara mencampur magnesium stearat pada saat granulasi tablet. =aju disolusi tablet dan menghancurkan kekuatan menurun saat pencampuran meningkat dan magnesium stearat juga dapat meningkatkan kerapuhan tablet. ;ada saat pencampuran dengan magnesium stearat karena itu harus dikontrol dengan hati'hati. -. =actosa =aktosa anhidrat secara luas digunakan dalam aplikasi kompresi tablet langsung dan sebagai pengisi dan pengikat pada tablet dan kapsul. =aktosa anhidrat dapat digunakan dengan obat yang mempunyai kelembaban sensitif karena kadar air rendah. +al ini memungkinkan pemilihan bahan yang paling cocok untuk aplikasi tertentu. $iasanya, laktosa digunakan dalam penyusunan tablet dengan metode
granulasi basah atau ketika penggilingan selama pemrosesan dilakukan, karena ukuran yang baik pencampuran dengan bahan formulasi lain dan menggunakan pengikat lebih efisien. Aplikasi lain dari laktosa termasuk digunakan dalam produk liofilisasi, dimana laktosa ditambahkan ke larutan untuk meningkatkan ukuran plug and bantuan kohesi. . ;%; :alam tablet, larutan po9idon digunakan sebagai pengikat dalam proses granulasi basah. ;o9idone juga ditambahkan ke campuran serbuk dalam bentuk kering dan granul di situ dengan penambahan air, alkohol, atau larutan hydroalcoholic. ;o9idon digunakan sebagai pelarut dalam formulasi oral dan parenteral dan telah ditunjukkan untuk meningkatkan pelepasan obat yang sukar larut dari bentuk dosis padat. larutan ;o9idone juga dapat digunakan sebagai agen pelapis. ;o9idone ini juga digunakan sebagai suspending agent, stabilisator, atau agen peningkat 9iskositas di sejumlah suspensi topikal, oral dan larutan. (elarutan sejumlah obat aktif yang sukar larut dapat ditingkatkan dengan mencampur dengan po9idone. ;ada tablet po9idone yang di tambahkan s ebanyak 7,1 sampai 1 . ;o9idone banyak digunakan sebagai eksipien, khususnya di tablet. $ila dikonsumsi secara oral, po9idone dapat dianggap sebagai tidak beracun karena tidak diserap di saluran pencernaan atau selaput lendir. ;enambahan po9idone tidak memiliki efek iritasi pada kulit dan tidak menyebabkan sensitisasi. 0. Amprotab Amprotab adalah pati yang diubah atau digunakan dalam formulasi kapsul dan tablet sebagai pengikat, pengencer, dan disintegran. :ibandingkan dengan pati, nilai amprotab dapat dihasilkan dengan meningkatkan aliran dan kompresi karakteristik seperti yang bahan pregelatinized dapat digunakan sebagai pengikat tablet kompresi kering atau proses kompresi langsung. dalam proses tersebut, amprotab sebagai pelincir. @amun, bila digunakan dengan eksipien lain mungkin perlu untuk menambahkan pelicin untuk formulasi. Meskipun magnesium stearat 7,-1 b / b umumnya digunakan untuk tujuan ini, konsentrasi yang lebih besar
dari ini mungkin memiliki efek buruk pada kekuatan tablet dan pelepasannya. Amprotab juga dapat digunakan dalam proses granulasi basah. ;ada granulasi basah konsentrasi amprotab yang digunakan antara 1'-7. 1. Talk Talk banyak digunakan dalam formulasi sediaan padat sebagai pelincir dan pengencer. @amun, secara luas digunakan sebagai penghambat pelepasan dalam pengembangan produk controlled'release. Talk juga digunakan sebagai pelincir dalam formulasi tablet, dalam powder coating baru untuk eCtended'release pelet, dan sebagai adsorben. Untuk tablet sebagai glidan dan lubrican konsentrasi talk yang digunakan adalah *'*7. 3. Btanol Btanol disini merupakan pelarut yang digunakan untuk pengikat, pemilihan pelarut dengan menggunakan etanol dibandingkan air karena titik didih etanol lebih rendah dengan harapan ketika pemanasan akan melindungi zat aktif sehingga tidak terjadi degradasi.
I!.
PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN P"r#i$n%an Fas" Dalam 92
!: 6-
F
;aracetamol
F
100
C 17 mg F -4 mg C 77 F 63,3 gram
-77 mg C 77 F 41 gram 10
Amportab *7 F
100
C 17 mg F 1 mg C 77 F *7,1 gram
3
Acdisol
F
100
C 17 mg F *7,1 mg C 77 F ,*1 gram
5
;%; 1
F
=aktosa
F F F
P"r#i$n%an Fas" Lar
100
C 17 mg F *4,1 mg C 77 F 1,-1 gram
63,3 ? 41 P *7, P ,*1 P 1,-1# 63,3 ? 6,6 -,4 gram
95
Misal >ranul !ase :alam 61 F
96,6
C 77 tablet F -61,7 gram Q
-61 tablet 1
Mg &tearat * F
92
C 61 mg F *,7 gram
2
Talk -
F
92
C 61 mg F -,73 gram
5
Amportab 1
F
92
C 61 mg F 1,*3 gram
( 95 +8,25 gram ) $obot Tablet Rang :iperoleh F
295,03
F 7,06 gram Q 06
mg
!.
PROSEDUR &ERJA A. Alat dan $ahan Alat ) *. Mortir -. &tamper . &patel 0. åan mesh 1. ;unch 3. Timbangan analitik $. $ahan *. ;%; -. ;aracetamol . ;rimogel 0. Btanol 1. Talk 3. Mg stearat 4. Amprotab 8. ;rosedur (erja ;embuatan Tablet ;engikat ditambahkan dengan cara kering *. ;arasetamol, amprotab, ;%;, dan laktosa dicampur sampai homogen,
kemudian tambahkan pelarut pengikat sedikit demi sedikit hingga diperoleh masa yang basah.
-. Masa basah kemudian diayak dengan ayakan mesh *7 atau *-. . >ranul basah dikeringkan dalam o9en dengan suhu 07 o8 atau diangin' angin diudara terbuka sampai kandungan lembab kurang dari . 0. >ranul yang telah kering kemudian ditimbang dan die9aluasi. 1. >ranul yang telah memenuhi syarat dapat dicampur dengan fasa luar talk dan amprotab# aduk sekitar *7 menit hingga homogen, kemudian tambahkan tambahkan Mg stearat, aduk selama - menit. 3. Masa siap cetak die9aluasi kemudian ditabletasi dengan menggunakan punch diamter * mm dengan bobot yang telah ditentukan dari hasil perolehan granul#. 4. Tablet die9aluasi menurut persyaratan berlaku.
:. ;rosedur (erja B9aluasi >ranul *. (ecepatan aliran a. Metode corong *. &ejumlah *77 g granul dimasukkan kedalam corong dengan ukuran tertentu. -. 8orong digetarkan sampai seluruh granul mengalir keluar dari lubang corong. . $aca waktu yang diperlukan untuk mengalirkan seluruh granul keluar dari corong. 0. (ecepatan aliran dihitung dengan membagi bobot granul *77 g# dengan waktu yang diperlukan granul untuk melewati corong g/detik#. ;enafsiran hasil) Aliran granul baik jika waktu4 yang diperlukan untuk mengalirkan *77 g granul S *7 detik. b. Metode sudut istirahat *. Timbang sejumlah granul, masukkan kedalam corong. -. >ranul dibiarkan mengalir bebas dari lubang corong/silinder dan ditampung pada suatu bidang datar hingga timbunan. . :ari timbunan ini diukur sudut istirahat sudut antara lereng granul dengan bidang datar#. ;enafsiran hasil ) Gika
F -1'7o
) granul sangat mudah mengalir
F 7'5o
) granul mudah mengalir
E 5o
) granul kurang mengalir
-. (elembaban *. Timbang granul sebanyak 1 atau *7 gram. -. Masukkan dalam alat moisture analyzer, kemudian alat ditara. . ;anaskan granul pada suhu 37'47 o sampai skala pada alat tidak berubah stabil#. 0. $aca kadar air yang tertera pada skala #. Atau bisa dilakukan dengan cara gra9imetri. ;enafsiran hasil ) (adar air yang baik *'-. . $obot Genis/(erapatan a. $G nyata Timbang *77 g granul dan masukkan dalam gelas ukur. 8atat 9olumenya. b. $G mampat *. Timbang *77 g granul dan masukkan dalam gelas ukur lalu catat 9olumenya %o#. -. >elas ukur diketuk sebanyak *7 dan 177 kali. 8atat 9olumenya %*7 dan %177#. c. $G sejati a F bobot piknometer kosong b F bobot piknometer kosong P * g granul c F bobot piknometer P * g granul P cairan pendispersi paraffin cair# d F bobot piknometer P cairan pendispersi d. (adar pemampatan ;rosedur ) sama dengan $G mampat. e. ;erbandingan +aussner ;rosedur ) sama dengan pada prosedur $G mampat f. ;ersen (ompresibilitas (# ;rosedur ) sama pada prosedur $G mampat dan $G nyata. B. ;rosedur (erja B9aluasi Tablet ;roduk Akhir# *. %isual/ organoleptik a. Jupa, dengan cara 9isual menggunakan loop agar permukaan tablet lebih jelas terlihat b. $au c. Jasa -. &ifat fisika kimia a. (eseragaman ukuran (eseragaman tebal • (eseragaman diameter •
:iambil secara acak -7 tablet, lalu diukur diameter dan tebalnya menggunakan jangka sorong. Menurut !""" diameter tablet tidak lebih dari kali dan tidak kurang * */ tebal tablet. b. (ekerasan Alat ) +ardness tester ;rosedur ) dilakukan terhadap -7 tablet yang diambil secara acak. (ekerasan diukur berdasarkan luas permukaan tablet dengan menggunakan beban yang dinyatakan dalam kg/cm -. :itentukan kekerasan rata'rata dan standar de9iasinya. &yarat ) tablet besar 4'*7 kg/cm -, tablet kecil 0 kg/cm c. !riabilitas Alat ) !riabilator ;rosedur ) dilakukan terhadap -7 tablet jika bobot tablet E -17 mg# atau 07 tablet jika bobot D -17 mg# yang diambil secara acak. :ibersihkan satu persatu dengan sikat halus lalu ditimbang a#. Masukkan semua tablet kedalam alat, lalu putar sebanyak *77 putaran. =alu tablet dibersihkan lagi dan ditimbang b#. a−b
f F
a
C *77
f F friabilitas a F bobot tablet sebelum uji b F bobot tablet setelah uji &yarat ) tablet yang baik memiliki friabilitas D * d. (eseragaman bobot :iambil -7 tablet secara acak, lalu ditimbang masing'masing tablet. +itung bobot rata'rata dan penyimpangan terhadap bobot rata'rata. Tidak boleh
ada
-
tablet
yang
masing'masing
menyimpang dari bobot rata'rata lebih besar dari harga yang diterapkan pada kolom A, dan tidak boleh ada satupun tablet yang menyimpang dari bobot rata'rata lebih dari harga pada kolom $. $obot rata'rata D -1 mg -3 mg ? *17 mg *1* mg ? 77 mg E 77 mg
;enyimpangan bobot rata'rata # A $ *1 7 *7 -7 4,1 *1 1 *7
e. Uji waktu hancur Alat ) :isintegration tester ;rosedur ) bejana diisi dengan +8l 7,* @. %olume diatur pada kedudukan tertinggi, lempeng kasa tepat pada permukaan larutan dan pada
kedudukan terendah mulut
tabung
tetap
diatas
permukaan. &uhu pelarut 3'5 o8. 3 tablet dimasukkan satu persatu kedalam masing'masing tabung, kemudian alat dinyalakan dan atur naik turun keranjang 7 kali tiap menit. Tablet hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal diatas kasa, kecuali fragmen'fragmen bahan pembantu. 2aktu hancur dicatat sejak pertama kali alat dinyalakan hingga tidak ada bagian tablet yang tertinggal diatas kasa. &yarat ) waktu yang diperlukan untuk menghancurkan ke 3 tablet f.
tidak lebih dari *1 menit untuk tablet yang tidak bersalut. Uji :isolusi ;rosedur ) Media disolusi ) 677 ml =arutan dapar posfat p+ F 1,5 (ecepatan ) 17 rpm 2aktu ) 7 menit &iapkan alat dan bahan • "si chamber dengan dapar fosfat sebanyak 677 ml • ;asang termostat pada temperatur 4o8 • Atur dengan rpm 17 • Apabila temperatur dan rpm nya sudah tercapai, masukkan • tablet ;aracetamol generik dan paten kedalam chamber • •
yang berbeda. Turunkan dayung secara bersamaan Ambil *7 ml larutan yang ada dalam chamber dalam selang waktu 1 menit sampai 7 menit, setelah pengambilan
sampel segera diganti dengan *7 ml dapar fosfat. Tentukan abs dengan cara menggunakan spektrofotometer • g. (adar zat aktif dalam tablet "solasi ) ;elarut etanol λ maC
) -0 nm
Tablet Q gerus Q Petanol sentrifugasi# !iltrat Uji dengan spektro#
Jesidu
(ur9a kalibrasi ;8T p.a Q Misal dibuat 177 rpm F 177 mg/*777 ml F 17 mg/*77 ml h. (eseragaman kandungan :iambil 7 tablet secara acak, lalu ditentukan kadar dari *7 tablet satu persatu dengan metode yang sesuai. Gika ada * tablet diluar 51'**1, tentukan -7 tablet sisanya dianggap memenuhi syarat jika hanya * tablet dan 7 tablet.
!I.
E!ALUASI SEDIAAN TABLET A. E'alasi Granl *. (ecepatan Alir a# Metode 8orong *7 gram Q 6 detik aliran granul kurang baik karena waktu yg
diperlukan S *7 detik# b# Metode &udut "stirahat F 1 Q >ranul mudah mengalir -. (elembapan (rus (osong F 0,55 gram (rus "si &ebelum :io9en # F 0,56 gram (rus "si &esudah :io9en # F 6,5 gram (adar Air F (rus "si &ebelum dio9en# ? (rus "si &esudah dio9en# F 5,56 gram ? 6,5 gram F 3 . $obot Genis a# $G @yata 2 F 47 gram, % F *47 ml W
;F
V
70
F
170
F 7,0** gram/ml
b# $G Mampat % pada ketukan *7 kali F *37 ml W
;F
V
70
F
160
F 7,04 gram/ml
% pada ketukan -77 kali F *11 ml W
;F
V
70
F
155
F 7,01* gram/ml
c# $G &ejati a F bobot piknometer kosong F **,6-5 gram b F bobot piknometer P * gram granul F *,*1* gram
c F bobot piknometer P * gram granul P 8airan pemdispersi F *5,53 gram d F bobot piknometer P cairan pendispersi F *6,0-3 gram
$G sejati F
F
( b− a ) x BJ cairan pendispersi ( b + d )−( a + c ) ( 13,151−11,928 ) x 0,7615 ( 13,151 +19,426 ) −(11,928 + 18,836 ) 1,223 x 0,7615
F
32,577
−
30,764
0,331
F
1,813
%olume ;iknometer F
F 7,1* gram/ml mair p air
0,331
F
1,813
F 6,503 ml
7,498 gram
I parafin F
9,846 ml
F 7,43*1 gram/ml
0. (adar ;emampatan %7 9olume granul sebelum pemampatan# F *47 ml %-77 9olume granul pada -77 kali ketukan# F *11 ml V 0 − V 200 (; F C *77 V 200 170 − 155
F
155
C *77 F 6,3 Q granul memenuhi syarat (p S
-7
1. ;erbandingan +aussner $G setelah pemampatan $G sebelum pemampatan Angka +aussner
F
F 7,01* gram/ml F 7,04 gram/ml BJ setelah pemampatan BJ sebelum pemampatan
0,451 gram / ml
F
0,437 gram / ml
F * gram/ml &yarat ) angka haussner F * (esimpulan ) tablet memenuhi syarat karena angka haussner F *
3. (ompresibilitas $G mampat F 7,01* gram/ml $G nyata F 7 ,04 gram/ml BJ mampat − BJ mampat C *77 BJ mampat
(F
0,451−0,437
F
C *77
0,451
F ,* Q aliran sangat baik. B. E'alasi Tal"$ *. Krganoleptik a# Jupa ) b# $au ) c# Jasa )
$aik, Jata, Mengkilap. Tidak berbau. ;ahit.
-. &ifat !isika a# (eseragaman Ukuran *# (eseragaman tebal No.
* 0 1 3 4 5 6 *7
T"al Tal"$
No
T"al Tal"$
3,*3 mm 3,*4 mm 3,*3 mm 3,*- mm 3,*4 mm 3,* mm 3,*0 mm 3,*7 mm 3,*3 mm 3,*3 mm
. ** ** *0 *1 *3 *4 *5 *6 -7
3,*1 mm 3,*1 mm 3,*1 mm 3,*3 mm 3,*1 mm 3,*3 mm 3,*3 mm 3,*0 mm 3,*3 mm 3,*3 mm
123,01
VF
20
F 3,*1 mm
-# (eseragaman :iameter No.
* 0 1 3 4 5 6 *7
Diam"$"r $al"$
No
Diam"$"r Tal"$
5,71 mm 5,71 mm 5,71 mm 5,71 mm 5,* mm 5,71 mm 5,71 mm 5,* mm 5,* mm 5,71 mm
. ** ** *0 *1 *3 *4 *5 *6 -7
5,71 mm 5,71 mm 5,71 mm 5,71 mm 5,71 mm 5,71 mm 5,* mm 5,71 mm 5,71 mm 5,* mm
161,25
VF
20
F 5,73 mm
&yarat ) Menrut !" "% diameter tablet tidak boleh lebih dari kali 1
dan tidak kurang dari * 3 tebal tablet. (esimpulan ) Tablet tidak memenuhi syarat karena diameter tablet 5,73# kurang dari 5,- mm. W C 3,*1 F *5,01 mm 1
S * 3 C 3,*1 F 5,- mm b# (ekerasan No. *
&")"rasan kg/cm kg/cm1 kg/cm-
No. ** **
&")"rasan 0 kg/cm0 kg/cm1 kg/cm-
0 1 3 4 5 6 *7
0 0 0 0 0 0
kg/cmkg/cmkg/cmkg/cmkg/cmkg/cmkg/cm-
*0 *1 *3 *4 *5 *6 -7
0 1 1 1 0 0
kg/cmkg/cmkg/cmkg/cmkg/cmkg/cmkg/cm-
80
VF
20 F 0 kg/cm
&yarat ) Tablet besar 4'*7 kg/cm- < tablet kecil 0lg/cm(esimpulan ) tablet tidak memenuhi syarat karena pada uji kekerasan ini diperoleh kekerasan sebesar 0 kg/cm - dengan kriteria tablet besar dengan bobot E -17 mg c# !riabilitas a− b !F C *77 a 5,99 gram −5,89 gram
F
5,99 gram
C *77
F *,34 &yarat ) tablet yang baik memiliki friabilitas ˂ * (esimpulan ) Tablet tidak memenuhi syarat karena friabilitas yg diperoleh *,34
d# (eragaman $obot 7,7 7,76 7,77,70 7,74 7,73 7,77,70 7,70 7,7* Jata'rata ) 7,701* mg atau 70,1* gram
;enyimpangan 7,5*4
(olom A Tidak
*,*1-
menyimpang
7,71 7,77,77,70 7,77
7,74 7,7 7,74 7,7* 7,74
ada
(olom $ Tidak ada
yang
dari
menyimpang
secara
kolom A Memenuhi
7,5*4
keseluruhan karena D syarat
*7
kolom A karena D
7,061
1
7,5*4 *,05* 7,3*4 7,5-0 7,5-0 7,*37 *,*1- 7,3*4 7,05 7,3*4 *,040 7,3*4 7,5-0 7,5*4 7,5-0 7,061
303
;enyimpangan * F
−
304,51
304,51
C *77 F 7,061
302 −304,51
;enyimpangan - F
304,51
C *77 F 7,5-0
307 −304,51
;enyimpangan F
304,51
C *77 F 7,5*4
302 −304,51
;enyimpangan 0 F
304,51
C *77 F 7,5-0
304 −304,51
;enyimpangan 1 F
304,51
C *77 F 7,3*4
309 −304,51
;enyimpangan 3 F
304,51
C *77 F *,040
304 −304,51
;enyimpangan 4 F
304,51
C *77 F 7,3*4
306 −304,51
;enyimpangan 5 F
304,51
C *77 F 7,05
304 −304,51
;enyimpangan 6 F
304,51
C *77 F 7,3*4
301 −304,51
;enyimpangan *7 F
304,51
C *77 F *,*1-
305 −304,51
;enyimpangan ** F
304,51
C *77 F 7,*37
302 −304,51
;enyimpangan *- F
304,51
C *77 F 7,5-0
302 −304,51
;enyimpangan * F
304,51
C *77 F 7,5-0
304 −304,51
;enyimpangan *0 F
304,51 300
;enyimpangan *1 F
−
C *77 F 7,3*4
304,51
304,51
C *77 F *,05*
307 −304,51
;enyimpangan *3 F
304,51 303
;enyimpangan *4 F
−
C *77 F 7,5*4
304,51
304,51
C *77 F 7,061
307 −304,51
;enyimpangan *5 F
304,51
C *77 F 7,5*4
301 −304,51
;enyimpangan *6 F
304,51
C *77 F *,*1-
307 −304,51
;enyimpangan -7 F
304,51
C *77 F 7,5*4
&yarat ) Tidak boleh ada dua tablet yang masing'masing menyimpang dari bobot rata'rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom A, dan tidak boleh ada satupun tablet yang menyimpang dari bobot rata'rata lebih dari harga pada kolom $. (esimpulan
) :ari -7 tablet tidak ada - tablet yang masing'masing
menyimpang dari bobot rata'rata lebih besar dari harga ditetapkan pada kolom A, dan tidak ada satupun tablet yang menyimpang dari bobot rata' rata lebih dari harga pada kolom $. e# Uji 2aktu +ancur 15 detik &yarat ) 2aktu yang diperlukan untuk menghancurkan ke 3 tablet tidak lebih dari *1 menit untuk tablet yang tidak bersalut. (esimpulan ) 2aktu hancur tablet baik karena kurang dari *1 menit. f# Uji :isolusi (onsentrasi tablet 2aktu menit# 1 *7 *1 -7 -1 7
Absorbansi 7,571 7,5*7 7,575 7,574 7,466 7,574
:engan persamaan regresi linier dari standar yaitu ) y F 7,7744C P 7,7056 F 7,6661
J -
a# 2aktu 1 menit, absorbansi F 7,571 7,571
F 7,7744C P 7,7056
7,571 ' 7,7056
F 7,7744C 0,7561
V
F 0,0077 F 65,*605 ppm
98,1948 mg 1000 mL
x 900 mL=88,3753 mg
88,3753 mg
terdisolusi F
250 mg
x 100
=
35,35
b# 2aktu *7 menit, absorbansi F 7,5*7 7,5*7
F 7,7744C P 7,7056
7,5*7 ' 7,7056
F 7,7744C 0,7611
V
F 0,0077 F 65,6500* ppm
98,98441 mg 1000 mL
x 900 mL=88,9597 mg
Terdisolusi dalam 677 m= F
88,9597
P *7/677 C
mg 89,9416 mg
terdisolusi F
250 mg
x 100 = 35,97
c# 2aktu *1 menit, absorbansi F 7,575
88,3753
# F 56,60*3
7,575
F 7,7744C P 7,7056
7,575' 7,7056
F 7,7744C 0,7591
V
F 0,0077 F 65,1500 ppm
98,5844 mg 1000 mL
x 900 mL= 88,7259 mg
88,7259
Terdisolusi dalam 677 m= F
+ P *7/677 C 88,3753 88,9597 # F
67,363- mg 90,6962 mg
terdisolusi F
250 mg
x 100 = 36,27
d# 2aktu -7 menit, absorbansi F 7,574 7,574
F 7,7744C P 7,7056
7,574' 7,7056
F 7,7744C 0,7581
V
F 0,0077 F 65,0101 ppm
98,4545 mg 1000 mL
Terdisolusi
x 900 mL=88,6090 mg
dalam
677
m=
F
88,3753 + 88,9597 + 88,7259
88,6090
# F 6*,131- mg
P
*7/677
C
91,5652 mg
terdisolusi F
250 mg
x 100 = 36,62
e# 2aktu -1 menit, absorbansi F 7,466 7,466
F 7,7744C P 7,7056
7,466' 7,7056 F 7,7744C 0,7501
V
F 0,0077 F 64,0*11 ppm
97,4155 mg 1000 mL
Terdisolusi
x 900 mL=87,6740 mg
dalam
677
m=
F
87,6740
88,3753 + 88,9597 + 88,7259 + 88,6090
91,6147 mg
terdisolusi F
250 mg
x 100 = 36,64
f# 2aktu 7 menit, absorbansi F 7,574 7,574
F 7,7744C P 7,7056
7,574' 7,7056
F 7,7744C 0,7581
V
F 0,0077 F 65,0101 ppm
98,4545 mg 1000 mL
x 900 mL=88,6090 mg
P
*7/677
# F 6*,3*04 mg
C
Terdisolusi
dalam
677
m=
F
88,6090
88,3753 + 88,9597 + 88,7259 + 87,6740
92,53 mg
terdisolusi F
250 mg
P
*7/677
C
# F 6-,1 mg
x 100 = 37,01
g#. (eseragaman (andungan (ur9a kalibrasi Membuat larutan baku pembanding paracetamol 177 ppm 177 mg/*777 m=F 17 mg/*77 m=, ƛ maC F -61,1 nm, Abs F ,10* *m Ad *7 ml Q 17 ppm 01 ppm
17 ppm
V 1 X N 1=V 2 X N 2
V 1 X N 1=V 2 X N 2
V 1 X 500 = 10 X 45
V 1 X 500 =10 X 50
V 1 X 500 = 450
V 1 X 500 =500
V 1 =
450
=0,9 mL add *7 m= 500
11 ppm
V 1
=
500 500
=
1 mL
add *7 m=
37 ppm
V 1 X N 1=V 2 X N 2
V 1 X N 1 =V 2 X N 2
V 1 X 500 = 10 X 55
V 1 X 500 =10 X 60
V 1 X 500 = 550
V 1 X 500 = 600
V 1 =
550 500
= 1,1 Ml add 10 Ml
31 ppm
V 1 =
600 500
=1,2 mL add *7 m=
47 ppm
V 1 X N 1=V 2 X N 2
V 1 X N 1=V 2 X N 2
V 1 X 500 = 10 X 65
V 1 X 500 =10 X 70
V 1 X 500 = 650
V 1 X 500 =700
V 1 =
650
=1,3 mL aHdd *7 m= 500
V 1
=
700 500
=
1,4 mL
Kurva Kalibrasi Paraceta!l 0.7 0.6 0.5
f(x) = 0.01x + 0.05 R² = 1
0.4 $bs!rba#si
0.3
"i#ear ()
0.2 0.1 0 40 45 50 55 60 65 70 75 K!#se#trasi
8 ppm# 01 17 11 37
Abs 7,64 7,07,041 7,1*
add *7 m=
31 47
7,11 7,156
$obot tablet Tablet * 71 mg Tablet - 7* mg Tablet 7 mg
Abs 7,13 7,103 7,166
a. Tablet * R F 7,7744C P 7,7056 7,13 F 7,7744C P 7,7056 7,13 ? 7,7056 F 7,7744C 7,054* F 7,7744C 0,4871
C F
0,0077
C F 3,-164 ppm (adar tablet * F 3,-164 ppm C 17 pengenceran# F *3-,651 ppm 3162,985 mg 316,2985 mg F 1000 mL 100 mL
(adar tablet * F
berat parasetamol x 100 berat sampel 316,2985 mg
F
305 mg
x 100
F *7,47 b. Tablet R F 7,7744C P 7,7056 7,103 F 7,7744C P 7,7056
7,103 ? 7,7056 F 7,7744C 7,7056 F 7,7744C 0,4971
C F
0,0077
C F 30,115 ppm (adar tablet - F 30,115ppm C 17 pengenceran# F --4,6- ppm 3227,92 mg 322,792 mg F 1000 mL 100 mL (adar tablet - F
berat parasetamol x 100 berat sampel 322,792 mg
F
301 mg
x 100
F *74,-6 c. Tablet R F 7,7744C P 7,7056 7,166 F 7,7744C P 7,7056 7,166 ? 7,7056 F 7,7744C 7,117* F 7,7744C 0,5501
C F
0,0077
C F 4*,00*1 ppm (adar tablet F 4*,00*1 ppm C *7 pengenceran# F 4*0,0*1 ppm 714,415 mg 71,4415 mg F 1000 mL 100 mL (adar tablet F
berat parasetamol x 100 berat sampel
71,4415 mg
F
303 mg
x 100
F -,14
h#. (adar Zat aktif dalam tablet A$& F 7,13 $obot tablet F 36,4 mg R F 7,7744C P 7,7056 7,13 F 7,7744C P 7,7056 7,13 ? 7,7056 F 7,7744C 7,055 F 7,7744C C F 7,055/7,7744 C F 3,433 ppm (adar tablet F 3,433 ppm C 17 pengenceran# F *35,5 ppm 3168,83 mg 316,883 mg F 1000 mL 100 mL berat parasetamol x 100 berat sampel
(adar tablet F
316,883 mg
F
369,7 mg
x 100
F 51,4* !II.
PEMBAHASAN
:alam praktikum ini
dilakukan pembuatan sediaan tablet dengan
menggunakan metode granulasi basah. Zat aktif yang digunakan dalam percobaan ini yaitu ;arasetamol. ;arasetamol merupakan deri9at p'aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik/analgesik. ;embuatan sediaan tablet parasetamol dilakukan dengan menggunakan metode granulasi basah. ;arasetamol memiliki sifat higroskopis maka dipilih cara granulasi basah dengan pengikat mucilago amili. >ranulasi $asah., yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi. Metode yang digunakan dalam pembuatan tablet ini ialah metode granulasi basah karena ;arasetamol memiliki sifat tahan pemanasan dan stabil terhadap lembab. &elain
itu, dengan menggunakan metode granulasi basah, akan dihasilkan tablet yang lebih baik dan dapat disimpan lebih lama dibanding dengan cara granulasi kering. Metode granulasi basah dilakukan terlebih dahulu dengan penambahan zat aktif ;arasetamol#, zat pengisi =aktosa#, zat pengikat Acdisol#, serta penambahan disintegran Amprotab. ;enambahan bahan pengisi laktosa ini dimaksudkan untuk memperbesar 9olume massa agar mudah dicetak, bahan pengikat berfungsi untuk meningkatkan kohesifitas antara partikel'partikelserbuk dalam masa tablet yang diperlukan untuk meningkatkan kohesifitas antara partikel'partikel serbuk dalam masa tablet yang diperlukan untuk pembuatan granul dan kemudian untuk pembentukan massa menjadi kompak dan padat yang disebut tablet, dan disintegran yang berfungsi untuk memudahkan hancurnya tablet ketika berkontak dengan cairan saluran cerna. (eempat bahan tersebut digerus sampai homogen, kemudian ditambahakan larutan ;%; sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai terbentuk massa basah yang sesuai untuk dibuat granul. Untuk larutan ;%;, harus dimasukan semuanya agar persentase pengikat sesuai dengan yang diinginkan. Massa granul kemudian di ayak pada ayakan @o.*-. ;engayakan pada metode ini bertujuan untuk mencegah rasa kasar dari sediaan yang disebabkan oleh bahan obat yang padat dan kasar, selain itu untuk membentuk suatu campuran serbuk yang rata sehingga memiliki distribusi normal dan diharapkan kandungan zat aktif dalam sediaan menjadi seragam. Massa granul yang sudah diayak kemudian dikeringkan dengan o9en
o9en
pada
suhu
37Kc
selama
X
7
menit
untuk
mencegah
terjadinya binding dan sticking yang disebabkan masih adanya kandungan air di dalam granul. &etelah kering granul diayak lagi untuk memperoleh granul dengan ukuran yang sama rata dan ditambahkan bahan pelicin Talk dan Mg stearat yang berfungsi mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet dan juga untuk mencegah massa tablet melekat pada cetakan. (emudian dicetak menjadi tablet dengan mesin pencetak. &ebelum proses pencetakan tablet, harus melakukan e9aluasi granul terlebih dahulu, e9aluasi'e9aluasi tersebut diantaranya yaitu )
*. (ecepatan Alir &ifat alir granul memegang peranan penting dalam pembuatan tablet. Apabila granul mudah mengalir, tablet yang dihasilkan mempunyai keseragaman bobot yang baik. !aktor'faktor yang menentukan sifat alir serbuk/granul adalah ) kerapatan jenis, porositas, bentuk partikel, ukuran partikel, kondisi percobaan dan kandungan lembab. - ;ada metode corong menunjukkan kecepatan alir granul yaitu *,* g/detik
- ;ada metode sudut istirahat menghasilkan F 1 o &ehingga dapat diketahui bahwa granul tersebut sedikit kurang baik kecepatan alirnya. -. (elembaban (adar air yang dihasilkan yaitu 3 , yang berarti kadar air yang dimilikinya jelek. (arena kadar air yang baik adalah *'-. . ;engukuran $erat Genis Untuk pengukuran berat jenis ini menggunakan piknometer, dari ketiga berat jenis berat jenis nyata yang dihasilkan yaitu 7,0** g/m=, berat jenis mampat yaitu 7,01* g/m=, dan berat jenis sejati yaitu 7,1* g/m=. 0. (adar ;emampatan Untuk kadar pemampatan dengan -77 kali ketukan menghasilkan (p yaitu 6,3 yang menandakan granul tersebut memenuhi syarat karena S -7. &etelah proses pencetakan tabet dselanjutnya ilakukan e9alusi untuk sediaan tablet, e9aluasi tersebut diantaranya, yaitu ) *. Krganoleptik ;ada uji organoleptik
dengan menggunakan
panca
indra, tablet
menunjukkan rupa yang baik, halus, rata, sedikit mengkilat. Memiliki bau khas seperti halnya obat, dan berasa pahit. -. (eseragaman ukuran Untuk diameter tablet yang dipersyaratkan dalam farmakope, tablet tidak boleh lebih dari kali dan tidak kurang dari * */ tebal tablet. &ehingga dapat diketahui bahwa tablet yang diujikan memenuhi syarat karena mempunyai diameter tablet 5,73 mm# lebih besar dari tebal tablet 3,*1 mm#. . Uji kekerasan
Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet yang mencerminkan kekuatan tablet secara keseluruhan, yang diukur dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet. Tablet harus mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan, pengepakan dan transportasi. &etalh melakukan uji kekerasan ini maka dapat diketahui bahwa tablet tidak memenuhi syarat karena pada uji kekerasan dengan kekerasan 0 kg/cm- dengan kriteria tablet besar 4'*7 kg/cm -# tablet besar E -17 mg. 0. !riabilitas (erapuhan friabilitas# merupakan parameter yang digunakan untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya sewaktu
pengemasan dan
pengiriman.
(erapuhan
diukur dengan
friabilator. Tablet yang memenuhi syarat adalah tablet yang memiliki friabilitas D *. &edangkan hasil yang didapat yaitu *,34 , sehingga tablet tersebut tidak memenuhi syarat. 1. (eseragaman $obot Untuk uji keseragaman bobot menunjukan bahwa tablet memenuhi persyaratan, karena dari -7 tablet tidak ada - tablet yang masing'masing menyimpang dari bobot rata'rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom A, dan tidak ada satupun tablet yang menyimpang dari bobot rata'rata lebih dari harga pada kolom $. 3. 2aktu +ancur 2aktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi granul/partikel penyusunnya selama waktu tertentu. Alat yang digunakan yaitu disintegration tester . &etelah dilakukan percobaan maka dapat diketahui bahwa tablet tersebut memenuhi persyaratan karena kurang dari *1 menit untuk 3 tablet#. 4. Uji :isolusi Tujuan dari uji disolusi ini yaitu untuk mengukur banyaknya obat dan kadar zat aktif yang dapat bereaksi pada waktu tertentu. Untuk tujuan terapeutik tablet model ini diusahakan agar kadar obat tinggi hanya dalam waktu yang singkat. ;engujian dilakukan dengan jalan tablet uji dimasukan kedalam alat disolusi kemudian dilakukan pengambilan sampel dan dihitung absorbansinya.
:ari hasil tersebut menunjukan bahwa kadar parasetamol yaitu 4,7* . (adar zat aktif dari uji disolusi yang baik adalah *77, sehingga tablet ini tidak memenuhi syarat. 5. (eseragaman (andungan Untuk penetapan keseragaman kandungan zat akti yang didapat yaitu 51,4* . :alam farmakope disebutkan bahwa kadar zat aktif parasetamol tidak boleh kurang dari 61 dan tidak boleh lebih dari **7 sehingga kadar zat aktif pada sediaan tablet tersebut tidak memenuhi syarat.
!III &ESIMPULAN
$erdasarkan percobaan yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa dalam e9aluasi sedian tablet tersebut ada yang memenuhi persyaratan dan ada juga yang tidak memenuhi persyaratan. ;ersyaratan yang memenuhi diantaranya yaitu kadar pemampatan e9aluasi granul#, organoleptik e9aluasi tablet#, keseragaman ukuran e9aluasi tablet#, keseragaman bobot e9aluasi tablet#, dan waktu hancur e9aluasi tablet#.
DO&UMENTASI
>ambar
(eterangan +asil
Tahap ;embuatan Tablet
(ecepatan Aliran
$obot Genis
(eseragaman bobot
Krganoleptik
Uji (ekerasan
!riabilitas
(eseragaman Ukuran
Uji 2aktu +ancur
DAFTAR PUSTA&A
Ansel, +oward 8. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, edisi keempat . *656. Gakarta ) U"';ress.