13 EVALUASI KEBIJAKAN PUBLIK Oleh : Nazaruddin zar_abi@ymail.!m
"e#ini$i E%alua$i &ebi'a&an
Pemaha Pemahaman man mengen mengenai ai penger pengertia tian n evalua evaluasi si dapat dapat berbed berbeda-b a-beda eda sesuai sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Menurut Stufflebeam Stufflebeam dalam Lababa dalam Lababa (2008 evaluasi adalah ! the ! the process of delineating,´ "rti "rtiny nyaa
eval evalua uasi si
meru merupa paka kan n
pro proses ses
meng mengga gam mbark barkan an##
memp memper erol oleh eh##
dan dan
meny menya$i a$ikan kan info inform rmasi asi yang yang berg bergun unaa untu untuk k merum merumus uska kan n suatu suatu alter alterna natif tif keputu keputusan san.. Masih Masih dalam dalam Lababa (2008 (2008## Worthen Worthen dan dan Sander Sanderss mendefiniskan !evalu !evaluasi asi kebi$aka kebi$akan n
sebaga sebagaii usaha usaha men%ari men%ari sesuatu sesuatu yang berharg berhargaa (Worth). Worth).
&esuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu kebi$akan# produksi serta alternatif prosedur tertentu'. Tague-Sutclife Tague-Sutclife (1) * 1-3# mengartika mengartikan n evaluasi kebi$akan kebi$akan sebagai “a systematic process of determining the extent to which intructional obecti!e are achie!ed by pupils"# &edangkan menurut $ryan menurut $ryan dan +hite % 18,*)# 18,*)# evaluasi kebi$akan kebi$akan adalah upaya untuk untuk mendokumen mendokumentasika tasikan n dan melakukan melakukan penilaian penilaian tentang apa yang ter$adi dan $uga mengapa hal itu ter$adi. valuasi yang paling sederhana adalah mengumpulkan informasi tentang keadaan sebelum dan sesudah pelaksanaan suatu kebi$akan/ren%ana. ata ata evalu evaluas asii beras berasal al dari dari baha bahasa sa ingg inggri riss !e!aluation" yang yang berarti berarti penilaian atau penaksiran ( &ohn &ohn '# (chols dan &hadily * 183. evaluasi program
1 adalah proses penilaian. Penilaian ini bisa men$adi netral#. Positif atau negatif atau merupakan merupakan gabungan gabungan dari keduanya. keduanya. &aat sesuautu sesuautu dievaluasi dievaluasi biasanya biasanya orang yang mengevaluasi mengambil keputusan tentang nilai atau mamfaat. &uharsimi "rikunto (200*1 mengatakan * !valuasi !valuasi adalah kegiatan untuk untuk mengumpulk mengumpulkan an informasi informasi tentang tentang beker$anya sesuatu# yang selan$utnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. ungsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasiinfo inform rmas asii yang ang berg bergun unaa bagi bagi piha pihak k decision untuk untuk menentukan menentukan kebi kebi$ak $akan an yang yang akan akan diam diambi bill berd berdas asark arkan an evalu evaluasi asi yang yang tela telah h dilakukan.' Pendapat &uharsimi di atas mengisyaratkan suatu keputusan yang diambil oleh oleh Pimpin Pimpinan an di$adi di$adikan kan sebaga sebagaii kebi$ak kebi$akan an organi organisasi sasi.. &umber &umber utama utama dari dari kebi$akan tersebut adalah informasi aktual yang di dukung dengan fakta dan data lapang lapangan. an. Mengin Mengingat gat hal tersebu tersebutt disini disini aspek aspek inform informasi asi lebih lebih di kedepa kedepanka nkan n sebag sebagai ai dasar dasar pi$ak pi$akan an peng pengam ambi bila lan n suatu suatu kepu keputu tusan san orga organi nisas sasi. i. ntu ntuk k itu itu dibutuhkan ey informan yang informan yang benar-benar paham dan tahu sumber ru$ukan yang akan di$adikan kebi$akan. 4anyak 4anyak pakar pakar telah telah memberi memberikan kan defini definisi si evaluas evaluasii merupa merupakan kan 5prose 5prosess untu untuk k
memp memper erol oleh eh sebe sebera rapa pa $auh $auh peng pengal alam aman an bela bela$a $arr
berk berkem emba bang ng dan dan
terorg terorgani anisasi sasi yang yang benarbenar-ben benar ar mengha menghasil silkan kan hasil hasil yang yang diingi diinginka nkan5 n5 ( Tyler # 1,3*10. val valua uasi si kebi kebi$ak $akan an adala adalah h meny menyed edia iakan kan info inform rmas asii untu untuk k pemb pembuat uat keputusan *+ronbach, 1)3 * 33. valuasi program kebi$akan sebagai perbedaan apa apa yang yang ada ada deng dengan an suat suatu u stan standa darr untu untuk k meng menget etah ahui ui apak apakah ah ada ada selis selisih ih %'ac %' aclc lcol olm, m, 1,1 1,1 * . . val valua uasi si prog program ram kebi kebi$ak $akan an ialah ialah pene peneli litia tian n yang yang
1 sistematik atau yang t%ratur tentang manfaat atau guna beberapa ob$ek %&oint +ommittee,
181.valuasi
adalah
suatu
proses
dalam
meren%anakan#
memperoleh# dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif- alternatif keputusan %'ehrens Lelman, 1,8 * ). Worthen dan Sanders (1, * 1 mengatakan bah6a * evaluasi kebi$akan adalah men%ari sesuatu yang berharga %worth)# &esuatu yang berharga tersebut dapat berupa informasi tentang suatu program# produksi serta alternatif prosedur tertentu. arenanya evaluasi bukan merupakan hal baru dalam kehidupan manusia sebab hal tersebut senantiasa mengiringi kehidupan seseorang. &eorang manusia yang telah menger$akan suatu hal# pasti akan menilai apakah yang dilakukannya tersebut telah sesuai dengan keinginannya semula. 7ari pendapat di atas tersirat bah6a selain informasi# $uga masih dibutuhkan peren%anaan program sebagai alternatif pengambilan keputusan organisasi. leh sebab itu dalam membuat suatu keputusan# senantiasa dibutuhkan beberapa alternatif untuk dipilah dan dipilih men$adi alternatif utama dalam pengambilan suatu kebi$akan organisasi. 9ebih lan$ut Stufflebeam dalam Worthen dan Sanders (1, * 12 mengatakan bah6a * valuasi kebi$akan adalah * process of delineating, obtaining and pro!iding useful information for udging decision alternati!es# 7alam evaluasi ada beberapa unsur yang terdapat dalam evaluasi yaitu * adanya sebuah proses %process) perolehan %obtaining), penggambaran %delineating), penyediaan %pro!iding) informasi yang berguna %useful information) dan alternatif keputusan. Melihat pendapat di atas# terlihat dengan $elas bah6a valuasi program kebi$akan i membutuhkan proses# informasi sampai dengan alternatif keputusan yang harus di petakan dengan $elas# sehingga data yang sudah tergambar tersebut
1) dapat di analisis kelebihan dan kekurangan atas kebi$akan yang lalu# sebagai bahan ren%ana kebi$akan yang akan datang. &edangkan# ooiacers .d (dalam :oha , 11 * 3 mendefinisikan valuasi kebi$akan sebagai ; setiap usaha atau proses dalam menentukan nilai5. &e%ara khusus evaluasi atau penilaian $uga diartikan sebagai proses pemberian nilai berdasarkan data kuantitatif hasil pengukuran untuk keperluan pengambilan keputusan. valuasi program kebi$akan menurut ".<. =ari6ung (18*, lagi adalah melakukan pengukuran untuk memberikan angka-angka dalam kuantitas tertentu# pengukuran >ebih bersifat kuantitatif# melakukan penilaian untuk menentukan nilai dan sesuatu# penilaian >ebih bersifat kualitatif* 1 Pengukuran dapat dilakukan dengan %ara membandingkan hasil tes terhadap standar yang ditetapkan. 2 Perbandingan yang telah diperoleh kemudian dikualitatifkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. valuasi kebi$akan adalah suatu usaha untuk mengukur dan sumber nilai se%ara ob$ektif dari pen%apaian hasil-hasil yang diren%anakan sebelumnya# dimana hasil evaluasi tersebut dimaksudkan men$adi umpan balik untuk peren%anaan yang akan dilakukan di depan (?usuf# 2000* 3. 7alam hal ini ?usuf menitikberatkan ka$ian evaluasi dari segi mana$emen# dimana evaluasi itu merupakan salah satu flingsi atau unsur mana$emen# yang misinya adalah untuk perbaikan fungsi atau sosial mana$emen lainnya# yaitu peren%anaan.
1, &elain itu menurut &ones (1 * 3, evaluasi adalah suatu aktivitas yang diran%ang untuk menimbang manfaat kebi$akan dalam spesifikasi kriteria# teknik pengukuran# metode analisis dan bentuk rekomendasi. &elan$utnya Weiss (dalam &ones, 1* 3 mengemukakan bah6a evaluasi adalah kata kriteria yang meliputi segala ma%am pertimbangan# penggunaan kata tersebut dalam arti umum adalah suatu istilah untuk menimbang manfaat. &eseorang meneliti atau mengamati suatu fenomena berdasarkan ukuran yang eksplisit dan kriteria. valuasi dilakukan untuk dapat mengetahui dengan pasti pen%apaian hasil# kema$uan dan kendala yang di$umpai dalam pelaksanaan ren%ana strategi yang dapat dinilai dan dipela$ari untuk men$adi a%uan perbaikan di masa mendatang. valuasi kebi$akan merupakan salah satu tingkatan di dalam proses kebi$akan publik# evaluasi adalah suatu %ara untuk menilai apakah suatu kebi$akan atau program itu ber$alan dengan baik atau tidak. Menurut /unn (2003* )08 evaluasi mempunyai definisi yang beragam# memberikan arti pada istilah evaluasi bah6a * !&e%ara umum istilah evaluasi dapat disamakan dengan penaksiran %appraisal), pemberian angka %rating) dan penilaian %assessment), katakata yang menyatakan usaha untuk menganalisis hasil kebi$akan dalam arti satuan nilainya. 7alam arti yang lebih spesifik# evaluasi berkenaan dengan produksi informasi mengenai nilai atau manfaat hasil kebi$akan@ Pengertian di atas men$elaskan bah6a evaluasi program kebi$akan merupakan hasil kebi$akan dimana pada kenyataannya mernpunyai nilai dari hasil tu$uan atau sasaran kebi$akan. 4agian akhir dari suatu proses kebi$akan adalah evaluasi kebi$akan. Menurut Lester dan Stewart dalam 9eo (200)*18) bah6a evaluasi ditu$ukan untuk melihat sebagian-sebagian kegagalan suatu kebi$akan
18 dan untuk mengetahui apakah kebi$akan telah dirumuskan dan dilaksanakan dapat menghasilkan dampak yang diinginkan.
1 7alam arti yang lebih spesifik# valuasi kebi$akan berkenaan dengan produksi informasi mengenai nilai atau manfaat hasil kebi$akan. etika hasil kebi$akan pada kenyataan mempunyai nilai#
hal
ini karena hasil tersebut
memberi sumbangan pada tu$uan atau sasaran# dalam hal ini dikatakan bah6a kebi$akan atau program teiah men%apai tingkat kiner$a yang bermakna# yang berarti bah6a masalah-masalah kebi$akan dibuat $elas atau diatasi %/unn, 1 * . Menurut $ryant dan White dalam un%oro (1, * 32# evaluasi adalah upaya untuk mendokumentasikan dan melakukan penilaian tentang apa yang ter$adi.
&edangkan 0atton dan Sawici (11
* 2 mengatakan * .ctual
performance !ersus planed comparisons, this method examines an obect of research by comparing the existing conditions %actual) with the pro!isions of the existing plan %planned)#
Augroho (200 * 18 mengatakan bah6a valuasi kebi$akan akan memberikan informasi yang valid dan dapat diper%aya mengenai kiner$a kebi$akan yaitu seberapa $auh kebutuhan# nilai dan kesempatan yang t%lah di%apai melalui tindakan publik. "rikunto dan "bdul
20 alp Tyler (dalam &uharsimi# 200, * 8 mendefinisikan bah6a evaluasi program adalah proses untuk mengetahui apakah tu$uan program sudah dapat terealisasi. &edangkan +ronbach (1)3 * 22 dan Stufflebeam (1,1 * 3 evaluasi adalah upaya menyediakan informasi untuk disampaikan kepada pengambil keputusan. 7ari berbagai definisi di atas# dapat disimpulkan bah6a yang dimaksud dengan valuasi kebi$akan adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang beker$anya sesuatu program pemerintah yang selan$utnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif atau pilihan yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. 7engan melakukan evaluasi maka akan ditemukan fakta pelaksanaan kebi$akan publik dilapangan yang hasilnya bisa positif ataupun negatif. &ebuah evaluasi yang dilakukan se%ara professional akan menghasilkan temuan yang obyektif yaitu temuan apa adanya; baik data# analisis dan kesimpulannya tidak dimanipulasi yang pada akhirnya akan memberikan manfaat kepada perumus kebi$akan# pembuat kebi$akan dan masyarakat. Pemahaman mengenai pengertian evaluasi dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Pengertian evaluasi menurut Shifflebeam yang di kutip oleh "nsyar (18 * 38 bah6a evaluasi adalah proses memperoleh dan menya$ikan informasi yang berguna untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif pengambilan keputusan. &elan$utnya :he oint committee on standars for educational e!aluation %1223), mendefinisikan bah6a evaluasi sebagai kegiatan investigasi yang sistematis tentang keberhasilan suatu tu$uan. &edangkan 7$aali dkk (2000 * 3
21 mendefinisikan bah6a evaluasi sebagai proses menilai sesuatu berdasarkan standar ob$ektif yang telah ditetapkan kemudian diambil keputusan atas obyek yang dievaluasi.
+ira6an (200)* )
evaluasi adalah proses mengumpulkan dan
menya$ikan informasi mengenai ob$ek evaluasi# menilainya dengan standar evaluasi dan hasilnya dipergunakan untuk mengambil keputusan mengenai ob$ek evaluasi. 7ari definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bah6a evaluasi kebi$akan adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai ran%angan# selan$utnya menya$ikan informasi dalam rangka pengambilan keputusan terhadap implementasi dan efektifitas dari suatu kebi$akan.
(un)$i E%alua$i &ebi'a&an
Evaluasi memainkan sejumlah fungsi utama dalam analisis kebijakan.
Evaluasi
merupakan
tahapan
penting
dalam
pelaksanaan suatu program. Manfaat positif akan diperoleh apabila evaluasi dijalankan dengan benar dan memperhatikan segenap aspek yang ada dalam suatu program. Menurut Dunn, 2003:0!"##, mempunyai sejumlah fungsi utama dalam analisis kebijakan, yakni: #. Evaluasi memberi informasi yang valid dan dapat diper$aya mengenai kinerja kebijakan, yaitu seberapa
22
jauh kebutuhan, nilai dan kesempatan telah dapat di$apai melalui tindakan publik. 2. Evaluasi memberi sumbangan pada klari%kasi dan kritik terhadap nilai"nilai yang mendasari pemilihan tujuan dan target. &ilai diperjelas dengan mende%nisikan dan mengoperasikan tujuan dan target. &ilai juga dikritik dengan
menanyakan
se$ara
sistematis
kepantasan
tujuan dan target dalam hubungan dengan masalah yang dituju. Dalam menanyakan kepantasan tujuan dan sasaran, anlis dapat menguji alternatif sumber nilai 'misalnya, kelompok kepentingan dan pega(ai negeri, kelompok"kelompok klien) maupun landasan mereka dalam berbagai bentuk rasionalitas 'teknis, ekonomi, legal, sosial, subtantif). 3. Evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode" metode analisis kebijakan lainnya, termasuk perumusan masalah dan rekomendasi. *nformasi tentang tidak memadainya
kinerja
kebijakan
dapat
member
sumbanagan pada perumusan ulang masalah kebijakan, sebagai $ontoh, dengan menunjukan bah(a tujuan dan target perlu dide%nisikan ulang. Evaluasi dapat pula menyumbang pada de%nisi alternatif kebijakan yang baru atau revisi kebijakan dengan menunjukkan
23
bah(a alternatif kebijakan yang diunggulkan sebelumnya perlu dihapus dan diganti dengan yang lain.
Menurut
+amudra
dan
ka(an"ka(an
dalam
&ugroho
'2003:#"#-), evaluasi kebijakan publik memiliki empat fungsi, yaitu: a. Eksplanasi,
Melalui
evaluasi
dapat
dipotret
realitas
pelaksanaan program dan dapat dibuat suatu generalisasi tentang pola"pola hubungan antar berbagai dimensi realitas yang
diamatinya.
mengidenti%kasi
Dari masalah,
evaluasi kondisi,
ini
evaluator dan
aktor
dapat yang
mendukung keberhasilan atau kegagalan program. b. epatuhan, Melalui evaluasi dapat diketahui apakah tindakan yang dilakukan oleh para pelaku, baik birokrasi maupun pelaku lainya sesuai dengan standar dan prosedur yang ditetapkan oleh kebijakan. $. /kunting. Dengan evaluasi dapat diketahui apa akibat sosial ekonomi dari kebijakan tersebut. Menurut 7unn dalam Busli (2013 * 11-11)# ungsi valuasi program kebi$akan adalah* pertama memberi informasi yang valid dan dapat diper%aya mengenai kiner$a kebi$akan# yaitu seberapa $auh kebutuhan# nilai dan kesempatan yang telah di%apai melalui tindakan publi%. 7alam hal ini# evaluasi dapat mengungkapkan atau menginformasikan seberapa $auh tu$uan-tu$uan tertentu dan targer tertentu telah di%apai. 4edua, evaluasi memberi sumbangan pada klarifikasi dan kritik terhadap nilai-nilai yang mendasari pemilihan tu$uan dan sasaran dari suatu kebi$akan. =al dapat dilakukan dengan %ara mendefinisikan dan mengoperasikan tu$uan dan sasran# serta dengan menanyakan se%ara sistematis mengenai kelayakan tu$uan dan sasaran# kebi$akan dalam hubungan dengan masalah yang ditu$u. 4etiga,
2 evaluasi memberi sumbangan pada aplikasi metode-metode analisis kebi$akan lainnya# termasuk perumusan masalah dan rekomendasi. >nformasi tentang tidak memadainnya kiner$a kebi$akan dapat memberi sumbangan pada perumusan ulang masalah kebi$akan. valuasi dapat pula menyumbang pada definisi alternative kebi$akan yang baru atau revisi kebi$akan. valuasi mempunyai fungsi yang $elas bukan untuk melihat ke$elekan dari suatu kebi$akan# akan tetapi untuk men%ari informasi yang berguna untuk menutupi kelemahan-kelemahan yang dimilki oleh suatu produk kebi$akan# dan dengan tu$uan tentu untuk memperbaikinya untuk menghasilkan kebi$akan yang lebih baik.
Kara&*er E%alua$i
arakteristik valuasi program kebi$akan menurut /unn (2003*)08-)0 mempunyai karakteristik yang membedakannya dari metode-metode analisis kebi$akan lainnya yaitu * 1) 5ocus !alue# (!aluation of different monitoring, focusing on the assessment regarding the need or !alue of any policies and programs# 6) 7nterdependence 5act-8alue# /emands e!aluation depends both 9fact9 and 9!alue9# 7nterdependensi 5ata-:ilai# ;)
2 kebi$akan bukan hanya dilihat dari tingkat kiner$a tetapi $uga dilihat dari bukti atau fakta bah6a kebi$akan dapat meme%ahkan masalah tertentu. etiga yaitu orientasi masa kini dan masa lampau# karena tuntutan evaluatif diarahkan pada hasil s%karang dan masa lalu sehingga hasil evaluasi dapat dibandingkan nilai dari kebi$akan tersebut. eempat yaitu dualitas nilai# karena nilai-nilai dari evaluasi mempunyai arti ganda baik rekomendasi se$auh berkenaan dengan nilai yang ada maupun nilai yang diperlukan dalam mempengaruhi pen%apaian tu$uan-tu$uan lain.
+!del E%alua$i Kebi'a&an
"dapun model-model evaluasi program kebi$akan# yaitu * 1.
1 2 3 ) 1.
7ari 8an Weber dan 8an >orn (dalam +inardi# 2002 * 10 kedua ahli ini mengemukakan model yang mempunyai ) (enam variabel yang membentuk ikatan %linage) antara kebi$akan dan pen%apaian %performance)# Cariabel-variabel bebas dan variabel terikat mengenai kepentingan-kepentingan#tetapi $uga men$elaskan hubungan-hubungan antara hipotesis-hipotesis yang dapat diu$i se%ara empirik. Cariabelvariabel tersebut menurut +inardi (2002* 10 antara l ain * kuran-ukuran dasar dan tu$uan-tu$uan kebi$akan &umber-sumber kebi$akan omunikasi antar organisasi dan kegiatan-kegiatan pelaksanaan arakteristik badan-badan pelaksana ondisi ekonomi dan sosial politik e%enderungan Model evaluasi kebi$akan (dwards 777 (dalam +inarno# 2002 * 1 ntuk mengka$i evaluasi kebi$akan# (dwards memulai konsepnya dengan menga$ukan dua buah pertanyaan# yakni prakondisi-prakondisi apa yang diperlukan sehingga suatu kebi$akan dapat berhasil dan hambatanhambatan utama apa yang mengakibatkan suatu implementasi gagal. d6ards berusaha men$a6ab dua buah pertanyaan di atas dengan membi%arakan empat faktor kritis dalam evaluasi kebi$akan publik# faktorfaktor kritis tersebut yaitu * 1 omunikasi 2 &umber-sumber 3 e%enderungan-ke%enderungan atau tingkah laku
2) &truktur birokrasi Menurut 4eni &etia6an# (1*20 dimensi utama evaluasi program kebi$akan diarahkan kepada hasil# manfaat# dan dampak dari program. Pada prinsipnya yang perlu dibuat perangkat valuasi program kebi$akan yang dapat diukur melalui empat dimensi yaitu * 1 Indi&a*!r ma$u&an (input) ? difokuskan pada evaluasi program $amainan kesehatan a%eh berupa regulasi (ndang-undang# Peraturan Dubernur# Peraturan 4upati#. 2 Pr!$e$ (process): diharapkan program dapat membantu masyarakat untuk mampu berobat se%ara maksimal. =al ini diharapkan ter6u$udnya masyarakat yang hidup sehat dan terpenuhinya pelayanan kesehatan dasar masyarakat e%amatan &amudera abupaten "%eh tara. 3 Keluaran (ouput) * dengan terlaksananya program
2, pen%apaian (keluaran/hasil/dampak program mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipe%ahkan. valuasi ini dilakukan setelah program berakhir untuk menilai relevansi (dampak dibandingkan masukan# efektivitas (hasil dibandingkan keluaran# kemanfaatan (dampak dibandingkan hasil# dan keberlan$utan (dampak dibandingkan dengan hasil dan keluaran dari suatu program. =ubungan ketiga tahapan tersebut sangat erat# selan$utnya terdapat perbedaan metodologi antara evaluasi program kebi$akan yang berfokus kerangka anggaran dengan yang berfokus pada kerangka regulasi. valuasi program kebi$akan yang berfokus pada anggaran dilakukan dengan dua %ara yaitu* penilaian indikator kiner$a program
berdasarkan keluaran dan hasil dan studi
evaluasi program berdasarkan dampak yang timbul. Eara pertama dilakukan melalui perbandingan indikator kiner$a sasaran yang diren%anakan dengan realisasi# informasi yang relevan dan %ukup harus tersedia dengan mudah sebelum suatu indikator kiner$a program dianggap layak. Eara yang kedua dilaksanakan melalui pengumpulan data dan informasi yang bersifat mendalam terhadap hasil# manfaat dan dampak dari program yang telah selesai dilaksanakan. =al yang paling penting adalah mengenai informasi yang dihasilkan dan bagaimana memperoleh informasi# dianalisis dan dilaporkan. >nformasi harus bersifat independen# obyektif# relevan dan dapat diandalkan. &eperti disebutkan oleh Busli (2013*11 berpendapat tentang tu$uan pokok dari evaluasi program kebi$akan adalah* :u$uan pokok dari evaluasi program kebi$akan bukanlah untuk menyalahnyalahkan melaikan untuk melihat seberapa besar kesen$anagn antara pen%apaian dan harapan dari suatu kebi$akan publi%.
28 tetapi harus berlan$ut berupa pemberian saran atau rekomendasi untuk sebuah perbaikan. &ud$ana (200)*8 berpendapat bah6a tu$uan valuasi program kebi$akan adalah untuk melayani pembuat kebi$akan dengan menya$ikan data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan se%ara bi$aksana. leh karenanya evaluasi program menurut &ud$ana (200)* . dapat menya$ikan (lima $enis informasi dasar sebagai berikut* 1 4erbagai data yang dibutuhkan untuk menentukan apakah pelaksanaan suatu program harus dilan$utkan. 2 >ndikator-indikator tentang program-program yang paling berhasil berdasarkan $umlah biaya yang digunakan. 3 >nformasi tentang unsur-unsur setiap program dan gabungan antar unsur program yang paling efektif berdasarkan pembiayaan yang diberikan sehingga efisiensi pelaksanaan program dapat ter%apai. >nformasi untuk berbagai karakteristik sasaran program-program pendidikan sehingga para pembuat keputusan dapat menentukan tentang individu# kelompok# lembaga atau komunitas mana yang paling menerima pengaruh dari pelayanan setiap program. >nformasi tentang metode-metode baru untuk meme%ahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan evaluasi pengaruh program. &elan$utnya Boyse et al (200) * 33 menyatakan* 7esain evaluasi program yang menggunakan pendekatan kualitatif agak berbeda dengan desain penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif dikenal banyak orang mempunyai %iri fleksibel dalam metode pengumpulan datanya dan pada saat proses berlangsung bias sa$a penelitinya mengembangkan datanya se$auh itu masih dalam konteks menggali informasi yang nantinya dapat digunakan untuk membangun teori baru. &edangkan pada evaluasi program informasi apa yang akan dikumpulkan telah ditetapkan pada a6al penentuan desain dan sedapat mungkin pada saat pengumpulan informasi tidak ter$adi perluasan pen%arian informasi dengan alasan men%ari titik $enuh kepusan peneliti dalam mengumpulkan informasi.
2 Melihat dari pendapat &ud$ana (200)*8 bah6a desain evaluasi program kebi$akan dapat disa$ikan dengan (lima informasi dasar. Pendapat tersebut menerangkan tentang keterkaitan keberlan$utan terhadap suatu program# dengan metode peme%ahan masalah yang mengiringinya. &ementara pendapat Boyse et al (200) * 33 menun$ukan bah6a evaluasi program kebi$akan sebaiknya menggunakan pendekatan kualitatif. arena evaluasi program merupakan evaluasi terhadap pelaksanaan kebi$akan pemerintah. eterkaitan dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis adalah bah6a penelitian evaluasi program kebi$akan menggunakan pendekatan kualitatif dan membahas keterlaksanaan kebi$akan untuk dilan$utkan dengan biaya yang ada serta diharapkan dapat meme%ahkan berbagai permasalahan evaluasi program kebi$akan.
+e*!de E%alua$i &ebi'a&an
Menurut (rnest
# .lexander (200,*# metode evaluasi dapat
diklasifikasikan men$adi lima yaitu * 1 $efore and after comparisons, metode ini mengka$i suatu obyek penelitian dengan membandingkan antara kondisi sebelum dan kondisi s esudahnya. 2 .ctual !ersus planned performance comparisons, metode ini mengka$i suatu obyek penelitian dengan membandingkan kondisi yang ada %actual) dengan ketetapan peren%anaan yang ada %planned) 3 (xperimental %controlled) model, metode yang mengka$i suatu obyek penelitian dengan melakukan per%obaan yang terkendali untuk mengetahui kondisi yang diteliti. Buasi experimental models, merupakan metode yang mengka$i suatu obyek penelitian dengan melakukan per%obaan tanpa melakukan pengontrolan/pengendalian terhadap kondisi yang diteliti. +ost oriented models, metode ini mengka$i suatu obyek penelitian yang hanya berdasarkan pada penilaian biaya terhadap suatu ren%ana.
30
+!del dan -aha,an E%alua$i
Menurut Scri!en (1 * 3 ada dua model valuasi kebi$akan yaitu * 1. Aoal 5ree (!aluation 7alam melaksanakan evaluasi# evaluator tidak perlu memperhatikan apa yang men$adi tu$uan kebi$akan# yang perlu diperhatikan dalam kebi$akan tersebut adalah bagaimana ker$anya (kiner$a suatu kebi$akan# dengan $alan mengidentifikasi penampilan-penampilan yang ter$adi (pengaruh baik hal-hal yang positif (yaitu hal yang diharapkan maupun hal-hal yang negatif (yang tidak diharapkan. 2. valuasi formatif-sumatif valuasi formatif adalah suatu evaluasi yang biasanya dilakukan ketika suatu kebi$akan tertentu sedang dikembangkan dan biasanya dilakukan lebih dari sekali dengan tu$uan untuk melakukan perbaikan. :u$uan dari evaluasi formatif adalah untuk memastikan tu$uan yang diharapkan dapat ter%apai dan untuk melakukan perbaikan suatu produk atau kebi$akan# evaluasi formatif dilakukan untuk memberikan informasi evaluatif yang bermanfaat untuk memperbaiki suatu kebi$akan# ada dua faktor yang mempengaruhi kegunaan evaluasi formatif# yaitu kontrol dan 6aktu. valuasi sumatif yaitu penilaian hasil-hasil yang telah di%apai se%ara keseluruhan dari a6al kegiatan sampai akhir kegiatan. +aktu pelaksanaan pada saat akhir proyek sesuai dengan $angka 6aktu proyek dilaksanakan. ntuk evaluasi yang menilai dampak proyek# dapat dilaksanakan setelah proyek berakhir dan diperhitungkan dampaknya sudah terlihat nyata. &elan$utnya menurut PP Aomor 3 :ahun 200) tentang :ata Eara Pengendalian dan valuasi Pelaksanaan Ben%ana Pembangunan# di dalam pelaksanaannya# kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan yang berbeda# yaitu * 1 valuasi pada :ahap Peren%anaan %ex-ante), yaitu evaluasi dilakukan sebelum ditetapkannya ren%ana pembangunan dengan tu$uan untuk memilih dan menentukan skala prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan %ara men%apai tu$uan yang telah dirumuskan sebelumnya; 2 valuasi pada :ahap Pelaksanaan %on-going), yaitu evaluasi dilakukan pada saat pelaksanaan ren%ana pembangunan untuk menentukan tingkat kema$uan pelaksanaan ren%ana dibandingkan dengan ren%ana yang telah ditentukan sebelumnya# dan
31 3 valuasi pada :ahap Pas%a-Pelaksanaan %ex-post), yaitu evaluasi yang dilaksanakan setelah pelaksanaan ren%ana berakhir# yang diarahkan untuk melihat apakah pen%apaian (keluaran/hasil/dampak program mampu mengatasi masalah pembangunan yang ingin dipe%ahkan. valuasi ini digunakan untuk menilai efisiensi (keluaran dan hasil dibandingkan masukan# efektivitas (hasil dan dampak terhadap sasaran# ataupun manfaat (dampak terhadap kebutuhan dari suatu program. :ahap Pelaksanaan %on-going), yaitu evaluasi dilakukan pada saat pelaksanaan ren%ana pembangunan untuk menentukan tingkat kema$uan pelaksanaan ren%ana dibandingkan dengan ren%ana yang telah ditentukan se belumnya.
Referensi
"nderson#
32 Eroba%h# 9.< and. 1)3 Toward reform of program e!aluation ? aims, method and institutional arrangements# &an rannsis%o * nternational >n%. d6ards# Deorge E. 180. 7mplementing 0ublic 0olicy. +ashington * Eongressional Guarterly Press. rnest B. "leHander. 200,. .pproaches to 0lanning? 7ntroducing +urrent 0lanning Theories, +oncepts, and 7ssues# Ealifornia * &%ien%e Publishers. Duba dan 9in%oln. 181. (ffecti!e (!olution# San 5ransisco. ngie. 200,. 'embuat 0erbedaan ? 0emantauan dan (!aluasi 0enelitian 4ebiaan# +orking Paper 281 =asil penelitian 7> Col.11. &ineru. ?ogyakarta.
<. 2008. (!aluasi 0rogram? Sebuah 0engantar . http*//evaluasipendidikan.blogspot.%om/2008/03/evaluasi-programsebuah-pengantar.html.
Augroho#
Biant. 200# 4ebiaan 0ubliD dan (!aluasi.
5ormulasi,
7mplementasi,
liva# Peter ..(12. /e!eloping the curriculum %(d# ;rd#), Ae6 ?ork* =arperEollins Publisehr >n%.