Seperti halnya mikroorganisme lainnya, pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum juga dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut dibedakan ke dalam dua kategori, yaitu faktor fisik serta faktor kimia. Faktor fisik meliputi suhu, keasaman medium, dan tekanan osmotik. Sedangkan faktor kimia meliputi nutrisi, sumber karbon, sumber nitrogen, air, serta oksigen. (Tarigan, (Tarigan, !""# !""# $% &erikut ini adalah penjabaran dari masing-masing faktor pengaruh pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum: . Suhu Suhu kulti'asi kulti'asi berpengaruh berpengaruh terhadap terhadap pertumbuhan pertumbuhan sel dan terhadap terhadap efisiensi efisiensi kon'ersi kon'ersi substrat menjadi massa sel. Suhu yang melebihi suhu optimum pertumbuhan mikroorganisme dapat mengakibatkan kerusakan struktur protein dan )A yang memegang peranan kunci dalam metabolisme pertumbuhan sel. Suhu untuk pertumbuhan Acetobacter xylinum berkisar xylinum berkisar antara *"-+o dan suhu optimal untuk menghasilkan selulosa mikrobial yaitu +$ o. *. eas easam aman an (p (p%% medi mediaa /aju pertumbuhan bergantung pada nilai p. )ilai p mempengaruhi fungsi membran, en0im, dan komponen sel lainnya. easamaan (p% menunjukkan akti'itas ion 1 dalam suatu suatu larutan larutan dan pada proses proses ferment fermentasi. asi. p media media sangat sangat berpen berpengar garuh uh terhada terhadap p laju pertumbuhan mikrobial (Suryani et al , *$$$%. Sedangkan menurut 2oban dan &iyik, (*$%, bakteri Acetobacter xylinum pada umumnya tumbuh pada p +.3-".3, dan akan tumbuh optimal pada p 4.3. +. Tekana kanan n osm osmot otik ik &anyaknya suatu 0at yang terlarut di dalam cairan medium membuat suatu larutan menjadi pekat. /arutan medium yang pekat dapat menimbulkan tekanan osmotik yang menyebabkan keluar keluarnya nya air dari dari dala dalam m sel sel
mikroo mikroorg rgani anisme sme..
al ini
mempen mempengar garuhi uhi pertum pertumbuh buhan an
mikroo mikroorg rgani anisme sme,, bahka bahkan n dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n sel kekura kekuranga ngan n air dan mati. mati. alam alam proses proses
pembuatan nata banyaknya 0at tambahan yang dibubuhkan ke dalam medium perumbuhan bakteri harus sangat diperhatikan komposisi serta konsentrasinya di dalam medium. Sehingga mendukung optimalisasi pertumbuhan bakteri pembentuk nata.
5. )utrien 6ikroorganisme memerlukan nutrien yang digunakan untuk biosintetis dan untuk menghasilkan energi bagi pertumbuhannya. ebutuhan nutrien mikroorganisme berbeda beda. Ada nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah besar (makronutrien%, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (mikronutrien%. )utrien yang tergolong ke dalam makronutrien antara lain# karbon (%, nitrogen ()%, pospor (7%, sulfur (S%, kalium (%, magnesium (6g%, kalsium (a%, besi (Fe% dan natrium ()a%. Adapun yang tergolong ke dalam mikronutrien antara lain# o, u, 6n, 6o, )i, dan 8n. 6akronutrien serta mikronutrien tergolong kedalam nutrien yang esensial dibutuhkan oleh mikroorganisme, artinya tanpa nutrien tersebut mikroorganisme tidak akan tumbuh. )amun, adapula nutrien yang sifatnya suplemen9tambahan yang akan dimanfaatkan jika tersedia dan tidak akan menghambat pertumbuhan jika tidak ada. )utrien yang termasuk ke dalam kelompok nutrien tambahan meliputi# asam-asam amino, senya:a purin dan pirimidin, serta 'itamin-'itamin. Asam amino berperan dalam sintesis protein, senya:a purin pirimidin berperan dalam sintesis asam nukleat sedangkan 'itamin merupakan bagian dari koen0im dan gugus prostetik. 3. Sumber karbon &akteri untuk menghasilkan nata membutuhkan sumber karbon bagi proses metabolismenya. Sumber karbon yang dapat digunakan dalam fermentasi nata adalah senya:a karbohidrat yang tergolong monosakarida dan disakarida. 7embentukan nata dapat terjadi pada media yang mengandung senya:a ; senya:a glukosa, sukrosa, dan laktosa. Sementara yang paling banyak digunakan berdasarkan pertimbangan ekonomis, adalah
sukrosa atau gula pasir. 7erbedaan sumber karbon dan konsentrasi yang digunakan dalam medium akan berpengaruh terhadap produksi selulosa. 4. Sumber nitrogen Sebagian mikroorganisme dapat memanfaatkan sumber nitrogen organik dan anorganik. )itrogen anorganik yang sering digunakan berupa ammoonium sulfat dan diammonium hidrogen fospat( di pasaran dikenal dengan 8A%. Sedangkan nitrogen organik yang banyak digunakan adalah asam amino, monosodium glutamat. Sumber ) ini berfungsi sebagai nutrisi pertumbuhan sel dan pembentukan en0im. ekurangan nitrogen menyebabkan sel tumbuh dengan kurang baik dan menghambat pembentukan en0im yang diperlukan, sehingga proses fermentasi dapat mengalami kegagalan atau tidak sempurna. <. Air 6ikroorganisme
termasuk Acetobacter xylinum memerlukan air untuk hidup dan
berkembang biak, oleh karena itu pertumbuhan sel mikroorganisme di dalam suatu makanan sangat dipengaruhi oleh jumlah air. Air merupakan bagian terbesar dari komponen sel (<$ -"$ =% yang juga dibutuhkan sebagai reaktan dalam berbagai reaksi biokimia. Air berperan dalam reaksi metabolik dalam sel dan merupakan alat pengangkut 0at-0at gi0i atu bahan limbah ke dalam dan ke luar sel. 6ikroorganisme yang berbeda membutuhkan jumlah air yang berbeda untuk pertumbuhannya.
". >ksigen &erdasarkan kebutuhan akan oksigen mikroba dapat dibedakan yaitu mikroba yang bersifat aerobik, anaerobik dan anaerobik fakultatif. &akteri Acetobacter xylinum merupakan mikroba aerobik. alam pertumbuhan, perkembangan, dan akti'itasnya, bakteri ini sangat memerlukan oksigen. &ila kekurangan oksigen, bakteri ini akan mengalami gangguan dalam pertumbuhannya dan bahkan akan segera mengalami kematian. >leh sebab itu, :adah yang digunakan untuk fermentasi nata tidak boleh ditutup rapat. ?ntuk mencukupi kebutuhan oksigen, pada ruang fermentasi nata harus tersedia cukup 'entilasi.