Family Conference pada Pen Penyakit yakit Metabolik-Endokrin Dr. Witri Ardini, SpGK
Keluarga Depkes RI (1998) Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Karakteristik Keluarga •
•
•
•
Terdiri atas 2 atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi Hidup bersama; bila terpisah tetap ada perhatian satu sama lain Terdapat interaksi, interelasi, dan interdependensi antar anggota keluarga Anggota keluarga memiliki peran sosial masing-masing
Komunikasi Dokter-Pasien
Prinsip Pelayanan Dokter Keluarga •
Continuity of Care
•
Comprehensiveness
•
Coordination of Care
•
Community
•
Prevention
•
Family
The Mandala of Health
Culture Community Lifestyle
Personal Behaviors SickCare System
Pycho-socioeconomic Environment
Family Spirit
Work Body
Mind Physical Environment
Human Biology
Human Made Ecosystem Biosphere (Hancock & Perkins, 1985)
Tingkatan Keterlibatan Keluarga •
Minimal emphasis on family
•
Medical information and advice
•
Feelings and support
•
Assessment and intervention
•
Family therapy
Family Conference Kegiatan pertemuan dengan pasien dan keluarganya untuk menyampaikan informasi, edukasi tentang rencana diagnosis dan terapi, menilai fungsi keluarga, serta melibatkan keluarga dalam penatalaksanaan pasien. •
•
•
•
Penyakit kronis/berat, termasuk penyakit metabolik endokrin Pasien terminally ill Gejala/keluhan berulang Perawatan pasien lansia
Why Chronic Disease? Chronic disease affects most families during their life cycles. Families, not healthcare provides, are the PRIMARY CARETAKERS for patiens with chronic illness.
Manfaat FC •
Meminimalisir misinformasi
•
Menemukan ‘the hidden patient ’
•
•
Memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk mengungkapkan perasaan Menemukan adanya konflik dalam keluarga
Langkah-langkah FC PRA-PERTEMUAN •
Rencanakan pertemuan
•
Analisa genogram
•
Kembangkan hipotesis
Langkah-langkah FC PERTEMUAN 1. Fase basa basi: berkenalan, mencairkan suasana 2. Fase mengembangkan target-target 3. Fase mendiskusikan masalah 4. Fase mengidentifikasi sumber-sumber 5. Fase menyusun rencana berikutnya
Langkah-langkah FC PASCA PERTEMUAN 1. Revisi genogram 2. Revisi hipotesis 3. Menulis laporan pertemuan
Contoh Kasus Anda merencanakan melakukan pertemuan keluarga untuk pasien Anda, Ny. S, 78 tahun. Ny. S adalah seorang penderita DM tipe 2. Ia menderita DM sejak usia 45 tahun. Saat ini, Ny. S sedang dalam perawatan rumah (home care) sejak 3 minggu yang lalu. Sebelumnya, Ny. S dirawat di rumah sakit karena koma diabetikum. Setelah sadar, keluarga meminta agar Ny. S dirawat di rumah saja. Selama perawatan di rumah, setiap hari, Anda datang untuk melakukan pemeriksaan. Menurut Anda, Ny. S harus dirawat di rumah sakit. Terdapat perbedaan pendapat di antara ke-empat anaknya. Sebagian ingin membawa ibunya ke rumah sakit, tetapi sebagian lagi menentang rencana itu.
Kasus: Gambaran Pasien Ny. S, 78 tahun, seorang janda yang tinggal di rumah hanya bersama seorang pembantu. Suaminya meniggal 8 tahun yang lalu karena stroke. Sejak usia 45 tahun, Ny. S menderita DM tipe 2. Ia disiplin minum obat dan rajin kontrol ke rumah sakit. Selain DM tipe 2 ia juga menderita dislipidemia. Kira-kira 1 tahun yang lalu, mulai terjadi penurunan daya ingat yang menyebabkan ia sering lupa minum obat, bahkan sering lupa apakah ia sudah makan atau belum. Tapi, meskipun begitu, ia tetap tidak mau tinggal bersama salah satu anaknya. Saat ini, ia dalam keadaan pre-koma, dan terdapat dekubitus di bagian bokong. Kadar glukosa sewaktu 295 mg/dL dan terdapat penurunan fungsi ginjal.
Kasus: Gambaran Keluarga •
•
Anak Pertama: Tn. A., 52 tahun, seorang pengusaha yang berhasil. Ia sangat menyayangi ibunya, dan menurutnya, saat ini ibunya harus dibawa ke rumah sakit dengan fasilitas yang lebih baik dibanding rumah sakit sebelumnya. Bagi Tn. A, uang bukan masalah, yang penting ibunya sembuh. Anak Kedua: Ny. D., 49 tahun, tinggal di dekat rumah Ny. S, berselang 3 rumah dari rumah Ny. S. Walaupun keadaan ekonomi Ny. D biasa-biasa saja, ia juga setuju dengan kakaknya, ingin segera membawa ibunya ke rumah sakit.
Kasus: Gambaran Keluarga •
•
Anak Ketiga: Tn. M., 47 tahun, seorang dosen psikologi di universitas swasta di Jakarta. Menurut Tn. M., pada saat ini, tidak ada gunanya membawa Ny. S ke rumah sakit, karena tidak akan ada perubahan yang signifikan terhadap keadaan Ny. S. Tn. M berpendapat bahwa lebih baik Ny. S menghabiskan sisa harinya di rumah, dikelilingi oleh anak-anak yang dicintainya. Anak Keempat: Tn. K, 40 tahun, berpihak pada Tn. M, lebih ingin merawat ibunya di rumah. Tetapi hal ini lebih karena pertimbangan ekonomi. Ia kuatir tidak dapat berkontribusi bila ibunya harus dirawat di rumah sakit, berhubung ia baru saja diPHK.
TUGAS Buat skenario family conference mengenai 1 kasus penyakit metabolik endokrin Ketentuan: •
2-3 halaman A4
•
Spasi 1,5
•
Font: times new roman/calibri ukuran 12
•
Dilarang copy-paste dari teman (sanksi: nilai ↓)
•
Dikumpulkan paling lambat 22 Oktober 2010