MAKALAH FARMAKOLOGI
OBAT DIABETES
Disusun Oleh :
Evi Nur Miftahul Jannah (1321011005)
Erlita Dwi Ayu Lestari (1321011006)
Ratna Dewi (1321011008)
STIKes Widya Cipta Husada
APRIL 2015
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas limpah dan rahmat-Nya sehingga makalah Patologi silikosis dan pleuritis ini dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah FARMAKOLOGI
Makalah ini disusun berdasarkan beberapa literatur yang kami ambil, Selain itu makalah ini kami susun agar dapat memberikan manfaat untuk pembaca dalam mempelajari tentang jenisjenisobat diabetes.
Oleh karena itu, kami sangat mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada.
Malang, 09 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. .....................1
B.Rumusan Masalah.......................................................................................... ...2
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DefinisiObat-obatDiabetes.............................................................................3
2.1.1 Terapi insulin...........................................................................................3
2.2.2 ObatHipoglimia Oral (OHO).................................................................3
2.2 Jenis-jenisobat-obat diabetes...........................................................................3
2.2.1 Terapi Insulin..........................................................................................3
2.2.2 ObatHipoglikemia Oral..........................................................................3
2.3 Mekanismekerjaobat diabetes........................................................................5
2.3.1 Terapi Insulin..........................................................................................5
2.3.2 ObatHipoglikemia Oral..........................................................................6
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ................................................................................................... 11
2. Saran ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas limpah dan rahmat-Nya sehingga makalah Patologi silikosis dan pleuritis ini dapat terselesaikan. Makalah ini dibuat sebagai tugas mata kuliah FARMAKOLOGI
Makalah ini disusun berdasarkan beberapa literatur yang kami ambil, Selain itu makalah ini kami susun agar dapat memberikan manfaat untuk pembaca dalam mempelajari tentang jenisjenisobat diabetes.
Oleh karena itu, kami sangat mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa STIKes Widya Cipta Husada.
Malang, 09 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. .....................1
B.Rumusan Masalah.......................................................................................... ...2
C. Tujuan Penulisan ..............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DefinisiObat-obatDiabetes.............................................................................3
2.1.1 Terapi insulin...........................................................................................3
2.2.2 ObatHipoglimia Oral (OHO).................................................................3
2.2 Jenis-jenisobat-obat diabetes...........................................................................3
2.2.1 Terapi Insulin..........................................................................................3
2.2.2 ObatHipoglikemia Oral..........................................................................3
2.3 Mekanismekerjaobat diabetes........................................................................5
2.3.1 Terapi Insulin..........................................................................................5
2.3.2 ObatHipoglikemia Oral..........................................................................6
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ................................................................................................... 11
2. Saran ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diabetes mellitus (DM) didefenisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defenisi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas atau disebabkan kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin (Ditjen Bina Farmasi & ALKES, 2005).
Diabetes adalah suatu penyakit dimana metabolisme glukosa tidak normal, suatu resiko komplikasi spesifik perkembangan mikrovaskular dan ditandai dengan adanya peningkatan komplikasi perkembangan makrovaskuler. Secara umum, ketiga elemen diatas telah digunakan untuk mencoba menemukan diagnosis atau penyembuhan diabetes (Mogensen, 2007).
Menurut American Diabetes Association (ADA) (2005), dalam Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) (2006), DM merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Sedangkan menurut WHO (1980) dikatakan bahwa DM merupakan sesuatu yang tidak dapat diterangkan dalam satu jawaban yang jelas dan singkat tapi secara umum dapat dikatakan sebagai suatu kumpulan problema anatomik dan kimiawi yang merupakan akibat dari sejumlah faktor di mana didapat defisiensi insulin absolut atau relatif dan gangguan fungsi insulin
Diabetes mellitus tipe 1 (Insulin Dependent Diabetes mellitus, IDDM) adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat rusaknya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Lagerhans pankreas. IDDM dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pompa, yang memungkinkan untuk pemberian
Diabetes mellitus tipe 2 (Non-Insulin-Dependent Diabetes mellitus,NIDDM) merupakan tipe diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen, termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap insulin serta yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati. Mutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom 19 yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia.
1.2 Rumusan masalah
Apa pengertian obat - obat diabetes ?
Apa saja jenis - jenis obat diabetes ?
Bagaimana mekanisme kerja obat - obat diabetes ?
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui pengertian dari obat - obat diabetes
Agar mahasiswa mengetahui jenis - jenis obat diabetes
Agar mahasiswa mengetahui mekanisme kerja obat - obat diabetes
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi obat - obat diabetes
2.1.1 Terapi insulin
Adalah terapi yang digunakan untuk penderita DM tipe 1, penderita DM tipe 1 harus mendapat insulin eksogen (insulin yang disuntikkan dan merupakan suatu produk farmasi) untuk membantu agar metabolisme karbohidrat di dalam tubuhnya dapat berjalan normal.
2.1.2 Obat Hipogikemik oral (OHO)
OHO merupakan obat penurun kadar glukosa pada darah yang diresepkan oleh dokter khusus bagi orang penderita diabetes.
2.2 Jenis - jenis obat diabetes
2.2.1 Penggolongan terapi insulin
Untuk terapi, ada berbagai jenis sediaan insulin yang tersedia, yang terutama berbeda dalam hal mula kerja (onset) dan masa kerjanya (duration). Sediaan insulin untuk terapi dapat digolongkan menjadi 4 kelompok, yaitu:
Insulin masa kerja singkat (Short-acting/Insulin), disebut juga insulin reguler
Insulin masa kerja sedang (Intermediate-acting)
Insulin masa kerja sedang dengan mula kerja cepat
Insulin masa kerja panjang (Long-acting insulin)
contoh sediaan untuk masing-masing kelompok disajikan dalam tabel 6 (IONI, 2000 dan Soegondo, 1995b).
Waktu paruh insulin pada orang normal sekitar 5-6 menit, tetapi memanjang pada penderita diabetes yang membentuk antibodi terhadap insulin. Insulin dimetabolisme terutama di hati, ginjal dan otot. Gangguan fungsi ginjal yang berat akan mempengaruhi kadar insulin di dalam darah (IONI,2000).
Sediaan Insulin yang beredar di Indonesia
Dalam tabel 7 disajikan beberapa produk obat suntik insulin yang beredar di Indonesia (IONI, 2000 dan Soegondo, 1995b).
2.2.2 Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
Sulfonilurea
Biguanid
Inhibitor α glukosidase
2.3 Mekanisme kerja obat - obat diabetes
2.3.1 Mekanisme Kerja Insulin
Insulin mempunyai peran yang sangat penting dan luas dalam pengendalian metabolisme. Insulin yang disekresikan oleh sel-sel β pancreas akan langsung diinfusikan ke dalam hati melalui vena porta, yang kemudian akan didistribusikan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.
Efek kerja insulin yang sudah sangat dikenal adalah membantu transport glukosa dari darah ke dalam sel. Kekurangan insulin menyebabkan glukosa darah tidak dapat atau terhambat masuk ke dalam sel. Akibatnya, glukosa darah akan meningkat, dan sebaliknya sel-sel tubuh kekurangan bahan sumber energi sehingga tidak dapat memproduksi energi sebagaimana seharusnya.
Disamping fungsinya membantu transport glukosa masuk ke dalam sel, insulin mempunyai pengaruh yang sangat luas terhadap metabolisme, baik metabolisme karbohidrat dan lipid, maupun metabolisme protein dan mineral.insulin akan meningkatkan lipogenesis, menekan lipolisis, serta meningkatkan transport asam amino masuk ke dalam sel. Insulin juga mempunyai peran dalam modulasi transkripsi, sintesis DNA dan replikasi sel. Itu sebabnya, gangguan fungsi insulin dapat menyebabkan pengaruh negative dan komplikasi yang sangat luas pada berbagai organ dan jaringan tubuh.
2.3.2 Mekanisme kerja Obat Hipoglikemik Oral (OHO)
Sulfonilurea
Obat golongan sulfonilurea bekerja dengan cara :
Menstimulasi pelepasan insulin yang tersimpan (stored insulin)
Menurunkan ambang sekresi insulin.
Meningkatkan sekresi insulin sebagai akibat rangsangan glukosa.
Sulfonilurea terikat dengan permukaan reseptor pada membran sel beta dan menghambat "ATP-Sensitive Potassium Channel" sehingga mencegah keluarnya kalium dan terjadilah depolarisasi membran sel Depolarisasi membuka voltage-dependent calcium channel akibatnya kalsium ekstra seluler masuk dalam sel dan akhirnya meningkatkan Calcium Cytosolic yang merangsang insulin
Biguanid
Biguanid menurunkan kadar glukosa darah tapi tidak sampai di bawah normal. Preparat yang ada dan aman adalah metformin. Metformin adalah golongan dimetil biguanide merupakan OHO yang dipakai untuk menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe II.
Mekanisme kerja metformin menambah up-take (utilisasi) glukosa diperifer dengan meningkatkan sensitifitas jaringan terhadap insulin, menekan produksi glukosa oleh hati, menurunkan oksidasi Fatty Acid dan meningkatkan pemakaian glukosa dalam usus melalui proses non oksidatif. Ekstra laktat yang terbentuk akan diekstraksi oleh hati dan digunakan sebagai bahan baku glukoneogenesis. Keadaan ini mencegah terjadinya efek penurunan kadar glukosa yang berlebihan. Pada pemakaian tunggal metformin dapat menurunkan kadar glukosa darah sampai 20%
Inhibitor α glukosidase
Obat golongan inhibitor alfa glukosidase (Acarbose) mempunyai mekanisme kerja menghambat kerja enzim alfa glukosidase yang terdapat pada "brush border" dipermukaan membran usus halus. Enzim alfa glukosidase berfungsi sebagai enzim pemecah karbohidrat menjadi glukosa diusus halus. Dengan pemberian acarbose maka pemecahan karbohidrat menjadi glukosa di usus akan menjadi berkurang, dengan sendirinya kadar glukosa darah akan berkurang
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Terapi insulin adalah terapi yang biasanya digunakan untuk penderita DM tipe 1, biasa insulin ini menggunakan insulin eksogen (insulin yang disuntikkan dan merupakan suatu produk farmasi), sedangkan Obat Hipoglikemia oral adalah obat yang digunakan dalam penurunan kadar gula
Jenis obat - obat diabetes adalah Insulin masa kerja singkat (Short-acting/Insulin), disebut juga insulin reguler, Insulin masa kerja sedang (Intermediate-acting), Insulin masa kerja sedang dengan mula kerja cepat, Insulin masa kerja panjang (Long-acting insulin).
Mekanisme kerja obat - obat diabetes pada insulin adalah membantu transport glukosa dari darah ke dalam sel. Sedangkan OHO adalah ada tidaknya hiperglikemia ditentukan oleh 3 faktor yaitu sel beta pankreas yang mensekresi insulin, Hepatic glucose out put (produksi glukose hati) oleh hati dan sensitivitas jaringan perifer (otot, usus dan hati) terhadap insulin. Obat hipoglikemik oral mempunyai titik kerja pada salah satu atau lebih dari ketiga faktor tersebut
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association. Diagnosis and classification of diabetes mellitus. Diabetes Care. 2004;27(Suppl 1):S5-S10.
Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000 (IONI 2000). Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Departeman Kesehatan Republik Indonesia, 2000
Informasi Spesialite Obat Indonesia (ISO Indonesia) Volume 38, 2003.
Koda-Kimble MA and Carlisle BA, Diabetes Mellitus, in Koda-Kimble MA and Young LY (Eds.) Applied Therapeutics: The Clinical Use of Drugs, seventh Ed., Lippincott Williams & Walkins, 2001, p. 48-1 – 48-92.
xiv