BAB I PENDAHULUAN
I.I
Latar Belakang
Menstr Menstrua uasi si adala adalah h sikl siklus us disch dischar arge ge fisiolo fisiologik gik darah darah dan jaring jaringan an mukos mukosaa melalui vagina dari uterus yang tidak hamil, dibawah kendali hormonal dan berulang secara secara normal normal,, biasany biasanyaa interv interval al sekita sekitarr empat empat mingg minggu u (28 hari) hari) tanpa tanpa adany adanyaa kehamilan kehamilan selama periode reproduktif reproduktif pada wanita dan beberapa spesies primata 1 !ischarge !ischarge dari menstruasi menstruasi terdiri dari cairan jaringan jaringan (2"#$"%,), (2"#$"%,), darah darah (&" ' 8" %), dan fragmen#fragmen endometrium Menstruasi terjadi dengan selang waktu 21 ' & hari hari (dihit (dihitung ung dari dari hari hari pertam pertamaa keluar keluarny nyaa darah darah menstru menstruasi asi hingga hingga hari hari pertam pertamaa berikutnya 2 Menstruasi dapat dianggap normal bila terjadi dalam rentang waktu 21 ' & hari, lamanya perdarahan kurang dari hari, dan jika jumlah darah yang hilang tidak melebihi 8" cc *ika tidak demikian maka seseorang dianggap mengalami gangguan dalam menstrua menstruasi si +angguan +angguan menstru menstruasi asi paling paling umum terjadi terjadi pada awal awal dan akhir akhir masa reproduksi, yaitu dibawah usia 1 tahun dan di atas usia tahun 2
Caki Cakir, r, et al al (2007) (2007) dalam dalam penelitian penelitiannya nya di Turki menemuk menemukan an bahw bahwa a
dism dismen enor orea ea
preva prevalen lensi si ("#, ("#,2! 2!), ),
terbes terbesar ar sert serta a
meru merupa pak kan (89,! (89,!), ),
perp perpan an$a $ang ngan an
gang ganggu guan an
diiku diikuti ti dura durasi si
mens menstr trua uasi si
ketida etidakte kterat ratura uran n mens menstr trua uasi si
denga engan n
menstr menstruas uasii
(," (,"!) !)%%
&ada ada
pengka$ian terhadap penelitian' penelitian lain didapatkan prevalensi dismenorea bervariasi antara #,8'89,!, dengan prevalensi tertinggi pada rema$a% 7 engenai gangguan lainnya, ienias*, et al al (2007) dari Wroclaw Medical University mendapatkan prevalensi amenorea primer seba sebany nyak ak ,"! ,"!,, amen amenor orea ea sek sekunde underr #8 #8,+ ,+!, !, olig oligom omen enor orea ea 0 0!, !, polimenorea #0,!, dan gangguan ampuran sebanyak #,8!% -alam penelitian penelitian .assin assin (20#2) (20#2) di /leand /leandria, ria, persenta persentasi si rema$a rema$a putri putri yang mengal mengalami ami polime polimenor norea ea adala adalah h 1,8!, 1,8!, oligo oligomen menor orea ea adala adalah h 8,+!, 8,+!, menoragia adalah 2,! dan hipomenorea adalah #2,+! % -ala -alam m
345 34564 64-/4
(20# (20#0) 0)
diny dinyat atak akan an
bahw bahwa a
pers persen enta tase se
perempuan perempuan usia #0'9 tahun di 4ulawesi 4elatan yang mengalami haid tidak teratur sebesar #+,!% ebih rini lagi, sebanyak ##,7! rema$a berusia #'#9 tahun di 3ndonesia mengalami haid tidak teratur dan
#
sebanyak #+,9! perempuan yang tinggal di daerah perkotaan di 3ndonesia mengalami haid tidak teratur %
2
-erdasarkan uraian di atas, referat ini bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca tentang fisiologis menstruasi dan apa saja gangguan yang dapat terjadi pada menstruasi
I.2
Perumusan Masalah
.dapun permasalah dari penulisan referat ini adalah / 021 .pa pengertian fisiologi menstruasi 122 -agaimana proses menstruasi 022 .pa saja gangguan pada menstruasi
I.3
Tujuan
.dapun tujuan dari penulisan referat ini adalah / 11 ntuk mengetahui pengertian fisiologi menstruasi 12 ntuk mengetahui proses fisiologi menstruasi 12 ntuk mengetahui gangguan#gangguan pada menstruasi
"
BAB II LANDASAN TEOI
II. T!njauan Pustaka II.".
De#!n!s! Menstruas!
Menstruasi adalah siklus discharge fisiologik darah dan jaringan mukosa melalui vagina dari uterus yang tidak hamil, dibawah kendali hormonal dan berulang secara normal, biasanya interval sekitar empat minggu (28 hari) tanpa adanya kehamilan selama periode reproduktif pada wanita dan beberapa spesies primate 1 !ischarge dari menstruasi terdiri dari cairan jaringan (2"#$"%,), darah (&" ' 8" %), dan fragmen#fragmen endometrium Menstruasi dikatakan normal bila terjadi dalam selang waktu 21 ' & hari, perdarahan kurang dari 8" cc, dan lamanya perdarahan kurang dari hari 2 II.2.
$!s!%l%g! Menstruas!
iklus menstruasi normal pada manusia dapat dibagi menjadi dua segmen / siklus ovarium dan siklus uterus iklus ovarium lebih lanjut dibagi menjadi fase follikular dan fase luteal, mengingat siklus uterus juga dibagi sesuai fase proliferasi dan sekresi iklus ovarium digolongkan seperti / a% 3ase follikuler/ pada fase ini terjadi umpan balik hormonal yang menyebabkan maturisasi follikel pada pertengahan siklus yang dipersiapkan untuk ovulasi 4ama fase folikuler ini kurang lebih 1"#1$ hari b 3ase luteal/ yaitu fase waktu dari awal ovulasi sampai awal menstruasi, dengan waktu kurang lebih 1$ hari II.2." S!klus O&ar!um
ejak lahir terdapat banyak folikel primordial di dalam kapsul ovarium 5iap# tiap folikel mengandung ovum imatur 6ada permulaan setiap daur, beberapa folikel membesar dan terbentuk suatu rongga di sekitar ovum (pembentukan antrum) -iasanya satu folikel dari salah satu ovarium mulai tumbuh cepat pada sekitar hari keenam dan menjadi folikel dominan, sementara yang lain mengalami atresia yang melibatkan proses apoptosis elama perkembangan folikel, sewaktu oosit primer sedang melaksanakan sintesis dan menyimpan berbagai bahan untuk digunakan kemudian jika dibuahi, terjadi perubahan ' perubahan penting di sel ' sel yang mengelilingi oosit reaktif sebagai persiapan untuk pelepasan telur dari ovarium 6ertama, selapis sel#sel granulosa di folikel primer berproliferasi untuk
+
membentuk beberapa lapisan mengelilingi oosit el ' sel granulosa ini mengeluarkan
bahan
kental
mirip#gel
yang
membungkus
oosit
dan
memisahkannya dari sel#sel granulosa di sekitarnya (7ona pelusida) aat yang sama, sel ' sel jaringan ikat khusus di ovarium di tepi folikel yang sedang tumbuh berproliferasi dan berdiferensiasi untuk membentuk sel teka pada bagian luarnya el teka dan granulosa disebut sel folikel yang berfungsi mensekresikan esterogen dimana estradiol merupakan esterogen utama dari ovarium ebagian dari estrogen disekresikan ke darah dan sebagian berkumpul pada cairan antrum osit mencapai ukuran maksimum pada saat antrum terbentuk, dan pada hari ke #1$ terbentuklah folikel de +raaf 3olikel de +raaf pecah pada hari ke#1$ dan terjadilah proses ovulasi vum segera diambil oleh fimbrie untuk disalurkan menuju uterus dan vagina $ 9orpus yang pecah segera terisi darah (folikel rubrum:korpus hemoragikum 6erdarahan ringan ke rongga abdomen terjadang menimbulkan iritasi peritoneum sehingga
terjadi
nyeri
abdomen
bawah
yang
berlangsung
singkat
(;mittelschamerz’ ) el teka dan granulosa kembali berproliferasi dan bekuan darah dengan cepat diganti oleh sel luteal yang kaya lemak dan berwarna kekuningan, membentuk korpus luteum dimana saat ini siklus ovarium telah mencapai fase luteal pada daur haid -ila terjadi kehamilan korpus luteum akan bertahan dan biasanya tidak terjadi lagi periode haid sampai setelah melahirkan -ila tidak terjadi kehamilan, korpus luteum mulai mengalami degenerasi sekitar $ hari sebelum haid yang berikutnya (hari ke 2$)
,$
6ada manusia, selama perkembangan janin, ovarium mengandung lebih dari juta folikel primordial
II.2.2. S!klus Uterus
6ada akhir menstruasi, semua lapisan endometrium kecuali lapisan dalam telah terlepas 9emudian terbentuk kembali endometrium baru di bawah pengaruh estrogen dari folikel yang sedang tumbuh 9etebalan endometrium cepat meningkat dari hari ke#& sampai ke#1$
daur haid eiring dengan peningkatan ketebalan,
kelenjar uterus tertarik keluar sehingga memanjang, namun kelenjar tersebut tidak menjadi berkelok#kelok atau mengeluarkan secret 6erubahan endometrium ini disebut fase proliferatif atau fase praovulasi atau folikular etelah ovulasi , vaskularisasi endometrium menjadi agak sembab dibawah pengaruh estrogen dan progesterone dari korpus luteum 9elenjar mulai bergelung dan berkelok#kelok, serta mulai menyekresikan cairan jernih yang disebut sebagai fase sekretorik atau luteal 6ada akhir fase luteal, endometrium, seperti hipofisis anterior, menghasilkan prolactin, namun fungsi endometrium ini tidak diketahui
=ndometrium diperdarahi oleh dua jenis arteri dimana 2: endometrium yang terlepas saat haid (stratum fungsional) dipasok oleh arteri spiralis sedangkan bagian dalam yang tidak terlepas (stratum basal) diperdarahi oleh arteri basilaris 6ada saat korpus luteum mengalami regresi, pasokan hormon untuk endometrium terhenti =ndometrium menjadi lebih tipis, menambah gulungan arteri spiralis 3okus nekrosis kemudian bermunculan di endometrium kemudian bersatu elain itu, terjadi spasme dan degenerasi dinding arteri spiralis, yang menyebabkan timbulnya bercak perdarahan yang kemudian menyatu dan dan menghasilkan darah haid >asospasme mungkin disebabkan oleh prostaglandin yang dilepaskan secara lokal
II.3.
$ungs! H%rm%n Dalam S!klus
iklus menstruasi melibatkan kerja dari sejumlah sistem hormon yang kompleks dan terkoordinasi dengan baik 6roses ini dipengaruhi oleh mekanisme neuro endokrin yang sangat kompleks 9oterks serebri, hipofisis, ovarium dan rangsangan eksterna akan dapat mempengaruhi fungsi reproduksi 9elenjar hipofisis dalam melakukan fungsinya dipengaruhi oleh hipotalamus ?ipotalamus sendiri juga dipengaruhi oleh korteks serebri dan faktor faktor eksterna .da suatu teori yang menyatakan bahwa dengan jalan transducer, pengaruh ekstrena disalurkan melalui serabut serabut saraf tertentu dari berbagai sentrum dalam otak yang lebih tinggi ke hipotalamus dan kemudian ke hipofisis ?ubungan sentrum yang lebih tinggi ganda ?ipotalamus dan
neurohipofisis
kehipotalamus ke hipofisis bersifat dihubungkan
secara
neural,
sedang
hipotalamus dan bagian anterior hipofisis atau adenohipofisis secara neurohumoral dengan sistem vaskuler yang khas yang disebut sirkulasi portalhipofisis ?ipotalamus mempengaruhi adenohipofisis dengan melepaskan releasing factor (@3) atau releasing
1
hormon (@?) !isamping itu hipotalamus juga mengeluarkan 7at yang menghambat adenohipofisis yang disebut dengan inhibiting factor (03) atau inhibing hormon (0?) ?ipofisis dibawah pengaruh releasing hormone, adenohipofisis mengeluarkan hormone tropik dan hormon ovarium ?ormon tropik tersebut adalah thyroid stimulating hormone (5?), adrenocorticotrophin hormone (.A5?), growth hormone (+?) ,melanocyt stimulating hormone (M?), follicle stimulating hormone (3?), lutein7ing hormone (4?), dan prolaktinB sementara hormon ovariumnya, yaitu estrogen, progesteron, androgen, dan relaksin iklus menstruasi dibawah pengaruh hormone 3? dan 4? menyebabkan folikel primer mulai berkembang dan memproduksi estrogen =strrogen ini dikeluarkan oleh sel sel teka dari follikel esudah folikel matang dan ovulasi terjadi, terbentuk korpus luteum/ sel sel granulose dari korpus luteum mengeluarkan estrogen dan progesterone edangkan androsteron dan androstenadion merupakan produksi dari stroma ovarium $ =strogen memegang peranan penting dalam perkembangan ciri ciri kelamin sekunder dan mempunyai pengaruh terhadap psikologi perkembangan kewanitaan =fek utama estrogen adalah pertumbuhan alat genital wanita dan kelenjar mamma >ulva dan vagina berkembang di bawah pengaruh
estrogen, hormone ini
mempengaruhi jaringan epitel, otot polos, dan merangsang pembuluh darah alat alat tersebut =strogen juga menyebabkan proliferasi epitel vagina , penimbunan glikogen dalam sel epitel yang oleh basil doderlein diubah menjadi asam laktat sehingga menyebabkan p? vagina menjadi rendah !isamping itu estrogen mempunyai fungsi / a mempengaruhi hormone lain, yaitu/ 1 menekan produksi hormone 3? dan menyebabkan sekresi 4? 2 merangsang pertumbuhan follikel didalam ovarium, sekalipun tidak ada 3? menimbulkan proliferasi dari endometrium baik kelenjarnya maupun stromanya $ mengubah uterus yang yang infantile menjadi matur & merangsang pertumbuhan dan menambah aktifitas otot otot tuba fallopi C servik uteri menjadi lembek, ostium uteri terbuka disertai lendir yang bertambah banyak, encer, alkalis dan aselluler dengan p? yang bertambah sehingga mudah dilalui spermato7oa menyebabkan pertumbuhan sebagian lobuli alveoli dan saluran glandula mamma 6rogesteron serum mencapai maksimum lebih dari 1" ng:ml kira kira 1 minggu setelah ovulasi 9adar progesterone yang bertambah dari kurang 1 ng:ml
7
menjadi lebih besar & ng:ml menunjukkan adanya ovulasi 6rogesterone dapat berasal dari korpus luteum, plasenta, dan adrenal 6rogesteron memiliki beberapa fungsi sebagai berikut , yaitu menyiapkan endometrium untuk implantasi blastokistB mencegah kontraksi otot otot polos terutama uterus dan mencegah kontraktilitas uterus secara spontan karena pengaruh oksitosinB menjadikan cerviD uteri kenyalB mempengaruhi tuba fallopiB merangsang natriuresis dan sebaliknya menambah produksi aldosteronB merangsang pusat pernafasan sehingga respirasi bertambahB mungkin menambah sekresi 4? dan tidak menekan produksi 3? dan tidak berkhasiat dalam menghilangkan gejala gejala vasomotor pada masa menopause C .ndrogen dapat dibentuk oleh ovarium, terutama dalam sel sel stroma B androgen utamanya adalah androstenedion dengan daya androgen yang lemah tetapi dapat diubah diperifer menjadi testosterone yang bersifat androgen kuat 6eranan androgen pada wanita belum diketahui dengan pasti $
II.'.
E#ek Um(an Bal!k
8
+aris putus ' putus menandakan efek inhibisi sedangkan gari hitam pada menandakan eksitasi 6erlu diperhatikan bahwa kadar esterogen dalam darah dalam jumlah sedang dan konstan menimbulkan efek umpan balik negative pada sekresi 4?, sedangkan selama siklus, peningkatan kadar esterogen menimbulkan efek umpan balik positif dan merangsang sekresi 4? -ila kadar progesterone dalam darah tinggi, efek umpan balik positif esterogen akan terhambat 6erlu dipahami juga sebagai tambahan, wanita yang tidak menyusui bayinya biasanya mendapat periode haid pertamanya C minggu setelah persalinan tetapi pada wanita yang menyusui secara teratur mengalami amenorea selama 2& ' " minggu Menyusui merangsang prolactin dimana prolactin akan memberikan feedback negative kepada sekresi +n@? II.).
*angguan (a+a menstruas!
+angguan pada menstruasi dapat dilihat berdasarkan perubahan pada lamanya siklus menstruasi, jumlah darah menstruasi, dan gangguan pada siklus dan jumlah darah menstruasi Menurut Eknjosastro, +angguan ?aid dan siklusnya dapat digolongkan dalam/ 9elainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid a ?ipermenorea atau menoragia b ?ipomenorea 9elainan siklus a polimenorea b oligomenorea c amenorea 6erdarahan di luar haid a metroragia +angguan haid yang ada hubungannya dengan haid a premenstrual tension (ketegangan prahaid) b mastodinia c Mittelschmer7 (rasa nyeri pada ovulasi) d !ismenorea II.).". Ammen%r +an Ol!g%men%re ligomenore adalah keadaan dimana siklus lebih dari & hari *ika terjadi
lebih dari " hari (tanpa adanya kehamilan) disebut amenore sekunder .menore
9
primer dibuat jika belum menstruasi pada usia 1C tahun Menstruasi yang kurang dari 21 hari disebut epimenore atau polimenore .menore primer kelainan duktus muller, tidak adanya uterus, agenesis • vagina, septum vagina transversal, hymen imperforate 6ada
penyebab
terakhir terjadi proses menstruasi tetapi discharge tidak dapat keluar •
(kriptomenore) .menore sekunder
kehamilan,
penurunan berat badan, hiperprolaktinemia
dan prolactin ' secreting tumour, amenore hipotalamus, sindroma polikistik ovarium, gagal gonad primer
2
II.).2. Men%rag!a Menoragia adalah pengeluaran darah yang banyak dan dapat disebabkan oleh
penyebab organic, tetapi pada kebanyakan kasus adalah disfungsional, dengan kata lain disebabkan oleh perubahan endokrin atau pengaturan endometrium lokal pada menstruasi 6enyebab organic antara lain / mioma uteri, adenomiosis, polip endometrium, infeksi pelvis kronis, diskrasia darah, dan hipotiroidisme II.).3. Metr%rag!a Metroragia adalah periode perdarahan menstruasi lebih dari hari !apat
disebabkan oleh luka, karsinoma korpus uteri, peradangan, hormonal, hipofisis, psikis, neurogen, tumor atau polikistik ovarium II.).'. Men%metr%rag!a Merupakan sebuah keadaan dimana perdarahan lebih dari 8" cc dan periode
perdarahan mencapai lebih dari hari II.).). $akt%r,#akt%r -ang men-eakan gangguan ha!+
6enyebab pendarahan yang tidak normal bisa disebabkan oleh berbagai hal Fang paling umum adalah ketidakseimbangan hormon Menstruasi terjadi karena adanya hormon 3? , 4?, estrogen, progesteron, prolaktin dan testosteron ?ormon 3? dan 4? itu keluar atas perintah hipotalamus dan hipotalamus memerintahkan indung telur untuk mengeluarkan estrogen dan progesteron =strogen dan progesteron memiliki pengaruh terhadap selaput dalam rahim untuk mengeluarkan darah mentruasi eandainya regulasi ini bermasalah, outputnya jadi bermasalah juga 6erubahan pola haid dipengaruhi usia seseorang, stres, pemakaian kontrasepsi, penyakit pada ovarium misalnya/ tumor, gangguan pada sistem saraf pusat# ?ipotalamus#?ipofisis 6anjang siklus haid tidak sama untuk setiap wanita 6erubahan pola haid
#0
normalnya terjadi pada kedua ujung siklus haid ,yaitu waktu remaja dan menjelang menoupase rata#rata pada gadis usia 12 tahun ialah 2&,1 hari, pada wanita usia $ tahun ialah 2,1 hari dan pada wanita usia && tahun ialah &1, hari 9ontrasepsi adalah suatu cara untuk mencegah kehamilan 9ontrasepsi biasanya dipakai oleh wanita usia subur 9ontrasepsi mempengaruhi hormonal dan hipotalamus !imana hipofisis mengeluarkan 3? dan 4? ?ormon#hormon ini dapat merangsang ovarium untuk membuat estrogen dan progesteron !ua hormone ini menumbuhkan endometrium pada waktu daur haid, dalam keseimbangan yang tertentu menyebabkan ovulasi, dan akhirnya penurunan kadarnya mengakibatkan disintegrasi endometrium dan haid +angguan di hipofisis, hal ini dapat membuat nekrosis karena spasme atau thrombosis arteriola#arteriola pada pars anterior hipofisis !engan nekrosis fungsi hipofisis terganggu dan menyebabkan menurunnya pembuatan hormon#hormon gonadotropin, tireotropin, kortikotropin, somatotropin, dan prolactin =ndometriosis atau adanya kelenjar atau stroma pada endometrium, hanya 1"# 2" % yang menyerang wanita yang aktif menstruasi tres
mempengaruhi fungsi normal menstruasi 6ada keadaan stres,
mengaktifkan hipotalamus menyekresikan A@? A@? mempunyai pengaruh negatif terhadap pengaturan sekresi
+n@?
6elepasan
+n@? inilah menyebabkan
pengeluaran 4? dan 3? sebagai hormon pengatur menstruasi tres diketahui merupakan faktor etiologi dari banyak penyakit salah satunya menyebabkan stres fisiologis yaitu gangguan pada menstruasi 9ebanyakan wanita mengalami sejumlah perubahan dalam pola menstruasi, stres melibatkan sistem endokrinologi sebagai sistem yang besar peranannya dalam reproduksi wanita
&
II.)./. Penanganan *angguan Ha!+
&" % dari kaum wanita pernah mengalami gangguan haid pada masa remaja -iasanya gangguan ini mencapai puncaknya pada umur 1#2& tahun 9arena tingginya kejadian ini, berbagai pengobatan pun telah diberikan 9etidakteraturan menstruasi biasanya tanpa sebab fisik dihubungkan dengan disfungsi hipotalamus, yang dapat dikaikan dengan stres fisik (misalnya cedera kepala ringan) atau stres emosional (misalnya ketika akan menghadapi ujian) .da beberapa cara untuk menghadapi keadaan ini secara medis Aara paling mudah adalah dengan memberikan pil 9-, yang mengandung progesteron dan estrogen dalam kadar
##
tertentu -erikan selama 1"#12 hari !alam hari pasien akan mengalami perdarahan 6rogesteron bekerja dengan memproduksi estrogen dari dalam tubuhnya sendiri, membangun dan meluruhkan lapisan dalam rahim, melindunginya dari overstimulasi endometrium Aara lain untuk menanggani gangguan menstruasi yang tidak teratur adalah mengobati akar permasalahannya dan ini memerlukan peran seorang ginekolog 5erapi unruk hipermenorea (menoragia) khususnya pada mioma uteri tergantung pada penangganan mioma uteri, sedangkan pada wanita yang didiagnosis menderita polip endometrium penangganannya adalah kuretase 5erapi untuk amenorea primer, jika amenorea menetap #12 bulan dan anovulasi merupakan penyebab utama, dapat diberikan klomifen, terutama 9lomifen merupakan anti estrogen !engan pengobatan ini kira#kira " % wanita amenorea dan $" % wanita yang mengalami oligomenorea akan membaik 5erapi amenorea sekunder perbaiki kebiasaan makan dan menjaga kebersihan diri & 5erapi untuk
perdarahan uterus disfungsional
umumnya
terdiri
dari
pengobatan secara hormonal dan secara bedah ecara hormonal dapat diberikan progestogen, kontrasepsi oral, dana7ol, atau levonorgestrel intrauterine 6ada terapi bedah dapat diberikan kuretase, ablasi endometrium, dan histerektomi 2 ntuk gangguan haid lainnya cukup diberikan keterangan bahwa hal tersebut tidak mengganggu fertilitas:kesuburan dari wanita yang bersangkutan .da banyak cara untuk mengobati kram lahraga adalah terapi yang sangat efektif, seperti juga diet yang bergi7i 9alsium dan vitamin -C telah dikaitkan sebagai pereda nyeri:kram bat antiprostaglandin seperti aspirin, naproDen, ibuprofen merupakan obat ideal untuk kram menstruasi bat ini diminum sejak terasa sakit selama 2# hari 9ebanyakan dari mereka yang mengeluhkan rasa sakit tidak memerlukan pengobatan, tetapi butuh pengertian dan penerangan *ika sakit semakin parah segeralah berobat ke dokter &
#2
BAB III PENUTUP III.". 0ESIMPULAN
6emahaman terhadap fisiologi haid dan kelainan#kelainan yang dapat muncul pada gangguan haid penting diketahui untuk merencanakan kehamilan dan menjaga kesehatan serta terhadap pencegahan dari morbiditas
III.2. SAAN
6embaca diharapkan dapat memahami fisiologi dan juga kelainan terhadap siklus haid sehingga dalam penerapan keilmuan kepada pasien dapat dilakukan secara holistik dan maksimal
#"
DA$TA PUSTA0A
1 -erek, * @eproductive 6hysiologi In Berek & Novak’s Ginecology 1 th Aalifornia/ 4ippincot Eilliam G Eilkins 2""2 2 +anong E3 -uku .jar 3isiologi 9edokteran =disi 22 =+A#*akarta 2""& 4herwood % 2008% uman &hysiology, rom Cells to 4ystems%
7th ed% elmont : rooks'Cole $ +uyton, A . G ?all, *= 3emale 6hysiology -efore 6regnancy and 3emale ?ormones 0n/ Textbook of Medical Physiology 11 th 2""C
#+